ppt skrining

15
Skrining Kanker Serviks Dengan Metode Inspeksi Visual Asam Asetat Christine Laurenza S 10.2012.038

Upload: christinelsi

Post on 11-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

lu pasti butuh deh. trust me lah

TRANSCRIPT

Page 1: PPT SKRINING

Skrining Kanker Serviks Dengan Metode Inspeksi

Visual Asam Asetat

Christine Laurenza S10.2012.038

Page 2: PPT SKRINING

KASUS

• Dokter A di Puskesmas Warnasari melakukan program pemeriksaan IVA dalam rangka menemukan secara dini Ca cerviks pada kelompok wanita di lokasi tuna susila. Dari 500 orang yang diperiksa, didapatkan 30 orang terdeteksi positif tes IVA. Sampel yang terkumpul juga diperiksa dengan PAP’s smear yang lebih baik sensitivitasnya. Setelah diperiksa lebih lanjut dengan menggunakan PAP’s smear ternyata dari yang positif tes IVA hanya 6 orang dinyatakan sakit kanker cerviks dan yang tes IVA negatif ternyata ada 3 orang yang dinyatakan sakit kanker cerviks.

Page 3: PPT SKRINING

Definisi Kanker ServiksTumbuhnya sel-sel tidak normal pada leher rahim. Kanker serviks merupakan kanker yang sering dijumpai di Indonesia baik di antara kanker pada perempuan dan pada semua jenis kanker.

EpidemiologiKanker serviks merupakan jenis kanker terbanyak kedua pada wanita dan menjadi penyebab lebih dari 250.000 kematian pada tahun 2005.80% kematian tersebut terjadi di negara berkembang. Di Indonesia yang berpenduduk sekitar 220 juta jiwa, terdapat sekitar 52 juta perempuan yang terancam kanker serviks.

Etiologi • Penyebab primer kanker leher rahim adalah infeksi kronik leher

rahim oleh virus HPV (Human Papiloma Virus) tipe onkogenik yang beresiko tinggi menyebabkan kanker leher rahim. Infeksi virus HPV yang berisiko tinggi menjadi kanker adalah tipe 16, 18, 45, dan 56 dimana HPV tipe 16 dan 18 ditemukan pada sekitar 70% kasus.

Page 4: PPT SKRINING

Faktor Risiko

• Hubungan seks diusia muda• Berganti-ganti pasangan• Infeksi genitalia• Multipara• Merokok

Page 5: PPT SKRINING

WHO mengindikasikan skrining kanker serviks dilakukan pada kelompok berikut:

• Setiap perempuan yang berusia antara 25-35 tahun, yang belum pernah menjalani tes Pap sebelumnya, atau pernah mengalami tes Pap 3 tahun sebelumnya atau lebih.

• Perempuan yang ditemukan lesi abnormal pada pemeriksaan tes Pap sebelumnya

• Perempuan yang mengalami perdarahan abnormal pervaginam, perdarahan pasca sanggama atau perdarahan pasca menopause atau mengalami tanda dan gejala abnormal lainnya

• Perempuan yang ditemukan ketidak normalan pada leher rahimnya

Page 6: PPT SKRINING

Program IVA di Puskesmas

• Efektivitas IVA sudah di teliti oleh banyak peneliti. Pertimbangan metode alternatif didasarkan oleh pemikiran, bahwa metode skrining IVA itu mudah, praktis dan sangat mampu laksana. Dapat dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bukan dokter ginekologi, dapat dilakukan oleh bidan di setiap tempat pemeriksaan kesehatan ibu. Alat-alat yang dibutuhkan sangat sederhana. Metode skrining IVA sesuai untuk pusat pelayanan sederhana.

Page 7: PPT SKRINING

Definisi SkriningStrategi dalam populasi untuk deteksi penyakit pada individu melalui pemeriksaan singkat dan sederhana dan dilakukan pemisahan antara kelompok sehat dan sakit yang terdeteksi.

Tujuan skrining• Mendeteksi sedini mungkin -> Segera mendapat

pengobatan• Mencegah meluasnya penyakit dalam

masyarakat • Mendidik dan membiasakan masyarakat untuk

memeriksakan diri sedini mungkin• Mendapatkan keterangan epidemiologis yang

berguna bagi klinis dan peneliti

Page 8: PPT SKRINING

Syarat Skrining

• Sensitif dan spesifik• Dapat diterima,

aman,murah,sederhana• Penyakit

serius,prevalesi tinggi dan merupakan masalah kesehatan

• Intervensi/pengobatan setelah skrining jelas

Page 9: PPT SKRINING

Macam-macam skrining

1. Mass screening2. Selective screening3. Case finding screening4. Single disease screening5. Multiphasic screening

Page 10: PPT SKRINING

Realibilitas

• Reliabilitas dari suatu pengukuran adalah suatu indikator tingkat, seberapa jauh pengukuran dapat direplikasi.

• Reliabilitas berhubungan dengan kesalahan acak yang terjadi dalam segala bentuk pengukuran. Pengukuran yang semakin reliable, kesalahan acak yang terjadi semakin kecil.

• Reliabilitas adalah sangat mendasar bagi setiap keperluan pengukuran mutu layanan kesehatan, karena jika pengukuran tidak reliable, hasil pengukuran menjadi tidak bermanfaat.

Page 11: PPT SKRINING

Validitas

• Validitas tes skrining adalah kemampuan tes skrining tersebut dalam mengukur sesuatu yang seharusnya diukur. Validitas tes skrining dapat dinilai dengan sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif, nilai prediksi negatif, dan akurasi.

Page 12: PPT SKRINING

PENYAKIT JUMLAH

POSITIF NEGATIF

HASIL PEMERIKSAAN

POSITIF a b a + b

NEGATIF c d c + d

JUMLAH a + c b + d a + b + c + d

Page 13: PPT SKRINING

Aplikasi KasusCa serviks JUMLAH

POSITIF NEGATIF

TES IVA

POSITIF 6 24 30

NEGATIF 3 67 70

JUMLAH 9 91 100

Page 14: PPT SKRINING

Pencegahan

Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengurangi angka kesakitan dan angka kematian akibat kanker serviks. Pencegahan terdiri dari beberapa tahap yaitu:1. Pencegahan primodial 2. Pencegahan primer3. Pencegahan sekunder4. Pencegahan tersier

Page 15: PPT SKRINING

Kesimpulan• Skrining adalah strategi yang digunakan dalam

suatu populasi untuk mendeteksi suatu penyakit individu tanpa tanda-tanda atau gejala penyakit itu.

• Skrining yang sering dilakukan di Puskesmas adalah skrining Ca cerviks dengan tes IVA karena skrining ini mudah, praktis.

• Penurunan jumlah penderita kanker serviks dikarenakan skrining yang dilakukan pada wanita yang memiliki faktor resiko. Skrining memiliki nilai sensitivitas dan spesifisitas yang berguna untuk menentukan nilai prediksi uji positif dan nilai prediksi uji negatif.