jawaban uts no. 3 komnet

22
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Diajukan untuk memenuhi Ujian Tengah Semester Mata Kuliah : Pembelajaran Biologi Berbasis Komputer Dosen Pengampu : Ipin Arpin, M.Pd Disusun Oleh : Erina Qurrotul A’eni 14121620636 T. IPA BIOLOGI - C KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA IAIN SYEKH NURJATI CIREBON (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015

Upload: iaincirebon

Post on 12-Nov-2023

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Diajukan untuk memenuhi Ujian Tengah Semester

Mata Kuliah : Pembelajaran Biologi Berbasis Komputer

Dosen Pengampu : Ipin Arpin, M.Pd

Disusun Oleh :

Erina Qurrotul A’eni

14121620636

T. IPA BIOLOGI - C

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

IAIN SYEKH NURJATI CIREBON (IAIN)

SYEKH NURJATI

CIREBON

2015

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Identitas Sekolah : MAN Rajagaluh

Identitas Mata pelajaran : IPA

Kelas/Semester : XII / Semester 2

Materi Pokok : Pembelahan Sel

Alokasi waktu : 3 minggu X 4 JP

A. KOMPETENSI INTI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, respontif dan proaktif dan

menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual,

procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebanngsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abestrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATORKompetensi Dasar pada KI-1 :

1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan

fungsi DNA, gen dan kromosom dalam pembentukan dan pewarisan sifat serta

pengaturan proses pada mahluk hidup

Kompetensi Dasar pada KI-2 :

2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin,

tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun

dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong

royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis,

responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan

pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas /

laboratorium.

Kompetensi Dasar pada KI-3 :

3.4 Menganalisis proses pembelahan sel

Indikator :

3.4.1 Siswa dapat menjelaskan pengertian pembelahan sel

3.4.2 Siswa dapat menjelaskan tahap-tahap pembelahan mitosis pada fase

interfase dan mitotik

3.4.3 Siswa dapat menjelaskan tahap-tahap pembelahan meiosis pada meiosis I

dan II

3.4.4 Siswa dapat membedakan pembelahan mitosis dan meiosis

3.4.5 Siswa dapat menjelaskan proses perbedaan gametogenesis pada hewan dan

tumbuhan tingkat tinggi

3.4.6 Siswa dapat membedakan keterkaitan antara pembelahan mitosis dan

meiosis dengan pewarisan sifat

Kompetensi Dasar pada KI-4 :

1.4 Menyajikan data hasil analisis pembelahan sel.

Indikator :

Kompetensi Dasar pada KI-4 :

1.4 Menyajikan data hasil analisis pembelahan sel.

Indikator :

1.4.1 Siswa dapat mengamati fase-fase pembelahan mitosis pada fase interfase

dan mitotik melalui percobaan pada ujung akar bawang merah (Allium

cepa) dilaboraturium menggunakan mikroskop.

1.4.2 Siswa dapat menyajikan data hasil dari pengamatan tentang tahap-tahap

pembelahan mitosis pada fase interfase dan mitotik pada ujung akar

bawang merah (Allium cepa) melalui diskusi kelompok

1.4.3 Siswa dapat mengamati tahap-tahap pembelahan meiosis pada meiosis I

dan II melalui percobaan pada serbuk sari bunga adam hawa (Rhoeo

discolor) dilaboraturium menggunakan mikroskop

1.4.4 Siswa dapat menyajikan data hasil dari pengamatan tentang tahap-tahap

pembelahan meiosis pada meiosis I dan II pada serbuk sari bunga adam

hawa (Rhoeo discolor) melalui diskusi kelompok

C. TUJUAN PEMBELAJARANSetelah guru menyampaikan materi pembelajaran tentang konsep mitosis dan

meiosis dan perbedaan mitosis dan meiosis melaui metode ceramah dan model

pembelajaran Picture and Picture di harapkan siswa dapat :

1. Menjelaskan pengertian pembelahan sel

2. Menjelaskan urutan tahapan pembelahan mitosis

3. Menjelaskan urutan tahapan pembelahan meiosis pada meiosis I dan II

4. Membedakan pembelahan mitosis dengan meiosis

5. Menjelaskan proses perbedaan gametogenesis pada hewan dan tumbuhan

6. Membuat charta proses pembelahan mitosis dan meiosis

D. MATERI PEMBELAJARAN

A. Pembelahan Mitosis

Pembelahan sel adalah suatu proses dimana material seluler dibagi

kedalam dua sel anak. Pada organisme tersebut, yang umumnya dimulai dari

satu sel tunggal. Pembelahan sel juga merupakan suatu proses dimana jaringan-

jaringan yang telah rusak diganti dan diperbaiki. Sel mempunyai kemampuan

untuk memperbanyak diri dengan melakukan pembelahan. Pada hewan

uniseluler cara ini digunakan sebagai alat reproduksi, sedangkan pada hewan

multi seluler cara ini digunakan dalam memperbanyak sel somatis untuk

pertumbuhan dan pada sel gamet untuk proses pewarisan keturunan hingga

akhirnya membantu membentuk individu baru. Ada dua macam pembelahan

sel, yaitu pembelahan secara langsung amitosis dan pembelahan secara tidak

langsung mitosis dan meiosis.

A. PEMBELAHAN SEL SECARA MEIOSIS DAN MITOSIS

1. Pembelahan Sel Mitosis

Melalui peristiwa pembelahan sel akan dihasilkan berbagai sifat makhluk

hidup yang sesuai dengan induknya sehingga beberapa sifat makhluk hidup akan

dapat dipertahankan oleh keturunannya. Melalui peristiwa ini pula makhluk

hidup dapat tumbuh dan berkembang, sehingga bertambah jumlah dan

ukurannya. Banyak sifat-sifat unggul dari tumbuhan dan hewan di Indonesia

yang diwariskan dari induk kepada keturunannya, misalnya buah-buahan seperti

mangga, durian, pisang, dan beberapa hewan seperti ayam, sapi, dan lain-lain.

Semua itu dapat melengkapi kebutuhan kita. Oleh sebab itulah sudah semestinya

jika kita harus selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan selalu

menjaga kelestarian semua makhluk hidup ciptaan-Nya.

Pembelahan mitosis merupakan proses yang menghasilkan dua sel anak yang

identik. Pembelahan mitosis terjadi secara tidak langsung karena melalui tahap-

tahap fase pembelahan, atau dikatakan sebagai pembelahan secara tidak

langsung yang melibatkan benang-benang gelendong untuk mengatur tingkah

laku kromosom. Pembelahan mitosis dapat mempertahankan pasangan

kromosom yang sama melalui pembelahan inti dari sel somatis secara berturut-

turut. Pembelahan ini diawali dengan pembelahan inti (kariokinesis) dan

dilanjutkan dengan pembelahan sitoplasma (sitokinesis). Pembelahan mitosis

disebut juga pembelahan biasa yang memiliki ciri-ciri antara lain:

1. Pembelahan berlangsung satu kali;

2. Jumlah sel anak yang dihasilkan adalah dua buah dan Jumlah kromosom

sel anak sama dengan jumlah kromosom pada induknya, yaitu 2n (diploid);

3. Sifat sel anak sama dengan sifat pada induknya;

4. Terjadi pada sel tubuh (sel somatik) misalnya pada jaringan embrional

antara lain ujung akar, ujung batang, lingkaran kambium;

5. Tujuan pembelahan mitosis adalah untuk memperbanyak sel-sel seperti

pertumbuhan atau perbaikan sel yang rusak;

6. Melewati tahapan pembelahan yaitu interfase, profase, metafase, anafase,

dan telofase, namun secara umum tahap-tahap tersebut akan kembali ke

tahap semula sehingga membentuk suatu siklus sel.

Mengapa pembelahan sel ini harus melalui berbagai tahapan tertentu, Hal

ini disebabkan agar sel anakan benar-benar menerima informasi genetik yang

sama persis dengan induknya, sehingga tidak akan terjadi kelainan pada sel-sel

anakan. Siklus sel meliputi fase-fase berikut :

1. Fase interfase disebut juga fase istirahat karena tidak menampakkan tanda-

tanda pembelahan. Pada fase ini terjadi peristiwa pertumbuhan dan

pengumpulan energi yang besar untuk persiapan pembelahan sel. Proses

interfase memerlukan waktu yang paling lama. Interfase dapat dibedakan

menjadi tiga, antara lain fase pertumbuhan primer, fase sintesis yaitu

terjadi sintesa DNA dan organel sel serta fase pertumbuhan sekunder.

Selama interfase, kromosom tidak kelihatan karena benang-benang

kromatin tidak berpilin. Interaksi antara DNA, RNA, dan protein terjadi

selama tahap-tahap tertentu dari interfase.

2. Fase mitotik merupakan fase terjadinya replikasi kromosom. Fase ini

meliputi, tahap-tahap berikut .

a. Profase, tahap Profase pada mitosis akan terjadi proses-proses sebagai

berikut.

1) Kromosom mengerut dan menjadi tebal. Pemendekan ini terjadi

akibat berpilinnya kromosom.

2) Terlihat dua sister kromatid dan kromosom tampak rangkap dua dan

kromatid-kromatid dihubungkan oleh sentromer.

3) Nukleolus menjadi kabur dan hilang pada akhir profase.

4) Selaput inti mulai menghilang dan benang gelendong mulai

terbentuk.

5) Kromosom mulai bergerak ke tengah atau ekuator dari sel.

b. Metafase, pada tahap metafase ini terjadi proses-proses berikut.

1) Benang-benang gelendong menjadi jelas pada permulaan metafase

dan teratur seperti kumparan. Benang-benang ini terdiri atas serabut

protein halus yang terbuat dari mikrotubule yang sangat kecil. Pada

banyak hewan dan tanaman tingkat rendah, benang gelendong ini

dibentuk dalam hubungannya dengan sentriol (badan yang menandai

kutub dari mekanisme benang gelendong). Benang gelendong ini

penting untuk penyebaran kromosom secara teratur.

2) Masing-masing kromosom terletak berbaris pada bidang ekuator.

Sentromer melekat pada benang gelendong. Beberapa benang

gelendong mencapai kutub tanpa melekat pada sentromer.

3) Sentromer membelah dan masing-masing kromatid menjadi

kromosom tunggal.

c. Anafase, tahap anafase pada pembelahan mitosis terjadi proses-proses

berikut.

1) Dua sister kromatid (kromosom) bergerak ke arah kutub yang

berlawanan.

2) Sentromernya tertarik karena kontraksi dari benang gelendong,

selain itu mungkin ada gaya tolak menolak dari pembelahan

sentromer itu.

3) Terjadi penyebaran kromosom dan DNA yang seragam di dalam sel.

4) Pada akhir anafase sekat sel mulai terbentuk dekat bidang ekuator.

Tahap anafase ini merupakan fase yang terpendek dari fase-fase

mitotik.

d. Telofase, pada tahap telofase terjadi proses-proses antara lain.

1) benang-benang gelendong itu hilang;

2) selaput inti dan nukleolus terbentuk kembali;

3) struktur kromosom istirahat dan dianggap proses selesai;

4) sekat sel terbentuk kembali dan sel membelah menjadi dua sel anak,

terjadi sitokinesis (pembelahan sitoplasma), semua benda-benda

dalam sitoplasma membelah dan pindah ke dalam sel anak, sel batu

itu mempunyai sifat kenampakan seperti interfase.

Agar Anda lebih jelas memahami tentang tahap-tahap yang terjadi pada

proses mitosis dapat, perhatikan Gambar 4.2!

2. Pembelahan Sel Meiosis

Pembelahan meiosis disebut juga dengan pembelahan reduksi karena pada

pembelahan ini terjadi pengurangan jumlah kromosom menjadi separuhnya.

Pembelahan meiosis ini juga merupakan pembelahan yang menghasilkan gamet,

Gamet ini tidak dapat membelah lagi sampai tahap pembuahan (fertilisasi).

Pembelahan ini terjadi pada pembentukan sel kelamin (gametogenesis) pada

kelenjar kelamin (gonad) pada hewan dan tumbuhan. Tujuan pembelahan ini

adalah mengurangi jumlah kromosom yang berguna untuk menyamakan

komposisi kromosom anak dan induk. Tahap pembelahan meiosis terdiri dari

tahap-tahap yang serupa dengan pembelahan mitosis. Hanya saja pada meiosis

terjadi dua kali pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II. Masing-masing

meiosis terdiri dari tahap-tahap yang sama.

1. Pembelahan Meiosis I

a. Profase I, Pada tahap ini terjadi lima proses diantaranya sebagai

berikut :

1) Leptoten, merupakan tahap pengumpulan kromosom. Pada tahap

ini terjadi proses-proses kromonemata merenggang dan kelihatan

sebagai benang-benang halus. Kromomernya menjadi kelihatan dan

serabutnya mungkin telah

mengganda tetapi tidak

kelihatan. Biasanya nukleolus

dan selaput inti masih ada.

Kemudian Filamen protein

mulai terbentuk secara lateral

dan kemudian melekat pada sentromer. Agar lebih jelas peratikan

gambar 4.3!

2) Zigoten, merupakan tahap kromosom memendek dan berpasangan

(sinapsis). Pada tahap ini terjadi proses-proses berikut.

a) Kromosom homolog saling tarik-menarik dan mulai

berpasangan (sinapsis). Suatu prosedur yang tetap dan terjadi

antara kromomer dan kromomer dan peristiwa ini merupakan

perbedaan yang jelas antara meiosis dan mitosis. Pasangan

kromosom homolog itu disebut bivalen.

b) Diduga kromosom homolog berdekatan satu dengan yang lain

selama interfase. Replikasi DNA terjadi selama interfase dan

terbentuk kromatid. Pada leptoten terbentuk serabut protein

sebagai elemen lateral yang kemudian melekat pada kromatid.

Struktur ini disebut synaptinemal kompleks. Ternyata elemen

lateral ini saling menarik dan melekatkan kromosom menjadi

satu.

c) Sinapsis ini memungkinkan

pertukaran bahan genetik

dari kromosom induk dan

kromosom bapak. Agar lebih

jelas, perhatikan Gambar

4.4!

3) Pakhiten, merupakan tahap akhir dari proses berpasangan. Pada

tahap ini terjadi proses-proses berikut.

a) Kromosom makin pendek karena makin berpilin dan masing-

masing bivalen menjadi dua dan terlihat empat benang yang

disebut tetrad.

b) Terjadi pindah silang dengan

pertukaran timbal balik

antara bagian kromosom

homolog. Beberapa sintesis

DNA tetap berlangsung yang

mungkin ada hubungannya dengan pindah silang. Agar lebih

jelas, perhatikan Gambar 4.5!

4) Diploten, terjadi proses kromosom yang berpasangan mulai

memisah. Pada tahap ini terjadi proses-proses antara lain:

a) Pemendekan kromosom berlangsung terus;

b) Mulai terjadi pemisahan pasangan kromosom;

c) Bukti terjadinya pindah silang ialah pembentukan kiasma yang

terlihat sebagai bentuk silang dari lengan kromosom,

pemisahan gen terdapat pada kromosom yang sama;

d) Synaptinemal kompleks

kemudian terlepas dari

kromatid. Agar lebih jelas,

perhatikan Gambar 4.6!

5) Diakinesis, pada tahap diakinesis terjadi proses-proses

pemendekan kromosom mendekati maksimum, kiasmata mendekati

ujung dan jumlahnya makin

berkurang. Benang gelendong

mulai terbentuk dan selaput inti

mulai hilang. Proses tersebut

terlihat pada Gambar 4.7.

b. Metafase I, Pada tahap metafase terjadi proses-proses berikut :

1) Benang gelendong menjadi teratur dan beberapa benang melekat

pada sentromer.

2) Sentromer dari bivalen terdapat pada bidang metafase yang

merupakan pasangan kromosom, bukan merupakan kromosom

tunggal seperti pada metafase dari mitosis.

3) Berderetnya bivalen ini secara rambang, dalam hubungannya

dengan kromosom yang berasal dari pihak ayah dan pihak ibu.

Pengaturan kromosom pada metafase ini adalah akibat pengaruh

genetik.

c. Anafase, Pada tahap anafase I terjadi tahap-tahap pemisahan

kromosom homolog selesai kemudian kromosom bergerak ke arah

kutub yang berlawanan. Sentromer tidak membelah dan bagian

kromosom yang tertukar bergerak bersama di mana bagian itu baru

saja melekat. Masing-masing kromosom sekarang mempunyai dua

kromatid. Pengaturan kromosom homolog dan perpindahannya ke arah

kutub benang gelendong ini secara kebetulan Apabila gen dominan dan

resesif pada satu pasang kromosom homolog diberi simbol A dan a,

maka gen-gen ini akan memisah ke kutub yang berlawanan. Apabila

gen dominan dan resesif pada satu pasang kromosom homolog lain

diberi simbol B dan b, maka kedua pasang gen itu akan memisah

secara bebas.

d. Telofase, merupakan tahap yang terjadi proses reduksi jumlah

kromosom (haploid). Masing-masing kromosom ini terdiri dari dua

kromatid. Tahap ini sangat berbeda-beda antara spesies satu dengan

yang lain. Pada beberapa sel tanaman terbentuk selaput inti dan

nukleolus muncul kembali, sedang pada yang lain tidak terbentuk

selaput inti. Replikasi DNA tidak terjadi lagi, tetapi sintesis protein

dapat berlangsung terus.

2. Pembelahan Meiosis II

Apabila diamati di bawah mikroskop, pembelahan kedua ini serupa

dengan mitosis tetapi sebenarnya bukan mitosis. Tidak ada kromosom

homolog, kromatidnya mungkin bukan merupakan belahan dari kromosom

yang sama karena adanya pindah silang dan pertukaran bahan genetic

antara kromatid dari kromosom lain. Pembelahan kedua ini perlu untuk

memisahkan kromatid ke dalam gamet-gamet. Tahap pembelahan meiosis

II terdiri atas tahap-tahap berikut.

a. Profase II, pada tahap profase II terjadi proses kromosom menjadi

pendek dan tebal kemudian menjadi kelihatan lagi, kromosom-

kromoson ini mulai bergerak ke bidang metafase.

b. Metafase II ini terjadi proses kromosom kelihatan, terdiri atas dua

kromatid, penyebaran kromatid ke arah kutub secara rambang,

sentromer melekat pada benang gelendong dan sentromer mulai

membelah.

c. Anafase II, Pada tahap anafase II ini terjadi proses sentromer dari

masing-masing kromosom telah membelah dan kromatid telah

memisah dan menjadi satu kromosom serta kromosom baru itu

bergerak menuju kutub.

d. Telofase II, pada tahap telofase II ini terjadi proses selaput inti

terbentuk mengelilingi empat hasil pembelahan, bentuk kromosom

tidak jelas, masing-masing inti mengandung satu anggota dari

pasangan kromosom, keadaan haploid, terjadi modifikasi sel lebih

lanjut untuk menghasilkan gamet.Perhatikan Gambar 4.8 yang

menunjukkan tahap-tahap pembelahan meiosis.

B. Perbedaan Mitosis Dan Meiosis

Tabel . Perbedaan Mitosis Dan Meiosis

No Mitosis Meiosis

1. Satu kali duplikasi dan satu kali

pembelahan

Satu kali duplikasi dan membelah

berturut-turut dua kali

2. Dihasilkan dua sel anak diploid

(2n)

Dihasilkan empat sel anak haploid

(n)

3. Susunan gen sama dengan sel Susunan gen rekombinasi dari kedua

parental (induk) sel parental

4. Terjadi pada sel somatik dan zigot Hanya terjadi pada pembentukan

gamet

5. Tidak terbentuk tetrad, tidak terjadi

sinapsis, dan tidak terjadi crossing

over

Terbentuk tetrad, terjadi peristiwa

sinapsis, dan ada crossing over

6. Profase terjadi dalam waktu yang

relatif singkat

Profase terjadi dalam waktu yang

relatif lama

7. Pemisahan sentromer di bidang

ekuator langsung terjadi pada tahap

anafase

Pemisahan sentromer tidak langsung

terjadi pada meiosis I,

tetapi pada meiosis II

8. Tujuannya memperbanyak sel dan

mengganti sel yang rusak

Tujuannya mempertahankan jumlah

kromosom pada generasi berikutnya

E. METODE PEMBELAJARANPendekatan : SaintifikMetode : Problem Solving

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER BELAJAR1. Media : PPT, Video Animasi Flash, Gambar-gambar pembelahan

sel.2. Alat : Infokus, Laptop3. Sumber Belajar :

Partiwi, dkk. 2006. Buku Biologi SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga. Kistinah, Idun. Dkk. 2006. Buku Biologi SMA Kelas XII. Jakarta:

Erlangga.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan DeskripsiAlokasi waktu

Pendahuluan 1. Siswa menyapa guru dan memberikan senyum 2. Siswa diabsen oleh guru3. Siswa diajak untuk berdoa sebelum memulai

pelajaran4. Siswa menerima informasi tentang tujuan

pembelajaran yang harus dicapai5. Siswa melakukan apersepsi untuk

menghangatkan suasana belajar/persiapan

belajar

KegiatanInti

Mengamati 1) Siswa diberi stimulus dengan mengamati

gambar yang ada di Video dan Animasi Flash tentang proses pembelahan sel makluk hidup

2) Siswa diberi kesempatan untuk berfikir dan mengemukakan pendapat dari hasil pengamatannya

3) Siswa yang mau berpendapat diberikan apresiasi berupa tepuk tangan dari teman-temannya.

4) Siswa mendapat penekanan bahwa materi yang akan dipelajarinya itu sangat penting dan bermanfaat melalui media PPT.

Menanya 1. Siswa dikelompokkan menjadi 5 kelompok2. Siswa mengamati video pembentukan

pembelahan sel yang disajikan guru3. Siswa mengidentifikasi masalah yang terjadi

dari video yang diamati 4. Siswa mendapat pert anyaan dari guru 5. Siswa diberi waktu 3 menit untuk

mengumpulkan jawabanMengumpulkan Data (Eksplorasi)

Siswa melakukan diskusi dengan teman sekelompoknya untuk mengumpulkan pertanyaan

MengasosiasiSiswa melakukan diskusi dengan kelompok lain melalui jawaban yang telah mereka kumpulkan

Mengkomunikasikan Siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas

Penutup

1) Siswa menerima informasi tentang materi yang akan dibahas pertemuan selanjutnya

2) Siswa diberi tugas untuk membuat kerajinan dari barang bekas cara pembuatannya divideo

3) Siswa dan guru mengakhiri pembelajaran hari ini dan mengucapkan salam penutup.

H. PENILAIAN

1. Sikap Spiritual

a. Teknik Penilaian : Observasi

b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi

c. Instrumen : Terlampir

d. Kisi-kisi :

No.Butir Nilai

(Sikap Spiritual)Indikator

Jumlah Butir

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Mampu mensyukuri ciptaan tuhan

1

2.

Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manifestasi pengalaman ajaran agama yang dianutnya.

Menghayati dengan seksama ciptaan tuhan dengan memperhatikan kejadian yang terjadi pada lingkungan

1

Skor akhir = jumlah perolehan skorx 4Skor maksimal

Skor maksimal = Banyaknya indikator x 4

Lembar Observasi

Kelas : XIISemester : 2Tahun Pelajaran : 2014/2015Periode Pengamatan : Tanggal…..sd….Butir Nilai :

Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manifestasi pengalaman ajaran agama yang dianutnya.

Indikator Sikap :1. Mampu mensyukuri ciptaan tuhan2. Menghayati dengan seksama ciptaan tuhan dengan memperhatikan kejadian

yang terjadi pada proses pembelahan sel.

NoNama Peserta

Didik

Skor Indikator Sikap Jumlah

Perolehan

Skor

Skor

Akhir

Tuntas/

Tidak

Tuntas1 2

1 Yuliani

2 Intan Anugrah

3 Syifa Mustika

Lembar Penilaian Diri

Petunjuk

1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti2. berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan

kalian sehari-hari

NO

SIKAP PERNYATAAN1 2 3 4TP

KD

SR

SL

1 SPIRITUTAL

Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan setelah mempelajari ilmu pengetahuanSaya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatanSaya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan Saya memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan pendapat di depan umum Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila melihat kebesaranNya

2 JUJUR

Saya menyontek pada saat mengerjakan UlanganSaya menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugasSaya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barangSaya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukanSaya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain

3TANGGUNG

JAWAB

Sebagai peserta didik saya melakukan tugas-tugas dengan baikSaya berani menerima resiko atas tindakan yang dilakukanSaya menuduh orang lain tanpa buktiSaya mau mengembalikan barang yang dipinjam dari orang lainSaya berani meminta maaf jika melakukan kesalahan yang merugikan orang lain

4PERCAYA

DIRI

Saya melakukan segala sesuatu tanpa ragu-raguSaya berani mengambil keputusan secara cepat dan bisa dipertanggungjawabkanSaya tidak mudah putus asaSaya berani menunjukkan kemampuan yang dimiliki di depan orang banyakSaya berani mencoba hal-hal yang baru

5 SANTUN

Saya menghormasti orang yang lebih tuaSaya tidak berkata kata kotor, kasar dan takaburSaya meludah di tempat sembaranganSaya tidak menyela pembicaraan Saya mengucapkan terima kasih saat menerima bantuan dari orang lainSaya tersenyum, menyapa, memberi salam kepada orang yang ada di sekitar kita

6 DISIPLIN

Masuk kelas tepat waktuMengumpulkan tugas tepat waktuMemakai seragam sesuai tata tertibMengerjakan tugas yang diberikanTertib dalam mengikuti pembelajaranMengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkanMembawa buku tulis sesuai mata pelajaranMembawa buku teks mata pelajaran

JUMLAH SKORRATA-RATA

Skor akhir = jumlah perolehan skorx 4Skor maksimal

Skor maksimal = Banyaknya indicator x 4

3. Sikap Sosial

a. Teknik Penilaian : Observasi

b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi

c. Instrumen : Terlampir

d. Kisi-kisi :

NoButir Nilai

(Sikap Sosial)Indikator

Jumlah Butir

1 Kejujuran

1. Melakukan pengamatan terhadap video yang ditampilkan

2. Menganalisis video dengan cermat3. Mencatat hasil pengamatan sesuai analisa

yang didapat4. Mengkomunikasikan hasil pengamatan

sesuai data yang diperoleh

1

2 Ketelitian

1. Melakukan pengamatan secara runtut2. Melakukan pengamatan secara detile3. Mencatat semua data/informasi yang

diperoleh4. Mengkomunikasikan hasil pengamatan

secara terperinci

1

Lembar Observasi

Kelas : XII

Semester : 2

Tahun Pelajaran : 2014/2015

Periode Pengamatan : Tanggal…..sd….

Butir Nilai : Kejujuran dan Ketelitian

NoNama Peserta

Didik

Skor Indikator Sikap Jumlah

Perolehan

Skor

Skor AkhirTuntas/Tidak

TuntasKejujuran Ketelitian

1 Yuliani 4 2 6 (6:8)x4=3 Tuntas

2 Intan Angrah 3 2 5 (5:8)x4=2,5 Tuntas

3 Melia R. H 3 2 5 (5:8)x4=2,5 Tuntas

Skor akhir = jumlah perolehan skorx 4Skor maksimal

Skor maksimal = Banyaknya indicator x 4

4. Pengetahuan

a. Teknik Penilaian : Tes Tulis

b. Bentuk Instrumen : Uraian

c. Instrumen : Terlampir

d. Kisi-kisi :

No IndikatorJumlah butir

soalNomor butir

soal1 Menyebutkan Proses pembelahan sel 1 1

2Membedakan pembelahan sel mitosis dan meiosis

1 1

3Menjelaskan Gametogenesis pada hewan

1 1

Penilaian Pengetahuan (Tes Tulis)

Instrument digunakan untuk menilai pengetahuan peserta didik pada materi

pokok

Soal Uraian:

1. Sebutkan pembelahan sel yang terjadi pada eukaryota bersel banyak.

2. Jelaskan perbedaan pembelahan sel mitosis dan meiosis!

3. Jelaskan Gametogenesis pada hewan!

Kunci Jawaban Tes Pengetahuan dan Cara Penyekoran/penilaian

No Kunci Jawaban Skor

1 Mitosis dan meiosis 3

2

Mitosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan dua

sel anakan yang memiliki jumlah kromosom seperti sel

induknya (diploid). Meiosis adalah pembelahan sel yang

menghasilkan empat sel anakan yang memiliki setengah

jumlah kromosom sel induknya (haploid)

4

3Gametogenesis pada hewan berlangsung secara meiosis dan

berlangsung di dalam alat kelamin jantan dan betina.3

Skor Maksimum 10

Nilai = Jumlah skor yang diperoleh x 100

Skor Maksimum (10)

KKM Minimal = 67

4. Ketermpilan

a. Teknik Penilaian : Tes Praktik

b. Bentuk Instrumen : Lembar Pengamatan

c. Kisi-kisi:

Contoh keterampilan membuat kerajinan dari barang bekas

No Butir Nilai Indicator

1Menyiapkan alat dan

bahan

1. Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan sesuai spesifikasi

2. Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan tetapi tidak sesuai spesifikasi

3. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan tetapi tidak lengkap

4. Tidak menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan

2 Membuat kerajinan

1. Langkah pembuatan dilakukan dengan metode yang benar dan teliti

2. Langkah pembuatan dilakukan dengan metode yang benar dan tetapi kurang teliti

3. Langkah pembuatan dilakukan dengan metode yang benar dan teliti

4. Langkah pembuatan dilakukan dengan metode yang tidak benar

3 Hasil

1. Memperoleh hasil pembuatan dengan prodak dan video yang sesuai dan lengkap

2. Memperoleh hasil pembuatan dengan prodak dan video yang sesuai dan tetapi tidak lengkap

3. Memperoleh hasil pembuatan dengan prodak dan video yang rendah

4. Tidak memperoleh hasil pengamatan tumbuhan

Lembar Observasi

Kelas : XII

Semester : 2

Tahun Pelajaran : 2014/2015

Periode Pengamatan : Tanggal…..sd….

Butir Nilai :

1. Menyiapkan alat dan bahan

2. Melakukan pembuatan

3. Hasil pengamatan

NoNama peserta didik

Skor Keterampilan(1-4)

Jumlah perolehan

skor

Skor akhir

Tuntas/tidak tuntasButir nilai

1Butir nilai

2Butir nilai

3

1 Dea Rizki 4 3 2 9(9:12)x4

=3Tuntas

23

Cirebon, 05 November 2015

Mengetahui

Kepala Sekolah MAN Rajagaluh Guru Mata Pelajaran

Dr.H. Sutisno, M.Pd. I Erina Qurrotul A’eni, S.PdNIP: NIP: