case morbili ppt
Embed Size (px)
DESCRIPTION
morbili campak measlesrubeollaTRANSCRIPT

LAPORAN KASUS MORBILI DAN BRONKOPNEUMONIA
Pembimbing : dr Dina S Daliyanti SpAInka Fransiska Maria 0761050013

Identitas pasien
Nama : An. R Jenis kelamin : perempuan Usia : 12 tahun Alamat : pengasinan Agama : Islam No. rekam medik : Tanggal masuk : 3/11/2013

Identitas Orangtua
Nama Ayah : Tn. M Usia : 30 tahun Alamat : Cengkareng,
Tangerang Pekerjaan : Supir tembak Pendidikan : SMP Agama : Islam Suku : Betawi Pernikahan ke : 1 Penghasilan : Rp 400.000,-

Identitas Orangtua
Nama ibu : Ny. I Usia : 29 tahun Alamat : Cengkareng,
Tangerang Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pendidikan : SD Agama : Islam Suku : Sunda Pernikahan ke : 1 Penghasilan : -

Keluhan utama
Sejak 2 hari SMRS pasien panas dan disertai batuk serta timbulnya bintik-bintik merah di sekujur tubuh. Karena pasien mengeluh sesak maka orangua pasien membawa pasien ke IGD RSUD Kota Bekasi. Selama dua hari ini pasien belum pernah berobat dan panasnya baru muncul sejak tadi pagi. Meskipin sudah diberi obat penurun panas hanya akan turun sebentar saja.timbulnya bintik-bintik merah awalnya di daerah sekitar leher semakin lama semakin luas . bintik terdapat juga pada ekstremitas atas dan bawah.

Riwayat penyakit sekarang
3 minggu SMRSBatuk berdahak dan pilek (+)Luka bernanah dan koreng pada kedua tangan dan kaki. Luka tidak berdarah, demam (-)Pasien berobat ke puskesmas dan diberikan bubuk PKkeluhan membaik
1 minggu SMRSMulai merasa mudah lelah dan sesak saat aktivitas. Wajah sembab di pagi hari yang hilang saat siangBAK sedikit dan jarang, warna seperti air cucian daging
3 hari SMRSWajah sembab dan gelisahKedua kaki bengkak dan sesak saat berbaringBatuk semakin parahPasien berobat ke dokter, diberikan obatkeluhan tidak membaik

Riwayat penyakit sekarang
2 hari SMRSSesak bertambah dan kedua kaki semakin bengkakBerobat ke klinik 24 jamdiperiksa urinkemerahan. Lalu dikatakan sakit ginjaldirujuk ke RSU Cengkareng
1 hari SMRSDi RSU Cengkareng dikatakan terkena penyakit ginjal dan paru. Lalu diberikan obat suntik 1xbengkak berkurangPasien lalu dirujuk ke Tarakan krn rawat inap penuh, dan akhirnya dirujuk ke RSCM
Saat masuk IGDTampak sesak saat tidur atau
duduk, tampak gelisahKedua kaki, kelopak mata, dan
perut tampak bengkak (+)Demam (-), BAK kemerahanDiberikan furosemide dan
amoxycillin

• Keluhan yang sama (-)Riwayat
penyakit dahulu
• Keluhan yang sama (-)
Riwayat penyakit keluarga

Riwayat kelahiran, tumbuh kembang, dan sosial
Kelahiran
• Spontan, cukup bulan
• Lahir di RS• BBL 3,8 kg dan
PB 55 cm• Langsung
menangis• Biru (-),
kelainan bawaan (-)
• Ibu pasien dalam keadaan sehat selama mengandung
Tumbuh kembang
• Berjalan12 bulan
• Bicara12 bulan• Saat ini kelas 4
SD, tidak pernah tinggal kelas
Sosial
• Pasien adalah anak pertama dari 3 bersaudara
• Tinggal di pemukiman padat penduduk

Riwayat imunisasi dan nutrisi
Imunisasi
• Imunisasi dasar kesan lengkap
Nutrisi
• 0-6 bln ASI• 6 bln-1
thnmulai makan bubur susu
• 1 thnnasi lunak dgn sayur dan lauk
• Saat ini makan 3x sehari

Pemeriksaan fisik 6/11/2013 Keadaan umum : tampak sakit
sedang, sesak (+), Kesadaran : kompos mentis Frekuensi nadi : 90kali/menit Frekuensi napas : 25 kali/menit, napas
cuping hidung (-), retraksi sela iga (-) Suhu : 39,5 °C Tinggi badan : 130 cm Berat badan : 41 kg

Pemeriksaan fisik
Kulit : sawo matang, ikterik (-), turgor cukup Kepala : normocephal, deformitas (-) Rambut : warna hitam, tidak mudah dicabut Mata : konj. pucat -/-, sklera ikterik -/- Telinga : liang telinga lapang, serumen (-) Hidung : sekret (-), deviasi septum (-) Tenggorok : tonsil T1/T1, faring tidak
hiperemis Gigi dan Mulut : oral hygiene kesan cukup Leher : pembesaran KGB (-)

Pemeriksaan fisik
Dada : bentuk dada normal Paru
Inspeksi : simetris pada inspirasi dan ekspirasiPalpasi : fremitus kanan = kiriPerkusi : sonor/sonorAuskultasi : vesikuler, ronki +/+ basah halus,
wheezing (-)
Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihatPalpasi : dalam batas normalPerkusi : dalam batas normalAuskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (+)

Pemeriksaan fisik
AbdomenInspeksi : datarPalpasi : lemas, hepar tidak teraba limpa tdk teraba, BU (+) normal Perkusi : timpani,Auskultasi : bising usus (+) normal
Ekstermitas : akral hangat, CRT< 2”, edema pitting (+/+)
Genital : laki-laki, edema skrotum (-), hiperemis (-), nyeri tekan (-)
KGB tidak membesar

Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan Lanjutan
Foto thoraks

Tatalaksana
Diet makanan biasa Oksigen 1-2 L/menit bila sesak Obat : Cefotaxime 2x1 gr Ranitidin 2x ½ amp Ondansentron 2x1 amp Paracetamol 3x500 mg Vit A 1x200.000 unit (3 hari)

Prognosis
Ad vitam : bonam Ad functionam : bonam Ad sanactionam : bonam

TINJAUAN PUSTAKA MORBILI

PENDAHULUAN
Morbili, campak, measles atau rubeola merupakan penyakit virus akut yang
sangat menular dan umumnya menyerang anak.
Penyebaran infeksi terjadi dengan perantara droplet.
Gejala klinis khas yaitu terdiri dari 3 stadium.

ETIOLOGI MORBILI
Penyebab morbili adalah suatu
virus single stranded RNA
Famili : Paramixoviridae
Genus : Morbilivirus

MORBILLIVIRUS

EPIDEMIOLOGI MORBILI
10% dari semua penyebab kematian balita
disebabkan oleh campak (kira-kira 800.000
kematian setiap tahun).
Di Indonesia menurut survei kesehatan
rumah tangga tahun 2001, campak
menduduki urutan ke-5 dari 10 macam
penyakit utama
Di Indonesia dari tahun 1990
sampai 2002 masih tinggi sekitar
3000-4000 per tahun
Morbili/Campak
adalah endemik
pada sebagian besar
dunia.
Penyebaran campak terjadi setiap 2 atau 3 tahun khususnya pada usia pra sekolah dan usia sekolah.

PATOFISIOLOGI MORBILI

MANIFESTASI MORBILIHari Manifestasi
0 Virus campak dalam droplet kontak dengan permukaan epitel
nasofaring atau kemungkinan konjungtiva
Infeksi pada sel epitel dan multiplikasi virus
1-2 Penyebaran infeksi ke jaringan limfatik regional
2-3 Viremia primer
3-5 Multiplikasi virus campak pada epitel saluran nafas di tempat infeksi
pertama, dan pada RES regional maupun daerah yang jauh
5-7 Viremia sekunder
7-11 Manifestasi pada kulit dan tempat lain yang bervirus, termasuk
saluran nafas
11-14 Virus pada darah, saluran nafas dan organ lain
15-17 Viremia berkurang lalu hilang, virus pada organ menghilang
Sumber :Feigin et al.2004.Textbook of Pediatric Infectious Diseases 5th edition

MANIFESTASI KLINIS MORBILISTADIUM INKUBASI STADIUM PRODORMAL
10 hari (8 hingga 12 hari) 2 hingga 4 hari
Terjadi viremia dan reaksi imunologi yang ekstensif
Manifestasi klinis campak biasanya baru mulai tampak
Tidak menampakkan gejala sakit Berupa batuk, pilek dan konjungtivitis, juga demam
Kenaikan ringan pada suhu dapat terjadi 9-10 hari dari hari infeksi dan kemudian menurun selama sekitar 24 jam
Inflamasi konjungtiva dan fotofobia dapat menjadi petunjuk sebelum munculnya bercak Koplik
Koplik spot yang merupakan tanda patognomonik untuk campak muncul pada hari ke-10±1 infeksi

MANIFESTASI KLINIS MORBILISTADIUM ERUPSI STADIUM KONVALESENSI
Hari ke—14 infeksi
Ruam muncul pada hari ke-14 infeksi saat stadium erupsi
Erupsi berkurang jadi hiperpigmentasi yang lama-kelamaan akan hilang sendiri
Puncak gejala gangguan pernafasan dan saat suhu berkisar 39,5˚C
Suhu menurun sampai menjadi normal kecuali bila ada komplikasi
Ruam di lateral atas leher, belakang telinga, dan garis batas rambut. Menyebar ke seluruh wajah, leher, lengan atas dan dada
Menjalar ke punggung, abdomen, seluruh tangan, paha dan terakhir kaki
Menghilang sesuai urutan munculnya
Pada akhirnya bercak akan mengelupas atau rontok atau sembuh dengan sendirinya
Umumnya, dibutuhkan waktu hingga 2 minggu sampai anak sembuh benar dari sisa-sisa campak

DIAGNOSIS
Anamnesis:Demam 3-5 hari,
Malaise disertai 3C,Diare dan muntah,
Perdarahan,Kontak penderita Morbili
Pemeriksaan Fisik:Demam disertai
nasofaringitis dan konjungtivitis,Tampak lemah,
Koplik spot,Rash

PEMERIKSAAN PENUNJANG
MORBILI
HI
IgG-IgM
Darah Tepi
Pungsi Lumbal
Foto Thorax

DIAGNOSIS BANDING
Roseola infantum
Rubella (German measles)
Alergi obat
Demam skarlatina
Eksantema subitum

KOMPLIKASI
Bronkopneumonia
Encephalitis
Subacute Slcerosing Panencephalitis (SSPE)
Laringitis akut
Konjungtivitis
Otitis Media
Diare
Laringotrakheitis
Jantung
Black Measles

Ciri khas BP yang disebabkan oleh morbili adalah BP yang ditimbulkan oleh campak bukanlah BP yang parah, tetapi morbili mengikat sistem imun dan menginfeksi paru-paru dengan infeksi sekunder oleh bakteri.

PENATALAKSANAAN
Tirah baring
Antipiretik
Obat batuk
Vit A
Indikasi rawat inap bila hiperpireksia (suhu >39,5˚C), dehidrasi, kejang, asupan oral sulit atau adanya penyulit.

PENCEGAHAN
Imunisasi Campak yang termasuk Imunisasi dasar yang wajib diberikan terhadap anak usia 9 bulan dengan ulangan
saat anak berusia 6 tahun dan termasuk ke dalam program
pengembangan imunisasi (PPI)
Globulin Immune (IG) / IMuntuk mencegah atau
memodifikasi campak pada orang yang rentan dalam
waktu 6 hari setelah terpapar.
Dosis yang dianjurkan biasa adalah 0,25 mL / kg
IM, anak immunocompromised harus
menerima 0,5 mL / kg IM (dosis maksimum dalam
contoh baik adalah 15 mL)

PENCEGAHANKategori Rekomendasi
Diimunisasi, tidak ada riwayat campak (12 sampai 15
bulan usia)
Vaksin MMR dianjurkan pada 12 sampai 15
bulan usia, dosis kedua dianjurkan setidaknya
28 hari setelah dosis pertama dan biasanya
diberikan pada 4 sampai 6 y usia
Anak-anak 6 sampai 11 bulan usia epidemi
situasi b atau sebelum perjalanan internasional
Mengimunisasi dengan vaksin MMR, tetapi
dosis ini tidak dianggap sah, dan 2 dosis
diberikan berlaku pada atau setelah ulang
tahun pertama diminta. Dosis pertama harus
berlaku diberikan pada 12 sampai 15bulan
usia, dosis yang sah kedua direkomendasikan
setidaknya 28 hari kemudian dan biasanya
diberikan pada 4 sampai 6 y usia
Siswa TK, SD, SMP, dan SMA yang telah menerima 1
dosis vaksin campak pada 12 mo usia atau lebih tua Administer dosis kedua
Mahasiswa di perguruan tinggi dan lembaga sekolah
lainnya pasca-tinggi yang telah menerima 1 dosis
vaksin campak pada 12 mo usia atau lebih tua Administer dosis kedua

PENCEGAHANSejarah imunisasi sebelum ulang tahun pertama Dosis tidak dianggap sah, imunisasi (2 dosis)
Sejarah kwitansi dari vaksin campak tidak aktif atau
tidak diketahui jenis vaksin, 1963-1967 Dosis tidak dianggap sah, imunisasi (2 dosis)
Selanjutnya dilemahkan atau tidak diketahui vaksin
yang diberikan dengan IG Dosis tidak dianggap sah, imunisasi (2 dosis)
Alergi terhadap telur Mengimunisasi, tidak ada reaksi kemungkinan
Neomycin alergi, nonanaphylactic Mengimunisasi, tidak ada reaksi kemungkinan
Parah hipersensitivitas (anafilaksis) terhadap
neomisin atau gelatin Hindari imunisasi
Tuberkulosis
Mengimunisasi jika pasien memiliki penyakit
TBC tidak diobati, memulai terapi
antituberkulosis sebelum imunisasi
Campak eksposur
Imunisasi dan / atau memberikan IG,
tergantung pada keadaan

PENCEGAHAN
Terinfeksi HIV
Mengimunisasi (2 dosis) kecuali
immunocompromised parah (lihat teks, hal
498), dan memberikan IG jika terkena campak
Pribadi atau keluarga riwayat kejang
Mengimunisasi, menyarankan orang tua
sedikit peningkatan risiko kejang
Imunoglobulin atau penerima darah Mengimunisasi pada interval yang sesuai

PROGNOSIS
KEADAAN UMUM
MENDERITA
PENYAKIT KRONIS
KOMPLIKASI

KESIMPULAN
Campak/Morbili merupakan penyakit akut menular pada anak yang disebabkan oleh infeksi virus paraxoviridae
Penyakit ini memiliki 3 stadium, antara lain stadium inkubasi, prodormal, dan erupsi (beberapa sumber menambahkan stadium konvalesensi)
Pengobatan yang paling penting adalah istirahat, karena penyakit ini bersifat self limiting disease
Perlu diobati dengan tepat dan cermat untuk mencegah komplikasi

LAMPIRAN

LAMPIRAN
Ruam dan konjungtivitis.
Karakteristik konfluen ruam di punggung

LAMPIRANKoplik spot pada hari kedua ruam. Perhatikan lesi putih karakteristik dengan marjin erythematous Koplik spot

LAMPIRAN
Ruam mengalami hiperpigmentasi
Pneumonia pada penderita morbili

LAMPIRAN
Black Measles

ASPEK PROGNOSIS
Quo ad vitam: bonam Karena GNAPS sebagian besar tidak
mengancam nyawa, walaupun kadang timbul komplikasi gawat mortalitas dapat dicegah dengan penanganan yang tepat saat fase akut
Quo ad functionam: bonam Karena sebagian besar penyakit akan sembuh
tanpa komplikasi dan fungsi ginjal baik Quo ad sanactionam : bonam
Rekurensi penyakit ini cukup jarang.

TERIMA KASIH..