lakip untan

80
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) 2015 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

Upload: lycong

Post on 02-Jan-2017

263 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAKIP Untan

LAPORAN

AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

( L A K I P ) 2015

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

Page 2: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, karena atas limpahan Rahmat-

Nya sehingga penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Universitas Tanjungpura (Untan) Tahun 2015 dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Penyusunan LAKIP Untan tahun 2015 dimaksudkan sebagai wujud pertanggungjawaban

dalam mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi yang telah ditetapkan di dalam

Perjanjian Kinerja Tahun 2015, serta sebagai umpan balik untuk perbaikan kinerja Untan

pada tahun mendatang. Pelaporan kinerja juga dimaksudkan sebagai media untuk

mengkomunikasikan pencapaian kinerja Untan dalam satu tahun anggaran kepada

masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.

Target kinerja yang harus dicapai Untan tahun 2015, yang merupakan penjabaran dari visi,

misi, dan tujuan yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Untan Tahun

2015–2019. Pengukuran pencapaian kinerja bertujuan untuk mendorong Untan dalam

meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan efektifitas dari kebijakan dan program serta

dapat menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam

rangka meningkatkan kinerja Untan. Oleh karena itu, substansi penyusunan LAKIP

didasarkan pada hasil-hasil capaian indikator kinerja pada masing-masing unit satuan kerja

yang ada di lingkungan Untan.

LAKIP Untan Tahun 2015 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah serta Surat Kemenristekdikti Nomor 2941/A.A1/PR/2015, tanggal 2 Desember

2015, perihal Perjanjian Kinerja tahun 2016 dan Laporan Kinerja tahun 2015. Informasi

yang disajikan diperoleh dari rangkuman laporan akuntabilitas semua unit/fakultas, bagian

keuangan serta bagian lainnya yang ada di lingkungan Untan.

LAKIP untan tahun 2015 memuat 4 Bab. Bab Pertama, memuat pendahuluan yang

mencakup gambaran umum yang mendeskripsikan tentang tujuan serta sasaran SAKIP dan

LAKIP; dasar hukum sebagai pedoman penyusunan LAKIP; tugas pokok dan fungsi

struktur organisasi; dan permasalah utama (strategic issued) yang dihadapi Untan.

Page 3: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) ii

Bab Kedua, mendeskripsikan tentang perencanaan kinerja, khususnya Rencana Untan

tahun 2015-2019 yang memuat Strategi Utama (grand strategy), visi, misi, tujuan dan arah

pengembangan Untan serta sasaran strategis yang mendukung Renstra Kemendikti 2015-

2019. Disamping itu juga menguraikan indikator kegiatan tahun 2015 sebagaimana yang

telah dituangkan dalam perjanjian kinerja Rektor pada awal tahun 2015. Bab Ketiga,

mendeskripsikan akuntabilitas kinerja yang memuat capaian kinerja dan realisasi anggran

Untan tahun 2015 berdasarkan indikator yang menjadi penunjang sasaran strategis Renstra

Untan 2015-2019. Disamping itu juga menginformasikan perbandingan capaian tahun

2015 dengan tahun-tahun sebelumnya. Bab Keempat, berisi simpulan umum atas capaian

kinerja Untan serta langkah dimasa mendatang untuk peningkatan kinerja.

LAKIP Untan diharapkan dapat dipergunakan untuk bahan evaluasi akuntabilitas kinerja

bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan

datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang, dan

penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.

Kami menyadari LAKIP ini masih belum memenuhi harapan, namun kami berusaha keras

untuk menyampaikannya secara benar menurut pedoman yang telah ditentukan. Jika masih

ditemukan kekurangan, kami berharap pihak Kemenristekdikti khususnya Biro

Perencanaan Setjen Kemenristekdikti dapat membantu memberikan masukan yang

konstruktif agar LAKIP Untan pada tahun-tahun berikutnya lebih baik dari saat ini.

Pontianak, Januari 2016

Rektor

H. THAMRIN USMAN

Page 4: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………….............................. i

DAFTAR ISI ……………………….…………………………………..................... iii

DAFTAR TABEL ………………………………………………….......................…

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………..........................

v

vi

IKHTISAR EKSEKUTIF ……………………………………….............................. vii

BAB I PENDAHULUAN ……………………….……………...........................

A. Gambaran Umum ………………………………..............................…

B. Dasar Hukum ……………………........................................................

C. Tugas Pokok dan Fungsi Serta Struktur Organisasi Untan...................

1. Tugas Pokok dan Fungsi ...…………….. ……………..................

2. Struktur Organisasi ........................................……………………

D. Permasalahan Utama (Strategic Issued) ..............................................

1

1

2

2

3

4

21

BAB I I PERENCANAAN KINERJA .………......................................................

A. Rencana Strategis Universitas Tanjungpura Tahun 2015-2019 ...........

B. Perjanjian Kinerja Universitas Tanjungpura …………………………

23

23

28

BAB I I I AKUNTABILITAS KINERJA …………………….............……. .……

A. Capaian Kinerja Universitas Tanjungpura …………………..……….

B. Realisasi Anggaran ……………………………………………..........

40

40

47

BAB I V PENUTUP …………………… …………………………. .……….......

A. Kesimpulan …………………………………….…….……………....

B. Upaya Pemecahan Masalah ………………………………………….

C. Saran ….……………………………………………...........................

61

61

63

63

Page 5: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) iv

LAMPIRAN:

1) Perjanjian Kinerja

2) Pengukuran Kinerja

3) Formulir Ceklist reviu

Page 6: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) v

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Program Studi Untan yang terakreditasi ……………………………….

Tabel 1.2 Dosen Honorer dan Dosen tetap Non PNS Untan …………………….

Tabel 1.3 Tenaga Administrasi Honorer Untan …………………………………..

Tabel 1.4 Data Penerima Beasiswa Mahasiswa Untan 2015..................................

Tabel 1.5 Data Lulusan Untan Keadaan Tahun Akademik 2014/2015 ………….

Tabel 2.1. Lampiran Perjanjian Kinerja Universitas Tanjungpura tahun 2015 …..

Tabel 3.1. Capaian kinerja periode Renstra 2010-2014 ………………………….

Tabel 3.2. Capaian kinerja tahun 2015, periode Renstra 2015-2019 …………….

Tabel 3.3. Realisasi Anggaran Untan 5 tahun terakhir …………………………..

6

14

17

19

19

37

57

58

60

Page 7: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Jumlah Dosen pada tiap Fakultas ……………………………………..

Gambar 1.2. Jumlah Dosen berdasarkan Kualifikasi Pendidikan ………………..…

Gambar 1.3. Jumlah Dosen berdasarkan Golongan ………………………………..

Gambar 1.4. Jumlah Dosen berdasarkan Jabatan …………………………………...

Gambar 1.5. Jumlah Dosen yang tugas belajar ……………………………………..

Gambar 1.6. Jumlah Pegawai Administrasi berdasarkan Unit Kerja ……………….

Gambar 1.7. Jumlah Pegawai Administrasi Berdasarkan Pendidikan …. ………….

Gambar 1.8. Jumlah Pegawai Administrasi berdasarkan Golongan ……………….

Gambar 1.9. Jumlah Pegawai Administrasi berdasarkan Jabatan ………………….

Gambar 1.10. Jumlah Mahasiswa Baru Untan ……………………………………..

Gambar 1.11. Jumlah Mahasiswa Terdaftar Untan ………………………………..

11

11

12

12

13

14

15

15

16

18

19

Page 8: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) vii

LAKIP Untan tahun 2015 melaporkan capaian kinerja (performance results) sesuai

rencana kinerja (performance plan) yang merupakan penjabaran Program Kerja Rektor

Untan dan Rencana Strategis Untan Tahun 2015-2019.

Sesuai dengan Rencana Strategis 2015-2019, Untan melaksanakan 5 (lima) sasaran

strategis Kemenristekdikti 2015-2019 yaitu :

1. Meningkatnya kualitas pembelajaran dan kemahasiswaan pendidikan tinggi;

2. Meningkatnya kualitas kelembagaan Iptek dan pendidikan tinggi;

3. Meningkatnya relevansi, kualitas dan kuantitas sumber daya Iptek dan pendidikan

tinggi;

4. Meningkatnya relevansi dan produktivitas riset dan pengembangan; dan

5. Menguatnya kapasitas inovasi.

Untan menjabarkan sasaran strategis tersebut dalam bentuk 6 (enam) sasaran strategis yang

ditindaklanjuti dalam Perjanjian Kinerja Untan tahun 2015.

Adapun 6 (enam) sasaran strategis Renstra Untan 2015-2019 antara lain:

1. Membangun sistem pendidikan tinggi yang efektif dan efisien;

2. Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat

yang relevan dengan kebutuhan masyarakat;

3. Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk memperoleh

pendidikan tinggi;

4. Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Manusia;

5. Peningkatan Citra, Kemitraan dan daya saing regional menuju Internasionalisasi

perguruan tinggi;

6. Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni.

Usaha pencapaian tujuan dan sasaran strategis tersebut, Untan mendapat dukungan dana

dari Pemerintah Pusat melalui APBN yang terdiri dari sumber dana Rupiah Murni, Rupiah

Murni Pendamping, dan PNBP dengan pagu anggaran sebesar Rp. 366.813.366.000 (Tiga

Ratus Enan Puluh Enam Milyar Delapan Ratus Tiga Belas Juta Tiga Ratus Enam Puluh

Page 9: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) viii

Enam Ribu Rupiah) sebagaimana tertuang dalam DIPAUntan Tahun Anggaran 2015 revisi

terakhir.

Perubahan nomenklatur Pendidikan Tinggi yang selama ini dibawah pengelolaan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ke Kementerian Riset, Teknologi dan

Pendidikan Tinggi, berdampak langsung dengan pelaksanaan DIPA Untan tahun 2015.

Perubahan nomenklatur kementerian tersebut, mengakibatkan proses pelaksanaan DIPA

perguruan tinggi mengalami penyesuaian sehingga daya serap anggaran menumpuk diakhir

tahun.

Sebagaimana informasi yang diperoleh dari Bagian Keuangan Untan, DIPA Untan pertama

ditetapkan tanggal 14 November 2014 (sebelum perubahan nomenklatur Pendidikan

Tinggi/Dikti), baru dapat dilaksanakan pada bulan Juni 2015 dan efektifnya pada bulan

September 2015. Selama kurun waktu tersebut, seluruh pencairan dana (DIPA Untan) tidak

bisa dilaksanakan kecuali untuk pembayaran gaji dan tunjangan.

Sebelum perubahan nomenklatur kementerian, DIPA Untan sebesar Rp. 310.983.148.000

(Tiga Ratus Sepuluh Milyar Sembilan Ratus Delapan Puluh Tiga Juta Seratus Empat

Puluh Delapan Ribu Rupiah). Kemudian ditetapkan DIPA baru Untan setelah perubahan

nomenklatur yaitu sebesar Rp. 421.867.371.000 (Empat Ratus Dua Puluh Satu Milyar

Delapan Ratus Enam Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu Rupiah). Sejak

ditetapkan DIPA baru Untan tersebut, sedikitnya telah terjadi 4 kali revisi DIPA Untan,

sampai akhirnya ditetapkan revisi terakhir yaitu sebesar Rp. 366.813.366.000 (Tiga Ratus

Enan Puluh Enam Milyar Delapan Ratus Tiga Belas Juta Tiga Ratus Enam Puluh Enam

Ribu Rupiah).

DIPA Untan revisi terakhir ini dialokasikan untuk mendukung sasaran strategis Untan

yang selanjutnya ditetapkan dalam perjanjian kinerja tahun 2015. Dari target anggaran

sebesar Rp. 366.813.366.000 (Tiga Ratus Enan Puluh Enam Milyar Delapan Ratus Tiga

Belas Juta Tiga Ratus Enam Puluh Enam Ribu Rupiah) tersebut, capaian realisasinya

sebesar Rp. 350.397.496.238 (Tiga Ratus Lima Puluh Milyar Tiga Ratus Sembilan Puluh

Tujuh Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Dua Ratus Tiga Puluh Delapan

Rupiah) dengan persentase capaian sebesar 95,52%.

Page 10: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) ix

Sementara itu data 4 (empat) tahun terakhir, capaian realisasi anggaran Untan adalah

sebagai berikut: 1) TA 2011 sebesar 96,18%; 2) TA 2012 sebesar 93,70%; 3) TA 2013

sebesar 92,86%, dan 4) TA 2014 sebesar 92,64%. Dengan demikian rata-rata realisasi

anggaran Satker Untan untuk TA 2011 sampai dengan TA 2015 sebesar 94.14%.

Beberapa kendala atau hambatan yang dihadapi Untan pada tahun 2015 antara lain:

1) adanya perubahan nomenklatur pendidikan tinggi; dan 2) adanya laporan keuangan

penutup (cut off); menyebabkan anggaran menumpuk di akhir tahun sehingga beberapa

kegiatan tidak dapat terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.

Langkah-langkah antisipasi yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala/hambatan

tersebut antara lain: 1) mendorong satuan kerja untuk mempersiapkan kegiatan yang akan

dilakukan; 2) mengintensifkan koordinasi dengan pihak yang terkait; dan 3) melaksanakan

monev realisasi anggaran.

Dokumen Renstra Untan 2015-2019 telah digunakan sebagai acuan dalam penyusunan

dokumen perencanaan tahunan dan penyusunan dokumen rencana kerja dan anggaran

khususnya untuk tahun 2015, agar bisa mendukung target-target yang telah ditetapkan

dalam Renstra Kemenristekdikti 2015-2019. Disamping itu target kinerja yang

diperjanjikan telah digunakan untuk mengukur keberhasilan, penetapan kinerja telah

dimonitor pencapaiannya secara berkala, dan penetapan kinerja telah dimanfaatkan dalam

pengarahan dan pengorganisasian kegiatan di lingkungan Untan.

Indikator Kinerja Outcome/Output telah termuat dalam dokumen-dokumen perencanaan

dan penganggaran, penilaian kinerja, pengukuran kinerja digunakan untuk pengendalian

dan pemantauan kinerja secara berkala. informasi yang disajikan dalam laporan

akuntabilitas sebelumnya telah digunakan dalam perbaikan perencanaan, penilaian dan

perbaikan pelaksanaan program dan kegiatan organisasi, peningkatan kinerja, dan

penilaian kinerja universitas.

Tahun 2016, Untan akan melakukan revisi terhadap Renstra Untan 2015-2019 dan

mereviunya secara berkala agar dapat mendukung Renstra Kemenristekdikti 2015-2019.

Disamping itu, revisi dan reviu berkala dimaksudkan juga sebagai upaya Untan untuk

mewujudkan Untan MULIA (Untan yang Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif dan Akuntabel).

Page 11: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah atau disingkat dengan SAKIP

tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 merupakan rangkaian

sistematik dari berbagai aktivitas, alat dan prosedur yang dirancang untuk tujuan

penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklarifikasian, pengikhtisaran, dan

pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan

peningkatan kinerja instansi pemerintah.

Tujuan SAKIP adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintah yang baik dan

terpercaya. Sedangkan sasaran dari SAKIP yaitu : 1) Menjadikan instansi pemerintah

yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap

aspirasi masyarakat dan lingkungannya; 2) Terwujudnya transparansi instansi

pemerintah; 3) Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan

nasional; dan 4) Terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah atau disingkat dengan LAKIP

merupakan wujud akuntabilitas instansi pemerintah yang pedoman penyusunannya

ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Penyusunan LAKIP Universitas Tanjungpura (Untan) tahun 2015 dimaksudkan

sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai visi, misi, dan tujuan dan sasaran

organisasi yang telah ditetapkan di dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, serta sebagai

umpan balik untuk perbaikan kinerja Untan pada tahun mendatang. Pelaporan kinerja

juga dimaksudkan sebagai media untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Untan

dalam satu tahun anggaran kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.

Target kinerja yang harus dicapai Untan tahun 2015, yang merupakan penjabaran dari

visi, misi, dan tujuan yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Untan

Tahun 2015–2019. Pengukuran pencapaian kinerja bertujuan untuk mendorong Untan

Page 12: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 2

dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan efektifitas dari kebijakan dan

program serta dapat menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang

berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja Untan. Oleh karena itu, substansi

penyusunan LAKIP didasarkan pada hasil-hasil capaian indikator kinerja pada

masing-masing unit satuan kerja yang ada di lingkungan Untan.

B. Dasar Hukum

Laporan Akuntabilitas Kinerja Untan Tahun 2015 disusun berdasarkan:

1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah;

2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah;

3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

4. Surat Keputusan Rektor Untan Nomor 3899/UN22/PR/2015 Tentang Panitia

Kegiatan Workshop Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah

(LAKIP) Untan;

5. Surat Keputusan Rektor Untan Nomor 938/UN22/PR/2016 Tentang Tim

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Untan Tahun 2015;

6. Rencana Strategis (Renstra) Untan tahun 2015-2019.

C. Tugas Pokok dan Fungsi Serta Struktur Organisasi Untan

Untan adalah universitas negeri terbesar di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar),

menjadi salah satu institusi yang ditugaskan untuk mewujudkan tujuan negara

Republik Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Artinya, Untan diberi

tugas dan tanggung jawab untuk membangun manusia Indonesia masa depan,

khususnya di Kalbar, yang memenuhi ciri bangsa cerdas yaitu: berkarakter cerdas,

tangguh, partisipatif dan kolaboratif, berakhlak mulia, bermoral, beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan YME, berbudi luhur, toleran, patriotik, dinamis dan

berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Kemampuan ideal

melaksanakan tugas dan tanggung jawab mulia tersebut tidak mudah, oleh karena itu

Page 13: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 3

harus diupayakan dan direncanakan dengan matang serta didukung oleh sivitas

akademika/warga kampus dan pihak-pihak terkait lainnya.

Untan memiliki perjalanan sejarah yang kokoh dan teruji. Dimulai pada tanggal 10

Maret 1959 dengan dikukuhkannya yayasan bernama Jajasan Perguruan Tinggi Daja

Nasional. Kemudian pada 20 Mei 1959 berdirilah sebuah universitas swasta yaitu

Universitas Daja Nasional. Nama ini merupakan usulan Raden Wariban. Terwujudnya

embrio Untan ini tidak dapat dipisahkan dari jasa 25 tokoh politik dan pemuka

masyarakat Kalbar sebagai pemrakarsanya. Selain semangat para pendiri tersebut,

sambutan dan dorongan yang sangat bernilai diberikan oleh Presiden Soekarno atas

keinginan masyarakat Kalbar untuk memiliki Lembaga Pendidikan Tinggi. Pada 26

Maret 1961, dalam perjalanan kembali ke Jakarta, beliau menulis pesan monumental

yang berbunyi: “Masjarakat adil dan makmur hanya dapat diselenggarakan dengan

tjutjuran air keringat”. Pesan ini merupakan pelengkap motivasi pendirian Untan agar

dapat berkiprah membangun masyarakat Kalbar dengan kerja keras dan pantang

menyerah.

Pada tanggal 16 Mei 1963 terbit SK. Menteri PTIP. tentang perubahan status

Universitas “Swasta” Daja Nasional menjadi PTN. Tanggal 20 Mei 1963 ditetapkan

sebagai tanggal penegeriannya, dengan perubahan nama menjadi Universitas Negeri

Pontianak (UNEP). Pada tanggal 14 September 1965 terbit SK Presiden Soekarno

Nomor 278 tentang perubahan nama dari UNEP menjadi Universitas Dwikora. Pada

tanggal 15 Agustus 1967 turun SK Presiden Soeharto Nomor 171 tentang perubahan

nama Universitas Dwikora menjadi Universitas Tanjungpura.

Selain memiliki legalitas yuridis formal tersebut, Untan telah memiliki statuta sebagai

pedoman dasar universitas dalam pembuatan, pengelolaan, serta pengembangan

peraturan umum, peraturan akademik, dan prosedur operasional yang berlaku.

1. Tugas Pokok dan Fungsi

a. Bidang Pendidikan dan Pengajaran

Untan sebagai pelaksana pendidikan dan pengajaran bertujuan memberikan

pengetahuan bertaraf nasional dan internasional dengan tidak meninggalkan

pengetahuan tentang potensi khas daerah Kalbar sehingga:

Page 14: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 4

1) Mampu menjadi masyarakat akademis yang menjunjung tinggi budaya

ilmiah dan tanggap terhadap perubahan regional, nasional maupun global;

2) Mampu menghasilkan lulusan yang menjunjung tinggi sikap dan nilai-nilai

ilmiah, berprestasi, berdaya guna, beradaptasi dan bekerjasama sehingga

dapat berperan serta dalam pembangunan bangsa;

3) Benar-benar menjadi institusi baik di bidang ilmu pengetahuan, teknologi

dan seni maupun sosial budaya.

b. Bidang Penelitian

Untan melaksanakan penelitian berskala daerah, nasional dan internasional

yang dapat menghasilkan luaran yang berkualitas, berupa:

1) Kajian-kajian pembangunan;

2) Model-model pembangunan yang dapat ditawarkan bagi program

pembangunan yang akan datang;

3) Model-model dan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

(Iptek) dan sosial budaya.

c. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat

Untan melaksanakan pengabdian/pelayanan pada masyarakat dalam bentuk :

1) Menyediakan informasi ilmiah, bersifat lokal, nasional, regional dan

internasional;

2) Memberikan inspirasi dan arah bagi pembangunan serta berperan serta

dalam pembangunan daerah maupun nasional;

3) Menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta dan perguruan

tinggi baik di dalam negeri maupun di luar negeri, menjadi wahana bagi

pembentukan kader pemimpin bangsa dan SDM berkemampuan lanjut.

2. Struktur Organisasi

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 095/O/2001 tanggal

19 Juni 2001, Struktur Organisasi Untan terdiri dari :

a. Senat Universitas

b. Dewan Penyantun (sementara non-aktif)

c. Unsur Pimpinan Universitas

Page 15: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 5

1) Rektor;

2) Pembantu Rektor Bidang Akademik (Purek I);

3) Pembantu Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan (Purek II);

4) Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (Purek III);

5) Pembantu Rektor Bidang Kerjasama, Perencanaan dan Sistem Informasi

(Purek IV);

d. Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) terdiri dari:

1) Bagian Pendidikan dan Kerjasama

(a) Sub Bagian Pendidikan dan Evaluasi;

(b) Sub Bagian Registrasi dan Statistik;

(c) Sub Bagian Sarana Pendidikan;

(d) Sub Bagian Kerjasama.

2) Bagian Kemahasiswaan

(a) Sub Bagian Minat, Penalaran dan Informasi Kemahasiswaan;

(b) Sub Bagian Pelayanan Kesejahteraan Mahasiswa.

e. Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK), terdiri dari:

1) Bagian Umum, Hukum. Tata Laksana dan Perlengkapan

(a) Sub Bagian Tata Usaha;

(b) Sub Bagian Rumah Tangga;

(c) Sub Bagian Hukum dan Tata Laksana;

(d) Sub Bagian Perlengkapan.

2) Bagian Kepegawaian

(a) Sub Bagian Tenaga Akademik;

(b) Sub Bagian Tenaga Administrasi.

3) Bagian Keuangan

(a) Sub Bagian Anggaran Rutin dan Pembangunan;

(b) Sub Bagian Dana Masyarakat;

(c) Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi.

f. Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI) teridiri dari:

1) Bagian Perencanaan

(a) Sub Bagian Perencanaan Akademik;

Page 16: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 6

(b) Sub Bagian Perencanaan Fisik.

2) Bagian Sistem Informasi

(a) Sub Bagian Data;

(b) Sub Bagian Pelayanan Informasi.

g. Fakultas, Jurusan/Bagian, Program Studi (PS) dan Pasca Sarjana.

Untan sebagai perguruan tinggi memperoleh mandat dari pemerintah untuk

menyelenggarakan program studi kependidikan dan non kependidikan,

memiliki 9 fakultas dan 95 Program Studi yang terdiri dari 62 Program Studi

S1 dan 6 Program Studi D3, 22 Program Studi S2, 2 program studi S3, serta 3

program studi Profesi.

Dari jumlah tersebut yang sudah terakreditasi berjumlah 95 program studi

terdiri dari 6 Program Studi D3 (6.32%), 62 Program Studi S1 (65.26%), dan

22 Program Studi S2 (23.16%), 2 program studi S3 (2.10%), serta 3 program

studi Profesi (3.16%).

Tabel 1.1. Program Studi Untan yang terakreditasi

NO PROGRAM STUDI JENJANG PERINGKAT

AKREDITASI

1 Administrasi Perkantoran D3 C

2 Budidaya Tanaman Perkebunan D3 B

3 Kesekretariatan D3 C

4 Pekerjaan Sosial D3 C

5 Kearsipan D3 C

6 Perpustakaan D3 C

7 Ilmu Administrasi Negara S1 B

8 Ilmu Sosiatri S1 B

9 Ilmu Pemerintahan S1 C

10 Sosiologi S1 B

11 Ilmu Politik S1 B

12 Ilmu Komunikasi S1 C

13 Ilmu Hubungan Internasional S1 C

14 Antropologi Sosial S1 C

15 Ilmu Hukum S1 A

16 Ilmu Ekonomi Pembangunan S1 B

17 Manajemen S1 B

Page 17: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 7

NO PROGRAM STUDI JENJANG PERINGKAT

AKREDITASI

18 Akuntansi S1 B

19 Ekonomi Islam S1 C

20 Pendidikan Profesi Akuntansi PROFESI C

21 Teknik Sipil S1 B

22 Teknik Elektro S1 B

23 Teknik Arsitektur S1 B

24 Teknik Lingkungan S1 C

25 Teknik Informatika S1 C

26 Teknik Industri S1 C

27 Teknik Kimia S1 C

28 Teknik Pertambangan S1 C

29 Perencanaan Wilayah Kota S1 C

30 Teknik Mesin S1 C

31 Teknik Kelautan S1 C

32 Pendidikan Matematika S1 B

33 Pendidikan Fisika S1 B

34 Pendidikan Kimia S1 C

35 Pendidikan Biologi S1 C

36 Pendidikan Ekonomi S1 B

37 Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1 B

38 Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia S1 B

39 Pendidikan Bahasa Inggris S1 B

40 Pendidikan Jasmani, Kesehatan & Rekreasi S1 C

41 Pendidikan Sosiologi S1 C

42 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini S1 C

43 Pendidikan Seni Tari & Musik S1 C

44 Pendidikan Bahasa Mandarin S1 C

45 Pendidikan Bimbingan & Konseling S1 C

46 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan S1 C

47 Pendidikan Sejarah S1 C

48 Pendidikan Geografi S1 C

49 Pendidikan Kepelatihan Olahraga S1 C

50 Pendidikan IPS S1 C

51 Matematika S1 C

52 Fisika S1 B

53 Biologi S1 B

Page 18: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 8

NO PROGRAM STUDI JENJANG PERINGKAT

AKREDITASI

54 Kimia S1 B

55 Sistem Komputer S1 C

56 Ilmu Kelautan S1 C

57 Statistik S1 C

58 Geofisika S1 C

59 Farmasi S1 B

60 Pendidikan Dokter S1 C

61 Ilmu Keperawatan S1 C

62 Kehutanan S1 C

63 Agribisnis S1 C

64 Agroteknologi S1 C

65 Ilmu Tanah S1 C

66 Sistem Informasi S1 C

67 Ilmu Peternakan S1 C

68 Ilmu &Teknologi Pangan S1 C

69 Manajemen Sumberdaya Perairan S1 C

70 Ilmu Administrasi Negara S2 B

71 Ilmu Politik S2 B

72 Sosiologi S2 B

73 Ilmu Hukum S2 B

74 Manajemen S2 B

75 Ilmu Ekonomi S2 B

76 Teknik Sipil S2 C

77 Teknik Elektro S2 C

78 Teknologi Pendidikan S2 C

79 Pendidikan Bahasa Indonesia S2 C

80 Administrasi Pendidikan S2 B

81 Pendidikan Matematika S2 C

82 Pendidikan Ekonomi S2 C

83 Pendidikan Bahasa Inggris S2 C

84 Pendidikan Guru Sekolah Dasar S2 C

85 Kimia S2 C

86 Manajemen Agribisnis S2 C

87 Agroteknologi S2 C

88 Kehutanan S2 C

89 Ilmu Lingkungan S2 C

Page 19: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 9

NO PROGRAM STUDI JENJANG PERINGKAT

AKREDITASI

90 Pendidikan Sosiologi S2 C

91 Akuntansi S2 C

92 Ilmu Manajemen S3 C

93 Ilmu Ekonomi S3 C

94 Ners PROFESI C

95 Apoteker PROFESI C

Sumber : forlap.dikti

Disamping itu Untan juga telah memiliki program Pasca Sarjana yang saat ini

sudah mengelola program studi Ilmu Lingkungan.

h. Lembaga dan Pusat Studi

Untuk melaksanakan Tri Dharma ke 2 dan ke 3 dari Tri Darma Perguruan

Tinggi, Untan memiliki 2 (dua) lembaga yang menangani kegiatan penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat dengan dibantu oleh beberapa pusat studi.

Lembaga dan pusat-pusat studi tersebut :

1) Lembaga Penelitian

(a) Pusat Penelitian Peranan Wanita (PPPW);

(b) Pusat Studi Kependudukan (PSK);

(c) Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH);

(d) Pusat Penelitian Ekonomi dan Managemen (P2EM);

(e) Pusat Studi Masalah Sosial (PSMS);

(f) Pusat Kajian Pendidikan (PKP);

(g) Pusat Kajian Makanan Tradisional ( PKMT);

(h) Pusat Jasa Ketenagakerjaan (PJK);

(i) Pusat Studi Pembangunan dan Kewilayahan (PSPK);

(j) Pusat Kajian Kebudayaan Melayu ( PKKM);

(k) Pusat Kajian Kebudayaan Dayak (PKKD);

(l) Pusat Studi Agroindustri dan Agrobisnis (PSAA);

(m) Pusat Studi Perairan Tawar dan Pantai (PSPTP);

(n) Pusat Studi HAM (PSH).

2) Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat

Page 20: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 10

(a) Badan Bimbingan dan Konseling;

(b) Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional;

(c) Biro Konsultasi Bantuan Hukum (Fakultas Hukum);

(d) Pusat Jasa Ketenagakerjaan;

(e) Klinik Konsultasi Bisnis;

(f) Management Centre (Fakultas Ekonomi);

(g) Badan Pengembangan Ekonomi Rakyat (Fakultas Ekonomi).

i. Unit Pelaksanaan Teknis dan Unit Nonstruktural

Untuk menunjang peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran, Untan

memiliki 4 (empat) unit pelaksanaan teknis dan 2 (dua) unit non teknis yaitu:

1) UPT. Perpustakaan;

2) UPT. Pusat Komputer;

3) UPT. Mata Kuliah Umum;

4) UPT. Laboratorium Bahasa;

5) UPT. Rumah Sakit Untan;

6) Pusat Penjaminan Mutu;

7) Community Development and Outreaching (Comdev and Outreaching);

8) Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (P3AI);

9) British Corner;

10) American Corner;

11) Kedai Perancis;

12) Pusat Bahasa Mandarin;

j. Sumber Daya Manusia

Untan memiliki lebih dari seribu lima ratus (>1500) orang pegawai negeri sipil

sebagai Pendidik (Tenaga Pendidik/Dosen) dan Tenaga Kependidikan (Tenaga

Administrasi) dengan rincian jumlah Dosen sebanyak 962 orang dan Tenaga

Administrasi sebanyak 588 orang.

Dari 962 Dosen tersebut, terbanyak adalah dosen yang mengajar di Fakultas

KIP dengan jumlah 214 orang, kedua diikuti Fakultas Teknik sebanyak 171

orang, ketiga Fakultas Pertanian sebanyak 109 orang. Selanjutnya menyusul

Fakultas Ekonomi sebanyak 96 orang, Fisip sebanyak 92 orang, FMIPA

Page 21: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 11

sebanyak 89 orang, Fakutas Hukum sebanyak 66 orang, Fakultas Kedokteran

sebanyak 62 orang, dan terakhir Fakultas Kehutanan sebanyak 56 orang.

Disamping itu juga ada 7 orang dosen FKIP, khusus mengajar di UPT bahasa.

Gambar 1.1. Jumlah Dosen pada tiap Fakultas

Gambar 1.2. Jumlah Dosen berdasarkan Kualifikasi Pendidikan

Page 22: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 12

Gambar 1.3. Jumlah Dosen berdasarkan Golongan

Gambar 1.4. Jumlah Dosen berdasarkan Jabatan

Gambar 1.1, 1.2, 1,3 dan 1.4 memperlihatkan grafik jumlah dosen untan pada

tiap fakultas, jumlah dosen untan berdasarkan kualifikasi pendidikan, jumlah

dosen untan berdasarkan golongan, dan jumlah dosen untan berdasarkan

jabatan.

Page 23: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 13

Pada tahun 2015, sebanyak 104 orang dosen Untan sedang melaksanakan tugas

belajar dengan rincian 67 dosen melanjutkan di dalam negeri dan 37 orang

dosen melanjutkan ke Luar negeri. Dan dari jumlah tersebut 4 orang

melanjutkan ke jenjang pendidikan S2 sedangkan 100 orang dosen melanjutkan

ke jenjang pendidikan S3.

Gambar 1.5. Jumlah Dosen yang tugas belajar

Gambar 1.5 memperlihatkan grafik jumlah dosen yang melanjutkan pendidikan

S2 dan S3 baik dalam negeri maupun luar negeri pada tahun 2015.

Disamping 962 Dosen tetap PNS, juga terdapat 43 orang dosen honor/kontrak

atau dosen tetap non PNS yang mengajar di Untan dengan rincian 16 orang

mengajar di Fakultas Teknik, 10 orang mengajar di FMIPA, 9 orang mengajar

di FKIP, 6 orang mengajar di Fakultas Kedokteran dan 2 orang mengajar di

Fakultas Ekonomi. Tabel 1.2 memperlihatkan jumlah dosen honor yang

mengajar di Untan dengan kualifikasi pendidikan S2.

Sementara itu dari 588 orang Tenaga Adminsitrasi, 351 orang adalah PNS

laki-laki dan 237 orang adalah PNS perempuan. Dari dari jumlah tersebut 309

orang tersebar di 9 fakultas, 216 orang di BAUK, BAAK, dan BAPSI, 22

orang di Lembaga, serta 41 orang di UPT. Gambar 1.6 memperlihatkan

distribusi jumlah pegawai berdasarkan unit kerja dan jenis kelamin.

Page 24: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 14

Tabel 1.2. Dosen Honorer dan Dosen tetap Non PNS Untan

No Unit Kerja/Fakultas

Pendidikan Jumlah

S1 S1

(profesi)

S2

1 FKIP

9 9

2 F. MIPA

10 10

3 F. Kedokteran

6 6

4 F. Ekonomi

2 2

5 F. Teknik

16 16

Jumlah 0 0 43 43

Gambar 1.6. Jumlah Pegawai Administrasi berdasarkan Unit Kerja

Dari sisi kualifikasi pendidikan, Tenaga Adminsitrasi Untan yang

berpendidikan S2 sebanyak 31 orang, S1 sebanyak 218 orang, Diploma

sebanyak 66 orang, SMA sebanyak 227 orang, SMP sebanyak 17 orang dan SD

sebanyak 29 orang.

Page 25: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 15

Gambar 1.7. Jumlah Pegawai Administrasi Berdasarkan Pendidikan

Gambar 1.7 memperlihatkan jenjang pendidikan Pegawai Administrasi Untan

menurut data terakhir tahun 2015.

Gambar 1.8. Jumlah Pegawai Administrasi berdasarkan Golongan

Page 26: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 16

Gambar 1.9. Jumlah Pegawai Administrasi berdasarkan Jabatan

Dari sisi kepangkatan, sebagian besar Tenaga Administrasi Untan sudah

mencapai golongan 3, rincian sebagai berikut : golongan I sebanyak 21 orang,

golongan II sebanyak 189 orang, golongan III sebanyak 345 orang dan

golongan IV sebanyak 33 orang.

Sedangkan dari sisi jabatan, terbanyak adalah Tenaga Administrasi dengan

jabatan Fungsional Umum dengan jumlah 370 orang dan jabatan struktural

sebanyak 79 orang.

Gambar 1.8 dan 1.9 memperlihatkan grafik jumlah pegawai administrasi

berdasarkan golongan dan jumlah Pegawai Administrasi berdasarkan jabatan.

Disamping 588 Pegawai Administrasi dengan status PNS tetap, juga terdapat

423 orang tenaga honorer yang bekerja di Untan. Tabel 1.3 memperlihatkan

distribusi tenaga honorer pada unit-unit di Untan.

Page 27: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 17

Tabel 1.3. Tenaga Administrasi Honorer Untan

No Unit

Kerja/Fakultas

Pendidikan

Jumlah Tanpa

Ket

SD /

SR

SMP /

Paket B

SMA /

sederajat /

Paket C

D2 D3 S1 S1

(profesi) S2

1 BAAK

1

1

2

2 Keuangan

2

2

3 RS UNTAN

1 3

49 4 1

58

4 UPT. PUSKOM

1 1

7

9

5 Lembaga

Penelitian 2

1 1

4

6 FISIP

2 2 14

9

27

7 FKIP

1 1 16

3 17

38

8 Fak. MIPA

1 4 11

1 13

30

9 Fak. Kedokteran

1 2 19 1 5 20 1 2 51

10 Fakultas Hukum

5 2 12

3 5

27

11 Fakultas Ekonomi

2 15

2 18

37

12 Fakultas Pertanian

4 1 10

5

20

13 Fakultas Teknik

1

10 1 2 23

37

14 Fakultas

Kehutanan 2 5

2

9

15 UHTP 14 6 4 23

3 11

1 62

16 UPT Perpustakaan

1

1

2

17 UPT Bahasa

4

3

7

18 LPKM

1

1

Jumlah 14 21 22 147 2 71 141 2 3 423

k. Mahasiswa

Keadaan jumlah mahasiswa Untan Tahun Akademik 2015/2016 diuraikan

sebagai berikut:

1) Jumlah mahasiswa baru

Jumlah mahasiswa baru Untan tahun akademik 2015/2016 sebanyak 7.601

orang, dengan rincian sebagai berikut:

(a) Mahasiswa Diploma (S0) sebanyak 346 orang;

(b) Mahasiswa Strata Satu (S1) sebanyak 6.695 orang;

(c) Mahasiswa Strata Dua (S2) sebanyak 550 orang;

(d) Mahasiswa Strata Tiga (S3) sebanyak 10 orang.

Page 28: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 18

Gambar 1.10. Jumlah Mahasiswa Baru Untan

2) Jumlah mahasiswa terdaftar

Jumlah mahasiswa terdaftar Untan tahun akademik 2015/2016 sebanyak

30.807 orang dengan rincian sebagai berikut:

(a) Mahasiswa Diploma (S0) sebanyak 962 orang;

(b) Mahasiswa Strata Satu (S1) sebanyak 28.937 orang;

(c) Mahasiswa Strata Dua (S2) sebanyak 872 orang;

(d) Mahasiswa Strata Tiga (S3) sebanyak 36 orang.

Gambar 1.11. Jumlah Mahasiswa Terdaftar Untan

Page 29: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 19

3) Jumlah mahasiswa penerima beasiswa

Jumlah mahasiswa penerima beasiswa Untan tahun 2015 sebanyak 1.645

orang.

Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 1.4 berikut:

Tabel 1.4 Data Penerima Beasiswa Mahasiswa Untan 2015

No Jenis Beasiswa Fakultas

FH FE FP FT FISIP FKIP FHUT FMIPA FK TOTAL

1 Super Semar 5 6 5 6 5 8 5 6 1 47

2 PPA 40 132 79 70 121 196 41 61 50 790

3 BBP-PPA 76 108 65 70 99 167 34 50 41 710

4 Bank Indonesia 3 10 4 4 3 7 3 4 2 40

5 Beasiswa Djarum 0 0 0 1 0 2 0 1 3 7

6 Van Deventer MS 0 0 0 1 0 2 1 0 0 4

7 YPKAAR 0 0 1 7 0 0 1 11 0 20

8 Yayasan Salim 0 1 0 0 1 1 0 0 0 3

9 Adik Papua 5 7 3 2 0 2 0 1 4 24

Jumlah 129 264 157 161 229 385 85 134 101 1645

4) Jumlah perbandingan mahasiswa eksakta dan non eksakta

Perbandingan mahasiswa eksakta dan non eksakta

(a) Jumlah mahasiswa eksakta 13.145 orang (42,67%);

(b) Jumlah mahasiswa non eksakta 17.662 orang (57.33%).

5) Jumlah lulusan

Jumlah lulusan Untan tahun akademik 2014/2015 berjumlah 4.175 orang

dengan rincian sebagai tabel 1.5 berikut :

Tabel 1.5 Data Lulusan Untan Keadaan Tahun Akademik 2014/2015

FAKULTAS PROGRAM JEN Lulusan Th 2015

STUDI JANG L P Jml

Hukum Imu Hukum S1 187 104 291

Ilmu Ekonomi Pembangunan S1 79 52 131

Ekonomi Akuntansi S1 88 156 244

PPAK Profesi 15 16 31

Manajemen S1 124 110 234

Pertanian Agronomi S1 28 18 46

Agroteknologi S1 60 52 112

Agribisnis S1 26 17 43

Sosekta S1 12 6 18

Page 30: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 20

FAKULTAS PROGRAM JEN Lulusan Th 2015

STUDI JANG L P Jml

Ilmu Tanah S1 14 1 15

Budidaya Tanaman Perkebunan D3 9 1 10

Teknik Elektro S1 25 1 26

Informatika S1 39 17 56

Industri S1 15 7 22

Sipil S1 48 16 64

Arsitektur S1 27 18 45

Lingkungan S1 29 24 53

ISIPOL Ilmu Administrasi Negara S1 79 43 122

Sosiatri S1 30 18 48

Ilmu Pemerintahan S1 51 35 86

Ilmu Politik S1 12 8 20

Sosiologi S1 12 17 29

Ilmu Pemerintahan D3 0 0 0

Manajemen Pariwisata D3 0 0 0

Administrasi Perkantoran D3 42 54 96

KIP Pendidikan Matematika S1 24 43 67

Pendidikan Kimia S1 12 30 42

Pendidikan Fisika S1 11 17 28

Pendidikan Biologi S1 19 39 58

Pendidikan Ekonomi S1 33 63 96

Pendidikan Sosiologi S1 22 40 62

Pendidikan Bahasa Indonesia S1 29 75 104

Pendidikan Bahasa Inggris S1 31 116 147

Pendidikan Bahasa Mandarin S1 4 20 24

Pendidikan Seni tari&musik S1 20 47 67

Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1 19 80 99

PJJ PGSD S1 0 0 0

PGSD lanjutan S1 0 10 10

PGSD guru dlm jabatan S1 87 150 237

PG Pendidikan Anak Usia Dini S1 1 39 40

PG PAUD guru dlm jabatan S1 1 63 64

PG PAUD S1 Konversi S1 1 22 23

Pendidikan Jasmani ,Kesehatan dan

Rekreasi S1 76 19 95

Pendidikan Bimbingan Konseling S1 2 7 9

Kehutanan Kehutanan S1 54 44 98

MIPA Matematika S1 10 17 27

Fisika S1 13 8 21

Kimia S1 15 38 53

Biologi S1 10 50 60

Sistem Komputer S1 19 4 23

KIK Pendidikan Dokter (S.Ked) S1 29 53 82

Pendidikan Dokter (Profesi) S1 21 29 50

Farmasi S1 20 38 58

Farmasi (Profesi) S1 7 14 21

Keperawatan S1 22 48 70

Keperawatan (Profesi) S1 3 14 17

Magister Manajemen S2 62 32 94

Page 31: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 21

FAKULTAS PROGRAM JEN Lulusan Th 2015

STUDI JANG L P Jml

Magister Ilmu Sosial S2 78 32 110

Magister Ilmu Hukum S2 49 11 60

Magister Teknik S2 7 4 11

Magister Ilmu Ekonomi S2 22 8 30

Magister Pendidikan S2 75 87 162

Magister Manajemen Agribisnis S2 8 4 12

Magister Ilmu Kehutanan S2 0 1 1

Magister MIPA S2 0 1 1

JUMLAH 1967 2208 4175

D. Permasalahan Utama (Strategic Issued)

Pengembangan Rencana Strategis (Renstra) Untan 2015-2019 dilandasi oleh asumsi-

asumsi seperti diringkas berikut:

1. Arah pembangunan Indonesia, yang terfokus pada bidang sumber daya manusia,

ekonomi, pangan, bio-energy, kesehatan, manajemen sumberdaya alam dan

lingkungan;

2. Kecenderungan persaingan global pendidikan tinggi yang mengharuskan

perguruan tinggi di dalam negeri meningkatkan daya saingnya, baik dalam

penyelenggaraan maupun mutu lulusan yang bertaraf internasional;

3. Efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan tridharma di Untan yang mengharuskan

pengelolaan kegiatan akademik dan manajemen yang mengacu pada operational

excellent, yaitu pemanfaatan investasi sumberdaya dan sistem pengelolaannya

yang transparan dan akuntabel;

4. Kualitas dan layanan akademik akan menjadi dasar pertimbangan untuk pemilihan

perguruan tinggi oleh calon peserta didik;

5. Optimalisasi peran Untan dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi yang harus

mampu menghasilkan lulusan yang kompetitif, bermutu dan kompeten serta

penelitian yang bermanfaat bagi pengembangan IPTEKS dan sesuai dengan

kebutuhan masyarakat;

6. Reputasi universitas sangat dipengaruhi oleh kualitas dan layanan akademik,

kualitas penelitian, produk unggulan universitas, dan hubungan baik dengan pihak

eksternal;

Page 32: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 22

7. Persaingan dan kemitraan global akan berpengaruh dan harus diadaptasi dalam

berbagai pengembangan perguruan tinggi.

Berdasarkan asumsi-asumsi pemikiran di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan utama yang sedang dihadapi Untan dan memerlukan penguatan ke

depan, yakni:

1. Belum optimalnya pelaksanaan evaluasi berkala kegiatan akademik dan non

akademik;

2. Belum optimalnya koordinasi antara pusat administrasi universitas dengan

fakultas;

3. Implementasi sistem penjaminan mutu serta pengelolaan program studi yang

belum optimal, sebagaimana ditunjukkan oleh jumlah prodi yang terakreditasi A

dan B masih sedikit;

4. Belum tersedia instrumen evaluasi kinerja institusi;

5. Belum ada sistem penghargaan dan sanksi berdasarkan kinerja unit atau fakultas;

6. Beberapa program studi belum berorientasi sepenuhnya pada KKNI (Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia);

7. Masih terdapat kurikulum program studi yang belum memiliki SK Rektor;

8. Belum ada SOP dan Instrumen untuk mengevaluasi kurikulum secara berkala;

9. Belum optimalnya pemanfaatan sistem e-learning, yang ada;

10. Untan hanya memiliki 3,14% tenaga pendidik yang kualifikasi Guru Besar;

11. Fasilitas pendidikan dan pengajaran yang dimiliki Untan baru mencapai standar

pelayanan minimum;

12. Pemanfaatan aset–aset Untan yang belum optimal (sarana olahraga, lahan tidur,

percetakan, lab school, dll);

13. Rasio dosen dengan mahasiswa 1:32 (1:19 fakultas eksak, 1:40 non eksak dan

1:32 fakultas keguruan), rasio tersebut masih di atas standar nasional;

14. Tingkat partisipasi mahasiswa dalam riset dosen masih kurang;

15. Daya tampung Untan masih terbatas;

16. Beberapa prodi memiliki peminat calon mahasiswa baru yang masih rendah (rata-

rata rasio pendaftar dengan yang diterima 1,6:1).

Page 33: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 23

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis Universitas Tanjungpura Tahun 2015-2019

1. Strategi Utama (Grand Strategy) Untan

Rencana Strategis Untan tahun 2010-2014 bertema ”Jaminan Layanan Pendidikan

Bermutu Menuju Peningkatan Daya Saing Untan”. Renstra Untan 2015–2019 telah

bergeser menjadi “Universitas Pembelajaran Unggul (Excellent Teaching

University)”.

Renstra Untan 2015-2019 ini disusun berdasarkan Renstra Dikti 2015-2019,

Statuta, Pola Ilmiah Pokok, Visi dan Misi Untan, serta hasil analisis situasi dan

kondisi eksisting. Dalam Statuta Untan disebutkan bahwa arah pengembangan

Untan ditetapkan sebagai berikut:

a. Bidang pendidikan dan pengajaran difokuskan pada kemampuan menghasilkan

lulusan yang kompeten dan berkepribadian;

b. Bidang penelitian difokuskan pada kajian-kajian pembangunan dan

menawarkan model-model pembangunan yang siap pakai;

c. Bidang pengabdian kepada masyarakat ditekankan pada penyediaan informasi

ilmiah baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

Sementara dari Pola Ilmiah Pokok (PIP) yang menjadi unggulan Untan adalah

“Lahan Basah dan Gambut Tropis (Potensi Lahan Basah dan Gambut

Tropis)”. Implementasi PIP ini memberikan kesempatan dan dukungan pada

sejumlah Program Studi, Jurusan, dan Fakultas terpilih untuk mengembangkan

program-program unggulannya dalam payung PIP ini.

Empat tahapan pengembangan strategi utama (grand strategy) Untan yaitu:

a. Periode 2015-2019: Menjadi Universitas Pembelajaran Unggul (Excellent

Teaching University);

b. Periode 2020-2024: Menjadi Universitas Riset dan Pelayanan Bermutu

(Research and Excellent Teaching University);

Page 34: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 24

c. Periode 2025-2029: “Menjadi Universitas Berdaya Saing Regional (Regional

Class University)”;

d. Periode 2030-2034: “Menjadi Universitas Berdaya Saing Internasional

(Entreprenerial World Class University)”.

2. Visi

Pada tahun 2020 Untan menjadi institusi preservasi dan pusat informasi ilmiah

Kalimantan Barat serta menghasilkan luaran yang bermoral Pancasila dan mampu

berkompetisi baik di tingkat daerah, nasional, regional, maupun internasional.

3. Misi

Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat

secara bermutu sehingga dapat menghasilkan luaran yang mampu mengikuti,

mengembangkan dan memajukan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta

mampu memberikan arah bagi pengembangan sesuai dengan disiplin ilmu masing-

masing.

4. Tujuan

Dalam tahun 2015-2019 seluruh kegiatan Untan ditujukan untuk membangun

Untan sebagai perguruan tinggi yang mampu menjadi Pembelajaran Unggul

Menuju Peningkatan Daya Saing Untan dalam rangka merealisasikan Perguruan

Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH/BLU).

5. Arah Pengembangan Untan

a. Bidang pendidikan dan pengajaran

Universitas sebagai pelaksana pendidikan dan pengajaran bertujuan memberikan

pegetahuan bertaraf nasional dan internasional dengan tidak meninggalkan

pengetahuan tentang potensi khas daerah Kalbar sehingga:

1) Mampu menjadi masyarakat akademis yang menjunjung tinggi budaya

ilmiah dan tanggap terhadap perubahan regional, nasional maupun global;

2) Mampu menghasilkan lulusan yang menjunjung tinggi sikap dan nilai-nilai

ilmiah, berprestasi, berdayaguna, beradaptasi dan bekerjasama sehingga

dapat berperan serta dalam pembangunan bangsa;

Page 35: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 25

3) Benar-benar menjadi institusi baik dibidang ilmu pengetahuan, teknologi dan

seni maupun sosial budaya

b. Bidang Penelitian

Universitas melaksanakan penelitian berskala daerah, nasional dan internasional

yang dapat menghasilkan luaran yang berkualitas berupa:

1) Jurnal Nasional dan Internasional terakreditasi;

2) Buku referensi;

3) Buku ajar;

4) Teknologi tepat guna;

5) Hak paten.

c. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat

Universitas melaksanakan pengabdian dan pelayanan pada masyarakat dalam

bentuk:

1) Menyediakan informasi ilmiah, bersifat lokal, nasional, regional, dan

internasional;

2) Memberikan inspirasi dan arah bagi pembangunan serta berperan dalam

pembangunan daerah maupun nasional;

3) Menjalin kerjasama dengan institusi pemerintah, swasta dan perguruan tinggi

baik di dalam negeri maupun luar negeri dan menjadi wahana bagi

pembentukan kader pemimpin bangsa dan SDM berkemampuan lanjut;

4) Teknologi tepat guna;

5) Hak paten.

6. Sasaran Strategis

Sasaran strategis Untan untuk mendukung tujuan Peningkatan Akses, Kualitas dan

Relevansi serta Daya Saing Pendidikan Tinggi diwujudkan melalui:

a. Membangun sistem pendidikan tinggi yang efektif dan efisien;

b. Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian, dan Pengabdian kepada

Masyarakat yang relevan dengan kebutuhan masyarakat;

c. Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk

memperoleh pendidikan tinggi;

Page 36: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 26

d. Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Manusia;

e. Peningkatan Citra, Kemitraan dan daya saing regional menuju Internasionalisasi

perguruan tinggi;

f. Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni.

Selaras dengan sasaran pendidikan tinggi tersebut, sasaran strategis Untan adalah

untuk meningkatkan pemerataan akses, kualitas lulusan, relevansi, serta daya saing

baik lulusan maupun sivitas perguruan tinggi. Sasaran ini dijalankan untuk

meningkatkan Angka Partisipasi Kasar Perguruan Tinggi (APK-PT) khususnya di

Provinsi Kalbar.

Saat ini, APK-PT di Kalbar usia 19-23 tahun 2000 hanya berkisar 7,49% sedangkan

APK-PT Nasional telah berkisar 30% sehingga posisi Kalbar masih sangat rendah.

Saat ini, APK-PT telah mencapai 17,02% dan salah satunya adalah dengan peran

nyata Untan. Saat ini Untan berupaya menambah APK-PT melalui berbagai cara,

salah satunya adalah menjemput bola yakni para lulusan Sekolah Menengah Umum

dan Kejuruan (SMA/SMK/MA) yang berprestasi di sekolah sebesar 20% dari total

penerimaan mahasiswa baru. Dengan model ini, Untan akan berperan minimal 5%

dalam meningkatkan APT-PT di Kalbar hingga 2019 dan terus dilanjutkan hingga

periode-periode berikutnya dengan peran yang lebih besar seiring dengan

penambahan kapasitas daya tampung mahasiswa.

Kemudian, juga mengoptimalkan kapasitas yang tersedia dengan meningkatkan

jumlah jam layanan yang memungkinkan lulusan SMU untuk diterima sebagai

mahasiswa dengan jumlah 100% dari jumlah sebelumnya, terutama pada jenjang S0

dan S1 pada semua fakultas dan jurusan (prodi).

Selain menambah daya serap/tampung mahasiswa, sasaran strategis juga diikuti

dengan peningkatan kualifikasi dosen S2 menjadi S3 dan mendorong dosen ke

pencapaian Guru Besar. Kapasitas dan kapabilitas dosen yang tinggi juga diarahkan

untuk mampu bersaing dalam berbagai kompetisi pada berbagai jenjang sehingga

dapat merebut peluang-peluang riset di berbagai lembaga penelitian, tidak hanya

pada pembiayaan universitas atau kementerian, tetapi juga skim pendanaan dari

Page 37: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 27

luar, termasuk dana hibah dari luar negeri, lembaga riset dan kemitraan dengan

pemerintah daerah.

Secara singkat, sasaran strategis dimaksud dilakukan Untan dalam konteks

menjadikan Untan sebagai universitas kelas dunia yang secara langsung ditujukan

untuk:

a. Mempertinggi martabat (dignity) Untan dalam hubungan ke dalam dan keluar;

b. Meningkatkan angka partisipasi kasar perguruan tinggi;

c. Menurunkan kesenjangan partisipasi pendidikan antar kelompok masyarakat,

terutama dari mereka yang berasal dari keluarga miskin dan daerah terisolir,

kawasan perbatasan negara dan daerah kepulauan terluar;

d. Meningkatkan aktivitas riset yang memiliki tidak saja nilai aplikatif, tetapi juga

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

e. Meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi agar tidak saja menjadi

pemasok tenaga kerja siap pakai pada dunia kerja, tetapi juga sebagai aktor

pembuka lapangan kerja baru di masyarakat;

f. Meningkatkan peran serta dalam berkontribusi pada perbaikan ekonomi dan

pusat-pusat pertumbuhan di Kalimantan Barat pada khususnya.

Lebih lanjut sasaran strategis Untan dijabarkan dalam matrik kinerja Untan sebagai

berikut:

No Sasaran Strategis Program Sasaran Program Indikator

Kinerja Program

1 Membangun sistem

pendidikan tinggi yang efektif

dan efisien

12 12 39

2 Peningkatan mutu kinerja

akademik, penelitian, dan

pengabdian kepada

masyarakat yang relevan

dengan kebutuhan masyarakat

12 12 60

3 Meningkatkan keterjangkauan,

kesetaraan dan keterjaminan

akses untuk memperoleh

pendidikan tinggi

6 6 13

Page 38: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 28

No Sasaran Strategis Program Sasaran Program Indikator

Kinerja Program

4 Peningkatan mutu manajemen

dan sumber daya manusia

6 6 16

5 Peningkatan citra, kemitraan

dan daya saing regional

menuju internasionalisasi

perguruan tinggi

8 8 30

6 Peningkatan mutu pembinaan

kemahasiswaan dan alumni

7 7 20

Jumlah 51 51 178

Keterangan :

Dalam Renstra Untan 2015-2019, pengertian Sasaran Program adalah Indikator Kinerja Utama,

sedangkan Indikator Kinerja Program adalah Indikator Kinerja Kegiatan.

B. Perjanjian Kinerja Universitas Tanjungpura

Sebagaimana ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, pada BAB II Format Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.

Perjanjian kinerja Untan tahun 2015 yang sudah ditandatangani Rektor terlampir

dalam laporan akuntabilitas ini sedangkan uraian perjanjian kinerja tersebut diuraikan

berikut ini.

Dalam perjanjian kinerja yang ditandangani oleh Rektor Untan tahun 2015 dengan

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), hanya terdapat 26

(dua puluh enam) output kegiatan dari total 33 (tiga puluh tiga) output kegiatan yang

bisa diperjanji-kinerjakan untuk dilaksanakan pada tahun tersebut. Hal ini dikarenakan

7 (tujuh) output kegiatan lainnya termasuk kegiatan rutin atau yang bersifat investasi

sehingga tidak diperjanji-kinerjakan, namun tetap harus dilaporkan capaian kinerjanya.

Masing-masing output kegiatan memiliki Indikator Kinerja yang berfungsi untuk

mendukung 6 (enam) sasaran strategis Renstra Untan tahun 2015-2019 yang

jumlahnya juga sebanyak 26 (dua puluh enam) indikator.

Page 39: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 29

Berikut adalah 26 (dua puluh enam) Indikator Kinerja Kegiatan pendukung 6 (enam)

sasaran strategis Untan yang diperjanji-kinerjakan oleh Rektor:

1. Sasaran Strategis Membangun Sistem Pendidikan Tinggi yang Efektif dan Efisien

yang memiliki 7 indikator kinerja kegiatan antara lain:

a. Jumlah Layanan Pendidikan dengan target kinerja sebanyak 13.050

mahasiswa;

b. Jumlah Layanan Administrasi Pendidikan dengan target kinerja sebanyak

27.000 mahasiswa;

c. Jumlah Layanan Pembelajaran (BOPTN) dengan target kinerja sebanyak 12

bulan;

d. Jumlah Laporan Kegiatan Kemahasiswaan (BOPTN) dengan target kinerja

sebanyak 2 laporan;

e. Jumlah Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat (BOPTN) dengan target

kinerja sebanyak 15 laporan;

f. Jumlah Jumlah Dokumen Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan

dan SDM (BOPTN) dengan target kinerja sebanyak 18 dokumen;

g. Jumlah Jumlah Layanan Pemberdayaan Mahasiswa dengan target kinerja

sebanyak 12 bulan.

2. Sasaran Strategis Membangun Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian,

dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat

yang memiliki 10 indikator kinerja kegiatan antara lain:

a. Jumlah Dokumen Pengembangan Relevansi dan Efisiensi Pendidikan Tinggi

(7 in 1) dengan target kinerja sebanyak 6 dokumen;

b. Jumlah Sarana dan Prasarana Pendukung Pembelajaran (7 in 1) dengan target

kinerja sebanyak 2 unit;

c. Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Mengikuti Pengembangan

Kompetensi (7 in 1) dengan target kinerja sebanyak 20 orang;

d. Jumlah Layanan Administrasi Perpustakaan dengan target kinerja sebanyak 12

bulan;

e. Jumlah Jurnal dengan target kinerja sebanyak 400 jurnal;

Page 40: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 30

f. Jumlah Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat dengan target kinerja sebanyak

28 judul;

g. Jumlah Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran dengan target kinerja

sebanyak 70 unit;

h. Jumlah Buku Pustaka Pendukung pembelajaran dengan target kinerja sebanyak

7.766 buku;

i. Jumlah Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran (BOPTN) dengan target

kinerja sebanyak 20 unit; dan

j. Jumlah Hasil Penelitian dengan target kinerja sebanyak 28 judul.

3. Sasaran Strategis Meningkatkan Keterjangkauan, Kesetaraan dan Keterjaminan

Akses untuk Memperoleh Pendidikan Tinggi yang memiliki 3 indikator kinerja

kegiatan antara lain:

a. Jumlah Meubelair Pendukung Pembelajaran (BOPTN) dengan target kinerja

sebanyak 500 unit;

b. Jumlah Mahasiswa Baru dengan target kinerja sebanyak 2,945 mahasiswa;

c. Jumlah Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi dengan target kinerja

sebanyak 303 unit.

4. Sasaran Strategis Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Manusia yang

memiliki 2 indikator kinerja kegiatan antara lain:

a. Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Penerima Beasiswa dengan target

kinerja sebanyak 12 orang;

b. Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Peserta Pengembangan SDM

dengan target kinerja sebanyak 24 pegawai.

5. Sasaran Strategis Peningkatan Citra, Kemitraan dan Daya Saing Regional Menuju

Internasionalisasi Perguruan Tinggi yang memiliki 1 indikator kinerja kegiatan

yaitu Jumlah Kerjasama Berbasis Penelitian dan Pengembangan (BOPTN) dengan

target kinerja sebanyak 48 laporan.

6. Sasaran Strategis Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni yang

memiliki 3 indikator kinerja kegiatan antara lain:

Page 41: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 31

a. Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa/Bantuan Biaya Pendidikan dengan

target kinerja sebanyak 1.280 mahasiswa;

b. Jumlah Mahasiswa Peserta Kompetisi Minat Bakat/Akademik dengan target

kinerja sebanyak 100 mahasiswa;

c. Jumlah Organisasi Kemahasiswaan Penerima Bantuan Pemberdayaan dengan

target kinerja sebanyak 32 organisasi.

Untuk menginformasikan akuntabilitas kinerja secara lebih detail, berikut diuraikan

komponen-komponen yang menjadi penunjang output kegiatan Untan.

1. Layanan Pendidikan

Komponen output layanan pendidikan bertujuan untuk memperlancar operasional

pendidikan mahasiswa D3, S1 dan pasca sarjana mulai dari pengadaan bahan

kuliah, honor kelebihan jam mengajar dosen hingga pelaksanaan wisuda.

Komponen output layanan pendidikan dirasakan langsung oleh mahasiswa dan

target mahasiswa yang dilayani sebanyak 13.050 mahasiswa.

Komponen output kegiatan ini antara lain:

a. Pengadaan bahan kuliah/praktikum;

b. Pembayaran honorarium dosen kelebihan jam mengajar/pembimbing

akademik, praktikum dan skripsi;

c. Ujian Mid semester/Ujian Akhir;

d. Kuliah Kerja mahasiswa;

e. Tugas Akhir/Skripsi/Tesis;

f. Yudisium/Wisuda;

g. Semester Pendek;

h. Pelatihan Perceptor dan lokakarya kurikulum profesi apoteker;

i. Praktek klinik; dan

j. Daftar ulang

2. Layanan Administrasi Pendidikan

Komponen output layanan administrasi pendidikan juga bertujuan untuk

memperlancar operasional pendidikan namun tidak dirasakan langsung oleh

mahasiswa. Komponen output layanan administrasi pendidikan juga meliputi

Page 42: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 32

mahasiswa D3, S1 dan Pasca Sarjana. Target mahasiswa yang dilayani sebanyak

27.000 mahasiswa yang merupakan keseluruhan mahasiswa Untan.

Komponen output kegiatan ini antara lain:

a. Pembayaran honorarium tugas tambahan dosen dalam jabatan;

b. Rapat koordinasi akademik/evaluasi;

c. Honorarium Non-PNS/Tenaga administrasi;

d. Penyusunan dan Penerbitan pedoman akademik;

e. Daftar ulang;

f. Penyusunan akreditasi; dan

g. Penyusunan kurikulum berbasis bisnis.

3. Layanan Pembelajaran (BOPTN)

Layanan Pembelajaran (BOPTN) merupakan belanja barang non operasional

dengan target layanan sebanyak 12 bulan.

Komponen output kegiatan ini antara lain:

a. Honorarium tenaga kependidikan non pns;

b. Pengadaan bahan perkuliahan/bahan praktikum;

c. Langganan jurnal ilmiah; dan

d. Praktikum KOAS mahasiswa kedokteran.

4. Laporan Kegiatan Kemahasiswaan (BOPTN)

Laporan Kegiatan Kemahasiswaan (BOPTN) adalah bentuk pertanggungjawaban

atas kegiatan kemahasiswaan dengan target sebanyak 2 laporan.

Komponen output kegiatan ini antara lain:

a. Lomba debat mahasiswa;

b. Pemilihan mahasiswa berprestasi;

c. Pelatihan pendidikan karakter mahasiswa;

d. Pemberian bantuan kewirausahaan;

e. Pekan olah raga mahasiswa nasional;

f. Olimpiade nasional mahasiswa MIPA;

g. Pekan ilmiah mahasiswa nasional;

Page 43: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 33

h. Pelatihan bahasa inggris/perancis mahasiswa;

i. Pemberian bantuan UKM mahasiswa;

j. MTQ mahasiswa;

k. Permberian bantuan UKM terjun payung;

l. Permberian bantuan UKM dragon boat internasional;

m. Pendidikan dan latihan dasar resimen mahasiswa; dan

n. Pemberian bantuan kesehatan mahasiswa.

5. Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat (BOPTN)

Komponen output kegiatan ini adalah pemberian bantuan pelaksanaan pengabdian

kepada masyarakat dengan target sebanyak 15 laporan.

6. Dokumen Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM (BOPTN)

Dokumen Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM (BOPTN)

meliputi Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, pelatihan dosen muda, seminar

pendidikan, rintisan dan akreditasi institusi dengan target sebanyak 18 dokumen.

Komponen output Kegiatan ini antara lain:

a. Honorarium penyusunan instrumen penjamin mutu internal;

b. Pelatihan penyusunan perencanaan anggaran;

c. Kegiatan American Corner;

d. Pembuatan program dan pelatihan PDPT;

e. Sosialisasi penataan aset;

f. Pelaksanaan innovation village;

g. Pelatihan dosen Ancangan Aplikasi (AA);

h. Pelatihan pekerti;

i. Pelatihan dosen Pembimbing Akademik (PA);

j. Seminar peningkatan atmosfir pendidikan;

k. Expo pendidikan, seni, dan ekspedisi bio diesel;

l. Seminar nasional pendidikan;

m. Seminar pendidikan;

n. Sertifikasi internasional TOEFL;

o. Kerjasama antar lembaga internasional;

Page 44: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 34

p. Akreditasi institusi.

7. Layanan Pemberdayaan Mahasiswa

Layanan pemberdayaan mahasiswa berupa pemberian bantuan keuangan kepada

mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pemberdayaan dengan target

layanan sebanyak 12 bulan.

Komponen output Kegiatan ini antara lain:

a. Pemberian bantuan UKM;

b. Pemberian bantuan proposal kegiatan mahasiswa.

8. Dokumen Pengembangan Relevansi dan Efisiensi Pendidikan Tinggi (7 in 1)

Program 7 in 1 adalah program pengembangan 7 universitas di Indonesia

termasuk Untan yang mendapat dana bantuan dari Islamic Development Bank

(IDB). Dokumen pengembangan relevansi dan efisiensi pendidikan tinggi (7 in 1)

meliputi kurikulum program studi dan layanan perkantoran dengan target

sebanyak 6 dokumen.

Komponen output Kegiatan ini antara lain:

a. Studi banding;

b. Evaluasi dan penyempurnaan kurikulum;

c. Tracer study;

d. Project implementation unit.

9. Sarana dan Prasarana Pendukung Pembelajaran (7 in 1)

Komponen output kegiatan Sarana dan Prasarana Pendukung Pembelajaran (7 in

1) adalah pra desain rencana pembangunan gedung dengan target sebanyak 2 unit.

10. Pendidik dan Tenaga Kependidikan Mengikuti Pengembangan Kompetensi (7 in

1)

Kegiatan ini berupa magang di perguruan tinggi baik dalam negeri maupun luar

negeri yang diikuti oleh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan Untan.

Komponen output kegiatan ini adalah bantuan pendidikan non gelar dengan target

sebanyak 20 orang.

Page 45: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 35

11. Layanan Administrasi Perpustakaan

Layanan Administrasi Perpustakaan dilaksanakan untuk mengoptimalkan

pemanfaatan perpustakaan dengan target sebanyak 12 bulan.

Komponen output Kegiatan ini antara lain:

a. Pemeliharaan koleksi perpustakaan;

b. Pembuatan kartu katalog perpustakaan.

12. Jurnal

Komponen output kegiatan ini adalah penerbitan jurnal oleh fakultas di

lingkungan Untan dan pengeditan jurnal oleh Pusat Penjamin Mutu dengan target

sebanyak 400 jurnal.

13. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat

Komponen output kegiatan ini adalah pemberian bantuan pelaksanaan PKM

kepada seluruh fakultas di lingkungan Untan dan UPT Bahasa dengan target

sebanyak 28 judul.

14. Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran

Komponen output kegiatan ini adalah pengadaan alat laboratorium diperuntukan

bagi fakultas Teknik, FKIP dan Kedokteran dengan target sebanyak 70 unit.

15. Buku Pustaka Pendukung pembelajaran

Komponen output kegiatan ini adalah pengadaan buku pendukung pembelajaran

untuk memenuhi kebutuhan buku di semua fakultas, perpustakaan dan BCLC

dengan target sebanyak 7.766 buku.

16. Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran (BOPTN)

Komponen output kegiatan ini adalah pengadaan alat pendukung pendidikan

untuk keperluan pembelajaran dengan target sebanyak 20 unit.

17. Hasil Penelitian

Komponen output kegiatan ini adalah pemberian bantuan pelaksanaan penelitian

ke semua fakultas dan UPT Bahasa dengan target sebanyak 28 judul.

Page 46: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 36

18. Meubelair Pendukung Pembelajaran (BOPTN)

Komponen output kegiatan ini adalah pengadaan meubelair pendidikan berupa

kursi kuliah dengan target sebanyak 500 unit.

19. Mahasiswa Baru

Setiap awal tahun ajaran, Untan melaksanakan penerimaan mahasiswa baru mulai

dari jenjang Diploma, Strata-1 dan Pasca Sarjana. Seleksi masuk Untan dilakukan

dengan 3 jalur seleksi: Jalur Undangan (SNMPTN), Seleksi Nasional (SBMPTN)

dan Jalur Mandiri Untan. Pada tahun 2015 jumlah mahasiswa baru Untan yang

diterima melalui jalur seleksi SNMPTN dan SBMPTN ditargetkan sebanyak

2,945 mahasiswa.

Komponen output kegiatan ini antara lain:

a. Promosi penerimaan mahasiswa baru;

b. Seleksi penerimaan mahasiswa baru;

c. Matrikulasi penerimaan mahasiswa baru;

d. Pengadaan perlengkapan mahasiswa baru;

e. Pelatihan Toefl mahasiswa baru.

20. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi

Komponen output kegiatan ini adalah pengadaan alat pengolah data dan

komunikasi untuk memenuhi kebutuhan fakultas, UPT Bahasa, UPT

Perpustakaan, Lemlit, LPKM, BAAK dan sekretariat sebagai penunjang layanan

pendidikan dengan target sebanyak 303 unit.

21. Pendidik dan Tenaga Kependidikan Penerima Beasiswa

Komponen ouput kegiatan ini adalah pemberian beasiswa S-3 luar negeri dan S-2

dalam negeri sebagai upaya untuk meningkatkan pendidikan dosen (pendidik)

Untan ke jenjang yang lebih tinggi dengan target penerima beasiswa sebanyak 12

orang.

22. Pendidik dan Tenaga Kependidikan Peserta Pengembangan SDM

Page 47: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 37

Komponen output kegiatan adalah pemberian bantuan studi dosen (pendidik) dan

pemberian bantuan studi tenaga administrasi (tenaga kependidikan) untuk

pengembangan SDM Untan dengan target sebanyak 24 pegawai.

23. Kerjasama Berbasis Penelitian dan Pengembangan (BOPTN)

Komponen output kegiatan ini adalah pemberian bantuan pelaksanaan penelitian

dengan target sebanyak 48 laporan. Detail komponen output kegiatan ini meliputi

penelitian pra guru besar, penelitian guru besar, penelitian fundamental Untan

aplikasi, penelitian fundamental, dan penelitian fundamental terapan.

24. Mahasiswa Penerima Beasiswa/Bantuan Biaya Pendidikan

Komponen output kegiatan ini adalah Pemberian Bantuan Beasiswa (PPA) dan

BBP PPA kepada mahasiswa yang memiliki prestasi akademik dengan terget

sebanyak 1.280 mahasiswa.

25. Mahasiswa Peserta Kompetisi Minat Bakat/Akademik

Untan memfasilitasi mahasiswa untuk mengikuti kegiatan pengembangan atau

kompetisi minat bakat/akademik. Pada tahun 2015, ditargetkan sebanyak

sebanyak 100 mahasiswa yang mengikuti pengembangan / kompetisi tersebut.

Komponen output kegiatan ini antara lain:

a. MTQ dan Pekan Olah Raga Mahasiswa

b. Pemberian bantuan kewirausahaan

c. Olimpiade Nasional MIPA, Debat, Mawapres.

26. Organisasi Kemahasiswaan Penerima Bantuan Pemberdayaan

Komponen output kegiatan ini adalah pemberian bantuan pemberdayaan UKM

dengan target sebanyak 32 organisasi

Tabel 2.1. Lampiran Perjanjian Kinerja Universitas Tanjungpura tahun 2015

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Kinerja

1.

Membangun Sistem

Pendidikan Tinggi yang

Efektif dan Efisien

1 Jumlah Layanan

Pendidikan

13,050 mahasiswa

2 Jumlah Layanan

Administrasi

Pendidikan

27,000 mahasiswa

Page 48: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 38

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Kinerja

3 Jumlah Layaan

Pembelajaran

(BOPTN)

12 bulan

4 Jumlah Laporan

Kegiatan

Kemahasiswaan

(BOPTN)

2 laporan

5 Jumlah Laporan

Pengabdian Kepada

Masyarakat (BOPTN)

15 laporan

6 Jumlah Dokumen

Pengembangan

Sistem Tata Kelola,

Kelembagaan dan

SDM (BOPTN)

18 dokumen

7 Jumlah Layanan

Pemberdayaan

Mahasiswa

12 bulan

2.

Peningkatan Mutu

Kinerja Akademik,

Penelitian, dan

Pengabdian Kepada

Masyarakat yang

Relevan Dengan

Kebutuhan Masyarakat

1 Jumlah Dokumen

Pengembangan

Relevansi dan

Efisiensi Pendidikan

Tinggi (7 in 1)

6 dokumen

2 Jumlah Sarana dan

Prasarana Pendukung

Pembelajaran (7 in 1)

2 unit

3 Jumlah Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

Mengikuti

Pengembangan

Kompetensi (7 in 1)

20 orang

4 Jumlah Layanan

Administrasi

Perpustakaan

12 bulan

5 Jumlah Jurnal 400 jurnal

6 Jumlah Hasil

Pengabdian Kepada

Masyarakat

28 judul

7 Jumlah Alat

Pendidikan

Pendukung

Pembelajaran

70 unit

Page 49: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 39

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Kinerja

8 Jumlah Buku Pustaka

Pendukung

pembelajaran

7,766 buku

9 Jumlah Alat

Pendidikan

Pendukung

Pembelajaran

(BOPTN)

20 unit

10 Jumlah Hasil

Penelitian

28 judul

3. Meningkatkan

Keterjangkauan,

Kesetaraan dan

Keterjaminan Akses

untuk Memperoleh

Pendidikan Tinggi

1 Jumlah Meubeler

Pendukung

Pembelajaran

(BOPTN)

500 unit

2 Jumlah Mahasiswa

Baru

2,945 mahasiswa

3 Jumlah Perangkat

Pengolah Data dan

Komunikasi

303 unit

4.

Peningkatan Mutu

Manajemen dan Sumber

Daya Manusia

1 Jumlah Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

Penerima Beasiswa

12 orang

2 Jumlah Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

Peserta

Pengembangan SDM

24 pegawai

5. Peningkatan Citra,

Kemitraan dan Daya

Saing Regional Menuju

Internasionalisasi

Perguruan Tinggi

1 Jumlah Kerjasama

Berbasis Penelitian

dan Pengembangan

(BOPTN)

48 laporan

6. Peningkatan Mutu

Pembinaan

Kemahasiswaan dan

Alumni

1 Jumlah Mahasiswa

Penerima

Beasiswa/Bantuan

Biaya Pendidikan

1,280 mahasiswa

2 Jumlah Mahasiswa

Peserta Kompetisi

Minat

Bakat/Akademik

100 mahasiswa

3 Jumlah Organisasi

Kemahasiswaan

Penerima Bantuan

Pemberdayaan

32 organisasi

Page 50: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 40

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Universitas Tanjungpura

Dalam perjanjian kinerja yang ditandangani oleh Rektor Untan dengan Menristekdikti

tahun 2015, hanya terdapat 26 (dua puluh enam) indikator kinerja dari total 33 (tiga

puluh tiga) indikator kinerja yang bisa diperjanji-kinerjakan untuk dilaksanakan pada

tahun tersebut. Hal ini dikarenakan 7 (tujuh) indikator kinerja lainnya termasuk

kegiatan rutin atau yang bersifat investasi sehingga tidak diperjanji-kinerjakan, namun

tetap harus dilaporkan capaian kinerjanya karena menjadi pendukung dari 2 (dua)

diantara 6 (enam) sasaran strategis Renstra Untan tahun 2015-2019.

Untuk analisis capaian kinerja dan realisasi anggaran, pembahasan bertitik tolak dari

perubahan terakhir (revisi ke-4) DIPA Untan TA 2015. Hal ini bertujuan agar lebih

mudah mengetahui daya serap kegiatan selama tahun 2015 dan lebih memudahkan

dalam menganalisis capaian kinerja tiap kegiatan.

Capaian kinerja yang telah dilaksanakan selama tahun anggaran 2015 dituangkan

dalam formulir Pengukuran Kinerja Untan Tahun 2015 (lampiran 2). Dari formulir

tersebut analisis capaian kinerja dan realisasi anggaran dilakukan secara rinci,

terstruktur dan sistematis menurut urutan penomoran sasaran strategis Renstra Untan

2015-2019.

Berikut ini capaian kinerja 26 (dua puluh enam) indikator kinerja pendukung 6 (enam)

sasaran strategis Untan tahun 2015.

1. Membangun Sistem Pendidikan Tinggi yang Efektif dan Efisien

Sasaran strategis Membangun Sistem Pendidikan Tinggi yang Efektif dan Efisien

didukung 7 (tujuh) indikator kinerja yaitu 1) Jumlah Layanan Pendidikan; 2)

Jumlah Layanan Administrasi Pendidikan; 3) Jumlah Layanan Pembelajaran

(BOPTN); 4) Jumlah Laporan Kegiatan Kemahasiswaan (BOPTN); 5) Jumlah

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat (BOPTN); 6) Jumlah Dokumen

Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM (BOPTN); dan 7)

Jumlah Layanan Pemberdayaan Mahasiswa.

Page 51: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 41

Capaian kinerja sasaran strategis Membangun Sistem Pendidikan Tinggi yang

Efektif dan Efisien yang realisasinya didukung 7 indikator kinerja, capaian realisasi

fisik 7 (tujuh) indikator kinerjanya sudah mencapai 100%.

Manfaat dari terlaksananya sasaran strategis Membangun Sistem Pendidikan Tinggi

yang Efektif dan Efisien adalah:

a. Meningkatnya motivasi dosen (pendidik) dalam membimbing akademik,

praktikum dan skripsi;

b. Meningkatnya koordinasi dan evaluasi akademik antar fakultas/unit di

lingkungan Untan;

c. Terwujudnya penerbitan pedoman akademik;;

d. Meningkatnya pelayanan pendaftaran ulang mahasiswa;

e. Terwujudnya penyusunan akreditasi prodi dan institusi;

f. Terwujudnya Penyusunan kurikulum berbasis bisnis;

g. Meningkatnya keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan event-event nasional

maupun internasional;

h. Meningkatnya jumlah mahasiswa yang mengikuti pengembangann minat dan

bakat;

i. Meningkatnya layanan pendidikan terhadap sivitas akademika dan stakeholder;

j. Terwujudnya penyusunan instrumen penjamin mutu;

k. Meningkatnya mutu pendidikan secara berkelanjutan untuk mewujudkan visi

dan misi universitas;

l. Meningkatnya implementasi sistem penjaminan mutu universitas;

m. Meningkatnya monitoring dan evaluasi sistem penjaminan mutu;

n. Meningkatnya kemampuan SDM dalam menyusun perencanaan anggaran;

o. Terwujudnya integrasi sistem informasi akademik dan keuangan;

p. Terpenuhinya laporan PDPT universitas ke forlap.dikti secara periodik.

q. Terwujudnya kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien.

Page 52: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 42

2. Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian dan Pengabdian Kepada

Masyarakat yang relevan dengan kebutuhan Masyarakat

Sasaran strategis Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian dan Pengabdian

Kepada Masyarakat yang relevan dengan kebutuhan Masyarakat didukung 10

(sepuluh) indikator kinerja yaitu: 1) Jumlah Dokumen Pengembangan Relevansi

dan Efisiensi Pendidikan Tinggi (7 in 1); 2) Jumlah Sarana dan Prasarana

Pendukung Pembelajaran (7 in 1); 3) Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Mengikuti Pengembangan Kompetensi (7 in 1); 4) Jumlah Layanan Administrasi

Perpustakaan; 5) Jumlah Jurnal; 6) Jumlah Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat;

7) Jumlah Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran; 8) Jumlah Buku Pustaka

Pendukung pembelajaran; 9) Jumlah Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran

(BOPTN); 10) Jumlah Hasil Penelitian.

Capaian kinerja sasaran strategis Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian

dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang relevan dengan kebutuhan Masyarakat

yang realisasinya didukung 10 (sepuluh) indikator kinerja, capaian realisasi fisik 3

(tiga) indikator kinerjanya sudah mencapai 100% yaitu: 1) Jumlah Dokumen

Pengembangan Relevansi dan Efisiensi Pendidikan Tinggi (7 in 1); 2) Jumlah

Sarana dan Prasarana Pendukung Pembelajaran (7 in 1); dan 3) Jumlah Layanan

Administrasi Perpustakaan.

Selain itu, capaian realisasi fisik 4 (empat) indikator kinerjanya melebihi 100%

yaitu: 1) Jumlah Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat dengan persentase capaian

sebesar 735,71% dari target 28 judul terealisasi 206 judul; 2) Jumlah Alat

Pendidikan Pendukung Pembelajaran dengan persentase capaian sebesar 154,29%

dari target 70 unit terealisasi 115 unit; 3) Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran

(BOPTN) dengan persentase capaian sebesar 315% dari target 20 unit terealisasi 63

unit; dan 4) Jumlah Hasil Penelitian dengan persentase capaian sebesar 1.392,86%

dari target 28 judul terealisasi 390 judul.

Hal ini dimungkinkan karena:

Terdapat 3 (tiga) indikator kinerja yang capaian realisasi fisiknya belum mencapai

100% yaitu:

Page 53: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 43

1. Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Mengikuti Pengembangan

Kompetensi (7 in 1) dengan persentase capaian sebesar 55% dari target 22

orang terealisasi 11 orang; Hal ini dikarenakan sulitnya untuk memperoleh

surat penerimaan (LoA) sesuai standar yang diharapkan dalam TOR Training

Luar Negeri Tak Bergelar (yaitu manajemen akademik, manajemen

laboratorium dan manajemen pembelajaran);

2. Jumlah Jurnal dengan persentase capaian sebesar 61% dari target 400 jurnal

terealisasi 244 jurnal. Hal ini disebabkan perubahan nomenklatur pendidikan

tinggi dari Kemendikbud ke Kemenristek sehingga ada beberapa unit yang

belum melaksanakan pengadaan jurnal;

3. Jumlah Buku Pustaka Pendukung pembelajaran dengan persentase capaian

sebesar 73,54% dari target 7.766 buku terealisasi 5.711 buku. Hal ini

disebabkan beberapa fakultas/unit belum merealisasikan pengadaan buku

pustaka sebagai pendukung pembelajaran dan referensi buku yang dibutuhkan

belum tersedia oleh penyalur buku, kemudian referensi cenderung berbasis

elektronik.

Manfaat dari terlaksananya sasaran strategis Peningkatan Mutu Kinerja Akademik,

Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang relevan dengan kebutuhan

Masyarakat adalah :

a. Terlaksananya beberapa kegiatan 7 in 1 untuk pengembangan SDM dan

universitas;

b. Terwujudnya layanan dan koleksi buku perpustakaan;

c. Terlaksananya penerbitan jurnal pendidik;

d. Meningkatnya minat baca sivitas akademika dan tenaga kependidikan

universitas;

e. Terpenuhinya tugas dan tanggung jawab pendidik untuk melakukan penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat;

f. Meningkatnya pemanfaatan hasil-hasil penelitian untuk menjadi program

kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM);

g. Meningkatnya motivasi mahasiswa untuk turut serta dalam melakukan

penelitian dan PKM;

Page 54: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 44

h. Meningkatnya jumlah pendidik dalam melaksanakan kegiatan penelitian;

i. Meningkatnya intensitas pemanfaatan laboratorium untuk kegiatan penelitian

mahasiswa dan pendidik.

3. Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk

memperoleh pendidikan tinggi.

Sasaran Strategis Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses

untuk memperoleh pendidikan tinggi didukung 3 (tiga) indikator kinerja yaitu:

1) Jumlah Meubelair Pendukung Pembelajaran (BOPTN); 2) Jumlah Mahasiswa

Baru; dan 3) Jumlah Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi.

Capaian kinerja sasaran strategis Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan

keterjaminan akses untuk memperoleh pendidikan tinggi yang realisasinya

didukung 3 (tiga) indikator kinerja, capaian realisasi fisik 1 (satu) indikator

kinerjanya sudah mencapai 100% yaitu Jumlah Mahasiswa Baru

Terdapat 2 (dua) indikator kinerja yang melebihi 100% yaitu; 1) Jumlah Meubelair

Pendukung Pembelajaran (BOPTN) dengan persentase capaian sebesar 349% dari

target 500 unit terealisasi 1.745 unit dan Jumlah Perangkat Pengolah Data dan

Komunikasi dengan persentase capaian sebesar 156,44% dari target 303 unit

terealisasi 474 unit. Hal ini dimungkinkan karena adanya peninjauan ulang

terhadap harga barang.

Manfaat dari terlaksananya sasaran strategis Meningkatkan keterjangkauan,

kesetaraan dan keterjaminan akses untuk memperoleh pendidikan tinggi adalah :

a. Bertambahnya daya tampung mahasiswa baru;

b. Meningkatnya jumlah peminat yang ingin masuk Untan;

c. Pemerataan pendidikan bagi masyarakat dengan pengecualian (3T)

d. Terwujudnya penerimaan mahasiswa baru melalui jalur outreaching bidikmisi;

e. Meringankan beban orang tua mahasiswa dalam pembiayaan pendidikan di

universitas;

f. Meningkatnya pemanfaatan peralatan dan jaringan komunikasi oleh sivitas

akademika untuk menunjang kelancaran layanan dan proses pembelajaran.

Page 55: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 45

4. Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Manusia

Sasaran strategis Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Manusia

didukung oleh 2 (dua) indikator kinerja yaitu: 1) Jumlah Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Penerima Beasiswa; dan 2) Jumlah Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Peserta Pengembangan SDM.

Capaian kinerja sasaran strategis Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya

Manusia yang realisasinya didukung oleh 2 (dua) indikator kinerja sudah mencapai

100%.

Manfaat dari terlaksananya sasaran strategis Peningkatan Mutu Manajemen dan

Sumber Daya Manusia adalah :

a. Meningkatnya kualitas SDM pendidik dan tenaga kependidikan

b. Meningkatnya jumlah SDM pendidik dan tenaga kependidikan yang

melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi;

c. Meningkatnya kinerja fakultas/unit dan universitas.

5. Peningkatan Citra, Kemitraan dan daya saing regional menuju

Internasionalisasi perguruan tinggi

Sasaran strategis Peningkatan Citra, Kemitraan dan daya saing regional menuju

Internasionalisasi perguruan tinggi didukung hanya 1(satu) indikator kinerja yaitu

Jumlah Kerjasama Berbasis Penelitian dan Pengembangan (BOPTN).

Capaian kinerja sasaran strategis Peningkatan Citra, Kemitraan dan daya saing

regional menuju Internasionalisasi perguruan tinggi yang didukung 1 (satu)

indikator kinerja yaitu Jumlah Kerjasama Berbasis Penelitian dan Pengembangan

(BOPTN) melebihi 100%, dengan persentase capaian mencapai 131,25% dari target

48 laporan terealisasi 63 laporan.

Hal ini dimungkinkan karena efesiensi anggaran penelitian per judul penelitian

khususnya pada penelitian fundamental terapan yang dianggarkan 4 judul menjadi

19 judul penelitian.

Manfaat dari terlaksananya sasaran strategis Peningkatan Citra, Kemitraan dan

daya saing regional menuju Internasionalisasi perguruan tinggi adalah :

Page 56: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 46

a. Meningkatnya kerjasama universitas dengan perguruan tinggi lain baik dalam

negeri maupun luar negeri;

b. Terwujudnya kerjasama universitas dengan pemerintah daerah;

c. Meningkatnya kontribusi pendidik Untan di pemerintahan daerah.

6. Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni

Sasaran strategis Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni

didukung 3 (tiga) indikator kinerja yaitu: 1) Jumlah Mahasiswa Penerima

Beasiswa/Bantuan Biaya Pendidikan; 2) Jumlah Mahasiswa Peserta Kompetisi

Minat Bakat/Akademik; dan 3) Jumlah Organisasi Kemahasiswaan Penerima

Bantuan Pemberdayaan.

Capaian kinerja sasaran strategis Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan

dan Alumni yang realisasinya didukung 3 (tiga) indikator kinerja yaitu 1) Jumlah

Mahasiswa Penerima Beasiswa/Bantuan Biaya Pendidikan; 2) Jumlah Mahasiswa

Peserta Kompetisi Minat Bakat/Akademik; dan 3) Jumlah Organisasi

Kemahasiswaan Penerima Bantuan Pemberdayaan sudah mencapai 100%.

Manfaat dari terlaksananya sasaran strategis Peningkatan Mutu Pembinaan

Kemahasiswaan dan Alumni adalah:

a. Meningkatnya pemenuhan hak bagi mahasiswa yang berprestasi;

b. Meningkatnya motivasi dan prestasi mahasiswa;

c. Meningkatnya mahasiswa dalam pengembangan minat dan bakat;

d. Meningkatnya kemampuan untuk mempersiapkan lulusan memasuki dunia

kerja;

e. Meningkatnya kompetensi lulusan dalam dunia kerja;

f. Terwujudnya pembelajaran yang efektif dan efisien untuk mempercepat masa

studi mahasiswa.

Sedangkan 7 (tujuh) indikator kinerja lainnya yang termasuk kegiatan rutin atau yang

bersifat investasi dan tidak diperjanji-kinerjakan capaian kinerjanya sebagai berikut:

a. 1) Jumlah Layanan Perkantoran dengan target kinerja sebanyak 12 bulan; 2) Luas

Tanah dan Bangunan Pendukung Pembelajaran dengan target kinerja sebanyak

Page 57: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 47

20.000 m2; 3) Jumlah Layanan Perkantoran Satker (BOPTN) dengan target kinerja

sebanyak 12 bulan ; dan 4) Jumlah Layanan Perkantoran dengan target kinerja

sebanyak 12 bulan. Keempat indikator kinerja tersebut mendukung sasaran strategis

Membangun sistem pendidikan tinggi yang efektif dan efisien.

Capaian 3 (tiga) indikator kinerjanya sudah mencapai 100% yaitu: 1) Luas Tanah

dan Bangunan Pendukung Pembelajaran; 2) Jumlah Layanan Perkantoran Satker

(BOPTN); dan 3) Jumlah Layanan Perkantoran (operasional). Sedangkan 1 (satu)

indikator lainnya yaitu Jumlah Layanan Perkantoran (gaji dan tunjangan) melebihi

100% dengan persentase capaian sebesar108,33%.

b. 1) Jumlah Kendaraan Bermotor dengan target kinerja sebanyak 7 unit; 2) Jumlah

Peralatan dan Fasilitas Perkantoran dengan target kinerja sebanyak 1,949 unit; dan

3) Luas Gedung/Bangunan dengan target kinerja sebanyak 3,900 m2. Ketiga

indikator kinerja tersebut mendukung sasaran strategis Meningkatkan

keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk memperoleh pendidikan

tinggi.

Capaian 1 (satu) indikator kinerjanya sudah mencapai 100% yaitu Jumlah

Kendaraan Bermotor, sedangkan 1 (satu) indikator kinerja lainnya yaitu Jumlah

Peralatan dan Fasilitas Perkantoran melebihi 100% dengan persentase capaian

sebesar 167,33%. Terdapat 1 (satu) indikator kinerja yaitu Luas Gedung/Bangunan

kurang dari 100% dengan persentase capaian sebesar 90,72%.

B. Realisasi Anggaran

Untuk pencapaian 6 (enam) sasaran strategis sebagaimana disampaikan pada bagian A

(capaian kinerja universitas) di atas, Untan mendapat dukungan dana dari Pemerintah

Pusat melalui APBN yang terdiri dari sumber dana Rupiah Murni, Rupiah Murni

Pendamping, dan PNBP dengan pagu anggaran sebesar Rp. 366.813.366.000 (Tiga

Ratus Enan Puluh Enam Milyar Delapan Ratus Tiga Belas Juta Tiga Ratus Enam

Puluh Enam Ribu Rupiah), sebagaimana tertuang dalam perjanjian Kinerja Rektor

Untan dengan Menristekdikti pada awal Tahun Anggaran 2015. Adapun rencana kerja

Page 58: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 48

dan anggaran tersebut tertuang secara rinci dalam Kertas Kerja Rencana Kerja dan

Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKA-K/L) Untan Tahun Anggaran 2015.

Berikut ini capaian anggaran 26 (dua puluh enam) indikator kinerja pendukung 6

(enam) sasaran strategis Untan tahun 2015.

1. Membangun Sistem Pendidikan Tinggi yang Efektif dan Efisien

Alokasi anggaran untuk sasaran strategis Membangun Sistem Pendidikan Tinggi

yang Efektif dan Efisien adalah sebesar Rp. 71.529.435.000 (Tujuh Puluh Satu

Milyar Lima Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Tiga Puluh Lima Ribu

Rupiah) yang terdistribusi pada 7 (tujuh) indikator kinerja pendukung yaitu 1)

Jumlah Layanan Pendidikan; 2) Jumlah Layanan Administrasi Pendidikan; 3)

Jumlah Layanan Pembelajaran (BOPTN); 4) Jumlah Laporan Kegiatan

Kemahasiswaan (BOPTN); 5) Jumlah Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat

(BOPTN); 6) Jumlah Dokumen Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan

dan SDM (BOPTN); dan 7) Jumlah Layanan Pemberdayaan Mahasiswa.

Capaian realisasi anggaran sasaran strategis ini adalah Rp. 64.733.738.458 (Enam

Puluh Empat Milyar Tujuh Ratus Tiga Puluh Tiga Juta Tujuh Ratus Tiga Puluh

Delapan Ribu Empat Ratus Lima Puluh Delapan Rupiah) dengan persentase

capaian sebesar 90,50%.

Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 6.795.696.542 (Enam Milyar Tujuh Ratus

Sembilan Puluh Lima Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Lima Ratus

Empat Puluh Dua Rupiah) dengan rincian sebagai berikut:

1. Indikator kinerja Jumlah Layanan Pendidikan memiliki sisa anggaran sebesar

Rp. 2.734.644.054 (Dua Milyar Tujuh Ratus Tiga Puluh Empat Juta Enam

Ratus Empat Puluh Empat Ribu Lima Puluh Empat Rupiah). Sisa anggaran

terjadi karena adanya efesiensi dan selektif dalam pengeluaran keuangan,

seperti pembatasan dalam pembayaran honorarium bagi pegawai terkait dengan

tunjangan kinerja, honor dosen sesuai dengan kelebihan jam mengajarnya serta

efesiensi dalam pembelanjaan baik itu belanja bahan maupun belanja non

operasional lainnya;

Page 59: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 49

2. Indikator kinerja Jumlah Layanan Administrasi Pendidikan memiliki sisa

anggaran sebesar Rp. 3.402.603.706 (Tiga Milyar Empat Ratus Dua Juta Enam

Ratus Tiga Ribu Tujuh Ratus Enam Rupiah). Sisa anggaran terjadi karena

adanya efesiensi dan selektif dalam pengeluaran keuangan, seperti pembatasan

dalam pembayaran honorarium bagi pegawai terkait dengan tunjangan kinerja,

honor tugas tambahan dosen dalam jabatan serta efesiensi dalam pembelanjaan

baik itu belanja bahan maupn belanja non operasional lainnya seperti seminar,

lokakarya , rapat koordinasi sebagai penunjang administrasi pendidikan;

3. Indikator kinerja Jumlah Layanan Pembelajaran (BOPTN) memiliki sisa

anggaran sebesar Rp. 76.167.670 (Tujuh Puluh Enam Juta Seratus Enam Puluh

Tujuh Ribu Enam Ratus Tujuh Puluh Rupiah). Sisa anggaran terjadi karena

terjadi efesiensi dalam belanja bahan perkuliahan/praktikum serta belanja

barang non operasional lainnya;

4. Indikator kinerja Jumlah Laporan Kegiatan Kemahasiswaan (BOPTN)

memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 40.476.184 (Empat Puluh Juta Empat

Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Seratus Delapan Puluh Empat Rupiah). Sisa

anggaran karena efesiensi dalam pengelolaan belanja bahan dan belanja barang

non operasional lainnya namun target tercapai;

5. Indikator kinerja Jumlah Dokumen Pengembangan Sistem Tata Kelola,

Kelembagaan dan SDM (BOPTN) memiliki sisa anggaran sebesar

Rp. 75.092.678 (Tujuh Puluh Lima Juta Sembilan Puluh Dua Ribu Enam Ratus

Tujuh Puluh Delapan Rupiah). Sisa anggaran disebabkan adanya efesiensi

dalam belanja barang non operasional seperti kegiatan pelatihan-pelatihan,

sosialisasi dan seminar; dan

6. Indikator kinerja Jumlah Layanan Pemberdayaan Mahasiswa memiliki sisa

anggaran sebesar Rp. 466.712.250 (Empat Ratus Enam Puluh Enam Juta Tujuh

Ratus Dua Belas Ribu Dua Ratus Lima Puluh Rupiah). Terdapat sisa anggaran

hal ini disebabkan karena pemberian bantuan UKM, pemberian bantuan

proposal mahasiswa sebagian sudah dibayarkan dengan dana BOPTN,

sehingga terjadi kelebihan dana pada PNBP.

Page 60: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 50

2. Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian dan Pengabdian Kepada

Masyarakat yang relevan dengan kebutuhan Masyarakat

Alokasi anggaran untuk sasaran strategis Peningkatan Mutu Kinerja Akademik,

Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang relevan dengan kebutuhan

Masyarakat adalah sebesar Rp. 11.402.261.000 (Rupiah) yang terdistribusi pada 10

(sepuluh) indikator kinerja pendukung yaitu 1) Jumlah Dokumen Pengembangan

Relevansi dan Efisiensi Pendidikan Tinggi (7 in 1); 2) Jumlah Sarana dan Prasarana

Pendukung Pembelajaran (7 in 1); 3) Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Mengikuti Pengembangan Kompetensi (7 in 1); 4) Jumlah Layanan Administrasi

Perpustakaan; 5) Jumlah Jurnal; 6) Jumlah Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat;

7) Jumlah Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran; 8) Jumlah Buku Pustaka

Pendukung pembelajaran; 9) Jumlah Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran

(BOPTN); 10) Jumlah Hasil Penelitian.

Capaian realisasi anggaran sasaran strategis ini adalah Rp. 9.310.369.314 (Sembilan

Milyar Tiga Ratus Sepuluh Juta Tiga Ratus Enam Puluh Sembilan Ribu Tiga Ratus

Empat Belas Rupiah) dengan persentase capaian sebesar 81,65%.

Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 2.091.891.686 (Dua Milyar Sembilan Puluh

Satu Juta Delapan Ratus Sembilan Puluh Satu Ribu Enam Ratus Delapan Puluh

Enam Rupiah) dengan rincian sebagai berikut:

1. Indikator kinerja Jumlah Dokumen Pengembangan Relevansi dan Efisiensi

Pendidikan Tinggi (7 in 1) memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 322.214.588

(Tiga Ratus Dua Puluh Dua Juta Dua Ratus Empat Belas Ribu Lima Ratus

Delapan Puluh Delapan Rupiah). Sisa anggaran terjadi karena ada kesulitan

mendapatkan nara sumber lokakarya dan seminar sesuai dengan jadwal yang

ditentukan, sehingga alokasi dana tidak terserap maksimal. Kemudian adanya

pengurangan pada akun perjadin yang dimasukkan kedalam akun kegiatan

kemudian tidak diijinkan untuk revisi DIPA, sehingga perjadin banyak dibiayai

oleh PMU (pusat);

2. Indikator kinerja Jumlah Sarana dan Prasarana Pendukung Pembelajaran (7 in

1) memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 101.745.200 (Seratus Satu Juta Tujuh

Ratus Empat Puluh Lima Ribu Dua Ratus Rupiah). Rencana awal kegiatan

Page 61: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 51

AMDAL akan dilaksanakan tahun 2015 dengan asumsi DED telah selesai.

Realisasi sampai September belum ada persetujuan DEDC dari IDB sehingga

AMDAL tidak dapat dilaksanakan khususnya lokasi pembangunan, sedangkan

kegiatan pengukuran dan evaluasi sarana dan prasarana yang merupakan

bagian dari AMDAL dapat dilaksanakan, Untuk itu diusulkan revisi DIPA

kegiatan AMDAL menjadi kegiatan Kajian Tata Ruang Untan yang volume

pekerjaannya lebih kecil dari volume pekerjaan AMDAL, sehingga terjadi

kelebihan dana;

3. Indikator kinerja Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Mengikuti

Pengembangan Kompetensi (7 in 1) memiliki sisa anggaran sebesar

Rp. 262.554.698 (Dua Ratus Enam Puluh Dua Juta Lima Ratus Lima Puluh

Empat Ribu Enam Ratus Sembilan Puluh Delapan Rupiah). Terdapat sisa

anggaran yang disebabkan kesulitan untuk memperoleh surat penerimaan

(LoA) sesuai standar yang diharapkan dalam TOR Training Luar Negeri Tak

Bergelar (yaitu manajemen akademik, manajemen laboratorium dan

manajemen pembelajaran).

4. Indikator kinerja Jumlah Layanan Administrasi Perpustakaan memiliki sisa

anggaran sebesar Rp. 117.847.600 (Seratus Tujuh Belas Juta Delapan Ratus

Empat Puluh Tujuh Ribu Enam Ratus Rupiah). Masih ada bebebrapa unit di

lingkungan untan yang belum menyelesaikan pembenahan administrasi

perpustakaan, kegiatan pengkodean literatur, pembenahan ruang buku, majalah

dan pembuatan katalog buku;

5. Indikator kinerja Jumlah Jurnal memiliki sisa anggaran sebesar Rp.

154.425.200 (Seratus Lima Puluh Empat Juta Empat Ratus Dua Puluh Lima

Ribu Dua Ratus Rupiah). Terdapat sisa anggaran disebabkan keterbatasan

waktu pelaksanaan akibat dari perubahan nomenklatur kementrian sehingga

ada beberapa unit yang belum melaksanakan pengadaan jurnal;

6. Indikator kinerja Jumlah Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat memiliki sisa

anggaran sebesar Rp. 35.979.100 (Tiga Puluh Lima Juta Sembilan Ratus Tujuh

Puluh Sembilan Ribu Seratus Rupiah). Judul PKM tercapai melebihi target

Page 62: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 52

yang ditentukan, hal ini terjadi karena ada efesiensi anggaran per judul

Pengabdian Kepada masyarakat ( PKM );

7. Indikator kinerja Jumlah Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran memiliki

sisa anggaran sebesar Rp. 321.900.800 (Tiga Ratus Dua Puluh Satu Juta

Sembilan Ratus Ribu Delapan Ratus Rupiah). Jumlah barang yang didapat

melampaui target yang ditentukan, namun masih terdapat kelebihan anggaran

yang besar, karena salah satu unit kerja yang belum dapat merealisasikan dana

tersebut Hal ini disebabkan oleh lelang yang gagal (karena tidak ada

penawaran yang masuk), serta waktu pelaksanaan yang tidak cukup dan

melewati tahun anggaran 2015;

8. Indikator kinerja Jumlah Buku Pustaka Pendukung pembelajaran memiliki sisa

anggaran sebesar Rp. 484.666.500 (Empat Ratus Delapan Puluh Empat Juta

Enam Ratus Enam Puluh Enam Ribu Lima Ratus Rupiah). Sisa anggaran

disebabkan ada beberapa unit di lingkungan untan yang belum merealisasikan

pengadaan buku pustaka sebagai pendukung pembelajaran dikarenakan

referensi buku yang dibutuhkan belum tersedia oleh penyalur buku, kemudian

referensi cenderung berbasis elektronik;

9. Indikator kinerja Jumlah Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran (BOPTN)

memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 251.000 (Dua Ratus Lima Puluh Satu Ribu

Rupiah). Jumlah barang yang didapat melebihi target yang ditentukan, hal ini

disebabkan adanya peninjauan ulang kebutuhan peralatan pendukung

pembelajaran, sehingga dengan dana yang tersedia telah dimanfaatkan

seefesien mungkin untuk mendapatkan barang sesuai dengan kebutuhan; dan

10. Indikator kinerja Jumlah Hasil Penelitian memiliki sisa anggaran sebesar

Rp. 290.307.000 (Dua Ratus Sembilan Puluh Juta Tiga Ratus Tujuh Ribu

Rupiah). Judul penelitian tercapai melebihi target karena adanya efisiensi

anggaran penelitian per judul penelitian.

3. Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk

memperoleh pendidikan tinggi.

Alokasi anggaran untuk sasaran strategis Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan

dan keterjaminan akses untuk memperoleh pendidikan tinggi adalah sebesar Rp.

Page 63: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 53

9.920.859.000 (Sembilan Milyar Sembilan Ratus Dua Puluh Juta Delapan Ratus

Lima Puluh Sembilan Ribu Rupiah) yang terdistribusi pada 3 (tiga) indikator

kinerja pendukung yaitu: 1) Jumlah Meubelair Pendukung Pembelajaran (BOPTN);

2) Jumlah Mahasiswa Baru; dan 3) Jumlah Perangkat Pengolah Data dan

Komunikasi.

Capaian realisasi anggaran sasaran strategis ini adalah Rp. 7.257.600.115 (Tujuh

Milyar Dua Ratus Lima Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Ribu Seratus Lima Belas

Rupiah) dengan persentase capaian sebesar 73,15%.

Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 2.663.258.885 (Dua Milyar Enam Ratus Enam

Puluh Tiga Juta Dua Ratus Lima Puluh Delapan Ribu Delapan Ratus Delapan

Puluh Lima Rupiah) dengan rincian sebagai berikut:

1. Indikator kinerja Jumlah Meubelair Pendukung Pembelajaran (BOPTN)

memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 71.130.000 (Tujuh Puluh Satu Juta Seratus

Tiga Puluh Ribu Rupiah). Peninjauan ulang HPS sesuai dengan kebutuhan

untuk mendapatkan barang dalam jumlah yang banyak, sehingga terjadi

efesiensi dalam pengeluaran keuangan;

2. Indikator kinerja Jumlah Mahasiswa Baru memiliki sisa anggaran sebesar Rp.

1.497.130.385 (Satu Milyar Empat Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Seratus

Tiga Puluh Ribu Tiga Ratus Delapan Puluh Lima Rupiah). Sisa anggaran

disebabkan adanya efesiensi dalam belanja bahan, belanja barang non

operasional pada kegiatan promosi penerimaan mahasiswa baru, matrikulasi,

dan pengadaan perlengkapan mahasiswa baru; dan

3. Indikator kinerja Jumlah Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi memiliki

sisa anggaran sebesar Rp. 1.094.998.500 (Satu Milyar Sembilan Puluh Empat

Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu Lima Ratus Rupiah).

Jumlah barang yang didapat melebihi target yang ditentukan, sisa anggaran

terjadi karena efesiensi dalam pengelolaan pengeluaran anggaran.

4. Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Manusia

Alokasi anggaran untuk sasaran strategis Peningkatan Mutu Manajemen dan

Sumber Daya Manusia adalah sebesar Rp. 5.681.354.000 (Lima Milyar Enam Ratus

Page 64: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 54

Dalapan Puluh Satu Juta Tiga Ratus Lima Puluh Empat Ribu Rupiah) yang

terdistribusi pada 2 (dua) indikator kinerja pendukung yaitu: 1) Jumlah Pendidik

dan Tenaga Kependidikan Penerima Beasiswa; dan 2) Jumlah Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Peserta Pengembangan SDM..

Capaian realisasi anggaran sasaran strategis ini adalah Rp. 3.973.593.586 (Tiga

Milyar Sembilan Ratus Tujuh Puluh Tiga Juta Lima Ratus Sembilan Puluh Tiga

Ribu Lima Ratus Delapan Enam Rupiah) dengan persentase capaian sebesar

69,94%.

Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 1.707.760.414 (Satu Milyar Tujuh Ratus Tujuh

Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Ribu Empat Ratus Empat Belas Rupiah) dengan

rincian sebagai berikut:

1. Indikator kinerja Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Penerima

Beasiswa memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 406.467.920 (Empat Ratus Enam

Juta Empat Ratus Enam Puluh Tujuh Ribu Sembilan Ratus Dua Puluh Rupiah).

Pemberian Beasiswa S-3 Luar Negeri dan Beasiswa S-2 Dalam Negeri sudah

direalisasikan. Untuk Beasiswa S3-Luar Negeri, sebanyak 11 orang yang

menerima beasiswa on going (sedang berjalan) angkatan tahun 2012, 2013, dan

2014 terjadi pengurangan pembayaran, hal ini disebabkan ada beberapa dosen

yang sudah menyelesaikan studinya sehingga semua biaya yang mencakup

biaya hidup, spp, buku, dan biaya-biaya lainnya dikembalikan ke kas negara;

2. Indikator kinerja Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Peserta

Pengembangan SDM memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 1.301.292.494 (Satu

Milyar Tiga Ratus Satu Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Empat

Ratus Sembilan Puluh Empat Rupiah). Sisa anggaran terjadi karena ada

beberapa unit kerja di lingkungan untan yang belum maksimal dalam

merelealisasikan pemberian bantuan dosen dan bantuan studi administrasi.

Kemudian efesiensi dalam pembayaran honorarium, belanja bahan, belanja

barang non operasional pada kegiatan seminar, workshop, lokarya dan

pelatihan-pelatihan

Page 65: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 55

5. Peningkatan Citra, Kemitraan dan daya saing regional menuju

Internasionalisasi perguruan tinggi

Alokasi anggaran untuk sasaran strategis Peningkatan Citra, Kemitraan dan daya

saing regional menuju Internasionalisasi perguruan tinggi adalah sebesar

Rp. 2.100.000.000 (Dua Milyar Seratus Juta Rupiah) yang dialokasikan hanya

pada 1 (satu) indikator kinerja pendukung yaitu Jumlah Kerjasama Berbasis

Penelitian dan Pengembangan (BOPTN)

Capaian realisasi anggaran sasaran strategis ini adalah 100%.

6. Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni

Alokasi anggaran untuk sasaran strategis Peningkatan Mutu Manajemen dan

Sumber Daya Manusia adalah sebesar Rp. 6.726.000.000 (Enam Milyar Tujuh

Ratus Dua Puluh Enam Juta Rupiah) yang terdistribusi pada 3 (tiga) indikator

kinerja pendukung yaitu: 1) Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa/Bantuan Biaya

Pendidikan; 2) Jumlah Mahasiswa Peserta Kompetisi Minat Bakat/Akademik; dan

3) Jumlah Organisasi Kemahasiswaan Penerima Bantuan Pemberdayaan.

Capaian realisasi anggaran sasaran strategis ini adalah Rp. 6.695.711.133 (Enam

Milyar Enam Ratus Sembilan Puluh Lima Juta Tujuh Ratus Sebelas Ribu Seratus

Tiga Puluh Tiga Rupiah) dengan persentase capaian sebesar 99,55%.

Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 30.288.867 (Tiga Puluh Juta Dua Ratus

Delapan Puluh Delapan Ribu Delapan Ratus Enam Puluh Tujuh Rupiah) hanya di

2 (dua) indikator kinerja saja, yaitu:

1. Indikator kinerja Jumlah Mahasiswa Peserta Kompetisi Minat Bakat/Akademik

memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 27.800.667 (Dua Puluh Tujuh Juta

Delapan Ratus Ribu Enam Ratus Enam Puluh Tujuh Rupiah). Sisa anggaran

terjadi karena efisiensi dalam pengeluaran keuangan.

2. Indikator kinerja Jumlah Organisasi Kemahasiswaan Penerima Bantuan

Pemberdayaan memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 2.488.200 (Dua Juta Empat

Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu Dua Ratus Rupiah). Sisa anggaran terjadi

karena efisiensi dalam pengeluaran keuangan.

Page 66: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 56

Sedangkan capaian realisasi anggaran indikator kinerja Jumlah Mahasiswa

Penerima Beasiswa/Bantuan Biaya Pendidikan telah mencapai 100%.

Sedangkan realisasi anggaran 7 (tujuh) indikator kinerja lainnya yang termasuk

kegiatan rutin atau yang bersifat investasi dan tidak diperjanji-kinerjakan sebagai

berikut:

a. Alokasi anggaran untuk indikator kinerja untuk: 1) Jumlah Layanan Perkantoran

2) Luas Tanah dan Bangunan Pendukung Pembelajaran; 3) Jumlah Layanan

Perkantoran Satker (BOPTN); dan 4) Jumlah Layanan Perkantoran, yang menjadi

pendukung sasaran strategis Membangun sistem pendidikan tinggi yang efektif

dan efisien adalah adalah sebesar Rp. 243.314.207.000 (Dua Ratus Empat Puluh

Tiga Milyar Tiga Ratus Empat Belas Juta Dua Ratus Tujuh Ribu Rupiah).

Capaian realisasi anggarannya sebesar Rp. 241.879.210.113 (Dua Ratus Empat

Puluh Satu Milyar Delapan Ratus Tujuh Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Sepuluh

Ribu Seratus Tiga Belas Rupiah) dengan persentase capaian sebesar 99,41%.

b. Alokasi anggaran indikator kinerja untuk: 1) Jumlah Kendaraan Bermotor dengan

target kinerja sebanyak 7 unit; 2) Jumlah Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

dengan target kinerja sebanyak 1,949 unit; dan 3) Luas Gedung/Bangunan dengan

target kinerja sebanyak 3,900 m2, yang menjadi pendukung sasaran strategis

Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk

memperoleh pendidikan adalah sebesar Rp. 16.139.250.000 (Enam Belas Milyar

Seratus Tiga Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).

Capaian realisasi anggarannya sebesar Rp. 14.447.273.519 (Empat Belas Milyar

Empat Ratus Empat Puluh Tujuh Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Tiga Ribu Lima

Ratus Sembilan Belas Rupiah) dengan persentase capaian sebesar 89,52%.

Dengan demikian dapat disimpulkan capaian realisasi anggaran Untan tahun 2015

(baik yang diperjanji-kinerjakan maupun yang tidak) adalah sebesar 95,52% dari

target Rp. 366.813.366.000 (Tiga Ratus Enan Puluh Enam Milyar Delapan Ratus Tiga

Belas Juta Tiga Ratus Enam Puluh Enam Ribu Rupiah) terealisasi

Rp. 350.397.496.238 (Tiga Ratus Lima Puluh Milyar Tiga Ratus Sembilan Puluh

Page 67: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 57

Tujuh Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Dua Ratus Tiga Puluh Delapan

Rupiah).

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai perkembangan keberhasilan

Untan khususnya dalam pencapaian kinerja dan realisasi anggaran, berikut disajikan

capaian kinerja berdasarkan periode Renstra dan realisasi anggaran pertahunnya.

Tabel 3.1. Capaian kinerja periode Renstra 2010-2014

Sasaran

Strategis

ke -

2011 2012 2013 2014

Jumlah

IK

Rata-rata

capaian

(%)

Jumlah

IK

Rata-rata

capaian

(%)

Jumlah

IK

Rata-rata

capaian

(%)

Jumlah

IK

Rata-rata

capaian

(%)

1 3 97.77 2 69.58 2 (0) 0 1 100

2 13 70.54 6 99.21 10 96.02 1 121.48

3 1 99.72 8 85.41 7 (6) 81.24 3 103.18

4 1 33,33 4 95.53 1 99.25 9 132.83

5 1 66,76 4 93.33 2 98.24 1 100

6 11 97.54 4 94.12 5 96.05 2 100

7 8 89.00 4 86.09 1 89.03 2 100

8 2 98.30 11 78.46 10 79.29 1 100

9 1 100 2 93.57 1 91.67 2 100

10 3 100 3 77.78 3 (1) 100 4 103.08

11 6 97.77 3 99.97 3 99.54 4 100

12 3 94.62 3 100 1 100 1 100

Jumlah 53 78.77 54 89.42 41 90.14 31 110.93

Ket : IK = Indikator Kinerja

Matrik capaian kinerja Untan tahun 2015 dibuat terpisah dengan matrik capaian kinerja

Untan tahun 2011 s.d 2014 disebabkan sasaran dan target yang ditetapkan dalam Renstra

2010-2014 dan Renstra 2015-2019 berbeda. Salah satu pernbedaan yang paling menonjol

adalah jumlah sasaran strategis Renstra 2010-2014 sebanyak 12 (dua belas) sasaran

sedangkan Renstra 2015-2019 lebih efisien dengan hanya 6 (enam) sasaran strategis.

Namun demikian, banyaknya jumlah sasaran strategis tidak menentukan banyaknya jumlah

indikator kinerja yang menjadi pendukung sasaran strategis tersebut. Matrik capaian

kinerja Untan tahun 2015, juga memperhitungkan capaian kinerja sasaran yang tidak

diperjanji-kinerjakan (kegiatan rutin atau bersifat investasi), agar mudah mengetahui

capaian kinerja secara keseluruhan.

Page 68: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 58

Tabel 3.2. Capaian kinerja tahun 2015, periode Renstra 2015-2019

No Sasaran Strategis IK Capaian

(%)

Rata-rata

(%)

1.

Membangun sistem pendidikan

tinggi yang efektif dan efisien

1 108,33

100,76

2 100

3 100

4 100

5 100

6 100

7 100

8 100

9 100

10 100

11 100

2.

Peningkatan Mutu Kinerja

Akademik, Penelitian, dan

Pengabdian kepada Masyarakat

yang relevan dengan kebutuhan

masyarakat

1 100

309,74

2 100

3 55

4 100

5 61

6 735,71

7 164,29

8 73,54

9 315

10 1.392,86

3. Meningkatkan keterjangkauan,

kesetaraan dan keterjaminan akses

untuk memperoleh pendidikan

tinggi

1 349

160,58

2 100

3 100

4 156,44

5 167,32

6 90,72

4. Peningkatan Mutu Manajemen dan

Sumber Daya Manusia

1 100 100

2 100

5. Peningkatan Citra, Kemitraan dan

daya saing regional menuju

Internasionalisasi perguruan tinggi

1 131,25 131,25

6. Peningkatan Mutu Pembinaan

Kemahasiswaan dan Alumni

1 100

100 2 100

3 100

Jumlah 33 175,77

Tabel 3.1 merupakan gambaran singkat capaian kinerja Untan selama periode Renstra

2010-2014. Sedangkan Tabel 3.2 memperlihatkan capaian kinerja Untan selama periode

Renstra 2015-2019 khususnya capaian kinerja Untan tahun 2015. Persentase capaian

kinerja dihitung dari akumulasi capaian tiap indikator kinerja kegiatan yang mendukung

Page 69: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 59

sasaran strategis. Tanda dalam kurung - khususnya untuk tahun 2013 - merupakan data

hasil revisi terakhir DIPA-RKA-K/L Untan.

Capaian Kinerja Untan periode 2010-2014 memperlihatkan jumlah indikator kinerja

pendukung sasaran strategis mengalami penyusutan mulai dari 53 IK tahun 2011, 54 IK

tahun 2012, 41 IK tahun 2013, dan 31 IK tahun 2014, hal tersebut dikarenakan beberapa

kegiatan sudah selesai dilaksanakan. Namun sebaliknya, capaian kinerja mengalami

peningkatan yang cukup signifikan. Hal tersebut terlihat jelas pada tahun 2011

persentasenya mencapai hanya 78,77%, kemudian tahun 2012 meningkat mencapai

89,42%, tahun 2013 mencapai 90,14%, dan tahun 2014 mencapai persentase yang melebihi

target yaitu 110,93%, dengan rata-rata peningkatan persentase sebesar 8,04% per tahun.

Khusus capaian kinerja pada tahun 2014, 8 (delapan) sasaran strategis sudah mencapai

100% dan 4 (empat) sasaran strategis lebih besar dari 100%. Hal yang menunjukkan bahwa

kinerja Untan tahun 2014 lebih baik dari 3 (tiga) tahun sebelumnya.

Capaian kinerja Untan periode Renstra 2015-2019, khususnya capaian kinerja Untan tahun

2015 (awal periode renstra) memperlihatkan persentase capaian yang lebih baik dibanding

dengan periode 2010-2014. Hal ini diperlihatkan dari capaian kinerja tiap sasaran dan

capaian kinerja keseluruhan. Dari 6 (enam) sasaran strategis tersebut, 2 (dua) sasaran

berhasil mencapai persentase 100% yaitu: 1) Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber

Daya Manusia; dan 2) Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni.

Sedangkan 4 (empat) sasaran lainnya melebihi target 100% yaitu:1) Membangun sistem

pendidikan tinggi yang efektif dan efisien dengan capaian kinerja sebesar 100,76%; 2)

Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat

yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dengan capaian kinerja sebesar 309,74%; 3)

Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk memperoleh

pendidikan tinggi dengan capaian kinerja sebesar 160,58%; dan 4) Peningkatan Citra,

Kemitraan dan daya saing regional menuju Internasionalisasi perguruan tinggi dengan

capaian kinerja sebesar 131,25%. Sehingga secara keseluruhan capaian kinerja Untan

tahun 2015 periode Renstra 2015-2019 sebesar 175,77%.

Analisis realisasi anggaran dilakukan tanpa membandingkan daya serap menurut periode

renstra namun ditinjau dari realisasi penggunaan anggaran pertahun. Tabel 3.2

Page 70: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 60

memperlihatkan capaian alokasi anggaran Untan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir

berdasarkan data serapan anggaran bagian keuangan Untan.

Tabel 3.3. Realisasi Anggaran Untan 5 tahun terakhir

Tahun Pagu Anggaran Realisasi Anggaran % Sisa Anggaran

2011 314.496.567.000 302,497,788,377 96.18 11,998,778,623

2012 399.153.989.000 374,017,780,369 93.70 25,136,208,631

2013 409.709.808.000 380,439,660,064 92.86 29,270,147,936

2014 416.751.614.000 386,067,809,807 92.64 30,683,804,193

2015 366.813.366.000 350.397.496.238 95,52 16.415.869.762

Dari sisi anggaran, besarnya pagu yang diterima oleh Untan untuk mendukung kegiatan

tersebut mengalami peningkatan, mulai dari Rp. 314.496.567.000 tahun 2011,

Rp. 399.153.989.000 tahun 2012, Rp. 409.709.808.000 tahun 2013, dan 416.751.614.000

tahun 2014.

Untuk tahun 2015, seiring dengan nomenklatur kementerian (perpindahan perguruan tinggi

dari Kemdikbud ke Kemristek) DIPA Untan ditetapkan sebesar Rp. 421.867.371.000

(Empat Ratus Dua Puluh Satu Milyar Delapan Ratus Enam Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus

Tujuh Puluh Satu Ribu Rupiah). Sejak ditetapkan DIPA baru Untan tersebut, sedikitnya

telah terjadi 4 kali revisi DIPA Untan, sampai akhirnya ditetapkan revisi terakhir (revisi ke

4) yaitu sebesar Rp. 366.813.366.000 (Tiga Ratus Enan Puluh Enam Milyar Delapan

Ratus Tiga Belas Juta Tiga Ratus Enam Puluh Enam Ribu Rupiah).

Jika dilihat dari sisi penetapan pagu anggaran, maka jumlah DIPA Untan tahun 2015 lebih

rendah dibanding tiga sebelumnya yaitu tahun 2012, 2013 dan 2014, namun dari sisi

realisasi penggunaan anggaran, tahun 2015 lebih baik dibanding 3 tahun sebelumnya

dengan persentase capaian sebesar 95,52%. Peningkatan persentase diikuti dengan

penghematan anggaran sebesar Rp. 16.415.869.762 (Enam Belas Milyar Empat Ratus

Lima Belas Juta Delapan Ratus Enam Puluh Sembilan Ribu Tujuh Ratus Enam Puluh Dua

Rupiah).

Page 71: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 61

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebagai bagian penutup dari Laporan LAKIP Untan Tahun 2015, dapat disimpulkan

beberapa hal sebagai berikut :

1. Perubahan nomenklatur Pendidikan Tinggi yang selama ini dibawah pengelolaan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ke Kementerian Riset, Teknologi dan

Pendidikan Tinggi, berdampak langsung dengan pelaksanaan DIPA Untan tahun

2015. Perubahan nomenklatur kementerian tersebut, mengakibatkan proses

pelaksanaan DIPA perguruan tinggi mengalami penyesuaian sehingga daya serap

anggaran menumpuk diakhir tahun;

2. Sebelum perubahan nomenklatur kementerian, DIPA Untan sebesar

Rp. 310.983.148.000 (Tiga Ratus Sepuluh Milyar Sembilan Ratus Delapan Puluh

Tiga Juta Seratus Empat Puluh Delapan Ribu Rupiah). Kemudian ditetapkan

DIPA baru Untan setelah perubahan nomenklatur yaitu sebesar

Rp. 421.867.371.000 (Empat Ratus Dua Puluh Satu Milyar Delapan Ratus Enam

Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu Rupiah). Sejak ditetapkan

DIPA baru Untan tersebut, sedikitnya telah terjadi 4 kali revisi, sampai akhirnya

ditetapkan DIPA terakhir Untan sebesar Rp. 366.813.366.000 (Tiga Ratus Enan

Puluh Enam Milyar Delapan Ratus Tiga Belas Juta Tiga Ratus Enam Puluh Enam

Ribu Rupiah). DIPA Untan revisi terakhir ini dialokasikan untuk mendukung

sasaran strategis Renstra Untan 2015-2019 yang selanjutnya ditetapkan dalam

perjanjian kinerja tahun 2015;

3. Dalam perjanjian kinerja yang ditandangani oleh Rektor Untan dengan

Menristekdikti tahun 2015, hanya terdapat 26 (dua puluh enam) indikator kinerja

dari total 33 (tiga puluh tiga) indikator kinerja yang bisa diperjanji-kinerjakan

untuk dilaksanakan pada tahun tersebut. Hal ini dikarenakan 7 (tujuh) indikator

kinerja lainnya termasuk kegiatan rutin atau yang bersifat investasi sehingga tidak

diperjanji-kinerjakan, namun tetap harus dilaporkan capaian kinerjanya karena

Page 72: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 62

menjadi pendukung dari 2 (dua) diantara 6 (enam) sasaran strategis Renstra Untan

tahun 2015-2019;

4. Capaian realisasi anggaran Untan tahun 2015 (baik yang diperjanji-kinerjakan

maupun yang tidak) adalah sebesar 95,52% dari target Rp. 366.813.366.000 (Tiga

Ratus Enan Puluh Enam Milyar Delapan Ratus Tiga Belas Juta Tiga Ratus Enam

Puluh Enam Ribu Rupiah) terealisasi Rp. 350.397.496.238 (Tiga Ratus Lima

Puluh Milyar Tiga Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Empat Ratus Sembilan Puluh

Enam Ribu Dua Ratus Tiga Puluh Delapan Rupiah);

5. Capaian kinerja Untan periode Renstra 2015-2019, khususnya capaian kinerja

Untan tahun 2015 (awal periode Renstra) memperlihatkan persentase capaian yang

lebih baik dibanding dengan periode 2010-2014. Hal ini diperlihatkan dari capaian

kinerja tiap sasaran dan capaian kinerja keseluruhan. Dari 6 (enam) sasaran

strategis tersebut, 2 (dua) sasaran berhasil mencapai persentase 100% yaitu: 1)

Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Manusia; dan 2) Peningkatan

Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni. Sedangkan 4 (empat) sasaran

lainnya melebihi target 100% yaitu:1) Membangun sistem pendidikan tinggi yang

efektif dan efisien dengan capaian kinerja sebesar 100,76%; 2) Peningkatan Mutu

Kinerja Akademik, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat yang relevan

dengan kebutuhan masyarakat dengan capaian kinerja sebesar 309,74%; 3)

Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk

memperoleh pendidikan tinggi dengan capaian kinerja sebesar 160,58%; dan 4)

Peningkatan Citra, Kemitraan dan daya saing regional menuju Internasionalisasi

perguruan tinggi dengan capaian kinerja sebesar 131,25%. Sehingga secara

keseluruhan capaian kinerja Untan tahun 2015 periode Renstra 2015-2019 sebesar

175,77%; dan

6. Capaian kinerja Untan telah menyampaikan hasil/manfaat (outcome) yang selaras

dengan Renstra Untan 2015-2019.

Beberapa kendala yang dihadapi dalam penyusunan laporan akuntabilitas ini adalah :

1. Masih ada beberapa unit/fakultas yang belum sepenuhnya mengikuti pedoman

penyusunan laporan akuntabilitas sesuai Permen PAN dan RB No. 53 tahun 2014,

Page 73: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 63

sehingga laporan akuntabilitas yang disajikan kurang memenuhi harapan

Universitas;

2. Masih ditemukan beberapa fakultas/unit yang belum memiliki indikator kinerja

outcome dalam dokumen perencanaan dan anggaran; dan

3. Laporan akuntabilitas yang disampaikan oleh unit/fakultas sebagian besar belum

menginformasikan penyebab masalah dan langkah antisipasi dari indikator kinerja

pendukung sasaran stategis yang belum mencapai target, serta manfaat yang telah

diperoleh.

B. Upaya Pemecahan Masalah

Untuk mengoptimalkan capaian kinerja dan mengantisipasi perubahan situasi di masa

mendatang, Untan perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mengoptimalkan perencanaan tahunan dan penyusunan dokumen rencana kerja dan

anggaran dengan sungguh-sungguh dengan memperhatikan dokumen Renstra

universitas dan fakultas/unit;

2. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama yang lebih aktif dengan semua

unit/fakultas dalam proses perencanaan, sehingga tidak ada satupun usulan-usulan

dari unit/fakultas yang terlewatkan;

3. Melakukan reviu terhadap renstra dan perencanaan tahunan universitas dan

fakultas/unit;

4. Mendorong semua unit/fakultas untuk mematuhi pedoman penyusuan laporan

akuntabilias;

5. Mengintensifkan sosialisasi dan pendampingan penyusunan laporan akuntabilitas di

lingkungan universitas.

C. Saran

Beberapa saran yang bisa dijadikan rekomendasi untuk peningkatan kinerja ke depan

antara lain:

1. Hasil evaluasi program/akuntabilitas kinerja universitas tahun sebelumnya tetap

harus ditindaklanjuti untuk perbaikan perencanaan;

2. Hasil evaluasi program unversitas tahun sebelumnya ditindaklanjuti untuk

perbaikan kinerja;

Page 74: LAKIP Untan

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 64

3. Melanjutkan kerja Tim Reviu (SPI) dalam penyusunan laporan akuntabilitas

universitas; dan

4. Melakukan reviu dan evaluasi terhadap akuntabilitas kinerja fakultas/unit dengan

melibatkan Tim Reviu Universitas dan fakultas;

Page 75: LAKIP Untan

Lampiran 2

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) i

PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

KINERJA

ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

TARGET

KINERJA %

ANGGARAN

(Rp) %

1.

Membangun sistem

pendidikan tinggi yang

efektif dan efisien

1 Jumlah Layanan

Perkantoran

12 bulan 107.632.086.000 13 bulan 108,33 111.144.254.611 103,26

2 Luas Tanah dan

Bangunan Pendukung

Pembelajaran

20.000 m2 100.000.000.000 20.000 m2 100,00 97.965.518.000 97,97

3 Jumlah Layanan

Pendidikan

13.050 mahasiswa 34.423.622.000 13.050 mahasiswa 100,00 31.688.977.946 92,06

4 Jumlah Layanan

Administrasi Pendidikan

27.000 mahasiswa 20.231.556.000 27.000 mahasiswa 100,00 16.828.952.294 83,18

5 Jumlah Layanan

Perkantoran Satker

(BOPTN)

12 bulan 7.162.400.000 12 bulan 100,00 6.844.293.349 95,56

6 Jumlah Layanan

Pembelajaran (BOPTN)

12 bulan 5.563.223.000 12 bulan 100,00 5.487.055.330 98,63

7 Jumlah Laporan

Kegiatan

Kemahasiswaan

(BOPTN)

2 laporan 4.729.513.000 2 laporan 100,00 4.689.036.816 99,14

8 Jumlah Laporan

Pengabdian Kepada

Masyarakat (BOPTN)

15 laporan 300.000.000 15 laporan 100,00 300.000.000 100,00

Page 76: LAKIP Untan

Lampiran 2

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) ii

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

KINERJA

ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

TARGET

KINERJA %

ANGGARAN

(Rp) %

9 Jumlah Dokumen

Pengembangan Sistem

Tata Kelola,

Kelembagaan dan SDM

(BOPTN)

18 dokumen 3.206.745.000 18 dokumen 100,00 3.131.652.322 97,66

10 Jumlah Layanan

Pemberdayaan

Mahasiswa

12 bulan 3.074.776.000 12 bulan 100,00 2.608.063.750 84,82

11 Jumlah Layanan

Perkantoran

12 bulan 28.519.721.000 12 bulan 100,00 25.925.144.153 90,90

2.

Peningkatan Mutu

Kinerja Akademik,

Penelitian, dan

Pengabdian kepada

Masyarakat yang

relevan dengan

kebutuhan masyarakat

1 Jumlah Dokumen

Pengembangan

Relevansi dan Efisiensi

Pendidikan Tinggi

(7 in 1)

6 dokumen 2.630.375.000 6 dokumen 100,00 2.308.160.412 87,75

2 Jumlah Sarana dan

Prasarana Pendukung

Pembelajaran (7 in 1)

2 unit 545.800.000 2 unit 100,00 444.054.800 81,36

3 Jumlah Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

Mengikuti

Pengembangan

Kompetensi (7 in 1)

20 orang 527.248.000 11 orang 55,00 264.693.302 50,20

4 Jumlah Layanan

Administrasi

12 bulan 171.024.000 12 bulan 100,00 53.176.400 31,09

Page 77: LAKIP Untan

Lampiran 2

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) iii

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

KINERJA

ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

TARGET

KINERJA %

ANGGARAN

(Rp) %

Perpustakaan

5 Jumlah Jurnal 400 jurnal 393.700.000 244 jurnal 61,00 239.274.800 60,78

6 Jumlah Hasil Pengabdian

Kepada Masyarakat

28 judul 1.448.900.000 206 judul 735,71 1.412.920.900 97,52

7 Jumlah Alat Pendidikan

Pendukung Pembelajaran

70 unit 630.000.000 115 unit 164,29 308.099.200 48,90

8 Jumlah Buku Pustaka

Pendukung pembelajaran

7.766 buku 1.439.983.000 5.711 buku 73,54 955.316.500 66,34

9 Jumlah Alat Pendidikan

Pendukung Pembelajaran

(BOPTN)

20 unit 518.631.000 63 unit 315,00 518.380.000 99,95

10 Jumlah Hasil Penelitian 28 judul 3.096.600.000 390 judul 1.392,86 2.806.293.000 90,62

3. Meningkatkan

keterjangkauan,

kesetaraan dan

keterjaminan akses

untuk memperoleh

pendidikan tinggi

1 Jumlah Meubelair

Pendukung Pembelajaran

(BOPTN)

500 unit 750.000.000 1.745 unit 349 678.870.000 90,52

2 Jumlah Mahasiswa Baru 2.945 mahasiswa 5.808.679.000 2.945 mahasiswa 100 4.311.548.615 74,23

3 Jumlah Kendaraan

Bermotor

7 (4) unit 820.000.000 4 unit 100 705.173.200 86

4 Jumlah Perangkat

Pengolah Data dan

303 unit 3.362.180.000 474 unit 156,44 2.267.181.500 67,43

Page 78: LAKIP Untan

Lampiran 2

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) iv

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

KINERJA

ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

TARGET

KINERJA %

ANGGARAN

(Rp) %

Komunikasi

5 Jumlah Peralatan dan

Fasilitas Perkantoran

1.949 unit 3.751.440.000 3.261 unit 167,32 3.263.750.500 87

6 Luas Gedung/Bangunan 3.900 m2 11.567.810.000 3.538 m2 90,72 10.478.349.819 90,58

4.

Peningkatan Mutu

Manajemen dan Sumber

Daya Manusia

1 Jumlah Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

Penerima Beasiswa

12 orang 1.604.098.000 12 orang 100 1.197.630.080 74,66

2 Jumlah Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

Peserta Pengembangan

SDM

24 pegawai 4.077.256.000 24 pegawai 100 2.775.963.506 68,08

5. Peningkatan Citra,

Kemitraan dan daya

saing regional menuju

Internasionalisasi

perguruan tinggi

1 Jumlah Kerjasama

Berbasis Penelitian dan

Pengembangan

(BOPTN)

48 laporan 2.100.000.000 63 laporan 131,25 2.100.000.000 100

6. Peningkatan Mutu

Pembinaan

Kemahasiswaan dan

1 Jumlah Mahasiswa

Penerima

Beasiswa/Bantuan Biaya

Pendidikan

1.280 mahasiswa 5.376.000.000 1.280 mahasiswa 100 5.376.000.000 100

Page 79: LAKIP Untan

Lampiran 2

UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) v

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

KINERJA

ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

TARGET

KINERJA %

ANGGARAN

(Rp) %

Alumni 2 Jumlah Mahasiswa

Peserta Kompetisi Minat

Bakat/Akademik

100 mahasiswa 945.000.000 100 mahasiswa 100,00 917.199.333 97,06

3 Jumlah Organisasi

Kemahasiswaan

Penerima Bantuan

Pemberdayaan

32 organisasi 405.000.000 32 organisasi 100,00 402.511.800 99,39

366.813.366.000 175,77 350.397.496.238 95,52

Keterangan :

Tulisan dan angka berwarna merah merupakan kegiatan yang tidak diperjanji-kinerjakan karena merupakan kegiatan rutin dan investasi, serta tidak berhubungan langsung dengan

kegiatan pembelajaran

Page 80: LAKIP Untan

UNIVERSITAS TANJUNGPURA Biro Administrasi Perencanaan & Sistem Informasi

Jl. Prof. Hadari Nawawi, Pontianak 78124 www.untan.ac.id