ppt karagenan fix
DESCRIPTION
DQTRANSCRIPT
Pendahuluan. Rumput laut (seaweed) merupakan salah satu komoditi laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi, karena pemanfaatannya yang demikian luas, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia industri, sehingga memiliki pasar yang luas di dalam negeri maupun luar negeri. Rumput laut memiliki kandungan nutrisi yang cukup lengkap antara lain air (27,8%), protein (5,4%), karbohidrat (33,3%), lemak (8,6%), serat kasar (3%) dan abu (22,25%). Selain kandungan gizi yang baik, rumput laut juga mengandung senyawa hidrokoloid, seperti karagenan, agar dan alginate. Karagenan dan agar dihasilkan oleh rumput laut (alga) merah (Rodhophycae), sedangkan alginat dihasilkan oleh alga coklat (Phaeophycae).
Karagenan adalah polisakarida yang diekstraksi dari beberapa spesies rumput laut atau alga merah (rhodophyceae). Karagenan adalah galaktan tersulfatasi linear hidrofilik. Polimer ini merupakan pengulangan unit disakarida.
Rumput laut merah yang dikenal dan paling banyak diproduksi sehingga menghasilkan karagenan adalah Chondrus crispus, yang tumbuh sepanjang pesisir utara Atlantik. Tempat pemanenan utama berada di daerah maritime di Kanada, Maine, Perancis, Tanjung Iberian. Spesies Eucheuma cottoni yang menghasilkan karagenan kappa dan Eucheuma spinosum yang menghasilkan karagenan iota dipanen di pesisir Filipina dan Indonesia.
Proses Pembuatan Karagenan
Jenis-jenis karagenanKlasifikasi karagenan didasarkan dengan adanya unit 3,6-anhydro galactose (DA) dan posisi gugus sulfat. Tiga jenis karagenan komersial yang paling penting adalah karagenan iota, kappa dan lambda. Jenis karagenan yang berbeda ini diperoleh dari spesies rhodophyta yang berbeda. Karagenan komersial memiliki berat molekul massa rerata berkisar 400.000 sampai 600.000 Da. Secara umum karagenan memiliki kandungan galaktosa dan sulfat. Selain itu juga ditemukan beberapa karbohidrat, seperti xylose, glucose, uronic acids, dan substituen seperti methyl esters dan grup pyruvate.
1. Kappa karagenan
karagenan mu adalah prekursor karagenan kappa. Karagenan kappa dibentuk secara enzimatis
dari prekursornya oleh sulfohydrolase. Saat ini jenis karagenan kappa lebih banyak di ambil dari
rumput laut tropis Kappaphycus alvarezii, yang di dunia perdagangan dikenal sebagai Eucheuma
cottonii. Secara komersial, jenis ini diproduksi menggunakan perlakuan alkali atau ekstraksi dengan
alkali. Kappa karagenan (κ-karagenan) merupakan jenis yang paling banyak
terdapat di alam (menyusun 60% dari karagenan pada Chondrus crispus dan
mendominasi pada Euchema cottonii). Karagenan jenis ini akan terputus
pada larutan asam, namun setelah gel terbentuk, kargenan ini akan resisten
terhadap degradasi. Kappa karagenan membentuk gel yang kuat pada
larutan yang mengandung garam kalium.
2. Iota karagenan
karagenan nu adalah prekursor iota. Sama halnya dengan karagenan kappa, karagenan iota juga
dibentuk secara enzimatis dari prekursornya oleh sulfohydrolase. Eucheuma denticulatum (dengan
nama dagang Eucheuma spinosum) adalah spesies utama untuk menghasilkan jenis karagenan iota.
Secara komersial, jenis ini juga diproduksi menggunakan perlakuan alkali atau ekstraksi dengan
alkali. Iota karagenan (ι-karagenan) adalah jenis yang paling sedikit
jumlahnya di alam dan merupakan karagenan yang paling stabil pada larutan
asam serta membentuk gel yang kuat pada larutan yang mengandung
garam kalsium.
3. Lamda karagenan
Karagenan lamda diproduksi dari spesies Gigartina dan Condrus. Lambda karagenan (λ-
karagenan) adalah jenis karagenan kedua terbanyak di alam serta
merupakan komponen utama pada Gigartina acicularis dan Gigatina
pistillata dan menyusun 40% karagenan Chondrus crispus. Selain itu, lambda
karagenan adalah yang kedua paling stabil setelah iota karagenan pada
larutan asam, namun pada larutan garam, karagenan ini tidak larut.
PERBEDAAN TIAP JENIS KARAGENAN