ujian kasus lbp

Upload: mimotmimot

Post on 01-Mar-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    1/54

    UJIAN KASUS

    Vertigo Berat dengan Demam

    Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Pendidikan Dokter Umum Fakultas

    Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

    Pembimbing:

    dr. ListyoAsist Pujarini M.S! S". S

    dr. #dy $a%ardjo! S". S

    Disusun &'e%:

    (ayu) *u'andari! S. Ked J+,,-,,,/

    K#PANI0#$AAN KLINIK ILMU P#N(AKI0 SA$A1

    1AKUL0AS K#D&K0#$AN

    UNIV#$SI0AS MU2AMMADI(A2 SU$AKA$0A

    ,-3

    0U4AS S0AS# ILMU P#N(AKI0 SA$A1

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    2/54

    UJIAN KASUS

    V#$0I4& P#$I1#$

    Diajukan untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Dokter Umum Fakultas

    Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

    Oleh :

    Yayuk Wulandari, S Ked ! "## $%# ##&

    'elah disetujui dan disahkan oleh 'im pem(im(in) stase *lmu Penyakit Sara+

    a)ian Pro)ram Pendidikan Pro+esi Fakultas Kedokteran Universitas

    Muhammadiyah Surakarta

    Pem(im(in)

    dr -istyo .sist Pujarini MS/, Sp S 01

    dr 2dy 3ahardjo, Sp S 01

    Dipresentasikan dihadapan

    dr -istyo .sist Pujarini MS/, Sp S 041

    pada tan))al

    Disahkan Ketua Pro)ram Pro+esi

    dr Dona De5i 6irla5ati 01

    2

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    3/54

    BAB I

    S0A0US PASI#N

    A. Identitas Pasien

    6ama : 6y S

    Umur : &7 th

    !enis Kelamin : Perempuan

    .lamat : ekelan &89 -alun), Karan)anyar

    Pekerjaan : uruh

    .)ama : *slam

    Stts pernikahan : Menikah

    ')l masuk : #;#";$7

    6o 3M : 9%"1, muntah 0>1,

    kerin)at din)in 0>1, )an))uan telin)a 0;1, )i)i (erlu(an) 0>1, lidah pahit 0>1

    Pasien merasa pusin) (erputar (erkuran) saat pasien menutup mata dan tidur

    mirin) Semakin mem(erat saat pasien mem(uka mata dan tidur terlentan)

    3i5ayat penyakit dahulu

    a 3i5ayat Keluhan Sama : disan)kal

    ( 3i5ayat ?ipertensi : diakui

    / 3i5ayat Kejan) : disan)kal

    d 3i5ayat DM : disan)kal

    e 3i5ayat 'rauma Kepala : disan)kal

    + 3i5ayat *n+eksi 'elin)a : disan)kal

    & 3i5ayat penyakit keluar)a

    a 3i5ayat Keluhan sama : disan)kal

    ( 3i5ayat ?ipertensi : diakui 0adik dan i(unya1/ 3i5ayat Kejan) : disan)kal

    3

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    4/54

    d 3i5ayat DM : disan)kal

    " 3i5ayat ke(iasaan

    a Minum O(at -ama : disan)kal

    ( Olahra)a 0renan)1 : disan)kal

    7 .namnesis sistem

    a Sere(rospinal :penurunan kesadaran0;1, "using ber"utar567, kejan)0;1( Kardiovaskuler : nyeri dada 0;1, (erde(ar;de(ar 0;1

    / 3espirasi : na8as e"at 567!napas /upin) hidun) 0;1

    d =astrointestinal : 'ida% "a%it 567!mua' 567! munta% 567!makan8minum

    tersedak 0;1, . 0>1

    e Mus/uloskeletal : kekakuan an))ota )erak 0;1, atro+i otot 0;1

    + *nte)umental : ruam 0;1, )atal 0;1

    ) Uro)enital : .K 0>1 lan/ar, poliuri 0;1, nyeri saat ken/in) 0;1

    9 3esume anamnesis

    Pasien datan) den)an keluhan pusin) (erputar disertai kerin)at din)in 0>1,

    demam 0>1, (adan )emetaran 0>1, mual 0>1, muntah 0>1, na+as /epat 0>1, lidah

    pahit 0>1, )i)i (erlu(an) 0>1

    @ Dia)nosis sementara

    a Dia)nosis klinik : pusin) (erputar 0verti)o1

    ( Dia)nosis topis : sistem vesti(ular

    / Dia)nosis etiolo)i : verti)o peri+er

    A Pemeri)saan 1isi)

    $ Status praesens

    'ekanan darah : $7#8B# mm?)

    Denyut nadi : 9# 8>1

    d .uskultasi : SD 0>8>1, 5heeCin) 0;8;1, ronkhi 0;8;1

    !antun):

    a *nspeksi : i/tus /ordis tidak terlihat

    ( Palpasi : i/tus /ordis tera(a di S*A linea mid/lavikularis sinistra/ Perkusi : redup

    4

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    5/54

    d .uskultasi : (unyi jantun) * dan ** murni, re)uler, (isin) 0;1, )allop 0;1,

    murmur 0;1

    .(domen:

    a *nspeksi : darm /ontour 0;1, darm stei++un) 0;1, simetri, tidak ada (ekasluka

    ( .uskultasi : peristaltik usus normal

    / Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pem(esaran hepar dan lien

    d Perkusi : timpani di seluruh kuadran a(domen

    % Status 6eurolo)ik

    Kesadaran : Aompos Mentis

    Kuantitati+ : =AS 02&, ", M71

    Kualitati+ :

    a 'in)kah laku : (aik

    ( Perasaan hati : (aik

    / Orientasi : (aik 0tempat, 5aktu, oran), sekitar1

    d !alan pikiran : (aik

    e Ke/erdasan : /ukup

    + Daya in)at kejadian: (aik 0(aru dan lama1

    ) Kemampuan (i/ara : /ukup

    h Sikap tu(uh : normal

    i Aara (erjalan : 'Dj =erakan a(normal : tidak ada

    Kepala:

    a entuk : normo/hepal

    ( Ukuran : normal

    / Simetri : 0>1

    d 6yeri tekan : 0;1

    & -eher:

    a Sikap : normal

    ( =erakan : (e(as

    / Kaku kuduk : 0;1

    d entuk verte(ra: normale 6yeri tekan (erte(ra : 0;1

    + Pulsasi : normal

    ) isin) karotis : 0;8;1

    h isin) su(klavia : 0;8;1

    i 'es rudCinki : 0;1

    j 'es -hermitte : 0;1

    k 'es 6a+Ci)er : 0;1

    l 'es alsava : 0;1

    " Sara+ Otak:

    a 6 * 0ol+aktorius1

    5

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    6/54

    Kanan Kiri

    Daya Pem(au 6 6

    ( 6 ** 0optikus1

    Kanan Kiri

    Daya pen)lihatan 6 6

    Pen)enalan 5arna 6 6

    Medan pen)lihatan 6 6

    Fundus okuli 'idak dilakukan 'idak dilakukan

    Papil 'idak dilakukan 'idak dilakukan

    3etina 'idak dilakukan 'idak dilakukan

    .rteri8vena ; ;

    Perdarahan ; ;

    / 6 *** 0okulomotorius1

    Kanan Kiri

    Ptosis 6 6

    =erakan mata ke medial 6 6

    =erakan mata ke atas 6 6

    =erakan mata ke (a5ah 6 6

    Ukuran pupil mm mm

    entuk pupil *sokor *sokor

    3e+lek /ahaya lan)sun) > >

    3e+lek /ahaya konsekuil > >

    3e+lek akomodati+ 'idak dilakukan 'idak dilakukan

    Stra(ismus diver)en ;

    Diplopia ;

    d 6 * 0trokhlearis1

    Kanan Kiri

    =erakan mata ke lateral (a5ah > >

    Stra(ismus konver)en ;

    Diplopia ;

    e 6 0tri)eminus1

    Kanan Kiri

    Men))i)it > >

    Mem(uka mulut > >

    Sensi(ilitas muka atas > >

    Sensi(ilitas muka ten)ah > >

    Sensi(ilitas muka (a5ah > >

    3e+lek kornea > >3e+lek (ersin > >

    6

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    7/54

    3e+lek maseter 'idak dilakukan 'idak dilakukan

    3e+lek Ci)omatkus 'idak dilakukan 'idak dilakukan

    'rismus > >

    + 6 * 0a(dusen1

    Kanan Kiri

    =erakan mata ke lateral > >

    Stra(ismus konver)en ;

    Diplopia ;

    ) 6 ** 0+asialis1

    Kanan Kiri

    Kerutan kulit dahi > >

    Kedipan mata > >-ipatan naso;la(ial > >

    Sudut mulut > >

    Men)erutkan dahi > >

    Men)erutkan alis > >

    Menutup mata > >

    Merin)is > >

    Men)em(un)kan pipi > >

    'ik +asial ; ;

    -akrimasi ; ;

    Daya ke/ap lidah %8 depan > >3e+lek visuo;palpe(ra ; ;

    3e+lek )la(ella ; ;

    3e+lek aurikulo;palpe(ra ; ;

    'anda myerson ; ;

    'anda /hovstek ; ;

    ersiul > >

    h 6 *** 0akustikus1

    Kanan Kiri

    Menden)ar suara (erisik > >Menden)ar suara detik arloji > >

    'es 5e(er 6 6

    'es rinne 6 6

    'es s/h5a(ah 6 6

    i 6 *E 0)loso+arin)eus1

    Kanan Kiri

    .rkus +arin) Uvula di ten)ah Uvula di ten)ah

    Daya ke/ap lidah $8 (elakan) > >

    3e+lek muntah > >

    7

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    8/54

    Sen)au ; ;

    'ersedak ; ;

    j 6 E 0va)us1

    Kanan Kiri

    .rkus +arin) Uvula di ten)ah Uvula di ten)ah

    6adi 6 6

    ersuara > >

    Menelan > >

    k 6 E* 0aksesorius1

    Kanan Kiri

    Memalin)kan kepala > >

    Sikap (ahu 6 6Men)an)kat (ahu > >

    'ro+i otot (ahu 6 6

    l 6 E** 0hipo)losus1

    Kanan Kiri

    Sikap lidah 6 6

    .rtikulasi 6 6

    'remor lidah ; ;

    Menjulurkan lidah > >Kekuatan lidah > >

    'ro+i otot lidah 6 6

    Fasikulasi lidah ; ;

    7 adan

    a 'ro+i otot pun))un) : normal

    ( 'ro+i otot dada : normal

    / 6yeri mem(un)kukkan (adan: 0;1

    d Palpasi dindin) perut : normal

    e Kolumna verte(ralis : (entuk normal, )erakan (e(as, nyeri tekan 0;1+ Sensi(ilitas : normal

    ) 3e+lek dindin) perut : 686

    h 3e+lek kremaster : 0;1

    9 .n))ota =erak .tas

    *nspeksi:

    Kanan Kiri

    Drop hand ; ;

    Pit/hers hand ; ;

    Warna kulit Aoklat Aoklat

    Ala5 hand ; ;

    Kontraktur ; ;

    8

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    9/54

    Palpasi: tidak ada kelainan

    -en)an atas:

    Kanan Kiri

    =erakan e(as e(asKekuatan >" >"

    'onus 6 6

    'ro+i 6 6

    -en)an (a5ah:

    Kanan Kiri

    =erakan e(as e(as

    Kekuatan >" >"

    'onus 6 6'ro+i 6 6

    'an)an:

    Kanan Kiri

    =erakan e(as e(as

    Kekuatan >" >"

    'onus 6 6

    'ro+i 6 6

    Sensi(ilitas:

    -en)an

    atas kiri

    -en)an

    atas

    kanan

    -en)an

    (a5ah

    kiri

    -en)an

    (a5ah

    kanan

    'an)an

    kiri

    'an)an

    kanan

    6yeri > > > > > >

    'ermis > > > > > >

    'aktil > > > > > >

    Diskriminas

    i

    > > > > > >

    Posisi > > > > > >

    i(rasi > > > > > >

    i/eps 'ri/eps

    3e+lek +isiolo)is >8> >8>

    Perluasan re+lek ;8; ;8;

    3e+lek silan) ;8; ;8;

    .n))ota =erak a5ah

    *nspeksi:

    9

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    10/54

    Kanan Kiri

    Drop +oot ; ;

    Udem ; ;

    Warna kulit Aoklat Aoklat

    Kontraktur ; ;

    Palpasi: tidak ada kelainan

    'un)kai atas:

    Kanan Kiri

    =erakan e(as e(as

    Kekuatan >" >"

    'onus 6 6

    'ro+i 6 6

    'un)kai (a5ah:

    Kanan Kiri

    =erakan e(as e(as

    Kekuatan >" >"

    'onus 6 6

    'ro+i 6 6

    Kaki:

    Kanan Kiri

    =erakan e(as e(as

    Kekuatan >" >"

    'onus 6 6

    'ro+i 6 6

    Sensi(ilitas:

    'un)kai

    atas kiri

    'un)kai

    atas

    kanan

    'un)kai

    (a5ah

    kiri

    'un)kai

    (a5ah

    kanan

    Kaki

    kiri

    Kaki

    kanan

    6yeri > > > > > >'ermis > > > > > >

    'aktil > > > > > >

    Diskriminas

    i

    > > > > > >

    Posisi > > > > > >

    i(rasi > > > > > >

    Patela ./hilles

    3e+lek +isiolo)is >8> >8>

    Perluasan re+lek ;8; ;8;3e+lek silan) ;8; ;8;

    10

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    11/54

    Kanan Kiri

    a(inski ; ;

    Ahaddo/k ; ;

    Oppenheim ; ;=ordon ; ;

    S/hae++er ; ;

    3ossolimo ; ;

    Mendel e/htere5 ; ;

    Kanan Kiri

    'es -ase)ue ; ;

    'es OAonnel ; ;

    'es Patri/k ; ;

    'es Kontra Patri/k ; ;

    'es =aenslen ; ;

    'es Kerni) ; ;Klonus paha ; ;

    Klonus kaki ; ;

    @ Koordinasi, lan)kah, dan keseim(an)an:

    a Aara (erjalan : 6

    ( 'es 3om(er) : 6

    / .taksia : 'D

    d Diskiadokhokinesis : 'D

    e 3e(ound +enomen : 'D

    + 6ista)mus : 0>1 satu arah horiContal) Dismetri:

    $1 'es telunjuk hidun) : 6

    %1 'es hidun);telunjuk;hidun) : 6

    1 'es telunjuk;telunjuk : 6

    h =erakan a(normal : tremor 0;1

    B Fun)si e)etati+:

    a Miksi : inkontinensia 0;1, retensi urin 0;1, anuria 0;1, poliuria 0>1

    ( De+ekasi : inkontinensia alvi 0;1, retensio alvi 0;1

    D. Pemeri)saan Penunjang

    !enis pemeriksaan ?asil 6ilai 6ormal Kesimpulan

    ?( $& $%#;$7# 0)8Dl1 6

    ?/t &&,% 9#;&9# 0vol G1 6

    -ekosit $$,@@ "#;$## 0$#H8u-1 ?

    'rom(osit "9 $"#;## 0mm1 ?

    2ritrosit &,@7 "# 0$#H78u-1 6

    MA B#,B @%#;B%# 0+l1 6

    MA? %@,@ %9#;$# 0p)1 6MA?A $,9 %#;9# 0)8d-1 -

    11

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    12/54

    =ranulosit G "$," "##;9## 0G1 6

    -im+osit G B,$ %"#;# 0G1 6

    Monosit G 7,& #;B# 0G1 6

    2osino+il G %,B #,";" 0G1 6

    aso+il G #,$ #,#;$,# 0G1 6

    #. $esume Pemeri)saan

    Pasien memiliki hipertensi den)an tekanan darah $7#8B# mm?), saat datan) pasien

    ju)a men)alami demam den)an suhu @," oA Pada pemeriksaan lain hanya

    didapatkan satu keadaan a(normal, yaitu ditemukan nista)mus horiContal satu arah

    1. Diagnosis

    Dia)nosis klinis : erti)o 0pusin) (erputar1

    Dia)nosis topis : Sistem esti(ulokokhlear

    Dia)nosis etiolo)i : erti)o esti(uler Peri+er 06euritis esti(uler1

    4. Diagnosis Banding

    $ erti)o sentral

    % Stroke erte(ro(asilaris

    erti)o peri+er 0verti)o tanpa tuli1

    a esti(ular neuritis

    ( PP

    / Medi/al indu/ed verti)o 0e) amino)li/osida1

    d Aervi/al spondylosis

    erti)o Sentral Stroke erte(ro(asilaris

    12

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    13/54

    set )radual

    -e(ih konstan

    Durasi le(ih panjan) 0min))u

    hin))a (ulan1

    *ntensitas rin)an sampai sedan)

    'idak dipen)aruhi posisi kepala

    Serin)kali tidak disertai mual dan

    muntah

    Serin)kali disertai den)an )an))uan

    status mental

    Serin)kali tidak (erkaitan den)an

    tinnitus dan )an))uan penden)aran

    6ista)mus horiContal atau vertikalI

    tanpa adanya nista)mus +ati)ue

    Disertai den)an tanda )an))uan

    sere(elum dan (atan) otak, seperti:

    .ta

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    14/54

    2. Usu'an Pemeri)saan Penunjang

    A';s/an, M3*, 22=, .udiometri

    Pemeriksaan la(oratorium: Darah 3utin dan =DS

    I. 0era"i:

    Medi)amentosa:

    *n+us 3- %#tpminj OmepraCole $ amp8$% jam

    inj Ondan/entron $ amp8@ jam

    etahystine mesylate ta(

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    15/54

    telin)a 0;1, kerin)at din)in 0>1,

    )emetar 0>1 )i)i (erlu(an) 0>1,

    lidah pahit 0>1, )an))uan mata

    0;1

    O KU: (aik, Kesadaran: AM,

    K8-: d(n,'ho: d(n, .(d: d(n,

    'D: $7#8B#, 6: 9#,

    33: %", S: 7,"

    6n /ranialis: normal 0>8>1

    'anda menin)eal: 0;1

    Kaku kuduk: 0;1

    Fun)si motorik:

    Ka Ki

    3e+lek

    +isiolo)i

    > >

    > >

    re+lek

    patolo)is

    ; ;

    ; ;kekuatan

    Otot

    >" >"

    >" >"

    'onus

    otot

    6 6

    6 6

    tro+i otot 6 6

    6 6

    =erakan e(as e(as

    e(as e(as

    Klonus ; ;

    Sensi(ili

    tas

    > >

    > >Fun)si sensorik: d(n

    Pemeriksaan lain:

    a Pro+okasi nyeri 0;1

    ( Keseim(an)an, koordinasi

    dan )erakan :

    Aara erjalan :

    Sempoyon)an

    'es 3om(er) :

    6ormal 0tidak jatuh ke

    (elakan)1

    Past Pointin) 'est:

    6ormal

    3e(ound 'est :

    6ormal

    'es Disartri: 6ormal

    Diadokokinesis :

    6ormal

    .taksia : 0;1

    3e(ound +enomen:

    6ormal

    6ista)mus : 0>1 satu

    arah

    Fun)si e)etati+ :

    a .lvi : d(n

    KU: (aik, Kesadaran: AM, K8-:

    d(n,'ho: d(n, .(d: d(n,

    'D: $$#89#, 6: 7#,

    S: 7,%, 33: %#

    6n /ranialis: normal 0>8>1

    'anda menin)eal: 0;1

    Kaku kuduk: 0;1

    Fun)si motorik:

    Ka Ki

    3e+lek

    +isiolo)i

    > >

    > >

    3e+lek

    patolo)is

    ; ;

    ; ;Kekuatan

    Otot

    >" >"

    >" >"

    'onus

    otot

    6 6

    6 6

    'ro+i otot 6 6

    6 6

    =erakan e(as e(as

    e(as e(as

    Klonus ; ;

    Sensi(ilit

    as

    > >

    > >Fun)si sensorik: d(n

    Pemeriksaan lain:

    a Pro+okasi nyeri 0;1

    ( Keseim(an)an, koordinasi

    dan )erakan :

    Aara erjalan :

    Sempoyon)an

    'es 3om(er) :

    6ormal 0tidak jatuh ke

    (elakan)1

    Past Pointin) 'est:

    6ormal

    3e(ound 'est :

    6ormal

    'es Disartri: 6ormal

    Diadokokinesis :

    6ormal

    .taksia : 0;1

    3e(ound +enomen:

    6ormal

    6ista)mus : 6ormal

    Fun)si e)etati+ :

    a .lvi : d(n

    ( Uri : d(n

    KU: (aik, Kesadaran: AM, K8-:

    d(n,'ho: d(n, .(d: d(n,

    'D: $#89#, 6: 9@,

    S: 7,%, 33: $B

    6n /ranialis: normal 0>8>1

    'anda menin)eal: 0;1

    Kaku kuduk: 0;1

    Fun)si motorik:

    Ka Ki

    3e+lek

    +isiolo)i

    > >

    > >

    3e+lek

    patolo)is

    ; ;

    ; ;Kekuatan

    Otot

    >" >"

    >" >"

    'onus

    otot

    6 6

    6 6

    'ro+i otot 6 6

    6 6

    =erakan e(as e(as

    e(as e(as

    Klonus ; ;

    Sensi(ilit

    as

    > >

    > >Fun)si sensorik: d(n

    Pemeriksaan lain:

    a Pro+okasi nyeri 0;1

    ( Keseim(an)an, koordinasi

    dan )erakan :

    Aara erjalan :

    Sempoyon)an

    'es 3om(er) :

    6ormal 0tidak jatuh ke

    (elakan)1

    Past Pointin) 'est:

    6ormal

    3e(ound 'est :

    6ormal

    'es Disartri: 6ormal

    Diadokokinesis :

    6ormal

    .taksia: 0;1

    3e(ound +enomen:

    6ormal

    6ista)mus : 6ormal

    Fun)si e)etati+ :

    a .lvi : d(n

    ( Uri : d(n

    15

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    16/54

    ( Uri : d(n

    -a(oratorium a(normal :

    a -eukosit : $$,@@ 0?1

    ( 'om(osit : "9 0?1

    -a(oratorium a(normal :

    a -eukosit : $#,"@ 0?1

    ( 'om(osit : # 0?1

    -a(oratorium a(normal :

    a -eukosit : @,9& 061

    ( 'om(osit : %7$ 061

    . Dia)nosi klinis:

    ;D< Klinis : Pusin) (erputar;D< 'opis : sistem vesti(uler

    ;D< 2tiolo)i : erti)o peri+er

    Dia)nosi klinis:

    ;D< Klinis : Pusin) (erputar;D< 'opis : sistem vesti(uler

    ;D< 2tiolo)i: neuritis vesti(uler

    Dia)nosi klinis:

    ;D< Klinis : Pusin) (erputar;D< 'opis : sistem vesti(uler

    ;D< 2tiolo)i : neuritis vesti(uler

    P in+us 3- %# tpm

    inj omepraCole $ amp8$% jam

    inj ondan/entron $ amp8@ jam

    etahystine mesylate ta(

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    17/54

    dimana kedua /airan ini mempunyai komposisi kimia (er(eda dan tidak salin)

    (erhu(un)an&

    .paratus vesti(ularis terdiri atas satu pasan) or)an otolith dan ti)a pasan)

    kanalis semisirkularis Otolith ter(a)i atas sepasan) kanton) yan) dise(ut sakulus dan

    utrikulus Sakulus dan utrikulus masin);masin) mempunyai suatu pene(alan atau

    makula se(a)ai mekanoreseptor khusus Makula terdiri dari sel;sel ram(ut dan sel

    penyokon) Kanalis semisirkularis adalah saluran la(irin tulan) yan) (erisi perilim+e,

    sedan) duktus semisirkularis adalah saluran la(irin selaput (erisi endolim+e Keti)a

    duktus semisirkularis terletak salin) te)ak lurus&

    Sistem vesti(ular terdiri dari la(irin, (a)ian vesti(ular nervus kranialis

    kedelapan 0yaitu,nervus vestibularis, (a)ian nervus vesti(ulokokhlearis1, dan nuklei

    vestibularis di (a)ian otak, den)an koneksi sentralnya -a(irin terletak di dalam

    (a)ian petrosus os tempolaris dan terdiri dari utrikulus, sakulus, dan ti)an kanalis

    semisirkularis -a(irin mem(ranosa terpisah dari la(irin tulan) oleh ron))a ke/il yan)

    terisi den)an perilim+I or)an mem(ranosa itu sendiri (erisi endolim+ Urtikulus,

    sakulus, dan (a)ian kanalis semisirkularis yan) mele(ar 0ampula1 men)andun) or)an

    reseptor yan) (er+un)si untuk mempertahankan keseim(an)an&

    'i)a kanalis semisirkularis terletak di (idan) yan) (er(eda Kanalis

    semisirkularis lateral terletak di (idan) horiContal, dan dua kanalis semisirkularis

    lainnya te)ak lurus den)annya dan satu sama lain Kanalis semisirkularis posterior

    sejajar den)an aksis os petrosus, sedan)kan kanalis semisirkularis anterior te)ak lurus

    den)annya Karena aksis os petrosus terletak pada sudut &"# terhadap )aris ten)ah,

    kanalis semisirkularis anterior satu telin)a pararel den)an kanalis semisirkularis

    posterior telin)a sisi lainnya, dan ke(alikannya Kedua kanalis semisirkularis lateralis

    terletak di (idan) yan) sama 0(idan) horiContal1

    Masin);masin) dari keti)a kanalis semisirkularis (erhu(un)an den)an

    utrikulus Setiap kanalis semisirkularis mele(ar pada salah satu ujun)nya untuk

    mem(entuk ampula, yan) (erisi or)an reseptor sistem vesti(ular, krista ampularis

    3am(ut;ram(ut sensorik krista tertanam pada salah satu ujun) massa )elatinosa

    yan)memanjan) yan) dise(ut kupula, yan) tidak men)andun) otolit Per)erakan

    endolim+ di kanalis semisirkularis menstimulasi ram(ut;ram(ut sensorik krista, yan)

    den)an demikian, merupakan reseptor kinetik 0reseptor per)erakan1 &

    Utrikulus dan sakulus men)andun) or)an resptor lainnya, makula utrikularis

    dan makula sakularis Makula utrikulus terletak di dasar utrikulus paralel den)an dasar

    17

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    18/54

    ten)korak, dan makula sakularis terletak se/ara vertikal di dindin) medial sakulus Sel;

    sel ram(ut makula tertanam di mem(rana )elatinosa yan) men)andun) kristal kalsium

    kar(onat, dise(ut statolit Kristal terse(ut ditopan) oleh sel;sel penunjan) &

    3eseptor ini men)hantarkan implus statik, yan) menunjukkan posisi kepala

    terhadap ruan)an, ke (atan) otak Struktur ini ju)a mem(erikan pen)aruh pada tonus

    otot *mplus yan) (erasal dari reseptor la(irin mem(entuk (a)ian a+eren len)kun)

    re+leks yan) (er+un)si untuk men)koordinasikan otot ekstraokular, leher, dan tu(uh

    sehin))a keseim(an)an tetap terja)a pada setiap posisi dan setiap jenis per)erakan

    kepala&

    Stasiun (erikutnya untuk transmisi implus di sistem vesti(ular adalah nervus

    vesti(ulokokhlearis =an)lion vesti(ulare terletak di kanalis auditorius internusI

    men)andun) sel;sel (ipolar yan) prosesus peri+ernya menerima input dari sel resptor

    di or)an vesti(ular, dan yan) proseus sentral mem(entuk nervus vesti(ularis 6ervus

    ini (er)a(un) den)an nervus kokhlearis, yan) kemudian melintasi kanalis auditorius

    internus, menm(us ruan) su(arakhnoid di cerebellopontine angle, dan masuk ke

    (atan) otak di taut pontomedularis Sera(ut;sera(utnya kemudian melanjutkan ke

    nukleus vesti(ularis, yan) terletak di dasar ventrikel keempat &

    Kompleks nuklear vesti(ularis ter(entuk oleh :&

    6ukleus vesti(ularis superior 0ekhterev1

    6ukleus vesti(ularis lateralis 0Deiters1

    6ukleus vesti(ularis medialis 0S/h5al(e1

    6ukleus vesti(ularis in+erior 03oller1

    Sera(ut;sera(ut nervus vesti(ularis terpisah menjadi (e(erapa /a(an) se(elum

    memasuki masin);masin) kelompok sel di kompleks nuklear vesti(ularis, tempat

    mereka mem(entuk relay sinaptik den)an neuron kedua

    .natomi hu(un)an a+eren dan e+eren nuklei vesti(ularis saat ini (elum

    diketahui se/ara pasti 'eori yan) (erlaku saat ini adalah se(a)ai (erikut :

    Se(a)ian sera(ut yan) (erasal dari nervus vesti(ularis men)hantarkan impuls

    lan)sun) ke lo(us +lokulonodularis sere(eli 0arkhisere(elum1 melalui traktus

    ju

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    19/54

    e+ek re)ulasi inhi(itorik utama Selain itu, arkhi sere(elum men)andun) sera(ut;

    sera(ut ordo kedua dari nukleus vesti(ularis superior, medialis, dan in+erior dan

    men)irimkan sera(ut e+eren lan)sun) kem(ali ke kompleks nuklear vesti(ularis,

    serta ke neuron motorik medula spinalis, melalui jaras sere(eloretikularis dan

    retikulospinalis

    'raktus vesti(ulospinalis lateralis yan) pentin) (erasal dari nukleus vesti(ularis

    lateralis 0Deiters1 dan (erjalan turun pada sisi ipsilateral di dalam +asikulus

    anterior ke motor neuron dan medula spinalis, turun hin))a ke level sakral

    *mpuls yan) di(a5a di traktus vesti(ularis lateralis (er+un)si untuk mem+asilitasi

    re+leks ekstensor dan mempertahankan tin)kat tonus otot seluruh tu(uh yan)

    diperlukan untuk keseim(an)an

    Sera(ut nukleus vesti(ularis medialis memasuki +asikulus lon)itudinalis medialis

    (ilateral dan (erjalan turun di dalamnya ke sel;sel kornu anterius medula spinalis

    servikalis, atau se(a)ai traktus vesti(ulospinalis medialis ke medula spinalis

    torasika (a)ian atas Sera(ut;sera(ut ini (erjalan turun di (a)ian anterior medula

    spinalis servikalis, di dekat +isura mediana anterior, se(a)ai +asikulus

    sulkomar)inalis, dan mendistri(usikan dirinya ke sel;sel kornu anterior setin))i

    servikal dan torakal (a)ian atas Sera(ut ini mempen)aruhi tonus otot leher

    se(a)ai respon terhadap posisi kepala dan kemun)kinan ju)a (erpapartisipasi

    dalam re+leks yan) menja)a ekuili(rium den)an )erakan len)an untuk

    keseim(an)an

    Semua nukleus vesti(ularis (erproyeksi ke nuklei yan) mempersara+i otot;otot

    ekstraokular melalui +asikulus lon)itudinalis medialis

    Neurofisiologi Alat Keseimbangan Tubuh "

    .lur perjalanan in+ormasi (erkaitan den)an +un)si .K' mele5ati tahapan

    se(a)ai (erikut

    - Tahap Transduksi.

    3an)san)an )erakan diu(ah reseptor 031 vesti(uler 0hair /eel1, 3 visus

    0rod dan /one /ells1 dan 3 proprioseptik, menjadi impuls sara+ Dari keti)a 3

    terse(ut, 3 vesti(uler menyum(an) in+ormasi ter(esar dis(andin) dua 3 lainnya,

    yaitu le(ih dari ""G

    Mekanisme transduksi hari /ells vesti(ulum (erlan)sun) ketika ran)san)an

    )erakan mem(an)kitkan )elom(an) pada endolyim+ yan) men)andun) ion K

    19

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    20/54

    0kalium1 =elom(an) endolim+ akan menekuk ram(ut sel 0stereo/ilia1 yan)

    kemudian mem(uka8menutup kanal ion K (ila tekukan stereo/ilia men)arah ke

    kino/ilia 0ram(ut sel ter(esar1 maka tim(ul in+luks ion K dari endolym+ ke dalam

    hari /ells yan) selanjutnya akan men)em(an)kan potensial aksi .ki(atnya kanal

    ion Aa 0kalsium1 akan ter(uka dan tim(ul ion masuk ke dalam hair /ells *n+luks

    ion Aa (ersama potensial aksi meran)san)n pelepasan neurotransmitter 06'1 ke

    /elah sinaps untuk men)hantarkan 0transmisi1 impuls ke neuron (erikutnya, yaitu

    sara+ a+eren vesti(ularis dan selanjutnya menuju ke pusat .K'

    ; 'ahap 'ransmisi

    *mpuls yan) dikirim dari hair/ells dihantarkan oleh sara+ a+eren vesti(ularis

    menuju ke otak den)an 6';nya )lutamate

    6ormal synopti/ transmition

    *duktion o+ lon)tem potentiation

    ; 'ahap Modulasi

    Modulasi dilakukan oleh (e(erapa struktur di otak yan) didu)a pusat .K', antara

    lain

    *nti vesti(ularis

    esti(ulo;sere(elum

    *nti okulo motorius

    ?iptotalamus

    Formasio retikularis

    Korteks pre+rontal dan im(ik

    Struktur terse(ut men)olah in+ormasi yan) masuk dan mem(eri respons yan)

    sesuai Manakala ran)san)an yan) masuk si+atnya (er(ahaya maka akan

    disensitisasi Se(aliknya, (ila (ersi+at (iasa saja maka responsnya adalahha(ituasi$

    ; 'ahap Persepsi

    'ahap ini (elum diketahui lokasinya

    . 1isio'ogi

    *n+ormasi yan) (er)una untuk alat keseim(an)an tu(uh akan ditan)kap oleh

    respetor vesti(uler visual dan propioseptik Dan keti)a jenis reseptor terse(ut, reseptor

    vesti(uler yan) punya kontri(usi palin) (esar, yaitu le(ih dari "#G disusul kemudian

    reseptor visual dan yan) palin) ke/il konsti(usinya adalah propioseptik%

    20

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    21/54

    .rus in+ormasi (erlan)usn) intensi+ (ila ada )erakan atau peru(ahan )erakan

    dari kepala atau tu(uh, aki(at )erakan ini menim(ulkan perpindahan /airan endolim+e

    di la(irin dan selanjutnya (ulu 0/ilia1 dari sel ram(ut 0 hair /ells1 akan menekuk

    'ekukan (ulu menye(a(kan permea(ilitas mem(ran sel (eru(ah sehin))a ion

    Kalsium menero(os masuk kedalam sel 0in+lu

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    22/54

    a) Frekuensi

    Di .merika Serikat, sekitar "##### oran) menderita stroke setiap tahunnya Dari

    stroke yan) terjadi, @"G merupakan stroke iskemik, dan $,"G diantaranya terjadi di

    sere(elum 3asio stroke iskemik sere(elum di(andin)kan den)an stroke perdarahan

    sere(elum adalah ;": $ Se(anyak $#G dari pasien in+ark sere(elum, hanya memiliki

    )ejala verti)o dan ketidakseim(an)an *nsidens sklerosis multiple (erkisar diantara $#;

    @#8 $##### per tahun Sekitar ### kasus neuroma akustik didia)nosis setiap tahun di

    .merika Serikat

    b7 Jenis kelamin

    *nsidens penyakit /ere(rovaskular sedikit le(ih tin))i pada pria di(andin)kan 5anita

    Dalam satu seri pasien den)an in+ark sere(elum, rasio antara penderita pria

    di(andin)kan 5anita adalah %:$ Sklerosis multiple dua kali le(ih (anyak pada 5anita

    di(andin)kan pria

    7 Usia

    erti)o sentral (iasanya diderita oleh populasi (erusia tua karena adanya +aktor resiko

    yan) (erkaitan, diantaranya hipetensi, dia(etes melitus, atheros/lerosis, dan stroke

    3ata;rata pasien den)an in+ark sere(elum (erusia 7" tahun, den)an seten)ah dari kasus

    terjadi pada mereka yan) (erusia 7#;@# tahun Dalam satu seri, pasien den)an

    hematoma sere(elum rata;rata (erusia 9# tahun

    22

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    23/54

    d7 Morbiditas/ Mortalitas

    Aedera vaskular dan in+ark di sirkulasi posterior dapat menye(a(kan kerusakan yan)

    permanen dan ke/a/atan Pemulihan seperti yan) terjadi pada verti)o peri+er akut tidak

    dapat diharapkan pada verti)o sentral

    Dalam satu seri, in+ark sere(elum memiliki tin)kat kematian se(esar 9G dan $9G

    den)an distri(usi arteri superior sere(elar dan arteri posterior in+erior sere(elar *n+ark

    di daerah yan) disuplai oleh arteri posterior in+erior sere(elar serin) terkait den)an

    e+ek massa dan penekanan (atan) otak dan ventrikel ke empat, oleh karena itu,

    mem(utuhkan manajemen medis dan (edah sara+ yan) a)resi+ Dalam satu ran)kaian

    B& pasien, %# diantaranya datan) den)an !lasgo" #oma $cale 0=AS1 @ yan)

    men)indikasikan adanya penurunan kesadaran yan) si)ni+ikan 'in)kat kematian

    pasien lainnya, yaitu yan) =ASnya le(ih dari @, adalah %#G

    6euroma akustik memiliki tin)kat kematian yan) rendah jika dapat didia)nosis

    den)an /epat 'umor dapat dian)kat tanpa men))an))u 6 **, namun )an))uan

    penden)aran unilateral dapat terjadi

    D. #tio'ogi

    erti)o merupakan suatu )ejala,sederet penye(a(nya antara lain aki(at

    ke/elakaan,stres, )an))uan pada telin)a (a)ian dalam, o(at;o(atan, terlalu sedikit atau

    (anyak aliran darah ke otak dan lain;lain 'u(uh merasakan posisi dan men)endalikan

    keseim(an)an melalui or)an keseim(an)an yan) terdapat di telin)a (a)ian dalam Or)an

    ini memiliki sara+ yan) (erhu(un)an den)an area tertentu di otak erti)o (isa

    dise(a(kan oleh kelainan di dalam telin)a, di dalam sara+ yan) men)hu(un)kan telin)a

    den)an otak dan di dalam otaknya sendiri"

    Keseim(an)an dikendalikan oleh otak ke/il yan) mendapat in+ormasi tentan)

    posisi tu(uh dari or)an keseim(an)an di telin)a ten)ah dan mata Penye(a( umum dari

    verti)o:7

    $ Keadaan lin)kun)an : ma(uk darat, ma(uk laut

    % O(at;o(atan : alkohol, )entamisin

    Kelainan telin)a : endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di dalam

    telin)a (a)ian dalam yan) menye(a(kan (eni)n paro

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    24/54

    & Kelainan 6eurolo)is : 'umor otak, tumor yan) menekan sara+ vesti(ularis, sklerosis

    multipel, dan patah tulan) otak yan) disertai /edera pada la(irin, persyara+annya atau

    keduanya

    " Kelainan sirkularis : =an))uan +un)si otak sementara karena (erkuran)nya aliran

    darah ke salah satu (a)ian otak 0 transient is/hemi/ atta/k 1 pada arteri verte(ral dan

    arteri (asiler

    Penye(a( verti)o dapat (erasal dari peri+er yaitu dari or)an vesti(uler sampai ke

    inti nervus *** sedan)kan kelainan sentral dari inti nervus *** sampai ke korteks

    er(a)ai penyakit atau kelainan dapat menye(a(kan verti)o Penye(a( verti)o

    serta lokasi lesi :9

    a -a(irin, telin)a dalam

    ; verti)o posisional paroksisimal (eni)na

    ; pas/a trauma

    ; penyakit menierre

    ; la(irinitis 0viral, (akteri1

    ; toksik 0misalnya oleh amino)likosid, streptomisin, )entamisin1

    ; oklusi peredaran darah di la(irin

    ; +istula la(irin

    ( Sara+ otak ke ***

    ; neuritis iskemik 0misalnya pada DM1

    ; in+eksi, in+lamasi 0misalnya pada si+ilis, herpes Coster1

    ; neuritis vesti(ular

    ; neuroma akustikus

    24

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    25/54

    ; tumor lain di sudut sere(elo;pontin

    / 'elin)a luar dan ten)ah

    ; Otitis media

    ; 'umor

    d Supratentorial

    ; 'rauma

    ; 2pilepsi

    e *n+ratentorial

    ; *nsu+isiensi verte(ro(asiler

    + O(at

    e(erapa o(at ototoksik dapat menye(a(kan verti)o yan) disertai tinitus dan

    hilan)nya penden)aranO(at;o(at itu antara lain amino)likosid, diuretik loop,

    antiin+lamasi nonsteroid, derivat kina atau antineoplasitik yan) men)andun) platina

    Streptomisin le(ih (ersi+at vesti(ulotoksik, demikian ju)a )entamisinI sedan)kan

    kanamisin, amikasin dan netilmisin le(ih (ersi+at ototoksik .ntimikro(a lain yan)

    dikaitkan den)an )ejala vesti(uler antara lain sul+onamid, asam nalidiksat,

    metronidaCiol dan minosiklin 'erapi (erupa pen)hentian o(at (ersan)kutan dan

    terapi +isik, pen))unaan o(at supresan vesti(uler tidak dianjurkan karena jusrtru

    men)ham(at pemulihan +un)si vesti(luer O(at penyekat al+a adrener)ik, vasodilator

    dan antiparkinson dapat menim(ulkan keluhan rasa melayan) yan) dapat dika/aukan

    den)an verti)o

    #. K'asi8i)asi

    25

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    26/54

    erti)o dapat (erasal dari kelainan di sentral 0(atan) otak, sere(elum atau otak1

    atau di peri+er 0telin)a L dalam, atau sara+ vesti(ular19

    $ Fisiolo)ik

    erti)o +isiolo)ik adalah keadaan verti)o yan) ditim(ulkan oleh stimulasi dari sekitar

    penderita, dimana sistem vesti(ulum, mata, dan somatosensorik (er+un)si (aik Yan)

    termasuk dalam kelompok ini antara lain :

    a1 Ma(uk )erakan 0motion sickness1

    Ma(uk )erakan ini akan ditekan (ila dari pandan)an sekitar 0visual surround1

    (erla5anan den)an )erakan tu(uh yan) se(enarnya Ma(uk )erakan akan san)at

    (ila sekitar individu (er)erak searah den)an )erakan (adan Keadaan yan)

    memperovokasi antara lain duduk di jok (elakan) mo(il, atau mem(a/a 5aktu

    mo(il (er)erak

    (1 Ma(uk ruan) an)kasa 0spa/e si/kness1

    Ma(uk ruan) an)kasa adalah +un)si dari keadaan tanpa (erat 05ei)htlessness1

    Pada keadaan ini terdapat suatu )an))uan dari keseim(an)an antara kanalis

    semisirkularis dan otolit

    /1 erti)o ketin))ian 0hei)ht verti)o1

    .dalah uatu insta(ilitas su(jekti+ dari keseim(an)an postural dan lokomotor oleh

    karena induksi visual, disertai rasa takut jatuh, dan) )ejala;)ejala ve)etati+

    % Patolo)ik

    ; sentral

    ; peri+er

    erti)o dapat diklasi+ikasikan menjadi :%

    a Sentral diaki(atkan oleh kelainan pada (atan) (atan) otak atau /ere(ellum

    ( Peri+er dise(a(kan oleh kelainan pada telin)a dalam atau nervus /ranialis

    vesti(ulo/o/hlear 06 ***1

    / Medi/al verti)o dapat diaki(atkan oleh penurunan tekanan darah , )ula darah

    yan) rendah, atau )an))uan meta(oli/ karena pen)o(atan atau in+eksi sistemik

    Kata kun/i untuk verti)o yan) (erasal dari sentral adalah )ejala atau tanda

    (atan) otak lainnya atau tanda onset akut misalnya sakit kepala tuli dan temuan

    neurolo)is lainnya misalnya trigeminal sensory losspada in+ark arteri /e(ellar postero

    26

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    27/54

    in+erior Pada pasien seperti ini perlu /epat dirujuk dan diinvesti)asi %ed flag pada

    pasien den)an verti)o meliputi :9

    Sakit kepala

    =ejala neurolo)is

    'anda neurolo)is

    Pentin) ju)a untuk men)klasi+ikasikan verti)o menjadi akut dan kronik

    erti)o akut (iasanya memiliki mekanisme yan) tun))al sedan)kan verti)o kronik

    memiliki mekanisme multi+aktorial DiCCiness yan) kronik le(ih serin) terjadi pada

    usia tua karena insiden penyakit komor(id yan) le(ih (esar 9

    0abe' -. Perbedaan )'inis ertigo "eri8er dan ertigo sentra'

    9iri=iri Vertigo "eri8er Vertigo sentra'-esi Sistem vesti(uler 0telin)a dalam,

    sara+ peri+er1

    Sistem verte(ro(asiler dan )an))uan

    vaskular 0otak, (atan) otak, sere(elum1

    Penye(a( erti)o posisional paroksismal jinak

    0PP1, penyakit maniere, neuronitis

    vesti(uler, la(irintis, neuroma akustik,

    trauma

    iskemik (atan) otak, verte(ro(asiler

    insu+isiensi, neoplasma, mi)ren (asiler

    =ejala )an))uan

    SSP

    'idak ada Diantaranya :diplopia, parestesi,

    )an))uan sensi(ilitas dan +un)si motorik,

    disartria, )an))uan sere(elar

    Masa laten ; detik 'idak ada

    ?a(ituasi Ya 'idak !adi /ape Ya 'idak

    *ntensitas verti)o erat 3in)an

    'elin)a (erden)in)

    dan atau tuli

    Kadan);kadan) 'idak ada

    6ista)mus spontan > ;

    -7 V#$0I4& S#N0$AL

    Penye(a( verti)o jenis sentral (iasanya ada )an))uan di (atan) otak atau di

    sere(elum Untuk menentukan )an))uan di (atan) otak, apakah terdapat )ejala lain

    yan) khas (a)i )an))uan di (atan) otak, misalnya diplopia, parestesia, peru(ahan

    sensi(ilitas dan +un)si motorik, rasa lemah"

    7 V#$0I4& P#$I1#$

    -amanya verti)o (erlan)sun) :B

    a. 2pisode 0seran)an1 verti)o yan) (erlan)sun) (e(erapa detik

    Palin) serin) dise(a(kan oleh verti)o posisional (eni)na Dapat

    di/etuskan oleh peru(ahan posisi kepala erlan)sun) (e(erapa detik dan

    kemudian mereda Palin) serin) penye(a(nya idiopatik 0tidak diketahui1, namun

    27

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    28/54

    dapat ju)a diaki(atkan oleh trauma di kepala, pem(edahan di telin)a atau oleh

    neuronitis vesti(ular Pro)nosis umumnya (aik, )ejala men)hilan) se/ara spontan

    b. 2pisode verti)o yan) (erlan)sun) (e(erapa menit atau jam

    Dapat dijumpai pada penyakit meniere atau vesti(ulopati (erulan)

    Penyakit meniere mempunyai trias )ejala yaitu ketajaman penden)aran menurun

    0tuli1, verti)o dan tinitus

    . Seran)an verti)o yan) (erlan)sun) (e(erapa hari sampai (e(erapa min))u

    6euronitis vesti(ular merupakan kelainan yan) serin) datan) ke unit

    darurat Pada penyakit ini, mulainya verti)o dan nausea serta muntah yan)

    menyertainya ialah mendadak, dan )ejala ini dapat (erlan)sun) (e(erapa hari

    sampai (e(erapa min))u Fun)si penden)aran tidak ter)an))u pada neuronitis

    vesti(ular Pada pemeriksaan +isik mun)kin dijumpai nista)mus

    0abe' . )'inis ertigo estibu'ar! "eri8er dan sentra'

    Peri+er Sentral

    an)kitan verti)o Mendadak -am(at

    Derajat verti)o erat 3in)an

    Pen)aruh )erakan kepala 0>1 0;1

    =ejala otonom 0>>1 0;1

    =an))uan penden)aran 0>1 0;1

    Selain itu kita (isa mem(edakan verti)o sentral dan peri+er (erdasarkan

    nysta)mus 6ysta)mus adalah )erakan (ola mata yan) si+atnya nvolunter, (olak (alik,

    ritmis, den)an +rekuensi tertentu 6ysta)mus merupakan (entuk reaksi dari re+leks

    vesti(ulo o/uler terhadap aksi tertentu 6ysta)mus (isa (ersi+at +isiolo)is atau

    patolo)is dan mani+es se/ara spontan atau den)an ran)san)an alat (antu seperti test

    kalori, ta(un) (erputar, kursi (erputar, kedudukan (ola mata posisi netral atau

    menyimpan) atau test posisional atau )erakan kepala

    0abe'

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    29/54

    erti)o (isa (erlan)sun) hanya (e(erapa saat atau (isa (erlanjut sampai

    (e(erapa jam (ahkan hari Penderita kadan) merasa le(ih (aik jika (er(arin) diam,

    tetapi verti)o (isa terus (erlanjut meskipun penderita tidak (er)erak sama sekali

    Sesuai kejadiannya, verti)o ada (e(erapa ma/am yaitu :

    a erti)o spontan

    erti)o ini tim(ul tanpa pem(erian ran)san)an 3an)san)an tim(ul dari

    Penyakitnya sendiri, misalnya pada penyakit Meniere oleh se(a( tekanan

    2ndolim+a yan) menin))i erti)o spontan komponen /epatnya men)arah ke

    jurusan lirikan kedua (ola mata

    ( erti)o posisierti)o ini dise(a(kan oleh peru(ahan posisi kepala erti)o tim(ul karena

    peran)san)an pada kupula kanalis semi;sirkularis oleh de(ris atau pada kelainan

    servikal De(ris ialah kotoran yan) menempel pada kupula kanalis semi;sirkularis

    / erti)o kalori

    erti)o yan) dirasakan pada saat pemeriksaan kalori erti)o ini pentin)

    ditanyakan pada pasien se5aktu tes kalori, supaya ia dapat mem(andin)kan

    perasaan verti)o ini den)an seran)an yan) pernah dialaminya ila sama, maka

    keluhan verti)onya adalah (etul, sedan)kan (ila ternyata (er(eda, maka keluhan

    verti)o se(elumnya patut dira)ukan9

    1. Pato8isio'ogi

    erti)o tim(ul jika terdapat )an))uan alat keseim(an)an tu(uh yan)

    men)aki(atkan ketidak/o/okan antara posisi tu(uh 0in+ormasi a+eren1 yan) se(enarnya

    den)an apa yan) dipersepsi oleh susunan sara+ pusat 0pusat kesadaran1 Susunan a+eren

    yan) terpentin) dalam sistem ini adalah susunan vesti(uler atau keseim(an)an, yan)

    se/ara terus menerus menyampaikan impulsnya ke pusat keseim(an)an Susunan lain

    yan) (erperan ialah sistem optik dan pro;prioseptik, jaras;jaras yan) men)hu(un)kan

    nuklei vesti(ularis den)an nuklei 6 ***, * dan *, susunan vesti(uloretikularis, dan

    vesti(ulospinalis *n+ormasi yan) (er)una untuk keseim(an)an tu(uh akan ditan)kap oleh

    reseptor vesti(uler, visual, dan proprioseptikI reseptor vesti(uler mem(erikan kontri(usi

    palin) (esar, yaitu le(ih dari "# G disusul kemudian reseptor visual dan yan) palin) ke/il

    kontri(usinya adalah proprioseptikB

    29

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    30/54

    Dalam kondisi +isiolo)is8normal, in+ormasi yan) ti(a di pusat inte)rasi alat

    keseim(an)an tu(uh (erasal dari reseptor vesti(uler, visual dan proprioseptik kanan dan

    kiri akan diper(andin)kan, jika semuanya dalam keadaan sinkron dan 5ajar, akan

    diproses le(ih lanjut 3espons yan) mun/ul (erupa penyesuaian otot;otot mata dan

    pen))erak tu(uh dalam keadaan (er)erak Di sampin) itu oran) menyadari posisi kepala

    dan tu(uhnya terhadap lin)kun)an sekitar !ika +un)si alat keseim(an)an tu(uh di peri+er

    atau sentral dalam kondisi tidak normal8 tidak +isiolo)is, atau ada ran)san) )erakan yan)

    aneh atau (erle(ihan, maka proses pen)olahan in+ormasi akan ter)an))u, aki(atnya

    mun/ul )ejala verti)o dan )ejala otonom Di sampin) itu, respons penyesuaian otot

    menjadi tidak adekuat sehin))a mun/ul )erakan a(normal yan) dapat (erupa nista)mus,

    unsteadiness, ataksia saat (erdiri8 (erjalan dan )ejala lainnya$#

    .da (e(erapa teori yan) (erusaha meneran)kan kejadian ketidakseim(an)an

    tu(uh :

    $ 'eori ran)san) (erle(ihan &overstimulation'

    'eori ini (erdasarkan asumsi (ah5a ran)san) yan) (erle(ihan menye(a(kan hiperemi

    kanalis semisirkularis sehin))a +un)sinya ter)an))uI aki(atnya akan tim(ul verti)o,

    nista)mus, mual dan muntah

    % 'eori kon+lik sensorik

    Menurut teori ini terjadi ketidak/o/okan masukan sensorik yan) (erasal dari (er(a)ai

    reseptor sensorik peri+er yaitu antara mata8visus, vesti(ulum dan proprioseptik, atau

    ketidakseim(an)an8asimetri masukan sensorik dari sisi kiri dan kanan

    Ketidak/o/okan terse(ut menim(ulkan ke(in)un)an sensorik di sentral sehin))a

    tim(ul respons yan) dapat (erupa nista)mus 0usaha koreksi (ola mata1, ataksia atau

    sulit (erjalan 0)an))uan vesti(uler, sere(elum1 atau rasa melayan), (erputar 0yan)

    (erasal dari sensasi kortikal1 er(eda den)an teori ran)san) (erle(ihan, teori ini

    le(ih menekankan )an))uan proses pen)olahan sentral se(a)ai penye(a(

    'eori neural mismatch

    'eori ini merupakan pen)em(an)an teori kon+lik sensorikI menurut teori ini otak

    mempunyai memori8in)atan tentan) pola )erakan tertentuI sehin))a jika pada suatu

    saat dirasakan )erakan yan) aneh8tidak sesuai den)an pola )erakan yan) telah

    tersimpan, tim(ul reaksi dari susunan sara+ otonom !ika pola )erakan yan) (aru

    terse(ut dilakukan (erulan);ulan) akan terjadi mekanisme adaptasi sehin))a

    (eran)sur;an)sur tidak la)i tim(ul )ejala

    & 'eori otonomik

    30

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    31/54

    'eori ini menekankan peru(ahan reaksi susunan sara+ otonom se(a)ai usaha adaptasi

    )erakan8peru(ahan posisi, )ejala klinis tim(ul jika sistim simpatis terlalu dominan,

    se(aliknya hilan) jika sistim parasimpatis mulai (erperan

    " 'eori neurohumoral

    Di antaranya teori histamin 0'akeda1, teori dopamin 0Kohl1 dan teori serotonin

    0-u/at1 yan) masin);masin) menekankan peranan neurotransmiter tertentu dalam

    mempen)aruhi sistim sara+ otonom yan) menye(a(kan tim(ulnya )ejala verti)o

    7 'eori sinap

    Merupakan pen)em(an)an teori se(elumnya yan) meninjau peranan neurotransmisi

    dan peru(ahan;peru(ahan (iomolekuler yan) terjadi pada proses adaptasi, (elajar dan

    daya in)at 3an)san) )erakan menim(ulkan stres yan) akan memi/u sekresi A3F

    &corticotropin releasing factor', penin)katan kadar A3F selanjutnya akan

    men)akti+kan susunan sara+ simpatik yan) selanjutnya men/etuskan mekanisme

    adaptasi (erupa menin)katnya aktivitas sistim sara+ parasimpatik 'eori ini dapat

    meneran)kan )ejala penyerta yan) serin) tim(ul (erupa pu/at, (erkerin)at di a5al

    seran)an verti)o aki(at aktivitas simpatis, yan) (erkem(an) menjadi )ejala mual,

    muntah dan hipersalivasi setelah (e(erapa saat aki(at dominasi aktivitas susunan sara+

    parasimpatis

    4. #tio'ogi

    a7 Penyebab "eri8er Vertigo

    1) Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)

    (enign )aro*ysmal )ositional +ertigo &())+' merupakan penye(a(

    utama verti)o Onsetnya le(ih serian) terjadi pada usia rata;rata "$ tahun "

    enign )aro*ysmal )ositional +ertigo &())+' dise(a(kan oleh

    per)erakan otolit dalan kanalis semisirkularis pada telin)a dalam ?al ini

    terutama akan mempen)aruhi kanalis posterior dan menye(a(kan )ejala klasik

    tapi ini ju)a dapat men)enai kanalis anterior dan horiContalOtoli men)andun)

    Kristal;kristal ke/il kalsium kar(onat yan) (erasal dari utrikulus telin)a dalam

    Per)erakan dari otolit distimulasi oleh peru(ahan posisi dan menim(ulkan

    mani+estasi klinik verti)o dan nista)mus B

    (enign )aro*ysmal )ositional +ertigo &())+' (iasanya idiopatik tapi

    dapat ju)a diikuti trauma kepala, in+eksi kronik telin)a, operasi dan neuritis

    vesti(ular se(elumny, meskipun )ejala benign )aro*ysmal )ositional +ertigo

    &())+' tidak terjadi (ertahun;tahun setelah episode @

    31

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    32/54

    2) Mnire!s disease

    nire/s disease ditandai den)an verti)o yan) intermiten diikuti den)an

    keluhan penden)aran $$ =an))uan penden)aran (erupa tinnitus 0nada rendah1,

    dan tuli sensoris pada +luktuasi +rekuensi yan) rendah, dan sensasi penuh pada

    telin)a $#nire/s disease terjadi pada sekitar $"G pada kasus verti)o otolo)ik@

    nire/s disease merupakan aki(at dari hipertensi endolim+atik ?al ini

    terjadi karena dilatasi dari mem(rane la(irin (ersamaan den)an kanalis

    semisirularis telin)a dalam den)an penin)katan volume endolim+e ?al ini dapat

    terjadi idiopatik atau sekunder aki(at in+eksi virus atau (akteri telin)a atau

    )an))uan meta(oli/

    ") Vestibular #euritis

    esti(ular neuritis ditandai den)an verti)o, mual, ata

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    33/54

    neurolo)is 'umor pada +ossa posterior yan) meli(atkan ventrikel keempat atau

    #hiari malformation serin) tidak terdeteksi di A' s/an dan (utuh M3* untuk

    dia)nosis Multipel sklerosis pada (atan) otak akan ditandai den)an verti)o akut

    dan nista)mus 5alaupun (iasanya didaptkan ri5ayat )ejala neurolo)ia yan) lain

    dan jaran) verti)o tanpa )ejala neurolo)ia lainnya

    2. 4eja'a K'inis

    =ejala klinis pasien den)an dizziness dan verti)o dapat (erupa )ejala primer,

    sekunder ataupun )ejala non spesi+ik =ejala primer diaki(atkan oleh )an))uan pada

    sensorium =ejala primer (erupa verti)o, impulsion, os/ilopsia, ata

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    34/54

    telin)a namun serin) di)unakan pada pasien verti)o yan) (erhu(un)an den)an pro(lem

    medi/ $%

    Suatu in+ormasi pentin) yan) didapatkna dari anamnesis dapat di)unakan untuk

    mem(edakan peri+er atau sentral meliputi:%

    -. Kare)terist) di&&iness

    Perlu ditanyakan men)enai sensasi yan) dirasakan pasien apakah sensasi (erputar,

    atau sensasi non spesi+ik seperti giddiness atau liht headness, atau hanya suatu

    perasaan yan) (er(eda 0ke(in)un)an1

    % Ke"ara%an

    Keparahan dari suatu verti)o ju)a dapat mem(antu, misalnya: pada acute vestibular

    neuritis, )ejala a5al (iasanya parah namun (erkuran) dalam (e(erapa hari kedepan

    Padanire/s disease,pada a5alnya keparahan (iasanya menin)kat dan kemudian

    (erkuran) setelahnya Sedan)akan pasien men)eluh verti)o yna) menetap dan

    konstan mun)kin memilki penye(a( psikolo)is

    &nset dan durasi ertigo

    Durasi tiap episode memiliki nilai dia)nosti/ yan) si)ni+ikan, semakin lama

    durasi verti)o maka kemun)kinan kea rah verti)o sentral menjadi le(ih (esar erti)o

    peri+er umumnya memilki onset akut di(andin)kan verti)o sentral ke/uali pada

    cerebrovascular attack.Per(edaan onset dan durasi maisn);masin) penye(a( verti)o

    dapat dilihat pada ta(le & %

    erti)o sentral (iasanya (erkem(an) (ertahap 0ke/uali pada verti)o sentral

    yan) (erasal dari vas/ular misalnya A.1 -esi sentral (iasanya menye(a(kan tanda

    neurolo)is tam(ahan selain verti)onya, menye(a(kan ketidakseim(na)an yan) parah,

    nysta)mus murni verti/al, horiContal atau torsional dan tidak dapat diham(at oleh

    +iksasi mata pada o(jek

    0abe' /. Perbedaan Durasi geja'a untu) berbagai Penyebab erigo

    Durasi episode Kemun)kinan Dia)nosis

    e(erapa detik

    Detik sampai menit

    e(erapa menit sampai

    satu jam

    e(erapa jam

    Peripheral /ause: unilateral loss o+ vesti(ular

    +un/tionI late sta)es o+ a/ute vesti(ular

    neuronitis

    eni)n paro

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    35/54

    e(erapa hari

    e(erapa min))u

    trauma or sur)eryI mi)raineI a/ousti/ neuroma

    2arly a/ute vesti(ular neuronitisI strokeI

    mi)raineI multiple s/lerosis

    Psy/ho)eni/

    /. 1a)tor Penetus

    Faktor pen/etus dan dapat mempersempit dia)nosis (andin) pada verti)o

    vesti(ular peri+er !ika )ejala terjadi hanya ketika peru(ahan posisi, penye(a( yan)

    palin) mun)kin adalah PP *n+eksi virus yan) (aru pada saluran pernapasan atas

    kemun)kinan (erhu(un)an dne)an acute vestibular neutritis atau acute labyrhinti.

    Faktor yan) men/etuskan migraine dapat menye(a(kan verti)o jika pasien verti)o

    (ersamaan den)an mi)raine erti)o dapat dise(a(kan oleh +istula perilim+atik

    Fistula perim+atik dapat dise(a(kn oleh trauma (aik lan)sun) ataupun (arotraumas,

    men)ejan ersin atau )erakan yan) men)aki(atkan telin)a ke (a5ah akan

    memprovokasi verti)o pada pasien den)an +istula perilim+atik .danya +enomena

    Tullio/s &nista)mus dan verti)o yan) dise(a(kan suara (isin) pada +rekuensi tertentu1

    men)arah kepada penye(a( peri+er

    Stess psikis yan) (erat dapat menye(a(kan verti)o, menanyakan tentan) stresspsikolo)is atau psikiatri terutama pada pasien yan) pada anamsesis tidak /o/ok

    den)an penye(a( +isik verti)o manapun

    0abe' +. Perbandingan 1a)tor Penetus dari masing=masing "enyebab Vertigo

    Faktor pen/etus Kemun)kinan dia)nosis

    Peru(ahan posisi kepala

    Spontaneous episodes

    0ie, no /onsistent

    provokin) +a/tors1

    3e/ent upper respiratory

    viral illness

    ./ute la(yrinthitisI (eni)n positional paro

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    36/54

    Stress

    *mmunosuppression

    0e), immunosuppressive

    medi/ations, advan/ed

    a)e, stress1

    Ahan)es in ear pressure, head

    trauma, loud noises

    Psy/hiatri/ or psy/holo)i/al /ausesI mi)raine

    ?erpes Coster oti/us

    Perilymphati/ +istula

    " 4eja'a Penyerta

    =ejala penyerta (erupa penurunan pendne)aran, nyeri, mual, muntah dan

    )ejala neurolo)is dapat mem(antu mem(edakan dia)nosis peney(a( verti)o

    Ke(anyakan penye(a( verti)o den)an )an))uan penden)aran (erasal dari peri+er,

    ke/uali pada penyakit sere(rovaskular yan) men)enai arteri auditorius interna atau

    arteri anterior in+erior /e(ellar 6yeri yan) menyertai verti)o dapat terjadi (ersamaan

    den)an in+eksi akut telin)a ten)ah, penyakit invasive pada tulan) temporal, atau

    iritasi menin)eal erti)o serin) (ersamaan den)an muntah dan mual pada acute

    vestibular neuronitis dan pada meniere disease yan) parah dan PP

    Pada verti)o sentral mual dan muntah tidak terlalu parah =ejala neurolo)is

    (erupa kelemahan, disarthria, )an))uan pen)lihatan dan penden)aran, parestesia,

    penurunan kesadaran, ataksia atau peru(ahan lain pada +un)si sensori dan motoris

    le(ih men)arahkan dia)nosis ke verti)o sentral misalnya penyakit /ererovas/ular,

    neoplasma, atau multiple sklerosis Pasien den)a mi)raine (iasanya merasakan )ejala

    lain yan) (erhu(un)an den)an mi)raine misalnya sakit kepala yan) tipikal

    0thro((in), unilateral, kadna) disertai aura1, mual, muntah, +oto+o(ia, dan +ono+o(ia

    %$;" persen pasien den)an mi)raine men)eluhkan verti)o

    0abe' 3. 4eja'a "enyerta untu) berbagai "enyebab ertigo4eja'a Kemun)ikanan dia)nosis

    Sensasi penuh di telin)a

    6yeri telin)a atau mastoid

    Kelmahan 5ajah

    'emuan de+i/it neurolo)is

    +okal

    Sakit kepala

    'uli

    ./ousti/ neuromaI MniNres disease

    ./ousti/ neuromaI a/ute middle ear disease 0e), otitis media, herpes

    Coster oti/us1

    ./ousti/ neuromaI herpes Coster oti/us

    Aere(ellopontine an)le tumorI /ere(rovas/ular diseaseI multiple s/lerosis

    0espe/ially +indin)s not e

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    37/54

    *m(alans

    6ista)mus

    Fono+o(ia,+oto+o(ia

    'innitus

    /holesteatomaI otos/lerosisI transient is/hemi/ atta/k or stroke involvin)

    anterior in+erior /ere(ellar arteryI herpes Coster oti/us

    ./ute vesti(ular neuronitis 0usually moderate1I /ere(ellopontine an)le

    tumor 0usually severe1

    Peripheral or /entral verti)o

    Mi)raine

    ./ute la(yrinthitisI a/ousti/ neuromaI MniNres disease

    7 $i;ayat )e'uarga

    .danya ri5ayat keluar)a den)an mi)raine, kejan), menire disease, atau yuli

    pada usia muda perlu ditanyakan 0Ahain,

    9 $i;ayat "engobatane(erapa o(at dapat men)induksi terjadinya verti)o melipti o(at;o(ata( yan)

    ototoksik, o(at anti epilepsy, antihipertensi, dan sedative 0Ahain, .

    I. Pemeri)saan 1isi)

    Pemeriksaan +isik meliputi pemeriksaan neurolo)is, pemeriksaan dan leher dan

    system /ardiovas/ular

    -7 Pemeri)saan Neuro'ogi)

    Pemeriksaan neurolo)ik meliputi :

    a pemeriksaan nervus /ranialis untuk men/ari tanda paralisis nervus, tuli

    sensorineural, nista)mus %6ista)mus verti/al @#G sensitive untuk lesi nu/leus

    vesti(ular atau vermis /ere(ellar 6ista)mus horiContal yan) spontan den)an atau

    tanpa nista)mus rotator konsisten den)an acute vestibular neuronitis.

    ( !ait test

    a1 %omberg/s sign

    Pasien den)an verti)o peri+er memiliki )an))uan keseim(an)an namun

    masih dapat (erjalan, sedan)kan pasien den)an verti)o sentral memilki

    insta(ilitas yan) parah dan serin)kali tidak dapat (erjalan 5alaupun

    %omberg/s sign konsisten den)an masalah vesti(ular atau propiosepti+, hal ini

    tidak dapat d)unakan dalam mendia)nosis verti)o Pada se(uah studi, hanya

    $BG sensitive untuk )an))uan vesti(ular dan tidak (erhu(un)an den)an

    penye(a( yan) le(ih serius dari dizziness &tidak hanya er(atas pada verti)o1

    37

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    38/54

    misalnya drug related vertigo, seizure, arrhythmia, atau cerebrovascular

    event.

    Penderita (erdiri den)an kedua kaki dirapatkan, mula;mula den)an

    kedua mata ter(uka kemudian tertutup iarkan pada posisi demikian selama

    %#;# detik ?arus dipastikan (ah5a penderita tidak dapat menentukan

    posisinya 0misalnya den)an (antuan titik /ahaya atau suara tertentu1 Pada

    kelainan vesti(uler hanya pada mata tertutup (adan penderita akan (er)oyan)

    menjauhi )aris ten)ah kemudian kem(ali la)i, pada mata ter(uka (adan

    penderita tetap te)ak Sedan)kan pada kelainan sere(eler (adan penderita

    akan (er)oyan) (aik pada mata ter(uka maupun pada mata tertutup

    (1 ?eel;to; toe 5alkin) test

    Unter(er)ers steppin) test $0'Pasien disuruh untuk (erjalan spot den)an

    mata tertutup L jika pasien (erputar ke salah satu sisi maka pasien memilki

    lesi la(irin pada sisi terse(ut1 %

    erdiri den)an kedua len)an lurus horisontal ke depan dan jalan di

    tempat den)an men)an)kat lutut setin))i mun)kin selama satu menit Pada

    kelainan vesti(uler posisi penderita akan menyimpan)8(erputar ke arah lesi

    den)an )erakan seperti oran) melempar /akramI kepala dan (adan (erputar

    ke arah lesi, kedua len)an (er)erak ke arah lesi den)an len)an pada sisi lesi

    turun dan yan) lainnya naik Keadaan ini disertai nista)mus den)an +ase

    lam(at ke arah lesi

    /1 Past;pointin) test 0Uji 'unjuk arany1

    Den)an jari telunjuk ekstensi dan len)an lurus ke depan, penderita

    disuruh men)an)kat len)annya ke atas, kemudian diturunkan sampai

    menyentuh telunjuk tan)an pemeriksa ?al ini dilakukan (erulan);ulan)

    den)an mata ter(uka dan tertutup Pada kelainan vesti(uler akan terlihat

    penyimpan)an len)an penderita ke arah lesi

    Pemeriksaan untuk menentukan apakah letak lesinya di sentral atau peri+er, meliputi :

    -. 1ungsi Vestibu'er

    a Di

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    39/54

    )aris horisontal, kemudian kepalanya dimirin)kan &"Q ke kanan lalu ke kiri

    Perhatikan saat tim(ul dan hilan)nya verti)o dan nista)mus, den)an uji ini

    dapat di(edakan apakah lesinya peri+er atau sentral

    Peri8er0(eni)n positional verti)o1 : verti)o dan nista)mus tim(ul

    setelah periode laten %;$# detik, hilan) dalam 5aktu kuran) dari $ menit,

    akan (erkuran) atau men)hilan) (ila tes diulan);ulan) (e(erapa kali

    0+ati)ue1 Sentra': tidak ada periode laten, nista)mus dan verti)o (er;

    lan)sun) le(ih dari $ menit, (ila diulan);ulan) reaksi tetap seperti semula

    0non;+ati)ue1 0 .llen, %##@1

    ( 'est hiperventilasi

    'es ini dilakukan jika pemeriksaan;pemeriksaan yan) lain hasilnya

    normal Pasien diinstruksikan untuk (ernapas kuat dan dalam # kali -alu

    diperiksa nista)mus dan tanyakan pasien apakah prosedur erse(ut

    men)induksi terjadinya verti)o !ika pasien merasakan verti)o tanpa

    nista)mus maka didia)nosis se(a)ai sindrom hiperventilasi !ika nista)mus

    terjadi setelah hiperventilais menandakan adanya tumor pada nervus *** "

    / 'es Kalori

    'es ini mem(utuhkan peralatan yan) sederhana Kepala penderita

    dian)kat ke (elakan) 0menen)adah1 se(anyak 7#Q 0'ujuannya ialah a)ar

    (ejana lateral di la(irin (erada dalam posisi vertikal, den)an demikian dapat

    dipen)aruhi se/ara maksimal oleh aliran konveksi aki(at endolim+1 'a(un)

    suntik (erukuran %# m- den)an ujun) jarum yan) dilindun)i oleh karet

    ukuran no $" diisi den)an air (ersuhu #QA 0kira;kira 9Q di (a5ah suhu

    (adan1 air disemprotkan ke lian) telin)a den)an ke/epatan $ m-8detik,

    den)an demikian )endan) telin)a tersiram air selama kira;kira %# detik

    ola mata penderita se)era diamati terhadap adanya nista)mus .rah

    )erak nista)mus ialah ke sisi yan) (erla5anan den)an sisi telin)a yan) dialiri

    0karena air yan) disuntikkan le(ih din)in dari suhu (adan1 .rah )erak di/atat,

    demikian ju)a +rekuensinya 0(iasanya ;" kali8detik1 dan lamanya nista)mus

    (erlan)sun) di/atat-amanya nista)mus (erlan)sun) (er(eda pada tiap

    penderita iasanya antara R ; % menit Setelah istirahat " menit, telin)a ke;%

    dites

    ?al yan) pentin) diperhatikan ialah mem(andin)kan lamanya nista)mus

    pada kedua sisi, yan) pada keadaan normal hampir serupa Pada penderita

    39

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    40/54

    sedemikian " m- air es diinjeksikan ke telin)a, se/ara lam(at, sehin))a

    lamanya injeksi (erlan)sun) ialah %# detik Pada keadaan normal hal ini akan

    men/etuskan nista)mus yan) (erlan)sun) %;%," menit ila tidak tim(ul

    nista)mus, dapat disuntikkan air es %# m- selama # detik ila ini ju)a tidak

    menim(ulkan nista)mus, maka dapat dian))ap (ah5a la(irin tidak (er+un)si

    'es ini memun)kinkan kita menentukan apakah keadaan la(irin normal

    hipoakti+ atau tidak (er+un)si

    d 2lektronista)mo)ram

    Pemeriksaan ini hanya dilakukan di rumah sakit, den)an tujuan untuk

    merekam )erakan mata pada nista)mus, den)an demikian nista)mus terse(ut

    dapat dianalisis se/ara kuantitati+

    e Posturo)ra+i

    Dalam mempertahankan keseim(an)an terdapat unsur yan)

    mempunyai peranan pentin) : sistem visual, vesti(ular, dan somatosensorik

    'es ini dilakukan den)an 7 tahap :

    $1 Pada tahap ini tempat (erdiri penderita ter+iksasi dan pandan)an pun

    dalam keadaan (iasa 0normal1

    %1 Pandan)an dihalan)i 0mata ditutup1 dan tempat (erdiri ter+iksasi 0serupa

    den)an tes rom(er)1

    1 Pandan)an melihat pemandan)an yan) (er)oyan), dan ia (erdiri pada

    tempat yan) ter+iksasi Den)an (er)eraknya yan) dipandan), maka input

    visus tidak dapat di)unakan se(a)ai patokan untuk orientasi ruan)an

    &1 Pandan)an yan) dilihat (iasa, namun tumpuan untuk (erdiri di)oyan)

    Den)an (er)oyan)nya tempat (erpijak, maka input somatosensorik dari

    (adan (a)ian (a5ah dapat di)an))u

    "1 Mata ditutup dan tempat (erpijak di)ayan)

    71 Pandan)an melihat pemandan)an yan) (er)oyan) dan tumpuan (erpijak

    di)oyan)

    Den)an men))oyan) maka in+ormasi sensorik menjadi ran/u

    0ka/auItidak akurat1 sehin))a penderita harus men))unakan sistem sensorik

    lainnya untuk input 0in+ormasi1

    . 1ungsi Pendengaran

    a 'es )arpu tala

    3inne, We(er, S5a(a/h Untuk mem(edakan tuli kondukti+ dan tuli persepti+

    40

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    41/54

    ( .udiometri

    -oudness alan/e 'est, S*S*, ekesy .udiometry, 'one De/ay

    7 Pemeri)saan Ke"a'a dan Le%er

    Pemeriksaan kepala dan leher meliputi :

    a Pemeriksaan mem(rane timpani untuk menemukan vesikel 0misalnya herpes

    zoster auticus &%amsay 1unt $yndrome'' atau kolesteaatoma 0Sura et 6e5ell,

    %#$#1

    ( 1ennebert sign &verti)o atau nista)mus yan)terjadi ketika mendoron) tra)us dan

    meatus akustikus eksternus pada siis yan) (ermasalah1 men)indikasikan +istula

    perikim+atik %

    / +alsava maneuver 0e

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    42/54

    J. Pemeri)saan Penunjang

    Pemeriksaan penunjan) pada verti)o meliputi tes audiometri/, vesti(ular testin),

    evalusi la(oratories dan evalusi radiolo)is

    'es audiolo)ik tidak selalu diperlukan 'es ini diperlukan jika pasien

    men)eluhkan )an))uan penden)aran 6amun jika dia)nosis tidak jelas maka dapat

    dilakukan audiometri/ pada semua pasien meskipun tidak men)elhkan )an))uan

    penden)aran

    esti(ular testin) tidak dilakukan pada semau pasieen den)an keluhan dizziness esti(ular testin) mem(antu jika tidak ditemukan se(a( yan) jelas

    42

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    43/54

    Pemeriksaan la(oratories meliputi pemeriksaan elekrolit, )ula darah, +unsi thyroid

    dapat menentukan etiolo)i verti)o pada kuran) dari $ persen pasien $$

    Pemeriksaan radiolo)i se(aiknya dilakukan pada pasien den)an verti)o yan)

    memiliki tanda dan )ejala neurolo)is, ada +a/tor resiko untuk terjadinya A., tuli

    unilateral yan) pro)resi+ M3* kepala men)evaluasi struktur dan inte)ritas (atan) otak,

    /ere(ellum, danperiventrikular "hite matter, dan kompleks nervus *** $$

    K. Diagnosis

    Dia)nosis dite)akkan den)an anamnesis dan pemeriksaan +isik Sekitar %# sampai

    G pasien dapat didia)nosis se)era setelah anamnesis dan pemeriksaan +isik Dia)nosis

    ju)a dapat ditentukan (erdasarkan komplek )ejala yan) terdapat pada pasien dan durasi

    )ejala

    =am(ar .l)oritma Dia)nosis

    L. Diagnosis Banding

    Dia)osis (andin) dari verti)o dapat dilihat pada ta(le (erikut ini:

    0ab'e 3. Penyebab ertigo

    Vertigo dengan tu'i Vertigo tan"a tu'i Vertigo dengan tanda

    intrarania'

    MniNres disease esti(ular neuritis 'umor Aere(ellopontine an)le

    -a(yrinthitis eni)n positional verti)o erte(ro(asilar insu++i/ien/y dan

    throm(oem(olism

    -a(yrinthine trauma ./ute vesti(lar dys+un/tion 'umor otakMisalnya, epyndimoma

    atau metastasis pada ventrikel

    keempat

    43

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    44/54

    ./ousti/ neuroma Medi/ation indu/ed verti)o

    e) amino)ly/osides

    Mi)raine

    ./ute /o/hleo;vesti(ular

    dys+un/tion

    Aervi/al spondylosis Multiple sklerosis

    Syphilis 0rare1 Follo5in) +le

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    45/54

    Den)an dosis @ m) 0$ ta(let1, kali sehari Maksimum 7 ta(let di(a)i

    dalam (e(erapa dosis

    ; Dimenhidrinat 0Dramamine1

    -ama kerja o(at ini ialah & L 7 jam Dapat di(eri per oral atau

    parenteral 0suntikan intramus/ular dan intravena1 Dapat

    di(erikan den)an dosis %" m) L "# m) 0$ ta(let1, & kali sehari 2+ek

    sampin) ialah men)antuk

    ; Di+henhidramin ?/l 0enadryl1

    -ama aktivitas o(at ini ialah & L 7 jam, di(erikan den)an dosis %" m)

    0$ kapsul1 L "# m), & kali sehari per oral O(at ini dapat ju)a di(erikan

    parenteral 2+ek sampin) men)antuk

    7 Antagonis Ka'sium

    Dapat ju)a (erkhasiat dalam men)o(ati verti)o O(at anta)onis

    kalsium AinnariCine 0Stu)eron1 dan FlunariCine 0Si(elium1 serin) di)unakan

    Merupakan o(at supresan vesti(ular karena sel ram(ut vesti(ular men)andun)

    (anyak tero5on)an kalsium 6amun, anta)onis kalsium serin) mempunyai

    khasiat lain seperti anti kholiner)ik dan antihistamin Sampai dimana si+at

    yan) lain ini (erperan dalam men)atasi verti)o (elum diketahui

    = 9innari>ine 5Stugerone7

    Mempunyai khasiat menekan +un)si vesti(ular Dapat men)uran)i

    respons terhadap akselerasi an)ular dan linier Dosis (iasanya ialah $" L

    # m), kali sehari atau $ < 9" m) sehari 2+ek sampin) ialah rasa

    men)antuk 0sedasi1, rasa /ape, diare atau konstipasi, mulut rasa kerin) dan

    rashT di kulit

    = 1enotia>ine

    Kelompok o(at ini (anyak mempunyai si+at anti emetik 0anti

    muntah1 6amun tidak semua mempunyai si+at anti verti)o

    KhlorpromaCine 0-ar)a/til1 dan ProkhlorperaCine 0Stemetil1 san)at e+ekti+

    untuk nausea yan) diaki(atkan oleh (ahan kimia5i namun kuran)

    (erkhasiat terhadap verti)o

    = Promet%a>ine 5P%energan7

    45

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    46/54

    Merupakan )olon)an FenotiaCine yan) palin) e+ekti+ men)o(ati

    verti)o -ama aktivitas o(at ini ialah & L 7 jam Di(erikan den)an dosis

    $%," m) L %" m) 0$ draCe1, & kali sehari per oral atau parenteral 0suntikan

    intramus/ular atau intravena1 2+ek sampin) yan) serin) dijumpai ialah

    sedasi 0men)antuk1, sedan)kan e+ek sampin) ekstrapiramidal le(ih sedikit

    dis(andin) o(at FenotiaCine lainnya

    = K%'or"roma>ine 5Largati'7

    Dapat di(erikan pada penderita den)an seran)an verti)o yan)

    (erat dan akut O(at ini dapat di(erikan per oral atau parenteral 0suntikan

    intramus/ular atau intravena1 Dosis yan) laCim ialah %" m) 0$ ta(let1 L"# m), L & kali sehari 2+ek sampin) ialah sedasi 0men)antuk1

    e"am

    Dosis dapat di(erikan #," m) L $ m)

    b. Dia>e"am

    Dosis dapat di(erikan % m) L " m)

    46

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    47/54

    +7 &bat Anti K%o'inergi)

    O(at antikoliner)ik yan) akti+ di sentral dapat menekan aktivitas

    sistem vesti(ular dan dapat men)uran)i )ejala verti)o

    ; Skopolamin

    Skopolamin dapat pula dikom(inasi den)an +enotiaCine atau e+edrin dan

    mempunyai khasiat siner)istik Dosis skopolamin ialah #, m) L #,7 m),

    L & kali sehari

    ( 'erapi +isik

    47

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    48/54

    Susunan sara+ pusat mempunyai kemampuan untuk men)kompensasi

    )an))uan keseim(an)an 6amun kadan);kadan) dijumpai (e(erapa penderita

    yan) kemampuan adaptasinya kuran) atau tidak (aik ?al ini mun)kin

    dise(a(kan oleh adanya )an))uan lain di susunan sara+ pusat atau didapatkan

    de+i/it di sistem visual atau propriosepti+nya Kadan);kadan) o(at tidak (anyak

    mem(antu, sehin))a perlu latihan +isik vesti(ular -atihan (ertujuan untuk

    men)atasi )an))uan vesti(ular, mem(iasakan atau men)adaptasi diri terhadap

    )an))uan keseim(an)an 'ujuan latihan ialah :

    $ Melatih )erakan kepala yan) men/etuskan verti)o atau disekuili(rium untuk

    menin)katkan kemampuan men)atasinya se/ara lam(at laun

    % Melatih )erakan (ola mata, latihan +iksasi pandan)an mata

    Melatih menin)katkan kemampuan keseim(an)an

    Aontoh latihan :

    $ erdiri te)ak den)an mata di(uka, kemudian den)an mata ditutup

    % Olahra)a yan) men))erakkan kepala 0)erakan rotasi, +leksi, ekstensi, )erak

    mirin)1

    Dari sikap duduk disuruh (erdiri den)an mata ter(uka, kemudian den)an

    mata tertutup

    & !alan di kamar atau ruan)an den)an mata ter(uka kemudian den)an mata

    tertutup

    " erjalan tandemT 0kaki dalam posisi )aris lurus, tumit kaki yan) satu

    menyentuh jari kaki lainnya dalam melan)kah1

    7 !alan menaiki dan menuruni leren)

    9 Melirikkan mata kearah horiContal dan vertikal

    @ Melatih )erakan mata den)an men)ikuti o(jek yan) (er)erak dan ju)a

    mem+iksasi pada o(jek yan) diam

    -7 0era"i 1isi) Brand=Darro8

    .da (er(a)ai ma/am latihan +isik, salah satunya adalah latihan rand;

    Darro+

    48

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    49/54

    Keterangan 4ambar:

    .m(il posisi duduk

    .rahkan kepala ke kiri, jatuhkan (adan ke posisi kanan, kemudian (alik

    posisi duduk

    .rahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan (adan ke sisi kiri Masin);masin)

    )erakan lamanya sekitar satu menit, dapat dilakukan (erulan) kali

    Untuk a5al /ukup $;% kali kiri kanan, makin lama makin (ertam(ah

    . 0era"i S"esi8i)

    -. BPPV

    Pada kondisi ini tidak direkomendasikan terapi (at;o(atan erti)o

    dapat mem(aik den)an maneuver rotasi kepala hal ini akan

    mmemindahkan deposit kalsium yan) (e(as ke (elakan) vesti(ule,

    Manuver ini meliputi reposisi kanalit (erupa maneuver epley, modi+ikasi

    maneuver epley Pasien perlu tetap te)ak selama %& jam setelah reposisi

    kanalit utnuk men/e)ah deposit kalsium kem(ali ke kanalis

    semisirkularis,

    49

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    50/54

    =am(ar & 2pley Manuver

    . Vestibular neuronitis dan 'abiryntis

    'erapi +o/us pada )ejala men))unakan terapi o(at;o(atan yan)

    mensipresi vesti(ular yan) diikuti den)an latihan vesti(ular Kompensasi

    vesti(ular terjasi le(ih /epat dan le(ih sempurna jika pasien mulai % kali

    sehari latihan vesti(ular sese)era mun)kin setelah verti)o (erkuran)

    den)an o(at;o(atan

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    51/54

    jika keluhan dapat ditoleransi o(at;oa(atan harus di tapper o++ dan latihan

    reha(ilitasi vesti(ular harus se)era dimulai

    Penempatan stent verte(ro(asilar diperlukan pada pasien den)an

    stenosis arteri verte(ralis dan re+rakter terhadap pena)anan medis

    Perdarahan pada /ere(ellum dan (atan) otak mem(er risiko kompresi

    sehin))a diperlukan dekompresi mellau neurosur)ery

    BAB III

    ANALISA KASUS

    51

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    52/54

    Pada kasus ini, pasien men)alami )ejala pusin) (erputar, disertai den)an mual 0>1,

    muntah 0>1, kerin)at din)in 0>1, )emetaran 0>1, na+as /epat 0>1, )i)i (erlu(an) 0>1, lidah

    pahit 0>1, pandan)an dou(el 0;1, penurunan kesadaran 0;1, )an))uan pen)lihatan 0;1, de+isit

    neurolo)i 0;1 Se(elumnya pasien dira5at dise(uah klinik untuk keluhannya Di(a5a ke *=D

    3SUD Karan)anyar karena pasien men)alami kejan) Kemudian di *=D di(erikan

    penan)anan se/epatnya dan dilakukan pemeriksaan la(oratorium Pasien dirujuk kepada

    dokter Spesialis Sara+ karena men)alami erti)o (erat den)an o(servasi kejan)

    Pasien men)alami verti)o (erat, setelah keluar hasil dari la(oratorium ternyata

    diketahui (ah5a pasien men)alami trom(ositosis dan leukositosis .rtinya pasien men)alami

    verti)o (isa dikarenakan leukositosisnya

    'a(el & Per(edaan erti)o esti(ular dan 6on esti(ular

    Keterangan Vertigo estibu'er Vertigo non estibu'er Pasien

    Si8at ertigo erputar Melayan)8 hilan)

    keseim(an)an

    erputar

    Serangan 2pisodik Kontinue 2pisodik

    Mua'? munta% > ; >

    4angguan

    "endengaran

    >8; ; ;

    4era)an "enetus =erakan kepala =erakan o(jek visual =erakan kepala

    Situasi "enetus ; Keramaian, lalu lintas ;

    'a(el Per(edaan erti)o esti(uler Peri+er dan Sentral,&

    Keterangan Vertigo estibu'er

    "eri8er

    Vertigo estibu'er

    sentra'

    Pasien

    Kejadian 2pisodik, onset

    mendadak

    Konstan Mendadak

    Ara% nistagmus

    5s"inning7

    Satu arah ervariasi Satu arah

    A)sis nistagmus ?oriContal atau rotatorik ?oriContal, vertikal,

    o(lik atau rotatorik

    ?oriContal

    0i"e nistagmus Fase lam(at dan /epat Fase ire)uler 8setim(an)

    Aepat

    2i'ang

    "endengaran!

    tinnitus

    isa terjadi 'idak ada 'idak ada

    Ke%i'angan

    )esadaran

    'idak ada Dapat terjadi 'idak ada

    4eja'a neuro'ogis

    'ainnya

    'idak ada Disertai de+isit sara+ /ranial

    'idak ada

    'a(el " !enis erti)o

    52

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    53/54

    Jenis Vertigo

    Berdasar)an

    A;itan Serangan

    Disertai Ke'u%an

    0e'inga

    0ida) Disertai

    Ke'u%an 0e'inga

    0imbu' Karena

    Peruba%an

    Posisi

    Vertigo

    "aro)sisma'

    Penyakit Meniere, tumor

    +ossa /ranii posterior,

    transient is/hemi/ atta/k0'*.1 arteri verte(ralis

    '*. arteri verte(ro;

    (asilaris, epilepsi,

    verti)o aki(at lesilam(un)

    eni)n

    paro

  • 7/26/2019 Ujian Kasus lbp

    54/54

    DA10A$ PUS0AKA

    $ Samy ?M DiCCiness, verti)o, and im(alan/e 9 .)ustus %#$" Diunduh dari:

    http:88emedi/inemeds/ape/om8arti/le8%$&B@@$;overvie5a" $@ Septem(er %#$"

    % ashiruddin !, ?adjar 2, .lviandi W =an))uan keseim(an)an Dalam: Soepardi 2.,

    *skandar 6, ashiruddin !, 3estuti 3D 0ed1 uku ajar ilmu kesehatan telin)a hidun)

    ten))orok kepala V leher 2d 9 !akarta: FKU*I %#$% h 9B;@@

    Kuo A?, Pan) -, Ahan) 3 erti)o ; part $ ; assessment in )eneral pra/ti/e .ust Fam

    Physi/ian %##@I90"1:&$;9

    & Sura DS, 6e5ell S erti)o L dia)nosis and mena)ement in primary /are !MP

    %#$#I 0&1:a"$

    " 3andy S5artC 'reatment o+ verti)o .m Fam Physi/ian %##"I9$:$$$";%%, $$%B;#7