laporan aktualisasi nilai-nilai dasar pegawai negeri sipil
TRANSCRIPT
i
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL
SEBAGAI DOKTER GIGI DALAM EDUKASI KESEHATAN GIGI DAN
MULUT IBU HAMIL SAAT PELAYANAN ANC TERPADU MELALUI STIKER
PADA BUKU KIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JETIS II
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL
Nama : drg. Petra Nanda Apriani
Absen : 26/LATSAR/Golongan III/angkatan XV/2021
NIP : 199104082020122006
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III ANGKATAN XV
YOGYAKARTA
2021
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Gunungsempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul 55183 Telepon (0274) 417704
Fax (0274) 411801 Website:http://diklat.jogjaprov.go.id
Email:[email protected]
BERITA ACARA
SEMINAR AKTUALISASI
Pada Hari ini Selasa Tanggal 21 Bulan Desember Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu telah dilaksanakan SEMAINAR AKTUALISASI bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan
Tiga Angkatan XV Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta atas nama:
Nama : drg. Petra Nanda Apriani NIP :199104082020122006 No. Presensi : 26 Jabatan : Dokter Gigi Ahli Pertama Instansi : Puskesmas Jetis II Mentor : Epi Rayawati, S.ST Coach : Eko Yayuk Winartiningsih, S.K.M., M.Pd Judul Rancangan : Laporan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil
Sebagai Dokter Gigi Dalam Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil Pelayanan ANC Terpadu melalui Stiker pada Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Yogyakarta, 21 Desember 2021
Budiharti, S.E., M.Si Pengampu Coach,
Ratna Kusumadewi, A.Md Eko Yayuk Winartiningsih, S.K.M., M.Pd
Petugas Nama Tanda Tangan
Mentor, Peserta, Epi Rayawati, S.ST drg. Petra Nanda Apriani Penguji
iii
ABSTRAK
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL
SEBAGAI DOKTER GIGI DALAM EDUKASI KESEHATAN GIGI DAN MULUT
IBU HAMIL SAAT PELAYANAN ANC TERPADU
MELALUI STIKER PADA BUKU KIA
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JETIS II
DINAS KESEHATAN KABUPATEN
BANTUL
Oleh :
drg. Petra Nanda Apriani
NIP. 199104082020122006
Kegiatan Aktualisasi yang telah dilaksanakan bertujuan untuk memberikan edukasi
kepada pasien ibu hamil yang melakukan ANC Terpadu tentang kesehatan gigi dan mulut
khususnya pencegahan gigi berlubang atau karies yang masih tinggi di wilayah kerja
Puskesmas Jetis II. Kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil perlu diperhatikan selama
kehamilan karena kondisi kesehatan gigi dan mulut yang buruk dapat memberikan dampak
pada kehamilan seperti kelahiran prematur, dan bayi dengan berat badan lahir rendah
(BBLR), dan preeklampsia.
Salah satu upaya meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada ibu
hamil adalah dengan cara edukasi/penyuluhan menggunakan media leaflet dan stiker agar
dapat memberikan gambaran apa yang disampaikan dan dialikasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh penulis sebagai dokter ahli pertama adalah
(1). Persiapan kegiatan, (2). Mengidentifikasi pengetahuan tentang kesehatan gigi dan
mulut pada ibu hamil yang melakukan ANC terpadu, (3). Pemeriksaan dan edukasi, (4).
Evaluasi hasil edukasi.
Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan
tentang kesehatan gigi dan mulut pada pasien ibu hamil yang dapat dilihat melalui hasil
perolehan nilai yang meningkat pada lembar soal pretest dan post test setelah dilakukan
edukasi menggunakan media leaflet dan stiker. Produk inovatif yang telah dibuat tersebut,
selanjutnya disosialisasikan untuk dapat diterapkan dan diimplementasikan di Puskesmas
Jetis II. Penulis juga telah mengimplementasikan nilai-nilai dasar profesi PNS (ANEKA)
yang telah diperoleh selama pelatihan dasar.
Kata kunci : Aktualisasi, Karies, ANC Terpadu
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan rahmat- Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi ini dengan judul “EDUKASI
KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA IBU HAMIL SAAT PELAYANAN PELAYANAN
ANC TERPADU MELALUI STIKER PADA BUKU KIA” dalam rangka memenuhi salah
satu tugas pada Pelatihan Dasar CPNS Golongan III.
Dalam penyusunan Laporan Aktualisasi ini penulis tidak lupa mengucapkan terima
kasih pada pihak-pihak yang telah membantu, memberikan semangat dan doa terutama
kepada:
1. Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul
2. Ibu N. Epi Rayawati, S.ST selaku Kepala UPTD Puskesmas Jetis II yang telah menjadi
mentor selama proses Aktualisasi dan penyusunan Laporan Aktualisasi
3. Ibu Budiharti, S.E., M.Si. selaku penguji rancangan dan pelaksanaan aktualisasi
4. Ibu Eko Yayuk Winartiningsih, S.K.M., M.Pd. selaku coach Rancangan dan Laporan
Aktualisasi yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan Laporan Rancangan
Aktualisasi
5. Orang tua, Anak, Suami beserta seluruh keluarga yang telah mendukung, mendoakan
dan memotivasi selama pelaksanaan pelatihan dasar ini
6. Rekan-rekan Latsar CPNS Golongan III Kabupaten Bantul Angkatan XV (Lima belas)
Kelompok A, serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
telah bekerjasama.
Penulis menyadari bahwa Laporan aktualisasi ini masih memiliki banyak kekurangan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bisa membantu tugas ini
menjadi lebih baik.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membaca
rancangan ini. Semoga bermanfaat.
Bantul, 14 Desember 2021
Penulis,
drg. Petra Nanda Apriani
NIP. 199104082020122006
v
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................... Error! Bookmark not defined.
BERITA ACARA ................................................................. Error! Bookmark not defined.
ABSTRAK ........................................................................... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ........................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ........................................................................ Error! Bookmark not defined.
DAFTAR TABEL ................................................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR ............................................................. Error! Bookmark not defined.
BAB I .................................................................................. Error! Bookmark not defined.
A. POSISI ORGANISASI .................................................. Error! Bookmark not defined.
B. VISI, MISI, TUJUAN DAN NILAI .................................. Error! Bookmark not defined.
C. TUGAS DAN FUNGSI................................................................................................. 4
D. STRUKTUR ORGANISASI ......................................................................................... 6
E. KONDISI ORGANISASI .............................................................................................. 6
BAB II .............................................................................................................................. 19
A. Latar Belakang Pemilihan Isu dan Kegiatan .............................................................. 19
1. Identifikasi Isu Temporer .................................................................................... 19
2. Isu Yang Diangkat .............................................................................................. 24
3. Penetapan Judul Dan Analisis Dampak ............................................................. 24
4. Gagasan Pemecahan Isu ...................................... Error! Bookmark not defined.
B. Proses Aktualisasi ........................................................ Error! Bookmark not defined.
BAB III ............................................................................................................................. 77
A. Persiapan Pelaksanaan Kegiatan ...................................................................... 77
B. Mengidentifikasi pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
yang melakukan ANC terpadu ............................................................................ 77
C. Melakukan pemeriksaan dan edukasi ................................................................ 78
D. Melakukan Evaluasi hasil Edukasi ..................................................................... 78
BAB IV ............................................................................................................................. 79
A. Kesimpulan……………………………………………………………………… ......... 79
B. Saran…………………………………………………………………………….. ......... 79
C. Rencana Aksi Penyempurnaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pns ....................... 80
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 81
LAMPIRAN..................................................................................................... ................... 82
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jumlah ketenagaan di Puskesmas Jetis II ...... Error! Bookmark not defined.
Tabel 2. Pengelompokan Isu........................................ Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. Menentukan Prioritas Isu dengan Metode USG........................................... 23
Tabel 4. Kegiatan Aktualisasi .................................................................................... 26
Tabel 5. Kegiatan Aktualisasi Minggu ke 1 ................................................................ 27
Tabel 6. Kegiatan Aktualisasi Minggu ke 2 ................................................................ 38
Tabel 7. Rekap Nilai Pretest ..................................................................................... 51
Tabel 8. Kegiatan Aktualisasi Minggu ke 3 ................................................................ 52
Tabel 9. Kegiatan Aktualisasai Minggu ke 4 .............................................................. 66
Tabel 10. Rekap nilai Pretest dan post test ...............................................................76
Tabel 11. Rencana Aksi..............................................................................................80
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Jetis 2 .................................................... 7
Gambar 2. Grafik Proporsi (%) Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ....................... 7
Gambar 3 Grafik Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun Keatas yang Melek Huruf. .......... 9
Gambar 4 Denah Puskesmas Jetis II ........................................................................ 12
Gambar 5 Diagram tulang ikan ................................................................................. 24
Gambar 6 Koordinasi dengan Petugas Poli KIA ....................................................... 35
Gambar 7 SOP ANC Terpadu Lama ......................................................................... 36
Gambar 8 Revisi SOP ANC Terpadu ........................................................................ 36
Gambar 9 Lembar soal pretest .................................................................................. 37
Gambar 10 Lembar soal Post test ............................................................................. 37
Gambar 11 Cover Leaflet Edukasi ............................................................................ 38
Gambar 12 Leaflet Edukasi ....................................................................................... 38
Gambar 13 Stiker Edukasi ........................................................................................ 39
Gambar 14 Mengisi lembar soal pretest ................................................................... 49
Gambar 15 Mengisi lembar soal pretest ................................................................... 50
Gambar 16 Kegiatan Pemeriksaan gigi dan mulut pasien ibu hamil .......................... 62
Gambar 17 Kegiatan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut .................................... 63
Gambar 18 Kegiatan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut pasien ibu hamil ........ 64
Gambar 19 Edukasi pasien ibu hamil ........................................................................ 65
Gambar 20 Edukasi pasien ibu hamil ........................................................................ 65
Gambar 21 Menempelkan Stiker Edukasi ................................................................ 74
Gambar 22 Menempelkan Stiker Edukasi ................................................................. 75
Gambar 23 Menempelkan Stiker Edukasi ................................................................ 75
Gambar 25 Whatsapp bimbingan dengan mentor ..................................................... 84
Gambar 26 Bimbingan dengan coach ....................................................................... 86
Gambar 27 Whatsapp bimbingan dengan coach....................................................... 88
Gambar 28 Zoom bimbingan dengan coach ............................................................. 90
Gambar 29 Power Point Rancangan Aktualisasi ...................................................... 90
Gambar 30 Review SOP ........................................................................................... 91
Gambar 31 Review SOP ........................................................................................... 92
Gambar 32 Bimbingan dengan mentor kegiatan 2, 3 dan 4 ...................................... 93
Gambar 33 Whatsapp bimbingan Aktualisasi dengan coach ..................................... 94
Gambar 34 Whatsapp bimbingan Aktualisasi dengan coach kegiatan 2, 3 dan 4 ..... 95
Gambar 35 Whatsapp bimbingan Aktualisasi dengan coach minggu ke 3 ................ 96
Gambar 36 Bimbingan Aktualisasi kelompok dengan coach .................................... 97
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. POSISI ORGANISASI DALAM LINGKUP NKRI
Puskesmas sebagai salah satu pelayanan kesehatan masyarakat mempunyai
tugas pokok memberikan pembinaan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan
dasar. Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan merupakan penunjang
keberhasilan pelaksanaan program kesehatan nasional di Indonesia. Setiap
Puskesmas melayani 30.000 – 50.000 penduduk atau sekurang-kurangnya 1 (satu)
kecamatan mempunyai satu Puskesmas. Untuk memperluas jangkauan layanan
kesehatan, setiap Puskesmas dibantu oleh 1 - 4 Puskesmas pembantu dan satu
Puskesmas keliling.
Mengingat pentingnya Puskesmas dalam pembangunan nasional dan
peningkatan kesehatan maka diperlukan penilaian kinerja Puskesmas, disusunlah
Profil Puskesmas yang menjabarkan dan memberikan informasi rencana kegiatan
Puskesmas dan Dinas Kesehatan sehingga bisa digunakan sebagai bahan masukan
kabupaten untuk tahun yang akan datang. Puskesmas memiliki beberapa tujuan,
diantaranya adalah tujuan umum untuk mencapai tingkat kinerja Puskesmas yang
berkualitas secara optimal, dalam konstribusinya mendukung pencapaian tujuan
pembangunan kesehatan tingkat kabupaten / kota serta tujuan khusus yaitu
mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta
manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan, mengetahui tingkat kinerja
puskesmas pada akhir tahun, serta informasi analisis kinerja Puskesmas dan bahan
masukan dalam penyusunan rencana kegiatan Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Puskesmas berkedudukan sebagai unit pelaksana teknis yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Puskesmas
merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Sesuai dengan pengertian Puskesmas
seperti tercantum di Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 bahwa
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
2
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan perilaku masyarakat sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu untuk
masyarakat, hidup dalam lingkungan masyarakat sehat dan memiliki derajat
kesehatan yang optimal baik individu keluarga kelompok dan masyarakat.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas untuk mendukung
terwujudnya kecamatan sehat.
Dalam melaksanakan tugas Puskesmas menyelenggarakan fungsi sebagai
penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya dan penyelenggaraan UKP
tingkat pertama di wilayah kerjanya.
B. VISI, MISI, TUJUAN DAN NILAI ORGANISASI
Dalam rangka mengoptimalkan fungsi puskesmas untuk mendukung
penyelenggaraan pembangunan kesehatan maka perlu ada visi, misi, tujuan dan
sasaran serta tata nilai puskesmas
1. Visi
a. Visi Kabupaten Bantul
Terwujudnya masyarakat Kabupaten Bantul yang harmonis sejahtera dan
berkeadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI yang
ber-Bhineka Tunggal Ika.
b. Visi Puskesmas Jetis II
Terwujudnya Puskesmas Terpercaya Pilihan Masyarakat menuju Masyarakat
sehat mandiri.
Keterkaitan :
Terwujudnya Puskesmas Terpercaya Pilihan Masyarakat menuju Masyarakat
sehat mandiri merupakan visi Puskesmas Jetis II adalah salah satu indikator
terwujudnya masyarakat Bantul yang sejahtera.
2. Misi
Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Puskesmas
Jetis II melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan Kabupaten. Adapun misi
yang diemban adalah :
a. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas
b. Mengembangkan sumber daya manusia yang profesional.
c. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.
d. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat.
3
3. Tujuan :
a. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan;
b. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai;
c. Terwujudnya kepercayaan dan kepuasan pelanggan;
d. Meningkatkan kerjasama lintas sektor yang sinergis dan
berkesinambungan
e. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mewujudkan masyarakat
sehat yang mandiri
4. Tata Nilai Dan Budaya Kerja:
a. Budaya Kerja Kabupaten Bantull
Budaya SATRIYA merupakan nilai-nilai yang terkandung dalam filosofi
Hamemayu Hayuning Bawana. SATRIYA memiliki dua makna yaitu : SATRIYA
dimaknai sebagai watak ksatria. Watak kesatria adalah sikap memegang teguh
ajaran moral sawiji, greget, sengguh ora mingkuh ( konsentrasi semangat,
percaya diri dengan rendah hati dan bertanggungjawab). Semangat yang
dimaksud adalah golong gilig yang artinya semangat persatuan kesatuan
antara manusia dengan Tuhannya dan sesame manusia. Sifat atau watak inilah
yang harus menjiwai seorang aparatur dalam menjalankan tugasnya.
SATRIYA merupakan singkatan dari :
1) Selaras
2) Akal budi luhur
3) Teladan dan keteladanan
4) Rela Melayani
5) Inovatif
6) Yakin dan percaya diri
7) Ahli dan professional
b. Tata Nilai Puskesmas Jetis II yaitu “SUMEH” :
1) Semangat , yaitu bekerja dan memberikan pelayanan kepada masyarakat
dengan penuh semangat dan optimis
2) Unggul, yaitu berusaha untuk selalu berprestasi meraih yang terbaik
3) Mandiri , yaitu percaya diri dengan kekuatan dan peluang yang dimiliki
serta tidak selalu bergantung pada pihak-pihak lain
4) Empati, yaitu memberikan pelayanan dengan penuh empati
5) Harmonis, yaitu bekerja secara sinergis dengan internal dan eksternal
organisasi
4
5. Budaya Kerja Puskesmas Jetis II yaitu 5S dan 5 R
5S : Senyum, Salam, Sapa Sopan, Santun
5R : Rapih, Rajin, Rawat, Resik, Ringkas
C. TUGAS DAN FUNGSI
1. Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
a. Tugas
Untuk melaksakan fungsi sebagaimana tersebut di atas Dinas Kesehatan
Kabupaten Bantul mempunyai tugas pokok sebagai berikut :
1) Perumusan kebijakan bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan
dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta sumber daya
kesehatan;
2) Pelaksanaan kebijakan bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan
dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta sumber daya
kesehatan;
3) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan,
kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
(PKRT)) serta sumber daya kesehatan;
4) Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai bidang tugas
dan fungsinya.
b. Fungsi
Dinas Kesehatan mempunyai fungsi membantu Bupati melaksanakan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan
bidang kesehatan.
2. Puskesmas Jetis II
Di dalam pasal 5 Perbup No.76 Tahun 2008 disebutkan bahwa UPT Puskesmas
mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan masyarakat yang meliputi
upaya promotive, kuratif, rehabilitative serta rujukan. Dan selanjutnya pada pasal
6, disebutkan bahwa UPT Puskesmas mempunyai fungsi :
a. Pelaksana kegiatan teknis operasional dan penunjang tugas Dinas di bidang
kesehatan.
5
b. Pelaksana ketatausahaan
c. Pelaksana tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugas
dan fungsinya.
Oleh karena itu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi puskesmas seperti yang
sudah tercantum dalam peraturan Menteri Kesehatan No.128 Tahun 2004 serta
dalam Peraturan BupatiNomor 76 Tahun 2008 maka Tugas dan Fungsi
Puskesmas Jetis II juga mencerminkan dari tugas yang diamanahkan dalam
Permenkes dan Perbup tersebut.
3. Dokter Gigi Pertama
Menurut PERMENPAN Nomor: 139/KEP/M.PAN/11/2003 Tentang Jabatan
Fungsional Dokter Gigi Pertama berdasarkan Kepmenpan Nomor 141 tahun 2003
tentang Jabatan Fungsional Dokter Gigi dan Angka Kreditnya :
1) Melakukan pelayanan medik gigi dan mulut umum rawat jalan tingkat pertama
2) Melakukan pelayanan medik gigi dan mulut spesilistik rawat jalan tingkat pertama
3) Melakukan tindakan khusus medik gigi dan mulut tingkat sederhana oleh dokter
gigi umum
4) Melakukan tindakan medik gigi dan mulut spesialistik kompleks tingkat 1
5) Melakukan tindakan darurat medik gigi dan mulut tingkat sederhana
6) Melakukan tindakan darurat medik gigi dan mulut tingkat kompleks tingkat 1
7) Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap
8) Melakukan pemulihan fungsi gigi dan mulut tingkat sederhana
9) Melakukan pemulihan fungsi gigi dan mulut kompleks tingkat 1
10) Melakukan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
11) Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi penyakit gigi dan
mulut
12) Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
13) Membuat catatan medik gigi dan mulut pasien rawat jalan
14) Membuat catatan medik gigi dan mulut pasien rawat inap
15) Melayani atau menerima konsultasi dari luar ataukeluar
16) Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
17) Menguji kesehatan
18) Melakukan visum et repertum
19) Menjadi saksi ahli
20) Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan
21) Melakukan dental forensik dengan pemeriksaan laboratorium
6
22) Melakukan tugas jaga panggilan / on call
23) Melakukan tugas jaga di tempat/ rumah sakit
24) Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien
D. STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Mentri Kesehatan no 75 Tahun 2014 bahwa organisasi
Puskesmas disusun oleh dinas kesehatan kabupaten berdasarkan kategori, upaya
kesehatan dan beban kerja Puskesmas. Organisasi Puskesmas paling sedikit terdiri
atas:
a. kepala Puskesmas;
b. kepala sub bagian tata usaha;
c. penanggung jawab UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat;
d. penanggung jawab UKP, kefarmasian dan Laboratorium; dan
e. penanggungjawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan.
E. KONDISI ORGANISASI
1. LETAK ORGANISASI
Kecamatan Jetis merupakan satu dari 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten
Bantul, terdiri dari 4 Desa yaitu Desa Patalan, Canden, Trimulyo dan Sumberagung.
Puskesmas Jetis II terletak di Desa Patalan, dengan wilayah kerja meliputi Desa
Patalan dan Desa Canden.
Batas–batas wilayah kerja Puskesmas Jetis II adalah:
Utara : Kecamatan Bantul
Timur : Kecamatan Imogiri
Selatan: Kecamatan Pundong
Barat : Kecamatan Bambanglipuro dan Kecamatan Bantul
Desa Patalan terdiri dari 20 Dusun, dan 88 RT dengan jumlah rumah tangga 4.300,
sedangkan Desa Canden terdiri dari 15 Dusun, dan 76 RT dengan jumlah rumah
tangga 4.310
1. Luas wilayah kerja : 11,02 Km2
2. Topografi : 0% perbukitan, 100 % dataran rendah
3. Ketinggian : 8 – 320 m dari permukaan air laut
4. Jangkauan : Desa – Kecamatan : 5 Km
Kecamatan – Kabupaten : 7 Km
Kecamatan – Provinsi : 12 Km
7
5. Tata Guna Lahan : Bangunan & Pekarangan: 360.6000 HA
Sawah setengah teknis: 630.9400 HA
6. Iklim : kemarau dan penghujan
7. Temperatur : 22 0 C – 36 0 C
Gambar.1 Peta wilayah kerja Puskesmas Jetis 2
2. KEADAAN DEMOGRAFI
a. Jumlah Penduduk
Puskesmas Jetis II merupakan satu dari 27 Puskesmas di Kabupaten Bantul,
dengan jumlah penduduk di wilayah kerja pada Tahun 2019 sebanyak 24.387
jiwa dengan perincian laki-laki: 12.090 (49,58%) , perempuan : 12.297 (50,42%).
Jumlah Penduduk Desa Patalan sebanyak 12.288 jiwa dan Desa Canden
sebanyak 12.159 jiwa .Proporsi penduduk laki-laki dan perempuan dapat dilihat
pada Gambar .
Gambar.2 Grafik Proporsi (%) Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Puskesmas Jetis II Tahun 2019
49,58%
50,42%
LAKI-LAKI
8
b. Struktur Penduduk
Struktur penduduk di wilayah kerja Puskesmas Jetis II tahun 2019 berdasar
kelompok umur, prosentase tertinggi pada kelompok usia produktif 15-59 tahun
15436 jiwa (36,70%) dari total jumlah penduduk. Proporsi pada usia non
produktif 0-14 tahun dan 60->75 tahun sebanyak 8951 jiwa (36,70%), sehingga
rasio beban tanggungan mencapai 45,86%, artinya setiap 100 orang berusia
produktif menanggung 46 orang yang belum produktif dan yang dianggap tidak
produktif lagi.
Kalau melihat proporsi usia maka ada penurunan pada usia kelompok non
produktif, kelompok usia anak-anak (0-14 tahun) mencapai 5.093 jiwa atau
20,66% dan kelompok usia lanjut (>60 tahun) mencapai 3.912 jiwa atau 16,04%,
sehingga angka rasio beban tanggungan jadi sedikit menurun. Rasio
ketergantungan (dependency ratio) adalah unsur penting yang dapat
menunjukkan keadaan ekonomi suatu wilayah. Semakin tinggi persentase
dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung
penduduk yang produktif, untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif
dan tidak produktif. Sebaliknya persentase dependency ratio yang semakin
rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk
produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif.
Upaya-upaya tetap harus dilakukan yang terkait dengan kesehatan anak
dan lansia, agar anak dapat terjaga kesehatannya dan meningkatnya jumlah
lansia tidak serta merta menjadi beban bagi keluarga ataupun menjadi beban
negara pada umumnya.
c. Tingkat Pendidikan
Gambaran tingkat pendidikan penduduk usia 10 tahun ke atas di wilayah
kerja Puskesmas Jetis II tampak pada Grafik 2 di bawah ini. Persentase
penduduk usia 10 tahun ke atas yang melek huruf mencapai 84,21%, pada
kelompok laki-laki sebesar 86,50% lebih tinggi dibanding pada kelompok
perempuan sebesar 82,97%, dari data diatas masih ada 15,79% penduduk usia
10 tahun ke atas yang masih buta huruf. Angka melek huruf menunjukkan angka
penurunan yang tidak terlalu signifikan dibanding tahun 2018 sebesar 84,53%.
Meskipun ada sedikit peningkatan angka melek huruf tetap dibutuhkannya
program health education (pendidikan kesehatan) serta promosi kesehatan untuk
mewujudkan masyarakat yang sehat yang mandiri di wilayah kerja Puskesmas
Jetis II.
9
Gambar 3. Grafik Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun Keatas yang Melek Huruf
Puskesmas Jetis II Tahun 2019
d. Kepadatan Penduduk
Dengan jumlah rumah tangga sebanyak 8.610, kepadatan Penduduk di wilayah
kerja Puskesmas Jetis II pada tahun 2019 sebesar 2.214,0 jiwa/km2, dengan rata-
rata jumlah anggota per rumah tangga sebanyak 2-3 jiwa.
e. Jumlah Penduduk Miskin
Jumlah penduduk yang menerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH)
wilayah Patalan ada 3.112 orang dan wilayah Canden ada 3.855 orang, sedangkan
jumlah penduduk yang mempunyai jaminan kesehatan daerah (JAMKESDA) ada
sebanyak 1.906 jiwa.
f. Sumber Daya manusia
Sumber daya manusia Puskesmas terdiri atas tenaga kesehatan dan tenaga
non kesehatan, jenis dan jumlah tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Jetis
II terdiri dari :
0
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF
10.344 8.844
10.779 8.943
21.123
17.787
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI DANPEREMPUAN
10
Tabel 1. Jumlah ketenagaan di Puskesmas Jetis II
g. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang tersedia di Puskesmas Jetis II meliputi :
1) Bangunan/Gedung
Ada dua gedung untuk tempat pelayanan kesehatan yaitu Gedung Puskesmas
Induk seluas 657,69 m2 yang lokasinya berada di Desa Patalan dan Gedung
Puskesmas Pembantu seluas 107,8 m2 yang lokasinya berada di Desa Canden.
Kedua gedung Puskesmas Induk dan Puskesmas Pembantu berada di lokasi
yang mudah dijangkau. Berada di pinggir jalan aspal yang bisa dilalui
kendaraan roda dua maupun roda empat.
Gedung Puskesmas dilengkapi dengan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) Nomor
640.864/2006. Denah lokasi dapat dilihat pada lampiran.
2) Ruangan
a. Gedung Puskesmas Induk
Ruangan di gedung puskesmas induk terdiri dari dua lantai :
1) Lantai bawah terdiri dari :
Ruang Pendaftaran
Ruang Rekam Medis
Ruang Kasir
Ruang Konsultasi Psikolog
Ruang Konsulltasi Sanitasi & Kesling
Ruang Promosi Kesehatan
Ruang Periksa Gigi
NO Jenis Ketenagaan Jumlah Keterangan
1 Kepala Puskesmas 1 Orang (Fungsional Nutrisionis)
2 Kepala Subag TU 1 Orang
3 Medis 5 Orang dokter umum: 4 (3 PNS, 1 BLUD),
dokter gigi: 1
4 Perawat 8 Orang perawat umum: 6, perawat gigi: 2
5 Bidan 7 orang bidan puskesmas: 5, bidan desa: 2
6 Farmasi 1 Orang
7 Gizi 3 Orang
8 Teknisi Medis (laboran) 1 Orang
9 Kesehatan Masyarakat 1 Orang
10 Sanitarian 1 Orang
11 Tenaga TU 6 Orang
12 Petugas Kebersihan 2 Orang Honor Daerah & harian lepas
13 Petugas Jaga malam 2 Orang Honor harian lepas
11
Ruang Tindakan
Ruang Laboratorium
Ruang Obat/Farmasi
Ruang Gudang Obat
Gudang Barang
Ruang Tunggu Pasien
Toilet Pasien Perempuan
Toilet Pasien Laki-laki
Ruang Konseling Gizi
Ruang Periksa Umum
Ruang Periksa KIA-KB
Ruang MTBS
Ruang Adminitrasi
Ruang Laktasi/Menyusui
Ruang Kepala Puskesmas
Ruang Aula B (bawah)
Ruang/area Bermaian Anak
Toilet Petugas Perempuan
Toilet Petugas Laki-laki
Ruang Dapur
Tempat parkir
Tempat Pembuangan Sampah
Ruang TB MDR
2) Lantai atas terdiri dari :
Ruang Aula A (atas)
Mushola
Ruang penyimpanan stok barang
Ruang Inventaris Barang
Ruang Dokumen Akreditasi
Ruang Barang Persediaan
Ruang Arsip
Ruang Dapur
Toilet Perempuan
Toilet Pria
12
Gambar 4. Denah Puskesmas Jetis II
b. Gedung Puskesmas Pembantu Desa Canden
Ruangan di Gedung Puskesmas Pembantu Desa Canden terdiri dari :
Ruang Tunggu Pasien
Ruang Pendaftaran dan Kasir
Ruang Rekam Medis
Ruang Obat
Ruang Periksa Umum
Ruang Periksa Gigi
Ruang Periksa KIA dan KB
Ruang Dapur
Toilet Pasien
Toilet Petugas
Ruang Gudang
Tempat Parkir
3) Lingkungan Gedung
Masing-masing tempat pelayanan baik Puskesmas Induk maupun Puskesmas
Pembantu dilengkapi dengan tempat parkir karyawan dan pengunjung. Dilengkapi
juga dengan sarana pembuangan limbah medis dan non medis yang memadai,
baik limbah padat maupun cair.
13
4) Perlengkapan ruang tindakan
Beberapa perlengkapan yang berada di ruang pelayanan diantaranya :
Tempat tidur periksa
Lemari obat dan peralatan
Wastafel
Desinfektan
Tisu tangan
Tempat sampah tertutup yang terbagi menjadi dua yaitu limbah medis dan
non medis
Sterilisator
AC
Trolly
5) Perlengkapan penunjang administrasi
Beberapa perlengkapan penunjang administrasi yang ada di Puskesmas Jetis II
yaitu :
Kartu pasien
Blangko resep
Blangko prolanis
Formulir persetujuan tindakan medis (informed consent)
Formulir keterangan sehat/sakit
Formulir rujukan
ATK
Formulir rekam medis
Karcis/struk pembayaran
Formulir permintaan pemeriksaan penunjang laboratorium, EKG, dll.
6) Perlengkapan penunjang umum
Perlengkapan lainnya untuk mendukung operasional puskesmas, diantaranya
yaitu :
Komputer/notebook
Server
Printer
Alat komunikasi telepon dan faksimili
Jaringan LAN
14
Jaringan Internet
Wifi
Dispenser
TV
Kulkas
Alat pemadam kebakaran
Kursi tunggu pasien
Majalah, Surat kabar dan leaflet
Papan pengumuman/informasi
Kompor
Meja dan kursi administrasi
Meja dan kursi ruang pertemuan
LCD Projector
Soundsystem atau pengeras suara untuk memanggil pasien
Soundsystem untuk pertemuan
Poster
Mesin ketik
7) Peralatan Medis dan Obat-obatan
Beberapa alat medis yang terdapat di Puskesmas Jetis II diantaranya yaitu :
Peralatan medis, seperti antara lain :
- Dental unit
- Infus set
- THT set
- Stetoskop
- Tensimeter
- Termometer
- Peralatan laboratorium (Hematoanalyzer, centrifuge, spektrofotometer,
mikroskope, dll)
- Timbangan
- Alat pengukur tinggi badan
- EKG
- Doppler
- Infantometri
- Nebulizer
- Saturasi Oksigen
15
- Aritimer
- Dll.
Peralatan keadaan darurat.
Obat-obatan.
Peralatan Kunjungan Rumah dan Puskesling
8) Perlengkapan edukasi
Perlengkapan edukasi yang tersedia di Puskesmas Jetis II diantaranya :
Poster/Leaflet
Majalah
Buku
Koran
TV
LCD Projector
9) Ambulans lengkap dengan peralatan dan sarana kegawatdaruratan dan
perlengkapan merujuk lainnya.
h. Jenis pelayanan yang tersedia di Puskesmas Jetis II
1. Pemeriksaan Kesehatan Umum, meliputi :
a. Kesehatan Umum
b. Rujukan
c. Tindakan/Gawat Darurat
d. Surat Kesehatan Sehat dan Buta warna
e. EKG
2. Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut, meliputi :
a. Tumpatan gigi (GIC,Light Cure/LC)
b. Cabut gigi (gigi desidu dan gigi dewasa)
c. Membersihkan karang gigi (Scalling manual dan USS)
d. Perawatan Syaraf Gigi
e. Pembuatan gigi palsu(protesa gigi)
f. Incisi Abses
g. Koreksi Oklusi
16
h. Koreksi Ulcus Decubitus
3. Pemeriksaan KIA & KB, meliputi :
a. Pemeriksaan Ibu Hamil (ANC)
b. Pelayanan Post Partum
c. Imunisasi
d. Pemeriksaan Calon Penganten
e. Pelayanan KB
f. Pemeriksaan IVA (Deteksi dini kanker leher Rahim)
g. MTBS
4. Pelayanan farmasi
5. Pelayanan Psikolog, meliputi :
a. Konseling psikolog Jiwa
b. Konseling psikolog PTM
c. Konseling psikolog ibu hamil
d. Konseling psikolog Remaja
e. Konselng psikolog KDRT
f. Konseling psikolog pendidikan anak
g. Konseling psikolog Calon Temanten
h. Koseling psikolog calon Jemaah Haji
i. Konseling psikolog Kelompok & Komunitas
j. Konseling psikolog pengguna zat aditif/ psikotropika /narkotika/alcohol
6. Konseling Gizi, Sanitasi & Kesling, PHBS, ASI Eksklusif
7. Pelayanan laboratorium yang dapat dilaksanakan di Puskesmas Jetis II terdiri dari
pemeriksaan :
a. Pemeriksaan Darah :
Darah rutin
Hb (Haemoglobin)
AL (Leukosit)
AE (Eritrosit)
AT (Trombosit)
HMT ( Hematokrit)
17
Diff Tell/HJL
KED/LED
b. Kimia Klinik :
Gula Darah
Asam Urat
Cholesterol
Trigliserid
Ureum
Creatinin
c. Serologi/Imunologi :
Golongan Darah
IgM Leptospirosis
HbsAg
NS I
HIV
IMS
d. Microbiologi/Parasitologi :
BTA
Faecess
e. Pelayanan pemeriksaan Urinalisa :
Urine Lengkap
PP Test
8. Pelayanan imunisasi
Pelayanan imunisasi yang telah dijalankan di Puskesmas Jetis II yaitu :
Imunisasi dasar pada bayi
Imunisasi pada anak (anak sekolah)
Imunisasi TT pada caten dan bumil
Imunisasi pada calon jamaah haji
9. Pelayanan Luar Gedung
a. Pelayanan home care atau Kunjungan Rumah
19
BAB II
AGENDA AKTUALISASI
A. Latar Belakang Pemilihan Isu dan Kegiatan
1. Identifikasi Isu Kontemporer
Aparatur Sipil Negara yang sering disebut ASN terdiri dari Pegawai Negeri
Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Menurut Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Pegawai Negeri Sipil yang
selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat Pembina
kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. Dalam menjalankan
perannya sebagai seorang pelayan publik, PNS harus menerapkan nilai-nilai dasar
PNS sesuai dengan tugas jabatannya. Sebagai ASN, PNS berfungsi sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.
Menurut Kepmenpan Nomor 141 Tahun 2003 tentang Jabatan Fungsional
Dokter Gigi dan Angka Kreditnya, dokter gigi merupakan pegawai negeri sipil yang
diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut kepada
masyarakat pada sarana pelayanan kesehatan. Sebagai ASN yang bekerja di
Puskesmas sebagai seorang dokter gigi, sudah seharusnya memegang teguh
nilai-nilai dasar ASN ketika menjalankan tugas dan fungsinya. Dokter gigi sebagai
tenaga kesehatan diharapkan mampu mewujudkan derajat kesehatan gigi dan
mulut yang optimal bagi masyarakat. Sebagai ASN, dokter gigi harus menerapkan
nilai- nilai dasar ASN yang disebutkan dalam pasal 3 Undang-Undang (UU) Nomor
5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara sehingga diharapkan mampu
mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, nasionalisme,
etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA) yang nantinya menjadi
pegangan dan pedoman dalam menjalankan tugasnya. Salah satu pilar startegi
pembangunan kesehatan nasional adalah Paradigma Sehat. Dalam perwujudan
paradigma sehat yang diutamakan adalah upaya pencegahan penyakit (preventif)
dan peningkatan kesehatan (promotif) tanpa mengabaikan upaya pengobatan
(kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif)
Untuk itu diperlukan upaya promotif dan preventif untuk menurunkan angka
penyakit gigi dan mulut. Untuk mendapatkan hasil yang sebaik-baiknya dalam
upaya promotif dan preventif tersebut, yaitu melalui pendidikan kesehatan gigi
20
kepada masyarakat. Tenaga kesehatan harus mampu secara teori maupun
praktiknya dalam melayani masyarakat melalui pendidikan kesehatan gigi. Adapun
tujuan dari pendidikan kesehatan gigi adalah meningkatkan pengertian dan
kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi dan
mulut serta menanamkan perilaku sehat sejak dini (Herijulianti,dkk.2001)
Dokter gigi puskesmas merupakan salah satu unsur Aparatur Sipil Negara
perlu bersikap profesional dan berintegritas. Sebagai pusat kesehatan gigi
masyarakat yang berada di garda terdepan, puskesmas, khususnya dokter gigi,
dituntut untuk memberikan pelayanan prima. Hal ini sejalan dengan Visi Indonesia
Sehat 2020, yaitu pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, dan merata
merupakan unsur pokok dalam pembangunan nasional. Dokter gigi puskesmas,
yang menjadi calon ASN, diharapkan dapat memberikan pelayanan prima,
sebagai wujud aktualisasi dari nilai- nilai dasar: akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Sehingga, secara tidak langsung dapat
berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Program pembangunan nasional Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan
jabatan fungsional dokter gigi dalam program habituasi atau pengenalan adaptasi
di lingkungan kerja menjadi cara untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
dan menjadi hal mendasar yang perlu dilakukan agar Aparatur Sipil Negara (ASN)
memahami dan mengerti tupoksi tugas pokok dan fungsi sebagai abdi negara.
Melaui diklat latsar (latihan dasar) terintegrasi sinergi dengan pengembangan
dinamika tuntutan jabatan dan penguatan terhadap kompetensi bidang sesuai
dengan formasi jabatan yang ditetapkan. Pelatihan diklat latsar dengan kegiatan
habituasi atau pembiasaan di lingkungan kerja sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi merupakan pelatihan yang strategis dalam rangka membentuk karakter
PNS sesuai dengan prinsip-prinsip ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu dan anti korupsi). PNS diharapkan mampu bersikap dan
bertindak profesional dalam mengelola tantangan dan masalah keragaman sosial
kultural dengan menggunakan prespektif whole of government atau one
government yang didasari nilai-nilai dasar PNS berdasarkan kedudukan dan peran
PNS dalam NKRI pada setiap pelaksanaan tugas jabatannya sebagai pelayan
masyarakat.
Tugas pokok dokter gigi dalam melakukan pelayanan kesehatan gigi dan
mulut antara lain: 1) Melaksanakan pemeriksaan kesehatan umum. 2)
Melaksanakan pelayanan medik gigi dan mulut umum konsul pertama. 3)
Melaksanakan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. 4) Melakukan penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut.
21
. Tugas pokok dokter gigi fungsional diharapkan handal dan profesional
dengan memiliki prinsip akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu,
anti korupsi (ANEKA), terus belajar, dan mengikuti perkembangan zaman.
Dari hasil pengamatan selama bertugas di poli Gigi di Puskesmas Jeits II,
penulis menemukan beberapa masalah antara lain :
1. Pelayanan Kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas yang terbatas
Melihat dari data kunjungan pasien bulan September 2021 pasien dengan
diagnosis Nekrose gigi (K04.1) sebanyak 20 pasien. 9 pasien dilakukan
premedikasi, 6 pasien dilakukan rujukan ke RS dan 6 pasien dapat dilakukan
perawatan dipuskesmas.
2. Angka Karies gigi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC terpadu
cukup tinggi
Dari data kunjungan ANC terpadu di Poli Gigi pada bulan September 2021
sebanyak 21 pasien ibu hamil, 18 diantaranya mengalami masalah gigi berlubang
dan 3 ibu hamil tidak ada keluhan pada giginya
3. Terhambatnya edukasi pada anak sekolah dikarenakan pandemi Covid 19
Selama 2 tahun terakhir, kegiatan UKGS disekolah tidak dilakukan karena
pandemi, namun saat ini sekolah sudah melakukan Pembelajaran Tatap Muka
Terbatas sehingga kegiatan UKGS diharapkan dapat dimulai kembali.
Dari isu- isu yang dikemukakan di atas maka dikelompokan isu seperti ditabel di
bawah ini sebagai berikut :
No Isu Identifikasi Isu Kondisi saat ini Kondisi yang
Diharapkan
1 Pelayanan
Kesehatan gigi
dan mulut di
Puskesmas
yang terbatas
Manajemen
ASN, Pelayanan
Publik
Pasien dengan
diagnosa Nekrose
cukup banyak dan
perawatan saluran
akar gigi sesuai
prosedur tidak bisa
dilakukan karena
alat dan bahan
yang terbatas di
Puskesmas. Pasien
dilakukan rujukan
Dalam keadaan
apapun pelayanan
kesehatan
masyarakat harus
tetap berjalan
dengan baik.
Petugas diharapkan
mampu melakukan
perawatan saluran
akar gigi tunggal
dengan profesional
22
ke RS sesuai prosedur
dengan alat dan
bahan yang lengkap
di Puskesmas
2. Angka Karies
gigi pada ibu
hamil yang
melakukan
pemeriksaan
ANC terpadu
cukup tinggi
Whole of
Government,
Pelayanan
Publik
Saat dilakukan
ANC terpadu di Poli
Gigi, banyak
ditemukan ibu hamil
yang mengalami
gigi berlubang/
karies gigi
Dilakukan edukasi
kesehatan gigi dan
mulut pada ibu
hamil saat ANC
terpadu dengan
media Leaflet atau
Stiker agar ibu
hamil lebih paham
dengan kondisinya
giginya dan bisa
menjaga kesehatan
giginya.
3. Terhambatnya
edukasi pada
anak sekolah
dikarenakan
pandemi Covid
19
Whole of
Government,
Pelayanan
Publik
Dua tahun terakhir,
sekolah melakukan
belajar dirumah
pada siswanya,
sehaingga kegiatan
UKGS tidak dapat
dilakukan
Karena sekolah
sudah melakukan
Pembelajaran Tatap
Muka Terbatas,
maka diharapkan
kegiatan UKGS
dapat dilakukan
kembali seperti
yang telah berjalan
sebelumnya
Tabel 2. Pengelompokan Isu
2. Penetapan Isu
Dari isu-isu yang telah didapatkan, penulis menggunakan analisis isu metode
USG. Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas
masalah dengan metode teknik scoring. Proses untuk metode USG dilaksanakan
dengan memperhatikan urgensi dari masalah, keseriusan masalah yang dihadapi,
serta kemungkinan bekembangnya masalah tersebut semakin besar. Langkah
skoring dengan menggunakan metode USG adalah membuat daftar akar masalah,
membuat tabel matriks prioritas masalah dengan bobot skoring 1-5 dan nilai yang
23
tertinggi sebagai prioritas masalah.
a. Urgency : Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dan dihubungkan
dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu untuk
memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi.
b. Seriousness : Seberapa serius isu perlu dibahas dan dihubungkan dengan
akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan
isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah lain kalau masalah
penyebab isu tidak dipecahkan.
c. Growth : Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin
memburuk kalau dibiarkan.
Analisis menggunakan alat bantu teknik USG untuk memilih prioritas isu
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
No Isu/Masalah Kriteria Penilaian Total Urutan
U S G
1 Pelayanan Kesehatan gigi dan mulut di
Puskesmas yang terbatas
3 2 3 8 3
2 Angka Karies gigi pada ibu hamil yang
melakukan pemeriksaan ANC terpadu
cukup tinggi
4 4 5 13 1
3 Terhambatnya edukasi pada anak
sekolah dikarenakan pandemi Covid 19
2 3 4 9 2
Tabel 3. Menentukan Prioritas Isu dengan Metode USG
Keterangan pemberian Skor:
5 : Sangat penting
4 : Penting
3 : Netral
2 : Tidak penting
1 : Sangat tidak Penting
Total perolehan skor tertinggi pada analisis USG adalah adalah 13 yaitu pada isu
angka karies gigi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC terpadu cukup
tinggi menyebabkan isu tersebut penting untuk dibahas. Kondisi kesehatan gigi dan
mulut ibu hamil yang buruk dapat memberikan dampak pada kehamilan seperti
24
kelahiran prematur, dan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), dan
preeklampsia (Burgant, dkk 2012)
3. Isu yang Diangkat
Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan USG, isu utama yang diperoleh
adalah “Angka Karies gigi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC terpadu
cukup tinggi“. Langkah selanjutnya adalah menganalisis akar penyebab isu atau
permasalahan yang ada. Untuk menganalisis akar penyebab isu, penulis
menggunakan diagram tulang ikan (fishbone diagram)
Gambar 5. Diagram tulang ikan
4. Penetapan Judul dan Analisis Dampak
Berdasarkan analisis diagram fishbone, ditemukan beberapa akar masalah
terjadinya isu yaitu :
a. Manusia : Ibu hamil belum paham pentingnya menjaga kesehatan gigi
b. Material : Terbatasnya sarana promotif
c. Metode : Belum ada upaya promotif
d. Lingkungan : Belum dilakukan pemeriksaan sebelum kehamilan di Poli gigi
Analisis akar masalah
a. Manusia
Ibu hamil belum paham pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Dalam
hal ini dapat diketahui dari banyaknya angka kejadian karies gigi saat
Angka Karies gigi
pada ibu hamil
yang melakukan
pemeriksaan
ANC terpadu
cukup tinggi
MAN METODE
MATERIAL LINGKUNGAN
Ibu hamil belum paham
pentingnya menjaga
kesehatan gigi
Terbatasnya sarana dan
prasarana promotif
Belum dilakukan
pemeriksaan sebelum
kehamilan di Poli gigi
Belum ada
upaya promotif
25
pemeriksaan ANC terpadu. Pada bulan September 2021, sebanyak 85% ibu
hamil diketahui mengalami karies gigi saat pemeriksaan ANC terpadu.
b. Material
Terbatasnya sarana promotif.
Belum ada leaflet/poster khusus untuk pasien Caten atau pasien yang
merencanakan kehamilan untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan gigi
terlebih dahulu.
c. Metode
Belum ada upaya promotif.
Belum ada upaya promotif khusus untuk pasien Caten atau pasien yang
merencanakan kehamilan untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan gigi
terlebih dahulu.
d. Lingkungan
Belum dilakukan pemeriksaan sebelum kehamilan di Poli gigi. Selama ini,
pemeriksaan Caten hanya dilakukan di Poli KIA, Poli Gizi, Psikologi dan Poli
Umum.
Akar permasalahan yang ada dari isu tersebut adalah angka karies gigi pada
ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC terpadu di Puskesmas Jetis II
cukup tinggi. Hal ini dikarenakan Ibu hamil belum paham pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut dapat dilihat dari data kunjungan bulan September
2021 sebanyak 85% ibu hamil mengalami karies saat dilakukan pemeriksaan
ANC terpadu. Dari analisis diatas penulis akan penetapkan judul dalam
rancangan aktualisasi ini dengan “Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu hamil
pelayanan ANC terpadu melalui Stiker pada buku KIA” dengan adanya edukasi
ini diharapkan menambah pengetahuan ibu hamil untuk menjaga kesehatan gigi
dan mulutnya. Penulis mendapat gambaran meningkatnya pengetahuan
kesehatan gigi dan mulut ibu hamil dengan memberikan lembar soal pretest
sebelum masuk ke poli gigi. Kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan
giginya dan edukasi menggunakan media leaflat. Setelah itu ibu hamil mengisi
post test sebelum keluar dari poli gigi. Diharapkan setelah dilakukan edukasi,
skor post test lebih tinggi daripada pretest menggambarkan pengetahuan ibu
hamil meningkat setelah dilakukan edukasi. Pemberian dan penempelan stiker
edukasi dibuku KIA diharapkan agar materi edukasi masih diingat selama buku
KIA masih digunakan.
Apabila kegiatan tersebut tidak dilakukan akan menimbulkan beberapa
dampak diantaranya :
26
a. Terjadi peningkatan karies dan penyakit periodontal (hormonal) pada ibu
hamil karena kurang paham dalam pengetahuan menjaga kesehatan gigi
dan mulut selama kehamilan.
b. Kondisi kesehatan gigi dan mulut ibu hamil yang buruk dapat memberikan
dampak pada kehamilan seperti kelahiran prematur, dan bayi dengan berat
badan lahir rendah (BBLR), dan preeklampsia
5. Gagasan Pemecahan Isu
Dari isu yang telah ditentukan di atas dan sebagai upaya menjaga kesehatan
gigi dan mulut pada Ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC terpadu di
Puskesmas Jetis II, maka penulis merancang beberapa kegiatan yang akan
diaktualisasi. Kegiatan yang direncanakan dan akan diaktualisasikan diantaranya:
No Kegiatan Sub Kegiatan
1. Persiapan a. Koordinasi dengan petugas di Poli gigi dan
Poli KIA
b. Revisi SOP Pelayanan ANC terpadu di Poli
Gigi
c. Membuat materi Pretest dan Post test
d. Mengumpulkan materi dan membuat Leaflet
dan Stiker sebagai media edukasi
2. Mengidentifikasi
pengetahuan tentang
kesehatan gigi dan mulut
pada ibu hamil yang
melakukan ANC terpadu
a. Pasien ibu hamil mengisi lembar soal pretest
sebelum masuk ke poli gigi
b. Menanyakan keluhan pasien (Anamnesa)
c. Memberikan nilai pretest
3. Melakukan pemeriksaan
dan edukasi
a. Memeriksa dan mencatat kondisi kesehatan
gigi dan mulut pada ibu hamil
b. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu
hamil
c. Memberikan edukasi menggunakan media
Leaflet untuk menjaga kesehatan gigi dan
mulutnya
4. Melakukan evaluasi hasil
edukasi
a. Ibu hamil mengisi soal post test
b. Memberikan nilai soal post test
c. Memberikan dan menempelkan stiker di
27
cover belakang buku KIA
Tabel 4. Kegiatan Aktualisasi
B. PROSES AKTUALISASI
Kegiatan/Sub
Kegiatan/Output
Kegiatan 1
Persiapan
Sub Kegiatan
a. Koordinasi dengan petugas di Poli gigi dan
Poli KIA
b. Review dan revisi SOP Pelayanan ANC
terpadu di Poli Gigi
c. Membuat materi Pretest dan Post test
d. Mengumpulkan materi dan membuat Leaflet
dan Stiker sebagai media edukasi
Output Kegiatan
a. Mendapatkan alur pasien dari Poli KIA
sampai Poli gigi
b. Mendapatkan SOP yang telah direvisi
c. Lembar soal pretest dan post test
d. Leaflet dan Stiker Edukasi sudah siap
digunakan
Tanggal 11-13 November 2021
Tingkat capaian Kegiatan Persiapan telah terlaksana 100%
Deskripsi Proses a. Koordinasi dengan petugas di Poli gigi
dan Poli KIA
Tahapan pertama yang dilakukan adalah
koordinasi dengan petugas di Poli gigi dan
Poli KIA. Di poli gigi koordinasi dengan
perawat gigi tentang kegiatan yang akan
penulis lakukan saat pelayanan ANC
terpadu, menambah tahapan edukasi
menggunakan leaflet dan menempel stiker di
buku KIA. Di poli KIA koordinasi tentang alur
pelayanan, tidak ada perubahan alur
28
pelayanan, hanya menambah tahapan di poli
gigi.
b. Review dan revisi SOP Pelayanan ANC
terpadu di Poli Gigi
Pada tahap kedua ini, penulis meminta ijin
menambahkan tahapan edukasi
menggunakan media leaflat dan
menempelkan stiker edukasi pada buku KIA
di SOP yang baru.
c. Membuat materi Pretest dan Post test
Pada tahap ketiga, penulis membuat soal
pretest dan post test. Penulis membuat soal
tentang cara menjaga kesehatan gigi dan
mulut, macam-macam penyakit mulut yang
sering terjadi pada ibu hamil dan penyebab
terjadinya penyakit tersebut. Terdapat 10
soal pilihan ganda. Tidak ada perbedaan
antara soal pretest dan post test
d. Mengumpulkan materi dan membuat
Leaflet dan Stiker sebagai media edukasi
Pada tahap keempat, penulis
mengumpulkan materi dan gambar untuk
membuat leaflat dan stiker. Materi dan
gambar diambil dari internet
Hambatan Tidak ada
Kegiatan berjalan tanpa kendala
Solusi Menjalankan kegiatan yang telah
direncanakan dengan baik
Daftar Lampiran - SOP lama dan SOP revisi
- Lembar soal pre test dan post test
- Leaflet dan stiker edukasi
- Foto kegiatan
29
Penjelasan Keterkaitan/ Sub Kegiatan dengan nilai-nilai mata pelatihan:
Persiapan
MANAJEMEN ASN
Membentuk tim yang akan berkoordinasi selama kegiatan aktualisasi berlangsung.
Penulis berkoordinasi dengan tim poli gigi dan poli kia agar kegiatan berjalan dengan
lancar sesuai rencana.
WHOLE OF GOVERNMENT
Berkoordinasi dengan petugas di Poli Gigi dan Poli KIA bahwa ketika ada ibu hamil
yang melakukan pemeriksaan ANC terpadu diharapkan untuk mengisi lembar soal
pretest terlebih dahulu sebelum dilakukan pemeriksaan di Poli Gigi. Kegiatan
tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan
kesehatan gigi dan mulit ibu hamil sebelum dilakukan edukasi.
PELAYANAN PUBLIK
Kegiatan yang dilakukan adalah bagian dari pelayanan publik. Dalam hal ini
diharapkan ibu hamil yang melakukan ANC terpadu lebih paham tentang edukasi
yang diberikan agar termotivasi untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut baik untuk
diri sendiri ataupun keluarganya.
Sub Kegiatan
a. Koordinasi dengan petugas di Poli gigi dan Poli KIA
AKUNTABILITAS
a. Tanggung jawab
Penulis bertanggung jawab memimpin koordinasi dengan petugas Poli
gigi dan Poli KIA, menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan agar
kegiatan berjalan dengan lancar
b. Konsisten
Penulis melaksanakan edukasi sesuai alur yang telah disepakati
NASIONALISME
Perekat dan Pemersatu Bangsa
a. Penulis menerima saran dan masukan dalam koordinasi dengan
petugas lain, misalnya ketika poli gigi sedang banyak pasien maka akan
30
dialihkan ke poli lain terlebih dahulu agar pasien ibu hamil tidak
menunggu terlalu lama
b. Penulis dan petugas lain akan mempererat rasa persatuan dengan
berkerjasama dalam tim yang solid. Saling membantu saat menjalankan
pelayanan
ETIKA PUBLIK
Menghormati
a. Penulis menjalin komunikasi yang baik dengan tim, baik dalam
pelayanan ataupun diluar pelayanan
b. Penulis bersikap sopan dan saling menghormati, termasuk berbicara
sopan dan menyampaikan pendapat atau saran dengan santun
KOMITMEN MUTU
Efektif dan Efisien
a. Penulis dan tim tidak membuang-buang waktu dalam berkoordinasi,
bersikap soapn namun santai dan penuh kekeluargaan
b. Penulis dan tim koordinasi secepatnya agar kegiatan segera dapat
dilaksanakan
ANTI KORUPSI
a. Tanggungjawab
Penulis melakukan koordinasi dengan tanggungjawab, menjalankan
kegiatan sesuai apa yang telah disepakati bersama
b. Disiplin
Penulis dan tim melakukan kegiatan sesuai yang telah disepakati, saling
membantu dan mengingatkan
b. Review dan revisi SOP Pelayanan ANC terpadu di Poli Gigi
AKUNTABILITAS
a. Tanggung jawab
Penulis bertanggung jawab merview SOP yang baru sesuai alur yang
telah disepakati
b. Konsisten
Penulis konsisten mengikuti SOP yang telah disepakati, menambahkan
edukasi menggunakan leaflet dan stiker untuk pasien ibu hamil
31
NASIONALISME
Kerjasama
a. Penulis meminta pendapat dan masukan dari petugas Poli Gigi dan Poli
KIA, menerima saran dan masukan dari petugas lain
b. Penulis menerima saran dan masukan dari petugas yang lain
ETIKA PUBLIK
Sopan
a. Penulis menggunakan bahasa yang mudah dipahami untuk
berkomuikasi dengan petugas lain maupun dengan pasien
b. Penulis menerima saran dan masukan dari petugas lain dalam
menjalankan kegiatan ini
KOMITMEN MUTU
Berorientasi Mutu
a. Penulis mereviev dan merevisi SOP untuk meningkatkan kualitas
pelayanan
b. Penulis mereview dan merevisi SOP agar kegiatan yang akan dilakukan
memberikan dampak baik bagi semua pihak
ANTI KORUPSI
Tanggung jawab
a. Penulis mereview dan merevisi SOP dengan penuh tanggung jawab
Penulis berusaha menyelesaikan revisi SOP tepat waktu sesuai yang
telah direncanakan
c. Membuat materi Pretest dan Post test
AKUNTABILITAS
Konsisten
a. Penulis tidak memberikan soal pretest dan post test yang berbeda
b. Penulis membuat soal sesuai dengan tema edukasi dan sesuai
dengan kehidupan sehari-hari
NASIONALISME
Kerjasama
a. Penulis meminta pendapat dan masukan dari petugas poli gigi
b. Penulis menerima saran dan masukan dari petugas yang lain
32
ETIKA PUBLIK
a. Menjaga Rahasia
Penulis merahasiakan soal-soal yang telah dibuat dari pasien
b. Sopan
Penulis menggunakan bahasa yang baik dan benar
KOMITMEN MUTU
Berorientasi Mutu
a. Penulis membuat soal yang bermutu agar dapat mengetahui kondisi
yang sesungguhnya
b. Penulis membuat soal dibuat sesuai tema edukasi
ANTI KORUPSI
Tanggung jawab
a. Penulis membuat soal yang dibuat penuh tanggung jawab agar
sesuai dengan tema edukasi
b. Penulis berusaha menyelesaikan soal tepat waktu sesuai yang telah
direncanakan
d. Mengumpulkan materi untuk membuat Leaflat dan Stiker sebagai
media edukasi
AKUNTABILITAS
Tanggungjawab
a. Penulis memgumpulkan materi dari sumber yang valid
b. Penulis membuat materi yang benar dan tidak menyesatkan
NASIONALISME
Cinta Tanah Air
a. Penulis menggunakan Bahasa Indonesia sebagai komunikasi
dengan ibu hamil
b. Penulis tidak menampilkan gambar atau kalimat yang menyinggung
suku, agama dan ras tertentu
ETIKA PUBLIK
Tidak Diskriminatif
a. Penulis akan menyaring informasi dari semua sumber
33
b. Penulis tidak menampilkan gambar atau kalimat yang menyinggung
KOMITMEN MUTU
Inovasi
a. Penulis mencari materi yang menarik untuk pembuatan media
edukasi
b. Penulis akan menampilkan tulisan dan gambar yang mudah
dipahami semua usia
ANTI KORUPSI
a. Disiplin
Penulis akan berusaha menyelesaikan tugas tepat waktu
b. Jujur
Penulis membuat media edukasi sesuai dengan materi yang
didapatkan
Kontribusi Kegiatan / Tahapan Kegiatan terhadap Pencapaian Visi dan
Misi Organisasi
Koordinasi yang baik antara petugas poli Gigi dan KIA saat kegiatan
berlangsung sesuai dengan Misi Puskesmas Jetis II yaitu Menjadikan
pelayanan kesehatan yang berkualitas dan mengembangkan sumber daya
manusia yang profesional
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan
kegiatan ini :
Salah satu tugas sebagai dokter gigi adalah melakukan penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut. Persiapan yang dilakukan antara lain koordinasi
dengan petugas lain agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan
terencana. Selain itu media edukasi juga diperlukan agar maksimal dalam
penyampaian materi sehingga meningkatkan pengetahuan pasien tentang
kesehatan gigi dan mulut.
Keterkaitan Nilai-Nilai Bela Negara dalam proses pelaksanaan kegiatan
Persiapan adalah :
1. Saling menghargai dan menghormati
Pada saat melakukan koordinasi penulis menghormati saran dan
masukan dari petugas lain
34
2. Cinta Tanah Air
Penulis melakukan kegiatan koordinasi dengan bahasa Indonesia yang
benar merupakan wujud cinta pada tanah air
3. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Penulis melakukan tugasnya sebagai dokter gigi bertujuan
menyehatkan masyarakat Indonesia, persiapan yang baik dilakukan
agar kegiatan berjadan dengan lancar dan mendaptkan hasil yang
maksimal
4. Pancasila
Mewujudkan sila ke empat yaitu berdiskusi dalam setiap kegiatan.
Menerima masukan dari petugas lain agar kegiatan berjalan dengan
baik.
5. Bertanggung jawab
Penulis bertanggung jawab memimpin koordinasi dengan petugas Poli
gigi dan Poli KIA
Penguatan Nilai Organisasi
Puskesmas Jetis II mempunyai Tata Nilai SUMEH (Semangat, Unggul,
Mandiri, Empati Harmonis)
Penulis mengamalkan Tata Nilai :
Semangat yaitu bekerja dan memberikan pelayanan kepada dengan penuh
semangat dan optimis pasien demi meningkatkan kesehatan masyarakat .
Harmonis yaitu bekerja secara sinergis dengan internal dan eksternal
organisasi, koordinasi antar petugas internal puskesmas sehingga kegiatan
pelayanan dapat berjalan lancar
Bantul, 13 November 2021
Disetujui oleh :
Mentor Peserta
N. Epi Rayawati, S.ST drg. Petra Nanda Apriani
NIP.196604051987022001 NIP. 199104082020122006
Tabel 5. Kegiatan Aktualisasi Minggu ke 1
35
Bukti Fisik Kegiatan 1
1. Koordinasi dengan Petugas Poli KIA
Melakukan Persiapan kegiatan ANC Terpadu
Tanggal : 12 November 2021
Waktu : 10.30
Tempat : Poli KIA Puskesmas Jetis II
Kegiatan : Koordinas dengan petugas Poli KIA dapat dilihat pada
gambar berikut:
Gambar 6. Koordinasi dengan Petugas Poli KIA
36
2. Review SOP
SOP Lama
Gambar 7. SOP ANC Terpadu Lama
SOP Review
Gambar 8. Revisi SOP ANC Terpadu
37
3. Lembar Soal Pretest dan Post Test
Soal Pertest
Gambar 9. Lembar soal pretest
Soal Post Test
Gambar 10. Lembar soal Post test
38
4. Leaflet dan Stiker Edukasi
Leaflet Edukasi
Gambar 11. Cover Leaflet Edukasi
Gambar 12. Leaflet Edukasi
40
Kegiatan/Sub Kegiatan/Output Kegiatan 2
Mengidentifikasi pengetahuan tentang kesehatan
gigi dan mulut pada ibu hamil yang melakukan
ANC terpadu
Sub Kegiatan
a. Pasien ibu hamil mengisi lembar soal pretest
sebelum masuk ke poli gigi
b. Menanyakan keluhan pasien (Anamnesa)
c. Memberikan nilai pretest
Output Kegiatan
a. Nilai hasil pretest yang dikerjakan oleh ibu
hamil
Tanggal 15 November – 11 Desember 2021
Tingkat capaian Kegiatan mengidentifikasi pengetahuan tentang
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil yang
melakukan ANC terpadu telah terlaksana 100%
Deskripsi Proses a. Pasien ibu hamil mengisi lembar soal
pretest sebelum masuk ke poli gigi
Tahapan pertama yang dilakukan adalah
penulis memberikan soal pretes pada ibu
hamil saat pelayanan ANC terpadu. Pasien
menjawab pertanyaan pilihan ganda
sebanyak 10 soal. Setelah itu lembar soal
diberikan ke penulis kembali. Kegiatan ini
dilakukan untuk mengetahui pengetahuan
kesehatan gigi dan mulut ibu hamil sebelum
dilakukan edukasi kesehatan gigi dan mulut.
Pada kegiatan ini, terdapat 12 pasien ibu
hamil yang melakukan ANC terpadu. Semua
pasien berkenan mengikuti kegiatan mengisi
lembar soal pretest.
41
b. Menanyakan keluhan pasien (Anamnesa)
Pada tahap kedua ini, penulis melakukan
anamnesa pada ibu hamil. Menanyakan
keluhan tentang kondisi gigi dan mulut pasien,
apakah menpunyai gigi berlubang, apakah
pernah sakit gigi atau mengalami gusi
berdarah saat menggosok gigi dan perawatan
apa saja yang pernah dilakukan ibu hamil
sebelumya.
c. Memberikan penilaian soal Pretest
Pada tahap ketiga, penulis menilai soal yang
telah dikerjakan oleh pasien. Setiap soal
benar pendapat poin 10. Nilai tidak
diberitahukan pada pasien.
Hambatan Membutuhkan tambahan waktu untuk
mengisi lembar soal
Solusi - Pasien ANC terpadu dilayani saat Poli Gigi
sudah tidak banyak pasien yang antre
- Meminta pasien ke poli lain terlebih dahulu
ketika poli gigi sedang ramai
- Mengisi lembar soal sebelum masuk ke
Poli gigi
Daftar Lampiran - Foto kegiatan
- Rekap nilai Pretest
Penjelasan Keterkaitan/ Sub Kegiatan dengan nilai-nilai mata pelatihan:
Mengidentifikasi pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
yang melakukan ANC terpadu
42
MANAJEMEN ASN
Menjalankan tugas ASN dengan profesional dan penuh bertanggungjawab. Penulis
memastikan kegiatan berjalan sesuai yang telah direncanakan. Sebelum melakukan
anamnesa dan pemeriksaan, penulis menjelaskan pada pasien ibu hamil ada tahapan
mengisi lembar soal pretest. Apabila pasien ibu hamil berkenan mengisi maka diberikan
lembar soal dan dipersilahkan untuk mengisi soal tersebut, tetapi apabila tidak
berkenan untuk mengisi lembar soal maka dilanjutkan kegiatan anamnesa dan
pemeriksaan. Penulis memastikan tahap ini berjalan dengan baik dan efisien waktu.
WHOLE OF GOVERNMENT
Bekerjasama dengan petugas lain dalam melaksanakan pelayanan agar dapat berjalan
dengan baik. Bidan di Poli KIA merujuk pasien ibu hamil untuk pemeriksaan gigi dan
mulut di Poli Gigi. Perawat gigi membantu dokter gigi menyiapkan alat dan bahan untuk
pelayanan di Poli Gigi. Setelah selasai pemeriksaan di Poli Gigi pasien ibu hamil akan
dirujuk ke Psikologi, Poli Gizi dan Poli Umum. Setelah semua pemeriksaan selesai
pasien ibu hamil ke bagian Farmasi untuk pengambilan obat dan vitamin. Kegiatan
tersebut membutuhkan kerjasama antar petugas beberapa poli di Puskesmas
PELAYANAN PUBLIK
Bersungguh-sungguh dalam memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut sesuai
dengan ilmu klinis yang didapatkan. Bersikap empati dan memerikan pelayanan
dengan sepenuh hati tanpa memandang status sosial pasien. Berkomunikasi dengan
kata-kata yang sopan terhadap petugas lain dan pasien.
Sub Kegiatan
A. Pasien ibu hamil mengisi lembar soal pretest sebelum masuk ke poli gigi
AKUNTABILITAS
a. Tanggungjawab
Penulis memastikan semua ibu hamil telah mengisi lembar soal pretest sebelum
dilakukan anamnesa. Penulis menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan ini
kemudian memberikan lembar soal dan pena pada pasien. Setelah lembar soal
sudah diisi, penulis memastikan sudah terisi lengkap termasuk identitas pasien.
b. Adil
Penulis memberikan materi soal pretest yang sama pada semua ibu hamil yang
melakukan ANC terpadu. Soal yang dibuat sebanyak 10 butir berisi tentang
43
menjaga kesehatan gigi dan mulut secara umum.
NASIONALISME
Menghormati Keputusan
a. Penulis tidak mempengaruhi jawaban yang akan dipilih oleh pasien ibu hamil saat
mengisi lembar soal. Pasien ibu hamil mengisi lembar soal sesuai dengan
kemampuan dan pengetahuan masing-masing. Penulis hanya menyediakan
lembar soal dan pena untuk keperluan pengisian jawaban
b. Penulis tidak memaksa apabila ibu hamil tidak berkenan mengisi lembar soal
tersebut. Sebelum memberikan lembar soal, penulis menjelaskan maksud dan
tujuan dari kegiatan yang dilakukan, kemudian bertanya apakah pasien ibu hamil
bersedia mengisi lembar soal. Apabila tidak bersedia mengisi lembar soal, penulis
tidak memaksa pasien ibu hamil tersebut, pemeriksaan dan edukasi tetap
berjalan.
ETIKA PUBLIK
a. Tidak Diskriminatif
Penulis memberi pelayanan yang sama terhadap semua pasien ibu hamil. Semua
mendapatkan penjelasan maksud dan tujuan kegiatan ini dilakukan agar paham
dan kooperatif saat kegiatan dilakukan.
b. Sopan
Penulis melakukan komunikasi dengan sikap dan kata-kata yang sopan saat
menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan yang dilakukan. Penulis juga tidak
memaksa apabila pasien ibu hamil tidak berkenan mengisi lembar pretest
KOMITMEN MUTU
Efisien
a. Penulis memberikan soal sebelum pemeriksaan untuk memanfaatkan waktu
tunggu untuk mengisi lembar soal pretest. Apabila tidak memungkinkan, lembar
soal bisa dikerjakan saat sudah memasuki poli gigi.
b. Penulis menyediakan pena untuk mengisi lembar soal agar pasien ibu hamil bisa
langsung mengisi lembar soal yang telah diberikan untuk menghemat waktu.
ANTI KORUPSI
a. Disiplin
44
Penulis telah menyiapkan lembar soal pretest dan pena untuk pasien ibu hamil
sebelum dilakukan anamnesa. Penulis selalu memastikan lembar soal dan pena
tersedia dan siap untuk digunakan.
b. Jujur
Penulis menjelaskan dengan jujur ketika ibu hamil bertanya tujuan pengisian
lembar soal pretest. Pasien ibu hamil diminta mengisi lembar soal pretest untuk
mengetahui sejauh mana pengetahuan kesehatan gigi dan mulut sebelum
dilakukan edukasi oleh penulis.
B. Menanyakan keluhan pasien (Anamnesa)
AKUNTABILITAS
Kompeten
a. Penulis melakukan anamnesa sesuai SOAP. S (Subyektif) adalah menanyakan
keluhan pasien, apakah ada keluhan pada gigi dan mulutnya misalnya gigi
berlubang, atau sisa akar gigi yang sakit. O (Obyektif) adalah keadaan klinis gigi
pasien misalnya terdapat lubang pada gigi geraham, atau terdapat sisa akar pada
gigi taring. A (Assesment) adalah diagnosa yang diperoleh setelah melakukan
pemeriksaan subyektif dan obyektif, misalnya karies atau gigi berlubang, radix
atau sisa akar gigi. P (Plan) atau perencanaan adalah rencana perawatan yang
dilakukan. Misalnya tumpatan dengan bahan GIC atau resin komposit untuk gigi
berlubang, pencabutan untuk sisa akar gigi, medikasi atau pengoatan untuk
kasus abses gigi
b. Penulis menjawab keluhan pasien sesuai ilmu klinis. Apabila pasien mengeluh
gigi berlubang, penulis menjelaskan faktor penyebab gigi berlubang, penyebab
gigi berlunang dan perawatan yang dapat dilakukan pada gigi berlubang
NASIONALISME
Persatuan Indonasia
a. Penulis menggunakan Bahasa Indonesia yang mudah dipahami oleh pasien.
Menjawab keluhan pasien dengan kata-kata yang mudah dipahami, tidak
menggunakan bahasa klinis atau bahasa kedokteran agar pasien paham dengan
apa yang telah disampaikan.
b. Tidak membeda-bedakan pasien ibu hamil saat anamnesa. Menanyakan keluhan
yang dialami pada setiap pasien ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC
terpadu. Mendengarkan dengan baik dan menjawab apabila ada yang
ditanyakan, tidak membedakan status sosial pasien.
45
ETIKA PUBLIK
Sopan
a. Penulis menggunakan Bahasa Indonesia yang mudah dipahami oleh pasien.
Menjawab keluhan pasien dengan kata-kata yang mudah dipahami, tidak
menggunakan bahasa klinis atau bahasa kedokteran agar pasien paham dengan
apa yang telah disampaikan
b. Berpenampilan rapi dan sopan saat pelayanan pasien. Penulis memakai
seragam sesuai aturan yang berlaku kemudian ditambahkan mengenakan APD
saat pelayanan pasien. Mengguakan APD secara benar dan rapi
KOMITMEN MUTU
Berorientasi Mutu
a. Memberikan pelayanan sesuai SOP. SOP dalam pelayanan di poli gigi pertama
adalah memanggil pasien, kemudian mencocokan identitas pasien dengan
rekam medis yang diterima. Selanjutnya menanyakan keluhan pasien dan
pemeriksaan vital sign.
b. Komunikasi yang baik dan menjawab pertanyaan dari pasien sebenar-benarnya.
Menggunakan bahasa yang mudah dipahami dalam berkomunikasi, menjelaskan
apa yang ditanyakan pasien dengan baik
ANTI KORUPSI
a. Disiplin
Tidak mengulur-ulur waktu saat pelayanan, penulis menanyakan keluhan pasien
dan menjelaskan apa yang ditanyakan pasien. Jika sudah selesai anamnesa
dilanjutkan pemeriksaan. Tidak mengulur waktu untuk membicarakan diluar
pelayanan dan pemeriksaan
b. Jujur
Menjawab apa yang ditanyakan pasien sebenar-benarnya dan menjelaskan
dengan bahasa yang mudah dipahami. Ketika pasien bertanya tentang gigi
berlubang jelaskan penyebab gigi berlubang dan pencegahannya. Apabila
bertanya tentang perawatan yang harus dilakukan, dijelaskan bagaimana
mekanisme perawatan dan biaya yang harus dikeluarkan jika tidak tercover
jaminan kesehatan
C. Memberikan nilai pretest
AKUNTABILITAS
a. Adil
46
Penulis mengoreksi lembar jawaban dan memberikan nilai sesuai dengan
jawaban yang benar. Jika jawaban benar mendapat skor 10 dan jawaban salah
tidak mendapat skor.
b. Tanggungjawab
Penulis memastikan semua lembar soal sudah diberikan nilai. Memastikan nilai
sudah tercatat dalam rekapan nilai sesuai dengan nama masing-masing.
NASIONALISME
Persatuan Indonasia
a. Penulis tidak membeda-bedakan pasien ibu hamil dalam memberi nilai. Semua
diperlakukan sama dalam penilaian yaitu setiap jawaban yang benar diberikan
skor 10, jika jawaban salah tidak mendapatkan skor
b. Penulis memastikan semua lembar soal yang dikerjakan telah diberikan nilai.
Memastikan nilai sudah tercatat dalam rekapan nilai sesuai dengan nama
masing-masing.
ETIKA PUBLIK
Sopan
a. Penulis menggunakan bahasa yang baik dan mudah dipahami dalam
menyampaikan hasil yang diperoleh
b. Berpenampilan rapi dan sopan saat pelayanan pasien. Penulis memakai
seragam sesuai aturan yang berlaku kemudian ditambahkan mengenakan APD
saat pelayanan pasien. Mengguakan APD secara benar dan rapi.
KOMITMEN MUTU
a. Berorientasi Mutu
Penulis menggunakan bahasa yang baik dan mudah dipahami dalam
menyampaikan hasil yang diperoleh. Menyampaikan hasil tetapi tidak
memberitahukan jawaban mana saja yang kurang tepat
b. Efisien
Penulis mengkoreksi lembar jawaban saat itu juga dan menyampaikan hasil
secara langsung tanpa memberitahukan jawaban mana saja yang kurang tepat.
ANTI KORUPSI
a. Disiplin
47
Penulis tidak mengulur-ulur waktu saat pelayanan, mengkoreksi lembar jawaban
saat itu juga dan menyampaikan hasil secara langsung tanpa memberitahukan
jawaban mana saja yang kurang tepat.
b. Jujur
Penulis menyampaikan hasil yang sebenar-benarnya, jika jawaban benar
mendapat skor 10 dan jawaban salah tidak mendapat skor. Tidak merekayasa
hasil yang telah didapatkan
Kontribusi Kegiatan / Tahapan Kegiatan terhadap Pencapaian VIsi dan Misi
Organisasi
Mengidentifikasi pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil yang
melakukan ANC terpadu sesuai dengan Misi Puskesmas Jetis II yaitu Menjadikan
pelayanan kesehatan yang berkualitas. Dengan adanya kegiatan ini penulis dapat
mengetahui pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada pasien ibu hamil secara
terukur sehingga mengetahui hal apa saja yang belum dipahami pasien. Penulis dapat
melakukan edukasi terkait hal yang belum dipahami pasien, berharap pasien menjadi
paham dan mendapatkan pelayanan yang berkualitas
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan
ini :
Salah satu tugas sebagai dokter gigi adalah melakukan pemeriksaan dan penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut. Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan kesehatan
gigi dan mulut ibu hamil, penulis memberikan soal pretest yang dikerjakan sebelum
dilakukan edukasi. Ibu hamil menjawab pertanyaan sesuai dengan pengetahuan yang
telah dimiliki sebelumnya. Hal tersebut dapat memerikan gambaran tingkat
pengetahuan kesehatan gigi dan mulut.
Keterkaitan Nilai-Nilai Bela Negara dalam proses pelaksanaan kegiatan
Mengidentifikasi pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil yang
melakukan ANC terpadu adalah :
1. Kepedulian
Penulis peduli terhadap kesehatan pasien ibu hamil agar tidak ada keluhan saat
menjalani kehamilan sampai melahirkan
2. Cinta Tanah Air
Penulis melakukan identifikasi pasien ibu hamil agar dapat meningkatkan
pengetahuan gigi dan mulut sehingga akan lahir generasi penerus bangsa yang
sehat
48
3. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Penulis melakukan tugasnya sebagai dokter gigi bertujuan menyehatkan
masyarakat yang merupakan cita-cita bangsa Indonesia
4. Pancasila
Mewujudkan sila ke dua yaitu melayani dengan baik dan empati
5. Bertanggung jawab
Penulis bertanggung jawab memberikan edukasi pada masyarakat khususnya
ibu hamil sehingga terwujud masyarakat yang sehat
Penguatan Nilai Organisasi
Puskesmas Jetis II mempunyai Tata Nilai SUMEH (Semangat, Unggul, Mandiri,
Empati Harmonis)
Penulis mengamalkan Tata Nilai :
Semangat yaitu bekerja dan memberikan pelayanan kepada dengan penuh
semangat dan optimis demi meningkatkan kesehatan masyarakat.
Unggul yaitu belum ada kegiatan yang dilakukan penulis dipuskesmas lain selama
ini. Penulis membuat inovasi untuk meningkatkan pelayanan di Puskesmas Jetis II
Bantul, 11 Desember 2021
Disetujui oleh :
Mentor Peserta
N. Epi Rayawati, S.ST drg. Petra Nanda Apriani
NIP.196604051987022001 NIP. 199104082020122006
Tabel 6. Kegiatan Aktualisasi Minggu ke 2
49
Bukti Fisik Kegiatan 2
Tanggal : 13 November-11 Desember 2021
Waktu : 8.00-selesai
Tempat : Poli Gigi Puskesmas Jetis II
Kegiatan : Pasien Ibu Hamil mengisi lembar soal Pretest
Gambar 14. Mengisi lembar soal pretest
51
Rekap Nilai Pretest
No Nama Nilai Pretest
1. Ibu A 70
2. Ibu B 50
3. Ibu C 80
4. Ibu D 50
5. Ibu E 70
6. Ibu F 70
7. Ibu G 90
8. Ibu H 50
9. Ibu I 50
10. Ibu J 50
11. Ibu K 80
12. Ibu L 70
Tabel 7. Rekap Nilai Pretest
52
Kegiatan/Sub Kegiatan/Output Kegiatan 3
Melakukan pemeriksaan dan edukasi
Sub Kegiatan
a. Memeriksa dan mencatat kondisi
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
b. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada
ibu hamil
c. Memberikan edukasi menggunakan
media Leaflet untuk menjaga kesehatan
Output Kegiatan
a. Mendapatkan kondisi klinis kesehatan gigi
dan mulut pada ibu hamil
b. Meningkatkan pengetahuan ibu hamil
tentang kesehatan gigi dan mulut
Tanggal 15 November – 11 Desember 2021
Tingkat capaian Kegiatan pemeriksaan dan edukasi pada ibu hamil
yang melakukan ANC terpadu telah terlaksana
100%
Deskripsi Proses a. Memeriksa dan mencatat kondisi
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
Pada tahap ini ibu hamil dipersilahkan untuk
duduk di dental unit untuk dilakukan
pemeriksaan gigi dan mulut. Alat dan bahan
yang disiapkan adalah diagnostic set, gelas
kumur dan handscoon. Dokter gigi mulai
memeriksa gigi ibu hamil dan memberikan
penjelasan kondisi gigi dan mulutnya. Ibu hamil
dapat melihat kondisi giginya melalui cermin
yang disediakan. Pencatatan dilakukan di
lembar odontogram yang telah disediakan di
form ANC terpadu.
53
b. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu
hamil
Pada tahap ini kembali di bangku anamnesa.
Dokter gigi menjelaskan pada pasien
perawatan yang dapat dilakukan pada giginya.
c. Memberikan edukasi menggunakan media
Leaflet untuk menjaga kesehatan
Edukasi pasien ibu hamil menggunakan media
Leaflet. Edukasi seputar masalah umum gigi
dan mulut saat kehamilan dan pencegahan
penyakit gigi dan mulut. Ibu hamil diberkan
kesempatan untuk bertanya apabila masih ada
hal yang belum paham tentang edukasi ini.
Hambatan Dokumentasi saat pemeriksaan
Ketika penulis melakukan pelayanan tanpa
asisten, beberapa pemeriksaan dan edukasi
tidak dapat terdokumentasi.
Solusi Meminta tolong petugas lain untuk mengambil
dokumentasi saat tidak sibuk dengan
pekerjaannya
Menjalankan kegiatan yang telah
direncanakan dengan baik walaupun
beberapa kegiatan tidak dapat
terdokumentasi.
Daftar Lampiran - Foto Odontogram hasil pemeriksaan
- Foto kegiatan pemeriksaan
- Foto kegiatan edukasi
54
Penjelasan Keterkaitan/ Sub Kegiatan dengan nilai-nilai mata pelatihan:
Melakukan pemeriksaan dan edukasi
MANAJEMEN ASN
Menjalankan tugas ASN dengan profesional dan penuh bertanggung jawab sebagai
dokter gigi. Penulis melakukan pemeriksaan dan mencatat hasil pemeriksaan dalam
odontogram yang telah disediakan. Kemudian menyampaikan hasil pemeriksaan pada
pasien ibu hamil dengan baik dan merahasiakan kondisi kesehatan gigi dan mulut ibu
hamil dari orang lain. Penulis juga memberikan saran perawatan apa saja yang dapat
dilakukan jika ada masalah dengan kesehatan gigi dan mulutnya. Penulis melakukan
edukasi menjawab pertanyaan dari pasien dengan bahasa yang mudah dipahami
WHOLE OF GOVERNMENT
Bekerjasama dengan perawat gigi di Poli gigi dalam melaksanakan pelayanan agar
dapat berjalan dengan baik. Perawat gigi menyiapkan alat yang akan digunakan untuk
pemeriksaan pasien dan membantu sterilisasi setelah selesai digunakan.
Bekerjasama dengan pasien agar jujur dan terbuka dengan apa yang dikeluhkan
tentang kondisi kesehatannya.
PELAYANAN PUBLIK
Bersungguh-sungguh dalam memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut sesuai
dengan ilmu klinis yang didapatkan. Penulis memberikan edukasi dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh pasien ibu hamil, bersikap empati, sopan, ramah dan memerikan
pelayanan yang sama pada semua pasien tanpa membedakan status sosialnya.
Sub Kegiatan
A. Memeriksa dan mencatat kondisi kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
AKUNTABILITAS
a. Tanggungjawab
Penulis memeriksa dan mencatat kesehatan gigi dan mulut ibu hamil, pencatatan
ditulis dalam rekam medis dan odontogram sesuai dengan kondisi klinis secara
lengkap dan jelas.
Transparan
55
Penulis menjelaskan kondisi kesehatan gigi dan mulut tanpa ada yang
dirahasiakan pada ibu hamil, misalnya terdapat gigi berlubang yang masih bisa
dilakukan perawatan maka disarankan untuk dilakukan perawatan. Apabila
kondisi gigi memang sudah berlubang besar dan harus dilakukan pencabutan
maka disampaikan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
NASIONALISME
Menghormati Keputusan
a. Penulis tidak memaksa apabila ibu hamil tidak berkenan untuk dilakukan
pemeriksaan karena sedang pandemi. Sebelum dilakukan permeriksaan, penulis
bertanya pada pasien, apakah berkenan apabila dilakukan pemeriksaan dengan
membuka mulut. Jika berkenan bisa dilanjutkan pemeriksaan.
b. Penulis tidak mempengaruhi keputusan ibu hamil mau dilakukan pemeriksaan
atau tidak. Sebelum dilakukan permeriksaan, penulis bertanya pada pasien,
apakah berkenan apabila dilakukan pemeriksaan dengan membuka mulut.
Apabila tidak berkenan hanya ditanyakan apakah mempunyai gigi berlubang atau
sisa akar gigi, posisi disebelah mana. Setelah itu dilanjutkan edukasi
ETIKA PUBLIK
a. Tidak Diskriminatif
Penulis memberikan pelayanan yang sama terhadap semua pasien ibu hamil
yang melakukan ANC terpadu. Semua pasien ibu hamil dilakukan pemeriksaan
dan edukasi dengan meteri yang sama sesuai dengan leaflat yang sudah
disediakan
b. Sopan
Penulis berkomunikasi dengan sikap dan kata-kata yang sopan saat
pemeriksaan, berbicara dengan kalimat yang mudah dipahami dan dengan nada
bicara yang halus. Tidak memarahi pasien apabila didapatkan banyak gigi
berlubang karena belum paham cara menjaga kesehatan gigi dan mulutnya
KOMITMEN MUTU
Berorientasi Mutu
a. Penulis memberikan pelayanan sesuai SOP. Pertama penulis memanggil nama
pasien sesuai dengan rekam medis yang masuk, setelah itu mencocokan
identitas dengan menanyakan nama dan alamat. Setelah itu dijelaskan kegiatan
yang dilakukan pertama mengisi soal pretest kemudian dilakukan pemeriksaan
56
dan edukasi dengan media leaflet. Terakhir diminta untuk mengisi soal post test
dan menempelkan stiker di buku KIA.
b. Penulis berkomunikasi dengan baik dan menjawab pertanyaan dari pasien
dengan sebenar-benarnya. Berkominikasi dengan bahasa yang sopan dan dapat
dimengerti oleh pasien. Apabila ada yang belum dipahami bisa ditanyakan dan
akan dijelaskan kembali agar pasien benar-benar paham edukasi yang diberikan.
ANTI KORUPSI
a. Jujur
Penulis mencatat hasil pemeriksaan dalam rekam medis dan odontogram sesuai
dengan kondisi klinis yang didapatkan setelah dilakukan pemeriksaan.
b. Disiplin
Penulis mencatat semua hasil pemeriksaan dengan cermat dibantu oleh perawat
gigi agar pencatatan lebih mudah dilakukan. Penulis memeriksa dan perawat gigi
membantu mencatat sesuai dengan keadaan klinis.
B. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu hamil
AKUNTABILITAS
Kompeten
a. Penulis menyampaikan hasil pemeriksaan pada pasien ibu hamil sesuai keadaan
klinis saat pemeriksaan, misalnya didapatkan gigi berlubang yang masih dapat
dilakukan perawatan maka penulis menyarankan pada pasien ibu hamil untuk
melakukan perawatan pada kunjungan selanjutnya. Jika terdapat gigi yang sudah
tidak dapat dilakukan perawatan dan harus dicabut maka penulis
menyampaikannya dan memberikan arahan sebaiknya dilakukan pencabutan
setelah melahirkan.
b. Penulis menjawab pertanyaan pasien sesuai ilmu klinis dan dengan mudah
dipahami oleh pasien ibu hamil. Menggunakan media leaflet bergambar menarik
juga mempermudah komunikasi antara penulis dan ibu hamil.
NASIONALISME
Persatuan Indonasia
a. Penulis menggunakan Bahasa Indonesia yang mudah dipahami oleh pasien.
Berkomunikasi saat pemeriksaan, menyampaikan hasil dan edukasi
menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar, tidak menggunakan
bahasa medis yang akan membuat pasien tidak paham apa yang disampaikan.
57
b. Penulis tidak membeda-bedakan pasien ibu hamil saat pelayanan. Semua pasien
ibu hamil mendapat perlakuan yang sama dalam pemeriksaan, penyampaian
hasil dan edukasi. Semua pasien ibu hamil juga mendapat materi yang sama
dalam edukasi
ETIKA PUBLIK
Sopan
a. Penulis berkomunikasi dengan sikap dan kata-kata yang sopan saat
menyampaikan hasil pemeriksaan, berbicara dengan kalimat yang mudah
dipahami dan dengan nada bicara yang halus. Tidak memarahi pasien apabila
didapatkan banyak gigi berlubang karena belum paham cara menjaga kesehatan
gigi dan mulutnya
b. Penulis selalu berpenampilan rapi dan sopan saat pelayanan pasien. Memakai
seragam sesuai ketentuan ditambahkan APD saat pelayanan. Memakai masker
dan sarung tangan saat pemeriksaan agar tidak terjadi penularan penyakit.
KOMITMEN MUTU
Berorientasi Mutu
a. Penulis akan memberikan pelayanan sesuai SOP. Setelah dilakukan
pemeriksaan, penulis mempersilahkan pasien kembali duduk di meja anamnesa.
Setelah itu membacakan hasil pemeriksaan. Misalnya, terdapat sisa akar gigi
yang perlu dilakukan pencabutan maka penulis menyarankan adar besok setelah
melahirkan dilakukan pencabutan dipuskesmas. Atau terdapat gigi berlubang
pada sisi kiri bawah yang masih dapat ditambal, disarankan datang kembali untuk
dilakukan perawatan pada giginya.
b. Penulis melakukan komunikasi yang baik dan menjawab pertanyaan dari pasien
sebenar-benarnya. Menjelaskan kondisi gigi dan mulutnya saat ini, menyarankan
perawatan yang dapat dilakukan dan menjelaskan tahapan yang akan dilakukan
jika dilakukan perawatan
ANTI KORUPSI
Jujur
a. Penulis akan menjawab apa yang ditanyakan ibu hamil terkait hasil pemeriksaan
sebenar-benarnya sesuai ilmu klinis, menggunakan bahasa yang mudah
dipahami agar pasien ibu hamil paham dengan apa yang telah penulis
sampaikan.
58
b. Penulis akan menyampaikan hasil pemeriksaan secara jujur tidak ada yang
dirahasiakan apabila memang kondisi gigi dan mulutnya tidak sehat ataupun
sebaliknya. Menyampaikan juga rencana perawatan apabila memang perlu
dilakukan.
C. Memberikan edukasi menggunakan media Leaflet untuk menjaga kesehatan
AKUNTABILITAS
a. Adil
Penulis memberikan edukasi pada semua ibu hamil yang melakukan
pemeriksaan. Memberikan materi edukasi yang sama karena media edukasi
yang digunakan adalah leaflet dan stiker yang sama isinya
b. Tanggungjawab
Penulis memastikan ibu hamil paham dengan edukasi yang disampaikan, setiap
sesi edukasi selesai penulis akan mengkonfirmasi pada pasien ibu hamil apakah
sudah paham dan adakah yang ingin ditanyakan. Jika masih ada pertanyaan
penulis akan menjawab saat itu juga.
NASIONALISME
Kerjasama
a. Penulis mempersilahkan ibu hamil bertanya apabila ada yang kurang paham,
setiap sesi edukasi selesai penulis akan mengkonfirmasi pada pasien ibu hamil
apakah sudah paham dan adakah yang ingin ditanyakan. Jika masih ada
pertanyaan penulis akan menjawab saat itu juga.
b. Penulis membantu ibu hamil mencari solusi perawatan apabila butuh perawatan
gigi, misalnya terdapat sisa akar gigi yang perlu dilakukan pencabutan maka
penulis menyarankan adar besok setelah melahirkan dilakukan pencabutan
dipuskesmas. Atau terdapat gigi berlubang pada sisi kiri bawah yang masih dapat
ditambal, disarankan datang kembali untuk dilakukan perawatan pada giginya.
ETIKA PUBLIK
Sopan
a. Penulis menggunakan bahasa yang baik dan mudah dipahami saat edukasi
pasien. Penulis berkomunikasi dengan sikap dan kata-kata yang sopan saat
melakukan edukasi, berbicara dengan kalimat yang mudah dipahami dan dengan
nada bicara yang halus. Tidak memarahi pasien apabila didapatkan banyak gigi
59
berlubang karena belum paham cara menjaga kesehatan gigi dan mulutnya.
Menyampaikan materi secara jelas beserta contoh melakukannya.
b. Penulis selalu berpenampilan rapi dan sopan saat pelayanan pasien. Memakai
seragam sesuai ketentuan ditambahkan APD saat pelayanan. Tetap menjaga
jarak dan memakai masker saat edukasi dengan pasien.
KOMITMEN MUTU
Berorientasi Mutu
a. Penulis melakukan komunikasi yang baik saat edukasi, fokus pada kegiatan
edukasi dan tidak ada distraksi sambil menjawab pesan singkat di telepon
genggam. Komunikasi dua arah, mengkonfirmasi apakah sudah paham dengan
apa yang disampaikan. Menjelaskan materi edukasi disertai contoh pada
kehidupan sehari-hari agar pasien paham materi yang disampaikan.
b. Penulis menjelaskan meteri dan menjawab pertanyaan ibu hamil apabila ada
yang belum jelas dengan materi yang disampaikan. Penulis memastikan ibu hamil
paham materi yang disampaikan.
ANTI KORUPSI
a. Jujur
Penulis menyampaikan edukasi sesuai ilmu klinis yang telah didapatkan saat
pendidikan. Memberikan contoh cara menjaga kesehatan gigi dan mulut sesuai
dengan kehidupan sehari-hari agar pasien lebih tertarik dan paham dengan
materi yang disampaikan.
b. Peduli
Penulis menjelaskan dan mengedukasi pasien agar dapat melakukan perawatan
gigi dan mulut secara mandiri untuk dirinya sendir dan keluarganya, menjelaskan
alternatif perawatan apabila pasien ibu hamil membutuhkan perawatan pada gigi
dan mulutnya.
Kontribusi Kegiatan / Tahapan Kegiatan terhadap Pencapaian VIsi dan Misi
Organisasi
Melakukan pemeriksaan dan edukasi/konseling kesehatan gigi dan mulut sesuai
dengan Misi Puskesmas Jetis II yaitu Menjadikan pelayanan kesehatan yang
berkualitas dan mendorong kemandirian hidup sehat. Penulis melakukan edukasi
bertujuan agar pasien ibu hamil dapat melakukan dan menjaga kesehatan gigi dan
60
mulut secara mandiri sehingga meningkatkan kesehatan gigi dan mulut bagi dirinya
sendiri dan keluarganya.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan
ini :
Salah satu tugas sebagai dokter gigi adalah melakukan pemeriksaan dan
edukasi/konseling pada masyarakat. Penulis melakukan pemeriksaan gigi dan mulut
kemudian menyampaikan hasil pemeriksaan pada pasien bertujuan untuk
memberitahukan perawatan gigi yang masih dapat dilakukan dan memberikan
motivasi pada pasien ibu hamil agar dapat melakukan perawatan gigi sehingga tidak
memperparah kondisi giginya. Penulis juga melakukan edukasi/konseling kesehatan
gigi dan mulut agar pasien ibu hamil dapat menjaga kesehatan gigi dan mulutnya
secara mandiri untuk dirinya dan keluarganya.
Keterkaitan Nilai-Nilai Bela Negara dalam proses pelaksanaan kegiatan adalah :
1. Kepedulian
Penulis peduli terhadap kesehatan pasien ibu hamil agar tidak ada keluhan saat
menjalani kehamilan sampai melahirkan
2. Cinta Tanah Air
Penulis melakukan pemeriksaan pasien ibu hamil agar mengetahui kondisi
kesehatan gigi dan mulutnya karena kondisi gigi dan mulut ibu hamil yang tidak
sehat akan mempengaruhi berat badan bayi saat lahir. Diharapkan bayi lahir
sebagai generasi penerus bangsa yang sehat
3. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Penulis melakukan tugasnya sebagai dokter gigi bertujuan menyehatkan
masyarakat yang merupakan cita-cita bangsa Indonesia
4. Pancasila
Mewujudkan sila ke dua yaitu melayani dengan baik dan empati
5. Bertanggung jawab
Penulis bertanggung jawab memberikan edukasi pada masyarakat khususnya
ibu hamil sehingga terwujud masyarakat yang sehat
Penguatan Nilai Organisasi
Puskesmas Jetis II mempunyai Tata Nilai SUMEH (Semangat, Unggul, Mandiri,
Empati Harmonis)
Penulis mengamalkan Tata Nilai :
61
Semangat yaitu bekerja dan memberikan pelayanan kepada dengan penuh
semangat dan optimis pasien demi meningkatkan kesehatan masyaraka.
Empati yaitu memberikan pelayanan dengan sepenuh hati.
Mandiri yaitu percaya diri dengan kekuatan yang dimiliki serta tidak bergantung pada
pihak lain
Bantul, 11 Desember 2021
Disetujui oleh :
Mentor Peserta
N. Epi Rayawati, S.ST drg. Petra Nanda Apriani
NIP.196604051987022001 NIP. 199104082020122006
Tabel 8. Kegiatan Aktualisasi Kegiatan 3
62
Bukti Fisik Kegiatan 3
Tanggal : 13 November-11 Desember 2021
Waktu : 8.00-selesai
Tempat : Poli Gigi Puskesmas Jetis II
Kegiatan
1. Pemeriksaan gigi dan mulut pada pasien ibu hamil
2. Edukasi pasien ibu hamil
3. Odontogram
Foto Kegiatan Pemeriksaan
Gambar 16. Kegiatan Pemeriksaan gigi dan mulut pasien ibu hamil
63
Foto Kegiatan Edukasi
Gambar 17. Kegiatan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
Gambar 18. Kegiatan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut pasien ibu hamil
66
Kegiatan/Sub Kegiatan/Output Kegiatan 4
Melakukan evaluasi hasil edukasi
Sub Kegiatan
a. Ibu hamil mengisi soal post test
b. Memberikan nilai soal post test
c. Memberikan dan menempelkan stiker di
cover belakang buku KIA
Output Kegiatan
Mengetahui ada atau tidaknya peningkatan
pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada ibu
hamil sebelum dan setelah dilakukan edukasi
menggunakan media leaflet dan stiker
Tanggal 15 November – 11 Desember 2021
Tingkat capaian Kegiatan evaluasi hasil edukasi pada ibu hamil yang
melakukan ANC terpadu telah terlaksana 100%
Deskripsi Proses a. Ibu hamil mengisi soal post test
Setelah selesai dilakukan edukasi, ibu hamil
dipersilahkan untuk mengisi lembar soal post
test. Soal tersebut sama dengan soal pre
test. Tidak ada batasan waktu dalam
pengisian.
b. Memberikan nilai soal post test
Penulis mengkoreksi jawaban soal post test.
Setiap jawaban benar mendapat skor 10
sehingga jika benar semua mendapat skor
100.
c. Memberikan dan menempelkan stiker di
cover belakang buku KIA
Penulis memberikan stiker yang telah
disiapkan. Stiker ditempelkan pada cover
buku KIA oleh pasien ibu hamil bertujuan
67
agar edukasi yang disampaikan dapat dilihat
kembali saat membuka buku KIA
Hambatan Tidak ada
Kegiatan berjalan tanpa kendala
Solusi Menjalankan kegiatan yang telah
direncanakan dengan baik
Daftar Lampiran - Rekapan nilai hasil pretest dan post test
- Foto kegiatan
Penjelasan Keterkaitan/ Sub Kegiatan dengan nilai-nilai mata pelatihan:
Melakukan Evaluasi Hasil Edukasi
MANAJEMEN ASN
Penulis melakukan tugasnya dengan profesional dan tanggungjawab. Setelah
melakukan anamnesa, pemeriksaan dan edukasi penulis melakukan evaluasi untuk
mengetahui adanya peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pasien ibu
hamil secara terukur. Dalam hal ini penulis harus memperhatikan management waktu
karena dalam kegiatan ini ada beberapa tahapan yang dilalui. Selain itu butuh
kerjasama dengan petugas dan pasien yang kooperatif agar kegiatan berjalan dengan
lancar.
WHOLE OF GOVERNMENT
Kerjasama dengan pasien agar kooperatif dalam mengikuti setiap kegiatan sampai
tahap evaluasi ini. Evaluasi diharapkan dapat mengetahui program apa saja yang akan
dilakukan selanjutnya agar meningkatkan kesehatan gigi dan mulut pasien ibu hamil.
PELAYANAN PUBLIK
Memperhatikan efisiensi waktu agar semua pasien mendapatkan pelayanan dengan
baik. Penulis berusaha menjalanka kegiatan sesuai dengan tahapan yang telah
disusun. Memberikan pelayanan dengan maksimal agar hasil yang didapatkan juga
maksimal.
68
Sub Kegiatan
A. Ibu hamil mengisi soal post test
AKUNTABILITAS
a. Tanggungjawab
Penulis menjelaskan tahapan kegiatan selanjutnya adalah mengisi lembar soal post test.
Pasien ibu hamil diminta mengisi lembar soal tersebut sesuai dengan edukasi yang telah
didapatkan. Materi soal post test sama dengan materi soal pretest dan boleh mengganti
jawaban jika merasa jawaban yang ada disoal pretest kurang tepat. Penulis telah
memastikan semua ibu hamil mengisi lembar soal post test
b. Adil
Penulis memberikan materi soal post test yang sama dengan materi soal pretest dan
boleh mengganti jawaban jika merasa jawaban yang ada disoal pretest kurang tepat.
Penulis tidak mempengaruhi pilihan jawaban yang akan dipilih oleh pasien ibu hamil.
NASIONALISME
Menghormati Keputusan
a. Penulis tidak memaksa apabila ibu hamil tidak berkenan untuk mengisi lembar
soal post test. Apabila pasien tidak berkenan mengisi lembar soal post test maka
dilanjutkan tahapan selanjutnya yaitu menempelkan stiker edukasi pada buku
KIA.
b. Penulis tidak mempengaruhi jawaban yang akan dipilih oleh pasien ibu hamil saat
mengisi lembar soal. Pasien ibu hamil mengisi lembar soal sesuai dengan
kemampuan dan pengetahuan masing-masing. Penulis hanya menyediakan
lembar soal dan pena untuk keperluan pengisian jawaban
ETIKA PUBLIK
a. Tidak Diskriminatif
Penulis memberi pelayanan yang sama terhadap semua pasien ibu hamil. Semua
mendapatkan penjelasan maksud dan tujuan pengisian lembar soal post tes pada
kegiatan ini. Penjelasan dilakukan agar paham dan kooperatif saat kegiatan dilakukan.
b. Sopan
Penulis berkomunikasi dengan sikap dan kata-kata yang sopan saat meminta pasien ibu
hamil mengisi lembar soal post test. Penulis tidak memaksa apabila pasien ibu hamil
tidak berkenan mengisi lembar soal dan akan dilanjutkan pada tahap selanjutnya yaitu
69
menempelkan stiker edukasi di buku KIA
KOMITMEN MUTU
Berorientasi Mutu
a. Penulis menjelaskan maksud dan tujuan pada tahapan kegiatan ini agar pasien
paham dan kegiatan berjalan dengan baik. Pengisian lembar soal post test
bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan pengetahuan pasien
sebelum dan sesudah dilakukan edukasi
b. Penulis menyediakan pena untuk mengisi lembar soal agar kegiatan berjalan
dengan lancar dan menghemat waktu. Penulis memastikan alat dah bahan
tersedia saat kegiatan berlangsung.
ANTI KORUPSI
a. Mandiri
Penulis menyediakan pena untuk mengisi lembar soal agar kegiatan berjalan
dengan lancar dan menghemat waktu. Penulis memastikan alat dah bahan
tersedia saat kegiatan berlangsung.
b. Jujur
Penulis menjelaskan dengan jujur ketika ibu hamil bertanya tujuan pengisian
lembar soal postest. Pasien ibu hamil diminta mengisi lembar soal postest untuk
mengetahui sejauh mana peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut
sebelum dan sesudah dilakukan edukasi oleh penulis.
B. Memberikan nilai soal post test
AKUNTABILITAS
a. Adil
Penulis mengoreksi lembar jawaban dan memberikan nilai sesuai dengan
jawaban yang benar. Jika jawaban benar mendapat skor 10 dan jawaban salah
tidak mendapat skor. Berlaku untuk semua pasien ibu hamil yang telah mengikuti
kegiatan ini.
b. Tanggungjawab
Penulis memastikan semua lembar soal sudah diberikan nilai. Memastikan nilai
sudah tercatat dalam rekapan nilai sesuai dengan nama masing-masing.
70
NASIONALISME
Persatuan Indonasia
a. Penulis tidak membeda-bedakan pasien ibu hamil dalam memberi nilai. Jika
jawaban benar mendapat skor 10 dan jawaban salah tidak mendapat skor.
Berlaku untuk semua pasien ibu hamil yang telah mengikuti kegiatan ini
b. Penulis memastikan semua lembar soal yang dikerjakan telah diberikan nilai.
Memastikan nilai sudah tercatat dalam rekapan nilai sesuai dengan nama
masing-masing.
ETIKA PUBLIK
Sopan
a. Penulis menggunakan bahasa yang baik dan mudah dipahami dalam
menyampaikan hasil. Tidak ada distraksi misalnya sambil melihat telepon
genggam saat berkomunikasi. Meminta ijin pada pasien apabila akan diambil foto
untuk dokumentasi.
b. Berpenampilan rapi dan sopan saat pelayanan pasien. Penulis memakai
seragam sesuai aturan yang berlaku kemudian ditambahkan mengenakan APD
saat pelayanan pasien. Mengguakan APD secara benar dan rapi.
KOMITMEN MUTU
a. Penulis berkomunikasi dengan sikap dan kata-kata yang sopan. Berbicara
dengan kalimat yang mudah dipahami dan dengan nada bicara yang halus. Tidak
memarahi pasien apabila pasien tidak paham dengan apa yang telah
disampaikan, jelaskan kembali dengan sabar
b. Penulis mengoreksi lembar jawaban dan memberikan nilai sesuai dengan
jawaban yang benar. Jika jawaban benar mendapat skor 10 dan jawaban salah
tidak mendapat skor. Berlaku untuk semua pasien ibu hamil yang telah mengikuti
kegiatan ini.
ANTI KORUPSI
a. Disiplin
Penulis tidak mengulur-ulur waktu saat melakukan tahapan ini, karena pelayanan harus
tetap berjalan dan masih banyak pasien lain yang mengantre untuk mendapatkan
pelayanan.
b. Jujur
Penulis menyampaikan hasil yang sebenar-benarnya walaupun ada beberapa pasien ibu
71
hamil yang mendapatkan nilai sama dengan saat mengerjakan soal pretest.
C. Memberikan dan menempelkan stiker di cover belakang buku KIA
AKUNTABILITAS
a. Adil
Penulis memberikan stiker edukasi pada semua ibu hamil yang melakukan ANC terpadu
di Puskesmas Jetis II. Stiker edukasi ditempelkan pada cover belakang buku KIA
diharapkan dapat dibaca kembali selama masih menggunakan buku KIA
b. Tanggungjawab
Penulis memastikan ibu hamil sudah mendapatkan dan menempel stiker edukasi di
halaman belakang buku KIA. Stiker edukasi ditempelkan sesaat sebelum kegiatan
berakhir
NASIONALISME
Kerjasama
a. Penulis bekerjasama dengan pasien ibu hamil sampai tahap terakhir yaitu
menempelkan stiker edukasi. Kegiatan tidak akan berjalan baik jika tidak ada
kerjasama antara petugas dan pasien.
b. Penulis bekerjasama dengan petugas di poli gigi sehingga kegiatan berjalan
lancar. Mulai dari awal anamnesa, pemeriksaan sampai tahap evaluasi ini.
ETIKA PUBLIK
Sopan
a. Penulis menggunakan bahasa yang baik dan sopan saat memberikan stiker
edukasi, menjelaskan maksud dan tujuan tahapan ini. Meminta ibu hamil
menempelen stiker edukasi di halaman belakang buku KIA dan meminta ijin
mengambil foto untuk dokumantasi.
b. Penulis selalu berpenampilan rapi dan sopan saat pelayanan pasien. Penulis
memakai seragam sesuai aturan yang berlaku kemudian ditambahkan
mengenakan APD saat pelayanan pasien. Mengguakan APD secara benar dan
rapi.
KOMITMEN MUTU
Efektif dan Efisien
a. Penulis tidak mengulur-ulur waktu saat melakukan tahapan ini, karena pelayanan
harus tetap berjalan dan masih banyak pasien lain yang mengantre untuk
72
mendapatkan pelayanan.
b. Penulis mengingatkan pada pasien untuk membaca atau melihat gambar edukasi
ini saat membuka buku KIA agar ingat dan menjadi kebiasaan sehari-hari dalam
menjaga kesehatan gigi dan mulut
ANTI KORUPSI
a. Jujur
Penulis menjelaskan menjelaskan maksud dan tujuan tahapan ini. Meminta ibu hamil
menempelen stiker edukasi di halaman belakang buku KIA agar materi edukasi dapat
dibaca kembali selama masih menggunakan buku KIA tersebut.
b. Peduli
Penulis memberikan motivasi untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut melalui stiker dan
leaflet sebagai bahan edukasi. Penulis ingin agar ibu hamil dapat menjaga kesehatan
gigi dan mulut secara mandiri untuk dirinya dan keluargannya sehingga meningkatkan
kesehatan gigi dan mulutnya
Kontribusi Kegiatan / Tahapan Kegiatan terhadap Pencapaian VIsi dan Misi
Organisasi
Melalui kegiatan ini, penulis dapat mengetahui pengetahuan kesehatan gigi dan mulut
pada pasien ibu hamil secara terukur. Hampir semua pasien ibu hamil mengalami
peningkatan pengetahuan setelah dilakukan edukasi oleh penulis. Sesuai dengan
misi Puskesmas Jetis II yaitu Menjadikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
mendorong kemandirian hidup sehat
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan
ini :
Salah satu tugas sebagai dokter gigi adalah melakukan eduksai atau penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut. Penulis melakukan penyuluhan/edukasi pada pasien
secara personal agar pasien benar-benar memahami materi yang disampaikan.
Materi yang berisi seputar masalah gigi dan mulut yang umum terjadi pada ibu hamil
dan cara pencegahannya. Penulis meminta pasien ibu hamil untuk mengisi lembar
soal pretest dan postest untuk mengetahui pengetahuan kesehatan gigi dan mulut
secara terukur. Hampir seluruh pasien ibu hamil mengalami peningkatan
pengetahuan kesehatan gigi dan mulut setelah dilakukan edukasi oleh penulis.
Keterkaitan Nilai-Nilai Bela Negara dalam proses pelaksanaan kegiatan evaluasi dan
menempelkan stiker edukasi di halaman buku KIA adalah :
73
1. Kepedulian
Penulis peduli terhadap kesehatan pasien ibu hamil, melakuakan evaluasi
edukasi agar mengetahui sejauh mana peningkatan pengetahuan kesehatan gigi
dan mulutnya.
2. Cinta Tanah Air
Penulis melakukan evaluasi edukasi pasien ibu hamil agar dapat mencegah
penyakit gigi dan mulut secera mandiri dalam kehidupaan sehari-hari karena
kondisi gigi dan mulut ibu hamil yang tidak sehat akan mempengaruhi berat
badan bayi saat lahir. Diharapkan bayi lahir sebagai generasi penerus bangsa
yang sehat
3. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Penulis melakukan tugasnya sebagai dokter gigi bertujuan menyehatkan
masyarakat yang merupakan cita-cita bangsa Indonesia
4. Pancasila
Mewujudkan sila ke dua yaitu melayani dengan baik dan empati
5. Bertanggung jawab
Penulis bertanggung jawab memberikan edukasi pada masyarakat khususnya
ibu hamil sehingga terwujud masyarakat yang sehat
Penguatan Nilai Organisasi
Puskesmas Jetis II mempunyai Tata Nilai SUMEH (Semangat, Unggul, Mandiri,
Empati Harmonis)
Penulis mengamalkan Tata Nilai :
Semangat yaitu bekerja dan memberikan pelayanan kepada dengan penuh
semangat dan optimis pasien demi meningkatkan kesehatan masyarakat.
Empati yaitu memberikan pelayanan dengan sepenuh hati
Bantul, 11 Desember 2021
Disetujui oleh :
Mentor Peserta
N. Epi Rayawati, S.ST drg. Petra Nanda Apriani
NIP.196604051987022001 NIP. 199104082020122006
Tabel 9. Kegiatan Aktualisasi Kegiatan 4
74
Bukti Fisik Kegiatan 4
Tanggal : 13 November-11 Desember 2021
Waktu : 8.00-selesai
Tempat : Poli Gigi Puskesmas Jetis II
Kegiatan
1. Menempelkan Stiker Edukasi
2. Rekap nilai Post test
3. Rekap nilai pretest dan post test
Gambar 21. Menempelkan Stiker Edukasi
76
No Nama Nilai Pretest Nilai Post test
1. Ibu A 70 100
2. Ibu B 50 80
3. Ibu C 80 80
4. Ibu D 50 80
5. Ibu E 70 80
6. Ibu F 70 80
7. Ibu G 90 100
8. Ibu H 50 80
9. Ibu I 50 90
10. Ibu J 50 100
11. Ibu K 80 70
12. Ibu L 70 100
Tabel 10. Rekap nilai Pretest dan post test
77
BAB III
ANALISIS DAMPAK
A. Persiapan pelaksanaan kegiatan
Dampak terhadap individu
Dampak terlaksananya kegiatan persiapan pelaksanaan kegiatan edukasi
kesehatan gigi dan mulut pada pasien ibu hamil yaitu: (1) tersusunnya materi edukasi
berupa leaflet dan stiket untuk memudahkan kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan
mulut pada ibu hamil, (2) tersusunnya lembar soal pretest dan post test sebagai media
untuk mengetahui pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pasien ibu hamil sebelum
dan setelah dilakukan edukasi, sehingga penulis mendapatkan gambaran
pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pasien ibu hamil secara terukur. Kegiatan
tersebut dilakukan dengan penuh profesionalitas sesuai dengan kompetensi,
kewenangan, dan tupoksi sebagai dokter gigi sehingga meningkatkan rasa tanggung
jawab dalam melaksanakan tugas dan pelayanan kepada masyarakat, khususnya
kesehatan gigi dan mulut. Selain itu, dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN, maka
kegiatan dapat berjalan efektif, efisien, dan mendapatkan hasil yang bermutu serta
inovatif.
Dampak terhadap organisasi
Kegiatan persiapan pelaksanaan kegiatan edukasi kesehatan gigi dan mulut pada
pasien ibu hamil yang terlaksana dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN dapat
mendukung serta memudahkan pelayanan promotif kesehatan gigi dan mulut kepada
masyarakat di Puskesmas Jetis II khususnya pada ibu hamil, sehingga pelayanan
publik akan meningkat.
B. Mengidentifikasi pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
yang melakukan ANC terpadu
Dampak terhadap individu
Kegiatan pretest dilaksanakan sebelum kegiatan pemeriksaan dan edukasi
dilakukan, sehingga tingkat pengetahuan awal tentang kesehatan gigi dan mulut pada
pasien ibu hamil dapat diketahui secara terukur. Kegiatan mengidentifikasi
pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil ini dilakukan dengan
menerapkan nilai-nilai dasar ASN sehingga kegiatan dapat dipertanggungjawabkan,
serta terwujudnya kedisplinan, transparansi, dan profesionalisme dalam pelaksanaan
kegiatan.
78
Dampak terhadap organisasi
Dalam kegiatan melakukan pretest pada pasien ibu hamil yang terlaksana dengan
menerapkan nilai-nilai dasar ASN dapat mendukung pelayanan kesehatan gigi dan
mulut di Puskesmas Jetis II khususnya pada ibu hamil.
C. Melakukan pemeriksaan dan edukasi
Dampak terhadap individu
Dampak Kegiatan melakukan pemeriksaan dan edukasi ini adalah (1). Penulis
mendapatkan gambaran klinis kondisi kesehatan gigi dan mulut pasien ibu hamil yang
ditulis dalam odontogram (2). membantu mengatasi keluhan yang dirasakan oleh ibu
hamil serta dapat meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada
pasien ibu hamil. Kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN
sehingga kegiatan dapat dipertanggungjawabkan, serta terwujudnya kedisplinan,
transparansi, dan profesionalisme dalam pelaksanaan kegiatan.
Dampak terhadap organisasi
Dalam kegiatan melakukan pemeriksaan dan edukasi ini akan meningkatkan
pengetahuan pasien ibu hamil tentang kesehatan gigi dan mulut. Kegiatan ini
merupakan inovasi dari penulis yang dilakukan sehingga mewujudkan visi Puskesmas
Jetis II yaitu Terwujudnya Puskesmas Terpercaya Pilihan Masyarakat menuju
Masyarakat sehat mandiri.
D. Melakukan Evaluasi hasil Edukasi
Dampak terhadap individu
Kegiatan posT test dilaksanakan setelah kegiatan edukasi/penyuluhan, sehingga
dapat diketahui tingkat pengetahuan akhir tentang kesehatan gigi dan mulut pada ibu
hamil. Berdasarkan perbandingan data hasil pretest dan post test menunjukkan Hal ini
menunjukkan adanya dampak positif dari kegiatan edukasi pada pasien ibu hamil yang
sudah dilakukan. Kegiatan evaluasi dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai dasar
ASN sehingga kegiatan dapat dipertanggungjawabkan, efektif, efisien, transparansi,
profesionalisme, serta mendapatkan hasil yang bermutu.
Dampak terhadap organisasi
Kegiatan evaluasi pelaksanaan eduksi pada pasien ibu hamil yang terlaksana
dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN dapat mendukung pelayanan kesehatan gigi
dan mulut di Puskesmas Jetis II khususnya pada ibu hamil
79
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil aktualisasi dengan judul “Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu hamil
pelayanan ANC terpadu melalui Stiker pada buku KIA di Puskesmas Jetis II” dapat
disimpulkan :
1. Penulis dapat melaksanakan seluruh kegiatan aktualisasi dengan baik dan
beberapa kendala yang ditemui dapat teratasi.
2. Penulis mampu menerapkan nilai–nilai dasar profesi ASN yaitu ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi)
dalam setiap kegiatan aktualisasi.
3. Penerapan ANEKA sangat penting dilakukan untuk membentuk ASN yang
profesional dan berkarakter sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya
secara profesional sebagai pelayan masyarakat
4. Penulis dapat mengatasi masalah atau isu kontemporer yang dipilih yaitu
Angka Karies gigi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC terpadu
cukup tinggi dengan melaksanakan gagasan pemecahan isu edukasi
menggunakan media leaflet dan stiker sebagai solusinya.
5. Membagikan leaflet dan stiker edukasi pada setiap pasien ibu hamil yang
melakukan pemeriksaan gigi dan mulut di Poli gigi Puskesmas Jetis II agar dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
6. Penulis akan melakukan kegiatan ini tidak hanya saat ANC Terpadu, tetapi juga
pada kelas Ibu Hamil agar merefresh kembali ilmu yang disampaikan
B. Saran
Dari hasil aktualisasi yang sudah dilaksanakan oleh penulis, terdapat beberapa
saran yaitu :
1. Nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi) diharapkan tetap diterapkan dalam melakukan tugas
pokok dan fungsi sebagai dokter gigi di Puskesmas, sehingga tercapainya
pelayanan kesehatan gigi dan mulut paripurna yang mampu menunjang mutu
pelayanan pasien di UPTD Puskesmas Jetis II.
2. Kegiatan ini kedepan diharapkan dapat melibatkan jumlah peserta yang lebih
banyak lagi sehingga semakin banyak ibu hamil yang mendapatkan edukasi
kesehatan gigi dan mulut.
80
3. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu program yang nantinya akan
dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dengan melibatkan pihak-pihak
yang terkait.
C. Rencana Aksi Penyempurnaan Nilai-nilai Aktualisasi PNS
Kegiatan aktualisasi yang dilakukan selama 30 hari yaitu tanggal : 11 November –
15 Desember 2021 telah dilaksanakan. Kegiatan 1 sampai dengan 4 telah terlaksana
dengan baik, namun peserta Latsar berharap penerapan nilai-nilai ANEKA dalam
setiap kegiatan tetap dilaksanakan. Peserta Latsar menyadari bahwa hal ini akan lebih
baik bila disusun rencana tindak lanjut atau rencana aksi sebagai bentuk
penyempurnaan kegiatan agar menjadi pembiasaan dan budaya untuk terus
menjalankan tugas berdasar nilai ANEKA. Adapun rencana aksi penyempurnaan
sebagai tindak lanjut aktualisasi nilai-nilai dasar PNS jabatan dokter gigi ahli pertama
di Puskesmas Jetis II adalah sebagai berikut:
1. Melanjutkan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan selama masa aktualisasi
dengan tetap menerapkan nilai dasar ANEKA dan melakukan evaluasi kegiatan
secara berkala agar kegiatan yang dilaksanakan menjadi lebih baik ke depannya.
2. Melakukan inovasi lain yang dapat meningkatkan mutu pelayanan, khususnya di
Unit Pela
No Nilai Rencana Aksi
1. Akuntabilitas Penulis akan tetap konsisten menjalankan
kegiatan edukasi pada pasien ibu hamil di
Puskesmas Jetis II
2. Nasionalisme Penulis akan meningkatkan kerjasama antar
unit pelayanan sehingga dapat memberikan
pelayanan yang optimal kepada masyarakat
3. Etika Publik Penulis akan selalu menjaga sikap sopan dan
santun dalam melayani masyarakat sebagai
bentuk pemberian pelayanan yang berkualitas
4. Komitment Mutu Penulis akan selalu berusaha melakukan
inovasi agar dapat meningkatkan kualitas
pelayanan kepada masyarakat
5. Anti Korupsi Penulis akan selalu menjaga sikap jujur dan
amanahmdalam melaksanakan tugas
melayani masyarakat.
Tabel. 11. Rencana Aksi
81
DAFTAR PUSTAKA
Bugrant O, Levent O, Basak F, Altun C, Acikel C. Turkish women’s self reported
knowledge and behavior towards oral health during pregnancy. Med princ pract
2012;21:318 — 22
Herujulianti, Eliza., Tati Svasti Indriani, Sri Artini. Pendidikan Kesehatan Gigi.2001.
Jakarta:EGC.
Lembaga Administrasi Negara, 2015, Akuntabilitas: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Nilai- Nilai Dasar PNS, Lembaga Administrasi Negara,Jakarta
Lembaga Administrasi Negara, 2014, Anti Korupsi: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Nilai- Nilai Dasar PNS, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta
Lembaga Administrasi Negara, 2015, Etika Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Nilai- Nilai Dasar PNS, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta
Lembaga Administrasi Negara, 2015, Komitmen Mutu: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Nilai-Nilai Dasar PNS, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta
Lembaga Administrasi Negara, 2017, Manajemen Aparatur Sipil Negara : Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta
Lembaga Administrasi Negara, 2015, Nasionalisme: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Nilai- Nilai Dasar PNS, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta
Lembaga Administrasi Negara, 2017, Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta
Lembaga Administrasi Negara, 2017, Whole of Government : Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta
Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara Undang-Undang
Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
Permenkes Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
83
Lampiran 1. Formulir bimbingan mentor saat Rancangan Aktualisasi
FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN MENTOR
Nama : drg. Petra Nanda Apriani
NIP : 199104082020122006
Unit Kerja : UPT Puskesmas Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Jabatan : Dokter Gigi
Isu : Angka Karies gigi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC
terpadu cukup tinggi
Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai
Dokter Gigi Dalam Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil Pelayanan
ANC Terpadu melalui Sliker pada Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas
Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Kegiatan 1. Bimbingan Identifikasi isu
Tahapan Kegiatan Komentar Tanda tangan
Rabu, 03 November 2021
1. Memilih isu yang
akan diangkat
dalam Rancangan
Aktualisasi
2. Menjelaskan
tahapan kegiatan
3. Pengajuan judul
Rendahnya tingkat
pengetahuan ibu
hamil terhadap
kesehatan gigi dan
mulut
Setuju dengan isu yang
akan dijadikan kegiatan
Aktualisasi
Munculkan data dasar
pemilihan isu yang
diangkat
Mengubah kata-katadalam
judul karena belum ada
data tentang tingkat
pengtahuan kesehatan gigi
dan mulut
85
Lampiran 2. Formulir bimbingan coach Rancangan Aktualisasi
FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN COACH
Nama : drg. Petra Nanda Apriani
NIP : 199104082020122006
Unit Kerja : UPT Puskesmas Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Jabatan : Dokter Gigi
Isu : Angka Karies gigi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC
terpadu cukup tinggi
Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai
Dokter Gigi Dalam Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil Pelayanan
ANC Terpadu melalui Sliker pada Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas
Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Kegiatan 1 : Bimbingan Rancangan Aktualisasi
Tahapan Kegiatan Komentar Tanda tangan
Selasa, 02 November 2021
1. Mengusulkan 3 isu
kontemporer yang sedang
terjadi di Puskesmas Jetis
II
2. Menanyakan apakah
buku register di Poli Gigi
dapat digunakan sebagai
sumber data
Menyetujui isu yang
dimunculkan karena sudah
sesuai dan tidak ada kaitan
sebab akibat
a. Buku register bisa
digunakan sebagai
sumber data
b. Penyajian data dengan
grafik atau presentase
lebih dianjurkan
87
FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN COACH
Nama : drg. Petra Nanda Apriani
NIP : 199104082020122006
Unit Kerja : UPT Puskesmas Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Jabatan : Dokter Gigi
Isu : Angka Karies gigi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC
terpadu cukup tinggi
Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai
Dokter Gigi Dalam Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil Pelayanan
ANC Terpadu melalui Sliker pada Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas
Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Kegiatan 2 : Pengumpulan Rancangan Aktualisasi
Tahapan Kegiatan Komentar Tanda tangan
Sabtu, 06 November 2021
1. Mengirim Rancangan
Aktualisasi secara
mandiri via WA
a. Judul Rancangan
Aktualisasi tanpa kata
Profesi
b. Pada tahap kegiatan,
perencanaan dilengkapi
kalimatnya dan output
lebih terukur
c. Sebutkan persiapan apa
saja yang dilakukan atau
jelaskan jenis dan
jumlahnya
d. Optimalkan elaborasi nilai
dasar dan rencana
melaksanakan saat
kegiatan aktualisasi
89
FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN COACH
Nama : drg. Petra Nanda Apriani
NIP : 199104082020122006
Unit Kerja : UPT Puskesmas Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Jabatan : Dokter Gigi
Isu : Angka Karies gigi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC
terpadu cukup tinggi
Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai
Dokter Gigi Dalam Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil Pelayanan
ANC Terpadu melalui Sliker pada Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas
Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Kegiatan 3 : Persiapan Presentasi
Tahapan Kegiatan Komentar Tanda tangan
Senin, 08 November 2021
1. Memaparkan Power Point
Rancangan Aktualisasi
untuk persiapan
presentasi
a. Menampikan satu
kegiatan yang ditonjolkan
dan harus lengkap,
kontribusi terhadap visi
misi, bentuk dan jumlah
output
b. Manage waktu, berlatih
presentasi dengan waktu
10 menit
90
Bukti Bimbingan
Gambar 28. Zoom bimbingan dengan coach
\
Gambar 29. Power Point Rancangan Aktualisasi
91
Lampiran 3. Formulir bimbingan mentor saat aktualisasi
FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN MENTOR
Nama : drg. Petra Nanda Apriani
NIP : 199104082020122006
Unit Kerja : UPT Puskesmas Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Jabatan : Dokter Gigi
Isu : Angka Karies gigi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC
terpadu cukup tinggi
Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai
Dokter Gigi Dalam Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil Pelayanan
ANC Terpadu melalui Sliker pada Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas
Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Kegiatan 1. Persiapan (Review SOP ANC terpadu)
Tahapan kegiatan Komentar Tanda tangan
Revisi SOP 1. Review SOP
disesuaikan dengan
kegiatan yang
dilaksanakan
2. Koordinasi dengan tim
SOP
Bukti Fisik
Gambar 30. Review SOP
92
FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN MENTOR
Nama : drg. Petra Nanda Apriani
NIP : 199104082020122006
Unit Kerja : UPT Puskesmas Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Jabatan : Dokter Gigi
Isu : Angka Karies gigi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC
terpadu cukup tinggi
Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai
Dokter Gigi Dalam Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil Pelayanan
ANC Terpadu melalui Sliker pada Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas
Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Kegiatan 2. Revisi laporan kegiatan 1
Tahapan kegiatan Komentar Tanda tangan
Menyampaikan hard file
laporan kegiatan 1
Melanjutkan kegiatan
Bukti Fisik
Gambar 31. Review SOP
93
FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN MENTOR
Nama : drg. Petra Nanda Apriani
NIP : 199104082020122006
Unit Kerja : UPT Puskesmas Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Jabatan : Dokter Gigi
Isu : Angka Karies gigi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC
terpadu cukup tinggi
Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai
Dokter Gigi Dalam Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil Pelayanan
ANC Terpadu melalui Sliker pada Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas
Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Kegiatan 2. Revisi laporan kegiatan 1
Tahapan kegiatan Komentar Tanda tangan
Menyampaikan hard file
laporan kegiatan 2, 3 dan 4
Melanjutkan kegiatan
Kegiatan yang dilakukan
bisa diberi nama agar
dapat menjadi inovasi
Bukti Fisik
Gambar 32. Bimbingan dengan mentor kegiatan 2, 3 dan 4
94
Lampiran 4. Formulir bimbingan coach saat aktualisasi
FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN COACH
Nama : drg. Petra Nanda Apriani
NIP : 199104082020122006
Unit Kerja : UPT Puskesmas Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Jabatan : Dokter Gigi
Isu : Angka Karies gigi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC
terpadu cukup tinggi
Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai
Dokter Gigi Dalam Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil Pelayanan
ANC Terpadu melalui Sliker pada Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas
Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Kegiatan 1. Revisi laporan kegiatan 1
Tahapan kegiatan Komentar Tanda tangan
Mengirim laporan kegiatan
1 via Whatsapp
Menjelaskan nilai dasar
ASN sampai pada
prakteknya, tulis sesuai alur
yang dilakukan saat
kegiatan
Bukti Fisik
Gambar 33. Whatsapp bimbingan Aktualisasi dengan coach
95
FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN COACH
Nama : drg. Petra Nanda Apriani
NIP : 199104082020122006
Unit Kerja : UPT Puskesmas Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Jabatan : Dokter Gigi
Isu : Angka Karies gigi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC
terpadu cukup tinggi
Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai
Dokter Gigi Dalam Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil Pelayanan
ANC Terpadu melalui Sliker pada Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas
Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Kegiatan 2. Revisi laporan kegiatan 2, 3, 4
Tahapan kegiatan Komentar Tanda tangan
Mengirim laporan kegiatan
2, 3 dan 4 (minggu ke 2)
Lengkapi praktek nilai
dasar saat kegiatan, tulis
secara lengkap dan
bagaimana aktualisasi real
sesuai dengan kegiatan
Bukti Fisik
Gambar 34. Whatsapp bimbingan Aktualisasi dengan coach kegiatan 2, 3 dan 4
96
FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN COACH
Nama : drg. Petra Nanda Apriani
NIP : 199104082020122006
Unit Kerja : UPT Puskesmas Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Jabatan : Dokter Gigi
Isu : Angka Karies gigi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC
terpadu cukup tinggi
Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai
Dokter Gigi Dalam Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil Pelayanan
ANC Terpadu melalui Sliker pada Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas
Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Kegiatan 3. Revisi laporan kegiatan 2, 3, 4
Tahapan kegiatan Komentar Tanda tangan
Mengirim laporan kegiatan
2, 3 dan 4 (minggu ke 3)
Lengkapi dengan tanda
tangan mentor dan upload
Bukti Fisik
Gambar 35. Whatsapp bimbingan Aktualisasi dengan coach minggu ke 3
97
FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN COACH
Nama : drg. Petra Nanda Apriani
NIP : 199104082020122006
Unit Kerja : UPT Puskesmas Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Jabatan : Dokter Gigi
Isu : Angka Karies gigi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC
terpadu cukup tinggi
Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai
Dokter Gigi Dalam Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil Pelayanan
ANC Terpadu melalui Sliker pada Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas
Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Kegiatan 4. Bimbingan via zoom persiapan presentasi
Tahapan kegiatan Komentar Tanda tangan
Review laporan dan
persiapan presentasi
Lanjutkan pembuatan PPT
untuk presentasi aktualisasi
Sertakan video
menempelkan stiker di
buku KIA
Bukti Fisik
Gambar 36. Bimbingan Aktualisasi kelompok dengan coach
98
Lampiran 5.
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BADAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Gunungsempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul 55183 Telepon (0274) 417704
Fax (0274) 411801 Website:http://diklat.jogjaprov.go.id Email:[email protected]
SURAT PERNYATAAN KOMITMEN
Yang bertanda tangan dibawah ini, peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III Angkatan XV Tahun 2021:
Nama : drg Petra Nanda Apriani
NIP : 199104082020122006
Jabatan : Dokter Gigi Ahli Pertama
Menyatakan :
1. Bersedia untuk merubah dan melaksanakan revisi dari Penguji, Coach, dan
Mentor terhadap hasil pengujian dalam Evaluasi Laporan Aktualisasi saya hari ini.
2. Apabila saya tidak melakukan hal tersebut sampai dengan batas waktu yang telah
ditentukan, saya bersedia untuk memperoleh sanksi dalam hal pengurangan nilai
dari Laporan Aktualisasi tersebut.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bantul, 14 Desember 2021
drg. Petra Nanda Apriani
NIP: 199104082020122006
LEMBAR CATATAN MASUKAN/PERBAIKAN COACH
LATSAR CPNS KABUPATEN BANTUL
Nama : drg. Petra Nanda Apriani
Instansi : Puskesmas Jetis II
Angkatan : XV Tahun : 2021
Presensi : 26
Laporan diterima tanpa catatan
Yogyakarta, 21 Desember 2021
Coach
Eko Yayuk Winartiningsih, S.K.M., M.Pd.
LEMBAR CATATAN MASUKAN/PERBAIKAN PENGUJI
LATSAR KABUPATEN BANTUL
Nama : drg. Petra Nanda Apriani
Instansi : Puskesmas Jetis II
Angkatan : XV Tahun : 2021
1. Selamat dan sukses kegiatan aktualisasi sudah dilaksanakan dan
selesai 100%
2. Terapkan dan internalisasikan selalu nilai-nilai Aneka dan SATRIYA
dalam ketugasan dan kehidupan sehari-hari sehingga nanti bisa
menjadi ASN yang berintegeritas dan profesional
Yogyakarta, 21 Desember 2021
Penguji
Budiharti, S.E., M.Si.
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI DOKTER
GIGI
DALAM EDUKASI KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU HAMIL ANC TERPADU
MELALUI STIKER PADA BUKU KIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JETIS II
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL
drg. Petra Nanda Apriani
26/LATSAR/Golongan III/angkatan XV/2021
199104082020122006
CPNS Ahli Pratama-Dokter Gigi
Puskesmas Jetis II
Semangat
.
Mandiri
Unggul
Empati
Bekerja dan
memberikan pelayanan
kepada masyarakat
dengan penuh
semangat dan optimis
Berusaha untuk selalu
berprestasi meraih
yang terbaik
Percaya diri dengan
kekuatan dan peluang
yang dimiliki serta
tidak bergantung pada
pihak-pihak lain
Memberikan pelayanan
dengan penuh empati
Harmonis
Bekerja secara
sinergis dengan
internal dan
eksternal organisasi
VISI
Terwujudnya Puskesmas Terpercaya
Pilihan Masyarakat menuju Masyarakat
Sehat dan Mandiri
1
2
3
4
Menjadikan pelayanan kesehatan yang
berkualitas
Membangun sumber daya manusia yang
profesional
Menggerakkan pembangunana berwawasan
kesehatan
Mendorong kemandirian hidup sehat
TATA NILAI
SUMEH
PROFIL PUSKESMAS JETIS II
Isu Terpilih
1. Koordinasi
dengan petugas di
Poli gigi dan Poli
KIA
2. Membuat
materi Pretest dan
Post test
3. Mengumpulkan
materi dan
membuat Leaflet
dan Stiker sebagai
media edukasi
1. Pasien ibu
hamil mengisi
lembar soal
pretest sebelum
masuk ke poli gigi
2. Menanyakan
keluhan pasien
(Anamnesa)
3. Memberikan
nilai pretest
1. Memeriksa dan
mencatat kondisi
kesehatan gigi
dan mulut
2. Menyampaikan
hasil pemeriksaan
3. Memberikan
edukasi
menggunakan
media Leaflet
untuk menjaga
kesehatan gigi
dan mulutnya
1. Ibu hamil
mengisi soal post
test
2. Memberikan
nilai soal post test
Menyampaikan
hasil soal pretest
dan postest
3. Memberikan
dan menempelkan
stiker di cover
belakang buku
KIA
Melakukan
pemeriksaan dan
edukasi Persiapan
Mengidentifikasi
pengetahuan
tentang kesgilutEvaluasi
Angka Karies gigi pada ibu hamil yang melakukan
pemeriksaan ANC terpadu cukup tinggi
Tanggung jawab
Konsisten
.
MenghormatiPerekat dan Pemersatu
bangsa
.
A N E K A
Tanggung jawab
DisiplinEfektif dan Efisien
Penguatan Nilai
Organisasi
.
Hambatan
Tidak ada kendala.
Solusi
Menjalankan kegiatan sesuai
yang direncanakan
Harmonis yaitu bekerja secara
sinergis dengan internal dan
eksternal organisasi
Kegiatan 2Mengidentifikasi pengetahuan tentang kesgilut
01 02
Anamnesa
03
Hasil Pre test
04No Nama Nilai Pretest
1. Ibu A 70
2. Ibu B 50
3. Ibu C 80
4. Ibu D 50
5. Ibu E 70
6. Ibu F 70
7. Ibu G 90
8. Ibu H 50
9. Ibu I 50
10. Ibu J 50
11. Ibu K 80
12. Ibu L 70
Mengerjakan Soal Pretest Mengerjakan Soal Pretest
Tanggung jawab
Konsisten
.
MenghormatiPerekat dan Pemersatu
bangsa
.
A N E K A
Tanggung jawab
DisiplinEfektif dan Efisien
Penguatan Nilai
OrganisasiHambatan
Membutuhkan tambahan
waktu untuk mengisi lembar
soal
Solusi
- Pasien ANC terpadu
dilayani saat Poli Gigi
sudah tidak banyak pasien
yang antre
- Meminta pasien ke poli lain
terlebih dahulu ketika poli
gigi sedang ramai
- Mengisi lembar soal
sebelum masuk ke Poli gigi
.
Unggul yaitu belum ada kegiatan
yang dilakukan penulis
dipuskesmas lain. Penulis
membuat inovasi untuk
meningkatkan pelayanan di
Puskesmas Jetis II
Kegiatan 3 Melakukan pemeriksaan dan edukasi
Pemeriksaan
01
Pemeriksaan
02
Hasil Pemeriksaan
03
Edukasi menggunakan Leaflet
04
Tanggung jawab
Konsisten
.
MenghormatiMenggunakan Bahasa
Indonesia yg mudah
dipahami
.
A N E K A
Tanggung jawab
DisiplinEfektif dan Efisien
Penguatan Nilai
OrganisasiHambatan Solusi
Dokumentasi saat
pemeriksaan
Ketika penulis melakukan
pelayanan tanpa asisten,
beberapa pemeriksaan dan
edukasi tidak dapat
terdokumentasi.
Meminta tolong petugas lain
untuk mengambil
dokumentasi saat tidak sibuk
dengan pekerjaannya
Menjalankan kegiatan yang
telah direncanakan dengan
baik walaupun beberapa
kegiatan tidak dapat
terdokumentasi.
Empati yaitu memberikan
pelayanan dengan sepenuh
hati
Kegiatan 4 Evaluasi dan Penempelan Stiker
Pelaksanaan post test
01 02
Menempelkan stiker
03
Menempelkan stiker
04
No Nama Nilai Pretest Nilai Post test
1. Ibu A 70 100
2. Ibu B 50 80
3. Ibu C 80 80
4. Ibu D 50 80
5. Ibu E 70 80
6. Ibu F 70 80
7. Ibu G 90 100
8. Ibu H 50 80
9. Ibu I 50 90
10. Ibu J 50 100
11. Ibu K 80 70
12. Ibu L 70 100
Hasil Pretest dan Postest
Konsisten
.
MenghormatiPerekat dan Pemersatu
bangsa
.
A N E K A
Tanggung jawab
DisiplinEfektif dan Efisien
Penguatan Nilai
OrganisasiHambatan Solusi
Tidak ada
Kegiatan berjalan tanpa
kendala
Menjalankan kegiatan yang
telah direncanakan dengan
baik
Semangat yaitu bekerja dan
memberikan pelayanan kepada
dengan penuh semangat dan
optimis pasien demi
meningkatkan kesehatan
masyarakat.
Agenda 3 (Pelayanan Publik)
Melakukan edukasi/penyuluhan pada
pasien diharapkan dapat diterapkan
sehari-hari bersama dengan
keluarganya
Keterkaitan Kegiatan Aktualisasi
dengan Agenda 1, 2 dan 3
Agenda 2 (Nasionalisme)
Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
pada bumil yang diharapkan bayi lahir
sebagai generasi penerus bangsa yang
sehat
Agenda 1 (Kesiapsiagaan)
Melakukan tugas sebagai dokter
gigi bertujuan untuk
menyehatkan masyarakat, yang
merupakan cita-cita bangsa
Indonesia
Kontribusi Aktualisasi terhadap Visi dan Misi
Terwujudnya Puskesmas Terpercaya Pilihan
Masyarakat menuju Masyarakat sehat mandiri
merupakan visi Puskesmas Jetis II merupakan salah
satu indikator terwujudnya masyarakat Bantul yang
sejahtera.
Makna yang diperoleh :
Penulis mengamalkan Tata Nilai Pusk Jetis II
Semangat yaitu bekerja dan memberikan pelayanan
kepada dengan penuh semangat dan optimis pasien
demi meningkatkan kesehatan masyarakat.
Nilai Budaya Kerja Kab Bantul (SATRIYA)
Ahli dan Profesional yaitu bekerja sesuai
keahlian sbg dokter gigi
Yakin dan Percaya diri dalam kegiatan
pelayanan berjalan lancar dan berhasil
menyehatkan masyarakat
Analisis Dampak
(Pasien)
a. Terjadi peningkatan karies dan penyakit periodontal (hormonal)
pada ibu hamil karena kurang paham dalam pengetahuan
menjaga kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan.
b. Kondisi kesehatan gigi dan mulut ibu hamil yang buruk dapat
memberikan dampak pada kehamilan seperti kelahiran prematur,
dan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), dan
preeklampsia
Analisis Dampak
(Organisasi)
a. Mendukung serta memudahkan pelayanan promotif kesehatan
gigi dan mulut kepada masyarakat di Puskesmas Jetis II
b. Merupakan inovasi dari penulis yang dilakukan sehingga
mewujudkan visi Puskesmas Jetis II yaitu Terwujudnya
Puskesmas Terpercaya Pilihan Masyarakat menuju Masyarakat
sehat mandiri.
Analisis Dampak
(Penulis)
a. Tersusunnya materi edukasi berupa leaflet dan stiket untuk
memudahkan kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
pada ibu hamil
b. Mengetahui pengetahuan awal dan akhir tentang kesehatan gigi
dan mulut pada pasien ibu hamil dapat diketahui secara terukur
Rencana Tindak Lanjut
AKUNTABILITAS (KONSISTEN)
1. Penulis akan melakukan kegiatan ini tidak hanya saat
ANC Terpadu, tetapi juga pada kelas Ibu Hamil agar
merefresh kembali ilmu yang disampaikan
2. Penulis akan membagikan leaflet dan stiker edukasi
pada setiap pasien ibu hamil yang melakukan
pemeriksaan gigi dan mulut di Poli gigi Puskesmas
Jetis II agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari.