rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar, peran

97
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS JUDUL : OPTIMALISASI INVENTARISASI DATABASE AIR MINUM BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DIWILAYAH KABUPATEN KOLAKA Oleh : RAHAYU PRATIWI, S.T NDH : 20 PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XC TAHUN 2021 PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA BEKERJASAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA K E N D A R I 2021

Upload: khangminh22

Post on 28-Feb-2023

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

JUDUL :

OPTIMALISASI INVENTARISASI DATABASE AIR MINUM

BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

DIWILAYAH KABUPATEN KOLAKA

Oleh :

RAHAYU PRATIWI, S.T

NDH : 20

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III

ANGKATAN XC TAHUN 2021

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI SULAWESI TENGGARA

K E N D A R I

2021

REST TEMG PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BADAN PENGEMBANGAN SsUMBER DAYA MANUSIA Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax 3125905

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI

Nama Rahayu Pratiwi, S.T.

NIP :19951007 202012 2 015

Instansi Pemerintah Kabupaten Kolaka

Jabatan Analis Pengembangan Wilayah

OPTIMALISASI INVENTARISASI DATABASE AIR MINUM

BERBASIS sISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

DIWILAYAH KABUPATEN KOLAKA

Disetujui untuk Diseminarkan pada Seminar Evalusasi Pelaksanaan Aktualisasi

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II Angkatan XC

Kelompok XV Tahun 2021

Selasa, 30 Maret 2021

:08.00 selesai WITA Hari/ Tanggal

Pukul

Tempat Balai Diklat BPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara

Kendari, Maret 2021

COACH MENTOR

A MARYONO ABDULLAH, SE) NIP. 19780316 200701 1010

SRI ASNITA NURDIN, S.T.) NIP. 19780515 201001 2 014

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax 3125905

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

Rahayu Pratiwi, S.T.

19951007 202012 2 015

Nama

NIP

Instansi Pemerintah Kabupaten Kolaka

Jabatan Analis Pengembangan Wilayah

OPTIMALISASI INVENTARISASI DATABASE AIR MINUM

BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

DIWILAYAH KABUPATEN KOLAKA

Telah diterima dan diperbaiki sesuai dengan saran dan masukan : Penguji, Coach

dan Mentor pada Seminar Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi yang dilaksanakan pda

tanggal 30 Maret 2021

Kendari, Maret 2021

PENGUJI COACH MENTOR

(HiANDI TENRI GAU.SE, MM) (MARYONO ANDULLAH, SE) (SRIASNITA NURDIN, S.T NIP. 19780316 200701 1 010 NIP. 19650725 199307 2 001 NIP. 19780515 201001 2 014

MENGETAHUI; KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI SULAWESI TENGGARA

SYAHRUDDIN NURDIN, SE Pembina Utama Muda Gol. IV/c Nip. 19660621 199012 01 001

LAPORAN AKTUALISASI | iv

KATA PENGANTAR

Bismillah Hirrohmani Rohim

Assalamu’alaikum Warrohmatullahi Waborakatuh.

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya. Shalawat dan Salam kepada Baginda Rasulullah SAW beserta sahabat-

sahabatnya, yang telah menjadi suri teladan bagi umatnya sepanjang zaman,

pemimpin umat islam dan perencana kota terbaik yang pernah ada. Sehingga

Rancangan Aktualisasi dengan judul Optimalisasi Inventarisasi Database Air

Minum Berbasis Sistem Informasi Geografis dapat diselesaikan tepat waktu.

Penulisan laporan aktualisasi sebagai salah satu syarat dalam kelulusan

pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan XC Pemerintah

Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara.

Dalam Pembuatan laporan ini penulis banyak mendapat bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terimakasih

sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Syahruddin Nurdin, S.E. sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara yag telah mendukung kegiatan

pendidikan dan pelatihan dasar CPNS;

2. Ibu Hj. Andi Tenri Gau, SE. MM selaku Kepala Badan Kepegawaian Sumber Daya

Manusia Kabupaten Kolaka sekaligus Penguji yang telah memberikan banyak

masukan dan arahan-arahan dalam penyempurnaan laporan aktualisasi ini.

3. Bapak Maryono Abdullah, SE. selaku Pembimbing/Coach yang senantiasa dengan

sabar dan teliti dalam proses pembimbingan penyusunan laporan aktualisasi ini;

4. H. Sjamsul Kadar, S.E., M.Si selaku Kepala Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kabupaten Kolaka.

5. Ibu Sri Asnita Nurdin, S.T. selaku Mentor yang telah banyak memberikan arahan dan

masukan dalam penyusunan laporan aktualisasi ini, sekaligus atasan langsung

penulis pada Sub Bidang Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan

Bappeda Kabupaten Kolaka;

LAPORAN AKTUALISASI | v

6. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan banyak ilmu terkait nilai dasar ASN

yang sangat bermanfaat khususnya nanti pada saat kegiatan aktualisasi dan

habituasi di unit kerja;

7. Seluruh Panitia, Pembina dan Pengasuh yang telah memfasilitasi para peserta

diklatsar dengan baik;

8. Kedua orang tua, adik dan keluarga yang selalu memberikan dukungan moril selama

masa latsar CPNS berlangsung

9. Seluruh peserta Latsar CPNS Golongan III lingkup Pemerintah Kabupaten Kolaka

Tahun 2021 khususnya Angkatan XC yang selama ini telah bersama-sama dalam

mengikuti tahapan latsar.

Akhir kata, penulis menyadari sepenuhnya bahwa apa yang disajikan dalam

laporan rancangan ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi materi,

sistematika, maupun kesalahan lainnya yang kurang disadari. Karena itu, kritik dan

saran konstruktif dari pembaca sangat diharapkan guna kesempurnaan perencanaan

selanjutnya.

Akhirul Qalam, Wabillahi Taufiq Wal Hidayah Wassalamu’alaikum

Warrohmatullahi Wabarokatuh.

Kendari, Maret 2021

Penulis

LAPORAN AKTUALISASI | vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

DAFTAR ISI.............................................................................................. v

DAFTAR TABEL ........................................................................................ vii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1

1.2 Tujuan ................................................................................... 2

1.3 Manfaat ................................................................................. 3

1.4 Ruang Lingkup Kegiatan ......................................................... 4

1.5 Waktu dan Tempat ................................................................. 4

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI NILAI DASAR

KEDUDUKAN DAN PERAN ASN

2.1 Gambaran Umum Organisasi ................................................... 5

2.1.1. Kedudukan Organisasi ................................................... 5

2.1.2. Visi, Misi Organisasi ....................................................... 5

2.1.3. Struktur Organisasi ....................................................... 8

2.1.4. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ................................ 9

2.1.5. Tugas Pokok Pegawai yang Bersangkutan ...................... 10

2.1.6. Data Sumberdaya yang Dimiliki Unit Kerja ...................... 11

2.2 Nilai Nilai Dasar Profesi ASN .................................................... 14

2.2.1. Akuntabilitas ................................................................. 14

2.2.2. Nasionalisme ................................................................ 15

2.2.3. Etika Publik ................................................................... 16

2.2.4. Komitmen Mutu ............................................................ 18

2.2.5. Anti Korupsi .................................................................. 18

2.3 Nilai Nilai Dasar Kedudukan ASN dalam NKRI .......................... 20

LAPORAN AKTUALISASI | vii

2.3.1. Manajemen ASN............................................................ 20

2.3.2. Pelayanan Publik ........................................................... 21

2.3.3. Whole of Government ................................................... 22

2.4 Identifikasi, Analisis, Penetapan dan Dampak Isu ..................... 23

2.4.1. Identifikasi Isu .............................................................. 23

2.4.2. Analisis, Penetapan dan Dampak Isu .............................. 24

2.5 Agenda Habituasi.................................................................... 27

BAB III RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

3.1 Gagasan Kreatif terpilih sebagai Pemecahan Isu ....................... 28

3.2 Deskripsi Kegiatan .................................................................. 28

BAB IV CAPAIAN HASIL AKTUALISASI

4.1 Kendala dan Solusi Pemecahan................................................ 42

4.2 Capaian Aktualisasi ................................................................. 43

4.3 Deskripsi Kegiatan dan Nilai-Nilai Dasar ASN ............................ 44

4.4 Matriks Aktualisasi dan Habituasi ............................................. 61

4.5 Matriks Kedudukan dan Peran ASN .......................................... 63

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ............................................................................ 62

5.2 Saran ..................................................................................... 62

5.3 Rencana Tindak Lanjut............................................................ 63

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 64

LAMPIRAN

LAPORAN AKTUALISASI | viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Nilai dan Indikator Akuntabilitas ............................................ 14

Tabel 2.2. Nilai dan Indikator Nasionalisme ............................................ 15

Tabel 2.3. Nilai dan Indikator Etika Publik .............................................. 17

Tabel 2.4. Nilai dan Indikator Komitmen Mutu........................................ 18

Tabel 2.5. Nilai dan Indikator Anti Korupsi ............................................. 18

Tabel 2.6. Prinsip-Prinsip Pelayanan Publik ............................................ 21

Tabel 2.7. Identifikasi Isu ..................................................................... 23

Tabel 2.8. Analisis Isu Prioritas ............................................................. 25

Tabel 3.1. Tabel Rancangan Kegiatan Aktualisasi ................................... 29

Tabel 3.2. Jadwal Kegiatan Aktualisasi ................................................... 40

Tabel 4.1. Daftar Hambatan dan Solusi Pemecahan ................................ 29

Tabel 4.2. Daftar Kegiatan yang Dilaksanakan pada Tahapan Aktualisasi . 40

Tabel 4.3. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ............................. 44

Tabel 4.4. Matriks Aktualisasi dan Habituasi ........................................... 61

Tabel 4.5. Matrik Kedudukan dan Peran ASN ......................................... 63

LAPORAN AKTUALISASI | ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Data Pegawai Bappeda Kolaka berdasarkan Jenis Kelamin

Tahun 2019 .................................................................... 12

Gambar 2.2. Data Pegawai Bappeda Kolaka berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tahun 2019 .................................................................... 12

Gambar 2.3. Struktur Organisasi Bappeda Kabupaten Kolaka .................. 13

Gambar 2.4. Skematika Pemecahan Isu ................................................ 26

Gambar 4.1. Menyiapkan Alat Input ..................................................... 44

Gambar 4.2. Melakukan Konsultasi dengan Mentor ................................ 44

Gambar 4.3. Lembar Persetujuan Mentor .............................................. 45

Gambar 4.4. Proses Identifikasi Data ..................................................... 45

Gambar 4.5. Pertemuan dengan Dinas PUPR ......................................... 48

Gambar 4.6. Pertemuan dengan Fasilitator PAMSIMAS ........................... 48

Gambar 4.7. Melakukan Konsultasi dengan Mentor ................................ 48

Gambar 4.8. Proses Klasifikasi Data ....................................................... 49

Gambar 4.9. File Klasifikasi Data ........................................................... 50

Gambar 4.10. Kegiatan Persiapan Aplikasi ............................................... 53

Gambar 4.11. Proses Instalasi Aplikasi .................................................... 53

Gambar 4.12. Kegiatan Penginputan Data ............................................... 54

Gambar 4.13. Proses Penginputan Data .................................................. 54

Gambar 4.14. Kegiatan Input Data Pendukung ........................................ 54

Gambar 4.15. Proses Penginputan Data .................................................. 55

Gambar 4.16. Konsultasi dengan Mentor ................................................. 57

Gambar 4.17. Kegiatan Penyempurnaan Laporan dan Data ...................... 57

Gambar 4.18. Pertemuan dengan Sekertaris Kominfo ............................... 57

Gambar 4.19. Kegiatan Publikasi Data ..................................................... 58

LAPORAN AKTUALISASI | 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Undang-undang No 5 Tahun 2014 mengatur tentang Pegawai Negeri

Sipil sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) mengatakan PNS adalah profesi

dalam instansi pemerintahan yang mempunyai peranan penting dalam

menyelenggarakan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan.

Sesuai UU No 5 tahun 2014 pasal 10 bahwa fungsi ASN yang terbagi atas 3

jenis yaitu (1) Pelaksana Kebijakan Publik, (2) Pelayan Publik, (3) Perekat dan

Pemersatu Bangsa, yang mana fungsi tersebut harus dilakukan penuh

professional tanggungjawab dan dipertanggungjawabkan kepada publik,

sehingga untuk menciptakan PNS yang professional perlu dilaksanakan

Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS).

Latihan Dasar yang dilakukan untuk membentuk PNS yang professional

tersebut dilakukan melalui Pendidikan dan pelatihan dalam dan luar ruangan,

klasikal dan non klasikal. Pelatihan Luar Ruangan atau di lapangan dilakukan

untuk memberikan materi Bela Negara dan Kunjungan Lapangan sehinggga

membentuk karakter PNS yang disiplin dan berwawasan luas. Pelatihan Dalam

Ruangan meliputi pemberian materi dengan memasukkan model Pendidikan

berkelompok dengan materi-materi inti pembentuk PNS Profesional yaitu

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Pubik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi

(ANEKA) dan dibumbui materi pendukung manajemen organisasi seperti

Whole of Government, Manajemen ASN, dan Pelayanan Publik.

Latsar ini berjalan dengan landasan Undang-Undang Nomor 5 Tahun

2014 Tentang Aparatur Sipil Negara merujuk pada Pasal 63 ayat 3 dan ayat 4

yang menyatakan CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan

melalui proses Diklat terintegrasi untuk membangun integritas moral,

kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter

kepribadian yang unggul dan bertanggung-jawab, dan memperkuat

profesionalisme serta kompetensi bidang.

LAPORAN AKTUALISASI | 2

Untuk itu Latsar merupakan pelatihan inovatif dan terintegrasi dimana

pembelajaran klasikal di tempat pelatihan (on campus) dipadukan dengan

non-klasikal di tempat kerja masing-masing CPNS (off campus) sehingga

diharapkan CPNS yang mengikuti Latsar dapat menginternalisasi, menerapkan,

dan mengaktualisasikan serta menjadikan nilai-nilai yang ditanamkan dapat

menjadi sebuah kebiasaan (habituasi). Sebagai rancangan pelaksanaan

Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara oleh

CPNS pada tempat kerja (off campus) maka Rancangan Aktualisasi dan

Habituasi ini disusun dengan isu yang diangkat merupakan permasalahan di

Sub Bidang Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan pertanahan pada Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kolaka.

Secara umum, fungsi yang melekat pada Badan Perencanaan dan

Pembangunan Daerah adalah perencanaan, pengendalian dan evaluasi. Oleh

karena itu, ketersediaan database merupakan hal utama yang harus dimiliki

untuk menjalankan fungsi baik sebagai perencanaan, pengendalian maupun

evaluasi. Salah satu isu/permasalahan yang ditemui berdasarkan informasi

oleh mentor yaitu masih belum terpadunya database air minum untuk wilayah

Kabupaten Kolaka. Pemecahan isu tersebut menjadi sesuatu yang harus

dilakukan untuk menjadi dasar perencanaan berkelanjutan, dasar

pengendalian penataan ruang dan evaluasi penataan ruang sesuai dengan

tugas pada unit kerja pegawai yang bersangkutan. Pemecahan isu melalui

kegiatan-kegiatan yang dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai dasar profesi

ASN sebagaimana yang telah diperoleh selama melakukan kegiatan Latsar.

1.2 Tujuan

Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (LATSAR

CPNS) bertujuan untuk membentuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang

profesional yakni PNS yang berkarakter sehingga mampu melaksanakan tugas

dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat, pelaksana

kebijakan publik, dan perekat/pemersatu bangsa, serta dapat

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS di tempat kerja. Tujuan rancangan

aktualisasi ini antara lain:

LAPORAN AKTUALISASI | 3

1. Mengetahui nilai-nilai dasar yang harus dimiliki dan dipahami oleh

Aparatur Sipil Negara.

2. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu ANEKA (Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi).

3. Mampu menganalisis kondisi lingkungan yang dapat dimaksimalkan guna

mendukung hal yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas dan

jabatan di lingkup Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang

Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Kabupaten Kolaka.

1.3 Manfaat

Rancangan kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat memberikan

manfaat sebagai berikut.

1.3.1 Manfaat bagi Peserta Latsar

1. Peserta dapat menginternalisasikan nilai - nilai dasar ASN sehingga

diharapkan terbentuk kader ASN yang profesional dan berkarakter sebagai

pelayan masyarakat.

2. Menjadi penuntun dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi nilai dasar di

unit kerja serta dasar pelaporan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA di

Bappeda Kabupaten Kolaka.

1.3.2 Manfaat bagi Organisasi

1. Memberikan berupa solusi dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi.

2. Meningkatkan mutu pelayanan dalam hal ketersediaan database

infrastruktur pada bidang infrastruktur dan kewilayahan Bappeda

Kabupaten Kolaka.

1.3.3 Manfaat bagi Masyarakat

1. Secara tidak langsung menjadi dasar perencanaan pembangunan jaringan

air minum yang selanjutnya akan dimanfaatkan oleh masyarakat.

2. Memberikan pelayanan prima bagi instansi teknis terkait perencanaan

infrastruktur saat melakukan koordinasi dan verifikasi usulan program di

Bappeda Kabupaten Kolaka.

LAPORAN AKTUALISASI | 4

1.4 Ruang Lingkup Kegiatan

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagai Analis Pengembangan

Wilayah pada instansi Bappeda Kabupaten Kolaka, saya akan

mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA pada salah satu tugas pokok dan fungsi

yaitu “Melakukan kegiatan analis dan penelaahan pengembangan

wilayah dalam rangka penyusunan rekomendasi kebijakan di Bidang

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang”. Kegiatan-kegiatan yang akan

diaktualisasikan meliputi :

1. Akan melakukan identifikasi data ketersediaan sarana prasarana air

minum yang dibutuhkan;

2. akan melakukan pengumpulan data air minum;

3. akan melakukan penginputan data ke dalam aplikasi Sistem Informasi

Geografis berupa Arcgis;

4. akan melakukan publikasi data pada pihak-pihak terkait.

1.5 Waktu dan Tempat

Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada organisasi Pemerintah Kabupaten

Kolaka yaitu Bappeda Kolaka, Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Sub.

Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Pertanahan. Kegiatan

habituasi dilakukan selama 30 hari waktu kalender yang berfokus pada

penyusunan database air minum.

LAPORAN AKTUALISASI | 5

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

DAN KONSEP NILAI NILAI DASAR KEDUDUKAN DAN PERAN ASN

2.1 Gambaran Umum Organisasi

Secara umum Bappeda merupakan unit organisasi yang melaksanakan

perencanaan pembangunan daerah sebagaimana telah diatur dalam Undang-

undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (SPPN). Menurut undang-undang tersebut, perencananaan

pembangunan terbagi kedalam tiga jangka waktu yakni jangka panjang,

jangka menengah, dan jangka pendek. Perencanaan jangka panjang adalah

perencanaan yang dilaksanakan untuk jangka waktu 20 tahun. Perencanaan

jangka menengah dilaksanakan untuk jangka waktu 5 tahun dan perencanaan

jangka pendek untuk jangka waktu 1 tahun.

2.1.1. Kedudukan Organisasi.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten yang kemudian

ditindaklanjuti melalui Peraturan Bupati Nomor 68 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kolaka. Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kolaka merupakan unsur

penunjang urusan pemerintahan di bidang perencanaan yang menjadi

kewenangan daerah. Dipimpin oleh kepala Badan yang berkedudukan di

bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

2.1.2. Visi, Misi Organisasi.

Visi Misi Bappeda Kolaka mengacu pada visi misi yang telah

ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten secara umum yaitu visi misi

Pembangunan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Kolaka

LAPORAN AKTUALISASI | 6

terpilih yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Kabupaten Kolaka tahun 2019 – 2024 adalah :

”Kabupaten Kolaka Yang Semakin Maju, Berkeadilan dan Sejahtera ”

Semakin : mengartikan bahwa adanya pertambahan, peningkatan,

kelebihan dari suatu kegiatan, program yang dilaksanakan

dimulai dari sampai batas waktu yang ditentukan terjadi

perubahan, perbaikan, peningkatan dalam pembangunan.

Maju : mengartikan bahwa adanya dinamika, pergerakan kondisi

perekonomian kearah yang lebih baik, yang tergambar dari laju

pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dibarengi dengan laju

inflasi yang terkendali, berkurangnya angka pengangguran dan

kemiskinan, serta tetap terjaganya kelestarian alam dan

lingkungan hidup. Selain itu, juga ditandai dengan struktur

ekonomi yang kokoh dan mampu produktifitas tinggi, dengan

berbasis pada potensi ekonomi daerah.

Berkeadilan : dimaknai bahwa perwujudan pembangunan yang adil dan

merata, tanpa diskriminasi, baik antar individu, golongan

maupun antar wilayah, sehingga hasil pembangunan dapat

dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.

Sejahtera : mengandung makna bahwa semua kebutuhan lapisan

masyarakat secara menyeluruh dapat terpenuhi hak-hak

dasarnya, baik dari aspek sosial, ekonomi dan budaya,

terutama pangan, sandang dan papan secara merata.

Dalam mewujudkan Visi Pembangunan Jangka Menengah Daerah,

maka ditetapkan beberapa Misi Pembangunan Daerah Kabupaten Kolaka

yang akan dijalankan pada tahun 2019 – 2024 yaitu:

1. Mempercepat pembangunan infrastruktur wilayah;

2. Meningkatkan kinerja ekonomi melalui ekonomi kerakyatan;

LAPORAN AKTUALISASI | 7

3. Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan serta penguatan

sendi-sendi sosial budaya dan agama;

4. Menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik, efisien, bersih dan

bermartabat;

5. Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam dan perlindungan

lingkungan hidup.

Berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki Bappeda

Kabupaten Kolaka, guna pencapaian Misi yang telah ditetapkan dalam

RPJMD tahun 2019-2024, penyusunan Renstra Bappeda Kabupaten Kolaka

harus bedasarkan indikator kinerja yang diarahkan untuk pencapaian target

kinerja sehingga dapat berkontribusi dalam mewujudkan pencapaian seluruh

Misi yang telah ditetapkan di dalam RPJMD sesuai dengan kewenangan yang

dimiliki. Dikaitkan dengan visi dan misi RPJMD Tahun 2019-2024 serta

sebagai unsur penunjang Urusan Pemerintahan pada Perencanaan yang

diselenggarakan Bappeda Kabupaten Kolaka, maka fungsi dan tugas

Bappeda Kabupaten Kolaka terkait erat dengan pencapaian misi ke-4 yaitu

”Menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik, efisien, bersih

dan bermartabat”. Misi ini menggambarkan upaya pembaharuan system

penyelenggaraan pemerintahan utamanya aspek kelembagaan,

ketatalaksanaan dan sumber daya aparatur untuk menciptakan

pemerintahan yang baik, efektif, efesien, transparan, akuntabel dan

bermartabat melalui pemanfaatan teknologi informasi.

Untuk mencapai misi tersebut di atas di Implementasikan dalam 9

(sembilan) Prioritas Pembangunan SMS BERJAYA sebagai berikut :

1. Peningkatan infrastruktur pertanian dalam arti luas;

2. Penguatan konektivitas infrastruktur daerah;

3. Penguatan ekonomi rakyat dan penanggulangan kemiskinan;

4. Pembukaan peluang kerja dan peningkatan keahlian tenaga kerja;

5. Peningkatan pendidikan, agama, budaya dan paham kebangsaan;

6. Pemenuhan layanan kesehatan mesyarakat yang berkualitas;

LAPORAN AKTUALISASI | 8

7. Pemantapan Reformasi Birokrasi yang berbasis elektronik serta

peninkatan pelayanan pemerintahan lini depan;

8. Penataan Kawasan perkotaan dan fasilitas publik;

9. Perlindungan SDA dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

2.1.3. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 68 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kolaka, struktur organisasi

Bappeda Kolaka adalah sebagai berikut.

1. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

2. Sekretariat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri atas;

a) Sub bagian Perencanaan

b) Sub bagian keuangan

c) Sub bagian Umum dan Kepegawaian

3. Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah

terdiri dari;

a) Sub Bidang Perencanaan dan Pendanaan

b) Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi

c) Sub Bidang Data dan Pelaporan

4. Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia terdiri dari;

a) Sub Bidang Pembangunan Manusia dan Budaya

b) Sub Bidang Kesejahteraan Sosial

c) Sub Bidang Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat

5. Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam terdiri dari;

a) Sub Bidang Perdangangan, Perindustrian dan Koperasi

b) Sub Bidang Keuangan, Penanaman Modal dan Pariwisata

c) Sub Bidang Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan, Energi

dan Sumber Daya Mineral dan Lingkungan Hidup

6. Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan terdiri dari;

a) Sub bidang Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan

LAPORAN AKTUALISASI | 9

b) Sub bidang Perumahan, Permukiman dan Penanggulangan Bencana

c) Sub Bidang Kominfo, Perhubungan dan Kecamatan

Berdasarkan uraian struktur organisasi Badan Perencanaan Pembagunan

Daerah Kabupaten Kolaka, maka dapat digambarkan Bagan struktur

Organisasi Bappeda sebagaimana pada gambar 2.1.

2.1.4. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas

membantu Bupati melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan di

bidang perencanaan yang menjadi kewenangan daerah, dengan uraian tugas

sebagai berikut

1. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Mempunyai tugas

memimpin dan menetapkan kebijakan teknis di bidang Perencanaan

Pembangunan Daerah serta bertanggung jawab atas terlaksananya tugas

dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

2. Sekretariat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Mempunyai tugas

memberikan pelayanan administrasi dan teknis yang meliputi

perencanaan, keuangan, urusan tata usaha, perlengkapan rumah tangga

dan urusan ASN kepada semua unsur di lingkungan Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah.

3. Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah

Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis

dan pelaksanaan kebijakan di Bidang Perencanaan, Pengendalian dan

Evaluasi Pembangunan Daerah.

4. Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan

kebijakan bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia.

5. Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan

kebijakan di bidang Perkonomian dan Sumber Daya Alam.

LAPORAN AKTUALISASI | 10

6. Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di

bidang Infrastruktur dan Kewilayahan.

Dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kolaka mempunyai tugas

membantu Bupati melaksanakan fungsi penunjang urusan Pemerintahan di

Bidang Perencanaan yang menjadi kewenangan Daerah. Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah mempunyai fungsi :

a. Perumusan Kebijakan Daerah di Bidang Perencanaan, Pengendalian dan

Evaluasi Pembangunan Daerah, Pemerintahan dan Pembangunan

Manusia, Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan

Kewilayahan;

b. Pelaksanaan Kebijakan Daerah di Bidang Perencanaan, Pengendalian dan

Evaluasi Pembangunan Daerah, Pemerintahan dan Pembangunan

Manusia, Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan

Kewilayahan;

c. Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan Penyelenggaraan di Bidang

Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,

Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Perekonomian dan Sumber

Daya Alam, Infrstruktur dan Kewilayahan;

d. Pelaksanaan Administrasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

Pelaksanaan Tugas Lain yang diberikan oleh Bupati/Wakil Bupati.

2.1.5. Tugas Pokok Pegawai yang Bersangkutan

Berdasarkan Permendagri Nomor 41 Tahun 2018 tentang Nomenklatur

Jabatan Pelaksana bagi Pegawai Negri Sipil di Lingkugan Instansi

Pemerintah, tugas pokok pegawai sesuai jabatan sebagai Analis

Pengembangan Wilayah adalah “Melakukan kegiatan analis dan

penelaahan pengembangan wilayah dalam rangka penyusunan

rekomendasi kebijakan di Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan

LAPORAN AKTUALISASI | 11

Ruang”. Selain itu, membantu tugas kepala sub bidang pekerjaan umum,

penataan ruang dan pertanahan bidang infrastruktur dan kewilayahan

Bappeda Kabupaten Kolaka yaitu melaksanakan verifikasi dan koordinasi

penyusunan rancangan perencanaan urusan Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang dan Pertanahan.

2.1.6. Data-data Sumberdaya yang Dimiliki Unit Kerja

Jabatan dalam struktur organisasi Bappeda Kabupaten Kolaka

berdasarkan peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kolaka dan Peraturan Bupati

Nomor 68 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan

Fungsi serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Kolaka. Tata Kerja Bidang dan Sekretariat Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Kolaka, tersebut di atas adalah : 1 (satu)

orang Eselon II; 5 (lima) orang Eselon III terdiri dari 1 (satu) orang

sekretaris, 4 (empat) orang kepala bidang serta 15 orang Eselon IV yang

terdiri dari 3 (tiga) orang kasubbag dan 12 (dua belas) orang kasubbid.

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sehari-hari Bappeda juga didukung

oleh tersedianya 22 (dua puluh dua) tenaga pelaksana.

Sumber daya manusia merupakan komponen penting dalam

menjalankan kinerja organisasi secara keseluruhan. Kualitas dan kuantitas

sumber daya manusia perlu dirancang sesuai dengan kebutuhan terutama

dalam menciptakan Bappeda Kabupaten Kolaka sebagai center of knowledge

dan learning organization. Komposisi jumlah pegawai Bappeda Kabupaten

Kolaka dengan latar belakang pendidikan sarjana lebih besar dibandingkan

dengan yang bukan sarjana, secara signifikan diharapkan memberikan andil

yang cukup besar. Komposisi pegawai Bappeda Kabupaten Kolaka

berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 26 orang laki-laki atau 62,00% dan

perempuan sebanyak 16 orang atau 38,00%, sebagaimana disajikan dalam

gambar 2.1. Sedangkan komposisi Pegawai Bappeda Kabupaten Kolaka

berdasarkan tingkat golongan yaitu golongan IV sebanyak 8 orang atau

LAPORAN AKTUALISASI | 12

19,05%, golongan III sebanyak 32 orang atau 76,19% dan golongan II

sebanyak 2 orang atau 4,76%.

Gambar 2.1 Data Pegawai Bappeda Kolaka berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2019

Adapun komposisi pegawai Bappeda Kabupaten Kolaka berdasarkan

tingkat pendidikan yaitu, Pasca Sarjana (S-2) 12 orang atau 27%, Sarjana (S-

1) 28 orang atau 64%, dan sisanya yang berpendidikan SLTA kebawah

sebanyak 2 orang atau 9% seperti tertera pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Data Pegawai Bappeda Kolaka berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tahun 2019

Dari segi tingkat penjenjangan struktural, jumlah pegawai yang telah

mengikuti diklat penjenjangan struktural sebagai berikut : Spamen (Diklatpim

Tingkat II) sebanyak 1 orang, Spama (Diklatpim Tingkat III) sebanyak 5

orang, dan Adum (Diklatpim Tingkat IV) sebanyak 8 orang.

LAPORAN AKTUALISASI | 13

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Bappeda Kabupaten Kolaka

LAPORAN AKTUALISASI | 14

2.2 Nilai Nilai Dasa Profesi ASN

Agenda 2 yaitu nilai-nilai dasar ASN membahas tentang nilai-nilai

dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan PNS secara

profesional sebagai pelayan masyarakat yang meliputi kemampuan

berakuntabilitas, mengedepankan kepentingan nasional, menjunjung tinggi

standar etika publik, berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan

tugas jabatannya, dan tidak korupsi dan mendorong percepatan

pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya.

2.2.1 Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau

institusi untuk memenuhi tanggung jawab dan amanahnya. Amanah

seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai

publik tersebut antara lain adalah:

1. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik

kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,

kelompok, dan pribadi;

2. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan

mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;

3. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;

4. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan

sebagai penyelenggara pemerintahan.

Dalam penerapan akuntabilitas terdapat nilai-nilai akuntabilitas

dan indikator yang perlu diperhatikan, yaitu:

Tabel 2. 1 Nilai-nilai dan Indikator Akuntabilitas

No Nilai-nilai Indikator

1 Tanggung Jawab

Menyelesaikan pekerjaan dan tugas

secara tuntas dengan hasil terbaik serta

mampu mempertanggungjawabkannya

2 Jujur Memberikan laporan kinerja dengan

memberikan bukti nyata dari hasil dan

LAPORAN AKTUALISASI | 15

No Nilai-nilai Indikator

proses yang dilakukan

3 Kejelasan Target

Melakukan perencanaan atas apa yang

perlu dilakukan untuk mencapai tujuan

dengan melalui identifikasi program atas

kebijakan yang perlu dilakukan, siapa

yang bertanggung jawab, kapan akan

dilaksanakan, dan biaya yang di

butuhkan

4 Netral Menunjukkan sikap netralitas PNS dari

kepentingan tertentu

5 Orientasi Publik Mengutamakan kepentingan Masyarakat

diatas kepentingan pribadi dan golongan

6 Adil Melayani masyarakat tanpa diskriminasi

dan ketidakjujuran

7 Transparan Keterbukaan dalam melakukan kegiatan

organisasi

8 Konsisten

Melakukan Tindakan yang telah

disepakati dan sesuai peraturan

perundangan yang berlaku dari waktu ke

waktu

9 Partisipatif

Ikut terlibat secara mental dan emosi

kepada pencapaian tujuan dan ikut

bertanggung jawab didalamnya

Sumber: Pelatihan Dasar CPNS 2021

2.2.2 Nasionalisme

Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar

terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.

Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila.

Adapun nilai- nilai nasionalisme dan indikatornya adalah sebagai berikut:

Tabel 2. 2 Nilai-nilai dan Indikator Nasionalisme

No Nilai-nilai Indikator

1 Ketuhanan

Menghadirkan Tuhan pada setiap

aktivitas

Menghormati kemerdekaan beragama

Membina kerukunan hidup antar umat

beragama

2 Kemanusiaan

Mencintai sesama manusia

Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan

Mengakui dan memperlakukan

LAPORAN AKTUALISASI | 16

No Nilai-nilai Indikator

manusia sesuai harkat martabat

Membela kebenaran dan keadilan

3 Persatuan

Mengutamakan keutuhan bangsa

Rela Berkorban

Mengembangkan rasa bangga berbangsa

dan bernegara tanah air Indonesia baik

dalam pikiran, ucapan dan perbuatan

Memajukan pergaulan antar sesama

manusia

Menjaga persatuan dalam

keberagaman

4 Kerakyatan

Menghormati kedudukan, hak, dan

kewajiban yang sama

Mendahulukan kepentingan bersama

Tidak memaksakan kehendak

Melaksakan hasil musyawarah mufakat

Bertanggungjawab atas keputusan

bersama

Membangun rasa persaudaraan

dengan berbagai suku dan budaya

5 Keadilan Sosial

Membangun semangat kekeluargaan dan

Kegotongroyongan

Mendahulukan kewajiban daripada hak

Gemar menolong orang lain

Menghormati hak orang lain dalam

pelayanan publik

Mengembangkan pola hidup sederhana

Mengakui dan menghargai kesempatan

berkarya

Sumber: Pelatihan Dasar CPNS 2021

2.2.3 Etika Publik

Etika publik merupakan refleksi atas standar/ norma yang

menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan

untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan

tanggung jawab pelaynan publik. Adapun nilai-nilai etika publik dan

indikatornya adalah sebagai berikut:

LAPORAN AKTUALISASI | 17

Tabel 2. 3 Nilai-nilai dan Indikator Etika Publik

No Nilai-nilai Indikator

1 Jujur

Tidak berbohong, dapat dipercaya dalam

memberikan pelayanan

Tidak membebani masyarakat

Menjalankan tugas sesuai hati nurani yang

bersih

2 Terbuka

Menyampaikan sesuatu sesuai peraturan yang

berlaku

Siap menerima masukan dari pihak lain

Tidak ada yang ditutup-tutupi dalam

menjalankan tugas dan fungsinya

3 Tulus Ikhlas dalam memberikan pelayanan

Memberikan pelayanan tanpa pamrih

4 Sopan

Membiasakan atau membudayakan

senyum, sapa, santun dan ramah dalam

memberikan pelayanan

Saling menghargai dan berkomunikasi baik

Menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat

5 Transparansi

Memberikan Informasi secara benar

dan tidak menyesatkan

Tidak menyalahgunakan informasi untuk

mencari keuntungan pribadi atau

golongan

6 Bersikap Hormat

Toleransi dan tenggang rasa terhadap orang lain

• Mengindahkan nasehat orang lain

• Membantu / meringankan setiap urusan orang

lain

• Menjunjung tinggi harga diri dan

martabat sesama manusia

7

Bertanggung

jawab terhadap

barang milik

Negara

Menggunakan barang milik

negara sesuai peruntukannya

Tidak menjual barang milik negara

Memelihara dan tidak merusak barang milik

Negara

8

Tidak

diskriminatif dan

adil

Tidak pilih kasih dalam memberikan pelayanan

Tidak membeda-bedakan ras dan suku dan

agama dalam membrikan pelayanan.

Berperilaku adil/proporsional dalam menjalankan

tugas

Sumber: Pelatihan Dasar CPNS 2021

LAPORAN AKTUALISASI | 18

2.2.4 Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan

berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai indikatornya sebagai berikut.

Tabel 2. 4 Nilai-nilai dan Indikator Komitmen Mutu

No Nilai-nilai Indikator

1 Efektif

Memenuhi kebutuhan masyarakat

Mencapai target

Berhasil guna

2 Efisien

Menjalankan tugas dengan tepat dan

cermat

Bekerja berdaya guna dan bertepat

guna

Bekerja tanpa kesalahan dan tanpa

pemborosan

3 Inovatif Berpikir kreatif dan inovatif

4 Orientasi Mutu

Bekerja dengan komitmen bagi

kepuasan masyarakat

Bekerja cepat, tepat ramah

Melayani dengan hati

Melindungi dan mengayomi

Melakukan perbaikan kelanjutan

Sumber: Pelatihan Dasar CPNS 2021

2.2.5 Anti Korupsi

Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk

memberantas segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma

dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau

masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun nilai -

nilai indikator nya adalah sebagai berikut.

Tabel 2. 5 Nilai-nilai dan Indikator Anti Korupsi

No Nilai-nilai Indikator

1 Jujur

Tidak melakukan perbuatan curang pada saat

melakukan pengadaan

Tidka melakukan perbuatan curang pada saat

verifikasi kegiatan

Tidak melakukan perbuatan curang pada saat

melakukan inventarisasi aset milik Negara

2 Peduli Tidak membiarkan orang lain merusak atau

LAPORAN AKTUALISASI | 19

No Nilai-nilai Indikator

menghilangkan barang inventaris dan

kekayaan

Bersedia memberi keterangan atas kasus

penyalahgunaan wewenang dan kerugian

negara yang sedang dilakukan penanganan

pihak berwajib

3 Mandiri

Tidak melakukan penyuapan untuk

melancarkan urusannya

Tidak memberikan hadiah atau imbalan

berupa apapun pada petugas/ pejabat yang

telah melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya

Tidak tergantung dengan orang lain dalam

melaksanakan tugas pokoknya

4 Disiplin

Tidak melakukan tindakan melawan hukum

Taat menjalankan tugas yang diberikan oleh

atasan sesuai dengan peraturan yang berlaku

5 Tanggung

Jawab

Tidak menyalahgunakan wewenang untuk

menguntungkan diri sendiri/ orang lain dan

korporasi dan dapat merugikan keuangan

Negara

Tidak menerima imbalan apapun atas

pelaksaan pekerjaan yang menjadi tugas dan

tanggung jawabnya

6 Kerja Keras

• Bekerja dengan hasil terbaik dan tidak

meminta imbalan apapun atas pelaksanaan

pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung

jawabnya

Memilik kemampuan dan kemauan bekerja

sesuai aturan

• Memiliki ketekunan dalam bekerja untuk

mendapatkan hasil terbaik

7 Sederhana

Efisien dalam menggunakan sumber daya

untuk mendapatkan hasil terbaik

Mensyukuri apapun hasil yang dicapainya

setelah melakukan upaya maksimal.

Memiliki gaya hidup sederhana yang akan

mempengaruhi pelaksaan tugas pokoknya

Menggunakan dan memelihara aset Negara

8 Berani

Berani menolak perintah yang berlawanan

dengan

Berani memberikan informasi sesuai dengan

LAPORAN AKTUALISASI | 20

No Nilai-nilai Indikator

fakta

9 Adil

Memberikan layanan sesuai dengan aturan

yang berlaku secara konsisten pada semua

orang

• Memberikan sesuai dengan apa yang menjadi

haknya Sumber: Pelatihan Dasar CPNS 2021

2.3 Nilai Nilai Dasar Kedudukan Dan Peran ASN Dalam NKRI

Agenda 3 pembelajaran yaitu Kedudukan dan Peran PNS dalam

Negara Kesatuan Republik Indonesia ini membahas tentang kedudukan

dan peran PNS untuk menjalankan fungsi ASN sebagai pelaksana

kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.

Mata Pelatihan untuk pembelajaran agenda Kedudukan dan Peran PNS

dalam NKRI adalah sebagai berikut :

2.3.1 Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan

pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas

dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.

Ruang lingkup Manajemen PNS meliputi sebagai berikut:

Penyusunan dan penetapan kebutuhan

Pengadaan

Pangkat dan jabatan

Pengembangan karier

Pola karier

Promosi

Mutasi

Penilaian kinerja

Penggajian dan tunjangan

Penghargaan

Disiplin

LAPORAN AKTUALISASI | 21

Pemberhentian

Jaminan pensisun dan Jaminan hari tua, dan

Perlindungan.

2.3.2. Pelayanan Publik

Pelayanan publik adalah sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan

umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemenrintahann di Pusat Daerah

dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan atau jasa, baik

dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. (LAN: 1998). Untuk

mewujudkan pelayanan publik yang prima terdapat prinsip-prinsip

pelayanan publik yang baik, prinsip-prinsip tersebut akan dijelaskan pada

tabel 2.6.

Tabel 2. 6 Prinsip-Prinsip Pelayanan Publik

No Prinsip Uraian

1 Partisipasif Melibatkan masyarakat dalam merencanakan,

melaksanakan dan mengevaluasi hasilnya

2 Transparan

Menyediakan akses bagi warga negara untuk

mengetahui segala hal terkait pelayanan

publik yang di selenggarakan

3 Responsif Wajib mendengar dan memenuhi tuntutan

kebutuhan warga negaranya

4 Tidak

Diskriminatif

Tidak boleh dibedakan antara satu warga

negara dengan warga negara yang lain atas

dasar perbedaan identitas warga Negara

5 Mudah dan

Murah

Memberikan layanan yang dibutuhkan

masyarakat dengan masuk akal dan mudah

untuk dipenuhi.

Biaya yang dibutuhkan oleh masyarakat

untuk mendapatkan layanan terjangkau

oleh seluruh warga negara

6 Efektif dan

Efisien

Mampu mewujudkan tujuan – tujuan yang

hendak dicapainya dan cara mewujudkan

tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur

yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit dan

biaya yang murah

LAPORAN AKTUALISASI | 22

No Prinsip Uraian

7 Aksesibel

Dapat dijangkau oleh warga negara yang

membutuhkan dalam arti fisik (dekat,

terjangkau dengan kendaran publik, mudah

dilihat, gampang ditemukan) dan dapat

dijangkau dalam arti non fisik yang terkait

dengan biaya yang harus dipenuhi

masyarakat.

8 Akuntabel Harus dapat dipertanggung jawabkan secara

terbuka kepada masyarakat

9 Berkeadilan

Dijadikan sebagai alat melindungi kelompok

rentan dan mampu menghadirkan rasa

keadilan bagi kelompok lemah ketika

berhadapan dengan kelompok yang kuat.

Sumber: Modul Pelatihan Dasar CPNS 2021

2.3.3. Whole of Government

Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan

penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya–upaya

kolaboratif pemerintahan antar sektor dalam ruang lingkup koordinasi

yang lebih luas guna mencapai tujuan–tujuan pembangunan kebijakan,

manajemen program dan pelayanan publik. Oleh karena itu, WoG dikenal

sebagai pendekatan interagency , yaitu pendekatan dengan menunjuk

sejumlah kelembagaan yang terkait urusan-urusan yang relevan

(Suwarno & Sejati, 2016). WoG dipandang sebagai metode suatu instansi

pelayanan publik bekerja lintas batas atau lintas publik atau lintas sektor

guna mencapai tujuan bersama dan sebagai respon terpadu pemerintah

terhadap isu-isu tertentu (Shergold & lain-lain, 2004). Alasan Alasan

penerapan penerapan WoG dalam sistem aparatur aparatur sipil

Indonesia adalah:

a. Adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan publik dalam

mewujudkan integrasi kebijakan, program pembangunan dan pelayanan

agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan lebih baik, selain itu

perkembangan teknologi informasi, situasi dan dinamika kebijakan yang

lebih kompleks juga mendorong pentingnya WoG.

LAPORAN AKTUALISASI | 23

b. Faktor-faktor internal dengan adanya fenomena ketimpangan kapasitas

sektoral sebagai akibat dari adanya nuansa kompetisi antar sektor dalam

pembangunan.

c. Keberagaman latar belakang nilai budaya, adat istiadat, serta bentuk

latar belakang lainnya mendorong adanya potensi disintegrtasi bangsa.

2.4 Identifikasi, Analisis, Penetapan dan Dampak Isu

2.4.1 Identifikasi Isu

Sebelum penetapan judul rancangan aktualisasi terlebih dahulu

dilakukan identifikasi dan penetapan isu berdasarkan observasi penulis selama

bertugas di Bappeda Kabupaten Kolaka. Setelah menemukan isu-isu, tahap

selanjutnya adalah mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat ini dan

kondisi yang diharapkan.

Daftar isu yang diperoleh dalam lingkungan kerja penulis yang

dikaitkan dengan agenda ketiga Pelatihan Dasar CPNS (Manajemen ASN,

Whole of Government (WoG), dan Pelayanan Publik) dapat ditampilkan pada

tabel berikut:

Tabel 2.7 Identifikasi Isu

No. Identifikasi

Isu Sumber Isu Kondisi Saat Ini

Kondisi Yang Diharapkan

1. Belum terpadunya

database air minum untuk Wilayah

Kabupaten Kolaka

Manajemen ASN :

Pemanfaatan sumber daya

ASN berdasarkan

objektifitas sesuai dengan

kemampuan dan kualifikasi

yang masih kurang

Whole of Government :

Penguatan koordinasi antar

OPD yang mendukung

penyelenggaraan

ketersediaan air minum

seperti Dinas PUPR,

Bappeda dan pelaksana

program PAMSIMAS

Belum terpadunya database air

minum untuk Wilayah Kabupaten Kolaka

Tersedianya database air

minum berbasis sistem infomasi geografis yang

dapat membantu

memudahkan agenda perencanaan

pembangunan selanjutnya

LAPORAN AKTUALISASI | 24

No. Identifikasi

Isu Sumber Isu Kondisi Saat Ini

Kondisi Yang Diharapkan

Pelayanan Publik :

Pemberian pelayanan publik bukan hanya secara langsung ke masyarakat

tetapi mencakup pelayanan kepada OPD terkait

ketersediaan data air minum yang mendukung perencanaan

pembangunan. 2 Masih

kurangnya tenaga teknis

pengelola data di bidang

infrastruktur dan kewilayahan

Manajemen ASN :

Kegiatan penyediaan

sumberdaya ASN yang

belum maksimal

Masih kurangnya tenaga teknis pengelola data di

bidang infrastruktur dan

kewilayahan

Terpenuhinya sumberdaya ASN sesuai

kompetensi yang

diharapkan

3 Belum falidnya

data batas dibeberapa Desa di

Kabupaten Kolaka

Whole of Government :

Kurangnya penguatan

koordinasi antar OPD yang

mendukung

penyelenggaraan

ketersediaan batas desa

Pelayanan Publik :

Lemahnya pelayanan publik bukan hanya secara

langsung ke masyarakat tetapi mencakup pelayanan

kepada OPD terkait

Belum falidnya

data batas dibeberapa Desa di Kabupaten

Kolaka

Tersedianya

data batas desa falid yang dikuatkan

dengan dasar hukum

2.4.2 Analisis, Penetapan Isu serta Dampaknya

Penetapan Isu dilakukan dengan menggunakan alat bantu penetapan

kriteria kualitas isu. Ini bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan

menentukan prioritas isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui

gagasan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Penetapan Prioritas

Isu/masalah dilakukan dengan menggunakan alat bantu APKL (Aktual,

Problematik, Kekhalayakan, Layak). Identifikasi penentuan kelayakan isu

dilihat dari nilai APKL yang dapat dilihat pada table 2 berikut:

LAPORAN AKTUALISASI | 25

Tabel 2.8 Analisis Isu Prioritas

NO ISU A P K L TOTAL

NILAI RANGKING

1

Belum terpadunya database air minum di Wilayah Kabupaten

Kolaka

5 5 5 5 20 1

2

Masih kurangnya tenaga teknis pengelola data di bidang infrastruktur dan

kewilayahan

4 4 4 2 14 3

3 Belum falidnya data batas dibeberapa Desa di Kabupaten Kolaka

5 5 4 3 17 2

Keterangan : 1. Skala Nilai 1 s/d 5.

2. A = Aktual.

3. P = Problematik

4. K = Kekhalayakan.

5. L = Layak

Dari hasil analisis APKL didapatkan isu yang dinyatakan memenuhi

kriteria, yang kemudian isu-isu tersebut dianalisis lebih lanjut. Isu dengan

total skor tertinggi merupakan isu prioritas yang akan ditetapkan untuk

diselesaikan dengan kegiatan-kegiatan yang diusulkan. Dari hasil analisis

APKL, ditetapkan isu yang dipilih dan ditindaklanjuti dengan gagasan rencana

kegiatan yang akan dilakukan untuk mengatasi isu tersebut. Hasil perumusan

isu yang terpilih adalah “Belum terpadunya database air minum di

Wilayah Kabupaten Kolaka”.

Penulis selanjutnya menganalisis pemecahan masalah melalui skema

pemecahan masalah, sebagai berikut :

LAPORAN AKTUALISASI | 26

Gambar 2.4 Skematika Pemecahan Isu/Masalah

Berdasarkan hasil identifikasi pohon masalah pada gambar 2.4, dampak

yang akan ditimbulkan apabila isu tidak diselesaikan adalah sebagai berikut:

1. Sulitnya melakukan perencanaan pemenuhan kebutuhan air minum yang

terpadu.

2. Sulitnya melakukan evaluasi perencanaan pembangunan sarana

prasarana air minum yang sudah dilakukan.

3. Sulitnya melakukan verifikasi dan koordinasi dalam penyusunan rencana

pengembangan air minum

Kurangnya pemahaman OPD teknis tentang

manfaat penggunaan

data spasial dalam perencanaan pemenuhan

air minum

Proses inventarisasi data pekerjaan pembangunan

yang sudah lampau yang masih manual (belum

dilakukan secara spasial)

Kurangnya koordinasi

antar OPD teknis terkait perencanaan air minum

Sulitnya melakukan

perencanaan pemenuhan kebutuhan air minum yang

terpadu.

Sulitnya melakukan evaluasi perencanaan pembangunan

air minum yang sudah dilakukan

Sulitnya melakukan verifikasi dan koordinasi dalam penyusunan

rencana pengembangan air minum

optimalisasi inventarisasi database

air minum berbasis sistem informasi

geografis

Solusi

Kreatif

Penyebab

Belum terpadunya database air minum di

Wilayah Kabupaten Kolaka

Akibat

LAPORAN AKTUALISASI | 27

2.5 Agenda Habituasi

Habituasi secara harfiah diartikan sebagai sebuah proses

pembiasaan pada/atau dengan sesuatu supaya menjadi terbiasa atau

terlatih untuk melakukan sesuatu yang bersifat intrinsik pada lingkungan

kerja. Habituasi dalam hal ini yakni proses pembelajaran melalui

penanaman kebiasaan, sehingga karakter PNS yang profesional akan

melekat. Dalam hal ini diharapkan penulis akan terbiasa dengan tugas

pokok dan fungsinya di unit kerja melalu pemecahan isu. Berdasarkan

kondisi tersebut diharapkan dapat menunjukkan prakarsa kreatif untuk

berkontribusi memecahkan isu dengan menginisiasi kegiatan-kegiatan

pemecahan isu dan melakukannya secara konsisten, sebagai suatu

kebiasaan untuk selalu melakukan aktivitas yang menghasilkan manfaat

yang dapat dirasakan oleh unit/organisasi, stakeholders atau sekurang-

kurangnya oleh individu peserta, sehingga terbentuk menjadi karakter

dalam mendukung pelaksanaan tugas dan jabatan secara profesional

sebagai pelayan masyarakat.

LAPORAN AKTUALISASI | 28

BAB III

RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

3.1. Gagasan Kreatif Terpilih sebagai Pemecahan Isu.

Gagasan pemecahan isu dalam rancangan aktualisasi ini yaitu

“optimalisasi inventarisasi database air minum berbasis sistem informasi

geografis”. Gagasan tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan yaitu

terwujudnya keterpaduan database air minum sebagai dasar perencanaan

jaringan air minum kedepannya.

Selanjutnya dibuat penjabaran kegiatan-kegiatan pemecahan yang akan

dilakukan sebagai bahan aktualisasi dan habituasi di Instansi, kegiatan

pemecahan isu tersebut dijabarkan ke dalam kegiatan yang telah disusun,

diantaranya :

1. Akan melakukan identifikasi data terkait air minum yang dibutuhkan;

2. akan melakukan pengumpulan data terkait air minum;

3. akan melakukan penginputan data ke dalam aplikasi Sistem Informasi

Geografis berupa Arcgis;

4. akan melakukan publikasi data pada pihak-pihak terkait.

3.2. Deskripsi Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan terdiri atas beberapa tahapan kegiatan yang

dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara berupa

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi, serta

Manajemen ASN, Kebijakan Publik dan Whole of Government. Tahapan

pelaksanaan kegiatan dijelaskan pada tabel 3.1.

LAPORAN AKTUALISASI | 29

Tabel 3.1 Tabel Rancangan Kegiatan Aktualisasi

NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT DAN HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI

MATA PELATIHAN

KONTRIBUSI

TERHADAP VISI/

MISI ORGANISASI

PENGUATAN

NILAI

ORGANISASI

1 Melakukan

persiapan

inventarisasi

database air

minum

1. Menyiapkan alat input

data berupa computer

dengan aplikasi

Microsoft office

1. Tersedianya alat input data

Hasil kegiatan:

Dokumentasi persiapan alat

input data

Komitmen Mutu : Saya akan melakukan

persiapan alat dengan nilai dasar pada

orientasi mutu dan efektifitas untuk

menunjang kegiatan perencanaan

Mendukung visi

“Kabupaten

Kolaka Yang

Semakin Maju,

Berkeadilan dan

Sejahtera”.

Dalam rangka

mencapai misi 4

“Menerapkan tata

kelola

pemerintahan

yang baik, efisien,

bersih dan

bermartabat”

yang dibuktikan

melalui upaya

penyediaan database

yang dapat

Belum

ditetapkan

2. Melakukan konsultasi

bersama mentor

untuk menyamakan

persepsi kebutuhan

data dan meminta

persetujuan mentor

2. terlaksananya kegiatan

konsultasi bersama mentor

Hasil kegiatan:

Hasil Konsultasi, lembar

persetujuan dan dokumentasi

Nasionalisme : Saya akan konsultasi

dengan mentor selaku atasan

langsung, dengan penuh hormat

menghormati, musyawarah demi

kepentingan bersama dengan

menggunakan tata bahasa yang baik.

Etika Publik : saya akan konsultasi

dengan pimpinan dengan profesional,

bersikap hormat dengan

mengindahkan nasehat yang diberikan,

sopan dan ramah.

Anti Korupsi : Selanjutnya saya akan

berkonsultasi dengan mentor

berdasarkan nilai jujur, disiplin dan

RANCANGAN AKTUALISASI | 30

NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT DAN HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI

MATA PELATIHAN

KONTRIBUSI

TERHADAP VISI/

MISI ORGANISASI

PENGUATAN

NILAI

ORGANISASI

bertanggung jawab mendukung

perencanaan

pengembangan

wilayah sebagai

bentuk perwujudan

pemerintahan yang

baik dan efisien.

3. Melakukan identifikasi

data terkait air minum

yang dibutuhkan dan

sumber data

3. Tersedianya identifikasi

data terkait air minum yang

dibutuhkan

Hasil kegiatan: File list

kebutuhan data

Akuntabilitas : menerapkan nilai dasar

akuntabilitas berupa “kejelasan” pada

saat melakukan persiapan untuk

mengetahui dengan jelas kebutuhan

data

Anti Korupsi : saya melakukan

identifikasi kebutuhan data dengan

jujur berdasarkan kebutuhan.

KETERKAITAN ANTARA KEGIATAN DENGAN PERAN DAN KEDUDUKAN ASN DALAM KERANGKA NKRI :

Konsultasi dengan mentor selaku pimpinan langsung perihal belum terpadunya data dan menyamakan persepsi terkait kebutuhan data yang menunjukkan

dukungannya terhadap kegiatan aktualisasi yang berkaitan dengan implementasi tugas saya sebagai staf dalam membentuk kerjasama dengan pimpinan

(WoG/Whole of Government). Saya mengedepankan etika dan kode etik ASN yang bertanggung jawab dan berintegritas tinggi dalam melaksanakan profesi

agar dapat meningkatkan mutu pelayanan (Manajemen ASN). Kegiatan aktualisasi ini berkaitan dengan pemenuhan pelayanan yang sesuai standar akreditasi

untuk memberikan kepuasan kepada penerima pelayanan (Pelayanan Publik).

ANALISIS DAMPAK

Apabila kegiatan persiapan inventarisasi database tidak dilakukan yang didalamnya terdapat proses menentukan kebutuhan data, akan menyebabkan tidak adanya

acuan konkrit berdasarkan informasi dari mentor yang akan digunakan dalam melakukan pengumpulan dan penginputan data pada tahapan kegiatan selanjutnya,

selain itu bisa menyebabkan kegiatan aktualisasi ini terganggu dan berjalan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

RANCANGAN AKTUALISASI | 31

NO KEGIATAN TAHAPAN

KEGIATAN

OUTPUT DAN

HASIL

KETERKAITAN SUBSTANSI

MATA PELATIHAN

KONTRIBUSI

TERHADAP VISI/

MISI ORGANISASI

PENGUATAN

NILAI

ORGANISASI

2 Melakukan

pengumpulan

data terkait air

minum

berdasarkan list

kebutuhan data

1. Melakukan

pertemuan

bersama

stakeholder untuk

memperoleh data

air minum

1. terlaksananya

pertemuan

Bersama

stakeholder yang

memiliki data air

minum

Hasil kegiatan:

Notulen dan

dokumentasi

Nasionalisme : menerapkan nilai

musyawarah sebagai mana terkandung

dalam sila kelima pada saat melakukan

pertemuan dengan stakeholder dalam

rangka pengumpulan data

Etika Publik : menerapkan nilai terbuka,

bahwa dalam proses pengumpulan

data, saya bersedia menerima

masukan dari pihak-pihak terkait

selaku sumber data untuk menjamin

ketersediaan dan keakuratan data

Anti Korupsi : saya melakukan

pengumpulan data dengan jujur

disiplin dan bertanggung jawab

berdasarkan kebutuhan.

Mendukung visi

“Kabupaten Kolaka

Yang Semakin

Maju, Berkeadilan

dan Sejahtera”.

Dalam rangka

mencapai misi 4

“Menerapkan tata

kelola

pemerintahan

yang baik, efisien,

bersih dan

bermartabat”

sesuai fungsi

Bappeda sebagai

perencanaan,

monitoring dan

evaluasi melalui

Belum

ditetapkan

2. Melakukan

konsultasi

bersama mentor

2. terlaksananya

kegiatan konsultasi

bersama mentor

Akuntabilitas : menerapkan nilai dasar

akuntabilitas berupa “tanggungjawab”

pada saat menyampaikan data secara

RANCANGAN AKTUALISASI | 32

NO KEGIATAN TAHAPAN

KEGIATAN

OUTPUT DAN

HASIL

KETERKAITAN SUBSTANSI

MATA PELATIHAN

KONTRIBUSI

TERHADAP VISI/

MISI ORGANISASI

PENGUATAN

NILAI

ORGANISASI

terkait hasil

perolehan data

Hasil kegiatan:

Hasil Konsultasi dan

dokumentasi

tuntas

Nasionalisme : Saya akan konsultasi

dengan mentor selaku atasan

langsung, dengan penuh hormat

menghormati, musyawarah demi

kepentingan bersama.

Etika Publik : saya akan konsultasi

dengan pimpinan dengan integritas

tinggi, sopan dan menjaga rahasia.

Anti Korupsi : Selanjutnya saya akan

berkonsultasi dengan mentor

berdasarkan nilai jujur, disiplin dan

bertanggung jawab

upaya meningkatkan

koordinasi

antarsektor dalam

pemerintahan.

3. Melakukan

penyusunan

klasifikasi data

yang diperoleh

sebelumnya.

3. Tersedianya

klasifikasi data

berdasarkan jenis

data yang

diperoleh

Akuntabilitas : menerapkan nilai dasar

akuntabilitas berupa “tanggungjawab”

pada saat melakukan klasifikasi data

dengan tuntas dengan hasil terbaik

dan dapat dipertanggungjawabkan

RANCANGAN AKTUALISASI | 33

NO KEGIATAN TAHAPAN

KEGIATAN

OUTPUT DAN

HASIL

KETERKAITAN SUBSTANSI

MATA PELATIHAN

KONTRIBUSI

TERHADAP VISI/

MISI ORGANISASI

PENGUATAN

NILAI

ORGANISASI

Hasil kegiatan:

File ketersediaan data

berupa excel dan

shapefile data spasial

keabsahan datanya

Komitmen Mutu : melakukan

pengumpulan data dengan efisien

menggunakan potensi yang saya miliki

untuk memperoleh data yang tepat

dan cermat

KETERKAITAN ANTARA KEGIATAN DENGAN PERAN DAN KEDUDUKAN ASN DALAM KERANGKA NKRI :

Menerapkan pendekatan penyelenggaraan pengumpulan data dengan upaya kolaboratif antar sektor yang memiliki andil dalam perencanaan air minum guna

memperoleh data yang akurat (WoG/Whole of Government). Saya mengedepankan etika dan kode etik ASN yang bertanggung jawab dan berintegritas

tinggi dalam melaksanakan kegiatan serta mengedepankan disiplin dalam setiap tahapan pelaksanaan kegiatan (Manajemen ASN). Tahapan Kegiatan ini

diterapkan dengan prinsip partisipatif dengan melibatkan stakeholder yang nantinya juga akan menjadi penerima manfaat pada saat kegiatan aktualisasi

selesai dilakukan, yaitu ketersediaan database air minum berbasis spasial (Pelayanan Publik).

ANALISIS DAMPAK

Apabila kegiatan pengumpulan data tidak dilakukan, akan menyebabkan tidak tercapainya optimalisasi inventarisasi database air minum karena data yang tidak

lengkap dan tidak falid untuk dijadikan dasar dalam kegiatan perencanaan. Selain itu, menyebabkan tidak terjalinnya komunikasi dan koordinasi yang baik

antara SKPD maupun Lembaga teknis pelaksana pembangunan fisik dengan Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kolaka selaku OPD yang akan

melakukan verifikasi usulan dan upaya pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan.

RANCANGAN AKTUALISASI | 34

NO KEGIATAN TAHAPAN

KEGIATAN OUTPUT DAN HASIL

KETERKAITAN SUBSTANSI

MATA PELATIHAN

KONTRIBUSI

TERHADAP VISI/

MISI ORGANISASI

PENGUATAN

NILAI

ORGANISASI

3 Melakukan

penginputan

data kedalam

aplikasi Sistem

Informasi

Geografis berupa

Arcgis

1. Menyiapkan

aplikasi Arcgis

1. Tersedianya aplikasi

Arcgis

Hasil kegiatan: Aplikasi

arcgis yang telah

dilakukan georeferencing

dan siap digunakan

Komitmen Mutu : melakukan

penyiapan alat input data dengan

nilai inovatif berupa pemanfaatan

teknologi informasi dalam

penginputan data

Mendukung visi

“Kabupaten Kolaka

Yang Semakin

Maju, Berkeadilan

dan Sejahtera”.

Dalam rangka

mencapai misi 4

“Menerapkan tata

kelola

pemerintahan

yang baik, efisien,

bersih dan

bermartabat”

sesuai fungsi

Bappeda sebagai

perencanaan,

monitoring dan

evaluasi melalui

Belum

ditetapkan

2. Melakukan

penginputan data

sebaran SPAM

pada aplikasi

Arcgis

2. Terlaksananya proses

penginputan data

sebaran Sistem

Pengolahan Air Minum

pada aplikasi Arcgis

Hasil kegiatan:

Shapefile (shp) data

sebaran SPAM

Akuntabilitas : menerapkan nilai

dasar akuntabilitas berupa

tanggungjawab, adil dan konsisten

pada saat melakukan penginputan

data dengan tuntas dan sebenar-

benarnya tanpa mengurangi

ataupun melebihkan data

Nasionalisme : menerapkan nilai

“amanah” yaitu melaksanakan hasil

musyawarah dengan melakukan

penginputan data yang sebenar-

benarnya sesuai yang diperoleh dari

RANCANGAN AKTUALISASI | 35

NO KEGIATAN TAHAPAN

KEGIATAN OUTPUT DAN HASIL

KETERKAITAN SUBSTANSI

MATA PELATIHAN

KONTRIBUSI

TERHADAP VISI/

MISI ORGANISASI

PENGUATAN

NILAI

ORGANISASI

pihak terkait pada tahap

sebelumnya

Etika Publik : menerapkan nilai tulus

dan transparansi dalam

melaksanakan kegiatan penginputan

dengan ikhlas dan tidak

menyalahgunakan data yang

diperoleh

upaya pembaharuan

dengan pemanfaatan

teknologi informasi

3. Melakukan

penginputan data

pendukung untuk

melengkapi

database air

minum pada

aplikasi Arcgis

4. Terlaksananya proses

penginputan data

pendukung untuk

melengkapi database

air minum pada

aplikasi Arcgis

Hasil kegiatan:

Shapefile (shp) database

air minum

Akuntabilitas : menerapkan nilai

dasar akuntabilitas berupa

“tanggungjawab” pada saat

melakukan penginputan data

dengan tuntas dan sebenar-

benarnya tanpa mengurangi

ataupun melebihkan data

Anti Korupsi : saya melakukan

penginputan data dengan mandiri

dan kerjakeras tanpa tergantung

RANCANGAN AKTUALISASI | 36

NO KEGIATAN TAHAPAN

KEGIATAN OUTPUT DAN HASIL

KETERKAITAN SUBSTANSI

MATA PELATIHAN

KONTRIBUSI

TERHADAP VISI/

MISI ORGANISASI

PENGUATAN

NILAI

ORGANISASI

pada orang lain dan tanpa meminta

imbalan apapun atas pelaksanaan

pekerjaan sesuai dengan tugas dan

tanggungjawab.

KETERKAITAN ANTARA KEGIATAN DENGAN PERAN DAN KEDUDUKAN ASN DALAM KERANGKA NKRI :

Mengaplikasikan nilai akuntabel dan inovatif dalam pelaksanaan penginputan data dengan sistem yang dapat dipertanggungjawabkan dan memanfaatkan

teknologi sebagai bentuk kreatifitas dalam penyelenggaraan fungsi ASN di pemerintahan (WoG/Whole of Government). Dalam melakukan

penginputan data bebas dari intervensi politik yaitu menggunakan data yang sebenar-benarnya ada dilapangan, serta mengedepankan disiplin dalam

setiap tahapan pelaksanaan kegiatan (Manajemen ASN). Tahapan Kegiatan ini diterapkan dengan prinsip efektif dan efisien yaitu mewujudkan tujuan

optimalisasi inventarisasi database infrastruktur dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit dan biaya yang murah

(Pelayanan Publik).

ANALISIS DAMPAK

Apabila kegiatan penginputan data tidak dilakukan, akan menyebabkan tidak tercapainya optimalisasi inventarisasi database air minum berbasis sistem

informasi geografis melalui aplikasi Arcgis, artinya data masih bersifat manual dan tidak dijabarkan dalam bentuk peta

RANCANGAN AKTUALISASI | 37

NO KEGIATAN TAHAPAN

KEGIATAN OUTPUT DAN HASIL

KETERKAITAN SUBSTANSI

MATA PELATIHAN

KONTRIBUSI

TERHADAP VISI/

MISI ORGANISASI

PENGUATAN

NILAI

ORGANISASI

4 Melakukan

publikasi

database air

minum

1. Berkonsultasi

dengan mentor

dan coach terkait

hasil penyusunan

database pada

SIG dan laporan

aktualisasi

1. Terlaksananya kegiatan

konsultasi dengan

mentor dan coach

selaku atasan langsung

Hasil kegiatan:

Dokumentasi kegiatan,

Catatan Pimbingan

Akuntabilitas : menerapkan nilai integritas

dalam menyampaikan laporan hasil

penyusunan database dan laporan hasil

aktualisasi dengan memberikan bukti

nyata dari hasil dan proses yang

dilakukan

Etika Publik : menerapkan nilai sopan

pada saat mlakukan konsultasi pada

mentor

Mendukung visi

“Kabupaten Kolaka

Yang Semakin

Maju, Berkeadilan

dan Sejahtera”.

Dalam rangka

mencapai misi 4

“Menerapkan tata

kelola

pemerintahan

yang baik, efisien,

bersih dan

bermartabat”

sesuai fungsi

Bappeda sebagai

perencanaan,

monitoring dan

evaluasi melalui

Belum

ditetapkan

2. Melakukan

penyempurnaan

berdasarkan

arahan dan

masukan

pimpinan, mentor

dan coach

2. Terlaksananya proses

penyempurnaan laporan

dan database yang telah

diinput berdasarkan

arahan dan masukan

pimpinan, mentor dan

coach

Hasil kegiatan:

Soft-file laporan yang telah

Akuntabilitas : menerapkan nilai jujur dan

tanggungjawab dalam penyempurnaan

laporan hasil sesuai dengan masukan

yang diberikan oleh mentor dan coach.

Nasionalisme : menerapkan sikap amanah

sesuai sila ke-1 dalam menyelesaikan

kegiatan secara tuntas berdasarkan

masukan dari coach dan mentor

RANCANGAN AKTUALISASI | 38

NO KEGIATAN TAHAPAN

KEGIATAN OUTPUT DAN HASIL

KETERKAITAN SUBSTANSI

MATA PELATIHAN

KONTRIBUSI

TERHADAP VISI/

MISI ORGANISASI

PENGUATAN

NILAI

ORGANISASI

disempurnahkan upaya pembaharuan

dengan pemanfaatan

teknologi informasi

3. Pertemuan

dengan Dinas

Kominfo

Kab.Kolaka untuk

permintaan

username

website

Geoportal

Kab.Kolaka

3. Terlaksananya

pertemuan Bersama

Dinas Kominfo

Kab.Kolaka

Hasil kegiatan:

Notulen dan dokumentasi

Akuntabilitas : saya menerapkan nilai

tanggungjawab dalam menuntaskan

pekerjaan dan tugas sampai data dapat

digunakan oleh pihak-pihak terkait yang

membutuhkan

Nasionalisme : menerapkan nilai

musyawarah sebagai mana terkandung

dalam sila kelima pada saat melakukan

pertemuan dengan stakeholder dalam

rangka memperoleh akses yang akan

digunakan dalam kegiatan publikasi data

Etika Publik : menerapkan nilai terbuka,

bahwa dalam proses publikasi, saya

bersedia menerima masukan dari pihak-

pihak terkait untuk menjamin

terlaksananya kegiatan publikasi data

Anti Korupsi : saya melakukan pertemuan

RANCANGAN AKTUALISASI | 39

NO KEGIATAN TAHAPAN

KEGIATAN OUTPUT DAN HASIL

KETERKAITAN SUBSTANSI

MATA PELATIHAN

KONTRIBUSI

TERHADAP VISI/

MISI ORGANISASI

PENGUATAN

NILAI

ORGANISASI

dengan SKPD terkait dengan jujur disiplin

dan bertanggung jawab

4. Menginput data

dalam Webgis

4. Terlaksananya proses

penginputan data pada

aplikasi sistem infoemasi

geografis online berupa

webgis

Hasil kegiatan:

Database air minum dalam

webgis

Akuntabilitas : menerapkan nilai

keterbukaan dan kejelasan pada saat

melakukan kegiatan publikasi, agar hasil

pekerjaan dapat digunakan oleh pihak-

pihak terkait

Etika Publik : pemberian informasi secara

transparan melalui aplikasi webgis yang

dapat diakses oleh pihak terkait yang

membutuhkan, khususnya dalam

melakukan perencanaan

Komitmen Mutu : melakukan publikasi

data dengan nilai inovatif berupa

pemanfaatan teknologi informasi dalam

penginputan data

Anti Korupsi : saya melakukan publikasi

data dengan mandiri dan kerjakeras

RANCANGAN AKTUALISASI | 40

NO KEGIATAN TAHAPAN

KEGIATAN OUTPUT DAN HASIL

KETERKAITAN SUBSTANSI

MATA PELATIHAN

KONTRIBUSI

TERHADAP VISI/

MISI ORGANISASI

PENGUATAN

NILAI

ORGANISASI

tanpa tergantung pada orang lain dan

tanpa meminta imbalan apapun atas

pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan

tugas dan tanggungjawab

KETERKAITAN ANTARA KEGIATAN DENGAN PERAN DAN KEDUDUKAN ASN DALAM KERANGKA NKRI :

Mengaplikasikan cara kerja baru dalam pelaksanaan fungsi perencanaan di Bappeda Kolaka yaitu penggunaan teknologi webgis, sehingga informasi dapat diakses

oleh pihak-pihak yang membutuhkan data serta menciptakan solusi yang berkelanjutan sebagaimana tujuan penerapan WoG. Selain itu, keterlibatan instansi

terkait sebagai bentuk upaya kolaboratif pemerintah antar sektor dalam ruang lingkup koordinasi (WoG/Whole of Government). Dalam melakukan publikasi

data bebas dari intervensi politik yaitu menggunakan data yang sebenar-benarnya ada dilapangan, serta mengedepankan disiplin dalam setiap tahapan

pelaksanaan kegiatan (Manajemen ASN). Tahapan Kegiatan ini diterapkan dengan prinsip efektif dan efisien yaitu mewujudkan tujuan optimalisasi

inventarisasi database infrastruktur dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit dan biaya yang murah. Serta menerapkan prinsip

transparansi karna data dapat diakses oleh pihak-pihak yang membutuhakan (Pelayanan Publik).

ANALISIS DAMPAK

Apabila kegiatan publikasi data tidak dilakukan, akan menyebabkan pihak-pihak terkait seperti OPD teknis pelaksanaan pembangunan maupun pihak Bappeda itu

sendiri membutuhkan waktu untuk mengakses data.

RANCANGAN AKTUALISASI | 41

3.3. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan-kegiatan tersebut akan dilaksanakan di tempat kerja dengan berurutan selama 30 (hari) hari kalender

dengan jadwal sebagai berikut :

Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan

Hari Kerja

Februari Maret

26 27 28 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Akan melakukan

persiapan inventarisasi

database air minum

2 Akan melakukan

pengumpulan data terkait

air minum berdasarkan

list kebutuhan data

3 Akan melakukan

penginputan data

kedalam aplikasi Sistem

Informasi Geografis

berupa Arcgis

4 Akan melakukan publikasi

database air minum

Keterangan:

: Hari Kerja

: Hari Libur

LAPORAN AKTUALISASI | 42

BAB IV

CAPAIAN HASIL AKTUALISASI

4.1. Kendala dan Solusi Pemecahan

Selama melaksanakan kegiatan aktualisasi, ada beberapa hambatan

yang terjadi di lapangan, yaitu :

Tabel 4.1 Daftar Hambatan dan Solusi Pemecahan

a) N

O KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI PEMECAHAN

1 Pengumpulan data terkait

air minum

Lambatnya data

terkumpul karena

kesibukan pihak yang

menangani pembangunan

fisik air minum pada Dinas

Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang

Kabupaten Kolaka

Menghubungi pihak

yang bersangkutan

secara intens dalam

rangka percepatan

pengumpulan data

2 Penginputan data kedalam

aplikasi Sistem Informasi

Geografis

Kondisi kesehatan ASN

yang bersangkutan

menurun selama tiga hari

sejak hari rabu-jum’at

tanggal 10-12 maret 2021

Mengganti kegiatan

penginputan data pada

hari senin-jum’at

tanggal 15-19 maret

2021.

3 Publikasi database air

minum

Website geoportal

Kabupaten Kolaka yang

dikelola oleh Dinas

Kominfo untuk sementara

mengalami masalah

server, sehingga tidak

dapat diakses untuk

publikasi

Pemanfaatan website

Arcgis Online yaitu

webgis untuk

melakukan publikasi

data

LAPORAN AKTUALISASI | 43

4.2. Capaian Aktualisasi

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar, peran dan kedudukan

ASN dilaksanakan dalam 30 hari kerja, dimulai sejak 26 Februari 2020

sampai dengan 27 Maret 2020. Kegiatan aktualisasi diawali dengan

persiapan kegiatan inventarisasi database infrastruktur, melalui persiapan alat

dan bahan serta konsultasi bersama mentor sekaligus atasan langsung.

Kegiatan habituasi ini dilakukan setiap hari senin-jum’at sesuai jadwal tersebut

diatas.

Tabel 4.2 Daftar kegiatan yang dilaksanakan pada tahapan aktualisasi

NO KEGIATAN WAKTU

PELAKSANAAN CAPAIAN HASIL KET

1 Melakukan Persiapan

inventarisasi

database air minum

26 Februari-1

Maret 2021

Mendapatkan izin dan

dukungan dari atasan,

serta tersedianya

identifikasi kebutuhan data

Terlaksana

sesuai

rancangan

2 Melakukan

pengumpulan data

terkait air minum

berdasarkan list

kebutuhan data

02-09 Maret

2021

Tersedianya data

berdasarkan klasifikasi

jenis data yang diperoleh

Terlaksana

sesuai

rancangan

3 Melakukan

penginputan data

pada aplikasi Sistem

Informasi Geografs

berupa Arcgis

10-19 Maret

2021

Terlaksananya proses

penginputan data air

minum dalam bentuk

spasial

Terlaksana

dengan

hambatan

4 Melakukan publikasi

database air minum

22-26 Maret

2021

Tersedianya database air

minum yang dapat diakses

melalui website sistem

informasi geospasial berupa

webgis

Terlaksana

sesuai

rancangan

LAPORAN AKTUALISASI | 44

4.3. Deskripsi Kegiatan dan Nilai-Nilai Dasar ASN

Pelaksanaan kegiatan terdiri atas beberapa tahapan kegiatan yang

dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara berupa

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi, serta

Manajemen ASN, Kebijakan Publik dan Whole of Government. Tahapan

pelaksanaan kegiatan dijelaskan pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi dan Nilai-nilai dasar ANEKA

KEGIATAN 1

Persiapan inventarisasi database air minum

Tanggal Pelaksanaan 26 Februari-1 Maret 2021

Daftar Lampiran Bukti Kegiatan

1. Menyiapkan alat input data

berupa computer dengan

aplikasi Microsoft office

Gambar 4.1 Menyiapkan alat input data

2. Melakukan konsultasi bersama

mentor untuk menyamakan

persepsi kebutuhan data dan

meminta persetujuan mentor

Gambar 4.2 Melakukan konsultasi dengan mentor

LAPORAN AKTUALISASI | 45

Gambar 4.3 Lembar Persetujuan Mentor

3. Melakukan identifikasi data

terkait air minum yang

dibutuhkan dan sumber data

Gambar 4.4 Proses identifikasi data

Uraian Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar Yang Melandasi

Konsultasi dengan mentor selaku pimpinan langsung perihal belum terpadunya data dan

menyamakan persepsi terkait kebutuhan data yang menunjukkan dukungannya

terhadap kegiatan aktualisasi yang berkaitan dengan implementasi tugas saya sebagai

staf dalam membentuk kerjasama dengan pimpinan (WoG/Whole of Government).

Saya mengedepankan etika dan kode etik ASN yang bertanggung jawab dan

berintegritas tinggi dalam melaksanakan profesi agar dapat meningkatkan mutu

pelayanan (Manajemen ASN). Kegiatan aktualisasi ini berkaitan dengan pemenuhan

pelayanan yang sesuai standar akreditasi untuk memberikan kepuasan kepada penerima

pelayanan (Pelayanan Publik).

Tahapan kegiatan 1 : Menyiapkan alat input data berupa computer dengan aplikasi

Microsoft office

LAPORAN AKTUALISASI | 46

Pada tahapan kegiatan ini, pertama-tama Saya melakukan persiapan alat input data

dengan nilai dasar pada orientasi mutu untuk menunjang kegiatan perencanaan

(Komitmen Mutu)

Tahapan kegiatan 2 : Melakukan konsultasi bersama mentor untuk menyamakan

persepsi kebutuhan data

Pada tahapan kegiatan ini, Saya konsultasi dengan mentor selaku atasan langsung,

dengan penuh hormat menghormati, musyawarah demi kepentingan bersama.

(Nasionalisme). Saya melakukan konsultasi bersama pimpinan dengan profesional,

bersikap hormat dengan mengindahkan nasehat yang diberikan, sopan dan ramah

(Etika Publik). Selanjutnya saya berkonsultasi dengan mentor berdasarkan nilai jujur,

disiplin dan bertanggung jawab (Anti Korupsi).

Tahapan kegiatan 3 : Melakukan identifikasi data terkait air minum yang dibutuhkan

dan sumber data

Pada tahapan kegiatan ini, saat melakukan identifikasi data, saya menerapkan nilai

dasar akuntabilitas berupa “kejelasan” pada saat melakukan persiapan untuk

mengetahui dengan jelas kebutuhan data (Akuntabilitas). Saya melakukan identifikasi

kebutuhan data dengan jujur berdasarkan kebutuhan. (Anti Korupsi).

Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi dan tugas organisasi

Pelaksanaan kegiatan persiapan inventarisasi database air minum secara

Akuntabilitas (Kejelasan), Nasionalisme (saling menghormati, musyawarah

mufakat), Etika Publik (sopan dan santun, ramah, profesional, bersikap hormat),

Komitmen Mutu (orientasi mutu), dan Anti Korupsi (jujur, disiplin,

bertanggungjawab) dapat Mendukung visi Daerah “Kabupaten Kolaka Yang

Semakin Maju, Berkeadilan dan Sejahtera”. Dalam rangka mencapai misi

“Menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik, efisien, bersih dan

bermartabat” yang dibuktikan melalui upaya penyediaan database yang dapat

mendukung perencanaan pengembangan wilayah sebagai bentuk perwujudan

pemerintahan yang baik dan efisien.

Analisis Dampak

LAPORAN AKTUALISASI | 47

Dampak Negatif : Apabila kegiatan persiapan inventarisasi database tidak dilakukan

yang didalamnya terdapat proses menentukan kebutuhan data, akan menyebabkan

tidak adanya acuan konkrit berdasarkan informasi dari mentor yang akan digunakan

dalam melakukan pengumpulan dan penginputan data pada tahapan kegiatan

selanjutnya, selain itu bisa menyebabkan kegiatan aktualisasi ini terganggu dan berjalan

tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

Dampak Positif : Adanya acuan konkrit berdasarkan informasi dari mentor yang akan

digunakan dalam melakukan pengumpulan dan penginputan data pada tahapan

kegiatan selanjutnya

LAPORAN AKTUALISASI | 48

KEGIATAN 2

Pengumpulan data terkait air minum berdasarkan list kebutuhan data

Tanggal Pelaksanaan 02-09 Maret 2021

Daftar Lampiran Bukti Kegiatan

1. Melakukan pertemuan

bersama stakeholder untuk

memperoleh data air

minum

Gambar 4.5 Pertemuan dengan Dinas PUPR

Gambar 4.6 Pertemuan dengan Fasilitator PAMSIMAS

2. Melakukan konsultasi

bersama mentor terkait

hasil perolehan data

Gambar 4.7 Melakukan konsultasi dengan mentor

terkait hasil perolehan data

LAPORAN AKTUALISASI | 49

3. Melakukan penyusunan

klasifikasi data yang

diperoleh sebelumnya.

Gambar 4.8 Proses Klasifikasi Data

LAPORAN AKTUALISASI | 50

Gambar 4.9 File Klasifikasi Data

Uraian Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar Yang Melandasi

Menerapkan pendekatan penyelenggaraan pengumpulan data dengan upaya kolaboratif

antar sektor yang memiliki andil dalam perencanaan air minum guna memperoleh data

yang akurat (WoG/Whole of Government). Saya mengedepankan etika dan kode

etik ASN yang bertanggung jawab dan berintegritas tinggi dalam melaksanakan

kegiatan serta mengedepankan disiplin dalam setiap tahapan pelaksanaan kegiatan

(Manajemen ASN). Tahapan Kegiatan ini diterapkan dengan prinsip partisipatif

dengan melibatkan stakeholder yang nantinya juga akan menjadi penerima manfaat

pada saat kegiatan aktualisasi selesai dilakukan, yaitu ketersediaan database air minum

berbasis spasial (Pelayanan Publik).

Tahapan kegiatan 1 : Melakukan pertemuan bersama stakeholder untuk memperoleh

data air minum

Pada tahapan kegiatan ini, Saya melakukan pertemuam dengan Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang Bidang Cipta Karya dan Fasilitator PAMSIMAS dengan nilai dasar

jujur disiplin dan bertanggung jawab berdasarkan kebutuhan (Anti Korupsi). Saya

menerapkan nilai musyawarah sebagai mana terkandung dalam sila kelima pada saat

melakukan pertemuan dengan stakeholder dalam rangka pengumpulan data

(Nasionalisme). Selanjutnya saya menerapkan nilai terbuka, bahwa dalam proses

pengumpulan data, saya bersedia menerima masukan dari pihak-pihak terkait selaku

sumber data untuk menjamin ketersediaan dan keakuratan data (Etika Publik).

Tahapan kegiatan 2 : Melakukan konsultasi bersama mentor terkait hasil perolehan

data.

LAPORAN AKTUALISASI | 51

Pada tahapan kegiatan ini, saya menerapkan nilai dasar akuntabilitas berupa

“tanggungjawab” pada saat menyampaikan data secara tuntas (Akuntabilitas). Saya

konsultasi dengan mentor selaku atasan langsung, dengan penuh hormat menghormati,

musyawarah demi kepentingan bersama (Nasionalisme). Saya melakukan konsultasi

bersama pimpinan dengan integritas tinggi, sopan dan menjaga rahasia. (Etika

Publik). Selanjutnya saya berkonsultasi dengan mentor berdasarkan nilai jujur, disiplin

dan bertanggung jawab (Anti Korupsi).

Tahapan kegiatan 3 : Melakukan penyusunan klasifikasi data yang diperoleh

sebelumnya.

Pada tahapan kegiatan ini, saat melakukan penyusunan klasifikasi data, saya

menerapkan nilai dasar akuntabilitas berupa “tanggungjawab” pada saat melakukan

klasifikasi data dengan tuntas dengan hasil terbaik dan dapat dipertanggungjawabkan

keabsahan datanya (Akuntabilitas). Saya melakukan pengumpulan data dengan

efisien menggunakan potensi yang saya miliki untuk memperoleh data yang tepat dan

cermat. (Komitmen Mutu).

Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi dan tugas organisasi

Pelaksanaan kegiatan pengumpulan data terkait air minum secara Akuntabilitas

(tanggungjawab), Nasionalisme (saling menghormati, musyawarah mufakat), Etika

Publik (sopan dan santun, integritas, menjaga rahasia, terbuka), Komitmen Mutu

(efisien), dan Anti Korupsi (jujur, disiplin, bertanggungjawab) dapat Mendukung visi

Daerah “Kabupaten Kolaka Yang Semakin Maju, Berkeadilan dan Sejahtera”.

Dalam rangka mencapai misi “Menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik,

efisien, bersih dan bermartabat” sesuai fungsi Bappeda sebagai perencanaan,

monitoring dan evaluasi melalui upaya meningkatkan koordinasi antarsektor dalam

pemerintahan.

Analisis Dampak

Damak Negatif : Apabila kegiatan pengumpulan data tidak dilakukan, akan

menyebabkan tidak tercapainya optimalisasi inventarisasi database air minum karena

data yang tidak lengkap dan tidak falid untuk dijadikan dasar dalam kegiatan

perencanaan. Selain itu, menyebabkan tidak terjalinnya komunikasi dan koordinasi yang

LAPORAN AKTUALISASI | 52

baik antara SKPD maupun Lembaga teknis pelaksana pembangunan fisik dengan Bidang

Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kolaka selaku OPD yang akan melakukan

verifikasi usulan dan upaya pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan.

Dampak Positif : Tercapainya optimalisasi inventarisasi database air minum karena

data yang lengkap dan falid untuk dijadikan dasar dalam kegiatan perencanaan. Selain

itu, terjalinnya komunikasi dan koordinasi yang baik antara SKPD maupun Lembaga

teknis pelaksana pembangunan fisik dengan Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan

Bappeda Kolaka selaku OPD yang akan melakukan verifikasi usulan dan upaya

pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan

LAPORAN AKTUALISASI | 53

KEGIATAN 3

Penginputan data kedalam aplikasi Sistem Informasi Geografis berupa Arcgis

Tanggal Pelaksanaan 10-19 Maret 2021

Daftar Lampiran Bukti Kegiatan

1. Menyiapkan aplikasi Arcgis

Gambar 4.10 Kegiatan Persiapan Aplikasi

Gambar 4.11 Proses Instalasi Aplikasi

LAPORAN AKTUALISASI | 54

2. Melakukan penginputan

data sebaran Sistem

Penyediaan Air Minum

(SPAM) pada aplikasi

Arcgis

Gambar 4.12 Kegiatan Penginputan Data

Gambar 4.13 Proses Penginputan Data

3. Melakukan penginputan

data pendukung untuk

melengkapi database air

minum pada aplikasi

Arcgis

Gambar 4.14 Kegiatan Input Data Pendukung

LAPORAN AKTUALISASI | 55

Gambar 4.15 Proses Penginputan Data

Uraian Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar Yang Melandasi

Mengaplikasikan nilai akuntabel dan inovatif dalam pelaksanaan penginputan data

dengan sistem yang dapat dipertanggungjawabkan dan memanfaatkan teknologi

sebagai bentuk kreatifitas dalam penyelenggaraan fungsi ASN di pemerintahan

(WoG/Whole of Government). Dalam melakukan penginputan data bebas dari

intervensi politik yaitu menggunakan data yang sebenar-benarnya ada dilapangan,

serta mengedepankan disiplin dalam setiap tahapan pelaksanaan kegiatan

(Manajemen ASN). Tahapan Kegiatan ini diterapkan dengan prinsip efektif dan efisien

yaitu mewujudkan tujuan optimalisasi inventarisasi database infrastruktur dilakukan

dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit dan biaya yang murah

(Pelayanan Publik).

Tahapan kegiatan 1 : Menyiapkan aplikasi Arcgis

Pada tahapan kegiatan ini, melakukan penyiapan alat input data dengan nilai inovatif

berupa pemanfaatan teknologi informasi dalam penginputan data (Komitmen Mutu).

Tahapan kegiatan 2 : Melakukan penginputan data sebaran SPAM pada aplikasi

Arcgis.

Pada tahapan kegiatan ini, Saya menerapkan nilai dasar akuntabilitas berupa

“tanggungjawab” pada saat melakukan penginputan data dengan tuntas dan sebenar-

benarnya tanpa mengurangi ataupun melebihkan data (Akuntabilitas). Saya

menerapkan nilai “amanah” yaitu melaksanakan hasil musyawarah dengan melakukan

penginputan data yang sebenar-benarnya sesuai yang diperoleh dari pihak terkait pada

tahap sebelumnya (Nasionalisme). Selanjutnya Saya menerapkan nilai tulus dan

LAPORAN AKTUALISASI | 56

transparansi dalam melaksanakan kegiatan penginputan dengan ikhlas dan tidak

menyalahgunakan data yang diperoleh. (Etika Publik).

Tahapan kegiatan 3 : Melakukan penginputan data pendukung untuk melengkapi

database air minum pada aplikasi Arcgis

Pada tahapan kegiatan ini, saat melakukan penginputan data pendukung, saya

menerapkan nilai dasar akuntabilitas berupa “tanggungjawab” akuntabilitas berupa

“tanggungjawab” pada saat melakukan penginputan data dengan tuntas dan sebenar-

benarnya tanpa mengurangi ataupun melebihkan data (Akuntabilitas). Saya

melakukan penginputan data dengan mandiri dan kerjakeras tanpa tergantung pada

orang lain dan tanpa meminta imbalan apapun atas pelaksanaan pekerjaan sesuai

dengan tugas dan tanggungjawab (Anti Korupsi).

Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi dan tugas organisasi

Pelaksanaan kegiatan penginpu tan data terkait air minum dilakukan dengan

menerapkan nilai Akuntabilitas (tanggungjawab, adil, konsisten), Nasionalisme

(amanah), Etika Publik (tulus dan transparansi), Komitmen Mutu (inovatif), dan

Anti Korupsi (mandiri, kerjakeras, bertanggungjawab) dapat Mendukung visi Daerah

“Kabupaten Kolaka Yang Semakin Maju, Berkeadilan dan Sejahtera”. Dalam

rangka mencapai misi “Menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik,

efisien, bersih dan bermartabat” sesuai fungsi Bappeda sebagai perencanaan,

monitoring dan evaluasi melalui upaya pembaharuan dengan pemanfaatan teknologi

informasi.

Analisis Dampak

Dampak Negatif : Apabila kegiatan penginputan data tidak dilakukan, akan

menyebabkan tidak tercapainya optimalisasi inventarisasi database air minum berbasis

sistem informasi geografis melalui aplikasi Arcgis, artinya data masih bersifat manual

dan tidak dijabarkan dalam bentuk peta.

Dampak Positif : Tercapainya optimalisasi inventarisasi database air minum berbasis

sistem informasi geografis berbasis aplikasi spasial.

LAPORAN AKTUALISASI | 57

KEGIATAN 4

Publikasi database air minum

Tanggal Pelaksanaan 22-26 Maret 2021

Daftar Lampiran Bukti Kegiatan

1. Berkonsultasi dengan

mentor dan coach terkait

hasil penyusunan

database pada SIG dan

laporan aktualisasi

Gambar 4.16 Konsultasi dengan Mentor

2. Melakukan

penyempurnaan

berdasarkan arahan dan

masukan pimpinan, mentor

dan coach

Gambar 4.17 Kegiatan Penyempurnaan Laporan dan

Data

3. Pertemuan dengan Dinas

Kominfo Kab.Kolaka untuk

permintaan username

website Geoportal

Kab.Kolaka

Gambar 4.18 Pertemuan dengan Sekertaris Kominfo

LAPORAN AKTUALISASI | 58

4. Menginput data dalam

Webgis

Gambar 4.19 Kegiatan Publikasi Data

Uraian Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar Yang Melandasi

Mengaplikasikan cara kerja baru dalam pelaksanaan fungsi perencanaan di Bappeda

Kolaka yaitu penggunaan teknologi webgis, sehingga informasi dapat diakses oleh pihak-

pihak yang membutuhkan data serta menciptakan solusi yang berkelanjutan

sebagaimana tujuan penerapan WoG. Selain itu, keterlibatan instansi terkait sebagai

bentuk upaya kolaboratif pemerintah antar sektor dalam ruang lingkup koordinasi

(WoG/Whole of Government). Dalam melakukan publikasi data bebas dari

intervensi politik yaitu menggunakan data yang sebenar-benarnya ada dilapangan,

serta mengedepankan disiplin dalam setiap tahapan pelaksanaan kegiatan

(Manajemen ASN). Tahapan Kegiatan ini diterapkan dengan prinsip efektif dan efisien

yaitu mewujudkan tujuan optimalisasi inventarisasi database infrastruktur dilakukan

dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit dan biaya yang murah.

Serta menerapkan prinsip transparansi karna data dapat diakses oleh pihak-pihak yang

membutuhakan (Pelayanan Publik).

Tahapan kegiatan 1 : Berkonsultasi dengan atasan selaku mentor dan coach terkait

hasil penyusunan database pada SIG dan laporan aktualisasi

Pada tahapan kegiatan ini, konsultasi dengan mentor menerapkan nilai integritas dalam

menyampaikan laporan hasil penyusunan database dan laporan hasil aktualisasi dengan

LAPORAN AKTUALISASI | 59

memberikan bukti nyata dari hasil dan proses yang dilakukan (Akuntabilitas).

Selanjutnya saya menerapkan nilai sopan pada saat mlakukan konsultasi pada mentor

(Etika Publik).

Tahapan kegiatan 2 : Melakukan penyempurnaan berdasarkan arahan dan masukan

pimpinan, mentor dan coach

Pada tahapan kegiatan ini, Saya menerapkan nilai jujur dan tanggungjawab dalam

penyempurnaan laporan hasil sesuai dengan masukan yang diberikan oleh mentor dan

coach (Akuntabilitas). Saya menerapkan menerapkan sikap amanah sesuai sila ke-1

dalam menyelesaikan kegiatan secara tuntas berdasarkan masukan dari coach dan

mentor (Nasionalisme).

Tahapan kegiatan 3 : Pertemuan dengan Dinas Kominfo Kab.Kolaka untuk

permintaan username website Geoportal Kab.Kolaka

Pada tahapan kegiatan ini, saya menerapkan nilai tanggungjawab dalam menuntaskan

pekerjaan dan tugas sampai data dapat digunakan oleh pihak-pihak terkait yang

membutuhkan (Akuntabilitas). Saya menerapkan nilai musyawarah sebagai mana

terkandung dalam sila kelima pada saat melakukan pertemuan dengan stakeholder

dalam rangka memperoleh akses yang akan digunakan dalam kegiatan publikasi data

(Nasionalisme). Saya menerapkan nilai terbuka, bahwa dalam proses publikasi, saya

bersedia menerima masukan dari pihak-pihak terkait untuk menjamin terlaksananya

kegiatan publikasi data (Etika Publik). Selanjutnya saya melakukan pertemuan

dengan SKPD terkait dengan jujur disiplin dan bertanggung jawab (Anti Korupsi).

Tahapan kegiatan 4 : Menginput data dalam Webgis

Pada tahapan kegiatan ini, saya menerapkan nilai keterbukaan dan kejelasan pada saat

melakukan kegiatan publikasi, agar hasil pekerjaan dapat digunakan oleh pihak-pihak

terkait (Akuntabilitas). Pemberian informasi secara transparan melalui aplikasi webgis

yang dapat diakses oleh pihak terkait yang membutuhkan, khususnya dalam melakukan

perencanaan (Etika Publik). Saya melakukan publikasi data dengan nilai inovatif

berupa pemanfaatan teknologi informasi dalam penginputan data (Komitmen Mutu).

Selanjutnya saya melakukan publikasi data dengan mandiri dan kerjakeras tanpa

tergantung pada orang lain dan tanpa meminta imbalan apapun atas pelaksanaan

pekerjaan sesuai dengan tugas dan tanggungjawab (Anti Korupsi).

LAPORAN AKTUALISASI | 60

Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi dan tugas organisasi

Pelaksanaan kegiatan publ i kas i da tabase air minum dilakukan dengan

menerapkan nilai Akuntabilitas (integritas, tanggungjawab, kejelasan),

Nasionalisme (amanah, musyawarah), Etika Publik (sopan, transparan), Komitmen

Mutu (inovatif), dan Anti Korupsi (jujur, disiplin, bertanggungjawab, mandiri dan

kerja keras) dapat Mendukung visi Daerah “Kabupaten Kolaka Yang Semakin

Maju, Berkeadilan dan Sejahtera”. Dalam rangka mencapai misi “Menerapkan

tata kelola pemerintahan yang baik, efisien, bersih dan bermartabat” sesuai

fungsi Bappeda sebagai perencanaan, monitoring dan evaluasi melalui upaya

pembaharuan dengan pemanfaatan teknologi informasi.

Analisis Dampak

Dampak Negatif : Apabila kegiatan publikasi data tidak dilakukan, akan menyebabkan

pihak-pihak terkait seperti OPD teknis pelaksanaan pembangunan maupun pihak

Bappeda itu sendiri membutuhkan waktu untuk mengakses data.

Dampak Positif : Data dapat diakses oleh stakeholder terkait yang membutuhkan

dalam kegiatan perencanaan.

LAPORAN AKTUALISASI | 61

4.4. MATRIKS AKTUALISASI DAN HABITUASI

Tabel 4.4 Matriks Aktualisasi dan Habituasi

NILAI DASAR INDIKATOR NILAI KEGIATAN 1 KEGIATAN 2 KEGIATAN 3 KEGIATAN 4 TOTAL

Akuntabilitas Tanggungjawab 6

Transparan 2

Integritas 1

Adil 1

Kepercayaan 1

Kejelasan 2

Konsisten 1

Nasionalisme Saling Menghormati 2

Musyawarah 4

Amanah 2

Tata bahasa yang baik 1

Etos kerja yang baik 1

Tidak egois 1

Etika Publik Profesional 2

Tidak diskriminatif 1

Jujur 1

Sopan 3

Ramah 1

Hormat 1

Kerjasama 1

Transparan 4

Komitmen Mutu Efektif 1

LAPORAN AKTUALISASI | 62

NILAI DASAR INDIKATOR NILAI KEGIATAN 1 KEGIATAN 2 KEGIATAN 3 KEGIATAN 4 TOTAL

Efisien 1

Inovatif 2

Orientasi Mutu 1

Anti Korupsi Jujur 5

Mandiri 2

Disiplin 3

Tanggung Jawab 4

Kerja Keras 2

LAPORAN AKTUALISASI | 63

4.5. MATRIKS KEDUDUKAN DAN PERAN ASN

4.5. Matrik Kedudukan dan Peran ASN

Keterkaitan Dengan

Substansi Mata Pelatihan

Melakukan persiapan

inventarisasi

database air minum

Melakukan pengumpulan

data terkait air minum

berdasarkan list

kebutuhan data

Melakukan penginputan

data kedalam aplikasi

Sistem Informasi Geografis

berupa Arcgis

Melakukan

publikasi

database air

minum

Total

Manajemen ASN

4

Pelayanan Publik

4

Whole Of Goverment

4

LAPORAN AKTUALISASI | 64

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan seluruh kegiatan aktualisasi

“Optimalisasi Inventarisasi Database Air Minum berbasis Sistem Informasi

Geografis di Wilayah Kabupaten Kolaka” dengan menerapkan nilai-nilai dasar

ASN berupa Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti

Korupsi (ANEKA), maka penulis dapat menarik kesimpulan antara lain:

1. Jumlah kegiatan yang terlaksana ada 4 (empat) kegiatan dengan

jumlah tahapan kegiatan 3-4 tahapan kegiatan sesuai dengan rancangan

aktualisasi, di mana semua nilai-nilai ANEKA teraktualisasi dalam masing-

masing kegiatan.

2. Kegiatan optimalisasi inventarisasi data dilakukan dalam rangka

mengoptimalkan upaya inventarisasi data dengan memanfaatkan sistem

informasi geografis, sehingga memudahkan dalam akses data bagi pihak-

pihak yang membutuhkan data.

3. Dengan terlaksananya seluruh kegiatan aktualisasi diharapkan mampu

mengoptimalkan pemanfaatan database dalam kegiatan perencanaan,

pengendalian dan evaluasi terutama untuk sektor air minum diwilayah

Kabupaten Kolaka.

5.2. Saran

Adapun saran terkait kegiatan aktualisasi nilai dasar, peran dan

kedudukan ASN dalam Optimalisasi Inventarisasi Database Air Minum

berbasis Sistem Informasi Geografis di Wilayah Kabupaten Kolaka yang telah

dilaksanakan seluruh rangkaian tahapan kegiatannya, antara lain :

1. Mengingat manfaat dan pentingnya habituasi nilai-nilai ANEKA dalam

pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai ASN maka sebaiknya pelatihan

ataupun seminar berkaitan dengan ANEKA tidak hanya dilakukan dalam

lingkup ASN saja namun seluruh lapisan instansi maupun institusi

penyelenggara negara yang berkaitan dengan pelayanan publik milik

LAPORAN AKTUALISASI | 65

pemerintah sehingga terbentuk sebuah kesadaran nasional yang

orientasinya pada peningkatan mutu di segala dimensi kehidupan;

2. Peningkatan kemampuan ASN terkait perencanaan penataan ruang dan

infrastruktur terhadap pemanfaatan sistem informasi geografis yaitu

pemanfaatan data spasial terkait perencanaan.

5.3. Rencana Tindak Lanjut

Setelah pelaksanaan aktualisasi “Optimalisasi Inventarisasi Database

Air Minum berbasis Sistem Informasi Geografis di Wilayah Kabupaten Kolaka”

maka rencana tindak lanjut yang akan dilakukan yaitu:

1. Komitmen yang kuat dalam terus menjalankan sistem inventarisasi data

berbasis geografis menggunakan data-data spasial.

2. Berkoordinasi dengan Dinas Kominfo Kabupaten Kolaka terkait perbaikan

dan pemanfaatan server website geoportal, agar database dapat

dipublikasi pada website tersebut

3. Melakukan updating database apabila terdapat data-data perencanaan

baru terkait Sistem Penyelenggaraan Air Minum (SPAM) di Kabupaten

Kolaka.

LAPORAN AKTUALISASI | 66

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015), Akuntabilitas: Modul

Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Jakarta : Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Anti Korupsi: Modul

Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Jakarta : Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Etika Publik: Modul

Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Jakarta : Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Komitmen Mutu: Modul

Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Jakarta : Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Nasionalisme: Modul

Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Jakarta : Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pelatihan Dasar

Calon PNS: Manajemen Aparatur Sipil Negara, Jakarta : Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pelatihan Dasar

Calon PNS:Pelayanan Publik, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pelatihan Dasar

Calon PNS: Whole of Government, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

Pemerintah Kabupaten Kolaka. 2019. Peraturan Bupati Kolaka Nomor 28 Tahun 2019

tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Daerah

Kabupaten Kolaka 2019-2024. Berita Daerah Kabupaten Kolaka Tahun 2019

Nomor 28. Pemerintah Kabupaten Kolaka. Kolaka.

LAMPIRAN

KEGIATAN 1

PERSIAPAN INVENTARISASI

DATABASE AIR MINUM

TAHAPAN KEGIATAN 1 : MENYIAPKAN ALAT INPUT DATA DAN BAHAN KONSULTASI

TAHAPAN KEGIATAN 2 : MELAKUKAN KONSULTASI BERSAMA MENTOR DAN

MEMINTA PERSETUJUAN

TAHAPAN KEGIATAN 3 : MELAKUKAN IDENTIFIKASI DATA TERKAIT AIR MINUM

LAMPIRAN

KEGIATAN 2

PENGUMPULAN DATA TERKAIT AIR MINUM

BERDASARKAN LIST KEBUTUHAN DATA

TAHAPAN KEGIATAN 1 : PERTEMUAN BERSAMA PIHAK TERKAIT UNTUK

MEMPEROLEH DATA

TAHAPAN KEGIATAN 2 : MELAKUKAN KONSULTASI BERSAMA MENTOR

TAHAPAN KEGIATAN 3 : MELAKUKAN PENYUSUNAN KLASIFIKASI DATA

LAMPIRAN

KEGIATAN 3

PENGINPUTAN DATA PADA APLIKASI

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERUPA

ARCGIS

TAHAPAN KEGIATAN 1 : MENYIAPKAN APLIKASI ARCGIS

TAHAPAN KEGIATAN 2 : MELAKUKAN PENGINPUTAN DATA

TAHAPAN KEGIATAN 2 : MELAKUKAN PENGINPUTAN DATA PENDUKUNG

LAMPIRAN

KEGIATAN 4

PUBLIKASI DATABASE AIR MINUM

TAHAPAN KEGIATAN 1 : BERKONSULTASI BERSAMA MENTOR DAN COACH

TERKAIT HASIL PENYUSUNAN DATABASE DAN LAPORAN AKTUALISASI

TAHAPAN KEGIATAN 2 : MELAKUKAN PENYEMPURNAAN BERDASARKAN ARAHAN

MENTOR DAN COACH

TAHAPAN KEGIATAN 3 : PERTEMUAN DENGAN DINAS KOMINFO KAB.KOLAKA

UNTUK PERMINTAAN USERNAME DAN PASSWORD WEBSITE GEOPORTAL

TAHAPAN KEGIATAN 4 : MENGINPUT DATA DALAM WEBGIS