percobaan kimia
TRANSCRIPT
Praktikum kimia
Reaksi Asam Cuka dan Cangkang Telur Saat
cangkang telur direndam didalam air cuka
Eni Endang Sari
Xa
Sebelum lanjut kepada hasil dan urutan percobaan
Mari kita simak landasan teori berikut
Landasan teori
1Asam Asetat
Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam
dan aroma dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2. Namun seringkali ditulis dalam bentuk CH3-COOH, CH3COOH, atau CH3CO2H. Asam asetat murni (asam asetat
glasial ) adalah cairan higroskopis (menyerap air dari atmosfer) tak berwarna, dan memiliki titik beku 16.7°C. Asam asetat merupakan salah satu asam karboksilat paling sederhana,
setelah asam format. Larutan asam asetat dalam air merupakan sebuah asam lemah, artinya hanya terdisosiasi sebagian menjadi ion H+ dan CH3COO-. Asam asetat merupakan
pereaksi kimia dan bahan baku industri yang penting. Asam asetat digunakan dalam produksi polimer seperti polietilena
tereftalat, selulosa asetat, dan polivinil asetat, maupun berbagai macam serat dan kain. Dalam industri makanan, asam
asetat digunakan sebagai pengatur keasaman. Di rumah tangga, asam asetat encer juga sering digunakan sebagai
pelunak air.
Landasan teori
2Cangkang telur
Cangkang telur atau yang dikenal dengan kulit telur dianggap sebagai sampah yang tidak berguna. Padahal
cangkang telur yang mengandung kalsium yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman. Di dalam kulit telur terdapat kandungan nutrisi seperti kalsium, zat besi, dan
mineral lainnya yang bisa dijadikan pakan ternak. Kandungan cangkang telur diantaranya 95% kalsium karbonat (CaCO3),
pospor, dan protein raantai tinggi mendekati 5%, sedikit kitin, chitosan 0,05 %. Cangkang telur memiliki rumus kimia
CaCO3. CaCO3dapat bereaksi dengan larutan CH3COOH atau asam cuka. Sama halnya seperti batu gimpang atau batu
kapur yang tersusun atas CaCO3akan menimbulkan bau gas jika diberi asam. Senyawa lain yang terdapat di dalam
cangkang telur di antaranya MgCO3, CaSO4 dan bahan organic
Landasan teori
3Reaksi antara
Cangkang telur & larutan asam asetat
Reaksi Asam Cuka dan Cangkang Telur Saat cangkang telur direndam didalam air cuka, kalsium karbonat bereaksi dengan air cuka membentuk garam kalsium
karbonat larut sehingga yang tersisa adalah protein pengikat yang elastis karena kulit telur rentan terhadap asam cuka, seperti yang kita tahu jika asam dapat
merusak suatu benda dan merubah ketebalannya. Jadi asam cuka ini merombak kalsium dikulit telur dan melunakkannya, sehingga bagian kulit telur yang cukup
lama terkena asam cuka akan melembek. Karena cuka dikategorikan dalam zat-zat asam, berarti cuka memiliki kemampuan untuk merusak beberapa zat seperti, kalsium yaitu komponen utama penyusun kulit telur. Kulit telur sebagian besar terbuat dari kalsium karbonat, dengan menggunakan asam maka kulit ini larut,
tidak hanya dengan asam cuka tetapi dengan HCL atau H2SO4 pun ini bisa terjadi. Cangkang telur (CaCO3)yang bereaksi dengan asam cuka (CH3COOH) memiliki
persamaan reaksi : CaCO3(s) + 2 CH3COOH(aq) Ca(CH3COO)2(aq) + CO2(g) + H2O(l) Cangkang telur yang bereaksi dengan asam asetat menimbulkan keretakan pada
cangkang telur dengan jangka waktu tertentu. Cepat atau lambatnya pengelupasan sebenarnya tergantung pada kuat lemahnya suatu asam. CH3COOH yang
merupakan asam lemah membutuhkan waktu yang relatif lama untuk mengelupasi kulit telur. Air cuka berpengaruh terhadap kelunakan serta keringanan kulit telur. Semakin banyak air cuka yang diberikan pada kulit telur, maka kulit telur tersebut
akan cepat mengapung dan menjadi lunak, dan akhirnya mengelupas. Karena cuka dikategorikan dalam zat-zat asam, berarti cuka memiliki kemampuan untuk
merusak beberapa zat seperti, kalsium yaitu komponen utama penyusun kulit telur
Setelah mengetahui landasanTeori dari percobaan ini mari beralih pada Apa saja alat dan bahan yang digunakan, dan bagaimanaCara melakukan nya
Alat dan bahan1. Telur ayam biasa
2. Telur ayam kampung3. Wadah ( dalam percobaan kali ini saya
menggunakan cangkir )4. Cuka
5. Kamera ( digunkan untuk memotret telur saat perubahan – perubahan nya )
Cara melakukan6. Taru masing – masing jenis telur ke dalam
wadah7. Tuangkan cuka secukupnya
8. Diamkan dan selalu memantau dan jangan lupa untuk memfoto agar dapat
mempermudah untuk mengetahui setiap reaksi yang terjadi.
Reaksi yang ditimbulkan oleh telur yang di tangkan asam asetat ( asam cuka )Tahap awal
Mulai terkelup
as
Sudah terkelu
pas
Pembahasan Dari hasil percobaan yang saya lakukan, dapat dilihat bahwa telur ayam biasa lebih lama terkelupas dibanding telur ayam kampung. Hal ini dikarenakan tekstuk cangkang telur ayam biasa lebih tebal
dibandingkan telur ayam kampung. Percobaan ini dilakukan hanya dalam 1 hari, dan alhamdulillah mendaptkan hasil yang
sempurna tanpa telur tersebut pecah. Penyebab kulit telur dapat terkelupas karena Kulit telur mengandung Kalsium Karbonat (CaCO3). Saat cangkang telur direndam didalam Asam Cuka,
Kalsium Karbonat bereaksi dengan asam cuka membentuk garam Kalsium Karbonat larut sehingga yang tersisa adalah protein
pengikat yang elastis karena kulit telur rentang terhadap asam cuka, seperti yang kita tahu jika asam dapat merusak suatu benda
dan merubah ketebalannya. Jadi asam cuka ini merombak kalsium dikulit telur dan melunakkannya, sehingga bagian kulit telur yang cukup lama terkena asam cuka akan menipis. Kulit
telur yang sebagian besar terbuat dari kalsium karbonat, dengan menggunakan larutan asam maka kulit ini akan larut, tidak hanya
dengan asam cuka tetapi dengan HCL dan H2SO4 pun ini bisa terjadi.
Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan dan percobaan :
1. Cangkang telur mengandung zat kapur (CaCO3) yang akan menjadi lunak dan mengapung saat bereaksi
dengan asam cuka (CH3COOH)
2. Hasil reaksi cangkang telur dan cuka berupa gelembung gas karbondioksida serta uap air.
3. Reaksi antara cangkang telur dan asam cuka adalah CaCO3(s) + 2 CH3COOH(aq) Ca(CH3COO)2(aq) + CO2(g)
+ H2O(l)
4. Cuka memiliki kemampuan untuk merusak beberapa zat seperti, kalsium yaitu komponen utama penyusun
kulit telur.
5. Cuka diperlukan dalam mewarnai telur, karena cuka dan air bereaksi dengan lapisan molekul protein yang menutupi permukaan kulit telur sehingga permukaan
mejadi bermuatan positif dan menarik molekul-molekul pewarna yang bermuatan negatif.
SaranAgar mendapatkan hasil yang sempurna
& tanpa pecah diharapkan tidak menggoyang atau mengupas cangkakng secara paksa, selagi telur berada didalam
larutan, karena dapat menyebabkan pecah nya telur, selain itu telur harus
selalu diamati, agar dapat mengetahui setiap perubahan telur, jangan lupa untuk
memotret. Ketelitian dan kesabaran sangat dibutuhkan dalam kegiatan percobaan ini, agar hasilnya lebih
maksimal.