bahan ajar metlit

65
Metodologi Penelitian Pengantar,Ciri-ciri dan Cara Merumuskan Masalah Penelitian

Upload: diatinunu

Post on 01-Jul-2015

2.199 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan Ajar Metlit

Metodologi Penelitian

Pengantar,Ciri-ciri dan Cara Merumuskan Masalah Penelitian

Page 2: Bahan Ajar Metlit

Masalah Penelitian

A. Pengertian Masalah PenelitianB. Sumber belajar (penelitian) ;

1. Observasi praktek kependidikan, 2. Deduksi teori,

3. Kepustakaan, 4. Masalah Sosial, dan 5. Pengalaman Pribadi.C. Kriteria Pemilihan Masalah Baru/ inovatif, nilai manfaat, menarik dan menantang, ada data dan metode.

Page 3: Bahan Ajar Metlit

Masalah Penelitian

D. Topik Penelitian Pendidikan dan Latihan Masalah Sosial Pengembangan Metode/Alat Pengukuran

E. Perumusan MasalahDinyatakan dalam kalimat pertanyaan

Page 4: Bahan Ajar Metlit

Masalah PenelitianF. Tujuan Penelitian

1. Eksploratif (Menemukan masalah)2. Verifikatif (Menguji Teori)3. Development Research

G. Hasil Penelitian1. Pure Research (Penelitian Murni)2. Applied Research (Penelitian Terapan)

H. Cara Mengumpulkan Data Penelitian1. Laboratory Research2. Library Research3. Field Research

Page 5: Bahan Ajar Metlit

Masalah Penelitian

I. Pendekatan Analisis Hasil Penelitian 1. Penelitian Deskriptik 2. Penelitian InferensialJ. Bidang Yang Diteliti 1. Penelitian Bidang sosial/Pendidikan 2. Penelitian Bidang EksaktaK.Metode dan Teknik Penelitian 1. Survei 2. Eksperimen 3. Action Research 4. Penelitian Evaluasi 5. Penelitian Kualitatif

Page 6: Bahan Ajar Metlit

Masalah Penelitian

L. Konsep Dasar Penelitiana. Proses mengembangkan keilmuan secara Ilmiah

M. Prosedur Penelitian1. Adanya masalah2. Latar Belakang Masalah3. Identifikasi Masalah4. Pembatasan Masalah5. Perumusan Masalah.6. Kajian literatur

Page 7: Bahan Ajar Metlit

Masalah Penelitian

7. Kerangka Pikir8. Merancang Metodologi9. Seminar Usulan Penelitian10. Melaksanakan Penelitian11. Mengolah Data12. Membuat Laporan13. Seminar Hasil Penelitian

Page 8: Bahan Ajar Metlit

MASALAH………………………Merupakan penyimpangan dari apa yang seharusnya dengan apa yang terjadi

Page 9: Bahan Ajar Metlit

Penyimpangan

Antara teori dengan praktik Aturan dengan pelaksanaan Rencana dengan pelaksanaan Antara masa lampau dengan yang terjadi

sekarang.Misalnya: - Iklim kerja kondusif, tetapi yang terjadi tidak

menyenangkan.- Yang diharapkan masyarakatnya agamis,

tetapi yang terjadi justru jauh dari nilai-nilai agama

Page 10: Bahan Ajar Metlit

Perbedaan masalah kualitatif dengan kuantitatif

Masalah Kuantitatif - penelitian harus jelas, spesifik,

dianggap tidak berubah. Masalah kualitatif

Masalah yang dibawa masih remang-remang, gelap, kompleks dan dinamis.

Page 11: Bahan Ajar Metlit

Beberapa macam Sumber permasalahan

Teori : untuk menuji kebenaran hipotesa

Pengalaman pribadi Tingkah laku manusia Hasil penelitian

Page 12: Bahan Ajar Metlit

Pertimbangan dalam penentuan masalah

1. Apakah masalah itu sesuatu yang baru, menarik

2. Apakah masalah itu sesuai dengan jurusan3. Apakah masalah memerlukan alat-alat khusus4. Apakah dengan metode tertentu dapat

dikumpulkan data yang diperlukan.5. Apakah penelitian itu mengandung bahaya

atau resiko6. Apakah penelitian dapat menyelesaikan

dengan waktu yang tersedia.

Page 13: Bahan Ajar Metlit

Rumusan Masalahadalah pertanyaan penelitian yang disusun berdasarkan masalah yang dicari jawabannya melalui pengumpulan data

Page 14: Bahan Ajar Metlit

Misalnya: Masalah tentang disiplin karyawan Masalah Kemiskinan Masalah buta aksara Masalah kurangnya kesadaran kebersihan Masalah rendahnya kinerja kerja guru Masalah rendahnya pendapatan nelayan pesisir Masalah rendahnya nilai nilai etika

dimasyarakat Masalah pendidikan anak dilingkungan

lokalisasi Masalah kurangnya minat masyarakat terhadap

pendidikan

Page 15: Bahan Ajar Metlit

Fokus

Menurut Sanapiah Faisalmengemukakan empat alternatif untukmenentukan fokus yaitu

1. Menetapkan fokus pada permasalah yang disarankan oleh informan

2. Menetapkan fokus yang memilki nilai temuan untuk pengembangan iptek

3. Menetapkan fokus berdasarkan permasalah yang berkaitan dengan teori-teori yang telah ada.

Page 16: Bahan Ajar Metlit

Syarat Perumusan Permasalah Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan Dirumuskan dalam susunan kalimat yang

sederhana dan mengurangi penggunaan istilah belum baku.

Dirumuskan secara singkat, jelas dan padat, tidak menimbulkan kerancuan pengertian

Perumusan masalah harus mencerminkan keinginan yang hendak dicari.

Perumusan tidak mempersulit dalam pencarian data lapangan terutam terhadap data langka.

Rumusannya dapat dipakai sebagai dasar dalamperumusan hipotesa.

Page 17: Bahan Ajar Metlit

Bentuk perumusan masalah Rumusan Masalah Deskriptif

suatu rumusan masalah yang memadu peneliti untuk mengungkapkan atau memotret situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, luas dan mendalam.

Misalnya: Bagaimana Tanggapan masyarakat

terhadap program penyuluhan KBBagaimana pemahaman masyarakat

terhadap buta aksara.

Page 18: Bahan Ajar Metlit

Rumusan Masalah Komparatif

adalah rumusan masalah yang memandu penelti untuk membandingkan antara konteks sosial atau domain satu dibandingkan dengan yang lain

Misalnya:”Apakah pelatihan tutor PKBM mempunyai persamaan dengan pelatihan guru sekolah dasar

Apakah motivasi Mengajar guru SD berbeda dengan tutor PKBM

Page 19: Bahan Ajar Metlit

Rumusan Masalah Asosiatif Adalah rumusan masalah yang memadu

peneliti untuk mengkontruksi hubungan antara situasi sosial satu dengan yang lainnya (sebab akibat)

Misalnya Bagaimana model pengasuh anak yang

dilaksanakan dirumah. Bagaimana model perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi pelatihan motivasi anak SMU

Page 20: Bahan Ajar Metlit

Jenis-jenis Metode dan Teknik Penelitian

Survey (deskriptif, korelasional, studi kasus,kausal komperatif dan ekspos

fakto)Eksperimen

Action ResearchResearch EvaluationPenelitian kualitatif

Page 21: Bahan Ajar Metlit

Penelitian surveyBiasanya yang merupakan unit analisa dalam PS adalah

individuSurvey membantu dalam mengerjakan hal-hal sebagai

berikut :1. Merumuskan Masalah2. Membuat hipotesis-hipotesis atau pedoman-pedoman3. Menentukan dasar rencana tindakan tertentu4. Menilai efektifitas programKualitas suatu survey tergantung pada:1. Jumlah orang yang bisa diperoleh seseorang untuk studi2. Kekhasan mereka dalam kaitan dengan populasi yang

darinya mereka dipilih3. Kesahihan data yang dikumpulkan.

Page 22: Bahan Ajar Metlit

Penelitian surveyPenelitian Survey digunakan untuk maksud :1. Penjajagan (eksploratif)2. Deskriptif3. Penjelasan(ekplanatory,confirmatory.analiti

k)4. Evaluasi5. Prediksi6. Penelitian Operasional7. Pengembangan Indikator-indikator Sosial

Page 23: Bahan Ajar Metlit

Penelitian surveySurvey mempunyai dua lingkup, yaitu sensus

dan survey sample.sensus adalah survey yang dilakukan

menyeluruh, sedang survey sample hanya pada sebagian kecil dari suatu populasi.

Menurut lingkup dan pokok permasalahannya, survey digolongkan ke dalam empat kategori, yaitu :

a. Sensus hal-hal yang nyata (Tangible)b. Sensus hal-hal tidak nyata (Intangible)c. Survey sampel hal-hal yang nyatad. Survey sampel hal-hal yang tidak nyata.

Page 24: Bahan Ajar Metlit

Penelitian survey“Prosedur Metode Penelitian Survey

digambarkan Wallace, sebagai suatu proses untuk mentransformasikan lima komponen informasi ilmiah dengan menggunakan enam kontrol metodologis.”

Komponen-komponen tersebut adalah :1. Teori2. Hipotesa3. Observasi4. Generalisasi5. Penerimaan atau penolakan Hipotesa

Page 25: Bahan Ajar Metlit

Penelitian surveySedangkan Kontrol metodologisnya, adalah

sebagai berikut :1. Deduksi Logika2. Interpretasi, penyusunan instrumen,

penyusunan skala dan penentuan sampel.3. Pengukuran penyederhanaan data dan

perkiraan parameter.4. Pengujian hipotesis, inferensi logika5. Formulasi konsep, formulasi populasi dan

penataan proposisi.

Page 26: Bahan Ajar Metlit

Penelitian surveyRancangan suatu survey, adalah:1. Memulai survey,2. Melakukan tinjauan terhadap bahan-

bahan yang diterbitkan,3. Memilih variabel dan menyatakan

hipotesa,4. Mengembangkan indikator,5. Studi percontohan.6. Penentuan Populasi Penelitian.

Page 27: Bahan Ajar Metlit

Penelitian survey7. Penyampelan (sampling),8. Memperoleh hubungan dengan subjek,9. Pembiayaan survey,10.Pengumpulan data,11.Penyederhanaan data,12.Analisis data.13.Penyebarluasan hasil penelitian.

Page 28: Bahan Ajar Metlit

Macam-macam Teknik dalam PS

1. Penentuan Sampel, dan2. Observasi.

Sampel yang ideal mempunyai sifat-sifat, seperti dapat menghasilkan gambaran yang dapat dipercaya dari seluruh populasi yang teliti, dapat menentukan presisi, sederhana, dapat memberi keterangan sebanyak-banyaknya dengan biaya serendah-rendahnya.

Page 29: Bahan Ajar Metlit

Metode Beberapa Pengambilan sampela. Pengambilan Sampel acak Sederhana (Sample

Random Sampling)b. Sampling Acak Berlapis (SAB)c. Sampling Acak Kelompok (SAK)d. Pengambilan Sampel Sistematis (Systematic

Sampling)e. Pengambilan Sampel Acak Distrasifikasi (Stratified

Random Sampling)f. Pengambilan Sampel Gugus Sederhana (Simple

Cluster Sampling)g. Pengambilan Sambel gugus Bertahaph. Pengambilan Sampel Wilayah (Area Sampling)

Page 30: Bahan Ajar Metlit

Observasi dalam PS1. Sifat observasi- Peneliti terus menerus melakukan pengamatan atas

perilaku seseorang- Peneliti Peka terhadap keadaan setting wilayah studi,- Peneliti mempunyai jaringan utama yang dapat

langsung mengadakan hubungan dengan wilayah penelitian mereka.

- Observasi adalah mengamati dan mendengar perilaku seseorang selama beberapa waktu, tanpa melakukan manipulasi atau pengendalian, serta mencatat penemuan yang memungkinkan atau memnuhi syarat untuk digunakan ke dalam tingkat penafsiran analisis.

Page 31: Bahan Ajar Metlit

Observasi dalam PSObservasi dikatakan tepat pelaksanaanya, bila

memenuhi ciri-ciri :1. Dapat menangkap keadaan secara alamiah

tempat terjadinya perilaku2. Dapat menangkap peristiwa yang berarti atau

kejadian-kejadian yang memenuhi relasi sosial para partisipan,

3. Mampu menentukan realitas serta peraturan yang berasal dari falsafah atau pandangan masyarakat yang diamati.

4. Mampu mengidentifikasikan keteraturan dan gejala-gejala yang berulang dalam kehidupan sosial.

Page 32: Bahan Ajar Metlit

Observasi dalam PS2. Tujuan-tujuan observasi;a. mengamati tingkah laku manusia sebagai

peristiwa aktual, yang memungkinkan kita memandang tingkah laku manusia sebagai suatu proses.

b. Menyajikan kembali gambaran-gambaran kehidupan sosial, kemudian dapat diperoleh cara-cara lain.

c. Eksplorasi, peneliti mengarahkan pandangan terhadap hal-hal yang dianggap penting dan menggali data lebih dalam lagi.

Page 33: Bahan Ajar Metlit

Observasi dalam PS

3. Tipe Observasi, misalnya observasi partisipan.

4. Merancang studi Observasi.a. Pengantarb. Pernyataan Sasaranc. Tinjauan Kepustakaand. Konsep-konsep Teoritis dan Orientasie. Hipotesis-hipotesis.f. Metodologi

Page 34: Bahan Ajar Metlit

Metodologi Penelitian

METODE PENELITIAN EKSPERIMEN

Page 35: Bahan Ajar Metlit

Pengertian Penelitian Eksperimen

Eksperimen adalah pengujian apakah suatu objek penelitian sesuai (cocok) dengan kondisi tertentu yang telah terjadi atau sesuai dengan syarat-syarat tertentu.

Metode eksperimen mengungkap hubungan antara dua variabel atau lebih atau mencari pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya.

Page 36: Bahan Ajar Metlit

Pengertian Penelitian Eksperimen

Penelitian eksperimen yang sederhana mengandung 3 ciri pokok,yakni :1. Adanya variabel bebas yang dimanipulasikan2. Adanya pengendalian/pengontrolan semua variabel lain kecuali variabel bebas3. Adanya pengamatan/pengukuran terhadap variabel terikat sebagai efek variabel bebas

• Dalam eksperimen ada dua variabel yang menjadi perhatian utama, yakni; 1. variabel bebas, yang sengaja di manipulasi peneliti2. variabel terikat, yang diamati/diukur sebagai akibat manipulasi dari variabel bebas.

Page 37: Bahan Ajar Metlit

Sifat Penelitian Eksperimen

Ada 3 sifat penting dari penelitian eksperimen, yakni :1. Kontrol atau pengendalian.2. Manipulasi atau perlakuan.3. Pengamatan atau pengukuran.

Page 38: Bahan Ajar Metlit

Desain Eksperimen Desain Eksperimen (DE) menunjuk kepada kerangka

konseptual, bagaimana eksperimen dilaksanakan, fungsi DE yakni (1) memberikan kesempatan untuk membandingkan kondisi yang dituntut oleh hipotesis penelitian, (2) memungkinkan peneliti membuat interpretasi dari hasil studi melalui analisis data secara statistik

Ada delapan variabel ekstra yang mempengaruhi kesahihan internal desain penelitian, yakni;1. History 5. Statistical Regression2. Maturation 6. Perbedaan memilih subjek3. Pretesting 7. Kematian atau kehilangan4. Measuring instrumen 8. Interaksi kematangan & Seleksi

Page 39: Bahan Ajar Metlit

Desain Pra-Eksperimen (1). Desain prates-pasca tes satu kelompok

Prates Variabel bebas

(perlakuan)

Pascates

Y X Y

Page 40: Bahan Ajar Metlit

Desain Pra-Eksperimen

2. Desain statis dua kelompok

3. Desain pascates subjek acak dua kelompok

Kelompok

Perlakuan (Variabel bebas)

Pascates (Variabel terikat)

E.Eksperimen

X Y

C.Control - Y

Kelompok Acak

Variabel bebas

Hasil pengukura

n

( R ) -> E X Y

( R ) -> C - Y

Page 41: Bahan Ajar Metlit

Desain Pra-Eksperimen

4. Desain pascates subjek acak sepadan dua kelompok5. Desain prates-pascates kelompok acak

Kelompok acak

Variabel bebas

Variabel terikat

( R ) -> E X Y

( R ) -> C - Y

Page 42: Bahan Ajar Metlit

Desain Pra-Eksperimen

6. Desain 3 kelompok Solomon

Kelompok Acak

Prates Perlakuan(Varibel bebas)

Pascates(Variabel terikat)

( R ) -> E Y1 X Y2

( R ) -> C1

Y1 - Y2

( R ) -> C2

- X Y2

Page 43: Bahan Ajar Metlit

Desain Pra-Eksperimen

Desain 4 Kelompok Solomon

Kelompok Acak

Prates Perlakuan Pascates

( R ) -> E Y1 X Y2

( R ) -> C1

Y1 - Y2

( R ) -> C2

- X Y2

( R ) -> C - - Y2

Page 44: Bahan Ajar Metlit

Metodologi Penelitian

Action Research

Page 45: Bahan Ajar Metlit

Definisi Action Research Menurut Kemmis, yang dikutip Orttrun-Skerrit (1996)

Action Research (AR) merupakan riset praktis yang dilakukan para praktisi.

Kemmis & Mc.Taggart (1998)AR merupakan suatu inquiri sistematik dari proses pengumpulan data, bersifat kolaboratif, memilki ciri self reflection, bersifat kritis dan dilaksanakan dengan cara partisipan.

Oberg & Mc Cutcheon (1987)AR adalah sustu inquiri sistematik, skala besar atau kecil, yang dilaksanakan secara profesional, fokus pada sejumlah aspek dalam praktek agar mendapatkan mutu hasil yang baik lagi,dan akhirnya penerapan cara ini dalam rangka memperoleh hasil praktek yang lebih baik lagi.

Shieley Grundy (1995) Stephen Carey (1988)

Page 46: Bahan Ajar Metlit

Definisi Action Research Shieley Grundy (1995)

AR mempunyai dua prinsip tujuan perbaikan dan pelibatan, tujuan dari target perbaikan ada tiga bidang yaitu; perbaikan dalam praktek, perbaikan dalam situasi dimana praktek itu berlangsung dan perbaikan pemahaman pada praktek maupun situasinya.

Stephen Carey (1988)AR adalah suatu cara dimana para guru mencoba untuk meneliti masalah-masalahnya sendiri secara ilmiah, dengan mengevaluasi dan dibimbing oleh prosedur-prosedur yang benar.

Page 47: Bahan Ajar Metlit

Karakteristik Action Research karakteristik Action research (dalam ilmu pendidikan);1. Guru menjadi peneliti di kelas yang menjadi tugas dan

tanggungjawabnya,2. Intervensi dirancang guru dalam memperbaiki situasi dan

pelaksanaan praktik pengajaran,3. Rancangan intervensi berdasarkan proses self-reflective

dalam rangka untuk meningkatkan mutu pendidikan,4. Rancangan intervensi ini dilakukan dengan menggunakan

metode dan prosedur sistematik; yakni penentuan masalah, perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi, perencanaan ulang, dst sampai indikasi perbaikan terwujud,

5. Intervensi dilakukan dengan pendekatan partisipatif dan kolaboratif,

6. Implementasi penelitian ini mengandung makna meningkatkan kesadaranpemahaman dan tanggung jawab serta profesiopnalitas guru dalam proses perubahan dan perbaikan mutu mengajar.

Page 48: Bahan Ajar Metlit

Prinsip-prinsip Action Research

1. Reflective critique2. Dialectic critique3. Collaboration4. Risking Disturbance5. Creating Plural structure6. Theory and Practise internalist by Richard Winter (1989)

Page 49: Bahan Ajar Metlit

Asumsi Action Research1. Setiap individu memiliki hak untuk

menyusun/mengkonstruksi penelitian serta menciptakan realitas melalui proses belajar dengan caranya sendiri.

2. Catatan atau penjelasan dari luar peneliti yang tidak terlibat tidak cukup memecahkan masalah.

3. Semua pihak yang dipengaruhi masalah seharusnya terlibat langsung dalam proses penelitian tindakan, meliputi pemahaman, pelaksanaan tindakan pemecahan, evaluasi dan perencanaan ulang masalah.

4. Proses penelitian harus diterapkan sedemikian rupa sehingga manfaat hail penelitian dapat dirasakan oleh semua partisipan secara langsung.

Page 50: Bahan Ajar Metlit

Model Action Research Menurut Lewin dikutip Siswoyo (1987) cara

terbaik menggerakan maju orang adalah dengan menyuruhnya bekerja dalam penelitiannya sendiri dan mengenal kehidupannya sendiri. Lewin menekankan pentingnya kolaborasi dan partisipasi demokratis. Lewin menggambarkan AR melalui tahapan; Planning, Acting, Observing dan Reflecting.

Menurut Lawrence Stephause, penekanan kepada gagasan yaitu guru sebagai peneliti, dan bukan sebagai objek yang diteliti.

Page 51: Bahan Ajar Metlit

Model Action Research

Menurut Stephen Kemmis, bahwa action research dapat meliputi spiral;1. Planning,2. Acting,3. Observing,4. Reflecting (Self reflecting),5. Replanning, sebagai dasar untuk

strategi pemecahan masalah.

Page 52: Bahan Ajar Metlit

Tipe Action Research

Tiga tipe action research menurut Ortrun Zuber Skerrit,1996,yaitu:

1. Technical Action Research,2. Practical Action Research,3. Emancipatory Action Research.

Page 53: Bahan Ajar Metlit

Tipe Action ResearchTipe Tujuan Peran Fasilitator Hubungan fasilitator

dan partisipan

Technical Memperbaiki efektifitas dan efisiensi praktek pendidikan atau menajerial pengembangan profesi.

Ahli dari luar sebagai fasilitator

Para praktisi dipilih dan bergantung banyak pada fasilitator

Practical Memperoleh eektifitas dan meningkatkan pemahaman dan pengembangan profesi

Mendorong partisipan untuk berpartisipasi aktif dalam praktek dan melakukan self reflection

Bekerjasama proses konsultasi

Emancipatory Perbaikan technical dan practical, pemahaman partisipan lebih baik, transformasi dan perubahan didalam lingkup dan kondisi yang ada, perbaikan sistem, meningkatkan kepercayaan dan kemampuan diri partisipan. dan menciptakan “grounded theory”.

Moderator proses pembagian tanggung jawab yang sama antara partisipan

Kolaborasi.

Page 54: Bahan Ajar Metlit

Implikasi Action Research1. PlanningMerumuskan masalah Menentukan tindakanMerencanakan tindakan,Menentukan indikator keberhasilanMenentukan pihak-pihak yang dilibatkan jumlah dan kolabolatorMenentukan instrumen pengamatan

3. PengamatanPengamatan Indikator (I)Pengamatan Indikator (II)Pengamatan Indikator (III)Analisis data dan kesimpulan

2 TindakanMenginformasikan kepada subjekMelakukan tindakan

4. RefleksiEvaluasi KritisMeninjau masalah kembaliReplanning

Page 55: Bahan Ajar Metlit

Langkah-langkah Action Research

1. Perencanaan2. Identifikasi Masalah3. Perumusan Masalah4. Perencanaan Pemecahan Masalah5. Implementasi Pemecahan Masalah6. Pengamatan dan Perekaman Hasil7. Analisis data8. Refleksi9. Penafsiran

Page 56: Bahan Ajar Metlit

PENELITIAN KUALITATIF Penelitian Kualitatif (PK) perhatian lebih

banyak ditujukan pada pembentukan teori substantive berdasarkan dari konsep-konsep yang timbul dari data empiris

PK adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kat tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati

Analisis yang digunakan bersifat deskriptif-analitik

Page 57: Bahan Ajar Metlit

Alasan dilakukan Penelitian Kualitatif

Untuk menanggulanggi /menghindari:1. Banyak informasi yang hilang, seperti di

penelitian kuantitatif, sehingga intisari konsep yang ada dalam data dapat diungkap

2. Kecenderungan menggali data empiris dengan tujuan membuktikan kebenaran hipotesis akibat dari adanya hipotesis yang disusun sebelumnya.

3. Pembatasan variabel seperti dalam penelitian kuantitatif, padahal masalah dan variabel dalam masalah sosial sangat kompleks

4. Adanya indeks-indeks kasar.

Page 58: Bahan Ajar Metlit

Ciri-ciri penelitian kualitatif1.lingkungan alamiah sebagai sumber data langsung,2.Manusia merupakan alat/instrumen pengumpul data.

Peneliti sebagai human instrumen dapat berhubungan dengan responden dan mampu memahami, menggapai dan menilai makna dari berbagai interaksi di lapangan,

3.Analisis data secara induktif dimulai dari fakta empiris4.Penelitian bersifat deskriptif analitik,5.Tekanan penelitian berada pada proses :

apa, mengapa, bagaimana,uraian naratif -> pemaparan fenomena.

6.Pembatasan penelitian berdasarkan fokus: latar belakang studi dan permasalahan.

Page 59: Bahan Ajar Metlit

Ciri-ciri penelitian kualitatif

7.Perencanaan : lentur dan terbuka,8.Hasil penelitian merupakan

kesepakatan bersama,9.Pembentukan teori berasal dari dasar,10.Teknik sampling cenderung purposive11.Penelitian bersifat

holistik/menyeluruh12.Makna sebagai perhatian utama

penelitian.

Page 60: Bahan Ajar Metlit

Karakteristik Penelitian Kualitatif

A.Konsep yang berhubungan dengan pendekatanPK menekankan pada makna, penalaran, definisi situasi tertentu, lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, mementingkan proses daripada hasil, urut-urutan kegiatan penelitian situasional sesuai kondisi dan gejala yang ditemukan, Tujuan penelitian biasanya bersifat praktis.

B.Dasar TeoriInteraksi simbolik dari suatu gejala ke gejala lain yang ditafsir berdasar pada budaya bersangkutan dengan mencari makna semantis universal dari gejala yang sedang diteliti.

Page 61: Bahan Ajar Metlit

Karakteristik Penelitian Kualitatif

C.TujuanMengembangkan pengertian, konsep-konsep, yang akhirnya menjadi teori, tahap yang dikenal sebagai “grounded thoery research”.

D.DesainDesainnya bersifat umum, dan dapat berubah-ubah, fleksibel dan terbuka.

E.DataData bersifat deskriptif, data dapat berupa dokumen, catatan-catatan lapangan selama penelitian dan lainnya.

Page 62: Bahan Ajar Metlit

Karakteristik Penelitian Kualitatif

F.Sampel Pemilihan sampel didasarkan kualitas bukan jumlah, biasanya sampel kecil. Ketepatan dalam memilih sampel merupakan kuncu keberhasilan menghasilkan penelitian yang baik.

G.TeknikTeknik observasi atau observasi partisipan.

Page 63: Bahan Ajar Metlit

Karakteristik Penelitian Kualitatif

H. Hubungan dengan yang ditelitiTidak mengambil jarak dengan yang diteliti, hubungan didasarkan kepercayaan, hubungan secara intensif, responden diperlakukan sebagai partner bukan obyek penelitian.

I. Analisis dataBersifat induktif dan berkelanjutan yang tujuan akhirnya menghasilkan pengertian-pengertian, konsep-konsep dan pembangunan suatu teori baru.

Page 64: Bahan Ajar Metlit

Karakteristik Penelitian Kualitatif

Unsur-unsur Metodologis

Karakteristik

Satuan Kajian Pola-pola

Desain Berubah-ubah

Instrumen Penelitian Peneliti

Penetapan waktu penelitian

Selama dan sesudah penelitian

Ungkapan penelitian kualitatif

Etnografi, data lunak, interaksi simbolik, perspektif dari dalam, naturalistis, etnometodologi, deskriptif, fenomenologis, dokumenter,life history,studi kasus.

Konsep kunci pendekatan

Makna terbatas pemahaman berdasar akal kritis pembatasan situasi, dailylife,proses, aturan yang dinegoisasi, bentuk sosial

Pertannyaan teori Interaksi simbolis-etnometodologi-fenomenologi-culture-idealisme

Pertautan ilmu Sosiologi-antropologi-sejarah-Bahasa

Page 65: Bahan Ajar Metlit

Karakteristik Penelitian Kualitatif

Tujuan Mengembangkan konsep, Menggambarkan kenyataan bergandaTeori lapangan

Perencanaan Berjalan lambat.luwes,umum, muncul berubah, berkembag sambil berjalan

Penulisan usul penelitian

Singkat, spekulatif, menyarankan luas lapangan yang relevan, sering ditulis setelah data terkumpul, pernyataan umum dari pendekatan,tidak luas dalam tinjauan data pustaka yang substantive

Data Deskriptif,dokumen-dokumen pribadi, catatan lapangan, hasil foto, kata-kata yang dimilki masyarakat setempat, catatan resmi dan hasil lainnya.

Sampel Kecil, sedikit, non representative, penentuan sampel secara teoritis

Teknik/metode Observasi,wawancara terbuka, kajian dokumen, dlll

Hubungan dengan subjek

Empati, penekanan pada kepercayaan, bertindak dalam kedudukan sederajat, kontak mendalam, subjek sebagai kawan

Piranti dan alat Pita rekaman, tape recorder, handy cam, camera, orang sebagai peneliti

Kriteria relevansi