tugas lalulintas

27
TUGAS I TRANSPORTASI DAN LALU LINTAS “ANGKUTAN DARAT” DISUSUN OLEH : NOVITA THIO (1234013)

Upload: atmajayamakassar

Post on 29-Mar-2023

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

TUGAS I TRANSPORTASI DAN LALU

LINTAS“ANGKUTAN DARAT”

DISUSUN OLEH :NOVITA THIO (1234013)

Transportasi darat merupakan segala bentuk transportasi berupajalan untuk mengangkut barang atau penumpang.

Jenis-jenis angkutan darat :

Angkutan kota atau biasa disingkat Angkot atau Angkota adalah sebuah moda transportasi perkotaan yang merujuk kepada kendaraan umum dengan rute yang sudah ditentukan. Tidak seperti bus yang mempunyai halte sebagai tempat perhentian yang sudah ditentukan, angkutan kota dapat berhenti untuk menaikkan atau menurunkan penumpang di mana saja.Angkutan kota mulai diperkenalkan di Jakarta pada akhir tahun 1970-an dengan nama mikrolet untuk menggantikan oplet yang sudah dianggap terlalu tua, terseok-seok jalannya, dan sering mengalami gangguan mesin, sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas. Nama "mikrolet" dipilih sebagai singkatan gabungan dari kata "mikro" (Bahasa Latin : kecil) dan "oplet". Tetapi ada juga yang menyebut "angkot" untuk di beberapa daerah.Tarif yang dibebankan kepada penumpang bervariasi tergantung jauhnya jarak yang ditempuh. Umumnya sebuah angkutan kota diisi oleh kurang lebih 10 orang penumpang,tetapi tidak jarang penumpangnya hingga lebih dari 10 orang. Perilaku sopir angkutan kota yang sering berhenti mendadak dan di sembarang tempat sering dihubung-hubungkan dengan penyebab kemacetan. Terkadang juga sebuah angkutan kota selalu menepi dengan waktu yang lamauntuk menunggu penumpang.

Jalur operasi suatu angkutan kota dapat diketahui melaluiwarna atau kode berupa huruf atau angka yang ada di badannya.Angkutan kota atau angkot di Indonesia memiliki berbagai macam istilah tergantung daerah masing-masing. Di Jakartaangkutan kota dikenal dengan istilah mikrolet. Di Surabaya angkutan kota lebih dikenal dengan istilah bemo.Di Kota Makassar dikenal dengan istilah pete-pete. Sementara, di Di Bandung angkutan kota lebih dikenal dengan sebutan angkot. Medan dikenal sebutan sudako. Malang dikenal sebutan angkota. Beberapa kota lain seperti Samarinda dan Bengkulu dikenal istilah taksi.

Mikrolet adalah angkutan umum layaknya angkot di Jakarta.Tetapi mikrolet memiliki perbedaan, yaitu umumnya bentuk mobilnya berhidung panjang dan berwarna biru muda.

Mobil SewaUntuk perjalanan panjang di dalam maupun luar kota, dapatmenyewa mobil atau penyewaaan mobil. Pilihan yang lain sebagai persetujuan untuk satu dari taksi atau pangkalan taksi yang mana biasanya terdapat di sekitar area kesibukan masyarakat seperti area pasar atau tempat pemberhentian jalan raya, tetapi banyak sopir yang beroperasi pada jam terbang malam tanpa surat ijin wajib secara resmi yang mana sangat beresiko. Untuk penyewaan mobil sekaligus supirnya banyak terdapat di Indonesia, itu biasanya memiliki tingkatan yang berbeda untuk supir dengan tujuan di dalam kota dan supir untuk tujuan keluarkota.

Tingkatan yang berbeda untuk jarak yang sama atau waktuperiode watu, sesuai dengan model dan kondisi mobil yangdigunakan. Sebuah catatan untuk mengingat semua daftarmobil taksi dan penyewaan mobil digunakan plat nomorwarna kuning, hitam untuk mobil pribadi dan merah untukkendaraan milik pemerintah. Hal ini lebih baik untuk

pedoman daftar taksi dan transportasi Bandar udara dalamkedatangan ke sebuah tujuan.

TaksiTaksi berargo biasanya terdapat di Jakarta. Di Jakarta, tarif awal biasanya adalah Rp5.000,00 dan akan terus bertambah per kilometer. Taksi seperti ini biasanya banyak digunakan juga di kota lainnya dan semua dilengkapi dengan argo meter/alat pengukur tarif.Biasanya, taksi-taksi memiliki AC, kecuali untuk taksi yang disewakan per jam, kebanyakan bandar udara memiliki agen transportasi di mana taksi menjadi fasilitas dan masalah tentang bukti pembayaran tunai untuk tujuan yang berbeda.

Bajaj Bajaj dan Jakarta sudah bagaikan dua hal yang identik, tak ada kota lain yang memiliki angkutan kota unik macam ini di Indonesia. Tawar-menawar adalah kebutuhan dan sebuah harga menjadi persetujuan sebelum menggunakan jasaangkutan ini. Di Jakarta memiliki dua jenis bajaj, yaitu bajaj 2 tak (berbahan bakar bensin dan berwarna orange)

dan bajaj gas (berbahan bakar gas dan berwarna biru). Di antara kedua jenis bajaj tersebut, bajaj berbahan bakar gas adalah bajaj keluaran terbaru di jakarta sejak beberapa tahun terakhir ini. Bajaj ini bisa dibilang cukup nyaman (karena tidak mengeluarkan suara bising dan tidak terlalu menghasilkan guncangan yang dahsyat ketika melintasi jalan berlubang) dan ramah lingkungan (karena tidak mengeluarkan asap sisa pembakaran). Tetapi kendaraan mini dengan roda tiga ini tidak diperbolehkan masuk atau melintasi jalan tertentu, misalnya jalan tol atau jalan-jalan protokol di Jakarta.

SepedaSeperti sepeda motor, sepeda bertenaga manusia biasanya tersedia untuk disewa di beberapa tempat, khususnya di Yogyakarta, di mana sepeda menjadi alat angkut utama, danjuga di Bali.Kamu tidak membutuhkan surat izin untuk mengendarai sepeda. Selain itu, bersepeda juga bisa menyehatkan dan ramah lingkungan karena sama sekali tidak menghasilkan polusi.

BecakBecak adalah jenis taksi sesungguhnya orang-orang kurang mampu di Indonesia dan walaupun menjadi berangsur-angsur tidak kelihatan di Jakarta dan kota besar lainnya di Jawa. Itu adalah gambaran dari contoh beberapa transportasi yang popular, di mana pejabat tidak memilikilarangan yang berpengaruh terhadap mereka, di Jakarta, mereka mengizinkan untuk beroperasi menyusur keluar kota di Jakarta.Salah satu akan dapat menghormati untuk membayar kendaraan lainnya. Mereka mengizinkan untuk beroperasi bebas di Yogyakarta, Denpasar, Surabaya dan tempat-tempatlainnya, di mana mereka dapat menjadikan contoh transportasi dalam kota yang murah dan tepat. Pengemudi-pengemudi becak, walaupun reputasinya menjadi buruk ketika penekanan sosial, sebagian besar diantaranya

mereka ramah terhadap pengemudi kendaraan umum dan sikap para penumpang.

DelmanDelman tidak lagi ditemukan di Jakarta. Tetapi ditempat lain di Indonesia, terutama di kota kecil, mereka menjadikannya alat transportasi penting. Di beberapa tempat di Indonesia, ada yang menggunakan satu kuda, kendaraan roda dua dipanggil dokar, delman, satu tempat duduk penumpang di samping di sebelah pengemudi dan tiga di belakang. Ongkos minimal Rp10.000,00 untuk jarak dari beberapa tempat di atas lima kilometer itu adalah alasan di kota-kota seperti Bogor dan Bandung dan akan menjadi mungkin rendah di kota-kota selanjutnya di daerah pedalaman di Yogyakarta dan Surabaya. Mayoritas delman banyak menggunakan empat roda ditarik oleh dua kuda dan daerah setempat menyebut andong.Sekarang alat transportasi itu menjadi sepi di beberapa area, walaupun di banyak kota, telah banyak yang memilikidan lebih memilih untuk mengoperasikan becak karena lebihmurah.

Kereta Api Kereta api adalah sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di rel. Kereta api merupakan alat transportasi massal yang umumnya terdiri dari lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan sendiri) danrangkaian kereta atau gerbong (dirangkaikan dengan kendaraan lainnya).Rangkaian kereta atau gerbong tersebut berukuran relatif luas sehingga mampu memuat penumpang maupun barang dalam skala besar. Selain itu kereta juga bebas dari kemacetan.Karena sifatnya sebagai angkutan massal efektif, beberapanegara berusaha memanfaatkannya secara maksimal sebagai alat transportasi utama angkutan darat baik di dalam kota, antarkota, maupun antarnegara.

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA

1. UU NO.22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

1. PP NO.80 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN KENDARAANBERMOTOR DI JALAN DAN PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

2. PP NO.55 TAHUN 2012 TENTANG KENDARAAN

3. PP NO.37 TAHUN 2011 TENTANG FORUM LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

4. PP NO.32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS

5. PP NO.44 TAHUN 1993 TENTANG KENDARAAN DAN PENGEMUDI

6. PP NO.43 TAHUN 1993 TENTANG PRASARANA DAN LALU LINTAS JALAN

7. PP NO.42 TAHUN 1993 TENTANG PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN

8. PP NO.41 TAHUN 1993 TENTANG ANGKUTAN JALAN

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

1.INPRES NO.4 TAHUN 2012 TENTANG PROGRAM DEKADE AKSI KESELAMATAN JALAN.

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

1. PM NO.10 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL ANGKUTAN MASSAL BERBASIS JALAN.

2. PM. NO.51 TAHUN 2011 TENTANG TERMINAL KHUSUS DAN TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI.

3. KM 40 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN TARIF JASA PENGUJIAN TIPE, DAN PENGUJIAN SAMPLING KENDARAAN BERMOTOR.

4. KM 1 TAHUN 2009 TENTANG TARIF DASAR BATAS ATAS DAN BATAS BAWAH ANGKUTAN PENUMPANG ANATAR KOTA ANTAR PROPINSI KELAS EKONOMI DI JALAN DENGAN MOBIL BUS UMUM.

5. KM NO.51 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERCONTOHAN TRANSPORTASI DARAT.

6. KM NO.14 TAHUN 2007 TENTANG KENDARAAN PENGANGKUT PETI KEMASDI JALAN.

7. KM NO.60 TAHUN_2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR KM 61 TAHUN 1993TENTANG RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DI JALAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN KEPUTUSANMENTERI PERHUBUNGAN NOMOR KM 63 TAHUN 2004.

8. KM NO.14 TAHUN 2006 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS DI JALAN.

9. KM NO.19 TAHUN 2005 TENTANG MEKANISME PEMBERIAN REKOMENDASIUNTUK MENDAPATKAN FASILITAS PEMBEBASAN DAN ATAU KERINGANAN BEAMASUK ATAS IMPOR BEBERAPA JENIS SUKU CADANG, CHASSIS ENGINE BUS CKD UNTUK ANGKUTAN KOMERSIAL.

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

1. KM NO.35 TAHUN 2003 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN UMUM.

2. KM NO.37 TAHUN 2002 TENTANG PERSYARATAN TEKNIS SABUK KESELAMATAN.

3. KM NO.30 TAHUN 2002 TENTANG PERUBAHAN KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR KM 69 TAHUN 1993 TENTANG PENYELENGARAAN ANGKUTAN BARANG DI JALAN.

4. KM NO.31 TAHUN 2002 TENTANG PERUBAHAN KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR KM 84 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN UMUM.

5. KM 27 TAHUN 2001 TENTANG BIAYA PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI INTERNASIONAL.

6. KM NO.54 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR KM.77 TAHUN 1993 TENTANG KODE WILAYAH PENDAFTARAN TANDA NOMOR KENDARAAN BERMOTOR.

7. KM 5 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN PENIMBANGAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN.

8. KM 31 TAHUN 1995 TENTANG TERMINAL TRANSPORTASI JALAN

ARAH LALU LINTAS

Telah dinyatakan bahwa lalu lintas lajur kiri merupakan kebiasaan tunggal orang Inggris, akibatnya seluruh dunia "secara alami" memilih lajur kanan ketika bertemu. Catatan sejarah menyatakan sebaliknya. (lihat subjudul "Negara-Negara"). Setelah Perang Dunia I, negara yang menggunakan peraturan lajur kiri telah termasuk sebagian Kanada, Hungaria,Cekoslowakia, sebagian Austria, Swedia, Islandia, Argentina, Uruguay, Paraguay, sebagian Brazil, sebagian Chili, sebagian Italia, Tiongkok, Filipina, dan Burma. Italia berubah ketika Benito Mussolini memimpin, Austria dan Cekoslowakia ketika Adolf Hitler menganeksasi atau menduduki mereka, negara Amerika Latin pada 1945, Filipina dan Tiongkok pada 1946 (meninggalkan Hong Kong dan Macau yang terisolasi), dan Burma/Myanmar pada 1970 mengikuti saran seorang peramal.Beberapa negara Commonwealth of Nations dan bekas koloni Inggris lainnya - seperti India dan Hong Kong - masih mengemudi di lajur kiri, tetapi negara lainnya, seperti Amerika Serikat, Gambia, Ghana, Kanada, Nigeria, dan Sierra Leone berpindah ke lajur lainnya.Jauh dari bekas koloni Inggris, beberapa lalu lintas negara telah berpindah ke lajus kanan. Pengecualian bagi Indonesia, Suriname, Jepang, Thailand, Mozambik, Timor Leste, Macau dan Kepulauan Virgin Amerika Serikat. Terdapat sebuah cerita bahwa Napoleon mengubah peraturan jalan di negara yang ia duduki dari lajur kiri ke kanan. Penyesuaian itu bermaksud agar selalu simbolik,seperti bahwa Napoleon sendiri pernah menggunakan lajur kiri (atau kanan), atau bahwa Britania, musuh Napoleon, selalu kiri. Cerita ini tidak pernah ditunjukkan untuk mendapat

sumber yang akurat dan dibiarkan menjadi legenda; Peter Kincaid menyimpulkan begitu di bukunya pada peraturan jalan raya (pp. 14, 99-100). Banyak penelitian dibutuhkan untuk perancangan UU peraturan-jalan-raya di Eropa selama abad ke-18dan 19. Penelitian pada 1969 oleh J.J. Leeming menunjukkan bahwa negara yang mengemudi di lajur kiri memiliki kemungkinankecelakaan yang lebih rendah daripada lajur kanan, tetapi penelitian ini dipertanyakan di buku Peter Kincaid mengenai peraturan jalan raya. Beberapa negara yang telah mengganti sistem mengemudinya ke lajur kanan (seperti Swedia), mengalamipeningkatan kecelakaan lalu lintas karena volume lalu lintas yang semakin padat. Telah diusulkan, tetapi tidak terbukti, bahwa kecelakaan tersebut lebih sering disebabkan oleh mata kanan yang dominan. Arus lalu lintas searah jarum jam ketika mengemudi di lajur kiri, yang mana membolehkan orang menggunakan mata kanan untuk melihat lalu lintas yang berlawanan. Ketika menyusul kendaraan pada lajur kanan, pengemudi mata kanan melihat kaca spion dengan mata kiri dan juga melihat lalu lintas yang berlawanan dengan mata kiri, yang mana tidak nyaman bagi mayoritas orang-orang bermata kanan.

SEJARAH LALU LINTAS

Pada 1998, arkeolog menemukan sebuah jalur yang mengarah kepada sebuah pertambangan Romawi dekat Swindon, Inggris. Lajur sisi jalan tersebut lebih dalam daripada sisi yang lain,yang berarti bahwa gerobak dapat dikendarai tanpa muatan menuju tambang, tetapi kembali dengan muatan penuh. Lajur-lajur tersebut berarti bahwa orang Romawi mengemudi di sebelahkiri, setidaknya di lokasi ini. Faktanya, beberapa orang menganggap bahwa penunggang kuda kuno menggunakan lajur kiri jalan. Kebanyakan orang tidak kidal, penunggang kuda dapat memegang tali kekang dengan tangan kiri dan membiarkan tangan kanannya bebas-untuk menghormati satu sama lain atau untuk melindungi diri dengan pedang, apabila mungkin. Ini juga

menjelaskan mengapa jaket dan kemeja laki-laki memiliki kancing di kiri. Sangatlah penting agar seseorang dapat mengambil senjata di dalam mantelnya, jadi untuk pemakai yang tidak kidal, mantelnya memiliki kantung di kiri dan tangan kanan dengan mudah dapat mengambil senjatanya. Peraturan resmipertama di Britania untuk perintah lalu lintas di lajur kiri ditetapkan pada 1756 yang ditujukan kepada Jembatan London. Highway Act 1773 berisi sebuah perintah bahwa lalu lintas kudaharis di lajur kiri dan diabadikan pada Highway Act 1835 bagian 78. Pada tahun 1700-an, perpindahan dari lajur kiri ke kanan terjadi di negara seperti Amerika Serikat, ketika pengemudi mulai menggunakan gerobak muatan besar yang ditarik oleh beberapa pasang kuda. Gerobak tersebut tidak memiliki tempat duduk bagi pengemudi, sehingga pengemudi duduk di kuda belakang sebelah kiri dan cambuknya di tangan kanan. Duduk di kiri, pengemudi secara alami mengira bahwa gerobak lain menyusulnya di lajur kiri sehingga ia dapat berjaga-jaga terhadap gerobak yang datang tiba-tiba. Ia melakukannya denganmengemudi di lajur kanan jalan. Orang Inggris, lebih memilih mengemudi di lajur kiri. Mereka memiliki gerobak yang lebih kecil, dan pengemudi duduk di gerobak, umumnya di kursi depan sebelah kanan. Dengan itu, ia dapat menggunakan cambuk panjangdi tangan kanannya tanpa menggantungnya pada muatan di belakangnya. Dalam posisi itu, di sebelah kanan gerobak, pengemudi dapat melihat garis aman menyusul lalu lintas denganmengemudi di lajur kiri jalan. Negara yang menjadi bagian dariKerajaan Britania menggunakan peraturan kemudi-kiri juga, tetapi terdapat beberapa pengecualian. Kanada, contohnya, ketika provinsi pinggir laut dan Vancouver (sekarang British Columbia) yang awalnya mengemudi di kiri, berubah ke kanan untuk membuat penyeberangan perbatasan lebih mudah menuju dan dari Amerika Serikat. Nova Scotia mengganti lajur kemudinya kekanan pada 15 April 1923. Pada kendaraan bermotor pertama, kursi mengemudi dipasang di tengah. Beberapa pembuat mobil akhirnya memilih untuk memasangnya dekat dengan tengah jalan untuk membantu pengemudi melihat lajur yang berlawanan, sementara lainnya memilih memasang di dekat pinggiran jalan

agar pengemudi dapat menghindari tabrakan dengan dinding, pagar tanaman, selokan dan hambatan lainnya. Ide awal tersebutlebih banyak digunakan. Di Eropa, pada abad ke-20, banyak negara yang memindahkan kemudinya dari lajur kiri ke kanan. Portugal berpindah ke kanan pada abad ke-20. Austria dan Cekoslowakia berpindah ke kanan ketika diduduki oleh Nazi Jerman pada akhir 1930-an dan Hungaria mengikuti setelahnya. Swedia berganti pada 1967 dan Islandia pada 1968. Hari ini, hanya empat negara Eropa yang masih mengemudi di lajur kiri: Britania Raya, Irlandia, Malta, dan Siprus. Kesemuanya merupakan negara pulau yang tidak memiliki perbatasan dengan negara yang mengemudi di lajur kanan.

SEJARAH TRANSPORTASI DARAT

Pengertian transportasi berasal dari bahasa latin yaitu transportare, dimana trans berarti seberang atau sebelah lain dan portare yang berarti pengangkutan atau membawa dan Land brarti darat. Jadi transportasi berarti pengangkutan atau membawa sesuatu kesebelah lain dari suatu tempat ke tempat lain melaui darat. dengan demikian transportasi darat dapat didefinisikan sebagai usaha dan kegiatan mengangkutan atau membawa barang atau penumpang dari suatu tempat ketempat lainnya melalui darat (Kamaluddin,13:2003). Menurut Sahari Besari dalam Teknologi di Nusantara 40 abad hambatan Inovasi, transportasi darat yaitu pengangkutan barang-barang yang pada aawalnya dilakukan oleh orang dengan menggunakan tangan dan kakinya. Kaki digunakan untuk memindahkan diri dari satu tempat ketempat lain dan tangan untuk memegang barangnya yang mungkin diletakkan diatas kepala, diatas pundak atau dijinjing. Hal tersebut dilakukan selama ribuan tahun. Setelahadanya inovasi dalam transportasi, maka pengangkutan barang dilakukan meenggunakan pikulan atau tandu, kemudian setelah manusia mengenal teknologi penjinakan hewan besar seperti kuda, sapi, unta dan lain sebangsanya, transportasi dialihkan kepada hewan. Manusia menempatkan barang-barang bawaannya padahewan tersebut atau juga manusia duduka menaiki hewan dan tinggal mengarahkannya. Ketika barang yang digunakannya

berukuran sangat besa, maka pelaksanaannya memerlukan kecerdasan manusia menghasilkan berbagai inovasi. Kemudian dengan inovasi, melintang diatas landasan tersebut, diletakkan“bantal gulung” (roller bearing). Dengan demikian, tenaga yangdiperlukan untuk menggerakkan benda yang dipindahkan menjadi jauh lebih kecil.

Dari sejarah panjang tranportasi diatas terdapat unsur-unsur transportasi transportasi adalah sebagai berikut:

1) Jalan atau the way

Jalan merupakan suatu kebutuhan yang paling esensial dalam tranportasi. Tanpa adanya jalan tak mungkin disediakaan jasa transportasi bagi pemakainya. Jalan ditujukan dan disediakan sebagai basis bagi alat pengangkutan untuk bergerak dari suatutempat asal ketempat tujuannya.

2) Alat angkutan atau vehicle

Kendaraan dan alat angkutan pada umumnya merupakan unsur transport yang penting lainnya. Perkembangan dan kemajuan jalandan alat anagkutan merupakan dua unsur yang paling memrlukan atau berkaitan satu dengan lainnya. Alat angkutan ini dapat dibagi-bagi lagi dalam jenisnya. Sedangkan alat angkutan jalan darat dapat berupa gerobak, pedati, bus, mobil,kereta api, dan lain-lain.

3) Tenaga penggerak atau motive power

Tenaga penggerak disini adalah tenaga atau energy yang digunakan untuk menarik atau mendorong alat angkutan. Untuk keperluan ini dapat digunakan tenaga manusia, binatang, tenagauap, BBM, tenaga listrik dan tenaga diesel.

SEJARAH JALAN RAYA

Sejarah perkembangan jalan raya yang pada mulanya dari berupa bekas jejak berubah menjadi jalan raya modern. Jalan dibuat karena manusia perlu bergerak dan berpindah-pindah dari suatu tempat ketempat lain untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Jejak jalan tersebut berfungsi sebgai penuntun arah dan menjadikan jejak jalan semakin melebar dikarenakan seringaberpindah-pindahnya mereka.

Kemudian kurang lebih 5000 tahun yang lalu, manusia hidup berkelompok, untuk keperluan tukar menukar barang pokok merekamulai menggunakan jalur jalan secara tetap yang berfungsi sebagai jalan prasarana sosial dan ekonomi. Dari sejarah perkembangan peradaban manusia dan dari berbagai penemuan parapakar transportasi tentang sejarah perkembangan jalan dapatlahdiketahui bahwa :

1. Jalan pertama yang menggunakan 3500 SM. Penemuan ini±perkerasan ditemukan didaerah Mesopotamia dipandang sebagai awal dari sejarah keberadaan jalan raya.

2. Konstruksi jalan yang terdiri dari tanah asli dilapisi dengan batu kapur dan ditutup dengan batu bata ditemukan diantara Babilonia hingga Mesir yang diperkirakan dibangun 2500-2568 SM oleh raja Cheope yang berfungsi untuk mengangkut batu-batu besar dalam membangun Great Pyramid.

3. Permukan jalan yang diperkeras dari batu – batuan ini ditemukan dipulau Crate (Kereta) Yunani yang dibuat kurang lebih 1500 SM.

4. Diwilayah Babilonia ditemukan permukaan jalan yang dibuat berlapis-lapis yaitu dari lapisan tanah dasar yang diatasnya disusun lapisan batu-batu besar, batu beronjol dicampur mortar, batu kerikil dan kemudian ditutup dengan batu Plat.

Menuju jalan modern pada masa Kekaisaran Romawi yang mengalamikejayaan dalam membangun jalan pada tahun 753- 476 SM. Hal tersebut berdasarkan atas berbagai penemuan antara lain :

a. Penemuan danau aspal Trinidad oleh Sir Walter Religh Tahun 1595, dimana dengan bahan temuan tersebut dapat dipergunakan untuk memperkeras lapisan permukaan jalan.

b. Pierre Marie Jereme Tresaquet dari Perancis memperkenalkan konstruksi jalan dari batu pecah pada periode th 1718 – 1796.

c. Metode perinsip desak diperkenalkan oleh orang Scotlandia yaitu pada tahun 1790 yaitu Thomas Telford, yaitu suatu konstruksi perkerasan jalan yang dibuat menurut jembatan lengkung dari batu belah, serta menambahkan susunan batu – batu kecil diatasnya.

d. Tahun 1815 Jhon london Mc adams memperkenakan prinsip tumpang tindih atau konstruksi Makadam.

e. Penemuan mesin penggilas (stom roller) ditemukan th 1860 oleh Lemoine.

SEJARAH PENEMUAN RODA

Sejarah Penemuan Roda (History of Wheel's Invention) Ivan Taniputera 03 Mei 2012 Bangsa yang dianggap penemu roda adalahbangsa Elam yang hidup di Mesopotamia (Lembah Tigris-Eufrat). Dianggap demikian, karena patung-patung yang mereka ciptakan merupakan penggambaran tertua bagi roda. Kendati ada kemungkinan bahwa roda itu lebih tua umurnya ketimbang bangsa Elam, namun pastilah itu berasal dari dari kawasan sekitar

tempat kediaman mereka. Mengapa demikian? Karena roda tidaklahdijumpai di kawasan dunia lainnya, terkecuali di tempat bangsa-bangsa yang pernah mengadakan hubungan baik langsung maupun tak langsung dengan kebudayaan Lembah Tigris – Eufrat [1]. Di Kish yang juga berada di Mesopotamia, ditemukan roda berusia 5.000 tahun . Jadi kita boleh menyimpulkan bahwa roda memang ditemukan di kawasan Mesopotamia. Barangkali ide penciptaan roda berasal dari rol-rol kayu yang ditaruh di bawah papan tempat beban guna memudahkannya bergerak. Jadi beban digelindingkan di atas rol-rol tersebut, dan setelah iturolnya dipindah ke depan, demikian seterusnya. Berkat penggunaan rol-rol kayu tersebut, usia sapi penghela beban dapat lebih panjang. Rol-rol kayu yang berfungsi sebagai gelindingan tersebut kemungkinan besar merupakan cikal bakal roda. Perkembangan selanjutnya merupakan sepenuhnya terkaan. Baik papan pembawa beban maupun rol kayu akan sama-sama mengalami keausan setelah dipakai berulang kali. Akibatnya, timbul takikan pada rol kayu. Sementara waktu, hal ini merupakan sesuatu yang baik, karena akan mencegah rol kayunya menggelincir keluar dari papan tempat bebannya. Namun jika keausan berupa takikan itu semakin dalam, maka bagian tengah antara kedua takikan akan bergesekan dengan papan tempat bebannya. Akibatnya pergerakan menjadi tidak lancar. Orang lalu mencari akal, bagaimana agar hal ini tidak terjadi. Mereka lantas membuat agar bagian tengah rol menjadi lebih kecil dibandingkan bagian tepinya. Jadilah dua roda yang dihubungkan dengan sebuah poros menjadi satu dengannya. Meskipun demikian, karena keduanya menyatu dengan porosnya, roda-roda tersebut dipaksa bergerak dengan kecepatan sama, sehingga tidak bisa membelok dengan mudah. Umat manusia tidak gemar berputus asa, dan mereka mencari akal lagi. Diciptakan poros tetap dengan roda yang masing-masing berputar padanya. Dengan demikian, keduanya dapat berputar dengan kecepatan berbeda. Ini memudahkan dalam berbelok. Begitulah cikal bakal roda sebagaimana adanya saat ini.

Sejarah Sepeda

Seperti ditulis Ensiklopedia Columbia, nenek moyang sepeda diperkirakan berasal dari Prancis. Menurut kabar sejarah, negeri itu sudah sejak awal abad ke-18 mengenal alat transportasi roda dua yang dinamai velocipede. Bertahun-tahun,velocipede menjadi satu-satunya istilah yang merujuk hasil rancang bangun kendaraan dua roda.

Yang pasti, konstruksinya belum mengenal besi. Modelnya pun masih sangat "primitif". Ada yang bilang tanpa engkol, pedal tongkat kemudi (setang). Ada juga yang bilang sudah mengenal engkol dan setang, tapi konstruksinya dari kayu.

Adalah seorang Jerman bernama Baron Karls Drais von Sauerbronnyang pantas dicatat sebagai salah seorang penyempurna velocipede. Tahun 1818, von Sauerbronn membuat alat transportasi roda dua untuk menunjang efisiensi kerjanya. Sebagai kepala pengawas hutan Baden, ia memang butuh sarana transportasi bermobilitas tinggi. Tapi, model yang dikembangkan tampaknya masih mendua, antara sepeda dan kereta kuda. Sehingga masyarakat menjuluki ciptaan sang Baron sebagaidandy horse.

Baru pada 1839, Kirkpatrick MacMillan, pandai besi kelahiran Skotlandia, membuatkan "mesin" khusus untuk sepeda. Tentu bukan mesin seperti yang dimiliki sepeda motor, tapi lebih mirip pendorong yang diaktifkan engkol, lewat gerakan turun-naik kaki mengayuh pedal. MacMillan pun sudah "berani" menghubungkan engkol tadi dengan tongkat kemudi (setang sederhana). Sedangkan ensiklopedia Britannica.com mencatat upaya penyempurnaan penemu Prancis, Ernest Michaux pada 1855, dengan membuat pemberat engkol, hingga laju sepeda lebih

stabil. Makin sempurna setelah orang Prancis lainnya, Pierre Lallement (1865) memperkuat roda dengan menambahkan lingkaran besi di sekelilingnya (sekarang dikenal sebagai pelek atau velg). Lallement juga yang memperkenalkan sepeda dengan roda depan lebih besar daripada roda belakang. Namun kemajuan paling signifikan terjadi saat teknologi pembuatan baja berlubang ditemukan, menyusul kian bagusnya teknik penyambungan besi, serta penemuan karet sebagai bahan baku ban. Namun, faktor safety dan kenyamanan tetap belum terpecahkan. Karena teknologi suspensi (per dan sebagainya) belum ditemukan, goyangan dan guncangan sering membuat penunggangnya sakit pinggang. Setengah bercanda, masyarakat menjuluki sepeda Lallement sebagai boneshaker (penggoyang tulang). Sehingga tidak heran jika di era 1880-an, sepeda tigaroda yang dianggap lebih aman buat wanita dan laki-laki yang kakinya terlalu pendek untuk mengayuh sepeda konvensional menjadi begitu populer. Trend sepeda roda dua kembali menduniasetelah berdirinya pabrik sepeda pertama di Coventry, Inggris pada 1885. Pabrik yang didirikan James Starley ini makin menemukan momentum setelah tahun 1888 John Dunlop menemukan teknologi ban angin. Laju sepeda pun tak lagi berguncang. Penemuan lainnya, seperti rem, perbandingan gigi yang bisa diganti-ganti, rantai, setang yang bisa digerakkan, dan masih banyak lagi makin menambah daya tarik sepeda. Sejak itu, berjuta-juta orang mulai menjadikan sepeda sebagai alat transportasi, dengan Amerika dan Eropa sebagai pionirnya. Meski lambat laun, perannya mulai disingkirkan mobil dan sepeda motor, sepeda tetap punya pemerhati. Bahkan penggemarnya dikenal sangat fanatik.

SEJARAH ASAL MULA SEPEDA MOTOR DI INDONESIA

Sudah lama punya sepeda motor? Tahukah Anda sejarah Sepeda Motor di Indonesia? Nah rupanya masuknya sepeda motor ke Indonesia ada sejarahnya juga. Mari kita simak ulasannya yang saya kutip dari salah satu situs online. Mudah-mudahan bermanfaat bagi yang ingin tahu Sejarah Sepeda Motor di Indonesia. Sepeda motor di Indonesia pertama kali dimiliki oleh seorang berkebangsaan Inggris bernama John C. Potter padatahun 1893. Sehari-hari J.C. Potter bekerja sebagai Masinis Pertama di pabrik gula Oemboel (baca: Umbul) Probolinggo, JawaTimur. J.C. Potter juga dikenal sebagai penjual mobil yang mendapat kepercayaan Sunan Solo untuk mengurusi pengiriman mobil pertamanya dari Eropa.

Dalam buku Krèta Sètan (de duivelswagen) dikisahkan bagaimana John C. Potter memesan sendiri sepeda motor itu ke pabriknya, Hildebrand und Wolfmüller, di Muenchen, Jerman.

Sepeda motor itu tiba pada tahun 1893, satu tahun sebelum mobil pertama milik Sunan Solo (merk Benz tipe Carl Benz) tibadi Indonesia. Hal itu menjadikan J.C. Potter sebagai orang pertama di Indonesia yang menggunakan kendaraan bermotor. Selain itu, ada hal yang menarik apabila kita mengamati tahun kedatangan sepeda motor tersebut.

Untuk diketahui, sepeda motor pertama di dunia (Reitwagen) lahir di Jerman pada 1885 oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach tetapi belum dijual untuk umum. Tahun 1893, sepeda motor pertama yang dijual untuk umum dibuat oleh pabrik sepedamotor Hildebrand und Wolfmüller di Muenchen, Jerman. Sepeda

motor ini pertama kali masuk ke Amerika Serikat pada tahun 1895 ketika seorang pemain sirkus asal Perancis membawanya ke New York. Jadi, meski yang membawanya bukan orang pribumi Indonesia, tetapi sebuah hal yang luar biasa ketika sepeda motor komersial pertama di dunia ternyata langsung dikirim ke Indonesia pada tahun pertama pembuatannya. Terlebih lagi, barudua tahun kemudian sepeda motor komersial pertama tersebut masuk Amerika Serikat. Jadi, sepeda motor yang pertama kali masuk Indonesia merupakan sepeda motor pertama di dunia juga.

Sejarah Penemuan Kereta Api

Sejarah perkeretaapian sama seperti sejarah alat transportasi umumnya yang diawali dengan penemuan roda. Mulanya dikenal kereta kuda yang hanya terdiri dari satu kereta (rangkaian), kemudian dibuatlah kereta kuda yang menarik lebih dari satu rangkaian serta berjalan di jalur tertentu yang terbuat dari besi (rel) dan dinamakan sepur. Ini digunakan khususnya di daerah pertambangan tempat terdapat lori yang dirangkaikan danditarik dengan tenaga kuda. Setelah James Watt menemukan mesinuap, Nicolas Cugnot membuat kendaraan beroda tiga berbahan bakar uap. Orang-orang menyebut kendaraan itu sebagai kuda besi. Kemudian Richard Trevithick membuat mesin lokomotif yangdirangkaikan dengan kereta dan memanfaatkannya pada pertunjukan di depan masyarakat umum. George Stephenson menyempurnakan lokomotif yang memenangi perlombaan balap lokomotif dan digunakan di jalur Liverpool-Manchester. Waktu itu lokomotif uap yang digunakan berkonstruksi belalang. Penyempurnaan demi penyempurnaan dilakukan untuk mendapatkan

lokomotif uap yang lebih efektif, berdaya besar, dan mampu menarik kereta lebih banyak.

George Stephenson (9 Juni 1781-12 Agustus 1848); insinyur rel kereta api, dilahirkan di Wylam, Northumberland, Inggris. AyahStephenson bekerja pada sebuah perusahaan pertambangan yang tugasnya memasukkan batubara ke dalam tungku perapian dari mesin uap. George pada mulanya bekerja sebagai gembala sapi pada usia delapan tahun. Kemudia ia juga bekerja di sebuah pertambangan batubara, mula-mula ia membantu Ayahnya, lambat laun ia menjadi kepala mesin uap. Sambil bekerja ia mulai belajar membaca dengan ikut kursus di malam hari. Setelah ia mampu membaca ia mulai membaca semua buku tentang mesin. Pada suatu ketika ia diminta membantu untuk memperbaiki mesin uap, setelah itu ia diserahkan tugas yang penting dalam permesinan.Pada waktu itu pertambangan batu bara sedang mencoba menggunakan lokomotif uap atau mesin uap yang dapa digerakkan untuk mengganti tenaga kuda yang menarik kereta batubara. Kemudian George membuat mesin yang disebut Blucher. Mesin berjalan dengan sukses. Setelah itu ia ditunjuk sebagai Insinyur untuk pembangunan jalan kereta api umum yang pertama Stokton-Darlington yang dibuka pada tahun 1825. Kemudian pada tahun 1826 ia bekerja untuk pembangunan jalan kereta api Liverpool-Manchester yang dibuka pada tahun 1830.

Kemudia ada suatu kontes yang diadakan untuk memilih jenis mesin apa yang cocok untuk kereta api. Stephenson ikut ambil bagian dan memenangkannnya dengan mesinnya yang bernama Rocket. Mesin Rocket ini sekarang masih ada dan terdapat pada Museum Ilmu Pengetahuan di London.

Sejarah Perkeretaapian Indonesia

Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulanpertama pembangunan jalan KA didesa Kemijen Jum’at tanggal 17 Juni 1864 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. Pembangunan diprakarsai oleh “Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij” (NV. NISM) yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes dari Kemijen menuju desa Tanggung (26 Km) dengan lebar sepur 1435 mm. Ruas jalan ini dibuka untuk angkutan umum pada Hari Sabtu, 10 Agustus 1867.

Keberhasilan swasta, NV. NISM membangun jalan KA antara Kemijen – Tanggung, yang kemudian pada tanggal 10 Februari 1870 dapat menghubungkan kota Semarang – Surakarta (110 Km), akhirnya mendorong minat investor untuk membangun jalan KA didaerah lainnya. Tidak mengherankan, kalau pertumbuhan panjang jalan rel antara 1864 – 1900 tumbuh dengan pesat. Kalau tahun 1867 baru 25 km, tahun 1870 menjadi 110 km, tahun 1880 mencapai 405 km, tahun 1890 menjadi 1.427 km dan pada tahun 1900 menjadi 3.338 km.

Selain di Jawa, pembangunan jalan KA juga dilakukan di Aceh (1874), Sumatera Utara (1886), Sumatera Barat (1891), SumateraSelatan (1914), bahkan tahun 1922 di Sulawasi juga telah dibangun jalan KA sepanjang 47 Km antara Makasar – Takalar, yang pengoperasiannya dilakukan tanggal 1 Juli 1923, sisanya Ujungpandang – Maros belum sempat diselesaikan. Sedangkan di Kalimantan, meskipun belum sempat dibangun, studi jalan KA Pontianak – Sambas (220 Km) sudah diselesaikan. Demikian juga di pulau Bali dan Lombok, juga pernah dilakukan studi

pembangunan jalan KA. Sampai dengan tahun 1939, panjang jalan KA di Indonesia mencapai 6.811 km. Tetapi, pada tahun 1950 panjangnya berkurang menjadi 5.910 km, kurang lebih 901 km raib, yang diperkirakan karena dibongkar semasa pendudukan Jepang dan diangkut ke Burma untuk pembangunan jalan KA disana.

Sejarah Ditemukannya Mobil

Di jaman yang sudah maju dan modern ini berbagai jenis mobil sudah berhasil dibuat oleh manusia. Dari yang berbahan bakar bensin, hingga yang berbahan bakar listrik bahkan panas dari cahaya matahari. Pengen tahu ga, sebenarnya siapa sih yang pertama kali mempunyai ide untuk menciptakan mobil? Nah, mari kita simak penjelasan di bawah ini.

Mobil pertama kali ditemukan oleh Nicolas-Joseph Cugnot yang berasal dari Prancis pada tahun 1769. Cugnot terinspirasi saatmelihat bentuk kereta kuda yang dilengkapi dengan ban. Kemudian Cugnot mencoba untuk membuat kendaraan yang bergerak dengan mesin uap. Pada tahun 1801, penemuan Cugnot ini diteruskan oleh warga Britania bernama Richard Trevithick. Kendaraan mesin uap mengalami perkembangan lebih pesat saat dikembangkan oleh Lunar Society, di Brimingham, Inggris. Carl Benz dari Mannheim merupakan pembuat mobil pertama yang menggunakan bahan bakar bensin pada tahun 1886. Kemudian di waktu yang hampir bersamaan Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach dari Sttugart juga membuat mobil dengan bahan bakar bensin. Namun, Benz terlebih dahulu menyelesaikan penemuan itudan mempatenkan penemuan tersebut pada tahun 1879.

Pada 5 November 1895, AS memberikan hak paten kepada George B.Selden untuk mesin mobil dua-stroke. Penerobosan spektakuler

ini juga dilakukan oleh Berta Benz pada 1888. Untuk beberapa dekade, mesin-uap, listrik, dan bensin saling bersaing. Pada tahun 1902 Oldsmobil memproduksi mobil dengan harga terjangkaudalam skala besar, dan kemudian dikembangkan besar-besaran oleh Henry Ford pada 1910an. Perkembangan teknologi otomotif sangat pesat pada periode 1900 sampai ke pertengahan 1920an. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pembuat mobil kecil yang saling berkompetisi untuk meraih perhatian dunia. Pada tahun 1930-an jumlah produsen mobil berkurang drastis. Barulah pada tahun 1960-an saat harga barang-barang elektronik cukup murah untuk diproduksi massal, mobil dan berbagai inovasi berkembangkembali.

https://www.google.co.id/

ilustrasi jalan layang

Bagaimana Sejarah Jalan Tol di Indonesia?

Tahun 1973, Pemerintah mulai membangun jalan bebas hambatan pertama yang menghubungkan Jakarta dengan Bogor. Ketika masih dalam tahap pembangunan, jalan tol Jagorawi ini belum berstatus sebagai jalan tol dan baru benar-benar dioperasikan pada 1978. Jalan tol Jagorawi saat itu memiliki panjang 59 km,termasuk jalan akses dan menghubungkan Jakarta, Bogor dan Ciawi. Pembangunan jalan tol yang dimulai pada 1973 ini dilakukan oleh pemerintah dengan dana dari anggaran pemerintahdan pinjaman luar negeri yang diserahkan kepada PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebagai penyertaan modal. Selanjutnya PT Jasa Marga mendapat tugas dari pemerintah untuk membangun jalan toldengan tanah yang pembebasannya dibiayai pemerintah. Sejak 1987 kalangan swasta mulai berpartisipasi dalam investasi

jalan tol sebagai operator jalan tol dengan menandatangani perjanjian kuasa pengusahaan (PKP) dengan PT Jasa Marga. Hingga 1997, ruas jalan tol yang sudah dibangun dan dioperasikan di Indonesia sepanjang 553 km. Dari total panjangjalan tol itu, 418 km dioperasikan oleh PT Jasa Marga dan 135 km sisanya oleh swasta lain.

Klasifikasi jalan di Indonesia

Klasifikasi berdasarkan fungsi jalan

Jalan umum menurut fungsinya di Indonesia dikelompokkan ke dalam jalan arteri, jalan kolektor, jalan lokal, dan jalan lingkungan. Klasifikasi fungsional seperti ini diangkat dari klasifikasi di Amerika Serikat dan Canada. Di atas arteri masih ada Freeway dan Highway.

Klasifikasi jalan fungsional di Indonesia berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku adalah:

- Jalan arteri, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk (akses) dibatasi secara berdaya guna.

-Jalan kolektor, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan pengumpul atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi.

-Jalan lokal, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.

-Jalan lingkungan, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat, dan kecepatan rata-rata rendah.

Klasifikasi berdasarkan administrasi pemerintahan

Pengelompokan jalan dimaksudkan untuk mewujudkan kepastian hukum penyelenggaraan jalan sesuai dengan kewenangan Pemerintah dan pemerintah daerah. Jalan umum menurut statusnyadikelompokkan ke dalam jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan kota, dan jalan desa.

- Jalan nasional, merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan antaribukota provinsi, dan jalan strategis nasional, serta jalan tol.

-Jalan provinsi, merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten/kota, atau antaribukota kabupaten/kota, dan jalan strategis provinsi.

-Jalan kabupaten, merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang tidak termasuk jalan yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan, antaribukota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antarpusat kegiatan lokal, serta jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten, dan jalan strategis kabupaten.

-Jalan kota, adalah jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder yang menghubungkan antarpusat pelayanan dalam kota, menghubungkan pusat pelayanan dengan persil, menghubungkan antarpersil, serta menghubungkan antarpusat permukiman yang berada di dalam kota.

- Jalan desa, merupakan jalan umum yang menghubungkan kawasan dan/atau antarpermukiman di dalam desa, serta jalan lingkungan.