workshop penguatan dan pelaksanaan reformasi...

28
1 WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DALAM RANGKA KOORDINASI DAN INTERNALISASI REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTU Hotel The Media Hotel And Towers Tanggal 12-13 Juli 2018 A. Latar Belakang Kegiatan Reformasi Birokrasi merupakan syarat mutlak yang harus dilakukan dalam rangka menjawab tuntutan era reformasi, dimana masyarakat Indonesia menghendaki adanya perubahan secara total di segala bidang penyelenggaraan negara. Seluruh kementerian/instansi serta pemerintah daerah melaksanakan Reformasi Birokrasi secara konsisten. Pelaksanaan reformasi birokrasi sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025, yang menegaskan akan pentingnya penerapan clean government dan good governance yang secara universal menjadi prinsip yang diperlukan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, dengan program utama yang dilakukan pemerintah adalah membangun aparatur negara melalui penerapan 8 area perubahan reformasi birokrasi. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintahan, Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 16 tahun 2017 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta Keputusan Direktur Jenderal Nomor 013/DPDTT/DPDTU/SK/03/2018 dan Nomor 42/DPDTT/DPDTU/SK/06/2/18 Tentang Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi di Lingkungan Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu Tahun Anggaran 2018 menjadi dasar pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu. Figur pemimpin memegang peran kunci dalam sebuah perubahan. Implementasi Reformasi Birokrasi akan menjadi lebih akseleratif, jika pemimpin mampu menjalankan peran sebagai teladan atau figur yang mampu menginspirasi terjadinya sebuah perubahan, memiliki gagasan dan tindakan sehari-hari yang akan dijadikan teladan, mampu menginspirasi para bawahannya melalui kerja nyata dan penuh inovasi serta mampu bersinergi, sehingga target-target reformasi birokrasi dapat dicapai.

Upload: vuongdiep

Post on 03-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2018/07/1532568506.pdf · WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ... Surat Pengesahan-SP

1

WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

DALAM RANGKA KOORDINASI DAN INTERNALISASI REFORMASI

BIROKRASI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL

PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTU

Hotel The Media Hotel And Towers Tanggal 12-13 Juli 2018

A. Latar Belakang Kegiatan

Reformasi Birokrasi merupakan syarat mutlak yang harus dilakukan

dalam rangka menjawab tuntutan era reformasi, dimana masyarakat

Indonesia menghendaki adanya perubahan secara total di segala bidang

penyelenggaraan negara. Seluruh kementerian/instansi serta pemerintah

daerah melaksanakan Reformasi Birokrasi secara konsisten.

Pelaksanaan reformasi birokrasi sebagaimana diamanatkan dalam

Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi

Birokrasi 2010-2025, yang menegaskan akan pentingnya penerapan clean

government dan good governance yang secara universal menjadi prinsip yang

diperlukan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, dengan

program utama yang dilakukan pemerintah adalah membangun aparatur

negara melalui penerapan 8 area perubahan reformasi birokrasi.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi

Birokrasi Instansi Pemerintahan, Peraturan Menteri Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 16 tahun 2017 tentang Road Map

Reformasi Birokrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi serta Keputusan Direktur Jenderal Nomor

013/DPDTT/DPDTU/SK/03/2018 dan Nomor 42/DPDTT/DPDTU/SK/06/2/18

Tentang Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi di Lingkungan Direktorat

Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu Tahun Anggaran 2018 menjadi

dasar pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada Direktorat Jenderal

Pengembangan Daerah Tertentu.

Figur pemimpin memegang peran kunci dalam sebuah perubahan.

Implementasi Reformasi Birokrasi akan menjadi lebih akseleratif, jika

pemimpin mampu menjalankan peran sebagai teladan atau figur yang mampu

menginspirasi terjadinya sebuah perubahan, memiliki gagasan dan tindakan

sehari-hari yang akan dijadikan teladan, mampu menginspirasi para

bawahannya melalui kerja nyata dan penuh inovasi serta mampu bersinergi,

sehingga target-target reformasi birokrasi dapat dicapai.

Page 2: WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2018/07/1532568506.pdf · WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ... Surat Pengesahan-SP

2

Sebagai informasi, capaian Reformasi Birokrasi pada Kementerian Desa,

PDT dan Transmigrasi dari tahun ke tahun semakin meningkat. Pada tahun

2015 nilai RB kita sebesar 55 (CC), tahun 2016 meningkat menjadi sebesar

62,28 (B), sehingga tunjangan kinerja naik dari 49 % menjadi 60%. Nilai RB

tahun 2017 sebesar 62,48 (B). Pada tahun 2018, nilai PMPRB kita yang

dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal adalah sebesar 80,75.

Pada Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu telah

dibentuk tim Reformasi Birokrasi dan telah ditunjuk Agen Perubahan oleh

Kementerian sebanyak 5 (lima) orang, tetapi hingga saat ini masih belum

bekerja secara optimal, hal ini terbukti dari belum tersusunya rencana aksi

oleh Agen Perubahan seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun

2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi

Pemerintahan.

Selain dalam rangka persiapan penilaian Reformasi Birokrasi oleh tim

Menpan RB pada bulan Agustus 2018, maka diperlukan penguatan dan

internalisasi serta upaya dan komitmen yang kuat dalam diri masing-masing

agen perubahan dan anggota tim Pokja lainnya.

B. Dasar Hukum Kegiatan

1. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2015 tentang Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13);

2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi

Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintahan;

3. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 463);

4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi Nomor 16 tahun 2017 tentang Road Map Reformasi

Birokrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi;

5. Keputusan Direktur Jenderal Nomor 013 / DPDTT / DPDTU /SK/03/2018

dan Nomor 42/DPDTT/DPDTU/SK/06/2/18 Tentang Pembentukan Tim

Reformasi Birokrasi di Lingkungan Direktorat Jenderal Pengembangan

Daerah Tertentu Tahun Anggaran 2018.

Page 3: WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2018/07/1532568506.pdf · WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ... Surat Pengesahan-SP

3

C. Maksud, Tujuan Dan Sasaran Kegiatan

1. Maksud Dan Tujuan

a. Untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan evaluasi reformasi

birokrasi pada Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu

sampai dengan bulan Juni tahun 2018;

b. Memantapkan aspek pelaksanaan evaluasi reformasi birokrasi pada

Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu yang meliputi 8

(delapan) area perubahan, yaitu area Manajemen Perubahan, area

Penataan Peraturan Perundang-Undangan, area Penataan dan

Penguatan Organisasi, area Penataan Tata Laksana, area Penataan

Sistem Manajemen SDM, area Penguatan Akuntabilitas, area

Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

2. Sasaran

Para Pejabat Eselon II, III, dan IV yang terdiri dari tim Reformasi

Birokrasi dan tim Agen Perubahan pada Direktorat Jenderal

Pengembangan Daerah Tertentu sesuai dengan lingkup tugas dan

fungsinya dalam pelaksanaan diperlukan penguatan dan internalisasi

reformasi birokrasi Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu

sebanyak 50 orang.

D. Narasumber Dan Materi

Pelaksanaan Workshop Penguatan Dan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Dalam Rangka Koordinasi Dan Internalisasi Reformasi Birokrasi di lingkungan

Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu, mengundang

narasumber, antara lain :

No. Jabatan Materi Narasumber

1. Kabag Keuangan pada

Deputi Bidang Reformasi

Birokrasi, Akuntabilitas

Aparatur dan Pengawasan

Kemenpan RB

Peran Agen

Perubahan Dalam

Mengakselerasi

Implementasi

Reformasi Birokrasi

Akik Dwi Suharto R.

2. Kabag Keuangan pada

Deputi Bidang Reformasi

Birokrasi, Akuntabilitas

Aparatur dan Pengawasan

Kemenpan RB

Pembangunan Agen

Perubahan

Akik Dwi Suharto R.

Page 4: WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2018/07/1532568506.pdf · WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ... Surat Pengesahan-SP

4

E. Sumber Pendanaan Kegiatan

Sumber pembiayaan kegiatan ini berasal dari DIPA Satuan Kerja

Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu Tahun Anggaran 2018

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tranmsigrasi Nomor

Surat Pengesahan-SP. DIPA.-067.05.1.350455/2018 Tanggal 5 Desember

2017.

F. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Workshop Penguatan Dan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Dalam Rangka Koordinasi Dan Internalisasi Reformasi Birokrasi di lingkungan

Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu dilaksanakan di Hotel

Media Jakarta Pusat pada tanggal 12 s.d 13 Juli 2018.

A. Agenda Pelaksanaan Workshop

1. Sambutan Kepala Bagian Hukum dan Ortala Sekretariat

Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu

a. Latar belakang dilaksanakannya Workshop ini antara lain selain sebagai

persiapan penilaian Reformasi Birokrasi oleh tim Menpan RB pada

bulan Agustus 2018, oleh karena itu diperlukan penguatan dan

internalisasi dalam diri masing-masing agen perubahan dan anggota

tim Pokja lainnya;

No. Jabatan Materi Narasumber

3. Kepala Biro Hukum dan Ortala Setjen Kemendes PDTT

Reformasi Birokrasi

Pada Kementerian

Desa PDT dan

Transmigrasi

Undang Mugopal

4. Arahan Sekretaris Jenderal

Kementeriuan Desa PDTT

5. Direktur Pengembangan

Sosial Budaya Transmigrasi Ditjen PKTrans selaku

Ketua Tim Pokja Manajemen Perubahan

Persiapan Survei

Internal Reformasi

Birokrasi

Kementerian Desa,

PDT dan

Transmigrasi dan

Pendampingan

Rencana Aksi Agen

Perubahan

Dewi Yuliani

Page 5: WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2018/07/1532568506.pdf · WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ... Surat Pengesahan-SP

5

b. Ditjen PDTU telah melaksanakan 8 (delapan) area prubahan reformasi

birokrasi secara konsisten, meskipun perlu ditingkatkan dari sisi kinerja

Tim Reformasi Birokrasi dalam melaksanakan rencana kerja, maupun

Agen Perubahan yang belum memiliki rencana aksi. Hal tersebut agar

segera disusun dan diperbaiki dalam pertemuan ini. Kekurangan-

kekurangan lainnya dari hasil Exit Meeting pelaksanaan reformasi

birokrasi Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi oleh Kemenpan RB

tahun 2017 agar segera dipenuhi;

c. Pelaksanaan 8 (delapan) area prubahan reformasi birokrasi yang telah

dilaksanakan pada Ditjen PDTu, antara lain:

1) Manajemen Perubahan, dilaksanakan melalui Pembentukan Tim

Reformasi Birokrasi, Tim Asessor, Rencana kerja RB, Tim SPIP,

Pembuatan Rencana Kerja Reformasi Birokrasi, Rencana

Penyusunan Rencana Aksi Agen Perubahan, Perubahan pola pikir

dan peningkatan budaya kerja, Penerapan system online dalam

penilaian kinerja pegawai, dan rapat rutin Agen Perubahan;

2) Penataan Peraturan Perundangundangan yang dilaksanakan

melalui evaluasi dan harmonisasi peraturan perundangan yang

terkait dengan percepatan pembangunan daerah tertinggal serta

penerapan pengendalian dalam penyusunan peraturan;

3) Penataan dan penguatan organisasi dillaksanakan melalui kegiatan

menghadiri rapat Evaluasi kelembagaan yang dilaksanakan oleh

Biro Hukum dan Ortala dalam rangka Forum Ortala dan berperan

aktif pada kegiatan Audit/Evaluasi Kelembagaan Kementerian

Desa, PDT dan Transmigrasi yang dilaksanakan oleh Kementerian

PAN dan RB pada bulan Juli sd September 2018;

4) Penataan Tata Laksana pada Ditjen PDTU telah dilaksanakan

melalui penyusunan Peta Bisnis Proses, e-government berupa

Sistem pemantauan kinerja pegawai Simkape, Sapter, dan PDTU

Bindola, Wa group, SOP serta twitter dan Website Ditjen PDTU

sebagai layanan informasi publik;

5) Penataan Sistem Manajemen SDM pada Ditjen PDTU dilaksanakan

melalui Identifikasi dan mengajukan kebutuhan pegawai,

Penerimaan pegawai non PNS secara terbuka, melaksanakan

kegiatan Capacity Building di Malang, Jawa Timur untuk seluruh

unsur Pegawai di Lingkungan Ditjen PDTu, Promosi jabatan

dilakukan secara terbuka;

Page 6: WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2018/07/1532568506.pdf · WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ... Surat Pengesahan-SP

6

6) Pelaksanaan Penguatan Akuntabilitas, melalui Keterlibatan

pimpinan dalam pelaksanaan program dan kegiatan, Pengelolaan

Akuntabilitas Kinerja melalui SAKIP, Laporan bulanan individu

pegawai, laporan bulanan, laporan triwulan, laporan semesteran

dan laporan tahunan;

7) Area Penguatan Pengawasan, antara lain Maklumat Menteri dalam

pencegahan Gratifikasi yang ditempel pada papan pengumuman,

Penerapan SPIP, Rapat pengendalian tiap bulan pada tanggal 10

untuk tingkat Eselon II dan setiap tanggal 15 tingkat Ditjen;

8) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, dilaksanakan melalui upaya

melaksanakan pelayanan prima, Pengelolaan Pengaduan,

Pemanfaatan Teknologi Informasi Website Ditjen PDTU, twitter,

dll.

d. Rencana kerja pelaksanaan reformasi birokrasi pada Ditjen PDTu

selanjutnya adalah Penyusunan Rencana Aksi Agen Perubahan pada

Ditjen PDTU yang akan dilaksanakan pada awal bulan Juli 2018,

Melakukan review SOP, dan penyusunan standar kompetensi jabatan,

meningkatkan sosialisasi dan internalisasi pelaksanaan Reformasi

Birokrasi dan rencana kerja masing-masing Pokja Reformasi Birokrasi

pada Ditjen PDTu dan disosialisasikan melalui media komunikasi

seperti website, bulletin, KMS atau lainnya, Meningkatkan sosialisasi

Laporan SAKIP, Reformasi Birokrasi dan SPIP melalui media

komunikasi agar agar dapat meningkatkan efektivitas dalam

implementasi SAKIP, SPIP dan Reformasi Birokrasi pada Ditjen PDTu,

melaksanakan pelatihan penulisan karya ilmiah untuk meningkatkan

minat penulisan dari pegawai untuk mengisi tulisan pada media

komunikasi dan memberikan reward bagi para penulis terbaik,

Meningkatkan ketepatan penyampaian Laporan bulanan Pegawai

melalui Simkape agar tunjangan kinerja dapat dibayarkan secara tepat

waktu dan mengkomunikasikan Sistem informasi kepegawaian Ditjen

PDTU dengan Simkape yang dibangun oleh Biro SDM dan Umum,

Sekretariat Jenderal.

Page 7: WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2018/07/1532568506.pdf · WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ... Surat Pengesahan-SP

7

2. Materi Narasumber

a. Peran Agen Perubahan Dalam Mengakselerasi Implementasi

Reformasi Birokrasi (Kabag Keuangan pada Deputi Bidang

Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan

Kemenpan RB)

1) Reformasi birokrasi pada hakekatnya adalah perubahan besar

dalam paradigma dan tata kelola pemerintahan untuk menciptakan

birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik adaptif,

berintegritas, bersih dari perilaku korupsi kolusi dan nepotisme,

mampu melayani publik secara akuntabel, serta memegang teguh

nilai-nilai dasar organisasi dan kode etik perilaku aparatur negara;

2) Dalam rangka mewujudkan tujuan reformasi birokrasi maka ada 8

(delapan) area penting manajemen pemerintahan yang perlu

dilakukan perubahan secara sungguh-sungguh dan berkelanjutan;

3) Menpan RB diminta untuk membangun reformasi birokrasi yang

sudah dicanangkan dalam RPJMN yang merupakan prioritas utama

jangka menengah. Gaung pelaksanaannya pum mulai terasa karena

K/L telah berkomitmen untuk melaksanakan hal ini. Kemenpan RB

juga kedepannya akan mendorong Pemerintah untuk berperan aktif

melaksanakan reformasi birokrasi;

4) Selain unsur pimpinan, untuk mempercepat perubahan kepada

seluruh individu anggota organisasi, sangat diperlukan beberapa

individu atau kelompok anggota organisasi untuk menjadi unsur

penggerak utama perubahan yang sekaligus dapat menjadi contoh

dalam berperilaku bagi seluruh individu anggota organisasi yang

ada di lingkungan organisasinya dengan integritas dan kinerja yang

tinggi;

5) Individu atau kelompok anggota ini disebut dengan Agen

Perubahan, yang bertanggungjawab untuk mempromosikan dan

menjalankan keteladanan dengan menerapkan nilai-nilai yang

dianut organisasi dan menggerakkan perubahan pada lingkungan

kerjanya sesuai peran, tugas dan fungsi yang menjadi

tanggungjawabnya;

6) Agen Perubahan sejatinya adalah individu atau kelompok terpilih

yang menjadi pelopor perubahan dan sekaligus dapat menjadi

contoh dan panutan dalam berperilaku yang mencerminkan

integritas dan kinerja yang tinggi di lingkungan organisasinya;

Page 8: WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2018/07/1532568506.pdf · WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ... Surat Pengesahan-SP

8

7) Setiap Agen Perubahan sebaiknya menyusun rencana aksi individu

dan kelompok sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan

dan harus mendapat persetujuan dari pimpinan instansi.

Selanjutnya, Agen Perubahan melaksanakan rencana tindaknya dan

melaporkan secara berkala kepada pimpinan Instansi dengan

tembusan kepada pimpinan unit kerja dan tim reformasi birokrasi

internal;

8) Koordinasi tim reformasi birokrasi internal dengan Agen Perubahan

dilakukan pada tahap perencanaan melalui penyusunan rencana

tindak, tahap pelaksanaan melalui melalui monitoring dan evaluasi

pelaksanaan rencana tindak secara berkala, dan tahap

pengembangan melalui pelatihan dan pengembangan kapasitas

Agen Perubahan lainnya;

9) Penyusunan Rencana Tindak Agen Perubahan subtansinya harus

selaras dengan nilai-nilai organisasi, isu strategis, rencana aksi dan

roadmap reformasi birokrasi internal masing-masing K/L/

10) Rencana tindak agen perubahan dalam rangka mendorong

percepatan reformasi birokrasi, terdiri dari;

a) Manajemen Perubahan, yang melaksanakan penyusunan rencana tindak agen perubahan, melaksanakan rencana tindak, melaporkan realisasi pelaksanaan rencana tindak scr berkala

kpd pimpinan, menindaklanjuti arahan pimpinan, menghadiri

rapat dengan tim RBI dan forum agen perubahan, mengikuti

diklat pengembangan kapasitas agen perubahan

b) Penataan Peraturan Perundang-undangan, yang melaksanakan identifikasi, analisis, pemetaan dan revisi per-UU-an dlm rangka

harmonisasi, evaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian

penyusunan peraturan perundang-undangan;

c) Penataan & penguatan organisasi yang melaksanakan evaluasi

ketepatan fungsi dan ukuran organisasi, evaluasi duplikasi

fungsi organisasi, evaluasi kesesuaian struktur organisasi

dengan kinerja yang akan dihasilkan, evaluasi yang

menganalisis kemungkinan tumpang tindih fungsi dengan

instansi lain;

d) Penataan tatalaksana yang melaksanakan penyusunan peta

proses bisnis yang sesuai dengan tugas dan fungsi,

menjabarkan proses bisnis ke dalam prosedur operasional tetap

(SOP), evaluasi proses bisnis dan SOP disesuaikan dengan

perkembangan tuntutan efisiensi, dan efektivitas birokrasi,

Page 9: WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2018/07/1532568506.pdf · WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ... Surat Pengesahan-SP

9

menyusun rencana pengembangan e-government di lingkungan

instansi, membangun dan mengembangkan e-government di

lingkungan internal secara terintegrasi (misal: intranet, sistem

database SDM, dsb)

e) Penataan Sistem Manajemen SDM yang melaksanakan penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja serta

menghitung kebutuhan pegawai, mengumumkan penerimaan

pegawai dan hasilnya secara luas kepada masyarakat,

menyusun standar kompetensi jabatan, menyusun rencana

pengembangan kompetensi dan anggarannya, monev

pengembangan pegawai berbasis kompetensi secara berkala;

f) Penguatan Akuntabilitas yang diantaranya terlibat secara aktif

dlm penyusunan Renstra & Perjanjian Kinerja, memantau

pencapaian kinerja scr berkala, membangun & mengembangkan

sistem pengukuran kinerja, memutakhirkan data kinerja yg

dilakukan secara berkala;

g) Penguatan Pengawasan yang melaksanakan pelaporan

penerimaan gratifikasi, melakukan sosialisasi/public campaign

pengendalian gratifikasi, membangun implementasi SPIP (misal

dgn menerapkan manajemen risiko, menilai maturitas

penerapan SPIP);

h) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik yang melaksanakan

pembangunan standar pelayanan dan maklumat pelayanan,

reviu dan perbaikan standar pelayanan dan SOP pelayanan,

menyediakan sarana pelayanan terpadu dan menembangkan

inovasi pelayanan dan membangun sistem penanganan

pengaduan pelayanan.

11) Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan reformasi birokrasi dapat

disebabkan Kurangnya komitmen dari Pimpinan Organisasi,

Kurangnya Pemahaman Tentang Reformasi Birokrasi dan

Keengganan untuk berubah (mengganggu dari comfort zone ke

competitive zone).

Page 10: WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2018/07/1532568506.pdf · WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ... Surat Pengesahan-SP

10

b. Pembangunan Agen Perubahan (Kabag Keuangan pada Deputi

Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan

Pengawasan Kemenpan RB)

1) Peran dan Tugas Agen Perubahan dapat terbagi menjadi:

a) Sebagai katalis, yang bertugas memberikan keyakinan kepada

seluruh pegawai di lingkungan unit kerjanya masing-masing

tentang pentingnya perubahan unit kerja menuju ke arah unit

kerja yang lebih baik;

b) Sebagai penggerak perubahan, yang bertugas mendorong dan

menggerakkan pegawai untuk ikut berpartisipasi dalam

perubahan menuju ke arah unit kerja yang lebih baik;

c) Sebagai pemberi solusi, yang bertugas memberikan alternatif

solusi kepada para pegawai atau pimpinan di lingkungan unit

kerja yang menghadapi kendala dalam proses berjalannya

perubahan unit kerja menuju unit kerja yang lebih baik;

d) Sebagai mediator, yang bertugas membantu memperlancar

proses perubahan, terutama menyelesaikan masalah yang

muncul dalam pelaksanaan reformasi birokrasi dan membina

hubungan antara pihak-pihak yang ada di dalam dan pihak di

luar unit kerja terkait dengan proses perubahan;

e) Sebagai penghubung, yang bertugas menghubungkan

komunikasi dua arah antara para pegawai di lingkungan unit

kerjanya dengan para pengambil keputusan;

f) Sebagai teladan (Role Model), yang bertugas sebagai individu

yang dapat dijadikan contoh dalam berprestasi, bertingkah laku,

berpikir dalam pola yang lebih maju;

2) Pengembangan agen perubahan dapat melalui Peningkatan

kemampuan seperti benchmarking; workshop, seminar, Forum

Group Discussion, dsb, serta melalui peningkatan jumlah agen

perubahan dimana rekrutmen baru dilakukan secara berkala setiap

setahun sekali;

3) Predikat WTP bukanlah segala-galanya. Akan tetapi haruslah

dipahami bahwa semua K/L wajib mempertanggungjawabkan

setiap rupiah uang negara yang dikeluarkan untuk pembangunan.

Jika ada poin hasill evaluasi Menpan RB yang masih memperoleh

nilai C, maka buat rencana aksinya.

Page 11: WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2018/07/1532568506.pdf · WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ... Surat Pengesahan-SP

11

c. Reformasi Birokrasi Pada Kementerian Desa PDT dan

Transmigrasi (Kepala Biro Hukum dan Ortala Setjen Kemendes

PDTT)

1) Komitmen yang perlu dilaksanakan oleh instansi terkait reformasi

birokrasi yaitu reviu Road Map reformasi birokrasi berdasarkan hasil

evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi tahun 2017, penyusunan

rencana kerja perubahan tahun 2018, penyusunan rencana aksi

serta target yang yang akan dicapai untuk tim reformasi birokrasi

dalam mengawal pelaksanaan rencana kerja, pertemuan tim secara

rutin untuk monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap

pencapaian target;

2) Dalam rangka pelaksanaan PMPRB dilakukan melalui penunjukkan

asessor, Inspektur Jenderal melakukan evaluasi secara berkala

dengan para asesor dengan menggunakan PMPRB, serta

penyampaian hasil PMPRB kepada Kemenpan RB;

3) Progress pelaksanaan area perubahan reformasi birokrasi Penataan

Peraturan Perundang-undangan, diantaranya :

a) Rapat harmonisasi penerapan SKKNI dan KKNI dengan

Kementerian Ketenagakerjaan RI, pada hari rabu, 31 Januari

2018 di Swisbell Kalibata;

b) Rapat Program penyusunan Peraturan Perundang-undangan

dengan Ditjen PKP2Trans Tahun 2018;

c) Rapat pencermatan draft Perpres tentang reformasi agraria dan

sinkronisasi data beban tugas dengan PKP2Trans, pada Hari

Jumat 02 Februari 2018 di RR lt.2 PKP2Trans;

d) Rapat pembahasan tindak lanjut penyusunan RPP turunan UU

nomor 08 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas;

e) Rapat Rancangan draft Permendes, Pembangunan Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi tentang Tata Naskah Dinas dengan

Plt.Biro SDM;

f) Rapat penyusunan Draft MoU dan PKS antara KDPDTT dengan

PUPR oleh Dirjen PKP2Trans, pada hari Rabu 21 Maret 2018 di

RR.PKTrans Gd C lt.1;

g) Rekor Muri penandatangan 340 MOU bersama Kabupaten

/Kota, Prokarades di Hotel Mulia Senayan Jakarta;

Page 12: WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2018/07/1532568506.pdf · WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ... Surat Pengesahan-SP

12

h) Sudah membentuk Keputusan Menteri sebanyak 54 jenis yang

untuk memberikan kemudahan dalam proses kinerja

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi;

i) Sudah membentuk Peraturan Menteri sebanyak 12 jenis yang

untuk memberikan kemudahan dalam proses kinerja

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi;

j) Pada akhirnya, semua kegiatan reformasi birokrasi diharapkan

untuk mewujudkan outcome. Suksesnya kegiatan reformasi

birokrasi dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan,

pelaporan, output sampai dengan outcome tidak diperiksa oleh

Aparat Penegak Hukum.

d. Poin-poin Arahan Sekretaris Jenderal Kementerian Desa PDT

dan Transmigrasi

1) Ditjen PDTu telah melaksanakan 8 (delapan) area perubahan

reformasi birokrasi secara konsisten, meskipun perlu ditingkatkan

dari sisi kinerja Tim Reformasi Birokrasi dalam melaksanakan

rencana kerja, maupun Agen Perubahan yang belum memiliki

rencana aksi. Hal tersebut agar segera disusun dan diperbaiki

dalam pertemuan ini;

2) Reformasi birokrasi merupakan satu program yang diyakini akan

memberikan perubahan dari karakter dan watak birokrasi di

Indonesia;

3) Banyak aspek birokrat yang dianggap tidak berjalan baik,

diantaranya sistem rekrutmen CPNS yang dahulu sistem

perekrutannya didasarkan pada pertimbangan tertentu. Namun

pada akhir dari pemerintahan Presiden SBY sudah dilakukan

pembenahan dengan adanya sistem rekrutmen CAT. Harapannya

para CPNS baru dapat menjadi agen-agen perubahan;

4) Kultur budaya kerja terdahulu harus disiknkronkan menjadi satu.

Jangan membawa budaya/ kultur lama, paradigma struktural inilah

yang harus dihilangkan agar Kementerian ini punya kelas;

5) Harapannya, hasil capaian Reformasi Birokrasi yang dinilai oleh

Kemenpan RB selaras dengan nilai PMPRB yang pada tahun 2018

naik menjadi 75;

Page 13: WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2018/07/1532568506.pdf · WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ... Surat Pengesahan-SP

13

6) Agar diperhatikan dengan benar-benar para responden yang akan

mengikuti survey adalah orang-orang yang terlibat secara langsung

dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Ditjen PDTu;

7) Bersinergi dalam melaksanakan program serta kegiatan yang

berdampak langsung pada Kementerian Desa, PDT dan

Transmigrasi, pemerintah daerah dan masyarakat selaku penerima

manfaat.

e. Persiapan Survei Internal Reformasi Birokrasi Kementerian

Desa, PDT dan Transmigrasi dan Pendampingan Rencana Aksi

Agen Perubahan (Direktur Pengembangan Sosial Budaya

Transmigrasi Ditjen PKTrans selaku Ketua Tim Pokja

Manajemen Perubahan).

1) Dalam rangka persiapan survey internal reformasi birokrasi, maka

ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

a) Pada tahun 2015 posisi nilai RB Kemendes PDTT sebesar 42, hal

ini dikarenakan Kemendes PDTT dianggap Kementerian yang

baru terbentuk. Pada tahun 2016 telah mengalami peningkatan

sebesar 62,28, sedangkan tahun 2017 sebesar 62,48. Pada

tahun 2018, Menteri Desa PDTT menargetkan nilai RB

Kementerian sebesar 82.37;

b) Benahi tata laksana keuangan dalam pelaksanaan administrasi

pekerjaan. Ini tercermin dari pengalaman audit BPK beberapa

waktu yang lalu dimana banyak terjadi pengembalian uang ke

kas negara.

2) Terdapat beberapa catatan dari hasil exit meeting yang dilakukan

oleh Kemenpan RB, antara lain;

a) Manajemen Perubahan

(1) Tim RB yang baru dibentuk belum menyusun rencana aksi

dalam mengawal pelaksanaan rencana kerja yang tertuang

di dalam Road Map RB;

(2) Agen Perubahan yang ditetapkan, belum dilatih agar mampu

menyusun rencana kerja perubahan dan penerapannya.

Page 14: WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2018/07/1532568506.pdf · WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ... Surat Pengesahan-SP

14

b) Peraturan Perundang-Undangan

(1) Peraturan perundangan-undangan yang tidak harmonis

belum seluruhnya direvisi;

(2) Belum membuat sistem pengendalian penyusunan peraturan

perundang-undangan untuk memastikan bahwa aturan yang

dibentuk harmonis dengan aturan yang sudah ada.

c) Penataan Dan Penguatan Organisasi

(1) Belum dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala

terhadap SOTK untuk mendukung efektifitas organisasi;

(2) Struktur organisasi yang ada dinilai belum sepenuhnya

sesuai dengan kinerja yang akan dihasilkan.

d) Penataan Tatalaksana

(1) Bisnis proses telah ditetapkan namun sebagian belum

dijabarkan kedalam SOP yang sudah berlaku;

(2) Penerapan e-government sudah dilakukan tetapi perlu lebih

diintegrasikan dalam rangka mendukung proses pelaksanaan

tugas dan pemberian pelayanan yang lebih efisien dan

efektif.

e) Penataan Sistem Manajemen SDM

(1) Keterkaitan kinerja individu antar level jabatan belum terlihat

secara jelas karena rumusan perjanjian kinerja individu

sebagian masih berupa proses dan belum merupakan

perjanjian kinerja turunan dari perjanjian kinerja level

jabatan di atasnya;

(2) Manajemen kinerja individu belum diinisiasi dalam kaitannya

untuk masukan dalam penyusunan pengembangan karier

pegawai;

(3) Penyusunan standar kompetensi jabatan baru pada pada

tahapan penyusunan kamus kompetensi jabatan;

(4) Asesmen yang dilakukan kepada pegawai belum mengacu

kepada standar kompetensi jabatan;

(5) Sistem informasi kepegawai KEMENDES belum tersambung

secara langsung dengan sistem informasi kepegawaian yang

ada di BKN (SAPK) untuk menghindari perbedaan data

kepegawaian.

f) Penguatan Pengawasan

(1) Pelaksanaan kebijakan gratifikasi belum dilakukan secara

optimal, dan hingga saat ini belum dibentuk Unit Pengelola

Gratifikasi (UPG);

Page 15: WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2018/07/1532568506.pdf · WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ... Surat Pengesahan-SP

15

(2) Keandalan SPIP masih belum optimal yang tergambar dari

nilai maturitas yang masih berada pada level 1 dengan

kategori rintisan;

(3) Evaluasi dan analisis hasil evaluasi penerapan sistem whistle

blowing dan Benturan kepentingan masih belum memberikan

informasi tentang umpan balik untuk perbaikan

penerapannya;

(4) Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM belum

mendapatkan hasil yang optimal, dan hingga saat ini belum

ada unit kerja yang mendapatkan predikat WBK/WBBM.

g) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

(1) Publikasi Maklumat Standar Pelayanan pada unit layanan di

Kemendes PDT baru dilakukan secara online;

(2) Standar Operating Procedures (SOP) atas standar pelayanan

belum dilakukan review secara berkala;

(3) Penerapan kebijakan pemberian kompensasi kepada

pelanggan belum dilaksanakan oleh seluruh unit layanan.

3) Adapun rekomendasi atas perbaikan reformasi birokrasi diantaranya

menuntaskan revisi peraturan perundangan yang tidak harmonis,

sistem pengendalian peraturan perundangan dievaluasi

pelaksanaannya secara berkala, melakukan evaluasi organisasi

untuk menilai kesesuaian antara struktur serta tupoksi organisasi

yang ada dengan kinerja yang akan dihasilkan, dan menggunakan

peta proses bisnis sebagai acuan dalam mensinergikan perumusan

kinerja antar unit dalam mendukung pencapaian sasaran strategis

instansi, menyusun standar kompetensi pegawai dan melaksanakan

assesmen pegawai dengan mengacu kepada standar kompetensi

yang telah ditetapkan, memperbaiki rumusan perjanjian kinerja

individu secara berjenjang yang berorientasi pada hasil dan

terukur, Mengembangkan manajemen kinerja individu untuk

dijadikan acuan dalam pegelolaan kompetensi dan karier pegawai,

perlu peningkatan kapabilitas APIP dan juga perlu

mengkomunikasikan SPI di lingkungan unit kerja untuk

meningkatkan maturitas SPIP, perlu adanya upaya tindaklanjut

untuk mengoptimalkan penerapan sistem whistle blower dan

benturan kepentingan, serta mengintensifkan pembangunan zona

integritas pada unit layanan untuk memperoleh predikat Wilayah

Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani

(WBK/WBBM).

Page 16: WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2018/07/1532568506.pdf · WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ... Surat Pengesahan-SP

16

3. Diskusi dan Pembahasan

a. Diskusi

Adapun diskusi pada Workshop Penguatan Dan Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi Dalam Rangka Koordinasi Dan Internalisasi Reformasi

Birokrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah

Tertentu, adalah sebagai berikut:

1) Direktur Pengembangan Daerah Rawan Pangan

a) Terkait visi dan misi dan ruang lingkup Kemendes PDTT yang

termuat dalam bisnis proses dari L0 s.d L2 serta turunannya,

apakah telah sejalan dengan semangat reformasi birokrasi.

Sedangkan dalam internal Kementerian pun masih memiliki

pandangan yang berbeda-beda;

b) Apakah SDM aparatur Kementerian Desa PDTT sudah sejalan

dengan kompetensi jabatannya.

2) Sekretaris Ditjen PDTu

a) Dalam perjalanan karir seorang PNS dikenal istilah tour of

duty dan tour of area sebagai suatu pengembangan wawasan

bahwa seorang PNS haruslah siap jika beralih tugas dan tempat.

Lalu apakah dampaknya jika mereka ditempatkan tidak sesuai

tempat dan kompetensinya;

b) Portal yang ada sebaiknya diserahkan ke kementerian seperti KMS,

Sapter dan Simkape untuk di link an saja dengan portal

Kementerian;

c) Kapan agenda pelaksanaan penilaian PMPRB, hal ini harus

dilakukan persiapan coaching kepada para agen perubahan yang

nantinya akan di survei.

3) Direktur Penanganan Daerah Rawan Bencana

Bagaimana membangun dan mengembangkan e government sehingga

evaluasi kinerja dapat termobilisasi.

4) Direktur Pengembangan Daerah Pulau Kecil dan Terluar

Kenyataan di Indonesia, banyak peraturan perundang-undangan yang

tumpang tindih bahkan Kemendagri pun memiliki banyak produk-

produk hukum yang tumpang tindih. Khusus Kemendes PDTT banyak

peraturan perundang-undangan yang sifatnya UU dan PP dan

mengalami disharmonisasi diantara keduanya. Dalam rangka

menerapkan peraturan perundang-undangan agar efisien dan efektif

seyogyanya apakah sanksi pidana diakomodir didalam KUHP ataukah

masing-masing produk hukum yang dikeluarkan boleh mengakomodir

sanksi tersebut.

Page 17: WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2018/07/1532568506.pdf · WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ... Surat Pengesahan-SP

17

b. Pembahasan

1) Janganlah reformasi birokrasi dijadikan beban tapi menjadi dasar

motivasi untuk membedah tugas dan fungsi menjadi lebih baik. Jika

hasil evaluasinya meningkat, maka tunjangan kinerjannya pun akan

meningkat;

2) Untuk memenuhi standar kompetensi, Biro SDM dan Umum harus

menambahkan diklat PIM terutama untuk posisi jabatan struktural;

3) Apabila sifat pejabat fungsional lebih banyak daripada struktural

sehingga jabatan strukturalnya terabaikan, maka harus merumuskan

kembali SKP bersama-sama dengan BKN. Kedepan, para pegawai

outputnya harus terukur, di tingkat penanggungjawab anggaran

harus berbicara masalah outcome;

4) Sebaiknya Kemendes PDTT memiliki aplikasi untuk pelaporan

keuangan, monev dll sehingga dapat mempermudah untuk

penyampaian informasinya;

5) Kemenpan RB tengah melaksanakan audit/evaluasi organisasi di

Kemendes pdtt pada bulan Juli-September 2018. Untuk itu dimohon

para pimpinan dapat berperan aktif dalam pelaksanaan audit

dimaksud;

6) Dalam rangka penilaian survey internal RB, sebaiknya dipilih orang

yang sudah di coaching terlebih dahulu yang memahami tugas dan

fungsi Kementerian.

4. Penutup

Reformasi Birokrasi di Lingkungan Direktorat Jenderal Pengembangan

Daerah Tertentu sampai bulan Juni 2018 telah dilaksanakan sesuai dengan

ketentuan dalam Peraturan Menteri PAN dan RB nomor 14 tahun 2014 tentang

Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah dan Peraturan

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 16

tahun 2017 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Hal penting dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada Ditjen PDTU

adalah adanya komitmen dari pimpinan dan penanggung jawab area

perubahan untuk melaksanakan seluruh rencana aksi yang telah ditetapkan

sehingga kinerja reformasi birokrasi pada Ditjen PDTu dapat terus ditingkatkan

pada waktu yang akan datang

Page 18: WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2018/07/1532568506.pdf · WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ... Surat Pengesahan-SP

18

5. Penyusunan Laporan Kegiatan

Penyusunan laporan kegiatan Workshop Penguatan Dan Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi Dalam Rangka Koordinasi Dan Internalisasi Reformasi

Birokrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu

dilaksanakan oleh Tim Bagian Hukum Ortala Setditjen PDTu, dengan

sistematika sebagai berikut:

1. Latar Belakang Kegiatan;

2. Dasar Hukum Kegiatan;

3. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatan;

4. Narasumber dan Materi;

5. Sumber Pendanaan Kegiatan;

6. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan;

7. Agenda Pelaksanaan Workshop:

a. Sambutan Kepala Bagian Hukum dan Ortala Setditjen PDTu;

b. Pembukaan Kegiatan oleh Sekretaris Ditjen Pengembangan Daerah

Tertentu;

c. Kabag Keuangan pada Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas

Aparatur dan Pengawasan Kemenpan RB;

d. Kepala Biro Hukum dan Ortala Setjen Kemendes PDTT;

e. Arahan Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT;

f. Direktur Pengembangan Sosial Budaya Transmigrasi Ditjen PKTrans

selaku Ketua Tim Pokja Manajemen Perubahan.

Page 19: WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2018/07/1532568506.pdf · WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ... Surat Pengesahan-SP

19

DOKUMENTASI KEGIATAN

Page 20: WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2018/07/1532568506.pdf · WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ... Surat Pengesahan-SP

20

Page 21: WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2018/07/1532568506.pdf · WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ... Surat Pengesahan-SP

21

Page 22: WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2018/07/1532568506.pdf · WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ... Surat Pengesahan-SP

22

Page 23: WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2018/07/1532568506.pdf · WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ... Surat Pengesahan-SP

23

Page 24: WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2018/07/1532568506.pdf · WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ... Surat Pengesahan-SP

24

Page 25: WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2018/07/1532568506.pdf · WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ... Surat Pengesahan-SP

25

Page 26: WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2018/07/1532568506.pdf · WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ... Surat Pengesahan-SP

26

Page 27: WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2018/07/1532568506.pdf · WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ... Surat Pengesahan-SP

27

Page 28: WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2018/07/1532568506.pdf · WORKSHOP PENGUATAN DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ... Surat Pengesahan-SP

28