laporan aktualisasi nilai-nilai dasar pegawai negeri sipil

135
i LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI DOKTER GIGI DALAM EDUKASI KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU HAMIL SAAT PELAYANAN ANC TERPADU MELALUI STIKER PADA BUKU KIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JETIS II DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL Nama : drg. Petra Nanda Apriani Absen : 26/LATSAR/Golongan III/angkatan XV/2021 NIP : 199104082020122006 PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN XV YOGYAKARTA 2021

Upload: khangminh22

Post on 05-May-2023

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

SEBAGAI DOKTER GIGI DALAM EDUKASI KESEHATAN GIGI DAN

MULUT IBU HAMIL SAAT PELAYANAN ANC TERPADU MELALUI STIKER

PADA BUKU KIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JETIS II

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL

Nama : drg. Petra Nanda Apriani

Absen : 26/LATSAR/Golongan III/angkatan XV/2021

NIP : 199104082020122006

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

GOLONGAN III ANGKATAN XV

YOGYAKARTA

2021

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Gunungsempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul 55183 Telepon (0274) 417704

Fax (0274) 411801 Website:http://diklat.jogjaprov.go.id

Email:[email protected]

BERITA ACARA

SEMINAR AKTUALISASI

Pada Hari ini Selasa Tanggal 21 Bulan Desember Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu telah dilaksanakan SEMAINAR AKTUALISASI bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan

Tiga Angkatan XV Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta atas nama:

Nama : drg. Petra Nanda Apriani NIP :199104082020122006 No. Presensi : 26 Jabatan : Dokter Gigi Ahli Pertama Instansi : Puskesmas Jetis II Mentor : Epi Rayawati, S.ST Coach : Eko Yayuk Winartiningsih, S.K.M., M.Pd Judul Rancangan : Laporan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil

Sebagai Dokter Gigi Dalam Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil Pelayanan ANC Terpadu melalui Stiker pada Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

Yogyakarta, 21 Desember 2021

Budiharti, S.E., M.Si Pengampu Coach,

Ratna Kusumadewi, A.Md Eko Yayuk Winartiningsih, S.K.M., M.Pd

Petugas Nama Tanda Tangan

Mentor, Peserta, Epi Rayawati, S.ST drg. Petra Nanda Apriani Penguji

iii

ABSTRAK

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

SEBAGAI DOKTER GIGI DALAM EDUKASI KESEHATAN GIGI DAN MULUT

IBU HAMIL SAAT PELAYANAN ANC TERPADU

MELALUI STIKER PADA BUKU KIA

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JETIS II

DINAS KESEHATAN KABUPATEN

BANTUL

Oleh :

drg. Petra Nanda Apriani

NIP. 199104082020122006

Kegiatan Aktualisasi yang telah dilaksanakan bertujuan untuk memberikan edukasi

kepada pasien ibu hamil yang melakukan ANC Terpadu tentang kesehatan gigi dan mulut

khususnya pencegahan gigi berlubang atau karies yang masih tinggi di wilayah kerja

Puskesmas Jetis II. Kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil perlu diperhatikan selama

kehamilan karena kondisi kesehatan gigi dan mulut yang buruk dapat memberikan dampak

pada kehamilan seperti kelahiran prematur, dan bayi dengan berat badan lahir rendah

(BBLR), dan preeklampsia.

Salah satu upaya meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada ibu

hamil adalah dengan cara edukasi/penyuluhan menggunakan media leaflet dan stiker agar

dapat memberikan gambaran apa yang disampaikan dan dialikasikan dalam kehidupan

sehari-hari.

Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh penulis sebagai dokter ahli pertama adalah

(1). Persiapan kegiatan, (2). Mengidentifikasi pengetahuan tentang kesehatan gigi dan

mulut pada ibu hamil yang melakukan ANC terpadu, (3). Pemeriksaan dan edukasi, (4).

Evaluasi hasil edukasi.

Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan

tentang kesehatan gigi dan mulut pada pasien ibu hamil yang dapat dilihat melalui hasil

perolehan nilai yang meningkat pada lembar soal pretest dan post test setelah dilakukan

edukasi menggunakan media leaflet dan stiker. Produk inovatif yang telah dibuat tersebut,

selanjutnya disosialisasikan untuk dapat diterapkan dan diimplementasikan di Puskesmas

Jetis II. Penulis juga telah mengimplementasikan nilai-nilai dasar profesi PNS (ANEKA)

yang telah diperoleh selama pelatihan dasar.

Kata kunci : Aktualisasi, Karies, ANC Terpadu

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan rahmat- Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi ini dengan judul “EDUKASI

KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA IBU HAMIL SAAT PELAYANAN PELAYANAN

ANC TERPADU MELALUI STIKER PADA BUKU KIA” dalam rangka memenuhi salah

satu tugas pada Pelatihan Dasar CPNS Golongan III.

Dalam penyusunan Laporan Aktualisasi ini penulis tidak lupa mengucapkan terima

kasih pada pihak-pihak yang telah membantu, memberikan semangat dan doa terutama

kepada:

1. Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

2. Ibu N. Epi Rayawati, S.ST selaku Kepala UPTD Puskesmas Jetis II yang telah menjadi

mentor selama proses Aktualisasi dan penyusunan Laporan Aktualisasi

3. Ibu Budiharti, S.E., M.Si. selaku penguji rancangan dan pelaksanaan aktualisasi

4. Ibu Eko Yayuk Winartiningsih, S.K.M., M.Pd. selaku coach Rancangan dan Laporan

Aktualisasi yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan Laporan Rancangan

Aktualisasi

5. Orang tua, Anak, Suami beserta seluruh keluarga yang telah mendukung, mendoakan

dan memotivasi selama pelaksanaan pelatihan dasar ini

6. Rekan-rekan Latsar CPNS Golongan III Kabupaten Bantul Angkatan XV (Lima belas)

Kelompok A, serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

telah bekerjasama.

Penulis menyadari bahwa Laporan aktualisasi ini masih memiliki banyak kekurangan.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bisa membantu tugas ini

menjadi lebih baik.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membaca

rancangan ini. Semoga bermanfaat.

Bantul, 14 Desember 2021

Penulis,

drg. Petra Nanda Apriani

NIP. 199104082020122006

v

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................... Error! Bookmark not defined.

BERITA ACARA ................................................................. Error! Bookmark not defined.

ABSTRAK ........................................................................... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ........................................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ........................................................................ Error! Bookmark not defined.

DAFTAR TABEL ................................................................. Error! Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR ............................................................. Error! Bookmark not defined.

BAB I .................................................................................. Error! Bookmark not defined.

A. POSISI ORGANISASI .................................................. Error! Bookmark not defined.

B. VISI, MISI, TUJUAN DAN NILAI .................................. Error! Bookmark not defined.

C. TUGAS DAN FUNGSI................................................................................................. 4

D. STRUKTUR ORGANISASI ......................................................................................... 6

E. KONDISI ORGANISASI .............................................................................................. 6

BAB II .............................................................................................................................. 19

A. Latar Belakang Pemilihan Isu dan Kegiatan .............................................................. 19

1. Identifikasi Isu Temporer .................................................................................... 19

2. Isu Yang Diangkat .............................................................................................. 24

3. Penetapan Judul Dan Analisis Dampak ............................................................. 24

4. Gagasan Pemecahan Isu ...................................... Error! Bookmark not defined.

B. Proses Aktualisasi ........................................................ Error! Bookmark not defined.

BAB III ............................................................................................................................. 77

A. Persiapan Pelaksanaan Kegiatan ...................................................................... 77

B. Mengidentifikasi pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil

yang melakukan ANC terpadu ............................................................................ 77

C. Melakukan pemeriksaan dan edukasi ................................................................ 78

D. Melakukan Evaluasi hasil Edukasi ..................................................................... 78

BAB IV ............................................................................................................................. 79

A. Kesimpulan……………………………………………………………………… ......... 79

B. Saran…………………………………………………………………………….. ......... 79

C. Rencana Aksi Penyempurnaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pns ....................... 80

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 81

LAMPIRAN..................................................................................................... ................... 82

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah ketenagaan di Puskesmas Jetis II ...... Error! Bookmark not defined.

Tabel 2. Pengelompokan Isu........................................ Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. Menentukan Prioritas Isu dengan Metode USG........................................... 23

Tabel 4. Kegiatan Aktualisasi .................................................................................... 26

Tabel 5. Kegiatan Aktualisasi Minggu ke 1 ................................................................ 27

Tabel 6. Kegiatan Aktualisasi Minggu ke 2 ................................................................ 38

Tabel 7. Rekap Nilai Pretest ..................................................................................... 51

Tabel 8. Kegiatan Aktualisasi Minggu ke 3 ................................................................ 52

Tabel 9. Kegiatan Aktualisasai Minggu ke 4 .............................................................. 66

Tabel 10. Rekap nilai Pretest dan post test ...............................................................76

Tabel 11. Rencana Aksi..............................................................................................80

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Jetis 2 .................................................... 7

Gambar 2. Grafik Proporsi (%) Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ....................... 7

Gambar 3 Grafik Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun Keatas yang Melek Huruf. .......... 9

Gambar 4 Denah Puskesmas Jetis II ........................................................................ 12

Gambar 5 Diagram tulang ikan ................................................................................. 24

Gambar 6 Koordinasi dengan Petugas Poli KIA ....................................................... 35

Gambar 7 SOP ANC Terpadu Lama ......................................................................... 36

Gambar 8 Revisi SOP ANC Terpadu ........................................................................ 36

Gambar 9 Lembar soal pretest .................................................................................. 37

Gambar 10 Lembar soal Post test ............................................................................. 37

Gambar 11 Cover Leaflet Edukasi ............................................................................ 38

Gambar 12 Leaflet Edukasi ....................................................................................... 38

Gambar 13 Stiker Edukasi ........................................................................................ 39

Gambar 14 Mengisi lembar soal pretest ................................................................... 49

Gambar 15 Mengisi lembar soal pretest ................................................................... 50

Gambar 16 Kegiatan Pemeriksaan gigi dan mulut pasien ibu hamil .......................... 62

Gambar 17 Kegiatan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut .................................... 63

Gambar 18 Kegiatan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut pasien ibu hamil ........ 64

Gambar 19 Edukasi pasien ibu hamil ........................................................................ 65

Gambar 20 Edukasi pasien ibu hamil ........................................................................ 65

Gambar 21 Menempelkan Stiker Edukasi ................................................................ 74

Gambar 22 Menempelkan Stiker Edukasi ................................................................. 75

Gambar 23 Menempelkan Stiker Edukasi ................................................................ 75

Gambar 25 Whatsapp bimbingan dengan mentor ..................................................... 84

Gambar 26 Bimbingan dengan coach ....................................................................... 86

Gambar 27 Whatsapp bimbingan dengan coach....................................................... 88

Gambar 28 Zoom bimbingan dengan coach ............................................................. 90

Gambar 29 Power Point Rancangan Aktualisasi ...................................................... 90

Gambar 30 Review SOP ........................................................................................... 91

Gambar 31 Review SOP ........................................................................................... 92

Gambar 32 Bimbingan dengan mentor kegiatan 2, 3 dan 4 ...................................... 93

Gambar 33 Whatsapp bimbingan Aktualisasi dengan coach ..................................... 94

Gambar 34 Whatsapp bimbingan Aktualisasi dengan coach kegiatan 2, 3 dan 4 ..... 95

Gambar 35 Whatsapp bimbingan Aktualisasi dengan coach minggu ke 3 ................ 96

Gambar 36 Bimbingan Aktualisasi kelompok dengan coach .................................... 97

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. POSISI ORGANISASI DALAM LINGKUP NKRI

Puskesmas sebagai salah satu pelayanan kesehatan masyarakat mempunyai

tugas pokok memberikan pembinaan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan

dasar. Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan merupakan penunjang

keberhasilan pelaksanaan program kesehatan nasional di Indonesia. Setiap

Puskesmas melayani 30.000 – 50.000 penduduk atau sekurang-kurangnya 1 (satu)

kecamatan mempunyai satu Puskesmas. Untuk memperluas jangkauan layanan

kesehatan, setiap Puskesmas dibantu oleh 1 - 4 Puskesmas pembantu dan satu

Puskesmas keliling.

Mengingat pentingnya Puskesmas dalam pembangunan nasional dan

peningkatan kesehatan maka diperlukan penilaian kinerja Puskesmas, disusunlah

Profil Puskesmas yang menjabarkan dan memberikan informasi rencana kegiatan

Puskesmas dan Dinas Kesehatan sehingga bisa digunakan sebagai bahan masukan

kabupaten untuk tahun yang akan datang. Puskesmas memiliki beberapa tujuan,

diantaranya adalah tujuan umum untuk mencapai tingkat kinerja Puskesmas yang

berkualitas secara optimal, dalam konstribusinya mendukung pencapaian tujuan

pembangunan kesehatan tingkat kabupaten / kota serta tujuan khusus yaitu

mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta

manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan, mengetahui tingkat kinerja

puskesmas pada akhir tahun, serta informasi analisis kinerja Puskesmas dan bahan

masukan dalam penyusunan rencana kegiatan Puskesmas dan Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota. Puskesmas berkedudukan sebagai unit pelaksana teknis yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala dinas kesehatan daerah

kabupaten/kota, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Puskesmas

merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan. Sesuai dengan pengertian Puskesmas

seperti tercantum di Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 bahwa

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya

kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dengan

lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

2

Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk

mewujudkan perilaku masyarakat sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan

kemampuan hidup sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu untuk

masyarakat, hidup dalam lingkungan masyarakat sehat dan memiliki derajat

kesehatan yang optimal baik individu keluarga kelompok dan masyarakat.

Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas untuk mendukung

terwujudnya kecamatan sehat.

Dalam melaksanakan tugas Puskesmas menyelenggarakan fungsi sebagai

penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya dan penyelenggaraan UKP

tingkat pertama di wilayah kerjanya.

B. VISI, MISI, TUJUAN DAN NILAI ORGANISASI

Dalam rangka mengoptimalkan fungsi puskesmas untuk mendukung

penyelenggaraan pembangunan kesehatan maka perlu ada visi, misi, tujuan dan

sasaran serta tata nilai puskesmas

1. Visi

a. Visi Kabupaten Bantul

Terwujudnya masyarakat Kabupaten Bantul yang harmonis sejahtera dan

berkeadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI yang

ber-Bhineka Tunggal Ika.

b. Visi Puskesmas Jetis II

Terwujudnya Puskesmas Terpercaya Pilihan Masyarakat menuju Masyarakat

sehat mandiri.

Keterkaitan :

Terwujudnya Puskesmas Terpercaya Pilihan Masyarakat menuju Masyarakat

sehat mandiri merupakan visi Puskesmas Jetis II adalah salah satu indikator

terwujudnya masyarakat Bantul yang sejahtera.

2. Misi

Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Puskesmas

Jetis II melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan Kabupaten. Adapun misi

yang diemban adalah :

a. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas

b. Mengembangkan sumber daya manusia yang profesional.

c. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.

d. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat.

3

3. Tujuan :

a. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan;

b. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai;

c. Terwujudnya kepercayaan dan kepuasan pelanggan;

d. Meningkatkan kerjasama lintas sektor yang sinergis dan

berkesinambungan

e. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mewujudkan masyarakat

sehat yang mandiri

4. Tata Nilai Dan Budaya Kerja:

a. Budaya Kerja Kabupaten Bantull

Budaya SATRIYA merupakan nilai-nilai yang terkandung dalam filosofi

Hamemayu Hayuning Bawana. SATRIYA memiliki dua makna yaitu : SATRIYA

dimaknai sebagai watak ksatria. Watak kesatria adalah sikap memegang teguh

ajaran moral sawiji, greget, sengguh ora mingkuh ( konsentrasi semangat,

percaya diri dengan rendah hati dan bertanggungjawab). Semangat yang

dimaksud adalah golong gilig yang artinya semangat persatuan kesatuan

antara manusia dengan Tuhannya dan sesame manusia. Sifat atau watak inilah

yang harus menjiwai seorang aparatur dalam menjalankan tugasnya.

SATRIYA merupakan singkatan dari :

1) Selaras

2) Akal budi luhur

3) Teladan dan keteladanan

4) Rela Melayani

5) Inovatif

6) Yakin dan percaya diri

7) Ahli dan professional

b. Tata Nilai Puskesmas Jetis II yaitu “SUMEH” :

1) Semangat , yaitu bekerja dan memberikan pelayanan kepada masyarakat

dengan penuh semangat dan optimis

2) Unggul, yaitu berusaha untuk selalu berprestasi meraih yang terbaik

3) Mandiri , yaitu percaya diri dengan kekuatan dan peluang yang dimiliki

serta tidak selalu bergantung pada pihak-pihak lain

4) Empati, yaitu memberikan pelayanan dengan penuh empati

5) Harmonis, yaitu bekerja secara sinergis dengan internal dan eksternal

organisasi

4

5. Budaya Kerja Puskesmas Jetis II yaitu 5S dan 5 R

5S : Senyum, Salam, Sapa Sopan, Santun

5R : Rapih, Rajin, Rawat, Resik, Ringkas

C. TUGAS DAN FUNGSI

1. Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

a. Tugas

Untuk melaksakan fungsi sebagaimana tersebut di atas Dinas Kesehatan

Kabupaten Bantul mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

1) Perumusan kebijakan bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan

pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan

dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta sumber daya

kesehatan;

2) Pelaksanaan kebijakan bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan

pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan

dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta sumber daya

kesehatan;

3) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang kesehatan masyarakat,

pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan,

kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga

(PKRT)) serta sumber daya kesehatan;

4) Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai bidang tugas

dan fungsinya.

b. Fungsi

Dinas Kesehatan mempunyai fungsi membantu Bupati melaksanakan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan

bidang kesehatan.

2. Puskesmas Jetis II

Di dalam pasal 5 Perbup No.76 Tahun 2008 disebutkan bahwa UPT Puskesmas

mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan masyarakat yang meliputi

upaya promotive, kuratif, rehabilitative serta rujukan. Dan selanjutnya pada pasal

6, disebutkan bahwa UPT Puskesmas mempunyai fungsi :

a. Pelaksana kegiatan teknis operasional dan penunjang tugas Dinas di bidang

kesehatan.

5

b. Pelaksana ketatausahaan

c. Pelaksana tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugas

dan fungsinya.

Oleh karena itu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi puskesmas seperti yang

sudah tercantum dalam peraturan Menteri Kesehatan No.128 Tahun 2004 serta

dalam Peraturan BupatiNomor 76 Tahun 2008 maka Tugas dan Fungsi

Puskesmas Jetis II juga mencerminkan dari tugas yang diamanahkan dalam

Permenkes dan Perbup tersebut.

3. Dokter Gigi Pertama

Menurut PERMENPAN Nomor: 139/KEP/M.PAN/11/2003 Tentang Jabatan

Fungsional Dokter Gigi Pertama berdasarkan Kepmenpan Nomor 141 tahun 2003

tentang Jabatan Fungsional Dokter Gigi dan Angka Kreditnya :

1) Melakukan pelayanan medik gigi dan mulut umum rawat jalan tingkat pertama

2) Melakukan pelayanan medik gigi dan mulut spesilistik rawat jalan tingkat pertama

3) Melakukan tindakan khusus medik gigi dan mulut tingkat sederhana oleh dokter

gigi umum

4) Melakukan tindakan medik gigi dan mulut spesialistik kompleks tingkat 1

5) Melakukan tindakan darurat medik gigi dan mulut tingkat sederhana

6) Melakukan tindakan darurat medik gigi dan mulut tingkat kompleks tingkat 1

7) Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap

8) Melakukan pemulihan fungsi gigi dan mulut tingkat sederhana

9) Melakukan pemulihan fungsi gigi dan mulut kompleks tingkat 1

10) Melakukan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut

11) Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi penyakit gigi dan

mulut

12) Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut

13) Membuat catatan medik gigi dan mulut pasien rawat jalan

14) Membuat catatan medik gigi dan mulut pasien rawat inap

15) Melayani atau menerima konsultasi dari luar ataukeluar

16) Melayani atau menerima konsultasi dari dalam

17) Menguji kesehatan

18) Melakukan visum et repertum

19) Menjadi saksi ahli

20) Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan

21) Melakukan dental forensik dengan pemeriksaan laboratorium

6

22) Melakukan tugas jaga panggilan / on call

23) Melakukan tugas jaga di tempat/ rumah sakit

24) Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien

D. STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Mentri Kesehatan no 75 Tahun 2014 bahwa organisasi

Puskesmas disusun oleh dinas kesehatan kabupaten berdasarkan kategori, upaya

kesehatan dan beban kerja Puskesmas. Organisasi Puskesmas paling sedikit terdiri

atas:

a. kepala Puskesmas;

b. kepala sub bagian tata usaha;

c. penanggung jawab UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat;

d. penanggung jawab UKP, kefarmasian dan Laboratorium; dan

e. penanggungjawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas

pelayanan kesehatan.

E. KONDISI ORGANISASI

1. LETAK ORGANISASI

Kecamatan Jetis merupakan satu dari 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten

Bantul, terdiri dari 4 Desa yaitu Desa Patalan, Canden, Trimulyo dan Sumberagung.

Puskesmas Jetis II terletak di Desa Patalan, dengan wilayah kerja meliputi Desa

Patalan dan Desa Canden.

Batas–batas wilayah kerja Puskesmas Jetis II adalah:

Utara : Kecamatan Bantul

Timur : Kecamatan Imogiri

Selatan: Kecamatan Pundong

Barat : Kecamatan Bambanglipuro dan Kecamatan Bantul

Desa Patalan terdiri dari 20 Dusun, dan 88 RT dengan jumlah rumah tangga 4.300,

sedangkan Desa Canden terdiri dari 15 Dusun, dan 76 RT dengan jumlah rumah

tangga 4.310

1. Luas wilayah kerja : 11,02 Km2

2. Topografi : 0% perbukitan, 100 % dataran rendah

3. Ketinggian : 8 – 320 m dari permukaan air laut

4. Jangkauan : Desa – Kecamatan : 5 Km

Kecamatan – Kabupaten : 7 Km

Kecamatan – Provinsi : 12 Km

7

5. Tata Guna Lahan : Bangunan & Pekarangan: 360.6000 HA

Sawah setengah teknis: 630.9400 HA

6. Iklim : kemarau dan penghujan

7. Temperatur : 22 0 C – 36 0 C

Gambar.1 Peta wilayah kerja Puskesmas Jetis 2

2. KEADAAN DEMOGRAFI

a. Jumlah Penduduk

Puskesmas Jetis II merupakan satu dari 27 Puskesmas di Kabupaten Bantul,

dengan jumlah penduduk di wilayah kerja pada Tahun 2019 sebanyak 24.387

jiwa dengan perincian laki-laki: 12.090 (49,58%) , perempuan : 12.297 (50,42%).

Jumlah Penduduk Desa Patalan sebanyak 12.288 jiwa dan Desa Canden

sebanyak 12.159 jiwa .Proporsi penduduk laki-laki dan perempuan dapat dilihat

pada Gambar .

Gambar.2 Grafik Proporsi (%) Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Puskesmas Jetis II Tahun 2019

49,58%

50,42%

LAKI-LAKI

8

b. Struktur Penduduk

Struktur penduduk di wilayah kerja Puskesmas Jetis II tahun 2019 berdasar

kelompok umur, prosentase tertinggi pada kelompok usia produktif 15-59 tahun

15436 jiwa (36,70%) dari total jumlah penduduk. Proporsi pada usia non

produktif 0-14 tahun dan 60->75 tahun sebanyak 8951 jiwa (36,70%), sehingga

rasio beban tanggungan mencapai 45,86%, artinya setiap 100 orang berusia

produktif menanggung 46 orang yang belum produktif dan yang dianggap tidak

produktif lagi.

Kalau melihat proporsi usia maka ada penurunan pada usia kelompok non

produktif, kelompok usia anak-anak (0-14 tahun) mencapai 5.093 jiwa atau

20,66% dan kelompok usia lanjut (>60 tahun) mencapai 3.912 jiwa atau 16,04%,

sehingga angka rasio beban tanggungan jadi sedikit menurun. Rasio

ketergantungan (dependency ratio) adalah unsur penting yang dapat

menunjukkan keadaan ekonomi suatu wilayah. Semakin tinggi persentase

dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung

penduduk yang produktif, untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif

dan tidak produktif. Sebaliknya persentase dependency ratio yang semakin

rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk

produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif.

Upaya-upaya tetap harus dilakukan yang terkait dengan kesehatan anak

dan lansia, agar anak dapat terjaga kesehatannya dan meningkatnya jumlah

lansia tidak serta merta menjadi beban bagi keluarga ataupun menjadi beban

negara pada umumnya.

c. Tingkat Pendidikan

Gambaran tingkat pendidikan penduduk usia 10 tahun ke atas di wilayah

kerja Puskesmas Jetis II tampak pada Grafik 2 di bawah ini. Persentase

penduduk usia 10 tahun ke atas yang melek huruf mencapai 84,21%, pada

kelompok laki-laki sebesar 86,50% lebih tinggi dibanding pada kelompok

perempuan sebesar 82,97%, dari data diatas masih ada 15,79% penduduk usia

10 tahun ke atas yang masih buta huruf. Angka melek huruf menunjukkan angka

penurunan yang tidak terlalu signifikan dibanding tahun 2018 sebesar 84,53%.

Meskipun ada sedikit peningkatan angka melek huruf tetap dibutuhkannya

program health education (pendidikan kesehatan) serta promosi kesehatan untuk

mewujudkan masyarakat yang sehat yang mandiri di wilayah kerja Puskesmas

Jetis II.

9

Gambar 3. Grafik Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun Keatas yang Melek Huruf

Puskesmas Jetis II Tahun 2019

d. Kepadatan Penduduk

Dengan jumlah rumah tangga sebanyak 8.610, kepadatan Penduduk di wilayah

kerja Puskesmas Jetis II pada tahun 2019 sebesar 2.214,0 jiwa/km2, dengan rata-

rata jumlah anggota per rumah tangga sebanyak 2-3 jiwa.

e. Jumlah Penduduk Miskin

Jumlah penduduk yang menerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH)

wilayah Patalan ada 3.112 orang dan wilayah Canden ada 3.855 orang, sedangkan

jumlah penduduk yang mempunyai jaminan kesehatan daerah (JAMKESDA) ada

sebanyak 1.906 jiwa.

f. Sumber Daya manusia

Sumber daya manusia Puskesmas terdiri atas tenaga kesehatan dan tenaga

non kesehatan, jenis dan jumlah tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Jetis

II terdiri dari :

0

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF

10.344 8.844

10.779 8.943

21.123

17.787

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

LAKI-LAKI DANPEREMPUAN

10

Tabel 1. Jumlah ketenagaan di Puskesmas Jetis II

g. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang tersedia di Puskesmas Jetis II meliputi :

1) Bangunan/Gedung

Ada dua gedung untuk tempat pelayanan kesehatan yaitu Gedung Puskesmas

Induk seluas 657,69 m2 yang lokasinya berada di Desa Patalan dan Gedung

Puskesmas Pembantu seluas 107,8 m2 yang lokasinya berada di Desa Canden.

Kedua gedung Puskesmas Induk dan Puskesmas Pembantu berada di lokasi

yang mudah dijangkau. Berada di pinggir jalan aspal yang bisa dilalui

kendaraan roda dua maupun roda empat.

Gedung Puskesmas dilengkapi dengan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) Nomor

640.864/2006. Denah lokasi dapat dilihat pada lampiran.

2) Ruangan

a. Gedung Puskesmas Induk

Ruangan di gedung puskesmas induk terdiri dari dua lantai :

1) Lantai bawah terdiri dari :

Ruang Pendaftaran

Ruang Rekam Medis

Ruang Kasir

Ruang Konsultasi Psikolog

Ruang Konsulltasi Sanitasi & Kesling

Ruang Promosi Kesehatan

Ruang Periksa Gigi

NO Jenis Ketenagaan Jumlah Keterangan

1 Kepala Puskesmas 1 Orang (Fungsional Nutrisionis)

2 Kepala Subag TU 1 Orang

3 Medis 5 Orang dokter umum: 4 (3 PNS, 1 BLUD),

dokter gigi: 1

4 Perawat 8 Orang perawat umum: 6, perawat gigi: 2

5 Bidan 7 orang bidan puskesmas: 5, bidan desa: 2

6 Farmasi 1 Orang

7 Gizi 3 Orang

8 Teknisi Medis (laboran) 1 Orang

9 Kesehatan Masyarakat 1 Orang

10 Sanitarian 1 Orang

11 Tenaga TU 6 Orang

12 Petugas Kebersihan 2 Orang Honor Daerah & harian lepas

13 Petugas Jaga malam 2 Orang Honor harian lepas

11

Ruang Tindakan

Ruang Laboratorium

Ruang Obat/Farmasi

Ruang Gudang Obat

Gudang Barang

Ruang Tunggu Pasien

Toilet Pasien Perempuan

Toilet Pasien Laki-laki

Ruang Konseling Gizi

Ruang Periksa Umum

Ruang Periksa KIA-KB

Ruang MTBS

Ruang Adminitrasi

Ruang Laktasi/Menyusui

Ruang Kepala Puskesmas

Ruang Aula B (bawah)

Ruang/area Bermaian Anak

Toilet Petugas Perempuan

Toilet Petugas Laki-laki

Ruang Dapur

Tempat parkir

Tempat Pembuangan Sampah

Ruang TB MDR

2) Lantai atas terdiri dari :

Ruang Aula A (atas)

Mushola

Ruang penyimpanan stok barang

Ruang Inventaris Barang

Ruang Dokumen Akreditasi

Ruang Barang Persediaan

Ruang Arsip

Ruang Dapur

Toilet Perempuan

Toilet Pria

12

Gambar 4. Denah Puskesmas Jetis II

b. Gedung Puskesmas Pembantu Desa Canden

Ruangan di Gedung Puskesmas Pembantu Desa Canden terdiri dari :

Ruang Tunggu Pasien

Ruang Pendaftaran dan Kasir

Ruang Rekam Medis

Ruang Obat

Ruang Periksa Umum

Ruang Periksa Gigi

Ruang Periksa KIA dan KB

Ruang Dapur

Toilet Pasien

Toilet Petugas

Ruang Gudang

Tempat Parkir

3) Lingkungan Gedung

Masing-masing tempat pelayanan baik Puskesmas Induk maupun Puskesmas

Pembantu dilengkapi dengan tempat parkir karyawan dan pengunjung. Dilengkapi

juga dengan sarana pembuangan limbah medis dan non medis yang memadai,

baik limbah padat maupun cair.

13

4) Perlengkapan ruang tindakan

Beberapa perlengkapan yang berada di ruang pelayanan diantaranya :

Tempat tidur periksa

Lemari obat dan peralatan

Wastafel

Desinfektan

Tisu tangan

Tempat sampah tertutup yang terbagi menjadi dua yaitu limbah medis dan

non medis

Sterilisator

AC

Trolly

5) Perlengkapan penunjang administrasi

Beberapa perlengkapan penunjang administrasi yang ada di Puskesmas Jetis II

yaitu :

Kartu pasien

Blangko resep

Blangko prolanis

Formulir persetujuan tindakan medis (informed consent)

Formulir keterangan sehat/sakit

Formulir rujukan

ATK

Formulir rekam medis

Karcis/struk pembayaran

Formulir permintaan pemeriksaan penunjang laboratorium, EKG, dll.

6) Perlengkapan penunjang umum

Perlengkapan lainnya untuk mendukung operasional puskesmas, diantaranya

yaitu :

Komputer/notebook

Server

Printer

Alat komunikasi telepon dan faksimili

Jaringan LAN

14

Jaringan Internet

Wifi

Dispenser

TV

Kulkas

Alat pemadam kebakaran

Kursi tunggu pasien

Majalah, Surat kabar dan leaflet

Papan pengumuman/informasi

Kompor

Meja dan kursi administrasi

Meja dan kursi ruang pertemuan

LCD Projector

Soundsystem atau pengeras suara untuk memanggil pasien

Soundsystem untuk pertemuan

Poster

Mesin ketik

7) Peralatan Medis dan Obat-obatan

Beberapa alat medis yang terdapat di Puskesmas Jetis II diantaranya yaitu :

Peralatan medis, seperti antara lain :

- Dental unit

- Infus set

- THT set

- Stetoskop

- Tensimeter

- Termometer

- Peralatan laboratorium (Hematoanalyzer, centrifuge, spektrofotometer,

mikroskope, dll)

- Timbangan

- Alat pengukur tinggi badan

- EKG

- Doppler

- Infantometri

- Nebulizer

- Saturasi Oksigen

15

- Aritimer

- Dll.

Peralatan keadaan darurat.

Obat-obatan.

Peralatan Kunjungan Rumah dan Puskesling

8) Perlengkapan edukasi

Perlengkapan edukasi yang tersedia di Puskesmas Jetis II diantaranya :

Poster/Leaflet

Majalah

Buku

Koran

TV

LCD Projector

9) Ambulans lengkap dengan peralatan dan sarana kegawatdaruratan dan

perlengkapan merujuk lainnya.

h. Jenis pelayanan yang tersedia di Puskesmas Jetis II

1. Pemeriksaan Kesehatan Umum, meliputi :

a. Kesehatan Umum

b. Rujukan

c. Tindakan/Gawat Darurat

d. Surat Kesehatan Sehat dan Buta warna

e. EKG

2. Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut, meliputi :

a. Tumpatan gigi (GIC,Light Cure/LC)

b. Cabut gigi (gigi desidu dan gigi dewasa)

c. Membersihkan karang gigi (Scalling manual dan USS)

d. Perawatan Syaraf Gigi

e. Pembuatan gigi palsu(protesa gigi)

f. Incisi Abses

g. Koreksi Oklusi

16

h. Koreksi Ulcus Decubitus

3. Pemeriksaan KIA & KB, meliputi :

a. Pemeriksaan Ibu Hamil (ANC)

b. Pelayanan Post Partum

c. Imunisasi

d. Pemeriksaan Calon Penganten

e. Pelayanan KB

f. Pemeriksaan IVA (Deteksi dini kanker leher Rahim)

g. MTBS

4. Pelayanan farmasi

5. Pelayanan Psikolog, meliputi :

a. Konseling psikolog Jiwa

b. Konseling psikolog PTM

c. Konseling psikolog ibu hamil

d. Konseling psikolog Remaja

e. Konselng psikolog KDRT

f. Konseling psikolog pendidikan anak

g. Konseling psikolog Calon Temanten

h. Koseling psikolog calon Jemaah Haji

i. Konseling psikolog Kelompok & Komunitas

j. Konseling psikolog pengguna zat aditif/ psikotropika /narkotika/alcohol

6. Konseling Gizi, Sanitasi & Kesling, PHBS, ASI Eksklusif

7. Pelayanan laboratorium yang dapat dilaksanakan di Puskesmas Jetis II terdiri dari

pemeriksaan :

a. Pemeriksaan Darah :

Darah rutin

Hb (Haemoglobin)

AL (Leukosit)

AE (Eritrosit)

AT (Trombosit)

HMT ( Hematokrit)

17

Diff Tell/HJL

KED/LED

b. Kimia Klinik :

Gula Darah

Asam Urat

Cholesterol

Trigliserid

Ureum

Creatinin

c. Serologi/Imunologi :

Golongan Darah

IgM Leptospirosis

HbsAg

NS I

HIV

IMS

d. Microbiologi/Parasitologi :

BTA

Faecess

e. Pelayanan pemeriksaan Urinalisa :

Urine Lengkap

PP Test

8. Pelayanan imunisasi

Pelayanan imunisasi yang telah dijalankan di Puskesmas Jetis II yaitu :

Imunisasi dasar pada bayi

Imunisasi pada anak (anak sekolah)

Imunisasi TT pada caten dan bumil

Imunisasi pada calon jamaah haji

9. Pelayanan Luar Gedung

a. Pelayanan home care atau Kunjungan Rumah

18

b. Pelayanan Puskesmas Keliling

c. Pelayanan Ambulan Rujukan

19

BAB II

AGENDA AKTUALISASI

A. Latar Belakang Pemilihan Isu dan Kegiatan

1. Identifikasi Isu Kontemporer

Aparatur Sipil Negara yang sering disebut ASN terdiri dari Pegawai Negeri

Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Menurut Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Pegawai Negeri Sipil yang

selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat

tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat Pembina

kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. Dalam menjalankan

perannya sebagai seorang pelayan publik, PNS harus menerapkan nilai-nilai dasar

PNS sesuai dengan tugas jabatannya. Sebagai ASN, PNS berfungsi sebagai

pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.

Menurut Kepmenpan Nomor 141 Tahun 2003 tentang Jabatan Fungsional

Dokter Gigi dan Angka Kreditnya, dokter gigi merupakan pegawai negeri sipil yang

diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang

berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut kepada

masyarakat pada sarana pelayanan kesehatan. Sebagai ASN yang bekerja di

Puskesmas sebagai seorang dokter gigi, sudah seharusnya memegang teguh

nilai-nilai dasar ASN ketika menjalankan tugas dan fungsinya. Dokter gigi sebagai

tenaga kesehatan diharapkan mampu mewujudkan derajat kesehatan gigi dan

mulut yang optimal bagi masyarakat. Sebagai ASN, dokter gigi harus menerapkan

nilai- nilai dasar ASN yang disebutkan dalam pasal 3 Undang-Undang (UU) Nomor

5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara sehingga diharapkan mampu

mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, nasionalisme,

etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA) yang nantinya menjadi

pegangan dan pedoman dalam menjalankan tugasnya. Salah satu pilar startegi

pembangunan kesehatan nasional adalah Paradigma Sehat. Dalam perwujudan

paradigma sehat yang diutamakan adalah upaya pencegahan penyakit (preventif)

dan peningkatan kesehatan (promotif) tanpa mengabaikan upaya pengobatan

(kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif)

Untuk itu diperlukan upaya promotif dan preventif untuk menurunkan angka

penyakit gigi dan mulut. Untuk mendapatkan hasil yang sebaik-baiknya dalam

upaya promotif dan preventif tersebut, yaitu melalui pendidikan kesehatan gigi

20

kepada masyarakat. Tenaga kesehatan harus mampu secara teori maupun

praktiknya dalam melayani masyarakat melalui pendidikan kesehatan gigi. Adapun

tujuan dari pendidikan kesehatan gigi adalah meningkatkan pengertian dan

kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi dan

mulut serta menanamkan perilaku sehat sejak dini (Herijulianti,dkk.2001)

Dokter gigi puskesmas merupakan salah satu unsur Aparatur Sipil Negara

perlu bersikap profesional dan berintegritas. Sebagai pusat kesehatan gigi

masyarakat yang berada di garda terdepan, puskesmas, khususnya dokter gigi,

dituntut untuk memberikan pelayanan prima. Hal ini sejalan dengan Visi Indonesia

Sehat 2020, yaitu pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, dan merata

merupakan unsur pokok dalam pembangunan nasional. Dokter gigi puskesmas,

yang menjadi calon ASN, diharapkan dapat memberikan pelayanan prima,

sebagai wujud aktualisasi dari nilai- nilai dasar: akuntabilitas, nasionalisme, etika

publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Sehingga, secara tidak langsung dapat

berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Program pembangunan nasional Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan

jabatan fungsional dokter gigi dalam program habituasi atau pengenalan adaptasi

di lingkungan kerja menjadi cara untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan

dan menjadi hal mendasar yang perlu dilakukan agar Aparatur Sipil Negara (ASN)

memahami dan mengerti tupoksi tugas pokok dan fungsi sebagai abdi negara.

Melaui diklat latsar (latihan dasar) terintegrasi sinergi dengan pengembangan

dinamika tuntutan jabatan dan penguatan terhadap kompetensi bidang sesuai

dengan formasi jabatan yang ditetapkan. Pelatihan diklat latsar dengan kegiatan

habituasi atau pembiasaan di lingkungan kerja sesuai dengan tugas pokok dan

fungsi merupakan pelatihan yang strategis dalam rangka membentuk karakter

PNS sesuai dengan prinsip-prinsip ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika

publik, komitmen mutu dan anti korupsi). PNS diharapkan mampu bersikap dan

bertindak profesional dalam mengelola tantangan dan masalah keragaman sosial

kultural dengan menggunakan prespektif whole of government atau one

government yang didasari nilai-nilai dasar PNS berdasarkan kedudukan dan peran

PNS dalam NKRI pada setiap pelaksanaan tugas jabatannya sebagai pelayan

masyarakat.

Tugas pokok dokter gigi dalam melakukan pelayanan kesehatan gigi dan

mulut antara lain: 1) Melaksanakan pemeriksaan kesehatan umum. 2)

Melaksanakan pelayanan medik gigi dan mulut umum konsul pertama. 3)

Melaksanakan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. 4) Melakukan penyuluhan

kesehatan gigi dan mulut.

21

. Tugas pokok dokter gigi fungsional diharapkan handal dan profesional

dengan memiliki prinsip akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu,

anti korupsi (ANEKA), terus belajar, dan mengikuti perkembangan zaman.

Dari hasil pengamatan selama bertugas di poli Gigi di Puskesmas Jeits II,

penulis menemukan beberapa masalah antara lain :

1. Pelayanan Kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas yang terbatas

Melihat dari data kunjungan pasien bulan September 2021 pasien dengan

diagnosis Nekrose gigi (K04.1) sebanyak 20 pasien. 9 pasien dilakukan

premedikasi, 6 pasien dilakukan rujukan ke RS dan 6 pasien dapat dilakukan

perawatan dipuskesmas.

2. Angka Karies gigi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC terpadu

cukup tinggi

Dari data kunjungan ANC terpadu di Poli Gigi pada bulan September 2021

sebanyak 21 pasien ibu hamil, 18 diantaranya mengalami masalah gigi berlubang

dan 3 ibu hamil tidak ada keluhan pada giginya

3. Terhambatnya edukasi pada anak sekolah dikarenakan pandemi Covid 19

Selama 2 tahun terakhir, kegiatan UKGS disekolah tidak dilakukan karena

pandemi, namun saat ini sekolah sudah melakukan Pembelajaran Tatap Muka

Terbatas sehingga kegiatan UKGS diharapkan dapat dimulai kembali.

Dari isu- isu yang dikemukakan di atas maka dikelompokan isu seperti ditabel di

bawah ini sebagai berikut :

No Isu Identifikasi Isu Kondisi saat ini Kondisi yang

Diharapkan

1 Pelayanan

Kesehatan gigi

dan mulut di

Puskesmas

yang terbatas

Manajemen

ASN, Pelayanan

Publik

Pasien dengan

diagnosa Nekrose

cukup banyak dan

perawatan saluran

akar gigi sesuai

prosedur tidak bisa

dilakukan karena

alat dan bahan

yang terbatas di

Puskesmas. Pasien

dilakukan rujukan

Dalam keadaan

apapun pelayanan

kesehatan

masyarakat harus

tetap berjalan

dengan baik.

Petugas diharapkan

mampu melakukan

perawatan saluran

akar gigi tunggal

dengan profesional

22

ke RS sesuai prosedur

dengan alat dan

bahan yang lengkap

di Puskesmas

2. Angka Karies

gigi pada ibu

hamil yang

melakukan

pemeriksaan

ANC terpadu

cukup tinggi

Whole of

Government,

Pelayanan

Publik

Saat dilakukan

ANC terpadu di Poli

Gigi, banyak

ditemukan ibu hamil

yang mengalami

gigi berlubang/

karies gigi

Dilakukan edukasi

kesehatan gigi dan

mulut pada ibu

hamil saat ANC

terpadu dengan

media Leaflet atau

Stiker agar ibu

hamil lebih paham

dengan kondisinya

giginya dan bisa

menjaga kesehatan

giginya.

3. Terhambatnya

edukasi pada

anak sekolah

dikarenakan

pandemi Covid

19

Whole of

Government,

Pelayanan

Publik

Dua tahun terakhir,

sekolah melakukan

belajar dirumah

pada siswanya,

sehaingga kegiatan

UKGS tidak dapat

dilakukan

Karena sekolah

sudah melakukan

Pembelajaran Tatap

Muka Terbatas,

maka diharapkan

kegiatan UKGS

dapat dilakukan

kembali seperti

yang telah berjalan

sebelumnya

Tabel 2. Pengelompokan Isu

2. Penetapan Isu

Dari isu-isu yang telah didapatkan, penulis menggunakan analisis isu metode

USG. Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas

masalah dengan metode teknik scoring. Proses untuk metode USG dilaksanakan

dengan memperhatikan urgensi dari masalah, keseriusan masalah yang dihadapi,

serta kemungkinan bekembangnya masalah tersebut semakin besar. Langkah

skoring dengan menggunakan metode USG adalah membuat daftar akar masalah,

membuat tabel matriks prioritas masalah dengan bobot skoring 1-5 dan nilai yang

23

tertinggi sebagai prioritas masalah.

a. Urgency : Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dan dihubungkan

dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu untuk

memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi.

b. Seriousness : Seberapa serius isu perlu dibahas dan dihubungkan dengan

akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan

isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah lain kalau masalah

penyebab isu tidak dipecahkan.

c. Growth : Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi

berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin

memburuk kalau dibiarkan.

Analisis menggunakan alat bantu teknik USG untuk memilih prioritas isu

dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

No Isu/Masalah Kriteria Penilaian Total Urutan

U S G

1 Pelayanan Kesehatan gigi dan mulut di

Puskesmas yang terbatas

3 2 3 8 3

2 Angka Karies gigi pada ibu hamil yang

melakukan pemeriksaan ANC terpadu

cukup tinggi

4 4 5 13 1

3 Terhambatnya edukasi pada anak

sekolah dikarenakan pandemi Covid 19

2 3 4 9 2

Tabel 3. Menentukan Prioritas Isu dengan Metode USG

Keterangan pemberian Skor:

5 : Sangat penting

4 : Penting

3 : Netral

2 : Tidak penting

1 : Sangat tidak Penting

Total perolehan skor tertinggi pada analisis USG adalah adalah 13 yaitu pada isu

angka karies gigi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC terpadu cukup

tinggi menyebabkan isu tersebut penting untuk dibahas. Kondisi kesehatan gigi dan

mulut ibu hamil yang buruk dapat memberikan dampak pada kehamilan seperti

24

kelahiran prematur, dan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), dan

preeklampsia (Burgant, dkk 2012)

3. Isu yang Diangkat

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan USG, isu utama yang diperoleh

adalah “Angka Karies gigi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC terpadu

cukup tinggi“. Langkah selanjutnya adalah menganalisis akar penyebab isu atau

permasalahan yang ada. Untuk menganalisis akar penyebab isu, penulis

menggunakan diagram tulang ikan (fishbone diagram)

Gambar 5. Diagram tulang ikan

4. Penetapan Judul dan Analisis Dampak

Berdasarkan analisis diagram fishbone, ditemukan beberapa akar masalah

terjadinya isu yaitu :

a. Manusia : Ibu hamil belum paham pentingnya menjaga kesehatan gigi

b. Material : Terbatasnya sarana promotif

c. Metode : Belum ada upaya promotif

d. Lingkungan : Belum dilakukan pemeriksaan sebelum kehamilan di Poli gigi

Analisis akar masalah

a. Manusia

Ibu hamil belum paham pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Dalam

hal ini dapat diketahui dari banyaknya angka kejadian karies gigi saat

Angka Karies gigi

pada ibu hamil

yang melakukan

pemeriksaan

ANC terpadu

cukup tinggi

MAN METODE

MATERIAL LINGKUNGAN

Ibu hamil belum paham

pentingnya menjaga

kesehatan gigi

Terbatasnya sarana dan

prasarana promotif

Belum dilakukan

pemeriksaan sebelum

kehamilan di Poli gigi

Belum ada

upaya promotif

25

pemeriksaan ANC terpadu. Pada bulan September 2021, sebanyak 85% ibu

hamil diketahui mengalami karies gigi saat pemeriksaan ANC terpadu.

b. Material

Terbatasnya sarana promotif.

Belum ada leaflet/poster khusus untuk pasien Caten atau pasien yang

merencanakan kehamilan untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan gigi

terlebih dahulu.

c. Metode

Belum ada upaya promotif.

Belum ada upaya promotif khusus untuk pasien Caten atau pasien yang

merencanakan kehamilan untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan gigi

terlebih dahulu.

d. Lingkungan

Belum dilakukan pemeriksaan sebelum kehamilan di Poli gigi. Selama ini,

pemeriksaan Caten hanya dilakukan di Poli KIA, Poli Gizi, Psikologi dan Poli

Umum.

Akar permasalahan yang ada dari isu tersebut adalah angka karies gigi pada

ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC terpadu di Puskesmas Jetis II

cukup tinggi. Hal ini dikarenakan Ibu hamil belum paham pentingnya menjaga

kesehatan gigi dan mulut dapat dilihat dari data kunjungan bulan September

2021 sebanyak 85% ibu hamil mengalami karies saat dilakukan pemeriksaan

ANC terpadu. Dari analisis diatas penulis akan penetapkan judul dalam

rancangan aktualisasi ini dengan “Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu hamil

pelayanan ANC terpadu melalui Stiker pada buku KIA” dengan adanya edukasi

ini diharapkan menambah pengetahuan ibu hamil untuk menjaga kesehatan gigi

dan mulutnya. Penulis mendapat gambaran meningkatnya pengetahuan

kesehatan gigi dan mulut ibu hamil dengan memberikan lembar soal pretest

sebelum masuk ke poli gigi. Kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan

giginya dan edukasi menggunakan media leaflat. Setelah itu ibu hamil mengisi

post test sebelum keluar dari poli gigi. Diharapkan setelah dilakukan edukasi,

skor post test lebih tinggi daripada pretest menggambarkan pengetahuan ibu

hamil meningkat setelah dilakukan edukasi. Pemberian dan penempelan stiker

edukasi dibuku KIA diharapkan agar materi edukasi masih diingat selama buku

KIA masih digunakan.

Apabila kegiatan tersebut tidak dilakukan akan menimbulkan beberapa

dampak diantaranya :

26

a. Terjadi peningkatan karies dan penyakit periodontal (hormonal) pada ibu

hamil karena kurang paham dalam pengetahuan menjaga kesehatan gigi

dan mulut selama kehamilan.

b. Kondisi kesehatan gigi dan mulut ibu hamil yang buruk dapat memberikan

dampak pada kehamilan seperti kelahiran prematur, dan bayi dengan berat

badan lahir rendah (BBLR), dan preeklampsia

5. Gagasan Pemecahan Isu

Dari isu yang telah ditentukan di atas dan sebagai upaya menjaga kesehatan

gigi dan mulut pada Ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC terpadu di

Puskesmas Jetis II, maka penulis merancang beberapa kegiatan yang akan

diaktualisasi. Kegiatan yang direncanakan dan akan diaktualisasikan diantaranya:

No Kegiatan Sub Kegiatan

1. Persiapan a. Koordinasi dengan petugas di Poli gigi dan

Poli KIA

b. Revisi SOP Pelayanan ANC terpadu di Poli

Gigi

c. Membuat materi Pretest dan Post test

d. Mengumpulkan materi dan membuat Leaflet

dan Stiker sebagai media edukasi

2. Mengidentifikasi

pengetahuan tentang

kesehatan gigi dan mulut

pada ibu hamil yang

melakukan ANC terpadu

a. Pasien ibu hamil mengisi lembar soal pretest

sebelum masuk ke poli gigi

b. Menanyakan keluhan pasien (Anamnesa)

c. Memberikan nilai pretest

3. Melakukan pemeriksaan

dan edukasi

a. Memeriksa dan mencatat kondisi kesehatan

gigi dan mulut pada ibu hamil

b. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu

hamil

c. Memberikan edukasi menggunakan media

Leaflet untuk menjaga kesehatan gigi dan

mulutnya

4. Melakukan evaluasi hasil

edukasi

a. Ibu hamil mengisi soal post test

b. Memberikan nilai soal post test

c. Memberikan dan menempelkan stiker di

27

cover belakang buku KIA

Tabel 4. Kegiatan Aktualisasi

B. PROSES AKTUALISASI

Kegiatan/Sub

Kegiatan/Output

Kegiatan 1

Persiapan

Sub Kegiatan

a. Koordinasi dengan petugas di Poli gigi dan

Poli KIA

b. Review dan revisi SOP Pelayanan ANC

terpadu di Poli Gigi

c. Membuat materi Pretest dan Post test

d. Mengumpulkan materi dan membuat Leaflet

dan Stiker sebagai media edukasi

Output Kegiatan

a. Mendapatkan alur pasien dari Poli KIA

sampai Poli gigi

b. Mendapatkan SOP yang telah direvisi

c. Lembar soal pretest dan post test

d. Leaflet dan Stiker Edukasi sudah siap

digunakan

Tanggal 11-13 November 2021

Tingkat capaian Kegiatan Persiapan telah terlaksana 100%

Deskripsi Proses a. Koordinasi dengan petugas di Poli gigi

dan Poli KIA

Tahapan pertama yang dilakukan adalah

koordinasi dengan petugas di Poli gigi dan

Poli KIA. Di poli gigi koordinasi dengan

perawat gigi tentang kegiatan yang akan

penulis lakukan saat pelayanan ANC

terpadu, menambah tahapan edukasi

menggunakan leaflet dan menempel stiker di

buku KIA. Di poli KIA koordinasi tentang alur

pelayanan, tidak ada perubahan alur

28

pelayanan, hanya menambah tahapan di poli

gigi.

b. Review dan revisi SOP Pelayanan ANC

terpadu di Poli Gigi

Pada tahap kedua ini, penulis meminta ijin

menambahkan tahapan edukasi

menggunakan media leaflat dan

menempelkan stiker edukasi pada buku KIA

di SOP yang baru.

c. Membuat materi Pretest dan Post test

Pada tahap ketiga, penulis membuat soal

pretest dan post test. Penulis membuat soal

tentang cara menjaga kesehatan gigi dan

mulut, macam-macam penyakit mulut yang

sering terjadi pada ibu hamil dan penyebab

terjadinya penyakit tersebut. Terdapat 10

soal pilihan ganda. Tidak ada perbedaan

antara soal pretest dan post test

d. Mengumpulkan materi dan membuat

Leaflet dan Stiker sebagai media edukasi

Pada tahap keempat, penulis

mengumpulkan materi dan gambar untuk

membuat leaflat dan stiker. Materi dan

gambar diambil dari internet

Hambatan Tidak ada

Kegiatan berjalan tanpa kendala

Solusi Menjalankan kegiatan yang telah

direncanakan dengan baik

Daftar Lampiran - SOP lama dan SOP revisi

- Lembar soal pre test dan post test

- Leaflet dan stiker edukasi

- Foto kegiatan

29

Penjelasan Keterkaitan/ Sub Kegiatan dengan nilai-nilai mata pelatihan:

Persiapan

MANAJEMEN ASN

Membentuk tim yang akan berkoordinasi selama kegiatan aktualisasi berlangsung.

Penulis berkoordinasi dengan tim poli gigi dan poli kia agar kegiatan berjalan dengan

lancar sesuai rencana.

WHOLE OF GOVERNMENT

Berkoordinasi dengan petugas di Poli Gigi dan Poli KIA bahwa ketika ada ibu hamil

yang melakukan pemeriksaan ANC terpadu diharapkan untuk mengisi lembar soal

pretest terlebih dahulu sebelum dilakukan pemeriksaan di Poli Gigi. Kegiatan

tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan

kesehatan gigi dan mulit ibu hamil sebelum dilakukan edukasi.

PELAYANAN PUBLIK

Kegiatan yang dilakukan adalah bagian dari pelayanan publik. Dalam hal ini

diharapkan ibu hamil yang melakukan ANC terpadu lebih paham tentang edukasi

yang diberikan agar termotivasi untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut baik untuk

diri sendiri ataupun keluarganya.

Sub Kegiatan

a. Koordinasi dengan petugas di Poli gigi dan Poli KIA

AKUNTABILITAS

a. Tanggung jawab

Penulis bertanggung jawab memimpin koordinasi dengan petugas Poli

gigi dan Poli KIA, menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan agar

kegiatan berjalan dengan lancar

b. Konsisten

Penulis melaksanakan edukasi sesuai alur yang telah disepakati

NASIONALISME

Perekat dan Pemersatu Bangsa

a. Penulis menerima saran dan masukan dalam koordinasi dengan

petugas lain, misalnya ketika poli gigi sedang banyak pasien maka akan

30

dialihkan ke poli lain terlebih dahulu agar pasien ibu hamil tidak

menunggu terlalu lama

b. Penulis dan petugas lain akan mempererat rasa persatuan dengan

berkerjasama dalam tim yang solid. Saling membantu saat menjalankan

pelayanan

ETIKA PUBLIK

Menghormati

a. Penulis menjalin komunikasi yang baik dengan tim, baik dalam

pelayanan ataupun diluar pelayanan

b. Penulis bersikap sopan dan saling menghormati, termasuk berbicara

sopan dan menyampaikan pendapat atau saran dengan santun

KOMITMEN MUTU

Efektif dan Efisien

a. Penulis dan tim tidak membuang-buang waktu dalam berkoordinasi,

bersikap soapn namun santai dan penuh kekeluargaan

b. Penulis dan tim koordinasi secepatnya agar kegiatan segera dapat

dilaksanakan

ANTI KORUPSI

a. Tanggungjawab

Penulis melakukan koordinasi dengan tanggungjawab, menjalankan

kegiatan sesuai apa yang telah disepakati bersama

b. Disiplin

Penulis dan tim melakukan kegiatan sesuai yang telah disepakati, saling

membantu dan mengingatkan

b. Review dan revisi SOP Pelayanan ANC terpadu di Poli Gigi

AKUNTABILITAS

a. Tanggung jawab

Penulis bertanggung jawab merview SOP yang baru sesuai alur yang

telah disepakati

b. Konsisten

Penulis konsisten mengikuti SOP yang telah disepakati, menambahkan

edukasi menggunakan leaflet dan stiker untuk pasien ibu hamil

31

NASIONALISME

Kerjasama

a. Penulis meminta pendapat dan masukan dari petugas Poli Gigi dan Poli

KIA, menerima saran dan masukan dari petugas lain

b. Penulis menerima saran dan masukan dari petugas yang lain

ETIKA PUBLIK

Sopan

a. Penulis menggunakan bahasa yang mudah dipahami untuk

berkomuikasi dengan petugas lain maupun dengan pasien

b. Penulis menerima saran dan masukan dari petugas lain dalam

menjalankan kegiatan ini

KOMITMEN MUTU

Berorientasi Mutu

a. Penulis mereviev dan merevisi SOP untuk meningkatkan kualitas

pelayanan

b. Penulis mereview dan merevisi SOP agar kegiatan yang akan dilakukan

memberikan dampak baik bagi semua pihak

ANTI KORUPSI

Tanggung jawab

a. Penulis mereview dan merevisi SOP dengan penuh tanggung jawab

Penulis berusaha menyelesaikan revisi SOP tepat waktu sesuai yang

telah direncanakan

c. Membuat materi Pretest dan Post test

AKUNTABILITAS

Konsisten

a. Penulis tidak memberikan soal pretest dan post test yang berbeda

b. Penulis membuat soal sesuai dengan tema edukasi dan sesuai

dengan kehidupan sehari-hari

NASIONALISME

Kerjasama

a. Penulis meminta pendapat dan masukan dari petugas poli gigi

b. Penulis menerima saran dan masukan dari petugas yang lain

32

ETIKA PUBLIK

a. Menjaga Rahasia

Penulis merahasiakan soal-soal yang telah dibuat dari pasien

b. Sopan

Penulis menggunakan bahasa yang baik dan benar

KOMITMEN MUTU

Berorientasi Mutu

a. Penulis membuat soal yang bermutu agar dapat mengetahui kondisi

yang sesungguhnya

b. Penulis membuat soal dibuat sesuai tema edukasi

ANTI KORUPSI

Tanggung jawab

a. Penulis membuat soal yang dibuat penuh tanggung jawab agar

sesuai dengan tema edukasi

b. Penulis berusaha menyelesaikan soal tepat waktu sesuai yang telah

direncanakan

d. Mengumpulkan materi untuk membuat Leaflat dan Stiker sebagai

media edukasi

AKUNTABILITAS

Tanggungjawab

a. Penulis memgumpulkan materi dari sumber yang valid

b. Penulis membuat materi yang benar dan tidak menyesatkan

NASIONALISME

Cinta Tanah Air

a. Penulis menggunakan Bahasa Indonesia sebagai komunikasi

dengan ibu hamil

b. Penulis tidak menampilkan gambar atau kalimat yang menyinggung

suku, agama dan ras tertentu

ETIKA PUBLIK

Tidak Diskriminatif

a. Penulis akan menyaring informasi dari semua sumber

33

b. Penulis tidak menampilkan gambar atau kalimat yang menyinggung

KOMITMEN MUTU

Inovasi

a. Penulis mencari materi yang menarik untuk pembuatan media

edukasi

b. Penulis akan menampilkan tulisan dan gambar yang mudah

dipahami semua usia

ANTI KORUPSI

a. Disiplin

Penulis akan berusaha menyelesaikan tugas tepat waktu

b. Jujur

Penulis membuat media edukasi sesuai dengan materi yang

didapatkan

Kontribusi Kegiatan / Tahapan Kegiatan terhadap Pencapaian Visi dan

Misi Organisasi

Koordinasi yang baik antara petugas poli Gigi dan KIA saat kegiatan

berlangsung sesuai dengan Misi Puskesmas Jetis II yaitu Menjadikan

pelayanan kesehatan yang berkualitas dan mengembangkan sumber daya

manusia yang profesional

Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan

kegiatan ini :

Salah satu tugas sebagai dokter gigi adalah melakukan penyuluhan

kesehatan gigi dan mulut. Persiapan yang dilakukan antara lain koordinasi

dengan petugas lain agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan

terencana. Selain itu media edukasi juga diperlukan agar maksimal dalam

penyampaian materi sehingga meningkatkan pengetahuan pasien tentang

kesehatan gigi dan mulut.

Keterkaitan Nilai-Nilai Bela Negara dalam proses pelaksanaan kegiatan

Persiapan adalah :

1. Saling menghargai dan menghormati

Pada saat melakukan koordinasi penulis menghormati saran dan

masukan dari petugas lain

34

2. Cinta Tanah Air

Penulis melakukan kegiatan koordinasi dengan bahasa Indonesia yang

benar merupakan wujud cinta pada tanah air

3. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

Penulis melakukan tugasnya sebagai dokter gigi bertujuan

menyehatkan masyarakat Indonesia, persiapan yang baik dilakukan

agar kegiatan berjadan dengan lancar dan mendaptkan hasil yang

maksimal

4. Pancasila

Mewujudkan sila ke empat yaitu berdiskusi dalam setiap kegiatan.

Menerima masukan dari petugas lain agar kegiatan berjalan dengan

baik.

5. Bertanggung jawab

Penulis bertanggung jawab memimpin koordinasi dengan petugas Poli

gigi dan Poli KIA

Penguatan Nilai Organisasi

Puskesmas Jetis II mempunyai Tata Nilai SUMEH (Semangat, Unggul,

Mandiri, Empati Harmonis)

Penulis mengamalkan Tata Nilai :

Semangat yaitu bekerja dan memberikan pelayanan kepada dengan penuh

semangat dan optimis pasien demi meningkatkan kesehatan masyarakat .

Harmonis yaitu bekerja secara sinergis dengan internal dan eksternal

organisasi, koordinasi antar petugas internal puskesmas sehingga kegiatan

pelayanan dapat berjalan lancar

Bantul, 13 November 2021

Disetujui oleh :

Mentor Peserta

N. Epi Rayawati, S.ST drg. Petra Nanda Apriani

NIP.196604051987022001 NIP. 199104082020122006

Tabel 5. Kegiatan Aktualisasi Minggu ke 1

35

Bukti Fisik Kegiatan 1

1. Koordinasi dengan Petugas Poli KIA

Melakukan Persiapan kegiatan ANC Terpadu

Tanggal : 12 November 2021

Waktu : 10.30

Tempat : Poli KIA Puskesmas Jetis II

Kegiatan : Koordinas dengan petugas Poli KIA dapat dilihat pada

gambar berikut:

Gambar 6. Koordinasi dengan Petugas Poli KIA

36

2. Review SOP

SOP Lama

Gambar 7. SOP ANC Terpadu Lama

SOP Review

Gambar 8. Revisi SOP ANC Terpadu

37

3. Lembar Soal Pretest dan Post Test

Soal Pertest

Gambar 9. Lembar soal pretest

Soal Post Test

Gambar 10. Lembar soal Post test

38

4. Leaflet dan Stiker Edukasi

Leaflet Edukasi

Gambar 11. Cover Leaflet Edukasi

Gambar 12. Leaflet Edukasi

39

Stiker Edukasi

Gambar 13. Stiker Edukasi

40

Kegiatan/Sub Kegiatan/Output Kegiatan 2

Mengidentifikasi pengetahuan tentang kesehatan

gigi dan mulut pada ibu hamil yang melakukan

ANC terpadu

Sub Kegiatan

a. Pasien ibu hamil mengisi lembar soal pretest

sebelum masuk ke poli gigi

b. Menanyakan keluhan pasien (Anamnesa)

c. Memberikan nilai pretest

Output Kegiatan

a. Nilai hasil pretest yang dikerjakan oleh ibu

hamil

Tanggal 15 November – 11 Desember 2021

Tingkat capaian Kegiatan mengidentifikasi pengetahuan tentang

kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil yang

melakukan ANC terpadu telah terlaksana 100%

Deskripsi Proses a. Pasien ibu hamil mengisi lembar soal

pretest sebelum masuk ke poli gigi

Tahapan pertama yang dilakukan adalah

penulis memberikan soal pretes pada ibu

hamil saat pelayanan ANC terpadu. Pasien

menjawab pertanyaan pilihan ganda

sebanyak 10 soal. Setelah itu lembar soal

diberikan ke penulis kembali. Kegiatan ini

dilakukan untuk mengetahui pengetahuan

kesehatan gigi dan mulut ibu hamil sebelum

dilakukan edukasi kesehatan gigi dan mulut.

Pada kegiatan ini, terdapat 12 pasien ibu

hamil yang melakukan ANC terpadu. Semua

pasien berkenan mengikuti kegiatan mengisi

lembar soal pretest.

41

b. Menanyakan keluhan pasien (Anamnesa)

Pada tahap kedua ini, penulis melakukan

anamnesa pada ibu hamil. Menanyakan

keluhan tentang kondisi gigi dan mulut pasien,

apakah menpunyai gigi berlubang, apakah

pernah sakit gigi atau mengalami gusi

berdarah saat menggosok gigi dan perawatan

apa saja yang pernah dilakukan ibu hamil

sebelumya.

c. Memberikan penilaian soal Pretest

Pada tahap ketiga, penulis menilai soal yang

telah dikerjakan oleh pasien. Setiap soal

benar pendapat poin 10. Nilai tidak

diberitahukan pada pasien.

Hambatan Membutuhkan tambahan waktu untuk

mengisi lembar soal

Solusi - Pasien ANC terpadu dilayani saat Poli Gigi

sudah tidak banyak pasien yang antre

- Meminta pasien ke poli lain terlebih dahulu

ketika poli gigi sedang ramai

- Mengisi lembar soal sebelum masuk ke

Poli gigi

Daftar Lampiran - Foto kegiatan

- Rekap nilai Pretest

Penjelasan Keterkaitan/ Sub Kegiatan dengan nilai-nilai mata pelatihan:

Mengidentifikasi pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil

yang melakukan ANC terpadu

42

MANAJEMEN ASN

Menjalankan tugas ASN dengan profesional dan penuh bertanggungjawab. Penulis

memastikan kegiatan berjalan sesuai yang telah direncanakan. Sebelum melakukan

anamnesa dan pemeriksaan, penulis menjelaskan pada pasien ibu hamil ada tahapan

mengisi lembar soal pretest. Apabila pasien ibu hamil berkenan mengisi maka diberikan

lembar soal dan dipersilahkan untuk mengisi soal tersebut, tetapi apabila tidak

berkenan untuk mengisi lembar soal maka dilanjutkan kegiatan anamnesa dan

pemeriksaan. Penulis memastikan tahap ini berjalan dengan baik dan efisien waktu.

WHOLE OF GOVERNMENT

Bekerjasama dengan petugas lain dalam melaksanakan pelayanan agar dapat berjalan

dengan baik. Bidan di Poli KIA merujuk pasien ibu hamil untuk pemeriksaan gigi dan

mulut di Poli Gigi. Perawat gigi membantu dokter gigi menyiapkan alat dan bahan untuk

pelayanan di Poli Gigi. Setelah selasai pemeriksaan di Poli Gigi pasien ibu hamil akan

dirujuk ke Psikologi, Poli Gizi dan Poli Umum. Setelah semua pemeriksaan selesai

pasien ibu hamil ke bagian Farmasi untuk pengambilan obat dan vitamin. Kegiatan

tersebut membutuhkan kerjasama antar petugas beberapa poli di Puskesmas

PELAYANAN PUBLIK

Bersungguh-sungguh dalam memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut sesuai

dengan ilmu klinis yang didapatkan. Bersikap empati dan memerikan pelayanan

dengan sepenuh hati tanpa memandang status sosial pasien. Berkomunikasi dengan

kata-kata yang sopan terhadap petugas lain dan pasien.

Sub Kegiatan

A. Pasien ibu hamil mengisi lembar soal pretest sebelum masuk ke poli gigi

AKUNTABILITAS

a. Tanggungjawab

Penulis memastikan semua ibu hamil telah mengisi lembar soal pretest sebelum

dilakukan anamnesa. Penulis menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan ini

kemudian memberikan lembar soal dan pena pada pasien. Setelah lembar soal

sudah diisi, penulis memastikan sudah terisi lengkap termasuk identitas pasien.

b. Adil

Penulis memberikan materi soal pretest yang sama pada semua ibu hamil yang

melakukan ANC terpadu. Soal yang dibuat sebanyak 10 butir berisi tentang

43

menjaga kesehatan gigi dan mulut secara umum.

NASIONALISME

Menghormati Keputusan

a. Penulis tidak mempengaruhi jawaban yang akan dipilih oleh pasien ibu hamil saat

mengisi lembar soal. Pasien ibu hamil mengisi lembar soal sesuai dengan

kemampuan dan pengetahuan masing-masing. Penulis hanya menyediakan

lembar soal dan pena untuk keperluan pengisian jawaban

b. Penulis tidak memaksa apabila ibu hamil tidak berkenan mengisi lembar soal

tersebut. Sebelum memberikan lembar soal, penulis menjelaskan maksud dan

tujuan dari kegiatan yang dilakukan, kemudian bertanya apakah pasien ibu hamil

bersedia mengisi lembar soal. Apabila tidak bersedia mengisi lembar soal, penulis

tidak memaksa pasien ibu hamil tersebut, pemeriksaan dan edukasi tetap

berjalan.

ETIKA PUBLIK

a. Tidak Diskriminatif

Penulis memberi pelayanan yang sama terhadap semua pasien ibu hamil. Semua

mendapatkan penjelasan maksud dan tujuan kegiatan ini dilakukan agar paham

dan kooperatif saat kegiatan dilakukan.

b. Sopan

Penulis melakukan komunikasi dengan sikap dan kata-kata yang sopan saat

menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan yang dilakukan. Penulis juga tidak

memaksa apabila pasien ibu hamil tidak berkenan mengisi lembar pretest

KOMITMEN MUTU

Efisien

a. Penulis memberikan soal sebelum pemeriksaan untuk memanfaatkan waktu

tunggu untuk mengisi lembar soal pretest. Apabila tidak memungkinkan, lembar

soal bisa dikerjakan saat sudah memasuki poli gigi.

b. Penulis menyediakan pena untuk mengisi lembar soal agar pasien ibu hamil bisa

langsung mengisi lembar soal yang telah diberikan untuk menghemat waktu.

ANTI KORUPSI

a. Disiplin

44

Penulis telah menyiapkan lembar soal pretest dan pena untuk pasien ibu hamil

sebelum dilakukan anamnesa. Penulis selalu memastikan lembar soal dan pena

tersedia dan siap untuk digunakan.

b. Jujur

Penulis menjelaskan dengan jujur ketika ibu hamil bertanya tujuan pengisian

lembar soal pretest. Pasien ibu hamil diminta mengisi lembar soal pretest untuk

mengetahui sejauh mana pengetahuan kesehatan gigi dan mulut sebelum

dilakukan edukasi oleh penulis.

B. Menanyakan keluhan pasien (Anamnesa)

AKUNTABILITAS

Kompeten

a. Penulis melakukan anamnesa sesuai SOAP. S (Subyektif) adalah menanyakan

keluhan pasien, apakah ada keluhan pada gigi dan mulutnya misalnya gigi

berlubang, atau sisa akar gigi yang sakit. O (Obyektif) adalah keadaan klinis gigi

pasien misalnya terdapat lubang pada gigi geraham, atau terdapat sisa akar pada

gigi taring. A (Assesment) adalah diagnosa yang diperoleh setelah melakukan

pemeriksaan subyektif dan obyektif, misalnya karies atau gigi berlubang, radix

atau sisa akar gigi. P (Plan) atau perencanaan adalah rencana perawatan yang

dilakukan. Misalnya tumpatan dengan bahan GIC atau resin komposit untuk gigi

berlubang, pencabutan untuk sisa akar gigi, medikasi atau pengoatan untuk

kasus abses gigi

b. Penulis menjawab keluhan pasien sesuai ilmu klinis. Apabila pasien mengeluh

gigi berlubang, penulis menjelaskan faktor penyebab gigi berlubang, penyebab

gigi berlunang dan perawatan yang dapat dilakukan pada gigi berlubang

NASIONALISME

Persatuan Indonasia

a. Penulis menggunakan Bahasa Indonesia yang mudah dipahami oleh pasien.

Menjawab keluhan pasien dengan kata-kata yang mudah dipahami, tidak

menggunakan bahasa klinis atau bahasa kedokteran agar pasien paham dengan

apa yang telah disampaikan.

b. Tidak membeda-bedakan pasien ibu hamil saat anamnesa. Menanyakan keluhan

yang dialami pada setiap pasien ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC

terpadu. Mendengarkan dengan baik dan menjawab apabila ada yang

ditanyakan, tidak membedakan status sosial pasien.

45

ETIKA PUBLIK

Sopan

a. Penulis menggunakan Bahasa Indonesia yang mudah dipahami oleh pasien.

Menjawab keluhan pasien dengan kata-kata yang mudah dipahami, tidak

menggunakan bahasa klinis atau bahasa kedokteran agar pasien paham dengan

apa yang telah disampaikan

b. Berpenampilan rapi dan sopan saat pelayanan pasien. Penulis memakai

seragam sesuai aturan yang berlaku kemudian ditambahkan mengenakan APD

saat pelayanan pasien. Mengguakan APD secara benar dan rapi

KOMITMEN MUTU

Berorientasi Mutu

a. Memberikan pelayanan sesuai SOP. SOP dalam pelayanan di poli gigi pertama

adalah memanggil pasien, kemudian mencocokan identitas pasien dengan

rekam medis yang diterima. Selanjutnya menanyakan keluhan pasien dan

pemeriksaan vital sign.

b. Komunikasi yang baik dan menjawab pertanyaan dari pasien sebenar-benarnya.

Menggunakan bahasa yang mudah dipahami dalam berkomunikasi, menjelaskan

apa yang ditanyakan pasien dengan baik

ANTI KORUPSI

a. Disiplin

Tidak mengulur-ulur waktu saat pelayanan, penulis menanyakan keluhan pasien

dan menjelaskan apa yang ditanyakan pasien. Jika sudah selesai anamnesa

dilanjutkan pemeriksaan. Tidak mengulur waktu untuk membicarakan diluar

pelayanan dan pemeriksaan

b. Jujur

Menjawab apa yang ditanyakan pasien sebenar-benarnya dan menjelaskan

dengan bahasa yang mudah dipahami. Ketika pasien bertanya tentang gigi

berlubang jelaskan penyebab gigi berlubang dan pencegahannya. Apabila

bertanya tentang perawatan yang harus dilakukan, dijelaskan bagaimana

mekanisme perawatan dan biaya yang harus dikeluarkan jika tidak tercover

jaminan kesehatan

C. Memberikan nilai pretest

AKUNTABILITAS

a. Adil

46

Penulis mengoreksi lembar jawaban dan memberikan nilai sesuai dengan

jawaban yang benar. Jika jawaban benar mendapat skor 10 dan jawaban salah

tidak mendapat skor.

b. Tanggungjawab

Penulis memastikan semua lembar soal sudah diberikan nilai. Memastikan nilai

sudah tercatat dalam rekapan nilai sesuai dengan nama masing-masing.

NASIONALISME

Persatuan Indonasia

a. Penulis tidak membeda-bedakan pasien ibu hamil dalam memberi nilai. Semua

diperlakukan sama dalam penilaian yaitu setiap jawaban yang benar diberikan

skor 10, jika jawaban salah tidak mendapatkan skor

b. Penulis memastikan semua lembar soal yang dikerjakan telah diberikan nilai.

Memastikan nilai sudah tercatat dalam rekapan nilai sesuai dengan nama

masing-masing.

ETIKA PUBLIK

Sopan

a. Penulis menggunakan bahasa yang baik dan mudah dipahami dalam

menyampaikan hasil yang diperoleh

b. Berpenampilan rapi dan sopan saat pelayanan pasien. Penulis memakai

seragam sesuai aturan yang berlaku kemudian ditambahkan mengenakan APD

saat pelayanan pasien. Mengguakan APD secara benar dan rapi.

KOMITMEN MUTU

a. Berorientasi Mutu

Penulis menggunakan bahasa yang baik dan mudah dipahami dalam

menyampaikan hasil yang diperoleh. Menyampaikan hasil tetapi tidak

memberitahukan jawaban mana saja yang kurang tepat

b. Efisien

Penulis mengkoreksi lembar jawaban saat itu juga dan menyampaikan hasil

secara langsung tanpa memberitahukan jawaban mana saja yang kurang tepat.

ANTI KORUPSI

a. Disiplin

47

Penulis tidak mengulur-ulur waktu saat pelayanan, mengkoreksi lembar jawaban

saat itu juga dan menyampaikan hasil secara langsung tanpa memberitahukan

jawaban mana saja yang kurang tepat.

b. Jujur

Penulis menyampaikan hasil yang sebenar-benarnya, jika jawaban benar

mendapat skor 10 dan jawaban salah tidak mendapat skor. Tidak merekayasa

hasil yang telah didapatkan

Kontribusi Kegiatan / Tahapan Kegiatan terhadap Pencapaian VIsi dan Misi

Organisasi

Mengidentifikasi pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil yang

melakukan ANC terpadu sesuai dengan Misi Puskesmas Jetis II yaitu Menjadikan

pelayanan kesehatan yang berkualitas. Dengan adanya kegiatan ini penulis dapat

mengetahui pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada pasien ibu hamil secara

terukur sehingga mengetahui hal apa saja yang belum dipahami pasien. Penulis dapat

melakukan edukasi terkait hal yang belum dipahami pasien, berharap pasien menjadi

paham dan mendapatkan pelayanan yang berkualitas

Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan

ini :

Salah satu tugas sebagai dokter gigi adalah melakukan pemeriksaan dan penyuluhan

kesehatan gigi dan mulut. Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan kesehatan

gigi dan mulut ibu hamil, penulis memberikan soal pretest yang dikerjakan sebelum

dilakukan edukasi. Ibu hamil menjawab pertanyaan sesuai dengan pengetahuan yang

telah dimiliki sebelumnya. Hal tersebut dapat memerikan gambaran tingkat

pengetahuan kesehatan gigi dan mulut.

Keterkaitan Nilai-Nilai Bela Negara dalam proses pelaksanaan kegiatan

Mengidentifikasi pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil yang

melakukan ANC terpadu adalah :

1. Kepedulian

Penulis peduli terhadap kesehatan pasien ibu hamil agar tidak ada keluhan saat

menjalani kehamilan sampai melahirkan

2. Cinta Tanah Air

Penulis melakukan identifikasi pasien ibu hamil agar dapat meningkatkan

pengetahuan gigi dan mulut sehingga akan lahir generasi penerus bangsa yang

sehat

48

3. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

Penulis melakukan tugasnya sebagai dokter gigi bertujuan menyehatkan

masyarakat yang merupakan cita-cita bangsa Indonesia

4. Pancasila

Mewujudkan sila ke dua yaitu melayani dengan baik dan empati

5. Bertanggung jawab

Penulis bertanggung jawab memberikan edukasi pada masyarakat khususnya

ibu hamil sehingga terwujud masyarakat yang sehat

Penguatan Nilai Organisasi

Puskesmas Jetis II mempunyai Tata Nilai SUMEH (Semangat, Unggul, Mandiri,

Empati Harmonis)

Penulis mengamalkan Tata Nilai :

Semangat yaitu bekerja dan memberikan pelayanan kepada dengan penuh

semangat dan optimis demi meningkatkan kesehatan masyarakat.

Unggul yaitu belum ada kegiatan yang dilakukan penulis dipuskesmas lain selama

ini. Penulis membuat inovasi untuk meningkatkan pelayanan di Puskesmas Jetis II

Bantul, 11 Desember 2021

Disetujui oleh :

Mentor Peserta

N. Epi Rayawati, S.ST drg. Petra Nanda Apriani

NIP.196604051987022001 NIP. 199104082020122006

Tabel 6. Kegiatan Aktualisasi Minggu ke 2

49

Bukti Fisik Kegiatan 2

Tanggal : 13 November-11 Desember 2021

Waktu : 8.00-selesai

Tempat : Poli Gigi Puskesmas Jetis II

Kegiatan : Pasien Ibu Hamil mengisi lembar soal Pretest

Gambar 14. Mengisi lembar soal pretest

50

Gambar 15. Mengisi lembar soal pretest

Gambar 16. Mengisi lembar soal pretest

51

Rekap Nilai Pretest

No Nama Nilai Pretest

1. Ibu A 70

2. Ibu B 50

3. Ibu C 80

4. Ibu D 50

5. Ibu E 70

6. Ibu F 70

7. Ibu G 90

8. Ibu H 50

9. Ibu I 50

10. Ibu J 50

11. Ibu K 80

12. Ibu L 70

Tabel 7. Rekap Nilai Pretest

52

Kegiatan/Sub Kegiatan/Output Kegiatan 3

Melakukan pemeriksaan dan edukasi

Sub Kegiatan

a. Memeriksa dan mencatat kondisi

kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil

b. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada

ibu hamil

c. Memberikan edukasi menggunakan

media Leaflet untuk menjaga kesehatan

Output Kegiatan

a. Mendapatkan kondisi klinis kesehatan gigi

dan mulut pada ibu hamil

b. Meningkatkan pengetahuan ibu hamil

tentang kesehatan gigi dan mulut

Tanggal 15 November – 11 Desember 2021

Tingkat capaian Kegiatan pemeriksaan dan edukasi pada ibu hamil

yang melakukan ANC terpadu telah terlaksana

100%

Deskripsi Proses a. Memeriksa dan mencatat kondisi

kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil

Pada tahap ini ibu hamil dipersilahkan untuk

duduk di dental unit untuk dilakukan

pemeriksaan gigi dan mulut. Alat dan bahan

yang disiapkan adalah diagnostic set, gelas

kumur dan handscoon. Dokter gigi mulai

memeriksa gigi ibu hamil dan memberikan

penjelasan kondisi gigi dan mulutnya. Ibu hamil

dapat melihat kondisi giginya melalui cermin

yang disediakan. Pencatatan dilakukan di

lembar odontogram yang telah disediakan di

form ANC terpadu.

53

b. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu

hamil

Pada tahap ini kembali di bangku anamnesa.

Dokter gigi menjelaskan pada pasien

perawatan yang dapat dilakukan pada giginya.

c. Memberikan edukasi menggunakan media

Leaflet untuk menjaga kesehatan

Edukasi pasien ibu hamil menggunakan media

Leaflet. Edukasi seputar masalah umum gigi

dan mulut saat kehamilan dan pencegahan

penyakit gigi dan mulut. Ibu hamil diberkan

kesempatan untuk bertanya apabila masih ada

hal yang belum paham tentang edukasi ini.

Hambatan Dokumentasi saat pemeriksaan

Ketika penulis melakukan pelayanan tanpa

asisten, beberapa pemeriksaan dan edukasi

tidak dapat terdokumentasi.

Solusi Meminta tolong petugas lain untuk mengambil

dokumentasi saat tidak sibuk dengan

pekerjaannya

Menjalankan kegiatan yang telah

direncanakan dengan baik walaupun

beberapa kegiatan tidak dapat

terdokumentasi.

Daftar Lampiran - Foto Odontogram hasil pemeriksaan

- Foto kegiatan pemeriksaan

- Foto kegiatan edukasi

54

Penjelasan Keterkaitan/ Sub Kegiatan dengan nilai-nilai mata pelatihan:

Melakukan pemeriksaan dan edukasi

MANAJEMEN ASN

Menjalankan tugas ASN dengan profesional dan penuh bertanggung jawab sebagai

dokter gigi. Penulis melakukan pemeriksaan dan mencatat hasil pemeriksaan dalam

odontogram yang telah disediakan. Kemudian menyampaikan hasil pemeriksaan pada

pasien ibu hamil dengan baik dan merahasiakan kondisi kesehatan gigi dan mulut ibu

hamil dari orang lain. Penulis juga memberikan saran perawatan apa saja yang dapat

dilakukan jika ada masalah dengan kesehatan gigi dan mulutnya. Penulis melakukan

edukasi menjawab pertanyaan dari pasien dengan bahasa yang mudah dipahami

WHOLE OF GOVERNMENT

Bekerjasama dengan perawat gigi di Poli gigi dalam melaksanakan pelayanan agar

dapat berjalan dengan baik. Perawat gigi menyiapkan alat yang akan digunakan untuk

pemeriksaan pasien dan membantu sterilisasi setelah selesai digunakan.

Bekerjasama dengan pasien agar jujur dan terbuka dengan apa yang dikeluhkan

tentang kondisi kesehatannya.

PELAYANAN PUBLIK

Bersungguh-sungguh dalam memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut sesuai

dengan ilmu klinis yang didapatkan. Penulis memberikan edukasi dengan bahasa yang

mudah dipahami oleh pasien ibu hamil, bersikap empati, sopan, ramah dan memerikan

pelayanan yang sama pada semua pasien tanpa membedakan status sosialnya.

Sub Kegiatan

A. Memeriksa dan mencatat kondisi kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil

AKUNTABILITAS

a. Tanggungjawab

Penulis memeriksa dan mencatat kesehatan gigi dan mulut ibu hamil, pencatatan

ditulis dalam rekam medis dan odontogram sesuai dengan kondisi klinis secara

lengkap dan jelas.

Transparan

55

Penulis menjelaskan kondisi kesehatan gigi dan mulut tanpa ada yang

dirahasiakan pada ibu hamil, misalnya terdapat gigi berlubang yang masih bisa

dilakukan perawatan maka disarankan untuk dilakukan perawatan. Apabila

kondisi gigi memang sudah berlubang besar dan harus dilakukan pencabutan

maka disampaikan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

NASIONALISME

Menghormati Keputusan

a. Penulis tidak memaksa apabila ibu hamil tidak berkenan untuk dilakukan

pemeriksaan karena sedang pandemi. Sebelum dilakukan permeriksaan, penulis

bertanya pada pasien, apakah berkenan apabila dilakukan pemeriksaan dengan

membuka mulut. Jika berkenan bisa dilanjutkan pemeriksaan.

b. Penulis tidak mempengaruhi keputusan ibu hamil mau dilakukan pemeriksaan

atau tidak. Sebelum dilakukan permeriksaan, penulis bertanya pada pasien,

apakah berkenan apabila dilakukan pemeriksaan dengan membuka mulut.

Apabila tidak berkenan hanya ditanyakan apakah mempunyai gigi berlubang atau

sisa akar gigi, posisi disebelah mana. Setelah itu dilanjutkan edukasi

ETIKA PUBLIK

a. Tidak Diskriminatif

Penulis memberikan pelayanan yang sama terhadap semua pasien ibu hamil

yang melakukan ANC terpadu. Semua pasien ibu hamil dilakukan pemeriksaan

dan edukasi dengan meteri yang sama sesuai dengan leaflat yang sudah

disediakan

b. Sopan

Penulis berkomunikasi dengan sikap dan kata-kata yang sopan saat

pemeriksaan, berbicara dengan kalimat yang mudah dipahami dan dengan nada

bicara yang halus. Tidak memarahi pasien apabila didapatkan banyak gigi

berlubang karena belum paham cara menjaga kesehatan gigi dan mulutnya

KOMITMEN MUTU

Berorientasi Mutu

a. Penulis memberikan pelayanan sesuai SOP. Pertama penulis memanggil nama

pasien sesuai dengan rekam medis yang masuk, setelah itu mencocokan

identitas dengan menanyakan nama dan alamat. Setelah itu dijelaskan kegiatan

yang dilakukan pertama mengisi soal pretest kemudian dilakukan pemeriksaan

56

dan edukasi dengan media leaflet. Terakhir diminta untuk mengisi soal post test

dan menempelkan stiker di buku KIA.

b. Penulis berkomunikasi dengan baik dan menjawab pertanyaan dari pasien

dengan sebenar-benarnya. Berkominikasi dengan bahasa yang sopan dan dapat

dimengerti oleh pasien. Apabila ada yang belum dipahami bisa ditanyakan dan

akan dijelaskan kembali agar pasien benar-benar paham edukasi yang diberikan.

ANTI KORUPSI

a. Jujur

Penulis mencatat hasil pemeriksaan dalam rekam medis dan odontogram sesuai

dengan kondisi klinis yang didapatkan setelah dilakukan pemeriksaan.

b. Disiplin

Penulis mencatat semua hasil pemeriksaan dengan cermat dibantu oleh perawat

gigi agar pencatatan lebih mudah dilakukan. Penulis memeriksa dan perawat gigi

membantu mencatat sesuai dengan keadaan klinis.

B. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu hamil

AKUNTABILITAS

Kompeten

a. Penulis menyampaikan hasil pemeriksaan pada pasien ibu hamil sesuai keadaan

klinis saat pemeriksaan, misalnya didapatkan gigi berlubang yang masih dapat

dilakukan perawatan maka penulis menyarankan pada pasien ibu hamil untuk

melakukan perawatan pada kunjungan selanjutnya. Jika terdapat gigi yang sudah

tidak dapat dilakukan perawatan dan harus dicabut maka penulis

menyampaikannya dan memberikan arahan sebaiknya dilakukan pencabutan

setelah melahirkan.

b. Penulis menjawab pertanyaan pasien sesuai ilmu klinis dan dengan mudah

dipahami oleh pasien ibu hamil. Menggunakan media leaflet bergambar menarik

juga mempermudah komunikasi antara penulis dan ibu hamil.

NASIONALISME

Persatuan Indonasia

a. Penulis menggunakan Bahasa Indonesia yang mudah dipahami oleh pasien.

Berkomunikasi saat pemeriksaan, menyampaikan hasil dan edukasi

menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar, tidak menggunakan

bahasa medis yang akan membuat pasien tidak paham apa yang disampaikan.

57

b. Penulis tidak membeda-bedakan pasien ibu hamil saat pelayanan. Semua pasien

ibu hamil mendapat perlakuan yang sama dalam pemeriksaan, penyampaian

hasil dan edukasi. Semua pasien ibu hamil juga mendapat materi yang sama

dalam edukasi

ETIKA PUBLIK

Sopan

a. Penulis berkomunikasi dengan sikap dan kata-kata yang sopan saat

menyampaikan hasil pemeriksaan, berbicara dengan kalimat yang mudah

dipahami dan dengan nada bicara yang halus. Tidak memarahi pasien apabila

didapatkan banyak gigi berlubang karena belum paham cara menjaga kesehatan

gigi dan mulutnya

b. Penulis selalu berpenampilan rapi dan sopan saat pelayanan pasien. Memakai

seragam sesuai ketentuan ditambahkan APD saat pelayanan. Memakai masker

dan sarung tangan saat pemeriksaan agar tidak terjadi penularan penyakit.

KOMITMEN MUTU

Berorientasi Mutu

a. Penulis akan memberikan pelayanan sesuai SOP. Setelah dilakukan

pemeriksaan, penulis mempersilahkan pasien kembali duduk di meja anamnesa.

Setelah itu membacakan hasil pemeriksaan. Misalnya, terdapat sisa akar gigi

yang perlu dilakukan pencabutan maka penulis menyarankan adar besok setelah

melahirkan dilakukan pencabutan dipuskesmas. Atau terdapat gigi berlubang

pada sisi kiri bawah yang masih dapat ditambal, disarankan datang kembali untuk

dilakukan perawatan pada giginya.

b. Penulis melakukan komunikasi yang baik dan menjawab pertanyaan dari pasien

sebenar-benarnya. Menjelaskan kondisi gigi dan mulutnya saat ini, menyarankan

perawatan yang dapat dilakukan dan menjelaskan tahapan yang akan dilakukan

jika dilakukan perawatan

ANTI KORUPSI

Jujur

a. Penulis akan menjawab apa yang ditanyakan ibu hamil terkait hasil pemeriksaan

sebenar-benarnya sesuai ilmu klinis, menggunakan bahasa yang mudah

dipahami agar pasien ibu hamil paham dengan apa yang telah penulis

sampaikan.

58

b. Penulis akan menyampaikan hasil pemeriksaan secara jujur tidak ada yang

dirahasiakan apabila memang kondisi gigi dan mulutnya tidak sehat ataupun

sebaliknya. Menyampaikan juga rencana perawatan apabila memang perlu

dilakukan.

C. Memberikan edukasi menggunakan media Leaflet untuk menjaga kesehatan

AKUNTABILITAS

a. Adil

Penulis memberikan edukasi pada semua ibu hamil yang melakukan

pemeriksaan. Memberikan materi edukasi yang sama karena media edukasi

yang digunakan adalah leaflet dan stiker yang sama isinya

b. Tanggungjawab

Penulis memastikan ibu hamil paham dengan edukasi yang disampaikan, setiap

sesi edukasi selesai penulis akan mengkonfirmasi pada pasien ibu hamil apakah

sudah paham dan adakah yang ingin ditanyakan. Jika masih ada pertanyaan

penulis akan menjawab saat itu juga.

NASIONALISME

Kerjasama

a. Penulis mempersilahkan ibu hamil bertanya apabila ada yang kurang paham,

setiap sesi edukasi selesai penulis akan mengkonfirmasi pada pasien ibu hamil

apakah sudah paham dan adakah yang ingin ditanyakan. Jika masih ada

pertanyaan penulis akan menjawab saat itu juga.

b. Penulis membantu ibu hamil mencari solusi perawatan apabila butuh perawatan

gigi, misalnya terdapat sisa akar gigi yang perlu dilakukan pencabutan maka

penulis menyarankan adar besok setelah melahirkan dilakukan pencabutan

dipuskesmas. Atau terdapat gigi berlubang pada sisi kiri bawah yang masih dapat

ditambal, disarankan datang kembali untuk dilakukan perawatan pada giginya.

ETIKA PUBLIK

Sopan

a. Penulis menggunakan bahasa yang baik dan mudah dipahami saat edukasi

pasien. Penulis berkomunikasi dengan sikap dan kata-kata yang sopan saat

melakukan edukasi, berbicara dengan kalimat yang mudah dipahami dan dengan

nada bicara yang halus. Tidak memarahi pasien apabila didapatkan banyak gigi

59

berlubang karena belum paham cara menjaga kesehatan gigi dan mulutnya.

Menyampaikan materi secara jelas beserta contoh melakukannya.

b. Penulis selalu berpenampilan rapi dan sopan saat pelayanan pasien. Memakai

seragam sesuai ketentuan ditambahkan APD saat pelayanan. Tetap menjaga

jarak dan memakai masker saat edukasi dengan pasien.

KOMITMEN MUTU

Berorientasi Mutu

a. Penulis melakukan komunikasi yang baik saat edukasi, fokus pada kegiatan

edukasi dan tidak ada distraksi sambil menjawab pesan singkat di telepon

genggam. Komunikasi dua arah, mengkonfirmasi apakah sudah paham dengan

apa yang disampaikan. Menjelaskan materi edukasi disertai contoh pada

kehidupan sehari-hari agar pasien paham materi yang disampaikan.

b. Penulis menjelaskan meteri dan menjawab pertanyaan ibu hamil apabila ada

yang belum jelas dengan materi yang disampaikan. Penulis memastikan ibu hamil

paham materi yang disampaikan.

ANTI KORUPSI

a. Jujur

Penulis menyampaikan edukasi sesuai ilmu klinis yang telah didapatkan saat

pendidikan. Memberikan contoh cara menjaga kesehatan gigi dan mulut sesuai

dengan kehidupan sehari-hari agar pasien lebih tertarik dan paham dengan

materi yang disampaikan.

b. Peduli

Penulis menjelaskan dan mengedukasi pasien agar dapat melakukan perawatan

gigi dan mulut secara mandiri untuk dirinya sendir dan keluarganya, menjelaskan

alternatif perawatan apabila pasien ibu hamil membutuhkan perawatan pada gigi

dan mulutnya.

Kontribusi Kegiatan / Tahapan Kegiatan terhadap Pencapaian VIsi dan Misi

Organisasi

Melakukan pemeriksaan dan edukasi/konseling kesehatan gigi dan mulut sesuai

dengan Misi Puskesmas Jetis II yaitu Menjadikan pelayanan kesehatan yang

berkualitas dan mendorong kemandirian hidup sehat. Penulis melakukan edukasi

bertujuan agar pasien ibu hamil dapat melakukan dan menjaga kesehatan gigi dan

60

mulut secara mandiri sehingga meningkatkan kesehatan gigi dan mulut bagi dirinya

sendiri dan keluarganya.

Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan

ini :

Salah satu tugas sebagai dokter gigi adalah melakukan pemeriksaan dan

edukasi/konseling pada masyarakat. Penulis melakukan pemeriksaan gigi dan mulut

kemudian menyampaikan hasil pemeriksaan pada pasien bertujuan untuk

memberitahukan perawatan gigi yang masih dapat dilakukan dan memberikan

motivasi pada pasien ibu hamil agar dapat melakukan perawatan gigi sehingga tidak

memperparah kondisi giginya. Penulis juga melakukan edukasi/konseling kesehatan

gigi dan mulut agar pasien ibu hamil dapat menjaga kesehatan gigi dan mulutnya

secara mandiri untuk dirinya dan keluarganya.

Keterkaitan Nilai-Nilai Bela Negara dalam proses pelaksanaan kegiatan adalah :

1. Kepedulian

Penulis peduli terhadap kesehatan pasien ibu hamil agar tidak ada keluhan saat

menjalani kehamilan sampai melahirkan

2. Cinta Tanah Air

Penulis melakukan pemeriksaan pasien ibu hamil agar mengetahui kondisi

kesehatan gigi dan mulutnya karena kondisi gigi dan mulut ibu hamil yang tidak

sehat akan mempengaruhi berat badan bayi saat lahir. Diharapkan bayi lahir

sebagai generasi penerus bangsa yang sehat

3. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

Penulis melakukan tugasnya sebagai dokter gigi bertujuan menyehatkan

masyarakat yang merupakan cita-cita bangsa Indonesia

4. Pancasila

Mewujudkan sila ke dua yaitu melayani dengan baik dan empati

5. Bertanggung jawab

Penulis bertanggung jawab memberikan edukasi pada masyarakat khususnya

ibu hamil sehingga terwujud masyarakat yang sehat

Penguatan Nilai Organisasi

Puskesmas Jetis II mempunyai Tata Nilai SUMEH (Semangat, Unggul, Mandiri,

Empati Harmonis)

Penulis mengamalkan Tata Nilai :

61

Semangat yaitu bekerja dan memberikan pelayanan kepada dengan penuh

semangat dan optimis pasien demi meningkatkan kesehatan masyaraka.

Empati yaitu memberikan pelayanan dengan sepenuh hati.

Mandiri yaitu percaya diri dengan kekuatan yang dimiliki serta tidak bergantung pada

pihak lain

Bantul, 11 Desember 2021

Disetujui oleh :

Mentor Peserta

N. Epi Rayawati, S.ST drg. Petra Nanda Apriani

NIP.196604051987022001 NIP. 199104082020122006

Tabel 8. Kegiatan Aktualisasi Kegiatan 3

62

Bukti Fisik Kegiatan 3

Tanggal : 13 November-11 Desember 2021

Waktu : 8.00-selesai

Tempat : Poli Gigi Puskesmas Jetis II

Kegiatan

1. Pemeriksaan gigi dan mulut pada pasien ibu hamil

2. Edukasi pasien ibu hamil

3. Odontogram

Foto Kegiatan Pemeriksaan

Gambar 16. Kegiatan Pemeriksaan gigi dan mulut pasien ibu hamil

63

Foto Kegiatan Edukasi

Gambar 17. Kegiatan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut

Gambar 18. Kegiatan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut pasien ibu hamil

64

Gambar 19. Eduksai pasien ibu hamil

65

Gambar 20. Eduksai pasien ibu hamil

66

Kegiatan/Sub Kegiatan/Output Kegiatan 4

Melakukan evaluasi hasil edukasi

Sub Kegiatan

a. Ibu hamil mengisi soal post test

b. Memberikan nilai soal post test

c. Memberikan dan menempelkan stiker di

cover belakang buku KIA

Output Kegiatan

Mengetahui ada atau tidaknya peningkatan

pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada ibu

hamil sebelum dan setelah dilakukan edukasi

menggunakan media leaflet dan stiker

Tanggal 15 November – 11 Desember 2021

Tingkat capaian Kegiatan evaluasi hasil edukasi pada ibu hamil yang

melakukan ANC terpadu telah terlaksana 100%

Deskripsi Proses a. Ibu hamil mengisi soal post test

Setelah selesai dilakukan edukasi, ibu hamil

dipersilahkan untuk mengisi lembar soal post

test. Soal tersebut sama dengan soal pre

test. Tidak ada batasan waktu dalam

pengisian.

b. Memberikan nilai soal post test

Penulis mengkoreksi jawaban soal post test.

Setiap jawaban benar mendapat skor 10

sehingga jika benar semua mendapat skor

100.

c. Memberikan dan menempelkan stiker di

cover belakang buku KIA

Penulis memberikan stiker yang telah

disiapkan. Stiker ditempelkan pada cover

buku KIA oleh pasien ibu hamil bertujuan

67

agar edukasi yang disampaikan dapat dilihat

kembali saat membuka buku KIA

Hambatan Tidak ada

Kegiatan berjalan tanpa kendala

Solusi Menjalankan kegiatan yang telah

direncanakan dengan baik

Daftar Lampiran - Rekapan nilai hasil pretest dan post test

- Foto kegiatan

Penjelasan Keterkaitan/ Sub Kegiatan dengan nilai-nilai mata pelatihan:

Melakukan Evaluasi Hasil Edukasi

MANAJEMEN ASN

Penulis melakukan tugasnya dengan profesional dan tanggungjawab. Setelah

melakukan anamnesa, pemeriksaan dan edukasi penulis melakukan evaluasi untuk

mengetahui adanya peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pasien ibu

hamil secara terukur. Dalam hal ini penulis harus memperhatikan management waktu

karena dalam kegiatan ini ada beberapa tahapan yang dilalui. Selain itu butuh

kerjasama dengan petugas dan pasien yang kooperatif agar kegiatan berjalan dengan

lancar.

WHOLE OF GOVERNMENT

Kerjasama dengan pasien agar kooperatif dalam mengikuti setiap kegiatan sampai

tahap evaluasi ini. Evaluasi diharapkan dapat mengetahui program apa saja yang akan

dilakukan selanjutnya agar meningkatkan kesehatan gigi dan mulut pasien ibu hamil.

PELAYANAN PUBLIK

Memperhatikan efisiensi waktu agar semua pasien mendapatkan pelayanan dengan

baik. Penulis berusaha menjalanka kegiatan sesuai dengan tahapan yang telah

disusun. Memberikan pelayanan dengan maksimal agar hasil yang didapatkan juga

maksimal.

68

Sub Kegiatan

A. Ibu hamil mengisi soal post test

AKUNTABILITAS

a. Tanggungjawab

Penulis menjelaskan tahapan kegiatan selanjutnya adalah mengisi lembar soal post test.

Pasien ibu hamil diminta mengisi lembar soal tersebut sesuai dengan edukasi yang telah

didapatkan. Materi soal post test sama dengan materi soal pretest dan boleh mengganti

jawaban jika merasa jawaban yang ada disoal pretest kurang tepat. Penulis telah

memastikan semua ibu hamil mengisi lembar soal post test

b. Adil

Penulis memberikan materi soal post test yang sama dengan materi soal pretest dan

boleh mengganti jawaban jika merasa jawaban yang ada disoal pretest kurang tepat.

Penulis tidak mempengaruhi pilihan jawaban yang akan dipilih oleh pasien ibu hamil.

NASIONALISME

Menghormati Keputusan

a. Penulis tidak memaksa apabila ibu hamil tidak berkenan untuk mengisi lembar

soal post test. Apabila pasien tidak berkenan mengisi lembar soal post test maka

dilanjutkan tahapan selanjutnya yaitu menempelkan stiker edukasi pada buku

KIA.

b. Penulis tidak mempengaruhi jawaban yang akan dipilih oleh pasien ibu hamil saat

mengisi lembar soal. Pasien ibu hamil mengisi lembar soal sesuai dengan

kemampuan dan pengetahuan masing-masing. Penulis hanya menyediakan

lembar soal dan pena untuk keperluan pengisian jawaban

ETIKA PUBLIK

a. Tidak Diskriminatif

Penulis memberi pelayanan yang sama terhadap semua pasien ibu hamil. Semua

mendapatkan penjelasan maksud dan tujuan pengisian lembar soal post tes pada

kegiatan ini. Penjelasan dilakukan agar paham dan kooperatif saat kegiatan dilakukan.

b. Sopan

Penulis berkomunikasi dengan sikap dan kata-kata yang sopan saat meminta pasien ibu

hamil mengisi lembar soal post test. Penulis tidak memaksa apabila pasien ibu hamil

tidak berkenan mengisi lembar soal dan akan dilanjutkan pada tahap selanjutnya yaitu

69

menempelkan stiker edukasi di buku KIA

KOMITMEN MUTU

Berorientasi Mutu

a. Penulis menjelaskan maksud dan tujuan pada tahapan kegiatan ini agar pasien

paham dan kegiatan berjalan dengan baik. Pengisian lembar soal post test

bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan pengetahuan pasien

sebelum dan sesudah dilakukan edukasi

b. Penulis menyediakan pena untuk mengisi lembar soal agar kegiatan berjalan

dengan lancar dan menghemat waktu. Penulis memastikan alat dah bahan

tersedia saat kegiatan berlangsung.

ANTI KORUPSI

a. Mandiri

Penulis menyediakan pena untuk mengisi lembar soal agar kegiatan berjalan

dengan lancar dan menghemat waktu. Penulis memastikan alat dah bahan

tersedia saat kegiatan berlangsung.

b. Jujur

Penulis menjelaskan dengan jujur ketika ibu hamil bertanya tujuan pengisian

lembar soal postest. Pasien ibu hamil diminta mengisi lembar soal postest untuk

mengetahui sejauh mana peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut

sebelum dan sesudah dilakukan edukasi oleh penulis.

B. Memberikan nilai soal post test

AKUNTABILITAS

a. Adil

Penulis mengoreksi lembar jawaban dan memberikan nilai sesuai dengan

jawaban yang benar. Jika jawaban benar mendapat skor 10 dan jawaban salah

tidak mendapat skor. Berlaku untuk semua pasien ibu hamil yang telah mengikuti

kegiatan ini.

b. Tanggungjawab

Penulis memastikan semua lembar soal sudah diberikan nilai. Memastikan nilai

sudah tercatat dalam rekapan nilai sesuai dengan nama masing-masing.

70

NASIONALISME

Persatuan Indonasia

a. Penulis tidak membeda-bedakan pasien ibu hamil dalam memberi nilai. Jika

jawaban benar mendapat skor 10 dan jawaban salah tidak mendapat skor.

Berlaku untuk semua pasien ibu hamil yang telah mengikuti kegiatan ini

b. Penulis memastikan semua lembar soal yang dikerjakan telah diberikan nilai.

Memastikan nilai sudah tercatat dalam rekapan nilai sesuai dengan nama

masing-masing.

ETIKA PUBLIK

Sopan

a. Penulis menggunakan bahasa yang baik dan mudah dipahami dalam

menyampaikan hasil. Tidak ada distraksi misalnya sambil melihat telepon

genggam saat berkomunikasi. Meminta ijin pada pasien apabila akan diambil foto

untuk dokumentasi.

b. Berpenampilan rapi dan sopan saat pelayanan pasien. Penulis memakai

seragam sesuai aturan yang berlaku kemudian ditambahkan mengenakan APD

saat pelayanan pasien. Mengguakan APD secara benar dan rapi.

KOMITMEN MUTU

a. Penulis berkomunikasi dengan sikap dan kata-kata yang sopan. Berbicara

dengan kalimat yang mudah dipahami dan dengan nada bicara yang halus. Tidak

memarahi pasien apabila pasien tidak paham dengan apa yang telah

disampaikan, jelaskan kembali dengan sabar

b. Penulis mengoreksi lembar jawaban dan memberikan nilai sesuai dengan

jawaban yang benar. Jika jawaban benar mendapat skor 10 dan jawaban salah

tidak mendapat skor. Berlaku untuk semua pasien ibu hamil yang telah mengikuti

kegiatan ini.

ANTI KORUPSI

a. Disiplin

Penulis tidak mengulur-ulur waktu saat melakukan tahapan ini, karena pelayanan harus

tetap berjalan dan masih banyak pasien lain yang mengantre untuk mendapatkan

pelayanan.

b. Jujur

Penulis menyampaikan hasil yang sebenar-benarnya walaupun ada beberapa pasien ibu

71

hamil yang mendapatkan nilai sama dengan saat mengerjakan soal pretest.

C. Memberikan dan menempelkan stiker di cover belakang buku KIA

AKUNTABILITAS

a. Adil

Penulis memberikan stiker edukasi pada semua ibu hamil yang melakukan ANC terpadu

di Puskesmas Jetis II. Stiker edukasi ditempelkan pada cover belakang buku KIA

diharapkan dapat dibaca kembali selama masih menggunakan buku KIA

b. Tanggungjawab

Penulis memastikan ibu hamil sudah mendapatkan dan menempel stiker edukasi di

halaman belakang buku KIA. Stiker edukasi ditempelkan sesaat sebelum kegiatan

berakhir

NASIONALISME

Kerjasama

a. Penulis bekerjasama dengan pasien ibu hamil sampai tahap terakhir yaitu

menempelkan stiker edukasi. Kegiatan tidak akan berjalan baik jika tidak ada

kerjasama antara petugas dan pasien.

b. Penulis bekerjasama dengan petugas di poli gigi sehingga kegiatan berjalan

lancar. Mulai dari awal anamnesa, pemeriksaan sampai tahap evaluasi ini.

ETIKA PUBLIK

Sopan

a. Penulis menggunakan bahasa yang baik dan sopan saat memberikan stiker

edukasi, menjelaskan maksud dan tujuan tahapan ini. Meminta ibu hamil

menempelen stiker edukasi di halaman belakang buku KIA dan meminta ijin

mengambil foto untuk dokumantasi.

b. Penulis selalu berpenampilan rapi dan sopan saat pelayanan pasien. Penulis

memakai seragam sesuai aturan yang berlaku kemudian ditambahkan

mengenakan APD saat pelayanan pasien. Mengguakan APD secara benar dan

rapi.

KOMITMEN MUTU

Efektif dan Efisien

a. Penulis tidak mengulur-ulur waktu saat melakukan tahapan ini, karena pelayanan

harus tetap berjalan dan masih banyak pasien lain yang mengantre untuk

72

mendapatkan pelayanan.

b. Penulis mengingatkan pada pasien untuk membaca atau melihat gambar edukasi

ini saat membuka buku KIA agar ingat dan menjadi kebiasaan sehari-hari dalam

menjaga kesehatan gigi dan mulut

ANTI KORUPSI

a. Jujur

Penulis menjelaskan menjelaskan maksud dan tujuan tahapan ini. Meminta ibu hamil

menempelen stiker edukasi di halaman belakang buku KIA agar materi edukasi dapat

dibaca kembali selama masih menggunakan buku KIA tersebut.

b. Peduli

Penulis memberikan motivasi untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut melalui stiker dan

leaflet sebagai bahan edukasi. Penulis ingin agar ibu hamil dapat menjaga kesehatan

gigi dan mulut secara mandiri untuk dirinya dan keluargannya sehingga meningkatkan

kesehatan gigi dan mulutnya

Kontribusi Kegiatan / Tahapan Kegiatan terhadap Pencapaian VIsi dan Misi

Organisasi

Melalui kegiatan ini, penulis dapat mengetahui pengetahuan kesehatan gigi dan mulut

pada pasien ibu hamil secara terukur. Hampir semua pasien ibu hamil mengalami

peningkatan pengetahuan setelah dilakukan edukasi oleh penulis. Sesuai dengan

misi Puskesmas Jetis II yaitu Menjadikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan

mendorong kemandirian hidup sehat

Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan

ini :

Salah satu tugas sebagai dokter gigi adalah melakukan eduksai atau penyuluhan

kesehatan gigi dan mulut. Penulis melakukan penyuluhan/edukasi pada pasien

secara personal agar pasien benar-benar memahami materi yang disampaikan.

Materi yang berisi seputar masalah gigi dan mulut yang umum terjadi pada ibu hamil

dan cara pencegahannya. Penulis meminta pasien ibu hamil untuk mengisi lembar

soal pretest dan postest untuk mengetahui pengetahuan kesehatan gigi dan mulut

secara terukur. Hampir seluruh pasien ibu hamil mengalami peningkatan

pengetahuan kesehatan gigi dan mulut setelah dilakukan edukasi oleh penulis.

Keterkaitan Nilai-Nilai Bela Negara dalam proses pelaksanaan kegiatan evaluasi dan

menempelkan stiker edukasi di halaman buku KIA adalah :

73

1. Kepedulian

Penulis peduli terhadap kesehatan pasien ibu hamil, melakuakan evaluasi

edukasi agar mengetahui sejauh mana peningkatan pengetahuan kesehatan gigi

dan mulutnya.

2. Cinta Tanah Air

Penulis melakukan evaluasi edukasi pasien ibu hamil agar dapat mencegah

penyakit gigi dan mulut secera mandiri dalam kehidupaan sehari-hari karena

kondisi gigi dan mulut ibu hamil yang tidak sehat akan mempengaruhi berat

badan bayi saat lahir. Diharapkan bayi lahir sebagai generasi penerus bangsa

yang sehat

3. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

Penulis melakukan tugasnya sebagai dokter gigi bertujuan menyehatkan

masyarakat yang merupakan cita-cita bangsa Indonesia

4. Pancasila

Mewujudkan sila ke dua yaitu melayani dengan baik dan empati

5. Bertanggung jawab

Penulis bertanggung jawab memberikan edukasi pada masyarakat khususnya

ibu hamil sehingga terwujud masyarakat yang sehat

Penguatan Nilai Organisasi

Puskesmas Jetis II mempunyai Tata Nilai SUMEH (Semangat, Unggul, Mandiri,

Empati Harmonis)

Penulis mengamalkan Tata Nilai :

Semangat yaitu bekerja dan memberikan pelayanan kepada dengan penuh

semangat dan optimis pasien demi meningkatkan kesehatan masyarakat.

Empati yaitu memberikan pelayanan dengan sepenuh hati

Bantul, 11 Desember 2021

Disetujui oleh :

Mentor Peserta

N. Epi Rayawati, S.ST drg. Petra Nanda Apriani

NIP.196604051987022001 NIP. 199104082020122006

Tabel 9. Kegiatan Aktualisasi Kegiatan 4

74

Bukti Fisik Kegiatan 4

Tanggal : 13 November-11 Desember 2021

Waktu : 8.00-selesai

Tempat : Poli Gigi Puskesmas Jetis II

Kegiatan

1. Menempelkan Stiker Edukasi

2. Rekap nilai Post test

3. Rekap nilai pretest dan post test

Gambar 21. Menempelkan Stiker Edukasi

75

Gambar 22. Menempelkan Stiker Edukasi

Gambar 23. Menempelkan Stiker Edukasi

76

No Nama Nilai Pretest Nilai Post test

1. Ibu A 70 100

2. Ibu B 50 80

3. Ibu C 80 80

4. Ibu D 50 80

5. Ibu E 70 80

6. Ibu F 70 80

7. Ibu G 90 100

8. Ibu H 50 80

9. Ibu I 50 90

10. Ibu J 50 100

11. Ibu K 80 70

12. Ibu L 70 100

Tabel 10. Rekap nilai Pretest dan post test

77

BAB III

ANALISIS DAMPAK

A. Persiapan pelaksanaan kegiatan

Dampak terhadap individu

Dampak terlaksananya kegiatan persiapan pelaksanaan kegiatan edukasi

kesehatan gigi dan mulut pada pasien ibu hamil yaitu: (1) tersusunnya materi edukasi

berupa leaflet dan stiket untuk memudahkan kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan

mulut pada ibu hamil, (2) tersusunnya lembar soal pretest dan post test sebagai media

untuk mengetahui pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pasien ibu hamil sebelum

dan setelah dilakukan edukasi, sehingga penulis mendapatkan gambaran

pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pasien ibu hamil secara terukur. Kegiatan

tersebut dilakukan dengan penuh profesionalitas sesuai dengan kompetensi,

kewenangan, dan tupoksi sebagai dokter gigi sehingga meningkatkan rasa tanggung

jawab dalam melaksanakan tugas dan pelayanan kepada masyarakat, khususnya

kesehatan gigi dan mulut. Selain itu, dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN, maka

kegiatan dapat berjalan efektif, efisien, dan mendapatkan hasil yang bermutu serta

inovatif.

Dampak terhadap organisasi

Kegiatan persiapan pelaksanaan kegiatan edukasi kesehatan gigi dan mulut pada

pasien ibu hamil yang terlaksana dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN dapat

mendukung serta memudahkan pelayanan promotif kesehatan gigi dan mulut kepada

masyarakat di Puskesmas Jetis II khususnya pada ibu hamil, sehingga pelayanan

publik akan meningkat.

B. Mengidentifikasi pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil

yang melakukan ANC terpadu

Dampak terhadap individu

Kegiatan pretest dilaksanakan sebelum kegiatan pemeriksaan dan edukasi

dilakukan, sehingga tingkat pengetahuan awal tentang kesehatan gigi dan mulut pada

pasien ibu hamil dapat diketahui secara terukur. Kegiatan mengidentifikasi

pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil ini dilakukan dengan

menerapkan nilai-nilai dasar ASN sehingga kegiatan dapat dipertanggungjawabkan,

serta terwujudnya kedisplinan, transparansi, dan profesionalisme dalam pelaksanaan

kegiatan.

78

Dampak terhadap organisasi

Dalam kegiatan melakukan pretest pada pasien ibu hamil yang terlaksana dengan

menerapkan nilai-nilai dasar ASN dapat mendukung pelayanan kesehatan gigi dan

mulut di Puskesmas Jetis II khususnya pada ibu hamil.

C. Melakukan pemeriksaan dan edukasi

Dampak terhadap individu

Dampak Kegiatan melakukan pemeriksaan dan edukasi ini adalah (1). Penulis

mendapatkan gambaran klinis kondisi kesehatan gigi dan mulut pasien ibu hamil yang

ditulis dalam odontogram (2). membantu mengatasi keluhan yang dirasakan oleh ibu

hamil serta dapat meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada

pasien ibu hamil. Kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN

sehingga kegiatan dapat dipertanggungjawabkan, serta terwujudnya kedisplinan,

transparansi, dan profesionalisme dalam pelaksanaan kegiatan.

Dampak terhadap organisasi

Dalam kegiatan melakukan pemeriksaan dan edukasi ini akan meningkatkan

pengetahuan pasien ibu hamil tentang kesehatan gigi dan mulut. Kegiatan ini

merupakan inovasi dari penulis yang dilakukan sehingga mewujudkan visi Puskesmas

Jetis II yaitu Terwujudnya Puskesmas Terpercaya Pilihan Masyarakat menuju

Masyarakat sehat mandiri.

D. Melakukan Evaluasi hasil Edukasi

Dampak terhadap individu

Kegiatan posT test dilaksanakan setelah kegiatan edukasi/penyuluhan, sehingga

dapat diketahui tingkat pengetahuan akhir tentang kesehatan gigi dan mulut pada ibu

hamil. Berdasarkan perbandingan data hasil pretest dan post test menunjukkan Hal ini

menunjukkan adanya dampak positif dari kegiatan edukasi pada pasien ibu hamil yang

sudah dilakukan. Kegiatan evaluasi dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai dasar

ASN sehingga kegiatan dapat dipertanggungjawabkan, efektif, efisien, transparansi,

profesionalisme, serta mendapatkan hasil yang bermutu.

Dampak terhadap organisasi

Kegiatan evaluasi pelaksanaan eduksi pada pasien ibu hamil yang terlaksana

dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN dapat mendukung pelayanan kesehatan gigi

dan mulut di Puskesmas Jetis II khususnya pada ibu hamil

79

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil aktualisasi dengan judul “Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu hamil

pelayanan ANC terpadu melalui Stiker pada buku KIA di Puskesmas Jetis II” dapat

disimpulkan :

1. Penulis dapat melaksanakan seluruh kegiatan aktualisasi dengan baik dan

beberapa kendala yang ditemui dapat teratasi.

2. Penulis mampu menerapkan nilai–nilai dasar profesi ASN yaitu ANEKA

(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi)

dalam setiap kegiatan aktualisasi.

3. Penerapan ANEKA sangat penting dilakukan untuk membentuk ASN yang

profesional dan berkarakter sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya

secara profesional sebagai pelayan masyarakat

4. Penulis dapat mengatasi masalah atau isu kontemporer yang dipilih yaitu

Angka Karies gigi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC terpadu

cukup tinggi dengan melaksanakan gagasan pemecahan isu edukasi

menggunakan media leaflet dan stiker sebagai solusinya.

5. Membagikan leaflet dan stiker edukasi pada setiap pasien ibu hamil yang

melakukan pemeriksaan gigi dan mulut di Poli gigi Puskesmas Jetis II agar dapat

diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

6. Penulis akan melakukan kegiatan ini tidak hanya saat ANC Terpadu, tetapi juga

pada kelas Ibu Hamil agar merefresh kembali ilmu yang disampaikan

B. Saran

Dari hasil aktualisasi yang sudah dilaksanakan oleh penulis, terdapat beberapa

saran yaitu :

1. Nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen

Mutu, dan Anti Korupsi) diharapkan tetap diterapkan dalam melakukan tugas

pokok dan fungsi sebagai dokter gigi di Puskesmas, sehingga tercapainya

pelayanan kesehatan gigi dan mulut paripurna yang mampu menunjang mutu

pelayanan pasien di UPTD Puskesmas Jetis II.

2. Kegiatan ini kedepan diharapkan dapat melibatkan jumlah peserta yang lebih

banyak lagi sehingga semakin banyak ibu hamil yang mendapatkan edukasi

kesehatan gigi dan mulut.

80

3. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu program yang nantinya akan

dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dengan melibatkan pihak-pihak

yang terkait.

C. Rencana Aksi Penyempurnaan Nilai-nilai Aktualisasi PNS

Kegiatan aktualisasi yang dilakukan selama 30 hari yaitu tanggal : 11 November –

15 Desember 2021 telah dilaksanakan. Kegiatan 1 sampai dengan 4 telah terlaksana

dengan baik, namun peserta Latsar berharap penerapan nilai-nilai ANEKA dalam

setiap kegiatan tetap dilaksanakan. Peserta Latsar menyadari bahwa hal ini akan lebih

baik bila disusun rencana tindak lanjut atau rencana aksi sebagai bentuk

penyempurnaan kegiatan agar menjadi pembiasaan dan budaya untuk terus

menjalankan tugas berdasar nilai ANEKA. Adapun rencana aksi penyempurnaan

sebagai tindak lanjut aktualisasi nilai-nilai dasar PNS jabatan dokter gigi ahli pertama

di Puskesmas Jetis II adalah sebagai berikut:

1. Melanjutkan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan selama masa aktualisasi

dengan tetap menerapkan nilai dasar ANEKA dan melakukan evaluasi kegiatan

secara berkala agar kegiatan yang dilaksanakan menjadi lebih baik ke depannya.

2. Melakukan inovasi lain yang dapat meningkatkan mutu pelayanan, khususnya di

Unit Pela

No Nilai Rencana Aksi

1. Akuntabilitas Penulis akan tetap konsisten menjalankan

kegiatan edukasi pada pasien ibu hamil di

Puskesmas Jetis II

2. Nasionalisme Penulis akan meningkatkan kerjasama antar

unit pelayanan sehingga dapat memberikan

pelayanan yang optimal kepada masyarakat

3. Etika Publik Penulis akan selalu menjaga sikap sopan dan

santun dalam melayani masyarakat sebagai

bentuk pemberian pelayanan yang berkualitas

4. Komitment Mutu Penulis akan selalu berusaha melakukan

inovasi agar dapat meningkatkan kualitas

pelayanan kepada masyarakat

5. Anti Korupsi Penulis akan selalu menjaga sikap jujur dan

amanahmdalam melaksanakan tugas

melayani masyarakat.

Tabel. 11. Rencana Aksi

81

DAFTAR PUSTAKA

Bugrant O, Levent O, Basak F, Altun C, Acikel C. Turkish women’s self reported

knowledge and behavior towards oral health during pregnancy. Med princ pract

2012;21:318 — 22

Herujulianti, Eliza., Tati Svasti Indriani, Sri Artini. Pendidikan Kesehatan Gigi.2001.

Jakarta:EGC.

Lembaga Administrasi Negara, 2015, Akuntabilitas: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

Nilai- Nilai Dasar PNS, Lembaga Administrasi Negara,Jakarta

Lembaga Administrasi Negara, 2014, Anti Korupsi: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

Nilai- Nilai Dasar PNS, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta

Lembaga Administrasi Negara, 2015, Etika Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

Nilai- Nilai Dasar PNS, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta

Lembaga Administrasi Negara, 2015, Komitmen Mutu: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

Nilai-Nilai Dasar PNS, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta

Lembaga Administrasi Negara, 2017, Manajemen Aparatur Sipil Negara : Modul Pelatihan

Dasar Calon PNS, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta

Lembaga Administrasi Negara, 2015, Nasionalisme: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

Nilai- Nilai Dasar PNS, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta

Lembaga Administrasi Negara, 2017, Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon

PNS, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta

Lembaga Administrasi Negara, 2017, Whole of Government : Modul Pelatihan Dasar Calon

PNS, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta

Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara Undang-Undang

Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Permenkes Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas

82

LAMPIRAN

83

Lampiran 1. Formulir bimbingan mentor saat Rancangan Aktualisasi

FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN MENTOR

Nama : drg. Petra Nanda Apriani

NIP : 199104082020122006

Unit Kerja : UPT Puskesmas Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

Jabatan : Dokter Gigi

Isu : Angka Karies gigi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC

terpadu cukup tinggi

Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai

Dokter Gigi Dalam Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil Pelayanan

ANC Terpadu melalui Sliker pada Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas

Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

Kegiatan 1. Bimbingan Identifikasi isu

Tahapan Kegiatan Komentar Tanda tangan

Rabu, 03 November 2021

1. Memilih isu yang

akan diangkat

dalam Rancangan

Aktualisasi

2. Menjelaskan

tahapan kegiatan

3. Pengajuan judul

Rendahnya tingkat

pengetahuan ibu

hamil terhadap

kesehatan gigi dan

mulut

Setuju dengan isu yang

akan dijadikan kegiatan

Aktualisasi

Munculkan data dasar

pemilihan isu yang

diangkat

Mengubah kata-katadalam

judul karena belum ada

data tentang tingkat

pengtahuan kesehatan gigi

dan mulut

84

Bukti Bimbingan

Gambar 25. Whatsapp bimbingan dengan mentor

85

Lampiran 2. Formulir bimbingan coach Rancangan Aktualisasi

FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN COACH

Nama : drg. Petra Nanda Apriani

NIP : 199104082020122006

Unit Kerja : UPT Puskesmas Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

Jabatan : Dokter Gigi

Isu : Angka Karies gigi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC

terpadu cukup tinggi

Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai

Dokter Gigi Dalam Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil Pelayanan

ANC Terpadu melalui Sliker pada Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas

Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

Kegiatan 1 : Bimbingan Rancangan Aktualisasi

Tahapan Kegiatan Komentar Tanda tangan

Selasa, 02 November 2021

1. Mengusulkan 3 isu

kontemporer yang sedang

terjadi di Puskesmas Jetis

II

2. Menanyakan apakah

buku register di Poli Gigi

dapat digunakan sebagai

sumber data

Menyetujui isu yang

dimunculkan karena sudah

sesuai dan tidak ada kaitan

sebab akibat

a. Buku register bisa

digunakan sebagai

sumber data

b. Penyajian data dengan

grafik atau presentase

lebih dianjurkan

86

Bukti Kegiatan

Gambar 26. Bimbingan dengan coach

87

FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN COACH

Nama : drg. Petra Nanda Apriani

NIP : 199104082020122006

Unit Kerja : UPT Puskesmas Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

Jabatan : Dokter Gigi

Isu : Angka Karies gigi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC

terpadu cukup tinggi

Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai

Dokter Gigi Dalam Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil Pelayanan

ANC Terpadu melalui Sliker pada Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas

Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

Kegiatan 2 : Pengumpulan Rancangan Aktualisasi

Tahapan Kegiatan Komentar Tanda tangan

Sabtu, 06 November 2021

1. Mengirim Rancangan

Aktualisasi secara

mandiri via WA

a. Judul Rancangan

Aktualisasi tanpa kata

Profesi

b. Pada tahap kegiatan,

perencanaan dilengkapi

kalimatnya dan output

lebih terukur

c. Sebutkan persiapan apa

saja yang dilakukan atau

jelaskan jenis dan

jumlahnya

d. Optimalkan elaborasi nilai

dasar dan rencana

melaksanakan saat

kegiatan aktualisasi

88

Bukti Bimbingan

Gambar 27. Whatsapp bimbingan dengan coach

89

FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN COACH

Nama : drg. Petra Nanda Apriani

NIP : 199104082020122006

Unit Kerja : UPT Puskesmas Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

Jabatan : Dokter Gigi

Isu : Angka Karies gigi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC

terpadu cukup tinggi

Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai

Dokter Gigi Dalam Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil Pelayanan

ANC Terpadu melalui Sliker pada Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas

Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

Kegiatan 3 : Persiapan Presentasi

Tahapan Kegiatan Komentar Tanda tangan

Senin, 08 November 2021

1. Memaparkan Power Point

Rancangan Aktualisasi

untuk persiapan

presentasi

a. Menampikan satu

kegiatan yang ditonjolkan

dan harus lengkap,

kontribusi terhadap visi

misi, bentuk dan jumlah

output

b. Manage waktu, berlatih

presentasi dengan waktu

10 menit

90

Bukti Bimbingan

Gambar 28. Zoom bimbingan dengan coach

\

Gambar 29. Power Point Rancangan Aktualisasi

91

Lampiran 3. Formulir bimbingan mentor saat aktualisasi

FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN MENTOR

Nama : drg. Petra Nanda Apriani

NIP : 199104082020122006

Unit Kerja : UPT Puskesmas Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

Jabatan : Dokter Gigi

Isu : Angka Karies gigi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC

terpadu cukup tinggi

Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai

Dokter Gigi Dalam Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil Pelayanan

ANC Terpadu melalui Sliker pada Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas

Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

Kegiatan 1. Persiapan (Review SOP ANC terpadu)

Tahapan kegiatan Komentar Tanda tangan

Revisi SOP 1. Review SOP

disesuaikan dengan

kegiatan yang

dilaksanakan

2. Koordinasi dengan tim

SOP

Bukti Fisik

Gambar 30. Review SOP

92

FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN MENTOR

Nama : drg. Petra Nanda Apriani

NIP : 199104082020122006

Unit Kerja : UPT Puskesmas Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

Jabatan : Dokter Gigi

Isu : Angka Karies gigi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC

terpadu cukup tinggi

Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai

Dokter Gigi Dalam Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil Pelayanan

ANC Terpadu melalui Sliker pada Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas

Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

Kegiatan 2. Revisi laporan kegiatan 1

Tahapan kegiatan Komentar Tanda tangan

Menyampaikan hard file

laporan kegiatan 1

Melanjutkan kegiatan

Bukti Fisik

Gambar 31. Review SOP

93

FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN MENTOR

Nama : drg. Petra Nanda Apriani

NIP : 199104082020122006

Unit Kerja : UPT Puskesmas Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

Jabatan : Dokter Gigi

Isu : Angka Karies gigi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC

terpadu cukup tinggi

Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai

Dokter Gigi Dalam Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil Pelayanan

ANC Terpadu melalui Sliker pada Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas

Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

Kegiatan 2. Revisi laporan kegiatan 1

Tahapan kegiatan Komentar Tanda tangan

Menyampaikan hard file

laporan kegiatan 2, 3 dan 4

Melanjutkan kegiatan

Kegiatan yang dilakukan

bisa diberi nama agar

dapat menjadi inovasi

Bukti Fisik

Gambar 32. Bimbingan dengan mentor kegiatan 2, 3 dan 4

94

Lampiran 4. Formulir bimbingan coach saat aktualisasi

FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN COACH

Nama : drg. Petra Nanda Apriani

NIP : 199104082020122006

Unit Kerja : UPT Puskesmas Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

Jabatan : Dokter Gigi

Isu : Angka Karies gigi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC

terpadu cukup tinggi

Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai

Dokter Gigi Dalam Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil Pelayanan

ANC Terpadu melalui Sliker pada Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas

Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

Kegiatan 1. Revisi laporan kegiatan 1

Tahapan kegiatan Komentar Tanda tangan

Mengirim laporan kegiatan

1 via Whatsapp

Menjelaskan nilai dasar

ASN sampai pada

prakteknya, tulis sesuai alur

yang dilakukan saat

kegiatan

Bukti Fisik

Gambar 33. Whatsapp bimbingan Aktualisasi dengan coach

95

FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN COACH

Nama : drg. Petra Nanda Apriani

NIP : 199104082020122006

Unit Kerja : UPT Puskesmas Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

Jabatan : Dokter Gigi

Isu : Angka Karies gigi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC

terpadu cukup tinggi

Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai

Dokter Gigi Dalam Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil Pelayanan

ANC Terpadu melalui Sliker pada Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas

Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

Kegiatan 2. Revisi laporan kegiatan 2, 3, 4

Tahapan kegiatan Komentar Tanda tangan

Mengirim laporan kegiatan

2, 3 dan 4 (minggu ke 2)

Lengkapi praktek nilai

dasar saat kegiatan, tulis

secara lengkap dan

bagaimana aktualisasi real

sesuai dengan kegiatan

Bukti Fisik

Gambar 34. Whatsapp bimbingan Aktualisasi dengan coach kegiatan 2, 3 dan 4

96

FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN COACH

Nama : drg. Petra Nanda Apriani

NIP : 199104082020122006

Unit Kerja : UPT Puskesmas Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

Jabatan : Dokter Gigi

Isu : Angka Karies gigi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC

terpadu cukup tinggi

Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai

Dokter Gigi Dalam Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil Pelayanan

ANC Terpadu melalui Sliker pada Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas

Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

Kegiatan 3. Revisi laporan kegiatan 2, 3, 4

Tahapan kegiatan Komentar Tanda tangan

Mengirim laporan kegiatan

2, 3 dan 4 (minggu ke 3)

Lengkapi dengan tanda

tangan mentor dan upload

Bukti Fisik

Gambar 35. Whatsapp bimbingan Aktualisasi dengan coach minggu ke 3

97

FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN COACH

Nama : drg. Petra Nanda Apriani

NIP : 199104082020122006

Unit Kerja : UPT Puskesmas Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

Jabatan : Dokter Gigi

Isu : Angka Karies gigi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC

terpadu cukup tinggi

Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai

Dokter Gigi Dalam Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil Pelayanan

ANC Terpadu melalui Sliker pada Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas

Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

Kegiatan 4. Bimbingan via zoom persiapan presentasi

Tahapan kegiatan Komentar Tanda tangan

Review laporan dan

persiapan presentasi

Lanjutkan pembuatan PPT

untuk presentasi aktualisasi

Sertakan video

menempelkan stiker di

buku KIA

Bukti Fisik

Gambar 36. Bimbingan Aktualisasi kelompok dengan coach

98

Lampiran 5.

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BADAN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Gunungsempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul 55183 Telepon (0274) 417704

Fax (0274) 411801 Website:http://diklat.jogjaprov.go.id Email:[email protected]

SURAT PERNYATAAN KOMITMEN

Yang bertanda tangan dibawah ini, peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Golongan III Angkatan XV Tahun 2021:

Nama : drg Petra Nanda Apriani

NIP : 199104082020122006

Jabatan : Dokter Gigi Ahli Pertama

Menyatakan :

1. Bersedia untuk merubah dan melaksanakan revisi dari Penguji, Coach, dan

Mentor terhadap hasil pengujian dalam Evaluasi Laporan Aktualisasi saya hari ini.

2. Apabila saya tidak melakukan hal tersebut sampai dengan batas waktu yang telah

ditentukan, saya bersedia untuk memperoleh sanksi dalam hal pengurangan nilai

dari Laporan Aktualisasi tersebut.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, untuk

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bantul, 14 Desember 2021

drg. Petra Nanda Apriani

NIP: 199104082020122006

LEMBAR CATATAN MASUKAN/PERBAIKAN COACH

LATSAR CPNS KABUPATEN BANTUL

Nama : drg. Petra Nanda Apriani

Instansi : Puskesmas Jetis II

Angkatan : XV Tahun : 2021

Presensi : 26

Laporan diterima tanpa catatan

Yogyakarta, 21 Desember 2021

Coach

Eko Yayuk Winartiningsih, S.K.M., M.Pd.

LEMBAR CATATAN MASUKAN/PERBAIKAN PENGUJI

LATSAR KABUPATEN BANTUL

Nama : drg. Petra Nanda Apriani

Instansi : Puskesmas Jetis II

Angkatan : XV Tahun : 2021

1. Selamat dan sukses kegiatan aktualisasi sudah dilaksanakan dan

selesai 100%

2. Terapkan dan internalisasikan selalu nilai-nilai Aneka dan SATRIYA

dalam ketugasan dan kehidupan sehari-hari sehingga nanti bisa

menjadi ASN yang berintegeritas dan profesional

Yogyakarta, 21 Desember 2021

Penguji

Budiharti, S.E., M.Si.

99

Lampiran 6. Undangan pelaksanaan Seminar untuk mentor

100

101

102

103

Lampiran 7. Slide Rancangan Aktualisasi

104

105

106

AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI DOKTER

GIGI

DALAM EDUKASI KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU HAMIL ANC TERPADU

MELALUI STIKER PADA BUKU KIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JETIS II

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL

drg. Petra Nanda Apriani

26/LATSAR/Golongan III/angkatan XV/2021

199104082020122006

CPNS Ahli Pratama-Dokter Gigi

Puskesmas Jetis II

Semangat

.

Mandiri

Unggul

Empati

Bekerja dan

memberikan pelayanan

kepada masyarakat

dengan penuh

semangat dan optimis

Berusaha untuk selalu

berprestasi meraih

yang terbaik

Percaya diri dengan

kekuatan dan peluang

yang dimiliki serta

tidak bergantung pada

pihak-pihak lain

Memberikan pelayanan

dengan penuh empati

Harmonis

Bekerja secara

sinergis dengan

internal dan

eksternal organisasi

VISI

Terwujudnya Puskesmas Terpercaya

Pilihan Masyarakat menuju Masyarakat

Sehat dan Mandiri

1

2

3

4

Menjadikan pelayanan kesehatan yang

berkualitas

Membangun sumber daya manusia yang

profesional

Menggerakkan pembangunana berwawasan

kesehatan

Mendorong kemandirian hidup sehat

TATA NILAI

SUMEH

PROFIL PUSKESMAS JETIS II

Isu Terpilih

1. Koordinasi

dengan petugas di

Poli gigi dan Poli

KIA

2. Membuat

materi Pretest dan

Post test

3. Mengumpulkan

materi dan

membuat Leaflet

dan Stiker sebagai

media edukasi

1. Pasien ibu

hamil mengisi

lembar soal

pretest sebelum

masuk ke poli gigi

2. Menanyakan

keluhan pasien

(Anamnesa)

3. Memberikan

nilai pretest

1. Memeriksa dan

mencatat kondisi

kesehatan gigi

dan mulut

2. Menyampaikan

hasil pemeriksaan

3. Memberikan

edukasi

menggunakan

media Leaflet

untuk menjaga

kesehatan gigi

dan mulutnya

1. Ibu hamil

mengisi soal post

test

2. Memberikan

nilai soal post test

Menyampaikan

hasil soal pretest

dan postest

3. Memberikan

dan menempelkan

stiker di cover

belakang buku

KIA

Melakukan

pemeriksaan dan

edukasi Persiapan

Mengidentifikasi

pengetahuan

tentang kesgilutEvaluasi

Angka Karies gigi pada ibu hamil yang melakukan

pemeriksaan ANC terpadu cukup tinggi

Kegiatan 1 Persiapan

Koordinasi

01

Review SOP

02

Soal pretest-post test

03

Leaflet dan Stiker

04

Tanggung jawab

Konsisten

.

MenghormatiPerekat dan Pemersatu

bangsa

.

A N E K A

Tanggung jawab

DisiplinEfektif dan Efisien

Penguatan Nilai

Organisasi

.

Hambatan

Tidak ada kendala.

Solusi

Menjalankan kegiatan sesuai

yang direncanakan

Harmonis yaitu bekerja secara

sinergis dengan internal dan

eksternal organisasi

Kegiatan 2Mengidentifikasi pengetahuan tentang kesgilut

01 02

Anamnesa

03

Hasil Pre test

04No Nama Nilai Pretest

1. Ibu A 70

2. Ibu B 50

3. Ibu C 80

4. Ibu D 50

5. Ibu E 70

6. Ibu F 70

7. Ibu G 90

8. Ibu H 50

9. Ibu I 50

10. Ibu J 50

11. Ibu K 80

12. Ibu L 70

Mengerjakan Soal Pretest Mengerjakan Soal Pretest

Tanggung jawab

Konsisten

.

MenghormatiPerekat dan Pemersatu

bangsa

.

A N E K A

Tanggung jawab

DisiplinEfektif dan Efisien

Penguatan Nilai

OrganisasiHambatan

Membutuhkan tambahan

waktu untuk mengisi lembar

soal

Solusi

- Pasien ANC terpadu

dilayani saat Poli Gigi

sudah tidak banyak pasien

yang antre

- Meminta pasien ke poli lain

terlebih dahulu ketika poli

gigi sedang ramai

- Mengisi lembar soal

sebelum masuk ke Poli gigi

.

Unggul yaitu belum ada kegiatan

yang dilakukan penulis

dipuskesmas lain. Penulis

membuat inovasi untuk

meningkatkan pelayanan di

Puskesmas Jetis II

Kegiatan 3 Melakukan pemeriksaan dan edukasi

Pemeriksaan

01

Pemeriksaan

02

Hasil Pemeriksaan

03

Edukasi menggunakan Leaflet

04

Tanggung jawab

Konsisten

.

MenghormatiMenggunakan Bahasa

Indonesia yg mudah

dipahami

.

A N E K A

Tanggung jawab

DisiplinEfektif dan Efisien

Penguatan Nilai

OrganisasiHambatan Solusi

Dokumentasi saat

pemeriksaan

Ketika penulis melakukan

pelayanan tanpa asisten,

beberapa pemeriksaan dan

edukasi tidak dapat

terdokumentasi.

Meminta tolong petugas lain

untuk mengambil

dokumentasi saat tidak sibuk

dengan pekerjaannya

Menjalankan kegiatan yang

telah direncanakan dengan

baik walaupun beberapa

kegiatan tidak dapat

terdokumentasi.

Empati yaitu memberikan

pelayanan dengan sepenuh

hati

Kegiatan 4 Evaluasi dan Penempelan Stiker

Pelaksanaan post test

01 02

Menempelkan stiker

03

Menempelkan stiker

04

No Nama Nilai Pretest Nilai Post test

1. Ibu A 70 100

2. Ibu B 50 80

3. Ibu C 80 80

4. Ibu D 50 80

5. Ibu E 70 80

6. Ibu F 70 80

7. Ibu G 90 100

8. Ibu H 50 80

9. Ibu I 50 90

10. Ibu J 50 100

11. Ibu K 80 70

12. Ibu L 70 100

Hasil Pretest dan Postest

Konsisten

.

MenghormatiPerekat dan Pemersatu

bangsa

.

A N E K A

Tanggung jawab

DisiplinEfektif dan Efisien

Penguatan Nilai

OrganisasiHambatan Solusi

Tidak ada

Kegiatan berjalan tanpa

kendala

Menjalankan kegiatan yang

telah direncanakan dengan

baik

Semangat yaitu bekerja dan

memberikan pelayanan kepada

dengan penuh semangat dan

optimis pasien demi

meningkatkan kesehatan

masyarakat.

Agenda 3 (Pelayanan Publik)

Melakukan edukasi/penyuluhan pada

pasien diharapkan dapat diterapkan

sehari-hari bersama dengan

keluarganya

Keterkaitan Kegiatan Aktualisasi

dengan Agenda 1, 2 dan 3

Agenda 2 (Nasionalisme)

Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut

pada bumil yang diharapkan bayi lahir

sebagai generasi penerus bangsa yang

sehat

Agenda 1 (Kesiapsiagaan)

Melakukan tugas sebagai dokter

gigi bertujuan untuk

menyehatkan masyarakat, yang

merupakan cita-cita bangsa

Indonesia

Kontribusi Aktualisasi terhadap Visi dan Misi

Terwujudnya Puskesmas Terpercaya Pilihan

Masyarakat menuju Masyarakat sehat mandiri

merupakan visi Puskesmas Jetis II merupakan salah

satu indikator terwujudnya masyarakat Bantul yang

sejahtera.

Makna yang diperoleh :

Penulis mengamalkan Tata Nilai Pusk Jetis II

Semangat yaitu bekerja dan memberikan pelayanan

kepada dengan penuh semangat dan optimis pasien

demi meningkatkan kesehatan masyarakat.

Nilai Budaya Kerja Kab Bantul (SATRIYA)

Ahli dan Profesional yaitu bekerja sesuai

keahlian sbg dokter gigi

Yakin dan Percaya diri dalam kegiatan

pelayanan berjalan lancar dan berhasil

menyehatkan masyarakat

Analisis Dampak

(Pasien)

a. Terjadi peningkatan karies dan penyakit periodontal (hormonal)

pada ibu hamil karena kurang paham dalam pengetahuan

menjaga kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan.

b. Kondisi kesehatan gigi dan mulut ibu hamil yang buruk dapat

memberikan dampak pada kehamilan seperti kelahiran prematur,

dan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), dan

preeklampsia

Analisis Dampak

(Organisasi)

a. Mendukung serta memudahkan pelayanan promotif kesehatan

gigi dan mulut kepada masyarakat di Puskesmas Jetis II

b. Merupakan inovasi dari penulis yang dilakukan sehingga

mewujudkan visi Puskesmas Jetis II yaitu Terwujudnya

Puskesmas Terpercaya Pilihan Masyarakat menuju Masyarakat

sehat mandiri.

Analisis Dampak

(Penulis)

a. Tersusunnya materi edukasi berupa leaflet dan stiket untuk

memudahkan kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut

pada ibu hamil

b. Mengetahui pengetahuan awal dan akhir tentang kesehatan gigi

dan mulut pada pasien ibu hamil dapat diketahui secara terukur

Rencana Tindak Lanjut

AKUNTABILITAS (KONSISTEN)

1. Penulis akan melakukan kegiatan ini tidak hanya saat

ANC Terpadu, tetapi juga pada kelas Ibu Hamil agar

merefresh kembali ilmu yang disampaikan

2. Penulis akan membagikan leaflet dan stiker edukasi

pada setiap pasien ibu hamil yang melakukan

pemeriksaan gigi dan mulut di Poli gigi Puskesmas

Jetis II agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan

sehari-hari.

THANK YOUInsert the Subtitle of Your Presentation

107