referat hipotiroid

46
REFERAT BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Hipotiroidisme di akibatkan oleh kekurangan produksi hormon tiroid atau defek pada reseptornya. Kelainan tersebut dapat nampak sejak lahir. Bila gejala-gejala muncul setelah periode fungsi tiroid yang tampaknya normal, kelainan ini dapat merupakan kelainan “didapat” yang sebenarnya atau hanya tampak demikian sebagai akibat dari salah satu varietas defek congenital karena manifestasi defisiensinya terlambat. Istilah kretinisme sering digunakan sebagai sinonim hipotiroidisme congenital tetapi harus dihindari. 1 Sebelum perang Dunia II banyak penyelidik di Indonesia menemukan kretin. Abu hanifah menemukan didaerah kuantan 0,15% kretin diantara 50.000 penduduk. Pfister (1928) menemukan 32 kretin di Batak Dusun. Sinions (1993) menemukan pada suku Alas 17 kretin, 57 kretinoid dan 11 kasus yang meragukan dari 12.000 penduduk; jumlah semuanya meliputi 0,73%. Eerland (1932) menemukan 126 kretin di Kediri dan banyak kretinoid, sedangkan Noosten (1935) menemukan juga kretin di bali. 2 Prevalensi rata-rata hipotiroid kongenital di Asia adalah 1 diantara 2.720 bayi di daerah non endemis iodium (hipotiroid kongenital sporadik) dan 1 : 1000 hipotiroid kongenital endemis di daerah defisiensi iodium. Penelitian di daerah Yogyakarta 1

Upload: abenk-radhitya

Post on 30-Jun-2015

1.327 views

Category:

Documents


85 download

TRANSCRIPT

Page 1: referat hipotiroid

REFERAT

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Hipotiroidisme di akibatkan oleh kekurangan produksi hormon tiroid atau defek pada

reseptornya. Kelainan tersebut dapat nampak sejak lahir. Bila gejala-gejala muncul setelah

periode fungsi tiroid yang tampaknya normal, kelainan ini dapat merupakan kelainan “didapat”

yang sebenarnya atau hanya tampak demikian sebagai akibat dari salah satu varietas defek

congenital karena manifestasi defisiensinya terlambat. Istilah kretinisme sering digunakan

sebagai sinonim hipotiroidisme congenital tetapi harus dihindari.1

Sebelum perang Dunia II banyak penyelidik di Indonesia menemukan kretin. Abu

hanifah menemukan didaerah kuantan 0,15% kretin diantara 50.000 penduduk. Pfister (1928)

menemukan 32 kretin di Batak Dusun. Sinions (1993) menemukan pada suku Alas 17 kretin, 57

kretinoid dan 11 kasus yang meragukan dari 12.000 penduduk; jumlah semuanya meliputi

0,73%. Eerland (1932) menemukan 126 kretin di Kediri dan banyak kretinoid, sedangkan

Noosten (1935) menemukan juga kretin di bali.2

Prevalensi rata-rata hipotiroid kongenital di Asia adalah 1 diantara 2.720 bayi di daerah

non endemis iodium (hipotiroid kongenital sporadik) dan 1 : 1000 hipotiroid kongenital endemis

di daerah defisiensi iodium. Penelitian di daerah Yogyakarta menunjukkan angka kejadian 1 :

1500 hipotiroid kongenital sporadik dan 1 : 1300 bayi menderita hipotiroid transien karena

kekurangan iodium (endemis). Kekurangan hormon tiroid atau hipotiroid pada awal masa

kehidupan anak, baik permanen maupun transien akan mengakibatkan hambatan pertumbuhan

dan retardasi mental. Angka kejadian hipotiroid kongenital di Indonesia belum diketahui, namun

apabila mengacu pada angka kejadian di Asia dan di Yogyakarta, maka di Indonesia, dengan

angka kelahiran sekitar 5 juta per tahun, diperkirakan sebanyak 1.765 sampai 3200 bayi dengan

hipotiroid kongenital dan 966 sampai 3.200 bayi dengan hipotiroid kongenital transien karena

kekurangan iodium, lahir setiap tahunnya.3

1

Page 2: referat hipotiroid

REFERAT

Kelenjar tiroid mengambil yodium dari darah (yang kebanyakan datang dari makanan-

makanan seperti seafood, roti, dan garam) dan menggunakannya untuk memproduksi hormon-

hormon tiroid. Dua hormon-hormon tiroid yang paling penting adalah thyroxine (T4) dan

triiodothyronine (T3) mewakili 99.9% dan 0.1% dari masing-masing hormon-hormon tiroid.

Hormon yang paling aktif secara biologi (contohnya, efek yang paling besar pada tubuh)

sebenarnya adalah T3. Sekali dilepas dari kelenjar tiroid kedalam darah, suatu jumlah yang besar

dari T4 dirubah ke T3 - hormon yang lebih aktif yang mempengaruhi metabolisme sel-sel.4

Hipotiroid adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada salah satu tingkat

dari aksis hipotalamus-hipofisis-tiroid dan organ, dengan akibat terjadinya defisiensi hormon

tiroid, ataupun gangguan respon jaringan terhadap hormon tiroid. Menurut onsetnya, hipotiroid

pada anak dibedakan menjadi 2 :5

1. Hipotiroid kongenital (kretinisme)

2. Hipotiroid dapatan.

I.2 Tujuan

2

Page 3: referat hipotiroid

REFERAT

Mengetahui fungsi dan efek yang ditimbulkan hormon tiroid pada tubuh

Mengetahui kriteria diagnosis hipotiroidisme

Mengetahui patogenesis dan patofisiologi hipotiroidisme

Mengetahui alasan timbulnya kemungkinan terjadinya hipotiroid

Mengetahui dasar terapi dalam penatalaksanaan kasus hipotiroid

BAB II

3

Page 4: referat hipotiroid

REFERAT

PEMBAHASAN

2.1 Definisi

Hipotiroid adalah suatu kondisi yang dikarakteristikan oleh produksi hormon tiroid yang

abnormal rendahnya atau suatu penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada salah satu tingkat

dari aksis hipotalamus-hipofisis-tiroid dan organ, dengan akibat terjadinya defisiensi hormon

tiroid, serta gangguan respon jaringan terhadap hormon tiroid.4

Hipotiroid bawaan atau kongenital merupakan penyakit pada bayi sejak lahir yang

disebabkan kekurangan hormon tiroid yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan

pada bayi dan anak-anak. Kekurangan hormon tiroid pada bayi jika tidak cepat didiagnosi dan

diobati dapat menyebabkan keterbelakangan mental dan kretinisme (terhambatnya pertumbuhan

fisik dan mental).5

2.2 Epidemiologi

Sejak pembentukan program berskala nasional skrining neonatus untuk hipotiroidisme

kongenital, berjuta-juta neonatus telah di skrining. Prevalensi hipotiroidisme Kongenital telah

ditemukan adalah 1 dalam 4.000 bayi diseluruh dunia, lebih rendah dari Negro Amerika ( 1

dalam 20.000 ) dan lebih tinggi pada keturunan Spanyol (hispanik) dan Amerika asli (1 dalam

2.000). Defek perkembangan (disgenesis tiroid) merupakan 90% dari bayi yang terdeteksi

hipotiroidisme. Pada sekitar sepertiga bahkan sken radionulkid sensitif tidak dapat menemukan

sisa jaringan tiroid (aplasia). Pada duapertiga bayi yang lain, jaringan tiroid tidak sempurna

ditemukan pada lokasi ektopik, dari dasar lidah (tiroid lidah) sampai posisi normal dileher. Kadar

T4 serum yang ini dan secara bersamaan kadar hormon perangsang tiroid (TSH) meningkat,

memungkinkan skrining dan mendeteksi kebanyakan neonatus hipotiroid.1

Sedikit yang diketahui mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi normal dan

perkembangan kelenjar tiroid. Disgenesis tiroid terjadi secara sporadis, tetapi kasus keluarga

kadang-kadang di laporkan. Wanita yang terkena dua kali lebih sering dari pada laki-laki.

penemuan disgenesis tiroid yang sering terbatas hanya pada salah satu pasang kembar monozigot

menyarankan bekerjanya faktor yang merugikan selama kehidupan intrauterin. 1

4

Page 5: referat hipotiroid

REFERAT

2.3 Etiologi

2.3.1 Hipotiroid Kongenital

Selama bertahun-tahun, telah di usulkan bahwa antibodi antitiroid ibu dapat merupakan

faktor tersebut terutama karena antibodi pada penderita dengan penyakit tiroid autoimun

terutama termaksuk pada kelas IgG dan dapat melintasi plasenta. Meskipun antibodi

antimikrosom tiroid telah di deteksi pada beberapa pasangan ibu- bayi, dan sedikit bukti

patogenesitasnya. Peragaan penyekat pertumbuhan tiroid dan antibodi sitotoksik pada beberapa

bayi dengan disgenesis tiroid dan pada ibunya menunjukkan mekanisme patogenetik yang lebih

mungkin. Telah di yakini bahwa anti bodi pengikat TSH ibu sebagai penyebab hipotiroidisme

kongenital sementara dan penyakit Graves neonatus. Jaringan tiroid ektopik (lidah, bawah lidah,

subhiod) dapat memberikan jumlah hormon tiroid yang cukup selama bertahun-tahun atau dapat

gagal pada masa anak. Anak yang terkena datang ke poliklinik karena tumbuh massa pada dasar

lidah atau pada linea mediana leher, biasanya pada setinggi hyoid. Kadang-kadang ektopia

disertai dengan kista dengan kista duktus tiroglossus. Ektopia ini dapat terjadi pada saudara-

saudara kandung. Pengambilan secara bedah jaringan tiroid ektopik dari individu eutiroid

biasanya mengakibatkan hipotiroidisme, karena kebanyakan penderita demikian tidak memiliki

jaringan tiroid lain. Program skrining bayi baru dapat mendeteksi penderita ini dan memperjelas

diagnosis yang terlambat.1

Ada beberapa penyebab penyakit hipotiroid kongenital. Tergantung dari penyebabnya

hipotiroid kongenital dapat bersifat permanen (pada sebagian besar kasus, > 90%), dapat pula

bersifat sementara atau transient (pada sebagian kecil kasus, <20%).

Penyebab Hipotiroid bawaan permanen:

1. Disgenesis tiroid (80-85%): Perkembangan tiroid yang terganggu (33%) dan

pertumbuhan kelenjar tiroid pada tempat salah (66%)

5

Page 6: referat hipotiroid

REFERAT

2. Gangguan pada proses pembuatan hormon tiroid, walaupun pembentukan kelenjar tiroid

normal (10%)

3. Gangguan pada otak yang mengatur produksi hormon tiroid (<5%)4

Penyebab Hipotiroid bawaan sementara:

1. Ibu menggunakan obat-obatan yang menekan produksi hormon tiroid (khususnya ibu

yang menderita hipertiroid) pada saat hamil.

2. Ibu memproduksi antibodi tiroid selama hamil yang memblokir produksi hormon tiroid

pada janin.

3. Kadar yodium yang berlebihan selama masa kehamilan atau menyusui akibat penggunaan

obat-obatan yang mengandung yodium pada ibu yang tidak menderita kekurangan

yodium.4

2.3.2 Hipotiroid Didapat

Tiroiditis limfositik menahun.

Bahan-bahan goitrogen (yodium, tiourasil, dsb).

Tiroidektomi.

Penyakit infiltratif (sistinosis, histiositosis-X).

Defisiensi yodium (gondok endemik).

Euthyroid sick syndrome

Hipopituitarisme 4

Penyebab yang paling lazim hipotiroidisme didapat adalah tiroiditis limfositik. Meskipun

secara khas ditemukan pada remaja, keadaan ini terjadi seawal pada usia 2 tahun. Beberapa

penderita dengan disgenesis tiroid kongenital atau defek genetic parsial pada sintesis hormon

tiroid tidak dapat menimbulkan manifestasi klinis sampai masa anak dan nampak seperti

menderita hipotiroidisme di dapat; kebanyakan penderita dengan keadaan ini kini terdeteksi pada

program skrining bayi baru lahir. Tiroidektomi subtotal pada tirotoksikosis atau kanker dapat

menyebabkan hipotiroidisme, seperti halnya pengambilan jaringan tiroid ektopik. Misalnya,

6

Page 7: referat hipotiroid

REFERAT

tiroid lidah, tiroid subhioid media, atau jaringan tiroid pada kista duktus tiroglossus merupakan

satu-satunya sumber hormon tiroid, dan pemotongan menyebabkan hipotiroidisme. Karena

kelenjar subhioid biasanya menyerupai kista duktus tiroglossus, sken radionuklid sebelum

pembedahan terindikasi pada penderita ini.

Anak dengan sistinosis nefropati, kelainan yang ditandai dengan penyimpanan sistin

intralisosom dalam jaringan tubuh, mengalami gangguan fungsi tiroid. Hipotiroidisme dapat

jelas, tetapi bentuk yang terkompensasi lebih lazim, dan penilaian berkala kadar TSH terindikasi.

Pada usia 13 tahun, duapertiga penderita ini memerlukan penggantian tiroksin.

Infiltrat histiosit tiroid pada anak dengan histiositosis sel Langerhans dapat menyebabkan

hipotiroidisme.

Iradiasi daerah tiroid yang merupakan kejadian pada pengobatan penyakit Hodgkin atau

malignansi lain atau yang di berikan sebelum transplantasi sumsum tulang sering menyebabkan

kerusakan tiroid. Pada sekitar sepertiga anak tersebut terjadi kenaikan kadar TSH dalam setahun

setelah terapi, dan 15-20 % menjadi hipotiroidisme dalam 5-7 tahun. Beberapa klinisi

menyarankan pengukuran TSH secara periodik, tetapi yang lain menyarankan pengobatan dari

semua penderita yang terpajan dengan dosis T4 untuk menekan TSH.

Penelanan obat-obatan yang mengandung yodium yang lama dapat menyebabkan

hipotiroidisme, biasanya disertai dengan gondok. Amiodaron, obat yang digunakan untuk aritmia

jantung, 37% beratnya terdiri dari yodium, menyebabkan hipotiroidisme pada sekitar 20% anak

yang di obati. Ini mempengaruhi fungsi tiroid secara langsung karena kandungan yodiumnya

yang tinggi juga karena hambatan 5’-deiodinase, yang mengubah T4 menjadi T3. Anak yang di

obati dengan obat ini harus dilakukan pengukuran T4, T3 dan TSH secara seri.1

Penyebab lain hipotiroidisme. Hipotiroidisme kongenital dapat akibat dari pajanan

janin terhadap yodium atau obat antitiroid yang berlebihan. Keadaan ini bersifat sementara dan

tidak boleh dikelirukan dengan bentuk-bentuk hipotiroidisme lain yang diuraikan. Pada neonatus,

penggunaan antiseptic mengandung yodium topical pada kamar perawatan anak dan oleh ahli

bedah juga dapat menyebabkan hipotiroidisme kongetal sementara, terutama pada bayi dengan

7

Page 8: referat hipotiroid

REFERAT

berat lahir rendah, dan dapat menimbulkan hasil abnormal pada uji krining neonatus. Pada anak

yang lebih tua, sumber yodium biasanya adalah sediaan paten yang digunakan untuk mengobati

dengan kandungan yodium yang tinggi.1

2.4 Anatomi

Hormon-hormon tiroid diproduksi oleh kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid bertempat pada

bagian bawah leher, dibawah Adam's apple. Kelenjar membungkus sekeliling saluran udara

(trachea) dan mempunyai suatu bentuk yang menyerupai kupu-kupu yang dibentuk oleh dua

sayap (lobes) dan dilekatkan oleh suatu bagian tengah (isthmus). 4

8

Page 9: referat hipotiroid

REFERAT

Kelenjar tiroid berada di regio colli anterior dengan batas :

- m. Sternocleidomastoid

- m. Digastrikus

- Manubrium sterni

Kelenjar tyroid terdiri dari 2 lobus kanan dan kiri yang dihubungkan oleh isthmus dan lobus

piramidalis. Masing-masing lobus mempunyai :

Apex

Basis

9

Page 10: referat hipotiroid

REFERAT

dan 3 permukaan  :

1.    Facies superficialis

Ditutupi oleh :

-   m. Sternohyoideus

-   m. Sternothyroideus

-  Venter anterior m. Omohyoideus

2.   Facies medialis

3.  Facies posterolateralis.

Apex kelenjar tiroid mengarah ke cranio-dorsolateralis sampai sejauh linea oblique cartilago

thyroid dimana berhungan erat dengan ligamentim suspensorium glandulae thyroidea yang

disebut fascia visceralis colli ( fascia pretrachealis). Kartilago tiroid melekat pada trachea

sehingga saat menelan tiroid ikut brgerak. Basis kelenjar mencapai cincin trachea ke V atau VI.

Ukuran kelenjar kira-kira 25 gram.

Aliran darah berasal dari  :

-   a. Thyroidea superior adalah cabang a. Carotis externa atau a.communis

-   a. Thyroidea Inferior adalah  asal truncus thyreocervicalis

10

Page 11: referat hipotiroid

REFERAT

Aliran Vena terdiri :

-   v. Thyroidea superior bermuara pada v. facialis / v. jugularis interna

-   v. Thyroidea media bermuara pada v. jugularis interna

-   v. Thyroidea inferior bermuara pada v. anonyma

Dengan adanya lig. Suspensorium glandullae thyroidea dan lig. Laterale glandula thyroidea (lig

of Berry), kelenjar thyroid akan mengikuti gerak larynx. Pembesaran kelenjar thyroid bila

menekan trachea timbul sesak nafas, bila menekan n.reccurens laryngeus suara akan serak.6

Tiroid sendiri diatur oleh kelenjar lain yang berlokasi di otak, disebut pituitari. Pada

gilirannya, pituitari diatur sebagian oleh hormon tiroid yang beredar dalam darah (suatu efek

umpan balik dari hormon tiroid pada kelenjar pituitari) dan sebagian oleh kelenjar lain yang

disebut hipothalamus, juga suatu bagian dari otak. Hipothalamus melepaskan suatu hormon

yang disebut thyrotropin releasing hormone (TRH), yang mengirim sebuah signal ke pituitari

untuk melepaskan thyroid stimulating hormone (TSH). Pada gilirannya, TSH mengirim

sebuah signal ke tiroid untuk melepas hormon-hormon tiroid. Jika aktivitas yang berlebihan dari

yang mana saja dari tiga kelenjar-kelenjar ini terjadi, suatu jumlah hormon-hormon tiroid yang

berlebihan dapat dihasilkan, dengan demikian berakibat pada hipertiroid. Angka atau kecepatan

produksi hormon tiroid dikontrol oleh kelenjar pituitari. Jika tidak ada cukup jumlah hormon

tiroid yang beredar dalam tubuh untuk mengizinkan fungsi yang normal, pelepasan TSH

ditingkatkan oleh pituitari dalam suatu usahanya untuk menstimulasi tiroid untuk memproduksi

lebih banyak hormon tiroid. Sebaliknya, ketika ada suatu jumlah berlebihan dari hormon tiroid

yang beredar, pelepasan TSH dikurangi ketika pituitari mencoba untuk mengurangi produksi

hormon tiroid. 4

2.5 Patofisiologi

11

Page 12: referat hipotiroid

REFERAT

Hipotiroid dapat disebabkan oleh gangguan sintesis hormon tiroid atau gangguan pada

respon jaringan terhadap hormon tiroid.

Sintesis hormon tiroid diatur sebagai berikut :

Hipotalamus membuat thyrotropin releasing hormone (TRH) yang merangsang hipofisis

anterior.

Hipofisis anterior mensintesis thyrotropin (thyroid stimulating hormone = TSH) yang

merangsang kelenjar tiroid.

Kelenjar tiroid mensintesis hormone tiroid (triiodothyronin = T3 dan tetraiodothyronin =

T4 = thyroxin) yang merangsang metabolisme jaringan yang meliputi: konsumsi oksigen,

produksi panas tubuh, fungsi syaraf, metabolisme protrein, karbohidrat, lemak, dan

vitamin-vitamin, serta kerja dari pada hormon-hormon lain.5

8

12

Page 13: referat hipotiroid

REFERAT

o jaringan kelenjar tiroid yang hilang menyebabkan berkurangnya produksi hormon

tiroid, akibatnya TSH meningkat dan menyebabkan goiter

o Pada aplasia kelenjar tiroid tidak akan ditemukan goiter

o TSH berkurang hipofisa gagal memproduksi TSH, sering karena nekrosis atau

tumor hipofisa. 5

igure 1. Hypothalamic-Pituitary Axis

13

Page 14: referat hipotiroid

REFERAT

Regulation of thyroid hormone levels is accomplished through a negative feedback mechanism involving the hypothalamus gland secreting TRH which in turn stimulates the pituitary gland to secrete TSH which stimulates the thyroid gland to produce T3 and T4 thyroid hormones. The amounts of unbound thyroid hormone further regulate the process by affecting the levels of TSH secreted by the pituitary.7

Clinical Signs

Antibodi penyekat-reseptor Tirotropin (Thyrotropin Reseptor-Blocking Antibodi

[TRBAb] ). TRBAb dahulu disebut penghambat imnoglobulin pengikat tiroid (Tyroid- binding

inhibitor immunoglobulin [TBII]. Penyebab hipotiroidisme congenital sementara yang tidak

biasa adalah antibodi ibu yang lewat secara transplasenta yang menghambat pengikatan TSH

pada reseptornya pada neonatus. Frekuensinya adalah sekitar 1 dalam 50.000-100.000 bayi.harus

dicurigai kapanpun ada riwayat penyakit tiroid autoimun ibu, termaksud tiroiditis Hashimoto,

penyakit Graves, hipotiroidisme kongenital berulang yang bersifat sementara pada saudara

kandung berikutnya. Pada keadaan ini, kadar TRBAb ibu harus diukur selama kehamilan. Bayi

yang terkena dan ibunya sering juga memiliki antibody perangsang reseptor tirotropin (tirotropin

receptor stimulating antibodies [TRSAb]) dan antibodi antiperoksidase (dahulu antimikrosom).

Technetium perteknatate dan sken 125 I dapat gagal mendeteksi jaringan tiroid apapun,

14

Page 15: referat hipotiroid

REFERAT

menyerupai agenesis tiroid tetapi setelah keadaannya membaik, kelenjar tiroid normal dapat

diperagakan setelah penghentian pengobatan penggantian. Waktu paruh antibodi adalah 7,5 hari

dan remisi hipotiroidisme terjadi pada sekitar 3 bulan. Diagnosis yang benar penyebab

hipotiroidisme kongenital ini mencegah pengobatan berkepanjangan yang tidak perlu,

mewaspadakan klinisi terhadap kemungkinan berulang pada kehamilan berikutnya, dan

memungkinkan menawarkan prognosis yang baik pada orang tuanya.1

Sintesis tiroksin yang kurang sempurna. Berbagai defek pada biosintesis hormon tiroid

dapat mengakibatkan hipotiroidisme kongenital, bila defek nya tidak sempurna, kompensasi

terjadi, dan mulainya hipotiroidisme dapat terlambat selama beberapa tahun. Gondok hampir

selalu ada, dan defek terdeteksi pada 1 dalam 30.000-50.000 lahir hidup pada program skrining

neonatus. Defek ini ditentukan secara genetik dan dipindahkan dengan cara autosom resesif.1

Defek pengangkutan iodium. Ini adalah defek yang jarang yang telah dilaporkan pada 9

bayi dari sekte Hutterite, dan separuh dari kasus adalah berasal dari jepang. Keturunan sedarah

terjadi pada sekitar sepertiga keluarga. Dahulu, hipotiroidisme klinis dengan atau tanpa gondok

sering berkembang pada umur beberapa bulan pertama, tetapi baru-baru ini, keadaan ini telah di

deteksi pada program skrining neonatus. Namun, di jepang, penderita yang tidak di obati

menderita gondok dan hipotiroidisme setelah umur 10 tahun, mungkin karena amat tingginya

kandungan iodium (seringkali 19 mg/ 24 jam) pada diet orang jepang.

Mekanisme tergantung-energi untuk mengkonsentrasikan iodium adalah kurang

sempurna pada tiroid dan kelenjar ludahnya. Berbeda dengan defek sintesis hormon tiroid lain,

ambilan radioyodium dan pertekhnetate rendah; rasio 123 I ludah : serum mungkin diperlukan

untuk menegakkan diagnosis. Keadaan ini merespon terhadap pengobatan dengan dosis besar

kalium iodida, tetapi pengobatan dengan tiroksin lebih diterima.1

DEFEK ORGANIFIKASI DAN PASANGAN TIROID PEROKSIDASE. ini

merupakan defek sintesis tiroksin yang paling lazim. Setelah iodium terperangkap oleh tiroid, ia

segera diok-sidasi menjadi iodium reaktif, yang kemudian di gabung ke dalam unit tiroksin.

Proses ini memerlukan generasi H2O2, tiroid peroksidase, dan hematin (kofaktor enzim); defek

dapat melibatkan masing-masing komponen ini, dan ada heterogenitas klinis dan biokimia yang

15

Page 16: referat hipotiroid

REFERAT

besar. Pada program skrining neonatus belanda, 23 bayi ditemukan dengan defek organifikasi

total (1 dari 60.000), tetapi prevalensinya pada daerah lain belum diketahui. Temuan khas pada

semua penderita dengan defek ini adalah menurunnya radioaktifitas tiroid bila perkhlorat atau

thiosianat di berikan 2 jam setelah pemberian dosis uji radioiodium. Pada penderita ini

perkhlorate mengeluarkan 40-90 % radioiodium dibandingkan dengan kurang dari 10% pada

yang rendah hipotiroidisme congenital. Penderita dengan sindrom Pendred, gangguan meliputi

gondok dan tuli sensorineural, juga memiliki cairan perkhlorat yang positif, tetapi defek

biokimianya yang tepat pada orang-orang ini belum diketahui .1

DEFEK SINTESIS TIROGLOBULIN. Kelompokan kelainan yang heterogen ini,

ditandai dengan gondok, TSH yang meningkat, kadar T4 yang rendah, dan kadar tiroglobulin

ternak Afrikander dan kambing Belanda yang bergondok. Analog defek molecular telah

diuraikan pada beberapa penderita. 1

DEFEK PADA DEYODINASI. Monoidotirosin dan diiodotirosin yang dilepaskan dari

tiroglibulin secara normal di-deiodinasi oleh deiodinase dalam tiroid atau jaringan perifer.

Yodium yang bebas digunakan kembali pada sintesis Tg. Pada penderita dengan defisiensi enzim

ini terjadi kehilangan banyak yodium karena ekskresi urin tirosin nondeiodinasi yang konstan

mengakibatkan defisiensi hormon dan gondok. Defek deiodinasi dapat terbatas pada jaringan

tiroid saja atau pada jaringan perifer saja, atau dapat universal. 1

RADIOYODIUM. Hipotiroidisme telah dilaporkan akibat dari pemberian radioyodium

secara tidak sengaja selama kehamilan untuk pengobatan kanker tiroid atau hipertiroidism.

Meskipun hanya sedikit bayi terkena yang telah dilaporkan, survey kecil ahli endokrinologi pada

tahun 1976 menemukan adanya 237 wanita yang telah mendapat dosis terapeutik 131I secara tidak

sengaja selama trimester pertama kehamilan. Tiroid janin mampu menangkap yodium pada 70-

75 hari. Kapanpun radioyodium diberikan pada wanita usia subur, uji kehamilan harus dilakukan

sebelum dosis terapeutik 131I diberikan tanpa melihat riwayat menstruasi atau dugaan riwayat

konstrasepsi. Pemberian yodium radioaktif pada wanita yang sedang menyusui juga

terkontraindikasi karena dengan mudah diekskresikan dalam susu.1

16

Page 17: referat hipotiroid

REFERAT

Defisiensi Tirotropin. Defisiensi TSH dan hipotiroidisme dapat terjadi pada keadaan

apapun yang terkait dengan defek perkembangan kelenjar pituitaria atau hipotalamus. Lebih

sering pada keadaan ini, defisiensi TSH akibat defisiensi hormon pelepas tirotropin ( thyrotropin

– releasing hormone [TRH]). Hipotiroidisme kekurangan TSH ditemukan pada 1 dari 30.000-

50.000 bayi, tetapi hanya 30-40% dari bayi-bayi ini terdeteksi oleh skrining tiroid neonatus.

mayoritas bayi yang terkena memiliki defisiensi kelenjar pituitari multiple dan datang dengan

hipoglikemia, ikterus persisten, dan mikropenis bersama dengan displasi septo-optik, celah bibir

linea mediana, hipoplasi wajah tengah, dan anomaly wajah linea mediana yang lain.

Mutasi Pit-1 adalah penyebab resesif hipotiroidisme akibat defisiensi TSH. Anak yang

terkena juga memiliki defisiensi hormon pertumbuhan dan prolaktin. Pit-1, suatu faktor rekaman

jaringan, adalah sangat penting untuk diferensiasi, rumatan, dan proliferasi somatotrof, dan

thirotrof. Pemeriksaan prolaktin dan respon TSH terhadap stimulasi TRH dapat mendeteksi

penderita ini. Kegagalan respon terhadap TRH harus mempercepat pemeriksaan gen Pit-1.

Mutasi pada gen reseptor TSH (TSHR) telah dilaporkan pada tiga saudara kandung

dengan kadar TSH yang meningkat dan kadar T4 normal; dua diantaranya telah di deteksi selama

skrining neonatus. Walaupun resisten terus menerus terhadap TSH selama masa anak, tetapi

tetap eutiroid tanpa pengobatan. Penderita pada tiga laporan dugaan mutasi TSRH lain menderita

hipotiroidisme berat yang memerlukan pengobatan. Kelainan diwariskan secara autosom resesif.

Defisiensi TSH murni merupakan kelainan autosom resesif yang jarang dan telah

dilaporkan pada lima saudara kandung. Penelitian DNA pada dua anak jepang dan pada tiga anak

keturunan keluarga Yunani menunjukkan mutasi-mutasi titik yang berbeda pada gen TSH

subunit-β.1

Ketidaktanggapan Hormon Tirotropin. Hipotiroidisme kongenital ringan telah

dideteksi pada bayi baru lahir yang selanjutnya terbukti menderita pseudohipoparatiroidisme

tipe Ia. Penyebab molekular resistensi terhadap TSH pada penderita ini adalah gangguan

menyeluruh aktivasi cAMP yang disebabkan oleh defisiensi genetic subunit α guanin nukleotid

pengatur protein.

17

Page 18: referat hipotiroid

REFERAT

Hanya lima keadaan ketidaktanggapan TSH murni yang telah dideteksi. Kadar T 4 serum

rendah, kadar TSH serum dengan radioimmunoassay dan bioassay meningkat, dan tidak ada

respons terhadap pemberian TSH eksogen.

Ketidaktanggapan Hormon Tiroid. semakin bertambah jumlah penderita yang

ditemukan yang menderita resistensi terhadap kerja endogen dan eksogen T4 dan T3. Kebanyakan

penderita menderita gondok, dan kadar T4, T3, T4 bebas, dan T3 bebas meningkat. Penemuan ini

sering menyebabkan diagnosis penyakit Graves yang salah, meskipun kebanyakan penderita

yang terkena secara klinis eutiroid. Ketidaktanggapan ini dapat bervariasi di antara jaringan.

Mungkin ada tanda-tanda klinis hipotiroidisme yang tidak kentara, termasuk retardasi mental,

retardasi pertumbuhan, dan maturisasi skeleton terlambat ringan. Satu manifestasi neurologis

adalah peningkat hubungan gangguan hiperaktivitas deficit perhatian (attention deficit

hyperactivity disorder(ADHD); namun kebalikannya tidak benar, karena individu dengan ADHD

tidak mengalami peningkatan resiko resisten terhadap hormone tiroid. Diduga bahwa penderita

ini menderita resistensi tak sempurna terhadap hormon tiroid. Kadar TSH adalah diagnostik

dalam hal mereka tidak tertekan seperti pada penyakit graves tetapi malahan meningkat sedang

atau normal tetapi tidak sesuai untuk kadar T4 dan T3 bila diukur dengan pemeriksaan TSH

sensitif. Respon TSH terhadap TRH terjadi pada penderita ini, tidak seperti pada keadaan pada

penyakit graves. Kegagalan penekanan TSH menunjukkan bahwa resistensi adalah menyeluruh

dan mempengaruhi kelenjar pituitari juga jaringan perifer. Penyakit ini paling sering diwariskan

dalam autosom dominan. Lebih dari 40 mutasi titik yang berbeda pada domain pengikat hormon

pada reseptor β tiroid yang telah diketahui. Fenotip yang berbeda tidak berkorelasi dengan

genotip. Mutasi yang sama telah diamati pada individu dengan resisten menyeluruh atau kelenjar

pituitaria, bahkan pada berbagai individu dengan resisten menyeluruh atau kelenjar pituitaria,

bahkan pada berbagai individu dari keluarga yang sama. Individu heterozigot pada penghapusan

total satu alel hTRβ adalah normal; anak homozigot pada mutasi reseptor biasanya tidak

menunjukkan resisten berat. Kasus-kasus ini mendukung pengaruh negatif dominan reseptor

mutan, dimana protein reseptor mutan menghambat kerja reseptor normal pada heterozigot.

Kadar T4 yang meningkat pada skrining tiroid neonatus akan menunjukkan kemungkinan

diagnosis ini. Biasanya tidak diperlukan pengobatan jika tidak ada retardasi pertumbuhan dan

skeleton.

18

Page 19: referat hipotiroid

REFERAT

Dua bayi hasil perkawinan sodara diketahui menderita bentuk resistensi tiroid autosom

resesif. Bayi ini memiliki manifestasi hipotiroidisme pada awal hidupnya, dan penelitian DNA

menunjukkan adanya penghapusan besar reseptor β tiroid pada satu individu. Resistensinya

tampak lebih berat pada bentuk wujud ini.

Pada keadaan yang jarang, resistensi terhadap hormon tiroid mempengaruhi kelenjar-kelenjar

pituitaria secara selektif. Karena jaringan perifer tidak resisten terhadap hormon tiroid, penderita

datang dengan gondok dan manifestasi hipertiroidisme. Temuan laboratorium sama dengan

temuan-temuan yang ditemukan pada resistensi hormon tiroid menyeluruh. Keadaan ini harus

dibedakan dari tumor pengsekresi TSH kelenjar pituitari. Setidaknya seorang anak kecil telah

berhasil di obati dengan terapi D-tiroksin.1

2.6 Gejala klinis

Riwayat dan gejala pada neonatus dan bayi :

Fontanella mayor yang lebar dan fontanella posterior yang terbuka.

Suhu rektal < 35,5˚C dalam 0-45 jam pasca lahir.

Berat badan lahir > 3500 gram; masa kehamilan > 40 minggu.

Suara besar dan parau.

Hernia umbilikalis.

Riwayat ikterus lebih dari 3 hari.

Miksedema.

Makroglosi 

Riwayat BAB pertama > 20 jam setelah lahir dan sembelit (< 1 kali/hari) Kulit kering,

dingin, dan motling (berbercak-bercak).

Letargi.

Sukar minum.

Bradikardia (< 100/menit).5

Diagnosis dan pengobatan dini penting untuk mencegah mental yang permanen pada penderita.

19

Page 20: referat hipotiroid

REFERAT

Klinisi semakin menjadi tergantung pada uji skrining neonatus untuk diagnosis

hipotiroidisme congenital. Namun, kesalahan laboraturium terjadi, dan menyadari tanda-tanda

dan gejala-gejala awal harus dipertahankan. Hipotiroidisme congenital dua kali lebih banyak

pada anak perempuan dari pada anak laki-laki. Sebelum program skrining neonatus,

hipotiroidisme congenital jarang dikenali pada bayi baru lahir karena tanda-tanda dan gejala-

gejalanya biasanya tidak cukup berkembang. Hipotiroidisme ini dapat dicurigai dan diagnosis

ditegakkan selama umur minggu-minggu awal jika terdapat manifestasi awal tetapi kurang khas

dikenali. Berat badan dan panjang lahir adalah normal, tetapi ukuran kepala dapat sedikit

meningkat karena miksedema otak. Ikterius fisiologis yang berkepanjangan, yang disebabkan

oleh maturasi konyugasi glukuronid yang terlambat, mungkan merupakan tanda paling awal.

Kesulitan memberi makan, terutama kelambanan, kurang minat, mengantuk, dan serangan

tersedak selama menyusui, sering muncul selama umur bulan pertama. Kesulitan pernapasan,

sebagian karena lidah yang besar, termasuk episode apnea, pernapasan berisik, dan hidung

tersumbat. Sindrom distress pernapasan khas juga dapat terjadi. Bayi yang terkena sedikit

biasanya tidak berespons terhadap pengobatan. Perut besar, dan hernia umbilikalis biasanya ada.

Suhu badan subnormal, sering dibawah 350C(950F), dan kulit, terutama tungkai, mungkin dingin

dan burik (mottled). Edema genital dan tungkai mungkin ada. Nadi lambat;bising jantung,

kardiomegali, dan efusi pericardium tidak bergejala adalah biasa. Anemia sering ada dan refrater

terhadap pengobatan dengan hematinik. Karena gejala-gejala muncul secara bertahap, diagnosis

sering kali terlambat. 5

Manifestasi ini berkembang; retardasi perkembangan fisik dan mental menjadi lebih

besar selama bulan-bulan berikutnya, dan pada usia 3-6 bulan, gembaran klinis berkembang

sepenuhnya. Bila hanya ada defisiensi hormone tiroid parsial, gejalanya dapat lebih ringan,

sindromnya tidak penuh, dan mulainya terlambat. Meskipun air susu ibu mengandung sejumlah

hormone tiroid, terutama T3,hormone ini tidak cukup melindungi bayi yang menyusui dengan

hipotiroidisme congenital, dan tidak mempunyai pengruh pada uji skrining tiroid neonatus.

Pertumbuhan anak tersendat, tungkai pendek, dan ukuran kepala normal atau bahkan

meningkat. Fontanella anterior dan posterior terbuka lebar; pengamatan tanda ini pada saat lahir

dapat berperan sebagai pedoman awal untuk mengenali awal hipotiroidisme congenital. Hanya

20

Page 21: referat hipotiroid

REFERAT

30% bayi baru lahir normal memiliki fontanella posterior yang lebih besar dari 0,5 cm. Matanya

Nampak terpisah lebar, dan jembatan hidung yang lebar adalah cekung. Fissure pabpebra sempit

dan kelopak mata membengkak. Mulut terbuka, dan lidah yang tebal serta lebar terjulur keluar.

Tumbuh gigi terlambat. Leher pendek dan tebal, dan dapat ada endapan lemak di atas klavikula

dan di antara leher dan bahu. Tangan lebar dan jari pendek. Kulit kering dan bersisik,dan sedikit

keringat. Miksedema Nampak, terutama pada kulit kelopak mata, punggung tangan, dan genitalia

eksterna. Karotenemia dapat menyebabkan perubahan warna kulit kuning, tetapi skleranya tetap

putih. Kulit kepala tebal dan rambut kasar,mudah patah, dan sedikit. Garis rambut menurun jauh

ke bagian bawah dahi, yang biasanya tampak mengerut, terutama ketika bayi menangis.

Perkembangan biasanya terlambat. Bayi hipotiroid tampak lesu dan lamban dalam belajar

duduk dan sendiri. Suaranya serak dan bayi ini tidak belajar berbicara. Tingkat retardasi fisik dan

mental meningkat sejalan dengan usianya. Maturasi seksual dapat terlambat atau tidak terjadi

sama sekali.

Otot biasanya hipotonik, tetapi pada keadaan yang jarang, terjadi hipertrofi otot

menyeluruh (sindrom Kocher-Debre-Semelaigne sindrom). Anak yang terkena dapat memiliki

penampakan atletis karena pseudohipertropi, terutama pada otot betis. Patogenesisnya belum

diketahui; perubahan ultrastruktural dan histokimia yang tidak spesifik nampak pada biopsi otot

yang kembali normal dengan pengobatan. Pada anak laki-laki lebih cenderung berkembang

sindrom, yang telah diamati pada saudara kandung yang lahir dari perkawinan sedarah. Penderita

yang terkena menderita hipotiroidisme yang lebih lama dan lebih berat.1

Gejala pada anak besar :

Dengan goiter maupun tanpa goiter.

Gangguan pertumbuhan (kerdil).

Gangguan perkembangan motorik, mental, gigi, tulang, dan pubertas.

Ganguan perkembangan mental permanen terutama bila onset terjadi sebelum umur 3

tahun.

Aktivitas berkurang, lambat.

Kulit kering.

21

Page 22: referat hipotiroid

REFERAT

Miksedema.5

Perlambatan pertumbuhan biasa nya merupakan manifestasi klinis pertama, tetapi tanda

ini sering lewat tanpa diketahui. Perubahan miksedematosa kulit, konstipasi, intoleransi dingin,

energi menurun, bertambahnya kebutuhan untuk tidur berkembang secara diam-diam. Yang

menarik, tugas sekolah dan nilai biasanya tidak terpengaruh, bahkan pada anak yang menderita

hipotiroid berat sekalipun. Maturasi tulang terlambat, sering secara mencolok, yang merupakan

petunjuk lamanya hipotiroidisme.

Beberapa anak datang dengan nyeri kepala, masalah penglihatan, pubertas prekoks, atau

galaktorrea. Anak-anak ini biasanya mengalami pembesaran hiperplastik kelenjar pituitaria,

seringkali dengan perluasan suprasella, setelah hipotiroidisme yang lama; keadaan ini dapat

terkelirukan dengan tumor kelenjar pituitaria.

Semua perubahan ini kembali menjadi normal dengan pergantian T4 yang cukup, tetapi

pada anak dengan hipotiroidisme yang berlangsung lama, pertumbuhan susulan mungkin tidak

sempurna. Selama 18 bulan pertama pengobatan, maturasi skeleton sering melebihi pertumbuhan

linier yang diharapkan, yang menyebabkan hilangnya sekitar 7 cm ketinggian dewasa yang

diharapkan. Penyebab hal ini belum diketahui.

Pemeriksaan diagnostik dan pengobatan adalah sama seperti yang diuraikan pada

hipotiroidisme kongenital. Pengukuran antibodi antitiroglobulin dan antiperoksidase (dahulu anti

kromosom) dapat mengarah pada tiroiditis autoimun sebagai penyebab. Selama tahun pertama

pengobatan, penjelekkan tugas sekolah, kebiasaan tidur yang buruk, kegelisahan, waktu

perhatian yang pendek, dan masalah-masalah perilaku dapat terjadi, tetapi hal ini terjadi

sementara; mengingatkan keluarga tentang manifestasi ini meningkatkan manajemen yang tepat.

22

Page 23: referat hipotiroid

REFERAT

2.7 Pemeriksaan dan Diagnosis

-         Anamnesis :

o       Apakah berasal dari daerah gondok endemik?

o       Struma pada ibu. Apakah ibu diberi KI, PTU waktu hamil?

o       Adakah keluarga yang struma?

o       Perkembangan anak.

-         Gejala klinis :

Dicurigai adanya hipotiroid bila skor Apgar hipotiroid kongenital > 5; tetapi tidak adanya gejala atau tanda yang tampak, tidak menyingkirkan kemungkinan hipotiroid kongenital.

Tabel : Skor Apgar pada hipotiroid kongenital

Gejala klinis Skore

Hernia umbilicalis 2

Kromosom Y tidak ada (wanita) 1

Pucat, dingin, hipotermi 1

Tipe wajah khas edematus 2

Makroglosi 1

Hipotoni 1

Ikterus lebih dari 3 hari 1

Kulit kasar, kering 1

Fontanella posterior terbuka (>3cm) 1

Konstipasi 1

Berat badan lahir > 3,5 kg 1

Kehamilan > 40 minggu 1

Total 15

23

Page 24: referat hipotiroid

REFERAT

- Laboratorium :

o       Darah, air kemih, tinja, kolesterol serum.

o       T3, T4, TSH.

Nilai normal hormon tiroid T4 sebesar 18,0 ug/dl. Nilai FTI sebesar 21,4 ug/dl; kadar

normal, 3,9-14,0 ug/dl. Sedangkan T3 sebesar 567 ng/dl; normal 80-220 ng/dl nilai

TSH hanya 0,03 uIU/ml; kadar normal, 0,50-4,00 uIU/ml.

-         Radiologis :

o       USG atau CT scan tiroid.

o       Tiroid scintigrafi.

o       Umur tulang (bone age).

o       X-foto tengkorak .

Diagnosis hipotiroid dapat dilakukan :

-         In utero :

o       Pemeriksaan USG (ada tidaknya goiter).

-         Post natal :

o       Uji tapis tiroid pada bayi baru lahir (setelah hari ketiga) :

Pelaksanaan bisa dilakukan dengan 3 cara:

�  Pemeriksaan primer TSH.

�  Pemeriksaan T4 ditambah dengan pemeriksaan TSH dari sampel darah yang sama, bila hasil T4 rendah.

�  Pemeriksaan TSH dan T4 sekaligus pada satu sampel darah.

Nilai cut-off adalah 25U/ml. Bila nilai TSH <25U/ml dianggap normal; kadar TSH >50

U/ml dianggap abnormal dan perlu pemeriksaan klinis dan pemeriksaan TSH dan T4

plasma. Bila kadar TSH tinggi > 40 U/ml dan T4 rendah, < 6 g/ml, bayi diberi terapi

24

Page 25: referat hipotiroid

REFERAT

tiroksin dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Bayi dengan kadar TSH diantara 25-50

U/ml, dilakukan pemeriksaan ulang 2-3 minggu kemudian.

o Skor Apgar Hipotiroid Kongenital.5

DATA LABORATORIUM. Kebanyakan program skrining bayi lahir di Amerika utara

mengukur kadar T4 ditambah dengan pengukuran TSH bila T4 rendah. Pendekatan ini mengenali

bayi dengan hipotiroidisme primer, penderita dengan globulin pengikat tiroksin (thyroxine-

binding globulin [TBG]) yang rendah dan beberapa dengan hipotiroidisme hipotalamus atau

pituitaria, dan bayi yang hipertiroksinemia. Program skrining neonatus di jepang dan eropa

didasarkan pada pengukuran TSH primer; pendekatan ini gagal mengenai bayi dengan

hipertiroksinemia, TBG rendah, dan hipotiroidisme hipotalamus atau pituitaria tetapi dapat

mendeteksi bayi-bayi dengan hipotiroidisme terkompensasi (T4 normal, TSH meningkat).

Dengan salah satu dari pemeriksaan ini, perawatan khusus perlu diberikan dengan kisaran nilai

normal menurut usia penderita, terutama pada umur minggu-minggu pertama. Tanpa melihat

pendekatan yang digunakan pada skrining, beberapa bayi lolos dari deteksi karena kesalahan

teknis; klinis harus tetap waspada pada manifestasi klinis hipotiroidisme.

Kadar T4 serum rendah; kadar T3 serum dapat normal dan tidak bermanfaat pada

diagnosis. Jika defeknya terutama pada tiroid , kadar TSH meningkat, sering diatas 100µU/ml.

Kadar prolaktin serum meningkat berkolerasi dengan kadar TSH serum. Kadar Tg serum

biasanya rendah pada bayi dengan disgenesis tiroid atau defek sintesis atau sekresi Tg. Kadar Tg

yang tidak dapat di deteksi biasanya menunjukkan aplasia tiroid. Perhatian yang khusus harus

diberikan pada kembar monoamnion, karena setidaknya pada 4 kasus skrining neonatus gagal

mendeteksi kembar yang tidak serasi (discordant) dengan hipotiroidisme, dan diagnosisnya

tideutiak dilakukan sampai bayi berusia 4-5 bulan. Nampaknya, transfuse darah eutiroid dari

bayi kembar yang tidak terkena, kadar T4 dan TSH serum bayi kembar yang terkena dinormalisasi

pada skrining awal.

Retardasi perkembangan tulang dapat ditunjukkan dengan rontgenografi pada saat lahir

pada sekitar 60% hipotiroid dengan congenital dan menunjukkan beberapa kehilangan hormone

tiroid selama kehidupan intrauterine. Misalnya, epifisis femoris distal, yang normalnya ada pada

25

Page 26: referat hipotiroid

REFERAT

saat lahir, seringkali tidak ada. Pada penderita yang tidak diobati, ketidaksesuaian antara usia

kronologis dan perkembangan tulang bertambah. Epifisis sering memiliki banyak fokus

penulangan (disgenesis epifisis); deformitas (retak) vertebrae torakalis 12 atau lumbalis 1 atau 2

adalah biasa. Rontgenogram tengkorak menunjukkan fontanella besar dan sutura lebar; tulang

antara sutura biasanya ada. Sella tursika sering membesar dan bulat ; pada keadaan yang jarang

mungkin ada erosi dan penipisan. Keterlambatan pada pembentukan dan erupsi gigi dapat terjadi.

Pembesaran jantung atau efusi perikardium dapat ada.

Skintigrafi dapat membantu memperjelas penyebab yang mendasari pada bayi dengan

hipotiroidisme congenital, tetapi pengobatan tidak boleh terlalu lambat karena penelitian ini.

125 I- natrium yodida lebih unggul daripada 99mTc-natrium pertekhnetat untuk tujuan ini.

Pemeriksaan ultrasuara tiroid atau kadar Tg serum bukan alternative yang dapat dipercaya untuk

skenning radionuklida. Peragaan jaringan tiroid ektopik dignostik disgenesis tiroid dan

membutuhkan pengobatan seumur hidup dengan T4. Kegagalan memperagakan suatu jaringan

tiroid menunjukkan adanya aplasia tiroid tetapi juga terjadi pada neonatus dengan TRBAb dan

pada bayi dengan defek penangkapan yodium.Kelenjar tiroid yang terletak normal dengan

ambilan radionuklid kuat atau normal menunjukkan defek pada biosintesis hormone tiroid.

Penderita hipotiroidisme gondok mungkin memerlukan evaluasi yang luas. Termaksud

pemeriksaan radioyodium, uji cairan perklorat, penelitian kinetic, khromatografi, dan

pemeriksaan jaringan tiroid, bila harus ditentukan sifat biokimia defek.

Elektrokardiogram dapat menunjukkan gelombang P dan T voltase rendah dengan

amplitudo kompleks QRS yang menurun dan menunjukkan fungsi ventrikel kiri jelek dan adanya

efusi pericardium. Elektroensefalogram sering menunjukkan voltase yang rendah. Pada anak

diatas usia umur 2 tahun , kadar kolesterol serum biasanya meningkat.1

2.8 Diagnosis Banding

Mongolisme

Sering disertai hipotiroid kongenital, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan faal tiroid secara

rutin.

26

Page 27: referat hipotiroid

REFERAT

-         epikantus (+)

-         makroglosi (+)

-         miksedema (-)

-         retardasi motorik dan mental

-     trisomi 21

2.9 Penatalaksanaan

Hormon tiroid

Obat pilihan adalah Sodium L-Thyroxine, diberikan sedini mungkin.

Mekanisme kerja obat:

Percepatan proses metabolisme oksidatif → peningkatan perputaran energi pada seluruh organism (efek kalorigenik) → peningkatan metabolisme karbohidrat, protein, lemak; pemakaian oksigen (misalnya peningkatan tekanan darah, penurunan kadar kolesterol darah, perpendekan masa reflex, sinergisme dengan katekolamin, kenaikan frekuensi jantung, pengurangan resistensi pembuluh darah perifer), peningkatan pertumbuhan, kematangan jasmani dan rohani (fungsi kelenjar tiroid yang kurang pada wanita hamil mengakibatkan kretinismus pada anaknya).

1.        Bila fasilitas untuk mengukur faal tiroid ada, diberikan dosis seperti tabel berikut :

Umur Dosis µg/kg BB/hari

0-3 bulan

3-6 bulan

6-12 bulan

1-5 tahun

2-12 tahun

> 12 tahun

10-15

8-10

6-8

5-6

4-5

2-3

 

27

Page 28: referat hipotiroid

REFERAT

Kemudian, konfirmasi diagnosis mungkin diperlukan untuk beberapa bayi untuk

mengesampingkan kemungkinan hipotiroidisme sementara. Ini tidak diperlukan pada bayi

dengan ektopia tiroid yang terbukti atau pada mereka yang menampakkan peningkatan kadar

TSH setelah 6-12 bulan terapi karena buruknya ketaatan atau dosis T4 yang tidak cukup.

Penghentian terapi pada usia sekitar 3 tahun selama 3-4 minggu menyebabkan kenaikan tajam

kadar TSH pada anak dengan hipotiroidisme permanen.

Satu-satunya pengaruh natrium - L-tiroksin yang berbahaya adalah terkait dengan

dosisnya. Kadang-kadang anak yang lebih tua (8-13 tahun) dengan hipotiroidisme didapat dapat

menjadi pseudotumor otak dalam 4 bulan pertama pengobatan. Pada anak yang lebih tua, setelah

kejar pertumbuhan berakhir, angka pertumbuhan menunjukkan indeks kecukupan terapi yang

sangat baik. Orang tua harus di ingatkan lebih dahulu mengenai perubahan pada perilaku dan

aktivitas yang diharapkan selama terapi, dan perhatian khusus harus diberikan pada tiap defisit

perkembangan atau neurologis.

28

Page 29: referat hipotiroid

REFERAT

PEMANTAUAN

Kemungkinan terjadinya hipertiroidisme perlu diwaspadai. Dosis yang berlebihan dapat

mengakibatkan takikardia, kecemasan berlebihan, gangguan tidur, dan gejala tirotoksikosis yang

lain. Pemberian tiroksin berlebihan jangka lama mengakibatkan terjadinya kraniosinostosis.

Pemeriksaan fungsi tiroid.

o     2-4 minggu setelah terapi dimulai dan 2 minggu setelah setiap perubahan dosis.

o     Secara berkala dianjurkan tiap 1-2 bulan dalam 1 tahun pertama kehidupan, selanjutnya

tiap 3 bulan pada tahun kedua sampai ketiga.

Apabila fase perkembangan otak sudah dilalui, pemantauan dapat dilakukan 3 bulan sampai 6

bulan sekali dengan mengevaluasi pertumbuhan linear, berat badan, perkembangan motorik dan

bahasa serta kemampuan akademis untuk yang sudah bersekolah. Umur tulang dipantau tiap

tahun.5

2.10 Prognosis

Makin muda dimulai pemberian hormon tiroid, makin baik prognosisnya. Prognosis jelek

pada kasus yang terlambat diobati, terutama defisit IQ. Sebaliknya penderita yang diobati dengan

hormon tiroid sebelum umur 3 bulan, dapat mencapai pertumbuhan dan IQ yang mendekati

normal. Oleh karena itu diagnosa dini sangat penting, namun sangat sulit ditegakkan secara

klinis karena seringkali pada waktu lahir bayi tampak normal, kalaupun memperlihatkan gejala

sangat samar dan tidak spesifik. Gejala khas hipotiroid biasanya tampak jelas pada saat bayi

berumur beberapa bulan.5

2.11 Komplikasi

Komplikasi yang mungkin terjadi bila hipotiroid ini tak ditangani segera, anak pasti

mengalami gangguan pendengaran, karena saraf pendengarannya terganggu. Demikian pula

pertumbuhannya terganggu alias bertubuh pendek. Selain itu, anak menderita anemia karena

hormon tiroid juga digunakan untuk proses pembentukan darah. Untuk mencegah semua itu,

29

Page 30: referat hipotiroid

REFERAT

lakukan skrining. Terlebih untuk bayi lahir prematur yang berisiko, juga bila ibunya mengalami

gangguan tiroid.

30

Page 31: referat hipotiroid

REFERAT

BAB III

PENUTUP

3.1 Ringkasan

Hipotiroid adalah suatu kondisi yang dikarakteristikan oleh produksi hormon tiroid yang

abnormal rendahnya atau suatu penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada salah satu tingkat

dari aksis hipotalamus-hipofisis-tiroid dan organ, dengan akibat terjadinya defisiensi hormon

tiroid, serta gangguan respon jaringan terhadap hormon tiroid.4.5

Hipotiroid bawaan atau kongenital merupakan penyakit pada bayi sejak lahir yang

disebabkan kekurangan hormon tiroid yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan

pada bayi dan anak-anak. Kekurangan hormon tiroid pada bayi jika tidak cepat didiagnosis dan

diobati dapat menyebabkan keterbelakangan mental dan kretinisme (terhambatnya pertumbuhan

fisik dan mental).6

Hipotiroid dapat disebabkan oleh gangguan sintesis hormon tiroid atau gangguan pada respon

jaringan terhadap hormon tiroid.

Sintesis hormon tiroid diatur sebagai berikut :

Hipotalamus membuat thyrotropin releasing hormone (TRH) yang merangsang hipofisis

anterior.

Hipofisis anterior mensintesis thyrotropin (thyroid stimulating hormone = TSH) yang

merangsang kelenjar tiroid.

Kelenjar tiroid mensintesis hormone tiroid (triiodothyronin = T3 dan tetraiodothyronin =

T4 = thyroxin) yang merangsang metabolisme jaringan yang meliputi: konsumsi oksigen,

produksi panas tubuh, fungsi syaraf, metabolisme protrein, karbohidrat, lemak, dan

vitamin-vitamin, serta kerja dari pada hormon-hormon lain.5

31

Page 32: referat hipotiroid

REFERAT

1. Arvin Kliegman Behrman. 2000. Hipotiroid dalam Nelson Textbook of Pediatrics edisi

bahasa Indonesia vol 3. Alih bahasa: A. Samik Wahab. EGC, Jakarta. p.1937-1944.

2. Abdul L, Napitupulu P.M, Pudjiadi A, Ghazali M.V, Putra S.T, Hasan R, Alata s H.

2005. Hipotiroid dalam Endokrinologi, Buku kuliah 1 Ed. FKUI, Jakarta. p.266-268,

(FKUI, Jakarta)

3. Agung Ngakan. Mengenal hipotiroid kongenital pada Anak. [serial online] 28 oktober

2002 [cited 2010 maret 5). Available from: http://ngakanagung.multiply.com/journal/item/4

4. Muhammad Faizi. Hipotiroid. [serial online] 6 juli 2008. [cited 2010 maret 5]. Available

from: http://www.pediatrik.com/isi03.php?

page=html&hkategori=pdt&direktori=pdt&filepdf=0&pdf=&html=07110-buoi228.html

5. Haryudi Aji Cahyono. Hipotiroid. [serial online] 2007. [cited 2010 maret 10]. Available

from: http://www.slideshare.net/haryudi/hipotiroid-presentation

6. Neoease. Tiroid. [serial online] 2009. [cited 2010 februari 28]. Available from:

http://www.bedahugm.net/tag/tiroid/

7. John Cargill MA, MBA, MS and Susan Thorpe Vargas MS, Ph.D. Hypothyroid. [serial

online] 6 februari 2010. [cited 2010 maret 21]. Available from: http://www.mirage-

samoyeds.com/thyroid3.htm

32