penguatan reformasi birokrasi
Embed Size (px)
TRANSCRIPT

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan TinggiRepublik Indonesia
PENGUATAN
REFORMASI BIROKRASIPaparan Sekretaris Jenderal disampaikan dalam rangka
Rapat Kerja Nasional Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggidi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 30 Januari 2017

DASAR HUKUM
Seluruh Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah diwajibkan untuk melaksanakan Reformasi Birokrasi sesuai dengan karakteristik masing-masing institusi
Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2015
Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2016 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
• Seluruh Pegawai di Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi wajib melaksanakan agenda reformasi birokrasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 9 Ayat 1
•Pelaksanaan agenda reformasi birokrasi dimonitor dan dievaluasi secara berkala oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang riset, teknologi, dan pendidikan tinggi dan Tim Reformasi Birokrasi Nasional, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama.
Pasal 9 Ayat 2
Pembangunan aparatur negara dilakukan melalui reformasi birokrasi untuk meningkatkan profesionalisme aparatur negara dan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, di pusat maupun di daerah agar mampu mendukung keberhasilan pembangunan di bidang-bidang lainnya.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

Tumpang tindih Peraturan perundang-undangan di bidang
aparatur negara, tidak sesuai dengan kondisi saat ini
Praktik manajemen SDM Belum optimalmeningkatkan profesionalisme
Fungsi dan kewenangan antar instansi pemerintah tumpang tindih, berbenturan, terlalu besar
Sistem pengawasan internal belum mampuberperan sebagai quality assurance
Kualitas pelayanan publik masih belummemenuhi harapan publik
Sistem monitoring, evaluasi, dan penilaian belum dibangun dengan baik
Pola pikir (mind-set) dan budaya kerja (culture-set) birokrasi belum sepenuhnya mendukung birokrasi yang profesional
Pelaksanaan program dan kegiatan belum sepenuhnya didasarkan atas prosedur yang baku dan terstandarisasi
Permasalahan Birokrasi
MENGAPA HARUS REFORMASI BIROKRASI?
Sumber: Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025

TUJUAN REFORMASI
BIROKRASI
Integritas Produktivitas
Tanggung Jawab Pelayanan Prima
Profil dan Perilaku Aparatur Negara
Bu
day
a Ke
rja
Pola
Pik
ir
Sumber: Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025

Birokrasi yang bersih dan akuntabel
• Opini WTP atas Laporan Keuangan
• Tingkat Kapabilitas APIP
• Tingkat Kematangan Implementasi SPIP
• Instansi Pemerintah yang Akuntabel
• Penggunaan e-Procurement terhadap Belanja Pengadaan
Birokrasi yang efektif dan efisien
• Indeks Reformasi Birokrasi
• Indeks Profesionalitas ASN
• Indeks e-Government
Birokrasi yang memiliki Pelayanan
Publik berkualitas
• Indeks Integritas Nasional
• Survei Kepuasan Masyarakat
• Persentase kepatuhan pelaksanaan UU Pelayanan Publik
INDIKATOR KEBERHASILAN REFORMASI BIROKRASI
Sumber: Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019

Area Perubahan Reformasi Birokrasi
8AREA PERUBAHAN
Tata Laksana
Peraturan Perundang-undangan
Sumber daya manusia aparatur
PengawasanAkuntabilitas
Pelayanan Publik
Mental Aparatur
Organisasi
Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai
prinsip-prinsip good governance
Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih, dan kondusif.
SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable,
profesional, berkinerja tinggi, dan sejahtera
Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bebas KKNMeningkatnya kapasitas dan
Akuntabilitas kinerja birokrasi
Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
Terciptanya budaya kerja positif bagi birokrasi yang melayani, bersih, dan akuntabel
Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran
6
Berbagi sumber dayaBerbasis Efisiensi

1. KOMITMEN PIMPINAN PTN/
KOPERTIS
2. PELAKSANAAN
MENGIKUTI
SEMUA
KETENTUAN
3. KETERLIBATAN SECARA AKTIF
SEMUA ANGGOTA TIM PELAKSANA
TIGA KUNCI “SUKSES” PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASI

Contoh Beberapa Masalah Birokrasi di PTN
Inefisiensi, produktifitas dan kualitas yang rendah.
Resource sharing yang kurang.
Proporsi SDM Non-Akademik yang lebih besar.
Proporsi dosen yang menjabat yang lebih besar – lebih dari 40%.
Proporsi kerja di antara unsur tri dharma yang tidak seimbang: penugasan mengajar yang terlalu tinggi.

AMANAT MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNTUK REFORMASI BIROKRASI DI PTN DAN KOPERTIS
Membuat dokumentasi rencana aksi Reformasi Birokrasi sesuai dengan delapan area perubahan dan perkembangan capaiannya
Membangun Zona Integritas dan Wilayah Bebas dari Korupsi/ Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Satuan Kerja
Membentuk Unit Layanan Terpadu di seluruh Satuan Kerja
• Membentuk Tim Reformasi Birokrasi Perguruan Tinggi Negeri/Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta dengan diketuai oleh Rektor/Direktur/Koordinator
• Membuat Peta Jalan
• Menjalankan 8 area perubahan
• Menetapkan quick wins
(Disampaikan pada Sosialisasi Reformasi Birokrasi pada Tanggal 6 September 2016 di Auditorium, Gedung D Lantai 2, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi)

OPERASIONALISASI REFORMASI BIROKRASI
Peningkatan efisiensi dan efektifitas organisasi PTN
Isu: organisasi yang terlalu besar (banyak jabatan administratif)dan perlu perampingan organisasi PTN
2
Peningkatan efisiensi dan efektifitas penataan dan pengelolaansumber daya manusia (SDM) di PTN
Isu: banyak dosen yang menjabat di jabatan administrasi di PTN,maka dosen/peneliti fokus ke tugas Tri Dharma dan kurangipenugasan dosen di luar Tri Dharma
3
Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi harus ada di RencanaKerja Anggaran PTN dan Kopertis1

1
2
3Nomor: 3907/A.A4/KP/2016
3 Oktober 2016
Nomor: 4430/A.A4/KP/2016
3 November 2016
Nomor: 286/A.A4/KP/2017
11 Januari 2016
Surat Sekretaris Jenderal tentang
Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi

UNIT KERJA YANG TELAH MEMULAI REFORMASI BIROKRASI*)
NO UNIT KERJA SK TIM PETA JALAN PROGRAM QUICK WINS
1. Universitas Sriwijaya Ada Ada 8 program 1 program
2. Kopertis Wilayah IV Ada Ada 8 program 1 program
3. Politeknik Negeri Sambas Ada Ada 8 program 1 program
4. Universitas Sumatera Utara Ada Draft 12 program(draft)
2 program(draft)
5. Universitas Padjadjaran Ada - - -
6. Universitas Hasanuddin Ada - - -
7. Universitas Sam Ratulangi Ada - - -
8. Universitas Negeri Jakarta Ada - - -
9. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Ada - - -
10. Universitas Tanjungpura Ada - - -
*) Status per tanggal 26 Januari 2017

NO UNIT KERJA SK TIM PETA JALAN PROGRAM QUICK WINS
11. Universitas Khairun Ada - - -
12. Universitas Diponegoro Ada - - -
13. Universitas Lambung Mangkurat Ada - - -
14. Politeknik Negeri Samarinda Ada - - -
15. Politeknik Negeri Bengkalis Ada - - -
16. Kopertis Wilayah III Ada - - -
17. Kopertis Wilayah XII Ada - - -
UNIT KERJA YANG TELAH MEMULAI REFORMASI BIROKRASI*)
*) Status per tanggal 26 Januari 2017

UNIT KERJA YANG BELUM MEMULAIREFORMASI BIROKRASI
NO UNIT KERJA
1. Universitas Gadjah Mada
2. Universitas Indonesia
3. Universitas Airlangga
4. Universitas Brawijaya
5. Universitas Syiah Kuala
6. Universitas Pattimura
7. Universitas Udayana
8. Universitas Nusa Cendana
9. Universitas Andalas
10. Universitas Mulawarman
11. Universitas Mataram
12. Universitas Riau
NO UNIT KERJA
13. Universitas Cendrawasih
14. Universitas Jambi
15. Universitas Jenderal Soedirman
16. Universitas Palangkaraya
17. Universitas Jember
18. Universitas Lampung
19. Universitas Negeri Sebelas Maret
20. Universitas Tadulako
21. Universitas Haluoleo
22. Universitas Bengkulu
23. Universitas Terbuka
24. Universitas Negeri Malang
NO UNIT KERJA
25. Universitas Negeri Medan
26. Universitas Negeri Yogyakarta
27. Universitas Negeri Padang
28. Universitas Negeri Makassar
29. Universitas Negeri Semarang
30. Universitas Negeri Surabaya
31. Universitas Pendidikan Indonesia
32. Universitas Negeri Manado
33. Universitas Negeri Papua
34. Universitas Malikussaleh
35. Universitas Trunodjoyo Madura
36. Universitas Negeri Gorontalo

UNIT KERJA YANG BELUM MEMULAIREFORMASI BIROKRASI
NO UNIT KERJA
37. Universitas Pendidikan Ganesha
38. Universitas Bangka Belitung
39. Universitas Borneo Tarakan
40. Universitas Musamus
41. Universitas Maritim Raja Ali Haji
42. Universitas Samudra
43. Universitas Sulawesi Barat
44. Universitas Sembilan Belas November Kolaka
45. Universitas Tidar
46. Universitas Siliwangi
47. Universitas Teuku Umar
NO UNIT KERJA
48. Universitas Timor
49. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
50. Universitas PembangunanNasional Veteran Yogyakarta
51. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
52. Universitas Singaperbangsa Karawang
53. Institut Teknologi Bandung
54. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
55. Institut Pertanian Bogor
NO UNIT KERJA
56. Institut Seni Indonesia Yogyakarta
57. Institut Seni Indonesia Denpasar
58. Institut Seni Indonesia Surakarta
59. Institut Seni Indonesia Padang Panjang
60. Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
61. Institut Teknologi Sumatera
62. Institut Teknologi Kalimantan
63. Institut Seni Budaya Indonesia Aceh

UNIT KERJA YANG BELUM MEMULAIREFORMASI BIROKRASI
NO UNIT KERJA
64. Institut Seni Budaya Indonesia Tanah Papua
65. Politeknik Negeri Bandung
66. Politeknik Negeri Malang
67. Politeknik Negeri Jakarta
68. Politeknik Negeri Semarang
69. Politeknik Negeri Medan
70. Politeknik Negeri Sriwijaya
71. Politeknik Negeri Bali
72. Politeknik Negeri Padang
73. Politeknik Negeri Ujung Pandang
NO UNIT KERJA
74. Politeknik Manufaktur Negeri Bandung
75. Politeknik Negeri Manado
76. Politeknik Negeri Ambon
77. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
78. Politeknik Negeri Bandar Lampung
79. Politeknik Negeri Pontianak
80. Politeknik Negeri Jember
81. Politeknik Negeri Banjarmasin
82. Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
NO UNIT KERJA
83. Politeknik Negeri Lhokseumawe
84. Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
85. Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
86. Politeknik Negeri Kupang
87. Politeknik Pertanian Negeri Kupang
88. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
89. Politeknik Perikanan Negeri Tual
90. Politeknik Media Kreatif Negeri Jakarta

UNIT KERJA YANG BELUM MEMULAIREFORMASI BIROKRASI
NO UNIT KERJA
91. Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung
92. Politeknik Negeri Batam
93. Politeknik Negeri Nusa Utara
94. Politeknik Negeri Balikpapan
95. Politeknik Negeri Madiun
96. Politeknik Negeri Madura
97. Politeknik Negeri Fakfak
98. Politeknik Negeri Banyuwangi
99. Politeknik Maritim Negeri Indonesia
100 Politeknik Negeri Ketapang
101 Politeknik Negeri Tanah Laut
NO UNIT KERJA
102 Politeknik Negeri Subang
103 Politeknik Negeri Indramayu
104 Politeknik Negeri Cilacap
105 Akademi Komunitas Negeri Pacitan
106 Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat
107 Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar
108 Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong
NO UNIT KERJA
109 Kopertis Wilayah I
110 Kopertis Wilayah II
111 Kopertis Wilayah V
112 Kopertis Wilayah VI
113 Kopertis Wilayah VII
114 Kopertis Wilayah VIII
115 Kopertis Wilayah IX
116 Kopertis Wilayah X
117 Kopertis Wilayah XI
118 Kopertis Wilayah XIII
119 Kopertis Wilayah XIV

• Pelaksanaan agenda reformasi harus dilaksanakan dan dilaporkan kepada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi selambat-lambatnya akhir Maret 2017
• Apabila batas waktu tersebut terlewati, maka Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi akan:
• menunda pembayaran tunjangan kinerja,
• menunda pengajuan revisi atas pengajuan remunerasi PTN BLU,
• menunda bantuan pendanaan PTN BH, atau pemberian hibah lainnya.
(Surat Sekretaris Jenderal selaku Ketua Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi
Nomor 286/A.A4/KP/2017 Tanggal 11 Januari 2017)
SANKSI BAGI UNIT KERJA YANG TIDAK MELAKSANAKAN
REFORMASI BIROKRASI

No Komponen Penilaian Maks 20152016
(sementara)Target 2017
A Pengungkit1 Manajemen Perubahan 5,00 1,41 2,17 2,852 Penataan Peraturan Perundang-undangan 5,00 1,66 1,66 1,853 Penataan dan Penguatan Organisasi 6,00 2,48 2,66 2,904 Penataan Tatalaksana 5,00 3,21 3,34 3,505 Penataan Sistem Manajemen SDM 15,00 12,36 12,61 12,806 Penguatan Akuntabilitas 6,00 4,35 4,83 5,007 Penguatan Pengawasan 12,00 5,11 5,81 6,858 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 6,00 3,83 4,24 5,00
Sub Total Komponen Pengungkit 60,00 34,41 37,32 40,75
B Hasil
1 Kapasitas Dan Akuntabilitas Kinerja Organisasi 20,00 14,43 13,82 13,902 Pemerintah Yang Bersih Dan Bebas KKN 10,00 7,87 7,62 7,803 Kualitas Pelayanan Publik 10,00 7,18 7,46 8,00
Sub Total Komponen Hasil 40,00 29,48 28,90 29,70
Indeks Reformasi Birokrasi 100,00 63,89 66,22 70,45*)
PENCAPAIAN INDEKS REFORMASI BIROKRASI
KEMENTERIAN RISTEKDIKTI TAHUN 2015 DAN 2016
*) Selain itu target tahun 2017 adalah Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

GRAFIKS INDEKS REFORMASI BIROKRASI
2015 2016 2017 2018 2019
63.89 66.22 70.45 76.84 81.42
Indeks Reformasi Birokrasi
Hasil Penilaian Sementara
Target Pencapaian
Target: Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

CAPAIAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
Pusat Informasi dan Pelayanan Terpadu dan Call Center 1500661
1
Peringkat 3 Nasional atas Kepatuhan Standar Pelayanan Publik dari Ombudsman
2
Tata Nilai, Budaya Kerja, dan Kode Etik Pegawai Kemenristekdikti
3
Peta Proses Bisnis Unit Organisasi4
Kebijakan Pengendalian Gratifikasi dan Whistleblowing System
5
Standar Kompetensi Jabatan dan Assesmen Kompetensi Pegawai
6
Diterbitkan 125 Peraturan Menteri dari rencana 79 Peraturan Menteri
7
Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SiMonev)
8

Terima Kasih
SEKRETARIAT TIM KERJA REFORMASI BIROKRASI
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI