bab iv

13
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Transformator Daya 1. Unit 1 Unit PLTA Bakaru Standart : IEC 60076 Type : OLF 80/275 Cooling : ONAF (Oil Natural Air Forced) Votage Ratings : HV 150 KV : LV 4198.92 Ampere Ratings : HV 307.92 : LV 4198.92 Fequency : 50 Hz Connection : YNd5 Number Of Phase : 3 Installation : Outdoor Feeder : Generator Duty Type : Step Up Oil Preservation System : Conservator Manufactured By : PAUWELS in 2005

Upload: chulunk04

Post on 04-Oct-2015

20 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

BAB IV

TRANSCRIPT

BAB IVPEMBAHASAN

4.1 Spesifikasi Transformator Daya1. Unit 1 Unit PLTA BakaruStandart : IEC 60076Type : OLF 80/275Cooling: ONAF (Oil Natural Air Forced)Votage Ratings: HV 150 KV: LV 4198.92Ampere Ratings: HV 307.92: LV 4198.92Fequency : 50 HzConnection : YNd5Number Of Phase: 3Installation: OutdoorFeeder: GeneratorDuty Type: Step UpOil Preservation System: ConservatorManufactured By: PAUWELS in 2005

Gambar. Transformator Unit 1 PLTA Bakaru Komponen Transformator Unit 1 PLTA BakaruKeterangan :1. Deycol breather2. Conservator3. Tap changer4. Bushing5. Cable box6. Current trasnformator 7. Lightning 8. Marshalling kiosk motor driver unit drycol breather9. Oil-air cooler10. Radiator11. Fan12. Oil water cooler13. Punp14. Equippotential bonding2. Spesifikasi Transformator Tenaga Unit 2 Pada PLTA BakaruType: Bakaru Rated capacity: 70 MVARated frequency: 50 HzRated voltage: 11/150 KVTap Voltage: 150KV Coling: OFAF (Oil Forced Air Forced)Type of tap changer: OFF-circuit tap changerPhase: 3 (tiga) phasePrimar: 11 KVScondary rated: 150 KVWinding connection: YND5Pabrik pembuatan: HYUNDAYGambar. Transformator Unit 2 PLTA Bakaru

Komponen Transformator Unit 2 PLTA BakaruKeterangan :1. Busing2. Panel control3. Hydran ( tabung pengaman )4. Arrester5. Tangki konservator6. Main tank ( phasa R )7. Main tank ( phasa S )8. Main tank ( phasa T )9. Indicator suhu oil10. Indicator suhu kumparan11. Fan / kipas pendingin12. Pompa minyak13. Silicagel14. Indicator minyak tangki conservator15. Relay buzhol

4.2 Jenis system proteksi yang bekerja pada transformator unit 1 dan 2 PLTA Bakaru

1. Winding Temperatur HH 2ND (126 W2) dan H 1 ST (126 W1)Indikasi ini menunjukan bahwa winding temperature H 1 ST (126W1) atau kumparan trafo panas yang melebihi setingan pengaman temperatur sehingga kontak thermometer untuk trip tertutup memberikan signal guna memutuskan PMT, lampu indicator yang menyala warna merah.Besarnya kenaikan suhu adalah sebanding dengan faktor pembebanan dan suhu udara luar Trafo.Dan winding temperature H 1ST T126 W1/T126 berfungsi sama dengan winding temperature HH 2N 126 W2 akan tetapai ini hanya mendeteksi panas kumparan dan menyalakan lampu indicator warnah orange .

Gambar 1. Winding Temperature

2. Transformator Coolling Fan fault (T149 CP)Indikasi ini menunjukan bahwa system pendingin (kipas atau pompa sirkulasi ada gangguan) yaitu: Saklar termis untuk pemakaian motor kipas pendingin trip (lepas) sehingga motor tidak berputar dan saklar termis tersebut kontak bantunya tertutup dan memberikan signal ke panel control trasfomator coopling fault alarm dan lampu indicator menyala. Pompa sirkulasi minyak tidak berputar/bekerja saklar termis untuk memgoperasikan motor pompa minyak pendingin trip (lepas) sehingga motor tidak berputar dan saklar termis tersebut kontak bantunya menutup dan mengirimkan signal kepanel control trasformator coopling fault alarm dan lampu indicator menyala. Pada Transformator Coolling Fan fault lampu indicatornya juga berhubungan dengan Oil Flow Abnormal (T133F), Oil Level L (T133Q), Oil Press Abnormal (T163B) dengan kode (T188F)

Gambar 2. Cool fan Fault3. Relay Bucholeza. Indikasi ini menunjukan bahwa relay bucholez bekerja menjatuhkan PMT (trip) yang disebabkan oleh gangguan atau hubungan singkat lilitan trafo / kumparan trafo, sehingga terjadi pengurangan minyak dan bahan isolasi lain serta menimbulkan gas dan aliran minyak dari trafo ke relay bucholez kontak relay bekerja mengirim signal trip ke PMT.b. Gangguan minyak trafo bocor sehingga terjadi penurunan minyak sampai lefel yang minimum (sebelumnya bekerja alarm bucholez), sehingga kontak relai bekerja mengirimi signal trip ke PMT primer dan sekunder, mengirimkan signal alarm bucholez trip.Gambar 3. Konstruksi Relay Bucholz

4. Oil Temperatur H 1ST (T126 P1) dan Oil Tem HH 2 ND (T126 P2)Indikasi ini menunjukan bahwa minyak trafo panas yang melebihi seting pengaman temperatur, sehingga kontak thermometer untuk trip tertutup dan memberikan signal untuk menjatuhkan PMT primer dan sekunder mengirimkan signal ke panel control bucholez, dan lampu indicator pada room controlmenyala.Gambar 4. Oil Temperature

5. Pressure Relai Device Transformator HH 1 ST (T196 P1) dan 2 ND (T196 P2)Iindikasi ini menunjukan terjadinya gangguan didalam trafo, misalnya hubung singkat kumparan sehingga terjadi tekan dalam trafo. Tekanan ini disebarkan ke seluruh arah dalam terafo, jika tekanan yang kemampuan daya dorong relai sunden pressure tinggi, maka katup akan terdorong dan mengerjakan limit switch relai, memberikan signal trip ke PMT primer dan sekunder, serta signal ke panel control pressere relai device dan membunyikan bel.

Gambar 5. Pressure Relay Device

6. Over Current (T 151) dan Over Current 150KV, 251vT187 (151V)Relay ini akan memberikan perintah pada PMT pada saat terjadi gangguan bila besar arus gangguannya melampaui penyetelannya (Im), dan jangka waktu kerja relai mulai pik up samapai kerja relai sangat singakat tanpa penundaan waktu ( 20 60 mdet ), liaht gambar 4.4 relai ini jarang berdiri sendiri tetapi umumnya dikombinasikan dengan relai lain.

7. Oil Level L (T 133 Q) dengan kode (T 188 F)Indikasi ini menunjukan tingkat level oil pada tangki konservator, apabila tingkat level oil pada transformator menurun atau berkurang maka lampu indicator akan mennyala.

8. Oil Pressure (T163B) dengan kode (T188F)Indikasi ini menunjukan tekanan yang tidak normal pada oil transformator, tekanan oil tidak normal diakibatkan oleh temperature (suhu) transformator naik sehingga menimbulkan tekanan lebih pada oil transformator, dari kejadian tersebut maka lampu indicator manyala.

9. Internal Short (T187)Relay ini akan memberikan signal pada PMT pada saat terjadihubung singkat (Internal Short) antar ilitan dapat dimulai dengan kontak titik akibat dari gaya gaya mekanis atau kerusakan isolasi sebgai akibat beban yang berlebihan atau sambungan yang longgar, isolasi transformator gagal oleh teganga input. Kegagalan isolasi lilitan oleh tegangan implus menyebabkan beberapa bagian dari belitan mengalami kerusakan dan dengan tegangan frekwensi normal dapat menimbulkan busur api. Hal tersebut membuat relay ini bekerja dan menyalakan lampu indicator pada ruang control,

10. Earth Fault (N151)Relai gangguan tanah terbatas atau Earth Fault (REF) untuk mengamankan transformator bila ada gangguan satusatu fasa ke tanah di dekat titik netral transformator yang tidakdirasakan oleh rele differensial, maka lampu indicator akan menyala.

11. Oil Flow Abnormal (T133/T188 F)Lampu indicator ini akan menyala apabila aliran minyak pendingin tidak normal. Hal ini disebabkan karena temperature minyak meningkat akibat pemanasan pada transformator