profil pelaksanaan kegiatan reformasi birokrasi 2015

108
PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN TIM ASISTENSI MANAJEMEN PERUBAHAN Gedung Ali Wardhana Lantai 6 Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat 10710

Upload: dangdiep

Post on 12-Jan-2017

241 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

PROFIL PELAKSANAAN

KEGIATAN REFORMASI

BIROKRASI 2015

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

TIM ASISTENSI MANAJEMEN PERUBAHAN

Gedung Ali Wardhana Lantai 6 Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat 10710

Page 2: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

1 | Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

Kata Pengantar

Dasar pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian/Lembaga (K/L) adalah

Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi

2010-2025 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 11 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019.

Pada tahun 2015, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah

berupaya melakukan perbaikan kualitas reformasi birokrasi ke arah yang lebih baik.

Pelaksanaan program reformasi birokrasi masih tetap melanjutkan kegiatan-kegiatan

yang sedang dalam proses upaya perbaikan/peningkatan kualitas reformasi birokrasi

khususnya komitmen mengawal rekomendasi hasil evaluasi dari Tim Quality

Assurance atau Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi. Tiga rekomendasi hasil

evaluasi Tim Quality Assurance dengan komponen penilaian yang masih rendah dan

mesti diperbaiki, dilaksanakan dan ditingkatkan kualitas reformasi birokrasi

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, yaitu penataan dan penguatan

organisasi, penataan sistem manajemen SDM, dan penguatan pengawasan.

Untuk memenuhi harapan stakeholders, Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian dituntut pula dapat memerankan peran strategis dalam mengelola isu

perekonomian atas tantangan ke depan menghadapi persaingan kawasan yang

semakin berat dan mempercepat pembangunan melalui pertumbuhan ekonomi yang

inklusif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, seluruh aparatur Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian berkomitmen untuk terus melakukan upaya-upaya perubahan

dan perbaikan untuk membentuk birokrasi yang bersih, efisien, efektif dan produktif,

transparan, melayani, dan birokrasi yang akuntabel.

Semoga Allah SWT meridhoi langkah reformasi yang dilaksanakan

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Jakarta, Januari 2016

Tim Asistensi Manajemen Perubahan

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Page 3: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

1 | Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. v

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vi

BAGIAN PERTAMA : PENDAHULUAN ........................................................... 1

A. Latar Belakang ……………………………………………………………….... 1

B. Dasar Pembentukan ………………………………………………………….. 3

C. Tujuan ………………………………………………………………………….. 3

D. Sasaran ………………………………………………………………………... 3

E. Tim Kerja Asistensi Manajemen Perubahan Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian …………………………………………………………

4

F. Garis Besar Pelaksanaan Reformasi Birokrasi …………………………….. 4

BAGIAN KEDUA : AREA OF INPROVEMENT REFORMASI BIROKRASI

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG

PEREKONOMIAN …………………………………………

7

BAGIAN KETIGA : IMPLEMENTASI PROGRAM DAN KEGIATAN

REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN

KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN ………….

9

A. Manajemen Perubahan ……………………………………………………….. 9

1. Nilai-Nilai Kementerian …………………………………………………… 10

2. Program Percepatan (Quick Wins) ……………………………………… 11

3. Sosialisasi dan Internalisasi ……………………………………………... 15

B. Penataan dan Penguatan Organisasi ……………………………………….. 18

1. Redefinisi Tujuan dan Sasaran Strategis Kementerian ………………. 18

2. Restrukturisasi Organisasi Baru ………………………………………… 19

3. Analisa Beban Kerja ……………………………………………………… 21

4. Perbaikan Sarana dan Prasarana ……………………………………… 22

C. Penataan Tata Laksana ……………………………………………………… 23

Page 4: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

2 | Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

1. Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi

Pemerintahan (SOP AP) ………………………………………………….

23

2. Pengembangan E-Government …………………………………………. 28

D. Penataan Peraturan Perundang-undangan ………………………………… 31

E. Penataan Sumber Daya Manusia Aparatur ………………………………… 32

1. Pengangkatan dan Penempatan CPNS Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian Tahun 2014 ……………………………………..

32

2. Analisa Jabatan …………………………………………………………… 33

3. Evaluasi Jabatan ………………………………………………………….. 34

4. Assessment Kompetensi Individu Bagi Pegawai/Tenaga Ahli ………. 35

6. Penilaian Kinerja Individu ………………………………………………... 37

7. Promosi dan Mutasi Pegawai …………………………………………… 38

8. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) ………………………………………. 39

9. Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi ……………………………………….. 40

10. Pembinaan Disiplin Pegawai ……………………………………………. 41

11. Pemberian Penghargaan Satya Lancana ……………………………… 42

12. Urusan Kesejahteraan Pegawai ………………………………………… 42

13. Pencatatan dan Penyajian Informasi Kepegawaian dalam Sistem

Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) ……………………….

42

G. Penguatan Pengawasan ……………………………………………………… 44

1. Penerapan SPIP & Peningkatan Peran APIP …………………………. 44

2. Menegakan Disiplin Pegawai ……………………………………………. 45

3. Menegakkan Kode Etik …………………………………………………... 48

H. Penguatan Akuntabilitas Kinerja …………………………………………….. 49

1. Keterlibatan Pimpinan ……………………………………………………. 50

2. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja ……………………………………… 52

a. Perencanaan Kinerja …………………………………………………. 54

b. Pengukuran Kinerja …………………………………………………... 54

c. Pelaporan Kinerja …………………………………………………….. 54

d. Evaluasi Kinerja ………………………………………………………. 55

e. Capaian Kinerja ……………………………………………………….. 55

Page 5: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

3 | Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

I. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik ……………………………………. 59

1. Penyelenggaraan pelayanan pengadaan barang/jasa pemerintah di

lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ………...

59

2. Penyelenggaraan pelayanan pemberian informasi dan dokumentasi

publik di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

61

J. Hasil Assessment PMPRB …………………………………………………… 62

K. Alokasi Anggaran Kegiatan Reformasi Birokrasi Tahun 2015 …………… 63

L. Monitoring dan Evaluasi ……………………………………………………… 64

BAGIAN KEEMPAT: PENUTUP …………………………………………………. 65

LAMPIRAN :

Page 6: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

1 | Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi 2015-2019 Tingkat

Mikro Yang Harus Mengikuti Beberapa Prioritas Nasional …….

5

Tabel 2. Indeks Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian Tahun 2014-2015 …………………………………

7

Tabel 3. Rekapitulasi Informasi Jabatan Berdasarkan Unit Kerja ………. 34

Tabel 4. Kamus Kompetensi Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian ……………………………………………………….

35

Tabel 5. Jadwal Pelaksanaan Pelantikan Pejabat ……………………….. 39

Tabel 6. Rekapitulasi Diklat Tahun 2015 …………………………………... 40

Tabel 7. Penerima Penghargaan Satyalancana …………………………... 42

Tabel 8. Perbandingan Revisi Rencana Kerja Tahun 2015 ……………… 50

Tabel 9. Perkembangan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014

s.d. 2015 ……………………………………………………………..

52

Tabel 10. Sasaran Strategis Kementerian Koordiantor Bidang

Perekonomian ……………………………………………………….

56

Tabel 11. Pengelompokan Penataan Peraturan Teknis …………………… 58

Tabel 12. Realisasi Capaian Kinerja 2015 Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian ……………………………………………...

59

Tabel 13. Efisiensi Pengadaan Barang/Jasa dengan E-Procurement …… 60

Tabel 14. Jumlah pelayanan informasi dan dokumentasi publik Kemenko

Bidang Perekonomian pereode Januari – Desember 2015 …..

61

Tabel 15. Hasil PMPRB Kementerian Koordiantor Bidang Perekonomian

Tahun 2015 ………………………………………………………….

62

Tabel 16. Alokasi Anggaran Untuk Reformasi Birokrasi …………………… 63

Page 7: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

1 | Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Delapan Area Perubahan ………………………………………. 2

Gambar 2. Rapat Pembahasan Grand Design Birokrasi Tahun 2015 -

2019 ……………………………………………………………….

16

Gambar 3. Circumplex Organization Culture Index (OCI) ……………….. 17

Gambar 4. Peta Strategi Kinerja Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian 2015 – 2019 …………………………………….

18

Gambar 5. Struktur Organisasi Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian ……………………………………………………

20

Gambar 6. Penambahan Ruang Kerja dan Ruang Rapat serta CCTV … 23

Gambar 7. Alat Pengolah Data / Server …………………………………… 23

Gambar 8. Data Bloomberg …………………………………………………. 23

Gambar 9. Konsep Peta Bisnis Proses Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian ……………………………………………………

25

Gambar 10. Konsep Peta Hubungan Bisnis Proses Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian dengan Kementerian

Koordinator lainnya ……………………………………………...

25

Gambar 11. Rapat Pembahasan Surat Edaran Petunjuk Teknis

Penyelenggaraan Kegiatan Pertemuan/Rapat Di Luar

Kantor ……………………………………………………………..

27

Gambar 12. Sharing Knowledge Pembahasan Mekanisme Pemberian

Tambahan Tunjangan Tahunan Terbatas …………………….

27

Gambar 13. Tampilan Konten Fitur Aplikasi dalam Website

www.ekon.go.id ………………………………………………….

30

Gambar 14. Tampilan SIMKEU dalam Website www.simkeu.ekon.go.id .. 30

Gambar 15. Tampilan Konten Web Kumpulan Peraturan Perdagangan

Indonesia dalam traderulebook.ekon.go.id …………………...

30

Gambar 16. Tampilan one-stop shop yang menyediakan akses terhadap

berbagai data-data ekonomi dan pembangunan di Indonesia

dalam Website www.datamenko.ekon.go.id ………………….

30

Page 8: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

2 | Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

Gambar 17. Tampilan Konten Fitur Beranda e-SKP ………………………. 38

Gambar 18. Tampilan Konten Fitur Dashboard e-SKP ……………………. 38

Gambar 19. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian dalam web

simpeg.ekon.go.id ……………………………………………….

43

Gambar 20. Sistem Absensi On-line Dengan Finger Print. ……………….. 46

Gambar 21. Rekapitulasi Absensi Real Time di intranet.ekon.go.id. …….. 47

Gambar 22. Rekapitulasi Laporan Bulanan Kehadiran Pegawai Pada

Unit Kerja Biro Perencanaan, November 2014 ………………

47

Gambar 23. Bukti Keterlibatan Pimpinan pada Dokumen Kinerja ………... 51

Gambar 24. Hasil Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan Bidang

Perekonomian (SS 1 – IKU 1) ………………………………….

57

Gambar 25. Pelaksanaan Survey dan Evaluasi Reformasi Birokrasi

Bersama Tim Evaluator Kementerian PAN dan RB Di Ruang

Grahasawala tanggal 1 Oktober 2015 ………………………..

63

Page 9: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

1 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

BAGIAN PERTAMA

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian 2010-2014 merupakan salah satu bentuk komitmen nyata

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk terus melaksanakan

perbaikan kualitas reformasi birokrasi. Tekad dan komitmen menjaga/memelihara

kelangsungan program dan kegiatan reformasi birokrasi pada implementasinya

bersifat berkelanjutan, memerlukan waktu yang panjang dan lingkungan organisasi

yang mendukung.

Masa transisi Pemerintahan Republik Indonesia di tahun 2015 menjadi salah

satu alasan belum adanya ketetapan tentang Road Map Reformasi Birokrasi

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 2015-2019. Hal ini dikarenakan

kesesuaian arah kebijakan reformasi birokrasi instansi dengan arah kebijakan

reformasi birokrasi nasional. Melalui Tim Asistensi Manajemen Perubahan (Tim

AMP) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pelaksanaan kegiatan

reformasi birokrasi secara terus menerus dimonitor, dijaga, dan didorong agar

pelaksanaannya sesuai sasaran reformasi birokrasi nasional khususnya terkait

delapan area perubahan. Delapan area perubahan tersebut adalah, sebagai

berikut:

1. Organisasi. Diharapkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

menjadi organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing);

2. Tata laksana. Sistem, proses dan prosedur kerja di Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian menjadi lebih jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai

dengan prinsip-prinsip good governance;

3. Peraturan perundang-undangan. Regulasi yang diterbitkan Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian menjadi lebih tertib, tidak tumpang tindih

dan kondusif;

4. Sumber daya manusia aparatur. Diharapkan Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian memiliki SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten,

capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera;

5. Pengawasan. Diharapkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

dapat meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas

KKN;

6. Akuntabilitas. Diharapkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

dapat meningkatkan kapasitas dan akuntabiitas kinerja birokrasi, yang meliputi

Page 10: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

2 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

hasil atas aspek kepemimpinan, aspek organisasi, aspek manajemen SDM,

aspek penganggaran, dan aspek manajemen proses;

7. Pelayanan publik. Diharapkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

memberikan pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan para pemangku

kepentingan, khususnya stakeholders atau kementerian/ lembaga yang

dikoordinasikan; dan

8. Pola pikir dan budaya kerja aparatur. Diharapkan Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian menjadi organisasi birokrasi dengan integritas yang

tinggi dan mendorong peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik.

Gambar 1. Delapan Area Perubahan

Pada tahun 2015, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

melanjutkan kegiatan-kegiatan yang sedang dalam proses upaya

perbaikan/peningkatan kualitas reformasi birokrasi khususnya komitmen mengawal

rekomendasi hasil evaluasi dari Tim Quality Assurance atau Kementerian PAN dan

Reformasi Birokrasi. Tiga rekomendasi hasil evaluasi Tim Quality Assurance

dengan komponen penilaian yang masih rendah dan mesti diperbaiki, dilaksanakan

dan ditingkatkan kualitas reformasi birokrasi Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian, yaitu:

1. Penataan dan Penguatan Organisasi;

2. Penataan Sistem Manajemen SDM; dan

3. Penguatan Pengawasan.

Page 11: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

3 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

B. Dasar Pembentukan

1. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi

Birokrasi 2010 – 2025.

2. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 11 Tahun 2015 tentang Road Map

Reformasi Birokrasi 2015 – 2019.

3. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor PER-

03/M.EKON/08/2008 tentang Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian.

4. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor PER-

09/M.EKON/12/2011 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian.

5. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 5 Tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian.

6. Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 68 Tahun 2014

tentang Tim Manajemen Perubahan Kementerian Koordiantor Bidang

Perekonomian.

7. Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 178 Tahun 2015

tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

Nomor 136 Tahun 2015 tentang Tim Asistensi Manajemen Perubahan

Kementerian Koordiantor Bidang Perekonomian.

C. Tujuan

Tujuan reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian adalah:

1. Membangun/membentuk sumber daya manusia Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian yang bersih (integritas tinggi), berkualitas,

profesionalisme dan bertanggung jawab; dan

2. Menciptakan birokrasi yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel, dalam

rangka membangun tata kelola pemerintahan yang baik yang berbasis kinerja

dan mengacu pada pelaksanaan sinkronisasi dan koordinasi kebijakan di

bidang perekonomian.

D. Sasaran

Sasaran reformasi birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 2015

– 2019, yaitu:

1. Birokrasi yang bersih dan akuntabel.

Page 12: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

4 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

2. Birokrasi yang efektif dan efisien.

3. Birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas.

E. Tim Kerja Asistensi Manajemen Perubahan Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian

Untuk memastikan dan menjadikan pelaksanaan reformasi birokrasi

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian lebih fokus dan tertib, maka

asistensi mengawal pelaksanaan program dan kegiatan reformasi birokrasi

dilakukan oleh Tim Asistensi Manajemen Perubahan. Tim ini mempunyai tugas

menginformasikan, membangun dan menciptakan komitmen dan support semua

komponen dalam organisasi agar reformasi birokrasi dapat berjalan dengan baik.

Keanggotaan Tim Asistensi Manajemen Perubahan Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian, terdiri dari:

1. Ketua : Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah

2. Wakil Ketua : Kepala Biro Perencanaan

3. Sekretaris : Ir. Andi Novianto, M.A., Ph.D.

4. Kelompok Kerja Design Management

5. Kelompok Kerja Penjaminan Mutu

6. Kelompok Kerja Perubahan Perilaku

Setiap kelompok kerja (Pokja) terdiri dari Ketua dan Anggota.

Tim Asesor PMPRB Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam

pelaksanaan tugasnya dilakukan oleh Asesor yang dikoordinasikan Inspektorat

dibantu oleh anggota Tim Kerja dari Sekretariat dan diklarifikasi oleh Tim Kerja dari

Kementerian PAN dan RB.

F. Garis Besar Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Berdasarkan Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 11 Tahun 2015 tentang

Road Map Reformasi Birokrasi, dapat digaris bawahi bahwa

“Keberlanjutan pelaksanaan reformasi birokrasi memiliki peran penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Hasil-hasil yang telah diperoleh dari pelaksanaan reformasi birokrasi pada periode 2010-2014 menjadi dasar bagi pelaksanaan reformasi birokrasi pada tahapan selanjutnya (2015-2019). Karena itu, pelaksanaan reformasi birokrasi 2015-2019 merupakan penguatan dari pelaksanaan reformasi birokrasi tahapan sebelumnya”

Program Reformasi Birokrasi yang dilaksanakan Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian meliputi sembilan program, sebagai berikut:

1. Manajemen Perubahan

2. Penguatan Sistem Pengawasan

3. Penguatan Akuntabilitas Kinerja

Page 13: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

5 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

4. Penguatan Kelembagaan

5. Penguatan Tatalaksana

6. Penataan Sistem Manajemen SDM ASN

7. Penguatan Peraturan Perundang-undangan

8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

9. Quick Wins

Dalam pelaksanaan reformasi birokrasi instansi terdapat beberapa kegiatan yang

harus mengikuti prioritas nasional, sebagaimana Tabel 1 berikut.

Tabel. 1 Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi 2015-2019 Tingkat Mikro Yang Harus Mengikuti

Beberapa Prioritas Nasional

Program Kegiatan

a. Manajemen Perubahan 1) Pengembangan nilai-nilai untuk menegakkan integritas 2) Pembentukan agen perubahan yang dapat mendorong

terjadinya perubahan pola pikir

b. Penguatan Pengawasan 1) Pembangunan unit kerja untuk memperoleh predikat menuju WBK/WBBM;

2) Pelaksanaan pengendalian Gratifikasi;

3) Pelaksanaan whistleblowing system; 4) Pelaksanaan pemantauan benturan kepentingan; 5) Pembangunan SPIP di linkungan unit kerja; dan 6) Penanganan pengaduan masyarakat.

c. Penguatan Akuntabilitas Kinerja

Pembangunan/pengembangan teknologi informasi dalam manajemen kinerja

d. Penguatan Kelembagaan Evaluasi dan restrukturisasi kelembagaan ASN

f. Penguatan Tatalaksana 1) Perluasan penerapan e-government yang terintegrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan;

2) Penerapan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan; 3) Implementasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi

Publik; 4) Penerapan sistem kearsipan yang handal.

g. Penguatan Sistem Manajemen SDM Aparatur

1) Perbaikan berkelanjutan sistem perencanaan kebutuhan pegawai ASN;

2) Perumusan dan penetapan kebijakan sistem rekruitmen dan seleksi secara transparan dan berbasis kompetensi

3) Perumusan dan penetapan kebijakan sistem promosi secara terbuka

4) Perumusan dan penetapan kebijakan pemanfaatan assessment center

5) Perumusan dan penetapan kebijakan penilaian kinerja pegawai

6) Peumusan dan penetapan kebijakan reward and punishment berbasis kinerja

7) Pembangunan/ pengembangan sistem informasi ASN 8) Perumusan dan penetapan kebijakan sistem

pengkaderan pegawai ASN

Page 14: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

6 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

Program Kegiatan

9) Perumusan dan penetapan kebijakan pemanfaatan/ pengembangan data base profil kompetensi calon dan pejabat tinggi ASN

10) Perumusan dan penetapan kebijakan pengendalian kualitas diklat

11) Penerapan sistem promosi secara terbuka, kompetitif, dan berbasis kompetensi didukung oleh makin efektifnya pengawasan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)

12) Menyusun dan menetapkan pola karier pegawai ASN 13) Pengukuran gap competency antara pemangku jabatan

dan syarat kompetensi jabatan 14) Penguatan sistem dan kualitas pendidikan dan

pelatihan untuk mendukung kinerja

h. Penguatan Peraturan Perundang-undangan

1) Evaluasi secara berkala berbagai peraturan perundang-undangan yang sedang diberlakukan;

2) Menyempurnakan/ mengubah berbagai peraturan perundang-undangan yang dipandang tidak relevan lagi, tumpang tindih, atau disharmonisasi dengan peratura perundang-undangan lain;

3) Melakukan deregulasi untuk memangkas peraturan perundang-undangan yang dipandang menghambat pelayanan.

i. Peningkatan Kualitas Pelayana Publik

1) Penerapan pelayanan satu atap; 2) Percepatan pelayanan menjadi maksimal 15 hari 3) Deregulasi dalam rangka mempercepat proses

pelayanan 4) Pembangunan/ pengembangan penggunaan teknologi

informasi dalam pelayanan

j. Quick Wins Percepatan pelayanan

Page 15: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

7 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

BAGIAN KEDUA

AREA OF INPROVEMENT REFORMASI BIROKRASI

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

Penajaman kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi nasional untuk setiap K/L

bertujuan untuk mengevaluasi kemajuan pelaksanaan program dan hasil reformasi

birokrasi dalam rangka meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja, mewujudkan

pemerintahan yang bersih dan bebas KKN, serta meningkatkan kualitas pelayanan

publik. Pada tahun 2014 berdasarkan hasil penilaian Tim Quality Assurance (BPKP dan

Kementerian PAN dan RB) melalui surat Wakil Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi

Nomor B/1538/WMPAN-UPRBN/4/2014 tanggal 22 April 2014, Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian mendapatkan nilai 63,39. Sedangkan pada tahun

2015 hasil evaluasi yang dilakukan oleh Tim dari Kementerian PAN dan Reformasi

Birokrasi melalui surat nomor B/09/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 tanggal 22 Desember

2015 mendapatkan nilai 69,01. Rincian hasil penilaian sebagaimana Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Indeks Reformasi Birokrasi

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014-2015

Sumber : Surat Kementerian PAN dan RB Nomor B/09/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 tanggal 22

Desember 2015.

Page 16: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

8 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

Berdasarkan Tabel 2 di atas, apresiasi atas pelaksanaan reformasi birokrasi

periode tahun 2015 menunjukkan penguatan khususnya pada komponen penataan

sistem manajemen SDM yang dari sebelumnya memperoleh nilai 6,74 di tahun 2014

dan pada tahun 2015 memperoleh nilai 13,8 dalam artian proses penataan sistem

manajemen SDM sudah mencapai 87,88% dari bobot 15. Sedangkan untuk penguatan

organisasi dengan pelaksanan penataan organisasi memperoleh kenaikan nilai dari

sebelumnya 1,80 menjadi 3,84 di tahun 2015.

Apresiasi dari Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi melalui Surat Deputi

Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Selaku Ketua Unit

Pengelola Reformasi Birokrasi Kementerian PAN dan RB Nomor B/09/D.I.PANRB-

UPRBN/12/2015 tanggal 22 Desember 2015, atas capaian kemajuan dari Kemenko

Bidang Perekonomian, yaitu sebagai berikut:

a. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah mampu menerapkan secara

sistematis dan konsisten mekanisme kerja, pola pikir (mind set), serta budaya kerja

(culture set) individu pimpinan dan pegawai menjadi lebih baik;

b. Telah melakukan penataan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian dengan melakukan revisi terhadap Peraturan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 11 Tahun 2002 menjadi

Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 5 Tahun 2015;

c. Draft Roadmap Reformasi Birokrasi periode 2015-2019 telah disusun dan memuat

strategi pelaksanaan reformasi birokrasi lima tahun mendatang pada masing-

masing area perubahan.

Menimbang perolehan nilai capaian reformasi birokrasi Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi

memberikan rekomendasi sebagai dasar untuk kemajuan pelaksanaan Reformasi

Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Bidang Perekonomian di

masa yang akan datang, yaitu sebagai berikut:

a. Meningkatkan kualitas penanganan terhadap pengaduan masyarakat sehingga

dapat meningkatkan kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan;

b. Memastikan terlaksananya standar pelayanan, alur dan prosedur pelayanan, dan

budaya pelayanan prima serta memperhatikan hasil survei atas kualitas pelayanan

publik yang dilakukan Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi;

c. Menindaklanjuti pencanangan Zona Integritas dengan melakukan pembangunan

unit kerja menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani.

Page 17: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

9 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

BAGIAN KETIGA

IMPLEMENTASI PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

A. Manajemen Perubahan

Manajemen perubahan dalam rangka reformasi birokrasi Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian mencakup tahapan sebagai berikut:

1. Meningkatkan efektivitas kinerja Tim melalui peran serta aktif setiap kelompok

kerja Tim Asistensi Manajemen Perubahan di dalam mengawal pelaksanaan

kegiatan; monitoring dan evaluasi delapan area perubahan;

2. Penyesuaian perencanaan program dan kegiatan reformasi birokrasi melalui

road map refomasi birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;

3. Pembangunan komitmen didalam merumuskan dan menerapkan nilai-nilai

Kementerian sebagai dasar pengembangan budaya kerja dan penegakan kode

etik, serta disiplin kerja pegawai (Permenko Nomor 1 Tahun 2015 tentang Hari

dan Jam Kerja di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian);

4. Menjaga dan memelihara momentum perubahan melalui pengelolaan

resistensi perubahan. Misalnya, sosialisasi dan internalisasi perencanaan

sumber daya manusia aparatur terkait seleksi terbuka calon Jabatan Pimpinan

Tinggi (JPT) dan penataan tenaga pendukung, serta penegakan disiplin dalam

pelaksanaan pemberian tunjangan kinerja pegawai di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian; dan

5. Mendorong peningkatan budaya organisasi berbasis kinerja dan kompetensi

serta tata kelola organisasi yang baik.

Strategi perubahan sebagai bentuk nyata komitmen pimpinan, dilakukan

melalui pendekatan direktif, edukatif, dan partisipatif. Media komunikasi yang

dilakukan sesuai pendekatan tersebut, sebagai berikut:

Pendekatan Perubahan

Direktif Edukatif Partisipatif

Str

ate

gi K

om

un

ikasi

Internal 1. Rapat kick off Tim Asistensi di awal tahun

2. Rapat pleno 3. Rapat unit kerja 4. Briefing saat

pelantikan pejabat

1. Sosialisasi 2. Pelatihan 3. Capacity building

(kegiatan out bond) 4. Sebaran Bahan

Reformasi Birokrasi: Memahami untuk Berubah

1. Forum komunikasi internal

2. Mailing list ekon.oke

3. Intranet

Eksternal Arahan langsung pimpinan terhadap K/L yang dikoordinasi, untuk peningkatan sinergi dan penyederhanaan aturan

1. Memberikan informasi melalui website

2. Seminar/FGD 3. Kotak saran dan

pengaduan melalui website

Page 18: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

10 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

Upaya yang telah dilakukan oleh agen-agen perubahan dalam mengelola

dan mengatasi resistensi atas dinamika perubahan kebijakan organisasi khususnya

terkait persiapan dan implementasi Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN)

dan perubahan organisasi baru, inisiatif perubahan yang dilakukan adalah terus

memelihara, menegakkan, dan mengembangkan budaya kerja berbasis kinerja

melalui nilai-nilai kementerian, serta penguatan motivasi kerja melalui kegiatan

capacity building.

1. Nilai-Nilai Kementerian

Nilai-nilai adalah serangkaian prinsip yang diyakini sebagai panduan

moral dalam berperilaku, bertindak dan mengambil keputusan. Nilai-nilai dasar

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian merupakan tata nilai yang

harus dipedomani oleh seluruh pegawai dalam bersikap dan berperilaku

sebagai aparatur pemerintah selama menjalankan tugas kedinasan. Nilai-nilai

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ditetapkan melalui Peraturan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 1 Tahun 2014. Nilai-nilai

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, meliputi:

a. Profesional. Melaksanakan pekerjaan atas dasar pengetahuan dan

keahlian khusus untuk meningkatkan kinerja individu dan organisasi.

Diwujudkan dalam kaidah-kaidah perilaku utama berikut:

1) berorientasi pada out come kerja;

2) berpikir analitis dan konseptual;

3) memberikan pelayanan terbaik terhadap stakeholder ;

4) menyelesaikan tugas sesuai target yang ditentukan;

5) memahami tugas, kewajiban dan wewenang jabatan; dan

6) melaksanakan tugas sesuai prosedur kerja.

b. Integritas. Mencerminkan komitmen yang tinggi terhadap setiap

kesepakatan, aturan dan ketentuan serta undang-undang yang berlaku

melalui loyalitas profesi dalam memperjuangkan tujuan organisasi.

Diwujudkan dalam kaidah-kaidah perilaku utama berikut:

1) memahami dan mematuhi peraturan yang berlaku;

2) mendahulukan kepentingan organisasi;

3) melaksanakan tugas dengan bersungguh-sungguh;

4) menghayati norma dan etika birokrasi;

5) menjunjung tinggi nilai-nilai dan budaya kerja organisasi; dan

6) memberikan informasi/ laporan dengan benar.

c. Kerja sama. Kemampuan menyelesaikan pekerjaan secara bersama-sama

dengan menjadi bagian dari suatu kelompok untuk menciptakan sinergi

dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Diwujudkan dalam kaidah-

kaidah perilaku utama berikut:

1) menjunjung tinggi nilai-nilai kesetaraan;

Page 19: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

11 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

2) mengembangkan komunikasi yang efektif;

3) membuka diri terhadap perbedaan pendapat;

4) menghargai perbedaan pendapat;

5) menyamakan persepsi terkait tujuan; dan

6) mensinergikan kepentingan stakeholder.

d. Inovasi. Mencerminkan kemauan dan kemampuan untuk menciptakan

gagasan baru dan implementasi yang lebih baik dalam memperbaiki

kualitas proses dan hasil kerja di atas standar. Diwujudkan dalam kaidah-

kaidah perilaku utama berikut:

1) memunculkan adanya alternatif gagasan baru;

2) mengembangkan ide yang baru, berbeda, dan orisinal;

3) mengidentifikasi gagasan untuk perbaikan kinerja;

4) membuka peluang untuk perbaikan di tempat kerja;

5) memberikan berbagai alternatif solusi permasalahan; dan

6) mengembangkan perbaikan prestasi kerja berkelanjutan.

e. Tanggung jawab. Menjalankan tugas dan kewajiban yang dibebankan

secara sungguh-sungguh dan tuntas serta memikul konsekwensi atas hasil

yang telah disepakati. Diwujudkan dalam kaidah-kaidah perilaku utama

berikut:

1) menyelesaikan tugas tepat waktu dan tepat mutu;

2) mengambil resiko atas pelaksanaan tugas;

3) menerima pembagian tugas dengan jelas;

4) memprediksi potensi masalah yang mungkin timbul;

5) melaksanakan tugas secara serius dan konsisten; dan

6) mempertanggungjawabkan hasil kerja.

2. Program Percepatan (Quick Wins)

Program ini dimaksudkan untuk membangun kepercayaan masyarakat,

yang mempunyai daya ungkit yang terkait dengan perbaikan pada produk

utama, dan memberikan dampak yang signifikan dalam peningkatan kualitas

produk utama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Untuk tahun

2015, telah ditetapkan Quick Wins Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian yaitu optimalisasi koordinasi dalam pencapaian 3 (tiga) program

kerja utama, yang meliputi:

a. Koordinasi ketersediaan dan stabilitas harga beras;

b. Koordinasi percepatan pemenuhan infrastruktur prioritas; dan

c. Koordinasi penguatan daya saing industri nasional.

Adapun capaian pelaksanaan Quick Wins Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian tahun 2015, sebagai berikut:

Page 20: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

12 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

a. Kemajuan yang telah dicapai melalui koordinasi ketersediaan dan stabilitas

harga beras, meliputi;

1) Menurut data Aram II BPS Tahun 2015, luas panen, produktivitas serta

produksi beras mengalami kenaikan (dibandingkan tahun 2014)

masing-masing sebesar 2,76%, 3,00%, dan 5,85%.

2) Telah dilaksanakan/disalurkan Raskin perdana di tahun 2015 yang

ditandai dengan launching oleh Menko PMK tanggal 28 Januari di

Bandung, namun dengan perbaikan-perbaikannya ke depan untuk

mencapai 6 Tepat, karena Program Raskin sempat stagnan antara

dilanjutkan atau dihapuskan di tahun 2015.

3) Telah dilaksanakan penyaluran tambahan 2 kali Raskin, dengan

realisasi s/d Desember 2015 terhadap pagu 1 tahun sebesar 98,17%

4) Telah diterbitkan/ditetapkan Inpres No 5 Tahun 2015 tentang

Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah

tanggal 17 Maret 2015.

5) Telah diterbitkan Permentan No. 21 Tahun 2015 tentang Pedoman

Harga Pembelian Untuk Gabah dan Beras di Luar Kualitas Oleh

Pemerintah tanggal 8 April 2015 sebagai alternatif pelaksanaan dari

Inpres 5/2015

6) Telah dikeluarkan rekomendasi impor sebesar 1,5 juta ton, periode

pelaksanaan sampai dengan Maret 2016 dan dilaksanakan oleh Perum

BULOG. Sampai dengan akhir Desember 2015 telah terealisasi 700

ribu ton.

7) Telah dideregulasi Permendag No.19 Tahun 2014 tentang Ketentuan

Ekspor dan Impor Beras menjadi Permendag No.103 Tahun 2015 yang

ditetapkan tanggal 8 Desember 2015

8) Terbentuk rencana aksi dari masing-masing Kementerian/Lembaga

terkait sesuai tugas dan fungsinya. Batas waktu sampai dengan tahun

2017 untuk melaksanakan rekomendasi KPK

9) Telah diterbitkan/ditetapkan Perpres No. 71 Tahun 2015 tentang

Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang

Penting, telah diundangkan tanggal 15 Juni 2015.

10) Telah dimonitor secara intensif pergerakan harga pada menjelang, saat

dan setelah Hari Besar Keagamaan Negara (Puasa, Idul Fitri, dan

Natal), untuk menjaga tingkat inflasi, diwujudkan baik secara informal

(komunikasi via sms, email dlsb) maupun formal (Rakor Tingkat

Menteri, Rakor Tingkat Eselon 1).

11) Telah dilakukan Operasi Pasar Murah oleh K/L yang dikoordinir oleh

Kemendag dan Pengaturan Distribusi Barang dikoordinir oleh

Kemenhub serta instruksi ke Pemda oleh Kemendagri dalam rangka

menjaga kestabilan harga menjelang, saat dan setelah HBKN (Puasa,

Idul Fitri dan Natal).

Page 21: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

13 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

12) Telah dicairkan dana CBP sebesar Rp1,5 Trilliun untuk Penguatan

Cadangan Beras Pemerintah setara 180 ribu ton oleh KPA Dana CBP

(Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu).

b. Kemajuan yang telah dicapai melalui koordinasi percepatan pemenuhan

infrastruktur prioritas, meliputi:

1) Telah di terbitkannya Keputusan Menko Perekonomian No 127/2015

tentang struktur Tim Pelaksana;

2) Telah diterbitkannya Keputusan Menko Perekonomian No 129/2015

tentang pembentukan Tim Kelistrikan (UP3KN);

3) Telah diterbitkannya Keputusan Menko Perekonomian No 159/2015

tentang pembentukan Tim Kilang Minyak Bontang;

4) Telah disusunnya dan disetujuinya Kerangka Acuan Prosedur

(Standard Operational Procedure) dalam mekanisme pengusulan dan

penetapan proyek prioritas. Persetujuan diberikan oleh Tim Pelaksana;

5) Telah disusunnya OBC quality guidelines;

6) Telah terbitnya Permenko No. 12 Tahun 2015 tentang daftar

Infrastruktur Prioritas Tahun 2015-2019;

7) Telah mengadakan konsultan untuk review proposal High Speed

Railway (HSR) Jakarta­Bandung dari Jepang dan RRT;

8) Telah terbitnya Permenko No. 12 Tahun 2015 tentang daftar

Infrastruktur Prioritas Tahun 2015-2019;

9) Telah diterbitkannya Perpres tentang Percepatan

Pembangunan Kilang Minyak;

10) Telah disusunnya Pra-Studi Kelayakan/outline Business Case (OBC)

Kilang Minyak Bontang, yang memberikan informasi mengenai aspek

teknis, aspek lingkungan aspek ekonomi, aspek keuangan berikut

dengan skema-skema pendanaan serta analisa dukungan dan atau

dukungan pemerintah;

11) Telah disusunnya kajian Value for Money untuk Jalan Tol Panimbang-

Serang sebagai dasar penentuan skema pembiayaan;

12) Telah diterbitkannya Permenko Ekon No. 3/2015 tentang Komposisi

Pinjaman untuk MRT Jakarta;

13) Telah diterbitkannya Perpres No. 38/2015 tentang KPBU;

14) Telah dilakukan penyelesaian OBC pendukung untuk Jakarta

Sewerage System;

15) Telah diterbitkannya surat persetujuan hibah lahan untuk kebutuhan

MRT Jakarta;

16) Telah diterbitkannya PermenATR No.6/2015 tentang Pengadaan

Tanah;

17) Perpanjangan tenggat waktu bid submission untuk lelang PLTU MT

Sumsel 9 & 10 Juni 2015;

Page 22: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

14 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

18) Penerbitan Izin Lingkungan PLTU Indramayu;

19) Perpres No. 82/2015 tentang Direct Lending;

20) Kajian strategis proposal HSR Jakarta ­ Bandung;

21) Pelelangan investasi Jalan Tol Manado – Bitung dan Jalan Tol

Balikpapan – Samarinda;

22) Terbitnya Perka LKPP No. 19/2015 tentang Pengadaan Badan

Usaha dalam KPBU;

23) Penetapan Konsultan untuk studi Value for Money dan AMDAL untuk

kelayakan jalan tol Panimbang ­ Serang;

24) Penetapan skema pendanaan LRT Jabodetabek;

25) Penetapan Konsultan untuk studi Pra­studi kelayakan Kilang Minyak

Bontang;

26) Penanda­ tanganan loan agreement MRTJ (Utara­ Selatan);

27) Telah terbitnya PMK No. 190/2015 tentang Availability Payment;

28) Penetapan skema pendanaan LRT Palembang;

29) Telah disusunnya Pra-Studi Kelayakan/Outline Business Case (OBC)

Kilang Minyak Bontang, yang memberikan informasi mengenai aspek

teknis, aspek lingkungan aspek ekonomi, aspek keuangan berikut

dengan skema-skema pendanaan serta analisa dukungan dan atau

dukungan pemerintah;

30) Telah disusunnya AMDAL Jalan Tol Panimbang­Serang agar

pengadaan tanah dapat dilakukan di 2016;

31) Telah terbitnya Penetapan Lokasi PLTU Batang;

32) Telah terbitnya Permen ATR/Kepala BPN No.6/2015 tentang

Pengadaan Tanah untuk menyesuaikan dengan revisi Perpres;

c. Kemajuan yang telah dicapai melalui koordinasi penguatan daya saing

industri nasional, meliputi:

1) Telah diterbitkannya Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2015 tentang

Peningkatan Daya Saing Industri, Kemandirian Industri, dan Kepastian

Usaha;

2) Telah diterbitkannya Instruksi Presiden Nomor 13 Tahun 2015 tentang

Fasilitasi Perdagangan di Dalam Negeri (Inland Free Trade

Agreement/Inland FTA);

3) Telah diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 142 Tahun 2015

tentang Kawasan Industri

Melalui tiga ketetapan tersebut, diharapkan setiap K/L terkait dapat

lebih mudah berkoordinasi dan mengambil langkah-langkah strategis

sesuai tugas dan fungsi serta kewenangannya masing-masing untuk

meningkatkan daya saing industri dalam rangka:

a) Pemulihan dan peningkatan kegiatan industri/utilisasi kepastian

industri;

Page 23: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

15 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

b) Menghilangkan distorsi industri yang membebani konsumen

dengan melepas tambahan beban regulasi dan birokrasi bagi

industri;

c) Mempercepat penyelesaian ketimpangan (gap) daya saing

industri; dan

d) Menciptakan inisiatif baru agar industri mampu bertahan di pasar

domestik dan berekspansi ke pasar ekspor.

3. Sosialisasi dan Internalisasi

Proses sosialisasi pelaksanaan reformasi birokrasi pada Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian adalah mengkomunikasi perubahan-

perubahan apa saja dan tahapan/kegiatan reformasi birokrasi yang sudah dan

akan dilaksanakan, baik kepada pegawai maupun kepada pihak eksternal.

Tujuan sosialisasi dan internalisasi adalah untuk memperoleh pemahaman

yang sama, mengurangi resistensi dari internal organisasi dan membangun

komitmen serta memastikan partisipasi seluruh pejabat/pegawai dalam

mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik. Tahapan kegiatan ini

meliputi :

a. Penyebaran informasi;

b. Menanamkan pemahaman;

c. Mendorong komitmen; dan

d. Menggerakan partisipasi.

Kegiatan sosialisasi dan internalisasi ini dilakukan secara berkelanjutan

baik melalui rapat-rapat internal (rapat kick off, rapat pleno, rapat unit kerja),

briefing disaat pelantikan pejabat, melalui intranet, email dan mailing list

ekon.oke, dengan penekanan menginformasikan dan menanamkan

pemahaman seluruh pejabat/pegawai tentang informasi terkini terkait reformasi

birokrasi nasional kepada para pegawai dan khususnya anggota Tim Asistensi

Manajemen Perubahan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Pada tahun 2015, informasi perkembangan terkini terkait pelaksanaan

kegiatan reformasi birokrasi yang dikomunikasikan, adalah sebagai berikut:

1) Restrukturisasi organisasi. Terbangunnya komunikasi dan peran serta aktif

Pimpinan maupun pejabat/pegawai yang mewakili unit organisasinya

dalam pelaksanaan asesmen perubahan organisasi. Kegiatan ini

diselenggarakan dalam bentuk rapat - rapat teknis dengan Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi khususnya

Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana mengenai perubahan

organisasi dan tata kerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Page 24: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

16 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

2) Sosialisasi Permenko Bidang Perekonomian Nomor 5 Tahun 2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;

3) Penyusunanan Rencana Strategis yang dilakukan Sekretariat dengan

Kedeputian sebagai tindak lanjut penataan organsasi dengan nomenklatur

baru.

4) Penyusunan Peta Bisnis Proses dan Standar Operasional Prosedur

Administrasi Pemerintahan (SOP AP);

5) Sharing knowladge bersama dengan Kementerian Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam rangka Konsolidasi

Internal Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Grand Design Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi Tahun 2015 – 2019 pada tanggal 3 Maret 2015 di

Ruang Rapat Mahakam lantai 3, Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian. Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang

Perekonomian dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi serta jajaran Pimpinan (Eselon I) dan anggota Tim

Reformasi Birokrasi internal.

6) Terlenggaranya survey analisis budaya kerja Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian. Kegiatan survey ini dilaksanakan dalam dua tahap

kegiatan, yaitu tahap I (pada tanggal 25 Mei – 5 Juni 2015) dengan

responden eselon I dan II yang menilai budaya kerja pegawai/staf,

sedangkan tahap II (pada tanggal 3-4 Juni 2015) dengan responden

perwakilan eselon III dan IV masing-masing sebanyak 5 pegawai dari setiap

unit kerja yang menilai budaya kerja pimpinan.

Pendekatan survey analisis budaya kerja ini menggunakan Metode

Organization Culture Index (OCI) oleh Rober A. Cooke & J Clayton Laffery.

Gambar 2.

Rapat Pembahasan Grand Design Birokrasi Tahun 2015 -2019

Page 25: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

17 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

Gambar 3. Circumplex Organization Culture Index (OCI)

Metode ini menjelaskan bahwa budaya kerja dibedakan menjadi tiga tipe

yaitu tipe budaya konstruktif, budaya pasif-defensif, dan tipe budaya

agresif-ofensif. Hasil survey ini menunjukan bahwa budaya kerja di

lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian relatif baik

dengan beberapa catatan sebagai berikut :

a. Lebih mementingkan aturan dibandingkan kinerja;

b. Tidak menyukai kompetisi; dan

c. Walau sudah ada SOP, kadang – kadang masih menunggu arahan

terlebih dahulu.

Berdasarkan hasil survey dua tahap ini mengindikasikan bahwa tipe

budaya kerja yang sering diterapkan di Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian adalah Constructive Culture. Hasil survey analisis budaya

kerja secara lengkap dapat dilihat pada lampiran VI.

7) Internalisasikan nilai-nilai Kementerian melalui pelatihan capacity building

pada tanggal 4 s.d. 5 September 2015 di Anyer, Propinsi Banten dengan

tema “Percepat Kerja Dengan PIKIR: Profesional, Integritas, Kerja sama,

Inovasi, dan Responsibility”.

8) Sharing Knowladge bersama Ary Ginanjar (ESQ Group) dalam acara

“Revolusi Mental ASN”. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun karakter

ASN yang memiliki integritas, etos kerja, dan gotong royong. Kegiatan ini

Page 26: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

18 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

dilakukan di Jakarta; dan

9) Perkembangan terkini terkait pelaksanaan reformasi birokrasi.

B. Penataan dan Penguatan Organisasi

1. Redefinisi Tujuan dan Sasaran Strategis Kementerian

Redefinisi tujuan dan sasaran strategis melalui pengembangan dan

perbaikan peta strategi kinerja “Menko Wide” merupakan upaya pemetaan

kembali atas visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian sesuai kondisi terkini dan ke depan. Dengan pemetaan

tersebut, kinerja organisasi akan sangat terbantu dan dapat memberikan

informasi menyeluruh atas capaian kinerja organisasi ke arah yang lebih baik.

Peta Strategi Kementerian ditetapkan dalam Rencana Strategis Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian 2015-2019 dengan tujuan intinya adalah

“terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan”

sebagaimana Gambar 4 berikut.

Gambar 4. Peta Strategi Kinerja

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 2015 - 2019

Page 27: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

19 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

2. Restrukturisasi Organisasi Baru

Sebagai tindak lanjut pembentukan struktur Kabinet Kerja 2014-2019 dan

Visi, Misi dan Program Aksi Presiden RI 2014-2019 yakni “Nawa Cita 9 Agenda

Prioritas”, penataan organisasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2015 tentang

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Peraturan Menteri

Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 5 Tahun 2015 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Berdasarkan Perpres 8 Tahun 2015, Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian mengkoordinasikan sebanyak 10 kementerian dan instansi lain

yang dianggap perlu. Pendekatan komprehensif yang difasilitasi Kementerian

PAN dan Reformasi Birokrasi dalam proses evaluasi organisasi

kementerian/lembaga khususnya kementerian koordinator saat ini, dipetakan

melalui pendekatan isu atau objek permasalahan perekonomian yang mesti

dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Hal ini

akan sangat penting sekali didukung business process yang jelas, sinergitas

koordinasi kebijakan dan berkesinambungan, serta menghindari ego sektoral

dan berorientasi pada outcome. Melalui pendekatan isu seperti ini, masing-

masing kementerian koordinator dapat mengkoordinasikan kementerian yang

ada di luar koordinasinya dalam hal melaksanakan tugas dan fungsi yang

terkait isu masing-masing kementerian koordinator.

Struktur organisasi baru Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

sebagaimana terlihat pada Gambar 5 berikut.

Page 28: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

20 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

Gambar 5. Struktur Organisasi Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian

Page 29: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

21 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

3. Analisa Beban Kerja

Analisis beban kerja (ABK) merupakan suatu teknik manajemen yang

dilakukan secara sistematis untuk memperoleh informasi mengenai tingkat

efektivitas dan efisiensi kerja organisasi berdasarkan beban kerja. Tahapan

kegiatan analisis terhadap data atas beban kerja suatu unit kerja atau

pemangku jabatan akan menghasilkan informasi terkait beban kerja suatu

jabatan, kebutuhan pegawai menduduki jabatan (untuk jabatan pelaksana),

tingkat efisiensi kerja dan prestasi kerja (baik unit atau jabatan). Informasi

tersebut akan sangat berguna sebagai bahan pertimbangan penataan dan

pengembangan organisasi, serta penilaian prestasi kerja.

Proses penyusunan ABK pada tahun 2015 dilakukan sebagai tindak

lanjut penyesuaian dengan Permenko Bidang Perekonomian Nomor 5 Tahun

2015 dan seiring pemenuhan salah satu persyaratan pengajuan usulan formasi

kebutuhan Tenaga Pendukung tahun anggaran 2016. Proses ABK meliputi unit

organisasi Sekretariat, 7 Deputi, dan Inspektorat. Berdasarkan hasil ABK untuk

proyeksi kebutuhan PNS selama 5 (lima) tahun 2015-2019, Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian membutuhkan pegawai sejumlah 623

orang. Jumlah Pegawai saat ini mencapai 369 orang. Dari jumlah tersebut

terdapat 30 orang masih berstatus CPNS. Sehingga total 254 orang pegawai

yang dibutuhkan untuk mengisi pos jabatan yang saat ini masih kosong.

Di dalam tahapan pelaksanaan ABK, Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian menggunakan standar norma waktu kerja efektif sesuai dengan

Permenko Bidang Perekonomian Nomor 1 Tahun 2015 tentang Hari dan Jam

Kerja di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Jam kerja

formal yang berlaku pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian,

sebagai berikut:

a. Jam Kerja Formal Per Minggu

Senin – Kamis 07.30 - 12.00 4 jam 30 menit x 4 = 18 jam

13.00 – 16.00 3 jam x 4 = 12 jam

Jumat 07.30 – 11.30 4 jam = 4 jam

13.00 – 16.30 3 jam 30 menit = 3 jam 30 menit

Total = 37 jam 30 menit

= 2.250 menit/minggu

Jam kerja efektif per minggu dengan allowance (waktu luang) 29 %:

= 71/100 x 2.250 menit

= 1.597,5 = 1.560 menit

= 26 jam

b. Jam Kerja Effektif Per Hari (5 hari kerja)

= 1.560 menit : 5

Page 30: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

22 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

= 319 menit

= 5 jam 19 menit/hari

c. Jumlah Hari Kerja Per Tahun :

Jumlah hari per tahun = 365 hari

Libur Sabtu – Minggu = 104 hari

Libur resmi = 14 hari

Hak cuti = 12 hari ---------- (+) = 130 hari ---------------- (-)

= 235 hari

d. Jam Kerja Effektif Per Tahun (5 hari kerja)

= 235 x 319 menit

= 74.965 menit

= 1.250 jam

Jam Kerja Efektif per tahun di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian sebesar 1.250 jam atau 75.000 menit per tahun.

4. Perbaikan Sarana dan Prasarana

Penataan sarana dan prasarana kantor di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian secara bertahap selalu dilakukan

pembenahan, antara lain:

1. Modernisasi peralatan kerja, yang meliputi pengadaan alat pengolah data

seperti komputer, printer, notebook, proyektor, server, meja dan kursi kerja,

kendaraan dinas dan operasional kantor;

2. Perbaikan fasilitas pendukung dalam rangka memenuhi ruang kerja dan

ruang rapat yang aman, nyaman dan representative bagi pegawai dan

peserta rapat baik dari dalam maupun luar kantor;

3. Pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dalam rangka

mendorong peningkatan efektivitas implementasi pengembangan e-Gov

yang sudah dilakukan, antara lain sebagai berikut:

a. Pengembangan website www.ekon.go.id dan penyediaan email

mail.ekon.go.id bagi semua pegawai;

b. Peningkatan infrastruktur/sarana dalam hal Teknologi, Informasi dan

Komunikasi dilakukan pada bulan September – Oktober 2015. Adapun

perangkat yang ditambah yaitu :

Penambahan Server

Penambahan Swicth Security

Pemasangan Closed Circuit Television (CCTV)

Page 31: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

23 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

Beberapa kegiatan perbaikan sarana dan prasarana kantor seperti

terlihat pada Gambar 6, 7 dan 8.

Gambar 6. Penambahan Ruang Kerja dan Ruang Rapat serta CCTV

Gambar 7.

Alat Pengolah Data / Server

Gambar 8.

Data Bloomberg

C. Penataan Tata Laksana

1. Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan

(SOP AP)

Ketentuan penyusunan SOP AP mengacu pada Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB)

Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional

Prosedur Administrasi Pemerintahan.

Penyusunan SOP merupakan suatu siklus yang terus menerus dilakukan

untuk mendapatkan prosedur yang efektif dan efisian. Siklus penyusunan SOP

melalui empat tahapan, yaitu:

Page 32: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

24 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

Tahap I : Analisis kebutuhan SOP

Tahap II : Pengembangan SOP

Tahap III : Penerapan SOP

Tahap IV : Monitoring dan evaluasi SOP

Pada tahun 2015 ada sebanyak 608 SOP AP. SOP yang ada secara

terus menerus direviu dan diupayakan kesesuaiannya dengan format SOP AP

yang dianjurkan di Permen PAN dan RB Nomor 35 Tahun 2012.

Sebagai tindak lanjut implementasi Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun

2015 tentang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (pasal 36) dan

Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 5 Tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja (pasal 521) Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian, telah dibangun Peta Bisnis Proses Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian. Bisnis Proses Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian terdiri atas bisnis proses inti, bisnis proses manajemen dan

bisnis proses pendukung. Bisnis proses inti terdiri atas:

1) Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan di Bidang Perekonomian

dengan Kementerian/Lembaga (perumusan, penetapan dan

pelaksanaan kebijakan); dan

2) Pengelolaan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan di Bidang

Perekonomian.

Bisnis proses manajemen terdiri atas:

1) Manajemen kinerja dan anggaran;

2) Reformasi Birokrasi dan Penataan Organisasi;

3) Manajemen Aparatur Sipil Negara; dan

4) Penguatan Pengawasan.

Bisnis proses pendukung terdiri atas:

1) Layanan hukum;

2) Layanan Hubungan Masyarakat;

3) Layanan Administrasi dan Umum; dan

4) Layanan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi.

Page 33: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

25 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

Gambar 9. Konsep Peta Bisnis Proses

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Sedangkan gambaran hubungan bisnis proses Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian dengan Kementerian Koordinator lainnya dapat

diilustrasikan dalam Gambar 10 dibawah ini.

Gambar 10. Konsep Peta Hubungan Bisnis Proses Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian dengan Kementerian Koordinator lainnya

Page 34: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

26 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

Dari hasil pemetaan dan analisis tata laksana (bisnis proses) sebagaimana

tersebut di atas, maka telah dilakukan kesesuaian terhadap beberapa SOP

AP baik maupun membuat SOP AP baru. Khususnya di lingkup Deputi,

SOP disesuaikan berdasarkan klasifikasi bidang pada setiap Asisten

Deputi, yang terdiri atas (template SOP) sebagai berikut:

a. Prosedur penyusunan rekomendasi hasil koordinasi dan sinkronisasi

perumusan dan penetapan kebijakan di bidang ...

b. Prosedur penyusunan rekomendasi hasil koordinasi dan sinkronisasi

pelaksanaan kebijakan di bidang ...

c. Prosedur penyusunan rekomendasi hasil pengendalian pelaksanaan

kebijakan di bidang ...

d. Prosedur penyelenggaraan analisis terkait dengan masalah dan

kegiatan di bidang ...;

e. Prosedur penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi terkait dengan

masalah dan kegiatan di bidang ...;

f. Prosedur pembuatan laporan terkait permasalahan dan pelaksanaan

kegiatan di bidang....;

g. Prosedur penyelenggaraan rapat koordinasi antara Deputi … dengan

Kementerian/Lembaga terkait isu di bidang …; dan

h. Prosedur penyelenggaraan sosialisasi kebijakan di bidang …

Selain SOP, terdapat juga beberapa keluaran kegiatan penataan tata

laksana di tahun 2015, sebagai berikut:

a. Penetapan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7

Tahun 2015 tentang Kelas Jabatan di Lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian, tanggal 18 September 2015. Pengaturan tersebut

sebagai tindak lanjut perubahan beberapa nomenklatur jabatan

berdasarkan Permenko Bidang Perekonomian Nomor 5 Tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian;

b. Penetapan Surat Edaran (SE) Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian Nomor 2 Tahun 2015 tanggal 16 Januari 2015 tentang

Format Laporan Perjalanan dinas. SE ini dimaksudkan sebagai acuan

pengaturan terkait pelaksanaan perjalanan dinas yang mengharuskan

menyertakan laporan setelah pelaksanaan tugas;

c. Penetapan Surat Edaran Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian Nomor 06 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis

Penyelenggaraan Kegiatan Pertemuan/Rapat Di Luar Kantor. Surat edaran

ini merupakan revisi Surat Edaran Sekretaris Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian Nomor 05 Tahun 2015 dan kesesuaian dengan

Page 35: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

27 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 6 Tahun 2015

tentang Pedoman Pembatasan

Pertemuan/Rapat Di Luar Kantor

Dalam Rangka Peningkatan

Efisiensi dan Efektivitas Kerja

Aparatur.

Dalam petunjuk teknis tersebut,

diatur mekanisme penyelenggara-

an kegiatannya berdasarkan SOP

yang terdiri atas:

1) SOP Penyelenggaraan Rapat

Koordinasi di Luar Kantor/

Konsinyering (SOP-01/SES.M.EKON/04/2015);

2) SOP Pembuatan Laporan Rapat di Luar Kantor/Konsinyering (SOP-

02/SES.M.EKON/04/2015).

d. Penetapan Surat Edaran Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian Nomor 11 Tahun 2015 tentang Penetapan Kembali Kode

Unit Kerja Dalam Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian.

e. Penetapan Surat Edaran Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian Nomor 14 Tahun 2015 tanggal 30 Oktober 2015 tentang

Ketentuan dan Kelengkapan Surat Tugas Perjalanan Dinas Para Pejabat

dan Pegawai di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian;

f. Sharing knowledge bersama dengan

Kementerian Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi

mengenai pembahasan mekanisme

pemberian tambahan tunjangan

tahunan terbatas di lingkungan

Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian. Kegiatan ini

dilaksanakan pada tanggal 30 Juni

2015 dengan nara sumber Asisten

Deputi Kesejahteraan Sumber Daya

Manusia Aparatur dan dihadiri

pejabat/staf perwakilan dari masing-

masing unit eselon I.

Gambar 12

Sharing Knowledge Pembahasan

Mekanisme Pemberian tambahan

Tunjangan Tahunan Terbatas

Gambar 11

Rapat Pembahasan Surat Edaran

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan

Kegiatan Pertemuan/Rapat di Luar

Kantor

Page 36: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

28 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

2. Pengembangan E-Government

Pengembangan dan pengelolaan e-Gov di Kementerian Korodinator

Bidang perekonomian pada implementasinya mengacu pada Instruksi Presiden

Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan

e-Government.

Elektronic Government atau e-Gov merupakan salah satu solusi untuk

menjawab tantangan akan kebutuhan dan peningkatan layanan birokrasi

khususnya mekanisme otomatisasi yang teritegrasi, memastikan ketersediaan

data dan informasi secara cepat, akurat, dan aman. Kriteria keberhasilan atau

kegagalan implementasi e-Gov dapat dilihat atau ditinjau dari lima dimensi,

apakah sudah terwujud sedang berjalan atau belum sama sekali dilakukan,

yaitu: kebijakan, kelembagaan, infrastruktur, aplikasi dan perencanaan.

Pada tahun 2015, upaya yang dilakukan untuk mendorong peningkatan

intensitas pengelolaan dan pengembangan sistem informasi menuju e-Gov,

dan khususnya sebagai bentuk komitmen dan partisipasi memperbaiki

pemeringkatan e-Government 2015, Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian telah melakukan berbagai upaya, sebagai berikut:

a. Up date konten berita website www.ekon.go.id.

b. Pengembangan website resmi Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian www.ekon.go.id. Dilihat dari segi manajemen hosting

adalah melakukan migrasi kedalam manajemen hosting sendiri dengan

mengutamakan kemudahan (user friendly) interface dan keamanan, yaitu

dengan menggunakan aplikasi cPanel. Pada proses pengembangannya di

tambah beberapa fitur pada menu administrator, menambahkan beberapa

menu utama, menambahkan fitur video, mendesain grafis lebih dinamis,

dan memberikan fitur agar bisa diakses dari smartphone.

c. Website www.ekon.go.id dan beberapa aplikasi menjadi adaptive pada

tampilan mobile device. Beberapa aplikasi yang dikembangkan meliputi:

1) mail.ekon.go.id (email Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian);

2) intranet.ekon.go.id (portal intranet Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian). Melalui portal intranet ini sudah dibangun dan

dikembangan sistem informasi interaksi antar pegawai Menko

Perekonomian berbasis web;

3) eiti.ekon.go.id (Web EITI);

4) kek.ekon.go.id (Web Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi

Khusus);

Page 37: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

29 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

5) dashboard.ekon.go.id (Dashboard Sistem Informasi Perekonomian

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian);

6) traderulebook.ekon.go.id (Website Kumpulan Peraturan Perdagangan

Indonesia);

7) http://lpse.lkpp.go.id. (e-procurement untuk seluruh pengadaan

barang dan jasa menggunakan LPSE LKPP)

8) simpeg.ekon.go.id (Web Sistem Informasi Kepegawaian Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian);

9) simkeu.ekon.go.id (Web Sistem Informasi Manajemen Keuangan

Satuan Kerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian);

10) pkln.ekon.go.id (Web Sistem Informasi Pinjaman Komersial Luar

Negeri);

11) arsip.ekon.go.id (pembaharuan model aplikasi persuratan dan

integrasi dengan aplikasi arsip ANRI);

12) http://rekrutmentp.ekon.go.id (web sebagai wadah informasi dan

pengolahan database pengadaan jasa tenaga pendukung di

lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian);

13) http://sipp.ekon.go.id (web aplikasi berbasis web ini sebagai informasi

bagi PNS mengenai info gaji, tunjangan kinerja, potongan penghasilan

dan slip gaji);

14) http://datamenko.ekon.go.id (web one-stop shop yang menyediakan

akses terhadap berbagai data-data ekonomi dan pembangunan di

Indonesia bagi para peneliti dan pengambil kebijakan di Kementrian

Koordinator Bidang Perekonomian. Data-data yang disajikan di

website ini mencakup data dari berbagai survey rumah tangga di

Indonesia, beserta juga indikator-indikator sosial dan ekonomi yang

disajikan dalam bentuk tabular dan visual);

d. Membangun aplikasi e-Disposisi (sampai saat ini masih dalam tahap

percobaan);

e. Membangun aplikasi barang persediaan (masih tahap pengembangan).

Aplikasi ini memfasilitasi kebutuhan permintaan atas barang persediaan

unit Organisasi di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian.

f. Membangun aplikasi e-Purchasing dalam rangka pengadaan barang/jasa

di lingkungan Kementerian Koordiantor Bidang Perekonomian.

g. Monitoring surat masuk dan surat keluar melalui Aplikasi Persuratan

dilaksanakan di TU Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;

h. Penerapan aplikasi rekrutmen online seleksi terbuka Calon Jabatan

Pimpinan Tinggi melalui rekrutmen.ekon.go.id;

i. Menjaga dan memelihara pengelolaan sistem kehadiran melalui absensi

elektronik (finger print) dan terintegrasi dengan fasilitas reporting pada

intranet.ekon.go.id.

Page 38: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

30 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

Fitur website www.ekon.go.id, email, dan intranet seperti terlihat pada

Gambar 13, 14, 15, dan 16.

Gambar 13. Tampilan Konten Fitur Aplikasi

dalam Website www.ekon.go.id Gambar 14. Tampilan SIMKEU dalam Website

www.simkeu.ekon.go.id

Gambar 15. Tampilan Konten Web

Kumpulan Peraturan Perdagangan Indonesia

dalam traderulebook.ekon.go.id

Gambar 16. Tampilan one-stop shop yang

menyediakan akses terhadap berbagai data-data

ekonomi dan pembangunan di Indonesia dalam

Website www.datamenko.ekon.go.id

Page 39: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

31 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

D. Penataan Peraturan Perundang-undangan

Dalam rangka menjamin terlaksananya tahapan reformasi birokrasi pada

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian diperlukan suatu aturan atau

regulasi yang kondusif dalam arti mendorong berjalannya sistem yang dihasilkan

dalam proses reformasi birokrasi. Pemetaan regulasi yang sudah ada, dan

penyusunan regulasi yang baru dibuat merupakan suatu proses yang selalu

dilakukan sebagai berikut:

1. Inventarisasi peraturan yang diperlukan dalam rangka reformasi birokrasi di

lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;

2. Inventarisasi peraturan perundang-undangan di bidang perekonomian,

khususnya yang berkenaan dengan koordinasi harmonisasi kebijakan yang

dilakukan oleh Menko Bidang Perekonomian, yang meliputi: Undang-undang,

Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Keputusan Presiden, Instruksi

Presiden, dan lain-lain;

3. Koordinasi harmonisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka

pengendalian pelaksanaan kebijakan K/L di bidang perekonomian melalui

penetapan dan sosialisasi berbagai paket (deregulasi) kebijakan ekonomi

(Lampiran V). Deregulasi adalah kebijakan untuk mengurangi/meniadakan

aturan administrasi yang dinilai menghambat tercapainya suatu tujuan. Dalam

hal paket kebijakan ini, deregulasi dilakukan dengan cara merasionalisasi

peraturan dengan menghilangkan duplikasi/redundansi/irrelevant regulations,

dan melakukan keselarasan antar peraturan serta melakukan konsistensi

peraturan terkait bidang perekonomian. Hingga September 2015, terdapat 8

paket kebijakan ekonomi;

4. Sosialisasi peraturan yang berkaitan dengan pelaksanaan di lingkungan

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

5. Arsip dan indeks peraturan telah dikelola secara tertib, lengkap, dan informatif

melalui:

a. Klasifikasi peraturan perundang-undangan di bidang perekonomian dan

penyusunan indeks penyajiannya telah dilakukan;

b. Peraturan perundangan telah tersampaikan pada stakeholders, melalui

pendistribusian salinan peraturan dan sosialisasi melalui website

www.ekon.go.id;

c. Telah tersedianya fasilitas website traderulebook.ekon.go.id untuk

memudahkan dan mempercepat askes informasi produk hukum khususnya

di bidang perdagangan

d. Pertanggungjawaban kegiatan penyusunan peraturan perundangan telah

dituangkan hasilnya ke dalam Laporan Daftar Peraturan Tahunan; dan

e. Pendokumentasian peraturan perundang-undangan telah dilakukan baik

dalam bentuk soft copies maupun hard copies (kompilasi peraturan), dan

secara terintegrasi telah dilakukan melalui website ekon.go.id

Page 40: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

32 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

Pada tahun 2015, harmonisasi regulasi yang penyelesaianya

dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama K/L

dan daerah adalah sebanyak 76 regulasi, yang terdiri atas: 1 Undang-Undang, 47

Peraturan Pemerintah, 22 Peraturan Presiden, 3 Keputusan Presiden, dan 3

Instruksi Presiden.

Sedangkan Regulasi yang ditetapkan internal Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian pada tahun 2015 adalah sebanyak 72 regulasi, yang terdiri

atas: 11 Peraturan Menko, 24 Keputusan Menko dan 37 Keputusan Sesmenko,

serta 14 Surat Edaran Sesmenko. Adapun pengaturan yang terkait langsung

dengan kegiatan pelaksanaan reformasi birokrasi adalah sebanyak 20 regulasi,

yang terdiri atas: 5 Peraturan Menko, 9 Keputusan Menko dan 7 Keputusan

Sesmenko, serta 8 Surat Edaran Sesmenko;

Hasil inventarisasi dan pemetaan beberapa peraturan atau regulasi di atas,

dapat dilihat dalam lampiran III dan Lampiran IV.

E. Penataan Sumber Daya Manusia Aparatur

1. Pengangkatan dan Penempatan CPNS Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian Tahun 2014

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bekerjasama dengan

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan

Badan Kepegawaian Negara, telah menyelesaikan proses seleksi CPNS pada

Tahun 2014 secara terbuka dan efektif. Peserta yang lulus seleksi dan diterima

menjadi CPNS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebanyak 30

formasi, yang terdiri: 23 pelamar umum, 2 kebutuhan disabilitas, 2 putra-putri

potensial Papua, dan 3 putra-putri terbaik dari universitas. CPNS ini telah

ditempatkan di masing-masing unit organisasi/unit kerja sesuai dengan bidang

kompetensi mereka. CPNS ini memiliki latar belakang akademik sesuai

kebutuhan organisasi, gelar S1 dan S2 dari universitas negeri maupun swasta

ternama dengan IPK rata-rata 3,52 diharapkan mereka dapat membantu dan

mendorong kinerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ke arah

yang lebih baik.

Seiring proses administrasi kepegawaian selama dua bulan di awal

tahun 2015 (Januari s.d. Februari), seluruh CPNS terlebih dahulu mengikuti

program orientasi pegawai. Tujuan dari program tersebut adalah untuk

mengenalkan struktur organisasi, peran masing-masing unit Deputi, Sekretariat

dan Inspektorat serta tugas-tugas pokok CPNS kepada peserta. Selain

Page 41: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

33 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

program orientasi pegawai, semua CPNS baru telah mengikuti beberapa

pelatihan dan ujian sertifikasi, berikut:

1. Sosialisasi pembekalan tentang kearsipan dan tata naskah dinas,

dilaksanakan pada tanggal 4 Februari 2015;

2. Pelatihan Perpajakan bertujuan memberikan penjelasan dan pemahaman

kepada CPNS mengenai sistem dasar perpajakan. Kegiatan ini

dilaksanakan pada tanggal 5 Februari 2015;

3. Pelatihan Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga

(RKA-KL) oleh Biro Perencanaan, Bagian Program dan Anggaran.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6 Februari 2015;

4. Diklat analisis Makro Ekonomi Tingkat Dasar oleh Deputi Bidang Koordinasi

Ekonomi Makro dan Keuangan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9

Februari 2015;

5. Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa oleh Lembaga Kebijakan

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) yang dilaksanakan pada

tanggal 11 – 13 Februari 2015;

6. Diklat workshop capacity building dalam rangka membangun budaya

organisasi dan integritas, tim building, dan leadhership seluruh CPNS.

Diklat ini dilaksanakan pada tanggal 25 Februari 2015; dan

7. Diklat prajabatan yang pelaksanaannya bekerja sama dengan Kementerian

Keuangan. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 28 Oktober s.d. 10 Desember

2015 di Jakarta dan diikuti sebanyak 24 orang CPNS.

2. Analisa Jabatan

Penyusunan Analisis Jabatan merupakan tahapan kegiatan yang harus

dilakukan setelah penetapan Permenko Bidang Perekonomian Nomor 5 Tahun

2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian. Keluaran kegiatan analisis jabatan akan menghasilkan

informasi jabatan dan peta jabatan. Seluruh dokumen informasi jabatan yang

ada secara terus menerus telah diupayakan kesesuaiannya berdasarkan

nomenklatur jabatan baru. Kegiatan penyusunan informasi jabatan dan peta

jabatan pada tahun 2015, meliputi keluaran sebagai berikut:

a. Informasi Jabatan Struktural, meliputi lingkup unit organisasi Sekretariat, 7

Deputi, Staf Ahli, dan Inspektorat.

b. Informasi Jabatan Pelaksana, meliputi jabatan fungsional umum

(Pelaksana) dan jabatan fungsional tertentu/teknis. Inventarisasi usulan

jabatan pelaksana yang telah diajukan ke Kementerian PAN dan RB terdiri

dari 31 jenis jabatan yang tersebar ke seluruh unit kerja. Sedangkan jabatan

fungsional terdiri dari dua jenis jabatan yaitu Analis Kebijakan dan Auditor.

Page 42: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

34 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

Jumlah uraian jabatan yang telah disusun adalah sebanyak 582 yang

terdiri atas 332 informasi jabatan struktural dan 250 buah informasi jabatan

pelaksana.

Tabel 3. Rekapitulasi Informasi Jabatan berdasarkan Unit Kerja

No Unit Organisasi Uraian Jabatan

Jumlah Struktural Pelaksana

1. Sekretariat 52 74 126

2. Deputi I 39 25 64

3. Deputi II 39 25 64

4. Deputi III 39 25 64

5. Deputi IV 39 25 64

6. Deputi V 39 25 64

7. Deputi VI 39 25 64

8. Deputi VII 39 25 64

9. Stah Ahli 5 0 5

10. Inspektorat 2 1 3

Jumlah 332 250 582

Dari hasil inventarisasi informasi jabatan tersebut, diperoleh gambaran

peta jabatan sesuai unit organisasi. Peta jabatan berguna untuk memudahkan

organisasi di dalam menyiapkan data dan informasi terkait pengembangan

sumber daya manusia aparatur, dimana gambaran kompetensi dan jumlah

pegawai yang dimiliki dapat disajikan sebagai bahan pertimbangan

pelaksanaan pola rotasi, mutasi dan promosi. Dari 332 jabatan struktural yang

ada, jumlah jabatan yang sudah terisi sebanyak 204 jabatan struktural (61,4

persen) dan jabatan struktural yang belum terisi yaitu sebanyak 128 jabatan

struktural (38,6 persen). Untuk mengatasi kekosongan pemangku jabatan

struktural tersebut, diupayakan diisi oleh pelaksana tugas (Plt.) dan pelaksana

harian (Plh.). Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan pegawai dan membantu

pelaksanaan tugas atau pekerjaan teknis di lingkup Deputi dan/atau Sekretariat

dibantu Tenaga Pendukung (PTT).

3. Evaluasi Jabatan

Evaluasi jabatan digunakan untuk menetapkan bobot tiap

jabatan/pekerjaan untuk menjadi dasar bagi peringkat jabatan. Evaluasi jabatan

dilakukan dengan menggunakan metode Factor Evaluation System (FES).

Page 43: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

35 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

Hasil dari evaluasi jabatan yang dilakukan adalah penetapan 17 peringkat

jabatan (job grading) pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Sebagai tindak lanjut terbitnya Perpres Nomor 102 Tahun 2014 tentang

Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian dan penyesuaian nama jabatan dengan Permenko Nomor 5

Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koordiantor

Bidang Perekonomian, telah di atur kembali pengaturan penyesuaian kelas

jabatan dengan penetapan baru dan mencabut seluruh peraturan tetang kelas

jabatan sebelumnya diganti dengan ditetapkannya Permenko Nomor 7 Tahun

2015 tentang Kelas Jabatan di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian.

4. Assessment Kompetensi Individu Bagi Pegawai/Tenaga Ahli

Assessment adalah suatu metode sistematik untuk menilai kompetensi

perilaku individu yang selanjutnya dibandingkan dengan kriteria yang

dipersyaratkan bagi keberhasilan

dalam pekerjaan. Salah satu kriteria

yang dipersyarakat di Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian

yaitu pemenuhan atas Standar

Kompetensi Jabatan (SKJ). Kamus

Kompetensi pada Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian

ada sebanyak 16 buah kompetensi.

Berdasarkan Standar Kompetensi

Jabatan, dari 16 kompetensi

tersebut terdiri dari 3 buah

kompetensi inti dan 13 buah

kompetensi khusus.

SKJ untuk eselon II

sebanyak 12-13 buah kompetensi,

eselon III sebanyak 10-11 buah

kompetensi, dan eselon IV

sebanyak 7-8 buah kompetensi,

serta SKJ untuk pelaksanaan TKB CPNS Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian sebanyak 6-7 buah kompetensi.

Dalam kamus kompetensi tersebut di atas, ada empat tingkat kemahiran

pada setiap kompetensi, yaitu :

a. Level 1 atau Entry Level = Dasar

b. Level 2 atau Proficient Level = Efektif

c. Level 3 atau Mastery Level = Menguasai

Tabel 4. Kamus Kompetensi

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Page 44: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

36 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

d. Level 4 atau Expert Level = Ahli

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian hingga tahun 2015 telah

bekerja sama dengan beberapa lembaga untuk melaksanakan assessment

pegawai. Pelaksanaan assessment untuk eselon II, III, dan IV pernah dilakukan

pada tahun 2006, 2009, 2010, 2012, dan 2013. Pada tahun 2014, secara

khusus proses assessment dilakukan sendiri, yaitu diperuntukkan bagi pegawai

pindah instansi ke Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan seleksi

penerimaan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian tahun 2014.

Adapun pelaksanaan asesmen pada tahun 2015, meliputi kegiatan

sebagai berikut:

a. Asesmen pegawai dilakukan melalui penyedia jasa konsultan dari PT.

Quantum HRM Internasional. Peserta asesmen terdiri atas para pejabat

eselon IV dan pelaksana golongan III/a di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian dengan total peserta sebanyak 172

peserta. Hasil asesmen ini digunakan sebagai salah satu bahan

pertimbangan bagi pelaksanaan pengembangan karir, mutasi, promosi, dan

penyusunan program pengembangan SDM.

b. Asesmen pegawai ASN yang telah mengajukan permohonan pindah

pegawai ke Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Pada kegiatan

asesmen ini, para peserta mengikuti tes kepribadian dan asesmen

kompetensi. Khusus untuk asesmen kompetensi, asesor menggali

kompetensi melalui berbagai instrumen di antaranya problem analysis, in-

tray exercise, dan behavioral interview. Pada tahun 2015, Kemenko

Perekonomian telah melaksanakan kegiatan asesmen kepada 5 (lima )

orang dan dinyatakan “disarankan” untuk diterima bekerja sebagai pegawai

Kemenko Perekonomian.

c. Asesmen bagi calon Tenaga Pendukung Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian tahun 2015. Kegiatan assessment terdiri dari seleksi TPA

(tes potensi akademik) dan wawancara. Wawancara dilaksanakan pada

tanggal 19 s.d. 20 Juni 2014 dengan jumlah peserta sebanyak 42 orang

(total pelamar sebanyak 1192 orang dan yang mengikuti tahapan seleksi

TPA sebanyak 68 orang). Dari hasil seleksi akhir terdapat 21 orang peserta

yang dinyatakan lulus seleksi dan telah menjadi Tenaga Pendukung

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Page 45: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

37 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

6. Penilaian Kinerja Individu

Indikator Kinerja Utama tingkat Kementerian, Eselon I, dan Eselon II

secara operasional diterjemahkan menjadi Kontrak Kinerja Individu. Integrasi

Penilaian Kinerja Individu dituangkan dalam Penilaian Prestasi Kerja (PPK)

Pegawai. PPK memiliki dua unsur penilaian yaitu: Sasaran Kerja Pegawai

(SKP) merupakan kontrak kerja masing-masing pegawai dengan atasannya;

dan Perilaku Kerja Pegawai. Bobot masing-masing unsur tersebut adalah 60%

dan 40%.

Implementasi Sistem Manajemen Kinerja Berbasis Strategi melalui

Penilaian Kerja Individu berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 46

Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil dan

Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja

Pegawai Negeri Sipil. PPK dilaksanakan untuk mengevaluasi kinerja PNS, yang

dapat memberi petunjuk bagi pejabat yang berkepentingan dalam rangka

mengevaluasi kinerja unit dan organisasi. Hasil PPK PNS diarahkan sebagai

dasar pertimbangan penetapan keputusan kebijakan pembinaan karier PNS

yang berkaitan dengan bidang pekerjaan, pengangkatan dan penempatan,

pengembangan, penghargaan, dan disiplin pegawai.

PPK individu Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah

difasilitasi secara elektronik melalui aplikasi berbasis web.skp.ekon.go.id.

Konten menu e-SKP meliputi: SKP Target, SKP Realiasi, Perilaku Kerja, dan

Penilaian Prestasi Kerja. Dengan aplikasi berbasis web ini masing-masing

pegawai dan atasannya dengan user yang berbeda-beda dapat memonitor,

mengevaluasi, dan melaporkan kinerjanya. Database e-SKP terintegrasi

dengan database Sistem Informasi Kepegawaian. Perencanaan kinerja individu

melalui SKP ditetapkan diawal tahun (Januari 2015). Realisasi kegiatan SKP

dimonitor capaiannya setiap bulan dan dilaporkan secara triwulanan. Fitur e-

SKP di website www.ekon.go.id seperti terlihat pada Gambar 17 dan 18.

Page 46: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

38 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

Gambar 17. Tampilan Konten Fitur Beranda e-SKP

Gambar 18. Tampilan Konten Fitur Dashboard e-SKP

7. Promosi dan Mutasi Pegawai

Pada tahun 2015, sebagai tindak lanjut penataan organisasi

berdasarkan Permenko Bidang Perekonomian Nomor 5 Tahun 2015,

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah melaksanakan penataan

SDM Aparatur dengan mereorganisasi PNS dan menempatkan pegawai

berdasarkan kompetensinya. Jumlah pegawai Kemenko Bidang Perekonomian

yang mengalami promosi dan mutasi melalui penetapan pelantikan pejabat

struktural Eselon I, II, III, dan IV adalah berjumlah 201 orang. Adapun jadwal

Pelantikan pejabat baru dan pejabat yang berubah nama jabatannya,

sebagaimana Tabel 5 berikut.

Page 47: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

39 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

Tabel 5. Jadwal Pelaksanaan Pelantikan Pejabat

No Tanggal Pelantikan

Pejabat Yang di Lantik

Menteri Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV

1 14 April 2015 6

2 19 Juni 2015 3

3 24 Juli 2015 39

4 4 Agustus 2015 86 67

5 12 Agustus 2015 1

Jumlah 1 9 39 86 67

8. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan di tahun 2015 diawali dengan

melakukan analisis kebutuhan diklat dengan metode penyebaran nota dinas

terkait daftar program pendidikan dan pelatihan yang tersedia dan form

kebutuhan diklat kepada para pimpinan unit kerja serta pengisian form

Individual Development Plan (Rencana Pengembangan Individu) dari setiap

pegawai di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Berdasarkan usulan dari masing-masing unit kerja, Bagian Sumber Daya

Manusia menyusun kalender program pendidikan dan pelatihan (diklat) tahun

anggaran 2015.

Beberapa program pendidikan dan pelatihan (diklat) yang dilaksanakan

selama tahun 2015 adalah program diklat teknis dan fungsional, diklat

struktural, diklat capacity building dan kursus luar negeri. Total peserta

pelatihan selama tahun 2015 adalah 986 orang. Pegawai Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian yang ditargetkan untuk mengikuti diklat

tahun 2015 adalah 100% dari jumlah pegawai sebanyak 369 orang. Di akhir

tahun, capaian indikator ini telah melebihi target yaitu sebesar 295%. Hal ini

mengindikasikan bahwa tingkat partisipasi pegawai untuk mengikuti diklat pada

tahun 2015 sangat besar.

Rekapitulasi diklat yang diikuti para pejabat dan pegawai 2015 seperti

terlihat pada Tabel 6 berikut.

Page 48: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

40 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

Tabel 6. Rekapitulasi Diklat Tahun 2015

No Jenis Diklat Jumlah

Diklat

Jumlah

Peserta

1. Diklat Teknis & Fungsional 85 685

2. Diklat Struktural (Diklat Prajabatan & Diklatpim) 2 28

3. Diklat Capacity Buliding 2 369

4. Short Course Luar Negeri 5 5

Total Peserta Pelatihan 1087

5. Program Beasiswa S2 (AAS dan STAR) 3

TOTAL PESERTA DIKLAT 1090

Untuk program kursus luar negeri, ada 5 (lima) ragam kursus yang diikuti

oleh 5 (lima) orang pejabat/pegawai di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomiam. Program ini diselenggarakan oleh berbagai negara di

Asia, yaitu Singapura, Tiongkok, Jepang dan India dengan tujuan untuk

meningkatkan pengetahuan dan keahlian para pegawai sesuai dengan bidang

tugasnya.

Selain itu, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pun telah

memberikan kesempatan para pegawai untuk melanjutkan pendidikan magister

dengan menggunakan beasiswa dari Australia Award Scholarship (AAS) dan

STAR BPKP kepada 3 (tiga) orang pegawai.

Rincian kegiatan pendidikan dan pelatihan selama tahun 2015

sebagaimana tertera pada Lampiran II.

9. Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi

Setelah dilaksanakan penataan organisasi (Perpres 8 Tahun 2015 dan

Permenko 5 Tahun 2015) yang berdampak pada kebutuhan jabatan pimpinan

tinggi, maka pada tahun 2015 Kemenko Perekonomian telah melakukan seleksi

terbuka jabatan pimpinan tinggi madya (Eselon I membutuhkan 3 orang pejabat

pimpinan tinggi) dan pratama (Eselon II membutuhkan 13 orang pejabat

pimpinan tinggi) pada. Pelaksanaan seleksi terbuka ini menggunakan fasilitas

aplikasi web yaitu rekrutmen.ekon.go.id.

Pelaksanaan seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pejabat Eselon I

dimulai pada tanggal 23 Maret 2015 sampai dengan 24 April 2015. Dari 9

(sembilan) orang calon Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang diajukan Menko

Bidang Perekonomian kepada Presiden melalui surat nomor S-

Page 49: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

41 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

112/M.EKON/5/2015 tanggal 8 Mei 2015, tepatnya tanggal 19 Juni 2015 dilantik

3 (tiga) orang Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang telah lulus seleksi, yaitu: 1)

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian; 2) Deputi Bidang Koordinasi

Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah; dan 3) Staf Ahli Bidang Hubungan Ekonomi dan Kemaritiman.

Pelaksanaan seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pejabat Eselon II

dimulai pada tanggal 26 Juni 2015 sampai dengan 10 Juli 2015. Tepatnya

tanggal 24 Juli 2015, Menko Bidang Perekonomian telah melantik 13 orang

Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang telah lulus seleksi.

Adapun rincian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik, sebagai

berikut:

1) Kepala Biro Umum

2) Asisten Deputi Monter dan Neraca Pembayaran

3) Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

4) Asisten Deputi Perkebunan dan Holtikultura

5) Asisten Deputi Agribisnis

6) Asisten Deputi Industri Ekstraktif

7) Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Ekonomi Kawasan

8) Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Koperasi dan UMKM

9) Asisten Deputi Pengembangan Logistik Nasional

10) Asisten Deputi Infrastruktur Sumber Daya Air

11) Asisten Deputi Perumahan, Pertanahan dan Pembiayaan Infrastruktur

12) Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Regional dan Sub Regional

10. Pembinaan Disiplin Pegawai

Pembinaan disiplin pegawai yang diterapkan di Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun

2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil dan Permenko Nomor 1 Tahun 2015

tentang Hari dan Jam Kerja di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian. Pada pelaksanaannya, program pembinaan disiplin pegawai

dimulai dari pemberian pemahaman tentang disiplin pegawai melalui kegiatan

sosialisasi, monitoring hingga penindakan terhadap pelanggaran disiplin yang

dilakukan oleh pejabat/pegawai di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian.

Sampai akhir tahun 2015, tidak ada pegawai yang dijatuhi hukuman

disiplin karena ketidakhadiran dalam bekerja. Adapun yang pernah terjadi

adalah penanganan kasus pelanggaran disiplin terkait perilaku PNS yang

diduga menyalahi PP Nomor 53 tahun 2010. Bagian Sumber Daya Manusia

bekerja sama dengan Unit Inspektorat dan atasan langsung dari pegawai yang

Page 50: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

42 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

diduga melakukan pelanggaran disiplin telah melakukan pemeriksaan dan

hasil pemeriksaan merekomendasikan pegawai tersebut dijatuhi hukuman

disiplin sedang oleh unit induk pegawai tersebut.

11. Pemberian Penghargaan Satya Lancana

Pada tahun 2015, pejabat/pegawai yang menerima penghargaan Satyalancana

yang telah diusulkan pada tahun 2014 adalah sebanyak 31 orang dengan

rincian sebagaimana Tabel 7 berikut.

Tabel 7. Penerima Penghargaan Satyalancana

No Penghargaan Jumlah

1. Satyalancana XXX 15 Orang

2. Satyalancana XX 13 Orang

3. Satyalancana X 16 Orang

12. Urusan Kesejahteraan Pegawai

Melalui Bagian Sumber Daya Manusia setiap bulannya mengelola data

absensi pegawai sebagai dasar untuk pembayaran Tunjangan Kinerja dan

Uang Makan. Laporan absensi untuk pembayaran Tunjangan Kinerja direkap

dengan berkoordinasi dengan petugas penanggung jawab absensi di setiap

unit, dan dilaporkan ke Sub Bagian Pengelolaan Belanja Pegawai setiap

tanggal 25 setiap bulannya. Untuk rekap absensi uang makan diserahkan pada

tanggal 10 bulan berikutnya, sehingga dalam satu tahun terdapat laporan

absensi sebanyak 24 laporan yang terdiri dari 12 laporan absensi Tunjangan

Kinerja dan 12 laporan absensi Uang Makan.

Selain itu, setiap triwulan terdapat pula laporan rekap kedisiplinan

pegawai yang pada akhir tahun selalu digunakan untuk melakukan evaluasi

disiplin pegawai sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010

tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

13. Pencatatan dan Penyajian Informasi Kepegawaian dalam Sistem

Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG)

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian merupakan aplikasi manajemen data kepegawaian yang

berbasis web, sehingga aplikasi ini hanya dapat diakses melalui jaringan

internet.

Page 51: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

43 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian tahun 2015, yang telah dilakukan adalah sebagai

berikut:

1. Terkait cuti telah dilakukan update data cuti hingga bulan Desember tahun

2015;

2. Terkait sistem pemindahan data telah adanya menu untuk export data

pegawai dari SIMPEG ke file excel;

3. Terkait Gaji Pokok telah dilakukan update kenaikan Gaji Pokok Tahun

2015; dan

4. Melaksanakan pembaharuan data pegawai seperti data kenaikan pangkat,

kenaikan gaji berkala, jabatan, pendidikan, pelatihan, dan lain-lain secara

berkala;

Gambar 19. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian dalam web

simpeg.ekon.go.id

Page 52: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

44 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

G. Penguatan Pengawasan

1. Penerapan SPIP & Peningkatan Peran APIP

Berdasarkan rekomendasi hasil evaluasi dari Tim Quality Assurance atau

Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi, aspek penguatan pengawasan

merupakan satu di antara komponen penilaian yang masih rendah dan perlu

peningkatan dalam pelaksanaannya. Hal ini lebih dikarenakan minimnya peran

APIP dan terbatasnya sumber daya (2 orang) pada Tahun 2013. Upaya untuk

mengatasi keterbatasan SDM tersebut, pada tahun 2014 telah ditempatkan 2

orang CPNS dan pada tahun 2015 telah ditempatkan 3 orang CPNS. Sehingga

total jumlah SDM di Inspektorat adalah 6 orang (1 orang tugas belajar).

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di

Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berpedoman pada

Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor PER-

13/M.EKON/09/2012. Selanjutnya untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Perekonmian, telah ditetapkan Keputusan Menteri

Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 150 Tahun 2014 tentang Satuan

Tugas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah DI

Lingkungan Kemenko Bidang Perekonomian.

Seiring perkembangan organisasi dan sumber daya Inspektorat yang ada,

peran APIP senantiasa terus di dorong agar lebih berperan dalam melakukan

penguatan sistem pengendalian intern, quality assurance, dan konsultasi atas

pelayanan pemerintahan. Salah satu peningkatan peran APIP adalah dengan

telah ditetapkannya Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

Nomor 151 Tahun 2014 tentang Verifikator dan Penelaah Whistleblowing

System Dalam Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Perkonomian. Melalui optimalisasi peran APIP seperti ini

diharapkan capaian kinerja atas opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK

selama lima tahun berturut-turut dapat dipertahankan dan ditingkatkan kualitas

laporannya.

Adapun tugas rutin dan current issues yang dilakukan APIP dalam

kerangka penguatan pengawasan meliputi beberapa kegiatan berikut:

a. Reviu RKA-K/L Tahun Anggaran 2016 dan reviu revisi Anggaran;

b. Reviu Laporan Keuangan Semester 1 TA 2015;

c. Reviu RKBMN Tahun Anggaran 2017;

d. Reviu Laporan Kinerja Kementerian Tahun 2014;

e. Evaluasi LAKIP Tingkat Eselon I Tahun 2014;

f. Audit Operasional Semester II Tahun Anggaran 2014;

g. Audit Operasional Semester I Tahun Anggaran 2015;

Page 53: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

45 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

h. Penelusuran Rekam Jejak seleksi jabatan Pimpinan Tinggi Madya

(Eselon Ia dan Ib);

i. Penelusuran Rekam Jejak seleksi terbuka jabatan Pimpinan Tinggi

Pratama (Eselon II);

j. Monitoring kegiatan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;

k. Monitoring Tindak Lanjut hasil pemeriksaan BPK terhadap Kemenko

Bidang Perekonomian yang ditindaklanjuti; dan

l. Monitoring implementasi penerapan Permenko Bidang Perekonomian

Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pedoman Penanganan Benturan

Kepentingan di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian.

2. Menegakan Disiplin Pegawai

Penggunaan finger print (alat absensi elektronik) secara teknis

mendukung upaya kehadiran pegawai dengan tepat waktu. Kebijakan

penggunaan absensi elektronik di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian sudah berlangsung penerapannya sejak tahun 2007. Secara on-

line (real time) setiap hari, bukti catatan kehadiran dan ketidakhadiran setiap

pegawai dapat dimonitor di intranet.ekon.go.id. Laporan tingkat kehadiran

pegawai dikonfirmasi dan diverifikasi setiap minggu dan bulanan melalui

koordinator dan penanggung jawab absensi pegawai di setiap unit organisasi.

Berdasarkan Permenko Bidang Perekonomian Nomor 1 Tahun 2015

tentang Hari dan Jam Kerja, bentuk hukuman/sanksi dalam penegakan disiplin

dilakukan melalui pemotongan tunjangan penghasilan, sebagai berikut:

a. Pegawai yang melanggar jam kerja akan dihitung secara kumulatif mulai

bulan Januari sampai dengan bulan Desember tahun berjalan dengan total

kumulatif 7,5 (tujuh setengah) jam atau sama dengan satu hari tidak masuk

kerja;

b. Pegawai yang melanggar ketentuan kehadiran kerja dikenakan

pemotongan tunjangan kinerja paling banyak 3% (tiga perseratus) untuk

tiap satu hari tidak masuk kerja dan paling banyak 100% (seratus persen)

jika selama satu bulan;

c. Pegawai yang mengalami keterlambatan dan pulang sebelum waktunya

dikenakan sanksi pemotongan tunjangan kinerja sesuai dengan waktu-

waktu yang sudah ditentukan;

d. Pemotongan tunjangan kinerja juga dilakukan pada saat pegawai

melaksanakan cuti, dengan persentase pemotongan tunjangan kinerja

sesuai dengan jenis cuti yang sudah ditentukan;

e. Pemotongan Tunjangan Kinerja Akibat Hukuman Disiplin memiliki kriteria

pemotongan berdasarkan jenjang hukuman disiplin yang didapat pegawai

yang dikenai hukuman disiplin. Jenis hukman disiplin dimaksud yaitu:

Page 54: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

46 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

1) Hukuman disiplin ringan maksimal pemotongan sebesar 20% (dua

puluh perseratus);

2) Hukuman disiplin sedang maksimal pemotongan sebesar 30% (tiga

puluh perseratus); dan

3) Hukuman disiplin berat secara berjenjang jenis potongannya sebesar

50%, 75%, 90% dan 100%.

Berdasarkan rekapitulasi pemotongan tunjangan kinerja berkenaan

dengan penerapan absensi finger print pada tahun 2015 menunjukkan rata-rata

persentase pemotongan tunjangan kinerja penghasilan per bulan sebesar

0,08% (Rp 37.942.500,00) dari total pagu tunjangan kinerja Rp

44.662.431.000,00. Jumlah sanksi pemotongan tunjangan kinerja pegawai

pada tahun 2015 tersebut secara presentase lebih baik dibanding tahun

sebelumnya sebesar 2,11%. Total tunjangan kinerja pegawai yang dibayarkan

selama tahun 2015 adalah sebesar Rp 37.164.491.667,00.

Gambar 20. Sistem Absensi On-line Dengan Finger Print.

Page 55: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

47 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

Gambar 21. Rekapitulasi Absensi Real Time di intranet.ekon.go.id.

Gambar 22: Rekapitulasi Laporan Bulanan Kehadiran Pegawai Pada Unit Kerja Biro Perencanaan, November 2014

Page 56: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

48 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

3. Menegakkan Kode Etik

Penyelenggaraan kode etik pegawai Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian berpedoman pada Peraturan Menteri Koordinator Bidang

Perekonomian Nomor: PER-06/M.EKON/12/2008 tanggal 31 Desember 2008

tentang Kode Etik Pegawai di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian. Kode Etik Pegawai adalah pedoman sikap, tingkah laku dan

perbuatan pegawai dalam melaksanakan tugas dan fungsi serta pergaulan

hidup sehari-hari.

Kode etik menuntun pegawai dalam bersikap dan bertingkah laku.

Pegawai dikenakan sanksi moral apabila melanggar kode etik yang

penyampaiannya dilakukan secara tertutup atau terbuka. Pelanggaran kode

etik juga dapat dikenakan hukuman disiplin bersamaan dengan pemotongan

tunjangan penghasilan. Dalam kode etik tercantum kewajiban yang harus

dilaksanakan oleh pegawai, sekaligus larangan yang tidak boleh dilakukan

pegawai. Terdapat 18 kewajiban pegawai yang harus dilaksanakan pegawai,

yakni :

a. Menghormati agama, kepercayaan, dan adat istiadat orang lain dalam

menjalankan tugas;

b. Bersikap jujur dan lugas, bekerja secara efisien dan profesional, serta dapat

dipercaya dalam melaksanakan tugas ;

c. Berpenampilan dan berbusana sesuai dengan tuntutan tugas ;

d. Bersikap sopan dan terbuka dalam berhubungan dengan instansi dan

lembaga terkait;

e. Bersikap netral dari pengaruh semua golongan dan parpol serta tidak

diskriminasi dalam memberikan pelayanan;

f. Menjaga keselamatan dirinya dan rekannya;

g. Mentaati ketentuan jam kerja dan tata tertib kantor;

h. Mentaati perintah kedinasan dari atasan yang bersangkutan;

i. Mempunyai NPWP;

j. Mengisi dan menyampaikan SPT dengan benar, lengkap, jelas dan

menandatangani sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

k. Membayar pajak yang terutang tepat pada waktunya dan tidak mempunyai

tunggakan pajak;

l. Melaporkan secara tertulis kepada atasannya jika ada situasi konflik

kepentingan dalam melaksanakan tugas;

m. Melaporkan secara tertulis kepada atasan, apabila mengetahui adanya

pelanggaran/penyimpangan yang dapat merugikan Negara;

n. Bertanggungjawab atas hasil pelaksanaan tugas;

o. Bertanggungjawab dalam mengamankan semua dokumen dan peralatan

kantor;

p. Mengamankan informasi dan data yang dimiliki kementerian;

Page 57: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

49 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

q. Menjaga tempat kerja dalam keadaan bersih, aman dan nyaman;

r. Memelihara, melindungi dan mengamankan barang inventaris milik

kementerian.

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan oleh pegawai ada 10,

yakni:

a. Bersikap diskriminasi dalam melaksanakan tugas;

b. Menggunakan kewenangan jabatan baik langsung/tidak dan fasilitas

kantor untuk kepetingan diri sendiri maupun pihak ketiga;

c. Menerima segala pemberian/penghargaan dalam bentuk apapun termasuk

uang, saham, komisi, hadiah, cinderamata, hiburan, jamuan, perjalanan

wisata, sponsorship;

d. Memanfaatkan data dan/atau informasi kedinasan untuk memperoleh

keuntungan pribadi;

e. Memanfaatkan kewenangan jabatan dan pengaruhnya untuk kepentingan

pribadi;

f. Menggandakan sistem dan atau program aplikasi komputer milik

kementerian diluar kepentingan dinas;

g. Menyampaikan informasi Kementerian kepada pihak ketiga kecuali bagi

pegawai yang berwenang;

h. Membantu, melindungi, bekerja sama, menyuruh atau memberi

kesempatan pihak lain untuk melakukan tindak pidana;

i. Melakukan kesepakatan yang merugikan negara dengan sengaja dalam

pelaksanaan tugas;

j. Mengkonsumsi narkoba, obat terlarang, dan minuman keras yang dapat

merusak citra dan martabat pegawai.

Sedangkan kegiatan pengawasan dan penegakan pelaksanaan Kode

Etik Pegawai Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dilakukan oleh

Majelis Kode Etik (Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

Nomor: PER-07/M.EKON/12/2008 tanggal 31 Desember 2008). Tugas utama

Majelis Kode Etik adalah melaksanakan pemeriksaan atas pelanggaran kode

etik yang dilakukan para pegawai di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian. Pada implementasinya, selama tahun 2014 tidak

terdapat pegawai yang melanggar kode etik sampai pada proses siding Majelis

Kode Etik. Pelanggaran disiplin pegawai pada umumnya terkait tingkat

kehadiran pegawai yang dimonitor melalui penggunaan absensi elektronik.

H. Penguatan Akuntabilitas Kinerja

Penguatan akuntabilitas kinerja bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan

akuntabilitas kinerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Implementasi

Sistem Akuntabilitas Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Page 58: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

50 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

Tahun 2015 berpedoman pada komponen–komponen sebagaimana yang

diamanatkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja yang meliputi Perencanaan Kinerja, Pengelolaa dan

pengkuran kinerja.

1. Keterlibatan Pimpinan

Perencanaan Kinerja merupakan point penting dalam implementasi

akuntabilitas Kinerja. Keterlibatan pimpinan secara langsung dalam proses

penyusunan perencanaan kinerja menjadi keharusan untuk dilaksanakan guna

mendapat kesepakatan dan komitmen bersama. Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian pada tahun 2015 telah menyusun dokumen

perencanaan kerja Kementerian seperti Rencana Strategis Kementerian 2015

- 2019, Rencana Kerja Tahun 2015, Perjanjian Kinerja Tahun 2015 serta

Sasaran Stategis Kementerian melalui rapat internal dengan melibatkan

pimpinan secara langsung.

Penyusunan Rencana strategis Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian Tahun 2015 – 2019 disesuaikan dengan RPJMN 2015 – 2019

dan prioritas Nawa Cita Prisiden Republik Indonesia. Proses Penyusunan ini

melalui rapat internal dengan melibatkan para pimpinan di lingkungan

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian secara langsung sehingga visi,

misi, tujuan serta sasasaran starategis Kementerian dapat tersusun

sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang

Perekonomian Nomor 11 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015 – 2019.

Pada tahun 2015 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

melakukan revisi dokumen Rencana Kerja (Renja). Revisi ini juga tidak terlepas

dari keterlibatan pimpinan yang disesuaikan dengan struktur organisasi baru.

Pada proses revisi ini terdapat perubahan pada program awal kementerian,

sasaran strategis serta alokasi sumber pendanaan.

Tabel 8. Perbandingan Revisi Rencana Kerja Tahun 2015

Page 59: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

51 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

Adanya perubahan Rencana Kerja ini berimplikasi pada adanya perubahan

Perjanjian Kinerja Tahun 2015. Perjanjian Kinerja merupakan komitmen yang telah

ditandatangi oleh para pimpinan di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang

Peekonomian. Perjanjian kinerja memuat indikator kinerja utama baik itu di tingkat

Eselon I dan Eselon II sebagai target yang ingin dicapai. Dalam hal ini, Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian melalui keterlibatan pimpinan melakukan

pemantauan terhadap capaian IKU eselon I dan II sebanyak 2 kali setahun atau

secara semesteran sedangkan capaian Indikator Kinerja Individu dilakukan setiap

bulan atau pun triwulan.

Gambar 23.

Bukti Keterlibatan Pimpinan pada Dokumen Kinerja

Page 60: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

52 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

2. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja

Penyusunan Laporan Kinerja Kementerian dan Unit Eselon I pada tahun

2015 telah berpedoman pada Peraturan Kementerian Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2015 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan Kinerja Pelaporan Kinerja dan

Tata Cara Reviuw atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Analisis Indikator

Kinerja Utama Organisasi mengacu pada Peraturan Menteri Koordinator

Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perjanjian Kinerja dan

Indikator Kinerja Utama Kemenko Bidang Perekonomian dan Peraturan Menteri

Koodinator Bidang Perekonomian.

Pengelolaan akuntabilitas kinerja dilakukan oleh masing-masing Unit

Eselon I Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Untuk lingkup Deputi

penyusunan laporan kinerja difasilitasi oleh Bagian Program dan Tata Kelola.

Guna menjamin kualitas laporan yang baik, setiap laporan kinerja baik tingkat

Kementerian maupun Unit Eselon I dilakukan direviu oleh Inspektorat. Sebelum

direviu Inspektorat, setiap laporan kinerja unit Eselon I terlebih dahulu direviu

dan dilakukan pembinaan oleh Biro Perencanaan.

Internalisasi peningkatan pemahaman proses penyusunan LAKIP ke arah

yang lebih baik, secara simultan dilakukan melalui strategi komunikasi di rapat

pleno pimpinan maupun rapat-rapat unit kerja. Predikat atas penilaian evaluasi

LAKIP Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk tahun 2015

berada pada tingkat akuntabilitas kinerja berkategori “B” (nilai 63,82). Evaluasi

Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 atas LAKIP Tahun 2014 dilakukan oleh Tim

dari Kementerian PAN dan RB. Prestasi tersebut dapat dikatakan turun dari

tahun sebelumnya "B" (nilai 70,07).

Tabel 9.

Perkembangan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian Tahun 2014 s.d. 2015

No. Komponen Nilai 2014 2015

Bobot Nilai Bobot Nilai

a Perencanaan Kinerja 35 24,28 30 19,96

b Pengukuran Kinerja 20 13,08 25 15,45

c Pelaporan Kinerja 15 10,27 15 11,08

d Evaluasi Internal 10 7,44 10 6,00

e Capaian Kinerja 20 15,00 20 11,33

Nilai Hasil Evaluasi 100 70,07 100 63,82

Tingkat Akuntabilitas Kinerja B B

Page 61: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

53 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

Melalui surat Menteri PAN dan RB nomor B/3954/M.PANRB/12/2015

tanggal 11 Desember 2015 hal Hasil Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah, memberikan rekomendasi beberapa hal sebagai berikut :

a. Melaksanakan kembali tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi pada tahun

sebelumnya;

b. Menyempurnakan seluruh indikator kinerja yang masih bersifat output

dengan merumuskan kembali dan menambahkan indicator kinerja yang

diperlukan agar lebih spesifik dan terukur, serta dapat menggambarkan

pencapaian sasaran dan tujuan dengan lebih baik;

c. Menjabarkan dan menurunkan (cascading) indikator keberhasilan yang ada

dalam Renstra secara berjenjang sampai ke level individu;

d. Melakukan monitoring dan evaluasi pencapaian kinerja secara berkala,

kemudian memanfaatkan hasilnya dalam penyusunan laporan kinerja dan

perbaikan perencanaan;

e. Meningkatkan kualitas IKU sehingga dapat menggambarkan capaian

kinerja lebih baik;

f. Meningkatkan kualitas analisis pada laporan kinerja dan memanfaatkannya

untuk perbaikan perencanaan berikutnya, baik untuk jangka pendek

maupun jangka menengah; dan

g. Hasil evaluasi internal perlu dijadikan masukan untuk mendorong

peningkatan perbaikan penerapan manajemen kinerja yang berorientasi

hasil.

Namun dari unsur perolehan komponen nilai, hasil penilaian LAKIP dari

tahun 2014 s.d. 2015 secara kualitas aspek perencanaan kinerja belum

mencerminkan harapan yang diinginkan. Aspek perencanaan ini, menjadi hal

yang serius untuk ditingkatkan kualitasnya dan menjadi fokus pertama

perbaikan kualitas LAKIP khususnya terkait perbaikan dan mencari Indikator

Kinerja Utama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang pas di

masa yang akan datang. Saat ini kegiatan penguatan akuntabilitas kinerja

dilakukan melalui perencanaan penguatan SAKIP dan pengembangan kinerja

organisasi berbasis strategi. Fasilitasi kegiatan tersebut dilakukan melalui

penyusunan, pengembangan dan penerapan Peta Strategi Kinerja Menko Wide

yang baru tertuang pada Renstra Kemenko Bidang Perekonomian Tahun 2015-

2019.

Selain Perencanaan Kinerja ada aspek lain yang mengalami penurunan

nilai\dengan membandingkan nilai LAKIP tahun 2014 diantaranya adalah

pengukuran kinerja yang turun 3,6%, evaluasi internal turun 14,4% dan

capaian kinerja turun 18,4%. Beberapa komponen nilai tersebut menjadi fokus

bahan evaluasi berikutnya dengan berupaya memenuhi rekomendasi yang

diberikan oleh Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi.

Page 62: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

54 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

Proses penyusunan laporan kinerja tahun 2015 telah disesuaikan dengan

rekomendasi dari Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi di atas. Perbaikan

tersebut adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan Kinerja

Bertepatan dengan periode perencanaan strategis baru,

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melakukan perubahan

pada Rencana Strategis. Perubahan Renstra mulai dari kejelasan visi,

misi, sasaran strategis (SS) dan IKU sebagaimana program pemerintahan

yang baru. Penyusunan SS dan IKU berorientasi pada perspektif

stakeholder guna kejelasan hasil atau outcome. Selain itu pemilik peta

strategi seperti pejabat eselon I dan II dibatasi memiliki IKU yang bersifat

aktivitas. Sebagaimana Permen PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 yang

mengatur petunjuk teknis perjanjian kinerja, Kemenko Bidang

Perekonomian juga telah melakukan kontrak kinerja untuk semua pejabat

eselon I dan II sejak tahun 2011. Mekanisme penetapan sasaran kerja

individu selalu ditekankan agar mengikuti Permenko Bidang

Perekonomian Nomor 5 Tahun 2015 dan Renja Tahunan tiap-tiap unit

kedeputian. Uraian indikator dibuat sesuai dengan level tanggung jawab

pegawai.

b. Pengukuran Kinerja

Pada tahap ini Kemenko Bidang Perekonomian melakukan

pengukuran kinerja berdasarkan IKU sebagaimana kontrak kinerja pada

awal tahun. Kontrak kinerja berisi SS dan IKU yang sesuai dengan Tusi

dan kapasitas unit dalam mencapai target. Setiap IKU mempunyai manual

IKU yang memastikan IKU tersebut definitif, dapat diukur, obyektif, sesuai

dengan tugas dan fungsi, memiliki formula perhitungan, dan sumber data.

Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun

2015 tentang PK dan IKU di Lingkungan Kemenko Bidang Perekonomian

menjadi pedoman keselaran indikator dalam Renja, PK dan Penetapan

IKU. Melalui Permenko ini diatur pula tata cara pengukuran dan pelaporan

data kinerja pada tiap-tiap unit organisasi Eselon I dan II.

c. Pelaporan Kinerja

Hasil pelaksanaan kegiatan dan pengukuran rumpun-rumpun

indikator yang telah dikelola, selalu dimonitor oleh tiap level pimpinan

terutama pendekatan realisasi fisik kegiatan dan keuangan. Capaian

indikator kinerja dilaporkan setiap semester dan disampaikan pada Rapat

Pimpinan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Hasil laporan

kinerja semester akan digunakan sebagai bahan penyusunan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP). Pelaporan kinerja individu

Page 63: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

55 |Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

bulanan disampaikan secara triwulanan pada bagian yang bertanggung

jawab dalam pembinaan pegawai (Bagian Sumber Daya Manusia).

d. Evaluasi Kinerja

Evaluasi kinerja dilaksanakan bersamaan dengan rapat

monitoring capaian kinerja setiap semester. Fokus evaluasi adalah pada

capaian kinerja yang rendah (warna kuning atau merah) yang

membutuhkan tindak lanjut segera. Pada level teknis, evaluasi juga

dilakukan oleh Inspektorat terhadap laporan kinerja unit. Hasil penilaian

dimanfaatkan untuk perbaikan periode selanjutnya agar capaian diakhir

tahun dapat sesuai target yang ditetapkan, serta umpan balik untuk

tahun berikutnya.

e. Capaian Kinerja

Pencapaian kinerja dihitung dengan membandingkan target dan

realisasi kinerja (IKU). Setiap capaian mempunyai data pendukung yang

didokumentasikan dengan baik sebagai bahan ketika dilakukan

pemeriksaan oleh Inspektorat. Hasil capaian kinerja ditetapkan oleh

pejabat yang berwenang untuk digunakan sebagai bahan penilaian

prestasi kerja pegawai. Melalui penetapan indikator berjenjang sesuai

level tanggung jawab, sangat membantu Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian dalam menjalankan Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah. Penjenjangan Capaian indikator kinerja

memastikan setiap pegawai berkontribusi mendukung sasaran strategis

dan tujuan organisasi. Mulai dari penyusunan rencana kinerja sampai

pelaporan kinerja berjalan sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.

Sebagai media untuk memudahkan dalam menterjemahkan visi,

misi kementerian ke dalam rumusan ukuran kinerja organisasi, melalui

Peta Strategi Kinerja Menko Wide (Gambar 4 sebelumnya) diharapkan

proses penyusunan perencanaan kinerja khususnya unit eselon I atau

Deputi menjadi lebih baik dan selaras dengan perencanaan kinerja

Kementerian. Dalam perspektif strategic driver atau secara operasional,

mekanisme pelaksanaan sinkronisasi dan koordinasi kebijakan

mencakup sasaran kegiatan sebagai berikut:

1) Meningkatkan efektivitas telaahan dan kajian untuk mendukung

perumusan kebijakan;

2) Melakukan koordinasi dan sinkronisasi perumusan dan pelaksanaan

kebijakan yang efektif;

3) Melakukan pengendalian pelaksanaan kebijakan yang efektif; dan

4) Meningkatkan efektivitas monitoring dan evaluasi pelaksanaan

kebijakan.

Page 64: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

56 | Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

Pada Tahun 2015 Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah difokuskan untuk

menjawab sasaran strategis Kemenko Perekonomian, yaitu :

1) Terwujudnya sinkronisasi dan koordinasi kebijakan perekonomian,

2) Terwujudnya pengendalian kebijakan perekonomian, dan

3) Terwujudnya tata kelolah pemerintahan yang baik.

Indikator Kinerja Utama pengukur keberhasilan atau tercapainya

sasaran strategis tersebut dijelaskan pada Tabel 10 di bawah ini:

Tabel 10.

Sasaran Strategis Kementerian Koordiantor Bidang Perekonomian

Target Indikator kinerja dapat tercapai melalui berbagai kegiatan

koordinasi dan sinkronisasi, serta pengendalian kebijakan bidang

perekonomian yang menghasilkan rekomendasi kebijakan untuk

mendorong atau ditindaklanjuti menjadi rancangan peraturan

perundang-undangan baru (IKU 1) atau perubahan (IKU 2). Tahun

2015 keberhasilan rekomendasi atas kegiatan koordinasi/sinkronisasi

yang terimplementasi (IKU 1) dihitung dari target 54 Rancangan

Peraturan per-UU-an Baru, terealisasi 57. Rancangan Peraturan

Perundang-Undangan Baru yang dihasilkan dikelompokkan kedalam 4

tema sebagai bagian menterjemahkan Nawa Cita butir 6 dan 7.

Keempat tema tersebut adalah guna memenuhi harapan stakeholders

dan telah ditetapkan dalam Peta Strategi Kemenko Bidang

Perekonomian. Rincian capaian IKU 1 berdasarkan rumpun tema

tampak pada Gambar 24 berikut.

Page 65: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

57 | Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

Gambar 24. Hasil Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan Bidang

Perekonomian (SS 1 – IKU 1)

Terwujudnya pengendalian kebijakan perekonomian merupakan

implementasi fungsi pengendalian atas pelaksanaan kebijakan K/L di

bidang perekonomian yang menghasilkan rekomendasi yang

berimplikasi pada Rancangan perubahan Peraturan Perundangan

yang ada. Target 9 RPP (Perubahan) dapat terealisasi 19. Tingginya

realisasi disebabkan adanya amanat klusterisasi kebijakan

perekonomian berupa Paket Kebijakan Ekonomi I sampai dengan VIII.

Sasaran Paket Kebijakan Ekonomi ini adalah: Peningkatan

Pertumbuhan Ekonomi; Peningkatan Daya Beli Masyarakat;

Peningkatan daya saing industri dan perluasan basis produksi

nasional; dan Peningkatan Ekspor.

Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dilihat dari IKU

tingkat kinerja manajemen Kementerian. Maksud dari Tingkat

manajeman kinerja Kementerian adalah upaya penataan kebijakan

teknis kementerian dalam koordinasi Kemenko Bidang Perekonomian.

Upaya penataan tersebut melalui peraturan atau keputusan Menteri

Teknis di dalam koordinasi Kemenko Bidang Perekonomian sebagai

tindak lanjut rekomendasi kebijakan perekonomian (deregulasi). Nilai

realisasi kinerja manajemen Kementerian adalah 80 yang termasuk

dalam klasifikasi tingkat 3 (Baik). Sementara target yang telah

ditetapkan adalah (sangat baik). Tidak tercapainya target 4 tersebut

dipengaruhi oleh adanya 28 peraturan yang masih dalam tahap

pembahasan dan akan diteruskan pada tahun 2016 seperti Tabel 11

berikut.

Page 66: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

58 | Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

Tabel 11. Pengelompokan Penataan Peraturan Teknis

Target pertumbuhan ekonomi 2015 sebesar 5,6%, hanya dapat

tercapai 4.8% (YoY). Lemahnya kondisi perekonomian global, yang

diikuti penurunan kinerja neraca perdagangan, dan penurunan daya

beli masyarakat memberikan dampak pada kondisi perekonomian

secara umum. Namun demikian, melalui partisipasi aktif, koordinasi

Kemenko Bidang Perekonomian memberikan andil positif, sehingga

kondisi perekonomian tidak mengalami krisis yang parah, dan terhindar

dari keterpurukan yang dalam, walaupun adanya tekanan ‘tapering off’

Amerika, depresiasi nilai tukar Yen, yang diikuti dengan melemahnya

permintaan produk ekspor ke Eropa. Paket-paket kebijakan Ekonomi

tahun 2015 diyakini akan membawa perbaikan di tahun-tahun

mendatang, sehingga tujuan Kemenko Bidang Perekonomian untuk

mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,

dan mewujudkan kinerja organisasi yang baik, secara bertahap dapat

tercapai.

Berdasarkan penjelasan di atas, jika disimpulkan capaian target

Indikator Kinerja Utama Kinerja Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian Pada Tahun 2015 sudah menunjukkan hasil positif,

walaupun ada salah satu indikator kinerja yang masih belum mencapai

tingkat yang diinginkan (IKU No. 3). Capaian kinerja Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015 disajikan dalam tabel

sebagai berikut :

Page 67: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

59 | Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

Tabel 12.

Realisasi Capaian Kinerja 2015 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

SS Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Kinerja

(a) (b) (c) (d) (e)=(d)/

(c)

Terwujudnya sinkronisasi dan koordinasi kebijakan perekonomian

Presentase program koordinasi kebijakan bidang perekonomian yang terimplementasi

100% 106% 106%

Terwujudnya pengendalian kebijakan perekonomian

Presentase kebijakan bidang perekonomian yang terimplementasi

100% 211% 211%

Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik

Tingkat Kinerja Manajeman Kementerian 85≤n≤100 = 4 : Sangat Baik/Hijau 65≤n<85 = 3 : Baik/Hijau 45≤n<65 = 2 : Kurang/Merah n<45 = 1 : Sangat Kurang/Merah

4 3 Baik

I. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

1. Penyelenggaraan pelayanan pengadaan barang/jasa pemerintah di

lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

E-procurement adalah proses pengadaan barang/jasa pemerintah

yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik yang berbasis web/internet

dengan memanfaatkan fasilitasi teknologi komunikasi dan informasi melalui

pelelangan umum secara elektronik. Pengadaan barang/jasa secara

elektronik dilakukan dengan cara e-tendering atau e-purchasing. Tujuan e-

procurement adalah meningkatkan transparansi dan akuntabilitas;

meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat; memperbaiki

tingkat efisiensi proses pengadaan; mendukung proses monitoring dan audit;

dan memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time.

Page 68: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

60 | Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

Manfaat e-procurement bagi Panitia Pengadaan, yaitu: mendapatkan

penawaran yang lebih banyak, mempermudah proses administrasi, dan

mempermudah PPK/Panitia Pengadaan dalam mempertanggungjawabkan

proses pengadaan. Sedangkan manfaat e-procurement bagi Penyedia

Barang/Jasa, yaitu: menciptakan persaingan usaha yang sehat, memperluas

peluang usaha, membuka kesempatan pelaku usaha mengikuti lelang, dan

mengurangi biaya transportasi untuk mengikuti lelang.

Penyelenggaraan layanan pengadaan barang/jasa pemerintah di

lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dikoordinasikan

dan dikelola melalui Unit Layanan Pengadaan. Adapun mekanisme dan

prosedur dalam penyelenggaraan pelayanan berlandaskan Peraturan

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 2 Tahun

2014 tanggal 23 Juli 2014 tentang Standar Pelayanan Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian.

Efisiensi PBJ dengan e-procurement pada tahun 2015 dari 63 lelang

yang diselesaikan adalah 23,71 persen. Gambaran pelaksanaan pelayanan

PBJ di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tahun 2015

sebagaimana Tabel 13 berikut.

Tabel 13.

Efisiensi Pengadaan Barang/Jasa dengan E-Procurement

No. Deskripsi 2015

1 Jumlah Lelang 63

2 Nilai Pagu (Juta Rp) 74,544,778,280

3 Jumlah Lelang Selesai 37

4 Jumlah Lelang Gagal 24

5 Jumlah Lelang yang sedang Berjalan 2

6 Nilai Pagu Lelang Selesai (Juta Rp) 50,701,119,280

7 Nilai Hasil Lelang Selesai (Juta Rp) 38,681,218,230

8 Selisih Pagu dan Hasil Lelang (Juta Rp) 12,019,901,050

9 Selisih Pagu dan Hasil Lelang (%) 23.71

10 Jumlah PPK 13

11 Jumlah Pokja ULP 1 Pokja (5 orang)

Page 69: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

61 | Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

2. Penyelenggaraan pelayanan pemberian informasi dan dokumentasi publik di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Pengelolaan informasi dan dokumentasi publik di lingkungan

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dikoordinasikan dan dikelola

melalui Unit Layanan Pengelolaan Informasi Publik / Pejabat Pengelola

Informasi dan Dokumentasi (PPID). Adapun mekanisme dan prosedur dalam

penyelenggaraan pelayanan pemberian informasi publik berlandaskan

Peraturan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Nomor

1 Tahun 2014 tanggal 4 Juli 2014 tentang Standar Pelayanan Pemberian

Informasi dan Dokumentasi Publik di Lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian.

Total Pemohon informasi publik Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian yang masuk / diterima melalui PPID selama periode Januari

s.d Desember 2015 adalah sebanyak 291 permohonan. Tabel 14

menunjukkan bahwa frekuensi permohonan yang paling banyak ada di bulan

Maret 2015. Respon atau tindak lanjut atas permohonan tersebut semuanya

dapat dipenuhi atau 100% dapat ditindaklanjuti, dikomunikasi dan terlayani

secara baik sesuai prosedur layanan yang berlaku.

Tabel. 14

Jumlah pelayanan informasi dan dokumentasi publik Kemenko Bidang

Perekonomian pereode Januari – Desember 2015

No Bulan Jumlah

Pemohon

Status

Dipenuhi Ditolak

1 Januari 25 25 -

2 Februari 30 30 -

3 Maret 50 50 -

4 April 32 32 -

5 Mei 25 25 -

6 Juni 22 22 -

7 Juli 19 19 -

8 Agustus 17 17 -

9 September 31 31 -

10 Oktober 25 25 -

11 November 15 15 -

12 Desember 19 19 -

Total 310 310

2530

50

3225 22 19 17

3125

1519

0

10

20

30

40

50

60

Jan

uar

i

Feb

ruar

i

Mar

et

Ap

ril

Me

i

Jun

i

Juli

Agu

stu

s

Sep

tem

be

r

Okt

ob

er

No

vem

be

r

De

sem

be

r

Jumlah Pemohon Dipenuhi

Page 70: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

62 | Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

J. Hasil Assessment PMPRB

Sebagai tindak lanjut implementasi Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor

1 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi dan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 31 Tahun 2012 tentang

Petunjuk Teknis Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi secara

online, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah melakukan

assessment PMPRB online Tahun 2015 yang dikoordinasikan oleh Inspektur.

Laporan hasil PMPRB tersebut telah disampaikan kepada Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tanggal 19 Juni 2015,

dengan perolehan nilai total indeks Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian pada angka 79,81.

Untuk komponen “Hasil” dua di antaranya melalui survey, yaitu : 1) Survey

internal pegawai Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atas penilaian

mandiri PMPRB, dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2015 (sesuai jadwal

instansi); dan 2) Survey eksternal kepada kementerian/lembaga (K/L) atas kondisi

dan kualitas pelayanan yang diberikan Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian.

Tabel 15. Hasil PMPRB

Kementerian Koordiantor Bidang Perekonomian Tahun 2015

OMPONEN PENGUNGKIT/PROSES NILAI %

Manajemen Perubahan (5) 4.53 90.51%

Penataan Peraturan Perundang-Undangan (5) 2.71 54.25%

Penataan Dan Penguatan Organisasi (6) 4.18 69.61%

Penataan Tatalaksana (5) 4.46 89.28%

Penataan Sistem Manajemen Sdm (15) 14.55 97.02%

Penguatan Akuntabilitas (6) 5.12 85.27%

Penguatan Pengawasan (12) 9.84 82.04%

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (6) 4.59 76.54%

TOTAL PROSES (60) 49.98 83.31%

KOMPONEN HASIL POIN %

Kapasitas Dan Akuntabilitas Kinerja Organisasi (20) 14.07 70.37%

Pemerintah Yang Bersih Dan Bebas Kkn (10) 8.25 82.50%

Kualitas Pelayanan Publik (10) 7.5 75%

TOTAL HASIL (40) 29.82 74.56%

INDEKS RB (100) 79.81

Page 71: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

63 | Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

K. Alokasi Anggaran Kegiatan Reformasi Birokrasi Tahun 2015

Alokasi anggaran yang disediakan dalam kerangka pelaksanaan kegiatan

reformasi birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tahun

anggaran 2015 adalah sebesar Rp 49,41 milyar.

Tabel 16. Alokasi Anggaran Untuk Reformasi Birokrasi

No. Jenis Kegiatan Tahun Anggaran (Rp)

2014 2015

1 Outbond 727.994.000 523.190.000

2 Diklat 1.157.366.000 1.379.570.000

3 Assessment Pegawai - 510.000.000

4 S-2 dan S-3 153.000.000 -

5 Organisasi dan tatat laksana 327.660.000 524.482.000

6 Sistem Informasi 1.786.590.000 1.655.340.000

7 Pengembangan Kinerja 309.175.000 139.900.000

8 Tunjangan Kinerja 38.891.332.000 44.678.431.000

Total 43.353.117.000 49.410.913.000

Gambar 25. Pelaksanaan Survey dan Evaluasi Reformasi Birokrasi Bersama Tim Evaluator Kementerian PAN dan RB Di

Ruang Grahasawala tanggal 1 Oktober 2015

Page 72: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

64 | Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

L. Monitoring dan Evaluasi

Keberhasilan pencapaian sasaran 9 program reformasi birokrasi

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian diukur berdasarkan capaian

realisasi atas kondisi perkembangan indikator keberhasilan 26 kegiatan terkait

delapan area perubahan. Pada tahun 2015, laporan kinerja Tim Asistensi

Manajemen Perubahan sebagai pengawal pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, merupakan sumber data dan

informasi dalam evaluasi bulanan dan tahunan pelaksanaan reformasi birokrasi.

Dari hasil evaluasi pada tahun 2015 dapat diinventarisasi sesuai matriks kondisi

kemajuan dan perkembangan delapan area perubahan pelaksanaan kegiatan

reformasi birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Lampiran

I). Matriks inventarisasi atas 8 area perubahan tersebut, secara tidak langsung

bermanfaat dan berguna bagi perencanaan kinerja Tim Asistensi dalam

mendorong efektivitas kinerja monitoring dan evaluasi pelaksanaan Reformasi

Birokrasi untuk tahun berikutnya.

Page 73: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

65 | Profil Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

BAGIAN KEEMPAT

PENUTUP

Upaya reformasi birokrasi ini tidak terlepas dari hambatan dan permasalahan

yang dihadapi. Berbagai tantangan ke depan baik dari dalam dan luar negeri yang

semakin dinamis dan kompleks, menuntut suatu kerja yang secara sungguh-sungguh

dengan dasar konsepsi yang jelas serta berkesinambungan, untuk memanfaatkan

potensi dan kemampuan yang ada bagi pencapaian visi, misi dan tujuan Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian.

Keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi membutuhkan dukungan,

kerjasama dan partisipasi baik dari intern Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian maupun dari pemangku kepentingan (stakeholders). Reformasi

birokrasi yang telah dan sedang dilaksanakan pada Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian merupakan suatu siklus perubahan yang berlangsung terus menerus,

sehingga harus tetap dikawal agar tetap konsisten. Berbagai perbaikan pada aspek

kelembagaan, budaya organisasi, ketatalaksanaan, regulasi/deregulasi birokrasi,

sumber daya manusia (SDM) dan beberapa perubahan yang lain telah terjadi ke arah

yang lebih baik.

Sesuai dengan rekomendasi Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi

sebagai dasar untuk kemajuan pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kemenko Bidang

Perekonomian di masa yang akan datang, maka fokus kegiatan yang akan dilakukan

yaitu sebagai berikut:

a. Meningkatkan kualitas penanganan terhadap pengaduan masyarakat sehingga

dapat meningkatkan kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan;

b. Memastikan terlaksananya standar pelayanan, alur dan prosedur pelayanan, dan

budaya pelayanan prima serta memperhatikan hasil survei atas kualitas

pelayanan publik yang dilakukan Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi;

c. Menindaklanjuti pencanangan Zona Integritas dengan melakukan pembangunan

unit kerja menuju Wialayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani.

Reformasi birokrasi tidak ada kata mundur dan hanya dengan tekad, kerja

keras serta komitmen yang tinggi dari seluruh pegawai akan melahirkan perubahan

yang lebih baik. Salah satu capaian terbaik dalam pelaksanaan program reformasi

birokrasi di tahun 2015 adalah penataan manajemen sumber daya manusia Aparatur

dengan persentase capaian 87,88%. Semoga dengan kualitas dan kompetensi

sumber daya manusia yang lebih baik dapat mempermudah dalam pencapaiam

kinerja organisasi.

Laporan ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk kegiatan reformasi

birokrasi di tahun 2016.

Page 74: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

Lampiran I

Nama Program / Kegiatan Keluaran Keterangan

I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII

A.

1. Penyusunan rencana dan

kegiatan asistensi manajemen

perubahan dalam rangka

pelaksanaan reformasi birokrasi

Kemenko Bidang Perekonomian

2. Pembentukan Tim Asistensi

Manajemen Perubahan

3. Penyusunan Road Map

Reformasi Birokrasi Tahun 2015 -

2019

4. Sosialisasi /sharing knowledge

3 Maret

a. Grand design Reformasi Birokrasi Nasional

4 Aprilb Pensiun PNS dan Pejabat Negara

22 Aprilc. Cuti dan Pensiun sebelum Masa Pensiun

4 Mei

Pola Karier, Promosi, Mutasi ASN & UPKP

5 Mei

Disiplin PNS & Pemberhentian

6 MeiGaji, Kenaikan Gaji Berkala, dan Impassing

19 Mei

Administrasi Kepegawaian : KARIS, KARSU,

KARPEG, & TASPEN dan Sistem Aplikasi

Pelayanan Kepegawaian

20 MeiPenilaian Kinerja ASN

Waktu Pelaksanaan Kegiatan (Bulan)

Sharing knowledge grand design reformasi

birokrasi nasional bersama Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi. Kegiatan ini dihadiri

Menko Bidang Perekonomian, pejabat eselon

I dan Tim Reformasi Birokrasi Internal

Nara Sumber: Direktorat Pensiun PNS dan

Pejabat Negara

MANAJEMEN PERUBAHAN

Tersusunnya rencana dan kegiatan asistensi

manajemen perubahan dalam rangka pelaksanaan

reformasi birokrasi Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian Tahun Anggaran 2015

Penetapan Permenko Nomor 136 Tahun 2015

tentang Tim Asistensi Manajemen Perubahan

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Konsep Road Map Reformasi Birokrasi

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Tahun 2015-2019

Tabel Implementasi Kegiatan Asistensi Manajemen Perubahan Dalam Rangka Pengelolaan Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Periode Januari s.d. Desember 2015

Nara Sumber: Direktorat Status dan

Kedudukan Kepegawaian

Nara Sumber: Direktorat Jabatan Aparatur

Sipil Negara & Biro Kepegawaian

Nara Sumber: Direktorat Peraturan

Perundang-Undangan & Badan

Pertimbangan Kepegawaian

Nara Sumber: Kepala Kantor KPPN II

Nara Sumber: Direktorat Pengolahan Data

dan Informasi Kepegawaian & Direktorat

Pengembangan Sistem Informasi

Kepegawaian

Nara Sumber: Direktorat Kinerja Aparatur

Sipil Negara

Tersampaikannya informasi dan meningkatnya

pemahaman seluruh pejabat/pegawai tentang

pelaksanaan proses reformasi birokrasi terkini,

yang meliputi:

Page 75: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

Nama Program / Kegiatan Keluaran Keterangan

I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII

Waktu Pelaksanaan Kegiatan (Bulan)

4 - 5

Sept

Percepat Kerja dengan PIKIR (Capacity

Building Nilai-nilai Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian)

6-NovRevolusi Mental ASN

5 Terselenggaranya survey analisis

budaya kerja Kementerian

Koordinator Bidang

Perekonomian

Laporan hasil survey analisis budaya kerja

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

6 Tersusunnya konsep survey

penerapan nilai - nilai

Kementerian Koordinator bidang

Perekonomian

Konsep pelaksanaan survey nilai - nilai

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Survey berdasarkan pada Permenko

Nomor 1 Tahun 2014 tentang Nilai - nilai

Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian

B.

1. Menginventarisasi, mereview dan

melakukan verifikasi peraturan

perundang-undangan yang

dikeluarkan/diterbitkan.

Database peraturan yang berkaitan dengan

kebijakan di bidang perekonomian

2. Menyusun regulasi baru Laporan Daftar Peraturan Tahunan a. Peraturan Internal terkait reformasi

birokrasi

b. Pelaksanaan Deregulasi peraturan

perundang-undangan

terkait/berdasarkan Paket Kebijakan

Ekonomi (Paket Kebijakan Ekonomi I -

VIII)

3. Dokumentasi hukum Arsip

4. Pelayanan deregulasi Peraturan

Menteri Koordiantor

Konsep Peraturan Perundang-undangan

perekonomian yang diregulasikan

C.

1. Redifinisi, visi, misi, strategi a. Dokumen RENSTRA Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian Tahun 2015-2019

b. Peta Strategi Menko Wide

2. Restrukturisasi Organisasi a. Terbitnya Perpres Nomo 8 Tahun 2015 tentang

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Nara Sumber: Ary Ginanjar (ESQ Group)

Nara Sumber: Nanang Mubarok (Motivator)

PENATAAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN

Dokumen RENSTRA di antaranya berisi

visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis

Kementerian Koordinator yang dipetakan

kedalam Menko Wide

PENATAAN DAN PENGUATAN

ORGANISASI

Deregulasi dilakukan berdasarkan Paket

Kebijakan Ekonomi

Page 76: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

Nama Program / Kegiatan Keluaran Keterangan

I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII

Waktu Pelaksanaan Kegiatan (Bulan)

b. Permenko No 5 Tahun 2015 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian

3. Evaluasi Organisasi

4. Dokumen ABK a. Memenuhi kelengkapan e-FORMASI

b. Memenuhi kelengkapan pengadaan

tambahan tenaga pendukung di

lingkungan Sekretariat KPPIP

input

data e-

Formasi

c. Proses penginputan data ABK ke dalam

aplikasi e-Formasi (Kementerian PAN

dan RB)

C.

1. Penyusunan SOP

penyelenggaraan tugas dan

fungsi:

a. Penyusunan SOP baru

dan/atau prosedur kerja Pertunjuk

Teknis)

a. Konsep Template SOP di Lingkungan

Kedeputian

4/30/2015

b. SOP Penyelenggaraan Rapat Koordinasi di

Luar Kantor/ Konsinyering

b. Penyusunan Tata Naskah

Dinas 1/16/201

5

a. Penetapan Surat Edaran Sesmenko No 2

Tentang Format Laporan Perjalanan Dinas

b. Penetapan Surat Edaran Sesmenko No 2

Tentang Penetapan kembali kode unit kerja

dalam tata dinas

c. Perbaikan Konsep Permenko Tentang Tata

Naskah Dinas

c. Penyusunan konsep pemetaan,

analisis tata laksana dan

identifikasi SOP

a. Konsep pemetaan tata laksana

b. Konsep identifikasi SOP (lingkup Deputi)

Melakukan Analisis beban kerja

(ABK) berdasarkan beban kerja

PENATAAN TATA LAKSANA

Penyesuaian tugas dan Fungsi baru lingkup

kedeputian sesuai Permenko Nomor 5 Tahun

2015

Konsep disusun berdasarkan matriks fungsi

sesuai permenko nomor 5 Tahun 2015

Ditetapkan pada Tanggal 16 Januari 2015

Ditetapkan melalui Surat Edaran Sekretaris

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

Nomer 6 Tahun 2015 pada tanggal 30 April

2015

Page 77: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

Nama Program / Kegiatan Keluaran Keterangan

I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII

Waktu Pelaksanaan Kegiatan (Bulan)

c. Konsep analisis tata laksana

d. Penyusunan SOP

penyelenggaraan tugas dan

fungsi:

Konsep Tempate SOP di Lingkungan

Kedeputian

a. Penyelenggaran rapat internal pada tanggal 25

Juni 2015

b. Konsep peta bisnis proses kementerian

koordinator bidang perekonomian berdasarkan

pendekatan fungsi

2. Pengembangan e-government:

a. Pengembangan aplikasi a. Aplikasi e-disposisi

b. Web Pengadaan Jasa Tenaga Pendukung

Perorangan di bulan September 2015

c. Sistem Informasi Penghasilan Berbasis

Elektronik

d. Aplikasi Barang Persediaan

b. Sosialisasi pemanfaatan e-

Goverment 21-Apr

a. Terselenggaranya sharing knowledge dengan

PT Traspac terkait aplikasi e-HCM

11-Sep

b. Terselenggaranya sharing knowledge portal

data Indonesia (datamenko.ekon.go.id)

11-Sep

c. Terselenggaranya sharing knowledge e-

Purchasing dalam rangka pengadaan

barang/jasa di lingkungan kemenko

Perekonomian

c. Peningkatan Infrastruktur a. Penambahan Server

b. Penambahan Swicth Security

c. Pemasangan Closed Circuit Television (CCTV)

d. Melakukan pemantauan

terhadap pelaksanaan sistem

informasi

Terjaga dan terpeliharanya stabilitas website

ekon.go.id

D.

rekrutmentp.ekon.go.id

sipp.ekon.go.id

Aplikasi ini memfasilitasi kebutuhan

permintaan atas barang persediaan

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN

SUMBER DAYA MANUSIA

APARATUR

e. Penyusunan konsep peta

bisnis proses kementerian

koordinator bidang perekonomian

Penyesuaian tugas dan Fungsi baru lingkup

kedeputian sesuai Permenko Nomor 5 Tahun

2015

Konsep disusun berdasarkan matriks fungsi

sesuai permenko nomor 5 Tahun 2015

Page 78: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

Nama Program / Kegiatan Keluaran Keterangan

I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII

Waktu Pelaksanaan Kegiatan (Bulan)

KPPIP KP3EI

a. Dokumen Anjab Tenaga Pendukung lingkup

Sekretariat KPPIP dan KP3EI yang telah

diverifikasi Bagian Organisasi dan Tata

Laksana

b. Peta Jabatan

KPPIP c. Konsep dokumen Anjab Tenaga Pendukung

lingkup Sekretariat KPPIP

Memenuhi kelengkapan pengadaan

tambahan tenaga pendukung di

lingkungan Sekretariat KPPIP

2. Analisa Jabatan a. Dokumen Informasi Jabatan di lingkungan

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

b. Dokumen Peta Jabatan di lingkungan

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

3. Evaluasi Jabatan a. Penetapan Permenko tentang Kelas Jabatan di

Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian

4. Pengembangan dan Pelatihan

1. Diklat Teknis dan Fungsional

1 orang 2. Diklat Struktural

344

orang

3. Diklat Capacity Building

1 orang 1 orang 1 orang 1 orang

4. Diklat Course Luar Negeri

5. Pengangkatan dan penempatan

CPNS

a. TMT pengangkatan CPNS per 1

Februari 2014

685 orang

1 orang

3 orang (diklat PIM III) dan 24 Orang (diklat prajabatan)

Tindak lanjut administrasi kepegawaian bagi

CPNS

25 orang (CPNS Tahun 2014)

Meningkatnya kompetensi pegawai

Pengangkatan dan Penempatan Pegawai baru

Melakukan reviu dan verifikasi

dokumen analisa jabatan dalam

rangka pemenuhan persyaratan /

kelengkapan dokumen pengajuan

usulan Tenaga Pendukung

1.

Tindak lanjut perubahan organisasi dan tata

kerja baru (Permenko Bidang Perekonomian

No. 5 Th 2015). Kesesuaian atas perubahan

nomenklatur jabatan struktural

Tindak lanjut perubahan organisasi dan tata

kerja baru (Permenko Bidang Perekonomian

No. 5 Th 2015). Kesesuaian atas persiapan

penerapan UU ASN dan e-FORMASI

Pengembangan dan pelatihan pegawai

meliputi:

Page 79: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

Nama Program / Kegiatan Keluaran Keterangan

I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII

Waktu Pelaksanaan Kegiatan (Bulan)

6. Rekrutmen Pegawai Pendukung Laporan hasil seleksi PTT Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian

Assessment Pegawai Pindah

Instansi

7 Lelang terbuka untuk pejabat

Eselon II

Laporan Kinerja Tim Seleksi Terbuka Eselon II

8 Sharing Knowledge penataan

Sumber Daya Apatur

9 Membangun / memperkuat

database pegawai

F.

1. Monitoring pelaksanaan

kebijakan penanganan benturan

kepentingan

2. Mendorong penegakan disiplin

kerja pegawai

a. Sistem pemantauan kehadiran secara on-line

dengan finger print

b. Laporan harian, mingguan dan bulanan

kehadiran pegawai

c. Pemotongan tunjangan bagi pegawai yang

terlambat/tidak masuk kerja

8-Jan

d. Permenko Nomor 1 Tahun 2015 tentang Hari

dan Jam Kerja

4-Feb

e Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2015 tentang

Pakaian Kerja Pegawai

G.

1. Pengelolaan Informasi Publik

2. Penerapan standar pelayanan

pada unit kerja

H.

1. Monitoring pelaksanaan reformasi

birokrasi Internal

a. Laporan Kinerja Tim Asistensi

Manajemen Perubahan Periode Januari

s.d. Mei 2015

Pelaksanaan rapat sharing knowledge dengan

Badan Kepegawaian Negara

Jabatan Eselon II yang dilelang sebanyak 13

JPT Pratama (12 Asdep dan 1 Biro)

Kegiatan sharing knowledge dilakukan 9 kali

periode Mei - April 2015

Kegiatan dilaksanakan secara terbuka

melalui website www.ekon.go.id

PENGUATAN PENGAWASAN

Up date SIMPEG

Tindak lanjut administrasi kepegawaian bagi

CPNS

Penyempurnaan dan pengembangan aplikasi

SIMPEG

MONITORING, EVALUASI DAN

PELAPORAN

Termonitor di intranet.ekon.go.id secara real

time

PENINGKATAN KUALITAS

PELAYANAN PUBLIK

Pengelolaan website www.ekon.go.id

Ditetapkan pada tanggal 8 Januari 2015

Ditetapkan pada tanggal 4 Februari 2015

Penerapan Standar Pelayanan dan SOP

website www.ekon.go.id

Page 80: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

Nama Program / Kegiatan Keluaran Keterangan

I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII

Waktu Pelaksanaan Kegiatan (Bulan)

b. Laporan Kinerja Tim Asistensi

Manajemen Perubahan Periode Juni s.d.

Juli 2015

2. Monitoring dan Evaluasi

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi17-Apr

a. Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian

1-Sep

b. Entry Meeting Bersama Kementerian PAN dan

RB

1-Oct

c. Pelaksanaan Evaluasi Reformasi Birokrasi oleh

Kementerian PAN dan RB

3. a. Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Tahun 2014

b. Konsep Laporan Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi Tahun berjalan (2015)

Rencana Aksi Desember 2015

Hasil PMPRB yaitu 79,81 oleh inspektorat

Klarifikasi hasil dan exit meeting masih dalam

proses evaluasi dari Tim Evaluator

Kementerian PAN dan RB

Menyusun Laporan Pelaksanaan

Kinerja Pelaksanaan Reformasi

Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian

Page 81: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

1Pelatihan Validasi/Verifikasi Proyek dalam Joint

Crediting Mechanism Teknis 26-28 Januari 2 Sekretariat Mekanisme Kredit Bersama Indonesia

2 Orientasi CPNS Teknis 2 - 3 Februari 2015 25 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

3 Pelatihan Dasar Bahasa Arab Teknis 3 Februari - 29 April 2015 9 STIU Al Hikmah

4 Diklat Tata Naskah Dinas Teknis 4 Februari 2015 25 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

5 Diklat Perpajakan Teknis 5 Februari 2015 25 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

6 Diklat Penyusunan RKAKL dan Administrasi Keuangan Teknis 6 Februari 2015 25 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

7 Diklat Analisis Makroekonomi Tingkat Dasar Teknis 9 Februari 2015 25 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

8 Diklat Audit Pengadaan Barang dan Jasa Teknis 9-13 Februari 2015 1 Pusdiklat KU, Kemenkeu

9 Workshop Etika dan Budaya Ke rja Teknis 10 Februari 2015 50 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

10 Diklat Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa Teknis 11 - 13 Februari 2015 30 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian & LKPP

11 Diklat Penyusunan Laporan yang Efektif Teknis 16-20 Februari 2015 2 Pusdiklat KU, Kemenkeu

12 Diklat Pembentukan Auditor Ahli Teknis 16 Februari-11 Maret 2015 1 Pusdiklat BPKP

13 Workshop Capacity Building Teknis 17 Februari 2015 25 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

14 Sosialisasi Anti Korupsi Teknis 18 Februari 2015 200 KPK

15 Diklat Audit Kinerja Teknis 23-27 Februari 2015 1 Pusdiklat KU, Kemenkeu

16 Diklat Dasar-Dasar Penelitian Teknis 2-6 Maret 2015 1 Pusdiklat KU, Kemenkeu, Kemenkeu

17 Diklat Manajemen Resiko Teknis 2-6 Maret 2016 2 Pusdiklat KU, Kemenkeu

18 Diklat Ahli Kepabeanan Teknis Maret - Juni 2015 1 Multipindo

19 Powerful Presentation Techniques Teknis 5 Maret 2015 10 VIP Developmental Centre

LAPORAN PERKEMBANGAN PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIODE JANUARI S.D. DESEMBER 2015

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

NO NAMA DIKLAT JENIS DIKLAT JADWAL DIKLAT PENYELENGGARAREALISASI

PESERTA

Page 82: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

NO NAMA DIKLAT JENIS DIKLAT JADWAL DIKLAT PENYELENGGARAREALISASI

PESERTA

20 Pelatihan Masa Persiapan Pensiun (MPP) Teknis 9 s.d. 13 Maret 2015 3 LP2ES

21 Balance of Payment Statistic Shortcourse 9 - 20 Maret 2015 1 IMF-Singapore Training Institute

22 Test IELTS Teknis Saturday, March 14, 2015 1 Uni Sandhu Guna

23 Diklat Certified Public Accountant Review Teknis 14 Maret s.d. 13 Juni 2015 1 UI

24 Diklat Prajabatan Gol II Struktural Maret 2015 1 PPMKP Ciawi

25 Integrated Risk Management Teknis 18-20 Maret 2015 1 PPM Manajemen

26 Diklat Administrasi Jaringan Komputer Teknis 19 - 27 Maret 2015 1 Pusdiklat KU, Kemenkeu

27 Audit Intern Tingkat Lanjutan II Teknis 23 Maret - 2 April 2015 1 YPIA

28 Diklat Desain Pengelolaan Database Teknis 6-24 April 2015 2 Pusdiklat KU, Kemenkeu

29 Financial Statement Analysis Teknis 07-08 April 2015 2 PPM Manajemen

30 Diklat Teknik Intelijen Tingkat Dasar Teknis 20 April - 5 Mei 2015 2 Pusdiklat KU, Kemenkeu

31 Training Program on FTA Policy and Strategy Shortcourse 27 - 30 April 2015 1 KOICA

32 Writing and Presentation Training Teknis28 -30 April, 5 - 7 Mei dan

11 - 13 Mei 201552 AIPEG

33 Diklat Legal Drafting Teknis 4-8 Mei 2015 2 Pusdiklat KU, Kemenkeu

34 Diklat Teknik Invetigasi Tingkat Dasar Teknis 4-19 Mei 2018 2 Pusdiklat KU, Kemenkeu

35 Pelatihan Implementasi Internal Control (COSO) Teknis 7 - 8 Mei 2015 1 YPIA

36 Diklat Bahasa Inggris : General English Teknis 9 Mei s.d. 15 Agutus 2015 3 LBI Universitas Indonesia

37 Audit Intern Tingkat Lanjutan I Teknis 18 - 29 Mei 2015 1 YPIA

38 Diklat Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa Teknis 20 - 22 Mei 2015 1 LEMINDO

39 Certified Risk Professional Teknis23 Mei, 30 Mei, 6 Juni & 13 Juni

2015 2 APPMI

40 Diklat Kebijakan Publik Tingkat Lanjutan Teknis 25-27 Mei 2015 2 Pusdiklat KU, Kemenkeu

41 Competency Based Recruitment & Selection Teknis 26-28 Mei 2015 1 PPM Manajemen

42 Diklat Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa Teknis 8 - 11 Juni 2015 1 LPKN

43 Training Character Building 4 : Total Action 6 ESQ Teknis 13- 14 Juni 2015 2 ACT Consulting

44 Diklat IELTS Preparation Course Teknis Sesuai Jadwal IALF 2 IALF

45 Diklat Desain Grafis dan Multimedia Teknis 1-16 Juni 2015 2 Pusdiklat KU, Kemenkeu

46 Creative Thinking Technique Teknis 10-11 Juni 2015 2 PPM Manajemen

Page 83: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

NO NAMA DIKLAT JENIS DIKLAT JADWAL DIKLAT PENYELENGGARAREALISASI

PESERTA

47 Diklat Kehumasan Teknis 15-19 Juni 2015 1 Pusdiklat KU, Kemenkeu

48 Diklat Ekonometrika Teknis 15-18 Juni 2015 2 Pusdiklat KU, Kemenkeu

49 Diklat Hukum Beracara di Pengadilan Teknis 22-26 Juni 2015 1 Pusdiklat KU, Kemenkeu

50 Diklat Training Needs Analysis Teknis 22-26 Juni 2015 1 Pusdiklat KU, Kemenkeu

51 Writing and Presentation Training Teknis 10 - 12 Juni 2015 23 AIPEG

52 Diklatpim Tk. III Struktural 22 Juni - 5 November 2015 3 LAN

53 GRE Preparation Class Teknis Juli - September 2015 1 KAPLAN

54 Diklat Sekretaris Pimpinan Teknis 10-14 Agustus 2015 2 Pusdiklat KU, Kemenkeu

55 Project Management Teknis 11-13 Agustus 2015 2 PPM Manajemen

56 Diklat Bussiness English Teknis 18-26 Agustus 2015 2 Pusdiklat KU, Kemenkeu

57 Diklat Penerapan Disiplin & Prestasi Kerja PNS Teknis 19 - 20 Agustus 2015 5 LPKN

58 Supply Chain Management Teknis 19-21 Agustus 2015 2 PPM Manajemen

59 Assessment Center Assessor Certification Teknis 24 - 28 Agustus 2015 2 PPM Manajemen

60 Akses dan Survey Pasar Ekspor melalui Internet Teknis 25 - 27 Agustus 2015 3 BBPPEI, Kementerian Perdagangan

61 Diklat Data Center Teknis 31 Agustus - 3 September 2015 2 Pusdiklat KU, Kemenkeu

62 Negotiation Skill for Business Teknis 01-03 September 2015 2 PPM Manajemen

63 Workshop Capacity Building Teknis 4 - 5 September 2015 344 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

64 Diklat Bahasa Inggris : General English Teknis9 September s.d. 12 Desember

20156 LBI Universitas Indonesia

65 Pelatihan Bahasa Belanda Teknis9 September s.d. 12 Desember

20151 LBI Universitas Indonesia

66 Certified Risk Professional Teknis12 Sept 2015, 19 Sept 2015, 26

Sept 2015, & 3 Oktober 20151 APPMI

67 Assessment Center dan Pengembangan Manusia Teknis 15 - 17 September 2015 3 PASSTI

682015 Seminar on Economic Cooperation Project

Development for Pan-Beibu GulfShortcourse 15 - 29 Setember 2015 1 Pemerintah RRT

692015 Seminar on Economy and Finance

Administration for Developing CountriesShortcourse

25 September - 15 Oktober

20151 Pemerintah RRT

70 Strategic Decision Making Teknis 22-23 September 2015 2 PPM Manajemen

71Minaut Indonesia - Problem Solving and Decision

MakingTeknis 28 September - 2 Oktober 2015 1 PPM Manajemen

Page 84: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

NO NAMA DIKLAT JENIS DIKLAT JADWAL DIKLAT PENYELENGGARAREALISASI

PESERTA

72 Marketing Management Teknis 29 September - 1 Oktober 2015 2 PPM Manajemen

73 Diklat Analisis Makroekonomi Tingkat Menengah Teknis 29 - 30 September 2015 15 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

74 Audit Intern Tingkat Dasar II Teknis 28 September - 9 Oktober 2015 1 YPIA

75 Diklat Photoshop Teknis 5 - 6 Oktober 2015 7 Telkom PDC

76Kongres XIII dan Seminar Ilmiah Pustakawan

IndonesiaTeknis 6 - 9 Oktober 2015 4 Ikatan Pustakawan Indonesia

77Marketing Plan For Suistainable Competitive

Advantage Teknis 07-09 Oktober 2015 2 PPM Manajemen

78 Effective Leadership Teknis 12 - 13 Oktober 2015 3 PPM Manajemen

79 Talent Management Teknis 12 - 13 Oktober 2015 2 PPM Manajemen

80Seminar on Trade Facilitation for Developing

CountriesShortcourse 16 Oktober - 5 November 2015 1 Pemerintah RRT

81 National Anti Fraud Conference Teknis 21 - 22 Oktober 2015 3 ACFE

82 Leader as A Coach Teknis 21 - 22 Oktober 2015 3 PPM Manajemen

83 Diklat Prajabatan Gol III Struktural28 Oktober s.d. 10 Desember

201524 BPPK, Kemenkeu

84 Audit Intern Tingkat Dasar I Teknis 2 - 13 November 2015 1 YPIA

85 Manajemen Ekspor Impor Plus Simulasi Teknis 3 - 11 November 2015 2 BBPPEI, Kementerian Perdagangan

86 Pelatihan C Panel dan Hosting Management Teknis 4 - 6 November 2015 9 TELKOM PCC

87 Workload Analysis Teknis 11 - 12 November 2015 4 PPM Manajemen

88 Audit Intern Tingkat Manajerial Teknis 16 - 25 November 2015 1 YPIA

89 Feasibility Study Teknis 18-20 November 2015 2 PPM Manajemen

90 Human Capital National Conference Teknis 18 - 19 November 2015 2 PPM Manajemen

91 Pelatihan Service Excellence Teknis 19 - 21 November 2015 15 DT Insani

92 Certified Risk Professional Teknis

21 November 2015, 28

November 2015, 5 November

2015. & 12 November 2015

2 APPMI

93 MC dan Protokoler Teknis 8 - 9 Desember 2015 8 Cerdas Training Centre

94 Diklat Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa Teknis 14 - 17 Desember 2015 7 LPKN

1087

Page 85: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

LAMPIRAN III

DAFTAR

REGULASI YANG DIKOORDINASIKAN DI KEMENTERIAN KOORDINATOR

BIDANG PEREKONOMIAN TAHUN 2015

No Nomor Peraturan Tentang

Peraturan Pemerintah

1 Nomor 1 Tahun 2015 Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Geo Dipa Energi

2 Nomor 3 Tahun 2015 Kewenangan Pemerintah yang bersifat Nasional di Aceh

3 Nomor 4 Tahun 2015 Pelaksanaan Pengawasan terhadap Penyelenggaraan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri

4 Nomor 5 Tahun 2015 Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia

5 Nomor 6 Tahun 2015 Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

6 Nomor 7 Tahun 2015 Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negera Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Pusat Statistik

7 Nomor 8 Tahun 2015 Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Pemuda dan Olah Raga

8 Nomor 9 Tahun 2015 Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Pariwisata

9 Nomor 10 Tahun 2015 Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2014 Tentang Jenis Dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia

10 Nomor 11 Tahun 2015 Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Perhubungan

11 Nomor 12 Tahun 2015 Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Perusahaan Umum (Perum) Damri

12 Nomor 14 Tahun 2015 Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional Tahun 2015-2035

13 Nomor 15 Tahun 2015 Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Bahan Bakar

Minyak Untuk Kapal Angkutan Laut Luar Negeri

14 Nomor 18 Tahun 2015 Fasilitas Pajak Penghasilan Untuk Penanaman Modal Di

Bidangbidang Usaha Tertentu Dan/Atau Di Daerah-Daerah Tertentu

Page 86: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

No Nomor Peraturan Tentang

15 Nomor 19 Tahun 2015 Jenis Dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang

Berlaku Pada Kementerian Agama

16 Nomor 20 Tahun 2015 Praktik Akuntan Publik

17 Nomor 21 Tahun 2015 Tata Cara Pendaftaran Jaminan Fidusia Dan Biaya Pembuatan Akta

Jaminan Fidusia

18 Nomor 22 Tahun 2015 Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014

Tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan

Dan Belanja Negara

19 Nomor 23 Tahun 2015 Pengelolaan Bersama Sumber Daya Alam Minyak Dan Gas Bumi Di

Aceh

20 Nomor 24 Tahun 2015 Penghimpunan Dana Perkebunan

21 Nomor 25 Tahun 2015 Perubahan Struktur Kepemilikan Saham Negara Melalui Penerbitan

Saham Baru Pada Perusahaan Perseroan (Persero) Pt Kawasan

Berikat Nusantara

22 Nomor 27 Tahun 2015 Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke

Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) Pt Hutama

Karya

23 Nomor 28 Tahun 2015 Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke

Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) Pt Adhi Karya

Tbk

24 Nomor 29 Tahun 2015 Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke

Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) Pt Waskita

Karya Tbk

25 Nomor 30 Tahun 2015 Perubahan Ketujuh Belas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun

1977 Tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil

26 Nomor 39 Tahun 2015 Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke

Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT PAL

Indonesia

27 Nomor 40 Tahun 2015 Penyerahan Air Bersih Yang Dibebaskan Dari Pengenaan Pajak

Pertambahan Nilai

28 Nomor 41 Tahun 2015 Pembangunan Sumber Daya Industri

Page 87: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

No Nomor Peraturan Tentang

29 Nomor 42 Tahun 2015 Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke

Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT

Perusahaan Listrik Negara

30 Nomor 44 Tahun 2015 Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja Dan Jaminan

Kematian

31 Nomor 45 Tahun 2015 Penyelenggaraan Program Jaminan Pensiun

32 Nomor 46 Tahun 2015 Penyelenggaraan Program Jaminan Hari Tua

33 Nomor 47 Tahun 2015 Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014

Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun

2014 Tentang Desa

34 Nomor 48 Tahun 2015 Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke

Dalam Modal Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan

35 Nomor 49 Tahun 2015 Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke

Dalam Modal Perusahaan Umum (Perum) Bulog

36 Nomor 55 Tahun 2015 Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2013

Tentang Pengelolaan Aset Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

37 Nomor 56 Tahun 2015 Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2013

Tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan

Dalam Negeri Yang Berbentuk Perseroan Terbuka

38 Nomor 60 Tahun 2015 Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015

Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Hari Tua

39 Nomor 61 Tahun 2015 Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke

Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana

Multi Infrastruktur

40 Nomor 62 Tahun 2015 Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke

Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana

Multigriya Finansial

41 Nomor 63 Tahun 2015 Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke

Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Geo Dipa

Energi

Page 88: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

No Nomor Peraturan Tentang

42 Nomor 64 Tahun 2015 Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009

Tentang Kepelabuhanan

43 Nomor 67 Tahun 2015 Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke

Dalam Modal Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia

44 Nomor 68 Tahun 2015 Jenis Dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang

Berlaku Pada Komisi Pengawas Persaingan Usaha

45 Nomor 69 Tahun 2015 Impor Dan Penyerahan Alat Angkutan Tertentu Dan Penyerahan Jasa

Kena Pajak Terkait Alat Angkutan Tertentu Yang Tidak Dipungut

Pajak Pertambahan Nilai

46 Nomor 70 Tahun 2015 Jaminan Kecelakaan Kerja Dan Jaminan Kematian Bagi Pegawai

Aparatur Sipil Negara

47 Nomor 74 Tahun 2015 Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Jasa

Kepelabuhanan Tertentu Kepada Perusahaan Angkutan Laut Yang

Melakukan Kegiatan Angkutan Laut Luar Negeri

Peraturan Presiden

1 Nomor 1 Tahun 2015 Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan Pembangunan Waduk Jatigede

2 Nomor 2 Tahun 2015 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019

3 Nomor 3 Tahun 2015 Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015

4 Nomor 4 Tahun 2015 Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

5 Nomor 5 Tahun 2015 Penyelenggaraan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap Kendaraan Bermotor

6 Nomor 6 Tahun 2015 Badan Ekonomi Kreatif

7 Nomor 7 Tahun 2015 Organisasi Kementerian Negara

8 Nomor 8 Tahun 2015 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

9 Nomor 30 Tahun 2015

Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012

Tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan

Untuk Kepentingan Umum

Page 89: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

No Nomor Peraturan Tentang

10 Nomor 31 Tahun 2015 Rencana Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara Di Kalimantan

11 Nomor 32 Tahun 2015 Rencana Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara Di Provinsi Papua

12 Nomor 33 Tahun 2015 Rencana Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara di Provinsi

Maluku

13 Nomor 34 Tahun 2015 Rencana Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara di Provinsi

Maluku Utara dan Provinsi Papua Barat

14 Nomor 36 Tahun 2015 Rincian Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Anggaran

2015

15 Nomor 37 Tahun 2015 Tunjangan Kinerja Pegawai Di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak

16 Nomor 38 Tahun 2015 Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan

Infrastruktur

17 Nomor 52 Tahun 2015

Pengesahan Protocol To Amend The Framework Agreement On

Comprehensive Economic Cooperation Between The Association Of

Southeast Asian Nations And The Republic Of India (Protokol

Perubahan Kerangka Kerja Persetujuan Kerja Sama Ekonomi

Menyeluruh Antara Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara Dan

Republik India)

18 Nomor 60 Tahun 2015 Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2016

19 Nomor 61 Tahun 2015 Penghimpunan Dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit

20 Nomor 69 Tahun 2015 Bebas Visa Kunjungan

21 Nomor 72 Tahun 2015 Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 Tentang

Badan Ekonomi Kreatif

22 Nomor 107 Tahun 2015 Percepatan Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Kereta Cepat

Antara Jakarta Dan Bandung

Page 90: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

No Nomor Peraturan Tentang

Keputusan Presiden

1 Nomor 5 Tahun 2015 Dewan Kawasan Kawasan Ekonomi Khusus Provinsi Kalimantan

Timur

2 Nomor 14 Tahun 2015 Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi Usaha Mikro, Kecil, Dan

Menengah

3 Nomor 16 Tahun 2015 Tim Kajian Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam Bagi

Pembangungan Ekonomi Papua

Intruksi Presiden

1 Nomor 1 Tahun 2015 Percepatan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

2 Nomor 4 Tahun 2015 Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat Di Badan

Koordinasi Penanaman Modal

3 Nomor 5 Tahun 2015 Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras Dan Penyaluran Beras Oleh

Pemerintah

Page 91: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

LAMPIRAN IV

Tabel Daftar Produk Peraturan Internal dalam rangka Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

NO NOMOR PERMENKO TENTANG

1. Nomor 1 Tahun 2015 Hari dan Jam Kerja di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

2. Nomor 5 Tahun 2015 Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

3. Nomor 7 Tahun 2015 Kelas Jabatan di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

4. Nomor 10 Tahun 2015 Quick Wins Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015

5. Nomor 11 Tahun 2015 Rencana Strategis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015-2019

NO NOMOR KEPMENKO TENTANG

1. Nomor 4 Tahun 2015 Perubahan Atas Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 158 Tahun 2014 tentang Pengangkatan Tim Asistensi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

2. Nomor 60 Tahun 2015 Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (Eselon Ia dan Ib) di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

3. Nomor 136 Tahun 2015 Tim Asistensi Manajemen Perubahan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

4. Nomor 137 Tahun 2015 Tim Penguatan Arsitektur Kinerja dan Restrukturisasi Kegiatan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

5. Nomor 139 Tahun 2015 Tim Pengelolaan Data Pokok Kepegawaian di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

6. Nomor 148 Tahun 2015 Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

7. Nomor 160 Tahun 2015 Tim Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Page 92: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

NO NOMOR KEPMENKO TENTANG

8. Nomor 178 Tahun 2015 Perubahan Atas Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 136 Tahun 2015 tentang Tim Asistensi Manajemen Perubahan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

9. Nomor 179 Tahun 2015 Perubahan Atas Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 137 Tahun 2015 tentang Tim Penguatan Arsitektur Kinerja dan Restrukturisasi Kegiatan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

NO NOMOR KEPSESMENKO

TENTANG

1. Nomor 10 Tahun 2015 Tim Audit Operasional Tahun Anggaran 2015

2. Nomor 11 Tahun 2015 Tim Reviu Laporan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun Anggaran 2015

3. Nomor 12 Tahun 2015 Tim Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun Anggaran 2015

4. Nomor 13 Tahun 2015 Tim Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2015 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

5. Nomor 27 Tahun 2015 Tim Pengembangan Integrasi Teknologi Informasi dan Komunikasi di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

6. Nomor 41 Tahun 2015 Perubahan Atas Keputusan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 27 Tahun 2015 tentang Tim Pengembangan Integrasi Teknologi Informasi dan Komunikasi di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

7. Nomor 42 Tahun 2015 Tim Pembinaan Disiplin Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

NO NOMOR SURAT EDARAN SESMENKO

TENTANG

1.

02 Tahun 2015 Format Laporan Perjalana Dinas

2.

03 Tahun 2015 Pakaian Kerja Pegawai Di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Page 93: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

NO NOMOR SURAT EDARAN SESMENKO

TENTANG

3.

04 Tahun 2015 Tenaga Pendukung Di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

4.

05 Tahun 2015 Penyelenggaraan Kegiatan Pertemuan /Rapat Di Luar Kantor Di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

5.

06 Tahun 2015 Petunjuk Teknis Penyelenggara Kegiatan Pertemuan / Rapat di Luar Kantor

6. 08 Tahun 2015 Tata Cara Pegawai Negeri Sipil Yang Akan Pindah Tugas Ke Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

7. 11 Tahun 2015 Penetapan kembali Kode Unit Kerja Dalam Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Kemenko Bidang Perekonomian

8. 14 Tahun 2015 Ketentuan dan Kelengkapan Surat Tugas Perjalanan Dinas Para Pejabat dan Pegawai di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Page 94: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

LAMPIRAN V

Paket-Paket Kebijakan Ekonomi di Tahun 2015

Page 95: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015
Page 96: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015
Page 97: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

LAMPIRAN VI

Hasil Survey Analisis Budaya Kerja

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

1. Tujuan dilaksanakannya Survey analisis budaya kerja ini adalah untuk

mengetahui gambaran persepsi pegawai terhadap budaya kerja di lingkungan

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang berpengaruh terhadap

kinerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

2. Survey analisis budaya kerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

dilakukan dua Tahap. Tahap I dilakukan oleh para Eselon I dan Eselon II

untuk menilai budaya kerja para pegawai di lingkungan unit kerjanya,

sedangkan Tahap II dilakukan oleh perwakilan Eselon III dan Eselon IV yaitu

masing – masing 5 pegawai untuk menilai budaya kerja pimpinan di

lingkungan unit kerja Kementerian Koordinator bidang perekonomian.

3. Pendekatan Survey analisis budaya kerja ini menggunakan Metode

Organization Culture Index (OCI) oleh Rober A. Cooke& J Clayton Laffery.

Metode ini menjelaskan bahwa budaya kerja dibedakan menjadi tiga tipe yaitu

tipe budaya konstruktif, budaya pasif-defensif, dan tipe budaya agresif-ofensif.

4. Tipe budaya konstruktif merupakan tipe budaya yang dinilai mendorong

pegawai untuk berinteraksi satu sama lain dalam menyelesaikan suatu tugas.

Tipe ini memiliki keyakinan yang berhubungan dengan pencapaian tujuan,

aktualisasi diri, penghargaan, dan kerjasama tim. Tipe budaya pasif-defensif

memiliki keyakinan bahwa seorang pegawai berinteraksi dengan pegawai lain

jika tidak mengancam keamanan kerja sendiri. Budaya agresif-ofensif

memfokuskan pada kerja keras pegawai untuk mencapai tujuannya. Tipe

budaya seperti ini mempunyai keyakinan normatif yang mencerminkan

oposisi, kekuasaan, kompetitif, dan perfeksionis.

5. Hasil Survey Analisis Budaya Kerja Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian adalah sebagai Berikut :

Page 98: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

A. Hasil Survey Analisis Budaya Kerja Tahap I

Nilai Rata-Rata penilaian Eselon I dan II terhadap budaya pimpinan di

lingkungan Kemenko Perekonomian adalah sebagai berikut :

1. Constructive Culture = 2,80

Dengan nilai rata – rata 2,80 mengindikasikan bahwa tipe culture ini cenderung

sering diterapkan oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya di lingkungan

kementerian koordinator bidang perekonomian. Tipe ini ditunjukkan dari

beberapa indikator berikut ini :

a. Achievement : 2,71

Nilai rata – rata 2,71 mengindikasikan bahwa pegawai di lingkungan

kementerian koordinator bidang perekonomian dinilai mampu menetapkan

sasaran/taget, menerima dan berbagi tanggung jawab dengan baik, mempu

menerima isu/tugas yang menantang serta bersifat realistik ketika

menyelesaikan tugas.

b. Being the best : 2,75

Nilai rata – rata 2,75 mengindikasikan bahwa pegawai di lingkungan

kementerian koordinator bidang perekonomian sudah baik dalam

menunjukkan keinginan yang kuat untuk belajar, komitmen terhadap visi

organisasi, menerima perubahan, memecahkan masalah dengan kreatif serta

bersifat defensif.

c. Developing other : 2,76

Nilai rata – rata 2,76 mengindikasikan bahwa pegawai di lingkungan

kementerian koordinator bidang perekonomian dinilai mampu

mengembangkan pengetahuan mereka, menyelesaikan konflik secara

konstruktif, berani memberikan masukan dalam pengambilan keputusan

sertamampu memotivasi pimpinan dan pegawai lain untuk menyelesaikan

pekerjaan.

d. Teamwork : 2.96

Nilai rata – rata indikator ini mendapat nilai tertinggi yaitu 2.96, ini

mengidentifikasikan bahwa pegawai kementerian koordinator bidang

perekonomian sering mencerminkan sikap kooperatif, ramah, menunjukkan

Page 99: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

perhatian yang tulus kepada pimpinan serta dinilai mampu merima

perubahan.

2. Agresive/Offensive Culture = 1,16.

Dengan nilai rata – rata 1,16 mengindikasikan bahwa pegawai di lingkungan

kementerian koordinator bidang perekonomian dinilai “hanya sekali” menerapkan

culture ini dalam melaksanakan tugasnya. Tipe ini ditunjukkan oleh beberapa

indikator berikut ini :

a. Oppotisional : 0,83

Nilai rata – rata 0,83 mengindikasikan bahwa pegawai di lingkungan

kementerian koordinator bidang perekonomian dinilai sangat jarang bersikap

oposisi. Pegawai dinilai jarang menentang ide baru, mencari kesalahan

pegawai lain dan bersikap kritis untuk melemahkan pegawai lain.

b. Power : 1,31

Nilai rata – rata 1.31 mengindikasikan bahwa pegawai di lingkungan

kementerian koordinator bidang perekonomian “hanya sekali” bersikap ingin

mengkontrol semuanya sesuai kehendaknya sendiri, percaya dalam

menggunakan kekuasaan dalam bertindak dan kurang mempercayai

pegawailain unyuk bekerja sama menyelesaikan tugas.

c. Competitif 1,06

Nilai rata – rata 1,06 mengindikasikan bahwa pegawai di lingkungan

kementerian koordianator bidang perekonomian cendrung hanya sekali

bersikap berkompetisi daripada bekerja sama, mempunyai keinginan kuat

untuk menang sendiri, konsisten membandingkan diri sendiri dengan orang

lain dan merendahkan pegawai.

d. Perfectionist : 1,45

Nilai rata – rata 1,45 mengindikasikan bahwa pegawau di lingkungan

kementerian koordinator bidang perekonomian cendrung “hanya sekali”

melakukan sikap tidak mau membuat kesalahan, menentukan sasaran yang

tidak realistik, secara pribadi memeriksa setiap detil bagian pekerjaan serta

menunjukkan stress kerja.

Page 100: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

3. Passive /Defensive Culture = 1,91.

Dengan nilai rata – rata 1,91 mengindikasikan bahwa pegawai di lingkungan

kementerian koordinator bidang perekonomian dinilai masih cendrung “hanya

sekali” menerapkan culture ini dalam melaksanakan tugasnya. Tipe ini

ditunjukkan oleh beberapa indikator berikut ini :

a. Approval: 1,96

Nilai rata – rata 1,96 mengindikasikan bahwa pegawai di lingkungan

kementerian koordinator bidang perekonomian dinilai cenderung kadang-

kadang menentukan sasaran untuk menyenangkan pegawai, mendukung

pejabat yang mempunyai kekuasaan tertinggi, setuju dengan semua orang

mengenai keamana, dan enggan menghadapi konflik.

b. Conventional : 2.70

Nilai rata – rata 2,70 mengindikasikan bahwa pegawai di lingkungan

kementerian koordinator bidang perekonomian kadang-kadang bersikap

memperlakukan aturan lebih penting daripada kinerja, mengikuti kebijakan dan

aturan, dapat diandalkan dan konstan dalam bertindak dan menentukan

sasaran/target.

c. Dependent : 1,79

Nilai rata – rata 1,79 mengindikasikan bahwa pegawai di lingkungan

kementerian koordianator bidang perekonomian cendrung kadang-kadang

bersikap bergantung pada orang lain untuk arahan kerja, tidak menantang

orang lain bahkan saat mengetahui tidak benar dan bertujuan untuk

menyenangkan semau orang dalam berbagai isu.

d. Avoidance : 1,20

Nilai rata – rata 1,20 mengindikasikan bahwa pegawai di lingkungan

kementerian koordinator bidang perekonomian hanya sekali melakukan sikap

bersembunyi ketika ada isu, menghindari konflik, mempunyai kesulitan dalam

mengambil keputusan serta tidak mempunyai komitmen dalam menghadapi

isu.

Page 101: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

Hasil Tabulasi Survey Analisis Budaya Kerja Tahap I

( Penilaian Eselon I dan II Terhadap Budaya Pegawai)

Indikator Pertanyaan Unit Kerja

Total Ins Sekre D. I D. II D.III D.IV D.V D.VI D.VII

Constructive Culture

Achievement (pencapaian)

Jumlah Rata- rata 2,25 3,17 3,10 2,95 2,90 2,83 3,00 2,45 1,75 2,71

Being the best You can be (menjadi yang terbaik)

Jumlah Rata- rata 2,00 3,08 3,30 2,90 2,90 3,08 3,45 2,45 1,63 2,75

Developing other (memperkembangkan orang lain)

Jumlah Rata- rata 2,00 3,25 3,25 2,85 2,70 3,08 3,30 2,50 1,88 2,76

Teamwork (Kerja sama Tim)

Jumlah Rata- rata 3,00 3,67 3,75 3,15 3,20 3,33 3,65 2,65 0,25 2,96

Jumlah Rata - Rata 2,31 3,29 3,35 2,96 2,93 3,08 3,35 2,51 1,38 2,80

Agresive/Offensive Culture

Oppositional (Bersifat oposisi)

Jumlah Rata- rata 0,00 1,33 0,55 1,40 1,20 0,92 1,50 0,30 0,25 0,83

Power (Kekuasaan)

Jumlah Rata- rata 0,75 1,50 1,10 1,60 1,45 2,00 2,15 0,95 0,25 1,31

Competitive (Kompetitif)

Jumlah Rata- rata 0,50 1,40 1,40 1,30 1,40 0,67 1,60 1,00 0,25 1,06

Perfectionistic

Jumlah Rata- rata 0,75 1,50 1,50 1,85 1,55 1,75 2,55 1,10 0,50 1,45

Jumlah Rata - Rata 0,50 1,43 1,14 1,54 1,40 1,33 1,95 0,84 0,31 1,16

Passive/Defensive Culture

Approval (menyetujui)

Jumlah Rata- rata 2,00 2,00 1,50 2,50 2,00 2,25 2,45 1,65 1,25 1,96

Conventional

Jumlah Rata- rata 4,00 2,58 2,75 2,60 2,85 2,75 3,30 2,10 1,38 2,70

Dependent

Jumlah Rata- rata 2,25 2,33 1,50 2,45 1,45 1,92 1,50 1,55 1,13 1,79

Avoidance (menghindar)

Jumlah Rata- rata 1,00 1,42 1,15 2,00 1,35 1,25 1,20 0,90 0,50 1,20

Jumlah Rata - Rata 2,31 2,08 1,73 2,39 1,91 2,04 2,11 1,55 1,06 1,91

Page 102: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

Survey Analisis Budaya Kerja Tahap I

(Penilaian Eselon I dan II Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian)

Skala penilaian (0 - 4)

2.712.75

2.76

2.96

0.83

1.311.061.45

1.96

2.7

1.791.2

Achievement

Being The Best

Developing

Teamwork

Oppositional

Power

Competitive

Perfectionistic

Approval

Conventional

Dependent

Avoidance

Page 103: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

B. Hasil Survey Analisis Budaya Kerja Tahap II

Nilai Rata-Rata penilaian Eselon III dan IV terhadap budaya pimpinan di

lingkungan Kemenko Perekonomian adalah sebagai berikut :

1. Constructive Culture = 2,74.

Dengan nilai rata – rata 2,74 mengindikasikan bahwa tipe culture ini cenderung

sering diterapkan oleh pimpinan dalam melaksanakan tugasnya di lingkungan

kementerian koordinator bidang perekonomian. Tipe ini ditunjukkan dari

beberapa indikator berikut ini :

a. Achievement : 2,74

Nilai rata – rata 2,74 mengindikasikan bahwa pimpinan di lingkungan

kementerian koordinator bidang perekonomian dinilai mampu menetapkan

sasaran/taget, mampu menerima dan berbagi tanggung jawab, mempu

menerima isu/tugas yang menantang serta bertindak penuh pemikiran ketika

mendiagnosa permasalahan.

b. Being the best : 2,76

Nilai rata – rata 2,76 mengindikasikan bahwa pimpinan di lingkungan

kementerian koordinator bidang perekonomian sudah baik dalam

menunjukkan komitmen terhadap visi organisasi, menerima perubahan,

memecahkan masalah dengan kreatif serta bersifat defensif.

c. Developing other : 2,63

Nilai rata – rata 2,63 mengindikasikan bahwa pimpinan di lingkungan

kementerian koordinator bidang perekonomian cendrung sering mendorong

pegawai untuk mengembangkan pengetahuan mereka, membantu

menyelesaikan konflik secara konstruktif, melibatkan pegawai dalam

pengambilan keputusan serta memotivasi pegawai.

d. Teamwork : 2.82

Nilai rata – rata indikator ini mendapat nilai tertinggi yaitu 2.82, ini

mengidentifikasikan bahwa pimpinan kementerian koordinator bidang

perekonomian sering mencerminkan sikap kooperatif, ramah, menunjukkan

perhatian yang tulus kepada pegawai serta dinilai mampu merima perubahan.

Page 104: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

2. Agresive/Offensive Culture = 1,84.

Dengan nilai rata – rata 1,84 mengindikasikan bahwa pimpinan di lingkungan

kementerian koordinator bidang perekonomian dinilai masih cendrung “kadang-

kadang” menerapkan culture ini dalam melaksanakan tugasnya. Tipe ini

ditunjukkan oleh beberapa indikator berikut ini :

a. Oppotisional : 1,36

Nilai rata – rata 1,36 mengindikasikan bahwa pimpinan di lingkungan

kementerian koordinator bidang perekonomian dinilai hanya sekali bersikap

menentang ide baru, mencari kesalahan dan bersikap kirtis hanya karena

ingin saja.

b. Power : 2,27

Nilai rata – rata 2,27 mengindikasikan bahwa pimpinan di lingkungan

kementerian koordinator bidang perekonomian kadang-kadang bersikap ingin

mengkontrol semuanya, percaya dalam menggunakan kekuasaan dalam

bertindak, kurang mempercayai pegawai dan jarang membuat kesalahan.

c. Competitif 1,58

Nilai rata – rata 1,58 mengindikasikan bahwa pimpinan di lingkungan

kementerian koordianator bidang perekonomian cendrung hanya sekali

bersikap berkompetisi daripada bekerja sama, mempunyai keinginan kuat

untuk menang, konsisten membandingkan diri sendiri dengan orang lain dan

merendahkan pegawai.

d. Perfectionist : 2,13

Nilai rata – rata 2,13 mengindikasikan bahwa pimpinan di lingkungan

kementerian koordinator bidang perekonomian cendrung kadang – kadang

melakukan sikap tidak mau membuat kesalahan, menentukan sasaran yang

tidak realistik, secara pribadi memeriksa setiap detil bagian pekerjaan serta

menunjukkan stress kerja.

3. Passive /Defensive Culture = 2,04.

Dengan nilai rata – rata 2,04 mengindikasikan bahwa pimpinan di lingkungan

kementerian koordinator bidang perekonomian dinilai masih cendrung “kadang-

Page 105: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

kadang” menerapkan culture ini dalam melaksanakan tugasnya. Tipe ini

ditunjukkan oleh beberapa indikator berikut ini :

a. Approval: 2,29

Nilai rata – rata 2,29 mengindikasikan bahwa pimpinan di lingkungan

kementerian koordinator bidang perekonomian dinilai cenderung kadang-

kadang menentukan sasaran untuk menyenangkan pegawai, mendukung

pejabat yang mempunyai kekuasaan tertinggi, setuju dengan semua orang

mengenai keamana, dan enggan menghadapi konflik.

b. Conventional : 2.49

Nilai rata – rata 2,49 mengindikasikan bahwa pimpinan di lingkungan

kementerian koordinator bidang perekonomian kadang-kadang bersikap

memperlakukan aturan lebih penting daripada kinerja, mengikuti kebijakan dan

aturan, dapat diandalkan dan konstan dalam bertindak dan menentukan

sasaran/target

c. Dependent : 1,93

Nilai rata – rata 1,93 mengindikasikan bahwa pimpinan di lingkungan

kementerian koordianator bidang perekonomian cendrung kadang-kadang

bersikap bergantung pada orang lain untuk arahan kerja, tidak menantang

orang lain bahkan saat mengetahui tidak benar dan bertujuan untuk

menyenangkan semau orang dalam berbagai isu.

d. Avoidance : 1,44

Nilai rata – rata 1,44 mengindikasikan bahwa pimpinan di lingkungan

kementerian koordinator bidang perekonomian hanya sekali melakukan sikap

bersembunyi ketika ada isu, menghindari konflik, mempunyai kesulitan dalam

mengambil keputusan serta tidak mempunyai komitmen dalam menghadapi

isu.

Page 106: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

Hasil Tabulasi Survey Analisis Budaya Kerja Tahap II

( Penilaian Eselon III dan IV Terhadap Pimpinan)

Indikator Pertanyaan Unit Kerja

Total Sekre D.I D.II D.III D.IV D.V D.VI D.VII Constructive Culture

Achievement (pencapaian)

Jumlah Rata- rata 2,93 2,65 2,75 2,65 2,81 2,60 2,95 2,55 2,74

Being the best You can be (menjadi yang terbaik)

Jumlah Rata- rata 3,03 2,40 2,70 2,75 2,63 3,30 2,70 2,60 2,76

Developing other (memperkembangkan orang lain)

Jumlah Rata- rata 3,02 2,20 2,75 2,05 3,13 3,00 2,35 2,55 2,63

Teamwork (Kerja sama Tim)

Jumlah Rata- rata 3,45 2,55 2,95 2,65 3,25 3,00 2,25 2,45 2,82

Jumlah rata -rata 3,11 2,45 2,79 2,53 2,95 2,98 2,56 2,54 2,74

Agresive/Offensive Culture

Oppositional (Bersifat oposisi)

Jumlah Rata- rata 0,75 1,55 1,15 1,45 1,75 1,45 1,50 1,30 1,36

Power (Kekuasaan)

Jumlah Rata- rata 1,88 2,25 2,40 1,95 2,94 2,25 2,35 2,15 2,27

Competitive (Kompetitif)

Jumlah Rata- rata 0,97 1,95 1,30 1,25 2,25 2,05 1,65 1,25 1,58

Perfectionistic

Jumlah Rata- rata 1,67 1,80 1,90 1,75 2,56 2,15 2,65 2,55 2,13

Jumlah rata - rata 1,32 1,89 1,69 1,60 2,38 1,98 2,04 1,81 1,84

Passive/Defensive Culture

Approval (menyetujui)

Jumlah Rata- rata 2,27 2,40 1,35 2,20 3,13 2,10 2,40 2,45 2,29

Conventional

Jumlah Rata- rata 2,35 2,30 2,30 2,90 2,56 2,85 2,25 2,40 2,49

Dependent

Jumlah Rata- rata 1,63 1,90 1,55 1,50 3,13 2,05 1,80 1,90 1,93

Avoidance (menghindar)

Jumlah Rata- rata 0,85 1,90 0,95 1,70 2,00 1,45 1,30 1,35 1,44

Jumlah rata - rata 1,78 2,13 1,54 2,08 2,70 2,11 1,94 2,03 2,04

Page 107: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

Survey Analisis Budaya Kerja Tahap II

(Penilaian Eselon III dan IV Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian)

Skala penilaian (0 - 4)

2.742.76

2.63

2.82

1.36

2.271.582.13

2.29

2.49

1.93

1.44

Achievement

Being The Best

Developing

Teamwork

Oppositional

Power

Competitive

Perfectionistic

Approval

Conventional

Dependent

Avoidance

Page 108: PROFIL PELAKSANAAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI 2015

P I K

I R PROFESIONAL

INTEGRITAS

KERJA SAMA

INOVASI

RESPONSIBILITY

(Tanggung Jawab)