makalah metlit

26
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kurma merupakan buah yang istimewa di hati kaum muslimin. Dan dalam ajaran islam kurma digunakan sebagai alternatif pengobatan. Selain murah dan mudah didapat, kurma memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin. Kurma Sering Digunakan Sebagai Simbol Kebaikan Dalam Islam.Kurma adalah termasuk kebutuhan pangan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Arab sebagai makanan pokok, oleh karena itu kurma termasuk bahan makanan untuk zakat fitrah Salah satu manfaat yang diberikan kurma antara lain dapat meningkatkan trombosit.Sehingga kurma dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk meningkatkan jumlah trombosit pada penderita Demam Berdarah Dangue. Banyak buah yang bisa dibuat jus.Namun jus kurma masih belum banyak dikenal oleh masyarakat.padahal mengingat anfaatnya yang sangat besar jus kurma menjadi sangat penting bagi tubuh 1.2 Rumusan Masalah 1

Upload: saskia-murtika-dewi

Post on 25-Apr-2015

122 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah metlit

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kurma merupakan buah yang istimewa di hati kaum muslimin. Dan dalam

ajaran islam kurma digunakan sebagai alternatif pengobatan. Selain murah dan

mudah didapat, kurma memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin.

Kurma Sering Digunakan Sebagai Simbol Kebaikan Dalam Islam.Kurma

adalah termasuk kebutuhan pangan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Arab

sebagai makanan pokok, oleh karena itu kurma termasuk bahan makanan untuk

zakat fitrah

Salah satu manfaat yang diberikan kurma antara lain dapat meningkatkan

trombosit.Sehingga kurma dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk

meningkatkan jumlah trombosit pada penderita Demam Berdarah Dangue.

Banyak buah yang bisa dibuat jus.Namun jus kurma masih belum banyak

dikenal oleh masyarakat.padahal mengingat anfaatnya yang sangat besar jus

kurma menjadi sangat penting bagi tubuh

1.2 Rumusan Masalah

Apakah ada pengaruh mengkonsumsi jus kurma dengan peningkatan

trombosit pada penderita demam berdarah dengue?

1

Page 2: makalah metlit

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh mengkonsumsi jus kurma terhadap peningkatan

trombosit pada penderita demam berdarah dangue.

1.4 KERANGKA TEORI

1.4.1 Pengertian demam berdarah dengue?

1.4.2 Gejala demam berdarah dengue?

1.4.3 Derajat demam berdarah dengue?

1.4.4 Pengaruh DBD terhadap penurunan trombosit?

1.4.5 Definisi Trombositopenia?

1.4.6 Penyebab Trombositopenia?

1.4.7 Cara pembuatan jus kurma?

1.4.8 Pengaruh konsumsi jus kurma terhadap peningkatan trombosit?

2

Page 3: makalah metlit

BAB IIPEMBAHASAN

2.1.1 Pengertian Demam Berdarah Dangue

Penyakit demam akut yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue tipe 1-4, dan

ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit ini disebabkan oleh

salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae.

Di Indonesia sendiri, keempat tipe virus Dengue dapat ditemukan, dan yang

dihubungkan dengan gejala DHF yang parah adalah tipe 3. Kekebalan (imunitas)

terhadap satu jenis virus tidak berlaku untuk infeksi jenis virus lainnya, bahkan

dapat menimbulkan reaksi yang kurang menguntungkan bagi tubuh.

Wabah pertama terjadi pada tahun 1780-an secara bersamaan di Asia, Afrika,

dan Amerika Utara. Penyakit ini kemudian dikenali dan dinamai pada 1779.

Wabah besar global dimulai di Asia Tenggara pada 1950-an dan hingga 1975

demam berdarah ini telah menjadi penyebab kematian utama di antaranya yang

terjadi pada anak-anak di daerah tersebut.Jumlah kasus DHF utamanya meningkat

pada musim hujan dimana sumber air bersih bagi perkembangbiakan nyamuk

Aedes tersedia dimana-mana, jika tidak dilakukan program pembersihan

lingkungan yang baik.

Hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari

penyakit demam berdarah, sebagai berikut:

1. Melakukan kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin olahraga,

dan istirahat yang cukup;

2. Memasuki masa pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan tempat

tinggal dan melakukan 3M, yaitu menguras bak mandi, menutup wadah

yang dapat menampung air, dan mengubur barang-barang bekas yang

dapat menjadi sarang perkembangan jentik-jentik nyamuk, meski pun

dalam hal mengubur barang-barang bekas tidak baik, karena dapat

menyebabkan polusi tanah. Akan lebih baik bila barang-barang bekas

tersebut didaur-ulang;

3

Page 4: makalah metlit

3. Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa,

sedangkan bubuk abate akan mematikan jentik pada air. Keduanya harus

dilakukan untuk memutuskan rantai perkembangbiakan nyamuk;

4. Segera berikan obat penurun panas untuk demam apabila penderita

mengalami demam atau panas tinggi

2.1.2 Gejala Demam Berdarah dangue

1. Demam tinggi mendadak, >38° C, 2-7 hari.Demam menunjukkan adanya

gejala infeksi dari virus dangue.

2. Demam menunjukkan siklus plana kuda.

3. Mual, muntah, nafsu makan minum berkurang

4. Nyeri sendi, nyeri otot (pegal-pegal)

5. Nyeri kepala, pusing

6. Nyeri atau rasa panas di belakang bola mata

7. Adanya manifestasi perdarahan spontan, seperti bintik-bintik merah di

kulit yang tidak hilang jika ditekan (utamanya di daerah siku, pergelangan

tangan dan kaki), mimisan, perdarahan gusi, perdarahan yang sulit

dihentikan jika disuntik atau terluka

8. Nyeri perut

9. Konstipasi (sulit buang air besar) atau diare

Adapun tanda-tanda seseorang menderita Demam Berdarah Dengue (DHF) adalah

jika didapatkan:

1. Demam tinggi mendadak >38°C selama 2-7 hari

2. Adanya manifestasi perdarahan spontan, seperti bintik-bintik merah di

kulit yang tidak hilang jika ditekan (utamanya di daerah siku, pergelangan

tangan dan kaki), mimisan, perdarahan gusi, perdarahan yang sulit

dihentikan jika disuntik atau terluka

3. Pembesaran organ hepar (hati) dan limpa

4. Syok

4

Page 5: makalah metlit

Tanda-Tanda Syok

Tanda-tanda tersebut menggambarkan perembesan plasma yang tidak teratasi dan

efek perdarahan dalam rongga tubuh (misalnya saluran cerna, otak) akibat

trombosit yang terus turun. Penderita yang mengalami tanda diatas sebaiknya

segera diperiksakan ke Rumah Sakit untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Kriteria berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium darah:

1. Adanya trombositopenia, yaitu jumlah trombosit < 150.000/mm³

(normalnya 150-450 ribu/mm³)

2. Hemokonsentrasi, yaitu pengentalan darah akibat perembesan plasma

(komponen darah cair non seluler), ditandai dengan nilai Hematokrit (Hct)

yang meningkat 20% dari nilai normalnya.

Jika terdapat minimal 2 tanda klinis dan 2 laboratoris, maka orang yang

mengalaminya didiagnosis menderita DHF

2.1.3 Derajat Demam Berdarah Dangue

DHF/DBD dibagi atas beberapa derajat, yaitu:

1. DHF derajat I: Tanda-tanda infeksi virus, dengan menifestasi perdarahan yang

tampak hanya dengan Uji Torniquet positif.

2. DHF derajat II: Tanda infeksi virus dengan manifestasi perdarahan spontan

(mimisan, bintik-bintik merah)

3. DHF derajat III: Disebut juga fase pre syok, dengan tanda DHF grade II

namun penderita mulai mengalami tanda syok; kesadaran menurun, tangan

dan kaki dingin, nadi teraba cepat dan lemah, tekanan nadi masih terukur.

4. DHF derajat IV: Atau fase syok (disebut juga dengue syok syndrome/DSS),

penderita syok dalam dengan kesadaran sangat menurun hingga koma, tangan

dan kaki dingin dan pucat, nadi sangat lemah sampai tidak teraba, tekanan

nadi tidak dapat terukur.

5

Page 6: makalah metlit

6

Page 7: makalah metlit

2.1.4 Pengaruh DBD Terhadap Penurunan Trombosit

Pada saat DBD terjadi penurunaan trombosit diakibatkan karena

penghancuran trombosit. Penghancuran trombosit timbul akibat aktivasi

komplemen (dianggap karena trombosit berikatan dengan antigen virus).

Penurunan trombosit inilah yang menimbulkan mudahnya terjadinya perdarahan

ketika DBD.

penyebab awal dari trombositopenia adalah heparin yg ternyata mampu

berikatan dengan antitrombin pada bagian rantai pentasakarida

2.1.5 Pengertian Trombositopenia

Trombositopenia adalah berkurangnya jumlah sel-sel keping darah (trombosit)

di dalam tubuh (darah) hingga dibawah 100.000/mm3.Trombosit normal dalam

tubuh manusia adalah 150.000-400.000/mm3.Trombosit adalah sel-sel darah tidak

berwarna yang memainkan peran penting dalam pembekuan darah.

Trombosit bukan merupakan suatu sel utuh tapi merupakan fragmen

sitoplasma megakariosit yang terlepas keluar sel megakariosit. Trombosit berasal

dari sel megakariosit yang berada dalam sumsum tulang sehingga

pembentukannya terdapat dalam organ tersebut. Trombosit tidak mempunyai inti

dan dilengkapi organel dan system enzim sitosol untuk menghasilkan energy dan

mensintesis produksi sekretorik yang disimpan di granula-granula yang tersebar di

seluruh sitosolnya.

Umur trombosit dalam sirkulasi sekitar 7-10 hari pada manusia.Trombopoesis

berasal dari sel induk pluripotensial yang berubah menjadi megakarioblas

kemudian promegakarioblas menjadi megakariosit di dalam sumsum

tulang.Megakariosit mengalami pematangan dengan replikasi inti endometotik

yang sinkron, memperbesar volume sitoplasma sejalan dengan penambahan lobus

inti menjadi kelipatan duanya. Kemuadian sitoplasma menjadi granuler dan

trombosit dilepaskan. Setiap megakariosit menghasilkan sekitar 4000 trombosit.

Interval waktu dari diferensiasi sel induk (stem cell) sampai dihasilkan trombosit

sekitar membutuhkan sekitar 10 hari pada manusia

7

Page 8: makalah metlit

Trombopoesis dipengaruhi oleh hormone trombopoetin yang dihasilkan di hati

dan ginjal dan sejumlah sitokin seperti: IL-11, IL-3, dan IL-6. Trombopoetin

meningkatkan kecepatan dan jumlah maturasi megakariosit.Struktur trombosit

secara ultrastruktur trombosit terdiri atas :

1. Zona perifer : glikokalik (membrane ekstra yang terletak di bagian paling

luar, didalamnya terdapat membrane plasma dan lebih dalam lagi terdapat system

kanal terbuka.

- Glikoprotein (GP) penting untuk reaksi adhesi dan agregasi trombosit yang

merupakan kejadian awal yang mengarah pada pembentukan sumbat trombosit

selama hemostasis.

GP Ia : adhesi pada kolagen

GPIb, IIb//IIIa : reseptor faktor von willebrand (vWF) dan karenanya juga

perlekatan pada subendotel vaskular.

GP IIb/IIIa : reseptor fibrinogen yang penting dalam agregasi trombosit.

- Membran plasma berinvaginasi ke bagian dalam trombosit untuk membentuk

suatu sistem membran (kanalikular) terbuka yang menyediakan permukaan reaktif

yang luas tempat protein koagulasi plasma diabsorbis secara selektif. Fosfolipid

membran (faktor trombosit 3) sangat penting dalam konversi faktor koagulasi X

menjadi Xa, dan protrombin (faktor II) menjadi trombin (faktor IIa).

2. Zona sol-gel : Mikrotubulus, mikrofilamen, system tubulus padat (berisi

nukleotida adenine dan kalsium). Selain itu adapula trombostenin, suatu protein

penting untuk fungsi kontraktil.

3. Zona organela : Granula padat elektron , mitokondria, granula α dan organela

(lisosom dan retikulum endoplasmik).

- Granula padat berisi dan melepaskan nukleotida adenin(terutama ADP),

serotonin, katekolamin, dan faktor trombosit. Granula padat lebih sedikit dan

mengandung ADP, ATP, 5-hidroksitriptamin (5-HT), dan kalsium

- Granula α berisi antagonis heparin (platelet factor 4, PF4), β tromboglobulin,

vWF, faktor pertumbuhan yang berasal dari trombosit/PDGF (platelet-derived

growth factor), dan melepaskan fibrinogen enzim lisosom.

8

Page 9: makalah metlit

Penghancuran

berlebihan dari

trombosit

Trombositopenia

Kegagalan dari

produksi trombosi

t

- Terdapat 7 faktor trombosit yang telah diidentifikasi dan diketahui ciri-

cirinya. Dua diantaranya dianggap penting yaitu faktor trombosit 3 (Platelet

Factor 3, PF 3) /membran fosfolipoprotein trombosit (untuk konversi faktor

koagulasi X menjadi Xa dan protrombin) dan faktor trombosit 4 (Platelet

Factor 4, PF4)/faktor antiheparin(anti-heparinfactor,AHF).

- Organel spesifik lain meliputi lisosom yang mengandung enzim hidrolitik

dan peroksisom yang mengandung katalase. Selama reaksi pelepasan, isi

granula dikeluarkan kedalam sistem kanalikular.

- Energi untuk reaksi trombosit berasal dari fosforilasi oksidatif dalam

mitokondria dan glikolisis anaerobik dengan memakai glikogen trombosit.

Sistem membran tertutup (dense tubular) trombosit menunjukkan retikulum

endoplasma sisa.

2.1.6 Penyebab Trombositopenia

2.1.7 Cara Pebuatan Jus Kurma

1. Ambil kurma matang sekitar 11-15 buah

2. Buang biji pada buah kurma

3. Tambahkan air secukupnya kemudian blender kurma.

4. Jus kurma siap disajikan

9

Page 10: makalah metlit

setiap 100 gram kurma mengandung kalsium 52 mg, iron 1,2 mg, magnesium

50 mg, fosfor 60 mg, potasium 667 mg, sodium 13 mg, klorida 271 mg, sulfur

14,7 mg, manganese 4,9 mg, copper 2,4 mg, zinc 1,2 mg, dan cobalt 1,9 mg. Juga

vitamin A 90 IU, thiamin B1 93 mg, ripovlavine B2 144 mg, biotin 4,4 mkg, asam

folio 5,4 mkg, niacin 2,0 mg, asam askorbat 6,1 mg, glukosa 38,5 gr, fruktosa

35,5 gr, gula jenis lain 3,4 gr, protein 2,35 gr, lemak 0,43 gr, dan energi 323.

2.1.8 Pengaruh Konsumsi Jus Kurma Terhadap Peningkatan

Jumlah Trombosit

Buah kurma banyak mengandung glukosa. Glukosa juga mempunyai struktur

pentasakarida. Secara empiris buah kurma bisa menaikkan jumlah trombosit

karena strukturnya yg mirip dengan rantai pentasakarida dari heparin. Glukosa

akan berikatan dgn rantai pentasakrida dari heparin sehingga mencegah terjadinya

ikatan heparin-antitrombin.

Buah kurma juga mengandung vitamin c yang juga termasuk tetrasakarida dan

efek imunomodulatornya akan mengembalikan imunitas tubuh kedalam

homeostatisnya sehingga jumlah trombosit kembali normal

2.2 Hipotesis

Ada pengaruh mengkonsumsi jus kurma dengan peningkatan trombosit pada

penderita DBD (demam berdarah dengue).

10

Page 11: makalah metlit

Variabel BebasMengkonsumsiJus kurma setiap jam selama 12 jam

Variabel LuarMelakukan penatalaksanaan yang tepat pada penderita DBDMencegah timbulnya komplikasi

Variabel TergantungPeningkatan jumlah

trombosit pada penderita DBD

2.3Operasional hipotesis

11

Page 12: makalah metlit

2.4Operasionalisasi Variabel

2.4.1 Variabel Bebas

“Mengkonsumsi Jus Kurma”

Time ordering:

Level of measurement : nominal

Mengkonsumsi jus kurma atau tidak mengkonsumsi jus kurma.

Definisi Operasional :

Pemberian 1 gelas jus kurma setiap jam selama 12 jam.

2.4.2 Variabel tergantung :

“Peningkatan jumlah trombosit pada penderita DBD”

Level of measurement : ratio

Terjadi peningkatan kadar trombosit pada penderita DBD.

Definisi Operasional :

Meningkatkan jumlah trombosit yang mengalami penurunan

trombosit dengan jumlah dibawah 100.000/mm3

.

12

Page 13: makalah metlit

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 RANCANGAN PENELITIAN

Rancangan eksperimental dengan tabel kontrol dan tabel perlakuan.

Melakukan perlakuan (mengkonsumsi satu gelas jus kurma setiap jam selama

12 jam) terhadap kelompok demam berdarah dengue (penderita

trombositopenia) kemudian memonitor trombosit pasien

3.2 SUBJEK PENELITIAN

Sample 20 orang dari penderita demam berdarah di 5 rumah sakit, wilayah

Jakarta selatan.

Usia 5 – 60 tahun.

Subjek dibagi dua secara random.yaitu kelompok kontrol dan kelompok

perlakuan

Belum minum obat penambah jumlah trombosit.

Diberikan jus kurma

3.3 PENGUMPULAN DATA

• Pra Konsumsi

Melakukan pemeriksaan jumlah trombosit pada penderita DBD (Demam

Berdarah Dengue)

• Pasca Konsumsi

Melakukan pemeriksaan kembali jumlah trombosit pada penderita DBD

(Demam Berdarah Dengue) setelah mengkonsumsi jus kurma

13

Page 14: makalah metlit

3.4 TABEL:Kelompok Kontrol (tanpa mengkonsumsi jus kurma)

Tabel Pra- Konsumsi Tabel Pasca-Konsumsi

Pada kelompok kontrol yang tidak diberikan jus kurma terlihat peningkatan namun pada pasien gamal terjadi penurunan trombosit.

14

Page 15: makalah metlit

3.5 TABEL:Kelompok Perlakuan (dengan mengkonsumsi jus kurma)

Tabel Pra- Konsumsi Tabel Pasca-Konsumsi

Pada kelompok perlakuan yang diberikan jus kurma terjadi perubahan yang

signifikan dan jumlah trombosit kelompok perlakuan kembali normal

15

Page 16: makalah metlit

3.6 Analisis Data

• 20 orang penderita DBD yang mengalami trombositopenia dengan 10

orang diantaranya dengan pemberian jus kurma mengalami peningkatan

trombosit menjadi normal.

• Terdapat perbedaan antara penderita trombositopenia yang diberikan jus

kurma dan tidak.

3.7 Uji Statistik

Mean Selisih Tabel Kelompok Kontrol(tanpa mengkonsumsi jus kurma)

Χ = X1+X2+X3+X4+X5+X6+X7+X8+X9+X10

N

= 15000 + 21.000 + 35.000 + 42.000 + 32.000+ 24.000+18.00+20.000 + 32.000 + 22.000

10

= 58.500/mm3

Standar Deviasi = 21,10

Mean Selisih Tabel Kelompok Perlakuan(dengan mengkonsumsi jus kurma)

Χ = X1+X2+X3+X4+X5+X6+X7+X8+X9+X10

N= 118.000/mm3

Standar Deviasi = 18,10

16

Page 17: makalah metlit

Uji T Pada Kelompok PERLAKUAN

N = 20

Derajat Kebebasan (df= n-1) à 10-1 = 9

Kadar Trombosi Normal (mean populasi)

µ = 150.000-400.000/mm3

Batas/ tingkat kemaknaan bidang kesehatan (α) = 5% à 0,05

Ho : tidak ada perbedaan antara Trombosit setelah mengkonsumsi jus kurma dengan sebelum konsumsi jus kurma

Ha : ada perbedaan Trombosit setelah mengkonsumsi jus kurma dengan sebelum konsumsi jus kurma

t = x - µ = - 31.100 = - 5,43

Sd / √n 5,72

Jadi HO ditolak

17

Page 18: makalah metlit

BAB IV

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Mengkonsumsi jus kurma dapat meningkatkan jumlah trombosit pada

penderita DBD (Demam Berdarah Dengue).

3.2 Saran

Kami sebagai penulis berharap agar konsumsi jus kurma dapat

diberikan kepada penderita DBD karena terbukti dapat meningkatkan

jumlah trombosit.

18

Page 19: makalah metlit

DAFTAR PUSTAKA

Price,Sylvia A.2006.patofisiologi edisi 6.jakarta.EGC

------------. id.wikipedia.org/wiki/Trombositopenia

------------. d.wikipedia.org/wiki/Demam_berdarah

------------. Demam Berdarah Dengue - medicastore------------. www.infeksi.com

------------ www.detikhealth.com › Penyakit

------------. www.tdwclub.com › Health › Nutrisi

19