metlit hipotesis & analisis hubungan

24
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Pemurahyang atas izin, petunjuk, perkenan, rahmat,dan ridha-Nya kepada kelompok kami sehingga berhasil menyelesaikan menyusun makalah Pengujian Hipotesis dan Analisis Hubungan untuk memenuhi syarat nilai mata kuliah Metodologi Penelitian Akuntansi yang dibimbing oleh bapak Dr. Nuryaman, S.E., M.Si., Ak., CA. Makalah ini merupakan bahan bacaan dan referensi bagi mahasiswa untuk selanjutnya menjadi bahan diskusi kelas. Sehingga mahasiswa yang akan melakukan penelitian, baik tugas akhir, Skripsi maupun tesis lebih bisa untuk memahaminya dan mudah dalam mengerjakannya. Kami menyadari bahwa masih terdapat keslahan dan kekurangan dalam menyusun makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran akan kami terima agar senantiasa rajin untuk bebenah. Kami berharap buku ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Metode Penelitian Akuntansi 1

Upload: rinaldy-octavian

Post on 17-Feb-2016

242 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

gh

TRANSCRIPT

Page 1: Metlit Hipotesis & Analisis Hubungan

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa dan Maha

Pemurahyang atas izin, petunjuk, perkenan, rahmat,dan ridha-Nya kepada kelompok kami

sehingga berhasil menyelesaikan menyusun makalah Pengujian Hipotesis dan Analisis

Hubungan untuk memenuhi syarat nilai mata kuliah Metodologi Penelitian Akuntansi yang

dibimbing oleh bapak Dr. Nuryaman, S.E., M.Si., Ak., CA.

Makalah ini merupakan bahan bacaan dan referensi bagi mahasiswa untuk selanjutnya

menjadi bahan diskusi kelas. Sehingga mahasiswa yang akan melakukan penelitian, baik tugas

akhir, Skripsi maupun tesis lebih bisa untuk memahaminya dan mudah dalam mengerjakannya.

Kami menyadari bahwa masih terdapat keslahan dan kekurangan dalam menyusun

makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran akan kami terima agar senantiasa rajin untuk

bebenah. Kami berharap buku ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca.

Metode Penelitian Akuntansi 1

Page 2: Metlit Hipotesis & Analisis Hubungan

DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………… 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………...3

1.2 Ruang Lingkup Penelitian…………………………………………………………..

3

1.3 Tujuan dan Manfaat………………………………………………………………... 4

BAB IIISI

2.1 Pola Umum Pengujian Hipotesis…………………………………………………... 5

A. Menaksir dan Menguji Hipotesis…………………………………………...5

B. Hipotesis…………………………………………………………………… 5

C. Kriteria Menerjemahkan Hipotesis Penelitian……………………………... 7

D. Pola Umum Pengujian Hipotesis…………………………………………... 9

2.2 Analisis Hubungan

A. Model Statistik Untuk uji Hubungan Simetris……………………………...10

B. Model Statistik Untuk Uji Hubungan Asimetris……………………………11

BAB III KESIMPULAN…………………………………………………………………. 15

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….. 16

Metode Penelitian Akuntansi 2

Page 3: Metlit Hipotesis & Analisis Hubungan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hipotesis pada dasarnya merupakan suatu proposisi atau anggapan yang mungkin benar,

dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan/pemecahan persoalan ataupun untuk

dasar penelitian lebih lanjut. Anggapan/asumsi dari suatu hipotesis juga merupakan data,namun

karena adanya kemungkinan kesalahan, maka apabila akan digunakan sebagai dasar pembuatan

keputusan harus diuji terlebih dahulu dengan menggunakan data hasil observasi.

Setelah data dikumpulkan, maka langkah penelitian selanjutnya adalah melakukan

analisis Hubungan dan Hipotesisnya. Tujuan Hipotesis dan Analisis Hubungan, yaitu untuk

menjawab masalah penelitian yang telah dirumuskan pada langkah penelitian sebelumnya,

sehingga hasil Hipotesis dan Analisis Hubungannya dapat diadikan dasar dalam membuat

kesimpulan serta rekomendasi bagi pengguna, untuk pengambilan keputusan bisnis. Seperti telah

dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan penelitian adalah untuk membantu memecahkan masalah

yang dihadapai manajemen (penelitian terapan) atau untuk pengembangan ilmu (penelitian

fundamental).

1.2 Ruang Lingkup Penelitian

Dalam masalah penaksiran, tujuan penelitian adalah mengetahui, menduga, dan menaksir

berapa harga parameter tertentu dalam populasi, tanpa ada harga dugaan mengenai parameter

tersuebut . contoh: berapa pada rata-ratanya pengeluaran per bulan per keluarga untuk makanan

penduduk di daerah A ?

Dalam pengujian hipotesis mengenai harga sebuah parameter peneliti sejak semula sudah

mempunyai dugaan tertentu mengenai harga suatu parameter tertentu, dan dalam penelitiannya

dia ingin menguji secara empirik(berdasarkan data) apakah dugaannya bisa diterima atau ditolak.

Contoh : berdasarkan pengamatan tertentu, diduga bahwa pengeluaran keluarga per bulan untuk

makan di daerah A adalah Rp 750.000,- apakah dugaan tersebut bisa kita terima atau ditolak?

Metode Penelitian Akuntansi 3

Page 4: Metlit Hipotesis & Analisis Hubungan

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan Penilitian dapat dicapai jika peneliti berhasil menemukan pemecahan masalah

yang dihadapi manajemen dan bisa menghitung dugaan biaya yang akan diannggarkan untuk

kegiatan dalam jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.

Metode Penelitian Akuntansi 4

Page 5: Metlit Hipotesis & Analisis Hubungan

BAB II

ISI

2.1 Pola Umum Pengujian Hipotesis

A. Menaksir dan menguji parameter

Dalam masalah penaksiran, tujuan penelitian adalah mengetahui, menduga, dan menaksir

berapa harga parameter tertentu dalam populasi, tanpa ada harga dugaan mengenai parameter

tersuebut . contoh: berapa pada rata-ratanya pengeluaran per bulan per keluarga untuk makanan

penduduk di daerah A ?

Dalam pengujian hipotesis mengenai harga sebuah parameter peneliti sejak semula sudah

mempunyai dugaan tertentu mengenai harga suatu parameter tertentu, dan dalam penelitiannya

dia ingin menguji secara empirik(berdasarkan data) apakah dugaannya bisa diterima atau ditolak.

Contoh : berdasarkan pengamatan tertentu, diduga bahwa pengeluaran keluarga per bulan untuk

makan di daerah A adalah Rp 750.000,- apakah dugaan tersebut bisa kita terima atau ditolak?

B. Hipotesis (Hypothesis)

Hipotesis adalah pernyataan yang menggambarkan hubungan hubungan antara beberpa

konsep (consturuct) yang bisa di uji secara empirik. Hipotesis statistis (statistical hypothesis)

adalah suatu pernyataan yang menyatakan harga sebuah(beberapa) parameter, atau peryataan

yang menyatakan harga sebuah (beberapa) parameter, atau peryataan yang menyatakan bentuk

distribusi sebuah (beberapa) variable random, yang masih diuji secara empirik, apakah

pernyataan tersebut bisa diterima atau harus ditolak.

1. Lambang hipotesis statistik

hipotesis statistis bentuknya adalah sepasang lambang, yaitu yang disebut

hipotesis nol, dan yang disebut hipotesis alternatif. Apabila pengujian ditolak,

maka yang diterima tentu saja . Dalam analisis, kita cukup mengatakan ditolak

atau diterima, tanpa menyebutkan

Metode Penelitian Akuntansi 5

Page 6: Metlit Hipotesis & Analisis Hubungan

Hipotesis disebut karena hipotesis (null hypothesis) berdasarkan 2 penalaran

berikut:

Disebut karena hipotesis ini mengisyaratkan tidak ada perbedaan harga

parameter atau perbedaannya =0.

Disebut berasal dari this hypothesis is to be nullified (karena

hipotesis ini yang harus ditolak).

Disebut hipotesis karena merupakan lawan dari

2. Bentuk-bentuk hipotesis statistis

Kita buat perjanjian bahw secara umum lambang parameter yang akan kita uji adalah

(theta). Ini artinya = , = , = , atau apa saja.

Berdasarkan perjanjian ini, kita lihat beberapa bentuk hipotesis statistis.

a) =

Apabila dalam hipotesis harga q merupakan harga tertentu maka hipotesis

tersebut dinamakan hipotesis sederhana. Misalnya → disebut hipotesis

sederhana(simple). Apabila dalam hipotesis dinyatakan q sebagai banyak harga.

Maka hipotesis itu dinamakan hipotesis majemuk (composite).

b) : =

c) : =

Metode Penelitian Akuntansi 6

Page 7: Metlit Hipotesis & Analisis Hubungan

d) : ≤

e) : ≥

Peneliti pada saat akan menguji hipotesis penelitiannya, harus

menterjemahkan terlebih dahulu hipotesis penelitian itu kedalam hipotesis statistis.

Bentuk hipotesis yang mana yang akan tergantung kepada bunyi hipotesis

penelitiannya.

C. Kriteria Menerjemahkan Hipotesis Penelitian (dugaan sementara ke hipotesis statistik)

Hipotesis penelitian sifatnya substansif dalam bentuk proporsional. Untuk bisa

diuji secara empirik, hipotesis penelitian harus diubah kedalam bentuk hipotesis

operasional, yaitu hipotesis statistis dalam bentuk dan .

Kriteria menterjemahkan: yang mencerminkan hipotesis penelitian (dugaan)

adalah , kecuali apabila hipotesis penelitian (dugaan) mengisyaratkan tanda =, maka

yang mencerminkan dugaan tersebut adalah .

Contoh :

Berdasarkan kerangka pemikiran tertentu diduga bahwa persentase pengemudi angkot

yang tidak setuju kepada UU No.22 Tahun 2009 tentang lalu lntas dan angkutan jalan

lebih kecil dari 5%. Dugaan diatas harus diterjemahkan kedalam dan

Metode Penelitian Akuntansi 7

Page 8: Metlit Hipotesis & Analisis Hubungan

Langkah kerja :

1. Dugaan diatas mengambarkan bahwa parameter yang akan diuji adalah persentase

pengemudi angkot yang tidak setuju UU No. 22 Tahun 2009. Persentase yang

secara statistik dilambangkan dengan .

2. Dugaan yang menyatakan bahwa < 5% (0.05). dugaan ini dinyatakan dengan

3. : ≥ 0,005

: < 0,005

Istilah-istilah

Kekeliruan dalam pengujian hipotesis

Dalam penelitian, peneliti berhadapan dengan data sample yang berisi keterangan

yang tidak lengkap mengenai populasi. Oleh karena informasi yang tidak lengkap ini

maka dalam pengujian hipotesis statistis, peneliti mempunyai resiko untuk berhadapan

dengan kekeliruan pengujian.

Definisi (1) : sebuah kekeliruan dalam pengujian hipotesis disebut kekeliruan tipe 1 (type

I Error), apabila penelitian menolak yang seharusnya diterima (menolak yang

benar).

Definisi (2): sebuah kekeliruan dalam pengujian hipotesis disebut kekeliruan tipe II (type

II Error), apabila peneliti menerima yang seharusnya ditolak (menerima yang

salah).

Metode Penelitian Akuntansi 8

Page 9: Metlit Hipotesis & Analisis Hubungan

Kekeliruan tipe I dan tipe II bisa digambarkan secara diagramatik sebagai berikut.

Tindakan

Benar salah

Tolak Kekeliruan tipe I Correct decision

terima Correct decission Kekeliruan tipe II

Level of significance (Taraf Nyata/ Taraf Kemaknaan)

Dalam analisis statistika klasik, rumus-rumus pengujian didasarkan kepada kekeliruan

tersebut.

Definisi: peluang melakukan kekeliruan tipe I disebut level of significance dan

dilambangkan dengan , atau secara rumus ditulis : = (menolak )

Dalam statistika klasik ditentukan dua buah harga , yaitu = 0,05 atau = 0,01.

Kuasa uji (power of the test)

Definisi (1) : peluang untuk melakukan kekeliruan tipe II dilambangkan oleh , atau

secara rumus: = . dan merupakan kekeliruan jadi peneliti menginginkan rumus-

rumus pengujian yang dan -nya kecil.

Definisi (2) : kuasa uji (power of the test) didefinisikan sebagai (1- ).

Rumus-rumus pengujian dalam statistika didasarkan kepada kriteria : dengan yang

ditentukan, diturunkan statistik uji yang kuasa ujinya paling besar.

Metode Penelitian Akuntansi 9

Page 10: Metlit Hipotesis & Analisis Hubungan

D. Pola umum pengujian hipotesis

Apa pun parameter yang akan diuji, langkah kerjanya mengikuti suatu pola tertentu yang

bisa kita sebut pola umum pengujian, yaitu sebagai berikut:

a. Tentukan dengan tegas apa parameter yang akan diuji.

b. Berdasarkan hipotesis penelitian (dugaan) yang diajukan, susun dan

c. Berikan ancar-ancar besarnya level of significance.

d. Kumpulkan data melalui sebuah sample random berukuran n.

e. Tantukan statistik uji (rumus pengujian) yang akan dipakai.

f. Berdasarkan statistik uji dan , yang ditentukan, tentukan daerah dan titik kritis

pengujian.

2.2 Analisis Hubungan

Analisis hubungan dilakukan ketika tipe penelitian eksplanatori atau prediktif, yang mana tujuan

penelitian tersebut untuk mengetahui bagaimana hubungan antar variabel penelitian. Seperti

telah dijelaskan pada bab sebelumnya, tipe hubungan dapat berupa hubungan simetris, asimetris

(hubungan kasualitas), dan hubungan resiprokal (saling mempengaruhi). Secara singkat,

diuraikan kembalipada bagian ini mengenai tipe ketiga hubungan tersebut sebagai berikut.

Hubungan simetris merupakan hubungan dua variabel atau lebih yang nilanya berubah dan

bergerak secara bersamaan pada waktu yang bersamaan, namun tidak terdapat hubungan

kasualitas atau sebab akibat antarvariabel tersebut. Hubungan Asimetris merupakan hubungan

Metode Penelitian Akuntansi 10

Page 11: Metlit Hipotesis & Analisis Hubungan

dua variabel atau lebih, jika dari variabel-variabel tersebut terdapat variabel yang mempengaruhi

(variabel independen) dan terdapat variabel yang dipengaruhi (variabel dependen), atau dengan

kata lain terdapat hubungan kasualitas (sebab-akibat). Hubungan resiprokal, yaitu model

hubungan yang mana kedua variabel tersebut saling mempengaruhi, atau hubungan timbal balik

(hubungan interaktif).

A. Model Statistik untuk Uji hubugan simetris

Model statistik yang dapat digunakan untuk menguji hubungan variabel penelitian akan

tergantung pada tipe skala pengukuran variabel penelitian. Morode statistic yang populer

digunakan untuk analisis uji hubungan, yaitu analisis kolerasi dengan ukuran koefisien kolerasi,

dan analisis regresi dengan koefisien regresinya. Berikut adalah tabel model statistic dan skala

pengukuran variabel penelitian untuk uji hubungan simetris (Nurindrianto, 1999).

Skala Pengukuran Metode Statistik Contoh Pertanyaan Penelitian

Nominal Chi-kuadrat-testApakah terdapat hubungan jenis

kelamin memakai komputer.

Ordinal

Chi-kuadrat-test

Spearman rank correlation

Kendal’s rank correlation

Apakah terdapat hubungan

peringkat preferensi jenis

minuman dengan intensitas

iklan.

Interval atau Rasio Pearson’s correlation Apakah terdapat hubungan

partisipasi anggaran dengan

Metode Penelitian Akuntansi 11

Page 12: Metlit Hipotesis & Analisis Hubungan

Regression analysis kinerja manajerial.

B. Model Statistik untuk uji Hubungan Asimetris

Analisis hubungan yang melibatkan variabel dependen sebagai variabel yang akan diterangkan

dan variabel independen sebagai variabel independen dinamakan analisis dependensi. Untuk

menguji hubungan asimetris dan hubunga resiprokal, berikut adalah tabel model statistic dan tipe

skala pengukuran untuk uji hubungan asimetris dan resiprokal (Nurindrianto, 1999).

Jumlah Variabel Skala Pengukuran Metode Tujuan StudiDependen Independen dependen IndependenSatu Dua atau lebih Interval dan

rasioInterval atau

rasioRegresi berganda Menguji pengaruh

beberapa variabel independen terhadap variabel dependen.

Satu Dua atau lebih Interval atau rasio

Nominal atau ordinal

Regresi berganda (disarankan

datanya ditransformasikan).

Menguji pengaruh beberapa variabel

independen terhadap variabel dependen.

Conjoint Analysist Menguji kombinasi hubungan antar variabel

(diukur dengan skala nominal atau ordinal

Analysist of variance

Menguji pengaruh beberapa variabel

independen (diukur dengan nominal atau

ordinal) terhadap variabel dependen

Satu Dua atau lebih Nominal dan ordinal

Interval atau rasio

Multiple Discriminant

Analysist

Menguji pengaruh beberapa variabel

independen (diukur dengan interval atau rasio) terhadapa satu variabel dependen

(diukur dengan nominal atau ordinal)

Linear probability model (logit Analysist)

Menguji pengaruh beberapa variabel

independen (diukur dengan interval atau rasio) terhadap satu variabel dependen

(diukur dengan nominal atau ordinal

Metode Penelitian Akuntansi 12

Page 13: Metlit Hipotesis & Analisis Hubungan

Nominal atau ordinal

Linear probability model (logit Analysist)

Menguji pengaruh beberapa variabel

independen (diukur dengan nominal atau ordinal) terhadap satu

variabel dependen (diukur dengan nominal

atau ordinal)Nominal atau

ordinalConjoint analysist Menguji kominasi

hubungan antar variabel (diukur dengan skala nominal atau ordinal)

Dua atau lebih

Dua atau lebih Interval atau rasio

Interval atau rasio

Canonical correlation analysist

Menetukan korelasi antara dua atau lebih variabel dependen dengan beberapa variabel independen

Nominal atau ordinal

Multivariate analysis of variance

Menguji signifikansi perbedaan nilai rata-rata beberapa variabel antara

dua level dalam satu variabel

Bila dijelaskan dengan persamaan matematik, maka persamaan model statistik untuk analisis

hubungan asimetris tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut.

Mutiple Regresion Analysist (MRA)

Y1 = X1+X2+…+Xn

(Interval atau Rasio) (Interval atau Rasio)

MRA dengan variabel Independen beskala nominal atau ordinal

Metode Penelitian Akuntansi 13

Page 14: Metlit Hipotesis & Analisis Hubungan

Y1 = X1+X2+…+Xn

(Interval atau Rasio) (Nominal atau Ordinal)

Multiple Discriminant Analysist (MDA)

Y1 = X1+X2+…+Xn

(Nominal atau Ordinal) (Interval atau Rasio)

Multivariate Analysist of Variance (MANOVA)

Y1+Y2+…Yn = X1+X2+…+Xn

(Interval atau Rasio) (Nominal atau ordinal)

Analysist of Variance

Y1 = X1+X2+…+Xn

(Interval atau Rasio) (Nominal atau Ordinal)

Canolical Correlation Analysist

Y1+Y2+…Yn = X1+X2+…+Xn

(Nominal, Ordinal, Interval, Rasio) (Nominal, Ordina, Interval, Rasio)

Conjoint Analysist

Y1 = X1+X2+…+Xn

Metode Penelitian Akuntansi 14

Page 15: Metlit Hipotesis & Analisis Hubungan

(Nominal, Ordinal, Interval, Rasio) (Nominal, Ordina, Interval, Rasio)

BAB III

Kesimpulan

Didalam menyusun suatu laporan karya tulis ilmiah terutama penelitian kualitatif di

dalamnya tidak akan terlepas dari yang namanya merumuskan hipotesis, tujuan, dan kegunnaan

penelitian. Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang

kan diteliti. Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul tidak bertentangan dengan

hipotesis tersebut. Dalam upaya pembuktian hipotesis, peneliti dapat saja dengan sengaja

menimbulkan/menciptakan suatu gejala. Kesengajaan ini disebut percobaan atau eksperimen.

Metode Penelitian Akuntansi 15

Page 16: Metlit Hipotesis & Analisis Hubungan

Hipotesis yang telah teruji kebenarannya disebut teori. Hipotesis juga berarti sebuah pernyataan

atau proposisi yang mengatakan bahwa diantara sejumlah fakta ada hubungan tertentu Proposisi

inilah yang akan membentuk proses terbentuknya sebuah hipotesis di dalam penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Hadi, Amirul dan Haryono. 1998. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung:Pustaka Setia.

Anggoro, Toha. 2008. Materi Pokok Metode Penelitian Jakarta: Universitas Terbuka.

Kountur, Rony. 2007. Metode Penelitian. Jakarta: PPM.

Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Nuryaman. 2015. Metode Penelitian Akuntansi. Jakarta.

Internet

http://ziazannititah-pawana.blogspot.co.id/2012/06/makalah-statistika-uji-hipotesis.html

Metode Penelitian Akuntansi 16

Page 17: Metlit Hipotesis & Analisis Hubungan

Mbojo.2012.pengertian metode dan metodologi penelitian dan perbedaannya. Http://contohskripsi-makalah.blogspot.com/2012/06apa-yang-dimaksud-metode-dan-metodologi-penelitian-perbedaannya.html?m=1.170ktober2012.

Metode Penelitian Akuntansi 17