FRUITY BALMY( Balsem

Aromaterapi )

Anggota Kelompok :1. Indri Diah K. ( 1022101010 )2. Fitria Dwi Kartini ( 112200101007 ) 3. Elisa Nur A.D ( 112210101020 )4. Ni Putu Pertiwi ( 112210101029 )5. Liliana A.I.K ( 112210101034 )6. Zulviyati ( 112210101038 )7. Awalia Annisafira ( 112210101065 )8. Dewi Ni’ma L.Q( 112210101069 )9. Defitri Trimardani ( 112210101075 )10. Oktavia C. Xenograf ( 112210101078 )

Pelaksaanaan Pelaksanaan Produksi dan Penjualan

a. Pelaksanaan Produksi• Produksi Fruity Balmy dimulai pada

tanggal 14 Maret 2013 hingga 22 April 2013.

• Tahapan-tahapan produksi Fruity Balmy meliputi proses pembelian bahan, proses pengolahan bahan menjadi Fruity Balmy dan proses pengemasan

b. Pelaksanaan penjualan

• Langkah awal yang dilakukan dari kegiatan

pemasaran adalah promosi.

• Langkah selanjutnya penjualan dilakukan

pada kalangan mahasiswa, baik mahasiswa

intern (Fakultas Farmasi) maupun mahasiswa

ekstern (luar Fakultas Farmasi) baik dalam

wilayah jember ataupun wilayah lain seperti

Malang, Surabaya, Bali,dan lain-lain.

• Setelah dilakukan pemasaran produk Fruitty

Balmy dan dilakukan testimoni kepada para

konsumen

Kelebihan Fruitty Balmy:

Umumnya produk balsem yang ditawarkan beraroma menthol, aroma buah jeruk dan anggur yang ditawarkan pada produk Fruitty Balmy mennjadi gebrakan baru yang dapat menutupi aroma balsem pada umumnya dan lebih disukai konsumen karena aroma buah yang menyegarkan.

Kemasan pada produksi kedua lebih menarik karena adanya stiker pada bagian samping kemasan.

Tingkat kehangatan balsem tidak begitu tinggi sehingga dapat digunakan untuk anak kecil.

Kekurangan Fruitty Balmy jika dibandingkan dengan produk

balsem yang tersedia di pasaran, yaitu:

Tingkat kehangatan balsem Fruitty Balmy bisa dibilang masih kurang jika digunakan oleh orang dewasa.

Onset balsem membutuhkan waktu yang lebih lama.

Konsistensi atau kepadatan balsem Fruitty Balmy dapat dikatakan kurang.

Tidak adanya ijin edar yang dimiliki oleh balsem Fruitty Balmy sering diresahkan oleh konsemen

Kualitas kemasan (stiker) pada produksi pertama kurang.

Laporan Keuangan

Berdasarkan pada tabel sebelumnya, omset yang diperoleh adalah Rp 1.424.750

Keuntungan yang diperoleh dari proses penjualan := omset – modal awal= Rp 1.424.750 – Rp 700.000= Rp 724.750,-

Sehingga persen keuntungan yang didapat adalah 103,54%

Kendala Anggota yang kurang memadai sehingga

penjualan terbatas hanya dibeberapa tempat saja di wilayah Jember, belum bisa meluas. Kurang dilengkapi dengan brosur jika dilengkapi dengan brosur akan lebih menarik pembeli.

Solusi Menjual balsem ke kampung halaman

masing-masing anggota untuk memaksimalkan dan memperluas wilayah penjualan. Penjualan yang dilakukan langsung dari mulut kemulut lebih efektif dari pada menaruh barang karena pembeli tidak mengetahui secara jelas kelebihan barang yang kita tawarkan. Dan juga lebih bisa meyakinkan pembeli karena kita langsung sebagai produsennya, kemudian kemasan yang menarik juga mendukung penjualan.

PENUTUP Balsem aroma terapi wangi buah (FRUITY

BALMY) merupakan terobosan baru dari

balsem aroma terapi biasa.

Sasaran dari penjualan adalah kalangan

mahasiswa, baik mahasiswa intern

(Fakultas Farmasi) maupun mahasiswa

ekstern (luar Fakultas Farmasi) baik

dalam wilayah jember ataupun wilayah

lain seperti Malang, Surabaya, Bali,dll.

Hambatan dari produk adalah tergolong produk home industri dan belum terdaftar secara resmi di BPOM dan DINKES.

Inovasi produk balsam Fruity balmy ini diharapkan dapat diterima konsumen dan menjadi produk yang unggul dalam bidang kefarmasian.

Terimakasih …