radiologi infeksi paru

53
Dhinar Hendra Permata 06700227

Upload: hendra-supeno

Post on 12-Aug-2015

193 views

Category:

Documents


30 download

DESCRIPTION

Sedikit memberi gambaran tentang radiologi infeksi paru, lebih di khusukan pada gambaran X-ray..

TRANSCRIPT

Dhinar Hendra Permata06700227

Harus posisi inspirasi KV dan MAS Jaringan lunak dinding thorax Tulang-tulang dinding thorax Sinus costophrenicus Diafragma---Kanan lebih tinggi 2,5 cm dari

kiri Mediastinum Jantung dan Pembuluh darah besar. Hilus---untuk corakan vasculer--kiri lebih

tinggi

1. Tuberkulosis Paru2. Pneumonia3. Abses Paru4. Bronchitis5. Mikosis Paru

Disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.

Gejala klinis : Panas, nafsu makan menurun, berkeringat malam, batuk-batuk berdarah, nyeri dada dan sesak.

Bercak lunak /perselubungan tipis seperti awan.

Pembesaran kelenjar hilus--- Terutama pada anak-anak

Garis fibrosis ( garis-garis keras ,noda keras, opak padat bulat /tuberculoma

Cavitas.Schwarte

keradangan parenkim paru dimana asinus terisi oleh cairan radang, dengan atau tanpa disertai infiltrasi dari sel radang ke dalam interstitium. Dan disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, parasit).

Bayangan opak homogen.Air bronchogram (+).Segmental .Tidak ada penarikan jaringan sekitar.Volume tetap

rontgen thoraks

Bagian paru yg terkena menunjukkan adanya peningkatan densitas dikarenakan eksudat dan cairan inflamasi yg menempati ruang alveolusUdara yg tetap mengisi bronkus yg terlibat tampak sebagai lusensi berbentuk garis (konsolidasi dengan air bronchogram)

Bagian paru yg terkena menunjukkan adanya peningkatan densitas dikarenakan eksudat dan cairan inflamasi yg menempati ruang alveolusUdara yg tetap mengisi bronkus yg terlibat tampak sebagai lusensi berbentuk garis (konsolidasi dengan air bronchogram)

Tampak gambaran gabungan konsolidasi berdensitas tinggi pada satu segmen/lobus atau bercak yang mengikut sertakan alveoli yang tersebar. Air bronchogram biasanya ditemukan pada pneumonia jenis ini.

Pada CT scan khas ditemukan konsolidasi, tampak Air Bronchogram dan pembuluh darah dapat dibedakan dari konsolidasi jaringan paru

Air bronchogram

Bercak infiltrat/lunak trutama di lapangan bawah paru—bisa disebut juga pneumonia infiltrat / mengenai segmen kecil (beberapa alveolus )

Merupakan Pneumonia yang terjadi pada ujung akhir bronkiolus yang tersumbat oleh eksudat mukopurulen sehingga membentuk bercak konsolidasi dalam lobus. Pada gambar diatas tampak konsolidasi tidak homogen

Pada CT Scan tampak gambaran opak/hiperdens, namun tidak menjalar sampai perifer.

Merupakan Pneumonia yang terjadi pada ujung akhir bronkiolus yang tersumbat oleh eksudat mukopurulen sehingga membentuk bercak konsolidasi dalam lobus. Pada gambar diatas tampak konsolidasi tidak homogen

Pada CT Scan tampak gambaran opak/hiperdens, namun tidak menjalar sampai perifer.

Pneumonia interstitial ditandai dengan pola linear atau retikuler pada parenkim paru.

Pada tahap akhir, dijumpai penebalan jaringan interstitial sebagai densitas noduler yang kecil.

Terjadi edema dinding bronkioli dan juga edema jaringan interstitial peribronkial. Tampak bayangan udara pada alveolus masih terlihat, diliputi oleh perselubungan yang tidak merata.

(A) Menunjukan area konsolidasi yang irreguler di percabangan peribronkovaskuler. (B) CT Scan pada hasil follow up selama 2 tahun menunjukan area konsolidasi yang irreguler tersebut berkembang menjadi bronkiektasis atau bronkiolektasis.

Terjadi edema dinding bronkioli dan juga edema jaringan interstitial peribronkial. Tampak bayangan udara pada alveolus masih terlihat, diliputi oleh perselubungan yang tidak merata.

(A) Menunjukan area konsolidasi yang irreguler di percabangan peribronkovaskuler. (B) CT Scan pada hasil follow up selama 2 tahun menunjukan area konsolidasi yang irreguler tersebut berkembang menjadi bronkiektasis atau bronkiolektasis.

S pneumoniae pneumoniaS pneumoniae pneumonia

•Biasanya menyebabkan pola lobaris atau segmental • pola bronchopneumonic merata melibatkan lobus yang lebih rendah pada orang tua•Cenderung dg efusi pleura

•Biasanya menyebabkan pola lobaris atau segmental • pola bronchopneumonic merata melibatkan lobus yang lebih rendah pada orang tua•Cenderung dg efusi pleura

H influenzae pneumonia

•Biasanya tampak gambran bronchopneumonic tambal sulam tetapi juga bisa tampak konsolidasi segmental dan lobaris•Sering ditemukan efusi pleura dan multilobar infiltrat

•Biasanya tampak gambran bronchopneumonic tambal sulam tetapi juga bisa tampak konsolidasi segmental dan lobaris•Sering ditemukan efusi pleura dan multilobar infiltrat

Gambaran pneumonia aspirasi bervariasi Dapat berupa Inhalasi isi gaster dan orofaring ke laring atau traktus

respiratorius bagian bawah Gambaran diatas merupakan gambaran pneumonia aspirasi pada

pasien dysphagia, aspirasi tersebut menyebabkan nekrosis sehingga terjadi hydropneumothorax spontan dan bronchopleural fistula

Gambaran pneumonia aspirasi bervariasi Dapat berupa Inhalasi isi gaster dan orofaring ke laring atau traktus

respiratorius bagian bawah Gambaran diatas merupakan gambaran pneumonia aspirasi pada

pasien dysphagia, aspirasi tersebut menyebabkan nekrosis sehingga terjadi hydropneumothorax spontan dan bronchopleural fistula

Terdapat nodul-nodul yg tidak begitu jelas air-space nodules (of 4-10 mm) dg gambaran ground glass

opacity

Terdapat nodul-nodul yg tidak begitu jelas air-space nodules (of 4-10 mm) dg gambaran ground glass

opacity

Infeksi destruktif berupa lesi nekrotik pada jaringan paru yang terlokalisir sehingga membentuk kavitas yg berisi nanah (pus) dalam parenkim paru pada satu lobus atau lebih

Gejala klinis : badan lemah,tidak nafsu makan, BB turun, batuk kering, keringat malam, demam intermitten bisa disertai menggigil.Dahak purulen stlah bbrpa hari.

Bayangan bulat dinding tebal .Air fluid level.Tidak ada jaringan granulasi di

dalamnya Jaringan infiltrat di sekitarnyaPaling sering di lapangan bawah

paru

Peradangan akut membran mukosa bronkus yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme, virus dan bahan2 kimia.

Gejala : Flu like symptom, batuk, dahak +

Pada foto toraks terdapat bronchovascular pattern tidak teratur karena peradangan. (corakan retikuler paru bertambah)

1. KandidiasiKandida albikans merupakan species kandida yang paling sering menyebabkan kandidiasis pada manusia.

Pasien yang menderita Kandidiasis paru biasanya tampak lebih sakit, mengeluh demam dengan pernapasan dan nadi yang cepat.

Gambaran radiologik foto dada biasanya normal saja, ataupun paling dijumpai pengaburan berupa garis dilapangan tengah dan bawah paru.

Batuk-batuk, hemaptoe, sesak dan nyeri dada. Pada foto dada biasa tampak pengaburan dengan batas tidak jelas terutama dilapangan bawah paru. Bayangan lebih padat atau bahkan efusi pleura bisa juga terjadi/dijumpai pada foto dada.

Kandidiasis paru sekunder + karsinoma paru

Diketahui ada tujuh spesies yang dapat menginfeksi manusia namun penyebab infeksi paru-paru 90% adalah Asp fumigatus.

Aspergilosis paru-paru biasanya adalah suatu secondary disease pada penderita dengan kelainan menahun seperti tuberkulosis, abses paru-paru, bronkiectasis, tumor paru dan kelainan bronkus. (imunocompromised).

Bisa berupa pneumonitis. Dalam parenkim paru-paru terjadi lesi-lesi granulomatus, yang dapat sembuh dan terjadi kalsifikasi membentuk “coin lesion".

Sputum biasanya mukopurulen dan kadang-kadang terdapat bercak darah. Penyebaran secara hematogen biasanya keginjal dan organ-organ lain.

Aspergilosis fumigatus terbukti menghasilkan endotoksin yang mampu menghemolisa eritrosit manusia dan hewan.

Aspergilosis bronkopulmoner alergi dan plug mukoid pada seorang pria19 tahun dengan disertai asma dan demam intermiten

selama 4 tahun, batuk, dan mengi. Sampel darah dan sputum menunjukkan adanya eosinofil, dan aspergilus yang terdapat

pada spesimen sputum. Radiografi dada menunjukkan opasitas tebal finger in glove pada lobus atas kiri.

Terdapat lesi kecil diffuse dan multiple yang merupakan karakteristik dari histoplasmosis

akut yang parah

Foto thorax: Blastomikosis yang parah

Infeksi Kriptococosis pada lobus kanan atas