obsgyn part 2

19
ABORTUS Abortus adalah terputusnya kehamilan sebelum minggu ke 20 (dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir). Definisi lain menyebutkan abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi dengan berat < 500 g. Abortus dapat dibagi atas 2 golongan : Adalah abortus yang terjadi dengan tidak didahului faktor-faktor mekanis ataupun medisinalis, semata-mata disebabkan oleh faktor-faktor alamiah. Sekitar 15% -20% terminasi kehamilan merupakan abortus spontan. Adalah abortus yang disengaja, baik dengan memakai obat-obatan maupun alat- alat. Abortus ini dibagi lagi menjadi : a. Abortus Medisinalis ( ) Adalah abortus karena tindakan kita sendiri, dengan alasan bila kehamilan dilanjutkan, dapat membahayakan jiwa ibu (berdasarkan indikasi medis). Biasanya perlu mendapatkan persetujuan 2 sampai 3 tim dokter ahli. b. Abortus Kriminalis ( ) Adalah abortus yang terjadi oleh karena tindakan-tindakan yang tidak legal atau tidak berdasarkan indikasi medis. Adalah perdarahan vagina pada umur kehamilan < 20 minggu. Pada keadaan ini abortus dapat terjadi, namun keluarnya fetus masih dapat dicegah (ada potensi untuk terjadinya abortus). Amenorea, dengan PP test (+) Vaginal spotting, keluarnya darah minimal/ Diikuti nyeri abdomen ( ) dalam 1. Abortus Spontan ( ) 2. Abortus Provokatus ( ) DEFINISI PENEGAKAN DIAGNOSIS Anamnesis Spontaneous Abortion Induced Abortion Therapeutic Abortion Criminal Abortion light lower abdominal pain/abdominal cramping Abortus Iminens/Ancaman Keguguran ( Threatened Abortion ) - - - 185 Art Of Therapy Art Of Therapy Obstetri

Upload: one-nurcahyono

Post on 28-Nov-2015

53 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

OBGIN PART2

TRANSCRIPT

Page 1: Obsgyn Part 2

ABORTUSAbortus adalah terputusnya kehamilan sebelum minggu ke 20 (dihitung dari hari

pertama menstruasi terakhir). Definisi lain menyebutkan abortus adalah

pengeluaran hasil konsepsi dengan berat < 500 g.

Abortus dapat dibagi atas 2 golongan :

Adalah abortus yang terjadi dengan tidak didahului faktor-faktor mekanis

ataupun medisinalis, semata-mata disebabkan oleh faktor-faktor alamiah.

Sekitar 15% -20% terminasi kehamilan merupakan abortus spontan.

Adalah abortus yang disengaja, baik dengan memakai obat-obatan maupun alat-

alat. Abortus ini dibagi lagi menjadi :

a. Abortus Medisinalis ( )

Adalah abortus karena tindakan kita sendiri, dengan alasan bila kehamilan

dilanjutkan, dapat membahayakan jiwa ibu (berdasarkan indikasi medis).

Biasanya perlu mendapatkan persetujuan 2 sampai 3 tim dokter ahli.

b. Abortus Kriminalis ( )

Adalah abortus yang terjadi oleh karena tindakan-tindakan yang tidak legal

atau tidak berdasarkan indikasi medis.

Adalah perdarahan vagina pada umur kehamilan < 20 minggu. Pada keadaan ini

abortus dapat terjadi, namun keluarnya fetus masih dapat dicegah (ada potensi

untuk terjadinya abortus).

Amenorea, dengan PP test (+)

Vaginal spotting, keluarnya darah minimal/

Diikuti nyeri abdomen ( ) dalam

1. Abortus Spontan ( )

2. Abortus Provokatus ( )

DEFINISI

PENEGAKAN DIAGNOSIS

Anamnesis

Spontaneous Abortion

Induced Abortion

Therapeutic Abortion

Criminal Abortion

light

lower abdominal pain/abdominal cramping

Abortus Iminens/Ancaman Keguguran( Threatened Abortion )

-

-

-

185

ArtOf

Therapy

ArtOf

Therapy

Obstetri

Page 2: Obsgyn Part 2

beberapa jam hingga hari setelah Nyeri biasanya terletak di

anterior dan berirama seperti pada persalinan biasa, serangan nyeri biasanya

berupa nyeri pinggang bawah persisten disertai perasaan tekanan pada

panggul, atau bisa berupa nyeri tumpul pada daerah simfisis pubis yang disertai

nyeri tekan di daerah uterus

Riwayat trauma atau coitus sebelumnya

Ostium Uteri Eksternum (OUE) tertutup

(GS) masih utuh sehingga tidak ada cairan amnion ataupun

jaringan yang keluar

Biasanya fetus masih hidup

USG kehamilan untuk mendeteksi adanya GS dan keadaan janin.

Rujuk ke Sp.OG untuk penatalaksanaan lanjutan

Tidak ada terapi spesifik, sampai 2-3 hari bebas perdarahan.

Pemberian tokolitik

Pemberian sedatif atau obat penenang bila diperlukan

- Beberapa referensi merekomendasikan pemberian analgetik, namun yang harus

diperhatikan disini adalah pemilihan analgetik yang aman pada ibu hamil, karena

pilihannya sangat terbatas.

vaginal spotting.

Gestational Sac

bed rest

-

-

-

-

-

-

-

-

Pemeriksaan Ginekologi

Pemeriksaan Penunjang

PENATALAKSANAAN

Obat Sediaan Dosis Nama Dagang

Papaverin Tablet 40 mg, cairan

injeksi 40mg/ml

3 x 40 mg peroral per hari,

sampai bebas rasamulas/perdarahan

Papaverine HCl

No Obat Sediaan Dosis Nama Dagang

1. Luminal

(Fenobarbital)

Tablet 30 mg, 50 mg ;

cairan injeksi 100mg/ml

2 x 30 mg peroral per

hari, sampai 2-3 haribebas perdarahan

Phenobarbital

2. Diazepam Tablet 2mg, 5mg, 10mg ;

sirup 2mg/5 ml ; cairaninjeksi 5 mg/ml, 10mg/2ml ;

enema 5mg/2, 5ml ,

10mg/2,5ml

3 x 2 mg peroral per hari,

selama 5 hari

Diazepam, Lovium,

mentalium, Stesolid,Trankinon, Valium,

Validex, Valisanbe

No Obat Sediaan Dosis Keterangan

1. Paracetamol Berbagai bentuk

sediaan oral

325-1000 mg per

oral, total perharitidak boleh > 4000

mg

Analgetik relatif paling aman

selama kehamilan, efekhepatotoksisitas terjadi pada

dosis yg jauh lebih besar dari yg

dianjurkan

ArtOf

Therapy

ArtOf

Therapy

186

ArtOf

Therapy

ArtOf

Therapy

Obstetri

Page 3: Obsgyn Part 2

No Obat Keterangan

1. Derivat asam mefenamat (e .g:

Asam Mefenamat)

Efek samping NSAIDs kemungkinan lbh sering terjadi pd trimester

akhir kehamilan. Karena mekanismenya menghambat sintesisprostaglandin, pd janin akan tjd penutupan duktus arteriosus Bottali

yg tll dini shg tjd hipertensi pulmonal, efek samping lainnya berupa

tertunda dan memanjangnya proses persalinan

2. Derivat asam propionat

(e.g: Ibuprofen, Naproksen,

Fenoprofen)

3. Derivat asam fenilasetat

(e.g: diklofenak)

4. Antalgin (Metampiron) Efek samping antalgin ini adalah terjadinya agranulositosis,

walaupun angka kejadiannya relatif s angat jarang.

No Obat Sediaan DosisQ Nama dagang Keterangan1 Amoksisilin Berbagai

bentuksediaaanoral, serbukinjeksi

3 x 500 mgperoral perhari,selama 5 hari

Amoxil,Amoxsan,Decamox,Intermoxil,Lapimox,Opimox,Vibramox,varmoxillin

Golonganpenisilin relatifpaling amandiberikan selamakehamilan,meskipun perlupertimbanganseksama atasindikasi yangketat

2 Ampisilin Kapsul,kaptab,sirup kering,serbukinjeksi

4 x 500 mgperoral perhari,selama 5-10 hari.

Amcillin, Ampex,Bannsipen,Camicilin,Decapen, Hufam,Meprofen,Viccillin.

3 Sefalosporin- Generasi I

SefaklorSefadroksilSefaleksin

- Generasi IISefuroksim

- Generasi IIISefiksim

Sediaan oralSediaan oralSediaan oral

Sediaan oral

Sediaan oral

3 x 250mg perhari2 x 0,5-1 g perhari4 x 250mg perhari

2 x 250mg perhari

200-400mgperhari, dosistunggal ataudibagi dlm 2 dosis

Cefalor,CeclorAlxil,Cefat, QcefCefabiotic,Pralexin

Cefurox,Kalcef

Cefspan, Starcef,Sofix, Ceptik

Relatif amandiberikan padatrimesterpertamakehamilan

NSAIDs lainnya harus digunakan secara hati-hati bahkan penggunaannya harus

dihindari selama kehamilan (kecuali manfaatnya lebih besar daripada risikonya) ,

antara lain :

Dari referensi, pd penatalaksanaan abortus imminens tidak dianjurkan

pemberian antibiotik, namun penerapan di klinis seringkali diberikan antibiotik

sebagai profilaksi, beberapa antibiotik yang aman digunakan selama kehamilan

-

- Beberapa jenis antibiotik yg harus dihindari

187

ArtOf

Therapy

ArtOf

Therapy

Obstetri

Page 4: Obsgyn Part 2

:

- Pengobatan terapi suportif dapat diberikan preparat hematinik seperti sulfas

ferosus 600-1000 mg serta tambahan vitamin C.

Perdarahan mungkin dapat menetap selama berminggu-minggu. Evaluasi

kehamilan yang diperlukan antara lain pemeriksaan serial Vaginal Sonography

untuk mendeteksi , serum hCG, dan serum progesteron.

Adalah abortus yang sedang berlangsung, dengan ostium yang sudah terbuka dan

ketuban yang teraba. Kehamilan tidak dapat dipertahankan lagi.

Amenorea, disertai dengan PP test (+)

Volume darah yang keluar lebih banyak

, atau pergerakan servikal dan nyeri adnexal.

Dilatasi os cervix, namun belum ada jaringan yang keluar

Pecahnya selaput ketuban disertai mengalirnya air ketuban

Rujuk ke dr. Sp.OG untuk penatalaksanaan lanjutan

Karena pecahnya selaput ketuban yang terjadi pada paruh pertama kehamilan,

kemungkinan untuk penyelamatan kehamilan menjadi sangat kecil, sehingga

-

-

-

-

-

-

-

-

gestastional sac

Crampy lower abdominal pain

ABORTUS INSIPIENS/KEGUGURAN SEDANGBERLANGSUNG (INEVITABLE ABORTION)

DEFINISI

PENEGAKAN DIAGNOSIS

Anamnesis

Pemeriksaan Ginekologi

PENATALAKSANAAN

No Obat Keterangan1. Tetrasiklin Pd trimester pertama kehamilan, tetrasiklin menimbulkan

gangguan pertumbuhan tulang. Pada trimester kedua dan ketigakehamilan menyebabkan diskolorisasi gigi dan hipoplasie enamel

2. Aminoglikosida Sangat tidak dianjurkan pemberiannya pd wanita hamil, krnmeningkatkan angka kejadian malformasi dan kerusakan janin ygbersifat irreversibel, serta kerusakan saraf kranial VIII

3. Kloramfenikol Jika diberikan pd trimester II dan III kehamilan menyebabkan Grey

Syndrome pd bayi4. Gol Sulfonamid Terutama dihindari pd trimester akhir kehamilan, mendesak

bilirubun dari ikatannya dgn protein, shg timbul kern ikterus pdneonatus yg dpt menetap sampai 7 hari setelah lahir

5. Trimetoprim Pd uji hewan terbukti bersifat teratogen pada dosis besar

ArtOf

Therapy

ArtOf

Therapy

188

Obstetri

Page 5: Obsgyn Part 2

kehamilan harus diterminasi dengan cara diinduksi dengan pemberian oksitosin

(oksitosin 10 unit dalam 500 cc D5% dimulai 8 tetes per menit dan naikkan sesuai

kontraksi uterus, shg

harus dipantau ketat) untuk memacu kontraksi uterus sehingga produk

kehamilan dapat dikeluarkan.

Bila tidak lengkap lanjutkan dengan kuretase

- Pasca kuretase diberikan metilergometrin maleat 3 x 1 tablet per hari selama 5

hari dan antibiotika selama 5 hari. Antibiotika yang dapat diberikan :

Pada keadaan servik yang berdilatasi disertai perdarahan yang masif, sebaiknya

dilakukan kuretase, dengan perlindungan infus. Pemberian infus dapat dimulai

dengan kristaloid (RL/NaCl fisiologis) dengan pemberian cairan meliputi

dan ditambah jumlah perdarahan aktif.

Pemeriksaan gol.darah, Rh, darah rutin bila kehilangan darah dalam jumlah

banyak agar dapat segera dilakukan intervensi yang tepat dengan resusitasi

cairan ataupun transfusi darah.

Adalah pengeluaran hasil konsepsi yang tidak lengkap/ekspulsi parsial dari hasil

konsepsi. Fetus biasanya sudah keluar namun terjadi retensi plasenta, sebagian atau

seluruhnya di dalam uterus. Abortus ini terjadi pada usia kehamilan lebih dari 10

minggu

HATI-HATI TERJADINYA KONTRAKSI YG HIPERTONIK

DEFINISI

-

-

-

maintenance

Abortus Inkomplit/Keguguran bersisa (IncompleteAbortion)

No ObatQ Sediaan Dosis Nama dagang

1 Amoksisilin Berbagai bentuk

sediaaan oral, serbukinjeksi

3 x 500 mg peroral per

hari selama 5 hari

Amoxil, Amoxsan,

Decamox, Intermoxil,Lapimox, Opimox,

Vibramox, varmoxillin

2 Ampisilin Kapsul, kaptab, sirupkering, serbuk injeksi

4 x 500 mg peroral perhari selama 5-10 hari.

Amcillin, Ampex,Bannsipen, Camicilin,

Decapen, Hufam,

Meprofen, Viccillin.

3 Eritromisin Kapsul 250mg, 500mg ;

tablet 200mg ; sirup

kering 200mg/5ml ; drops

100mg/2,5ml

4 x 250-500 mg peroral

perhari selama minimal

5 hari

Erysanbe, erythrin,

eruthrocyn, Primacine.

4 Antibiotik berspektrum luas lainnya

189

ArtOf

Therapy

ArtOf

Therapy

Obstetri

Page 6: Obsgyn Part 2

PENEGAKAN DIAGNOSIS

Anamnesis

Pemeriksaan ginekologi

Pemeriksaan Penunjang

PENATALAKSANAAN

-

-

-

-

-

-

Amenorea dengan PP test (+)

Nyeri perut/ , terkadang nyeri dideskripsikan menyerupai

nyeri saat persalinan

Perdarahan yang bisa sedikit atau banyak, dan biasanya berupa stolsel (darah

beku), sudah ada keluar fetus atau jaringan

Pada abortus yang sudah lama terjadi atau pada abortus provokatus yang

dilakukan oleh orang yang tidak ahli,sering terjadi infeksi

Pada pemeriksaan dalam (V.T.) untuk abortus yang baru terjadi didapati serviks

terbuka, kadang-kadang dapat diraba sisa-sisa jaringan dalam kanalis servikalis

atau kavum uteri

Uterus berukuran lebih kecil dari seharusnya

USG kehamilan untuk mendeteksi adanya retensi produk/sisa kehamilan

Rujuk ke Sp.OG untuk penetalaksanaan lanjutan.

Bila ada tanda-tanda syok maka atasi dulu dengan pemberian cairan dan

transfusi darah. Pemberian cairan pada penatalaksanaan syok hipovolumik :

a. Untuk memulihkan status volume, pasang 2 jalur intravena, berikan 1-2 L

kristaloid seperi NaCl 0,9% atau RL secara intravena selama 30-60 menit,

sambil memantau tanda-tanda edema paru, dan teruskan pemberian cairan

berdasarkan tanda vital.

b. Berikan komponen sel darah merah untuk mempertahankan hematokrit >

30%

Keluarkan jaringan secepat mungkin dengan metode digital dan kuretase

Setelah itu beri obat-obatan uterotonika seperti metilergometrin maleat 3 x 1

tablet per hari selama 5 hari dan antibiotika (lihat pemberian antibiotika pada

tabel diatas). Harus selalu dilakukan observasi perdarahan setelah dilakukan

kuretase.

Bila pasien demam, antibiotik diberikan sebelum dilakukan

abdominal cramping

broad spectrum

-

-

-

-

-

ArtOf

Therapy

ArtOf

Therapy

190

Obstetri

Page 7: Obsgyn Part 2

kuretase untuk mengurangi insidensi dan PID.

Sedangkan pada pasien yang tidak menunjukkan gejala infeksi juga diberikan

terapi profilaksi antibiotik.

Merupakan abortus yang terjadi sebelum usia kehamilan 8 minggu, keseluruhan hasil

konsepsi dikeluarkan (desidua dan fetus), sehingga tak ada yang tertinggal di dalam

kavum uteri.

Amenorea

Terjadi perdarahan pervaginam yang kemudian berhenti spontan setelah semua

produk kehamilan dikeluarkan.

Ada kontraksi uterus yang terasa nyeri yang juga akhirnya berhenti setelah

produk konsepsi keluar.

Ostium uteri eksternum tertutup dengan perdarahan minimal dan tidak

ditemukan adanya jaringan yang keluar

Uterus mengecil.

USG kehamilan gambaran uterus yang bersih tanpa produk konsepsi

postabortal endometritis

Regimen :

Abortus Komplit/Keguguran lengkap(Complete Abortion)

DEFINISI

PENEGAKAN DIAGNOSIS

Anamnesis

Pemeriksaan Ginekologi

Pemeriksaan Penunjang

PENATALAKSANAAN

-

-

-

-

-

No ObatQ Sediaan Dosis Nama dagang1 Doxycycline Kapsul 50mg,

100mg ; tablet100mg, 150mg

2 x 100 mg peroral perhari selama 5-7 hari

Doxin, Dumoxin,Interdoxin, Viadoxin

2 Tetracycline Kapsul 250mg,500mg

4 x 250 mg peroral perhari selama 5-7 hari.

Amicyclin,Combicyclin,Conmycin,Dumocyclin, SuperTetra, Suprabiotic

3 Antibiotik lainnya dengan spektrum yang sama

191

ArtOf

Therapy

ArtOf

Therapy

Obstetri

Page 8: Obsgyn Part 2

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Setelah dipastikan hasil konsepsi telah keluar seluruhnya, kemudian berikan

obat-obatan uterotonik seperti metilergometrin maleat 3 x 1 tablet per hari

selama 5 hari dan antibiotika (lihat pemberian antibiotika pada tabel diatas),

kalau perlu.

Terapi tidak spesifik, namun pastikan pasien untuk kontrol dalam beberapa hari

berikutnya.

Adalah retensi dari produk konsepsi yang telah mati di dalam uterus selama beberapa

minggu. definisi lain yaitu suatu keadaan dimana janin sudah mati, tetapi tetap berada

didalam rahim dan tidak dikeluarkan selama 2 bulan atau lebih.

Fetus yang telah mati :

bisa keluar dengan sendirinya dalam 2-3 bulan setelah fetus mati

bisa diresorbsi kembali sehingga hilang

bisa terjadi mengering dan menipis disebut

bisa jadi mola karnosa, dimana fetus yang sudah mati 1 minggu akan mengalami

degenerasi dan air ketubannya diresorbsi.

Amenorea

Perdarahan sedikit-sedikit yang berulang pada permulaannya

Nyeri dan kram abdomen yang ringan.

Sekali-kali pasien merasa perutnya dingin atau kosong

Selama observasi fundus tidak bertambah tinggi, tetapi tambah rendah

Bila sebelumnya ada gejala-gejala kehamilan, belakangan menghilang, produksi

hormonal oleh plasenta secara bertahap akan menurun, uterus dan payudara

akan mengalami regresi, sehingga dapat dikatakan bahwa ukuran uterus tidak

sesuai dengan umur kehamilan. Setelah itu diiringi dengan reaksi kehamilan yang

menjadi negatif pada 2-3 minggu sesudah fetus mati.

Pada pemeriksaan dalam (V.T) serviks tertutup dan ada darah sedikit.

Keguguran Tersembunyi (Missed Abortion)

DEFINISI

PENEGAKAN DIAGNOSIS

Anamnesis

Pemeriksaan Ginekologis

fetus papyraceus

ArtOf

Therapy

ArtOf

Therapy

192

Obstetri

Page 9: Obsgyn Part 2

Pemeriksaan Laboratorium

PENATALAKSANAAN

-

-

-

-

-

-

Hemoglobin, jumlah eritrosit, jumlah lekosit, waktu perdarahan, waktu

pembekuan dan fibrinogen.

Terjadi hipofibrinogenemia dan penurunan jumlah platelet. Hipofibrinogenemia

terjadi karena koagulasi intravaskuler sehingga banyak faktor pembekuan yang

terpakai.

Rujuk ke Sp.OG untuk penatalaksanaan lebih lanjut.

- Berikan obat dengan maksud agar terjadi his sehingga fetus dan desidua dapat

Bila tidak berhasil lakukan dilatasi dan kuretase.

Penderita juga diberikan uterotonik seperti metilergometrin maleat 3 x 1 tablet

per hari selama 5 hari dan antibiotika selama 5 hari (pemilihan antibiotik lihat

tabel diatas).

Bila hemostasis ada kelainan :

Transfusi darah segar sampai fibrinogen > 120 mg%

Atau berikan fibrinogen 4 g i.v per infus sampai fibrinogen >200 mg%

Dilatasi dan kuretase dilakukan setelah hemostatis diperbaiki

dikeluarkan.

193

ArtOf

Therapy

ArtOf

Therapy

Obstetri

Page 10: Obsgyn Part 2

Abortus Habitualis/Keguguran berulang(Recurrent Abortus)

DEFINISI

ETIOLOGI

PENEGAKAN DIAGNOSIS

PENATALAKSANAAN

Adalah keadaan dimana penderita mengalami abortus spontan berturut-turut 3 kali

atau lebih. Abortus spontan terjadi dalam 10% dalam kehamilan dan abortus

habitualis 3,6-9,8% dari abortus spontan.

1. Kelainan dari ovum dan spermatozoa, dimana kalau terjadi pembuahan hasilnya

adalah pembuahan yang patologis

2. Gangguan pada ibu, yaitu disfungsi tiroid, kelainan korpus luteum, kelainan

plasenta, yaitu tidak sanggupnya plasenta menghasilkan progesteron sesudah

korpus luteum atrofi. Ini dapat dibuktikan dengan mengukur kadar pregnandiol

dalam urin. Selain itu juga bergantung pada keadaan gizi si ibu (malnutrisi),

kelainan anatomis uterus, febris undulans (contagious abortion), hipertensi olah

karena kelainan pembuluh darah sirkulasi pada plasenta/villi terganggu, dan

fetus jadi mati. Dapat juga gangguan psikis, serviks inkompeten, atau rhesus

antagonisme.

Diagnosis ditegakkan dengan melakukan pemeriksaan :

1. Histerosalfingografi, untuk mengetahui ada tidaknya mioma uterus submukosa

dan anomali kongenital

2. BMR dan kadar iodium darah diukur untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya

gangguan glandula tiroid.

3. Psikoanalisis

Rujuk ke Sp.OG untuk penatalaksanaan lebih lanjut.

Pengobatan pada kelainan endometrium pada abortus habitualis lebih besar hasilnya

jika dilakukan sebelum ada konsepsi daripada sesudahnya. Merokok dan minuman

alkohol sebaiknya dikurangi atau dihentikan. Pada serviks inkompeten terapinya

ArtOf

Therapy

ArtOf

Therapy

194

Obstetri

Page 11: Obsgyn Part 2

adalah operatif : SHIRODKAR atau McDONALD ( )

Abortus infeksiosus adalah keguguran yang disertai infeksi genital

Abortus septik adalah keguguran yang disertai infeksi berat dengan penyebaran

kuman atau toksinnya ke dalam peredaran darah atau peritoneum.

Hal ini sering ditemukan pada aborus inkomplit dan abortus provokatus terutama

abortus kriminalis tanpa mempehatikan syarat-syarat aseptIk dan antiseptic. Bahkan

pada keadaan tertentu dapat terjadi perforasi rahim.

adanya abortus : amenore dengan PP test (+)

perdarahan, keluar jaringan.

Tanda-tanda infeksi alat genital : demam, nadi cepat, perdarahan, berbau,

puterus besar dan lembek, nyeri tekan, lekositosis.

Pada abortus septik : kelihatan sakit berat, panas tinggi, menggigil, nadi kecil dan

cepat, tekanan darah turun sampai syok. Perlu diobservasi apakah ada tanda

perforasi atau akut abdomen.

Pemeriksaan : kanalis servikalis terbuka, teraba jaringan, perdarahan, dsb

Rujuk ke Sp.OG untuk penatalaksanaan lebih lanjut

1. Bila perdarahan banyak, berikan transfusi darah dan cairan yang cukup.

Pemberian infus dapat dimulai dengan kristaloid (RL/NaCl 0,9%) dengan

pemberian cairan meliputi dan ditambah jumlah perdarahan

aktif.

Pemberian komponen darah merah untuk mempertahankan hematokrit >

30%

cervical cerclage

Lower abdominal cramping

maintenance

Abortus Infeksiosus (Septic Abortion)

DEFINISI

PENEGAKAN DIAGNOSIS

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Ginekologis

PENATALAKSANAAN

-

-

-

-

-

-

195

ArtOf

Therapy

ArtOf

Therapy

Obstetri

Page 12: Obsgyn Part 2

2. Berikan antibiotika yang tepat (buat pemeriksaan pembiakan dan uji kepekaan

obat)

Antibiotika berspektrum luas yang dapat diberikan sebelum ada hasil uji

kepekaan kuman:

3. 24 sampai 48 jam setelah dilindungi antibiotika atau lebih cepat bila ada

perdarahan banyak ; lakukan dilatasi dan kuretase untuk mengeluarkan hasil

konsepsi.

4. Infus dan pemberian antibiotika diberikan menurut kebutuhan dan kemajuan

penderita

5. Pada abortus septik, terapi sama saja, hanya dosis dan jenis antibiotika

ditinggikan dan dipilih jenis dan yang tepat sesuai dengan hasil pembiakan dan

uji kepekaan kuman.

6. Tindakan operatif, melihat jenis komplikasi dan banyaknya perdarahan,

dilakukan bila keadaan umum membaik dan panas mereda.

KEPUSTAKAANLeveno, J. K. 2003. Williams : . International Edition. Singapore.

McGraw Hill Company.Berek, J. S. 2002. . Thirteen Edition . Philadephia. Lippincolt

Williams & Wilkins Company.Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri : . Jakarta.

Penerbit Buku Kedokteran EGC.Komite Medik RSUP DR.Sardjito. 2002. Standar Pelayanan Medis RSUP DR. Sardjito.

Buku I. Medika, FK UGM. YogyakartaInformatorium Obat nasional Indonesia 2000. 2000. Departemen kesehatan Republik

Indonesia.MIMS 105 Edition 2006/2007

Santoso, B., Suryawati, S., Danu, S.S. 2006. Farmakologi Klinik dan farmakoterapi.Bagian Farmakologi Klinik Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta

Manual of Obstetrics

Novak's Gynecology

Obstetri Fisiologi & Obstetri Patologi

No Obat Sediaan Dosis Nama Dagang

1 Regimen standar:

- Ampicillin

- Gentamisin- Metronidazol

- Oral, injeksi

- Cairan injeksi- Tablet, cairan

infus, suppo

- 3 x 1 g i.v/hr selama 3-5 hr

- 2 x 60 mg i.m- 2x 1 g rektal supositoria

- Amcillin, Vicillin

- Garabiotik,Garamycin- Fladex, Fortagyl,

Promuba, Flagyl

2 Injeksi penisilin Serbuk injeksi 1 juta setiap 6 jam Benzatin Penisilin G,Prokain Penisilin G Meiji

3 Injeksi streptomisin Serbuk injeksi

1g/vial, 5g/vial

500 mg tiap 12 jam Streptomisin sulfat,

streptomycin sulphateMeiji

ArtOf

Therapy

ArtOf

Therapy

196

Obstetri

Page 13: Obsgyn Part 2

KEHAMILAN EKTOPIK (ECTOPIC PREGNANCY)

DEFINISI

PENEGAKAN DIAGNOSIS

Tanda dan Gejala

Pemeriksaan Ginekologis (Pemeriksaan Dalam)

Adalah kehamilan dengan hasil konsepsi berimplantasi diluar endometrium uterus.

Dalam keadaan normal ovum yang telah dibuahi (blastocyst) akan berimplantasi

disepanjang endometrium kavum uteri. Klasifikasi kehamilan ektopik :

(1) kehamilan tuba : interstisial, isthmus, ampula, fimbrial, (2) kehamilan ovarial, (3)

kehamilan abdominal, (4) kehamilan tubo-ovarial, (5) kehamilan intraligamenter, (6)

kehamilan servikal, (7) kehamilan tanduk rahim rudimenter.

: amenorea, dengan derajat yang

bervariasi, biasanya darah berwarna gelap kecoklatan dan keluarnya

intermitten ataupun kontinu.

Perasaan nyeri dan sakit yang tiba-tiba di daerah abdomen dan pelvik, yang

dapat menandakan rupturnya kehamilan ektopik, atau bisa terjadi sebelum

terjadinya ruptur. Gejala gastrointestinal seperti muntah juga dapat muncul

disertai pusing, lemas, hingga pingsan.

, bisa terjadi akibat iritasi diafragma akibat perdarahan.

Perubahan uterus, uterus dapat tumbuh membesar pada 3 bulan pertama akibat

hormon yang dilepaskan plasenta. Uterus dapat terdesak ke sisi yang

berlawanan dengan masa ektopik.

Tekanan darah normal, kecuali bila terjadi ruptur, perubahan yang terjadi antara

lain adanya peningkatan ringan, respon vasovagal seperti bradikardi dan

hipotensi ataupun penurunan tensi tajam disertai peningkatan nadi bila

perdarahan terus berlangsung dan hipovolemia.

Temperatur, setelah perdarahan akut suhu tubuh dapat turun, atau meningkat >

38°C bila ada infeksi

Tanda Cullen : sekitar pusat atau linea alba kelihatan biru hitam dan lebam.

(Kehamilalan ektopik terganggu): amenore, nyeri, perdarahan vaginal.

Pada px bimanual akan teraba massa pelvis

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Abnormal Menstruation vaginal spotting

Pleuritic chest pain

Trias KET

197

ArtOf

Therapy

ArtOf

Therapy

Obstetri

Page 14: Obsgyn Part 2

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Adanya nyeri ayun : dengan menggerakkan porsio dan serviks, ibu akan

merasakan nyeri yang sangat

: rasa nyeri hebat pada penekanan kavum Douglas

Kavum Douglas teraba menonjol karena terkumpulnya darah, begitu pula

teraba masa retrouterin (masa pelvis).

(Doulas Pungsi)

Untuk mengetahui adakah darah dalam kavum Douglas

Bila keluar darah tua berwarna coklat sampai hitam yang tidak membeku

atau hanya berupa bekuan-bekuan kecil maka hal ini dikatakan positif

(fibrinasi) dan menunjukkan adanya hematoma retrouterin.

Px hemoglobin dan hematokrit seri tiap 1 jam menunjukkan penurunan kadar Hb

akibat perdarahan

, dengan metode inhibisi aglutinasi hanya menunjukkan

positif pada kehamilan ektopik sebesar 50-69%.

Serum progesteron, pada kehamilan ektopik kadarnya lebih rendah dibanding

kehamilan normal intrauterin. Kadar < 5 ng/mL menunjukkan kemungkinan

besar adanya kehamilan abnormal. Pemeriksaan ini tidak bisa berdiri sendiri

dalam mendiagnosis kehamilan ektopik.

kehamilan tuba sulit dideteksi dengan metode ini

, untuk mendeteksi yang terletak secara

eksentris di dalam uterus

, untuk mengidentifikasi karakteristik

warna vaskular, apakah terletak di intrauterine atau ekstrauterine.

Peningkatan serum hCG > 2000 mIU/mL disertai intrauterine yang

tidak dapat diidentifikasi, kemungkinan adanya kehamilan ekstrauterin sangat

besar.

Merupakan untuk mendiagnosis kehamilan ektopik. Dengan metode ini

tuba falopi dapat tervisualisasi dengan baik.

Douglas crise

Culdocentesis

Urinary Pregnancy Test

Abdominal Sonography,

Vaginal Sonography gestational sac

Color and Pulsed Doppler Ultrasound

gestational sac

gold standar

Pemeriksaan laboratorium

Ultrasound Imaging

Laparoskopi

Adanya lekositosis ( dapat mencapai > 30.000/μL)

Serum β-hCG assay

Kombinasi serum β-hCG dan Sonography

ArtOf

Therapy

ArtOf

Therapy

198

Obstetri

Page 15: Obsgyn Part 2

PENATALAKSANAAN

Terapi Pembedahan

Terapi Farmakologis

-

-

-

Segera bawa ke rumah sakit

Transfusi darah dan pemberian cairan untuk mengkoreksi anemia dan

hipovolemia

Bila ada tanda-tanda syok maka atasi dulu dengan pemberian cairan dan

transfusi darah. Pemberian cairan pada penatalaksanaan syok hipovolumik :

a. Untuk memulihkan status volume, pasang 2 jalur intravena, berikan 1-2 L

kristaloid seperi NaCl 0,9% atau RL secara intravena selama 30-60 menit,

sambil memantau tanda-tanda edema paru, dan teruskan pemberian cairan

berdasarkan tanda vital.

b. Berikan komponen sel darah merah untuk mempertahankan hematokrit >

30%

Operasi segera dilakukan setelah diagnosis dipastikan.

Kehamilan ektopik dapat diterapi secara pembedahan ataupun farmakologis.

Pemilihan terapi tergantung dari kondisi klinis pasien, letak kehamilan ektopik, dan

sumber daya yang tersedia.

Merupakan terapi yang luas digunakan untuk kehamilan ektopik baik dengan cara

laparotomi ataupun laparoskopi. Laparotomi diindikasikan pada kondisi

hemodinamik pasien yang tidak stabil, sedangkan laparoskopi pada kondisi

hemodinamik pasien yang stabil.

Linear Salphingostomy prosedur pada kehamilan ektopik yang tidak ruptur, dan

pasien yang menginginkan fertilitasnya dipertahankan.

Salpingectomy potensial mengurangi insidensi

Terapi ini dipertimbangkan pada keadaan dengan kehamilan ektopik yang belum

terganggu, terutama pada pasien yang masih memerlukan sistim reproduksi.

Agen-agen yang biasa digunakan adalah

50 mg/m2 i.m, atau 1 mg/kg i.m,

dan leukovorin 0,1 mg/kg i.m berselang seling selama 8 hari

recurrent ectopic pregnancy

methotrexate

Dosis --- single dose variable dose methotrexate

dengan monitoring

kadar β-hCG

199

ArtOf

Therapy

ArtOf

Therapy

Obstetri

Page 16: Obsgyn Part 2

Patient selection –

hyperosmolar glucose

laparoscopic direct injection transvaginal ultrasound-

directed injection retrograde salpingography

masa gestasi < 6 minggu, diameter massa tuba < 3,5 cm, fetus

telah mati, dan kadar β-hCG < 15.000 mIU.

• Agen yang masih dalam penelitian antara lain KCl, ,

prostaglandin, RU-486. Agen-agen ini dapat diberikan secara sistemik (i.v, i.m,

oral) ataupun lokal ( ,

, atau ).

KEPUSTAKAANLeveno, J. K. 2003. Williams : . International Edition. Singapore.

McGraw Hill Company.Berek, J. S. 2002. . Thirteen Edition . Philadephia. Lippincolt

Williams & Wilkins Company.Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri : . Jakarta.

Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Manual of Obstetrics

Novak's Gynecology

Obstetri Fisiologi & Obstetri Patologi

KEHAMILAN MOLA (MOLAR PREGNANCY)

DEFINISI

PENEGAKAN DIAGNOSIS

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Merupakan kehamilan abnormal, berupa jonjot-jonjot korion (chorionic villi) yang

tumbuh berganda berupa gelembung-gelembung kecil yang mengandung banyak

cairan sehingga menyerupai buah anggur atau mata ikan. Di Williams disebutkan

bahwa mola hidatidosa ditandai dengan kelainan pada vili korialis yang terdari dari

proliferasi trofoblastik dengan derajat bervariasi dan edema stroma. Kelainan ini

merupakan penyakit trophoblastik yang jinak. Berdasarkan ada tidaknya fetus dan

elemen embrionik, mola diklasifikasikan menjadi mola parsial (inkomplit) dan mola

komplit.

Terdapat gejala-gejala kehamilan yang kadang lebih nyata dari kehamilan biasa

Kadang ada toksemia gravidarum

Terdapat perdarahan yang sedikit atau banyak, tidak teratur, warna tua

kecoklatan

Pembesaran uterus tidak sesuai dengan usia kehamilan (lebih besar)

Keluar jaringan mola seperti buah anggur (tidak selalu ada)

-

-

-

-

-

ArtOf

Therapy

ArtOf

Therapy

200

Obstetri

Page 17: Obsgyn Part 2

-

-

-

-

-

-

-

-

Inspeksi :

muka dan kadang badan terlihat berwarna kekuning-kuningan, yang

disebut muka mola (mola face)

kalau gelembung mola keluar dapat dihat dengan jelas

Palpasi :

uterus membesar tidak sesuai dgn umur kehamilan, teraba lembek

tidak teraba bagian-bagian janin dan balotemen, juga gerakan janin

adanya fenomena harmonika : darah dan gelembung mola keluar, dan

fundus uteri turun, lalu naik lagi karena terkumpulnya darah baru

Auskultasi :

tidak terdengar bunyi denyut jantung janin

terdengar bising dan bunyi khas

pastikan besarnya rahim, rahim terasa lembek, tidak ada bagian-bagian janin,

terdapat perdarahan dan jaringan dalam kanalis servikalis dan vagina, serta

evaluasi keadaan serviks.

Reaksi kehamilan : karena kadar HCG yang tinggi maka uji biologik dan uji

imunologik (Galli Mainini dan Planotest) akan positif setelah pengenceran

(titrasi)

Galli Mainini 1/300 (+), maka suspek mola hidatidosa

Galli Mainini 1/200 (+), maka kemungkinan mola hidatidosa atau hamil kembar.

Bahkan pada mola atau koriokarsinoma, uji biologik atau imunologik cairan

serebrospinal dapat menjadi positif

Sonde dimasukkan pelan-pelan dan hati-hati ke dalam kanalis servikalis dan kavum

uteri. Bila tidak ada tahanan, sonde diputar setelah ditarik sedikit, bila tetap tidak ada

tahanan, kemungkinan Mola ( metode Acosta-Sison).

tidak terlihat tulang-tulang janin (pada kehamilan 3-4

bulan)

khusus pelvis

pada mola akan terlihat gambaran badai salju dan tidak terlihat

janin.

o

o

o

o

o

o

o

Pemeriksaan Ginekologis (Px Dalam)

Laboratorium

Uji Sonde

Radiologis

Foto Rontgen Abdomen :

Arteriogram :

Ultrasonografi :

201

ArtOf

Therapy

ArtOf

Therapy

Obstetri

Page 18: Obsgyn Part 2

PENATALAKSANAAN

-

-

Rujuk ke Sp.OG untuk penatalaksanaan lebih lanjut

Kalau perdarahan banyak dan keluar jaringan mola, atasi syok dan keadaan

umum penderita dengan pemberian cairan dan transfusi darah.

Bila ada tanda-tanda syok maka atasi dulu. Pemberian cairan pada

penatalaksanaan syok hipovolumik :

a. Untuk memulihkan status volume, pasang 2 jalur intravena, berikan 1-2 L

kristaloid seperi NaCl 0,9% atau RL secara intravena selama 30-60 menit,

sambil memantau tanda-tanda edema paru, dan teruskan pemberian cairan

berdasarkan tanda vital.

b. Berikan komponen sel darah merah untuk mempertahankan hematokrit >

30%

Tindakan pertama adalah manual digital untuk pengeluaran sebanyak mungkin

jaringan dan bekuan darah, baru dengan tenang dan hati-hati evakuasi sisanya

dengan kuretase.

Rujuk ke sentra untuk penanganan lebih lanjut

-

-

KEPUSTAKAANLeveno, J. K. 2003. Williams : . International Edition.

Singapore. McGraw Hill Company.Berek, J. S. 2002. . Thirteen Edition . Philadephia. Lippincolt

Williams & Wilkins Company.Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri : . Jakarta. Penerbit

Buku Kedokteran EGC.

Manual of Obstetrics

Novak's Gynecology

Obstetri Fisiologi & Obstetri Patologi

PERSALINAN PRETERM

DEFINISI

DIAGNOSIS

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Persalinan preterm adalah persalinan yang terjadi pada kehamilan 20-37 minggu.

Usia kehamilan.

Vital sign, gawat janin.

Leopold: TFU (tinggi fundus uteri) taksiran berat janin, posisi dan letak janin.

ArtOf

Therapy

ArtOf

Therapy

202

Obstetri

Page 19: Obsgyn Part 2

Adanya kontraksi uterus yang teratur sedikitnya 3-5 menit sekali selama 45 detik

dalam waktu minimal 2 jam.

Pemeriksaan darah: darah lengkap dan hitung jenis.

Urinalisis.

USG: taksiran berat janin, posisi janin, dan letak plasenta.

Segera rujuk ke rumah sakit. Penangangan awal:

Pasien istirahat baring dan banyak minum.

Berikan obat tokolitik seperti:

Pemeriksaan penunjang

TATALAKSANA

REFERENSIMansjoer, A , 2000, Kapita Selekta Kedokteran, FKUI, Jakarta.

Chandraharan E, Arulkumaran S. Recent advances in management of preterm labor.Review Article. J Obstet Gynecol India Vol. 55, No. 2 : March/April 2005 Pg 118- 124.

Roos MG. 2007. Preterm Labor.

et al

http://www.emedicine.com

Nama obat Sediaan Dosis Paten KeteranganNifedipine Tab 5 mg,

tab 10 mg,tab 20 mg(longacting).

Awal: 20 mg p.o.,selanjutnya 20 mgsetelah 30 menit. Jikamasih kontraksi, berikan20 mg tiap 3-8 jam selama48-72 jam dengan dosismaks 160 mg/hari.Setelah 72 jam, jikadiperlukan pemeliharaan,dapat diberikan long-

acting nifedipine 30-60mg.(Roos, 2007)

Adalat OROS: NifedipinGITS (long acting) tab 20mg,Adalat: tab 5 mg, 10 mg,Cordalat: tab 10 mg,Coronipin: tab salutselaput 10 mg.

Kontraindikasi: alergiterhadap nifedipine,hipotensi, disfungsihepar, pemakaianbersama beta-mimetikatau MgSO4,transdermal nitrates,atau obat antihipertensilain.(Roos, 2007)Nifedipin lebih aman danlebih efektif daripadabeta-mimetik.(Chandraharan, 2005)

Indo-metasin(NSAID)

Kapsul 25mg,Kapsul 100mg

Awal 100 mg p.rektal,diikuti 50 mg p.oral tiap 6jam untuk 8 dosis.(Roos, 2007)

Dialon: kapsul 100 mgAreumatin: kapsul 25 mg

Pilihan untuk kehamilan<30 minggu.Tidak dianjurkan untukkehamilan >32 minggu.(Roos, 2007)

Ritodrin(gol. Betasimpatomimetik)

Tablet 10mg, ampul10 mg/mL

10 mg, per oral, tiap 4jam, sampai 2 hari bebaskontraksi.(Mansjoer, 2002)

Yutopar: tablet 10 mg,ampul 10 mg/mL.

Efek samping serius beta-mimetik pada ibu: edemapulmo, iskemik myokard,aritmia dan kematian.(Chandraharan, 2005)Terbutalin

(gol. Betasimpatomimetik)

Ampul 0,5mg/menit

Per infuse: 10-25µg/menit(maksimal 80 µg/menit)(SPM RS Sardjito)

Bricasma: ampl 0,5mg/menit

Salbutamol(gol. Betasimpatomimetik)

Tablet 4mg, kapsul2 mg, sirup2mg/5 ml,vial 0,5mg/ml

Per infuse: 20-50µg/menit,per oral:4 mg, 2-4kali/sehari.(SPM RS Sardjito)

Salbuven: Tablet 4 mg,sirup 2mg/5 ml.Lasal: kapsul 2 mg, Sirup2 mg/5 ml, vial 0,5 mg/ml.

203

ArtOf

Therapy

ArtOf

Therapy

Obstetri