corpus alienum 1
DESCRIPTION
thtTRANSCRIPT
CORPUS ALIENUMpada Telinga-Hidung-Tenggorok
• Septy Aulia R, S.Ked• Cintasa Laksmi, S.Ked• Sumita, S.Ked• Nanda Juwita, S,Ked
• Benda asing : benda yang berasal dari luar tubuh atau dari dalam tubuh yang dalam keadaan normal tidak ada
Benda Asing
Eksogen
Padat
Organik
Anorganik
Cair
Iritatif
Non-iritatif
Endogen
Definisi
• Terdapatnya benda asing pada liang telinga.
• Biasanya terjadi pada anak anak. Benda yang masuk paling banyak antara lain: manik-manik, mainan plastik, kerikil, biji-bijian, kapas.
Liang telinga luar terdiri dari cartilago dan tulang yang dilapisi oleh periosteum dan kulit. Liang telinga luar menyempit pada bagian persambungan antara cartilago dan tulang. benda asing dapat terjepit disini sehingga membuat semakin sulit pada pengangkatan benda asing
ETIOLOGI
• Faktor kesengajaan, biasanya terjadi pada anak-anak balita.
• Faktor kecerobohan Air Cotton BudsBenda-benda kecilSerangga
Gejala
• Asimptomatik , dan pada anak-anak ditemukan secara kebetulan.
• Merasa sakit • pendengaran berkurang• rasa penuh di telinga
DIAGNOSISAx :• bisa asimptomatis, • nyeri telinga (otalgia), • pendengaran berkurang, • keluar cairan,• Sensasi penuh,
• Merasa ada benda di telinga• Mual muntah• Riwayat kemasukan benda asing.
Px :• Pemeriksaan otoskop : temuan bervariasi,
bisa hanya ditemukan benda asing saja,atau disertai dengan adanya tanda-tanda peradangan seperti eritema, edema, dan discharge yang berbau.
• Bisa disertai perdarahan iritasi mekanis.• Gambaran tergantung dari jenis
benda yang masuk, lokasi, dan lamanya benda tertahan di dalam
TERAPIEvakuasi Irigasi dengan air dikontraindikasikan karena dapat
menyebabkan benda-benda lunak, material organik atau biji-bijian menjadi membengkak.
Irigasi dengan menggunakan NaCl fisiologis. Untuk menghindari efek kalorik gunakan NaCl yang dihangatkan sesuai suhu tubuh.
Evakuasi dengan alat-alat seperti sendok serumen, forsep buaya, atau selang suction.
Hindari intervensi yang menyebabkan objek terdorong lebih dalam. evakuasi inspeksi ulang. Bila kanal intak,
tidak perlu medikasi. Namun bila terdapat tanda-tanda abrasi atau infeksi, bisa diberikan antibiotik tetes.
Kondisi khusus • Benda asing lem yang kuat (cyanoakrilat) bisa diambil secara
manual setelah 24-48jam karena telah terjadi proses deskuamasi.• Benda asing insekta, bisa sangat mengganggu dan menimbulkan
rasa sakit yang luar biasa, harus dibunuh terlebih dahulu. Pembunuhan bisa menyemprotkan alkohol, lidokain2% (xylokain) ke liang telinga (terkecuali bila terdapat perforasi membrana timpani).
• Rujuk ke spesialis THT bila:- i. Membutuhkan sedasi atau anestesi (pasien tidak
kooperatif)ii. Ada trauma pada membran timpaniiii. Objek tidak bisa dijangkau, atau terperangkap
kuat, atau menyentuh membrana timpaniiv. Objek bersifat tajamv. Objek gagal diambil.
CORPUS ALIENUM HIDUNG PATOFISIOLOGI
BendaAsingMati
(inanimate)Edema dan inflamasi
mukosa hidungUlserasi, epistaksis,
jaringan granulasi, sinusitis
Hidup(animate)
Reaksi inflamasi dengan derajat bervariasi
CORPUS ALIENUM HIDUNG FAKTOR ETIOLOGI/ PREDISPOSISI
1. Faktor personal2. Kegagalan mekanisme proteksi yang
normal3. Faktor fisik4. Proses menelan yang belum sempurna5. Faktor dental, medikal, dan surgical6. Faktor kejiwaan7. Ukuran, bentuk, dan sifat benda asing8. Faktor kecerobohan
CORPUS ALIENUM HIDUNG GEJALA DAN TANDA
Gejala sumbatan benda asing di dalam saluran napas tergantung pada:1. Lokasi2. Derajat sumbatan3. Sifat, bentuk, ukuran benda asing
CORPUS ALIENUM HIDUNG GEJALA DAN TANDA
Gejala aspirasi benda asing terjadi dalam 3 stadium:1. Gejala permulaan2. Gejala permulaan disertai interval
asimtomatik3. Gejala komplikasi dengan obstruksi, erosi
atau infeksi
CORPUS ALIENUM HIDUNG PEMERIKSAAN PENUNJANG
Benda asing yang bersifat Radioopak dapat dibuat foto radiologisnya segera setelah kejadian
Benda asing yang bersifat Radiolusen dapat dibuat foto radiologisnya setelah 24 jam kejadian
CORPUS ALIENUM HIDUNG DIAGNOSIS
Diagnosis klinis ditegakkan berdasarkan anamnesis adanya riwayat “choking” (rasa tercekik), gejala, tanda, pemeriksaan fisik
dengan auskultasi, palpasi, dan pemeriksaan radiologis sebagai pemeriksaan penunjang
Diagnosis pasti benda asing di saluran napas ditegakkan setelah dilakukan tindakan
endoskopi atas indikasi diagnostik dan terapi
CORPUS ALIENUM HIDUNG TERAPI
Mengeluarkan benda asing di hidung:Pengait (haak)Cunam Nortman atau “wire loop”Jangan mendorong benda asing dari hidung ke arah nasofaringPemberian antibiotik sistemik diberikan jika telah menimbulkan infeksi hidung atau sinus
Faktor-faktor yang mempermudah terjadinya aspirasi benda asing ke dalam saluran napas, a.l :
1. Faktor personal (umur, jenis kelamin, pekerjaan, kondisi sosial, tempat tinggal)
2. Kegagalan mekanisme proteksi yang normal (tidur, penurunan kesadaran, alkoholisme, epilepsi)
3. Faktor fisik (kelainan neurologis)4. Proses menelan yang belum sempurna pada anak
5. Faktor kejiwaan (gg.psikis)6. Ukuran dan bentuk serta sifat benda asing7. Faktor kecerobohan (makan-minum
tergesa-gesa, makan sambil bermain, dll)
Faktor Predisposisi
75% dari benda asing di bronkus ditemukan pada anak < 2 tahun
Benda/makanan ada
dimulut
anak tertawa/menjeri
t
Gejala dan Tanda• Seseorang yang mengalami aspirasi
benda asing akan mengalami 3 stadium:• Batuk tiba-tiba (violent paroxysms of coughing)• Rasa tercekik (choking)• Rasa tersumbat di tenggorok (gagging)• Bicara gagap (sputtering)• Obstruksi jalan napas yang terjadi segera
Gejala Permulaan
• Tanda dan gejala aspirasi benda asing berkurang / menghilang, refleks-refleks melemah akibat benda asing tersangkut
Gejala Asimptomatis
• Timbul batuk-batuk, hemoptisis, pneumonia, dan abses paruGejala Komplikasi
Gejala dan Tanda
LARING TRAKEA BRONKUS
• Sumbatan total akan menyebabkan asfiksia dengan gejala disfonia sampai afonia, apneu, sianosis
• Sumbatan tidak total: suara parau, disfonia ~ afonia, batuk disertai sesak, odinofagia, mengi, sianosis, hemoptisis, dispnea
•Batuk dengan tiba-tiba yang berulang dengan rasa tercekik (choking)
•Rasa tersumbat di tenggorok (gagging)
•Gejala patognomonik: audible snap, palpatory thud, asthmatoid wheeze
•Suara serak, dispne, sianosis
•Batuk tidak produktif ~ produktif
•Mengi (wheezing)•Pada auskultasi terdengar ekspirasi memanjang
Pemeriksaan Penunjang• Benda asing yang bersifat radioopak
dapat dibuat foto rontgen segera setelah kejadian
• Benda asing yang bersifat radiolusen (seperti kacang-kacangan) dibuatkan foto rontgen setelah 24 jam kejadian
• Video flouroskopi : cara terbaik melihat sal.nafas keseluruhan, dapat mengevaluasi pada saat ekspirasi dan inspirasi dan adanya obstruksi parsial
Tatalaksana
Benda asing di laring:Heimlich Manuver :
Epigastrum ditekan dengan tiba-tiba & kuat setelah penderita disuruh inspirasi dan kemudian tahan nafas
Benda asing di Trakea• Dikeluarkan dengan
bronkoskopi dengan posisi penderita, posisi Trendelenburg
• Bila fasilitas tidak memadai, dilakukan trakeostomi, benda asing dikeluarkan dengan cunam atau alat penghisap melalui trakeostomi
• Bila tidak berhasil Rujuk
Benda asing di Bronkus• Dilakukan dengan
bronkosopi, jika tidak bisa dapat dilakukan torakotomi
Benda Asing di EsofagusBenda yang tajam maupun tumpul atau makanan yang tersangkut dan terjepit di esofagus karena
tertelan baik secara sengaja maupun tidak
•Etiologi: anomali kongenital•Predisposisi: belum tumbuh gigi ,olar, koordinasi proses menelan dan sfingter laring blm sempurna, retardasi mental, gang.pertumbuhan, penyakit neurologik
Anak
•Etiologi: pemabuk, pemakai gigi palsu, pasien gang.mental•Predisposisi: penyakit esofagus, cara mengunyah yang salah, gigi palsu kurang baik pemakaiannya, mabuk
Dewasa
• Gejala :- Awal : rasa nyeri di daerah leher bila
tersangkut di servikal- rasa tidak enak di substernal/ nyeri punggung
bila benda asing di esofagus bagian distal- Disfagia (sukar menelan)- Odinofagia (nyeri menelan)
• Diagnosa : Dari anamnesa : rasa tercekik (choking),
rasa tersumbat (gagging), batuk, muntah• diikuti disfagia, BB menurun,
demam, gg.napas
• Pemeriksaan fisik didapatkan kekakuan lokal pada leher bila benda asing terjepit akibat edema yang timbul
• Bila benda asing menyebabkan perforasi akut, didapatkan emfisema leher dan pada auskultasi terdengar suara getaran di daerah prekordial/ interskapula
• Foto Ro polos esofagus servikal dan thorakal anteroposterior dan lateral harus dibuat pada pada pasien yang diduga tertelan benda asing