TR AKROMEGALI

KELOMPOK 3TRAKROMEGALIFISIOLOGI HORMON PERTUMBUHANFungsi fisiologis hormon pertumbuhan Hormon pertumbuhan meningkatkan pertumbuhan banyak jaringan tubuh Hormon pertumbuhan memiliki beberapa efek metabolik Hormon pertumbuhan meningkatkan pemakaian lemak untuk energi Mormon perturnbuhan menurunkan pemakaian karbohidrat Hormon pertumbuhan merangsang pertumbuhan kartilago dan tulang Hormon pertumbunan membangkitkan sebagian besar pengaruhnya mealui zat intermedia yang disebut "Somatomedin" (Juga Disebut" faktor perturnbuhan yang mirip insulin'' )

DEFINISIAkromegali adalah pertumbuhan berlebih akibat pelepasan hormon pertumbuhan yang belebihan tejadi setelah epifisis tulang menutup. EPIDEMIOLOGIAngka prevalensi akromegali diperkirakan mencapai 70 kasus dari satu juta penduduk, sementara angka kejadian akromegali diperkirakan mencapai 3-4 kasus setiap tahunnya dari satu juta penduduk. Usia rerata pasien yang terdiagnosis akromegali adalah 4045 tahun.ETIOLOGITumor hipofisis (98% kasus)

PATOFISIOLOGISebagian besar (98%) kasus akromegali disebabkan oleh tumor hipofisis. Tumor hipofisis aniterior akan menimbulkan efek massa terhadap struktur sekitarnya. Pada akromegali dapat terjadi hipersekresi hormon yang dihasilkan oleh hipofisis anteriorHipenekresi hormon pertumbuhan dapat menimbulkan berbagai macam perubahan metabolik dan sistemikMANIFESTASI KLINISukuran tumor telah mencapai >10 mm (makro-adenoma) 70% kasuspembesaran akral, pembengkakan jaringan lunak,hingga terjadinya osteoartritis, diabetes mellitus, danhipertensi

DIAGNOSIS

PENATALAKSANAANPembedahanMedikamentosa : Agonis dopamin, analog somatostatin, dan antagonis reseptor hormon pertumbuhanRadioterapi

KESIMPULANAkromegali merupakan penyakit akibat tumor hipofisis yang mensekresi hormon pertumbuhan berlebihan. Diagnosis akromegali ditegakkan atas dasar temuan klinis, evaluasi laboratorium, dan pencitraan hipofisis. Tata laksana akromegaliyang ada saat ini meliputi terapi pembedahan,medikamentosa dan radioterapi.