laporan praktikum kimia organik i

Upload: indah-wulan-adjah

Post on 10-Jan-2016

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kimia

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASI FISIKA IIPERCOBAAN IIPENENTUAN VISKOSITAS LARUTAN NEWTON DENGAN VISKOSITAS OSTWALD

OLEH :

NAMA: GEONG ANTRIENIM: F1F1 12 015KELOMPOK: IIIKELAS: AASISTEN PEMBIMBING:

LABORATORIUM FARMASIJURUSAN FARMASIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS HALUOLEOKENDARI2013A. TUJUAN PERCOBAANTujuan dalam percobaan ini adalah:1. Untuk mempelajari cara penentuan viskositas larutan newton dengan viskometer Ostwald.2. Untuk mepelajari pengaruh kadar larutan terhadap viskositas larutan.B. LANDASAN TEORIViskositas merupakan pernyataan tahanan untuk mengalir dari suatu sistem di bawah stress yang digunakan. Makin kental suatu cairan, makin besar kekuatan yang diperlukan untuk digunakan supaya cairan tersebut dapat mengalir dengan laju tertentu. Satuan viskositas adalah poise, sebagai shearing force yang dibutuhkan untuk menghasilkan kecepatan 1cm/detik antara dua bidang cairan yang paralel dimana luas masing-masing adalah 1 cm2 dan dipisahkan oleh jarak 1 cm. Satuan cgs untuk poise adalah dyne detik cm2 (yakni, dyne detik/cm2) atau gr/cm s. satuan-satuan ini dengan mudah didapat dari analisis dimensi dari koefisien viskositas (Martin et al: 1993). Viskositas () dihitung melalui persamaan:relatif = = spesifik = = = relatif 1reduksi = = =

Viskositas adalah karakteristik dari makromolekul yang berhubungan langsung dengan kemampuan untuk mengalir tetapi tidak langsung berhubungan dengan ukuran dan bentuk molekul (Budiyanto dan Yulianingsih; 2008).Viskositas merupakan ukuran yang menyatakan kekentalan suatu cairan atau fluida. Kekentalan merupakan sifat cairan yang berhubungan erat dengan hambatan untuk mengalir. Beberapa cairan ada yang dapat mengalir cepat, sedangkan lainnya mengalir secara lambat. Cairan yang mengalir cepat seperti air, alkohol dan bensin mempunyai viskositas kecil. Sedangkan cairan yang mengalir lambat seperti gliserin, minyak castor dan madu mempunyai viskositas besar. Jadi viskositas tidak lain menentukan kecepatan mengalirnya suatu cairan. Viskositas dihitung sesuaipersamaan Poiseuille berikut:

dengan t ialah waktu yang diperlukan cairan bervolume V, yang mengalir melalui pipa kapiler dengan panjang l dan jari-jari r. Tekanan P merupakan perbedaan tekanan aliran kedua ujung pipa viskometer dan besarnya diasumsikan sebanding dengan berat cairan (Sutiah, dkk: 2008).Viskositas terbagi tiga jenis yaitu viskositas spesifik (_sp ), kinematik, dan intrinsik. Viskositas spesifik dihitung berdasarkan perbandingan antara aliran suatu larutan dengan pelarutnya.Viskositas kinematik diperoleh dengan mempertimbangkan densitas larutan. Viskositas spesifik dan kinematik dipengaruhi oleh konsentrasi larutan. Viskositas intrinsik dihitung dari perbandingan antara viskositas spesifik dengan konsentrasi larutan (sp/C) yang diekstrapolasi sehingga nilai konsentrasi larutan mendekati nol. Dengan demikian nilai kelarutan tidak berpengaruh terhadap viskositas intrinsik (Rochima, dkk, 2007).Hubungan viskositas dan temperatur hasil uji, bahwa nilai viskositas () semakin menurun dengan naiknya temperatur. Ini karena makin tinggi temperatur menyebabkan sifat mengikat dari bahan didalam fluida makin berkurang. Dengan demikian viskositas semakin menurun karena semakin besarnya temperatur (Winarno, 2009).Penelitian tentang pengukuran sifat fisik cairan telah banyak dilakukan. Sebelumnya untuk pengukuran viskositas, telah dilakukan dengan menggunakan metode ultrasonik. Besaran-besaran yang biasanya diukur antara lain adalah densitas, modulus bulk dan viskositas. Untuk mengukur viskositas cairan, metode standar yang biasa digunakan yakni: falling sphere, rotating cylinder, tube kapiler dan ostwald viskometer. Pengukuran sifat cairan berupa densitas, viskositas, dan modulus bulk dapat dilakukan dengan metode ultrasonik, khususnya pada pengukuran yang tidak memerlukan ketelitian yang tinggi. Pada penelitian ini, pengukuran densitas dan modulus bulk dengan persamaan empiris yang mempunyai simpangan kurang dari 2%. Sedang untuk viskositas sebanyak 74% pengukuran mempunyai simpangan kurang dari 5% (Hadi, 2007).Viskositas polimer diukur dengan menggunakan alat viskometer Ostwald. Alat ini bekerja berdasarakan friction yang ditimbulkan polimer terhadap luas area pipa tabung yang digunakan (Saptiama, dkk, 2012).Gliserol atau gliserin (C3H8O6) merupakan cairan seperti sirop, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, manis diikuti rasa hangat. Bersifat higroskopis. Jika disimpan beberapa lama pada suhu rendah dapat memadat membentuk massa hablur tidak berwarna yang tidak melebur hingga suhu mencapai lebih kurang 20 derajat. Kelarutannya dapat bercampur dengan air, dan dengan etanol (95%) praktis tidak larut dalam kloroform dan eter serta dalam minyak lemak. (Dirjen POM, 1979).

C. ALAT DAN BAHAN1. Alat Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah : Botol semprot Gelas kimia Labu takar Piknometer Pipet tetes Stopwatch Tabung reaksi Timbangan2. Bahan Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah : Aquades Gliserin 20% Gliserin 40% Gliserin 60% Gliserin 70% Gliserin x%

D. PROSEDUR KERJA

E. HASIL PENGAMATAN1. Tabel Hasil PengamatanNo.BahanBerat (gram)Densitas (gr/ml)Waktu rata-rata ( r )

1Air19,07102.66

2Gliserin 20%19,531,0408.36

3Gliserin 40%19,821,0710.48

4Gliserin 60%20,281,1220.34

5Gliserin 75%20,611,1635.28

6Gliserin X%19,751,0709.92

2. Perhitungana. Berat Air19,07 9,5 = 9,57 gr Gliserin 20%19,53 9,5 = 10,03 gr Gliserin 40%19,82 9,5 = 10,32 gr Gliserin 60%20,28 9,5 = 10,78 gr Gliserin 75%20,61 9,5 = 11,11 gr

Glisein X%19,75 9,5 = 10,25 grb. Densitas Dik.: air = 1 gr/ml Gliserin 20% Gliserin 20%= = = 1,04 gr/ml Gliserin 40% Gliserin 20%= = = 1,07 gr/ml Gliserin 60% Gliserin 20%= = = 1,12 gr/ml Gliserin 75% Gliserin 20%= = = 1,16 gr/ml

Glisein X% Gliserin 20%= = = 1,07 gr/mlc. ViskositasDik.: Viskositas air = 0,9 x 10-3 pasKeterangan :1: Viskositas gliserin2: Viskositas air1: Densitas gliserin2: Densitas airt1: waktu rata-rata gliserint2: waktu rata-rata air Viskositas Gliserin 20% = = 1 = = 0,0029 pas (N/m2.s)

Viskositas Gliserin 40% = = 1 = = 0,003 pas (N/m2.s)

Viskositas Gliserin 60% = = 1 = = 0,007 pas (N/m2.s) Viskositas Gliserin 75% = = 1 = = 0,013 pas (N/m2.s) Viskositas Gliserin X% = = 1 = = 0,0035 pas (N/m2.s)d. Grafik Hubungan Konsentrasi dengan Viskositas

F. PEMBAHASANPada percobaan kali ini, kami melakukan praktikum mengenai penentuan viskositas larutan newton dengan viskosimeter Ostwald. Viskositas dapat diartikan sebagai tahanan aliran fluida yang merupakan gesekan antara molekul-molekul cairan satu dengan yang lain. Secara sederhana viskositas merupakan ukuran kekentalan suatu zat cair untuk dapat mengalir yang dipengaruhi oleh tekanan, suhu dan gaya berat. Tujuan dari perccobaan ini adalah untuk mempelajari viskositas larutan newton dengan viskometer Ostwald dan pengaruh kadar larutan terhadap viskositas larutan. Untuk mengukur viskositas larutan tersebut digunakan viskosimeter Ostwald. Viskosimeter Ostwald merupakan alat pengukur viskositas dengan berdasarkan kemampuan larutan mengalir yang dikontrol oleh waktu. Selain itu, viskometer Ostwald merupakan golongan alat viskometer kapiler. Alat ini bekerja berdasarakan friction yang ditimbulkan polimer terhadap luas area pipa tabung yang digunakan. Metode viskometer Ostwald memiliki keunggulan yaitu metode ini lebih cepat, lebih mudah, alatnya murah, serta analisis data dan perhitungannya lebih sederhana.. Prinsip kerja dari alat ini yaitu larutan yang dimasukkan kedalam alat viskometer sampai titik A lalu larutan dinaikkan sampai batas atas atau garis m dengan memberikan tekanan menggunakan filler lalu larutan dibiarkan mengalir sampai ke batas bawah atau garis n karena gravitasi melalui suatu tabung vertikal dan dikontrol waktunya. Viskositas dari cairan yang ditentukan dengan mengukur waktu yang dibutuhkan bagi cairan tersebut untuk lewat antara 2 tanda ketika mengalir karena gravitasi melalui viskometer Ostwald. Waktu alir dari cairan yang diuji dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan bagi suatu zat.

G. KESIMPULANDari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa :1. Cara menentukan viskositas larutan newton dengan menggunakan viskosimeter Ostwald yaitu dengan mengukur waktu yang dibutuhkan bagi sampel untuk lewat antara dua tanda ketika ia mengalir karena gravitasi, melalui suatu tabung kapiler vertical.2. Pengaruh kadar larutan terhadap viskositas berbanding lurus dimana jika larutan memiliki konsentrasi tinggi maka akan memiliki viskositas yang tinggi pula.

DAFTAR PUSTAKA

Budiyanto, A., dan Yulianingsi, 2008, Pengaruh Suhu Dan Waktu Ekstraksi Terhadap Karakter Pektin Dari Ampas Jeruk Siam (Citrus Nobilis L), Jurnal Pascapanen, Vol. 5, No. 2.Dirjen POM, 1979, Farmakope Indonesia III, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Hadi, dan Amoranto T., 2008, Penentuan Parameter Sistem Cairan Dengan Metode Ultrasonik, Jurnal Sains Materi Indonesia, Vol. 10, No. 1.Martin., A., et all., 1993, Farmasi Fisik Edisi 3 Jilid 2, Jakarta; UI-Pres.Rochime., E., Maggy T.S., Dahrul S., dan Sugiyono, 2007, Viskositas dan Berat Molekul Kitosan Hasil Reaksi Enzimatis Kitin Deasetilase Isolat Bacillus Papandayan, Seminar Nasional dan Kongres Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI): Bandung.Saptiama, I., Herlina, Sriyono, Abidin, Dan Rohadi A., 2012, Optimalisasi Sintesis Dan Penandaan Dengan I-125 Pada PNIPA Sebagai Sumber Radiasi Brakiterapi, Prosiding Pertemuan Dan Presentasi Ilmiah, ISSN 0216 3128.Sutiah, K., Sofjan F., dan Wahyu S.B., 2007, Studi Kualitas Minyak Goreng Dengan Parameter Viskositas dan Indeks Bias, Vol 11, No.2.Winarno., H., 2009, Analisis Pengaruh Kekentalan Cairan Pada Performansi Pompa Sentrifugal, Jurnal Teknologi, Vol. 9, No. 2.