slide ujian fix

Upload: keisha-salsabila

Post on 30-Oct-2015

54 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Slide Ujian Fix

TRANSCRIPT

  • RSUD BLAMBANGAN ADALAH TYPE C

    UNIT PELAYANAN :RAWAT INAP DGN TEMPAT TIDUR 160 TTKLAS I / UTAMA: 23 / 4 TTKLAS II: 35 TTKLAS III: 98 TTRAWAT JALAN :IRD 24 JAM17 POLIKLINIK ( 1O POLI SPESIALIS )INSTALASI PENUNJANG

  • MENJADI RUMAH SAKIT ANDALAN DAN PUSAT RUJUKAN SPESIALISTIK DI KABUPATEN BANYUWANGI

  • MENINGKATKAN PROFESIONALISME SUMBER DAYA MANUSIAMENINGKATKAN KELENGKAPAN SARANA DAN PRASARANA PELAYANAN RSMENINGKATKAN MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT PARIPURNAMENJAMIN AKSESIBILITAS PELAYANAN PADA SELURUH LAPISAN MASYARAKATMENINGKATKAN SISTEM INFORMASI DAN MANAGEMENT RUMAH SAKITMEMPERBAIKI KESEJAHTERAAN KARYAWAN SECARA ADIL DAN MANUSIAWI

  • LOKASI RSUD STRATEGIS

    SARANA CANGGIH

    TELAH TERAKREDITASI 5 PELAYANANDASAR

    ADA FASILITAS UMUM

    ADA LAHAN MASIH KOSONG

  • TINGKAT UTILISASI TT < 50 %PEMASARAN SOSIAL KURANG OPTIMALJUMLAH DAN MUTU SDM KURANGSISTIM RUJUKAN BELUM OPTIMAL ( RS SWASTA, DOKTER KELUARGA, PKM )MOTIVASI DAN KOMITMEN STAF BELUM OPTIMAL

  • ADANYA GOODWILL DARI PEMERINTAH ( KABUPATEN DAN PUSAT )

    ADANYA PENINGKATAN POTENSIAL PERMINTAAN MASYARAKAT THD PELAYANAN

    PERMINTAAN LAYANAN KLAS I DAN UTAMA MENINGKAT

    SEBAGAI PUSAT PELAYANAN RUJUKAN MASKIN TK KABUPATEN

    ADANYA IKATAN KERJASAMA DGN BBRP INSTANSI( ASKES, JAMSOSTEK, AKPER, DLL )

  • ADANYA SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN YG CUKUP BANYAK

    DAYA BELI MASYARAKAT MENURUN

    MENINGKATNYA TUNTUTAN MASYARAKAT AKAN MUTU PELAYANAN YANG TINGGI

  • UPAYA KESEHATAN PERORANGANKEBIJAKAN DAN MANAJEMEN PEMBANGUNAN KESEHATANSUMBERDAYA KESEHATAN

  • Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan RSMeningkatnya jumlah, mutu tenaga kesehatan yang profesional sesuai dengan kebutuhan RS.Mengembangkan tata ruang/tata letak gedung dan meningkatkan kualitas lingkungan RSMengembangkan Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit ( SIM RS )Mengembangkan Jejaring Pelayanan

  • Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.Pemerataan dan Peningkatan kualitas fasilitas pelayanan kesehatan Rumah SakitPeningkatan kualitas sumber daya kesehatan Rumah Sakit.

  • Perencanaan sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh RSUD Blambangan disusun oleh Sub Bagian Umum dan Kepegawaian berdasar atas :

    Standar kepegawaian rumah sakit dari peraturan perundang-undangan yang berlaku.Data Perkembangan dan Pertumbuhan Rumah Sakit.Pengembangan karir berupa pelatihan dan peningkatan kemampuan pegawai RSUD Blambangan Kabupaten Banyuwangi merupakan hasil koordinasi antara Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dan Bagian Diklat Litbang. Sistem penilaian yang digunakan adalah DP3 yang dilaksanakan setiap tahun

  • Sistem penghargaan yang diberikan kepada pegawai RSUD Blambangan meliputi gaji dan jasa. Komponen gaji yang diberikan meliputi gaji pokok, tunjangan suami/istri/anak, natura, tunjangan struktural, tunjangan fungsional, dan tunjangan staf.

    Jasa medik diberikan kepada seluruh karyawan dengan sistem jasa remunerasi, dimana masing-masing karyawan memiliki point yang berbeda-beda tergantung dari jabatan strutural, fungsional, masa kerja dan lain sebagainya.

  • Dalam manajemen keuangan RSUD Blambangan Kabupaten Banyuwangi tidak dilakukan analisa untuk posisi finansial rumah sakit.

    Pengelolaan keuangan di RSUD Blambangan Banyuwangi sedang dalam pendampingan oleh Tim BPKP untuk menuju suatu Badan Layanan Umum ( BLU )

    Analisis penetapan tarif di RSUD Blambangan Kabupaten Banyuwangi didasarkan pada perbandingan dengan tarif rumah sakit pemerintah di kota lain di provinsi yang sama (Competition Based Princing) dan peningkatan dari tarif pada Perda sebelumnya.

  • Struktur organisasi medik di RSUD Blambangan Kabupaten Banyuwangi terdiri dari satu Bidang Pelayanan Medik dan dua Sub Bidang, yaitu : - Sub Bidang Pelayanan Medik - Sub Bidang Pelayanan Penunjang Medik. Kelompok Jabatan Fungsional dari Pelayanan Medik terdiri dari Satuan Medik Fungsional (SMF) yang meliputi berbagai disiplin ilmu kedokteran bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan.

  • Struktur Organisasi Keperawatan di RSUD Blambangan Kabupaten Banyuwangi terdiri dari satu Bidang Keperawatan dan dua Sub Bidang, yaitu :-SubBidangPeningkatanAsuhanMutuKeperawatan -Sub Bidang Sumber Daya Keperawatan.

    Kelompok Jabatan Fungsional dari Keperawatan terdiri dari Satuan Keperawatan Fungsional (SKF) yang meliputi 4 pelayanan dasar, yaitu Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Kebidanan dan Kandungan dan Ilmu Bedah serta bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan.

  • Penjagaan mutu medik dan keperawatan dilakukan dalam kegiatan: Audit Mutu Internal yang dilaksanakan tiap 6 bulan dan dilakukan tindak lanjut hasil audit tersebut.Adanya angket untuk pasien mengenai kepuasan pasien di rawat inap, laboratorium, radiologi dan unti rawat jalan.SMS komplain dan masukan dari pasien dan keluarga pasien dibuka selama 24 jam dan langsung ditujukan kepada Kabid Pelayanan Medik.Adanya buku komplain dimana perawat jaga menuliskan laporan bila ada komplain dan masukan dari pasien dan keluarga pasien.Adanya supervisi untuk perawat jaga tiap sore, malam dan hari libur yang dilakukan oleh Kepala Ruangan, Kabid Keperawatan dan Kasubid Keperawatan secara bergantian.

  • Sistem Pengendalian resiko medik dan keperawatan dilakukan dalam kegiatan:

    Pengendalian dan pencatatan infeksi nosokomial

    Dibentuknya tim khusus untuk K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) bagi karyawan rumah sakit. Namun tim K3 tersebut belum secara aktif menangani permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja dari karyawan rumah sakit

    Penerapan informed consent sebelum dilakukan tindakan medik.

  • Hasil atau ketercapaian strategi organisasi sejauh ini (yang sudah terpantau) memenuhi target. Hampir pada semua indikator memiliki realisasi 100% atau diatas 100%. Dalam beberapa indikator yang masih di bawah 100%, diantaranya adalah di Unit Rawat Inap dengan angka pencapaian BOR 48%. BOR merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam penilaian mutu efisiensi sebuah rumah sakit, khususnya di unit rawat inap.

  • Analisa kebutuhan tenaga / perawatPenghitungan beban kerja perawatPenghitungan tingkat hunian ( BOR ) tiap ruangan di Unit rawat inapPenilaian pasien / keluarga terhadap tingkat pelayanan perawat di Unit rawat inapAnalisa statistik dengan suatu uji hipotesa

  • Permasalahan Adakah hubungan antara tingkat pelayanan perawat dengan tingkat hunian di RSUD Blambangan ?b.Hipotesis statistikSkala data dari variabel tingkat hunian (BOR) dan skor tingkat pelayanan adalah ratio, maka uji yang digunakan untuk mengetahui hubungan kedua variabel tersebut adalah Uji Korelasi Pearson. H0 : Tidak terdapat hubungan antara tingkat pelayanan perawat dengan tingkat hunian di RSUD Blambangan BanyuwangiHi : Terdapat hubungan antara tingkat pelayanan perawat dengan tingkat hunian di RSUD Blambangan Banyuwangi

  • Setelah dilakukan analisa data menggunakan Uji Korelasi Pearson dengan = 5 % (0,05) diperoleh hasil :

  • KESIMPULAN YANG DIDAPAT :Jika p (signifikasi) < , maka Ho ditolakJika p (siginifikasi) > , maka Ho diterimaTerlihat nilai signifikasi (2-tailed) adalah 0,902, dimana nilai tersebut lebih besar dari (0,05) maka dapat disimpulkan bahwa Tidak terdapat hubungan antara tingkat pelayanan perawat dengan tingkat hunian di RSUD Blambangan Banyuwangi.

  • Manajemen keuangan Bapelkesmas RSUD Blambangan Banyuwangi dengan pendampingan oleh Tim BPKP menuju suatu Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD)Analisa kebutuhan perawat di RSUD Blambangan sesuai dengan Permenkes No. 262/Menkes/Per/VII/79 menunjukkan adanya kekurangan tenaga perawat dibandingkan dengan jumlah tempat tidur yang tersedia.

  • Beban kerja perawat di Unit rawat inap RSUD Blambangan mendekati optimum, bahkan di beberapa ruangan yaitu RPK, R. Perinatologi dan ICU/ICCU beban kerja perawat melebihi nilai optimum (80%) Tingkat pelayanan perawat menurut penilaian pasien/keluarga yang dirawat di Unit rawat inap menyatakan cukup baik bahkan di Ruang Perinatologi dan ICU/ICCU menyatakan sangat baik.Tidak ada hubungan antara tingkat pelayanan perawat dengan tingkat hunian di Unit Rawat Inap RSUD Blambangan Banyuwangi.BOR RSUD Blambangan yang rendah, meski tingkat pelayanan perawat cukup baik memberikan gambaran sulitnya bagi rumah sakit untuk meningkatkan volume hunian rumah sakit

  • Dalam rangka meningkatkan volume hunian di RSUD Blambangan Banyuwangi diperlukan langkah-langkah sebagai berikut :Restrukturisasi klasifikasi/type RS dari tipe C menjadi tipe B, mengingat jumlah tenaga spesialisasi dan jumlah TT yang tersediaRasionalisasi jumlah TT berdasar standarisasi luas ruang dan proporsi TT berdasar kelas.Melaksanakan evaluasi beban kerja petugas (perawat, dokter, dokter spesialis) dengan cara yang lebih akurat.Melaksanakan evaluasi kinerja petugas (perawat, dokter, dokter spesialis). Melaksanakan survei kepuasan pasien dengan lebih lengkap, karena akan memberikan daya ungkit yang cukup besar dalam meningkatkan tingkat hunian di RSUD Blambangan Banyuwangi.

    LOGO

    www.themegallery.com