bab iv

8
BAB IV ANALISA KASUS Berdasarkan autoanamnesis yang telah dilakukan pada Ny. F 29 tahun yang datang ke RSUP Raden Mattaher Jambi tanggal tanggal 15 April 2015 jam 19:04 WIB dengan keluhan os merasakan tiba – tiba kepalanya terasa sakit, sakit yang dirasakan semakin memberat dan tidak reda dengan istirahat, Keluhan ini baru pertama kali dirasakan os, selain itu os juga merasakan sesak nafas yang terjadi + 30 menit setelah keluhan sakit kepalanya timbul, bersamaan dengan sesak nafas os merasakan dadanya yang berdebar, nyeri (-), dengan pertimbangan os yang sedang hamil, suami os menyarankan untuk pergi ke RS. Os mengaku hamil 6 bulan dengan gerakan janin yang dirasakan ibu baik, dan ini merupakan kehamilan yang ke – 4. Nyeri perut menjalar ke pinggang (-), keluar lendir bercampur darah (-), pandangan mata kabur (-), nyeri ulu hati(-), muntah-muntah (-). Keluhan tersebut dikonfirmasi melalui pemeriksaan . TD : 200/140 mmHg. Pada palpasi, Leopold I : TFU 26 cm, teraba bagian yang lunak, tidak melenting. 67

Upload: ellyk

Post on 08-Nov-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dgdfb

TRANSCRIPT

BAB IVANALISA KASUS

Berdasarkan autoanamnesis yang telah dilakukan pada Ny. F 29 tahun yang datang ke RSUP Raden Mattaher Jambi tanggal tanggal 15 April 2015 jam 19:04 WIB dengan keluhan os merasakan tiba tiba kepalanya terasa sakit, sakit yang dirasakan semakin memberat dan tidak reda dengan istirahat, Keluhan ini baru pertama kali dirasakan os, selain itu os juga merasakan sesak nafas yang terjadi + 30 menit setelah keluhan sakit kepalanya timbul, bersamaan dengan sesak nafas os merasakan dadanya yang berdebar, nyeri (-), dengan pertimbangan os yang sedang hamil, suami os menyarankan untuk pergi ke RS. Os mengaku hamil 6 bulan dengan gerakan janin yang dirasakan ibu baik, dan ini merupakan kehamilan yang ke 4.Nyeri perut menjalar ke pinggang (-), keluar lendir bercampur darah (-), pandangan mata kabur (-), nyeri ulu hati(-), muntah-muntah (-). Keluhan tersebut dikonfirmasi melalui pemeriksaan . TD : 200/140 mmHg. Pada palpasi, Leopold I : TFU 26 cm, teraba bagian yang lunak, tidak melenting. Leopold II : Kanan : teraba bagian-bagian kecil janin Kiri : teraba bagian terbesar janin Leopold III : teraba bagian keras melenting.Leopold IV : belum masuk PAP (Konvergen)TBJ : 2170 gramHIS : -Auskultasi : DJJ = 151 x/i Hasil pemeriksaan urin rutin os diperoleh hasil Protein urin (++), menunjukkan bahwa telah terjadi proteinuria yang disebabkan oleh adanya peningkatan permeabilitas kapiler. Tanda dan gejala yang ditemukan pada os telah memenuhi kriteria penegakan diagnosa preeklampsia berat, yaitu terdapat satu atau lebih gejala dan tanda sebagai berikut : Tekanan darah Sistolik 160 mmHg atau diastolik 110 mmHg Proteinuria > 3,5 g/24 jam atau 3+ dalam pemeriksaan kualitatif.Hal ini mengindikasikan bahwa os mengalami hipertensi dalam kehamilan, secara teori pada wanita hamil, normalnya akan mengalami penurunan tekanan darah. Tetapi pada kondisi patologis dikarenakan penyebab yang masih belum jelas, pada wanita hamil bisa terjadi peningkatan tekanan darah atau hipertensi. Hipertensi ialah tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg. Pengukuran tekanan darah sekurang-kurangnya dilakukan 2 kali selang 4 jam dalam kondisi tenang dan istirahat. Pada os telah dilakukan pengukuran tekanan darah sebanyak 2 kali dengan hasil tekanan darah yang tinggi. Sehingga telah memenuhi Kriteria dikatakan hipertensi.Dalam Ilmu Penyakit dalam terjadinya hipertensi dengan TDD >120 mmHg yang disertai KOT yang akut (system saraf pusat, jantung atau ginjal). Pada keadaan ini diperlukan penurunan TD dalam hitungan menit sampai jam menggunakan obat-obat parenteral dan memerlukan pengelolaan di ICU. Wanita hamil yang mengalami hipertensi akan dilakukan penilaian klinis untuk mengklasifikasikan jenis hipertensi yang dialaminya. Berdasarkan keterangan os, os tidak memiliki riwayat hipertensi sebelum hamil dan selama pemeriksaan Ante Natal Care yang telah dilakukan os sebanyak dua kali di bidan juga tidak terdapat peningkatan tekanan darah seperti sekarang. Gejala dan tanda yang dikeluhkan os mengarah pada tanda dan gejala pada preeklampsia, yaitu bengkak pada kedua kaki, edema tungkai akibat disfungsi sel endotel yang mengakibatkan permeabilitas kapiler meningkat, sedangkan tekanan onkotik dan osmotik menurun sehingga terjadi perpindahan cairan dari ekstraseluler ke ruang interstitial dan menimbulkan edema pada daerah tungkai sesuai dengan arah gravitasi. Hasil pemeriksaan laboratorium urun rutin os diperoleh hasil Protein urin (++), menunjukkan bahwa telah terjadi proteinuria yang disebabkan oleh adanya peningkatan permeabilitas kapiler sehingga sebagian besar protein dengan berat molekul tinggi dapat menembus sel kapiler dan diekskresikan melalui urin. Tanda dan gejala yang ditemukan pada os telah memenuhi criteria penegakan diagnosa preeklampsia berat, yaitu apabila terdapat satu atau lebih gejala dan tanda sebagai berikut 2,3,5,8: Tekanan darah Sistolik 160 mmHg atau diastolik 110 mmHg yang terjadi dua kali dalam waktu paling sedikit 4 jam, tekanan darah ini tidak menurun meskipun sudah menjalani tirah baring dan dirawat di Rumah Sakit. Proteinuria > 3,5 g/24 jam atau 3+ dalam pemeriksaan kualitatif. Oliguria yaitu produksi urin < 500 cc/24 jam. Kenaikan kadar kreatinin plasma. Gangguan visus dan serebral:penurunan kesadaran,nyeri kepala, skotoma (daerah pandangan yg buram pada lapangan pandang yang dikelilingi )dan pandangan kabur. Nyeri epigastrium atau nyeri pada kuadran kanan atas abdomen (akibat teregangnya kapsula Glisson (jaringan ikat padat terletak dibawah peritoneum) Edema paru-paru dan sianosis. Hemolisis mikroangiopatik. Trombositopenia berat: