laporan aktualisasi nilai-nilai dasar asn dalam upaya
TRANSCRIPT
i
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR ASN DALAM UPAYA PENINGKATAN DAN OPTIMALISASI
KEGIATAN GERAKAN PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU
TUMBUHAN (OPT) DI BALAI PROTEKSI TANAMAN PERTANIAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
DISUSUN OLEH: GARINDA MUHAMMAD BAYYUMMI, S.P. NOMOR PRESENSI: 21/LATSAR/III/II/2019
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III ANGKATAN II
YOGYAKARTA
2019
ii
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Alamat: Gunung Sempu, Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul 55183
Telepon: (0274) 417704 dan Fax: (0274) 411801 Yogyakarta 55002 Email: [email protected] - Website: http: jogjaprov.go.id
BERITA ACARA
EVALUASI LAPORAN AKTUALISASI
Pada hari ini Selasa, delapan belas juni tahun dua ribu sembilan belas telah dilaksanakan
EVALUASI LAPORAN AKTUALISASI bagi Peserta Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III Angkatan II Tahun Dua Ribu Sembilan Belas di Badan Pendidikan dan Pelatihan
Daerah Istimewa Yogyakarta atas nama:
Nama : Garinda Muhammad Bayyummi, S.P. NIP : 199510312019031004 Nomor Presensi : 21 Jabatan : Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman Instansi : Balai Proteksi Tanaman Pertanian Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Mentor : Nurwidada, S.P., M.P. Coach : Pandita Pratyaksa, S.P., M.M. Judul Laporan Aktualisasi : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN dalam Upaya Peningkatan
dan Optimalisasi Kegiatan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) di Balai Proteksi Tanaman Pertanian DIY
Yogyakarta, 18 Juni 2019
Mentor, Peserta, Nurwidada, S.P., M.P. Garinda Muhammad Bayyummi, S.P.
Penguji, Drs. Wiryawan Sudianto, M.Si.
Pengampu, Coach, Fauzan Achmadi, S.E. Pandita Pratyaksa, S.P., M.M.
Petugas Nama Tanda Tangan
iii
PERNYATAAN PENGESAHAN
Dengan ini menyatakan bahwa laporan Aktualisasi dengan judul Upaya Peningkatan dan Optimalisasi Kegiatan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) di Balai Proteksi Tanaman Pertanian DIY yang diimplementasikan sudah dikonsultasikan dan disetujui oleh Coach.
Yogyakarta, 17 Juni 2019
Coach
Pandita Pratyaksa, S.P., M.M
Peserta Diklat
Garinda Muhammad Bayyummi, S.P.
iv
ABSTRAK
Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam upaya peningkatan dan optimalisasi kegiatan gerakan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) sebagai pengelola pengendali organisme pengganggu tanaman terdiri dari 5 (lima) kegiatan yang meliputi (1) Mengikuti rapat koordinasi pengendalian OPT, (2) Membuat grafik serangan OPT, (3) Mengolah data serangan OPT, (4) Melakukan gerakan pengendalian OPT dan pembuatan leaflet cara pengendalian OPT, (5) Melakukan evaluasi kegiatan.
Kegiatan inovasi yang penulis lakukan adalah pembuatan leaflet mengenai cara pengendalian OPT. Leaflet yang telah dibuat kemudian dibagikan kepada peserta kegiatan gerakan pengendalian dalam hal ini adalah petani. Adanya leaflet tersebut diharapkan dapat menjadi bahan pegangan dan acuan peserta gerakan pengendalian dalam melakukan pengendalian dikemudian hari. Kata Kunci : Gerakan Pengendalian, Leaflet, Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
v
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat,
pertolongan serta hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi
yang berjudul “Laporan Aktualisasi Upaya Peningkatan dan Optimalisasi Kegiatan
Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)”.
Penulis menyadari tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak maka laporan
aktualisasi ini tidak akan selesai. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Bapak Nurwidada, S.P., M.P. selaku mentor sekaligus Kepala Seksi Pengendalian
Organisme Pengganggu Tanaman, Balai Proteksi Tanaman Pertanian Dinas Pertanian
dan Ketahanan Pangan DIY, yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam
penulisan Laporan Aktualisasi ini.
2. Bapak Pandita Pratyaksa, S.P., MM selaku coach dari Badan Diklat DIY yang senantiasa
membimbing dan memberi arahan selama proses penulisan Laporan Aktualisasi.
3. Bapak Drs.Wiryawan Sudianto, M.Si selaku penguji pada seminar Aktualisasi.
4. Bapak Fauzan Achmadi, S.E. selaku pengampu pada seminar Aktualisasi.
5. Bapak Deni Suryanto, B.Sc selaku wali kelas peserta latsar golongan III angkatan II.
6. Seluruh Widyaiswara dan staf Badan Diklat DIY yang telah membekali dan
menyalurkan ilmu kepada penulis.
7. Teman-teman Pelatihan Dasar Golongan III Angkatan II yang telah bersama-sama
berjuang dan bekerja sama selama mengikuti Pelatihan Dasar.
8. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu demi
terselesaikannya Laporan Aktualisasi ini.
Pembuatan laporan aktualisasi ini diharapkan dapat memberikan tambahan
pengetahuan bagi pembaca. Rancangan aktualisasi ini juga diharapkan dapat memajukan
instansi Balai Proteksi Tanaman Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY,
khususnya di bidang Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu kritik dan saran sangat penulis harapkan dan semoga laporan aktualisasi ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Yogyakarta,17 Juni 2019
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................................... i
HALAMAN BERITA ACARA ...................................................................................................... ii
PERNYATAAN PENGESAHAN .................................................................................................... iii
ABSTRAK................. .................................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ................................................................................................................... v
DAFTAR ISI................ ................................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL........ .................................................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR........ ............................................................................................................. ix
DAFTAR ISTILAH........................................................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. Posisi Organisasi dalam Lingkup NKRI/SANKRI ................................................................ 1
B. Visi, Misi, dan Tujuan Organisasi ..................................................................................... 1
C. Struktur Organisasi .......................................................................................................... 2
D. Tugas dan Fungsi ............................................................................................................. 3
E. Kondisi Organisasi ............................................................................................................ 3
BAB II AGENDA AKTUALISASI ................................................................................................... 14
A. Latar Belakang Pemilihan Isu dan Kegiatan ..................................................................... 14
B. Proses Aktualisasi ............................................................................................................ 15
1. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN 1 ................................................................................ 15
2. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN 2 ................................................................................ 22
3. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN 3 ................................................................................ 36
4. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN 4 ................................................................................ 44
5. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN 5 ................................................................................ 53
BAB III ANALISIS DAMPAK ........................................................................................................ 59
BAB IV PENUTUP..... ................................................................................................................. 61
A. Kesimpulan... ................................................................................................................... 61
B. Rekomendasi ................................................................................................................... 61
B. Rencana Aksi Penyempurnaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ........................................... 62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Berita Acara Seminar Rancangan Aktualisasi
2. Form Kesediaan Sebagai Mentor
3. Undangan Mentor
vii
4. Catatan Pembimbingan Rancangan Aktualisasi
5. Formulir Catatan Perbaikan
6. Surat Pernyataan komitmen
7. PowerPoint Rancangan Aktualisasi
8. Matriks Kegiatan
9. Catatan Pembimbingan Laporan Aktualisasi
10. PowerPoint Laporan Aktualisasi
11. Presensi Kehadiran
12. Foto Bukti Bimbingan Laporan
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Tugas, Wewenang dan Fungsi tiap bidang UPTD Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan DIY ................................................................................................................ 3
Tabel 2. Data Sarana dan Prasarana ........................................................................................ 4
Tabel 3. Data Pejabat Balai Proteksi Tanaman Pertanian DIY .................................................. 5
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Struktur Organisasi UPTD BPTP Dinas Pertanian dan Ketehanan Pangan DIY ....... 2
Gambar 2. Lokasi Organisasi .................................................................................................... 4
Gambar 3. Menghadiri Rapat ................................................................................................... 18
Gambar 4. Membuat Laporan Hasil Rapat ............................................................................... 18
Gambar 5. Mengumpulkan dan Rekapitulasi Data Serangan OPT ........................................... 24
Gambar 6. Membuat Grafik Serangan OPT .............................................................................. 25
Gambar 7. Pencetakan Grafik Hasil Rekapitulasi ..................................................................... 25
Gambar 8. Mengumpulkan Laporan Serangan OPT ................................................................. 38
Gambar 9. Mengolah Data Serangan OPT ............................................................................... 38
Gambar 10. Menyerahkan Olahan Data ke Bagian Program ................................................... 39
Gambar 11. Pembuatan Leaflet ............................................................................................... 47
Gambar 12. Pencetakan Leaflet ............................................................................................... 47
Gambar 13. Menyiapkan Bahan dan Materi ............................................................................ 48
Gambar 14. Menyiapkan Bahan dan Materi ............................................................................ 50
Gambar 15. Membagikan Leaflet Kepada Petani ..................................................................... 50
Gambar 16. Mengikuti Gerakan Pengendalian ........................................................................ 51
Gambar 17. Melakukan Analisa Kegiatan Pengendalian .......................................................... 55
Gambar 18. Menyusun Laporan Evaluasi ................................................................................. 55
x
DAFTAR ISTILAH
ASN : Aparatur Sipil Negara
BPTP : Balai Proteksi Tanaman Pertanian
CPNS : Calon Pegawai Negeri Sipil
DIY : Daerah Istimewa Yogyakarta
OPT : Organisme Penganggu Tumbuhan
POPT : Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan
UPTD : Unit Pelaksana Teknis Daerah
1 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Posisi Organisasi dalam Lingkup NKRI/SANKRI
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta dibentuk
berdasarkan Peraturan Gubernur Istimewa Yogyakarta Nomor 60 Tahun 2018 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan yang berbunyi, bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 Peraturan Daerah
Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kelembagaan Pemerintah
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan.
Selanjutnya berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 60 Tahun 2018 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan di bentuklah UPT salah satunya adalah Balai Proteksi
Tanaman Pertanian. Dinas Pertanian D.I.Yogyakarta merupakan unsur pelaksana
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang beralamat di Jl. Gondosuli No.6, Semaki,
Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Peraturan Gubernur
Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 96 Tahun 2018 Tanggal 15 Oktober 2018 menetapkan
bahwa Dinas Pertanian D.I.Yogyakarta mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan
urusan pemerintahan bidang pertanian dan urusan pemerintahan bidang pangan.
Dinas Pertanian DIY merupakan gabungan dari Kanwil Pertanian, Sekretariat Pembina
Bimas, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Dinas Peternakan dan UPT Pusat. Aset yang dimiliki
oleh Dinas Pertanian DIY mulai dari tanah, gedung kantor, sarana transportasi, sarana
perkantoran dan lain-lain sangat banyak dan tersebar di beberapa wilayah kerja. UPTD BPTP
merupakan salah satu UPT (Unit Pelaksana Tugas) dari Dinas Pertanian DIY, UPTD BPTP
berlokasi di dalam lingkungan Dinas Pertanian DIY.
B. Visi, Misi, dan Tujuan Organisasi
UPTD BPTP Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY memiliki visi, misi dan tujuan
sebagai berikut :
1. Visi
Visi dari UPTD BPTP Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY adalah “Terwujudnya
kemandirian masyarakat petani dalam Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PPHT)
pada sistem pembangunan pertanian yang berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
berbasis pedesaan, dan berorientasi agribisnis”.
2. Misi
Misi dari UPTD BPTP Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan profesionalisme aparatur Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta.
b. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan petani tentang Pengendalian
Hama Terpadu (PHT).
c. Menciptakan kondisi yang kondusif untuk terbinanya kemandirian petani dalam
pengelolaan OPT.
d. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani dari usaha taninya.
2 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
e. Melindungi petani dan konsumen hasil pertanian dari akibat samping penggunaan
sarana perlindungan.
f. Mengurangi pencemaran lingkungan dan mempertahankan keanekaragaman hayati
ekosistem pertanian, dan
g. Mendorong peningkatan produksi, kualitas, dan nilai tambah produk pertanian melalui
peningkatan ketersediaan dan optimasi pemanfaatan sarana/prasarana pertanian
daerah, tehnologi yang spesifik dan ramah lingkungan.
3. Tujuan
Tujuan dari UPTD BPTP Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY adalah sebagai
berikut:
a. Terjaminnya produk pertanian secara kontinyu sesuai dengan harapan dan kualitas yang
baik serta berdaya saing tinggi.
b. Meningkatkan kemampuan SDM, baik petani, petugas, maupun masyarakat lainnya
dalam pemahaman konsepsi, pelaksanaan, pemasyaraktan, dan kelembagaan PHT, guna
mewujudkan komunitas PHT.
c. Mengatasi dan membatasi kerugian karena serangan OPT dan antisipasi bencana alam
(banjir dan kekeringan) dengan kegiatan yang terencana.
d. Mengoptimalkan pengawasan mutu dan residu pestisida dan ketentuan Batas
Maksimum Residu (BMR) Pestisida melalui operasional Laboraturium Pengawasan Mutu
Pestisida dan Pengawasan penggunaan sarana pengendalan OPT.
C. Struktur Organisasi
Sesuai Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 96 Tahun 2018 tentang
Pembentukan, Susunan, Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, UPTD BPTP dipimpin oleh seorang Kepala Balai.
Kepala balai memiliki peran mengkoordinasi semua pegawai yang ada di UPTD BPTP, yang
mana di dalamnya terdapat bidang-bidang kerja yang menyusun struktur internal UPTD BPTP.
Bidang-bidang tersebut terdiri dari atas :
1. Subbagian Tata Usaha
2. Seksi Pelayanan Teknis
3. Seksi Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan
4. Jabatan Fungsional
Susunan organisasi UPTD BPTP Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY terdiri atas:
Gambar 1. Struktur Organisasi UPTD BPTP Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY
Kepala Balai
Jabatan Fungsional Sub Bagian Tata Usaha
Seksi Pelayanan Teknis Seksi Pengendalian
Organisme Pengganggu
Tumbuhan
3 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
D. Tugas dan Fungsi
Sesuai Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 96 Tahun 2018 tentang
Pembentukan, Susunan, Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, UPTD BPTP memiliki tugas untuk Melaksanakan
sebagian tugas Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta di bidang Proteksi Tanaman
Pangan dan Hortikultura. Adapun fungsinya yaitu sebagi berikut :
1. Penyusunan program balai.
2. Pelaksanaan pengamatan, penetapan diagnosa, Peramalan Organisme Penganggu
Tanaman (OPT) dan dampak fenomena iklim.
3. Penyebaran informasi keadaan serangan OPT dan dampak fenomena iklim.
4. Pelaksanaan pengembangan teknologi pengendalian OPT.
5. Pelaksanaan penanggulangan wabah hama dan penyakit tumbuhan.
6. Pelaksanaa kegiatan ketatausahaan Balai.
7. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan program Balai.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.
Adapun tugas, fungsi dan wewenang tiap bidang adalah sebagai berikut :
Tabel 1
Tugas, Wewenang dan Fungsi tiap bidang UPTD BPTP Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan DIY
No Bidang Pelaksana Tugas
1 Kepala Balai Menkoordinasikan semua urusan balai dan mengawasi
seluruh kegiatan yang berada di UPTD BPTP Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY
2 Subbagian Tata Usaha Melaksanakan kearsipan, keuangan, kepegawaian,
pengelolaan barang, kerumahtanggaan, kehumasan,
kepustakaan, penyusunan program dan laporan kinerja.
3 Seksi Pelayanan Teknis Melaksanakan pengamatan, diagnosis, peramalan dan
penyebaran informasi Organisme Pengganggu Tumbuhan
(OPT) dan Dampak Perubahan Iklim (DPI), pengelolaan
laboratorium pengujian mutu produk pertanian dan
pemantauan peredaran pestisida.
4 Seksi Pengendalian
Organisme Pengganggu
Tumbuhan
Melaksanakan pengembangan teknologi dan
pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
dan Dampak Perubahan Iklim (DPI) dan pengelolaan
laboratorium pengamatan hama dan penyakit tumbuhan
serta laboratorium hayati.
5 Jabatan Fungsional Melaksanakan kegiatan teknis di bidang keahliannya
masing-masing.
Sumber : Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 96 Tahun 2018
4 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
E. Kondisi Organisasi
1. Letak Organisasi
Balai Proteksi Tanaman Pertanian DIY merupakan salah satu Unit Pelaksanaan Teknis
Dinas (UPTD) yang berada di lingkup Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY. Balai
Proteksi Tanaman Pertanian beralamat di Jalan Gondosuli No.6, Kota Yogyakarta.
Gambar 2. Lokasi Organisasi
2. Sarana dan Prasarana
Balai Proteksi Tanaman Pertanian DIY didukung oleh karyawan sebanyak 74 orang PNS
yang terdiri dari golongan IV (6 orang), golongan III (51 orang), golongan II (14 orang) dan
golongan I (3 orang) dengan jumlah tenaga struktural 32 orang, petugas OPT 10 orang
dan fungsional POPT 32 orang. Dalam mendukung kegiatan proteksi tanaman BPTP DIY
memiliki sarana dan prasarana pendukung sebagai berikut :
Tabel 2. Data Sarana dan Prasarana
No Nama Jumlah Keterangan
Prasarana
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen 1 Unit
2 Bangunan Gudang Tertutup Permanen 1 Unit
3 Bangunan Gedung Laboratorium 3 Unit
4 Lahan Sawah Percobaan 2 Unit
Prasarana
1 Generator Portabel 1 Unit
2 Oven 1 Unit
3 Kotak Penyimpan 2 Unit
4 Penyemprot Otomatis 6 Unit
5 Penyemprot Mesin 6 Unit
6 Penyemprot Tangan 20 Unit
7 Lemari Penyimpanan dan Lemari Besi 7 Unit
8 Filling Besi 7 Unit
9 Brangkas 1 Unit
10 Lemari Kayu 2 Unit
11 Meja Komputer dan Meja biasa 10 Unit
5 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
No Nama Jumlah Keterangan
12 Lemari Es 5 Unit
13 AC 15 Unit
14 Exhause Fan 5 Unit
15 TV 1 Unit
16 Power Supply 2 Unit
17 Kamera dan Perekam Video 4 Unit
18 Pompa Air 5 Unit
19 Alat Pemadam Portabel 3 Unit
20 PC Unit 10 Unit
21 NoteBook 6 Unit
22 Printer 9 Unit
23 Proyektor 2 Unit
24 Wireless Mic 1 Unit
25 Kursi Kerja Eselon 4 Unit
26 Slide Projector dan Layar Film 2 Unit
27 Autoclare Table 1 Unit
28 Audio Monitor 1 Unit
29 Inkubator 2 Unit
30 Curvemeter 2 Unit
31 Blender 1 Unit
32 Freezer 1 Unit
33 Haemocytometer 1 Unit
34 Mikroskop Elektron 2 Unit
35 Tabung Centrifugal 2 Unit
36 Homogenizer 1 Unit
37 Sepeda Motor 36 Unit
Sumber : Data Sarana dan Prasarana BPTP, 2018
Kemudian untuk daftar pegawai UPTD BPTP adalah sebagai berikut :
Tabel 3.
Data Pejabat Balai Proteksi Tanaman Pertanian DIY
Pejabat Struktural
No Nama NIP Usia Jenis
Kelamin Jabatan Pendidikan
1
Ir. RD.
Maman
Suherman,
M.P
19660308 199203 1 005 53 Pria
Kepala Balai
Proteksi
Tanaman
Pertanian
S2
2
Irridiani
Purinung S,
S.P., M.Ec.
Dev
19760331 200003 2 005 43 Wanita
Kepa Sub
Bagian Tata
Usaha
S2
6 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
Pejabat Struktural
No Nama NIP Usia Jenis
Kelamin Jabatan Pendidikan
3
Vincen Tri
Saptaningsih,
S.P
19730929 199903 2 002 46 Wanita
Kepa Seksi
Pelayanan
Teknis
S1
4 Nurwidada,
S.P., M.P 19680501 198903 1 008 51 Pria
Kepala Seksi
Pengendalian
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
S2
Pejabat Fungsional Tertentu (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan)
No Nama NIP Usia Jenis
Kelamin Jabatan Pendidikan
1 Ir. Supriyana 19611219 198903 1 004 58 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Ahli Madya
S1
2 Ir. Suharyadi 19650827 199203 1 006 54 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Ahli Madya
S1
3 Dwi Atmi Asih
Pertiwi, S.TP 19690401 199803 2 005 50 Wanita
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Ahli Muda
S1
4 Ngadiran, S.P 19640601 198703 1 010 55 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Penyelia
S1
5 Guntara, SP 19631226 198703 1 005 56 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Penyelia
S1
6 Widodo, SP,
M.Sc 19651129 198703 1 004 54 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
S2
7 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
Pejabat Fungsional Tertentu (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan)
No Nama NIP Usia Jenis
Kelamin Jabatan Pendidikan
Tumbuhan
Penyelia
7 Joko
Purnomo, SP 19621112 198703 1 014 57 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Penyelia
S1
8 Supomo, S.TP 19630807 198603 1 022 56 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Penyelia
S1
9 Suhardi 19660615 198703 1 007 53 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Penyelia
SMA
10
Sigit
Purwiyantara,
SP
19650416 198703 1 005 54 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Ahli Muda
S1
11 Hermanta, SP 19650115 198703 1 010 54 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Ahli Muda
S1
12 Heri Johandi,
SP 19631211 198703 1 008 55 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Penyelia
S1
13 Jayadi, SP 19650805 198703 1 009 53 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Penyelia
S1
14 Biyono, SP 19651210 198703 1 014 53 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
S1
8 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
Pejabat Fungsional Tertentu (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan)
No Nama NIP Usia Jenis
Kelamin Jabatan Pendidikan
Penyelia
15 Suharno, SP 19640620 198703 1 011 55 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Penyelia
S1
16 Sapta Dalyana 19640319 198703 1 006 55 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Penyelia
SMA
17 Sujaka, S.TP 19640614 198703 1 013 55 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Penyelia
S1
18
Rais Sulistyo
Widiyatmoko,
S.Si
19820925 200501 1 001 36 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Ahli Muda
S1
19 Sungkono 19690112 199302 1 001 50 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Penyelia
SMA
20 Triasih
Kurniawati, SP 19770523 200501 2 001 42 Wanita
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Ahli Muda
S1
21 Muhyidin,
S.TP 19650410 198703 1 013 53 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Penyelia
S1
22 Sunardi, SP 19650613 198703 1 003 53 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
S1
9 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
Pejabat Fungsional Tertentu (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan)
No Nama NIP Usia Jenis
Kelamin Jabatan Pendidikan
Penyelia
23 Jaka Mardaya 19650825 198703 1 009 53 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Penyelia
SMA
24 Kusmartaat
Dahuru 19660102 198703 1 004 53 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Penyelia
SMA
25 Suwarja 19650803 198703 1 013 54 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Penyelia
SMA
26 Nuryadi, S.TP 19680603 199903 1 008 51 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Penyelia
S1
27 Sugondo, S.TP 19710524 199903 1 001 48 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Mahir
S1
28 Gunawan 19690914 199803 1 002 49 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Mahir
SMA
29 Ika Aprilita
Sari, SP 19860414 201402 2 001 33 Wanita
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Ahli
Pertama
S1
30 Rizki Pradana,
SP 19900125 201402 1 001 29 Pria
Pengendali
Organisme
10 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
Pejabat Fungsional Tertentu (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan)
No Nama NIP Usia Jenis
Kelamin Jabatan Pendidikan
Pengganggu
Tumbuhan
Ahli
Pertama
S1
31 Tahliyatin
Wardanah, SP 19841202 201502 2 002 34 Wanita
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Ahli
Pertama
S1
32 Fitha Septi
Haryati, SP 19890925 201502 2 004 29 Wanita
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Ahli
Pertama
S1
33 Supardi 19670303 200604 1 008 52 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Terampil
SMA
34 Agus Widodo 19650825 198703 1 008 53 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Mahir
SMA
35 Suprihatin 19621114 198903 1 013 56 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Penyelia
SMA
36 Waluya, SP 19630508 199002 1 002 56 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Ahli Madya
S1
37 Sukamta 19610807 198302 1 004 57 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Penyelia
SMA
11 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
Pejabat Fungsional Tertentu (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan)
No Nama NIP Usia Jenis
Kelamin Jabatan Pendidikan
38 Sarimin, S.ST 19670118 199103 1 004 52 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Penyelia
S1
39 Semi, S.TP 19661207 199003 1 001 52 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Mahir
S1
40 Jati Wiretno 19610401 198302 1 004 58 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Penyelia
SMA
41
Dewi
Kurniawati,
S.Si
19801118 201502 2 001 38 Wanita
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Pertama
S1
42 Hangger
Murbonohadi 19610708 199103 1 003 57 Pria
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Penyelia
SMA
43
Endang
Maryatun,
A.Md
19691024 199403 2 007 49 Wanita
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
Penyelia
D3
Pejabat Fungsional Umum (Sub Bagian Tata Usaha)
No Nama NIP Usia Jenis
Kelamin Jabatan Pendidikan
1 Binarmoko 19630129 198403 1 005 56 Pria Bendahara SMA
2 Paulus Sukaca 19630121 199003 1 004 56 Pria
Pengelola
Barang
Milik
Negara
SMA
12 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
Pejabat Fungsional Umum (Sub Bagian Tata Usaha)
No Nama NIP Usia Jenis
Kelamin Jabatan Pendidikan
3 Astadi
Darmana 19620205 199003 1 006 57 Pria
Pengadmini
strasi
Kepegawaia
n
SMA
4 Aris Sutopo,
S.ST 19650310 199903 1 004 63 Pria
Penyusun
Program
Anggaran
dan
Pelaporan
S1
5 Jayus 19710416 199803 1 009 48 Pria
Pengelola
Barang
Milik
Negara
SMA
6 Kunarya 19610905 198303 1 011 58 Pria
Pengadmini
strasi
Keuangan
SMA
7 Rustamaji 19621222 200604 1 001 57 Pria
Pengadmini
strasi
Persuratan
SMA
8 Mukti Raharja 19681219 199803 1 005 51 Pria
Teknisi
Sarana
Prasarana
SMA
9 Indarsih 19621110 198903 2 008 57 Wanita Pranata
Kearsipan
SMA
10 Mujiyadi 19670414 199502 1 001 51 Pria Pengelola
Akuntansi
SMA
11 Rohadi
Subroto 19690807 199502 1 001 50 Pria
Verifikator
Data
Laporan
Keuangan
SMA
Pejabat Fungsional Umum (Seksi Pelayanan Teknis)
No Nama NIP Usia Jenis
Kelamin Jabatan Pendidikan
1 Susanto, S.P 19701027 200701 1 009 49 Pria
Pengelola
Perlindunga
n Tanaman
Pangan
S1
2 Bambang Dwi
Priyo 19620212 200003 1 003 57 Pria
Pengelola
Perlindunga
SMA
13 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
Pejabat Fungsional Umum (Seksi Pelayanan Teknis)
No Nama NIP Usia Jenis
Kelamin Jabatan Pendidikan
Sumpraworo n Tanaman
Pangan
3 Indah
Rahmawati 49 Wanita
Pengelola
Perlindunga
n Tanaman
Pangan
SMA
4 Suwandi 49 Pria
Pengelola
Perlindunga
n Tanaman
Pangan
SMA
Pejabat Fungsional Umum (Seksi Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan)
No Nama NIP Usia Jenis
Kelamin Jabatan Pendidikan
1 Nunung Muji
Rahayu, S.P 19690313 200003 2 001 50 Wanita
Pengelola
Organisme
Pengganggu
Tanaman
S1
2 Ahmadi 19631108 199703 1 002 56 Pria
Pengelola
Organisme
Pengganggu
Tanaman
SMA
3 Muhammad
Syafi’i, S.ST 19720415 200501 1 001 47 Pria
Pengelola
Organisme
Pengganggu
Tanaman
S1
4 Sarjono 19720907 200604 1 012 47 Pria
Pengelola
Organisme
Pengganggu
Tanaman
SMA
5
Natalia Dwi
Kristina
Setyaningtyas
, S.P
19831226 201101 2 011 36 Wanita
Calon
Pengendali
Organisme
Pengganggu
Tumbuhan
S1
Sumber : Data Kepegawaian BPTP, 2018
14 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
BAB II
AGENDA AKTUALISASI
A. Latar Belakang Pemilihan Isu dan Kegiatan
Tanaman pangan merupakan salah satu sektor yang memiliki peran penting dalam
penyediaan kebutuhan pangan, sumber lapangan kerja dan pendapatan. Pemerintah melalui
berbagai kebijakan di bidang pertanian telah melakukan banyak hal untuk melindungi
tanaman pangan dari gangguan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dan Dampak
Perubahan Iklim (DPI). Pengawalan areal pertanaman dari gangguan OPT dan DPI dilakukan
melalui kegiatan pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT dan penanganan DPI yang
dilakukan oleh petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) bersama dengan
masyarakat terutama petani.
Tanaman padi merupakan salah satu komoditas yang penting di Indonesia dan
merupakan makanan pokok untuk sebagian besar masyarakat Indonesia. Banyaknya serangan
OPT pada tanaman padi tentunya akan berdampak besar bagi masyarakat Indonesia
khususnya di Yogyakarta. Menurut artikel jogjapolitan (2019) menyebutkan bahwa lahan padi
gogo seluas 5 hektar diserang hama uret. Petani kurang mengetahui mengenai serangan hama
uret, selain itu mereka juga berharap ada bantuan dari dinas sehingga serangan hama uret
dapat dikendalikan.
Selain serangan hama uret, di wilayah jogja juga banyak terjadi serangan hama tikus.
Hama tikus merupakan hama yang populasinya sulit dikendalikan dan apabila sudah
menyerang lahan sawah maka kerusakan yang di hasilkan akan cukup besar. Pada laman Radar
Jogja (2019) menyebutkan bahwa di Kabupaten Sleman sempat gagal panen hingga tiga kali,
bahkan akibat serangan tikus tersebut lahan seluas 25 hektar selama satu tahun tidak dapat
ditanami dan menjadi lahan tidur. Serangan hama tikus ini dapat terjadi karena tidak
teraturnya masa tanam yang dilakukan oleh petani.
Permasalahan selanjutnya yang terjadi di dalam pengendalian OPT adalah kurangnya
jumlah petugas lapang pengendali OPT yang masih kurang. Jumlah Petugas lapang pengendali
OPT yang ada di Balai Proteksi Tanaman Pertanian Yogyakarta berjumlah 10 orang dan
fungsional POPT sejumlah 32 orang. Hal ini tentu saja dapat menjadi permasalahan mengingat
luasnya wilayah Yogyakarta, sehingga di khawatirkan pembagiannya tidak dapat maksimal.
15 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
B. Proses Aktualisasi
1. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN 1
Kegiatan/Sub Kegiatan Mengikuti rapat koordinasi pengendalian OPT
a. Menghadiri rapat
b. Membuat laporan hasil rapat
Output :
Rapat telah diikuti dan dan dapat membuat notulen rapat
Tanggal 3 Mei 2019
Tingkat Capaian 100% (rapat berjalan dengan baik)
Deskripsi Proses
Kegiatan rapat dilaksanakan di ruang rapat krisan Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan DIY pada pukul 14.00 WIB dan diikuti oleh Kepala Balai, Kasi Pengendalian OPT,
Kasi pelayanan teknis, Koordinator Fungsional POPT, Kasubag Tata Usaha, dan pejabat
fungsional POPT. Peserta rapat memasuki ruangan dan kemudian melakukan absen
secara manual. Rapat diawali dengan pemaparan Kepala Balai mengenai kinerja UPTD
BPTP dan masukan-masukan serta arahan untuk UPTD BPTP. Setelah Kepala Balai selesai
memberikan arahan, kemudian Kepala seksi Pengendalian OPT memberikan arahan
mengenai tujuan rapat dan memberikan koordinasi mengenai kegiatan gerakan
pengendalian yang akan datang. Kepala seksi selesai memberikan arahan, kemudian
dilanjutkan dengan diskusi mengenai kendala-kendala yang mungkin dihadapi
kedepannya. Saat rapat berlajan seorang CPNS Pengelola POPT membuat catatan kecil
mengenai paparan yang disampaikan oleh semua peserta yang hadir. Kemudian setelah
rapat selesai, peserta rapat meninggalkan ruang rapat, kemudian seorang CPNS
Pengelola POPT mulai menyusun notulensi hasil rapat.
Hambatan 1. Kegiatan rapat yang awalnya dijadwalkan mulai pukul
13.00 WIB, tetapi terlambat hingga pukul 14.00 WIB
karena ada yang terlambat hadir
2. Hal-hal penting yang dipaparkan saat rapat terkadang
sangat cepat disampaikan sehingga waktu untuk
mencatat manjadi terburu-buru
Solusi 1. Perlu dilakukan koordinasi ulang agar peserta rapat
tidak datang terlambat
2. Saat rapat membuat catatan kecil, kemudian setelah
rapat selesai dibuat kembali catatan laporan yang
benar
Daftar Lampiran Bukti foto, laporan hasil rapat, berita acara
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan:
1. Manajemen ASN
Seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman menunjukkan
dan menjaga integritas, kedisiplinan dan etika saat mengikuti jalannya rapat
2. Pelayanan Publik
Seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman menunjukkan
pelayanan dengan memberikan fasilitas yang baik dan nyaman kepada peserta rapat
3. Whole Of Government
16 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
Seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman menunjukkan
koordinasi dan kerjasama antara atasan, rekan kerja, pejabat-pejabat lainnya serta
peserta rapat yang ada dalam kegiatan rapat tersebut
4. Akuntabilitas
a. Integritas : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
dalam memberikan saran atau masukan saat rapat harus dengan baik dan tidak
bertentangan dengan peraturan atau hukum yang ada.
b. Kepemimpinan : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu
Tanaman dalam kegiatan rapat harus bisa mengkoordinasi antara petugas,
pimpinan, peserta, dsb dengan baik
c. Responsibilitas : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu
Tanaman yang membuat laporan merupakan salah satu bentuk tanggung jawab
dalam kegiatan yang dilaksanakan
5. Nasionalisme
a. Kerjasama : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
harus bisa bekerjasama dengan setiap pihak agar kegiatan rapat dapat berjalan
dengan baik
b. Demokratis : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu
Tanaman menghargai setiap pendapat yang ada dalam forum diskusi
c. Adil : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
memahami bahwa semua orang yang ada di dalam rapat tersebut memiliki hak
yang sama
d. Musyawarah : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu
Tanaman memahami bahwa saat ada permasalahan-permasalahan harus di
selesaikan dengan musyawarah
e. Ikhlas : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
dalam membuat laporan harus dilakukan dengan ikhlas dan tanpa paksaan
6. Etika Publik
a. Profesional : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu
Tanaman harus menunjukkan profesionalitas dalam menyampaikan saran atau
kritik saat mengikuti rapat dan saat membuat laporan hasil rapat
b. Sopan/santun : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu
Tanaman saat dalam rapat harus dengan sikap dan bahasa yang sopan dan santun
c. Ramah : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
selalu bersikap ramah kepada setiap peserta rapat
7. Komitmen Mutu
a. Efisiensi : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
harus memahami bahwa kegiatan rapat yang berlangsung harus menghindari
pembicaraan yang tidak perlu, sehingga waktu pelaksanaan tidak banyak terbuang
sia-sia, dan saat membuat laporan hasil rapat sebaiknya tidak di tunda-tunda
harus segera dikerjakan
b. Orientasi mutu : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu
Tanaman memahami bahwa kegiatan rapat dilakukan benar-benar untuk
mendapat hasil yang baik untuk publik bukan hanya untuk formalitas
17 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
8. Anti Korupsi
a. Mandiri : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
dalam menghadiri rapat harus mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain
b. Disiplin : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
saat mengikuti rapat harus disiplin dan tidak melanggara aturan-aturan yang telah
disepakati
c. Jujur : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
dalam membuat laporan harus dengan jujur dan tidak di buat-buat atau asal-
asalan
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Berdasakan pengalaman pribadi penulis saat melakukan aktualisasi sebagai CPNS
Pengelola POPT diketahui bahwa saat mengikuti rapat harus tertib dengan datang
tepat waktu, selain itu dalam mengikuti kegiatan rapat harus dengan sungguh-
sungguh memperhatikan pemaparan dan cermat dalam rapat, sehingga nantinya
akan paham mengenai hasil rapat dan dapat menuliskan laporan hasil rapat dengan
baik. Dengan mencermati rapat dengan baik merupakan bukti integritas dan
akuntabilitas seorang PNS dalam melaksanakan tugas.
Yogyakarta, Juni 2019
Disetujui oleh,
Mentor
Nurwidada, S.P., M.P.
NIP. 196805011989031008
18 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
Bukti fisik foto
Hari/Tanggal : Jumat, 3 Mei 2019
Waktu : 14.00 WIB
Tempat : Ruang rapat Krisan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY
Kegiatan : Mengikuti rapat koordinasi pengendalian OPT
Gambar 3. Menghadiri rapat
Gambar 4. Membuat laporan hasil rapat
19 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN Jalan Gondosuli No 6, Yogyakarta Telp. (0274) 588938 Fax (0274) 561030
Website: www.distan.jogjaprov.go.id Email: [email protected]
NOTULEN RAPAT
Kegiatan : Rapat Koordinasi
Hari/Tanggal : Jumat, 3 Mei 2019
Jam : 14.00-15.00 WIB
Tempat Rapat : Ruang Rapat Krisan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY
Acara : Rapat Koordinasi Kegiatan Gerakan Pengendalian
Hasil:
1. Kepala balai melaporkan bahwa masih ada beberapa dokumen di BPTP banyak yang
belum selesai dikerjakan.
2. Kepala balai menyatakan bahwa administrasi BPTP masih lemah dan berada di posisi
kuning.
3. Dirjen meminta untuk laporan serangan OPT segera di teruskan dan diberikan pada pihak
berwenang agar gerakan pengendalian segera dapat dilakukan.
4. Kepala balai menginginkan adanya koordinasi antar semua pihak dan dibentuknya grup
WA yang diikuti semua pihak.
5. Dirjen meminta adanya aplikasi untuk memberikan informasi di lapang, dan aplikasi
tersebut sudah ada yaitu e-lapor.
6. Saat memberikan laporan menggunakan open camera agar benar-benar diketahui bahwa
sudah dilakukan gerakan di lokasi tersebut.
7. Apabila ada stok pestisida yang tidak terpakai bisa diminta untuk digunakan pada gerakan
pengendalian di lokasi yang dibutuhkan.
8. Pemerintah pusat akan mendata POPT untuk mengetahui jumlahnya kurang atau tidak.
9. Selama 1 tahun harus dilakukan gerdal di 70 lokasi di DIY.
10. Rencana alokasi dana APBD diharapkan dapat tercapai sesuai dengan rencana agar TPP
baik.
11. Kepala balai meminta untuk diutamakan dilakukan pendampingan preventif di lokasi
program.
20 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
12. Dana APBD diharapkan bisa digunakan untuk konsumsi, tidak hanya untuk pestisida saja.
13. Target gerdal yang menggunakan dana APBD ada 28 kegiatan dan yang terlaksana baru 4
kegiatan.
14. Pada dana APBN tanaman pangan di sediakan sarung tangan, masker, dan transportasi.
15. Petugas POPT meminta adanya informasi detail mengenai lokasi wilayah, luas area dan
komoditas yang pasti, sehingga nantinya bisa diidentifikasi mana APH yang dibutuhkan
untuk pengendalian.
16. Petugas POPT meminta untuk kegiatan yang penting harus ada surat atau undangan
17. Untuk dana APBD telah di produksi APH sebanyak 1500kg sebanyak 7 jenis.
18. APH yang paling banyak diminta adalah metacirasium dan Tricoderma.
Yogyakarta, 3 Mei 2019
Penanggungjawab
Nurwidada, SP, MP NIP. 196805011989031008
21 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
BERITA ACARA
Hari/Tanggal : Jumat, 3 Mei 2019
Waktu : 13.00 WIB
Tempat : Ruang rapat Krisan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY
Kegiatan : Mengikuti rapat koordinasi pengendalian OPT dengan tahapan yaitu :
1. Datang ke ruang rapat
2. Menulis absensi
3. Mengikuti kegiatan rapat
4. Membuat atau mencatat laporan hasil rapat
Yogyakarta, Juni 2019
Mengetahui,
Mentor Peserta
Nurwidada, S.P., M.P. Garinda Muhammad Bayyummi, S.P.
NIP. 196805011989031008 NIP. 199510312019031004
22 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
2. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN 2
Kegiatan/Sub Kegiatan Membuat grafik serangan OPT
a. Mengumpulkan dan rekapitulasi data serangan OPT
b. Pembuatan grafik serangan OPT
c. Pencetakan grafik hasil rekapitulasi
Output :
Mengetahui bagaimana membuat grafik serangan OPT dan
dapat membuat grafik serangan OPT sendiri
Tanggal 8 Mei 2019
Tingkat Capaian 100% (grafik telah dibuat dan dicetak)
Deskripsi Proses
Kegiatan pembuatan grafik serangan OPT diawali dengan mencari dan meminta data
serangan OPT kepada bidang-bidang yang menyediakan data serangan OPT. Data yang
telah didapat kemudian di baca dengan cermat, seletah itu data mulai diolah. Saat
mengalami kesulitan atau ada hal yang tidak diketahui, bisa ditanyakan langsung kepada
atasan untuk meminta arahan atau bimbingan. Meminta arahan kepada atasan tau
pegawai yang ahli di bidangnya merupakan bentuk kerjasama terhadap sesama rekan
kerja, dan dengan bertanya kepada ahlinya tentu saja supaya pekerjaan yang dilakukan
dapat berjalan dengan baik dan benar. Data yang telah di rekap kemudian dibuat ke
dalam grafik menggunakan komputer dan dengan aplikasi microsoft excel. Grafik yang
telah selesai dibuat kemudian dicetak atau di print. Grafik yang dibuat ini dapat dijadikan
pembelajaran bagi semua petugas lapang mengenai serangan OPT pada musim tertentu,
sehingga juga dapat memberikan kemudahan bagi mereka.
Hambatan Sebagai CPNS belum mengetahui bagaimana merekap dan
membuat grafik serangan OPT
Solusi Meminta bantuan dan arahan dari atasan mengenai
bagimana memahami data serangan OPT
Daftar Lampiran Bukti foto, grafik serangan OPT, berita acara
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan:
1. Manajemen ASN seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu
Tanaman menunjukkan dan menjaga integritas dalam membuat grafik serangan OPT
dengan bertanggung jawab
2. Pelayanan Publik seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu
Tanaman menunjukkan ketepatan hasil grafik analisis data yang nantinya akan di
jadikan acuan untuk gerakan pengendalian OPT
3. Whole Of Government seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu
Tanaman menunjukkan adanya koordinasi dan kerjasama antara atasan, rekan kerja,
serta pejabat-pejabat lainnya dalam pembuatan grafik serangan OPT
4. Akuntabilitas
a. Tanggung jawab : seorang oleh CPNS Pengelola Pengendali Organisme
Pengganggu Tanaman saat mengumpulkan data merupakan data yang akurat dan
dapat dimintai tanggung jawab
b. Disiplin : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
saat pembuatan grafik serangan OPT harus dilakukan dengan disiplin yaitu
23 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
ketepatan waktu dalam pembuatan grafik
c. Kejelasan : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
dalam mencetak grafik harus jelas dan mudah dipahami
5. Nasionalisme
a. Kerjasama : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
dalam mengumpulkan data harus bekerja sama dengan pihak-pihak yang memiliki
data akurat
b. Ikhlas : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
dalam mengumpulkan dan rekapitulasi data dan membuat grafik serangan OPT
harus dengan ikhlas dan tanpa paksaan
6. Etika Publik
a. Sopan : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman saat
meminta data serangan OPT kepada pihak lain harus dengan bahasa dan sikap
yang sopan
b. Profesionalisme : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu
Tanaman dalam membuat grafik harus dilakukan dengan profesional yang
mencerminkan seorang ASN
c. Memberikan informasi yang benar : seorang CPNS Pengelola Pengendali
Organisme Pengganggu Tanaman dalam mecetak grafik harus memuat data yang
akurat dan tidak menyesatkan publik
7. Komitmen Mutu
a. Efisiensi : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
saat pengumpulan dan pembuatan rekapitulasi sebaiknya tidak terlalu lama
sehingga data grafik bisa segera di susun dengan efisien, selain itu saat mencetak
grafik harus diperhatikan dengan benar penulisannya agar saat dicetak tidak
membuang banyak kertas karena banyak kesalahan redaksional
b. Kualitas : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
dalam membuat grafik harus memperhatikan kualitas grafik yang dibuat, dan tidak
asal-asalan
8. Anti Korupsi
a. Jujur : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman saat
pengumpulan data rekapitulasi harus dilakukan dengan jujur dan tidak berbohong,
dalam membuat grafik juga harus membuat grafik yang sesuai dengan data yang
ada, selain itu saat mencetak grafik juga harus jujur apabila ada dana yang harus
dikeluarkan
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Berdasakan pengalaman pribadi penulis saat melakukan aktualisasi sebagai CPNS
Pengelola POPT diketahui bahwa saat membuat grafik serangan OPT harus benar-
benar dilakukan dengan teliti, data yang didapat harus dibaca dengan cermat dan
benar. Apabila data tidak dibaca dengan baik dan benar maka grafik yang dibuat akan
tidak benar pula. Apabila grafik yang dibuat tidak benar dan tidak sesuai fakta maka
akan membuat pembaca bingung, dan grafik yang seharusnya dapat memudahkan
kinerja akan menjadi tidak berguna, selain itu apabila memiliki kendala dalam
memahami data yang didapat bisa bertanya kepada atasan atau orang lain yang
24 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
mengetahui tentang data serangan OPT tersebut. Dengan bertanya kepada atasan
atau orang lain yang ahli dibidangnya merupakan wujud kerjasama antar sesama
rekan kerja, dan pekerjaan akan menjadi lebih mudah diselesaikan.
Yogyakarta, Juni 2019
Disetujui oleh,
Mentor
Nurwidada, S.P., M.P.
NIP. 196805011989031008
Bukti fisik foto
Hari/Tanggal : Rabu, 8 Mei 2019
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : UPTD BPTP DIY
Kegiatan : Membuat grafik serangan OPT
Gambar 5. Mengumpulkan dan rekapitulasi data serangan OPT
25 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
Gambar 6. Membuat grafik serangan OPT
Gambar 7. Pencetakan grafik hasil rekapitulasi
26 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
GRAFIK SERANGAN OPT PADI PADA MUSIM HUJAN TAHUN 2018/2019
DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
KABUPATEN Oktober November Desember Januari Februari Maret
Bantul 26,5 16,5 30 78 52 43
Gunung Kidul 3 0 34 161 49 0
Kota Yogya 0 0 2 2 1 0
Kulon Progo 3,7 32,5 47,95 58,5 39,15 43,46
Sleman 247 518 635 780 750 623
Grafik diatas menggambarkan perkembangan luas tambah serangan dari 6 OPT utama
tanaman padi (Blas, BLB/Kresek, HPP, PBP, Tikus, dan Walang Sangit) pada Musim Hujan (MH)
2018/2019. Dari grafik tersubut terlihat bahwa dari 4 kabupaten dan 1 kota, Luas tambah serang
OPT tertinggi berada di kabupaten Sleman.
Dari dinamika populasi OPT pada bulan Oktober-Desember 2018 hingga Januari-Maret 2019
rata-rata luas tambah serangan OPT tertinggi terjadi di bulan Januari sedangkan rata-rata luas
tambah serangan OPT terendah terjadi di bulan Oktober.
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
oktober november desember januari februari maret
Luas
Tam
bah
Se
ran
gan
Axis Title
Grafik Serangan OPT pada Musim Hujan Tahun 2018/2019
bantul gunungkidul kota yogya kulonprogo sleman
Yogyakarta, 8 Mei 2019
Penyusun
Garinda Muhammad Bayyummi, SP
NIP 19951031 201903 1 004
27 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
Grafik diatas menggambarkan perkembangan luas tambah serangan dari 6 OPT utama
tanaman padi (Blas, BLB/Kresek, HPP, PBP, Tikus, dan Walang Sangit) pada Musim Hujan (MH)
2018/2019. Dari grafik tersubut terlihat bahwa dari 4 kabupaten dan 1 kota, Luas tambah serang
OPT tertinggi berada di kabupaten Sleman dengan total luas tambah serangan 3553 Ha, diikuti
Kabupaten Gunungkidul 247 Ha, Kabupaten Bantul 246 Ha, Kabupaten Kulonprogo 225,26 Ha, dan
Kota Yogya 5 Ha.
Yogyakarta, 8 Mei 2019
Penyusun
Garinda Muhammad Bayyummi, SP
NIP 19951031 201903 1 004
28 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
OPT Kab
BLB Penggerek
Batang Walang sangit
Tikus Blast HPP
Bantul 42,5 101,5 3 24 63 12
Gunung Kidul 75 5 2 12 136 17
Kota Yogya 1 3 1 0 0 0
Kulon Progo 25,3 70,2 14,8 15,15 21,41 78,4
Sleman 700 1203 230 1371 27 22
Grafik diatas menggambarkan perkembangan luas tambah serangan dari 6 OPT utama
tanaman padi (Blas, BLB/Kresek, HPP, PBP, Tikus, dan Walang Sangit) pada Musim Hujan (MH)
2018/2019. Dari grafik tersubut terlihat bahwa dari 4 kabupaten dan 1 kota, Luas tambah serang
OPT tertinggi berada di kabupaten Sleman.
Dilihat dari kelimpahan populasi OPT nya, secara umum luas tambah serangan OPT utama
yang tertinggi adalah Penggerek Bantang. Sedangkan secara umum luas tambah serangan OPT
utama yang terendah adalah HPP.
Yogyakarta, 8 Mei 2019
Penyusun
Garinda Muhammad Bayyummi, SP
NIP 19951031 201903 1 004
29 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
Kabupaten oktober november desember januari februari maret
bantul 6,5 0,5 3,5 15 0 17
gunungkidul 3 0 5 67 0 0
kota yogya 0 0 0 1 0 0
kulonprogo 0 0 6,9 1,8 3 13,6
sleman 32 79 134 170 141 144
Grafik diatas menggambarkan perkembangan luas tambah serangan OPT utama tanaman
padi BLB pada Musim Hujan (MH) 2018/2019. Dari grafik tersubut terlihat bahwa dari 4 kabupaten
dan 1 kota, Luas tambah serang penyakit BLB tertinggi berada di kabupaten Sleman.
Dari dinamika serangan penyakit BLB pada bulan Oktober-Desember 2018 hingga Januari-
Maret 2019 rata-rata luas tambah serangan BLB tertinggi di terjadi di bulan Januari Sedangkan tren
serangan yang terendah berada di bulan November dan Februari.
Yogyakarta, 8 Mei 2019
Penyusun
Garinda Muhammad Bayyummi, SP
NIP 19951031 201903 1 004
30 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
Kabupaten oktober november desember januari februari maret
bantul 14 13 11,5 39 15 9
gunungkidul 0
0 5 0 0
kota yogya 0 0 2 1 0 0
kulonprogo 1,6 11,15 12,05 22,1 17,5 5,8
sleman 70 187 235 276 246 189
Grafik diatas menggambarkan perkembangan luas tambah serangan OPT utama tanaman
padi Penggerek Batang pada Musim Hujan (MH) 2018/2019. Dari grafik tersubut terlihat bahwa dari
4 kabupaten dan 1 kota, Luas tambah serang Penyakit Blas (Pyricularia oryzae) tertinggi berada di
kabupaten Sleman seluas 276 Ha pada bulan Januari.
Dari dinamika perkembangan OPT Penggerek Batang pada bulan Oktober-Desember 2018
hingga Januari-Maret 2019 rata-rata luas tambah serangan OPT Penggerek Batang tertinggi di terjadi
di bulan Januari Sedangkan tren serangan yang terendah berada di bulan Oktober.
Yogyakarta, 8 Mei 2019
Penyusun
Garinda Muhammad bayyummi, SP
NIP 19951031 201903 1 004
31 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
Kabupaten oktober november desember januari februari maret
bantul 0 0 1 0 2 0
gunungkidul 0 0 0 0 2 0
kota yogya 0 0 0 0 1 0
kulonprogo 0 0 5,75 0,45 2,2 6,4
sleman 28 34 48 55 20 45
Grafik diatas menggambarkan perkembangan luas tambah serangan OPT utama tanaman
padi walang sangit pada Musim Hujan (MH) 2018/2019. Dari grafik tersubut terlihat bahwa dari 4
kabupaten dan 1 kota, Luas tambah serang OPT walang sangit tertinggi berada di kabupaten Sleman
dengan LTS 55 Ha.
Dari dinamika perkembangan serangan OPT walang sangit pada bulan Oktober-Desember
2018 hingga Januari-Maret 2019 rata-rata luas tambah serangan OPT walang sangit tertinggi di
terjadi di bulan Januari, sedangkan tren serangan yang terendah berada di bulan Februari.
Yogyakarta, 8 Mei 2019
Penyusun
Garinda Muhammad Bayyummi, SP
NIP 19951031 201903 1 004
32 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
Kabupaten oktober november desember januari februari maret
bantul 6 0 8 4 3 3
gunungkidul 0 0 6 6 0 0
kota yogya 0 0 0 0 0 0
kulonprogo 0 4,4 6,3 1,35 0,2 2,9
sleman 117 218 209 262 338 227
Grafik diatas menggambarkan perkembangan luas tambah serangan OPT utama tanaman
padi Hama tikus pada Musim Hujan (MH) 2018/2019. Dari grafik tersebut terlihat bahwa dari 4
kabupaten dan 1 kota, Luas tambah serangan Hama Penggerek Batang Padi tertinggi berada di
kabupaten Sleman dengan LTS 338 Ha.
Dari dinamika perkembangan hama tikus pada bulan Oktober-Desember 2018 hingga
Januari-Maret 2019 rata-rata luas tambah serangan Penggerek Batang Padi tertinggi di terjadi di
bulan Februari 2019 Sedangkan tren serangan yang terendah berada di bulan Oktober 2018.
Yogyakarta, 8 Mei 2018
Penyusun
Garinda Muhammad Bayyummi, SP
NIP 19951031 201903 1 004
33 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
Kabupaten oktober november desember januari februari maret
bantul 0 3 2 15 31 12
gunungkidul 0 0 7 82 47 0
kota yogya 0 0 0 0 0 0
kulonprogo 0 2,7 0 6,3 2,35 10,06
sleman 0 0 0 6 5 16
Grafik diatas menggambarkan perkembangan luas tambah serangan OPT utama tanaman
padi Blast pada Musim Hujan (MH) 2018/2019. Dari grafik tersubut terlihat bahwa dari 4 kabupaten
dan 1 kota, Luas tambah serangan Hama Tikus Sawah tertinggi berada di kabupaten Gunung Kidul
dengan LTS tertinggi 82 Ha.
Dari dinamika perkembangan penyakit Blast pada bulan Oktober-Desember 2018 hingga
Januari-Maret 2019 rata-rata luas tambah serangan Blast tertinggi di terjadi di bulan Januari 2019
Sedangkan tren serangan yang terendah berada di bulan Oktober 2018.
Yogyakarta, 8 Mei 2019
Penyusun
Garinda Muhammad Bayyummi, SP
NIP 19951031 201903 1 004
34 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
Kabupaten oktober november desember januari februari maret
bantul 0 0 4 5 1 2
gunungkidul 0 0 16 1 0 0
kota yogya 0 0 0 0 0 0
kulonprogo 2,1 14,25 16,95 26,5 13,9 4,7
sleman 0 0 9 11 0 2
Grafik diatas menggambarkan perkembangan luas tambah serangan OPT utama tanaman
padi HPP pada Musim Hujan (MH) 2018/2019. Dari grafik tersubut terlihat bahwa dari 4 kabupaten
dan 1 kota, Luas tambah serangan Hama HPP tertinggi berada di Kabupaten Kulonprogo dengan LTS
26,5 Ha.
Dari dinamika perkembangan hama Walang Sangit pada bulan Oktober-Desember 2018
hingga Januari-Maret 2019 rata-rata luas tambah serangan Walang Sangit tertinggi di terjadi di
bulan Desember 2018 – Januari 2019 Sedangkan tren serangan yang terendah berada di bulan
Oktober 2018.
Yogyakarta, 8 Mei 2019
Penyusun
Garinda Muhammad Bayyummi, SP
NIP 19951031 201903 1 004
35 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
BERITA ACARA
Hari/Tanggal : Rabu, 8 Mei 2019
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : UPTD BPTP DIY
Kegiatan : Membuat grafik serangan OPT dengan tahapan yaitu :
1. Meminta dan mengumpulkan data serangan OPT
2. Membaca data serangan OPT
3. Mengolah data serangan OPT
5. Meminta arahan dan bimbingan mengenai pengolahan data serangan
OPT
6. Membuat grafik serangan OPT
7. Mencetak grafik serangan OPT
Yogyakarta, Juni 2019
Mengetahui,
Mentor Peserta
Nurwidada, S.P., M.P. Garinda Muhammad Bayyummi, S.P.
NIP. 196805011989031008 NIP. 199510312019031004
36 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
3. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN 3
Kegiatan/Sub Kegiatan Mengolah data serangan OPT
a. Mengumpulkan laporan serangan OPT
b. Mengolah data serangan OPT
c. Menyerahkan olahan data ke bagian program
Output :
Mengetahui bagaimana data serangan OPT, mengetahui
bagaimana merekap data serangan OPT
Tanggal 13 Mei 2019
Tingkat Capaian 100% (data olahan telah diserahkan)
Deskripsi Proses
Kegiatan mengolah data serangan OPT dilakukan pada hari senin 13 mei 2019, dan
dilakukan di kantor UPTD BPTP. Data serangan didapatkan dari bidang yang menangani
urusan serangan OPT. Data serangan OPT yang didapat berupa jenis OPT yang
menyerang, luas serangan, lokasi serangan, dsb. Data tersebut kemudian diolah dan
direkap menjadi satu. Setelah selesai direkap data tersebut kemudian di serahkan
kebagian program untuk dijadikan arsip.
Hambatan Data yang diminta terkadang belum ada atau disiapkan
oleh petugas
Solusi Aktif meminta dan menanyakan mengenai data yang
belum di input
Daftar Lampiran Bukti foto, Data serangan OPT
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan:
1. Manajemen ASN seorang CPNS Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
menunjukkan integritasnya dalam mengolah data serangan OPT dengan bertanggung
jawab
2. Pelayanan Publik seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu
Tanaman harus bisa memberikan pelayanan kepada pulik yang baik dengan selalu
ramah kepada semua orang.
3. Whole Of Government seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Penganggu
Tanaman harus dapat menunjukkan koordinasi dan kerjasama antara atasan, rekan
kerja, serta pejabat-pejabat lainnya dalam pengumpulan data
4. Akuntabilitas
a. Tanggung jawab : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu
Tanaman harus dapat bertanggung jawab atas data yang dikumpulkan agar hasil
olahan data yang digunakan dapat benar-benar berguna
b. Kejelasan : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
dalam mengolah data harus jelas dan mudah dipahami
5. Nasionalisme
a. Kerjasama : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
harus bisa bekerja sama dengan semua pihak yang bertugas dalam pengumpulan
data
b. Non-diskriminatif : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu
Tanaman mengolah data tanpa ada diskriminasi
37 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
6. Etika Publik
a. Sopan : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman saat
bekerja sama dengan pihak lain harus bersikap dan bertutur kata yang sopan
b. Cermat : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
saat mengolah data harus dengan cermat agar hasilnya baik dan dapat dipahami
dengan baik
c. Teliti : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
dalam menyerahkan data harus teliti dan dipastikan tidak ada kesalahan, sehingga
menghasilkan data yang benar-benar akurat
7. Komitmen Mutu
a. Efektifitas : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
harus mengumpulkan data lengkap, sehingga efektifitas dapat tercapai
b. Efisien : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman saat
mengolah data sebaiknya tidak di selingi kegiatan lain seperti bermain handphone,
agar waktu proses olah data dapat berlangsung lebih efisien
8. Anti Korupsi
a. Disiplin : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
melakukan pengumpulan data harus dilakukan dengan disiplin sehingga
pengumpulan dapat berlangsung dengan cepat
b. Jujur : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman saat
mengolah data harus dilakukan secara jujur mengurangi ataupun menambah data
yang tidak sesuai
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Berdasakan pengalaman pribadi penulis saat melakukan aktualisasi sebagai CPNS
Pengelola POPT diketahui bahwa saat mengolah data serangan OPT diperlukan
kecermatan dan ketelitian, sehingga data yang diolah nantinya menjadi akurat dan
dapat berguna bagi instansi. Data yang di olah terdapat sangat banyak, sehingga
harus diperlukan kesabaran dan ketekunan.
Yogyakarta, Juni 2019
Disetujui oleh,
Mentor
Nurwidada, S.P., M.P.
NIP. 196805011989031008
38 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
Bukti fisik foto
Hari/Tanggal : Senin, 13 Mei 2019
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : UPTD BPTP DIY
Kegiatan : Mengolah data serangan OPT
Gambar 8. Mengumpulkan Laporan Serangan OPT
Gambar 9. Mengolah Data Serangan OPT
39 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
Gambar 10. Menyerahkan Olahan Data ke Bagian Program
40 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
DATA SERANGAN OPT TAHUN 2018-2019
Sumber : Data Serangan OPT BPTP, 2019
KOMODITAS PADI
BLN Data
1 2 3 4 5
THN OPT LTS L PengendL. terkendaliLTS L PengendL. terkendaliLTS L PengendL. terkendaliLTS L PengendL. terkendaliLTS L PengendL. terkendali
2018 Belalang 6 4 3 0 0 5 12 0 0 10,5 0 0 0 0 2,5
Blast (Pyricularia sp.) 58,5 127,5 14 59 97 66 40,15 48,15 41 34,15 94,15 50 24,9 61 23,3
BLB/Kresek/Xanthomonas sp 265,8 453,95 157,85 539,25 993,8 204,3 327,4 921,5 403,2 306,35 988,525 416,7 161,4 846,95 314,8
Burung pipit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 60 0
Ganjur 0 0 0 5,05 0 1,15 0 0,45 0 0 0 0 0 0 0
Hawar Pelepah (Rhizoctonia sp.) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,1 0 0 1 1 0,1
HPP (Hama Putih) 28,1 29,05 51,4 71,25 106,9 145,41 9,2 5,9 1,1 6,35 9,45 10,95 9,3 5,9 27,15
Keong Mas 8 16 16 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kepinding Tanah 5 3 0 7 20 5 7 13 4 2 4 2 0 0 0
Kerdil Rumput 1 0 10,86 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lalat Daun (Hydrellia sp.) 1,5 1,5 4 0 16 3,5 0 0 0 0 0 0 1,5 0 1
Lundi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mentul 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PBP 231,22 1041,57 193,32 250,5 1191,6 271,95 321,4 1239,6 240,1 267,75 1012,25 300,65 298,45 1282,05 225,45
Siput Murbei 0 0 0 0 0 0 15,6 1,2 0,5 27,5 11,1 1,1 7 7 22,6
Tanah Masam 0,5 1,5 1,5 0 0 0 3 4 1,4 4,5 4,2 1,4 5 3 1,2
Tikus 177,75 1379,7 153,45 304,2 837 186,75 250,7 1694,2 237,3 255,1 1616 299,4 303,5 1644,95 239,6
Tungro 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
Ulat Daun 0 0 0 0 0 3,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Ulat Grayak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Uret 10 41,5 26,5 0 0 19,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Walang sangit 30,5 186,7 29 17,45 250,75 29,55 49,55 150,7 19,75 44,8 69,05 28,25 11 180,85 17,6
WBC 1 1 0,1 1 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
WPP 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2018 Total 824,87 3286,97 669,98 1255,7 3516,05 945,61 1036 4078,7 948,35 959,1 3808,725 1110,45 829,05 4092,7 875,3
41 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
6 7 8 9 10 11 12
LTS L PengendL. terkendaliLTS L PengendL. terkendaliLTS L PengendL. terkendaliLTS L PengendL. terkendaliLTS L PengendL. terkendaliLTS L PengendL. terkendaliLTS L PengendL. terkendaliLTS L PengendL. terkendali
0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 0 0 35,5 4 15,5
32,45 26,95 19,05 3,1 11,1 3,65 3 5 9,6 0 3 1 0 0 0 5,7 2,7 0,5 9 5,6 8,9 269,95 482,15 237
178,65 667,05 179,95 52,7 8,95 131,25 92,9 337,4 163,4 132,7 420,7 109,55 41,5 201 57 79,5 697,5 142,7 149,4 530,9 94,2 2327,55 7068,225 2374,9
0 60 5 0,5 1 0,5 0,4 5 0,5 0 0 3,7 0 0 0 3 5 0 2 2 0 10,9 133 9,7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5,05 0,45 1,15
0 0 0,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1,1 1 0,6
2,35 2,6 7,78 6,2 0 3,45 12,1 0 6,8 1,25 1,5 13,1 2,1 2,1 0,42 14,25 13,75 110,56 45,95 18,3 21,15 208,4 195,45 399,27
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 8 0 17 25 17
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 21 40 11
0 0 0 5 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 0 16,86
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,2 0 0 3,8 2,4 2,1 3,5 0 0,75 10,5 19,9 11,35
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 30 0 0 30 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9
221,75 1018,95 210,5 213 916,1 274,9 197,85 677,1 190,26 255,5 484 193,4 85,6 509,6 112,5 211,15 1537,5 172,5 260,55 1578,95 222,43 2814,72 12489,27 2607,96
7 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 57,1 30,3 35,2
0 6 0 1 3 0 0 3 1 0 3 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 14 30,7 6,5
249 1366 272,9 177,1 1439,1 272,6 256 1397 261,6 362 1572 259,3 123 1070 111 222,4 1404,3 289,2 229,3 972,5 236,35 2910,05 16392,75 2819,45
1 6 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 8 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3,5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 63 257 0 35 535 78 98 792 78
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 41,5 46
38,4 267,45 20,17 3,6 2,1 17,55 5 209 11,5 35 181 7 28 35 20 34 204 42 54,75 207,45 53,5 352,05 1944,05 295,87
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 3 3 2,1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5,19 202,23 2,45 3 25,22 2,72 8,19 227,45 5,17
730,6 3432 732,85 463,2 2383,35 703,9 567,25 2633,5 649,66 786,45 2665,2 587,05 280,4 1820,7 300,92 641,99 4326,38 762,01 838,45 3883,92 718 9213,06 39928,2 9004,08
TOTAL
Sumber : Data Serangan OPT BPTP, 2019
42 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
Sumber : Data Serangan OPT BPTP, 2019
43 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
BERITA ACARA
Hari/Tanggal : Senin, 13 Mei 2019
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : UPTD BPTP DIY
Kegiatan : Mengolah data serangan OPT dengan tahapan yaitu :
1. Meminta dan mengumpulkan data serangan OPT
2. Menentukan data-data yang akan di olah
3. Menginput data-data penting yang dibutuhkan
4. Menyerahkan data yang telah di input ke bagian program
Yogyakarta, Juni 2019
Mengetahui,
Mentor Peserta
Nurwidada, S.P., M.P. Garinda Muhammad Bayyummi, S.P.
NIP. 196805011989031008 NIP. 199510312019031004
44 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
4. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN 4
Kegiatan/Sub Kegiatan Melakukan Gerakan Pengendalian OPT dan Membuat
Leaflet Pengendalian OPT
1. Menyiapkan Bahan Materi Kegiatan
2. Melaksanakan Kegiatan Pengendalian
3. Pembuatan Leaflet
4. Pencetakan Leaflet
Output :
Mengetahui bagaimana kegiatan pengendalian
berlangsung, dapat berinteraksi langsung dengan petani,
dapat membuat dan menyusun leaflet pengendalian OPT,
dan dapat berbagi info mengenai pengendalian OPT
melalui leaflet
Tanggal 21 Mei 2019 dan 23 Mei 2019
Tingkat Capaian 100% (gerakan pengendalian telah dilaksanakan dan leaflet
telah dicetak)
Deskripsi Proses
Kegiatan Melakukan gerakan pegendalian OPT dan membuat leaflet pengendalian
OPT dilakukan selama 2 hari. Kegiatan membuat leaflet pengendalian OPT dilakukan
pada hari selasa 21 Mei 2019, kegiatan ini di awali dengan mencari bahan-bahan materi
untuk membuat leaflet dilanjutkan dengan membuat desain leaflet dengan laptop,
setelah leaflet dibuat kemudian leaflet dicetak atau di print di tempat percetakan.
Kegiatan selanjutnya yaitu melakukan gerakan pengendalian OPT dilakukan pada hari
kamis 23 Mei 2019. Kegiatan ini diawali dengan menyiapkan materi untuk kegiatan
gerakan pengendalian, setelah materi disiapkan kemudian datang ke lokasi gerakan
pengendalian untuk melakukan kegiatan gerakan pengendalian.
Hambatan Petani merasa keberatan apabila kegiatan gerakan
pengendalian dilakukan di pagi atau siang hari dikarenakan
sedang dalam bulan Ramadhan (puasa)
Solusi Kegiatan gerakan pengendalian dilakukan pada sore hari,
sehingga dekat dengan waktu berbuka puasa
Daftar Lampiran Bukti foto, Leaflet
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan:
1. Manajemen ASN seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu
Tanaman menunjukkan dan menjaga integritas dalam melaksanakan gerakan
pengendalian serangan OPT dan membuat leaflet pengendalian OPT dengan
bertanggung jawab
2. Pelayanan Publik seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu
Tanaman menunjukkan sikap melayani dengan ramah kepada setiap petani yang ingin
bertanya, ataupun kebingungan saat di lapang
3. Whole Of Government seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu
45 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
Tanaman menunjukkan adanya koordinasi dan kerjasama antara atasan, rekan kerja,
serta pejabat-pejabat lainnya serta petani atau peserta kegiatan saat proses
pengendalian berlangsung dan saat pembuatan leaflet
4. Akuntabilitas
a. Kejelasan : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
dalam menyiapkan bahan materi harus jelas dan mudah untuk dipahami
b. Transparansi : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu
Tanaman dalam membuat leaflet harus jelas darimana materinya berasal dan
tidak ada informasi yang dirahasiakan
5. Nasionalisme
a. Kerjasama : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
dalam menyiapkan bahan materi harus dapat bekerjasama dengan publik,
sehingga nantinya akan didapatkan bahan materi yang sesuai kebutuhan publik
b. Ikhlas : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
dalam membuat leaflet harus secara ikhlas tanpa paksaan dan dengan tujuan
untuk memberikan informasi yang berguna bagi publik tanpa pamrih
6. Etika Publik
a. Sopan : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman saat
mendiskusikan bahan materi dengan pihak-pihak yang terkait harus dengan sikap
dan bahasa yang sopan
b. Profesionalisme : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu
Tanaman dalam membantu kegiatan harus bersikap profesional dan bekerja
sesuai dengan apa yang ditugaskan oleh atasan
c. Menghargai orang lain : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme
Pengganggu Tanaman dalam pembuatan leaflet desain yang dibuat tidak
bertentangan dengan norma-norma ataupun terlihat provokatif
d. Sabar : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
tetap harus sabar dan tidak meminta untuk di dahulukan saat antri di tempat
percetakan hanya karena kita seorang ASN
7. Komitmen Mutu
a. Jaminan mutu: seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu
Tanaman dalam menyiapkan materi harus benar-benar diperhatikan bahwa materi
tersebut bermutu dan sesuai dengan kebutuhan publik
b. Efisien : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
dalam melaksanakan kegiatan harus dilakukan dengan efisien agar tidak banyak
waktu dan biaya yang terbuang
c. Kualitas : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
dalam pembuatan leaflet harus memiliki kualitas yang bagus, dan pantas untuk
diberikan kepada publik
d. Inovasi : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
dalam pembuatan leaflet harus memiliki desain yang menarik sehingga menarik
minat pembaca
46 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
8. Anti Korupsi
a. Jujur : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
dalam menyiapkan materi dan membuat leaflet harus jujur sesuai dengan
pedoman yang telah di tentukan
b. Disiplin : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
dalam melakukan kegiatan harus disiplin dengan datang sebelum kegiatan dimulai
dan tidak terlambat
c. Kerja keras : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
dalam melaksanakan kegiatan harus kerja keras
d. Konsistensi : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
mencetak leaflet yang telah dibuat merupakan bentuk konsistensi untuk
memberikan informasi kepada publik
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Berdasakan pengalaman pribadi penulis saat melakukan aktualisasi sebagai CPNS
Pengelola POPT diketahui bahwa saat melakukan kegiatan gerakan pengendalian OPT
dan pembuatan leaflet pengendalian OPT dibutuhkan kerja keras dan ketekunan.
Saat berada di lapang untuk melakukan gerakan pengendalian harus bisa bersikap
ramah dan berkomunikasi dengan baik dengan petani sehingga nantinya petani juga
akan memberikan timbal balik yang baik, apabila semua itu terlaksana maka kegiatan
akan berjalan lancar dan memberikan dampak yang nyata bagi semua pihak. Selain
itu dalam membuat leaflet harus diperhatikan mengenai materi yang akan dibuat,
yaitu darimana asalnya, bagaimana isinya, dan apakah materi tersebut dapat di
pertanggung jawabkan atau tidak.
Yogyakarta, Juni 2019
Disetujui oleh,
Mentor
Nurwidada, S.P., M.P.
NIP. 196805011989031008
47 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
Bukti fisik foto
Hari/Tanggal : Selasa, 21 Mei 2019
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : UPTD BPTP DIY
Kegiatan : Pembuatan Leaflet Pengendalian OPT
Gambar 11. Pembuatan Leaflet
Gambar 12. Pencetakan leaflet
48 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
Gambar 13. Leaflet Pengendalian OPT Tikus
49 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
BERITA ACARA
Hari/Tanggal : Selasa, 21 Mei 2019
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : UPTD BPTP DIY
Kegiatan : Pembuatan leaflet pengendalian OPT dengan tahapan yaitu :
1. Mengumpulkan materi leaflet
2. Membuat desain leaflet
3. Mencetak leaflet
Yogyakarta, Juni 2019
Mengetahui,
Mentor Peserta
Nurwidada, S.P., M.P. Garinda Muhammad Bayyummi, S.P.
NIP. 196805011989031008 NIP. 199510312019031004
50 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
Bukti fisik foto
Hari/Tanggal : Kamis, 23 Mei 2019
Waktu : 16.00 WIB
Tempat : Dukuh Pare, Desa Sidorejo, Kecamatan Godean
Kegiatan : Melakukan Gerakan Pengendalian OPT
Gambar 14. Menyiapkan bahan dan materi
Gambar 15. Membagikan leaflet kepada petani
51 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
Gambar 16. Mengikuti gerakan pengendalian
52 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
BERITA ACARA
Hari/Tanggal : Kamis, 23 Mei 2019
Waktu : 16.00 WIB
Tempat : Dukuh Pare, Desa Sidorejo, Kecamatan Godean
Kegiatan : Melakukan gerakan pengendalian OPT dengan tahapan yaitu :
1. Menyiapkan materi pengendalian
2. Membagikan leaflet kepada petani
3. Mengikuti gerakan pengendalian
4. nn
Yogyakarta, Juni 2019
Mengetahui,
Mentor Peserta
Nurwidada, S.P., M.P. Garinda Muhammad Bayyummi, S.P.
NIP. 196805011989031008 NIP. 199510312019031004
53 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
5. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN 5
Kegiatan/Sub Kegiatan Melakukan evaluasi kegiatan
1. Melakukan analisa kegiatan pengendalian
2. Menyusun laporan evaluasi
Output :
Dapat melakukan evaluasi kegiatan gerakan pengendalian
dengan bertanya langsung kepada petugas lapang dan
petani yang berada di lokasi
Tanggal 31 Mei 2019
Tingkat Capaian 100% (laporan evaluasi telah disusun)
Deskripsi Proses
Kegiatan melakukan evaluasi kegiatan dilakukan pada hari kamis 31 mei 2019.
Kegiatan ini diawali dengan melakukan analisa kegiatan pengendalian. Analisa dilakukan
dengan bertanya atau wawancara kepada petani dan petugas lapang mengenai kegiatan
gerakan pengendalian yang telah dilaksanakan. Hasil wawancara yang telah didapat
kemudian di catat. Hasil pencatatan tersebut kemudian disusun menjadi laporan
evaluasi.
Hambatan Lokasi kegiatan gerakan pengendalian terletak cukup jauh
dan berada di tengah sawah sehingga cukup sulit untuk
menemukan alamatnya
Solusi Bertanya kepada atasan dan warga sekitar mengenai
alamat yang akan di tuju
Daftar Lampiran Bukti foto, laporan evaluasi
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan:
1. Manajemen ASN seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu
Tanaman menunjukkan dan menjaga integritas dalam mengolah data serangan OPT
dengan bertanggung jawab
2. Pelayanan Publik seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu
Tanaman harus menunjukkan ketepatan hasil analisis data yang nantinya akan di
jadikan acuan untuk gerakan pengendalian OPT
3. Whole Of Government seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu
Tanaman menunjukkan adanya koordinasi dan kerjasama antara atasan, rekan kerja,
pejabat-pejabat lainnya dalam pengumpulan data
4. Akuntabilitas
a. Tanggung jawab : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu
yang melakukan analisa kegiatan merupakan bentuk tanggung jawab terhadap
kegiatan
b. Responsibilitas : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu
Tanaman yang membuat laporan evaluasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan
merupakan bentuk tanggung jawabnya
5. Nasionalisme
a. Ikhlas : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
dalam melakukan analisa kegiatan dan pembuatan laporan harus dilakukan
54 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
dengan ikhlas dan tanpa paksaan
6. Etika Publik
a. Profesional : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
dalam melakukan analisis harus dengan profesional sebagaimana seorang ASN
b. Teliti : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
dalam membuat laporan evaluasi harus dengan teliti, agar nantinya bisa dilihat
bagaimana hasil dari kegiatan yang telah dilaksanakan
7. Komitmen Mutu
a. Efisiensi : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
sebaiknya melakukan analisis data sesegera mungkin, agar efisien tidak tertunda
terlalu lama
b. Efektifitas : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
harus membuat laporan evaluasi untuk mengetahui bagaimana suatu program
berjalan, sehingga dapat dilihat apakah efektif atau tidak
8. Anti Korupsi
a. Kerja keras : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
dalam melakukan analisis harus dengan kerja keras agar hasil yang didapat bisa
maksimal
b. Jujur : seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman
dalam membuat laporan evaluasi harus dengan jujur tanpa direkayasa, sehingga
hasil evaluasi yang disusun dapat menggambarkan bagimana program tersebut
berjalan secara akurat
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Berdasakan pengalaman pribadi penulis saat melakukan aktualisasi sebagai CPNS
Pengelola POPT diketahui bahwa saat melakukan evaluasi kegiatan harus
diperhatikan benar apa saja yang disampaikan oleh petani atau petugas. Bahasa yang
digunakan juga harus menggunakan bahasa yang baik, supaya komunikasi dapat
berjalan lancar dan data yang didapat nantinya adalah data yang akurat.
Yogyakarta, Juni 2019
Disetujui oleh,
Mentor
Nurwidada, S.P., M.P.
NIP. 196805011989031008
55 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
Bukti fisik foto
Hari/Tanggal : Kamis, 31 Mei 2019
Waktu : 13.00 WIB
Tempat : Desa Argosari, Kecamatan Sedayu, Bantul, DIY
Kegiatan : Melakukan evaluasi kegiatan
Gambar 17. Melakukan analisa kegiatan pengendalian
Gambar 18. Menyusun laporan evaluasi
56 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN Jalan Gondosuli No 6, Yogyakarta Telp. (0274) 588938 Fax (0274) 561030
Website: www.distan.jogjaprov.go.id Email: [email protected]
LAPORAN EVALUASI
Kegiatan : Evaluasi Gerakan Pengendalian
Hari/Tanggal : Kamis, 31 Mei 2019
Jam : 16.00-17.00 WIB
Tempat Kegiatan : Bulak Jaten, Desa Argosari, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, DIY
Acara : Gerakan Pengendalian OPT Tikus
Hasil:
1. Kegiatan gerakan pegendalian dilakukan di lahan Kelompok tani Sidodadi, bertempat di
Bulak Jaten, Desa Argosari, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, DIY.
2. Kegiatan gerakan pengendalian ini dilakukan pada sore hari, dikarenakan pada saat bulan
puasa, sehingga berdasarkan diskusi bersama ditetapkan kegiatan dilakukan saat sore
hari sehingga cuaca tidak terlalu panas.
3. Kegiatan gerakan pengendalian ini diikuti oleh sekitar 30 orang petani dengan jumlah
petugas lapang baik POPT atau penyuluh pertanian lapang sebanyak 3 orang.
4. Jenis hama/OPT yang dikendalian dalam gerakan ini adalah hama Tikus, dan komoditas
yang mendapat pengendalian adalah komoditas padi variestas Sihera.
5. Jumlah populasi tikus yang ada pada gerakan pengendalian ini tidak dapat terdeteksi
untuk jumlah ekor/rumpunnya.
6. Luas serangan OPT tikus pada saat musim kemarau di musim tanam kemarin seluas 0,5
Ha dengan intensitas serangan sebanyak 20%. Serangan tersebut termasuk cukup luas.
7. Luas hamparan di Bulak Jaten seluas 21 Ha, dan gerakan pengendalian yang dilakukan di
bulak tersebut seluas 7 Ha. Lokasi gerakan dipusatkan pada lokasi yang paling banyak
serangan OPT tikus dan lokasi dimana terdapat lubang-lubang tikus.
8. Pada gerakan pengendalian ini bahan yang digunakan adalah racun tikus Alpostran, cara
penggunaan racun ini adalah dengan dibakar, kemudian di masukkan ke dalam lubang
57 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
tikus, setelah itu lubang tikus segera ditutup, nantinya asap dari pembakaran Alpostran
akan membunuh tikus-tikus yang ada di dalam lubang tersebut.
9. Racun tikus Alpostran dibawa oleh petugas lapang dan merupakan bantuan dari
pemerintah. Alpostran yang dibawa ke lokasi gerakan sebanyak 2 kardus, dan yang
digunakan untuk pengendalian sebanyak 1 kardus, Alpostran yang masih tersisa nantinya
dapat digunakan untuk kegiatan gerakan pengendalian selanjutnya.
10. Berdasarkan informasi dari petugas POPT akan ada gerakan pengendaian lanjutan atau
pengemposan lagi setelah lebaran.
11. Salah satu kendala saat kegiatan berlangsung adalah alamat kegiatan gerakan
pengendalian yang sulit untuk dicari, solusi yang dilakukan adalah dengan bertanya
kepada atasan warga sekitar mengenai alamat lokasi yang akan didatangi.
Yogyakarta, 31 Mei 2019
Garinda Muhammad Bayyummi, S.P
58 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
BERITA ACARA
Hari/Tanggal : Kamis, 31 Mei 2019
Waktu : 13.00 WIB
Tempat : Desa Argosari, Kecamatan Sedayu, Bantul, DIY
Kegiatan : Melakukan evaluasi kegiatan dengan tahapan yaitu :
1. Melakukan analisa kegiatan
2. Melakukan wawancara dengan petani dan petugas lapang
3. Membuat laporan evaluasi
Yogyakarta, Juni 2019
Mengetahui,
Mentor Peserta
Nurwidada, S.P., M.P. Garinda Muhammad Bayyummi, S.P.
NIP. 196805011989031008 NIP. 199510312019031004
59 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
BAB III
ANALISIS DAMPAK
A. Mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian OPT
Rapat koordinasi pengendalian OPT merupakan rapat rutin yang dilakukan untuk
membahas mengenai kegiatan gerakan pengendalian OPT yang akan dilakukan
mendatang dan mengevaluasi kegiatan gerakan pengendalian yang telah dilakukan. Pada
rapat ini juga membahas mengenai pendanaan kegiatan yang berasal dari APBN dan
APBD. Dilakukannya rapat ini merupakan bentuk tanggung jawab dan komitmen kepada
masyarakat, yaitu petani dalam mengendalikan OPT. Setelah berakhirnya rapat wajib
untuk membuat notulensi hasil rapat, membuat notulensi rapat merupakan bentuk
tanggung jawab saat mengikuti rapat.
B. Membuat Grafik Serangan OPT
Grafik serangan OPT merupakan grafik yang menggambarkan tingkat
perkembangan serangan OPT pada kurun waktu tertentu. Grafik yang dibuat harus sesuai
dengan fakta yang ada, sehingga ketelitian dan kecermatan sangat dibutuhkan dalam
membuat grafik ini. Adanya grafik ini dapat memberikan kemudahan untuk mengamati
kapan waktu serangan tertinggi dan terendah dari suatu OPT, dengan begitu bisa
diidentifikasi lebih lanjut mengenai tindakan apa yang harus dilakukan kedepannya.
C. Mengolah Data Serangan OPT
Kegiatan mengolah data serangan OPT merupakan kegiatan untuk merekap data
serangan OPT yang dikumpulkan dari berbagai pengamatan yang dilakukan oleh petugas
lapang. Data tersebut berupa data OPT yang menyerang tanaman, luas lahan yang
diserang, luas yang dikendalian, dan lain sebagainya. Data yang dikumpulkan kemudian
diketik dan disimpan supaya dapat di arsipkan. Arsip ini nantinya dapat berguna untuk
merekap data tahunan.
D. Melakukan Gerakan Pengendalian OPT dan Membuat Leaflet Pengendalian OPT
Melakukan gerakan pengendalian merupakan bukti nyata pelayanan publik oleh
PNS kepada masyarakat. Melakukan gerakan pengendalian merupakan wujud komitmen
dan tanggung jawab kepada masyarakat, dengan adanya gerakan pengendalian ini
diharapkan dapat membantu petani untuk mengatasi serangan OPT yang ada di lahan
mereka dan dapat mengurangi tingkat kerugian petani akibat serangan OPT, sehingga
dapat meningkatkan kesejahteraan hidup petani dan meningkatkan produktivitas lahan.
Salah satu upaya untuk mendukung kegiatan pengendalian adalah dengan
membuat leaflet. Leaflet yang dibuat adalah mengenai teknik pengendalian OPT. Leaflet
dibuat sederhana dan dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca. Hal ini dilakukan
agar leaflet yang dibuat dapat berguna dengan efektif, selain itu pembuatan leaflet ini
diharapkan dapat memberikan inovasi baru bagi petani dalam mendapatkan informasi
mengenai gerakan pengendalian OPT.
E. Melakukan Evaluasi Kegiatan
Membuat evaluasi kegiatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui
bagaimana kegiatan gerakan pengendalian berjalan. Kegiatan ini dilakukan saat kegiatan
gerakan pengendalian berakhir, yaitu dengan bertanya kepada petani dan petugas lapang
bagaimana kegiatan yang telah berjalan. Hasil evaluasi ini nantinya dapat digunakan
60 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
untuk bahan koreksi dan pembelajaran di kegiatan yang akan datang, sehingga
diharapkan kegiatan selanjutnya dapat berjalan lebih efektif dan efisien dari sebelumnya.
61 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan yang telah disusun ini merupakan tindak lanjut dari penulisan rancangan
aktualisasi yang telah di seminarkan pada Senin, 29 April 2019. Kegiatan yang telah disusun
pada rancangan aktualisasi telah dilaksanakan semua selama masa aktualisasi dan habituasi di
instansi. Adapun kesimpulan yang didapatkan selama melakukan aktualisasi adalah :
1. Kebutuhan pegawai di UPTD BPTP dapat dikatakan masih kurang, sehingga pada saat rapat
koordinasi Kepala Balai menyampaikan bahwa ada beberapa pekerjaan yang terlambat
diselesaikan. Adanya CPNS baru yang masuk ke UPTD BPTP tentu saja dapat menambah
SDM di instansi sehingga beban tugas pekerjaan dapat dibagi. Tugas yang dilakukan oleh
CPNS adalah membantu pekerjaan dan tugas-tugas sehingga dapat diselesaikan tepat
waktu. Apabila tugas selesai tepat waktu, pelayanan kepada masyarakat tentu akan
meningkat dan diharapkan dapat maksimal.
2. Dalam melakukan tugas di instansi seringkali menghadapi hambatan ataupun
permasalahan. Hambatan yang paling sering dijumpai adalah belum mengerti mengenai
prosedur pembuatan atau pegerjaan tugas yang ada di instansi. Sebagai seorang pegawai
baru tentu saja pada awalnya akan terasa sulit untuk mengatasinya, namun dengan terus
belajar dan bekerja sama dengan sesama rekan kerja maka semua akan terasa mudah
untuk dijalani. Salah satu hal yang paling mudah dilakukan adalah dengan bertanya
dengan pegawai yang ahli di bidangnya.
3. Saat melakukan aktualisasi di instansi tentunya tidak lepas dari nilai-nilai dasar ASN yang
telah didapatkan selama mengikuti pembelajaran pelatihan dasar CPNS. Nilai-nilai
tersebut di aktualisasikan pada saat melakukan kegiatan-kegiatan yang telah dibuat dalam
rancangan aktualisasi, dengan begitu diharapkan seorang ASN dapat memberikan kualitas
pelayanan yang terbaik. Capaian yang telah didapat saat melakukan kegiatan aktualisasi
adalah mengikuti rapat koordinasi pengendalian OPT sekaligus membuat notulensi rapat,
dapat membuat grafik serangan OPT padi, dapat merekap data serangan OPT padi,
mengetahui dan mengikuti proses gerakan pengendalian OPT padi sekaligus membuat
leaflet mengenai pengendalian OPT padi, dan dapat membuat evaluasi kegiatan gerakan
pengendalian OPT padi.
B. Rekomendasi
1. Kepala Balai Proteksi Tanaman Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY
Sebagai seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman, saya
memberikan rekomendasi untuk mempertahankan dan meningkatkan koordinasi dengan
semua staff kantor, sehingga hubungan baik dengan sesama pegawai dapat terus
berlangsung.
2. Seluruh Staf dan Pegawai Balai Proteksi Tanaman Pertanian
Sebagai seorang CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman, saya
memberikan rekomendasi kepada rekan-rekan staf dan pegawai untuk terus menjaga
62 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
kekompakan dan supaya saling mengingatkan apabila ada yang salah, selain itu juga untuk
saling membantu bila ada yang mengalami kesulitan.
C. Rencana Aksi Penyempurnaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar
Sebagai CPNS Pengelola Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman dan sebagai
pegawai baru, tentu saja dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi penulis seringkali
melakukan kesalahan atau menemui beberapa kesulitan, tetapi untuk kedepannya tentu saja
diharapkan adanya kemajuan yang lebih baik sesuai dengan yang diharapkan. Setelah proses
aktualisasi selesai dilaksanakan, tentu saja penulis akan tetap menerapkan nilai-nilai ANEKA
yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi dalam setiap
kinerja dan tugas-tugas di kemudian hari.
63 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta :
Pemerintah Republik Indonesia.
Peraturan Gubernur DIY Nomor 96 Tahun 2018 Tentang Pembentukan, Tugas, Fungsi, dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Yogyakarta :
Gubernur DIY.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III: Akuntabilitas.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III: Anti Korupsi.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III: Etika Publik.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III: Komitmen Mutu.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Manajemen Aparatur Sipil Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III: Nasionalisme.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Pelayanan Publik.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Whole of Government.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Jogjapolitan. 2019. Diserang Tikus, Lahan 25 Hektare jadi Lahan Tidur.
https://radarjogja.jawapos.com/2019/03/04/tiga-kali-gagal-panen/
RadarJogja. 2019. Padi Gogo 5 Hektare di Gunung Kidul di Serang Hama Uret.
https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2019/02/17/513/972402/padi-gogo-5-
hektare-di-gunungkidul-diserang-hama-uret
65 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
1. Berita Acara Seminar Rancangan Aktualisasi
2.
66 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
2.Form Kesediaan Mentor 3.
71 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
4. Catatan Pembimbingan Rancangan Aktualisasi
72 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
5. Formulir Catatan Perbaikan
75 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
6. Surat Pernyataan Komitmen
4.
76 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
7. PowerPoint Rancangan Aktualisasi
79 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
8.Matriks Kegiatan
MATRIKS KEGIATAN AKTUALISASI
No Kegiatan BULAN MEI 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 Mengikuti rapat
koordinasi
pengendalian OPT
2 Membuat grafik
serangan OPT
3 Mengolah data
serangan OPT
4 Melakukan gerakan
pengendalian OPT dan
pembuatan leaflet cara
pengendalian OPT
5 Melakukan evaluasi
kegiatan
Keterangan :
: Hari Libur
: Habituasi
80 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
9. catatan Pembimbingan Laporan Aktualisasi
81 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
10. PowerPoint Laporan Aktualisasi
10. 11.
12.
84 | Garinda Muhammad Bayyummi, S.P/21 – Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai ANEKA
11.Presensi Kehadiran
12.