skenario v - stevens-johnson & ten
DESCRIPTION
sjsTRANSCRIPT
Blok 20, INTEGUMEN
SKENARIO V
HYPERSENSITIVITY REACTIONS
TYPE-I•Tipe cepat /
anafilaktik•Ikatan silang
Ig-E dan antigen
•15-30menit setelah terpapar, kadang keterlambatan (10-12 jam)
TYPE-II• Sitotoksik• Antibodi berikatan dengan
antigen di permukaan sel• Diperantarai IgG dan IgM
TYPE-III• Reaksi kompleks imun atau
reaksi Arthus• Diperantarai kompleks imun• 3-10 jam setelah terpapar,
dapat juga 1-2 jam
TYPE-IV•Tipe seluler
atau tipe lambat (delayed-type
•>12 jam•Diperantarai
sel T
Gell & Coombs
(hives)
Allergies
4 types of hypersensitivity reactions
Delayed-type hypersensitivityImmune complex disease
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
STEVENS JOHNSON SYNDROME
(SJS):
merupakan suatu kumpulan gejala
klinis erupsimukokutaneus yang
ditandai oleh trias kelainan pada kulit
vesikulobulosa, mukosa orifisium
serta mata disertai gejala umum
berat. (Adithan, 2006)
TOXIC EPIDERMAL NECROLYSIS
(TEN):
penyakit berat , dengan gejala
epidermolisis generalisata disertai
kelainan pada selaput lendir orifisium
dan mata.
• Di RSCM terdapat 12 kasus/tahun.• Kaukasia• ♀ > ♂
• 2-3 kasus per tahun• Lebih
banyak pada dewasa
ETIOLOGY:
• Drugs (>50% pada
SJS, 80-95% pada TEN)
• Infeksi
• Keganasan
RISIKO OBAT DENGAN TIMBULNYA SJS
Drug metabolites
act as haptens
Aktivasi CD8+ (sel T
sitotoksik)
Rilis granzyme B dan perforin
Kills target cellsRilis Fas ligand
Berikatan dengan
reseptor Fas di keratinosit
Apoptosis Pelepasan epidermis
Patofisiologi
Prodormal
Makula
eritema
Vesikobulosa
Erosi Lesi di mukos
a orifisiu
m
Edema &
eritema mata
Riwayat
konsumsi obat
SJS +(namun
tidak spesifik)
+
(10% BSA)
+ + +/-
SJS/TEN +(namun
tidak spesifik)
++
(10-30% BSA)
++ ++ +/-
TEN +(tidak
spesifik)
+++
(>30% BSA)
+++ +++ +/-
AnamnesisKomunikasi Umum
Identitas
Komunikasi Medis• Sacred seven• Tinjauan umum dan sistem• Riwayat Penyakit Dahulu• Riwayat penyakit keluarga• Riwayat Kehidupan Pribadi
Vital signPemeriksaan mata, hidung, tenggorokanPemeriksaan kulit:
Terdapat perubahan warna kulit : merah, hitam.Efloresensi
Ditemukan makula eritema dan hiperpigmentasi, vesikel, bula, krusta, erosi, krusta.
Lokasi di hampir seluruh tubuh yang menyebar generalisata.
Tersusun herpetiform, bentuk polikistik, ukuran numular dan plakat.
Berbatas tegas.Tepi teratur, tidak aktif dan tidak menonjol.Bagian tengah tidak menonjol dan tidak ada central healing.Permukaan verukosa
Pemeriksaan Fisik
TEN
Pemeriksaan PenunjangLaboratorium
Tidak khasLeukositosis diduga ada infeksiEosinofilia kemungkinan alergi obatGangguan elektrolitGangguan fungsi organ yang terkena IgE, IgG, IgM meningkatCD4 (dermis) dan CD8 (epidermis) meningkat
TREATMENT AND PREVENTION
Kotikosteroid parenteral: (diberikan selama 10 hari)
o KU baik, lesi tidak menyeluruh: Prednison
30–40mg/hr
o KU jelek, lesi menyeluruh: Dexametason 4 – 6 x 5
mg/hr ± 10 hr(intravena)
Cairan elektrolit
Parenteral nutrition (TKTP)
Intravena imunoglobulin (IVIG) 2,7 g/kg BB selama
6 hari pertama sejak masuk RS
TREATMENT
Antibiotik: clyndamycin intravena 8-16 mg/kg BB , 2x/hari
AntihistaminTetes mata antibiotik maupun garam fisiologis
tiap 2 jam.
TREATMENT
PROGNOSIS AND COMPLICATIONS
Gangguan keseimbangan cairan elektrolitSepsisBronkopneumoniaKebutaanMulti-system organ failure
KOMPLIKASI
Early treatment is important. It can decreases the
often high mortality rate.
Kematian terjadi pada 5-15% kasus bila tidak
ditangani dengan baik, atau pada kasus
yang berat / lesi menyeluruh.
Bila penanganan baik: Bonam.
PROGNOSIS
Baca: Thank you