tugas forensic

22
Anak Agung Made Chandra Mardawa(120010396) I Gus Ngurah Suskma Wijaya (120010296)

Upload: independent

Post on 15-Nov-2023

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Anak Agung Made Chandra Mardawa(120010396)I Gusti Ngurah Suskma Wijaya (120010296)

Daftar Isi

Chapter 1 : Deskripsi Kasus ……………………………………………………………………………………….… 1

Chapter 2 : Deskripsi Barang Bukti ………………………………………………………………………………… 2

Chapter 3 : Analisa Barang Bukti …………………………………………………………………………………… 3

Chapter 4 : Recovery Data…………………………………………………………………………………………….. 4

Chapter 5 : Analisa Data ……………………………………………………………………………………………….. 10

Chapter 6 : Kesimpulan Kasus ………………………………………………………………………………………. 19

Page - 01 Deskripsi KasusChapter : 1

Dekripsi Kasus

Pada tahun 2014 lalu Desa Banyunggede mendapatklan bantuan dana sosial (bansos) dari pemerintah Kabupaten Bangli untuk membantu perekonomian keluarga yang tergolonng miskin di desa tersebut. Desa Bayunggede yang termasuk di wilayah kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli ini menjadi salah satu desa yang mendapat bantuan sosial dari pemerintah Kabupaten Bangli melalui Dinas Sosial Kabupaten Bangli. Setelah dilakukan survey, terdapat 20 keluarga di Desa Bayunggede yang terkategori keluarga miskin.

Selama proses kegiatan pembagian bantuan tersebut diduga adanya oknum yang telah menyelewengkan dana bantuan tersebut setiap bulannya. Setelah dilakukan audit, telah terjadinya penyelewengan dana bantuan tersebut yang dilakukan oleh oknum Kepala Desa Bayunggede. Keterangan saksi menyebutkan setidak nya oknum Kepala Desa melakukan penyelewengan dana bantuan setiap bulannya selama periode tahun 2014.

Setelah dilakukan penyidikan, ditemukan beberapa dokumen yang bisa dijadikan sebagai alat bukti dan barang bukti. Selain itu, tim penyidik juga menyita sebuah storage media berupa sebuah USB Flashdisk milik Kepala Desa, yang disinyalir menyimpan barang bukti lain. Barang bukti berupa USB Flasdisk tersebut kemudian di buatkan file Packet Imagingnya untuk mengamankan dari tindakan penghilangan barang bukti.

Investigator meminta kepada Laboratorium Forensik Digital STIKOM Bali untuk menganalisis file packet imagingnya mengenai barang bukti lain yang ada, bertujuan untuk dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh investigator mengenai barang bukti lain yang terkait dalam kasus ini

.

Page - 02 Deskripsi Barang BuktiChapter : 2

Deskripsi Barang Bukti

Barang bukti yang diajukan pada kasus Penyelewengan Dana Bantuan Sosial ini adalah berupa sebuah file packet imaging bernama “EV004.E01”.

Investigator melakukan mounting dan recovering terhadap file-file yang tedapat di dalam USB Flasdisk tersebut, sehingga didapatkanlah barang bukti berupa file tersebut.

Informasi yang Diinginkan

Barang bukti berupa file packet capture yang telah diajukan tersebut, diminta untuk diperiksa dan dianalisis sehingga didapatkan informasi berupa file-file dokumen yang diduga adalah bukti serah terima bantuan berupa kuitansi dan beberapa dokumen yang berkaitan dengan kasus tersebut.

Page - 03 Analisa Barang BuktiChapter : 3

Analisa Barang Bukti

Barang bukti yang akan diuji diterima oleh Laboratorium Forensik Digital D121 STIKOM Bali melalui sebuah flashdisk. Di dalam flashdisk tersebut terdapat 2 (dua) buah file yaitu:

Dimana EV004.E01 adalah sebuah file imager dan EV004.E01.txt adalah berisi kumpulan informasi dari file EV004.E01.

Kunci Hash

Barang bukti berupa file “EV004.E01” yang akan diuji disertai dengan kunci hash yang ada pada file “EV004.E01.txt”, yaitu:

Page - 04 Recovery DataChapter : 4

Proses Recovery Barang Bukti

Prosedur yang dilakukan dalam proses recovery barang bukti adalah sebagai berikut:

1. Meng-copy file “EV004.E01” dan file “EV004.E01.txt” dari flashdisk dan disimpan di harddisk milik kami.

2. Menyiapkan environment system untuk keperluan recovery

3. Menggunakan sistem operasi Kali Linux beserta tool dan command di dalamnya untuk melakukan recovery terhadap file “EV004.E01”, seperti tool FTK Imager, untuk menjalankan FTK Imager di system operasi linux kami menggunakan Wine.

4. Memeriksa dan menganalisis file “EV004.E01” kemudian melakukan screenshot hasil temuan sesuai dengan target informasi yang diharapkan.

5. Melaporkan temuan secara internal team Forensic Digital Invertigator D121.

Hasil Recovery

Membandingkan Kunci Has :

Kunci hash yang disertakan di dalam file “EV004.E01.txt” bersama dengan file “EV004.E01” adalah 7636802ab8e7ca8bdf79d8ca31734dca untuk kunci hash MD5nya dan 58f57e992d3e1ea42bbda793b28c5316f5ecb165 untuk kunci SHA1nya.

Kunci tersebut akan dibandingkan dengan hasil MD5sum dan SHA1sum menggunakan sistem operasi Kali Linux. Berikut adalah hasilnya:

Terlihat bahwa kunci hash dari file “EV004.E01” di dalam file “EV004.E01.txt” dan hasil generate dengan command md5sum dan sha1sum menggunakan sistem operasi Kali Linux adalah sama. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perubahan di dalam file “EV004.E01”.

Page - 05 Recovery DataChapter : 4

Hasil Recovery Barang Bukti :

Hasil recovery barang bukti berupa file “EV004.E01” adalah sebagai berikut:

1. Melakukan ekstrasi file “EV004.E01” menggunakan FTK Imager.

2. Klik File - > Add Evidence Item

Recovery DataChapter : 4Page - 063. Kemudian setelah itu akan muncul kotak dialog baru, pilih

source yang akan kita recovery datanya, karna kasus ini berupa data imaging, pilih Image File.

4. Kemudian cari di mana kita meletakan file imaging tersebut dengan mengklik Browse…

Recovery DataChapter : 4Page - 075. Setelah ditemukan file EV004.E01, klik Open.

Setelah berhasil di Oppen, klik Finish.

Recovery DataChapter : 4Page - 086. Kemudian akan tampil evidence item yang kita pilih, untuk

menampilkan file-file yang diduga barang bukti, arahkan kursor ke EV004.E01 - > Partition 1 - > NONAME [Fat32] - > [root].

s7. Untuk mengrecovery file-file yang diduga sebagai barang

bukti, untuk itu kita harus mengksport file-file yang berada di di dalam file imaging tersebut dengan cara memilih semua Regular File setelah itu klik kanan pilih Ekport Files.

Recovery DataChapter : 4Page - 098. Setelah itu pilih tempat untuk mengrecovery file-file yang ada

di dalam EV004.E01 tersebut, saya menaruhnya di Folder My Document/Barang Bukti, lalu klik Ok, berikut adalah proses eksport file-file tersebut.

Proses sudah slesai, proses recovery / recovery file-file yang terdapat di EV004.E01 sudah bisa utuk di investigasi lebih lanjut.

Analisa DataChapter : 5

Analisa Data :

Dari proses pengrecovery data yang telah kami lakukan, kami dapatkan beberapa file yang di duga sebagai barang bukti baru yang dapat memberatkan terdakwa. Dari semua data yang terecovey hanya beberapa yang besar kemungkinannya menjadi bukti dalam kasus ini

Untuk memastikan bahwa file tersebut adalah bukti terkait kasus ini kami memilah satu persatu file-file dokumen, gambar dan lain-lain. Setalah kami memilah-milahnya maka kami dapat menemukan beberapa file yang mungkin saja terkait dengan kasus penyelewengan dana bantuan sosial didesa Banyunggede Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli, adapun file-file tersebut adalah :

1. 16 Kuitansi pemberian dana sosial bantuan keluarga miskin ke masing-masing kepala keluarga, pada bulan Desember 2014. 10 buah berbentuk file image berformat .jpg file dan sisanya berbentuk file dokumen berformat .pdf file. Berikut adalah isi dari file-file tersebut dari barang bukti yang masih bisa recovery :

Page - 10

Analisa DataChapter : 5Page - 11

Analisa DataChapter : 5Page - 12

Analisa DataChapter : 5Page - 13

Analisa DataChapter : 5Page - 14

Analisa DataChapter : 5Page - 15

Analisa DataChapter : 52. Surat pengantar dari Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangli untuk bantuan

dana sosial warga miskin :

Page - 16

Analisa DataChapter : 53. Berikut adalah daftar nama keluarga miskin di Desa Bayunggede

Kintamani Bangli

Page - 17

Analisa DataChapter : 54. Berita acara serah terima bantuan dana sosial untuk keluarga yang

terdaftar miskin, kepada keluarga penerima dana tersebut.

Page - 18

Kesimpulan KasusChapter : 6Kesimpulan Kasus

Dari hasil investigasi yang telah kami lakukan, dengan bukti-bukti yang telah kami temukan, makan dengan ini kami dapat sampaikan hasil analisa yang kami peroleh dari beberapa bukti yang ada. Dalam penyelenggaraan pembagian dana bantuan sosial yang di berikan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangli, memang benar adanya indikasi penyelewengan dana bantuan sosial keluarga miskin tersebut, melalu surat edaran yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangli, disana dikatakan untuk memberikan dana bantuan sosial sebesar Rp. 500.000,- setiap bulannya perkepala keluarga yang telah terdaftar sebagai keluarga miskin.

Dengan demikian dapat kami perhitungkan bahwa dalam satu tahun terahir total dana keseluruhan yang telah di keluarkan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangli sebesar Rp. 120.000.000,- untuk alokasi dana tahun 2014, namun dalam prakteknya di lapangan setiap bulannya Kepala Desa Banyunggede hanya memberikan bantuan dana sebesar Rp. 300.000,- perkepala keluarga perbulan jika di total alokasi dana yang keluar dari Kepala Desa Banyunggede hanya Rp. 6.000.000,- saja, jauh dari alokasi yang di berikan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangli yang jika kami total dari yang seharusnya Rp. 500.000,- perkepala keluarga perbulan jadi alokasinya adalah Rp. 10.000.000,-. Disni sudah sangat jelas terlihat bahwa Kepala Desa Banyunggede telah menyelewengkan dana bantuan sebesar Rp. 4.000.000,- pada bulan pertama. Dan dalam surat pengantar yang di tulis oleh sekretaris Desa Banyunggede Ni Luh Utami adalah sebesar Rp. 60.000.000,- dan di tanda tangi juga oleh Kepala Desa Banyung Gede I Ketut Suana serta kordinator survey I Made Judi yang seharusnya total alokasi dana keseluruhannya adalah Rp. 120.000.000,-.

Dari beberapa analisa tersebut, kemungkinan dana yang telah diberikan sebesar Rp. 300.000,- perbulannya diberikan kepada 20 kepala keluarga miskin hanya 10 bulan saja, tidak genap selama setahun, karena alokasi dana yang di keluarkan hanya sebesar Rp.300.000,- jika dikalikan 20 kepala keluarga totalnya adalah Rp. 6.000.000,- jika di hitung dari surat pengantar yang tertulis hanya Rp. 60.000.000,- . Kemudian dana yang belum dibagikan sebesar Rp. 60.000.000,- yang total keseluruhannya Rp. 120.000.000 kemungkinan telah di selewengkan.

Page - 19

Kesimpulan KasusChapter : 6Adapun oknum-oknum yang terlibat dalam kasus penyelewengan ini

adalah Ni Luh Utami sebagai sekretaris desa yang membuat surat pengantar, kemudian kordinator survey yang ikut menandtangai atau mengesahkan surat itu adalah I Ketut Judi dan kemungkinan hanya sebagai saksi dalam kasus ini. Serta Kepala Desa Banyung Gede itu sendiri sebagai penerima dan yang menberikan bantuan dana tersebut ke kepala keluarga miskin tersebut.

Demikian kesimpulan yang dapat kami buat dari investigasi yang telah kami lakukan sebelumnya.

Page - 20