slide lapkas tht

Upload: lhyya-anggraini

Post on 09-Jan-2016

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ca laring- THT -KL

TRANSCRIPT

  • Karsinoma Laring

    Alivia Rizky NuriyantoSamawi Husien RamudSaid Qadaru AlaydrusRiska Anjla HarahapLia AnggrainiIsmatul FajriFachrul Rozi RMR

    Pembimbing:dr.Benny Kurnia,Sp.THT-KL

  • Pendahuluan

    USA 8,5 kasus per 100.000 penduduk laki-laki dan 1,3 kasus per 100.000 penduduk perempuanRSUP H. Adam Malik, 1995-2003 dijumpai 97 kasus dgn perbandingan laki dan perempuan 8:1. Usia berkisar antara 30 - 79 tahunRS Cipto Mangunkusumo angka kejadian menduduki urutan ketiga setelah karsinoma nasofaring serta karsinoma hidung

  • Meningkatnya insiden sangat berkaitan dengan merokok, memiliki risiko 6 kali lipat dibandingkan dengan bukan perokokAkhir-akhir ini jumlah penderita perempuan semakin meningkat karena adanya kecenderungan meningkatnya wanita yang merokok

  • Anatomi

  • Paparan debu kayuSinar radio aktifPolusi udaraRadiasi leher AsbestosisFaktor Resiko

  • Karsinoma Laring

    Metastase supraglotikObstruksi lumen oesophagusDisfagia progresifIntake berkurangBB Gangguan pemenuhan nutrisiPlica vocalisSuara parauAfoniaGangguan komunikasi verbalMenekan/ mengiritasi serabut syarafNyeri dipersepsikanGangguan rasa nyaman : nyeriObstruksi jalan napasMengiritasi sel laringInfeksiAkumulasi sekretBersihan jalan napas tak efektif

  • Klasifikasi dan stadium tumor berdasarkan UICCTumor primer (T) supra glotis

    TisKarsinoma insitu

    T0Tidak jelas adanya tumor primer T1Tumor terdapat pada satu sisi suara/pita suara palsu (gerakan masih baik).T1a: tumor terbatas pada permukaan laring epiglotis, plika ariepiglotika, ventrikel atau pita suara palsu satu sisi. T1b: tumor telah mengenai epiglotis dan meluas ke rongga ventrikel atau pita suara palsuT2Tumor sudah menjalar ke 1 dan 2 sisi daaerah supra glotis dan glotis masih bisa bergerak (tidak terfiksir)T3Tumor terbatas pada laring dan sudah terfiksir atau meluas ke daerah krikoid bagian belakang, dinding medial daari sinus piriformis, dan arah ke rongga pre epiglottisT4Tumor sudah meluas ke luar laring, menginfiltrasi orofaring jaringan lunak pada leher atau sudah merusak tulang rawan tiroid.

  • Tumor primer (T) Glotis

    TisKarsinoma insitu

    T0Tidak jelas adanya tumor primer T1Tumor mengenai satu atau dua sisi pita suara, tetapi gerakan pita suara masih baik, atau tumor sudah terdapat pada komisura anterior atau posterior. T1a : tumor terbatas pada satu pita suara asli T1b : tumor mengenai kedua pita suara T2Tumor meluas ke daerah supraglotis atau subglotis, pita suara masih dapat bergerak atau sudah terfiksir (impaired mobility)T3Tumor meliputi laring dan pita suara sudah terfiksirT4Tumor sangat luas dengan kerusakan tulang rawan tiroid atau sudah keluar

  • Tumor primer (T) Subglotis

    TisKarsinoma insitu

    T0Tidak jelas adanya tumor primer T1Tumor terbatas pada daerah subglotis.T1a : tumor terbatas pada satu sisi T1b : tumor telah mengenai kedua sisi T2Tumor sudah meluas ke pita, pita suara masih dapat bergerak atau sudah terfiksirT3Tumor sudah mengenai laring dan pita suara sudah terfiksirT4Tumor yang luas dengan destruksi tulang rawan atau perluasan keluar laring atau kedua-duanya

  • Penjalaran Limfe (N)

    NxKelenjar limfa tidak teraba

    N0Secara klinis kelenjar tidak terabaN1Secara klinis teraba satu kelenjar limfa dengan ukuran diameter 3 cm homolateralN2Teraba kelenjar limfa tunggal, ipsilateral, ukuran diameter 3-6 cm.N2a : Satu kelenjar limfa ipsilateral, diameter lebih dari 3cm tapi tidak lebih dari 6cmN2b : Multipel kelenjar limfa ipsilateral, diameter tidak lebih dari 6cmN2c : Metastasisbilateral atau kontralateral, diameter tidak lebih dari 6cmN3Metastasis kelenjar limfa lebih dari 6 cm

  • Metastase Jauh (M)

    MxTidak terdapat/terdeteksiM0Tidak ada metastasis jauhM1dapat metastasis jauh

  • Stadium

    STADIUMTUMOR PRIMERKEL.LIMFAMETASTASISStadium 1T1N0N0Stadium 2T2N0N0Stadium 3T3N0M0T1/T2/T3N1M0Stadium 4T4N0/N1M0T1/T2/T3/T4N2/N3T1/T2//T3/T4N1/N2/N3M1

  • SubglotisGlotisSupra glotis

  • Gejala klinis

  • DiagnosisAnamnesis Pemeriksaan FisikPemeriksaan Penunjang

  • Pemeriksaan PenunjangRotgenCT-ScanLaboratoriumPatologi Anatomi

  • Tatalaksana

  • Tergantung dari stadium tumor, pilihan pengobatan, lokasi tumor dan kecakapan tenaga ahli. five years survival rate pada karsinoma laring stadium I 9098% stadium II 7585%, stadium III 6070% dan stadium IV 4050%. Adanya metastase ke kelenjar limfe regional akan menurunkan five years survival rate sebesar 50%.

    Prognosis

  • Laporan Kasus

  • Nama : Tn. ABUmur: 51 tahunJenis kelamin : Laki-lakiAgama : IslamSuku : AcehPekerjaan : PetaniAlamat: Desa Jambu Kapuk, Aceh SelatanCM: 103.97.98Tgl Masuk: 13 April 2015Tgl Pmeriksaan: 4 Mei 2015Identitas Pasien

  • Keluhan Utama : Nyeri Menelan

    Anamnesis

    Keluhan tambahan : Sesak napas, lemas, penurunan nafsu makan, penurunan berat badan

  • Pasien datang dengan keluhan nyeri menelan sejak 3 bulan yll, nyeri semakin memberat. Awalnya pasien mengeluhkan suara serak 1 tahun yll, semakin lama semakin memberat. Tidak nafsu makan karena nyeri yang dirasakan. Berat badan turun drastis dalam 3 bulan ini, 15 kg. Pasien juga mengeluhkan sesak napas sebelumnya. Sesak napas tidak dipengaruhi cuaca & aktivitas. Pasien sebelumnya mengaku memiliki riwayat batuk berdahak 8 bulan. Batuk terkadang disertai darah, batuk mulanya kering dan lama kelamaan menjadi batuk berdahak. Dahak mulanya jernih menjadi kental dan hijau kekuningan. Pasien tidak pernah berobat sebelumnya. Pasien menyangkal pernah mengkonsumsi OAT. Pasien juga mengeluhkan demam dan sering berkeringat malam hari selama 8 bulan tersebut.Riwayat Penyakit Sekarang :

  • Keadaan Umum: Kesan Sakit BeratKesadaran: Compos Mentis

    Vital sign Tekanan Darah : 120/70 mmHgFrekuensi Nadi : 86 kali /menit, regular, isi cukupFrekuensi Nafas: 24 kali /menitSuhu Axilla : 36,8 0C

    Pemeriksaan Fisik

  • KulitWarna : Sawo matangTurgor : CepatCyanosis : (-)Icterus : (-)Oedema : (-)

    Mata : Pucat (+/+)hematom (-/-), pupil isokor 3mm/3mm, sklera ikterik (-/-), sklera hiperemis (+/+)Telinga AD : normotia, CAE lapang, serumen (+), membran timpani intak, refleks cahaya (+)AS : normotia, CAE lapang, serumen (+), membran timpani intak, refleks cahaya (+).Hidung: nafas cuping hidung (-),massa (-/-), sekret (-/-), deviasi septum (-/-), konka hiperemis (-/-)

    Tenggorokan : bibir kering (+), sianosis (-/-), arkus faring simetris, pucat (+), uvula ditengah, tonsil T1/T1

  • Leher :Tampak stoma lapang dengan pasase udara baik, sekret (+) banyak, kuning kecoklatan kental. Jahitan di sekitar stoma kurang baik.Kel. Getah Bening : Kesan simetris, pembesaran (-) Peningkatan TVJ: (-), R 5 - 2 cmH2OAxilla : Pembesaran KGB (-)

  • ThoraksParu-paru: Tampak simetris, sonor memendek (+/+), vesikuler (+/+), ronkhi(+/+) 1/3 atas, wheezing(-/-)Jantung : BJ I> BJ II, reguler, bising (-)AbdomenInspeksi : Distensi (-), simetris, massa (-)Palpasi : nyeri tekan (+) epigastrium & hipokondrium dekstra, soepel (+), hepar, lien dan renal tidak terabaPerkusi : pekak hati (+), timpani (+)Auskultasi : peristaltik dalam batas normalEkstremitas Superior : Edema (-/-), sianosis (-/-)Inferior : Edema (-/-), sianosis (-/-)Genetalia : Tidak dilakukan pemeriksaan

  • 18 Januari 2015

    Jenis Pemeriksaan14/4/1517/4/1527/4/1530/4/154/5/158/5/15HbHtEritrositLeukositTrombositHitung Jenis:Eos/Bas/N.Seg/Lim/MonKolestrol totalHDLLDLMCV/MCH/MCHCLEDNa/K/ClUreum/KreatininKGDSAlb/GlobCT/BTCA125Bil indirect/bil directSGOT/SGPTAmilase 10,4273,25,73501/0/69/21/9157329886/33/3822129/3,2/9016/0,51792,94/2,869,6252,96,12991/0/67/21/113,24/2,8612,3354,18,22280/0/68/23/929147/3,2/10035/0,623,16/3,142/841,270,69/0,4229/162982,2/3,07134/3,0/962,4/2,68

  • Rontgen Thorax

  • CT Scan

  • Massa di supraglotis, glotis, hingga ke infraglottis disertai pembesaran kelenjar di submandibula kiri

    Tak tampak perluasan massa ke intrakranial

    Sinusitis maksillaris, ethmoidlis, dan sphenoidalis

  • Patologi AnatomiInvasif Keratinizing Squamous Cell Carsinoma dengan metastasis ke tulang rawan dan KGB

  • Ca Laring T4N1M1 post laringektomi total + TB Paru Assessment

  • Tatalaksana

  • Quo ad vitam : dubia Quo ad functionam: dubia ad malamQuo ad sanactionam: dubia ad malamPrognosis

  • Perbanyak istirahat di rumahMelakukan kontrol ulang dan evaluasi luka di poliklinikMinum obat yang teraturKurangi aktivitas berat selama masa penyembuhan lukaPerbanyak makanan tinggi protein, buah-buahan dan sayuran

    Anjuran Pulang

  • Analisa

  • Terima Kasih

    ********