journal reading tb-obsgyn nanda soraya

14
Molina RL, Diouf K, Nour NM. Tuberculosis and the Obstetrician-Gynecologist: A Global Perspective. Rev Obstet Gynecol. 2013;6(3/4):174-81 doi: 10.3909/riog0229 Journal Reading Tuberculosis and the Obstetrician-Gynecologist: A Global Perspective Nanda Soraya 030.10.202

Upload: nanda-soraya

Post on 27-Jan-2016

237 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Journal Reading TB-Obsgyn Nanda Soraya

Molina RL, Diouf K, Nour NM. Tuberculosis and the Obstetrician-Gynecologist: A Global

Perspective. Rev Obstet Gynecol. 2013;6(3/4):174-81 doi: 10.3909/riog0229

Journal ReadingTuberculosis and the

Obstetrician-Gynecologist:A Global Perspective

Nanda Soraya 030.10.202

Page 2: Journal Reading TB-Obsgyn Nanda Soraya
Page 3: Journal Reading TB-Obsgyn Nanda Soraya

Penyebaran tb di dunia

Page 4: Journal Reading TB-Obsgyn Nanda Soraya

PATOGENESIS

Page 5: Journal Reading TB-Obsgyn Nanda Soraya

TB dan OBSGIN

Page 6: Journal Reading TB-Obsgyn Nanda Soraya

Komplikasi ginekologi

• Sebanyak ± 1% wanita dengan infeksi M tuberculosis dapat terkena masalah di kandungan seperti salpingitis, endometritis, servisitis, atau peritonitis

• Studi menyatakan bahwa lebih banyak dampak di negara berkembang dibandingkan di negara maju, dan makin lama semakin meningkat prevalensinya

• 75,6% wanita yang memiliki TB genital ditemukan infertil

• Banyak ahli yang memberikan tatalaksana agresif sampai 1 tahun sebelum menyarankan pasien mencoba untuk hamil spontan atau hamil dengan bantuan teknologi

Page 7: Journal Reading TB-Obsgyn Nanda Soraya

KOMPLIKASI OBSTETRIK

• Wanita hamil dengan infeksi TB akan memiliki resiko 66% lebih banyak untuk mengalami IUGR (intrauterine growth restriction) dan 49% berat badan lahir rendah. Hal ini disebabkan karena infeksi plasenta, insufisiensi & malnutrisi, anemia, dan cachexia

Page 8: Journal Reading TB-Obsgyn Nanda Soraya

Skrining dan diagnosis

• Tuberculin Skin Test (TST) merupakan tes pertama untuk infeksinya. Sayangnya, TST tidak dapat membedakan antara infeksi laten dan infeksi aktif

• Intereron-γ Release Assays (IGRAs) merupakan alternatif tes skrining dan lebih spesifik daripada TST terutama di populasi yang telah diimunisasi BCG

• Pada pasien dengan hasil positif, dilakukan pemeriksaan rontgen thoraks untuk menentukan apakah infeksi aktif

• Pada pasien yang dicurigai dengan infeksi aktif juga perlu dilakukan tes sputum BTA

Page 9: Journal Reading TB-Obsgyn Nanda Soraya

OBAT HAMIL MENYUSUI NEONATUS

Rifampicin Aman 0,05% dosis dewasa dapat terdeteksi

Aman 10-20 mg/kg/d

Isoniazid Aman; diberikan dengan pyridoxine untuk mencegah neuropati perifer

0,75-2,3% dosis dewasa dapat terdeteksi

Aman 5-10 mg/kg/hari

Pyrazinamide Data terbatas tapi direkomendasikan

- Aman 20-30 mg/kg/hari

Aminoglikosida

Ototoksik pada janin; kerusakan ginjal

0,05%-0,5% dosis dewasa dapat terdeteksi; tidak terlalu dapat diabsorbsi secara oral

Gunakan di bawah pengawasan

Quinolones Abnormalitas perkembangan tulang pada hewan

- Gunakan di bawah pengawasan

Page 10: Journal Reading TB-Obsgyn Nanda Soraya

OBAT HAMIL MENYUSUI NEONATUS

Rifabutin Defek kongenital pada studi hewan

- Penggunaan tidak dipublikasi

Rifapentine Jarang menyebabkan perdarahan di ibu dan neonatal bila digunakan pada minggu-minggu terakhir kehamilan

- Penggunaan tidak dipublikasi

Ethionamide Aman di manusia; palatoschizia, defek pada tulang kepala dan spine

Terdapat di bilangan enit

Neuritis retrobulbar; tidak direkomendasikan

Page 11: Journal Reading TB-Obsgyn Nanda Soraya

Rekomendasi tatalaksana infeksi tb LATEN pada ibu hamil

Page 12: Journal Reading TB-Obsgyn Nanda Soraya

Rekomendasi tatalaksana infeksi tb aktif pada ibu hamil

Page 13: Journal Reading TB-Obsgyn Nanda Soraya
Page 14: Journal Reading TB-Obsgyn Nanda Soraya