makalah keperawatan keluarga vertigo dengan terapi komplementer

15
MAKALAH KEPERAWATAN KELUARGA VERTIGO DENGAN TERAPI KOMPLEMENTER  LATI H AN BRAND-DAROF F OLEH : DEWI WULANDARI NIM : 04121303018 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2013 

Upload: maria-stevanie-sitinjak

Post on 18-Oct-2015

305 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

  • 5/28/2018 Makalah Keperawatan Keluarga Vertigo Dengan Terapi Komplementer

    http:///reader/full/makalah-keperawatan-keluarga-vertigo-dengan-terapi-komplemen

    MAKALAH KEPERAWATAN KELUARGA VERTIGO

    DENGAN TERAPI KOMPLEMENTER

    LATI HAN BRAND-DAROFF

    OLEH :

    DEWI WULANDARI

    NIM : 04121303018

    PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

    UNIVERSITAS SRIWIJAYA

    TAHUN 2013

  • 5/28/2018 Makalah Keperawatan Keluarga Vertigo Dengan Terapi Komplementer

    http:///reader/full/makalah-keperawatan-keluarga-vertigo-dengan-terapi-komplemen

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Pengertian

    Pengertian vertigo adalah berasal dari bahasa Yunani vertere yang artinyamemutar. Pengertian vertigo adalah : sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau

    lingkungan sekitarnya, dapat disertai gejala lain, terutama dari jaringan otonomik

    akibat gangguan alat keseimbangan tubuh Vertigo mungkin bukan hanya terdiri dari

    satu gejala pusing saja, melainkan kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri dari

    gejala somatik (nistagmus, unstable), otonomik (pucat, peluh dingin, mual, muntah)

    dan pusing.

    Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar,

    atau seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang

    biasanya disertai dengan mual dan kehilangan keseimbangan. Hal ini bisa

    berlangsung beberapa menit, sampai beberapa jam, bahkan hari. Penderitavertigo merasa lebih baik jika berbaring diam, namun demikian serangan vertigo

    bisa terus berlanjut meskipun penderita tidak bergerak sama sekali.

    B. Klasifikasi Vertigo

    1. Vertigo paroksismal

    Yaitu vertigo yang serangannya datang mendadak, berlangsung

    beberapa menit atau hari, kemudian menghilang sempurna; tetapi suatu ketika

    serangan tersebut dapat muncul lagi. Di antara serangan, penderita sama sekali

    bebas keluhan. Vertigo jenis ini dibedakan menjadi:

    a. Yang disertai keluhan telinga :

    Termasuk kelompok ini adalah : Morbus Meniere,

    Arakhnoiditis pontoserebelaris, Sindrom Lermoyes, Sindrom Cogan,

    tumor fossa cranii posterior, kelainan gigi/ odontogen.

    b. Yang tanpa disertai keluhan telinga :

    Termasuk di sini adalah : Serangan iskemi sepintas arteria

    vertebrobasilaris, Epilepsi, Migren ekuivalen, Vertigo pada anak (Vertigo

    de Lenfance), Labirin picu (trigger labyrinth).

    c. Yang timbulnya dipengaruhi oleh perubahan posisi :

    Termasuk di sini adalah : Vertigo posisional paroksismal laten,

    Vertigo posisional paroksismal benigna.

    2. Vertigo Kronis

    Yaitu vertigo yang menetap, keluhannya konstan tanpa (Cermin Dunia

    Kedokteran No. 144, 2004: 47) serangan akut, dibedakan menjadi:

    a. Yang disertai keluhan telinga : Otitis media kronika, meningitis Tb,

    labirintitis kronis, Lues serebri, lesi labirin akibat bahan ototoksik, tumor

    serebelopontin.

    b. Tanpa keluhan telinga : Kontusio serebri, ensefalitis pontis, sindrom pasca

    komosio, pelagra, siringobulbi, hipoglikemi, sklerosis multipel, kelainan

    okuler, intoksikasi obat, kelainan psikis, kelainan kardiovaskuler, kelainanendokrin.

  • 5/28/2018 Makalah Keperawatan Keluarga Vertigo Dengan Terapi Komplementer

    http:///reader/full/makalah-keperawatan-keluarga-vertigo-dengan-terapi-komplemen

    c. Vertigo yang dipengaruhi posisi : Hipotensi ortostatik, Vertigo servikalis.

    3. Vertigo yang serangannya mendadak/akut, kemudian berangsur-angsur

    mengurang, dibedakan menjadi :

    a. Disertai keluhan telinga : Trauma labirin, herpes zoster otikus, labirintitis

    akuta, perdarahan labirin, neuritis n.VIII, cedera pada auditivainterna/arteria vestibulokoklearis.

    b. Tanpa keluhan telinga : Neuronitis vestibularis, sindrom arteria vestibularis

    anterior, ensefalitis vestibularis, vertigo epidemika, sklerosis multipleks,

    hematobulbi, sumbatan arteria serebeli inferior posterior.

    Ada pula yang membagi vertigo menjadi :

    1. Vertigo Vestibuler: akibat kelainan sistem vestibuler.

    2. Vertigo Non Vestibuler: akibat kelainan sistem somatosensorik dan visual.

    C. EtiologiMenurut (Burton, 1990 : 170) yaitu :

    1. Lesi vestibular :

    o Fisiologik

    o Labirinitis

    o Menire

    o Obat ; misalnya quinine, salisilat.

    o Otitis media

    o Motion sickness

    o Benign post-traumatic positional vertigo

    2. Lesi saraf vestibularis

    o Neuroma akustik

    o Obat ; misalnya streptomycin

    o Neuronitis

    o vestibular

    3. Lesi batang otak, serebelum atau lobus temporal

    o

    Infark atau perdarahan pons

    o Insufisiensi vertebro-basilar

  • 5/28/2018 Makalah Keperawatan Keluarga Vertigo Dengan Terapi Komplementer

    http:///reader/full/makalah-keperawatan-keluarga-vertigo-dengan-terapi-komplemen

    o Migraine arteri basilaris

    o Sklerosi diseminata

    o Tumor

    o Siringobulbia

    o Epilepsy lobus temporal

    Menurut (http://www.kalbefarma.com)

    1. Penyakit Sistem Vestibuler Perifer :

    a. Telinga bagian luar : serumen, benda asing.

    b. Telinga bagian tengah: retraksi membran timpani, otitis media purulenta

    akuta, otitis media dengan efusi, labirintitis, kolesteatoma, rudapaksa dengan

    perdarahan.

    c. Telinga bagian dalam: labirintitis akuta toksika, trauma, seranganvaskular, alergi, hidrops labirin (morbus Meniere ), mabuk gerakan, vertigo

    postural.

    d. Nervus VIII. : infeksi, trauma, tumor.

    e. Inti Vestibularis: infeksi, trauma, perdarahan, trombosis arteria serebeli

    posterior inferior, tumor, sklerosis multipleks.

    2. Penyakit Sistem Saraf Pusat

    a. Hipoksia Iskemia otak. : Hipertensi kronis, arterios-klerosis, anemia,

    hipertensi kardiovaskular, fibrilasi atrium paroksismal, stenosis dan

    insufisiensi aorta, sindrom sinus karotis, sinkop, hipotensi ortostatik,

    blok jantung.

    b. Infeksi : meningitis, ensefalitis, abses, lues.

    c. Trauma kepala/ labirin.

    d. Tumor.

    e. Migren.

    f. Epilepsi

    3. Kelainan endokrin: hipotiroid, hipoglikemi, hipoparatiroid, tumor medulla

    adrenal, keadaan menstruasi-hamil-menopause.

    4. Kelainan psikiatrik: depresi, neurosa cemas, sindrom hiperventilasi, fobia.

    5. Kelainan mata: kelainan proprioseptik.6. Intoksikasi.

    D. Patofisiologi

    Vertigo timbul jika terdapat ketidakcocokan informasi aferen yang

    disampaikan ke pusat kesadaran. Susunan aferen yang terpenting dalam sistem ini

    adalah susunan vestibuler atau keseimbangan, yang secara terus menerus

    menyampaikan impulsnya ke pusat keseimbangan. Susunan lain yang berperan ialah

    sistem optik dan pro-prioseptik, jaras-jaras yang menghubungkan nuklei vestibularis

    dengan nuklei N. III, IV dan VI, susunan vestibuloretikularis, dan vestibulospinalis.

    Informasi yang berguna untuk keseimbangan tubuh akan ditangkap oleh

    reseptor vestibuler, visual, dan proprioseptik; reseptor vestibuler memberikan

  • 5/28/2018 Makalah Keperawatan Keluarga Vertigo Dengan Terapi Komplementer

    http:///reader/full/makalah-keperawatan-keluarga-vertigo-dengan-terapi-komplemen

    kontribusi paling besar, yaitu lebih dari 50 % disusul kemudian reseptor visual dan

    yang paling kecil kontribusinya adalah proprioseptik.

    Dalam kondisi fisiologis/normal, informasi yang tiba di pusat integrasi alat

    keseimbangan tubuh berasal dari reseptor vestibuler, visual dan proprioseptik kanan

    dan kiri akan diperbandingkan, jika semuanya dalam keadaan sinkron dan wajar, akan

    diproses lebih lanjut. Respons yang muncul berupa penyesuaian otot-otot mata danpenggerak tubuh dalam keadaan bergerak. Di samping itu orang menyadari posisi

    kepala dan tubuhnya terhadap lingkungan sekitar. Jika fungsi alat keseimbangan

    tubuh di perifer atau sentral dalam kondisi tidak normal/ tidak fisiologis, atau ada

    rangsang gerakan yang aneh atau berlebihan, maka proses pengolahan informasi akan

    terganggu, akibatnya muncul gejala vertigo dan gejala otonom; di samping itu,

    respons penyesuaian otot menjadi tidak adekuat sehingga muncul gerakan abnormal

    yang dapat berupa nistagmus, unsteadiness, ataksia saat berdiri/ berjalan dan gejala

    lainnya.

    E. Tanda dan GejalaPerasaan berputar yang kadang-kadang disertai gejala sehubungan dengan

    reaksi dan lembab yaitu mual, muntah, rasa kepala berat, nafsu makan turun, lelah,

    lidah pucat dengan selaput putih lengket, nadi lemah, puyeng (dizziness), nyeri

    kepala, penglihatan kabur, tinitus, mulut pahit, mata merah, mudah tersinggung,

    gelisah, lidah merah dengan selaput tipis.

    F. Manifestasi klinik

    Perasaan berputar yang kadang-kadang disertai gejala sehubungan dengan

    reak dan lembab yaitu mual, muntah, rasa kepala berat, nafsu makan turun, lelah,

    lidah pucat dengan selaput putih lengket, nadi lemah, puyeng (dizziness), nyeri

    kepala, penglihatan kabur, tinitus, mulut pahit, mata merah, mudah tersinggung,

    gelisah, lidah merah dengan selaput tipis

    G. Pemeriksaan Penunjang1. Pemeriksaan fisik :

    o Pemeriksaan mata

    o Pemeriksaan alat keseimbangan tubuh

    o Pemeriksaan neurologik

    o Pemeriksaan otologik

    o Pemeriksaan fisik umum.

    2. Pemeriksaan khusus :

    o ENG

    o Audiometri dan BAEP

    o

    Psikiatrik

    3. Pemeriksaan tambahan :

  • 5/28/2018 Makalah Keperawatan Keluarga Vertigo Dengan Terapi Komplementer

    http:///reader/full/makalah-keperawatan-keluarga-vertigo-dengan-terapi-komplemen

    o Laboratorium

    o Radiologik dan Imaging

    o EEG, EMG, dan EKG.

    H. Penatalaksanaan Medis

    Pengobatan tergantung pada penyebabnya. Obat untuk mengurangi vertigo

    yang ringan adalah meklizin, dimenhidrinat, perfenazin dan skopolamin. Skopolamin

    terutama berfungsi untuk mencegah motion sickness, yang terdapat dalam bentuk

    plester kulit dengan lama kerja selama beberapa hari. Semua obat diatas bisa

    menyebabkan ngantuk, terutama pada usia lanjut. Skopolamin dalam bentuk plester

    kulit memiliki efek.

    Terapi menurut (Cermin Dunia Kedokteran No. 144, 2004: 48) :

    Terdiri dari :1. Terapi kausal

    2. Terapi simtomatik

    3. Terapi rehabilitatif.

    I. Terapi Rehabilitasi untuk Pasien Vertigo

    1. terapi obat tradisonal (herbal) untuk vertigo

    yaitu: kayu manis (Cinnamoman burmani). Kayu manis mengandungminyak atsiri, safrole, sinamadehide, eugenol, tanin, damar, kalsium oksanat,dan zat penyamak. Sifatnya adalah hangat, pedas, wangi, dan sedikit manis.Kayu manis Indonesia atau kayu manis dapat dibeli di toko obat. Rebuslahkayu manis tersebut dengan 600 cc air hingga airnya tersisa 300 cc. Setelahitu, air rebusan disaring dan diminum.Menurut, Prof. Hembing Wijayakusuma, kayu manis berkhasiat untukpenyakit asam urat, tekanan darah tinggi, maag, tidak nafsu makan, sakitkepala (termasuk vertigo), masuk angin, diare, perut kembung, muntah-muntah, gernia, susah buang air besar, asma, sariawan, sakit kencing, dan

    lain-lain. Selain itu, kayu manis memang memiliki efek farmakologis yangdibutuhkan dalam obat-obatan. Kulit batang, daun, dan akarnya dapatdimanfaatkan sebagai obat antirematik, peluruh keringat (diaphoretik),peluruh kentut (carminative), meningkatkan nafsu makan, dan menghilangkansakit

    2. Terapi Rehabilitasi

    a. INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI

    Ada berbagai jenis vertigo. Rehabilitasi vestibular tidak dapat dikerjakan untuk

    setiap jenis vertigo.

    Pemilihan rehabilitasi vestibular disesuaikan dengan kondisi pasien.

  • 5/28/2018 Makalah Keperawatan Keluarga Vertigo Dengan Terapi Komplementer

    http:///reader/full/makalah-keperawatan-keluarga-vertigo-dengan-terapi-komplemen

    Latihan vestibular tidak bermanfaat pada: tekanan darah rendah, reaksi obat-

    obatan, migren yang disertai vertigo, transient ischemic attack (TIA).

    Jangan melakukan latihan Brandt-Daroff segera atau dalam 2 hari setelah

    melakukan manuver Epley atau Semont, kecuali ada instruksi khusus dari dokter

    yang merawat.

    b. Metode Latihan Brandt-Daroff:

    1. Pasien duduk tegak di tepi tempat tidur dengan kedua tungkai tergantung.

    2. Dengan kedua mata tertutup baringkan tubuh dengan cepat ke salah satu sisi,

    pertahankan selama 30 detik.

    3. Setelah itu duduk kembali selama 30 detik.

    4. Baringkan tubuh dengan cepat ke sisi yang lain, pertahankan selama 30 detik.

    5. Lalu duduk kembali.

    Latihan Brand-Daroff

    Latihan ini dilakukan 3 set per hari (pagi, siang dan malam) selama 2 minggu; atau 2 set per

    hari (pagi dan malam) selama 3 minggu. Dalam setiap set, dilakukan manuver seperti

    gambar di atas sebanyak 5 kali. Pada umumnya, perbaikan diperoleh setelah 30 set, atau

    sekitar 10 hari.

    http://www.andaka.net/wp-content/uploads/2013/04/brandt-daroff.jpg
  • 5/28/2018 Makalah Keperawatan Keluarga Vertigo Dengan Terapi Komplementer

    http:///reader/full/makalah-keperawatan-keluarga-vertigo-dengan-terapi-komplemen

    Sebelum Anda melakukan latihan tersebut di atas, pastikan Anda telah berkonsultasi

    terlebih dahulu dengan dokter Anda.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Lynda Juall carpernito, Rencana Asuhan keperawatan dan dokumentasi keperawatan,

    Diagnosis Keperawatan dan Masalah Kolaboratif, ed. 2, EGC, Jakarta, 1999.

    2. Marilynn E. Doenges, Rencana Asuhan Keperawatan pedoman untuk perencanaan dan

    pendokumentasian pasien, ed.3, EGC, Jakarta, 1999.

    3.http://www.kalbefarma.com/files/cdk/files/14415TerapiAkupunkturuntukVertigo.pdf/144

    _15TerapiAkupunkturuntukVertigo.html

    4. Kang L S,. Pengobatan Vertigo dengan Akupunktur, Cermin Dunia Kedokteran No. 144,Jakarta, 2004.

  • 5/28/2018 Makalah Keperawatan Keluarga Vertigo Dengan Terapi Komplementer

    http:///reader/full/makalah-keperawatan-keluarga-vertigo-dengan-terapi-komplemen

    Patofiow Vertigo

    Ketidak seimbangan cairan telingah tengah

    Pembengkaan rongga enolinfatikus

    Sistem keseimbangan tubuh(vestibular)terganggu

    Vertigo Tinitus

    Mual dan muntah Resiko cedera Gangguan pola tidur Cemas

  • 5/28/2018 Makalah Keperawatan Keluarga Vertigo Dengan Terapi Komplementer

    http:///reader/full/makalah-keperawatan-keluarga-vertigo-dengan-terapi-komplemen

    Sindrom Menier merupakan kerusakan telinga bagian dalam yang berakibat pada

    pendengaran dan keseimbangan. Memiliki gejala khas berupa pusing dan tinitus yang

    episodik dan penurunan pendengaran yang progresif, biasanya pada unilateral. Hal itu

    disebabkan peningkatan volum dan tekanan endolimf di telinga dalam. Sindrom ini

    dinamakan oleh seorang Fisikawan Prancis bernama Prosper Meniere, yang melaporkan

    bahwa vertigo disebabkan oleh kerusakan telinga tengah dalam artikelnya yang

    dipublikasikan pada tahun 1891.

    Sindrom Menier umumnya diawali dengan satu gejala dan berlangsung progresif. Diagnosa

    bisa ditegakkan walau tidak disertai empat gejala di atas.Serangan vertigo bisa mendadak dan

    tidak terduga. Pada beberapa pasien, serangan vertigo bisa terjadi dalam beberapa jam sampai

    beberapa hari, serta bisa disertai peningkatan tinitus bahkan sampai menetap, juga berdampak

    pada penurunan pendengaran. Dampak pendengaran bisa terjadi setelah serangan, biasanya

    semakin memburuk.

    Beberapa penderita mengeluhkan drop attacksmendadak, serangan pusing atau vertigo

    bisa terjadi dalam keadaan berdiri kemudian terjatuh. Penderita juga mengeluhkan perasaanpulsasi (berdenyut). Beberapa diantaranya merasakan sulit berdiri kembali pada saat kejadian,

    sampai serangan berakhir atau bila telah diberi obat. Hal itu memungkinkan terjadi trauma

    saat terjatuh.

    Anatomi Telinga

    Telinga Luar terdiri dari :

    1. Auricula/daun telinga/pinna, untuk menerima dan mengumpulkan suara yang masuk,

    mendeteksi dan mencari arah suara.teriri dari tulang rawan elastin dan kulit.2. Liang telinga (Meatus Akustikus Eksternus), Pada 1/3 bagian awalnya dihasilkan cairan

    serumen.Telinga tengah terdiri dari :

    1. Membran timpani/gendang telinga, penghubung antara teinga luar dan telingah dalam.

    Bentuknya bundar dan cekung. Bagian atas disebut pars flaksida dan bagian bawah

    disebut pars tensa.

    2. Osikulus auditorius. Tulang-tulang pendengaran maleus, inkus dan stapes. Maleus

    melekat pada membran timpani, maleus melekat pada inkus, dan inkus melekat padastapes. Stapes terletak pada foraen ovale yang berhubungan dengan koklea.

    http://1.bp.blogspot.com/-ygLbwS-TYuw/ToW3WCF5bbI/AAAAAAAAAH8/tGztcZOS_QE/s1600/anatomi_telinga_pakarfisika.jpg
  • 5/28/2018 Makalah Keperawatan Keluarga Vertigo Dengan Terapi Komplementer

    http:///reader/full/makalah-keperawatan-keluarga-vertigo-dengan-terapi-komplemen

    3. Tuba eustachius, saluran penghubung telinga tengah dan nasoparing.

    Yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan udara dalam cavum tymphani. Bagian

    lateral berupa dinding dari tulang dan selalu terbuka, sedangkan di dinding medial tersusun

    dari tulang rawan yang biasanya menutup kecuali bila menelan, mengunyah atau menguap.

    Labirin (telinga dalam) mengandung organ pendengaran dan keseimbangan, terletak pada

    pars petrosa os temporal. Labirin terdiri dari :

    Labirin bagian tulang, terdiri dari : kanalis semisirkularis, vestibulum, dan koklea.

    Labirin bagian membran, yang terletak didalam labirin bagian tulang, terdiri dari: kanalis

    semisirkularis, utrikulus, sakulus, sakus dan duktus endolimfatikus serta koklea.

    Antara labirin bagian tulang dan membran terdapat suatu ruangan yang berisi cairan perilimfe

    yang berasal dari cairan serebrospinalis dan filtrasi dari darah. Didalam labirin bagian

    membran terdapat cairan endolimfe yang diproduksi oleh stria vaskularis dan diresorbsi pada

    sakkus endolimfatikus.

    Definisi

    Sindrom Menier merupakan suatu kumpulan gejala (sindroma) antara lain

    penurunan pendengaran (hearing loss), tekanan di dalam telinga, tinitus, kehilangan

    keseimbangan, dan juga vertigo. Namun, infeksi pada telinga dalam dapat juga memberikan

    keluhan yang sama.

    Pengertian vertigo berasal dari bahasa Yunani vertere yang artinya memutar. Pengertian vertigo adalah : sensasi gerakan

    atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan sekitarnya, dapat disertai gejala lain, terutama dari jaringan otonomik akibat

    gangguan alat keseimbangan tubuh Vertigo mungkin bukan hanya terdiri dari satu gejala pusing saja, melainkan kumpulan

    gejala atau sindrom yang terdiri dari gejala somatik (nistagmus, unstable), otonomik (pucat, peluh dingin, mual, muntah) dan

    pusing.

    Tinnitus merupakan gangguan pendengaran dengan keluhan selalu mendengar bunyi, namun tanpa ada rangsangan bunyi

    dari luar. Sumber bunyi tersebut berasal dari tubuh penderita itu sendiri, meski demikian tinnitus hanya merupakan gejala,

    bukan penyakit, sehingga harus di ketahui penyebabnya.

    Etiologi

    Penyebab penyakit Meniere tidak diketahui namun terdapat berbagai teori, termasuk pengaruh neurokimia dan

    hormonal abnormal pada aliran darah yang menuju ke labirin, gangguan elektrolit dalam cairan labirin, reaksi

    alergi, dan gangguan autoimun.

    Penyakit Meniere masa kini dianggap sebagai keadaan dimana terjadi ketidakseimbangan cairan telinga tengah

    yang abnormal yang disebabkan oleh malapsorbsi dalam sakus endolimfatikus. Namun, ada bukti menunjukkan

    bahwa banyak orang yang menderita penyakit Meniere mengalami sumbatan pada duktus endolimfatikus.

    Apapun penyebabnya, selalu terjadi hidrops endolimfatikus, yang merupakan pelebaran ruang endolimfatikus.

    Baik peningkatan tekanan dalam sistem ataupun ruptur membran telinga dalam dapat terjadi dan menimbulkan

    gejala Meniere.

    Gejala juga dapat muncul karena infeksi telinga tengah, trauma kepala, infeksi saluran napas atas, penggunaan

    aspirin, merokok atau mengkonsumsi alkohol. Pada beberapa penderita, gejala

    gejala tersebut juga dapat

  • 5/28/2018 Makalah Keperawatan Keluarga Vertigo Dengan Terapi Komplementer

    http:///reader/full/makalah-keperawatan-keluarga-vertigo-dengan-terapi-komplemen

    berulang karena banyak mengkonsumsi kafein dan garam. Kebanyakan potassium di dalam tubuh juga bisa

    menyebabkan eksaserbasi.

    Manifestasi Klinis

    Gejala sindrom Menier sangat bervarisasi, tidak semua penderita memiliki gejala yang sama.

    Namun demikian, dikenal istilah Classic Menieresyang berhubungan dengan empat

    gejala berikut :

    -Vertigo yang episodik (baik sensasi maupun gerakan) atau pusing

    -Fluktusasi, progresif, penurunan pendengaran pada unilateral (satu telinga) atau bilateral

    (kedua telinga), biasanya jarang terjadi

    -Tinitus unilateral atau bilateral (persepsi suara, selalu berdenging, bergemuruh atau

    berangin)

    -Rasa penuh atau tekanan pada satu atau kedua telinga.

    Patofisiologi

    Diagnosis

    Banyak kasus yang memiliki gejala mirip dengan sindrom Menier. Diagnosis biasanya

    berdasarkan gejala klinis dan riwayat penyakit. Dengan demikian, terapi otoneurological,

    audiometri dan MRI (Magnetic Resonance Imaging)kepala sebaiknya mengindikasikan

    adanya tumor dari nervus kranial VIII (nervus vestibulocochlear) dimana juga memiliki

    gejala yang sama. Karena tidak ada tes khusus untuk sindrom Menier, maka dari itu diagnosis

    hanya diperoleh bila gejalagejala telah terkumpul.

    Terapi

    Terapi dianjurkan untuk menangani gejala segera dan mencegah rekurensi. Doktermerekomendasikan terapi vestibular, terapi tinitus, mengurangi stres, terapi bagi yang

    mengalami penurunan pendengaran, serta obat obatan untuk mengantisipasi mula dan

    gejala lain dari vertigo.

    Beberapa saran diet makanan dapat mengurangi frekuensi sindrom Menier. Penderita

    umumnya dianjurkan untuk mengkonsumsi rendah sodium 1-2 gram (1000-2000 mg), tetapi

    yang terjadi biasanya diet di bawah 400 mg. Penderita juga disarankan menghindari kafein,

    alkohol dan tembakau, karena semua bahan tersebut dapat memicu sindrom Menier. Bahan

    lain yang dianjurkan untuk dihindari diantaranya Aspartam.

    Penderita biasanya diberikan diuretik sedang (terkadang dengan vitamin B6). Kebanyakan

    penederita yang memiliki alergi sangat dimungkinkan dapat menginduksi sindrom Menier.

    http://1.bp.blogspot.com/-wH2WD5QCQ60/ToW5rOZt_qI/AAAAAAAAAIA/lo8K2VwdMFM/s1600/pefrr.jpg
  • 5/28/2018 Makalah Keperawatan Keluarga Vertigo Dengan Terapi Komplementer

    http:///reader/full/makalah-keperawatan-keluarga-vertigo-dengan-terapi-komplemen

    Perempuan hamil dan yang sedang mengalami haid bisa terjadi peningkatan gejala,

    kemungkinan dikarenakan peningkatan retensi cairan.Dokter juga merekomendasikan

    pemberian Lipoflavonoid sebagai terapi.

    Umumnya penderita menyedari pencahayaan fluoresensibisa menstimulasi gejala. Hal ini

    dapat dijelaskan bahwa peranan penglihatan sangat penting dalam mekanisme keseimbangan

    tubuh.Terapi dapat dilakukan dengan mengurangi tekanan pada telinga dalam dengan

    pemberian antihistamin, antikolinergik, steroid dan diuretik. Anjuran medis untuk

    mensuplaitranstympanic micropressuremenunjukkan hasil yang baik dalam penanggulangan

    sindrom Menier.

    Pembedahan direkomendasikan bila pengobatan medikamentosa tidak dapat menanggulangi

    vertigo. Juga dapat dilakukan suntikan steroid di daerah belakang telinga atau pembedahan

    untuk dekompresi kantung endolimf. Pembedahan destruksi permanen sistem keseimbangan

    bisa dilakukan bila hanya terkena unilateral. Hal ini dapat dilakukan dengan labyrinthectomy

    kimia, dimana obat (gentamicin) bekerja untuk membunuh aparatus vestibular yang

    disuntikan ke dalam telinga tengah. Nervus yang menginduksi gejala dapat dipotong(neurectomy vestibular), atau pembedahan pada bagian telinga tengah (labyrinthectomy).

    Terapi terapi tersebut dapat mengurangi vertigo, tetapi dikarenakan bisa berdampak pada

    kerusakan, maka terapiterapai tersebut digunakan sebagai alternatif terakhir.

    Sistem keseimbangan dapat kembali normal setelah melalui prosedur terapi yang benar,

    namun penurunan pendengaran dapat terjadi kemudian.

    Kandungan insulin kayu manis akan memperlancar proses metabolisme glukosa sehingga

    kadar gula dalam darah bisa ditekan mendekati normal.

    SEJAK

    abad ke-16, kayu manis (Cinnamomum burmannii

    ) telah digunakan

    sebagai bumbu masak. Di dunia ada 54 jenis kayu manis (Cinnamomum spp

    ), 12 jenis

    di antaranya terdapat di Indonesia. Jenis tanaman kayu manis yang banyak dikembangkan di

    Indonesia adalah Cinnamomum burmannii BL

    atau lebih dikenal dengan nama

    Cassia vera

    .

    Kayu manis termasuk famili Lauraceae

    . Rempah-rempah itu diduga berasal dari Sri

    Lanka dan India Selatan, meski tumbuh subur di Jawa, Sumatera, India Barat, Brasil,

    Vietnam, Madagaskar, dan Mesir. Di dunia internasional, kayu manis dikenal dengan nama

    cinnamon

    , yang berasal dari bahasa Yunani kinnamon

    . Kayu manis juga dikenal

    dengan nama sweet wood

    .

    Kayu manis berbentuk seperti batang berdiameter kecil. Ada yang panjang atau pendek.

    Warna bagian luar dan dalam kayu manis cokelat muda. Sifat kimia kayu manis adalah

    pedas, sedikit manis, hangat, dan wangi. Hasil utama tanaman kayu manis adalah kulit

    batang dan dahan, sedangkan hasil ikutan berupa ranting dan daun biasanya diolah menjadi

    minyak atsiri.

  • 5/28/2018 Makalah Keperawatan Keluarga Vertigo Dengan Terapi Komplementer

    http:///reader/full/makalah-keperawatan-keluarga-vertigo-dengan-terapi-komplemen

    Rempah-rempah yang membuat bangsa Eropa mendatangi Indonesia ratusan tahun silam itu

    ternyata memiliki beragam manfaat. Manfaat kayu manis bukan sekadar pewangi untuk

    berbagai makanan atau minuman. Rempah-rempah itu sudah sejak lama dipercaya dapat

    mengatasi beragam penyakit, antara lain asam urat, tekanan darah tinggi (hipertensi),

    radang lambung atau mag (gastritis), tidak napsu makan, sakit kepala (vertigo), masuk angin,

    perut kembung, diare, muntah-muntah, hernia, susah buang air besar, sariawan, asma, sakit

    kuning, dan kencing manis alias diabetes melitus.

    Alkhamudi SSI Apt, ahli farmasi, menyatakan kayu manis kerap digunakan para penderita

    diabetes melitus. "Rempah-rempah dengan aroma manis itu bekerja terhadap pankreas,"

    katanya.

    Kayu manis banyak tumbuh di Indonesia. Namun penggunaannya sebagai obat terlebih

    dahulu sudah dipatenkan di Amerika Serikat dengan merk dagang Cinulin. Cinulin untuk

    menjaga kadar gula penderita diabetes melitus, yakni yang tak bisa memenuhi kebutuhan

    insulin.

    Beberapa tahun terakhir, kata Alkhamudi, para ilmuwan berhasil mengungkap khasiat lain

    kayu manis, yakni menurunkan kadar gula darah. Kayu manis memiliki kandungan berbagai

    senyawa kimia, yaitu minyak atsiri eugenol, safrole, serta kandungan sinamaldehyde, tanin,

    kalsium oksalat, damar, dan penyamak.

    Kayu manis, kata dia, memiliki efek biomolekuler di pankreas. "Kayu manis mengandung

    senyawa kimia yang disebut PTP1B yang bekerja mengaktifkan senyawa di pankreas dengan

    cara mengaktifkan sel beta yang berfungsi menghasilkan insulin," ujarnya.

    Senyawa PTP1B juga akan bekerja di sel alfa yang membantu hati menghasilkan glikogen.

    "Sel itu mengubah gula menjadi glikogen atau cadangan energi," ujar Kepala Seksi

    Perbekalan Farmasi Bidang Penunjang dan Sarana RS Kariadi Semarang itu.

    Kandungan insulin kayu manis akan memperlancar proses metabolisme glukosa sehingga

    kadar gula dalam darah bisa ditekan mendekati normal. Dalam penelitian tentang kayu

    manis yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition

    disebutkan pembuktian juga dilakukan dengan penelitian terhadap 14 orang sukarelawan

    kesehatan yang gula darahnya diukur sebelum dan sesudah makan semangkok bubur beras.

    Setiap sukarelawan diuji setelah makan semangkok bubur beras dan setelah makan

    makanan mengandung kayu manis. Berdasar penemuan setelah pengujian darah pada para

    sukarelawan secara berturutan selama dua jam terbukti kandungan gula darah mereka

    menurun setelah mengonsumsi makanan berkayu manis. "Dari penelitian itu sudah dapat

    disimpulkan kayu manis memang sangat cocok bagi penderita gula darah tinggi," kata

    alumnus UGM itu.

    Antikanker

    Kulit kayu manis tersusun atas senyawa sinamaldehide, turunan dari senyawa fenol. Di dunia

    kedokteran, senyawa sinamaldehid diketahui memiliki sifat antiagregasi platelet (kolesterol

    yang menempel di pembuluh darah). Agregasi (pengumpulan) platelet menyebabkan

    aterosklerosis. Senyawa yang sangat bermanfaat pada ekstrak kayu manis adalah tanin,

  • 5/28/2018 Makalah Keperawatan Keluarga Vertigo Dengan Terapi Komplementer

    http:///reader/full/makalah-keperawatan-keluarga-vertigo-dengan-terapi-komplemen

    flavonoid, triterpenoid, dan saponin. Keempatnya berperan sebagai antipenggumpalan sel

    darah merah, antioksidan, dan antihiperkolesterolemia (penurun kolesterol). Selain dapat

    mencegah aterosklerosis, kayu manis mengandung senyawa antioksidan yang efektif

    mencegah kanker. Kekuatan antioksidan kayu manis yang diekstrak dengan etanol ternyata

    lebih baik daripada BHT (antioksidan sintetis) dan tokoferol (antioksidan alami) pada

    konsentrasi sama. Senyawa fitokimia yang berperan sebagai antioksidan pada kayu manis

    adalah tanin dan flavonoid.

    Ekstrak kulit pohon kayu manis efektif untuk menghambat pembentukan low density

    lipoprotein

    (LDL = kolesterol jahat) dalam darah. Penelitian dilakukan dengan pemberian

    ekstrak kayu manis 100-200 miligram per kilogram berat badan kelinci percobaan selama 12

    pekan. Pada akhir percobaan ditemukan total kolesterol kelinci turun dari 443,3 menjadi

    139,1 mg/dl, kadar LDL turun dari 268,5 menjadi 95,8 mg/dl, serta trigliserida turun dad

    122,2 menjadi 61,2 mgAl.

    LDL disebabkan oleh kolesterol jahat karena berperan rnengangkut kolesterol dari jaringan

    ke dalam plasma melalui proses enclositosis. Proses itu menyebabkan kadar kolesterol

    dalam darah tinggi, sehingga dapat menimbulkan penyumbatan pembuluh darah.

    Pemberian ekstrak kayu manis juga dapat menurunkan perlemakan pada hati kelinci.

    Perlakuan yang sama menurunkan kadar homosistein, yaitu senyawa yang mendorong

    aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah). Kadar homosistein menurun dari 25

    mikromol per liter menjadi 9,9 mikromol per liter serum.

    Sebaliknya, kolesterol baik atau high density lipoprotein

    (HDL) naik dari 32,4 menjadi

    50,0 mg/dl. HDL adalah pembersih kolesterol yang berfungsi memindahkan kolesterolplasma dari sel mati atau membran yang hancur. Orang sehat memiliki rasio LDL terhadap

    HDL senilai 3,5.

    Riset juga menunjukkan, kelinci yang diberi ekstrak kayu manis berisiko terkena

    aterosklerosis 4,2 kali lebih rendah daripada kelinci yang tak diberi ekstrak. Ekstrak kayu

    manis juga berpotensi sebagai antihiperkolesterolemia (penurun kolesterol) dan mencegah

    timbunan lemak di hati. Selain itu, kandungan kayu manis mampu menghadirkan cara lebih

    sederhana dan aman untuk membuat nanopartikel emas. Nanopartikel emas sangat

    bermanfaat untuk mendeteksi tumor, mencari minyak, menerangi jalan, dan

    menyembuhkan penderita penyakit. Menurut penelitian, nanopartikel emas berbahan kayumanis bisa digunakan untuk mengatasi kanker. Dalam hal ini, kandungan kayu manis

    berkhasiat mengatasi berbagai macam penyakit. Selain harga ekonomis, ketersediaan pun

    tak sulit. Apalagi sebagai obat herbal sangat aman dikonsumsi dibandingkan obat lain yang

    memiliki efek samping terhadap tubuh.