metode penelitian - analisa sistem penjualan barang pada cv. mekar mandiri - tugas bsi
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Umum
Di masa yang serba cepat ini, penggunaan komputer
dan sistem-sistemnya sudah menjadi kebutuhan yang utama
dalam rangka meningkatkan kinerja suatu Perusahaan.
Setiap proses manual dari perusahaan dapat digantikan
oleh komputer karena penyediaan informasi yang lebih
canggih serta dapat mendukung proses pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
Namun pada kenyataannya masih banyak perusahaan-
perusahaan yang menggunakan sistem yang belum
terkomputerisasi dengan baik. Hal ini disebabkan karena
masih kurangnya pengetahuan pegawai mengenal hubungan
manajemen perusahaannya dengan sistem komputer. Dengan
menggunakan komputer, perusahaan dapat melakukan proses
penyimpanan data dengan mudah dan cepat, karena tingkat
kecepatan dan penyimpanan data pada komputer lebih aman
dan rapi, sehingga mudah menemukan kembali data yang
diinginkan.
CV. Mekar Mandiri adalah salah satu perusahaan
manufaktur yang memproduksi perlengkapan interior
decoration. Analisis terhadap sistem penjualan barang
yang ada dalam perusahaan dilakukan untuk
1
mengidentifikasi kelemahan yang ada dan mengusulkan
langkah-langkah untuk perbaikannya.
Pengertian sistem penjualan sendiri yaitu
sekelompok unsur atau bagian yang saling berhubungan
dan berfungsi secara bersama-sama sesuai tugas masing-
masing untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Sebuah perusahaan dapat dikatakan maju jika sistem
penjualan barang yang diterapkan berjalan dengan baik.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai permasalahan
penjualan barang yang ada pada CV. Mekar Mandiri, maka
penulis tertarik untuk mengambil judul “Analisa Sistem
Penjualan Barang CV. Mekar Mandiri”.
1.2 Maksud & Tujuan
Maksud Penulisan laporan analisa sistem penjualan
barang ini yaitu:
a. Menganalisa prosedur sistem yang berjalan pada
perusahaan CV. Mekar Mandiri
b. Menganalisa permasalahan dan kelemahan yang ada pada
perusahaan.
c. Memberikan infomasi kepada pihak-pihak yang
mebutuhkan.
d. Mengidentifikasi kelemahan prosedur sistem penjualan
barang yang ada.
2
Sedangkan tujuan dari penulisan laporan ini yaitu untuk
melengkapi dan memenuhi salah satu tugas UAS mata
kuliah Metode Penelitian.
1.3 Metode Penelitian
Dalam kegiatan penulisan laporan ini, penulis
menggunakan metode penelitian deskriptif analitis,
yaitu metode mengumpulkan, menyajikan serta menganalisa
data sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup
jelas atas objek yang diteliti untuk menarik
kesimpulan.
Cara yang digunakan penulis dalam pengumpulan data
adalah:
1. Metode Wawancara (Interview)
Metode ini dilakukan dengan proses tanya jawab yang
dilakukan penulis kepada pimpinan perusahaan guna
mendapatkan informasi secara terperinci mengenai
kegiatan penjualan barang dan organisasi yang ada di
dalamnya.
2. Metode Observasi
3
Metode ini dilakukan dengan proses pengamatan langsung
terhadap kegiatan yang berhubungan dengan penulisan
laporan ini.
3. Metode Browsing
Metode ini dilakukan dengan mengujungi situs internet
untuk membandingkan beberapa makalah yang ada dengan
laporan yang penulis tulis yang tujuan melengkapi
kekurangan pada laporan yang penulis buat.
1.4 Ruang Lingkup
Agar laporan KKP ini mencapai sasaran maka ruang
lingkup pembahasan meliputi:
1. Prosedur pemesanan barang;
2. Prosedur pembayaran secara tunai;
3. Prosedur pengiriman barang serta
4. Prosedur pembuatan laporan bulanan penjualan barang.
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk mengetahui secara ringkas permasalahan yang
ada dalam penulisan laporan ini, maka digunakan
sistematika penulisan yang bertujuan untuk mempermudah
4
pembaca memahami laporan analisa sistem informasi
penjualan barang ini.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis mencoba menguraikan mengenai
latar belakang secara umum, ruang lingkup
penelitian, maksud dan tujuan, metode penulisan
yang digunakan, serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis menguraikan mengenai
pembahasan teoritis sebagai landasan berfikir dan
konsep-konsep yang digunakan sebagai acuan dalam
penulisan ini yaitu sistem informasi.
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Pada bab ini penulis mencoba menguraikan mengenai
profil perusahaan, sejarah perusahaan, visi dan
misi perusahaan, tujuan perusahaan, pemasaran yang
dilakukan, struktur organisasi, prosedur sistem
berjalan, diagram alir data sistem berjalan, serta
dokumen-dokumen yang terkait.
BAB IV PENUTUP
pada bab ini penulis menjelaskan mengenai
kesimpulan dan saran dari seluruh pembuatan laporan
analisa sistem penjualan barang.
5
Dalam era globalisasi dan semakin meningkatnya
sistem informasi perkembangan teknologi dan semakin
jauhnya spesialisasi dalam perusahaan serta semakin
banyaknya perusahaan-perusahaan yang menjadi besar,
sehingga hampir semua perusahaan sudah dan mungkin
wajib menggunakan sistem, baik sistem yang sifatnya
manual maupun yang sifatnya sudah terkomputerisasi.
Dengan demikian tidak heran kalau sistem itu sendiri
banyak dipelajari dan dianalisa. Sistem secara umum
dapat didefinisikan sebagai suatu totalitas himpunan
bagian-bagian yang satu sama lain saling berhubungan
sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang
terpadu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem
merupakan bagian terpenting dalam perkembangan ilmu
pengetahuan sehingga banyak para ahli mengalihkan
perhatian kepada pembelajaran mengenai sistem.
2.1.1 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Gordon B. Davis, Sistem ialah seperangkat unsur-
unsur yang terdiri dari manusia, alat, konsep dan
prosedur yang dihimpun menjadi satu untuk maksud dan
tujuan bersama. Sedangkan menurut Raymond Mc. Sistem
ialah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud
yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
7
Informasi ialah data yang telah diolah menjadi bentuk
atau sesuatu yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
yang menerimanya.
Kualitas Informasi diukur dari segi :
1. Akurat : informasi bebas dari kesalahan dan bebas
dari bias
2. Relevan : informasi harus benar sesuai kebutuhan
bagi pihak yang membutuhkan informasi
3. Tepat waktu : informasi harus diberikan tepat pada
waktu nya
Definisi Sistem Informasi sendiri yaitu Suatu sistem di
dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi yang
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan pihak luar tertentu dengan laporan yang
diperlukan.
Komponen dari Sistem Informasi antara lain :
1. Perangkat keras (Hardware)
2. Perangkat lunak (Software)
3. Database
4. Prosedur
5. Personil / Orang
6. Jaringan komputer dan komunikasi data
2.1.2 Karakteristik Sistem
8
Menurut Ladjamudin (2008:10) ”memahami dan
mengembangkan suatu sistem, maka kita harus dapat
membedakan sistem berdasarkan unsur-unsur yang
membedakannya”. Unsur-unsur itu adalah karakteristik
sistem. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau
sifat-sifat tertentu, sebagai berikut :
Karakteristik sistem terdiri dari 8 aspek yaitu :
1. Komponen (Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang
saling berinteraksi yang artinya bekerja sama
membentuk satu kesatuan komponen-komponen sistem
atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub
sistem atau bagian dari sistem.
2. Lingkungan Luar (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun
diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi
sistem.
3. Batasan (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luar.
4. Jalinan (Interface)
merupakan media penghubung antara satu sub sistem
dengan subsistem yang lainnya.
9
5. Masukan (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem.Masukkan
dapat berupa maintenance input dan signal input.
6. Proses (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah
yang akan merubah masukkan menjadi keluaran.
7. Keluaran (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna.
8. Sasaran/ Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau
sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak
mempunyai sasaran maka operasi tidak akan ada
gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan
sekali masukkan yang dibutuhkan dan keluaran sistem
yang akan dihasilkan oleh sistem itu sendiri.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut
pandang, diantaranya adalah sebagai berikut ini :
a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran
atau ide-ide yang tidak nampak secara fisik,
10
sedangkan Sistem Fisik merupakan sistem yang ada
secara fisik.
b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui
proses alam, tidak dibuat oleh manusia, sedangkan
Sistem Buatan Manusia merupakan sistem yang
dirancang oleh manusia.
c. Sistem Deterministic dan Sistem Probabilistic
Sistem Determnistic adalah sistem yang tingkah
lakunya dapat diprediksi. Sedangkan Sistem
Probabilistic merupakan sistem yang tingkah lakunya
belum diprediksi karena mengandung Probabilistic.
d. Sistem Terbuka dan Tertutup
Sistem Terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sedangkan
Sistem Tertutup merupakan sistem yang tidak
berhubungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan
luarnya.
2.2 Peralatan Pendukung (Tools System)
Adapun peralatan pendukung yang dimaksud untuk
merancang model sistem yang baru pada penulisan tugas
akhir ini adalah :
11
A. Diagram Alir Data (DAD)
1. Konsep Dasar Diagram Alir Data (DAD)
Diagaram Alir Data merupakan alat yang dapat
menggambarkan arus data didalam sistem dengan
terstruktur dan jelas, lebih lanjut data flow diagram juga
merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.
2. Simbol-Simbol Dalam DAD
Simbol-simbol yang digunakan pada diagram alir data
adalah sebagai berikut :
a. Lingkaran Luar (External Entity)
Adalah simbol yang berbentuk bujur sangkar yang
digunakan untuk menggambarkan asal atau tujuan data.
External Entity ini dapat berupa orang atau organisasi
atau sistem lainnya yang memberikan input atau
output dari sistem.
b. Proses (Process)
Adalah simbol yang berbentuk lingkaran yang
digunakan untuk memproses pengolahan data atau
transportasi data yang dilakukan oleh orang, mesin,
atau computer dari hasil suatu arus data yang masuk
ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan
keluar dari proses.
c. Alir Data (Data Flow)
12
Digambarkan dengan anak panah yang digunakan untuk
arah dari proses sistem. Data flow ini digunakan
untuk menerangkan perpindahan data atau informasi
dari suatu bagian ke bagian lainnya. Data flow ini
mengalir diantara proses (process), simpanan data
(data store) dan kesatuan luar (external entity). Selain
menunjukkan arah alir data, data flow ini perlu
diberikan nama sesuai dengan data atau informasi
yang dimaksud.
d. Simpanan Data (Data Store)
Adalah simbol yang berbentuk persegi panjang tidak
sempurna, yang digunakan untuk pengarsipan atau
penyimpanan data. Data Store ini biasanya berkaitan
dengan penyimpanan serta komputerisasi, contohnya
pita magnetic, file disket, dan file hard disk. Data Store ini
juga berkaitan dengan penyimpanan folder.
3. Aturan Main DAD
Bentuk rambu-rambu atau aturan main yang baku dan
berlaku dalam penggunaan data flow diagram untuk membuat
model sistem adalah sebagai berikut :
13
a. Didalam data flow diagram tidak boleh menghubungkan
antara external entity dengan external entity lainnya secara
langsung.
b. Didalam data flow diagram tidak boleh menghubungkan
data store yang satu dengan data store yang lainnya
secara langsung.
c. Didalam data flow diagram tidak boleh atau tidak
diperkenankan menghubungkan data store dengan external
entity secara langsung.
d. Setiap proses harus ada data flow yang masuk dan ada
juga data flow yang keluar.
4. Tahapan Pembuatan DAD
Langkah-langkah dalam membuat DAD dibagi menjadi tiga
tahap atau tingkat konstruksi data flow diagram yaitu
sebagai berikut :
a. Diagram Konteks
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta
tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain
diagram tersebut untuk menggambarkan sistem secara
umum atau global dari keseluruhan sistem yang ada.
b. Diagram Nol
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan
proses yang didalam diagram konteks yang
penggambarannya secara lebih terperinci.
c. Diagram Detail
14
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data
secara lebih mendetail lagi dari tahapan proses yang
ada didalam diagram nol.
B. Kamus Data / Data Dictionary (DD)
Kamus data disebut juga dengan istilah sistem data
dictionary adalah katalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem
informasi pendekatan terstruktur teori dan praktek
aplikasi bisnis. Dengan kamus data sistem analisis
dapat mendefinisikan data yang mengalir pada sistem
dengan lengkap juga dapat menjelaskan lebih detail lagi
tentang data flow diagram yang mencakup proses, data flow dan
data store. Fungsi dari kamus data adalah sebagai suatu
katalog yang menjelaskan lebih detail tentang DAD yang
mencakup proses, data flow dan data store. Selain itu juga
untuk menghindari pengunaan kata-kata yang sama, karena
kamus data disusun secara abjad.
Adapun kegunaan dari kamus data adalah :
1. Memvalidasi diagram alir data dalam hal kelengkapan
dan keakuratan.
2. Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan
layar dan laporan-laporan.
3. Menentukan muatan data yang disimpan dalam file-
file.
15
4. Mengembangkan logika untuk proses-proses DAD
( Diagram Alir Data )
Isi kamus data harus mencerminkan keterangan yang jelas
tentang data yang dicatat. Maka data harus memuat hal-
hal sebagai berikut :
1. Nama Arus Data
Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang
mengalir di data flow diagram, maka nama arus data juga
harus dicatat di kamus data, sehingga mereka yang
membaca data flow diagram dan memerlukan penjelasan lebih
lanjut tentang suatu arus data tertentu di data flow
diagram dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus
data.
2. Alias
Alias atau nama lain dari data yang dituliskan karena
data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang
atau departemen yang satu dengan yang lainnya.
3. Tipe Data atau Bentuk Data
Data yang mengalir dari hasil suatu proses ke proses
lainnya dalam bentuk dokumen dasar atau formulir,
dokumen hasil cetakan computer, laporan terarah,
tampilan layar dimonitor, variabel, parameter dan field-
16
field adalah bentuk data dari arus data yang mengalir
yang perlu dicatat di kamus data.
4. Arus Data
Arus data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana
data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu
dicatat di kamus data supaya memudahkan mencari arus
data di dalam data flow diagram.
5. Penjelasan
Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus
data yang dicatat di kamus data, maka bagian penjelasan
dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus
data tersebut.
6. Periode
Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini.
Periode ini perlu dicatat di kamus data karena dapat
digunakan untuk mendefisinikan kapan input data harus
dimasukkan ke dalam sistem, kapan proses program harus
dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.
7. Volume
Volume yang perlu dicatat di dalam kamus data adalah
tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus
data. Volume rata-rata menunjukan banyaknya arus data
17
yang mengalir dalam satu periode tertentu, sedangkan
volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak.
8. Struktur Data
Struktur data menunjukan arus data yang dicatat pada
kamus data yang terdiri dari item-item atau elemen-
elemen data.
C. Notasi Kamus Data
Notasi kamus data terbagi dalam dua bagian yaitu Notasi
Tipe Data dan Notasi Struktur Data.
1. Notasi Tipe Data
Notasi Tipe Data adalah suatu bentuk untuk
mempersingkat arti atau makna dari simbol yang
dijelaskan. Adapun bentuk notasi sebagai berikut:
Notasi KeteranganX Setiap karakter9 Angka NumericA Karakter alphabetZ Angka nol tampilkan sebagai spasi kosong
18
. Titik sebagai penulisan ribuan, Koma sebagai pemecah pecahan- Hypen sebagai tanda penghubung/ Slash sebagai tanda pembagi
Tabel 2.1 Notasi Tipe Data
2. Notasi Struktur Data
Struktur dari data terdiri dari elemen-elemen data
yang disebut dengan item data, sehingga secara prinsip
struktur dari data ini dapat digambarkan dengan
menyebutkan nama dari item-item datanya. Juga masih
diperlukan informasi lainnya misalnya informasi tentang
apakah item data tersebut pasti ada atau hanya bersifat
dapat ada dan dapat tidak ada. Untuk menunjukkan
19
informasi-informasi tambahan ini di kamus data
dipergunakan notasi-notasi sebagai berikut :
Notasi Keterangan
= Terbentuk dari (IS COMPOSED) atau terdiri
dari (CONSIST OF) atau sama dengan (IS EQUIVALEN
OF)
+ AND
[ ] Salah satu dari (memilih salah satu dari
elemen-elemen data didalam kurung bracket
ini)
I Sama dengan simbol [ ] atau pemisah pada
bentuk [ ]
N [ ] M Iterasi (elemen data didalam kurung bracket
beriterasi mulai minimum N kali dan maksimum
M kali)
( ) Optional (elemen data didalam kurung
parenthesis sifatnya optional, dapat ada dan
dapat tidak ada)
*atau** Keterangan setelah tanda ini adalah komentar
@ Indentefier data store
Alias Nama lain untuk data
Tabel 2.2 Notasi Struktur Data
20
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1 Umum
Proses penjualan dalam suatu perdagangan secara
garis besar ditentukan oleh adanya permintaan dari
pasar dan tersedianya barang yang siap dijual. Seiring
dengan perkembangan zaman, proses penjualan ini semakin
rumit dengan adanya peraturan-peraturan baru dalam
perdagangan itu sendiri.
Pada CV. Mekar Mandiri setiap penjualan yang terjadi
diawasi oleh Pimpinan dari CV. Mekar Mandiri secara
tidak langsung dengan melakukan pemeriksaan terhadap
arsip-arsip yang berhubungan dengan penjualan. Arsip
yang mendukung proses penjualan tidak sedikit
jumlahnya, dan semua arsip-arsip tersebut aya yang
masih bersifat manual, adapun yang sudah
terkomputerisasi dengan baik. Sistem yang sudah
terkomputerisasi dengan baik memudahkan pimpinan dalam
memeriksa data yang ada. Untuk itulah pertama-tama kami
akan membahas mengenai tinjauan perusahaan sejarah
berdiri serta struktur organisasi perusahaan ini.
21
3.2 Tinjauan Perusahaan
Dalam pelaksanaan kegiatannya CV. Mekar Mandiri
ini memiliki visi dan misi perusahaan yang cukup baik
akan tetapi struktur organisasi yang ada pada
perusahaan ini belum terkoordinasi dengan baik,
struktur organisasi yang digunakan dalam perusahaan ini
yaitu struktur organisasi fungsional dimana struktur
organisasi seperti ini mempunyai kelemahan kurangnya
batasan antara karyawan dengan pimpinan, yang sering
kali menyebabkan koordinasi kurang efektif.
Penulis akan menguraikan mengenai sejarah, visi
dan misi perusahaan, cara pemasaran dan struktur
organisasi yang ada pada perusahaan ini. Antara lain
sebagai berikut:
3.2.1 Sejarah Perusahaan
CV. Mekar Mandiri merupakan salah satu perusahaan
yang bergerak dibidang manufaktur. Perusahaan ini
terletak di Jln. Pelabuhan II Km.3 No.404, Perusahaan
ini membeli bahan baku dari Perusahaan Terbatas lalu
mengolahnya menjadi barang jadi kemudian menjualnya
secara kredit maupun tunai ke beberapa pedagang eceran,
toko, dan para pelanggan lainnya di Sukabumi.
CV. Mekar Mandiri didirikan oleh Bpk. Hermawan dan
dikelola oleh anak dari Bpk. Hermawan sendiri yaitu
22
Agun Pragiawan. CV. Mekar Mandiri ini berdiri pada
tanggal 14 Januari 2011 dengan usaha memproduksi Gorden
import maupun lokal dan telah memiliki SITU (Surat Izin
Tempat Usaha), SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), NRB
(Nomor Rekening Bank), NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
serta PPKP (Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak).
Perusahaan ini memproduksi barang dagangannya
sendiri. Mulai dari proses pemilihan bahan baku sampai
dengan menjadi barang jadi atau barang siap jual.
Perusahaan interior decoration ini menjual berbagai
macam kain bahan import maupun lokal, Gorden vertical
blind, Horizontal blind, Wooden blind, Roller Blind,
Roman Shade, Folding Door, berbagai macam Rell Gorden,
berbagai macam Aksesoris Gorden, juga menyediakan Bed
Cover, Sprey dll. Cara yang digunakan dalam proses
pemasaran barang yaitu menjual barang dagang langsung
di toko dan juga menerima pesanan melalui telepon atau
faks.
Sistem transaksi yang dilakukan dalam perusahaan
ini yaitu sistem permanen (perpetual system), dimana
pencatatan atas persediaan barang dagang dilakukan
secara terus-menerus/ continue, yaitu setiap transaksi
yang mempengaruhi persediaan barang dagang dicatat
kedalam akun persediaan barang dagang.
23
3.2.2 Visi Perusahaan
Visi yaitu sasaran atau tujuan yang menjadi pandangan
jauh kedepan.
a. Ingin menjadi perusahaan yang semakin sukses;
b. Menjadi perusahaan yang unggul diantara perusahaan
interior lainnya.
c. Dapat membuka cabang kembali;
d. Dapat Memuaskan konsumen serta;
e. Mengembangkan ide dan peluang usaha yang ada
dikemudian hari;
3.2.3 Misi Perusahaan
Misi yaitu langkah-langkah yang ditempuh untuk mencapai
Visi.
a. Mengikuti seminar dan pelatihan entrepreuneur;
b. Promosi;
c. Menjalin kerjasama dengan perusahaan lain;
d. Meningkatkan minat dan daya beli konsumen dengan
kualitas dan mutu barang yang baik serta;
e. Pembaharuan terhadap model-model baru.
3.2.4 Tujuan Perusahaan
24
Memperoleh laba dan menjaga kelangsungan pertumbuhan
usaha dalam jangka waktu yang tidak terbatas.
3.2.5 Pemasaran
Cara yang digunakan di perusahaan ini dalam memasarkan
barang, yaitu :
a. Penjualan dilakukan di toko.
b. Penyaluran barang pada pedagang eceran.
c. Pengajuan Surat Permohonan Penjualan.
3.2.6 Struktur Organisasi
Untuk mencapai tujuannya, sebuah perusahaan
memerlukan organisasi. Organisasi yang baik dalam
perusahaan adalah yang berdasarkan perencanaan mengenai
apa dan siapa pelaksananya serta bagaimana cara
melaksanakan pekerjaan yang paling efisien. Struktur
organisasi merupakan alat yang memberikan pengelompokan
kegiatan-kegiatan khusus dan pengelompokan orang-orang
untuk tujuan menerapkan manajemen kepegawaian.
Perusahaan ini memiliki 1 pimpinan dan 23 pegawai
yang terdiri dari Bag. Produksi, Bag. Admin, Bag.
Gudang, dan Bag. Pemasaran. Pada perusahaan ini
struktur organisasi yang digunakan yaitu struktur
organisasi fungsional. Yang dimaksud struktur
25
organisasi fungsional yaitu bentuk organisasi yang
penyusunan-nya didasarkan atas fungsi-fungsi yang ada
dalam organisasi tersebut. Seperti admin, produksi,
teknik, pemasaran dll. Ciri organisasi yang menggunakan
struktur organisasi fungsional yaitu:
1. Pembidangan tugas dapat dibedakan dengan jelas
2. Spesialisasi karyawan dapat berkembang optimal
3. Bawahan akan menerima perintah dari beberapa
atasan.
Tujuan suatu perusahaan menyusun struktur
organisasi, yaitu :
1. Membedakan suatu pekerjaan.
2. Memberikan kemungkinan dilakukannya koordinasi
atau tugas-tugas, sehingga kegiatan pekerjaannya
akan lebih efektif.
3. Menentukan batasan tanggung jawab dan wewenang
yang dibutuhkan.
4. Sebagai alat untuk menyokong dan mencerminkan
pelaksanaan strategi usaha.
26
Fungsi dari tiap-tiap bagian adalah sebagai berikut:
a. Pimpinan
Sebagai pemimpin dan pemegang perusahaan serta
berwenang dalam memberikan pengarahan dan mengawasi
kinerja dari pegawai / staff-staff.
b. Bag. Produksi I
Bertugas dalam melakukan proses produksi yaitu
mengubah bahan baku menjadi barang jadi belum siap
jual.
c. Bag. Produksi II
Bertugas dalam melengkapi proses produksi sehingga
barang siap untuk dipasarkan atau dijual
d. Bag. Admin
Sebagai pengelola administrasi perusahaan dan
mengatur data-data yang masuk ke perusahaan maupun
data yang dikeluarkan oleh perusahaan.
e. Bag. Pemasaran
Selain bertugas memasarkan atau mempromosikan barang
kepada konsumen, bagian pemasaran juga bertugas
melakukan pemasangan dan pengiriman gorden.
f. Bag. Gudang
28
Mendata stok barang yang masuk dan keluar
berdasarkan arsip stok barang.
3.3 Prosedur Sistem Berjalan
Prosedur sistem berjalan dalam sistem penjualan
barang di CV. Mekar Mandiri masih bersifat manual yakni
belum terkomputerisasi dengan baik, akan tetapi dalam
data-datanya masih dicatat dalam bentuk pembukuan dan
pengarsipan. Berikut adalah prosedur sistem berjalan
yang ada di CV. Mekar Mandiri
a. Prosedur Pemesanan Barang
Proses pemesanan barang diawali dengan pengiriman
surat penawaran oleh bag. pemasaran kepada
customer berdasarkan data barang. Setelah melihat
dan memutuskan barang apa saja yang akan dipesan,
29
selanjutnya customer memberikan PO kepada CV.
Mekar Mandiri melalui bag. Pemasaran.
b. Prosedur Pembayaran
Setelah PO diterima dari customer, PO di cek
terlebih dahulu seperti stok, harga dan diskonnya.
PO akan di proses kemudian diarsipkan kedalam
arsip PO jika customer sudah melakukan pembayaran
tunai kepada bag.admin, berdasarkan arsip PO
selanjutnya bag.admin membuatkan nota penjualan
kepada customer sedangkan copy nota penjualan di
arsipkan ke dalam arsip penjualan .
c. Prosedur Pengiriman Barang
Bag.admin membuatkan surat jalan untuk
bag.pemasaran berdasarkan arsip penjualan. Sebelum
dikirim barang terlebih dahulu diperiksa oleh bag.
pemasaran agar sesuai dengan surat jalan.
Selanjutnya bag. Pemasaran mengirimkan barang
kepada customer dengan menyertakan surat jalan
yang berjumlah 2 rangkap. Setelah barang diterima
oleh customer, maka customer akan menerima copy
surat jalan. Sedangkan surat jalan asli dibawa
kembali untuk kemudian diarsipkan kedalam arsip
penjualan.
d. Prosedur Pembuatan Laporan
30
Setiap akhir bulan pimpinan akan menerima laporan
bulanan dari bag. Pemasaran yang dibuat
berdasarkan data penjualan, arsip penjualan dan
arsip penjualan.
3.4 Diagram Alir Data (Diagram Flow Data)
Gambar III.2 Diagram Konteks Sistem Berjalan
31
Gambar III.6 Diagram Detail Proses 3 Sistem Berjalan
Keterangan:
SP : Surat Penawaran
NP : Nota Penjualan
SJ : Surat Jalan
PO : Purchase Order
3.5 Kamus Data Sistem Berjalan
Adapun kamus data sistem berjalan yang digunakan
pada pembelian bahan baku CV. Mekar Mandiri yaitu
sebagai berikut:
1. Dokumen Masukan
a. Purchase Order
Nama Arus : Purchase Order
Alias : PO
Bentuk
Data
: Manual/Cetakan Komputer
Arus Data : Customer - proses 1.0
36
Proses 1.0 - bag.pemasaran
Proses1.0 - arsip PO
Arsip PO - proses 2.0
Arsip PO - proses 4.0
Penjelasa
n
: Sebagai salah satu syarat pemesanan
Periode : Setiap terjadinya pemesanan
Volume : 1-5 per bulan
Struktur
Data
: Header + isi + footer
-
Header
: Judul + tahun + No_PO + tanggal +
dipesan oleh + dibeli oleh +
tanggal_pakai + proyek + nama_supplier
+ telp_fax + contact_person +
cara_pembayaran [tunai|kredit]
-Isi : 1{no + nama_barang + kuantitas + harga
satuan + (pot_harga) + jumlah +
keterangan + total}1
-
Footer
: Lembar + ttd_pelaksana + ttd_bag_gudang
+ ttd_pimpinan + cttn_cara_pembayaran
37
b. Surat Jalan
Nama Arus : Surat Jalan
Alias : SJ
Bentuk
Data
: Manual/Cetakan Komputer
Arus Data : Bag. admin - proses 3.0
Proses 3.0 – Bag. pemasaran
Bag. pemasaran - proses 3.0
Proses 3.0 – customer
Penjelasa
n
: Sebagai salah satu syarat pengiriman
barang
Periode : Setiap terjadi pengiriman barang
Volume : 1-25 per minggu
Struktur
Data
: Header + Isi + Footer
-
Header
: nama_perusahaan + nama_kota +
tgl_dikeluarkan + alamat_penerima +
no_surat_jalan
-Isi : 1 {jumlah + satuan + nama_barang +
keterangan} 1
- : tanggal_terima + tanda_terima +
38
Footer hormat_kami + perhatian
2. Dokumen Keluaran
a. Surat Penawaran
Nama Arus : Surat Penawaran
Alias : SP
Bentuk
Data
: Cetakan Komputer
Arus Data : Bag. Pemasaran - proses 1.0
Proses 1.0 – Customer
Penjelasa
n
: Surat penawaran barang dan produk yang
dijual
Periode : Saat melakukan penawaran barang
Volume : 1-5 per bulan
39
Struktur
Data
: Header + Isi + Footer
-
Header
: Nama_perusahaan + alamat_perusahaan +
telp_perusahaan + nomor_surat + perihal
+ tanggal_surat + kota + kepada
-Isi : 1{no + nama_barang + harga + satuan +
jumlah + diskon + total}1
-
Footer
: Salam + ttd_pimpinan + stempel
perusahaan
b. Nota Penjualan
Nama Arus : Nota Penjualan
Alias : NP
Bentuk : Cetakan Komputer
40
Data
Arus Data : Bag. Admin – Proses 2.0
Proses 2.0 – Customer
Proses 2.0 – Arsip Penjualan
Arsip Penjualan – Proses 4.0
Penjelasa
n
: Sebagai bukti pembayaran
Periode : Setiap ada transaksi pembayaran
Volume : 1-25 per hari
Struktur
Data
: Header + Isi + Footer
-
Header
: Nama_perusahaan + alamat + produk +
telp_perusahaan + kepada
-Isi : 1{banyaknya + nama_barang + satuan +
jumlah + total + uang_muka + sisa}
diterima_tanggal + selesai_tanggal
-
Footer
: Tanggal + ttd_penerima + ttd_pemesan +
perhatian
41
c. Surat Jalan
Nama Arus : Surat Jalan
Alias : SJ
Bentuk
Data
: Manual/Cetakan Komputer
Arus Data : Bag. admin - proses 3.0
Proses 3.0 – Bag. pemasaran
Bag. pemasaran - proses 3.0
Proses 3.0 – customer
Penjelasa
n
: Sebagai salah satu syarat pengiriman
barang
Periode : Setiap terjadi pengiriman barang
Volume : 1-25 per minggu
Struktur
Data
: Header + Isi + Footer
-
Header
: nama_perusahaan + nama_kota +
tgl_dikeluarkan + alamat_penerima +
42
no_surat_jalan
-Isi : 1 {jumlah + satuan + nama_barang +
keterangan} 1
-
Footer
: tanggal_terima + tanda_terima +
hormat_kami + perhatian
3.6 Permasalahan
Setelah melakukan observasi kepada pimpinan
perusahaan CV. Mekar Mandiri ternyata ada beberapa
kendala yang kadang-kadang terjadi di di perusahaan.
Kendala tersebut meliputi:
a. Kurangnya pemantauan terhadap persediaan bahan baku
oleh bagian gudang kadang kala menimbulkan beberapa
masalah dalam proses produksi, antara lain yaitu
proses produksi terhambat oleh pemesanan barang yang
dilakukan secara mendadak.
43
b. Dalam kegiatannya sistem yang digunakan sering
mengalami masalah dalam pengolahan data.
c. Sistem kadang kala tidak terkomputerisasi dengan
baik sehingga proses manual menjadi pilihan yang
tepat untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
3.7 Alternatif Pemecahan Masalah
Setelah mengamati permasalahan yang ada pada CV.
Mekar Mandiri penulis menyimpulkan bahwa CV. Mekar
Mandiri belum terkomputerisasi yakni sistem masih
bersifat manual. maka penulis membuat alternatif
pemecahan masalah sebagai berikut:
a. Penggunaan aplikasi database, myob dan visual
basic 6.0 menjadi pilihan alternatif untuk
pengolahan data, baik dalam proses penjualan dan
pembelian, maupun dalam proses pemeriksaan stok
barang.
BAB IV
44
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sebagai bab akhir dalam laporan ini, penulis
memberi kesimpulan yang diambil setelah melakukan
observasi di perusahaan CV. Mekar Mandiri yaitu
kurangnya ketenaga kerjaan yang kadang kala menghambat
waktu proses produksi, serta pembagian tugas dari
masing-masing organisasi masih dirasa kurang
terstruktur dengan baik. Contohnya: proses produksi
yang tadinya hanya memerlukan waktu 5 hari tertunda
menjadi 7 hari karena stok barang yang ternyata habis
dan terpaksa perusahaan melakukan pemesanan barang
terlebih dahulu, ini terjadi akibat dari kurangnya
pemantauan terhadap persediaan bahan baku.
3.2 Saran
a. Dalam kegiatannya perusahaan ini masih menggunakan
sistem manual, sebaiknya untuk penginputan dan
pencarian data haruslah sudah terkomputerisasi
dengan baik.
b. Perlunya pengkoordinasian struktur organisasi dan
disiplin yang baik dari pegawai yang ada di
perusahaan tersebut agar terorganisir dengan baik.
45
c. Sebaiknya bagian gudang menginput dan mengoutput
data stok masuk dan stok keluar sehingga tidak
adanya perselisihan dalam persediaan barang. Dan
segera memberikan informasi kepada pimpinan jika
stok barang habis, sehingga tak ada kendala dalam
proses produksi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Drs. Mardiyatmo, 2006, Menyusun Struktur Organisasi,
KEWIRAUSAHAAN, yudhistira
2. Ladjamudin, Al Bahra bin.2008 Konsep Sistem
Informasi.Jakarta:STMIK Muhammadiyah Jakarta
3. H.M. Jogiyanto. 2005. Analisa & Disain Sistem
Informasi.Yogyakarta : Andi
4. http://fenni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/
7724/Pengertian+Sistem+dan+Analisis+Sistem.pdf
5. http://ericute.files.wordpress.com/2010/02/contoh-
kkp1.pdf
46