percobaan kimia

25
PERCOBAAN 1 PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM 1.1 Pendahuluan 1.1.1 Tujuan Percobaan Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memperkenalkan pembakar gas dan alat gelas serta fungsinya dalam praktikum. 1.1.2 Latar Belakang Sekarang ini perkembangan saint dan teknologi berjalan sangat cepat. Penggunaan bahan-bahan sintetik dalam kegiatan industri, rumah tangga atau pun farmasi begitu sering kita jumpa, makanan, minuman, barang kosmetik dan barang-barang kesehatanpun yang sering kita jumpai maupun kita pakai sebagian besar berasal dari bahan produk kimia. Pada percobaan ini kita akan mencoba mengenal bahan-bahan serta alat-alat kimia yang akan kita pergunakan didalam laboratorium. Selain itu, kita akan diperkenalkan cara pembacaan miniskus dan cara penyaringan endapan. Selain mengenal alat-alat Laboratorium, kita juga dapat mengenal bahan yang beracun dan bahan yang tidak beracun dalam praktikum kimia dasar. Oleh karena itu,

Upload: rizky-sanadi

Post on 26-Nov-2015

54 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

praktikum kimia

TRANSCRIPT

PERCOBAAN 1PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM

1.1Pendahuluan

1.1.1Tujuan PercobaanTujuan dari percobaan ini adalah untuk memperkenalkan pembakar gas dan alat gelas serta fungsinya dalam praktikum.

1.1.2Latar BelakangSekarang ini perkembangan saint dan teknologi berjalan sangat cepat. Penggunaan bahan-bahan sintetik dalam kegiatan industri, rumah tangga atau pun farmasi begitu sering kita jumpa, makanan, minuman, barang kosmetik dan barang-barang kesehatanpun yang sering kita jumpai maupun kita pakai sebagian besar berasal dari bahan produk kimia. Pada percobaan ini kita akan mencoba mengenal bahan-bahan serta alat-alat kimia yang akan kita pergunakan didalam laboratorium. Selain itu, kita akan diperkenalkan cara pembacaan miniskus dan cara penyaringan endapan.Selain mengenal alat-alat Laboratorium, kita juga dapat mengenal bahan yang beracun dan bahan yang tidak beracun dalam praktikum kimia dasar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenal bahan-bahan kimia serta alat-alat dan penggunaannya di dalam laboratorium kimia perlu pengetahuan tentang zat-zat kimia baik yang berbahaya dan tidak berbahaya karena kemungkinan kecelakaan selalu ada, jalan untuk menghindarinya adalah bekerja dengan hati-hati selama mengerjakan sesuatu.

1.2Dasar teori

Pada suatu percobaan terlebih dahulu kita perlu mengenal alat-alat yang ada di laboratorium dari berbagai jenis alat serta fungsinya. Biasanya alat yang digunakan dalam bermacam-macam percobaan diamtaranya ialah alat pemanas seperti pembakar gas, kaki segitiga, poersekin dan pinggan porselin.Selain itu juga di gunakan alat-alat gelas diantaranya gelas piala, labu erlenmeyer dan untuk mereaksikan zat dalam jumlah kecil menggunakan tabung reaksi, alat untuk mengukur volume diantaranya gelas ukur, labu takar, pipet ukur dan buret. Sedangkan untuk alat-alat lainnya ialah pengaduk gelas, gelas arloji, corong dan botol semprot, dimana semuanya itu mempunyai fungsi yang berbeda-beda dalam penggunaannya (Day dan Underwood.1999:34).Sebelum melakukan praktikum, hendaknya praktikan memeriksa alat-alat yang akan digunakan. Untuk alat-alat gelas dalam penggunaannya memerlukan ketelitian dan kehati-hatian misalnya praktikan memeriksa alat-alat tersebut apa ada yang cacat dan rusak. Untuk memindahkan zat-zat kimia yang berwujud cair kita sering menghadapi suatu kesulitan yang mungkin disebabkan oleh tekanan biasa yang mempengaruhi dalam menentukan cairan itu dengan tepat maka dapat digunakan pipet dan buret.Dalam Penggunaan alat-alat ukur biasanya akan didapat data hasil pengukuran dimana data tersebut harus kuantitatif, menurut William Thomas, Jika anda dapat menyatakan apa yang anda bicarakan dalam bentuk angka, berarti anda tau dalam hal itu dimana dalam hal ini pengukuran harus memperlihatkan dua hal yaitu keabsahan dan kuantitas pengukuran menyangkut masalah kecermatan dan ketelitian. Kecermatan penelitian berhubungan dengan yang sesungguhnya ( Syukri.1999:83 ).Tabung rekasi adalah salah satu contoh dari alat gelas yang digunakan dalam mereaksikan zat-zat kimia dalam jumlah sedikit. Tabung reaksi terbuat dari gelas yang dapat dipanaskan. Labu takar digunakan unuk menakar volume zat kimia dalam bentuk cair pada proses prepasi larutan. Gelas ukur digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair, alat ini mempunyai skala, tersedia bermacam-macam ukuran, tidak boleh digunakan untuk mengukur laritan / pelarut dalam kondisi panas.Perhatikan miniskus pada pembacaan skala. Gelas piala gunanya untuk mereaksikan zat-zat kimia dengan cara dipanaskan atau diuapkan / menguap pelarut untuk memekatkan erlenmeyer digunakan sebagai wadah / tempat zat-zat yang akan dititrasi dan bukan alat ukur sedangkan buret sebagai wadah penitrasi. Botol pencuci bahan berasal dari plastik, merupakan botol tempat aquadest yang digunakan untuk mencuci, atau membantu pada saat pengenceran. Kuvet bentuk serupa dengan tabung reaksi namun ukurannya lebih kecil di gunakan sebagai tempat sample untuk analisis dengan spektro fotometer. Kuvet tidak boleh dipanaskan, bahan dapat dari silika ( quartz ), plostirena atau polimetakrilal. Rak untuk tabung reaksi rek tersebut dari kayu atau logam, digunakan sebagai tempat meletakkan tabung reaksi. Kawat kasa terbuat dari bahan logam dan digunakan sebagai tempat meletakkan tabung reaksi . Kawat kasa terbuat dari bahan logam dan digunakan untuk alas saat memanaskan alat gelas dengan alat pemanas / kompor listrik. Penjepit diunakan untuk menjepit tabung reaksi pada saat pemanasan atau untuk membantu mengambil ketas saring atau benda lain pada kondisi pana. Spatula terbuat dari bahan logam dan digunakan untuk alat bantu untuk mengambil bahan padat atau kristal. Kertas lakmur merupakan indikator berbentuk lembaran-lembaran kecil, berwarna merah dan biru. Indikator yang lain ada yang berbentuk cair misal indikator ( pp ), methyl orange ( mo ) dan sebagainya merupakan alat untuk mengukur atau mengetahui tingkat keasamam ( pH ) kelarutan ( respati.1992:98 ).Pipet ukur terdiri dari pipet gondok dan pipet mohr.Pipet volumetrik biasa digunakan untuk pengukuran dalam kimia. Ada beberapa macam ukuran pipet kebanyakan perusahaan membuat pipet dengan warna atau code pada bagian pangkal. Buret berbentuk bulat dan memenjang, dari gelas berskala dan mempunyai kran, biasanya digunakan untuk menitrasi. Volume zat cair yang menetes dapat dibaca langsung dari skala yang terera. Api bunsen dugunakan sebagai pemanas larutan kimia yang mempunyai tingkat panas yang berebeda, berbahanbakar spritus. Labu takar digunakan untuk pembuatan larutan standar dengan cara dibolak-balik dan digunakan dalam pengenceran larutan (Brady.1990:96).Pengaduk gelas digunakan untuk mengaduk campuran atau larutan zat-zat kimia.Gelas arloji digunakan untuk menimbang zat berbentuk kristal. Corong untuk membantu ketika memasukkan cairan dalam jumlah terbatas. Desikator sebagai tempat penyimpanan zat-zat supaya tetap kering atau zat / bahan pengering ( Syukri.1999.93 ).Dalam penelitian kimia, sering dihadapkan pada zat kimia tersebut bisa berbentuk padat, cair dan gas. Ketelitian suatu pengukuran tergantung pada kemampuan orang-orang yang mengukurnya. Dengan demikian pada setiap pengukuran harus ditunjukkan batas-batas ketelitian dan permulaan ketidakpastian dalam hasil ( Petrucci.1978:48 ).Luka-luka yang terjadi dilaboratorium biasanya disebabkan oleh suatu faktoer seperti,(1) api, (2) kaca pecah, (3) Racun, (4) Ledakan zat yang mudah terbakar ( pelarut organik misalnya ) tidak digunakan secara meluas, bila mana suatu pelarut seperti eter atau Alkohol digunakan, harus dijaga agar didekatnya tidak ada apai bebas serupa karena sifat dasarnya bekerja seorang mahasiswa analitis pemula tidak sangat mungkin mengalami kecelakaan. Barang kali bahaya terbesar dalam laboratorium analitis adalah racun seperti asam-basa kuat dan basa-basa kuat yang mudah menyerang jaringan manusia. Ragnesia tersebut hendaknya ditangani dengan hati-hati ( Day da Underwood.1999:64 ).

1.3Metodologi percobaan

1.3.1Alat yang digunakan : Pembakar gas ( bunsen ) Pembakar Spritus Kaki tiga Kasa Gegep Pinggan porselin Tabung reaksi Gelas Piala ( bekker ) Erlenmeyer Gelas ukur Labu ukur Pipet gondok Pipet Mohr Buret Sudip dan pengaduk gelas Corong Gelas arloji Piknometer Corong pisah ( separator bunel ) Labu didih Labu leher tiga Kondensor Botol semprot

1.3.2Bahan yang digunakan : Aquadest CuSO4 0,1 M H2SO4 0,1 M Pb asetat 0,1 M

1.3.3Prosedur Percobaan1.3.3.1Pengenalan Alat Gelas1. Tabung reaksi, buret, pipet, labu takar, gelas piala dan erlemeyer dicuci dengan aquadest2. 25 ml aquadest dipipet kedalam erlenmeyer3. Disi buret dengan aquadest pada sembarang angka dan dibaca miniskus awalnya cairan dikeluarkan dengan lambat sampai beberapa ml, dan dapat dilihat miniskusnya lagi dihitung volume air yang keluar.4. Diisi lagi dengan aquadest dibaca miniskus awalnya. Cairan dikeluarkan dengan cepat sampai beberapa ml, dan dibaca lagi miniskusnya lagi5. Diisi buret dengan larutan KmnO4 0,1 M dan dibaca miniskus awalnya.

1.3.3.2Penyaringan1. 5 ml Pb asetat 0.1 M dimasukkan kedalam tabung reaksi, kemudian ditambahkan 5 ml H2SO4 0,1 M , diamati endapan yang terjadi dan dicatat warna endapannya.2. Kertas saring ditimbang dengan neraca analitis. Kemudian dilipat menjadi lingkaran, berikut dilipat lagi menjadi 2-3 kali lipatan.3. Kertas saring yang sudah dilipat dimasukkan pada corong dan dibasahi dengan aquadest hingga melekat pada dinding gelasnya.4. Corong yang berkertas saring itu diatas erlenmeyer dipasang untuk menampung filtrat.5. Larutan yang dibuat pada langkah 1 di tuang kedaam corong yang sudah berkertas saring tadi, kemudian kertas saring dan endapannya tadi di oven sampai kering. Kemudian ditimbang kembali kertas saring dan endapan tadi.1.4Hasil dan Pembahasan

1.4.1Hasil Pengamatan1.4.1.1Pengenalan Alat-Alat LaboratoriumTabel 1.1 Alat-Alat PemanasanNo.Nama Alat dan GambarKeterangan

1Pembakar Gas

Digunakan untuk melakukan pembakaran, sebagai pembakar.Terbuat dari logam

2Spritus

Digunakan untuk memanaskan zat atau sebagai pembakar dengan bahan bakar spritus.Terbuat dari kaca atau logam

3Kaki tiga

Digunakan sebagai tungku.Terbuat dari logam

4Kasa

Digunakan sebagai alat perata panas.Bagian berupa jarring terbuat dari kawat dan bagian lingkaran putih terbuat dari asbes.

5Segitiga porselin

Dipergunakan sebagai alat penopang wadah bahan-bahan

6Gegep (penjepit)

Digunakan sebagai pembantu peng-ambilan alat alat yang tidak boleh diambil dengan tangan secara langsung.Terbuat dari kayu.

7Cawan porselin (crucible)

Dipergunakan untuk mereaksikan zat dalam suhu tinggi, mengabukan kertas saring, menguraikan endapan dalam gravimeter sehingga menjadi bentuk yang stabil.Terbuat dari porselin.

8Pinggan porselin

Dipegunakan untuk menguapkan larutan/cairan sehingga menjadi lebih pekat dan mengkristalkan zat serta untuk menyublimkan zat.Terbuat dari porselin.

Tabel 1.2 Alat Alat GelasNo.Nama Alat dan GambarKeterangan

1Tabung reaksi

Digunakan untuk mereaksikan zat zat kimia dalam jumlah sedikit.Terbuat dari gelas dan tahan panas.

2Gelas piala

Digunakan sebagai tempat larutan dan memanaskan zat zat kimia serta menguapkan larutan.Terbuat dari gelas.

3Erlenmeyer

Digunakan untuk tempat titrat pada proses titrasi.Terbuat dari gelas.

4Gelas Ukur

Digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair.Terbuat dari gelas

5Labu ukur

Digunakan untuk membuat larutan standar atau larutan tertentu dengan volume setepat tepatnya. Juga untuk pengenceran larutan.Terbuat dari gelas.

6Pipet gondok

Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume setepat-tepatnya.Terbuat dari gelas.

7Pipet Mohr

Digunakan untuk mengambil sekaligus mengukur volume larutan lebih tepat daripada gelas ukur

8Buret

Digunakan untuk melakukan titrasi dengan variabel volume yang dapat diubah-ubah.

Tabel 1.3Alat Alat lainNo.Nama Alat dan GambarKeterangan

1Pengaduk gelas

Digunakan untuk mengaduk suatu campuran atau larutan zat zat kimia ketika melakukan reaksi reaksi kimia

2Gelas arloji

Berfungsi untuk menimbang zat berbentuk kristal.Terbuat dari gelas.

3Corong

Digunakan untuk membantu ketika memasukan cairan ke dalam suatu tempat yang mulutnya kecil.Terbuat dari gelas

4Botol semprot

Membersihkan dinding dinding bejana dan sisa endapan, mengeluarkan air/cairan dalam jumlah terbatas, dan tempat penyimpanan aquadest.Terbuat dari plastic.

5Piknometer

Berfungsi untuk mengukur densitas dengan suhu tetap.Terbuat dari gelas.

6Corong pisah (Separator Bunel)

Berfungsi untuk memisahkan larutan yang massa jenisnya berbeda.Terbuat dari gelas.

7Kondensor

Berfungsi untuk mengubah uap hasil pemanasan menjadi tetesan-tetesan air sehingga volume zat tidak berkurang. Biasanya dipasangkan dengan labu leher tiga. Dapat juga untuk destilasi.Terbuat dari gelas

8Labu didih

Berfungsi untuk memanaskan larutan dalam suhu tinggi.Terbuat dari gelas tebal dan tahan panas.

9Labu leher tiga

Berfungsi untuk memanaskan larutan, memisahkan larutan dengan bantuan kondensor. Terbuat dari gelas.

1.4.2Pembahasan

1.4.2.1Penggunaan alat alat gelasAlatalat gelas yang digunakan dalam percobaan ini adalah tabung reaksi, pipet tetes, pipet gondok, pipet mohr, labu takar, gelas piala, gelas ukur, erlenmayer, dan buret.Hal pertama yang harus di lakukan adalah mencuci terlebih dahulu alat alat gelas tersebut. Cara caranya pun tidak boleh sembarangan seperti pencucian pada alat alat untuk membersihkan zat zat sisa hasil dari praktikan.Yang pertama dapat di cuci dengan air sabun, apabila terdapat hasil dari endapan yang sulit untuk di buang hanya dengan menggunakan air sabun, maka kita dapat menggunakan larutan bikromat (KCrO) dan HSO yang bersifat korosif sehingga dapat membersihkan kotoran-kotoran seperti endapan, lemak dan lain sebagainya,pipe. Kemudian setelah dicuci alat-alat gelas dibersihkan kembali dengan menggunakan aquadest agar alat-alat tersebut kembali ke keadaan netral. Setelah dibersihkan dengan menggunakan aquadest tadi lalu alat dikeringkan, dapat dengan menggunakan tissu ataupun kain yang bersih agar alat tersebut cepat kering dan dalam keadaan netral. Mengelap alat tersebut cukup pada bagian luarnya saja karena bagian dalam tidak boleh dikeringkan dengan menggunakan lap, hal ini dikarenakan bagian dalam alat gelas tersebut harus selalu dalam keadaan netral dan alat tersebut berhubungan lakan lap, hal ini dikarenakan bagian dalam alat gelas tersebut harus selalu dalam keadaan netral dan alat tersebutngsung atau bebas dari bahan kimia.

1.4.2.2Pembacaan miniskus bersih agar alat tersebut cepat kering dan dalam keadaan netral. mengelap isulat-alat Pembacaan miniskus pada buret tergantung pada warna larutan, untuk larutan yang berwarna terang atau bening yang menjadi patokan adalah bagian bawah miniskus, sedangakan larutan yang memiliki warna gelap yang menjadi patokan adalah bagian atas miniskus.Hal tersebut terjadi karena adanya gaya adhesi dan kohesi. Adhesi adalah gaya tarik menarik antar molekul zat sedangkan kohesi adalah gaya tarik menarik antar sesama molekul yang sama jenisnya yang menyebabkan antara zat yang satu dan yang lain tidak dapat menempel karena molekulnya saling tolakmenolak. Zat kimia yang gelap akan membentuk cembungan yang berarti kohesi lebih besar dari adhesi, sehingga zat tersebut tidak menempel pada dinding tabung karena terjadi tolakmenolak dengan dinding tabung, dan zat terkumpul di tengah membentuk suatu permukaan cembung sedangkan pada zatzat yang tidak pekat atau lebih encer akan terjadi adhesi yang lebih besar dari pada kohesinya, sehingga membentuk permukaan yang cekung.

1.4.2.3PembakaranPembakaran adalah suatu reaksi kimia antara suatu bahan bakar dan oksidan disertai dengan produksi panas yang kadang di sertai cahaya dalam bentuk api. Adapun alatalat yang kita perlukan dalam proses pembakaran diantaranya pembakaran gas (bunsen) dan pembakar spritus, selain itu juga digunakan alat bantu lain seperti kasa asbes, segitiga porselin, cawan dan pinggan porselin, gegep dan sudip. Alatalat tersebut tidak perlu dicuci dengan air sabun melainkan hanya di bersihkan dengan aquadest setelah itu dilap dengan tissue terkecuali untuk cawan dan pinggan porselin harus dicuci karena bekas wadah dari zat kimia. Melakukan pemanasan pun ada beberapa aturan. Khusus untuk pemanasan zat yang berada dalam tabung reaksi tidak perlu menggunakan kasa, cukup tabung reaksinya dijepitkan pada gegep lalu diletakkan diatas nyala api untuk zat yang dalam jumlah banyak untuk direaksikan maka kita dapat menggunakan gelas piala atau labu didih. Dan hal yang paling penting dalam proses pembakaran yang harus kita penuhi yaitu bahan bakar, oksidator dan sumber keluar.1.4.2.4PengenceranPengenceran adalah berkurangnya rasio zat terlarut didalam larutan akibat penambahan pelarut. Dalam laboratorium kimia selalu terjadi kegiatan pengenceran, umumnya tersedia zat padat atau larutan dalam konsentrasi besar atau dengan tingkat kemurnian yang tinggi, sehingga menyiapkan larutan atau mengencerkan zat menjadi kegiatan rutin.Dalam pengenceran pun diperlukan alat-alat gelas seperti labu ukur, pipet dan gelas ukur, jangan lupa sebelumnya untuk mencuci alat gelas terlebih dahulu sebelum dilakukannya percobaan agar ketika dilakukan percobaan didapatkan data yang benar-benar tepat dan akurat. Dapat juga digunakan larutan/cairan detergen panas untuk membersihkan alat-alat gelas seperti labu ukur dan pipet, setelah itu alat-alat tersebut dikeringkan. Barulah percobaan pengenceran dapat kita lakukan, pertama ambil zat terlarut dengan menggunakan pipet apabila zat terlarut berbentuk padat, timbang zat menggunakan neraca analitis diatas gelas arloji setelah didapat massa atau volume yang tepat zat terlarut dimasukan kedalam labu ukur, lalu setelah itu ditambahkan zat pelarut lagi hingga batas volume yang di inginkan. Larutan yang berada dalam labu ukur tersebutlah yang berada dalam proses pengenceran.

1.4.2.5PenyaringanPenyaringan adalah proses pemisahan antara zat padat dan zat cair yang terdapat dalam campuran heterogen. Sebelum melakukan penyaringan corong yang akan digunakan dibersihkan terlebih dahulu dengan air sabun kemudian dibilas dengan aquadest agar corong tersebut bersifat netral agar zat yang akan kita tuangkan tidak tercampur dengan zat kimia lain yang masih tersisa atau melekat dicorong tersebut, setelah dibersihkan lalu dikeringkan.Setelah itu ambil kertas saring yang masih dalam keadaan baik, lalu di timbang terlebih dahulu kertas saring tersebut dengan neraca analitik dan catat beratnya agar mempermudah dalam proses penyaringan, kertas saring dilipat terlebih dahulu menjadi dua bagian simetris sehingga membentuk setengah lingkaran, lalu dilipat dua lagi sehingga membentuk seperempat lingkaran. Kertas yang dilipat-lipat tersebut dibuka sehingga berbentuk seperti kerucut terbalik, lalu diletakan dimulut corong. Basahi kertas saring tersebut dengan aquadest agar dapat menempel pada permukaan mulut corong gelas tersebut, setelah itu letakkan corong diatas erlenmeyer, lalu tuangkan pada corong gelas larutan yang akan disaring tadi. Jangan menuangkan melebihi kertas saring, agar larutan dapat disaring dengan seluruhnya.

1.5Penutup

1.5.1KesimpulanDari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :1. Secara umum alat-alat laboratorium dibedakan menjadi tiga macam yaitu alat-alat pemanas, alat-alat gelas, dan alat-alat lain.2. Alat-alat yang digunakan mempunyai fungsi dan cara perawatan yang berbeda-beda, kebersihan dan keutuhan alat berpengaruh pada keakuratan data yang diperoleh.3. Pembacaan miniskus antara larutan tak berwarna berbeda dengan larutan berwarna gelap, untuk larutan yang tak berwarna menggunakan miniskus bawah atau dasar cekungan, sedangkan untuk larutan berwarna gelap maka yang dilihat adalah miniskus atas atau batas atas miniskus. 4. Penyaringan berfungsi untuk menyaring endapan atau zat hasil dari campuran larutan.

1.5.2SaranAlat-alat laboratorium masih perlu diperbanyak lagi, karena akan memakan waktu yang lama apabila praktikan harus bergantian menggunakannya. Selain itu masih perlu diperlengkap lagi alat-alat laboratoriumnya karena masih ada beberapa alat yang belum ada seperti desikator dan oven.Untuk para praktikan, agar melakukan percobaan praktikum dengan seteliti dan secermat mungkin sehingga hasil data pengamatan yang didapat pun akurat.Untuk para asisten sebaiknya penjelasan mengenai alat-alat laboratorium lebih mendetail, karena para praktikan belum mengetahui secara detail tentang alat-alat ini.

DAFTAR PUSTAKA

Day, R.A, Jr dan A.L Underwood. 1999. Kimia Analisis Kuantitatif. Erlangga : Jakarta

Bradi, J.E. 1990. Kimia Universitas Asas Dan Struktur. Binarupa Askara : Jakarta

Ralph H. Petrucci. 1978. Kimia Dasar Prinsip Dan Terapan Modern Jilid 2. Erlangga : Jakarta

Respati, Ir. 1992. Dasar-Dasar Ilmu Kimia Untuk Universitas. Rineka cipta : Jakarta

Syukri, S. 1999. Kimia Dasar Jilid 1. ITB : Bandung