isolasi sosial

35
Isolasi sosial Pengertian Isolasi sosial adalah keadaan dimana seorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya, klien mungkin merasa ditolak,tidak diterima,kesepian, dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain. STRATEGI PELAKSANAAN pada pasien dengan ISOLASI SOSIAL Hari : selasa, 14 desember 2010 Pertemuan : 1 Sp/Dx : 1/ Isolasi Sosial Ruangan : Saraswati Nama Klien : Ny M A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien Data subjektif: •Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain. •Klien mengatakan orang-orang jahat dengan dirinya •Klien merasa orang lain tidak selevel. Data objektif: •Klien tampak menyendiri •Klien terlihat mengurung diri •Klien tidak mau bercakap-cakap dengan orang lain. 2. Diagnosa Keperawatan Isolasi Sosial 3. Tujuan Umum : Klien dapat berinteraksi dengan orang lain Khusus: a. Klien dapat membina hubungan saling percaya b. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial c. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang lain d. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap e. Klien mampu menjelaskan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain f. Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan

Upload: reinaldyoctavianusdimpudus

Post on 18-Sep-2015

114 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

DFDFFFFDFDF

TRANSCRIPT

Isolasi sosial Pengertian Isolasi sosial adalah keadaan dimana seorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya, klien mungkin merasa ditolak,tidak diterima,kesepian, dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain. STRATEGI PELAKSANAAN pada pasien dengan ISOLASI SOSIAL Hari : selasa, 14 desember 2010Pertemuan : 1 Sp/Dx : 1/ Isolasi SosialRuangan : SaraswatiNama Klien : Ny M

A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien Data subjektif:Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain.Klien mengatakan orang-orang jahat dengan dirinya Klien merasa orang lain tidak selevel.Data objektif:Klien tampak menyendiriKlien terlihat mengurung diriKlien tidak mau bercakap-cakap dengan orang lain.

2. Diagnosa Keperawatan Isolasi Sosial

3. Tujuan Umum : Klien dapat berinteraksi dengan orang lainKhusus:a. Klien dapat membina hubungan saling percayab. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosialc. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang laind. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahape. Klien mampu menjelaskan perasaan setelah berhubungan dengan orang lainf. Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosialg. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik

4. Tindakan Keperawatana.Membina hubungan saling percayab.Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasienc.Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain.d.Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian berinteraksi dengan orang laine.Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orangf.Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian

B. Strategi Pelaksanaan 1. Fase Orentasi a. Salam Terapeutik Selamat Pagi Bu! Perkenalkan nama saya zian faizah, biasa di panggil zian, saya mahasiswa poltekkes depkes jakarta III. Saya praktek disini mulai dari hari ini sampai tanggal 23 Desember 2010 dari jam 08.00-14.00 WIB. Nama ibu siapa? Senang di panggil apa?b. Validasi Bagaimana perasaan ibu hari ini ?c. Kontrak- Topik Senang ya bisa berkenalan dengan ibu hari ini, bagaimana kalau kita berbincang-bincang untuk lebih saling mengenal sekaligus agar ibu dapat mengetahui keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain?

-Waktu berapa lama ibu punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya? Bagaimana kalau 15 menit saja?- Tempat di mana ibu mau berbincang-bincang dengan saya? Ya sudah... di ruangan ini saja kita berbincang-bincang...- TujuanAgar ibu dengan saya dapat saling mengenal sekaligus ibu dapat mengetahui keuntungan berinteraksi dengan orang lain dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain.

2. Fase kerjaIbu, kalau boleh saya tau orang yang paling dekat dengan ibu siapa? Menurut ibu apa keuntungann berinteraksi dengan orang lain dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain? Kalau ibu tidak tahu saya akan memberitahukan keuntungan dari berinteraksi dengan orang lain yaitu bapak punya banyak teman, saling menolong, saling bercerita, dan tidak selalu sendirian. Sekarang saya akan mengajarkan ibu berkenalan. Bagus... ibu dapat mempraktekkan apa yang saya ajarkan tadi.. bagaiman kalau kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain di masukkan kedalam jadwal kegiatan harian?

3. Fase Terminasia. Evaluasi 1. Evaluasi SubyektifBagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang tadi?2. Evaluasi Objektifcoba ibu ceritakan kembali keuntungan berinteraksi dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain?

b. Tindak Lanjuttadi saya sudah menjelaskan keuntungan dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain dan cara berkenalan yang benar. Saya harap ibu dapat mencobanya bagaimana berinteraksi dengan orang lain!

c. Kontrak yang akan datang- Topik baiklah... pertemuan kita cukup sampai disini. Besok kita akan berbincang-bincang lagi tentang jadwal yang telah kita buat dan mempraktekkan cara berkenalan dengan orang lain?-Waktuberapa lama ibu punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya besok? Bagaimana kalau 15 menit saja?- Tempat di mana ibu mau berbincang-bincang dengan saya besok? Ya sudah... bagaimana kalau besok kita melakukannya di teras depan saja?...

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari : Rabu, 15 desember 2010Pertemuan : 2Sp/Dx : II/ Isolasi SosialRuangan : SaraswatiNama Klien : Ny M

A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien Data subjektif:Klien mengatakan malas berinteraksiKlien mengatakan cepat lelah kalau banyak jalanData objektif:Klien menyendiri di kamarKlien tidak mau melakukan aktivitas di luar kamarKlien tidak mau melakukan interaksi dengan yang lainnya

2. Diagnosa Keperawatan Isolasi Sosial : Menarik diri

3. Tujuan a.Klien dapat mempraktekkan cara berkenalan denagn orang lainb.Klien memiliki keinginan untuk melakukan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain

4. Tindakan Keperawatana.Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasienb.Memberikan kesempatan kepada pasien mempraktekkan cara berkenalan dengan satu orangc.Membenatu pasien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain sebagai salah satu kegiatan harian

B. Strategi Pelaksanaan 1. Fase Orentasi a. Salam Terapeutik Selamat Pagi Bu! masih ingat dengan saya? Benar ibu! saya suster zian... b. Validasi Bagaimana perasaan ibu hari ini ? masih ingat dengan yang kemarin saya ajarkan?c. Kontrak- Topik sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini kita akan mempraktekkan bagaimana cara berkenalan dengan satu... -Waktu sesuai dengan kesepakatan kita kemarin, kita akan melakukannya selama 15 menit... bagaimana menurut ibu?- Tempatkesepakatan kita kemarin!! Kita akan melakukannya di teras depan... apakah ibu setuju?- TujuanAgar ibu dengan orang lain dapat saling kenal

2. Fase kerjasebelum kita berkenalan dengan orang lain, coba ibu perlihatkan kepada saya bagaimana cara berkenalan dengan orang lain? Hebat... ibu dapat melakukannya dengan baik... sekarang, mari kita melakukannya dengan satu orang yang ibu belum kenal!! Bagus... ibu dapat mempraktekkan dengan baik dan sesuai dengan apa yang saya ajarkan.. bagaimana kalau kegiatan berkenalan dengan orang lain yang baru dikenal di masukkan kedalam jadwal kegiatan harian?

3. Fase Terminasia. Evaluasi 1. Evaluasi SubyektifBagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang tadi?Siapa nama orang yang ibu ajak berkenalan tadi?2. Evaluasi Objektifklien terlihat berkenalan dengan orang yang baru di kenalnya sebanyak 1 orang b. Tindak Lanjutibu saat saya tidak ada ibu dapat melakukan hal seperti yang ibu lakukan tadi dengan orang yang belum ibu kenal... kemudian ibu ingat nama yang pernah ibu ajak kenalan atau bisa ibu catat di buku saat berkenalan.c. Kontrak yang akan datang- Topik baiklah... pertemuan kita cukup sampai disini. Besok kita akan melakukan interaksi/ berkenalan dengan orang lain sebanyak 2 orang atau lebih?-W aktuberapa lama ibu punya waktu untuk interaksi dengan orang lain? Bagaimana kalau besok kita melakukannya selama 15 menit?- Tempat di mana ibu bisa melakukannya besok? Ya sudah... bagaimana kalau besok kita melakukannya di tempat ini lagi?... selamat siang ibu!!!

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari : Kamis, 16 desember 2010Pertemuan : 3Sp/Dx : III/ Isolasi SosialRuangan : SaraswatiNama Klien : Ny M

A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien Data subjektif:Klien mengatakan sudah dapat berinteraksi dengan orang lainKlien mengatakan sudah mengajak beberapa untuk berkenalanData objektif:Klien tampak sudah mau keluar kamarKlien dapat melakukan aktivitas di ruangan

2. Diagnosa Keperawatan Isolasi Sosial : Menarik diri

3. Tujuan Klien mempu berkenalan dengan dua orang atau lebihKlien dapat memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian

4. Tindakan Keperawatana. mengevaluasi jadwal kegitan harian pasien b. memberikan kesempatan pada klien berkenalanc. menganjurkan pasien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.

B. Strategi Pelaksanaan 1. Fase Orentasi a. Salam Terapeutik Selamat Pagi Bu! masih ingat dengan saya? Benar ibu! saya suster zian... b. Validasi Bagaimana perasaan ibu hari ini ? masih ingat dengan yang kemarin ibu lakukan?c. Kontrak- Topik sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini ibu akan melakukan interaksi dengan orang lain sebanyak 2 orang atau lebih pada orang yang tidak ibu kenal atau orang baru... -W aktu sesuai dengan kesepakatan kita kemarin, kita akan melakukannya selama 15 menit... bagaimana menurut ibu?- Tempatkesepakatan kita kemarin!! Kita akan melakukannya di teras... apakah ibu setuju?- TujuanAgar ibu dengan orang lain dapat saling kenal dan mempunyai teman yang banyak

2. Fase kerjasebelum kita berkenalan dengan orang lain, coba ibu perlihatkan kepada saya bagaimana cara berkenalan dengan orang lain? Hebat... ibu dapat melakukannya dengan baik... sekarang, mari kita melakukannya dengan orang lain yang ibu tidak kenal sebanyak 2 orang atau lebih!! Bagus... ibu dapat mempraktekkan dengan baik dan mulai berkembang dalam berinteraksi dengan orang lain.. bagaimana kalau kegiatan berkenalan dengan orang lain yang baru dikenal di masukkan kedalam jadwal kegiatan harian?

3. Fase Terminasia. Evaluasi 1. Evaluasi SubyektifBagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang tadi?Siapa-siapa saja nama orang yang ibu ajak berkenalan tadi?2. Evaluasi Objektifklien terlihat berkenalan dengan orang yang baru di kenalnya sebanyak 3 orang b. Tindak Lanjutnah.. saat saya tidak ada, ibu dapat melakukannya hal seperti yang ibu lakukan tadi dengan orang yang baru ibu kenal... kemudian ibu ingat nama yang pernah ibu ajak kenalan atau bisa ibu catat di buku saat berkenalan.c. Kontrak yang akan datang- Topik baiklah... pertemuan hari ini kita akhiri. Besok kita ulangi apa yang telah kita pelajari dari kemarin ya bu.. apakah ibu bersedia?-Waktuberapa lama ibu mau melakukannya? Bagaimana kalau besok kita melakukannya selama 15 menit?- Tempat di mana ibu bisa melakukannya besok? Baiklah kita melakukannya di sini saja....selamat siang ibu!!!

STRATEGI PELAKSANAANTINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Pertemuan : SP 1 Isolasi SosialHari/ Tanggal : Nama Klien :Ruangan :

Proses Pelaksanaan Tindakan 1. Fase Orientasi a. Salam TerapeutikSelamat Pagi Bu?Kami dari kelompok mahasiswa akper yayasan rs. Jakarta.Kami akan memperkenalkan kelompok kami, .... 07.00-14.00 dari hari senin-jumat dari tanggal 30-5 Desember dengan Tujuan ingin membantu ibu mengatasi masalah yang ibu hadapi saat ini. b. Evaluasi dan Validasi Bagaimana Perasaan Ibu Hari ini? Ibu semalam Tidurnya bagaimana?c. KontrakTopik : Ibu kami disini akan berbincang-bincang tentang berkenalan dengan orang lain?

Waktu : Ibu Sekarang sudah jam 10.00, ibu mau berbincang-bincang berapa lama? Bagaimana kalau 15 menit?Tempat : Ibu kita mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di kamar?

Tujuan : Tujuan kami berbicang-bincang dengan ibu adalah agar ibu dapat mencari Teman baru sehingga ibu tidak kesepian, menyendiri dan melamun lagi?

2. Fase KerjaIbu diruangan ini sudah berapa lama?Apa disini ibu mempunyai teman?Apa yang menyebabkan ibu tidak mau berhubungan dengan orang lain?Ibu tau tidak keuntungan dan kerugian tidak mau berkenalan dengan orang lain?keuntungan berhubungan dengan orang lain yaitu agar ibu dapat bertukar pikirandan mempunyai temandan kerugiannya yaitu ibu tidak mempunyai teman dan merasa sendirian.Kami berikan contoh bagaimana cara berkenalan, pertama-tama ibu berjabat tangan sampaikan salam lalu sebutkan nama, alamat, hobi ibu, kemudian ibu berbalik menanyakan pertanyaan yang sama.Nah, sekarang kita sama-sama ya buberkenalan mencari teman ibu yang sudah kami contohkan tadi. Sekarang kitamasukan kedalam jadwal harian ya bu.

3. Fase Terminasia. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan - Evaluasi Subjektif Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang tadi, tentang cara berkenalan?- Evaluasi Objektif Ibu, tadikan kami sudah mengajarkan cara berkenalan, coba sekarang ibu ulangi lagi cara yang saya ajarkan tadi?b. Rencana tindak lanjut Ibu kami harap, apabila saat ibu merasa sendiri ibu bisa melakukan cara-cara yang sudah kami ajarkan tadi?c. Kontrak yang akan datang Topik : Ibu, besok kita berbincang-bincang lagi ya.. Kami akan membantu ibu berkenalan dengan 1 orang?Waktu : Ibu,besok kita mau berbincang-bincang berapa lama? Bagaimana kalau 15 menit dari jam 09.00-09.15? Tempat : "Ibu, kita mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di taman saja?

STRATEGI PELAKSANAANTINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Pertemuan : SP 2 Isolasi SosialHari/ tanggal :Nama Klien : Ruangan :

Proses Pelaksanaan Tindakan 1. Fase Orientasi a. Salam Terapeutik Selamat pagi bu?b. Evaluasi dan validasiIbu semalam tidurnya bagaimana?Ibu masih ingat tidak pembicaraan kita yang kemarin tentang cara berkenalan dengan orang lain?c. Kontrak Topik : Ibu sesuai kontrak kami yang kemarin, pagi ini kami akan berbincang-bincang Lagi tentang berkenalan dengan1 orang lagi ya bu..Waktu : Ibu sekarang sudah jam 09.00, ibu mau berbincang-bincang berapa lama? Bagaimana kalau 15 menit ?Tempat : Ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di taman?Tujuan : "Tujuan kami berbincang-bincang hari ini adalah agar ibu bisa mencari teman Baru sehingga ibu tidak kesepian, menyendiri, dan melamun lagi.

2. Fase KerjaNah sekarang kita evaluasi jadwal kegiatan yang kemarin ya bu? Ibu sudah bisa mengisi jadwal kegiatan harian ibu?Ibu masih ingat cara berkenalan dengan orang lain yang sudah kami ajarkan kemarin?Sekarang kami akan memberikan kesempatan kepada ibu, untuk berkenalan dengan satu orang.Ibu sudah bisa kan cara berkenalan dengan orang lain, caranya ibu berjabat tangan sampaikan salam lalu sebutkan nama, alamat, hobi kemudian ibu berbalik menanyakan pertanyaan yang sama.Sekarang coba kami ingin lihat ibu berkenalan dengan Ny. S, ibu masih ingat kan?Nah sekarang kita sama-sama berkenalan ya bu?Wah bagus ibu sudah bisa berkenalan, sekarang kita masukan kedalam jadwal harian ya bu.

3. Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan - Evaluasi Subjektif Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang tadi, tentang cara berkenalan?- Evaluasi ObjektifIbu tadikan kami sudah mengajarkan berkenalan, coba sekarang ibu ulangi lagi cara yang tadi sudah kami ajarkan?b. Rencana tindak lanjut Ibu Kami harap, Ibu bisa berlatih lagi dengan teman yang lain, saat merasa sendiri ibu bisa melakukan cara-cara yang sudah saya ajarkan tadi ya bu?c. Kontrak yang akan datingTopik : Ibu besok kami akan berbincang-bincang lagi dengan ibu ya? Tentang cara Berkenalan dengan 2 orangWaktu : Ibu besok kita mau berbincang-bincang berapa lama? Bagaimana kalau 15 15 menit dari jam 10.00-10.15?Tempat : Ibu kita mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di kamar ja?

STRATEGI PELAKSANAANTINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Pertemuan : SP 3 Isolasi SosialHari/tanggal :Nama Klien :Ruangan : Proses Pelaksanaan Tindakan 1. Fase Orientasia. Salam TerapeutikSelamat pagi bu? b. Evaluasi dan ValidasiIbu tidurnya semalam bagaimana. Ibu masih ingat tidak pembicaraan kita tentang cara berkenalan dengan 1 orang.c. KontrakTopik : Ibu. Sesuai kontrak kita kemarin, pagi ini kami akan berbincang-bincang lagi Tentang berkenalan dalam 2 orang lagi ya bu.? Waktu : Ibu sekarang sudah jam 10.00, ibu mau berbincang-bincang berapa lama? Bagaimana kalau 15 menit? Tempat : Ibu kita mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di kamar?

2. Fase KerjaNah sekarang kita evaluasi jadwal kegiatan yang kemarin ya bu?Ibu sudah bisa mengisi jadwal kegiatan harian ibu?Ibu masih ingat cara berkenalan dengan orang lain yang sudah kami ajarkan kemarin? Sekarang kami akan memberikan kesempatan kepada ibu untuk berkenalan dengan 2 orang atau lebih?Ibu sudah bisa kan cara berkenalan, dengan ibu berjabat tangan sampaikan salam lalu sebutkan nama,alamat,hobi kemudian ibu berbalik menanyakan pertnyaan yang sama.Sekarang coba kami mau lihat ibu berkenalan dengan perawat A dan Perawat B? Ibu masih ingat kan?Nah sekarang kita sama-sama ya bu berkenalan? Wah bagus sekali ibu sudah bisa berkenalan Sekarang kita masukan kedalam jadwal harian ya bu?

3. Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan - Evaluasi SubjektifBagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang tadi tentang cara berkenalan?- Evaluasi ObjektifIbu tadikan kami sudah ajarkan bagaimana berkenalan dengan 2 orang, nah sekarang coba ibu ulangi lagi cara yang barusan kami ajarkan?b. Rencana Tindak Lanjut Ibu kami harap, apabila ibu sedang sendiri, ibu bisa berlatih lagi dengan teman yang lain, dan ibu bisa melakukan cara-cara yang sudah kami ajarkan tadi y bu?c. Kontrak yang akan datangTopik : Ibu besok kita berbincang-bincang lagi ya tentang berkenalan dengan 2 orang? Waktu : Ibu kita mau berbincang-bincang berapa lama? Bagaimana kalau 10 menit dari jam 09.00-09.10? Tempat : Ibu kita mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di ruang makan saja?

STRATEGI PELAKSANAAN TIDAKAN KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL Diposkan oleh Rizki Kurniadi

Masalah : Isolasi sosialPertemuan : Pertama (1)A. Proses keperawatan1. Kondisi klien : Senang menyendiri, kontak dengan klien lain kurang,termenung.2. Diagnosa keperawatan : ...................3. Tujuan : a. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawatb. Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri.4. Tindakan keperawatana. Bina hubungan saling percaya dengan perawat mengunakan prisip komunikasi terapeutik : Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal Perkenalkan diri dengan sopan. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien. Jelaskan tujuan pertemuan. Jujur dan menempati janji. Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya. Berikan perhatian pada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien.b. Kaji pengetahuan klien tentang perilaku menarik diri dan tanda - tandanya : Dirumah mbak An tinggal dengan siapa. Siapa yang paling dekat dengan mbak An. Apa yang membuat mbak An dekat dengannya. Dengan siapa mbak An tidak dekat. Apa yang membuat mbak An tidak dekat. Apa yang harus mbak An lakukan agar dekat dengan seseorang.c. Beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan penyebab menarik diri atau tidak mau bergaul.d. Berikan pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaannya.B. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan1. Orientasia. Salam : Selamat pagi mbak,kenalkan nama saya deddy marsudy, panggil saja saya deddy. Nama mbak siapa ? dan senang dioanggil apa ? saya akan merawat mbak An pada shift pagi ini.b. Evaluasi : apa yang terjadi dirumah sampai mbak An dibawa kemari ?c. Kontrak : (topik, waktu, tempat)Bagaimana kalau kita bercakap cakap tentang kejadian dirumah, agar saya dapat membantu cara mengatasinya. Mbak An mau berapa lama bercakap cakap? Bagaimana kalau 15 menit. Mbak An mau bercakap cakap dimana? Bagaimana kalau diruang makan.2. Kerja Dirumah mbak An tinggal dengan siapa? Siapa yang paling dekat dengan mbak An Apa yang membuat mbak An dekat dengannya? Bagus, mbak An dapat menyebutkan yang membuat dekat gengan seseorang. Dengan siapa mbak An tidak dekat? Apa yang membuat mbak An tisak dekat/ Apa yang harus mbak An lakukan agar dekat dengan seseorang?3. Terminasia. Evaluasi subjektifBagaimana perasaan mbak An setelah kita bercakap cakap ?b. Evaluasi objektifTersenyum,menatap perawat.c. Tindak lanjutBaik mbak An bagaimana kalau mbak An ingat ingat kembali yang menyebabkan anda dekat dengan seseorang dan siapa lagi kira kira yang dekat dengan mbak An.d. Kontrak (topik, waktu, tempat)Bagaimana kalau nanti kita latihan berkenalan dengan orang lain. Mbak An mau ketemu lagi jam berapa? Bagaimana kalau jam 10 nanti. Mbak An mau bercakap cakap dimana ? bagaimana kalau disini lagi, oke.

STRATEGI PELAKSANAAN TIDAKAN KEPERAWATANMasalah : Isolasi sosialPertemuan : Kedua (2)A. Proses keperawatan1. kondisi klien : termenung, tersenyum denganperawat, memberi salam pada perawat.2. diagnosa keperawatan :............3. tujuan : klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap.4. tindakan keperawatan Kaji kemampuan klien membuna hubungan dengan orang lain. Dorong dan bantu klien untuk berhubungan dengan orang lain melalui bertahap (klien-perawat). Beri reinforcement positif terhadap keberhasilan yang telah dicpai. Bantu klien untuk mengevaluasi manfaat berhitung. Diskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan bersama klien dalam mengisi waktu. Motivasi klien untuk mengikuti kegiatan diruangan.B. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan1. Orientasia. Salam terapeutik selamat pagi mbak Anb. Evaluasi Bagaimana perasaan mbak An saat ini ?c. Kontrak (topik, waktu, tempat)Mbak An ingat apa yang akan kita lakukan sekarang,sesuai janji kita tadi pagi sekarang kita akan latiahan cara berkenalan antara mbak An dan saya. Tujuan berkenalan agar mbak An mempunyai banyak teman. Mbak An mau berapa lama bercakap-cakap? Bagaimana kalau 10 menit. Mbak An mau bercakap-cakap dimana? Bagaimana kalau ruangan ini.2. Kerja Menurut mbak An, kalau kita berkenalan apa yang harus kita lakukan? Perlukah kita berjabat tangan? Perlukah kita berdiri? Bagus sekali apa yang mbak An katakan. Apa saja uyang akan kita lakukan? Betul, kita akan menanyakan nama, nama panggilan, hobi, asal. Bagaimana mbak An,kita coba. Kenalkan nama saya Deddy Marsudy,senangnya dipanggil Deddy. Nama mbak siapa? Senang dipanggil apa? Hobi saya membaca buku, hobi mbak An apa? Asal saya Bangka, asal mbak An darimana? Bagaumana mbak,apakah mbak An mau mencoba?3. Terminasia. Evaluasi subjektifBagaimana perasaan mbak An setelah latihan cara berkenalan?b. Evaluasi objektiMbakAn sudah dapat melakukan cara berkenalan dengan lain. CobaSebutkan bagaimana cara berkenalan dengan orang lain? c. Tidak lanjutbaik mbak An, bagaimana kalau mbak latihan berkenalan dengan teman-teman mbak An yang ada diruangan. Mbak An mau berkenalan denganm siapa? Nanti kalau ada kesulitan kita bicarakan lagi.d. KontrakBagaimana kalau nanti kita coba berkenalan denga teman-teman mbak An yang diruangan. Mbak An mau ketemu lagi jam berapa? Mbagaimana kalau jam 11.00. mbak An mau bercakap-cakap dimana? Bagaimana kalau diruang makan lagi.

STRATEGI PELAKSANAAN TIDAKAN KEPERAWATANMasalah : Isolasi sosialPertemuan : Ketiga (3)A. Proses keperawatan1. kondisi klien : tersenyum, menatap perawat, duduki dengan teman yang lain.2. diagnosa keperawatan :...................3. Tujuan : a.Klien dapat berkenalan dengan teman-teman di ruanganb. Klien dapat menerapkan dalam kegiatan sehari-hari4. tindakan keperawatan a. observasi jadwal kegiatan klienb. menganjurkan klien berkenalan dengan dua orang teman

B. Strategi pelaksanan tindakan keperawatan1. Orientasi a. Salam terapeutikSelamat pagi Mbak Anb. Evaluasi bagaimana perasaan saat ini ?, bagaimana latihannya ?, bagaimana jadwal kegiatannya ?c. Kontrak (topik, waktu, tempat)Mbak An apa yang akan kita lakukan sekarang sesuai dengan janji kita tadi pagi sekarang kita akan mencoba Mbak An berkenalan dengan teman-teman. Mbak An mau berapa lam ? bagaiman kalau 10 menit. Coba sekarang Mbak An berkenalan dengan teman. 2. KerjaApa saja yang Mbak lakukan ?Apakah Mbak sudah bisa berkenalan dengan teman-teman ? bagus, teruskan ini bisa dilakukan dalam kegiatan sehari-hari, sehingga Mbak punya banyak teman 3. Terminasi a. Evaluasi subyektif : bagaiman perasan Mbak An berkenalan dengan teman-temanb. Evaluasi obyektif : coba Mbak An sebutkan apa saja yang dipelajari selama di rumah sakit.c. Tidak lanjut : d. Kontrak : Mbak An besok kita bicara lagi tentang obat-obat yang Mbak minum dan manfaatnya. Mau ketemu jam berapa ? bagaiman kalu jam 9 ! dimana mau ketemu ? diruangan ini saja !

Orientasi (Perkenalan):Assalammualaikum Saya H .., Saya senang dipanggil Ibu Her , Saya perawat di Ruang Mawar ini yang akan merawat Ibu.Siapa nama Ibu? Senang dipanggil siapa?Apa keluhan S hari ini? Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang keluarga dan teman-teman S? Mau dimana kita bercakap-cakap? Bagaimana kalau di ruang tamu? Mau berapa lama, S? Bagaimana kalau 15 menit

Kerja:(Jika pasien baru)Siapa saja yang tinggal serumah? Siapa yang paling dekat dengan S? Siapa yang jarang bercakap-cakap dengan S? Apa yang membuat S jarang bercakap-cakap dengannya?(Jika pasien sudah lama dirawat)Apa yang S rasakan selama S dirawat disini? O.. S merasa sendirian? Siapa saja yang S kenal di ruangan iniApa saja kegiatan yang biasa S lakukan dengan teman yang S kenal?Apa yang menghambat S dalam berteman atau bercakap-cakap dengan pasien yang lain? Menurut S apa saja keuntungannya kalau kita mempunyai teman? Wah benar, ada teman bercakap-cakap. Apa lagi? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa) Nah kalau kerugiannya tidak mampunyai teman apa ya S? Ya, apa lagi? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa) Jadi banyak juga ruginya tidak punya teman ya. Kalau begitu inginkah S belajar bergaul dengan orang lain?Bagus. Bagaimana kalau sekarang kita belajar berkenalan dengan orang lainBegini lho S, untuk berkenalan dengan orang lain kita sebutkan dulu nama kita dan nama panggilan yang kita suka asal kita dan hobi. Contoh: Nama Saya S, senang dipanggil Si. Asal saya dari Bireun, hobi memasakSelanjutnya S menanyakan nama orang yang diajak berkenalan. Contohnya begini: Nama Bapak siapa? Senang dipanggil apa? Asalnya dari mana/ Hobinya apa?Ayo S dicoba! Misalnya saya belum kenal dengan S. Coba berkenalan dengan saya!Ya bagus sekali! Coba sekali lagi. Bagus sekaliSetelah S berkenalan dengan orang tersebut S bisa melanjutkan percakapan tentang hal-hal yang menyenangkan S bicarakan. Misalnya tentang cuaca, tentang hobi, tentang keluarga, pekerjaan dan sebagainya.

Terminasi:Bagaimana perasaan S setelah kita latihan berkenalan?S tadi sudah mempraktekkan cara berkenalan dengan baik sekaliSelanjutnya S dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi selama saya tidak ada. Sehingga S lebih siap untuk berkenalan dengan orang lain. S mau praktekkan ke pasien lain. Mau jam berapa mencobanya. Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan hariannya.Besok pagi jam 10 saya akan datang kesini untuk mengajak S berkenalan dengan teman saya, perawat N. Bagaimana, S mau kan? Baiklah, sampai jumpa. Assalamualaiku

SP 2 Pasien : Mengajarkan pasien berinteraksi secara bertahap (berkenalan dengan orang pertama -seorang perawat-)

Orientasi: Assalammualaikum S!Bagaimana perasaan S hari ini? Sudah dingat-ingat lagi pelajaran kita tetang berkenalanCoba sebutkan lagi sambil bersalaman dengan Suster!Bagus sekali, S masih ingat. Nah seperti janji saya, saya akan mengajak S mencoba berkenalan dengan teman saya perawat N. Tidak lama kok, sekitar 10 menitAyo kita temui perawat N disana

Kerja:( Bersama-sama S saudara mendekati perawat N)Selamat pagi perawat N, ini ingin berkenalan dengan NBaiklah S, S bisa berkenalan dengan perawat N seperti yang kita praktekkan kemarin(pasien mendemontrasikan cara berkenalan dengan perawat N: memberi salam, menyebutkan nama, menanyakan nama perawat, dan seterusnya)Ada lagi yang S ingin tanyakan kepada perawat N. coba tanyakan tentang keluarga perawat NKalau tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, S bisa sudahi perkenalan ini. Lalu S bisa buat janji bertemu lagi dengan perawat N, misalnya jam 1 siang nantiBaiklah perawat N, karena S sudah selesai berkenalan, saya dan S akan kembali ke ruangan S. Selamat pagi(Bersama-sama pasien saudara meninggalkan perawat N untuk melakukan terminasi dengan S di tempat lain)

Terminasi:Bagaimana perasaan S setelah berkenalan dengan perawat NS tampak bagus sekali saat berkenalan tadi Pertahankan terus apa yang sudah S lakukan tadi. Jangan lupa untuk menanyakan topik lain supaya perkenalan berjalan lancar. Misalnya menanyakan keluarga, hobi, dan sebagainya. Bagaimana, mau coba dengan perawat lain. Mari kita masukkan pada jadwalnya. Mau berapa kali sehari? Bagaimana kalau 2 kali. Baik nanti S coba sendiri. Besok kita latihan lagi ya, mau jam berapa? Jam 10? Sampai besok.

SP 3 Pasien : Melatih Pasien Berinteraksi Secara Bertahap (berkenalan dengan orang kedua-seorang pasien)

Orientasi:Assalammualaikum S! Bagaimana perasaan hari ini? Apakah S bercakap-cakap dengan perawat N kemarin siang(jika jawaban pasien: ya, saudara bisa lanjutkan komunikasi berikutnya orang lainBagaimana perasaan S setelah bercakap-cakap dengan perawat N kemarin siangBagus sekali S menjadi senang karena punya teman lagiKalau begitu S ingin punya banyak teman lagi?Bagaimana kalau sekarang kita berkenalan lagi dengan orang lain, yaitu pasien Oseperti biasa kira-kira 10 menitMari kita temui dia di ruang makan

Kerja:( Bersama-sama S saudara mendekati pasien )Selamat pagi , ini ada pasien saya yang ingin berkenalan.Baiklah S, S sekarang bisa berkenalan dengannya seperti yang telah S lakukan sebelumnya.(pasien mendemontrasikan cara berkenalan: memberi salam, menyebutkan nama, nama panggilan, asal dan hobi dan menanyakan hal yang sama).Ada lagi yang S ingin tanyakan kepada OKalau tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, S bisa sudahi perkenalan ini. Lalu S bisa buat janji bertemu lagi, misalnya bertemu lagi jam 4 sore nanti(S membuat janji untuk bertemu kembali dengan O)Baiklah O, karena S sudah selesai berkenalan, saya dan S akan kembali ke ruangan S. Selamat pagi(Bersama-sama pasien saudara meninggalkan perawat O untuk melakukan terminasi dengan S di tempat lain)

Terminasi:Bagaimana perasaan S setelah berkenalan dengan ODibandingkan kemarin pagi, N tampak lebih baik saat berkenalan dengan O pertahankan apa yang sudah S lakukan tadi. Jangan lupa untuk bertemu kembali dengan O jam 4 sore nantiSelanjutnya, bagaimana jika kegiatan berkenalan dan bercakap-cakap dengan orang lain kita tambahkan lagi di jadwal harian. Jadi satu hari S dapat berbincang-bincang dengan orang lain sebanyak tiga kali, jam 10 pagi, jam 1 siang dan jam 8 malam, S bisa bertemu dengan N, dan tambah dengan pasien yang baru dikenal. Selanjutnya S bisa berkenalan dengan orang lain lagi secara bertahap. Bagaimana S, setuju kan?Baiklah, besok kita ketemu lagi untuk membicarakan pengalaman S. Pada jam yang sama dan tempat yang sama ya. Sampai besok.. Assalamualaikum

2. Tindakan Keperawatan untuk Keluarga

a. Tujuan: setelah tindakan keperawatan keluarga mampu merawat pasien isolasi sosial

b. Tindakan: Melatih Keluarga Merawat Pasien Isolasi sosial

Keluarga merupakan sistem pendukung utama bagi pasien untuk dapat membantu pasien mengatasi masalah isolasi sosial ini, karena keluargalah yang selalu bersama-sama dengan pasien sepanjang hari.

Tahapan melatih keluarga agar mampu merawat pasien isolasi sosial di rumah meliputi:1) Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien.2) Menjelaskan tentang: Masalah isolasi sosial dan dampaknya pada pasien. Penyebab isolasi sosial. Cara-cara merawat pasien dengan isolasi sosial, antara lain: - Membina hubungan saling percaya dengan pasien dengan cara bersikap peduli dan tidak ingkar janji.- Memberikan semangat dan dorongan kepada pasien untuk bisa melakukan kegiatan bersama-sama dengan orang lain yaitu dengan tidak mencela kondisi pasien dan memberikan pujian yang wajar.- Tidak membiarkan pasien sendiri di rumah. - Membuat rencana atau jadwal bercakap-cakap dengan pasien.3) Memperagakan cara merawat pasien dengan isolasi sosial4) Membantu keluarga mempraktekkan cara merawat yang telah dipelajari, mendiskusikan yang dihadapi.5) Menyusun perencanaan pulang bersama keluarga

SP 1 Keluarga : Memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang masalah isolasi sosial, penyebab isolasi sosial, dan cara merawat pasien dengan isolasi sosial

Peragakan kepada pasangan saudara komunikasi dibawah ini

Orientasi:Assalamualaikum PakPerkenalkan saya perawat H, saya yang merawat, anak bapak, S, di ruang Mawar iniNama Bapak siapa? Senang dipanggil apa? Bagaimana perasaan Bapak hari ini? Bagaimana keadaan anak S sekarang?Bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang masalah anak Bapak dan cara perawatannyaKita diskusi di sini saja ya? Berapa lama Bapak punya waktu? Bagaimana kalau setengah jam?Kerja:Apa masalah yang Bp/Ibu hadapi dalam merawat S? Apa yang sudah dilakukan?Masalah yang dialami oleh anak S disebut isolasi sosial. Ini adalah salah satu gejala penyakit yang juga dialami oleh pasien-pasien gangguan jiwa yang lain. Tanda-tandanya antara lain tidak mau bergaul dengan orang lain, mengurung diri, kalaupun berbicara hanya sebentar dengan wajah menundukBiasanya masalah ini muncul karena memiliki pengalaman yang mengecewakan saat berhubungan dengan orang lain, seperti sering ditolak, tidak dihargai atau berpisah dengan orangorang terdekatApabila masalah isolasi sosial ini tidak diatasi maka seseorang bisa mengalami halusinasi, yaitu mendengar suara atau melihat bayangan yang sebetulnya tidak ada.Untuk menghadapi keadaan yang demikian Bapak dan anggota keluarga lainnya harus sabar menghadapi S. Dan untuk merawat S, keluarga perlu melakukan beberapa hal. Pertama keluarga harus membina hubungan saling percaya dengan S yang caranya adalah bersikap peduli dengan S dan jangan ingkar janji. Kedua, keluarga perlu memberikan semangat dan dorongan kepada S untuk bisa melakukan kegiatan bersama-sama dengan orang lain. Berilah pujian yang wajar dan jangan mencela kondisi pasien.Selanjutnya jangan biarkan S sendiri. Buat rencana atau jadwal bercakap-cakap dengan S. Misalnya sholat bersama, makan bersama, rekreasi bersama, melakukan kegiatan rumah tangga bersama.Nah bagaimana kalau sekarang kita latihan untuk melakukan semua cara itu Begini contoh komunikasinya, Pak: S, bapak lihat sekarang kamu sudah bisa bercakap-cakap dengan orang lain.Perbincangannya juga lumayan lama. Bapak senang sekali melihat perkembangan kamu, Nak. Coba kamu bincang-bincang dengan saudara yang lain. Lalu bagaimana kalau mulai sekarang kamu sholat berjamaah. Kalau di rumah sakit ini, kamu sholat di mana? Kalau nanti di rumah, kamu sholat bersana-sama keluarga atau di mushola kampung. Bagiamana S, kamu mau coba kan, nak ?Nah coba sekarang Bapak peragakan cara komunikasi seperti yang saya contohkanBagus, Pak. Bapak telah memperagakan dengan baik sekali Sampai sini ada yang ditanyakan Pak

Terminasi:Baiklah waktunya sudah habis. Bagaimana perasaan Bapak setelah kita latihan tadi? Coba Bapak ulangi lagi apa yang dimaksud dengan isolasi sosial dan tanda-tanda orang yang mengalami isolasi sosialSelanjutnya bisa Bapak sebutkan kembali cara-cara merawat anak bapak yang mengalami masalah isolasi sosial Bagus sekali Pak, Bapak bisa menyebutkan kembali cara-cara perawatan tersebutNanti kalau ketemu S coba Bp/Ibu lakukan. Dan tolong ceritakan kepada semua keluarga agar mereka juga melakukan hal yang sama.Bagaimana kalau kita betemu tiga hari lagi untuk latihan langsung kepada S?Kita ketemu disini saja ya Pak, pada jam yang samaAssalamualaikum

SP 2 Keluarga: Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan masalah isolasi sosial langsung dihadapan pasien

Orientasi:Assalamualaikum Pak/Bu Bagaimana perasaan Bpk/Ibu hari ini?Bapak masih ingat latihan merawat anak Bapak seperti yang kita pelajari berberapa hari yang lalu?Mari praktekkan langsung ke S! Berapa lama waktu Bapak/Ibu Baik kita akan coba 30 menit. Sekarang mari kita temui S

Kerja:Assalamualaikum S. Bagaimana perasaan S hari ini?Bpk/Ibu S datang besuk. Beri salam! Bagus. Tolong S tunjukkan jadwal kegiatannya!(kemudian saudara berbicara kepada keluarga sebagai berikut)Nah Pak, sekarang Bapak bisa mempraktekkan apa yang sudah kita latihkan beberapa hari lalu(Saudara mengobservasi keluarga mempraktekkan cara merawat pasien seperti yang telah dilatihkan pada pertemuan sebelumnya).Bagaimana perasaan S setelah berbincang-bincang dengan Orang tua S?Baiklah, sekarang saya dan orang tua ke ruang perawat dulu(Saudara dan keluarga meninggalkan pasien untuk melakukan terminasi dengan keluarga)

Terminasi: Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah kita latihan tadi? Bapak/Ibu sudah bagus.Mulai sekarang Bapak sudah bisa melakukan cara merawat tadi kepada STiga hari lagi kita akan bertemu untuk mendiskusikan pengalaman Bapak melakukan cara merawat yang sudah kita pelajari. Waktu dan tempatnya sama seperti sekarang PakAssalamualaikum

SP 3 Keluarga: Membuat perencanaan pulang bersama keluarga

Orientasi:Assalamualaikum Pak/BuKarena besok S sudah boleh pulang, maka perlu kita bicarakan perawatan di rumah.Bagaimana kalau kita membicarakan jadwal S tersebut disini sajaBerapa lama kita bisa bicara? Bagaimana kalau 30 menit?

Kerja:Bpk/Ibu, ini jadwal S selama di rumah sakit. Coba dilihat, mungkinkah dilanjutkan di rumah? Di rumah Bpk/Ibu yang menggantikan perawat. Lanjutkan jadwal ini di rumah, baik jadwal kegiatan maupun jadwal minum obatnyaHal-hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah perilaku yang ditampilkan oleh anak Bapak selama di rumah. Misalnya kalau S terus menerus tidak mau bergaul dengan orang lain, menolak minum obat atau memperlihatkan perilaku membahayakan orang lain. Jika hal ini terjadi segera hubungi perawat K di puskemas Indara Puri, Puskesmas terdekat dari rumah Bapak, ini nomor telepon puskesmasnya: (0651) 554xxxSelanjutnya perawat K tersebut yang akan memantau perkembangan S selama di rumah

Terminasi:Bagaimana Pak/Bu? Ada yang belum jelas? Ini jadwal kegiatan harian S untuk dibawa pulang. Ini surat rujukan untuk perawat K di PKM Inderapuri. Jangan lupa kontrol ke PKM sebelum obat habis atau ada gejala yang tampak. Silakan selesaikan administrasinya!

E. Evaluasi1.Kemampuan pasien dan keluarga

PENILAIAN KEMAMPUAN PASIEN DAN KELUARGA PASIEN DENGAN MASALAH ISOLASI SOSIAL

Nama pasien : .................Ruangan : ...................Nama perawat:...................Petunjuk pengisian:1. Berilah tanda (V) jika pasien dan keluarga mampu melakukan kemampuan di bawah ini.2. Tuliskan tanggal setiap dilakukan supervisi

NoKemampuanTanggal

APasien

1Menyebutkan penyebab isolasi sosial

2Menyebutkan keuntungan berinteraksi dengan orang lain

3Menyebutkan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain

4Berkenalan dengan satu orang

5Berkenalan dengan dua orang atau lebih

6Memiliki jadwal kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain sebagai salah satu kegiatan harian

7Melakukan perbincangan dengan orang lain sesuai jadwal harian

BKeluarga

1Menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala isolasi sosial

2Menyebutkan cara-cara merawat pasien dengan isolasi sosial

3Mendemonstrasikan cara merawat pasien dengan isolasi sosial

4Menyebutkan tempat rujukan yang sesuai untuk pasien isolasi sosial