hipotiroid ec hashimoto.pptx
TRANSCRIPT
Agnes Christie 102011396
Hipotiroid et causa Hashimoto
AnamnesisIdentitas Pasien Keluhan Utama
Merasa lelah dan mudah lelahRiwayat Penyakit Sekarang
BAB lancar, konsistensi, frekuensi dan jumlah? Berat badan meningkat? Nafsu makan (meningkat atau menurun)? Haid lancar(jumlah)? Keluhan tambahan lainnya (oedem, demam, kulit kering,
rambut mudah patah, leher seperti membengkak, mual muntah, keringat dingin, lemas)?
AnamnesisRiwayat Penyakit Dahulu
Pernah menderita penyakit dengan keluhan sama Riwayat Keluarga
Riwayat keluarga dengan penyakit hashimoto Riwayat Obat
Apakah sudah pernah berobat sebelumnya? Apabila sudah obatnya apa?
Ada alergi dengan obat? Riwayat obat dahulu?
Riwayat Sosial Kebersihan lingkungan, penyakit sama pada lingkungan
dekat, riwayat berpergian daerah endemik?.
Pemeriksaan Fisik• Keadaan umum • Tanda-tanda vital• Pemeriksaan fisik abdomen
Inspeksi:• Leher: Bentuk, pembesaran organ, atau adanya massa; kulit:
warna, lesi; rambut: kusam, mudah patah, bercabang; ekstremitas: bentuk, pembesaran organ, adanya massa.
Palpasi:• Leher: pembesaran organ, adanya massa (difus/nodul)
kemudian diukur; kulit: kasar/lembut; rambut: kuat/tidak, mudah patah; ekstremitas: raba pembesarannya dan massanya, nyeri atau tidak, APR dan KPR
Auskultasi: • Jika terdapat massa baik difus maupun nodul (bruit).
Pemeriksaan Penunjang (Lab) Serum TSHs• Normal : 0,3 – 5,0 mU/L Pada Hipotiroid ↑ ( > 5,0 mU/L)
Hormon Tiroid Total (TT4 dan TT3)• Normal T4 : 4,5-11,7 μg/dl
T3 : 0,8 – 1,8 μg/dlPada hipotiroid akan ↓ Hormon Tiroid Bebas (FT3 dan FT4)• Normal FT4 : 0,9 – 1,9 ng/dl
FT3 : 3,5 – 6,1 pg/mlPada paratiroid akan ↓ RT3U (resin triiodothyronine uptake)• Normal : 24 – 33 %
Pada hipotiroid akan ↓
Perubahan BIOKIMIA
Kadar kolesterol serum akan ↑ pada hipotiroid Thyroid Uptake of Radioactive Iodine• Normal 1 jam : 9 – 19 %
6 jam : 7 – 25 %24 jam : 5 - 30 %Pada paratiroid akan ↓ ( < 3% ) Tes Serologi• AMA : Antinodi terhadap
tiroidmicrosomal• ATA : Antibodi terhadap tiroid
tiroglobulin
Pemeriksaan penunjang (Radio)
FNAB (biopsy) CT-Scan MRI USG (ukuran, bentuk kelenjar tiroid maupun nodul) CT scan tiroid (menunjukkan ada tidaknya goiter) X-foto tengkorak (menunjukkan kerusakan hipotalamus atau
hipofisis anterior)
Diagnosis Banding (Endemic Goiter)
Hipotiroid Berat badan bertambah Sensitif terhadap udara dingin Dementia Sulit berkonsentrasi Gerakan lamban Konstipasi Kulit kasar Rambut rontok Mensturasi berlebihan Pendengaran terganggu Penurunan kemampuan
bicara)
HipertiroidBerat badan menurunNafsu makan meningkatKeringat berlebihanKelelahanLebih suka udara dinginSesak napasJantung berdebar-debarTremor pada tungkai atasmata melotot (eksoftalamus)Diare, rambut rontokhaid tidak teratur atrofi otot
Diagnosis BandingEpidemiologi: • Jerman (2009) dari 1.018 anak ditemukan 81 anak (8,0%)• Haiti (2009) 26,3 % pada 1.862 anak • Kabupaten Madiun (2005) dengan sampel 40 anak yang terdiri dari 20
anak penderita gondok. • 31,9 % di Desa Gading (daerah endemik)• 0,65 % di Desa Mejaya (daerah non endemik)
Penatalaksanaan:• Dapat dilakukan pembedahan: tiroidektomi• Yodium radioaktif• Pemberian tiroksin• Obat anti-tiroid: karbimatol(30-60), metimazol(30-60),
propiltiourasil(300-600)
Diagnosis Banding (Drug-induced hipotiroid)
• Disebabkan oleh penggunaan OAT (obat anti tiroid) yang berlebihan sehingga menyebabkan hipotiroid
• Resiko meningkat pada pasien dengan AM/AT antibodi yang positif. • Obat obatan:
Kolesitramin dan kolestipol (dapat mengikat hormone tiroid di usus) Tionamid, perklorat, sulfonamide (menghambat sintesis tiroid) Fenitoin, fenobarbital (meningkatkan katabolisme/penghancuran
hormone tiroid)• Gejala sama dengan penyakit hipotiroid
Diagnosis KerjaHipotiroid et causa Hashimoto• Hipotiroidisme sentral (kerusakan hipofisis atau hypothalamus), • Hipotiroidisme primer (kerusakan pada kelenjar tiroid)• Penyebab lain, seperti farmakologis, defisiensi yodium, kelebihan
yodium, kongenital, dan resistensi perifer.• Paling banyak ditemukan adalah hipotiroidisme primer.• Paling sering adalah tiroiditis hashimoto atau penyakit autoimun. • Diagnosis ditegakkan berdasar atas TSH meningkat dan FT4 turun.
Diagnosis Hipotiroid
Etiologi
Patofisiologi Hipotiroid primer:• Hipogenesis atau agenesis kelenjar tumor• Jaringan kelenjar tiroid yang hilang menyebabkan
berkurangnya produksi hormon tiroid, akibatnya TSH meningkat dan menyebabkan goiter
• Pascaoperasi, pascaradiasi, tiroiditis autoimun, tiroiditis pascapartum, tiroiditis subakut, dishormogenesis.
Hipotiroid sekunder:• Terjadinya kegagalan hipofisis sehingga TSH berkurang,
hipofisa gagal memproduksi TSH, sering karena nekrosis atau tumor (50%) pada hipofisis
Patofisiologi
Epidemiologi• Amerika: 1 dari 182 orang atau sekitar 0,55% • United Kingdom (UK) prevalensi dari HT adalah sekitar 0,8%.
meningkat 13,45 (FNAB). • Hipotiroid paling banyak: Tiroiditis Hashimoto• Tiroiditis Hashimoto wanita > pria• Tiroiditis Hashimoto > wanita yang berusia tua. • Hipotiroid spontan 1,5% wanita, pria 0,1%. • wanita 60-70 tahun : 40-50 tahun = 4 : 1
Manifestasi Klinis
Medikamentosa• Perhatikan: dosis obat dan cara menaikan dosis tiroksin. • Tujuan: meringankan keluhan dan gejala, menormalkan
metabolism, TSH, T3 dan T4, serta menghindarkan efek samping berlebih atau komplikasi.
• Th/ hipotiroid: Tiroksin dimulai dengan dosis rendah 50µg/hari
• Pasien (tua atau dengan miksedema berat) tingkatkan perlahan hingga 150µg/hari.
• Pasien usia muda peningkatan secepatnya. • Tiroksin diminum pagi hari, perut kosong, tidak bersama
dengan makanan (mengganggu penyerapan)• Hipotiroid berat : L-tiroksin 50-100 mcg/hari ( 8-12 minggu)
Non Medikamentosa Merupakan tindakan pembedahan• Tindakan pembedahan dapat berupa pengangkatan kelenjar
tiroid atau yang disebut tiroidektomi. • Pasien dengan Hashimoto disease tiroidektomi (subtotal
tioridektomi). • Subtotal tiroidektomi hanya dianjurkan pasien dengan gondok
yang besar (menimbulkan kompresi yang signifikan pada daerah disekitarnya terutama pada jalan nafas)
KomplikasiGondok • Mengganggu pernapasan dan saat menelan makanan.
Gangguan jantungGangguan mental• depresi
Peripheral neuropathy• Merusak saraf perifer
myxedema• Sensitif suhu dingin, mengantuk, lesu, pingsan
Infertilitas• Kadar hormon tiroid rendah (gangguan pada ovulasi)
Cacat lahir
Pencegahan
• Hindari jenis makanan tertentu yang dianggap sebagai goitrogenik: kol (kubis), brokoli, kembang kol, singkong, jagung dan kentang.
• Mengkonsumsi makanan yang kaya yodium seperti susu, air, rumput laut, daging sapi dan lain-lain.
• Mengkonsumsi suplemen yang mengandung multivitamin, mineral terutama yodium, seng, niasin, dan selenium dalam jumlah cukup.
Prognosis• Dengan diagnosis awal, yang tepat pada penyakit ini dan
penanganan yang cepat, dan baik serta memperhatikan komplikasi lain, prognosisnya sangat baik, dan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. Tetapi apabila penanganan yang kurang dapat memperburuk keadaan pasien.
Kesimpulan• Hipotiroid merupakan penyakit yang dapat disebabkan oleh
penyakit kongenital, autoimun, obat obatan hingga penyakit sekunder lannya.
• Penyakit tiroiditis hashimoto merupakan penyakit yang paling sering menyebabkan terjadinya hipertiroid, karena asal mulanya penyakit ini merupakan penyakit autoimun.
• Penatalaksanaan yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup. Pencegahan juga merupakan awal yang baik untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit.
THANKYOU