tugas pesmaba

197
Sejarah Perkembangan Keperawatan di Indonesia Posted by Aris Fourtofour on Minggu, 13 Januari 2013 Sejarah Perkembangan Keperawatan di Indonesia- Di Indonesia pekerjaan perawat dikerjakan berdasarkan naluri perasaan keibuan untuk merawat anak-anaknya (Mother Instinct).Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesiatelah banyak di pengaruhi oleh penjajah diantaranya Jepang, Belanda, dan Inggris. Pada kesempatan kali ini Kumpulan Sejarah akan menjelaskanSejarah Perkembangan Keperawatan di Indonesia. Sejarah Perkembangan Keperawatan di Indonesia Dalam perkembangan di Indonesia di bagi menjadi beberapa bagian diantaranya: 1. Masa Sebelum Kemerdekaan Masa penjajahan belanda Pada masa ini perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut VELPEGER dengan sebutan zieken oppaser

Upload: umm

Post on 21-Jan-2023

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Sejarah Perkembangan Keperawatan di Indonesia

Posted by Aris Fourtofour on Minggu, 13 Januari 2013

Sejarah Perkembangan Keperawatan di Indonesia- DiIndonesia pekerjaan perawat dikerjakan berdasarkannaluri perasaan keibuan untuk merawat anak-anaknya(Mother Instinct).Sejarah perkembangan keperawatan diIndonesiatelah banyak di pengaruhi oleh penjajahdiantaranya Jepang, Belanda, dan Inggris. Padakesempatan kali ini Kumpulan Sejarah akanmenjelaskanSejarah Perkembangan Keperawatan diIndonesia.

Sejarah Perkembangan Keperawatandi Indonesia

Dalam perkembangan di Indonesia di bagi menjadibeberapa bagian diantaranya:

1. Masa Sebelum Kemerdekaan 

Masa penjajahan belandaPada masa ini perawat berasal dari penduduk pribumiyang disebut VELPEGER dengan sebutan zieken oppaser

sebagai penjaga rumah sakit. usaha pemerintahan Belandadibidang kesehatan adalah :

Mendirikan rumah sakit I Binnen Hospital di Jakartapada tahun 1799

Mendirikan rumah sakit II Butten Hospital Membentuk dinas kesehatan tentara (military gezond

herds dients) Membentuk Dinas Kesehatan Rakyat (Burgerlijke

gezandherds dienst)

Zaman Penjajahan Inggris (1811-1816)Gubernur Jenderal Raffles sangat memperhatikankesehatan rakyat. Usaha-usaha di bidang kesehatantersebut dinyatakan dalam kata-katanya "kesehatanadalah milik manusia". Usaha-usahanya:

Mengadakan vaksinasi umum Memperbaiki perawatan orang sakit gila (jiwa) Memperbaiki perawatan dari orang-orang tahanan.

Zaman Penjajahan Belanda II (1816-1942)Setelah pemerintahan diserahkan kembali pada Belanda,maka usaha-usaha kesehatan nampak maju. Prof. Dr.Reinwardt menyusun undang-undang kesehatan, diantaranyatentang praktek dokter, kebidanan, pengobatan dan lain-lain untuk wilayah sekitar Batavia pada 1819 olehResiden V Pabst didirikan rumah sakit untuk umum diJakarta, diantara rumah sakit Stadsverban di Glodok.Rumah sakit ini mempunyai perlengkapan yang sederhana.Pada tahun 1919 rumah sakit Stadsverban menjadi CBZ(Central Burgerlijke Ziekeninrichting) yangkemudiandipindahkan di Salemba.

Dr. W. de bosch yang sangat menaruh perhatian terhadapkesehatan mendirikan sekolah dokter jawa (1852), yangkemudian berkembang menjadi STOVIA (1898) dan akhirnyaGHS (1927). Ia juga mengadakan persiapan pendidikankebidanan pada tahun 1852. Tahun 1875 pendidikankebidanan ini ditutup kembali.Rumah-rumah sakitpartikelir(swasta) diadakan oleh Zending.

Muhammadiyah, bala keselamatan. Salah satu yangterkenal adalah rumah sakit di Gang Paal yang sekarangmenjadi Rumah Sakit Cikini, didirikan pada tahun 1879.rumah skit yang lain ialah: RS St Carolus di Jakarta,RS St Borromeus di Bandung dan RS Elizabeth diSemarang. Pendidikan perawatan telah ada yang dimulaidi RS cikini pada tahun 1900. Pendidikan juru rawatdimulai pada tahun 1906 di RS Glodok pad tahun 1912.

Zaman Penjajahan Jepang (1942-1945)Menyebabkan perkembangan keperawatan mengalamikemunduran yang juga merupakan zaman kegelapan duniakeperawatan di Indonesia. Kemunduran-kemunduran initerlihat pada pekerjaan perawat dikerjakan oleh orang-orang yang tidak terdidik, Pimpinan RS diambil aliholeh orang-orang jepang, Obat-obatan sangatkurang, Wabah penyakit terjadi dimana-mana.

2. Masa Setelah Kemerdekaan Sejarah perkembangan keperawatanIndonesia setelah kemerdekaan adalah sebagai berikut:

1.Pembangunan dibidang kesehatan dimulai tahun 1949.2.Sebelum tahun 1950: Indonesia belum mempunyai

konsep dasar tentang keperawatan.

3.Tahun 1950: Indonesia mendirikan pendidikan perawatyaitu Sekolah Penata Rawat (SPR).

4.Pada tahun 1952, sekolah perawat mulai didirikan.Yaitu sekolah guru perawat dan sekolah perawatsetingkat SMP.

5.Pendidikan keperawatan profesional mulai didirikanpada tahun 1962 dengan didirikanya AkademiKeperawatan milik Departemen Kesehatan di Jakartauntuk menghasilakan perawat profesional pemula.Hampir bersamaan dengan ini didirikan pula AkperDepkes di Ujung Pandang, Bandung dan Palembang.

6.Tahun 1945 1955: Berdirinya beberapa organisasiprofesi, diantaranya yaitu Persatuan Djuru Rawatdan Bidan Indonesia (PDBI), Serikat BuruhKesehatan, Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia(PDKI), Persatuan Pegawai Dalam Kesehatan.

7.Tahun 1955 - 1974: Organisasi profesi keperawatanmengalami perubahan yaitu Ikatan Perawat Indonesia,Ikatan Bidan Indonesia, Ikatan Guru PerawatIndonesia, Korps Perawat Indonesia, MajelisPermusyawaratan Perawat Indonesia Sementara(MAPPIS), dan Federasi Tenaga Keperawatan.

8.Tahun 1974: Rapat Kerja Nasional tentang PendidikanTenaga Perawat Tingkat Dasar yaitu berdirinyaSekolah Perawat Kesehatan (SPK) yang menggantiSekolah Penata Rawat (SPR).

9.Tahun 1974: Berdirinya Persatuan Perawat NasionalIndonesia (PPNI).

10. Tahun 1976: Pendidikan Keperawatan di Indonesiayang semula menyatu dengan pelayanan di rumahsakit, telah mulai memisahkan diri (terpisah) darirumah sakit.

11. Pada Januari 1983: Dilaksanakannya LokakaryaNasional Keperawatan I yang menghasilkan: a)

Peranan Independen dan Interdependen yang lebihterintegrasi dalam pelayanan kesehatan; b) programgelar dalam pendidikan keperawatan; c) Pengakuanterhadap keperawatan sebagai suatu profesi yangmempunyai identitas profesional berotonomi,berkeahlian, mempunyai hak untuk mengawasi praktekkeperawatan dan pendidikan keperawatan.

12. Tahun 1985: Berdiri Pendidikan KeperawatanSetingkat Sarjana (S1 Keperawatan) yang pertamayaitu Fakultas Ilmu Keperawatan UniversitasIndonesia yang menjadi momentum terbaik kebangkitanProfesi Keperawatan di Indonesia.

13. Jumlah Akper terus bertambah sampai berjumlah227 buah di bulan desember 1996.

14. Tahun 1999: Berdiri Pendidikan KeperawatanPasca Sarjana (S2 Keperawatan).

15. Tahun 2000: Keluarnya Lisensi PraktekKeperawatan berupa Peraturan Menteri Kesehatan.

Sejarah Keperawatan di Indonesia

October 22, 2011   History

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) adalah perhimpunan seluruhperawat indonesia, didirikan pada Tanggal 17 Maret 1974. Kebulatan tekad spirit yang samadicetuskan oleh perintis perawat bahwa tenaga keperawatanharus berada pada wadah/organisasi nasional (fusi dan federasi).Sebagai fusi dari beberapa organisasi yang ada sebelumnya, PPNI mengalami beberapa kali perubahan baikdalam bentuknya maupun namanya. Embrio PPNI adalah Perkumpulan Kaum Velpleger Boemibatera (PKVB) yang didirikan pada tahun 1921. Pada saat itu profesi perawat sangat dihormati oleh masyarakat berkenaan dengan tugas mulia yang dilaksanakan dalam merawat orang sakit. Lahirnya Sumpah Pemuda tahun 1928 mendorong perubahan nama PKVB menjadi Perkumpulan Kaum Velpleger Indonesia (PKVI). Pergantian kata Boemibateramenjadi Indonesia pada PKVI bertahan hingga tahun 1942.Pada masa penjajahan Jepang perkembangan keperawatan di Indonesiamengalami kemunduran dan merupakan zaman kegelapan bagi bagikeperawatan Indonesia.

Pelayanan keperawatan dikerjakan oleh orang yang tidak memahami ilmu keperawatan, demikian pula organisasi profesi tidak jelas keberadaannya.Bersama dengan Proklamasi 17 Agusutus 1945, tumbuh Organisasi Profesi Keperawatan. Setidaknya ada tiga organisasi profesi antara tahun 1945 – 1954 yaitu:

1. Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI)2. Persatuan Djuru Rawat Islam (PENJURAIS)

3. Serikat Buruh Kesehatan (SBK)Pada tahun 1951 terjadi pembaharuan organisasi profesi keperawatan yaitu terjadi fusi organisasi profesi yang ada menjadi Persatuan Djuru KesehatanIndonesia (PDKI). Sebagai upaya konsolidasi organisasi profesi tanpa mengikutsertakan Serikat Buruh Kesehatan (SBK) karena terlibat dengan pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI).Dalam kurun waktu 1951 – 1958 diadakan Kongres di Bandung dengan mengubah nama PDKI menjadi Persatuan Pegawai Dalam KesehatanIndonesia (PPDKI) dengan keanggotaan bukan dari perawat saja. Demikian pula padatahun 1959 – 1974, terjadi pengelompokan organisasi keperawatan kecuali Serikat Buruh Kesehatan (SBK) bergabung menjadi satu organisasi Profesi tingkat Nasional dengan nama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Nama inilah yang resmi dipakai sebagai nama Organisasi Profesi Keperawatan di Indonesia hingga saat ini.Sejak tahun 1974 sampai sekarang, PPNI terus menguatkanlangkahnya untuk menjadi organisasi profesi yang kuat dan mampu mengayomi bagi setiap anggotanya. PPNI telah menaungi perawat Indonesia di 33 Provinsi termasuk institusi pendidikan tinggi keperawatan dan

merepresentasikan lebih dari 500.000 perawat di Indonesia.Banyak langkah dan perjuangan yang telah dilakukan oleh PPNI untuk menjadikan perawat Indonesia sebagai perawat yang professional dan diakui bukan hanya di Indonesia sendiri, tetapi juga di dunia internasional.Adapaun visi dan misi Persatuan Perawat Nasional Indonesia adalah sebagai berikut:Visi:Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai wadah nasional yang memiliki suara komunitas keperawatan dan peduli terhadap pemberian pelayanan/asuhan keperawatan yang bermutu bagi kepentingan masyarakat.Misi:1. Menguatkan manajemen kepemimpinan PPNI untuk mencapai organisasi yang berwibawa jejaring yang kuat di tingkat kepengurusan Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Komisariat.2. Mendukung perawat Indonesia untuk melakukan praktik keperawatan yang aman, kompeten dan profesional bagi masyarakat Indonesia3.3. Menjadi pintu gerbang standar keperawatan regional dan internasional.

Susunan Pengurus Pusat PPNI pada periode 2010 – 2015 terdiri dari:Ketua Umum: Dewi Irawaty, MA, PhD.Ketua I: Dra. Junaiti Sahar, PhDKetua II: Rita Sekarsari, SKp, MHSM.Sekretaris Jenderal: Harif Fadhillah, SKp., SH.Sekretaris I: Yeni Rustina, PhD.Sekretaris II: Yupi Supartini, SKp., MSc.Bendahara Umum: Netty Sofyan, SKM, M.Kes.

Bendahara I: Ruti Nubi, SKMBendahara II: Rasmanawati, SKp., MM

Departemen OrganisasiKetua: Wawan Arif Sawana, SKp.Anggota: Sunardi, MKep., Sp.KMB., Bambang Tutuko, SKp.,SH.Departemen Hukmas & Pemberdayaan PolitikKetua: Amelia K, SKp., MN.Anggota: Ahmad Neru, MKep. Sp.Kom., Armen Patria, SKp. MKes.Departemen Pengembangan Kerjasama Dalam Negeri & Luar NegeriKetua: Masfuri, SKp. MN.Anggota: Meidiana Dwidiyanti, SKM. MSc., Ns. Apri Sunadi, SKep.Departemen PelayananKetua: Ns. Riyanto, MKep. Sp.Kom.Anggota: Syahridal, SKp., Pawit Rodiah, SKp., M.Kep.Departemen Pendidikan & PelatihanKetua: Dra. Murni Hartanti, SKp., MSi.Anggota: Astuti Yuni Nursasi, SKp. MN., Michiko Umeda, SKp. MS.BiomedDepartemen KesejahteraanKetua: Mustikasari, SKp. MARSAnggota: Asep Sopari, SKM, MM, MKM., Iwan Effendi, Amd.Kep.Dewan PertimbanganKetua: Prof. Achir Yani, MN. DNSc.Sekretaris: Drs. Husen, BScAnggota: Drs. Husain, SKM., Ahmad Djauhari, MM., Janes Lesilolo, SKM. MKes.Majelis Kehormatan Etik Keperawatan (MKEK)Ketua: Dra. Junarsih W. Sudibjo

Sekertaris: Fitriati, SKM, MKes.Anggota: Tien Gartinah, MN., Dra. Herawani Aziz, MKes. MKep., Sumijatun, SKp., MARS., Maria Wijaya, SKM. 

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DI DUNIA2:55 AM  ICKBAL SATU  NO COMMENTS

sekarang saya kan membahas tentang prkembangan keperawatan di dunia 

1.Zaman Purba

                Keperawatan sudah ada sejak adanya manusia di muka bumi ini, keperawatan awalnya merupakankegiatan yang dilakukan atas dasar“mother instinct”. Pada zaman purba ini perkembangan keperawatan dipengaruhi oleh agama atau kepercayaan adanya kekuatan mistis yangdapat mempengaruhi kehidupan manusia.

2.Zaman Masehi

                Zaman ini sudah berdiri Rumah Sakit di Roma ( Monastic Hospital), sebagai tempat merawat orangsakit, cacat, miskin dan yatim piatu.                Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti ilmu pasti, kimia, kesehatan dan obat-obatan.

                 

3.Zaman Permulaan Abad 21

                                Faktor  kekuasaan

4.Zaman Baru (Renaisans)

                Tokoh keperawatan Florence Nightingale (1820-1910) menyadari penting adanya suatu sekolah untuk mendidik para perawat.

5.Zaman Modern

                Periode tahun 1950 keperawatan sudah mulai menunjukkan perkembangan khususnya pada sistem pendidikan. Di Amerika sudah dimulai pendidikan setingkat master dan doktoral. Penerapan proses keperawatan sudah dikembangkan melalui suatu proses, yang dimulai dari pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

  Sejarah Keperawatan di Indonesia

1.Zaman VOC (1602-1799)

                Didirikan sejumlah usaha dalam bidang kesehatan,antara lain Dinas Kesehatan Tentara dan Dinas KesehatanRakyat

2.Zaman Penjajahan Belanda I (1799-1811)

                Pemerintah hanya melanjutkan apa yang telah dirilis oleh VOC

3.Zaman Penjajahan Inggris (1811-1816)

                                

                Raffles membentuk usaha kesehatan meliputi kegiatan vaksinasi cacar secara masal, perbaikan perawatan kesehatan jiwa, dan perawatan bagi para tahanan.

4.Zaman Penjajahan Belanda II (1816-1942)

                Pada zaman ini sudah banyak berdiri rumah sakit diantaranya RS Stadsverband di Glodok (1819), RSJ Bogor (1875), RSJ Lawang (1894), RSJ Magelang (1923).               

5.Zaman Penjajahan Jepang (1942-1945)

                Keperawatan di Indonesia mengalami kemunduran, karena kepemimpinan rumah sakit diambil alih oleh Jepang.

6.Zaman Kemerdekaan sampai sekarang

                Sudah banyak berdiri rumah sakit dan balai pengobatan.Tahun 1962 dibuka pendidikan keperawatan setara diploma, tahun 1985 pertama kalinya pendidikan keperawatan setingkat sarjana di UniversitasIndonesia.

 

   Penataan Pendidikan Keperawatan

1. Percepatan pertumbuhan pendidikan keperawatan dalam sistem pendidikan nasional.

2. Pengendalian dan pembinaan pelaksanaan pendidikan pada pusat-pusat pendidikan keperawatan.

3. Pengembangan lahan praktek keperawatan dilakukan dengan membentuk komunitas proesional.

4. Pengembangan dan pembinaan staf akademis.

  Tokoh-tokoh penting dalam keperawatan diantaranya    adalah:

1.Hildegard E. Peplau (1952)

                Hubungan antar manusia merupakan dasar bagi perawat untuk mengkaji proses hubungan dengan pasien.

2. Ida Jean Orlando (1961)

                Keperawatan bertujuan untuk merespons perilaku klien untuk memenuhi kebutuhannya.

3. Virginia Handerson (1966)

                Perawat hanya membantu pasien dalam melakukan hal yang tidak dapat ia lakukan sendiri.

4. Sister Calista Roy (1970)

                Peran perawat adalah untuk memberi kemudahan bagi pasien guna mengembangkan kemampuan penyesuaian diri pasien.

5. Martha E. Roger (1970)

                Manusia tidak dapat dipisahkan dari l

SEJARAH KEPERAWATAN DI DUNIA

Zaman permulaan abad 21

Pada permulaan abad ini perkembangan keperawatanberubah, tidak lagi dikaitkan dengan faktor keagamaanatau doktrin-doktrin dinamisme atau animisme akantetapi berubah kepada faktor kekuasaan, mengingat padamasa itu adalah masa perang dan terjadi eksplorasi alamsehingga pesatlah perkembangan pengetahuan. Pada masaitu tempat ibadah yang dahulu digunakan untuk merawatsakit tidak lagi digunakan kembali.

Zaman sebelum perang dunia kedua

Pada masa perang dunia kedua ini timbul prinsip rasacinta/ kepedulian sesama manusia di mana salingmembantu sesama manusia saling membutuhkan. Pada masasebelum perang dunia kedua ini tokoh keperawatanFlorence Nightingale (1820-1910) menyadari adanyapentingnya suatu sekolah untuk mendidik para perawat,

ia memiliki pandangan bahwa dalam mengembangkankeperawatan perlu dipersiapkan pendidikan bagi perawat,ketentuan jam kerja perawat dan mempertimbangkanpendapat perawat. Usaha Florence adalah denganmenetapkan struktur dasar di pendidikan perawatdiantaranya mendirikan sekolah perawat mnetapkan tujuanpendidikan perawat serta menetapkan pengetahuan yangharus di miliki para calon perawat. Florence dalammerintis profesi keperawatan diawali dengan membantupara korban akibat perang krim (1854 - 1856) antaraRoma dan Turki yang dirawat di sebuah barak rumah sakit(scutori) yang akhirnya kemudian mendirikan sebuahrumah sakit dengan nama rumah sakit Thomas di Londondan juga mendirikan sekolah perawatan yang di beri namaNightingale Nursing School.

Masa selama perang dunia kedua

Selama masa selama perang ini timbul tekanan bagi duniapengetahuan dalam penerapan teknologi akibatpenderitaan yang panjang sehingga perlu meningkatkandiri dalam tindakan perawat mengingat penyakit dankorban perang yang beraneka ragam.

Masa pascaperang dunia duaMasa ini masih berdampak bagi masyarakat seperti adanyapenderitaan yang panjang akibat perang dunia kedua, dantuntutan perawat untuk meningkatkan masyarakat sejahtera semakin pesat. Sebagai contoh di Amerika, perkembangan keperawatan pada masa itu diawali adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, pertambahan penduduk yang relatif tinggi sehingga menimbulkan masalah baru dalam pelayanan kesehatan,

pertumbuhan ekonomi yang mempengaruhi pola tingkah lakuindividu, adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dengan diawali adanya penemuan-penemuan obat-obatan atau cara-cara untuk memberikan penyembuhan dengan segala cara bagi pasien. Pada masa itu perekembangan perawat di mulai dengan adanya sifat pekerjaan yang semula bersifat individu bergeser ke arah pekerjaan yang bersifat tim. Pada tahun 1948 perawat di akui sebagai profesi sehingga pada saat itu pula terjadi perhatian dalam pemberian penghargaan padaperawat atas tangung jawabnya dalam tugas.

Periode tahun 1950Pada masa itu keperawatan sudah mulai menunjukkan perkembangan khususnya penataan pada sistem pendidikan.Hal tersebut terbukti di negara Amerika sudah dimulai pendidikan setingkat master dan doktoral. setelah itu penerapan proses keperawatan sudah mulai dikembangkan dengan memberikan pengertian bahwa perawatan adalah suatu proses, yang dimulai dari pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

Keperawatan pada Beberapa Bangsa dan Negara   Mesir

Bangsa mesir pada zaman purba mempercayai bahwa dewaIsis yang memberikan penyakit dan memberikanpertolongan (kesembuhan)pada manusia. Kuil merupakanrumah sakit pertama di mesir. Ketabiban Bangsa mesirtelah mengenal ilmu bedah sejak zaman purba(± 4800 SM).Dalam menjalankan tugasnya sebagai tabib ,iamenggunakan bidai (spalk), alat-alat pembalut, iamempunyai pengetahuan

tentang anatomi, Hygienr umum serta tentang obat-obatan. Didalam buku-buku tertulis dalam kitab Papyrusdidalamnya memuat kurang lebih 700 macam resep obat-obatan dari Mesir.

Babylon dan syiriapada 680 SM orang telah mengetahui cara menahan darahyang keluar dari hidung dan merawat jerawant pada muka.Bangsa Babylon menyembah dewa,mereka menganggapperawatan atau pengobatan berdasarkan kepercayaantersebut.

Yahudi kunoIlmu pengetahuan bangsa Yahudi banyak di peroleh daribangsa Mesir. 

TiongkokBangsa Tiongkok telah mengenal penyakit kelamindiantaranya gonorhoea dan syphilis. Pencacaran jugatelah dilakukan sejak 1000 SM ilmu urut danpsikoterapi.Orang-orang yang terkenal dalam ketabiban :

1. Seng Lung Dikenal sebagai "Bapak Pengobatan, yangahli penyakit dalamdan telah menggunakan obat-obat daritumbuh-tumbuhan dan mineral (garam-garaman).Semboyannya yang terkenal adalah Lihat, Dengar, Tanya,Rasa.2.  Chang Chung Ching ± 200 Sm telah mengerjakan lavement dengan menggunakan bamboo.Yunani 

Bangsa Yunani zaman purba memuja dan memuliakan banyakdewa (polytheisme). dewa yang terkenal adalah dewa yangdianggap sebagai dewa pengobatan putri dan dewa yangbernama hygiene sebagai Dewi kesehatan, maka timbullahperkataan higyene. Untuk pemujaan terhadap para dewadidirikan kuil (1134 SM) yang juga berfungsi sebagaipengobatan orang sakit dan perawatan dikerjakan olehpara budak-budak. Orang-orang ternama dalam ketabibanantara lain:

1. Hippocrates (hidup ± 400 SM) adalah bapak pengobatan2. Plato ahli filsafat Yunani, otak sebagai pusat kesadaran3. Aristoteles ahli filsafat, ahli jiwa dan ilmu hayat.RomaRumah sakit Roma zaman purba di sebut valentrumdinariRoma yang terdapat di swiss ditemukan alat-alatperawatan ex. Peralatan untuk huknah pot- pot tempatselep. Juga ditemukan instrument untuk keperluanpembedahan ex  pisau, pincet, klem arteri, speculum.Tokoh terkenal Julius Caesar (101-44 SM). Seorang waliNegara yang pertama-tama mengakui guru-guru hygiene danmenganjurkan tentang kesehatan dan kebersihan.

Tokoh Keperawatan: Rufaidah Al-Asalmiya (570 – 632 M), perawat muslim pertama di dunia

Rufaidah Al-Asalmiya atau Siti Rufaidah adalah perawat muslim pertama didunia, ia sudah ada jauh sebelum Pioneer of Modern Nurse lahir kedunia. Semoga sekelumit kisah ini bisa menambah pengetahuan kita tentang orang-orang yang berjasa dalam bidang keperawatan. Di Indonesia, nama Rufaidah sendiri masih terasa asing dibandingkan dengan tokoh-tokoh keperawatan dunia yang berasal dari golongan barat. Namun dikalangan Negara arab dan timur tengah, nama Florence Nightingale tidak lebih terkenal dari RufaidahBinti Sa’ad /  Rufaidah Al-Asalmiya.

Rufaidah Al-Asalmiya memiliki nama lengkap Rufaidah Binti Sa’ad Al-Bani Aslam Al-Khazraj. Ia lahir di Yatrhrib, Madinah pada tahun 570 M dan wafat pada tahun632 M. Rufaidah hidup pada masa Rasulullah SAW pada  abad pertama Hijriah atau abad ke-8 Masehi. Ia termasuk golongan kaum Anshor (Golongan pertama yang menganut agama Islam di Madinah).

Ayah Rufaidah adalah seorang dokter, Rufaidah mempelajari ilmu keperawatan saat ia bekerja membantu ayahnya. Saat kota madinah berkembang, ia mengabdikan diri merawat kaum muslimin yang sakit. Saat tidak terjadi peperangan, Rufaidah membangun tenda diluar Masjid Nabawi untuk merawat kaum muslimin yang sakit. Pada saat perang Badar, Uhud, Khandaq, dan perang Khaibar Rufaidah menjadi sukarelawan dan merawat korbanyang terluka akibat perang. Ia mendirikan rumah sakit lapangan, sehingga Rasulullah SAW memerintahkan korban yang terluka dirawat oleh Rufaidah.

Rufaidah Al-Asalmiya melatih beberapa kelompok wanita untuk menjadi perawat, dan dalam perang Khaibar mereka meminta izin kepada  Rasulullah SAW untuk ikut di garis belakang pertempuran untuk merawat para mujahid yang terluka. Tugas ini digambarkan mulia oleh Rufaidah, dan merupakan pengakuan awal untuk pekerjaannya dibidang keperawatan dan medis.

Selain berkontribusi dalam merawat mereka yang terluka saat peperangan, Rufaidah Al-Asalmiya juga terlibat dalam aktifitas sosial dikomunitasnya. Dia memberi perhatian kepada setiap muslim, orang miskin, anak yatim, atau penderita cacat mental. Dia merawat anak yatim dan memberi bekal pendidikan. Rufaidah digambarkan memiliki kepribadian yang luhur dan empati sehingga memberikan pelayanan keperawatan kepada pasiennya dengan baik dan teliti. Ia digambarkan sebagai pemimpin dan pencetus sekolah keperawatan pertama didunia islam meskipun lokasinya tidak dapat dilaporkan. Ia juga merupakan penyokong advokasi pencegahan penyakit atau yang lebih dikenal dengan Preventive Care serta menyebarkan pentingnya penyuluhan kesehatan (Health Education).

Rufaidah adalah seorang pemimpin, organisatoris, mampu memobilisasi dan memotivasi orang lain. Ia digambarkan memiliki pengalaman klinik yang dapat diajarkan kepada perawat lain yang dilatih dan bekerja dengannya. Dia tidak hanya melaksanakan peran perawat dalam hal klinikal saja, ia juga melaksanakan peran komunitas dan memecahkan masalah sosial yang dapat mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit. Sehingga Rufaidah sering juga disebut sebagai Public

Health Nurse dan Social Worker yang menjadi inspirasi bagi perawat di dunia islam.

Sejarah islam memcatat beberapa nama yang bekerja bersama Rufaidah Al-Asalmiya seperti: Ummu Ammara, Aminah, Ummu Ayman, Safiat, Ummu Sulaiman, dan Hindun. Sedangkan beberapa wanita musim yang terkenal sebagai perawat saat masa Rasulullah SAW saat perang dan damai adalah: Rufaidah binti Sa’ad Al-Aslamiyyat, Aminah binti Qays Al-Ghifariyat, Ummu Atiyah Al-Anasaiyat, Nusaibat binti Ka’ab Al Amziniyat, Zainab dari kaum Bani Awad yang ahli dalam penyakit dan bedah mata).

Sebagai tambahan pengetahuan, perkembangan keperawatan didunia islam atau lebih tepatnya lagi di negara Arab Saudi dapat digambarkan sebagai berikut:

1.      Masa penyebaran islam /The Islamic Periode ( 570 – 632 M). pada masa ini keperawatan sejalan denganpeperangan yang terjadi pada kaum muslimin (Jihad). Rufaidah Al-Asalmiya adalah perawat yang pertama kali muncul pada mas ini.

2.      Masa setelah Nabi / Post Prophetic Era (632 – 1000 M). pada masa ini lebih didominasi oleh kedokteran dan mulai muncul tokoh-tokoh kedokteranislam seperti Ibnu Sinna, Abu Bakar Ibnu Zakariya Ar-Razi (dr. Ar-Razi).

3.      Masa pertengahan/ Late to Middle Age (1000 – 1500 M). pada masa ini negara-negara arab membangun rumah sakit dengan baik, pada masa ini juga telah dikenalkan konsep pemisahan antara ruang rawat laki-laki dan ruang rawat perenpuan. Juga telah dikenalkan konsep pasien laki-laki dirawat oleh perawat laki-laki dan pasien perempuan dirawat oleh perempuan.

Masa modern (1500 – sekarang). Pada masa ini perawat-perawat asing dari dunia barat mulai berkembang dan mulai masuk kenegara arab. Namun, pada masa ini salah seorang perawat bidan muslimah pada tahun 1960 yang bernama Lutfiyyah Al-Khateeb yang merupakan perawat bidan arab Saudi pertama yang mendapatkan Diploma Keperawatan di Kairo,  ia mendirikan institusi keperawatan di Arab Saudi

Rufaidah binti Sa’ad Perawat muslim yang terlupakan…..    Setelah Rasulullah menyampaikan risallah Islambanyak tokoh2 islam di bidang ilmu pengetahuan  lahir,pada saat itu islam memegang peranan penting di semuabidang ilmu pengetahuan seperti Filsafat, Astronomi,Matematika dan bahkan di bidang kesehatan, untuk bidangkesehatan mereka adalah : Ibnu Qoyyim Al-Jauzy, IbnuSina ( Avicenna ), Abu bakar Ibnu Zakariya Ar-Razi( Ar-Razi ), Imam al Ghazali, Abu Raihan Muhammad Al-Biruni  dan tak ketinggalan untuk dunia keperawatanseorang tokoh muslimah yang ikut membantu rasul untukmengobatikaum muslimin yang terluka yang bernama RUFAIDAH BINTISA’ AD Al- Asalmiya, Ummu Attiyah, dan masih banyaklagi tokoh2 ilmu pengetahuan dan keperawatan lainnyabaik di jaman rasul maupun sesudah kerasulan.    Banyak perawat2 muslim tidak mengenal Rufaidahbinti Sa’ ad, mereka lebih mengenal tokoh keperawatanyang berasal dari dunia barat yaitu FlorenceNighttingale seorang tokoh keperawatan yang berasaldari Inggris.Apabila kwn2 mo menelaah lebih jauh lagi

ke belakang jauh sebelum agama Islam menyentuh duniabarat, dunia barat saat itu mengalami masa kegelapandan kebodohan di karnakan kebijakan dari pihak gerejayang lebih banyak menguntungkan mereka, tapi disisilain di belahan dunia lainnya yaitu Jazirah Arab dimanaIslam telah di ajarkan oleh Rasulullah ilmu pengetahuanmengalami kemajuan terutama dlm duni keperawatan. Bukanberarti rasul menjadi seorang tabib tapi dalam ajaranIslam yang beliau sampaikan mengandung  ajaran dannilai2 kesehatan seperti: pentingnya menjaga kebersihandiri ( Personal Hygiene ), menjaga kebersihan makanan,mencuci tangan, ibadah puasa, berwudhu dan lainsebagainya.Rufaidah binti Sa’ad memiliki nama lengkap Rufaidahbinti Sa’ad Al Bani Aslam Al-Khazraj yang tinggal diMadinah, dia lahir di Yathrib dan termasuk kaum Ansaryaitu suatu golongan yang pertama kali menganut Islamdi Madinah. Ayahnya seorang dokter dan dia mempelajariilmu keperawatan saat membantu ayahnya. Dansaat kotaMadinah berkembang Rufaidah mengabdikan dirinya merawatkaum muslimin yang sakit dan membangun tenda di luarMesjid Nabawi saat dalam keadaan damai. Dan saat perangBadar, Uhud, Khandaq, dia menjadi sukarelawan danmerawat korban yang terluka akibat perang. Dia jugamendirikan Rumah Sakit lapangan sehingga terkenal saatperang dan Rasulullah SAW pun memerintahkan agar parakorban yang terluka di bantu oleh dia.    Rufaidah juga melatih beberapa kelompok wanitauntuk menjadi perawat dan dalam perang Khibar merekameminta ijin kepada rasul untuk ikut di garis belakangpertempuran untuk merawat mereka yang terluka dan rasulpun mengijinkannya. Inilah dimulainya awal mula duniamedis dan dunia keperawatan.

    Rufaidah juga memberikan perhatian terhadapaktifitas masyarakat, kepada anak yatim, penderitagangguan jiwa, beliau mempunyai kepribadian yang luhurdanempati sehingga memberikan pelayanan keperawatankepada pasiennya dengan baik dan teliti. Sentuhan sisikemanusiaan ini penting bagi seorangperawat (nurse), sehingga sisi tekhnologi dan sisikemanusiaan ( human touch ) jadi seimbang.Itulah sejarah singkat tokoh keperawatan dalam sejarahIslam dan saya akan menjelaskan sejarah perkembangandunia keperawatan dalam dunia Islam

1.Masa penyebaran Islam ( The Islamic Period ) 570 – 632 M. Pada masa ini keperawatan sejalan dengan perang kaummuslimin / jihad ( holy wars ), pada masa ini lah Rufaidah binti Sa’ ad memberikan kontribusinya kepada dunia keperawatan.

2.Masa setelah Nabi ( Post prophetic era ) 632 – 1000 M. Masa ini setelah nabi wafat, pada masa ini lebih di dominasi oleh kedokteran dan mulai muncul tokoh2 Islam dalam dunia kedokteran seperti Ibnu Sinna ( Avicenna ),Abu bakar ibnu Zakariya Ar-Razi ( Ar-Razi ), bahkan Ar-Razi sendiri menulis dua karangang tentang ” The Reasonwhy some persons and common people leave a physician even if he is clever “

3.Masa pertengahan 1000 – 1500 M. Pada masa ini negara2 arab membangun RS dengan baik dan mengenalkan perawatanorang sakit, dan di RS tsb dimulai pemisahan antara kamar perawatan laki2 dan perempuan dan sampai sekarangbanyak di ikuti semua RS di seluruh dunia.

4.Masa Modern ( 1500 – sekarang ). Pada masa inilah perawat2 asing dari dunia barat mulai berkembang dan mulai ada. Tapi pada masa ini seorang perawat bidan muslimah pada tahun 1960 yang bernama Lutfiyyah Al-Khateeb mendapatkan Diploma Keperawatan di Kairo.

    Jadi, demikianlah sekelumit dunia keperawatan dalamIslam dan saya ingin mengajak para pembaca terutamapara perawat bahwa ilmu pengetahuan sudah dimulai olehislam terutama dunia kesehatan dan keperawatan sudahada di jaman rasul.

Biografi Tokoh Keperawatan DuniaPosted by ppnidmk on Juni 28, 2012 in Uncategorized

Florence Nightingale

lahir di Firenze (Florence), Italia tanggal 12 Mei 1820. Ayah Florence bernama Wiliam Nightingale.  IbunyaFrances (“Fanny”) Nightingale née Smith keturunan ningrat, keluarga Nightingale adalah keluarga terpandang. Semasa kecil Florence Nightingale tinggal di Lea Hurst yaitu sebuah rumah besar dan mewah milik ayahnya.  Saat usia remaja, Florence tidak seperti anakningrat kebanyakan yang suka bermalas-malasan dan berfoya-foya, Florence lebih banyak beraktivitas diluarrumah membantu warga sekitar yang membutuhkan.

Tahun 1846 ia mengunjungi Kaiserswerth, Jerman.  Ia mengenal lebih jauh tentang Rumah Sakit Modern Pioner yang dipelopori oleh Pendeta Theodor Fliedner bersama istrinya dan dikelola oleh biarawati Lutheran dari kalangan katolik. Disana Florence terpesona akan pekerjaan sosial keperawatan yang dipraktekan oleh parabiarawati, Florence pulang ke Inggris dengan membawa angan-angannya tentang keperawatan.

Florence ke Kaiserswerth untuk mendapatkan pelatihan bersama biarawati disana, ia belajar disana selama empat bulan, walaupun ditekan oleh keluarganya yang khawatir terjadi implikasi sosial yang timbul karena seorang gadis yang menjadi perawat serta latar belakangRS yang Katolik sementara Florence dari Kristen Protestan. Selain itu, Florence pernah bekerja di rumahsakit untuk orang miskin di Perancis.

Tanggal 12 Agustus 1853, Florence kembali ke London danbekerja sebagai pengawas bagian keperawatan di Institute for the Care of Sick Gentlewomen, sebuah rumah sakit kecil di Upper Harley Street, London.

Meletusnya perang di Semenanjung Krimea tahun 1854 yangmemakan banyak korban membuat Florence mengajukan suratkepada mentri penerangan inggris saat itu (Sydney Hubert) untuk menjadi sukarelawan, ia merupakan sukarelawan wanita satu-satunya yang mendaftarkan diri.

Kondisi rumah sakit tersebut saat Florence baru tiba disana sangat mengerikan, semua ruangan penuh sesak dengan prajurit yang terluka dan berates-ratus prajuritbergelimpangan dihalaman tanpa tempat berteduh dan tanpa ada yang merawat. Florence melakukan perubahan-perubahan penting, ia mengatur tempat tidur para penderita diruangan dan untuk penderita diluar ruangan ia mengusahakan setidaknya bernaung dibawah pohon dan ia juga menugaskan mendirikan tenda. Penjagaan dilakukan secara teliti, begitu juga perawatan dilakukan dengan cermat; perban diganti secara berkala,obat diberikan pada waktunya, lantai rumah sakit dipel

setiap hari, meja kursi dibersihkan, baju-baju kotor dicuci dengan mengerahkan bantuan tenaga dari penduduk setempat.

Florence Nightingale kembali ke Inggris sebagai pahlawan pada tanggal 7 Agustus 1857. Nightingale memainkan peran utama dalam pendirian Komisi Kerajaan untuk Kesehatan Tentara Inggris, dengan Sidney Herbert menjadi ketua.

Di London, ia diundang oleh tokoh-tokoh masyarakat. Mereka mendirikan sebuah badan bernama “Dana Nightingale”, dimana Sidney Herbert menjadi Sekertaris Kehormatan dan Adipati Cambridge menjadi Ketuanya. Badan tersebut berhasil mengumpulkan dana yang besar sekali sejumlah ₤45.000 sebagai rasa terima kasih orang-orang Inggris karena Florence Nightingale berhasil menyelamatkan banyak jiwa dari kematian.

Florence menggunakan uang itu untuk membangun sebuah sekolah perawat khusus untuk wanita yang pertama.

Pada tahun 1860 Florence menulis buku Catatan tentang Keperawatan (Notes on Nursing) buku setebal 136 halamanini menjadi buku acuan pada kurikulum di sekolah Florence dan sekolah keperawatan lainnya. Pada tahun 1861 cetakan lanjutan buku ini terbit dengan tambahan bagian tentang perawatan bayi. Pada tahun 1869, Nightingale dan Elizabeth Blackwell mendirikan Universitas Medis Wanita. Pada tahun 1870-an, Linda Richards, “perawat terlatih pertama Amerika“, berkonsultasi dengan Florence Nightingale di Inggris,

Linda Richards menjadi pelopor perawat di Amerika Serikat dan Jepang.

Pada tahun 1883 Florence dianugrahkan medali Palang Merah Kerajaan (The Royal Red Cross) oleh Ratu Victoria. Pada tahun 1907 Florence Nightingale dianugerahi dengan bintang jasa The Order Of Merit dan Florence Nightingale menjadi wanita pertama yang menerima bintang tanda jasa ini. Pada tahun 1908 ia dianugrahkan Honorary Freedom of the City dari kota London.

Florence Nightingale meninggal dunia di usia 90 tahun pada tanggal 13 Agustus 1910. Ia dimakamkan di Gereja St. Margaret yang terletak di East Wellow, Hampshire, Inggris.

Helen Keller

Lahir Tanggal 27 Juni 1880, Helen Keller, seorang penulis dan peneliti buta asal AS, terlahir ke dunia. Helen Keller dianggap sebagai tokoh yang telah membuka mata dunia agar menghormati dan menghargai orang-orang yang buta dan tuli. Hellen Keller terlahir  ke dunia

dalam keadaan normal, namun pada usia satu setengah tahun, ia terserang sakit parah yang mengakibatkan ia kehilangan dan pendengarannya.

Pada usia ke-7 tahun, Keller diajar oleh seorang guru pribadi bernama Anne Sullivan untuk berkomunikasi dengan bahasa isyarat. Keller kemudian belajar untuk membaca bahasa Perancis, Jerman, Yunani dan Latin dalamhuruf Braille. Pada usia 20 tahun, Keller berhasil diterima di universitas. Dia kemudian aktif menulis buku dan menggalang dana untuk mmbantu orang-orang buta.

Buku pertamanya berjudul The Story of My Life telah diterjemahkan ke dalam 50 bahasa. Antara tahun 1946 hingga 1957, Hellen Keller melakukan perjalanan ke 39 negara di lima benua untuk berpidato tentang pengalamannya dan menyerukan masyarakat agar menghormati hak-hak orang buta. Hellen Keller meninggaltahun 1968 pada usia 87 tahun.

Ebola di Sudan

Pengusaha pabrik di Kota Nzara, Sudan, jatuh sakit pada27 Juni 1976. Lima hari kemudian, pria tersebut meninggal dan virus ebola yang menyebabkan kematiannya mulai menyebar di wilayah tersebut. Saat epidemi tersebut berakhir, tercatat ada 284 kasus ebola yang dilaporkan.

Gejala demam ebola biasanya dimulai sekitar empat sampai 15 hari setelah seseorang terinfeksi virus

tersebut. Kebanyakan korban pertama kali mengalami gejala seperti flu biasa, misalnya demam tinggi dan badan lemah, lalu diikuti muntaber dan bentol-bentol (seperti biduran) di seluruh tubuh. Kemudian keluar darah dari semua lubang di tubuh dan organ dalam mulai rusak.

Setelah korban pertama di Nzara meninggal, korban keduajatuh pada 6 Juli tahun yang sama dan disusul kematian-kematian lainnya. Para dokter kemudian menyadari penularan virus membutuhkan kontak langsung sebab di Maridi Hospital, di Sudan selatan, 33 dari 61 perawat meninggal karena virus ebola setelah sebelumnya bersentuhan dengan pasien yang terkena virus tersebut. WHO akhirnya mengisolasi korban sehingga penyebaran virus terhenti secepat penyebarannya.

Kemerdekaan Djibouti

Tanggal  27 Juni 1977 Djibouti bebas dari penjajahan bertahun-tahun Perancis dan meraih kemerdekaannya. Setiap tahun, pada hari ini, rakyat Djibouti merayakannya sebagai hari kemerdekaan. Negeri ini semenjak tahun 1896 menjadi jajahan Perancis dengan nama Somalia Perancis. Namun setelah 80-an tahun berjuang, akhirnya Djibouti memperoleh kemerdekaannya.Djibouti adalah Negara terakhir yang bergabung dengan Liga Arab.

Negara ini terletak di timur benua Afrika, di pertemuanlaut Merah dan samudra Hindia, yang berada di selat

Babul-Mandab. Karenanya dari segi geopolitik, negeri tersebut memiliki posisi yang amat strategis.

Muhammad Ali Pensiun

Muhammad Ali terlahir dengan nama Cassius Marcellus Clay Jr. Ia lahir 17 Januari 1942 di Louisville, Kentucky. Ia adalah petinju berkebangsaan Amerika yang tiga kali menjadi juara dunia kelas berat dan memenangimedali emas Olimpiade. Pada 1999, pria itu dianugerahi gelar ‘sportsman of the century’ oleh Sports Illustrated dan BBC.

Ali lahir dari ayah yang bernama Cassius Marcellus ClaySr, seorang anggota gerakan penghapusan perbudakan dan politikus. Adapun ibunya, Odessa Grady Clay, adalah seorang ibu rumah tangga. Setelah memeluk Islam dan menjadi anggota Nation of Islam (NOI), ia mengganti namanya menjadi Muhammad Ali.

Pada 27 Juni 1979, Ali memutuskan untuk pensiun. Namun,masa pensiun tersebut hanya berumur pendek sebab 2 Oktober 1980 Ali kembali dan menantang Larry Holmes, tapi sayangnya ia kalah. Ali baru pensiun secara permanen pada 1981 dan mencatat 56 kemenangan (37 dengan KO) dan lima kekalahan, serta tiga kali meraih gelar juara tinju kelas berat dunia selama masa kariernya yang panjang. Muhammad Ali menikah empat kali, memiliki tujuh putri dan dua putra. Keempat istrinya adalah Sonji Roi, Belinda Boyd, Veronica Porsche, dan Yolanda ‘Lonnie’ Ali.

AS Serang Bagdad

Tanggal 27 Juni tahun 1993, dengan menggunakan 23 rudaljarak jauh, AS menyerang kota Bagdad dan sekitarnya. Serangan ini dilancarkan karena AS menuduh rezim Sadam terlibat dalam usaha pembunuhan terhadap Presiden AS saat itu, George Bush Senior, ketika dia tengah melakukan kunjungan ke Kuwait pada bulan April tahun yang sama. Dalam serangan ini enam warga sipil Irak tewas dan sebuah kantor badan keamanan Irak rusak.

Rahmonov dan Abdullah Nur Tandatangani Perdamaian

Tanggal 27 Juni tahun 1997, Presiden Tajikistan, Imamali Rahmonov, dan pemimpin pejuang Islam negara tersebut, Abdullah Nur, menandatangani perjanjian damaidi Moskow. Dengan ditandatanganinya perjanjian tersebut, berakhirlah perang saudara di Tajikistan yangtelah berlangsung selama lima tahun.

Sekitar setahun setelah kemerdekaan Tajikistan tahun 1991 menyusul keruntuhan Uni Soviet, muncullah konflik di antara kelompok yang menginginkan dijalankan pemerintahan Islam di Tajikistan dengan kelompok pro-Rusia. Konflik ini akhirnya meletus menjadi perang saudara yang menimbulkan banyak korban jiwa.

PBB, Iran, dan Rusia berusaha menjadi mediator di antara kedua kelompok tersebut yang akhirnya berhasil menggolkan penandatanganan perjanjian damai tahun 1997.Berdasarkan perjanjian ini, 30 persen jabatan pemerintahan diberikan kepada kelompok Islam dan

tentara Islam diikutkan dalam militer Tajikistan. Selain itu, dilakukan pula amandemen terhadap UUD Tajikistan yang mengakomodasi kehendak kelompok Islam.

Islam merupakan agama mayoritas penduduk Tajikistan. Pengaruh Islam masuk ke negara ini sejak abad ke-10. Selama berada di bawah Uni Soviet, umat Islam dilarang menjalankan ibadahnya. Namun demikian, semangat Islam tetap tersimpan dalam jiwa mereka dan setelah runtuhnyaUni Soviet, rakyat Tajikistan mendeklarasikan negara independen dan nilai-nilai Islam kembali hidup di negara tersebut. (IRIB Indonesia)

TREN DAN ISSUE KEPERAWATAN

PENGERTIAN

A.   Definisi Trend 

Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa, tren juga dapat di definisikan salah satu gambaran ataupun informasi yang terjadi pada saat ini yang biasanya sedang popular di kalangan masyarakat.

Trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak orang saat ini dan kejadiannya berdasarkan fakta

B.   Definisi Issu.

Issu adalah suatu peristiwa atau kejadian yangdapat diperkirakan terjadi atau tidak terjadi pada masamendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter, sosial,politik, hukum, pembangunan nasional, bencana alam,hari kiamat, kematian, ataupun tentang krisis.

Issu adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak namun belum jelas faktannya atau buktinya

C.   Definisi Trend dan Issu Keperawatan

Trend dan Issu Keperawatan adalah sesuatu yangsedang d.bicarakan banyak orang tentangpraktek/mengenai keperawatan baik itu berdasarkan faktaataupun tidak, trend dan issu keperawatan tentunyamenyangkut tentang aspek legal dan etis keperawatan.

Saat ini trend dan issu keperawatan yang sedangbanynak dibicarakan orang adalah Aborsi, Eutanasia danTransplantasi organ manusia, tentunya semua issutersebut menyangkut keterkaitan dengan aspek legal danetis dalam keperawatan.

Salah satu contoh trend an issue keperawatan

ABORTUS

A. Definisi Aborsi

Abortus adalah berhentinya kehamilan sebelum usiakehamilan 20 minggu yang mengakibatkan kematian janin.Apabila janin lahir selamat (hidup) sebelum 38 minggunamun setelah 20 minggu, maka istilahnya adalahkelahiran prematur. Menggugurkan kandungan atau dalamdunia kedokteran dikenal dengan istilah “abortus”adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia 20 minggukehamilan atau berat bayi kurang dari 500 g(ketikajanin belum dapat hidup di luar kandungan). Angkakejadian aborsi meningkat denganbertambahnya usia danterdapatnya riwayat aborsi sebelumnya.

Proses abortus dapat berlangsung secara :

Ø  Spontan / alamiah (terjadi secara alami, tanpatindakan apapun)

Ø  Buatan / sengaja (aborsi yang dilakukan secarasengaja),

Ø  Terapeutik / medis (aborsi yang dilakukan atasindikasi medik karena terdapatnya suatupermasalahanatau komplikasi).

1.   Penyebab Aborsi

Penyebab abortus spontan bervariasi meliputi infeksi,faktor hormonal, kelainan bentuk rahim,faktor imunologi(kekebalan tubuh), dan penyakit dari ibu. Penyebababortus pada umumnya terbagi atas faktor janin danfaktor ibu :

a.   Faktor Janin

Pada umumnya abortus spontan yang terjadi karena faktorjanin disebabkan karena terdapatnyakelainan padaperkembangan janin [seperti kelainan kromosom(genetik)], gangguan pada ari-ari maupun kecelakaanpada janin. Frekuensi terjadinya kelainan kromosom(genetik) pada triwulanpertama berkisar sebesar 60%.

b.   Faktor Ibu

Beberapa hal yang berkaitan dengan faktor ibu yangdapat menyebabkan abortus spontan adalahfaktor genetikorangtua yang berperan sebagai carrier (pembawa) didalam kelainan genetik;infeksi pada kehamilan sepertiherpes simpleks virus, cytomegalovirus, sifilis,gonorrhea;kelainan hormonal seperti hipertiroid,kencing manis yang tidak terkontrol; kelainanjantung;kelainan bawaan dari rahim, sepertirahimbikornu(rahim yang bertanduk), rahim yangbersepta(memiliki selaput pembatas di dalamnya) maupunparut rahim akibat riwayat kuret atau operasirahimsebelumnya.Miomapada rahim juga berkaitan dengan angkakejadian aborsi spontan. Selain itu, ada beberapa

diantara orang tua yang tidak menginginkan kehadiranjanin tersebut dengan alasan yang bervariasi.

B. Faktor Risiko Aborsi

Faktor risiko yang berhubungan dengan terjadinyaabortus adalah :

Ø  Usia ibu yang lanjut

Ø  Riwayat kehamilan sebelumnya yang kurang baik

Ø  Riwayat infertilitas (tidak memiliki anak)

Ø  Adanya kelainan atau penyakit yang menyertai kehamilan

Ø   Infeksi (cacar, toxoplasma, dll)

Ø  Paparan dengan berbagai macam zat kimia (rokok, obat-obatab, alkohol, radiasi)

Ø  Trauma pada perut atau panggul pada 3 bulan pertamakehamilan8. Kelainan kromosom(genetik)Pergaulan seks bebas

C. Tanda dan Gejala Aborsi secara Alamiah

Ø  Nyeri perut bagian bawah

Ø  Keram pada rahim

Ø  Nyeri pada punggung

Ø  Perdarahan dari kemaluan

Ø  Pembukaan leher rahim

Ø  Pengeluaran janin dari dalam rahim

 EUTHANASIA

Membunuh bisa dilakukan secara legal. Itulah euthanasia, pembuhuhan legal yang sampai kini masih jadi kontroversi. Pembunuhan legal ini pun ada beragam jenisnya.

Secara umum, kematian adalah suatu topik yang sangat ditakuti oleh publik. Hal demikian tidak terjadi di dalam dunia kedokteran atau kesehatan. Dalam konteks kesehatan modern, kematian tidaklah selalu menjadi sesuatu yang datang secara tiba-tiba. Kematian dapat dilegalisir menjadi sesuatu yang definit dan dapat dipastikan tanggal kejadiannya. Euthanasia memungkinkanhal tersebut terjadi.

Euthanasia adalah tindakan mengakhiri hidup seorang individu secara tidak menyakitkan, ketika tindakan tersebut dapat dikatakan sebagai bantuan untuk meringankan penderitaan dari individu yang akan mengakhiri hidupnya.

Ada empat metode euthanasia:

Euthanasia sukarela: ini dilakukan oleh individu yang secara sadar menginginkan kematian.

Euthanasia non sukarela: ini terjadi ketika individu tidak mampu untuk menyetujui karena faktor umur, ketidak mampuan fisik dan mental. Sebagai contoh dari kasus ini adalah menghentikan bantuan makanan dan minuman untuk pasien yang berada di dalam keadaan vegetatif (koma).

Euthanasia tidak sukarela: ini terjadi ketika pasien yang sedang sekarat dapat ditanyakan persetujuan, namunhal ini tidak dilakukan. Kasus serupa dapat terjadi ketika permintaan untuk melanjutkan perawatan ditolak.

Bantuan bunuh diri: ini sering diklasifikasikan sebagaisalah satu bentuk euthanasia. Hal ini terjadi ketika seorang individu diberikan informasi dan wacana untuk membunuh dirinya sendiri. Pihak ketiga dapat dilibatkan, namun tidak harus hadir dalam aksi bunuh diri tersebut. Jika dokter terlibat dalam euthanasia tipe ini, biasanya disebut sebagai ‘bunuh diri atas pertolongan dokter’. Di Amerika Serikat, kasus ini pernah dilakukan oleh dr. Jack Kevorkian.

Euthanasia dapat menjadi aktif atau pasif:

Euthanasia aktif menjabarkan kasus ketika suatu tindakan dilakukan dengan tujuan untuk menimbulkan kematian. Contoh dari kasus ini adalah memberikan suntik mati. Hal ini ilegal di Britania Raya dan Indonesia.

Euthanasia pasif menjabarkan kasus ketika kematian diakibatkan oleh penghentian tindakan medis. Contoh

dari kasus ini adalah penghentian pemberian nutrisi, air, dan ventilator

Tren dan issue keperawatan

Trend Keperawatan Medikal Bedah dan Implikasinya di IndonesiaPerkembangan trend keperawatan medikal bedah di Indonesia terjadi dalam berbagai bidang yang meliputi:A.Definisia. Telenursing (Pelayanan Asuhan Keperawatan Jarak Jauh)

Menurut Martono, telenursing (pelayanan asuhan keperawatan jarak jauh) adalah upaya penggunaan tehnologi informasi dalam memberikan pelayanan keperawatan dalam bagian pelayanan kesehatan dimana adajarak secara fisik yang jauh antara perawat dan pasien,atau antara beberapa perawat. Keuntungan dari teknologiini yaitu mengurangi biaya kesehatan, jangkauan tanpa batas akan layanan kesehatan, mengurangi kunjungan dan masa hari rawat, meningkatkan pelayanan pasien sakit kronis, mengembangkan model pendidikan keperawatan berbasis multimedia (Britton, Keehner, Still & Walden 1999). Tetapi sistem ini justru akan mengurangi intensitas interaksi antara perawat dan klien dalam menjalin hubungan terapieutik sehingga konsep perawatansecara holistik akan sedikit tersentuh oleh ners. Sistem ini baru diterapkan dibeberapa rumah sakit di

Indonesia, seperti di Rumah Sakit Internasional. Hal ini disebabkan karena kurang meratanya penguasaan teknik informasi oleh tenaga keperawatan serta sarana prasarana yang masih belum memadai.

b.Definisi :b.1. Telenursing (pelayanan Asuhan keperawatan jarak jauh) adalah penggunaan tehnologi komunikasi dalam keperawatan untuk memenuhi asuhan keperawatan kepada klien. Yang menggunakan saluran elektromagnetik (gelombang magnetik, radio dan optik) dalam menstransmisikan signal komunikasi suara, data dan video. Atau dapat pula di definisikan sebagai komunikasi jarak jauh, menggunakan transmisi elektrik dan optik, antar manusia dan atau komputer 4)b.2 Telenursing (pelayanan asuhan keperawatan jarak jauh) adalah upaya penggunaan tehnologi informasi dalammemberikan pelayanan keperawatan dalam bagian pelayanankesehatan dimana ada jarak secara fisik yang jauh antara perawat dan pasien, atau antara beberapa perawat. Sebagai bagian dari telehealth, dan beberapa bagian terkait dengan aplikasi bidang medis dan non-medis, seperti telediagnosis, telekonsultasi dan telemonitoring. 5)b.3. Telenursing is defined as the practice of nursing over distance using telecommunications technology (National Council of State Boards of Nursing). 6)b.4. Telenursing diartikan sebagai pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanankeperawatan jarak-jauh. Aplikasinya saat ini,

menggunakan teknologi satelit untuk menyiarkan konsultasi antara fasilitas-fasilitas kesehatan di dua negara dan memakai peralatan video conference (bagian integral dari telemedicine atau telehealth)7)

ISSUE DAN TREN KEPERAWATAN MATERNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA MASAPOST PARTUM / NIFAS

Pengertian

•Nifas / puerperium: periode waktu / masa dimana organ-organ reproduksi kembali ke keadaan sebelum hamil.• Dimulai setelah kelahiran placenta, berakhir saat alat kandungan kembali ke keadaan sebelum hamil. Sekitar 6 minggu• Involusi: proses perubahan organ repro.• Masa nifas normal: involusi uterus, pengeluaran lokia, pengeluaran ASI dan perubahan sistem tubuh termasuk keadaan psikologis normal.

Periode nifas, dibagi 3:1. Immediate puerperium (Segera setelah persalinan sampai 24 jam setelah persalinan.)2. Early puerperium (1 hari – 7 hari setelah melahirkan.)3. Later puerperium (Waktu 1 minggu – 6 minggu setelah melahirkan.)

Perubahan / adaptasi masa nifas : 

• Involusi uterus dan pengeluaran lochea.• Perubahan fisik• Lactasi• Perubahan sistem tubuh• Perubahan psikologis

Perubahan fisik dan fisiologis :

• Uterus• Lochea• Serviks• Vulva dan vagina• Perineum• Kembalinya ovulasi dan menstruasi• Dinding perut dan peritonium• Laktasi• Sistem gastrointestinal• Traktus urinarius• Sistem kardiovaskuler• Tanda vital• Darah• Berat badan• Menggigil• Post partum• Diaphoresis• Afterpains

Involusi disebabkan oleh :

• Iskemia : Kontraksi dan retraksi serabut otot uterus yang terjadi terus-menerus → kompresi pembuluh darah dan anemia setempat.• Otolisis : Sitoplasma sel yang berlebih akan tercernasendiri.• Atrofi : Jaringan yang berproliferasi dengan adanya estrogen jumlah besar → atrofi karena penghentian estrogen.Bekas luka plasenta → sembuh dalam 6 minggu

Perlambatan – disebut sub involusio – gejala :• Lochea menetap / merah segar• Penurunan fundus uteri lambat• Tonus uteri lembek• Tidak ada perasaan mules. Segera setelah persalinan – perlu pengawasan• Jam I : tiap 15 menit• Jam II : tiap 30 menit• Jam III – IV : 2x• Selanjutnya : tiap 8 jamPengeluaran Lokia (Lochea)Lochea : sekret yang berasal dari kavum uteru dan vagina dalam masa nifasJenis :• Lochea rubra / lochea kruenta : Keluar pada hari 1-3Warna merah, hitamT.a : darah bercampur sisa-sisa selaput ketuban, sel desidua, sisa verniks c, lanugo dan mekonium.• Lochea sanguinolenta :

Keluar hari 3-7Darah bercampur lendir• Lochea serosa : Keluar hari 7-14Warna kekuningan• Loceha alba :Keluar setelah hari 14Warna putihBau lokia agak amis → bau busuk : infeksiLokiostasis (lokia tidak lancar keluar)

Perubahan FisikServiks : menutup• Segera setelah lahir – tangan pemeriksa masih dapat masuk kavum uteri.• 2 jam setelah bayi lahir : dapat dimasukkan 2-3 jari• 1 minggu : masuk 1 jari• Setelah 1 minggu : serviks menutup.Vulva dan vagina :Mula-mula kendor, setelah 3 minggu kembali ke kondisi sebelum hamil dan rugae vagina mulai muncul, labia lebih menonjol.Himen – ruptur → karunkulae mirtiformisPerineum :Mula-mula kendor karena teregang oleh tekanan kepala bayi yang bergerak maju saat persalinan. Setelah 5 haritonus mulai kembali tetapi tidak sekencang sebelum hamil.Kembalinya ovulasi dan menstruasi :• Pada ibu yang menyusui : menstruasi akan terjadi

sekitar minggu ke 6-8 pp.• Ibu menyusui : 45% menstruasi setelah 12 mg dan akan terjadi menstruasi anovulatory 1 x atau lebih (80% ibu menyusui) → terjadi infertilitas.Dinding perut dan peritoniumKarena regangan menjadi kendor, termasuk ligamen-ligamen – ligamen rotundum – sehingga kadang-kadang menyebabkan uterus jatuh kebelakang → perlu latihan untuk mengembalikan tonus, dapat dilakukan setelah hariII PP.Payudara – lactasiMencapai maturitas penuh selama masa nifas kecuali jikalactasi disupresi. Payudara → lebih besar, lebih kencang dan mula-mula nyeri tekan sebagai reaksi terhadap eprubahan status hormonal dan dimulainya lactasi.Perubahan-perubahan payudara → lactasi : → hamil• Proliferasi jaringan – untuk kelenjar-kelenjar dan alveolus mamma, lemak.• Pada ductus lactiferus terdapat cairan yang kadang-kadang dapat dikeluarkan berwarna kuning (colostrum)• Hipervaskularisasi – terdapat pada permukaan dan bagian dalam mamma.

Perubahan Sistem TubuhSistem Gastrointestinal :• Pada awal klien merasa lapar• Kadang diperlukan waktu 3-4 hari – faat usus N• Rangsang BAB secara normal terjadi 2-3 hari → karena

kemampuan asupan makanan menurunkan gerakan tubuh berkurang, pengosongan usus sebelum melahirkan (lavemen), rasa sakit di daerah perineum.Traktus Urinarius :Pada 24 jam setelah lahir kadang terjadi kesulitan BAK karena spasme sfinkter dan edema pada VU karena kompresi antara kepala janin dan os pubis selama persalinanUrin dalam jumlah besar akan dihasilkan dalam waktu 12-36 jam PP → pengaruh hormon estrogen menurunkan diuresis

Sistem Kardiovaskuler :

• Volume darah kembali ke keadaan tidak hamil• Jumlah sel darah merah dan kadar Hb kembali normal pada hari ke-5.• Terjadi penurunan cardiac output dan akan kembali normal dalam 2-3 minggu.

Perubahan Lain

Tanda Vital :Suhu : • Suhu inpartu tidak lebih 37,2ºC♀• PP tidak naik ± 0,5ºC dari keadaan normal tapi tidak lebih dari 38,0ºC → infeksi (>).• Normal setelah 12 jam PPNadi : • Berkisar 60-80 x/mnt. Setera setelah melahirkan dapatterjadi bradikardi. Masa nifas umumnya nadi lebih dari

suhu• Kadang terjadi hipertensi post partum → hilang setelah 2 bulan.

Berat badan

• Segera setelah melahirkan BB turun 5-6 kg karena pengeluaran bayi, plasenta, air ketuban.• Masa nifas dini BB menurun ± 2,5 kg, karena puerpera diuresis.• 6-8 mg PP BB akan normalAfterpains (mules setelah persalinan)• terjadi selama 2-3 hari PP• karena kontraksi uterus, nyeri bertambah pada saat menyusui.• Nyeri timbul bila masih terdapat sisa-sisa selaput ketuban, sisa plasenta atau gumpalan darah dalam kavum uteri.

Perubahan Psikologis

• Karena adanya perubahan hormonal, terkurasnya cadangan fisik untuk hamil dan melahirkan, keadaan kurang tidur, lingkungan yang asing, kecemasan akan bayi, suami atau anak yang lain.• Setelah bayi lahir → masa transisi bayi + orangtua untuk membin hubungan.Masa transisi yang harus diperhatikan pada masa PP :• Phase honeymoonPhase setelah anak lahir, terjadi intimasi dan kontak

yang lama antara ibu – ayah – anak → “psikis honeymoon”masing-masing saling memperhatikan anaknya dan menciptakan hubungan yang baru.• Bonding and Attachment (ikatan kasih)Terjadi pada kala IV, diadakan kontak antara ibu – ayah– anak dan tetap dalam ikatan kasih.Partisipasi suami dalam proses persalinan merupakan salah satu upaya untuk proses ikatan kasih.• Phase pada masa nifasRubin (1963), mengidentifikasi 3 tahap perilaku ketika beradaptasi ♀dengan perannya:o Phase “Taking In”o Phase “Taking Hold”o Phase “Letting Go”

o Phase “Taking In” Perhatikan ibu tempat terhadap kebutuhan dirinya – minta diperhatikan – pasif dan ketergantungan, tidak ingin kontak dengan bayi tapi bukan berarti tidak memperhatikan. Menginginkan informasi tentang bayi, mengenang pengalaman melahirkan. Berlangsung 1-2 hari Bufas perlu istirahat, makan, minum adekuat.o Phase “Taking Hold” Ibu berusaha mandiri berinisiatif, penyesuaian fungsi tubuh, mulai duduk, jalan, belajar tentang perawatan dirinya dan bayi, timbul rasa kurang PD. Berlangsung ± 10 hari.oPhase “Letting Go”

 Ibu merasakan bahwa bayinya terpisah dari dirinya, mempunyai peran dan tanggung jawab baru, terjadi peningkatan dalam perawatan diri dan bayinya, penyesuaian dalam hubungan keluarga.

Masalah kesehatan jika yang sering dialami pada ibu PP

• Murung pasca melahirkan (post partum blues)  Sering dimanifestasikan pada hari ketiga atau ke 4, memuncak pada hari ke 5 – 14 PP.  Gejala meliputi : episode menangis, merasa sangat lelah, insomnia, mudah tersinggung, sulit konsentrasi.• Depresi pasca melahirkan (post partum depression)  25% dialami ibu PP Gejala dini pada 3 bulan pertama PP sampai bayi berusia 1 tahun.  Etiologi : belum pasti, penelitian : faktor biologis perubahan hormonal, faktor psikolgis, faktor sosial seperti tidak mendapat dukungan suami, hubungan perkawinan tidak harmonis.• Psikosa pasca melahirkan (post partum psychosis)  Jarang terjadi pada ibu dengan abortus, tubuh bayi dalam kandungan / lahir.  Gejala terlihat dalam 3-4 minggu setelah melahirkan berupa: delusi, halusinasi dan perilaku yang tidak wajar.  Penyebab mungkin berhubungan: perubahan tingkat hormonal, stress psikologis dan fisik, sifat pendukung tidak memadai

Trend Current issue dan kecenderungan dalam keperawatanjiwa

Trend atau current issue dalam keperawatan jiwa adalahmasalah-masalah yang sedang hangat dibicarakan dandianggap penting. Masalah-masalah tersebut dapatdianggap ancaman atau tantangan yang akan berdampakbesar pada keperawatan jiwa baik dalam tatanan regionalmaupun global. Ada beberapa tren penting yang menjadiperhatian dalam keperawatan jiwa di antaranya adalahsebagai berikut  :

• Kecenderungan dalam penyebab gangguan jiwa

• Trend peningkatan masalah kesehatan jiwa

• Kesehatan jiwa dimulai masa konsepsi

• Kecenderungan situasi di era global

• Kecenderungan penyakit jiwa

• Globalisasi dan perubahan orientasi sehat

• Kecenderungan penyakit jiwa 

• Meningkatnya masalah psikososial

• Trend bunuh diri pada anak

   Masalah AIDS dan NAPZA

   Pattern of parenting

• Perspektif life span history

• Kekerasan       

• Masalah ekonomi dan kemiskinan

TREND dan ISSUE KEPERAWATANTren Keperawatan

Setelah tahun 2000, dunia khususnya bangsaIndonesia memasuki era globalisasi, pada tahun 2003 eradimulainya pasar bebas ASEAN dimana banyak tenagaprofessional keluar dan masuk ke dalam negeri. Padamasa itu mulai terjadi suatu masa transisi/pergeseranpola kehidupan masyarakat dimana pola kehidupanmasyarakat tradisional berubah menjadi masyarakat yang

maju. Keadaan itu menyebabkan berbagai macam dampakpada aspek kehidupan masyarakat khususnya aspekkesehatan baik yang berupa masalah urbanisaasi,pencemaran, kecelakaan, disamping meningkatnya angkakejadian penyakit klasik yang berhubungan denganinfeksi, kurang gizi, dan kurangnya pemukiman sehatbagi penduduk. Pergeseran pola nilai dalam keluarga danumur harapan hidup yang meningkat juga menimbulkanmasalah kesehatan yang berkaitan dengan kelompok lanjutusia serta penyakit degeneratif. Pada masyarakat yangmenuju ke arah moderen, terjadi peningkatan kesempatanuntuk meningkatkan pendidikan yang lebih tinggi,peningkatan pendapatan dan meningkatnya kesadaranmasyarakat terhadap hukum dan menjadikan masyarakatlebih kritis. Kondisi itu berpengaruh kepada pelayanankesehatan dimana masyarakat yang kritis menghendakipelayanan yang bermutu dan diberikan oleh tenaga yangprofesional. Keadaan ini memberikan implikasi bahwatenaga kesehatan khususnya keperawatan dapat memenuhistandart global internasional dalam memberikanpelayanan kesehatan/keperawatan, memiliki kemampuanprofessional, kemampuan intelektual dan teknik sertapeka terhadap aspek social budaya, memiliki wawasanyang luas dan menguasi perkembangan Iptek.

Namun demikian upaya untuk mewujudkan perawat yangprofessional di Indonesia masih belum menggembirakan,banyak factor yang dapat menyebabkan masih rendahnyaperan perawat professional, diantaranya :

1. Keterlambatan pengakuan body of knowledge profesikeperawatan. Tahun 1985 pendidikan S1 keperawatanpertama kali dibuka di UI, sedangkan di negara baratpada tahun 1869.

2. Keterlambatan pengembangan pendidikan perawatprofessional.

3. Keterlambatan system pelayanan keperawatan.,( standart, bentuk praktik keperawatan, lisensi )

Menyadari peran profesi keperawatan yang masihrendah dalam dunia kesehatan akan berdampak negatifterhadap mutu pelayanan kesehatan bagi tercapainyatujuan kesehatan “ sehat untuk semua pada tahun 2010 “,maka solusi yang harus ditempuh adalah :

1.     Pengembangan pendidikan keperawatan.

Sistem pendidikan tinggi keperawatan sangat pentingdalam pengembangan perawatan professional, pengembanganteknologi keperawatan, pembinaan profesi dan pendidikankeperawatan berkelanjutan. Akademi Keperawatanmerupakan pendidikan keperawatan yang menghasilkantenaga perawatan professional dibidang keperawatan.Sampai saat ini jenjang ini masih terus ditata dalamhal SDM pengajar, lahan praktik dan sarana sertaprasarana penunjang pendidikan.

2.     Memantapkan system pelayanan perawatanprofessional

Depertemen Kesehatan RI sampai saat ini sedangmenyusun registrasi, lisensi dan sertifikasi praktikkeperawatan. Selain itu semua penerapan model praktikkeperawatan professional dalam memberikan asuhankeperawatan harus segera di lakukan untuk menjaminkepuasan konsumen/klien.

3.     Penyempurnaan organisasi keperawatan

Organisasi profesi keperawatan memerlukan suatuperubahan cepat dan dinamis serta kemampuanmengakomodasi setiap kepentingan individu menjadikepentingan organisasi dan mengintegrasikannya menjadiserangkaian kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya.Restrukturisasi organisasi keperawatan merupakanpilihan tepat guna menciptakan suatu organisasi profesiyang mandiri dan mampu menghidupi anggotanya melaluiupaya jaminan kualitas kinerja dan harapan akan masadepan yang lebih baik serta meningkat.

A.    Gambaran umum seorang perawat IdealSeorang perawat ideal harus mempunyai kualitas yangtinggi dalam pelayanan keperawatan terlebih dalampemberian asuhan keperawatan. Profil seorang perawatideal, harus memiliki kemampuan sebagai perawatpelaksana, pengelola, pendidik, peneliti dalam bidang

keperawatan dan menjalankan fungsinya sesuai kode etikkeperawatan. Dalam melaksanakan perannya, perawatmenggunakan pendekatan pemecahan masalah klien melaluiproses keperawatan. Sebagai pendidik, perawatmemberikan pemahaman kepada klien tentang kesehatan dankeperawatan yang dibutuhkannya. Perawat sebagaipengelola, mampu membuat asuhan keperawatan klien padaruang lingkup tanggung jawabnya. Perawat juga harusmampu mengidentifikasi masalah penelitian denganmenerapkan prinsip-prinsip dan pendekatan penelitianuntuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan.Perawat harus memiliki fungsi dan kompetensi sertasikap karena dalam melakukan praktek keperawatandiperlukan perpaduan antara ilmu, etika, legislasi, danstandar praktek keperawatan. Penguasaan terhadap ilmu-ilmu lain yang mendukung pelaksanaan praktekkeperawatan juga diperlukan, karena dapat berperandalam pendekatan bio-psiko-sosio-spiritual terhadapklien dan keluarga serta kelompok masyarakat.

B.     Gambaran perawat ideal menurut kelompokPerawat ideal adalah perawat yang baik seperti anggapanmasyarakat umum. Perawat ideal dapat melayani denganbaik karena sasaran keperawatan adalah manusia yangtidak ada toleransinya serta variabelnya tinggi dankompleks. Perawat harus berani bertanggung gugat danbertanggung jawab dalam setiap tindakan keperawatannyakarena masyarakat sudah sadar hukum. Perawat juga perlumenjaga penampilan dan kerapian dirinya untukmencerminkan citra perawat yang baik dimata masyarakat.Komunikasi antara perawat dan klien perludipertahankan, oleh karena itu kita sebagai perawatsangat penting untuk melakukan komunikasi yang baik danefektif terhadap klien.

Perawat ideal adalah mereka yang selalu mampumenempatkan kompetensi dengan tepat. Mereka mampubertindak dengan cepat namun cermat, tidak bertindakjika tidak memiliki wewenang karena menyadari bahwaadanya tanggung jawab di setiap aplikasi tindakanmereka. Perawat ideal harus mempunyai keyakinan danketeguhan terhadap diri sendiri, mereka tidakmemikirkan kegagalan karena yang ada di dalam benakmereka adalah kesuksesan. Perawat tidak boleh goyahpada masalah, tidak menyerah pada kesulitan karenadengan keyakinan dan tekat yang kuat tidak akan pernahtersia-siakan. Perawat harus yakin bahwa hal positifyang ditampilkannya dalam proses pemberian asuhankeperawatan dapat membantu proses kesembuhan pasien.Bahkan dengan tersenyum ramah terhadap pasien dapatmembantu proses penyembuhan.

C.     Profil perawat ideal yang diharapkan masyarakat         Mempunyai tingkat pengetahuan yang tinggi

melalui proses pendidikan keperawatan yang dibuktikandengan lulus sebagai tenaga keperawatan profesional.

         Perawat harus bisa peka terhadap masalah pasiendan mengerti akan kebutuhan pasien tanpa pasien harusmengungkapkannya.

         Antara hard skill dan soft skill harusseimbang.

         Bisa menjadi pribadi yang bertanggung jawabserta bertanggung gugat atas segala tindakan yangdilakukannya.

         Mampu bekerjasama dengan teman sejawat, tenagakesehatan lainnya serta institusi yang bersangkutan.

         Bersikap profesional saat melakukan tindakankeperawatan, seperti menjaga tingkah laku dan ekspresisaat berinteraksi dengan pasien.

         Perawat juga harus bisa menjadi pendengar yangbaik dan motivator bagi pasien.

         Dapat menjadi pemberi informasi yang baikkepada pasien dan mampu bersikap empati.

         Menunjukkan sikap yang baik, jujur, perhatian,menepati janji, percaya diri, ramah, sopan, santun,lembut, penyayang, sabar, murah senyum, dan toleransaat proses pemberian asuhan keperawatan.

         Mampu memberiakan perawatn yang nyaman danmenjadi kominikator yang baik.

         Sehat dengan postur tubuh yang ideal agar dapatmemberikan pertolongan yang baik.

         Memperhatikan penampilan luar seperti pakaianyang bersih dan rapi serta sesuai ukuran tubuh sehinggatidak terlalu sempit dan terlalu longgar.

D.    Usaha-usaha dan contoh menjadi perawat idealPeran sebagai pemberi asuhan keperawatan adalah halterpenting yang harus dimiliki seorang perawat. Untukmencapai profil perawat ideal, harus dilakukan usaha-usaha sebagai berikut:

         Perawat harus bisa mengeksplorasi perasaansebelum berinteraksi dengan pasien. Perawat harus sudahsiap mental sebelum bertemu dengan pasien. Contohnyaperawat sudah mengetahui identitas pasien, riwayatpenyakit yang di derita pasien, dan tindakankeperawatan apa yang sudah diperoleh pasien sebelumnya.

         Mengembangkan hard skill dengan cara terusmengasah kemampuan menggunakan perasat dan meningkatkanIPTEK. Contohnya perawat harus terus belajar, mengikutiperkembangan IPTEK dan menguasai penggunaan alat-alatmedis yang ada.

         Mengasah soft skill dengan membentuk karakterpribadi perawat yang sesuai dengan kondisi saat ini.

Contohnya, perawat mampu bersikap baik, jujur,perhatian, menepati janji, percaya diri, ramah, sopan,santun, lembut, penyayang, sabar, murah senyum, dantoleran saat proses pemberian asuhan keperawatan.

         Menjadi pendengar yang baik, contohnya perawatmau meluangkan waktunya untuk mendengarkan keluhanpasien dengan memperhatikan saat pasien berbicara.Menghargai apa yang diungkapkan pasien dan tidakmenyela saat pasien sedang berbicara serta menanggapicerita pasien dengan empati bukan simpati.

         Melatih tanggung jawab dan tanggung gugat,contohya pada saat memberikan obat perawat bertanggungjawab untuk mengkaji kebutuhan klien akan obat,memberikannya dengan aman dan benar dan mengevaluasirespon pasien terhadap obat tersebut. Jika perawattersebut memberi dosis obat yang salah terhadap pasienmaka secara profesional ia harus berani bertanggunggugat.

         Melatih berpikir kritis dalam segala kondisi,contohnya pada saat perawat menangani pasien di IGD,perawat harus mengambil keputusan yang cepat, tepat dancermat.

         Perawat harus mempunyai rasa ingin tahu yangtinggi dan tidak malu bertanya kepada teman sejawat,perawat senior, ataupun tenaga kesehatan lain yanglebih tahu. Contohnya perawat yang baru pertama kalimenangani pasien dengan penyakit Diabetes Melitus,karena dia belum berpengalaman maka perawat sebaiknyabertanya kepada perawat yang lebih berpengalaman.

         Perawat lebih mengutamakan kepentingan sosialdaripada kepentingan pribadi. Contohnya perawatmengutamakan pasien yang membutuhkan bantuan meskipunsebenarnya pada saat itu adalah waktu istirahatperawat.

E.     Hal yang perlu dipertimbangkan perawat dalammenghadapi suatu masalah agar keputusan yang dibuatetis dan baik secara moral.

         Bekerja sesuai kode etik keperawatan.         Menghormati hak-hak dan kewajiban pasien.         Mengetahui hak dan kewajibannya sendiri sebagai

perawat profesional.         Selalu melibatkan pasien dan keluarga dalam

mengambil keputusan.         Menggunakan alasan yang rasional dalam

mengambil keputusan.         Memperhatikan latar belakang, sosial budaya,

dan adat istiadat yang dianut pasien.         Membuat keputusan berdasarkan nilai-nilai moral

dan hati nurani yang baik.         Mengamati perkembangan kondisi pasien dari awal

sehingga keputusan yang dibuat tepat.         Dalam pengambilan keputusan juga berkolaborasi

dengan tenaga kesehatan lain.         Menangani pasien secara cepat, tepat, dan

cermat.

PERAN, FUNGSI DAN TUGAS TENAGA KEPERAWATAN

PERAN, FUNGSI DAN TUGAS TENAGA KEPERAWATAN

A.            1  PERAN

Peran Perawat Kesehatan

a.        Pelaksana Pelayanan Keperawatan

Perawat bertanggung-jawab dalam memberikan pelayanan keperawatan dari yang bersifat sederhana sampai pada yang paling kompleks kepada pasien, keluarga, kelompok dan masyarakat

b.        Pengelola dalam bidang Pelayanan Keperawatan

Tenaga keperawatan secara fungsional mengelola pelayanan keperawatan termasuk perlengkapan, peralatan dan lingkungan.Disamping itu membimbing petugas kesehatan yang berpendidikan lebih rendah, bertanggung-jawab dalam hal administrasi keperawatan baik di masyarakat maupun di dalam institusi dalam mengelola pelayanan keperawatan untuk pasien, keluarga, kelompok dan masyarakat.

c.        Pendidik Pelayanan Keperawatan

Tenaga Keperawatan bertanggung jawab dalam hal pendidikan dan pengajaran ilmu keperawatan dasar bagi tenaga kesehatan lainnya dan tenaga anggota keluarga.

A.2  FUNGSI TENAGA PERAWAT

Tenaga keperawatan diharapkan dapat melaksanakan fungsi(pada pasien-pasien yang dirawat) sebagai berikut :

a.  Menentukan kebutuhan kesehatan pasien dan mendorong pasien untuk berperan serta di dalam memenuhi kebutuhankesehatannya.

b. Memberikan penyuluhan kesehatan mengenai kebersihan perorangan, kesehatan lingkungan, kesehatan mental, gizi, kesehatan ibu dan anak, pencegahan penyakit dan kecelakaan.

c.  Memberikan Asuhan Keperawatan kepada pasien yang meliputi perawatan darurat,serta bekerjasama dengan dokter dalam program pengobatan

d.  Melaksanakan rujukan terhadap kasus-kasus yang tidakdapat ditanggulangi dan menerima rujukan dari organisasi kesehatan lainnya.

e.  Melaksanakan  pencatatan pelaporan asuhan Keperawatan.

A.3 TUGAS

Sebagai penjabaran dari fungsi maka tugas tenaga keperawatan adalah :

a.     Memelihara kebersihan dan kerapihan di dalam ruangan

b.      Menerima pasien baru

c.     Melaksanakan asuhan keperawatan dengan menggunakan metode proses keperawatan

d.      Mempersiapkan pasien keluar

e.      Membimbing dan mengawasi pekarya kesehatan dan pekarya rumah tangga

f.        Mengatur tugas jaga

g.     Mengelola peralatan medik dan keperawatan, bahan habis pakai dan obat

h.    Mengelola administrasi

B.    PROFIL PERAWAT PROFESIONAL

Pelayanan Keperawatan di masa mendatang harus dapatmemberikan Consumer Minded terhadap pelayanan yangditerima.Implikasi pelayanan keperawatan  akan terusmengalami perubahaan dan hal ini akan dapat terjawabdengan memahami dan melaksanakan karakteristik perawatprofessional dan perawat millennium. Menurut NursalamPeran perawat di masa depan harus berkembang seiringdengan perkembangan IPTEK dan tuntutan kebutuhanmasyarakat, sehingga perawat, dituntut mampu manjawabdan mengantisipasi terhadap dampak dariperubahan.Sebagai Perawat professional maka peran yangdiemban adalah “CARE”  yang meliputi :

C  =COMMUNICATION

C = COMPLETE

A  = ACCURATE

R  = RAPID

E  = ENGLISH

   A = ACTIVITY

C  = COOPERATIVE

A  = APPLICABLE

R  = RESPOSIVE

E  = EMPATHY

   R = REVIEW

C  = CONSIDERED

A  = APPROPRIATE

R  = REASONED

E  = EVALUATED

   E  EDUCATION C  COMMITED

= =

A  = ACADEMIC

R  = RESEARCH

E  = EXTENDED

1. COMMUNICATION

Perawat memberikan pelayanan keperawatan harus dapatberkomunikasi secara lengkap, adekuat, cepat. Setiapmelakukan komunikasi (lisan dan tulis) harus memenuhitiga syarat di atas dan juga harus mampu berbicara danmenulis dalam bahasa asing minimal bahasa inggris.

2.    ACTIVITY

Prinsip melakukan aktifitas/pemberian asuhankeperawatan harus dapat bekerjasama dengan temansejawat dan tenaga kesehatan lainnya, khususnya timmedis sebagai mitra kerja dalam memberikan asuhankepada pasien.Ativitas ini harus ditunjang denganmenunjukan suatu kesungguhan dan sikap empati danbertanggung-jawab terhadap setiap tugas yang diemban.

Tindakan keperawatan harus dilakukan dengan prinsip :“CWIPAT”

C   : Check the orders & Equipment

W  : Wash Your hands

I     : Identify of Patient

P   :  Provide for Safety &Privacy

A   : Asses the Problem

T    : Tell the person or teach the patient about whatyou are going to do

3.    REVIEW

Prinsip utamanya adalah moral dan Etika keperawatan.Dalam memberikan setiap asuhan keperawatan perawatharus selalu berpedoman pada nilai-nilai etikkeperawatan dan standar keperawatan yang ada serta ilmukeperawatan.

Untuk menghindari kesalahan dalam pelaksanaan peran inimaka perawat harus berpegangan pada prinsip-prinsipetik keperawatan yang meliputi :       

      Justice             : Asas keadilan

Setiap prioritas tindakan yang diberikan harusberdasarkan kondisi pasien, tidak ada diskriminasipasien dan alat

     Autonomy          : Asas menghormati otonomi

Setiap manusia mempunyai hak untuk menentukan tindakanterhadap dirinya sendiri

      Benefienc        : Asas Manfaat

Setiap tindakan yang diberikan kepada klien harusbermanfaat bagi klien dan menghindarkan dari kecacatan

      Veracity           : Asas kejujuran

Perawat dalam berkomunikasi harus mengatakan yang benardan jujur kepada klien

      Confidentiality : Asas Kerahasiaan

   Apa yang dilaksanakan oleh perawat harus didasarkanpada  tanggung-jawab moral dan profesi

4.   EDUCATION

Perawat harus mempunyai komitmen yang tinggi terhadapprofesi dengan jalan terus menerus menambah ilmumelalui melalui pendidikan formal/nonformal, sampaipada suatu keahlian tertentu.

Pengembangan pelayanan keperawatan yang paling efektifharus didasarkan pada hasil temuan-temuan Ilmiah yangdapat diuji ke-sahihannya.

C.   PROFIL PERAWAT MILLENIUM

Karakteristik Perawat Millenium :

C                     : Career

A                     : Activity

R                     : Role

E                     : Enhancement

1.   Career

Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepadaklien, harus mempunyai dasar pendidikan yang memadai,karena dengan keahlian dan dasar pendidikan yang tinggisebagai indicator jaminan kualitas pelayanan kepadakonsumen dan menghindarkan dari kesalahan-kesalahanyang fatal. Perawat juga harus memahami bagaimana

konsep manajemen secara keseluruhan, khususnyaManajemen Keperawatan.

2.   Activity

Perawat harus memahami tentang semua tindakan yangdilakukan, baik dari segi keilmuan maupun etik danmoral Keperawatan.

3.   Role

Dalam melaksanakan perannya, perawat dituntut mampubekerjasama dengan profesi lain. Oleh karena ituPerawat harus dapat membedakan peran yang dimaksud.

4.   Enhancement

Prinsip utama pelayanan keperawatan adalah pengembangandiri secara terus-menerus seiring dengan perkembanganjaman yang dinamis, berubah setiap saat.Perawatdituntut untuk menunjukan independensi dalam memberikanasuhan  dan tumbuhnya rasa percaya diri yang tinggi.Halini bisa ditempuh dengan mulai mempersiapkan diri danmembekali diri yang baik mulai sekarang.

Dengan memahami bagaimana karakteristik PerawatProfesional & Milenium seperti yang sudah dijelaskan diatas maka diharapkan agar  para perawat maumengembangkan dirinya masing-masing dengan mengikutipelatihan-pelatihan untuk menambah pengetahuan danketerampilannya  agar dimasa mendatang mampu memenuhikriteria-kriteria dari perawat profesional dan perawatmillenium.

A.    KONSEP MANAJEMEN KEPERAWATAN

Pada langkah awal kita perlu memahami terlebih dahulu apa yang dimaksudkan dengan Manajemen Keperawatan

Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi.Sedangkan Manajemen Keperawatan adalah : proses bekerja melalui anggota staff keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara professional.

Proses Manajemen Keperawatan sejalan dengan proses keperawatan sebagai suatu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara professional, sehingga diharapkan keduanya saling menopang.Sebagaiman yang terjadi di dalam proses keperawatan, di dalam Manajamenen Keperawatan-pun terdiri dari Pengumpulan data, identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil.Karena Manajemen Keparawatan mempunya kekhususan terhadap mayoritas tenaga daripada seorang pegawai, maka setiap tahapan di dalam proses manajemen lebih rumit jika dibandingkan dengan proses keperawatan. Bagaimana langkah-langkah di dalam Proses Manajemen Keperawatan akan dijelaskan di dalam proses Manajemen Keperawatan di bawah ini

B.    PROSES MANAJEMEN KEPERAWATAN

Proses adalah suatu rangkaian tindakan yang mengarah pada suatu tujuan. Di dalam proses keperawatan, bagian

akhir mungkin berupa sebuah pembebasan dari gejala, eliminasi resiko, pencegahan komplikasi, argumentasi pengetahuan atau ketrampilan kesehatan dan kemudahan dari kebebasan maksimal.Di dalam proses manajemen Keperwatan, bagian akhir adalah perawatan yang efektif dan ekonomis bagi semua kelompok pasien.

Proses Manajemen Keperawatan :

1.  PENGKAJIAN – PENGUMPULAN DATA

Pada tahap ini perawat dituntut tidak hanya megumpulkaninformasi tentang keadaan pasien, melainkan juga mengenai institusi (rumah sakit/puskesmas), tenaga keperawatan, administrasi dan bagian keuangan yang akanmempengaruhi fungsi organisasi keperawatan secara keseluruhan.

Pada tahap ini harus mampu mempertahankan level yang tinggi bagi efisiensi salah satu bagian dengan cara menggunakan ukuran pengawasan untuk mengidentifikasikanmasalah dengan segera, dan setelah mereka terbentuk kemudian dievaluasi apakah rencana tersebut perlu diubah atau prestasi yang perlu dikoreksi.

2.  PERENCANAAN

Perencanaan disini dimaksudkan untuk menyusun suatu rencana yang strategis dalam mencapai tujuan, seperti menentukan kebutuhan dalam asuhan keperawatan kepada

semua pasien, menegakkan tujuan, mengalokasikan anggaran belanja, memutuskan ukuran  dan tipe tenaga keperawatan yang dibutuhkan, membuat pola struktur organisasi yang dapat mengoptimalkan efektifitas staf serta menegakkan kebijaksanaan dan prosedur operasionaluntuk mencapai visidan misi yang telah ditetapkan.

4.   PELAKSANAAN

Pada tahap ini Manajemen Keperawatan memerlukan kerja melalui orang lain, maka tahap implementasi di dalam proses manajemen terdiri dari dan bagaimana memimpin orang lain untuk menjalankan tindakan yang telah direncanakan.

4.  EVALUASI

Tahap akhir dari proses manajerial adalah melakukan evaluasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan.Pada tahap ini manajemen akan memberikan nilai seberapa jauhstaf mampu melaksanakan tugasnya dan mengidentifikasi factor-faktor yang menghambat dan mendukung dalam pelaksanaan.

Sistim di dalam manajemen Keperawatan :

a.     Pengumpulan data

Personalia, Pasien, Peralatan dan persediaan

b.      Perencanaan

Tujuan, Sistim, Standar, Kebijaksanaan, Prosedur, Anggaran

c.      Pengaturan

Tabel organisasi, Evaluasi Tugas, Deskripsi kerja, Pembentukan kerjasama tim

d.     Kepegawaian

Klasifikasi pasien, penentuan kebutuhan staff, rekrutmen, pemilihan orientasi, penjadualan, penugasan,minimalisasi ketidakhadiran, penurunan pergantian, pengembangan staff.

e.     Kepemimpinan

Penggunaan kekuatan, pemecahan masalah,pengambilan keputusan, mempengaruhi perubahan, menangani konflik, komunikasi dan analisa transaksional.

f.        Pengawasan

penelitian, Jaminan Keselamatan, Audit pasien, penilaian prestasi, disiplin, hubungan pekerja tenaga kerja, sistim informasi komputer

 A.   VISI & MISI KEPERAWATAN

Sebagai langkah awal di dalam Manajemen Keperawatanyang harus dilakukan adalah mengumpulkan segalainformasi yang dibutuhkan di dalam ManajemenKeperawatan baik tentang pasien, tenaga perawat dansebagainya.Pengumpulan data ini bisa dilakukan dengan

menggunakan analisis SWOT : bagaimana kekuatan,kelemahan, kesempatan dan ancaman bagi organisasiKeperawatan

Data-data yang sudah dikumpulkan akan dijadikan dasaruntuk melakukan identifikasi terhadap masalah-masalahyang mungkin ada di Rumah sakit yang memiliki hubunganerat dengan Praktek keperawatan di Rumah sakit.

Untuk itu sebelumnya kita akan menentukan dulu apavisi dan misi dari Keperawatan.

Visi  Keperawatan

Visi Keperawatan diartikan sebagai Pernyataan keyakinantentang keperawatan dan manifestasi dari nilai-nilai dalam keperawatan yang digunakan untuk berfikir dan bertindak.

Visi ini dimaksudkan agar perawat harus dapat mempunyaisudut pandang dan pengetahuan yang luas tentang manajemen dan proses perubahaan yang terjadi saat ini dan akan datang.

Misi Keperawatan

Misi dapat diartikan sebagai suatu langkah-langkah nyata dari profesi keperawatan dalam melaksanakan visi

yang telah ditetapkan, yaitu menjaga dan mengawasi  sustu proses profesionalisme keperawatan Indonesia agarberjalan  dan berkesinambungan.

Rumus sukses mencapai visi dan misi

Sukses = Visi + Misi +Motivasi

Visi + Misi                  = Serba Tanggung

Visi + Motivasi          = Melamun

Misi + Motivasi          = Sampai Di tempat yang salah

Inti konsep dasar dari manajemen adalah : perlu adanya suatu keseimbangan antara visi, misi dan motivasi yang jelas dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

 B.   PENGUMPULAN DATA

 a.   Ketenagaan Keperawatan :

Lingkungan kerja

     Gambaran umum jumlah tempat tidur /tanggal

       Lokasi dan denah ruang

        Fasilitas untuk pasien

        Fasilitas untuk petugas

       Fasilitas peralatan dan bahan kesehatan

     Sumber Daya Manusia

        Tenaga Keperawatan

       Tenaga non-keperawatan

     Ketenagaan Keperawatan dan Pasien

Pada suatu pelayanan profesional, jumlah tenaga yang diperlukan tergantung pada jumlah pasien dan derajat ketergantungan pasien. Menurut Douglas (1984) Leveridge& Cummings (1996) klasifikasi derajat ketergantungan pasien dibagi 3 kategori yaitu : Perawatan minimal memerlukan waktu 1-2 jam/24 jam, Perawatan Intermedit memerlukan waktu 3-4 jam/24 jam dan Perawatan maksimal atau total memerlukan waktu 5-6 jam.24 jam.Dalam penelitian tentang jumlah tenaga perawat di rumah sakit, didapatkan jumlah perawat yang dibutuhkan pada pagi, sore dn malam tergantung pada tingkat ketergantungan pasien seperti pada tabel di bawah ini :

KLASIFIKASI & KRITERIA YA TIDAK

I.        MINIMAL CARE

1.   Pasien bisa mandiri/hampir

tidak memerlukan bantuan

   Mampu naik-turun tempat tidur

   Mampu Ambulasi dan berjalan sendiri

   Mampu mandi sendiri/mandi sebagian dengan bantuan

   Mampu membersihkan mulut (sikat gigi sendiri)

   Mampu nerpakaian dan berdandan dengan sedikit bantuan

   Mampu BAB dan BAK dengan sedikitbantuan

2.   Status Psikologis Stabil

3.   Pasien dirawat untuk prosedur diagnostik

4.   Operasi ringan

II.   NTERMEDIT CARE

1.Pasien memerlukan bantuan perawatsebagian

   Membutuhkan bantuan satu orang untuk naik-turun tempat tidur

   Membutuhkan bantuan untuk  Ambulasi / berjalan

   Membtuhkan bantuan dalam menyiapkan makanan

   Membutuhkan bantuan untuk makan (disuap)

   Membutuhkan bantuan untuk kebersihan mulut

   Membutuhkan bantuan untuk berpakaian dan berdandan

   Membutuhkan bantuan untuk  BAB dan BAK

5.   Post operasi minor (24 jam)

6.  Melewati fase akut dari post operasi mayor

7.   Fase awal dari penyembuhan

8.    Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam

9.     Gangguan emosional ringan

III.    TOTAL CARE

1.Pasien memerlukan bantuan perawat sepenuhnya dan memerlukan waktu perawat yang lebih lama

   Membutuhkan dua orang atau lebihuntuk mobilisasi dari tempat tidur ke kereta dorong / kursi roda

   Membutuhkan latihan pasif

   Kebutuhan nutris dan cairan dipenuhi melalui terapi intravena (infus) atau NG tube (sonde)

   Membutuhkan bantuan untuk kebersihan mulut

   Membutuhkan bantuan penuh untukberpakaian dan berdandan

   Dimandikan perawat

   Dalam keadaan inkontinensia, menggunakan kateter

2.24 jam post operasi mayor

3.Pasien tidak sadar

4.Keadaan pasien tidak stabil

5.Observasi TTV setiap kurang dari jam

6.Perawatan luka bakar

7.Perawatan kolostomi

8.Menggunakan alat bantu pernapasan (respirator)

9.Menggunakan WSD

10.  Irigasi kandung kemih secara terus menerus

11.  Menggunakan alat traksi (skeletal traksi)

12.  Faktur dan atau pasca operasi tulangbelakang /leher

13.  Gangguan emosional berat, bingung dan disorientasi

Jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan pada suatu ruang rawat

<!--[if !supportLists]-->a.      <!--[endif]-->Pasien

Klasifikasi Pasien

Minimal Parsial Total

Pagi

Siang

Malam

Pagi

Siang

Malam

pagi

siang

malam

1 0,17

0,14

0,10

0,27

0,15

0,07

0,36

0,30

0,20

2 0,34

0,28

0,20

0,54

0,30

0,14

0,72

0,60

0,40

3 0 0, 0, 0 0, 0, 1 0, 0,

,51

42 30 ,81

45 21 ,08

90 60

Konsep perhitungan ketenagaan (Ratna Sitorue, 2002)

Penetapan jumlah perawat dilakukan dengan menghitung jumlah pasien berdasarkan derajat ketergantungan selamasatu bulan dan dihitung jumlah perawat yang dibutuhkan untuk setiap hari.Setelah itu ditetapkan rata – rata jumlah perawat setiap hari. 

Sebagai contoh, suatu ruang rawat dengan 22 pasien (3 pasien dengan perawatan minimal, 14 pasien dengan perawatan intermediet, dan 5 pasien dengan perawatan total) maka jumlah perawat yang dibutuhkan untuk jaga pagi adalah :

3     x   0,17   =   0,51

14   x   0,27   =   3,78

5     x   0,36   =   1,90

Jumlah                6,09 -------------- 6 orang

             

Penerapan Model Asuhan Keperawatan

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap data-data yang sudah dikumpulkan pada tahap sebelumnya maka

metode/model pemberian asuhan keperawatan harus ditentukan,karena keberhasilan suatu asuhan keperawatankepada klien sangat ditentukan oleh pemilihan metode pemberian asuhan keperawatan yang professional.

Model seperti apakah yang bisa atau seharusnya diterapkan pada Rumah sakit  harus ditentukan terlebih dahulu.

Metode pemberian asuhan keperawatan ini harus efisien dan efektif, artinya harus ada pembagian tugas, peran dan wewenang yang jelas sehingga tidak terdapat konflikperan/peran ganda bagi perawat.

Dasar Pertimbangan pemilihan model asuhan keperawatan :

Sesuai dengan Visi dan Misi Rumahsakit

Dapat diterapkan proses keperatan di didalam Asuhan keperawatan

Efektif dan efisiensi penggunaan biaya

Terpenuhinya kepuasan pasien, keluarga dan masyarakat

Model yang dipilih harus dapat menigkatkan kepuasan perawat, dan tim kesehatan lainnya.

Terlaksananya komunikasi antara perawat

Model Asuhan Keperawatan menurut Grant & Massey (1997) dan  Marquis & Huston (1998)

Metode Deskripsi Penangung Jawab

Fungsional

Perawat melaksanakan tugas/tindakan tertentu berdasarkan jadwal kegiatan yang ada.

Perawat yang bertugas

Kasus Perawat bertanggung-jawab terhadap asuhan keperawatan dan observasi pada pasien tertentu.Ratio 1:1

Manager Keperawatan

Tim Enam-tujuh perawat professional dan perawatassociate bekerja sebagai suatu tim, disupervisi oleh kepala tim

Ketua Tim

Primer Perawatbertanggung jawabterhadap semua aspek asuhan keperawatan, darihasil pengkajian kondisipasien untuk mengkoordidir asuhan keperawatan

Perawat Primer

Dari model-model keperawatan diatas yang umum digunakandi Rumah sakit adalah Asuhan keperawatan total : Keperawatan Tim,Keperawatan Primer

Sistem Pendokumentasian

Sistem Pendokumentasian Ruangan

Dokumentasi yang digunakan adalah dengan sistim SOR (sources Oriented Record) yaitu sistim pendokumentasianyang berorientasi dari berbagai sumber tenaga kesehatan, misalnya dokter, perawat, ahli gizi dll.

Contoh pendokumentasian :

URAIAN BAGIAN SUMBER

Lembar indeks diagnosis

Lembar registrasi

Lembar masuk dan keluar RS

Lembar untuk penempelan surat (MRS, rujukan)

Daftar masalah

Lembar Riwayat Penyakit

Lembar catatan Harian Dokter

Lembar Instruksi Dokter

Lembat untuk Pemeriksaan Laboratorium dan radiologi

Lembaran Instruksi dokter dan laporan perawat

Lembar konsultasi

Lembar observasi

Lembar pengkajian dan asuhan

Dokter

Administrasi

Administrasi

Administrasi

Administrasi

Dokter

Dokter

Dokter

Dokter/Perawat

Dokter

Dokter

Perawat

Perawat

keperawatan

Administrasi penunjang :

Buku laporan jaga harian perawat

Buku Injeksi dari ruangan

Buku observasi tanda-tanda vital

Buku laporan kepala ruangan

Buku visite

Lembar pengkajian khusus

Sistim Administrasi

Pada sistim administrasi ini, diuraikan tentang alur pelayanan pasien mulai masuk Rumah Sakit  sampai keluarRumah Sakit.

IRDA/UGD

POLY

Ruang Rawat Inap

BagianKeuangan

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan Radiologi

Keluar

C.   ANALISA DATA DENGAN PENDEKATAN SWOT

Sebelum melakukan perencanaan, maka perlu dikaji terlebih dahulu beberapa hal. Fokus identifikasi bisa menggunakan pendekatan yang lazim dipakai yaitu : pendekatan SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan, dan Ancaman).

Di dalam pendekatan ini kita akan mengumpulkan semua data tentang tenaga keperawatan, administrasi dan bagian keuangan yang akan mempengaruhi fungsi organisasi keperawatan secara keseluruhan.Setiap data akan di kelompokan apakah merupakan kekuatan. Kelemahan, kesempatan ataukah merupakan ancaman bagi organisasi.

Berikut ini akan diberikan contoh Pengumpulan data dan Identifikasi masalah berdasarkan pendekatan SWOT

STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREATENED

Memiliki visi, misi dan motto Keperawatan

SDM terdiri dari : DIII (….orang), SPK (….orang),

Kualitas tenaga belum memnuhi kualifikasi

MKP belum dilaksanaka

Terbukanya kesemptan melanjutkan pendidikan pada progranyang lebih baik

Persaingan antar rumahsakit yang semakin kuat

Adanya tuntutan

Pekarya (….orang).

Rumah Sakit Pemerintah Tipe…..

Terdapat Standar Asuhan Keperawatan

Tersedia Sarana &prasarana Untukpasien dan tenaga perawat

Sudah ada sistim Dokumentasi

Terdapat Administrasi penunjang

dll

n

Belum ada pembagian tugas yang jelas

Pendokumentasian proses Keperawata belum optimal

Dll

Adanya program pelatihan/kursus

Dll

masyarkat yang lebih tinggi untuk mendapatkanpelayanan

dll

           

Setelah dilakukan pengumpulan data dan analisa maka muncul permasalahan-permasalahan yang harus kita kaji untuk dilakukan perencanaan pembenahan.

D.   RUMUSAN MASALAH

Dari data-data yang sudah dikumpulkan dan sudah dilakukan analisa dengan pendekatan SWOT maka kita akan

menemukan apa saja permasalahan-permasalahan di dalam sebuah organisasi Rumah Sakit khususnya pada OrganisasiKeperawatan.Permasalahan yang ditemukan ini tidak saja hanya kekurangan-kekurangan yang akan menggangu atau menghambat di dalam Organisasi Keperawatan tetapi juga kemungkinan-kemungkinan peningkatan pelayanan agar dapat menjadi lebih baik dari sekarang. Masalah-masalahyang ditemukan akan di kumpulkan untuk selanjutnya dilakukan perencanaan untuk mengatasi permasalahan ataumeningkatkan kwalitasn

1.  PENGORGANISASIAN

Berdasarkan hasil analisa maka  perlu untuk membuat timkerja dengan pembagian tugas dari masing-masingpersonel. Sebagai contoh untuk pengelolaan di ruangrawat inap, maka diselenggarakan pengorganisasiandengan pembagian peran sebagai berikut :

Kepala ruangan

Perawat Primer

Perawat Asosier

Adapun penetapan tugas perawat diatas harus sesuai dengan visidan misi Rumah Sakit/keperawatan, hasil penyelenggaraan modelasuhan keperawatan sebelumnya, bagaiman kekuatan sumberdaya yang ada dan sarana serta prasarana yang telahdiidentifikasi pada pengumpulan data sebelumnya.

2.  RENCANA STRATEGIS KEGIATAN

Pada tahap ini organisasi yang sudah terbentuk mulaimerencanakan bagaimana rencana strategis yang akandijalankan untuk mencapai tujuan di dalam ManajemenKeperawatan.

Organisasi mulai menentukan dan mendiskusikan bentukdan penerapan praktek keperawatan yang profesional,bagaimana format dan pendokumentasian, mengaturkebutuhan tenaga perawat, Mengatur tugas dan wewenangdari masing-masing perawat di ruangan, jadual kerjadari masing-masing perawat, bagaimana mensupervisiperawat,bagaimana sistim kepemimpinannya, Instalasi-instalasi yang menunjang di dalam proses keperawatanseperti, farmasi, radiologi,laboratorium, gizi (Jaluropersional).Hubungan dengan bagian – bagian lain yangturut mendukung di dalam organisasi rumah sakit ini(anggaran, karyawan non-medis, dll).

3.  PENGATURAN WAKTU DAN KEGIATAN

Pada tahap ini setelah Semua rencana strategis di susunmaka mulai dilakukan penetuan kegiatan apa saja yang harus dilakukan dan kapan waktunya.

Sebagai contoh di bawah ini akan diberikan  rencanakegiatan kelompok dalam penerapan model asuhanKeperawatan Profesional yang akan dilakukan dalam satubulan.

MINGGU URAIAN RENCANA KERJA

I 1.      Pembuatan Struktur organisasikelompok

2.      Orientasi ruangan dan perkenalan

3.      Analisa situasi dan perumusanmasalah

4.      Penyusunan program kerja

5.      Penyusunan proposal pelaksanaanmodel asuhan keperawatan profesional

6.      Penyusunan jadwal dan rancanganpembagian peran dalam penerapan modelpraktek keperawatan profesional

7.      Penyusunan format pengkajiankhusus dan sistim dokumentasi asuhankeperawatan

8.      Penyusunan proposal, prosedursentralisasi obat, dan kelengkapanadministrasinya

9.      Penyusunan format supervisi

10.  Penyusunan format penunjang kegaiatanlainnya, seperti format kegiatan harian

11. Uji coba peran

II 1.      Penerapan Model asuhan KeperawatanProfesional : Aplikasi peran,pendelegasian tugas, dan proses

dokumentasi keperawatan

2.      Penyempurnaan format kajian dandokumentasi Keperawatan

3.      Penyelenggaraan SupervisiKeperawatan

4.      Penyelenggaraan Sentralisasi Obat

5.      Persiapan penyelenggaraan rotasidinas 24 jam

III 1.      Penerapan model asuhan keperawatanprofesional : Aplikasi peran,pendelegasian tugas, dan prosesdokumentasi keperawatan

2.      Penerapan semua program

3.      Penyelengaraan rotasi 24 jam

IV 1.      Evaluasi penerapan model asuhankeperawatan profesional

2.      Penyusunan laporan

3.    PERSIAPAN PELAKSANAAN

Setelah seluruh kegiatan ditentukan dan sudah puladitentukan waktu pelaksanaannya, selanjutnya mulaidilakukan persiapan untuk pelaksanaannya.Inti dari tahap ini adalah mulai menyiapkan bahan-bahan yangdiperlukan seperti dokumen-dokumen untuk pemberianbukti pelaksanaan, bagaimana deskripsi tugasnya,

sekaligus juga pengaturan kembali jadwal (pembagiantugas).

4.    PERSIAPAN PENDOKUMENTASIAN

Dalam kegiatan pendokumentasian, hal yang perlu dipersiapkan antara lain bentuk sistim dokumentasi keperawatan, format pengkajian, format perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya.Termasuk di dalam persiapanini adalah mengevaluasi kesesuaian format yang dipergunakan selama ini berdasarkan kriteria : apakah sudah sesuai dengan standar dokumentasi keperawatan, apakah mudah atau dipahami semua oleh perawat yang ada di ruangan, apakah efisien dan efektif dalam pelaksanannya? Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut kemudian ditentukan tentang model pendokumentasian yangsesuai.

5.    PERSIAPAN EVALUASI

Evalusi meliputi penentuan teknik evaluasi, pembuatan alatevaluasi dan sekaligus didalamnya adalah pendokumentasian hasilkegiatannya secara umum. Di bawah ini akan diberikan contohInstrumen Evaluasi dari sisi kepuasan Pasien dan Perawat.

Instrumen Kepuasan Pasien

Jawablah pertanyaan ini dengan meberikan tanda silang padajawaban yang telah disediakan

1. Perawat memperkenalkan diri kepada anda

>Ya >Kadang-kadang >Tidak

2. Dalam melayani pasien perawat bersikap sopan dan ramah

>Ya >Kadang-kadang >Tidak

3. Perawat menjelaskan peraturan rumah sakit pertamkali anda masuk RS

>Ya Kadang-kadang Tidak

4. Perawat menjelaskan fasilitas yang tersedia di Rumah Sakit pada saat pasien baru

>Ya >Kadang-kadang >Tidak

5. Perawat menjelaskan dimana tempat-tempat yang pentinguntuk kelancaran perawatan (kamar mandi, ruang perawat, tata usaha dll)

>Ya >Kadang-kadang >Tidak

6. Perawat menjelaskan tujuan perawatan terhadap pasien

>Ya >Kadang-kadang >Tidak

7. Ada perawat atau kepala ruang yang menunjukan kepada pasien tentang perawat yang bertanggung-jawab kepada pasien

>Ya >Kadang-kadang >Tidak

8. Perawat memperhatikan  dan menanggapi keluhan pasien

>Ya >Kadang-kadang >Tidak

9. Perawat memberikan keterangan tentang masalah yang dihadapi oleh pasien

>Ya >Kadang-kadang >Tidak

10. Perawat memberikan penjelasan sebelum melakukan tindakan keperawatan

>Ya >Kadang-kadang >Tidak

11. Perawat meminta persetujuan kepada pasien atau keluarga sebelum melakukan tindakan

>Ya >Kadang-kadang >Tidak

12. Perawat menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan sebelum melakukan tindakan

>Ya >Kadang-kadang >Tidak

13. Perawt menjelaskan resiko atau bahaya suatu tindakan pada pasien sebelum melakukan tindakan

>Ya >Kadang-kadang >Tidak

14. Perawat memberikan keterangan atau penjelasan dengan lengkap dan jelas

>Ya >Kadang-kadang >Tidak

15. Perawat selalu memantau atau mengobservasi keadaan pasien secara rutin

>Ya >Kadang-kadang >Tidak

16. Perawat selalu menjaga kebersihan ruangan

>Ya >Kadang-kadang >Tidak

17. Perawat melakukan tindakan keperawatan dengan terampil dan percaya diri

>Ya >Kadang-kadang >Tidak

18. Dalam melakukan tindakan keperawatan, perawat selalu menilai kembali keadaan anda.

>Ya >Kadang-kadang >Tidak

Instrumen Kepuasan Perawat (Aplikasi dari teori Maslow)

 

Jawablah pertanyaan ini dengan meberikan tanda silang padajawaban yang telah disediakan

NO PERNYATAAN STP TP CP P SP

1. Jumlah gaji yang diterima dibandingkan pekerjaan yang saudara lakukan

         

2. Sistim gaji yang dilakukan institusi tempat saudara bekerja

         

3. Jumlah gaji yang diterima dibandingkan pendidikan saudara

         

4. Pemberian Insentif tambahan atas suatu prestasi atau kerja ekstra

         

5. Tersedianya peralatan dan perlengkapan yang mendukung pekerjaan

         

6. Tersedianya fasilitas penunjang seperti kamar mandi, te,pat parker dan kanting

         

7. Kondisi ruangan kerja terutama berkaitan dengan ventilasi udara, kebersihan dan kebisingan

         

8. Adanya jaminan atas kesehatan/keselamatan kerja

         

9. Perhatian Institusi rumah sakit terhadap saudara

         

10 Hubungan antar karyawan dalam kelompok kerja

         

11 Kemampuan dalam bekerjasama          

antar karyawan

12 Sikap teman-teman kerja terhadap saudara

         

13 Kesesuaian antara pekerjaan dengan latar pendidikan saudara

         

14 Kemampuan dalam menggunakanwaktu bekerja dengan penugasan yang diberikan

         

15 Kemampuan supervise /pengawasdalam membuat keputusan

         

16 Perlakuan atasan selama saya bekerja di sini

         

17 Kebebasan melakukan suatu metode sendiri dalam membuat keputusan

         

18 Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kerja melalui pelatihan atau pendidikan tambahan

         

19 Kesempatan untuk mendapat posisi yang lebih tinggi

         

20 Kesempatan untuk membuat suatu prestasi dan mendapatkan kenaikan pangkat

         

Keterangan : STP : Sangat Tidak Puas, TP : Tidak Puas, CP : Cukup Puas, SP        : Sangat Puas, P: PuasSeluruh persiapan perencanaan sudah dilakukan, langkah berikutnya adalah mulai mengimplementasikan rencana yang telah di susun oleh Manajemen Organisasi Keperawatan.

Setelah seluruh proses perencanaan dilakukan makalangkah berikutnya adalah bagaimana mengimplementasikanrencana tersebut sesuai dengan prosedur atau waktu yangsudah ditentukan. Proses Implementasi ini diusahakanberjalan sesuai dengan rencana yang telah disusun baikdalam jenis kegiatan, waktu dan Personil.Hal inidimaksudkan agar tidak terjadi ketimpangan-ketimpanganyang akan menyebabkan proses Implementasi ini berjalantidak sesuai dengan rencana.

Didalam proses Implementasi ini ada beberapa faktoryang turut menunjang di dalam keberhasilan.Faktor-faktor penunjang itu antara lain : Model kepemimpinan,Motivasi, Delegasi dan Supervisi, Komunikasi.

A. KEPEMIMPINAN

Istilah Kepemimpinan di dalam Manajemen sering diartikan hanya berfungsi pada kegiatan supervisi, tetapi dalam keperawatan fungsi tersebut sangatlah luas. Jika posisi sebagai ketuan tim, kepala ruangan, atau perawat pelaksana dalam suatu ruang, maka perlu pemahaman tentang bagaimana mengelola dan memimpin orang lain dalam mencapai tujuan Asuhan Keperawatan

yang berkualitas. Sebagai Perawat Profesional tidak hanya mengelola orang tetapi sebuah proses secara keseluruhan yang memungkinkan orang dapat menyelesaikantugasnya.

Di dalam Manajemen ada beberapa model atau gayakepemimpinan dalam suatu organisasi.. Gaya kepemimpinanini dapat diartikan sebagai suatu cara penampilan karakteristik.

Jenis gaya Kepemimipinan  (Menurut Gillies 1996) :

Otoriter : Kepemimpinan berorientasi pada tugas ataupekerjaan.Pemimpin menetukan semua tujuan yang akandicapai dalam pengambilan keputusan.Informasidisampaikan hanya demi kepentingan tugas.Motivasidengan reward dan punishment

Demokratis : Kepemimpinan yang menghargai sifat dankemampuan setiap staff.Informasi diberikan seluas-luasnya dan terbuka.Pemimpin menggunakan kekuasaannyauntuk mendorong ide dari staf dan memotivasi kelompokuntuk menetukan tujuannya sendiri.

Pertisipatif     :  Kepemimpinan gabungan antara gayaotoriter dan demokrasi. Pemimpin yang menyampaikanhasil analisa dan mengusulkan tindakan tersebut padabawahanya. Staf diminta saran dan kritiknya sertamempertimbangkan respon staf terhadap usulannya, dankeputusan akhir pada kelompok.

Bebas Tindak : Merupakan pimpinan Offisial. Karyawanmenentukan sendiri kegiatan tanpa pengarahan,

supervise, dan koordinasi.Staf mengevaluasi pekerjaansesuai dengan cara  sendiri. 

Dari gaya kepemimpinan di atas, seorang pemimpin yangbaik harus bisa mengkombinasikan jenis gaya diatasdalam melakukan supervisi terhadap staf.Pemimpin yangefektif harus memiliki kemampuan untuk menggunakanproses penyelesaian masalah, mempunyai kemampuankomunikasi yang baik, menunjukkan kejujuran dalammemimpin, kompeten, kreatif, dan kemampuanmengembangkan kelompok.

Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang ManajerKeperawatan : Kepemimpinan, Pengambilan Keputusan &perencanaan, Hubungan masyarakat/komunikasi, Anggaran,Pengembangan, Personaliti, Negosiasi.

B. MOTIVASI KERJA

Motivasi adalah Karakteristik psikologi manusia yang memberikan kontribusi pada tingkat komitmen seseorang.Motivasi ini mendorong seseorang melakukan pekerjaan atau menjalankan kekuasaan terutama dalam berperilaku.

Motivasi kerja adalah suatu kondisi yang berpengaruh untuk membangkitkan, mengarahkan, dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja.

Memotivasi adalah proses Manajemen untuk mempengaruhi tingkah laku manusia berdasarkan pengetahuan tentang “apa” yang membuat orang tergerak (Stoner & Freeman, 1995). Menurut bentuknya motivasi terdiri dari :

Motivasi Instrinsik      : Motivasi yang datang dari dalam diri individu

Motivasi Ekstrinsik    : Motivasi yang datang dari luar diri Individu

Motivasi Terdesak    : Motivasi yang muncul dalam keadaanterdesak.

Dalam memotivasi staf untuk mencapai tujuan organisasi,seorang pemimpin memegang peranan yang sangat penting.Untuk melaksanakan tugas ini pimpinan harus mempertimbangkan keunikan/karakteristik dari stafnya dan berusaha untuk memberikan tugas sebagai suatu strategi dalam memotivasi staf.

C. DELEGASI & SUPERVISI

Delegasi dapat diartikan sebagai  penyelesaian suatupekerjaan melalui orang lain. Atau pemberian tugaskepada seseorang atau kelompok  dalam menyelesaikantujuan organisasi.

Delegasi dalam praktek keperawatan professional sering mengalami masalah, dimana proses delegasi tidak dilaksanakan secara efektif. Hal ini diarenakan tiga hal :

under –delegasi : Pelimpahan tugas terlalu sedikit. Stafdiberi wewenang yang sangat sedikit, terbatas dansering tidak terlalu jelas.

over-delegasi  : Pemberian delegasi berlebihan. Di sini dapat terjadi penyalahgunaan wewenang.

unproper delegasi : Pelimpahan yang tidaktepat.Kesalahan yang ditemukan adalah, pemberian tugaslimpah, orang yang tepat, dan alasan delegasi hanyakarena faktor senang/tidak senang. Pelimpahan ini tidakefektif karena kecendrungan pimpinan menilaipekerjaanya berdasarkan unsur Subyektif.

Delegasi yang baik tergantung pada keseimbangan antara komponen tanggung jawab, kemampuan dan wewenang.Tanggung jawab (responsibility) adalah suatu rasa tanggung-jawab terhadap penerimaan suatu tugas.Kemampuan(accountability) adalah kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas limpah.Wewenang (authority) adalah pemberian hak dan kekuasaan penerimatugas limpah untuk mengambil suatu keputusan terhadap tugas yang dilimpah.

Bagaimana proses pendelegasian :

1.      Seleksi dan susun tugas

2.      Seleksi orang yang tepat

3.      Berikan arahan dan motivasi staf

4.      Lakukan supervise yang tepat

Keberhasilan dalam pendelegasian akan ditentukan olehfaktor-faktor berikut ini :

Komunikasi yang jelas dan lengkap : Kelengkapan informasiyang disampaikan, akurasi terhadap pesan, penggunaankata-kata atau istilah yang mudah diterima olehpenerima pesan

Ketersediaan sumber dan sarana

Monitoring

Pelaporan kemajuan tugas limpah

D. KOMUNIKASI

Komunikasi merupakan unsur yang penting dalam aktivitasmanajer keperawatan dan sebagai bagian yang selalu adadi dalam proses manajemen Keperawatan.

Komunikasi adalah suatu pertukaran pikiran, perasaan,dan pendapat dan memberikan nasihat dimana terjadiantara dua orang atau lebih bekerja bersama.Komunikasi

juga dapat diartikan suatu seni untuk menyusun danmenyampaikan suatu pesan dengan cara yang gampangsehingga orang lain dapat mengerti dan menerima.

Model komunikasi :

Komunikasi tertulis : Publikasi perusahaan, Surat-menyurat ke staf, pembayaran, jurnal

Komunikasi secara langsung : Komunikasi secara verbaldengan atasan, atau bawahan atau dengan pihak lain.

Komunikasi non-verbal : Komunikasi dengan menggunakanekspresi wajah, dan sikap tubuh.

Komunikasi via telepon

Komunikasi dalam praktek keperawatan Profesionalmerupakan unsur utama dalam melakukan asuhankeperawatan untuk mencapai hasil yang optimal.

Kegiatan Perawat yang memerlukan komunikasi adalah :

Komunikasi saat timbang terima

Komunikasi yang jelas tentang kebutuhan klien terhadapapa yang sudah dilakukan intervensi dan yang belum,serta respon pasie yang terjadi.

Interview/Anamnese

Komunikasi dengan tujuan untuk memperoleh data tentangkeadaan klien yang akan dipergunakan dalam mendukungmasalah yang dihadapi pasien dan melaksanakan tindakandengan akurat. Anamnese ini bisa dengan pasien,keuarga, dokter dan tim lainnya.

Prinsip yang perlu diterapkan oleh perawat dalamkomunikasi ini :

Hindari komunikasi yang terlalu formal atau tidaktepat.Ciptakan suasan yang hangat dan kekeluargaan

Hindari Interupsi

Hindari respon dengan kata hanya ya dan tidak (perawatkurang tertarik degan topik yang dibicarakan)

Jangan memonopoli pembicaraan

Hindari hambatan personal (Jika perawat menunjukan rasatidak senang pada klien, maka hasil yang didapt  tidakoptimal)

Komunikasi melalui komputer

Melalui komputer, informasi-informasi terbaru dapatcepat didapatkan dengan menggunakan internet bilaperawat mengalami kesulitan dalam menangani masalahklien

Komunikasi tentang kerahasiaan

Pasien yang masuk menyerahkan rahasia dan rasa percayakepada Institusi. Oleh karena itu perawat harusberusaha menjaga dengan baik.

Komunikasi melalui sentuhan

Metode ini merupakan metode dalam mendekatkan hubunganantara pasien dan perawat. Sentuhan yang diberikan olehperawat juga dapat sebagai terapipagi pasien, khusunyapasien dengan depresi, kecemasan dan kebingungan, dalammengambil suatu keputusan.

Dokumentasi sebagai alat komunikasi

Ketrampilan dokumentasi yang efektif memungkinkanperawat untuk mengkomunikasikan kepada tenaga kesehatanlainnya dan menjelaskan apa yang sudah, sedang dan akandikerjakan oleh perawat.

Manfaat pendokumentasian ini adalah :

Dapat digunakan ulang untuk keperluan yang bermanfaat

Mengkomunikasikan kepada tenaga perawat lainnya dantenaga kesehatan apa yang sudah dan akan dilakukankepada pasien

Manfaat dan data pasien yang akurat dan dapat dicatat.

g.      Komunikasi perawat dan tim kesehatan lainnya

Komunikasi yang baik akan menungkatkan hubunganprofessional antar perawat dan tim kesehatan lainnya :dokter, ahli gizi, fisioterapis, dll.

Tahap ini merupakan tahap paling akhir dari proses Manajemen Keperawatan. Komponen Utama pada tahap ini penilaian atau evaluasi terhadap hasil dari Implementasi, apakah sesuai dengan rencana atau tidak.Proses penilaian ini dapat diasumsikan sebagai penilaian kinerja. Penilaian kinerja ini merupakan alatyang paling dapat dipercaya oleh pimpinan perawat dalammengontrol sumber daya manusia dan Produktivitasnya. Proses penilaian kinerja dapat digunakan secara efektifdalam mengarahkan perilaku staf dalam rangka menghasilkan jasa keperawatan dalam kualitas dan volumeyang tinggi.

Melalui Evaluasi terhadap setiap pelaksanaan kerja staf, akan dapat membantu dalam proses penilaian kepuasan perawat, memperbaiki pelaksanaan kerja perawat, memberitahu perawat bahwa kerja mereka kurang memuaskan serta mempromosikan jabatan dan kenaikan gaji, mengenal pegawai yang memenuhi syarat penugasan khusus, serta menentukan palatihan dasar untuk karyawanyang memerlukan bimbingan khusus.

Dalam melaksanakan sistim penilaian kerja ini maka pimpinan perawat sebaiknya menetapkan orang yang akan bertanggung-jawab untuk mengevaluasi setiap pekerja.

Prinsip – prinsip penilaian

Menurut Gillies(1996) untuk mengevaluasi staf secara tepat dan adil, sebaiknya mengamati prinsip-prinsip tertentu ;

Evaluasi pekerja sebaiknya didasarkan pada standar pelaksanaan kerja.Standar ini harus sudah disosialisasikan terlebih dahulu agar setiap staf mengetahui standar penilaian masung-masing

Perawat sebaiknya diberikan salinan deskripsi kerjanya, salinan standar pelaksanaan kerja, dan bentuk evaluasi

Didalam menuliskan penilaian pelaksanaan kerja staf, sebaiknya menunjukan segi-segi dimana pelaksanaan kerjaitu bisa dikatakan memuaskan, dan perbaikan apa yang diperlukan, dan jika diperlukan dijelaskan pula daerah mana yang harus diprioritaslan

Laporan evaluasi sebaiknya disusun dengan terencana

 Proses Kegiatan Penilaian Kerja meliputi :

Merumuskan tanggung-jawab dan tugas yang harus dicapai oleh staf keperawatan.Rumusan ini harus sudah disepakati dan harus dapat memberikan kontribusi berupahasil.

Menyepakati sasaran kerja dalam bentuk hasil yang harus dicapai oleh karyawan untuk kurun waktu tertentu denganpenempatan standar prestasi dan tolak ukur yang telah ditetapkan.Penilaian prestasi kerja dengan membandingkan prestasi yang sudah dicapai dengan standar ini.

Melakukan monitoring, koreksi, dan memberikan kesempatan serta bantuan yang diperlukan.

Memberikan umpan balik kepada staf yang dinilai.

Berbagai macam alat ukur atau instrumen dapat digunakandalam evaluasi pelaksanaan kerja Staf keperawatan.  Agar efektif, alat evaluasi sebaiknya dirancang bersama-sama dengan seluruh staf di dalam organisasi Keperawatan, hal ini agar semua staf mengetahui bagaimana atasan akan menilai prestasi mereka masing-masing dan untuk menghindari  adanya unsur subyektifitas dalam penilaian.

                                                                        

Proses Keperawatan adalah metode di mana suatu konsepditerapkan dalam praktek keperawatan.Hal ini disebutsebagai suatu pendekatan problem-solving yangmemerlukan ilmu, teknik dan ketrampilan interpersonaldan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasien.Di dalamproses Keperawatan ini terdiri dari lima tahapyangsequensial dan berhubungan.

Tahapan –tahapan di dalam proses keperawatan yaitu :

Pengkajian Keperawatan

Diagnosa Keperawatan

Perencanaan Keperawatan

Implementasi

Evaluasi Keperawatan

1. PENGKAJIAN

Pengkajian adalah tahap awal di dalam proses keperawatan dan merupakan suatu proses yang sistimatis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan Pasien.

Pengkajian merupakan dasar utama di dalam memberikan asuhan keperawatan oleh karena itu data yang diperoleh harus akurat, lengkap, sesuai dengan kenyataan, kebenaran data sangat penting dalam merumuskan diagnosakeperawatan.

Perawat harus mengumpulkan data tentang status kesehatan Pasien secara sistematis, menyeluruh, akurat,singkat, dan berkesinambungan.

Kriteria pengkajian keperawatan, meliputi :

1.      Pengumpulan data dilakukan dengan cara anamnese,observasi, pemeriksaan fisik serta dari pemeriksaanpenunjang

2.      Sumber data adalah Pasien, keluarga, atau orangyang terkait, tim kesehatan, rekam medis, dan catatanlain.

3    Data yang dikumpulkan, difokuskan untukmengidentifikasi

Status kesehatan Pasien masa lalu

Status kesehatan Pasien saat ini

Status biologis-psikologis-sosial-spiritual

Respon terhadap terapi

Harapan terhadap tingkat kesehatan yang optimal

Resiko-resiko tinggi masalah

PENGUMPULAN DATA (PULTA)

Ada dua tipe data

Data Subyektif :

Data yang didapatkan dari Pasien sebagai suatu pendapatterhadap suatu situasi dan kejadaian. Data ini bisa didapatkan dari riwayat keperawatan seperti persepsi Pasien, perasaan tentang status kesehatnnya. Informasi lainnya bisa didaptkan dari keluarga, konsultan, dan tenaga keehatan lainnya.

Data Obyektif

Data yang didapatkan dari hasil observasi dan diukur.Informasi ini biasa didaptkan dari pemeriksaan fisik.

Fokus dalam pengumpulan data

Status kesehatan sebelumnya dan sekarang

Pola koping sebelum dan sekarang

Fungsi status sebelumnya dan sekarang

Respon terhadap  terapi medis dan tindakan keperawatan

Resiko untuk masalah potensial

Hal-hal yang menjadi dorongan atau kekuatan Pasien.

Bagan Pengkajian

Pengkajian

Wawancara

Pemeriksaan Fisik

TesDiagnostik

(Lab,Foto, dll)

Data Obyektif

DataSubyektif

IPPA

Head to Toe

ROS

Teknik Pemeriksaan fisik

IPPA   : Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi

1.      Inspeksi          : Proses observasi secara sistimatik. Observasi menggunakan indra penglihatan, pendengaran dan penciuman sebagai alat untuk mengumpulkan data

2.      Palpasi           : Observasi menggunakan indra peraba.

3.      Perkusi           : Observasi dengan jalan mengetuk untuk membandingkan kiri kanan pada setiap daerah permukaan tubuh

4.      Auskultasi : Observasi dengan jalan mendengarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh dengan menggunakan stetoskop

Pendekatan Pengkajian Fisik

1Head to Toe         : Observasi dilakukan mulai dari kepala dan secara berurutan sampai ke kaki.(keadaan umum, tanda-tanda vital, kepala, wajah, telinga,hidung,mulut dan tenggorokan, leher, dada, paru, jantung, abdomen, ginjal, genitalia, punggung.)

2.      ROS                      : Observasi melalui sistim tubuh secara keseluruhan.(keadaan umum, tanda-tanda vital, sistim cardiovaskuler, sistim persyarafan,sistim perkencingan, sistim pencernaan, sistim reproduksi)

FORMAT PENGKAJIAN

(Pengorganisasian berdasarkan pola fungsi kesehatandari Gordon)

DATA DASAR SEWAKTU MASUK RUMAH SAKIT

I.DATA UMUM

Tanggal :  ………   Jam :………..Keluarga yang dapat dihubungi :……...Telp :……..

Masuk dari rumah sendirian :……dari rumah dengan keluarga:………. Jalan :………. Emergensi :……………..Alat yang digunakan :…………….. Kursi Roda : ……………...Ambulan :……………………………...Brankar :………………………

Alasan masuk rumah sakit   :………………………………………………….…

Masuk rumah sakit terakhir tgl        : ……………………. Alasan : ……………………

>Riwayat penyakit sekarang  :   …………………………………………………..

Riwayat Pengobatan sebelumnya : Jenis obat : ………… Dosis :………Frekuensi :….

II.POLA FUNGSI KESEHATANPersepsi terhadap kesehatan

Menggunakan                    

Tembakau(merokok)                      :  …………………………………………………………

…………………………………………………………

Alkohol                                          : …………………………………………………………

…………………………………………………………

Alergi (Obat, makan, lainnya)          :  …………………….Reaksi : …………………………

…………………………………………………………

Pola aktivitas dan Latihan

Kemampuan Perawatan diri:

Skor : 0=mandiri,1=dibantu sebagian,2=perlu bantuanorang lain,3=perlu bantuan orang lain dan alat,4=tergantung atau tidak mampu

Aktivitas 0 1 2 3 4

Mandi dan kebersihan diri

Berpakaian dan berdandan

Eliminasi

Mobilisasi di tempat tidur

Ambulasi/berjalan

Pola Istirahat dan tidur

Waktu tidur : …………………..Kualitas :……………….…Insomnia :……………………

Pola Nutrisi – Metabolik

Diet Khusus                        : ………………………………………………………………….

…………………………………………………………

Nafsu makan                      : …………………….Mual : ……………..Muntah :……………

Berat badan naik-turun       :…………………………………………………………………...

…………………………………………………………

Pola Eliminasi

Kebiasaan BAB                 :…………………………………………………………………

Kebiasaan BAK                 : …………………………………………………………………

Penggunaan Bantuan           :……………… …………. Kateter : …………………………..

Pola Kognitif

Status Mental      : ………………………………………………………………..

Bicara                 : ………………………………………………………………..

Pendengaran        : ………………………………………………………………..

Penglihatan          : ………………………………………………………………..

III.Pemeriksaan FisikData KlinikUsia                       :……………TB :…………….BB :……………………………

Temperatur : ………………: Nadi : ……………(kuat/lemah, teratur/tidak)

Tekanan Darah       :…………………………………………………………………

Pernapasan dan SirkulasiFrekuensi napas      : …………………………………………………………………

Kualitas                  : …………………………………………………………………

Batuk                     : …………………………………………………………………

MetabolikKulit                 : …………………………………………………………………

Warna              :  …………………………………………………………………

Lecet                : …………………………………………………………………

Bengkak           : …………………………………………………………………

Bercak             : …………………………………………………………………

Mulut               : …………………………………………………………………

Gusi                 : …………………………………………………………………

Gigi                  : …………………………………………………………………

PersyarafanPupil                                   : …………………………………………………………

Reaksi terhadap cahaya      : …………………………………………………………

Mata                                  : …………………………………………………………

MuskuloKeseimbangan                    : …………………………………………………………

Menggenggam                    : …………………………………………………………

Kemampuan otot kaki        : …………………………………………………………

V. Informasi Lain     ……………………………………………………………………………………….

     ……………………………………………………………………………………….

     ……………………………………………………………………………………….

    ……………………………………………………………………………………….

VI. Diagnosa      ……………………………………………………………………………………….

      ……………………………………………………………………………………….

      ……………………………………………………………………………………….

      ……………………………………………………………………………………….

2. DIAGNOSA

Diagnosa keperawatan adalah masalah kesehatan aktualdan potensial dimana berdasarkan pengalamannya, diamampu dan mempunyai wewenang untuk memberikan tindakankeperawatan. Perawat menganalisa data pengkajian untukmerumuskan diagnosa keperawatan.

Kriteria Diagnosa

1. Proses diagnosa terdiri dari Analisisdata,interpretasi data,Validasi Data, PerumusanDiagnosa keperawatan.2. Diagnosa keperawatan terdiri dari Masalah (P) :Menjelaskan masalah dan status kesehatan pasien secarajelas dan sesingkat mungkin; Penyebab (E) : Faktorklinik dan personal yang dapat merubah status kesehatanatau mempengaruhi perkembangan masalah ; dan Tanda atauGejala (S), atau terdiri dari Masalah dan Penyebab(PE).3. Bekerjasama dengan Pasien, dan petugas kesehatanlainnya untuk memvalidasi diagnosa keperawatan4. Melakukan pengkajian ulang dan merevisi diagnosaberdasarkan data terbaru.Kriteria Penulisan Diagnosa Keperawatan

Tulis masalah Pasien/perubahan status kesehatan pasien

Masalah Klien didahului adanya penyebab dan keduanyadihubungkan dengan kata “sehubungan dengan”

Defenisi karakteristik.Jika diikuti dengan penyebabkemudian dihubungkan dengan kata “ditandai dengan”

Tulis istilah yang umum digunakan

Gunakan bahasa yang tidak memvonis

Contoh langkah-langkah dalam merumuskan diagnosaKeperawatan dan Dokumentasinya:

Pengelompokan Data dan Analisa

Data Subyektif :

“saya kira BB turun lebih dari 7 – 10 kg dalam 6 bulan terakhir, mungkin karena saya terlalu sibuk dengan pekerjaan, sehingga tidak sempat memperhatikan makanan”

Data Obyektif

TB = 170 cm, BB = 50 kg

Ibu usia 35 tahun dengan anak kembar laki-laki usia 4 tahun, mulai kembali bekerja 7 bulan setelah melahirkan anaknya sebagai axecutive sekretaris.

2. Intepretasi

Perubahan kebutuhan nutrisi

3. Validasi

Akurat diagnosa : klien memvalidasi diagnosa dansetuju dengan faktor-faktor yang mendukung

Perawat      : Anda kelihatan agak kurus

Pasien        : Ya, saya tidak sempat memperhatikan makan akhir-akhir ini

Perawat      : Tidak sempat memperhatikan makan

Pasien        : Saya sering terlambat makan dankadang sehari cuma makan sekali

4. Penyusunan diagnosa keperawatan

Perubahan Nutrisi : Kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan stress akibat pekerjaanya yang baru, konflik peran dan keinginan

3. PERENCANAAN

Perencanaan meliputi pengembangan strategi desain untukmencegah, mengurangi atau mengoreksi masalah-masalahyang diidentifikasi pada diagnosa keperawatan. Padatahap ini Perawat membuat rencana tindakan keperawatanuntuk mengatasi masalah dan meningkatkan kesehatanPasien.

Kriteria Perencanaan meliputi :

1. Perencanaan terdiri dariPenetapan prioritas masalah : Berdasarkan hasilpengkajian perawat harus  mampu mengidentifikasi responpasien yang actual dan potensial yang memerlukan suatutindakan.

Menuliskan Tujuan/Kriteria hasil :  Berdasarkan hasildiagnosa kemudian dituliskan bagaiman rencana tindakanyang akan diberikan kepada pasien. Sebagai contohmisalkan :

Hasil Diagnosa : Perubahaan nutrisi : kurang darikebutuhan tubuh yang berhubungan dengan adanyakesukaran pasien untuk menguyah makanan

Perencanaan  : Mengkonsumsi 1800 kalori lembek danmakanan cair tiap 24 jam

Rencana tindakan keperawatan : Desain spesifikintervensi untuk membantu pasien dalam mencapaikriteria hasil.

Dokumentasi : Rencana tindakan yang sudahdiimplementasikan harus ditulis dalam sebuah format

agar dapat membantu perawat untuk memproses informasiyang didapatkan selama tahap pengkajian dan diagnosakeperawatan

2. Bekerjasama dengan Pasien dalam menyusun rencanatindakan keperawatan3. Perencanaan bersifat individual sesuai dengankondisi atau kebutuhan Pasien.4. Mendokumentasi rencana keperawatan

Karakteristik Pendokumentasian :

Ditulis oleh perawat

Rencana tindakan disusun dan ditulis oleh perawatprofessional yang mempunyai dasar pendidikan yangmemadai.

Dilaksanakan setelah kontak pertamakali dengan klien

Segera setelah pengkajian, perawat harus memulai untukmendokumentasikan diagnosa actual atau resiko, criteriahasil, dan rencana tindakan

Diletakkan di tempat yang strategis

Rencana tindakan keperawatan harus disediakan bagisemua tenaga kesehatan yang terlibat.hal ini bisadiletakan pada catatan medis pasien, di tempat tiduratau di kantor perawat

Informasi yang baru

Semua komponen rencana tindakan harus selaludiperbaharui.Diagnosa keperawatan,kriteria hasil, danrencana tindakan yang tidak valid harus direvisi.

Contoh Dokumentasi di dalam Perencanaan Tindakan

RENCANA TINDAKAN

Daftar dan Jenis Masalah Aktual

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Resiko dan Kemungkinan

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Rencana Tindakan

Tahap 1

Tanggal/Jam : ……………………………………………………………………………….

 Keterangan  : ……………………………………………………………………………….

Tahap 2

Tanggal/Jam : ……………………………………………………………………………….

 Keterangan  : ……………………………………………………………………………….

Tanda-tanda vital (setiap pergantian dinas) :

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

4. PELAKSANAAN

Pada tahap Pelaksanaan  ini tugas Perawat adalahmembantu pasien untuk mencapai tujuan yang telahditetapkan.Tahap ini dimulai setelah rencana tindakandisusun.Perawat mengimplementasi tindakan yang telahdiidentifikasi dalam rencana asuhan keperawatan

Kriteria Implementasi :

1. Bekerjasama dengan Pasien dalam pelaksanaantindakan keperawatan2. Kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya untukmeningkatkan status kesehatan Pasien3. Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasikesehatan Pasien4. Melakukan supervise terhadap tenaga pelaksanakeperawatan di bawah tanggung jawabnya.5. Memberikan pendidikan pada Pasien dan keluargamengenai konsep, ketrampilan asuhan diri serta membantuPasien memodifikasi lingkungan yang digunakan6. Mengkaji ulang dan merevisi pelaksanaan tindakankeperawatan berdasarkan respon Pasien.Seluruh pelaksanaan tindakan keperawatan harus dikutioleh pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap suatukejadian dalam proses keperawatan.Setiap langkah didalam pemberian tindakan atau intervensi harusditandatangani oleh perawat yang melaksanakan tugas inidan juga kepala ruangan sebagai penanggung-jawabnya.

5. EVALUASI

Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapiproses keperawatan yang menandakan seberapa jauhdiagnosa keperawatan, rencana tindakan danpelaksanaanya sudah berhasil dicapai.

Perawat mengevaluasi kemajuan Pasien terhadap tindakankeperawatan dalam mencapai tujuan dan merevisi datadasar dan perencanaan.

Kriteria Evaluasi

1. Menyusun perencanaan evaluasi hasil dari intervensisecara komprehensif, tepat waktu dan terus-menerus2. Menggunakan data dasar dan respon Pasien dalammengukur perkembangan kearah pencapaian tujuan3. Memvalidasi dan menganalisa data baru4. Mendokumentasikan hasil evalusi dan memodifikasiperencanaan

Contoh Dokumentasi Asuhan Keperawatan

I. DATA UMUMTanggal Masuk : …………………Ruang Rawat /Kelas : …………….. No. CM :

……………….

Identitas : Nama :  …………………….………..L/P  Usia : ……………………..tahun/bulan/hari

Alamat   : …………………………………………………………………………………………

II. PENGKAJIANData Subyektif

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Data Obyektif

Pemeriksaan Fisik

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Pemeriksaan Penunjang

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

III. DIAGNOSA

Pengelompokan Data dan Analisa :

Data Subyektif

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Data Obyektif

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

VI. PERENCANAAN

Prioritas Masalah

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

Tujuan / Kriteria Hasil

……………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

ORGANISASI PROFESI KEPERAWATAN

October 20, 2012

BAB 1PENDAHULUANA. LATAR BELAKANGOrganisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanyaadalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.Untuk mewujudkan keperawatan sebagai profesi, berbagai langkah nyata telah dilaksanakan, mencakup : pengembangan pelayanan/asuhan keperawatan, pendidikan tinggi keperawatan maupun kehidupan organisasi profesi.Langkah ini dilaksanakan secara terarah, berencana dan terkendalikan sebagai gerakan profesionalisasi keperawatan. Didasarkan pada keinginan para perawat agar keperawatan mendapat pengakuan sebagai profesi danlebih dari itu yaitu agar keperawatan sebagai profesi dapat berperan aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Keperawatan sebagai profesi berupaya memenuhi hak masyarakat untuk mendapat pelayanan/asuhan keperawatan professional yang benar dan baik.Langkah yang terlihat nyata adalah terbentuknya Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan, diharapkan dengan lulusan perawat dari pendidikan tinggi keperawatan maupun memberikan pelayanan/asuhan keperawatan professional.Pengembangan pada sistem pelayanan/asuhan keperawatan belum dirasakan optimal, karena memerlukan upaya – upaya perubahan yang mendasar yaitu membentuk model praktek professional baik di RS maupun unit pelayanan kesehatan masyarakat.

B. RUMUSAN MASALAH• Apakah pengertian organisasi profesi?• Apakah cirri-ciri organisasi profesi?• Bagaimana peran organisasi profesi?• Apakah fungsi dan manfaat organisasi profesi?• Apakah organisasi profesi keperawatan di Indonesia?• Sebutkan organisasi keperawatan internasional?

C. TUJUAN• Untuk mengetahui pengertian organisasi profesi• Untuk mengetahui cirri-ciri organisasi profesi• Untuk mengetahui peran organisasi profesi• Untuk mengetahui fungsi dan manfaat organisasi profesi• Untuk mengetahui organisasi profesi keperawatan di Indonesia• Untuk mengetahui organisasi keperawatan internasional

 BAB IIPEMBAHASANORGANISASI PROFESI KEPERAWATAN1. PengertianOrganisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanyaadalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka seagai individu.Merton mendefinisikan bahwa organisasi profesi adalah :organisasi dari praktisi yang menilai/mempertimbangkan seseorang atau yang lain mempunyai kompetensi professional dan mempunyai ikatan bersama untuk menyelenggarakan fungsi sosial yang mana tidak dapat

dilaksanakan secara terpisah sebagai individuOrganisasi profesi mempunyai 2 perhatian utama : (1) Kebutuhan hukum untuk melindungi masyarakat dari perawat yang tidak dipersiapkan dengan baik dan (2) kurangnya standar dalam keperawatan.Organisasi profesi menyediakan kendaraan untuk perawat dalam menghadapi tantangan yang ada saat ini dan akan datang serta bekerja kearah positif terhadap perubahan-perubahan profesi sesuai dengan perubahan social2. Ciri-ciri Organisasi ProfesiMenurut prof. DR. Azrul Azwar, MPH (1998), ada 3 ciri organisasi sbb:1. Umumnya untuk satu profesi hanya terdapat satu organisasi profesi yang para anggotanya bewrasal dari satu profesi, dalam arti telah menyelesaikan pendidikandengan dasar ilmu yang sama.2. Misi utama organisasi profesi adalah untuk merumuskan kode etik dan kompetensi prifesi serta memperjuangkan otonomi profesi.3. Kegiatan pokok organisasi profesi adalah menetapkan serta merumuskan standar pelayanan profesi, standar pendidikan dan pelatihan profesi serta menetapkan kebijakan profesi.

3. Peran organisasi profesi1. Pembina, pengembang dan pengawas terhadap mutu pendidikan keperawatan.2. Pembina, pengembang dan pengawas terhadap pelayanan keperawatan.3. Pembina serta pengembang ilmu pengetahuan dan tehknologi keperawatan.4. Pembina, pengembang dan pengawas kehidupan profesi.4. Fungsi organisasi profesi1. Bidang kependidikan keperawatan

• Menetapkan standar pendidikan• Mengembangkan pendidikan keperawatan berjenjang lanjut.2. Bidang kepelayanan keperawatan• Menetapkan standar profesi keperawatan.• Memberikan izin praktik.• Memberikan registrasi tenaga keperawatan.• Menyusun dan memerlukan kode keperawatan .3. Bidang IPTEK• Merencanakan,melaksanakan dan mengawasi riset keperawatan..• Merencanakan,melaksanakan dan mengawasi perkembangan IPTEK dan keperawatan4. Bidang kehidupan profesi• Membina,mengawasi organisasi profesi• Membina kerja sama dengan pemerintah,masyarakat,profesi lain dan antar anggota.• Membina kerja sama dengan organisai profesi sejenis dengan tenaga lain.• Membina, mengupayakan dan mengawasi kesejahteraan anggota.

5. Manfaat organisasi profesiMenurut Breckon (1989)anfaat organisasi profesi mencakup 4 hal yaitu :• mengembakan dan mememajukan profesi• mecnrtibkan dan memperluas ruang gerak profesi• menghimpun dan menyatukan pendapat warga profesi• memberikan kesempatan pada semua anggota untuk berkarya dan berperan aktif dalam megembangkandan memajukan profesi.

Organisasi Profesi Keperawatan di Indonesia

Organisasi keperawan tingkat nasional yang merupakan wadah bagi perawat di Indonesia adalah persatuan perawat nasional Indonesia (PPNI) yang didirikan pada tanggal 17 maret 1974 dan merupakan gabungan dari berbagai organisasi keperawatan saat itu.PPNI pada awalnya terbentuk dari beberapa penggabungan beberapa organisasi keperawatan seperti IPI (ikatan perawat Indonesia),PPI (persatuan perawat Indonesia) ,IGPI(ikatan guru perawat Indonesi),IPWI (ikatan perawat wanita Indonesia), dalam penggabungan ini IBI (ikatan bidang Indonesia)tidak ikut serta karena mempuyai anggapan bahwa bidang adalah profesi sendiri.Setiap orang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan yang sah dapat mendaftarkan diri sebagai anggota PPNI dan semua siswa/mahasiswa keperawatan yangsedang belajarv dapat disebut calon anggota.A. Tujuan PPNI1. Membina dan mengambangkan organisasi profesi keperawatan antara lain : persatuan dan kesatuan,kerja sama dengan pihak lain dan pembinaan manajemen organisasi2. Membina, mengambangkan dan mengawasi mutu pendidikankeperawatan di Indonesia3. Membina, mengembangkan dan mengawasi mutu pelayanan keperawatan di indonesia4. Membina dan mengembangkan IPTEK keperawatan di Indonesia5. Membina dan mengupayakan kesejahteraan anggotaB. Fungsi PPNI1. Sebagai wadah tenaga keperawatan yang memiliki kesatuan kehendak sesuai dengan posisi jabatan, profesidan lingkungan untukmencapai tujuan organisasi2. Mengembangkan dan mengamalkan pelayanan kesehatan

yang berorientasi pada program-program pembangunan manusia secara holistic tanpa membedakan golongan, suku, keturunan, agama/kepercayaan terhadap Tuhan YME3. Menampung,memadukan,menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi tenaga keperawatan serta mengembangkan keprofesian dan kesejahteraan tenaga keperawatan.

C. Struktur Organisasi PPNI1) Jenjang organisasi• Dewan pimpinan pusat (DPP) PPNI• Dewan pimpinan daerah tingkat I (DPD I) PPNI• Dewan pimpinan daerah tinggkat II(DPP) PPNI• Komisariat PPNI (pengurus pada indtitusi dengan jumlah anggota 25 orang)2) Struktur organisasi tingkat pusata. Ketua umumKetua-ketua:a) Pembinaan organisasib) Pembinaan pendidikan dan latihanc) Pembinaan pelayanand) Pembinaan IPTEKe) Pembinaan kesejahteraanb. Sekretarias jenderalSekretarias berjumlah 5 orang yang dibagi sesuai dengn pembidangan ketua-ketua dan departemen:a) Departeman organisasi,keanggotaan dan kederisasib) Departemen pendidikanc) Departemen pelatihand) Departemen palayanan di RSe) Departemen pelayanan puskesmasf) Departemen p[nenlitiang) Departemen hubunagan luar negerih) Departemen kesejahteraan anggotai) Departemen pembinaan yayasan

Lama pengurusan adalah 5 tahun dan dipilih dalam musyawarah nasional atau musyawarah daerah yang juga diselenggarakan untuk :a) Menyempurnakan AD/ARTb) Perumusan program kerjac) Pemilihan pengurusPPNI juga menyelenggarakan rapat pimpinan (rapim) dan rapat pimpinan daerah (rapimda) setiap 2 tahun sekali dalam rangka evaluasi dan penyempurnaan program kerja berikutnya. Selain itu,PPNI juga mengadakan rapat bulanan atau harian sesuai dengan kebutuhan. Keanggotaan PPNI baiasanya terdiri dari tenaga perawat.Namun terdapat juga anggota non-perawat yang telah berjasa dibidang keperawatan dan mereka ini termasuk dalam anggota luar biasa /kehormatan.Sumber dana PPNI: uang pangkal,iuran balanan dan sumber-sumber lain yang sah.

3) Program kerja utama PPNIa. Pembinaan organisasi dan keanggotaanb. Pengembangan dan pembinaan pendidikanc. Pengembangan dan pembinaan serta pendidikan latihan keperawatand. Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di rumah sakite. Pengembanga dan pelayanan keperawatan di puskesmasf. Pembinaan dan pembinaan IPTEKg. Pembinaan dan pengembangan kerja sama dengan profesilain dan organisasi keperawatan internasionalh. Pembinaan dan pengembangan sumber daya/yayasani. Pembinaan dan pengembangan sumber kesejahteraan anggotaAntisipasi yang harus dilakukan PPNI dalam rangka memenuhi tuntutan masyarakat akan pelayanan keperawatan

yang bekualitas dan dalam rangka prifesionalisasi keperawataan adaalah dengan melakukan upaya antara lain:a. Membenahi system pendidikan keperawatan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat serta pelayanan kesehatan utama (PHC) dengan landasan yang kokoh meliputi wawasan keilmuan,orientasi pendiikan dan kerangka konsep pendidikan keperawatan profesianal yangberfokus pada penguasaan iptek keperawatanb. Membenahi system pelayanan keperawatan. Upaya ini dapat dilakukan dengan selalu berusaha dengan memberikan asuhan keperawatan yang professional dengan menggunakan pendekatan proses kepaerawatan. Dalam rangka menopang keterlaksanaan asuhan keperawatan profesional diperlukan sumber daya yang berkualitas. Untuk itu diperluka pengembangan kemauan tenaga keparawatan secara kualitatif -dan juga advokasi terhadap perawatc. Membenahi kineja PPNI. Dalam hal ini sangat mendesakuntuk mengaoptimalkan peran dan funsinya,sehingga mampumengagkat citra keperawatan ,menyusun standar p[elayanan/praktik keperawatan dan memelihara kesejahteraan anggotad. Mendosiminasikan pengertian keoerawatan professionalserta lingkup peran,fungsi,tanggung jawab,dan kewenaganprofesi keperawatan kepada masyarakat luas dan para penyusun/pengambil kebijakan.4) Kewajiban anggota PPNIa. Mrnjunjung tinggi, menaati dan mengamalkan AD dan ART organisai.b. Membayar uang pangkal dan uang iuran kecuali anggotapenghormatan.c. Menaati dan menjalanka segala keputusan.d. Menghadiri rapat yang diadakan organisasi.

e. Menyampaikan usul untuk mencapai tujuan yang digariskan dalam program kerja.f. Memelihara kerukunan dalam organisasi secara kosikueng. Setiap anggota baru yang diterima menjadi anggota membayar uang pangkal dan uang iuran.5) Hak Anggota PPNIa. Semua anggota berhak dapat pembelaan dsn perlindungan Dario organisasi dalam hal yang benar dan adil dalam rangka tujuan organisasi.b. Semua asggota berhak mendapat kesempatan dalanm menambah dan mengembangkan ilmu serta kecakapannya yangdiadakan oleh organisasic. Semua anggota berhak menghadiri rapat,member usul balik lisan maupun tilisan.d. Semua anggota kecuali anggota kehormatan yang mempuyai hak untuk memilih dan dipilih sebagai pengurusdan dipilih sebagai pengurus atau perawatan atau perwakilan organisasi.6) Tugas pokok PPNIa. Bidang pembinaan organisasiPPNI bertugas membina kelembagaan anggotanya dan kadar kepemimpinan.b. Bidang pembinan profesiPPNI berugas meningkatkan mutu pelayanan,penghayatan dan penglaman keode etik perawat,mengutamakan tebentuknya peraturan perundang-undangan keperawatan serta mengembangkan ilmu dan teknologi keperawatan.c. Bidang ksejahteraan anggotaPPNI bertugas membina hubunga kerja sama dengan organisasi dan lembaga lain didalam maupun dinegeri.7) Keanggotaan PPNIa. Anggota biasa1) WNI,tidak telibat organisasi terlarang.

2) Lulus bidang pendidikan keperawatan formal dan disahkan oleh pemerintah.3) Sanggup[ aktif mengikuti kegiatan yang ditentukan organisasi4) Pernyataan diri untuk menyatakan anggotab. Anggota kehormatanSyratnya sama dengan anggota biasa yaitu pada butir a,c,d, dan bukan berasal dari pendidikan perawatan tetapi telah berjasa terhadap organisasi PPNI yang ditetapkan oleh DPP(dewan pimpina pusat).ORGANISASI KEPERAWATAN INTERNASIONAL1. International Council of Nurses (ICN)Merupakan organisasi profesional wanita pertama diduniayang didirikan tanggal 1 Juli 1899 yang dimotori oleh Mrs. Bedford Fenwick. ICN merupakan federasi perhimpunan perawat nasional diseluruh dunia. Tujuan pendirian ICN adalah memperkokoh silaturahmi para perawat diseluruh dunia, memberi kesempatan bertemu bagi perawat diseluruh dunia untuk membicarakan berbagai maslah tentang keperawatan, menjunjung tinggi peraturan dalam ICN agar dapat mencapai kemajuan dalam pelayanan, pendidikan keperawatan berdasarkan dan kode eik profesi keperawatan.Kode etik keperawatan menurut ICN (1973) menegaskan bahwa keperawatan bersifat universal. Keperawatan menjunjung tinggi kehidupan, martabat dan hak asasi mnausia. Keperawatan tidak dibatasi oleh perbedaan kebangsaan, ras, warna kuliut, usia, jenis kelamin, aliran politik, agama, dan status sosial.ICN mengadakan kongres setiap 4 tahun sekali. Pusatnya di Geneva, switzerland.2.American Nurses Association (ANA)ANA adalah organisasi profesi perawat di Amerika Serikat. Didirikan pada akhir tahun 1800 yang

anggotanya terdiri dari organisasi perawat dari negara-negara bagian. ANA berperan dlm menetapkan standar praktek keperawatan, melakukan penelitian untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan serta menampilkan profil keperawatan profesional dengan pemberlakukan legislasi keperawatan.3. Canadian Nurses Association (CNA)CNA adalah asosiasi perawat nasional di Kanada. Mempunyai tujuan yang sama dengan ANA yaitu membuat standar praktek keperawatan, mengusahakan peningkatan standar praktek keperawatan, mendukung peningkatan profesionalisasi keperawatan dan meningkatkan kesejahteraan perawat. CNA juga berperan aktif meningkatkan mutu pendidikan keperawatan, pemberian izin bagi praktek keperawatan mandiri.4.National League for Nursing (NLN)NLN adalah suatu organisasi terbuka untuk semua orang yang berkaitan dengan keperawatan meliputi perawat, nonperawat seperti asisten perawat (pekarya) dan agencies.Didirikan pada tahun 1952. Bertujuan untuk membantu pengembangan dan peningkatan mutu pelayanan keperawatandan pendidikan keperawatan.5. British Nurses Association (BNA)BNA adalah asosiasi perawat nasional di Inggris. Didirikan pada tahun 1887 oleh Mrs. Fernwick. Bertujuanuntuk memperkuat persatuan dan kesatuan seluruh perawatdi inggris dan berusaha memperoleh pengakuan terhadap profesi keperawatan.

 BAB IIIKESIMPULANA. KESIMPULAN

Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanyaadalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka seagai individu.Organisasi profesi menyediakan kendaraan untuk perawat dalam menghadapi tantangan yang ada saat ini dan akan datang serta bekerja kearah positif terhadap perubahan-perubahan profesi sesuai dengan perubahan social

B. SARANLangkah yang terlihat nyata adalah terbentuknya Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan, diharapkan dengan lulusan perawat dari pendidikan tinggi keperawatan maupun memberikan pelayanan/asuhan keperawatan professional.

 DAFTAR PUSTAKAChitty RT (1997), Profesional Nursing : Concept and Challenges. WB Sounders Company PhiladelphiaMarqius Bessi L & Huston JC (2000), Leadership Roles and Management Functions in Nursing. Theory and Application, Lippincott PhiladelphiaRully DE & Oermann MH (1985), The clinical Field its use in Nursing Education. Appleton century – Crufts. Norwalk, ConnecticutSwansburg RJ & Swansburg RC (1998): Introductory management and Leaderhip for Nurses : an Intercative text, Jones and Barlett Publisher.

ARTI

1 Posterior Bagian belakang

2 Ventral dekat bagian perut / anterior

3 Dorsal Bagian punggung / posterior / belakang

4 Superior Dekat dengan puncak / atas

5 Inferior Bagian bawah

6 Cranial Kepala / bagian superior / atas

7 Caudal Bagian ekor / bagian bawah

8 Superficial Lapisan bagian luar

9 Profunda Lapisan bagian dalam

10 Volar Area sekitar telap tangan / volar = tangan

11 Pantar Area sekitar telapak kaki / plantar = kaki

12 Proximal Bagian yang mendekati tubuh

13 Distal Bagian yang menjauh tubuh

14 Flexio Kedua buah tulang saling berdekatanmembentuk sudut

15 Ekstensio Meluruskan

16 Abduksio Menjauhi tubuh

17 Adduksio Mendekati tubuh

18 Central Pusat

19 Peripher Tepi

20 Pronasio Berputar ke dalam

21 Supinasio Berputar ke luar

22 Cavitas Lengkungan

23 Condylus Tulang pada persendian

24 Externus Luar

25 Internus Dalam

26 Origo Pangkal tungkal yang dilekati tendo padadaerah yang bergerak

27 Insorsio Ujung tulang yang dilekati tendo padadaerah tidak bergerak

28 Rektus Lurus

29 Oblik Miring

30 Anterflexio Membungkuk ke depan

31 Ketroflexio Membungkuk ke belakang

32 Rotasio Berputar

33 Endorotasio Berputar ke dalam

34 Exorotasio Berputar ke luar

35 Crista Tepi yang memanjang

36 Delta Segi tiga

37 Digitus Jari

38 Intra Dalam

39 Inter Diantara

40 Foramen Lubang

41 Proccesus Tulang ujung yang tidak begitu bulat

42 Ligamentum Jaringan ikat

43 Linea Garis

44 Musculus Otot

45 Dexter Kanan

46 Sinistra Kiri

47 Tuber Tonjolan yang bulat

48 Tuberculum Tonjolan bulat tapi kecil

49 Epicondyluc Tulang diatas condilus

50 Spina Tulang duri

51 Labium Bibir

52 Margo Sisi / tepi

53 Eminentia Daerah yang tinggi

54 Cornu Bangunan seperti tanduk

55 Caput Kepala

56 Capitalum Kepala kecil

57 Troklea Bangunan seperti katrol

58 Prominentia Bagian yang menonjol

59 Cavum Rongga yang umumnya tidak menutup

60 Canalis Saluran

61 Ala Sayap

62 Angulus Sudut

63 Apex Puncak

64 Articulation Persendian

65 Brevis Pendek

66 Auricular Telinga

67 Bursa Kantong

68 Cartilage Tulang rawan

69 Collum Leher

70 Corpus Tubuh

71 Dent Gigi

72 Discus Tulang rawan yang berbentuk cakram

73 Facies Permukaan

74 Longus Panjang

75 Lunatum Bulan

76 Majus Lebih besar

77 Minus Lebih kecil

78 Meniscus Tulang yang berbentuk seperti cicin

79 Medulla Sumsum

80 Nervus Urat saraf

81 Os Tulang

82 Scelet Kerangka

83 Tendo Urat yang kuat

84 Brachium Lengan atas

85 Anterbrakhium Lengan bawah

86 Cubitus Siku

87 Phalanx Ruas jari

88 Pollux Ibu jari tangan

89 Hillux Ibu jari kaki

90 Ossa carpalia Sekumpulan tulang pada pergelangan tangan

91 Ossa tarsalia Sekumpulang tulang pada pergelangan kaki

92 Ossametacarpalia

Sekumpulang tulang pada telapak tangan

93 Ossametatarsalia

Sekumpulan tulang pada telapak kaki

94 Navikuler Kepala /bentukperahu

95 Priquetrum Berbentuk segi tiga

96 Psioformis Bentuk kacang

97 Multangulum Segi banyak

98 Capitatum Bentuk kepala

99 Hamatum Bentuk berkait

100 Cuneiformua Bentuk baji

101 Cuboideum Bentuk dadu

Pengertian SelPengertian Sel adalah unit struktural dan fungsionalterkecil penyusun Mahluk Hidup. Definisi tentangpengertian sel tersebut mungkin sedikit sukar untukdipahami, oleh karena itu definisi Sel dapat kitasederhanakan. Sel adalah satuan terkecil penyusunMahluk Hidup. Tubuh kita (manusia) terdiri dari beribu-ribu atau bahkan berjuta sel-sel, begitu pula denganTumbuhan dan Hewan. Gambar sel hewan dan tumbuhan dapatdilihat dibawah ini:

Pengertian sel, jaringan, organ, sistem organ, dan organismeSel adalah satuan terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup. Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665. ukuran sel sangat kecil sehingga untukmelihatnya harus digunakan mikroskop. Sel penyusun makhluk hidup dibedakan menjadi sel uniseluler dan sel multiseluler. Sel mempunyai tiga bagian utama, yaitu selaput plasma, sitoplasma, dan nukleus.

Perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhanSel hewan-    tidak mempunyai dinding sel tetapi hanya memiliki membran sel-    tidak berplastida-    vakuola kecil atau tidak bervakuola-    memiliki sentrosom.

Sel tumbuhan-    selain memiliki membran sel, juga memiliki dindingsel-    mempunyai plastida-    vakuola besar-    tidak memiliki sentrosom.

Sekelompok sel yang bersatu serta mempunyai bentuk dan fungsi yang sama disebut jaringan. Jaringan dipelajari secara mendalam dalam cabang biologi yang disebut histologi.

Kumpulan beberapa jaringan yang bekerja sama untuk melakukan tugas tertentu disebut organ atau alat tubuh.

Beberapa organ penting pada hewan dan manusia adalah:-    jantung-    lambung-    paru-paru-    ginjal-    hati-    mata-    hidung-    telinga.

Organ-organ penting pada tumbuhan adalah:-    daun-    batang-    akar-    bunga.

Beberapa organ yang bekerja sama dalam melakukan fungsitertentu pada tubuh makhluk hidup disebut sistem organ.

Beberapa sistem organ pada hewan dan manusia:1.    kulit2.    rangka3.    otot4.    pencernaan5.    transportasi6.    respirasi7.    ekskresi8.    saraf9.    hormon.

Organisme adalah kumpulan beberapa sistem organ yang saling berhubungan dan bekerja sama dan akan membentuk suatu organisme atau makhluk hidup yaitu hewan (manusia) dan tumbuhan.

AFR Pada Penderita Cerebral Palsy

A. PENGERTIAN

Cerebral (otak) cpacry( KeIumpuhan ) adalah suatupenyakit yang ditandai dengan gangguan mengontrolhingga timbul kesulitan dalam bergerak dan meletakkanposisi tubuh akibat kerusakan /kelainan fungsi bagianotak tertentu pada bayi / anak dapat terjadi ketikabayi dalam kandungan, saat lahir atau setelah lahir.

Fungsi Paru-Paru ( Pulmo)Posted in Biologi Kelas XI - 11 April 2013 - 1 comment

Fungsi Paru-Paru ( Pulmo)Paru-paru memiliki fungsi utama sebagai alatpernapasan. Akan tetapi, karena mengekskresikan zat

sisa metabolisme maka dibahas pula dalam sistemekskresi. Karbon dioksida dan air hasil metabolisme dijaringan diangkut oleh darah lewat vena untuk dibawa kejantung, dari jantung akan dipompakan ke paru-paruuntuk berdifusi di  alveolus.Selanjutnya, H2O dan CO2 berdifusi atau dieksresikan ke  alveolus paru-paru karena pada alveolus bermuara banyakkapiler yang mempunyai selaput tipis. Karbon dioksidadari jaringan, sebagian besar (75%) diangkut oleh plasma darah dalam bentuk senyawa HCO3, sedangkansekitar 25% lagi diikat oleh Hb yang membentukkarboksihemoglobin (HbCO2).

Fungsi Paru-Paru ( Pulmo)Paru-paru memilki :1.Apeks, Apeks paru meluas kedalam leher sekitar 2,5 cm

diatas calvicula2.permukaan costo vertebra, menempel pada bagian dalam

dinding dada3.permukaan mediastinal, menempel pada perikardium dan

jantung.4.dan basis. Terletak pada diafragma

Fungsi Paru-Paru ( Pulmo) Paru-paru juga Dilapisi oleh pleura yaitu parietal

pleura dan visceral pleura. Di dalam rongga pleura terdapat cairan surfaktan yang

berfungsi untuk lubrikasi. Paru kanan dibagi atas tiga lobus yaitu lobus

superior, medius dan inferior sedangkan paru kiridibagi dua lobus yaitu lobus superior dan inferior.

Tiap lobus dibungkus oleh jaringan elastik yangmengandung pembuluh limfe, arteriola, venula,bronchial venula, ductus alveolar, sakkus alveolar danalveoli.

Diperkirakan bahwa stiap paru-paru mengandung 150 jutaalveoli, sehingga mempunyai permukaan yang cukup luasuntuk tempat permukaan/pertukaran gas.

Antara selaput luar dan selaput dalam terdapat ronggaberisi cairan pleura yangberfungsi sebagai pelumasparu-paru.

Cairan pleura berasal dari plasma darah yangmasuksecara eksudasi.

Dinding rongga pleura bersifat permeabel terhadap airdanzat-zat lain.

Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringanelastik, dan pembuluh darah.

Paru-paru berstruktur seperti spon yang elastis dengandaerah permukaan dalamyang sangat lebar untukpertukaran gas.

Di dalam paru-paru, bronkiolus bercabang-cabang halusdengan diameter ± 1 mm,dindingnya makin menipis jikadibanding dengan bronkus.

Bronkiolus tidak mempunyi tulang rawan,tetapirongganya masih mempunyai silia dan dibagianujung mempunyai epitelium berbentukkubus bersilia.

Pada bagian distal kemungkinantidak bersilia. Bronkiolus berakhir pada guguskantung udara

( alveolus). Alveolus terdapat pada ujung akhir bronkiolusberupa

kantong kecil yang salah satu sisinyaterbuka sehinggamenyerupai busa atau miripsarang tawon.

Oleh karena alveolus berselaputtipis dan di situbanyak bermuara kapiler darahmaka memungkinkanterjadinya difusi gaspernapasan.

Paru-paru mempunyai 2 sumber suplai darah1.dari arteri bronkialis2.dari arteri pulmonalis. Darah di atrium kanan mengair keventrikel kanan

melalui katup AV lainnya, yang disebut katupsemilunaris (trikuspidalis).

Darah keluar dari ventrikel kanan dan mengalirmelewati katup keempat, katup pulmonalis, kedalamarteri pulmonais. Arteri pulmonais bercabang-cabangmenjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri yang masing-masing mengalir keparu kanan dan kiri.

Di paru arteri pulmonalis bercabang-cabang berkali-kali menjadi erteriol dan kemudian kapiler.

Setiap kapiler memberi perfusi kepada saluanpernapasan, melalui sebuah alveolus, semua kapilermenyatu kembali untuk menjadi venula, dan venulamenjadi vena.

Vena-vena menyatu untuk membentuk vena pulmonalis yangbesar.

Darah mengalir di dalam vena pulmonalis kembalikeatrium kiri untuk menyelesaikan siklus aliran darah.

Jantung, sirkulasi sistemik, dan sirkulasi paru. Tekanan darah pulmoner sekitar 15 mmHg.Fungsi sirkulasi paru adalah karbondioksida dikeluarkandari darah dan oksigen diserap, melalui siklus darahyang kontinyu mengelilingi sirkulasi sistemik dan par,maka suplai oksigen dan pengeluaran zat-zat sisa dapatberlangsung bagi semua sel.

Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah. Prosesnya disebut "pernapasan eksternal" atau bernapas. Paru-paru juga mempunyai fungsi nonrespirasi. Istilah kedokteran yang berhubungan dengan paru-paru sering mulai di pulmo-, dari kata Latin pulmones untuk paru-paru

RENAL berhub dgn ginjal?Korteks adalah kulit ginjal, di kulit ginjal ini

terdapat badan malphigi dan glomerulus yang berguna untuk menyaring darah.Renal Artery adalah pembuluh nadi atau arteri, untuk menghantarkan darah dari jantung ke seluruh tubuh.Renal Vein adalah pembuluh vena, adalah kebalikan dari arteriMedulla adalah sumsum ginjal yang berada di lapisan dalam.Ureter adalah saluran yang berfungsi untuk mengalirkan urine ke kandung kemih.Renal Pelvis yaitu rongga ginjal yang berada di lapisanpaling dalam.

Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem peredaran darah.

Cerebral berhub dgn otakOtak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan,perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.

Fungsi GasterSebagai organ pencernaan gaster juga mempunyai beberapafunsi, di antaranya:

a.       Storage dalam fungsi ini gaster akan menyimpan makanan yang dicerna hingga dikosongkan ke dalam usus halus.

b.      Digeston dalam fungsi ini gaster secara kimia dan mekanik mencerna makanan menjadi campuran yang cair (chyme).

c.       Protection selain fungsi pencernaan gaster juga berfungsi untuk melindungi tubuh dari bakteri dan pathogen.

FUNG SI HEPAR

Hati, hati adalah bagian dari tubuh kita yang berfungsisangat untuk kelangsungan hidup , hati juga mempunyai beberapa fungsi , saya akan member tahu beberapa fungsihati hati disini disebut juga haper . Hepar merupakan kelenjar terbesar pada tubuh dibungkus oleh jaringan ikat (Glisson’s Capsule), beratnya berkisar 1200-1600 gram dan menerima darah 1500 ml permenit, serta mempunyai fungsi yang sangat banyak.

Adapun fungsi hepar, saya rangkum menjadi tujuh “M” fungsi hepar, yaitu:

Pertama. Mengatur:

Dapat mengatur jumlah karbohidrat yang ada didalamtubuh hati juga menjaga agar glukosa darah tetapterjaga alias tidak jauh dari 90 mg/dl

Dapat menyeimbangkan jumlah lemak dalam tubuh Berfungsi Mengatur keseimbangan asam amino, asam

lemak, trigliserida, dan kolesterol Dan juga Mengatur sirkulasi hormon

Kedua. Memproduksi dan atau Mensekresi:

Fungsi lain Memproduksi empedu dan mensekresiempedu

Dapat Memproduksi protein plasma didalam tubuhmanusia

Ketiga. Membersihkan:

Dapat membersihkan zat zat berbahaya contohnyabekas bekas obat.

Membersihkan antibodi residu (sisa)

Keempat. Memakan:

Bekerja Memakan antigen (dilakukan oleh sel-selhepar)

Dan befungsi Memakan (memfagosit) mifroorganisme

Kelima. Menyimpan:

Dan bermanfaat Menyimpan vitamin larut lemak(Vitamin A, D, E, K) dan vitamin B12

Dan juga Menyimpan mineral didalam tubuh kita

Keenam. Memproses:

Memproses emulsi lemak (emulsifikasi lemak)

Ketujuh. Menghentikan:

Menghentikan kerja obat (inaktivasi obat).

Penjelasan dan fungsi usus halus-  Usus halus atau intestinum tenue adalah bagian dari saluran percernaan yang berfungsi sebagai tempat mencerna makanan dan absorpsi sari makanan. Usus halus memiliki lipatan-lipatan yang pada permukaannya terdapat banyak jonjot usus. Panjang usus halus sekitar 6 meter dengan diameter 2,5 cm.usus halus dibedakan menjadi tiga bagian yaitu usus dua belas jari, usus kosong dan usus penyerapan.

FUNGSI INTESNIUM CRASUM

Fungsi Usus Besar :

Sudah pada tau kan usus besar ini adalah usus yang paling besar dalam struktur saluran pencernaan manusia.Tapi kalofungsi usus besar pada tau enggak teman-teman?

Setidaknya ada empat fungsi usus besar yang perlu kita ketahui. Nah dibawah inilah kita akan membahasnya:

Fungsi Usus Besar, Menyerap Air

Pekerjaan paling utama dari usus besar yaa ini, menyerap air yang ada dalam kandungan sisa makanan. Fungsi usus besar ini akan terlihat sekali ketika terjadi musim panas yang berkepanjangan dan tubuh kita menjadi dehidrasi. 

Ketika keadaan seperti itu usus besar akan bekerja mati-matian untuk menyerap air pada sisa makanan di dalamnya. Jadi bisa kita lihat sendiri nantinya, kotoran yang kita keluarkan bentuknya keras-keras dan kasar itu tandanya kandungan airnya sudah terserap banyak oleh dinding usus besar. Enggak kebayang jika kandungan air ini tidak diserap oleh usus besar, bisa-bisa kotoran yang kita keluarkan selalu dalam bentuk bubur (mencret).

Fungsi Usus Besar, Membentuk Vitamin K

Bakteri-bakteri baik di dalam usus besar akan memfermentasi sisa bahan makanan ini. Salah satu hasil produksinya adalah terbentuknya vitamin K untuk diserapoleh dinding usus besar. Selain itu hasil produksi yanglain adalah dalam bentuk gas yang sering kita keluarkan.

Tau enggak kalian funsi vitamin K ini? Vitamin K sangatpenting membantu keping-keping darah (trombosit) untuk mempercepat proses pembekuan darah. Bayangkan jika terjadi kecelakaan darah kita gak membeku dan terus mengalir keluar. Selain itu vitamin ini sangat dibutuhkan loh untuk si penderita diabetes melitus. Penyakit ini sangat rentan, jika terjadi luka sedikit saja maka darah akan keluar terus-menerus tak terkendali dan di sinilah gunanya vitamin K.

Fungsi Usus Besar, Mendegradasi Bakteri Jahat

Usus besar sebagai tuan rumahnya harus mengontrol jumlah populasi bakteri yang ada di dalamnya. Terutama dia juga harus mengusir bakteri-bakteri jahat yang tidak diundang. Kalo bakteri baik sih dibiarkan saja untuk membantu usus besar dalam proses pencernaan. 

Lain halnya ketika usus besar tidak bisa mengontrol pertumbuhan bakteri jahat. Penyakit ini biasa dinamakandiare. Penderitanya akan terlihat sering ke kamar mandi

dan pastinya kotorannya dalam bentuk cair.

Fungsi Usus Besar, Mengumpulkan Sisa Makanan

Mengumpulkan sisa makanan sih emang udah menjadi tugasnya usus besar sebagai organ terakhir pada sistem pencernaan manusia. sisa bahan makanan yang masih dalambentuk bubur kemudian diserap airnya dan difermentasikan sehingga didapatlah kotoran dalam betukpejal.

Pankreas adalah organ penting dari sistempencernaan. Fungsi pankreas sangat dipengaruhi olehmakanan yang Anda makan. Artikel dibawah ini akanmembahas tentang fungsi pankreas dan bagaimana makananyang sehat dapat membantu mencegah masalah ataupenyakit pada pankreas.

Pankreas berada jauh di dalam perut. Pankreasdikelilingi oleh lambung, duodenum, hati, limpa dankantong empedu. Pankreas ini sering diabaikan sampaiterjadi masalah. Letaknya di belakang lambung dandikelilingi oleh duodenum (usus kecil). Setiap tahun,semakin banyak orang yang didiagnosis dengan masalahpankreas. Pengembangan tumor di pankreas dapatmempengaruhi fungsi sistem pencernaan serius. Sulit

untuk melacak tumor pankreas karena lokasinya yangberada didekat punggung. Biasanya, ketika tumormempengaruhi organ sekitarnya, maka hanya tes tertentuyang diperintahkan dan tumor yang terdeteksi.

Struktur Pankreas

Pankreas terdiri dari jaringan kelenjar dan sistemsaluran. Saluran pankreas utama membawa cairan pankreaske duodenum. Saluran utama memiliki banyak cabang kecildan bergabung dengan saluran empedu di akhir. Theendokrin (endo = dalam) serta eksokrin yang (exo =luar) bagian pankreas memainkan peran pentingdalam proses pencernaan.

The 'pulau Langerhans' merupakan bagian endokrinpankreas. Di sini, jutaan sel yang diatur dalam clusterdan tali. Mereka diklasifikasikan sebagai α, β, δ, danPP atau delta sel yang melepaskan hormon glukagonpankreas, insulin, somatostatin, dan polipeptidapankreas ke dalam aliran darah, masing-masing. Hormon-hormon ini membantu menjaga gula darah pada tingkatnormal. Glukagon membantu menaikkan gula darah biladiperlukan, sementara insulin merangsang sel untukmenggunakan glukosa dalam darah. Seperti yang Andatahu, glukosa adalah sumber utama energi. Kelangkaaninsulin atau resistensi insulin menyebabkan diabetes.'Somatostatin' hormon mengatur sekresi glukagon daninsulin.

Sel-sel asinar atau sel eksokrin menghasilkan juspankreas yang mengandung enzim pencernaan. Sel-sel yangterhubung ke saluran pankreas melalui mana jusdituangkan ke dalam makanan. Jus pankreas mempromosikanpenyerapan nutrisi di usus kecil. Enzim-enzimpencernaan meningkatkan proses pencernaan lemak,protein dan karbohidrat.

Fungsi Pankreas

Kerongkongan membawa makanan dari mulut danmengosongkan ke perut. Asam lambung memecah makanan dankemudian makanan diteruskan ke duodenum (bagian pertamadari usus kecil). Di sini, empedu dan jus pankreasmembantu proses pencernaan. Enzim pankreas menetralisirasam lambung. Campuran protein dan natrium bikarbonatdiproduksi di pankreas membantu mengurangi keasamanmakanan (chyme) masuk ke duodenum. Enzim dan natriumbikarbonat terus-menerus dilepaskan oleh pankreastetapi mereka dirilis dalam jumlah yang sangat kecil(sekitar 0,2-0,3 ml per menit). Begitu makanandirasakan di usus kecil, pankreas mulai mensekresisejumlah besar cairan pankreas (sekitar 3 ml permenit).

Sejumlah faktor memicu enzim pankreas untuk membuang kebagian pertama dari usus kecil. Ini termasuk persepsivisual dari makanan, bau, rasa, dan konsumsi makanan,distensi perut seperti mengisi dengan makanan,

kehadiran berbagai hormon pencernaan, dll jenistertentu dari peptida disebut polipeptida pankreas (PP)yang diproduksi oleh pankreas, maka pengekangan enzimsekresi. Para saraf vagal memicu sekresi PP. Studimenunjukkan bahwa makanan tertentu menghambat sekresienzim. Asam lemak dan monogliserida sangat mempengaruhisekresi enzim pankreas. Dengan demikian, apa yang Andamakan mempengaruhi fungsi pankreas sangat.

Kadar glukosa darah yang abnormal serius dapatmempengaruhi fungsi organ penting seperti otak, ginjaldan hati. Sebagaimana disebutkan di atas, hormonpankreas mengatur kadar glukosa darah dan memastikanberfungsinya organ-organ penting.

Gangguan pada Pankreas

Seseorang dikatakan memiliki diabetes tipe 1, ketika /sistem kekebalan nya sendiri menyerang sel-selmensekresi insulin di pankreas. Pankreas menjadi gudangenzim pencernaan, cedera pada pankreas dapatmempengaruhi proses pencernaan. Terluka atau tertusukpankreas membutuhkan perhatian medis yang segera.Peradangan pankreas disebut sebagai pankreatitis.Seseorang perlu mengikuti diet pankreatitis jika ia /dia didiagnosis dengan pankreatitis. Peningkatantekanan di dalam saluran pankreas dapat menyebabkanpecah saluran / s. Kebocoran jus pankreas dapatmenghasilkan pankreas diri pencernaan. Tumor padapankreas endokrin jarang terjadi. Tumor ganas di

pankreas eksokrin biasanya terdeteksi pada stadiumlanjut. Jadi, prognosis kanker pankreas dan harapanhidup sangat miskin.

Pankreatitis dapat menjadi kronis atau akut. Penelitianlebih lanjut diperlukan untuk membangun hubungan antarapenyalahgunaan alkohol dan pankreas kerusakan tetapistatistik menunjukkan bahwa tingkat kematian pasiendengan pankreatitis beralkohol adalah sekitar 36% lebihtinggi daripada populasi umum. Sakit perut yang parah,mual, muntah, bengkak atau lembut perut, denyut nadicepat, demam, berkeringat adalah beberapa gejala umumdari pankreas meradang. Setiap kerusakan pulauLangerhans selama serangan pankreatitis dapatmenyebabkan diabetes. Pada pankreatitis kronis,penyerapan yang buruk dari hasil pangan dalam penurunanberat badan. Genetika, batu empedu, atau bahkankekurangan gizi dapat menyebabkan radang pankreas dandapat membuktikan menjadi fatal. Pankreatitis pasienmembutuhkan perhatian medis segera. Mereka perlu untukberkonsultasi dengan dokter untuk diet pankreatitisyang tepat. Diet kaya serat (yang mengandung produkgandum, buah-buahan dan sayur-sayuran) dan rendah gula(diet glikemik rendah) mendukung dan meningkatkanfungsi pankreas.

Otot Otot yang Berkaitan Dengan BicaraBerikut adalah otot otot yang berkaitan denga bicara, semoga dengan adanya postingan ini pengetahuan kita

tantang tubuh kita terutama dalam lingkup wicara bisa bertambah ya :D

OTOT WAJAH

1.      Musculus Occipitofrontalis

Memiliki fungsi untuk menggerakan kepala danmembentuk kerutan miring di dahi.

2.      Musculus Temporoparietalis

Memiliki fungsi untuk menggerakan kulit kepala.

3.      Musculus Auricularis anterior

Berfungsi sebagai penggerak daun telinga ke depandan keatas.

4.      Musculus Auricularis Superior

Berfungsi untuk menggerakkan daun telinga kebelakang dan ke atas.

5.      Musculus Auricularis Posterior

Memiliki fungsi sebagai penggerak daun telingakearah belakang.

6.      Musculus Orbicularis Oculi

Berfungsi untuk  menutup kelopak mata, menekan saccuslacrimalis, menggerakkan alis mata.

7.       Musculus Depressor Supercili

Berfungsi untuk menarik turun kulit dahi dan alis, menciptakan kerutan miring tepat di atas pangkal hidung.

8.       Musculus Corrugator Supercili

Berfungsi untuk menggerakan kulit dahi dan alis mata kearah pangkal hidung, menciptakan kerut vertical tepat di atas pangkal hidung.

9.     Musculus Procerus

Berfungsi untuk menarik turun kulit dahi dan alis mata

10.   Musculus Nasalis

Memiliki fungsi untuk menarik cupping hidung dan hidungnya sendiri

11.  Musculus Depressor septi nasi

Fungsinya menggerakkan cupping hidung dan hidungnyasendiri

12.  Musculus Orbicularis Oris

Fungsinya menutup bibir, sehingga juga menggerakkan cuping hidung, pipi dan juga kulit dagu

13.   Musculus Buccinator

Memiliki fungsi untuk menegangkan bibir, meningkatkan tekanan intraoral )ketika meniup dan mengunyah)

14.  Levatoor labii superioris

Berfungsi untuk menarik bibir atas ke lateral dan atas

15.  M. Depressor Labii inferioris

Berfungsi untuk menarik bibir bawah ke lateral dan bawah

16.   Musculus Mentalis

Berfungsi untuk membentuk lekuk didagu, eversi bibir bawah (bersama dengan musculus orbicularis oris.

17.   Musculus Transversus Menti                                 

Fungsinya menggerakkan kulit dagu

18.   Musculus Depressor anguli oris

Fungsinya menarik sudut mulut ke bawah

19.  Musculus Risorius

Fungsinya menarik sudut mulut ke lateral dan atas, membentuk lesung dipipi.

20.  Musculus Levator Anguli Oris

Berfungsi untuk menarik sudut mulut ke arah medial dan atas

21.  Musculus Zygomaticus Major

Fungsinya menarik sudut mulut ke arah lateral dan atas

22.  Musculus Zygomaticus Minor

Fungsinya menggerakkan bibir, cuping hidung, pipi dan kulit dagu, memperdalamsulcus nasolabialis.

23.  Musculus Levator labii superioris alaeque nasi

Fungsinya menggerakkan bibir, alae nasi, pipi dan kulitdagu.

·         Nervus Facialis (N. 7)

Saraf motorik muka, otot mata, otot pipi, berfungsiuntuk makan dan berbicara.

OTOT LIDAH

OTOT-OTOT INTERNAL LIDAH

1.      Musculus Longitudinalis superior

Fungsinya adalah retraksi dan melebarkan lidah,mengangkat ujung lidah, menurunkan ujung lidah, Apexlinguae.

2.      Musculus Longitudinalis inferior

Fungsinya adalah retraksi dan melebarkan lidah,mengangkat ujung lidah, menurunkan ujung lidah, Apexlinguae.

3.      MusculusTransversus linguae

Berfungsi untuk menyempitkan lidah, memanjangkan lidahbersama-sama dengan M. verticalis linguae.

4.      Musculus Verticalis linguae

Berguna untuk melebarkan lidah.

OTOT-OTOT EKSTERNAL LIDAH

1.      Musculus Genioglossus

Fungsinya untuk memajukkan dan menekan lidah.

2.      Musculus hyoglossus

Fungsinya Retraksi dan menekan lidah.

3.      Musculus chondroglossus (pembentukan bervariasi)

Berfungsi untuk Retraksi lidah dan menekan pangkal dan badan lidah.

4.      Musculus styloglossus

Fungsinya Retraksi dan mengangkat lidah.

·         Nervus Hipoglosus (N. 12)

Saraf ini berfungsi mengatur motorik lidah, kelumuhanpada satu sisi lidah akan keluar pada sisi yang lumpuh.

OTOT PALATUM

1.      Musculus Levator veli palatiniBerfungsi untuk menegangkan dan mengangkat palatummolle, melebarkan lumen tuba auditiva.

Persarafan : Rr pharingeales dari N.glossopharyngeus (IX)

2.      Musculus Tensor veli palatini

Berfungsi untuk menegangkan dan mengangkat palatummolle, melebarkan lumen tuba auditiva.

Persarafan : N. musculi tensoris veli palatini dariN. mandibularis (V/3)

3.      Musculus Palatoglossus

Memiliki fungsi untuk menurungkan palatum molle, mengangkat pangkal lidah untuk menyempitkan pharynx.

Persarafan: Nervus Glossopharyngeus (IX)

4.      Musculus Uvulae

Berfungsi untuk menebalkan dan memendekkann uvula.

Persarafan Rr. Pharyngealis dari N. glossopharyngeus (IX) dan N. vagus (X)

5.      Musculus Palatopharyngeus

Berfungsi depresi atau menurunkan palatumole, kontraksifausial isthmus dan membantu elfasi laring.

Persarafan: Nervus Glossopharyngeus (IX)

OTOT PHARING

1.      Musculus Pharynges Superior

Memiliki  fungsi untuk kontraksi pharynx, memisahkanEpipharyax dari Mesopharynx dan memperlancar jalannyamakanan ke dalam oesophagus dengan kontraksi menyerupaigelombang.

2.      Musculus Contrictor Pharryngis Medialis

Berfungsi untuk konstraksi pharynx dari belakang danmemperlancar jalannya makanan ke dalam oesophagus.

3.      Musculus Constrictor Pharynges Inferior

Untuk kontraksi pharynx atau penyempitan pharing.

4.      Musculus Salphingopharyngeus

Berfungsi untuk konstriksi fauces dan abduksi tubaeustacius.

5.      Musculus Stylopharyngeus

Fungsinya untuk elevasi pharyng dan laryng.

·         Nervus Glosofaring (N. 9)

Saraf faring berfungsi untuk mengangkat dan memperbesarlaring.

  

OTOT LARING

    

OTOT SUPRAHYOID

1.      Musculus Digastricus

Memiliki fungsi untuk elevasi dan depresi hyoid bone.

2.      Musculus Digrastikus Pasterior

Berfungsi untuk elevasi dan retraksi hyoid bone.

3.      Musculus Geniohyoideus

Fungsinya adalah untuk elevasi lidah, elevasi danprotrusi hyoid bone.

4.      Musculus Mylohyoideus

Memiliki fungsi untuk elevasi hyoid bone dan menunjangdasar mulut.

5.      Musculus Stylohyoideus

Fungsinya untuk elevasi dan retraksi hyoid bone.

OTOT INFRAHYOID

1.      Musculus Omohyodeus Antenor

Fungsinya adalah depresi dan retreksi hyiodeus bone.

2.      Musculus Omohyoideus Pasterior

Untuk depresi hyoid bone.

3.      Musculusus Sternohyoideus

Berfungsi untuk depresi hyoid bone.

4.      Musculus Sternohyrdeus

Berfungsi untuk depresi laring.

5.      Musculus Thyrohyoideus

Memiliki fungsi untuk mendekatkan cartilage thyroiddengan hyoid bone.

·         Nervus Vagus (N. 10)

Saraf velum, laring dan faring berfungsi untukberbicara dan menelan. Saraf ini mengatur organ perut,dada, dan pernafasan.

  

OTOT RAHANG

1.      Musculus TemporalisMemikli fungsi sebagai elevasi dan oklusi mandibula.

2.      Musculus Massetter

Berfungsi untuk elevasi dan oklusi mandibula.

3.      Musculus Pterygoideus Lateralis External

Fungsinya untuk depresi dan gerakan kearah lateral danarah anterior.

4.      Musculus Pterygoideus Medialis Internal

Berfungsi untuk elavasi dan protrusi mendibula. 

·       Nervus Trigeminus (N. 5)

Saraf rahang bawah berfungsi untuk mengunyah danberbicara.

OTOT PERNAPASAN

1.   Musculus Pharynges

Memiliki  fungsi untuk kontraksi pharynx, memisahkanEpipharyax dari Mesopharynx dan memperlancar jalannyamakanan ke dalam oesophagus dengan kontraksi menyerupaigelombang.

2.      Musculus Contrictor Pharryngis Medialis

Berfungsi untuk konstraksi pharynx dari belakang danmemperlancar jalannya makanan ke dalam oesophagus.

1. 3.         Musculus Constrictor Pharynges Inferior

Untuk kontraksi pharynx atau penyempitan pharing.

4.   Musculus Salphingopharyngeus

            Berfungsi untuk konstriksi fauces danabduksi tuba eustacius

5.   Musculus Stylopharyngeus

            Fungsinya untuk elevasi pharyng dan laryng.

     6.    Diagfragma

                 Fungsi peran utama adalah sebagai ototpernafasan dan membantu dalam proses pernafasan.

·                *            Nervus Glosofaring (N. 9)

           Saraf faring berfungsi untuk mengangkat danmemperbesar laring.

Fungsi otot :

- melakukan gerakan bersama tulang

- mengalirkan darah

- mengedarkan sari makanan

- menggerakan jantung

Anatomi lien Lien/ spleen/ limpa merupakan organ RES (Reticuloendothelial system) yg terletak di cavum abdomen pd regio hipokondrium/ hipokondriaka sinistra. Lien terletak sepanjang costa IX, X, dan XI sinistra dan ekstremitas inferiornya berjalan ke depan sampai sejauh linea aksillaris media. Lien juga merupakan organ intra peritoneal. 

Morfologi LienLien memiliki 2 facies, facies diaphragmatica yg berbentuk konvex dan facies visceralis yg berbentuk lbhdatar. 

Facies diaphragmatica lien berhadapan dg diaphragm dan costa IX- XI sinistra. Sedangkan facies visceralis nya memiliki 3 facies, yaitu facies renalis yg berhadapan dg ren sinistra, facies gastric yg berhadapan dg gaster, dan facies colica yg berhadapan dg flexura colisinistra. Ketiga facies tsb bertemu pd hilus lienalis. Dimana hilus lienalis merupakan tmp keluar dan masuknyadari vasa. N. lienalis. Pd hilus lienalis, juga merupakan tmp menggantung nya cauda pancreas. 

Lien memiliki 2 margo, yaitu margo anterior dan margo posterior. Selain itu, lien jg memiliki 2 ekstremitas, yaitu ekstremitas superior, dan ekstremitas inferior. 

Penggantung Lien

- Lig. Gastrolienalis yg membentang dr hilus lienalis smp pada curvature major gaster.- Lig. Lienorenalis

Vaskularisasi LienLien di vaskularisasi oleh a. lienalis yg merupakan cabang dr truncus coeliacus/ triple hallery bersama a. hepatica communis, dan a. gastric sinistra. Triple hallery sendiri merupakan cabang dr aorta abdominalis yg dicabangkan setinggi Vertebra Thoracal XII – Vertebrae Lumbal I

Sedangkan v. lienalis meninggalkan hilus lienalis berjalan ke posterior dr cauda dan corpus pancreas utk bermuara ke v. portae hepatis bersama dg v. mesentericasuperior dan v. mesenterica inferior. 

Innervasi LienLien di innervasi oleh persarafan simpatis oleh n. sympaticus sengmen Thoracal VI – X dan persarafan

parasimpatisnya oleh n. Vagus (n. X)

Fungsi Lien:- Organ limfoid terbesar- Tmp pembentukan sel darah saat foetus- Tempat perombakan Hb

Pemeriksaan Fisik LienPemeriksaan lien dilakukan utk mengetahui adanya splenomegali, spt pada kasus leukemia, limpoma, dll. Utk mengetahui ada tidaknya splenomegali, dapat dilakukan pemeriksaan palpasi da perkusi, caranya spt ini. 

Palpasi lienLien apabila terjadi pembesaran, lien akan membesar kearah caudomedioanterior. Oleh karena itu, palpasi lien dilakukan sepanjang garis schuffner, yaitu garis yg terbentang dr Spina Ischiadica Anterior Superior (SIAS)dextra melewati umbilicus smp ke arcus costae sinistra.Utk mengetahui ukuran pembesarannya yaitu dg membagi garis schuffner td mjd 8 bagian, yaitu SI berawal pd arcus costae sinistra, SIV pd umbilicus dan SVIII pd SIAS dextra.

Perkusi LienSedangkan utk melakukan perkusi pd lien, kita dapat melakukan nya pd area traube, atau traube’s space. Yaitu merupakan sebuah tempat yg terletak di ICS (Inter

Costae Space/Spatium Inter Costae) terbawah pd linea aksillaris media. Normalnya akan terdengar bunyi timpani, lalu kita menyuruh pasien utk menarik nafas dalam dan ditahan, lalu kita lakukan perkusi kembali. Apabila tdk didapatkan splenomegali, maka akan terdengar bunyi timpani. Sedangkan bila didapat kan splenomegali, maka akan didapatkan bunyi redup/pekak saat diperkusi.

-Uterus/Rahim berfungsi sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio hingga dilahirkan. Rahim berperan besar saat menstruasi hingga melahirkan.

Vesica urinaria merupakan kantong berotot yang dapat mengempis, terletak dibelakang simfisis pubis. Fungsi vesica urinaria: (1) Sebagai tempat penyimpanan urine, dan (2) mendorong urine keluar dari tubuh.

Susunan indera penglihatan dalam garis besar terdiridari:

1. Kedua mata (the eye).

2. Saraf optik, yaitu saluran saraf yangmenghubungkan mata dengan otak (the visual  pathway).

3. Pusat penglihatan dalam otak (visural korteks)

Disamping itu terdapat organ-organ aseseori yangpenting untuk melindungi dan mempertahankan fungsimata, yaitu kelopak mata, bulu mata, alis dan kelenjarair mata.

Fungsi MataKonjungtiva• Melindungi kornea dari gesekan

Skelra• Melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan menjadi tempat melekatnya otot mata

Otot-otot• Muskulus rektus superior, untuk menggerakkan mata ke atas• Muskulus rektus inferior, untuk menggerakkan mata ke bawah• Muskulus rektus medial, untuk menggerakkan mata ke dalam• Muskulus rektus lateral, untuk menggerakkan mata ke sisi luar• Muskulus oblikus superior, untuk menggerakkan mata keatas sisi luar• Muskulus oblikus inferior, untuk menggerakkan mata kebawah sisi luar

Kornea• Memungkinkan lewatnya cahaya dan merefraksi cahaya

Koroid• Mengandung pembuluh darah oenyuplai retina dan melindungi releksi cahaya dalam mata

Badan Siliaris• Menyokong lensa, mengandung otot yang memungkinkan lensa berubah bentuk, dan mensekresikan aqueous humor

Iris ( Pupil )• Mengendalikan ukuran pupil, sedangkan pigmennya mengurangi lewatnya cahaya.

Lensa• Memfokuskan pandangan dengan mengubah bentuk lensa

Retina• Mengandung sel batang dan kerucut

Fovea• Bagian retina yang mengandung sel kerucut

Bintik buta• Daerah saraf optik meninggalkan bagian dalam bola mata dan tidak mengandung sel konus dan batang

Vitreous humor• Menyokong lensa dan menolong dalam menjaga bentuk bola mata

Aqueous humor• Menjaga bentuk kantong depan bola mata

Pembentukan Impuls Saraf Penglihatan Pada retina

Mata secara optis dapat disamakan dengan kamerafotografis biasa karena mempunyai suatu system lensa.Benda memantulkan cahaya yang akan ditangkap olehkornea, diteruskan ke humor akuosus lalu masuk ke dalamlensa. Setelah cahaya melalui system lensa mata makaberkas cahaya akan mengalami refraksi dan divergensi.Berkas cahaya akan difokuskan ke reseptor-reseptor padaretina bagian bawah setelah melalui humor vitreus olehotot siliaris dengan meningkatkan kelengkungan ataudaya bias lensa (akomodasi). 

Lapisan reseptor retina terletak diepitel pigmendisebelah koroid, maka berkas cahaya harus melewati selganglion dan sel bipolar terlebih dulu sebelum berkascahaya akhirnya mencapai sel batang (rods) dan selkerucut (cones) yang terletak pada sisi retina yangberhadapan. 

Retina merupakan bagian mata peka cahaya dan mengandungsel batang (merupakan reseptor untuk penglihatanmalam / ditempat gelap) dan sel kerucut (merupakanreseptor untuk penglihatan pada cahaya terang danpenglihatan warna). Ada empat segmen fungsional utamasebuah batang atau kerucut, yaitu segmen luar(berfungsi sebagai rak tempat melekatnya pigmen pekacahaya) ditemukan zat fotokimia peka cahaya pada selbatang berupa rodopsin, dan pada sel kerucut merupakanzat fotokimia lain yang hampir sama seperti rodopsin,konsentrasi peka cahaya kira-kira 40%, pada segmendalam mengandung sitoplasma sel biasa dengan organelsitoplasma biasa , yang sangat penting adalahmitokondria yang memegang peranan penting dalammemberikan sebagian terbesar energy untuk fungsifotoreseptor, lalu nukeus dan pada korpus sinaptik yang

merupakan bagian batang dan kerucut yang berhubungandengan sel neuron berikutnya, sel-sel horizontal danbipolar. Sel batang dan kerucut mengandung zat kimia (rodopsin)yang terurai bila terkena cahaya dan dalam prosestersebut merangsang neuron-neuron akson sel ganglionyang berjalan ke kaudal dalam saraf optic. Serat-seratdari masing-masing hemiretina nasal bersilangan dikiasma otak kemudian menuju traktus optikus sampai kekorpus genikulatum lateralis. Pada korpus genikulatum,serat-serat dari separuh bagian nasal (medial) saturetina dan separuh temporal (lateral) retina yang lainbersinaps di sel-sel yang aksonnya membentuk traktusgenikulokalkarina. Traktus ini berjalan ke lobusoksipitalis kortex cerebrum.

d.      Fungsi nasal1)      Bekerja sebagai saluran udara pernafasan2)      Penyaring udara oleh bulu-bulu hidung3)      Menghangatkan udara pernafasan oleh mukosa4)      Membunuhkuman-kuman yang masuk oleh mukosa