bab 5 - library binus
TRANSCRIPT
37
BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
5.1 Gaya Visual
Setelah melalui proses brainstorming, mood board, dan pencarian referensi.
Maka gaya visual yang digunakan dalam identitas visual Cut The Crab adalah gaya
doodling. Doddling memiliki ciri khas dengan style yang lebih cuek, dan gambar
yang dibuat tidak proporsional, layaknya coretan sketsa yang belum jadi.
Gaya visual tersebutlah yang ingin dipresentasikan sebagai identias dari Cut
The Crab. Selain itu, gambar yang digunakan mewakilkan situasi dan target market
dari restoran Cut The Crab itu sendiri.
5.2 Warna
Warna yang digunakan pada pembuatan identitas visual Cut The Crab adalah
orange, biru, dan putih. Warna putih yang digunakan berfungsi sebagai blok warna
dan sebagai negative space dari logo. Warna putih juga mewakilkan siluet badan dari
kepiting yang berbentuk oval. Selain itu warna biru merupakan perwakilan dari laut
yang merupakan tempat tinggal dan berkembang biak dari kepiting itu sendiri dan
warna orange merupakan warna cangkang dari kepiting setelah dihidangkan. Warna
yang selalu melekat pada identias visual Cut The Crab cenderung cerah dan terang
agar memberi efek menarik dan menggiurkan.
Selain itu pada supergrafis brand Cut The Crab, digunakan warna kuning
yang ditujukan untuk memberi kesan hangat, menarik, dan menggugah selera,
Spesifikasi warna yang digunakan pada identitas visual Cut The Crab, yaitu Biru
CMYK, C92 M72 Y20 K5 / RGB, R43 G84 B137, Orange Tua CMYK C11 M92
Y100 K3 / RGB R210 G57 B38, Orange Muda CMYK C0 M80 Y100 K0 / RGB
R240 G89 B34, Putih CMYK C0 M0 Y0 K0 / RGB R255 G255 B255, Kuning
CMYK C0 M24 Y100 K0 / RGB R154 G154 B12.
38
5.3 Logo
Hasil dari perancangan ulang identitas visual Cut The Crab menggunakan
teknik ilustrasi pada logotype. Logotype digabungkan dengan simbol yang
membentuk huruf tertentu. Simbol yang digunakan yaitu simbol dari capit kepiting
dan pembuka kepiting. Masing-masing dari simbol tersebut mewakili huruf “u” dan
huruf “a”. Logotype yang telah dibuat tentunya dapat digunakan untuk penerapan
dalam berbagai aplikasi, namun selama masih sesuai dengan aturan-aturan yang telah
dimuat di dalam Graphic Standard Manual (GSM) perusahaan.
Gambar 5.1 Logotype Cut The Crab – Vertikal
Gambar 5.2 Logotype Cut The Crab – Horizontal
Logotype baru restoran Cut The Crab, terkesan berantakan. Maksud dari
kesan tersebut mewakilkan dari suasana meja pada saat menikmati hidangan di
restoran tersebut. Sesuai konsep yang diangkat oleh restoran Cut The Crab yang
tidak menggunakan alas piring apapun, makanan dihidangkan langsung diletakkan di
atas meja sehingga memberi kesan berantakan dan tidak teratur. Simbol yang
digunakan juga mewakilkan dari benda-benda yang berada diatas meja pada saat
menikmati makanan. Penggunaan huruf yang terkesan kasar dan fun juga
mewakilkan dari konsep restoran Cut The Crab sendiri.
39
5.4 Supergrafis
Supergrafis yang digunakan tentunya memiliki kesamaan dengan style dan
mood dari konsep doodling. Baik dari warna maupun bentuk yang digunakan juga
tidak jauh dari warna yang digunakan pada logo Cut The Crab yang baru.
Gambar 5.3 Supergrafis – Background Kuning
Gambar 5.4 Supergrafis – Background Putih
Supergrafis ini juga merupakan perwakilan dari suasana dan keadaan di
restoran tersebut. Mulai dari chef yang sedang menyiapkan hidangan, keluarga muda
yang menikmati hidangan, serta pelayan yang membawa hidangan. Suasana tersebtu
terangkum menjadi satu dalam supergrafis.
Penggunaan supergrafis akan diterapkan pada berbagai media dan aplikasi
agar menarik pelanggan mengunjungi restoran Cut The Crab.
40
5.5 Tipografi
Penggunaan tipografi dalam penerapan identitas visual restoran Cut The Crab
ada dua, yaitu Cheap Potatoes dan Dans Hand Writing.
Gambar 5.5 Tipografi Primer
Typeface yang memiliki kesan rough dan sketch memiliki kesamaan konsep
dengan restoran Cut The Crab. Typeface juga memberikan kesan cuek, yang sesuai
untuk dijadikan elemen tipografi utama dalam pembentukan logo dan identitas visual
restoran Cut The crab.
Gambar 5.6 Tipografi Sekunder
41
Typeface Onder Px juga mempunyai mood fun dan seru, seperti konsep
doodling yang digunakan. Typeface juga memiliki kesan tulisan atau coretan tangan.
Typeface ini juga digunakan sebagai bodytext dalam penerapan media dan aplikasi
restoran Cut The Crab.
5.6 Stationary Set
Stationery set merupakan hal terpenting pada sebuah brand. Stationery
merupakan media utama dalam penerapan identitas visual brand tersebut.
5.6.1 Kartu Nama
Kartu nama adalah satu item terpenting dalam sebuah
perusahaan. Melalui kartu nama semua informasi yang dibutuhkan
dapat diperoleh, oleh karena itu penyajiannya harus secara efektif,
kredibel, dan juga menarik. Sebab kartu nama merupakan
penghubung antara rekan bisnis.
Gambar 5.7 Kartu Nama
42
5.6.2 Kop Surat & Amplop
Kop Surat dan Amplop, merupakan hal penting dalam hal
surat menyurat dan menyampaikan informasi. Kop surat dan amplop
harus mencerminkan citra dari sebuah brand. Desain yang digunakan
juga harus sesuai dan tidak membingungkan penerima surat.
Gambar 5.8 Kop Surat & Amplop
43
5.6.3 CD & Case
CD dan case tidak berbeda jauh dengan kop surat dan amplop,
CD biasanya digunakan untuk memberikan data digital kepada
perusahaan dan instansi lain. Oleh karena itu desain yang dibuat harus
mencerminkan citra dari brand tersebut.
Gambar 5.9 CD & Case
44
5.6.4 Post Card
Dalam surat menyurat sering terdengar istilah post card atau
kartu pos. Kartu pos biasanya berupa souvenir dari sebuah brand atau
perusahaan. Kartu pos juga merupakan media efektif sebagai media
publikasi. Dari pengirim yang mengirim kartu pos secara tidak
langsung memperkenalkan brand tersebut kepada penerima.
Gambar 5.10 Post Card
45
5.6.5 Stamp
Stamp dibuat sama dengan logo yang ada, namun berwarna
hitam putih. Stamp digunakan sebagai alat untuk memberi kesah-an
dalam berbagai media cetak sehingga harus memberi kesan yang kuat
melalui logo.
Gambar 5.11 Stamp Cut The Crab
5.6.6 Menu
Menu merupakan media publikasi secara tidak langsung dalam
sebuah brand. Melalui menu, pelanggan mendapatkan informasi dari
produk yang dijual. Oleh karena itu desain yang dibuat harus menarik
dan mudah dimengerti oleh konsumen. Menu Cut The Crab yang
baru, dibuat sederhana dan tidak menggunakan foto sehingga, lebih
ringkas. Juga terdapat informasi dari setiap jenis paket makanan.
Tampilan cover dari menu menggunakan supergrafis dari restoran Cut
The Crab sendiri.
47
5.6.7 Packaging
Sebagai brand yang menjual makanan, packaging merupakan
salah satu hal terpenting. Packaging yang menarik jg membuat
konsumen tertarik. Desain dari packaging menggunakan supergrafis
dari restoran Cut The Crab.
Gambar 5.14 Packaging
48
5.6.8 Coaster
Coaster merupakan media yang berada di atas meja pada saat
menikmati makanan. Oleh karena itu desain yang menarik membuat
pelanggan menjadi tertarik dan mengingat brand tersebut.
Gambar 5.15 Coaster
49
5.6.9 Apron
Apron adalah media yang digunakan disaat menikmati
makanan. Desain yang diambil juga menggunakan supergrafis dan
logo.
Gambar 5.16 Apron
50
5.6.10 Paper Bag
Paper Bag adalah media packaging yang digunakan untuk
membawa kemana-mana. Paper bag juga termasuk sebagai media
promosi. Oleh karena itu desain yang dibuat harus mencitrakan
restoran Cut The Crab. Juga diberikan alamat dan nomor telepon dari
restoran Cut The Crab.
Gambar 5.17 Paper Bag
51
5.6.11 Taplak Meja dan Kertas Alas
Menikmati kepiting di restoran Cut The Crab langsung di atas
meja, oleh karena itu dibutuhkan taplak meja. Taplak meja yang
dibuat mempresentasikan supergrafis dan suasana makan saat itu.
Kertas alas juga digunakan untuk menyerap minyak dari snack yang
dihidangkan diatas meja.
Gambar 5.18 Taplak Meja dan Kertas Alas
52
5.6.12 Mug dan Gelas
Mug dan gelas merupakan media yang digunakan sebagai alat
minum para konsumen. Itu juga dapat digunakan sebagai media
publikasi. Oleh karena itu digunakan supergrafis dan logo pada mug
dan media sebagai alat publikasi.
Gambar 5.19 Mug dan Gelas
53
5.6.13 Handuk Tangan
Handuk, merupakan media yang digunakan sebagai pembersih
tangan setelah menikmati hidangan. Logo dibordir pada handuk
sebagai media untuk menanamkan citra dari rumah makan.
Gambar 5.20 Handuk Tangan
54
5.6.14 ID Card
Sebagai sebuah perusahaan yang memilki karyawan, data dari
karyawan tersebut diperlukan. Oleh karena itu restoran Cut The Crab
memiliki kartu pegawai. Desain yang dibuat menggunakan supergrafis
dan terdapat foto, nama, dan jabatan dari pegawai.
Gambar 5.21 ID Card
55
5.6.15 Seragam
Sebagai respresentasi dari sebuah brand yang berhubungan
langsung dengan konsumen, maka karyawan dibuatkan seragam yang
mencerminkan brand tersebut. Seragam dari restoran Cut The Crab,
dibuat sesuai dengan warna dominan pada supergrafisnya dan juga
dilengkapi logo dari Cut The Crab sendiri.
Gambar 5.22 Seragam