tinea versikolor roy.docx
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 tinea versikolor roy.docx
1/22
LAPORAN KASUS
TINEA VERSIKOLOR
Oleh :
ROY SUKBIR SINGH
NPM : 210210033
Pembimbin :
!"# $AME MARIA PANGARIBUAN% SKK
BAGIAN PENYAKIT KULIT $AN KELAMIN
RSU$ $"# $'ASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR
(AKULTAS KE$OKTERAN
UNIVERSITAS METHO$IST IN$ONESIA
ME$AN
201)
-
8/18/2019 tinea versikolor roy.docx
2/22
KATA PENGANTAR
Puji syukur, penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Tuhan Yang Maha Esa
atas Berkat dan RahmatNya yang memberkati penyusun sehingga Paper dengan
judul *Tinea Versikolor ” dapat terselesaikan.
Rasa terima kasih penyusun sampaikan kepada teman-teman penyusun dan
senir !ass yang telah membimbing penyusun dalam menyelesaikan paper ini.
Rasa terima kasih juga khusus penyusun sampaikan kepada dr. "ame Maria
Pangaribuan, #p.$$ yang telah memberi petunjuk dan bimbingan kepada
penyusun dalam menyusun re%arat ini.
#epenuhnya penyusun juga sadari paper ini masih jauh dari kata
sempurna, karena itu penyusun dengan senang hati akan menerima segala saran
dan kritik dari pemba!a.
&epas dari segala kekurangan yang ada, semga paper ini memba'a
man%aat. (tas perhatiannya, penulis u!apkan terima kasih.
Pematangsiantar, Maret )*+
Penulis
R+, S-.bi" Sinh
1
-
8/18/2019 tinea versikolor roy.docx
3/22
$A(TAR ISI
alaman
$(T( PEN(NT(R//////////////////////. i
"(0T(R 1#1//////////////////////////ii
B(B 1 PEN"(2&2(N//////////////////// +
B(B 11 T1N3(2(N P2#T($(/////////////////... 4
).+ "e%inisi///////////////////////4
).) Etilgi///////////////////////4
).4 Epidemilgi.................................................................................. 5
).5 0aktr Predispsisi/..////////////////... 5
). Patgenesis.....................................................................................
).6 ambaran $linis///////////////////. 6
).7 "iagnsa Banding //////////////////..7
).8 Pemeriksaan Penunjang///////////////...... 9
).9 Penatalaksanaan///////////////////.. +*
).+* Prgnsis///////////////...........................++
B(B 111 #T(T2# P(#1EN//////////////////// +)
B(B 1: PEMB((#(N ////////////////////.. +7
B(B : $E#1MP2&(N.......................................................................................+9
"(0T(R P2#T($( ..........................................................................................)*
2
-
8/18/2019 tinea versikolor roy.docx
4/22
BAB I
PEN$AHULUAN
1n%eksi jamur kulit !ukup banyak di temukan di 1ndnesia, yang
merupakan negara trpis beriklim panas dan lembab, apalagi bila higiene juga
kurang sempurna. Penyakit jamur kulit atau dermatmiksis adalah penyakit pada
kulit, kuku, rambut, dan muksa yang disebabkan in%eksi jamur. Pada umumnya
glngan penyakit ini dibagi atas in%eksi super%isial, in%eksi kutan, dan in%eksi
subkutan. 1n%eksi super%isial yang paling sering ditemukan adalah pityriasis
;ersiklr. Yang termasuk dengan in%eksi kutan adalah dermat%itsis dan
kandidsis kutis. 1n%eksi subkutan yang kadang-kadang ditemukan adalah
sprtriksis, %ikmiksis subkutan, aktinmiksis, dan krmmiksis. "iantara
penyakit jamur super%isial yang sering dijumpai di 1ndnesia salah satunya adalah
tinea ;ersiklr.+,4
Tinea ;ersiklr adalah in%eksi jamur super%isial yang krnik pada stratum
krneum kulit dan biasanya tidak terdapat keluhan subyekti%. #innim dari tinea
;ersiklr adalah pitiriasis ;ersiklr dermatmiksis %ur%urrasea, krm%itsis,
li;er spts, tinea %la;a, tinea ;ersiklr trpika, dan panu. Penyakit ini
pertama kali dikenal sebagai penyakit jamur pada tahun +856 leh Ei!hted. Pada
tahun +84, Rbin memberikan nama pada jamur penyebab penyakit ini dengan
nama Microsporum furfur dan pada +889 leh Bailln spesies ini diberi
nama Mallassezia furfur . Penelitian selanjutnya dan sampai sekarang
menunjukkan bah'a Malassesia furfur dan Pityrosporum orbiculare merupakan
rganisme yang sama.4
Tinea ;ersiklr termasuk penyakit uni;ersal tapi lebih banyak dijumpai di
daerah trpis leh karena tingginya temperatur dan kelembaban. Pada beberapa
negara seperti Meksik, #ama, (merika Tengah, (merika #elatan, 1ndia, (%rika,
$uba, (sia Barat, dan 0iji lebih dari *< penduduknya menderita tinea
;ersiklr. Menyerang hampir semua usia terutama remaja, terbanyak pada usia
+6-5* tahun. Tidak ada perbedaan antara pria dan 'anita, 'alaupun di (merika
#erikat dilaprkan bah'a penderita berusia )*-4* tahun dengan perbandingan
+,*9< pria dan *,6< 'anita. Menurut lapran "iana dkk pada tahun +994 untuk
epidemilgi miksis super%isialis, di 1ndnesia angka pre;alensi tinea ;ersiklr
1
-
8/18/2019 tinea versikolor roy.docx
5/22
menempati urutan pertama yakni 4,)< disusul dengan dermat%itsis dan
kandidiasis kutis.4
Penyakit ini sangat menarik leh karena keluhannya bergantung pada
tingkat eknmi daripada kehidupan penderita. Bila penderita adalah rang
dengan glngan eknmi lemah =misalnya> tukang be!ak, pembantu rumah
tangga? penyakit ini tidak dihiraukan. Tetapi pada penderita dengan eknmi
menengah keatas yang mengutamakan penampilan maka penyakit ini adalah
penyakit yang sangat bermasalah.+,4
2
-
8/18/2019 tinea versikolor roy.docx
6/22
BAB II
TIN'AUAN PUSTAKA
2#1 $E(INISI
Tinea ;ersiklr adalah penyakit jamur super%i!ial yang krnik, biasanya
tidak memberikan keluhan subyekti%, berupa ber!ak berskuama yang ber'arna
putih sampai !klat hitam, terutama meliputi badan dan kadang-kadang dapat
menyerang ketiak, lipat paha, lengan, tungkai atas, leher, muka dan kulit kepala
yang berambut. )
#innim tinea ;ersiklr, krm%itsis, dermatmiksis, liver spots, tinea
%la;a, pitiriasis ;ersiklr %la;a dan panu.)
2#2 ETIOLOGITinea ;ersiklr disebabkan leh jamur lip%ilik yang merupakan %lra
nrmal kulit dikenal dengan genus Malassezia. $ndisi patgen terjadi bila
terdapat perubahan keseimbangan hubungan antara hspes dengan jamur sebagai
%lra nrmal kulit. "ari hasil studi mr%lgi dan bilgi mlekuler, hingga tahun
)**7 telah berhasil diidenti%ikasi sebanyak +4 spesies dari genus
Malassezia. #eluruh spesies yang ada dapat menyebabkan terjadinya tinea
;ersiklr dengan spesies Malassezia furfur menjadi penyebab terbanyak dari
terjadinya kasus tinea ;ersiklr.5
G/mb/" 1# M/l/ei/ -"-"
3
-
8/18/2019 tinea versikolor roy.docx
7/22
Tabel Anggota dari genus Malassezia
2#3 EPI$EMIOLOGI
Tinea ;ersiklr lebih sering terjadi di daerah trpis dan mempunyai
kelembaban tinggi. @alaupun kelainan kulit lebih terlihat pada rang berkulit
gelap, namun angka kejadian pityriasis ;ersiklr sama di semua ras. Beberapa
penelitian mengemukakan angka kejadian pada pria dan 'anita dalam jumlah
yang seimbang. "i (merika #erikat, penyakit ini banyak ditemukan pada usia +-
)5 tahun, dimana kelenjar sebasea =kelenjar minyak? lebih akti% bekerja. (ngka
kejadian sebelum pubertas atau setelah usia 6 tahun jarang ditemukan.),5
2# (AKTOR PRE$ISPOSISI
#uhu yang tinggi, kulit berminyak, hiperhidrsis, %aktr herediter,
pengbatan dengan glukkrtikid, dan de%isiensi imun. Pemakaian minyak
seperti minyak kelapa merupakan predispsisi terjadinya Pityriasis ;ersiklr
pada anak-anak .7
0aktr predispsisi lain adalah7
+. Pengangkatan glandula adrenal
). Penyakit Aushing
4. $ehamilan
4
-
8/18/2019 tinea versikolor roy.docx
8/22
5. Malnutrisi
. &uka bakar
6. Terapi sterid
7. #upresi sistem imun
8. $ntrasepsi ral
9. #uhu Panas
+*. $elembapan
2#) PATOGENESIS
Pityrosporum ovale dan Pityrosporum orbiculare merupakan sapr%it
nrmal pada kulit manusia dengan si%at lip%ilik dan tergantung pada kndisi
lemak pada kulit seserang. #elama jamur ini masih dalam bentuk ragi maka kulit
akan tetap seperti biasa atau nrmal. "engan adanya %aktr-%aktr predispsisi
yaitu %aktr eksgen dan endgen maka jamur akan !epat bermultiplikasi dan
berubah bentuk. 3amur mengalami trans%rmasi dari bentuk ragi ke bentuk hi%a
yang disebut M. furfur, dimana bentuk ini akan berubah si%at dari %lra nrmal
menjadi patgen, yang didapatkan pada skuama dari lesi tinea ;ersiklr. M.
furfur mampu mempertahankan bentuk 'alaupun dalam keadaan drman dan
mampu mempererat ikatan antara sel keratinsit sehingga berbentuk akumulasi
skuama.8,9
"engan prses bisintesa, lipperksidase dari jamur yang terdapat dalam
kulit yang mengandung lemak =sebum? akan menghasilkan asam dikarbksilat,
utamanya aelai! a!id yang diketahui bersi%at tksik terhadap melansit, yaitu
menimbulkan kerusakan pada melansit, han!urnya melansm dan menghambat
enym tyrsinase, degenerasi mitkndria sehingga pada kulit tersebut akan
nampak gambaran hippigmentasi. Menge!ilnya melansm dan akumulasi dari
sel-sel jamur pada permukaan kulit sehingga menghalangi sinar ultra;ilet juga
menyebabkan terjadinya hippigmentasi.8,9
(danya in%eksi dari Malassezia sp. dapat memi!u terjadinya reaksi
in%lamasi berupa peningkatan sel radang pada kulit yang terin%eksi disertai
pelepasan mediatr sehingga menyebabkan peningkatan permeabilitas dan
;asdilatasi kapiler. al ini menyebabkan hiperemi pada lesi yang memberikan
gambaran makula eritematsa. #elanjutnya peningkatan sel-sel in%lamasi pada lesi
5
-
8/18/2019 tinea versikolor roy.docx
9/22
menstimulus melansit untuk meningkatkan prduksi pigmen, meningkatkan
ukuran melansm, dan perubahan distribusi melansm menyebabkan terjadinya
lesi yang memberikan gambaran hippigmentasi. Peningkatan ketebalan dari
keratin dan stratum krneum juga turut serta memberikan gambaran
hippigmentasi.8,9
2#4 GAMBARAN KLINIS
"aerah kulit yang sering terlibat adalah bagian tubuh, dada, punggung,
dan ekstremitas prksimal. @ajah, kulit kepala, dan alat kelamin umumnya
kurang terlibat.
Biasanya timbul makula dalam berbagai ukuran dan 'arna. @arna setiap
lesi ber;ariasi dari hampir putih sampai !klat kemerahan atau ber'arna !klatkekuningan dengan kata lain terlihat sebagai ber!ak-ber!ak ber'arna-'arni.
&esi berbentuk tidak teratur sampai teratur, berbatas jelas sampai di%us,
ditutupi sisik halus dengan rasa gatal =ringan?, atau asimtmatik =tanpa gejala atau
tanpa keluhan?, dan hanya gangguan ksmetik saja. Pasien sering melaprkan
bah'a lesi kulit yang terlibat tidak menjadi gelap seperti kulit pada bagian tubuh
yang lain di musim panas. $eluhan gatal, meskipun ringan, merupakan salah satu
alasan penderita datang berbat.6
G/mb/" 2# Pi5,"i/i 6e"i7+l+" men-n8-../n lei hi&e"&imen5/i
!/l/m lei K/-./i/ 9./n/n !/n hi&+&imen5/i !/l/m Ab+"i8in
A-5"/li/ 9.i"i
Be"b//i Ben5-. Tine/ Ve"i.+l+"
• Bentuk 1 (Bentuk Inverse)
6
-
8/18/2019 tinea versikolor roy.docx
10/22
Bentuk in;erse dari tinea ;ersiklr adalah dimana kndisi ini memiliki distribusi
yang berbeda sepenuhnya, melibatkan daerah lipatan kulit, 'ajah, atau area
ekstremitas yang terpisah. Bentuk tinea ;ersiklr ini lebih sering terlihat pada
pasien yang mengalami gangguan imunitas.5,6
• Bentuk 2 (Bentuk Folikulitis)
Bentuk %likulitis in%eksi M furfur pada kulit seperti tetesan air yang melibatkan
%likel rambut. $ndisi ini se!ara khas berlkasi di punggung, dada, dan anggta
gerak tubuh, meliputi tangan dan kaki. Bentuk ini se!ara klinis sulit dibedakan
dengan %likulitis ba!teria. ambaran Pityrosporum folliculitis adalah
perifollicular , pustul atau papula eritematsa.
0aktr predispsisi meliputi
diabetes, kelembaban yang tinggi, terapi antibitik atau sterid, dan
terapi immunosupresan.5,6
• Bentuk (Bentuk Papulo!skuama)
ambaran klinis pada bentuk ini berupa papul peradangan yang tegas, ) C 4 mm,
mnmr%ik, merah-!klat. Pada bentuk ini tidak selalu ditemukan skuama halus
ber'arna putih. &esi biasanya ditemukan pada tubuh dan tidak menunjukkan
gejala. #e!ara histlgi, ruam tidak hanya menunjukkan hi%a jamur dan spra
dalam stratum krneum, tetapi juga ditemukan gambaran dermatitis pada lapisan
dermis super%isial.5,6
2#; $IAGNOSA BAN$ING
2#;#1 E",5h"/m/
Perubahan 'arna gelap biasanya terbatas pada lipatan tubuh yang lembab
se!ara alami dan daerah tertutup. 1n%eksi umumnya bersi%at asimtmatik, tetapi
bisa menyebabkan gatal-gatal. "urasi erythrasma berkisar dari bulan ke tahun.
Erythrasma bisa mengenai tubuh dan tungkai. Tampilan khas erythrasma adalah
ber!ak makula yang berbatas tegas dan ber'arna !klat-kemerahan. $ulit
biasanya kelihatan berkerut dan mempunyai sisik halus. 1n%eksi umumnya terkena
pada paha bagian dalam, skrtum dan jari kaki. $hasnya pada pemeriksaan lampu
@d akan ditemukan gambaran %luresensi merah bata.)
2#;#2 Pi5,"i/i Alb/
&esi pityriasis alba umumnya berbentuk ;al, bulat, atau plak irreguler
yang ber'arna merah, merah muda, atau 'arna yang sama dengan kulit. 1a
7
-
8/18/2019 tinea versikolor roy.docx
11/22
biasanya mempunyai sisik dengan batas dengan yang tidak jelas. &esi pityriasis
alba umumnya mengenai pipi dan dagu, tungkai dan tubuh jarang terlibat. &esi
pityriasis albabiasanya mempunyai ukuran *,-) !m diameter tetapi bisa menjadi
lebih besar jika lesi mengenai tubuh.),5
2#;#3 $e"m/5i5i Seb+"+i.
"ermatitis sebrik umumnya mengenai daerah yang berambut.
Penampilan kulit kepala yang terkena dermatitis sebrik ber;ariasi dari ringan,
ber!ak bersisik yang luas, bisa menjadi tebal dan mengeras. Plak jarang terjadi.
&esi hippigmentasi dapat dilihat pada indi;idu yang berkulit gelap. "istribusi
lesi umumnya terjadi pada daerah berminyak dan berambut di kepala dan leher,
seperti kulit kepala, dahi, alis, bulu mata lipatan naslabial, jenggt, dan kulit
pstaurikuler.5,
2#;# Tine/
2#=#1 Peme"i.//n KOH 10>#
Pertama, kulit di bagian lesi yang akan dikerk dibersihkan dengan kapas
alkhl 7*
-
8/18/2019 tinea versikolor roy.docx
12/22
penyebabnya memang jamur, maka kelihatan garis yang memiliki indeks bias lain
dari sekitarnya dan jarak-jarak tertentu dipisahkan leh sekat-sekat atau seperti
butir-butir yang bersambung seperti kalung. Pada tinea ;ersiklr hi%a tampak
pendek-pendek, lurus atau bengkk dengan disana sini banyak butiran-butiran
ke!il bergermbl.=meatball an" spa#$etti appearance?.6
2#=#2 L/m&- ?++!
Aara untuk melakukan pemeriksaan ini adalah pemeriksaan dilakukan di
ruang yang gelap atau lampu dimatikan. 'arak lampu dari lesi sekitar 5-6 in!i.
$ulit yang akan diperiksa dibasuh dulu sebelum pemeriksaan karena e%ek
dedrant, bedak atau minyak mungkin akan mempengaruhi hasil pemeriksaan.
3ika di lesi terdapat Malassezia furfur , akan memberikan perubahan 'arna pada
seluruh daerah lesi sehingga batas lesi lebih mudah dilihat. "aerah yang terkena
in%eksi akan memperlihatkan %luresensi 'arna kuning keemasan. 6
2#=#3 Peme"i.//n ELISA
Meskipun seserang yang terkena tinea ;ersi!lr ternyata tidak memiliki
le;el antibdi spesi%ik diatas mereka dengan kntrl a#e!matc$e" , antigen M.
furfur benar-benar memperleh respn imunglbulin spesi%ik pada pasien
dengan dermatitis sebrik dan tinea ;ersiklr. 1ni terdeteksi leh enzyme linke"
immunosorbent assay =E&1#(? dan %estern blottin# assays. . M
furfur menyebabkan mun!ulnya antibdi immunglbulin (, immunglbulin ,
dan immunglbulin M. Berbagai riset telah menemukan de%ek prduksi
lim%kin, sel-sel natural killer T, menurunkan p$yto$ema##lutinin dan
stimulasi concanavalin ( interleukin +, interleukin +*, serta prduksi inter%ern
gamma leh lim%sit pada pasien.Meskipun tes ini tidak menunjukkan kelainan
imunlgis pada indi;idu, namun tes ini digunakan untuk memantau
penurunan respn tubuh terhadap elemen jamur spesi%ik penyebab tinea
;ersiklr. 6
2#=# Peme"i.//n hi5+&/5+l+i
Drganisme yang menyebabkan tinea ;ersiklr berlkasi di stratum
!rneum. M.furfur dapat dideteksi dengan $emato&ylin dan esin =E?,
meskipun pe'arnaan perio"ic aci"!'c$iff =P(#? atau #omorimet$enamine silver
(M') lebih dapat menegakkan diagnsis.Pada kasus yang jarang, rganisme
dapat men!apai stratum granulsum, dan bahkan ditemukan di
dalam keratinocytes. Epidermis menunjukkan akantsis dan hiperkeratsis ringan,
9
-
8/18/2019 tinea versikolor roy.docx
13/22
dan suatu mil" perivascular infiltrate tampak nyata di dermis.#uatu perubahan
epidermis yang menyerupai acant$osis ni#ricans teramati pada keanekaragaman
papula, dengan pembuluh darah yang berdilatasi yang terdapat pada lesi
eritematsa. 6
2#@ PENATALAKSANAAN
2#@#1 N+n Me!i./men5+/
Edukasi
Menyarankan kepada pasien agar menghindari %aktr pen!etus terjadinya
pitiriasis ;ersi!lr. Pasien dinasehatkan supaya tidak berada di lingkungan yang
panas dan lembab supaya tidak kambuh setelah pengbatan.+*
2#@#2 Te"/&i Me!i./men5+/(. #istemik
Terapi sistemik diaplikasikan jika tinea ;ersiklr sering kambuh atau
gagal dengan pengbatan tpi!al. Dbat yang diberikan adalah ketknal
)**mgFhari selama -+* hari. "sis tunggal 5**mgFbulan selama 5-+ minggu.
1traknal )**mgFhari selama -7 hari. 0luknal diberi dsis tunggal
5**mgFhari.),+*
B. Tpikal(gen tpikal yang sering digunakan untuk mengbati tinea ;ersiklr
adalah >
bentuk Makular > salep 'hite %ield atau larutan natrium tisul%it )*<
dileskan setiap hari.
bentuk %likular > dapat dipakai tisul%as natrikus )* C 4* <
bat C bat anti jamur glngan imidal= eknal, miknal,
kltrimal, dan tlsiklat? dalam krim atau salep +-)< juga berkhasiat. ),+*
2#10 PROGNOSISPrgnsis baik bila pengbatan dilakukan menyeluruh, tekun, dan
knsisten. Pengbatan harus diteruskan ) minggu setelah %luresensi negati%
dengan pemeriksaan lampu 'd dan sediaan langsung negati%.)
Meskipun jamur telah dieradikasi dengan pengbatan, tetapi
hippigmentasi menetap selama beberapa minggu sampai melansit memulai
untuk memprduksi melanin lagi.)
10
-
8/18/2019 tinea versikolor roy.docx
14/22
BAB III
STATUS PASIEN
I# I$ENTITAS
Nama > #arima T. #imanjuntak
2mur > +4 Tahun
3enis kelamin > Perempuan
(gama > Muslim
(lamat > 3l. #impang Raya
Tanggal kunjungan > *) Maret )*+
N RM > )7 8 *8
II# ANAMNESIS
$eluhan utama > Tampak Ber!ak putih di pipi kanan dan kiri serta di
lengan kanan s yang dialami sejak + bulan terakhir
Telaah > ('alnya ber!ak putih timbul di daerah pipi sebelah kiri,
kemudian sebelah kanan, setelah itu baru mulai mun!ul di
lengan kanan. Ds mempunyai kebiasaan mandi selagi
keringat belum kering dan hbby berenang.sebelumnya s
pernah berbat ke puskesmas kemudian diberikan bat
hidrkrtisn dan mi!nale !ream, tetapi s mengaku
belum ada perubahan sehingga s datang ke Pli $linik
$ulit "an $elamin R#2". "r."jasamen #aragih Pematang
siantar.
RP( > -
RPT > -
11
-
8/18/2019 tinea versikolor roy.docx
15/22
RPD > idr!rtisn Mi!nale !ream
RP$ > -
III# Peme"i.//n (ii.
$eadaan 2mum > Baik
$esadaran > Amps Mentis
T" >+)*F8* mmg
Nadi > 78 GFmenit
#uhu > 46 HA
Pernapasan > )* GFmenit
S5/5- Gene"/li/5/
a. $epala
- Mata > knjungti;a anemis =-?F=-?, s!lera ikterik =-?F=-?
- idung > sekret =-?F=-?
- Telinga > sekret =-?F=-?
b. &eher
- Pembesaran $B =-?
- Pembesaran tirid =-?
!. Thraks
- Pulm > #imetris, retraksi tidak ada, snr, ;esikuler =I?F=I?,
'heeing =-?F=-?, rnkhi =-?F=-?.
- Ar > Bunyi 3antung 1 dan 11 nrmal, murmur =-?, gallp
=-?
d. (bdmen
- 1nspeksi > datar, lemas
12
-
8/18/2019 tinea versikolor roy.docx
16/22
- Palpasi > teraba massa =-?, nyeri tekan =-?, nyeri lepas
=-?, hepar lien tak teraba.
- Perkusi > timpani
- (uskultasi > B2 =I? nrmal
e. Ekstremitas
- #uperir > tidak ada kelainan %ungsi pergerakan maupun de%rmitas
1n%erir > tidak ada kelainan %ungsi pergerakan maupun de%rmitas
IV# STATUS $ERMATOLOGI
Ruam > Makula ippigmentasi
&kasi > Pipi kanan, pipi kiri dan lengan kanan
G/mb/" 3# R-/m !i &i&i .i"i
13
-
8/18/2019 tinea versikolor roy.docx
17/22
G/mb/" 3# R-/m !i &i&i ./n/n
G/mb/" 3# R-/m !i len/n ./n/n
14
-
8/18/2019 tinea versikolor roy.docx
18/22
"" > +. Tinea :ersiklr
). Eritrasma
4. Pitiriasis Rsea
"# > Tinea :ersiklr
Terapi > Pengbatan sistemik
- 1tra!nale Aaps + G +
Pengbatan Tpikal
- 0rmy! Ar
(njuran > Memberitahukan kepada pasien untuk menjaga
kebersihan tubuh,, keringkan keringat baru mandi,
sementara 'aktu jangan berenang dulu.
BAB IV
PEMBAHASAN
15
-
8/18/2019 tinea versikolor roy.docx
19/22
#1 RESUME
#erang pelajar berusia +4 tahun datang keluhan tampak ber!ak putih di
daerah pipi kiri, pipi kanan, dan lengan kanan yang sudah dialami sejak + bulan
yang lalu. Ds mempunyai kebiasaan mandi sebelum keringat kering dan hbby
berenang. Ds sebelumnya sudah berbat ke puskesmas kemudian mendapat bat
hidr!rtisn dan mi!nale !ream namun tidak ada perubahan.(khirnya s
datang berbat ke R#2" "r. "jasamen #aragih. Pada pemeriksaan %isik dijumpai
makula hippigmentasi pada pipi kiri, kanan, dan lengan kanan.
#2 $ISKUSI
"iagnsa tinea ;ersiklr ditegakkan berdasarkan gambaran klinis,
pemeriksaan %luresensi, lesi kulit dengan lampu 'd, dan sediaan langsung.
Berdasarkan gambaran klinis didapatkan ber!ak C ber!ak putih yang bersi%at
di%us pada pipi kiri, kanan dan ber!ak putih berbatas tegas pada lengan kanan
yang berupa makula hippigmentasi. Menurut Budimulja =)**7? kelainan kulit
pitiriasis ;ersiklr sangat super%isial, kelainan ini terlihat sebagai ber!ak C ber!ak ber'arna 'arni, bentuk tidak teratur sampai teratur, batas jelas sampai di%us.
Menurut @l%% =)**7?, terdapat %aktr predispsisi terjadinya tinea ;ersiklr,
salah satunya adalah hiperhidrsis dan kelembapan. al ini terbukti pada s
dimana s suka mengeluarkan banyak keringat serta biasa mandi langsung tanpa
menggeringkan keringat terlebih dahulu.
Menurut s ruam ini timbul pertama di pipi kiri kemudian baru di pipi kana
dan lengan kanan, menurut #iregar =)**5? tempat predileksi dari tinea krpris
ialah 'ajah, leher, badan, dan lengan, dan Budimulja =)**7? mengatakan bah'a
pada tinea ;ersiklr kelainan ini terutama meliputi badan dan kadang C kadang
dapat menyerang 'ajah, lengan , ketiak, tungkai atas, sela paha, leher dan kulit
kepala yang berambut.
D# adalah serang pelajar berusia + tahun, menurut #iregar =)**5? tinea
;ersiklr sering terjadi pada masa remaja. Budimulja =)**7? mengatakan
16
-
8/18/2019 tinea versikolor roy.docx
20/22
penyakit ini sering dilihat pada remaja, 'alaupun anak C anak dan rang de'asa
tua tidak luput dari in%eksi. Partgi =)**8? mengatakan di (merika #erikat,
penyakit ini banyak ditemukan pada usia +-)5 tahun, dimana kelenjar sebasea
=kelenjar minyak? lebih akti% bekerja. (ngka kejadian sebelum pubertas atau
setelah usia 6 tahun jarang ditemukan.
"ari anamnesa s tidak ada mengeluhkan rasa gatal pada ber!ak, Budimulja
=)**7? keainan biasanya asimtmatik sehingga ada kalanya penderita tidak
mengetahui bah'a ia berpenyakit tersebut, kadang penderita merasakan gatal
ringan yang merupakan alasan berbat.
BAB V
KESIMPULAN
Penyakit kulit karena in%eksi jamur se!ara umum dapat terbagi atas dua bentuk, bentuk super%isial dan bentuk yang dalam =deep my!sis?. Bentuk
super%iasial terbagi atas glngan dermat%itsis yang disebabkan leh jamur
dermat%ita =antara lain> Tinea kapitis, tinea krpris, tinea unguium, tinea !ruris,
tinea %asialis, tinea barbae, tinea manus, tinea pedis? dan yang kedua glngan nn
dermat%itsis =pitiriasis ;ersiklr, piedra, tinea nigra palmaris, kandidiasis?.
Perbedaan antara dermat%itsis dan nn dermat%itsis adalah pada
dermat%itsis melibatkan at tanduk =keratin? pada stratum krneum epidermis,
17
-
8/18/2019 tinea versikolor roy.docx
21/22
rambut dan kuku yang disebabkan leh dermat%it. #edangkan nn dermat%itsis
disebabkan leh jenis jamur yang tidak dapat mengeluarkan at yang dapat
men!erna keratin kulit tetapi hanya menyerang lapisan kulit yang paling luar.
Biasanya tidak ada keluhan =asimtmatis?, tetapi dapat dijumpai gatal
pada keluhan pasien. Pasien yang menderita tinea ;ersiklr biasanya
mengeluhkan ber!ak pigmentasi dengan alasan ksmetik. Predileksi pitiriasis
;esiklr yaitu pada tubuh bagian atas, lengan atas, leher, abdmen, aksila,
inguinal, paha, genitalia.
"iagnsa ditegakkan dengan gejala klinis, penemuan klinis berupa
makula, berbatas tegas, bulat atau ;al dengan ukuran yang
ber;arisasi. Mikrskpi langsung, Pemeriksaan dengan @dJs &.
$arena klni jamur ini pada permukaan kulit, maka pengbatan tpikal
sangat e%ekti%. $etknal termasuk kelas antijamur imidales. $etknal
bekerja dengan memperlambat pertumbuhan jamur yang menyebabkan in%eksi.
Prgnsis baik bila pengbatan dilakukan menyeluruh, tekun, dan
knsisten. Pengbatan harus diteruskan ) minggu setelah %luresensi negati%
dengan pemeriksaan lampu 'd dan sediaan langsung negati%.
18
-
8/18/2019 tinea versikolor roy.docx
22/22
$A(TAR PUSTAKA
+. arahap, Mar'ali. 1lmu Penyakit $ulit. 3akarta> Penerbit ipkratesK
)***. al 74.
). Budimulja 2. Pitiriasis :ersiklr. "alam> "juanda (, amah M, (isah
#, eds. 1lmu Penyakit $ulit dan $elamin. Edisi :. 3akarta> Balai Penerbit
0$ 21K )**7. hal. +*+.
3. Partgi ". Pityriasis :ersi!lr dan "iagnsis Bandingnya =Ruam-ruam
Ber!ak Putih Pada $ulit?. 2#2 e-Repsitry. )**8K )-5. L!ited )*+4 Mei
++. (;ailable> 2R&>
http>FFrepsitry.usu.a!.idFbitstreamF+)456789F45+7F+F*8E**8+.pd%
5. Bailln. )**7. '''.d!tr%ungus.!m. =di akses Tanggal akses +) 0eb
)*+5?
. 0itrie, (.(. istlgi dari Melansit. 0akultas $edkteran Bagian
istlgi 2ni;ersitas #umatera 2tara. 2#2 e-Repsitry. )**5 L!ited
)*+4 Mei ++.
(;ailable>http>FFrepsitry.usu.a!.idFbitstreamF+)456789F+9)9F+Fhistlgi
-alya).pd% .
6. Bel, Trelia. Miksis #uper%isial. 0akultas $edkteran igi #umatera
1ndnesia. 2#2 e-Repsitry. )**4K )-5. L!ited )*++ Mei ++. (;ailable>
2R&> http>FFrepsitry.usu.a!.idFbitstreamF+)456789F++75F+F%kg-
trelia+.pd%
7. @l%%. $, 3hnsn. R.(, #uurmnd. " . )**7. Fitzpatricks, *$e +olor
tlas an" 'ynopsis of +linical -ermatolo#y, fift$ e"ition. E-bk > The
M!ra'-ill Ampanies
8. (renas R. Pityriasis :ersi!lr. 1n> (renas R, Estrada R,eds. Trpi!al
"ermatlgy. 2#(. erge T'n, TeGas> &andes Bis!ien!e. )**+.
9. (miruddin M". Pitiriasis :ersi!lr. "alam> (miruddin M", ed. 1lmu
Penyakit $ulit. Makassar> &kisK )**4.hal.6-75
10. #iregar R#. (tlas Ber'arna #aripati Penyakit $ulit. Edisi
11.EA.3akarta.)**5
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3417/1/08E00851.pdfhttp://www.doctorfungus.com/http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1929/1/histologi-alya2.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1929/1/histologi-alya2.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1174/1/fkg-trelia1.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1174/1/fkg-trelia1.pdfhttp://www.doctorfungus.com/http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1929/1/histologi-alya2.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1929/1/histologi-alya2.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1174/1/fkg-trelia1.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1174/1/fkg-trelia1.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3417/1/08E00851.pdf