akromegali idk
DESCRIPTION
akromrgaliTRANSCRIPT
DEFINISI Kelainan perbesaran ekstremitas
disebabkan oleh hipersekresi GH yang terjadi setelah dewasa dan sebagian besar disebabkan oleh adenoma hipofisis
EPIDEMIOLOGI Angka prevalensi akromegali
diperkirakan mencapai 70kasus dari satujuta penduduk,
sementara angka kejadian akromegali diperkirakan mencapai 3-4 kasus setiap tahunnya dari satu juta penduduk
Usia rata-rata pasien yang terdiagnosis akromegali adalah 40-45 tahun
ETIOLOGI Adenoma hipofisis
bila diameter > 1 cm Abnormalitas hipotalamus Sekresi ektopik GH Tumor karsinoid / sel islet
MANIFESTASI KLINIS Pembesaran tangan, kaki, hidung,
telinga, bibir, lidah Mandibula menonjol ke depan Jarak antargigi renggang Sakit kepala Fotofobia Hiperglikemia Hiperinsulinemia Glukosuria Hiperprolaktinemia
DIAGNOSIS Anamnesis PF : TB 165 cm, BB 41 kg, PF. Kepala
(dahi melebar, pergeseran pada rahang, mandibula menonjol kedepan, jarak antar gigi melebar). PF. Leher, PF. Thoraks (pulmo, cor N) , PF. Abdomen N, PF. Ekstremitas (jari tumbuh menebal)
Px. Lab : ditemukan peningkatan kadar hormon pertumbuhan (GH basal pada keadaan puasa N : 1-5 ng/ml, Akromegali > 10 ng/mL)
PP : Tes Supresi GlukosaN : glukosa 100 g pengurangan kadar Gh samapai < 2 ng/mL dlm 60 mntAkro : kadar GH dpt menurun, meningkat / tdk berubah
Pengukuran IGF-1 : IGF-1 MRI : menggunakan medan magnet dan
gelombang radio untuk menentukan lokasi & ukuran tumor
CT Scan : pakai sinar gamma knife untuk melihat pembesaran atau hiperplasia hipofisis
PENATALAKSANAAN Pembedahan
Mengangkat seluruh massa tumorUntuk pasien dengan keluhan timbul
kompresi tumorFaktor yang mempengaruhi
Ukuran tumor sebelum pembedahan Pengalaman dokter bedah Kadar hormon sebelum operasi
RadioterapiRadioterapi konvensional dengan dosis
terbagi memerlukan waktu 10-20 tahun untuk mencapai terapi yang efektif
Beberapa teknik radioterapi yang baru, yaitu gamma knife, proton beam, linac stereotactic radiotherapy dapat memberikan remisi yang lebih cepat
MedikamentosaAgonis dopamin
Bromokriptin merangsang reseptor dopaminergik
Cabergoline menekan kadar IGF-1
dikonsumsi secara oral
Analog somastostatin Bekerja menyerupai hormon somastostatin Menormalisasi kadar IGF-1 Mengecilkan tumor (80%) Perbaikan fungsi jantung, tekanan darah, serta
profil lipid Diberikan secara injeksi subkutan beberapakali
dalam sehari / intramuskular setiap 28 hari sekali
Antagonis reseptor hormon pertumbuhan Direkomendasikan pada kasus yang tidak dapat
dikontrol dengan terapi pembedahan, pemberian agonis dopamin maupun analog somastostatin
Dapat menormalisasi kadar IGF-1 pada 90% pasien
PROGNOSIS Akromegali akan berakibat penyakit
kardiovaskuler prematur dengan gejala-gejala yang progresif
Menyebabkan kematian Komplikasi