fix pak slide
TRANSCRIPT
Tugas Pak SuwardjonoKasus Cherry dan PT. Kertagama
R. GATI REDITYA SAPUTRAYORIVAN YOILOS RAFLI
KASUS I - CHERRYCHERRY inc. adalah sebuah perusahaan yang
bergerak dalam jasa keuangan. Cherry inc merupakan perusahaan yang berdedikasi membantu kliennya mencapai keberhasilan keuangan.
Hubungan Istimewa (Investor – Investee)Tidak ada pengaruh (<20% kepemilikan)
Pengaruh substansial (20% < 50% kepemilikan)
Penguasaan / pengendalian (>50% kepemilikan)
SOAL 1Sesuai dengan PSAK 7 pasal 03 “Pihak-pihak
yang mempunyai Hubungan Istimewa adalah pihak-pihak yang dianggap mempunyai hubungan istimewa bila satu pihak mempunyai kemampuan untuk mengendalikan pihak lain atau mempunyai pengaruh signifikan atas pihak lain dalam mengambil keputusan keuangan dan operasional.”
SOAL 1Sesuai PSAK 4 mengenai Laporan Konsolidasi
pasal 05 “pengendalian dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki kepemilikan > 50% mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasinal perusahaan berdasar anggaran dasar atau surat perjanjian”
SOAL 2Sesuai PSAK 7 pasal 1 dan 2 dimana
pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan dari setiap perusahaan (1). Dan (2) bahwa pengungkapan transaksi tidak diperlukan.
Sesuai PSAK 1 pasal 06 b “ Anak perusahaan tidak dikonsolidasikan apabila anak perusahaan dibatasi oleh retriksi jangka panjang sehingga mempengaruhi secara signifikan kemampuannya dalam mentransfer dana kepada induk perusahaan.”
SOAL 3Didalam kasus ini Cherry memiliki
kepemilikan langsung sebesar 60% atas perusahaan klien, sehingga Cherry sebagai anak perusahaan mempunyai kewenangan untuk pengendalian, kepentingan substansial dalam hak suara dan kekuasaan untuk mengarahkan kebijakan keuangan dan operasi manajemen perusahaan berdasarkan anggaran dasar perjanjian.
SOAL 4Off – Balance Sheet adalah asset, hutang
atau aktivitas pendanaan yang tidak terdapat / dimasukkan di dalam neraca saldo
SEWA GUNA USAHA
KASUS 2 PT. KERTAGAMA
OVERVIEW KASUS PT. KERTAGAMA
- BERGERAK DI BIDANG KONSTRUKSI BANGUNAN
- INGIN MEMBELI MESIN COR KAPASITAS TINGGI
SEBESAR Rp650.000.000, TETAPI TIDAK PUNYA
DANA
- PT. KERTAGAMA MEMBUAT PERJANJIAN SEWA
MENYEWA DENGAN PT.ABS
Ketentuan sewa menyewaJangka sewa 12 tahun (1/1/09 – 31/12/21) Umur ekonomis mensin cor 15 tahunPembayaran sewa per tahun Rp 80.000.000Angsuran pertama sewa 1/1/09Tingkat bunga 7%-9%
Pencatatan di laporan keuanganPT KERTAGMA ketika transaksi sewamencatat transaksi sebagai bagiaan pos biaya
sewa dalam l/RTidak ada penjelasan lain di lap .keu
PertanyaanSebagai auditor PT. KERTAGAM untuk
mengaudit lap.keu 2009:1. Hanya dengan PSAK 30Mengkapitalisasi
transaksi sewa?2. Dengan SFAS No. 13 mengusulkan
penyesuaian untuk kapitalisasi transaksi sewa jika PT KERTAGAMA bersedia
3. Perbedaan PSAK NO. 30 Dengan SFAS No. 13 dalam hal kriteria
ACUAN
- PSAK NO.30 TENTANG SEWA
- SFAS NO.13 : ACCOUNTING FOR LEASES
Jawaban No. 1Acuan PSAK No. 30 tentang sewa
Atas dasar data soal yang tersedia dan acuan PSAK no 30, kami menggunakan point no 16 :
pada masa awal sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai asset dan kewajiban dalam neraca sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.
Jawaban No. 1Nilai wajar = Rp 650.000.000Sewa = Rp 80.000.000/tahunJk sewa = 12 tahunTingkat Bunga = antara 7% sampai 9% (8%)Nilai Kini = Pembayaran sewa x
present value of an annuity due 12 , (8%)
= 80.000.000 x 8.13896 = 651.116.800
Nilai Wajar < Nilai Kini
Jawaban No. 1
sebagai auditor yang hanya mengacu pada psak no 30 kami tidak dapat meminta PT Kertagama untuk mengkapitalisasi sewa tersebut karena nilai wajar lebih rendah dari nilai kini.
Jawaban No. 2sfas no .13 sebagai kriteria Kapitalisasi1. Pemindahan hak milik pada akhir jangka waktu
sewa2. hak opsi untuk membeli aktiva yang dilease pada
akhir masa lease dalam perjanjian lease3. jangka waktu lease lebih panjang atau sama
dengan 75% dari taksiran umur ekonomis aktiva yang dilease.
4. pada permulaan lease, nilai kini dari pembayaran lease minimum lebih besar atau sama dengan 90% dari nilai wajar aktiva yang dilease
Sebagai auditor, kami mengusulkan untuk mengkapitalisasi sewa tersebut dengan alasan :
1. Dilihat dari jangka sewa 12 tahun dari umur ekonomis 15 tahun (80%) lebih besar dari 75% (kriteria No.3)
2. Nilai wajar vs nilai kini Nilai wajar = Rp650.000.000,00Nilai kini (PV) = pembayaran sewa x present value of an annuity due of 1 for 12 periods at 8%
= 80.000.000 x 8.13896 = 651.116.800Nilai kini (651.116.800) > Nilai wajar
(650.000.000) (kriteria No.4)
Jawaban No. 2
Jurnal penyesuaian Audit
a. Mencatat pengkapitalisasian sewa Aset sewagunaan 651.116.800
Utang sewaguna 651.116.800
b. Mencatat pembayaran lease tahun pertama Biaya sewa 80.000.000
kAS 80.000.000
Jawaban No. 2
c. Pada akhir tahun pertama mencatat accrued interest :accrued interest = (nilai kini – angusuran) x bunga
= (651.116.800 -80.000.000) x 8%= 45.689.344
Biaya bunga 45.689.344 hUtang bunga 45.689.344
Jawaban No. 2
d. Mencatat biaya depresiasi pada akhir tahun Depresiasi = nilai wajar/umur ekonomis
= 650.000.000/15= 43.333.333
biaya depresiasi- aset sewagunaan 43.333.333
akum. depr – aset sewagunaan 43.333.333
Jawaban No. 2
Perbedaan SFAC No 13 dan PSAK No 30 dalam hal kriteria kapitalisasi
SFAC No 13 mengidentifikasi dengan kriteria-kriteria yang ada untuk menentukan apakah suatu leasing dapat dikapitalisasikan berdasarkan pembelian angsuran secara terperinci
PSAK No. 30 untuk kriteria-kriteria pengalihan seluruh risiko dan manfaat lebih cenderung ke sewaguna operasi. Jadi apabila seluruh klriteria tidak terpenuhi maka sewa tsb diklasifikasikan sebagai sewa operasi
Jawaban No. 3