morbili rin_024.ppt
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
1/44
CASE REPORTMORBILI
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
2/44
PEMBIMBING:
OLEH :
NI MADE RINI, S. Ked.
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
3/44
SKENARIO
Anak PC umur 1 tahun datang ke UGD
diantar ibunya dengan keluhan ruam-
ruam warna merah, tidak gatal di seluruh
tubuh sejak tadi pagi, nampak lemah dan
malas bermain. Demam (-). Batuk kering
(+). BAB cair + ampas, lendir (-) darah (-).
Kurang lebih 4x. BAK lancar seperti biasa.
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
4/44
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
5/44
Morbili yang disebut juga dengan,
campak, measlesatau rubeola
penyakit infeksi akut yang sangat menular,
Penularan : percikan liur (droplet) yang terhirup,
tiga stadium, kataral, erupsi serta konvalesensi
DEFINISI
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
6/44
Penyakit ini disebabkan oleh
golongan paramyxovirus, yaitu virus
RNA dari famili Paramixofiridae
ETIOLOGI
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
7/44
Virus campak (droplet )
Menempel dan berbiak di epitel nasofaring
invasi, replikasi dan kolonisasi kelenjar limfe regional
viremia yang pertama.
Virus menyebar pada semua sistem retikuloendotelial
viremia kedua
(menyebar ke epitel, kulit, sistem saraf pusat, mukosa usus, paru )
PATOFISIOLOGI
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
8/44
Panas meningkat dan mencapai
puncak pada hari 4-5 ketika ruam
timbul.
Coryza.
Conjunctivitis.
Cough. kopliks spot.
Ruam makulopapuler eritema.
GEJALA KLINIS
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
9/44
Masa inkubasi 10-20 hari dan
kemudian timbul gejala-gejala yang
dibagi dalam 3 stadium, yaitu :
Stadium kataral (prodormal).
Stadium erupsi
Stadium konvalesensi
PEMERIKSAAN FISIK
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
10/44
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan antibodi Ig M pada hari
ketiga setelah munculnya rash.
Pemeriksaan antibodi Ig G satu minggu
setelah setelah munculnya rash
Isolasi virus morbili dalam 24 jam setelah
munculnya rash.
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
11/44
Diagnosis morbili ditegakkan
berdasarkan :
anamnesis,
pemeriksaan fisik,
Pemeriksaan penujang
DIAGNOSIS
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
12/44
Rubella (German measles, minor
measles)
Roseola (exanthema subitum)
Fifth disease (erythema infectiosum
Mononucleosis
DIAGNOSIS BANDING
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
13/44
Penatalaksaan morbilibersifatsimptomatik yaitu :
Terapi ncairan,
kalori
suplemen nutrisi,
antibiotik diberikan apabila terjadi infeksi sekunder,
anti konvulsi apabila terjadi kejang,
vitamin A.
pengobatan segera terhadap komplikasi yangtimbul.
PENATALAKSANAAN
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
14/44
Imunisasi aktif. Vaksinasi campak
Umur 9 bulan + 6 tahun (atau MMR
umur 15 bln + 6 tahun) 0,5 ml, SC dalam
Imunisasi pasif. Gamma globulin
0,25 ml/ kb bb IM
Max 5 hari post paparan
PENCEGAHAN
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
15/44
Bronkopnemonia
Komplikasi neurologis
Encephalitis morbili akut SSPE (Subacute Scleroting
panencephalitis)
Immunosuppresive measlesencephalopathy
Otitis media
Enteritis
KOMPLIKASI
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
16/44
Bila keadaan umum penderita baik
tanpa disetai dengan komplikasi,
maka prognosisnya baik, tapi
prognosis buruk pada keadaanumum buruk, anak yang sedang
menderita penyakit kronis atau bila
ada komplikasi.
PROGNOSIS
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
17/44
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
18/44
Nama : An. PC
Jenis kelamin : Perempuan
Umur :1 tahun
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa Alamat : Jl. Tamrin 24
Ayah, nama : Tn. S (23 th) pekerjaan : KTI
Ibu, nama : Ny. F ( 21 th) pekerjaan : IRT
Tanggal masuk : 23 November 2012 (pukul 14.00) Tanggal keluar : 27 November 2012
IDENTITAS PASIEN
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
19/44
Keluhan Utama
Ruam-ruam
SUBYEKTIF
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
20/44
Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) Ruam- ruam warna merah tidak gatal di seluruh tubuh.
Muncul pertama kali di daerah wajah, kemudian badan,
tangan dan kaki.
Ruam bagian tangan dan kaki lebih jarang daripada yang dibadan.
Sejak pagi nampak lemah dan malas bermain.
Demam (-). Batuk kering (+). BAB cair + ampas, lendir (-)darah (-). Kurang lebih 4x tiap kali kentut keluar feses sedikit-sedikit. BAK lancar seperti biasa.
SUBYEKTIF
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
21/44
Tujuh hari yang lalu anak mendapat imunisasiDPT combo di posyandu. Lengan kiri bekassuntikan mengalami bengkak dan kemerahanselama 2 hari serta pasien menjadi rewel.
Malam hari pasien sumer-sumer. Anak umer-sumer selamaselama 3 hari.
Empat hari yang lalu anak tiba-tiba panas
tinggi, sore hari berobat ke dokter spesialisanak, namun anak masih demam tinggi.
SUBYEKTIF
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
22/44
Tiga hari yang lalu anak sempat masuk rumah
sakit dengan keluhan demam tinggi. Disetai diare
cair + ampas, lendir (-) , darah (-) 3x/ hari, muntah
1x , batuk kering (+) dengan frekuensi jarang,perut kembung (-) kejang (-). Anak dirawat di
rumah sakit selama 2 hari. Selama di rumah sakit
panas tinggi namun sempat naik turun, anak
sempat mengalami mata merah dan pilek.
Sehari sebelumnya anak pulang paksa, anak
sudah tidak demam dan selama di rumah
keadaan anak bai-baik saja.
SUBYEKTIF
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
23/44
Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) Pasien tidak pernah mengalami penyakit
seperti ini sebelumnya
Riwayat alergi obat (-) Riwayat alergi makanan (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga ataupun orang sekitaryang mengalami kejadian seruapa
SUBYEKTIF
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
24/44
Imunisasi Ibu menyatakan imunisasi anak sudah lengkap,
terakhirimunisasi campak ketika usia 9 bulan.
Riwayat Diet Sejak lahir sampai usia 3 bulan anak minum ASI selanjutnya
diganti dengan susu formula.
Sejak umur 3 bulan anak mulai makan bubur sereal.
Sejak umur 11 bulan anak mulai makan nasi serta lauk dan tetapminum susu formula.
Riwayat Kelahiran Dan Perkembangan Anak dilahirkan di RSUD, usia kehamilan 9 bulan, lahir normal
dan langsung menangis.
Saat ini anak sudah bisa berdiri dan belajar berjalan.
SUBYEKTIF
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
25/44
Keadaan Umum : lemah, rewel
Kesadaran: Compos mentis
Antopometri Berat badan : 6,9 kg
Panjang badan : 69 cm
Status gizi : 85% (mild malnutrition)
Tanda vital T :37,20C (aksiler) HR :100 x / menit
RR: 40 x/ menit
OBYEKTIF
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
26/44
Regio Pemeriksaan
Inspeksi Ruam makulopapular eritema region fascialis, thorax, abdomen, punggung,
extremitas
(region thorax, abdomen dan punggung bersifat konfluen, pada regio ekstremitas
atas dan bawah bersifat discrete)
Kepala a/i/c/d : -/-/-/-conjungtivitis (-)koplik spot (-)telinga dalam batas normalhidung dalam batas normal
Leher Simetris, pembesaran KGB (-)Dada simetris, retraksi ICS (-)Jantung S1S2 tunggal, murmur (-), detak jantung teratur.
Pemeriksaan fisik
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
27/44
Regio Pemeriksaan
Paru Ves +/+, Rh -/-, Wz -/-Abdomen meteorismus (-), supel (+)
Bising usus (+)Turgor baikHepar/ lien tidak teraba.
Genetalia PerempuanEkstremitas Akral hangat (+/+)
Odem (-/-)CRT < 2 detik
Status neurologi Kaku kuduk (-)
Pemeriksaan fisik
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
28/44
Hasil lab tanggal 23 november 2012
:
GDA: 90 mg/dl
Hb :10,4 g/dl
Leu : 5.970 / cmm
PCV : 36 % Trombosit : 377.000/ cmm
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
29/44
Terapitanggal 23 november 2012 :
Infus D51/4NS 650 cc/24 jam
Pamol syrup cth 3dd Konsultasi gizi
Rawat isolasi
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
30/44
Diagnosis : morbili
Diagnosis banding : roseola
ASSESMENT
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
31/44
PLANING
Diagnosis : Laboratorium :
Pemeriksaan antibodi Ig M pada hari ketiga setelah
munculnya rash.
Pemeriksaan antibodi Ig G satu minggu setelah
setelah munculnya rash
Isolasi virus morbili dalam 24 jam setelah
munculnya rash.
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
32/44
PLANING
Terapi :
Infus D51/4NS 700cc/24 jam
Paracetamol 70 mg/x prn Vitamin A 100.000 UI
Rawat isolasi
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
33/44
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
34/44
Hari, tanggal Subyektif Objektif Assessment
dan planning
Sabtu/24 November
2012
(hari ke 9 sejak demam) Demam (-) Batuk (-) Ruam di daerah dahi
mulai menghilang ruam
di badan mulai
berkurang.
Makan/minum :
berkurang BAB / BAK lancar
seperti biasa.
Ku : cukup Kesadaran : compos mentis Tanda vital :- T : 37,70C- HR : 130 x/ menit- RR : 40 x/menit Inspeksi : Ruam makulopapuler eritema
region fascialis berubah menjadi macula
hiperpigmentasi.Ruam makulopapular eritema pada
region thorax, abdomen dan punggung
berubah mendi macula eritemaRuam makulopapular eritema region
extremitas masih tetap. Kepala : a/i/c/d/ :-/-/-/- Leher : simetris,pembesaran KGB(-) Dada : simetris, retraksi ICS (-) Pulmo : ves +/+, Rh -/-, Wz -/- Cor :S1S2 tunggal, murmur (-) Abdomen : meteorismus (-), Bising usus (+) Ekstremitas : Akral hangat (+/+), CRT < 2
detik.
A : morbiliP :
Infuse D51/4NS
500cc/24 jam Paracetamol 70 mg/x prn San-B-plex 1x 0,3 Interhistin 3 x 1 cth Vitamin A 100.000 1x
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
35/44
Hari, tanggal Subyektif Objektif Assessment
dan planning
Minggu/
25 November
2012
(hari ke 10 sejak demam) Demam (-)
Batuk (-) Pilek (-) diare 3x cair + ampas,
lendir (-), darah (-) ruam mulai berkurang Makan/minum :
berkurang BAK lancar seperti
biasa.
Ku : cukup Kesadaran : compos mentis Tanda vital :- T : 37,50C
- HR : 120 x/ menit
- RR : 40 x/menit inspeksi: region fascialis didapatkan
macula hiperpigmentasi.
Ruam makulopapular eritema pada
region thorax, abdomen dan punggung
berubah mendi macula
hiperpigmentasi.
Ruam makulopapular eritema region
extremitas menjadi macula eritema. Kepala : a/i/c/d/ :-/-/-/- Leher : simetris,pembesaran KGB(-) Dada : simetris, retraksi ICS (-) Pulmo : ves +/+, Rh -/-, Wz -/- Cor :S1S2 tunggal, murmur (-) Abdomen : meteorismus (-), Bising usus (+) Ekstremitas : Akral hangat (+/+), CRT < 2
detik.
A: Morbili
P :
Infuse D51/4NS
500cc/24 jam Paracetamol 70 mg/x prn San-B-plex 1x 0,3 Interhistin 3 x 1 cth
Hari, tanggal Subyektif Objektif Assessment
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
36/44
dan planning
Senin/
26
November
2012
(hari ke 11 sejak demam) Demam (-)
Batuk (-) Pilek (-) diare 4x cair + ampas,
lendir (-), darah (-) ruam berubah di
seluruh badan, tang
dan kaki menjadi
memudar berubah
warna menjadi
kecoklatan makaan/minum :
berkurang BAK lancar seperti
biasa.
Ku : cukup Kesadaran : compos mentis Tanda vital :- T : 36,90C- HR : 138 x/ menit- RR : 40 x/menit
Inspeksi : region fascialis, thorax,
abdomen dan punggung didapatkan
macula hiperpigmentasi.Macula eritema region extremitas
menjadi macula hiperpigmentasi. Kepala : a/i/c/d/ :-/-/-/- Leher : simetris,pembesaran KGB(-) Dada : simetris, retraksi ICS (-) Pulmo : ves +/+, Rh -/-, Wz -/-
Cor :S1S2 tunggal, murmur (-)
Abdomen : meteorismus (-), Bising
usus (+) Ekstremitas : Akral hangat (+/+), CRT
< 2 detik.
A : morbili
P :
Paracetamol 70 mg/x
prn San-B-plex 1x 0,3 Interhistin 3 x 1/4 cth
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
37/44
Hari, tanggal Subyektif Objektif Assessment
dan planning
Selasa/
27
November
2012
(hari ke 12 sejak demam) Demam (-)
Batuk (-) Pilek (-) diare 1x cair + ampas,
lendir (-), darah (-) masih terdapat ruam
kecoklatan di tubuh,
tangan dan kaki makaan/minum :
berkurang BAK lancar seperti
biasa.
Ku : cukup Kesadaran : compos mentis
Tanda vital :- T : 36,90C- HR : 120 x/ menit- RR : 40 x/menit
Inspeksi : region fascialis, thorax,
abdomen punggung dan extremitas
didapatkan macula hiperpigmentasi. Kepala : a/i/c/d/ :-/-/-/- Leher : simetris,pembesaran KGB(-) Dada : simetris, retraksi ICS (-) Pulmo : ves +/+, Rh -/-, Wz -/- Cor :S1S2 tunggal, murmur (-) Abd : meteorismus (-), Bising usus (+) Ekstremitas : Akral hangat (+/+), CRT
< 2 detik.
A: morbili fase convalense
tanpa penyulit.P : pasien rawat jalan
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
38/44
PEMBAHASAN
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
39/44
Pembahasan
panas
badan sejak
8 hari .
diare,batuk
kering, pilek
dan mata
merah (3C)
morbili stadium
kataral.
Sejak tadi pagi
muncul ruam-ruam
warna merah, tidak gatal
di seluruh tubuh.
Muncul pertama kali di
daerah wajah menyebarke tubuh, tangan, dan
kaki.
Ruam bagian tangan
dan kaki lebih jarang
dari pada yang di badan
Muncul ruam
Panas (-)
Batuk (jarang)
Pilek (-)
Mata merah (-)
Morbili stadium
erupsi .morbili atipikal.
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
40/44
Pembahasan
PF :
keadaan umum
lemah dan
rewel,
antopometri :
BB 6,9 kg,
PB 69 cm,
Status gizi: 85%
(mild malnutrisi).
Morbili stadiumerupsi .
Keadaanmalnutrisi
merupakan factor
resiko terserang
morbili
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
41/44
Pembahasan
makulopapular
eritema regio
fascialis, thorax,
abdomen,
punggung,
extremitaslesi pada region
thorax, abdomen
dan punggung
bersifat konfluen,
Lesi regio
ekstremitas discrete
erupsi kulit
morbiliform
ruam mekulopapulareritema berubah
menjadi macula
hiperpingmentasi,
perubahan bertahap
sesuai dengan
urutan munculnyaruam, diawali dari
region fascialis,
kemuduian thorax,
abdomen dan
punggung, serta
terakhir regio
extremitas.
Ruam tidak
mengalami
desquamasi,
pathognomonik
morbil
morbili atipikal.
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
42/44
Pembahasan
Konjungtivitis
(-)
telinga tidak
ada tanda-
tanda otitis
media
Jantung danparu DBN
paru tidak
didapatkan
ronki yang
merupaakn
tanda khas
pneumoni
yang jugamerupakan
komplikasi
morbili
laboratorium
GDA 90 mg/dl,
Hb :10,4 g/dl,
Leu : 5.970 /
cmm, PCV : 36 %,Trombosit :
377.000/ cmm
(DBN)
Kemungkinan
tidak ada infeksi
sekunder olaeh
bakteri
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
43/44
TERAPI
Infuse D51/4NS 500 cc/24 jam,
Paracetamol 70 mg/x bila perlu,
San-B-plex 1x 0,3 (mineral dan vitamin untuk
anak),
Interhistin 3 x 1 cth (mebhydrolin napadisylate,H1- reseptor antaginis),
Vitamin A 100.000 1x
-
7/29/2019 morbili rin_024.ppt
44/44
TERIMA KASIH