ppt lapsus kulit

33
LAPORAN KASUS DERMATITIS ATOPIK DAN MILIARIA PEMBIMBING : DR. RA. LUCIA DEVIANTY SPKK DISUSUN OLEH : MEGA PURNAMA SARI 1320221130 KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN KULIT KELAMIN FK UPNVJ / RS TK II SRIWIJAYA DR A.K GANI PALEMBANG 2015

Upload: bundamega

Post on 29-Jan-2016

79 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

lapsus kulit

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt  Lapsus kulit

LAPORAN KASUSDERMATITIS ATOPIK DAN MILIARIA

PEMBIMBING : DR. RA. LUCIA DEVIANTY SPKK

DISUSUN OLEH : MEGA PURNAMA SARI 1320221130

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN KULIT KELAMIN

FK UPNVJ / RS TK II SRIWIJAYA DR A.K GANI PALEMBANG

2015

Page 2: Ppt  Lapsus kulit

• Nama : An. M

• Jenis kelamin : Perempuan

• Umur : 12 tahun

• Pekerjaan : pelajar

• Agama : Islam

• No RM : 166691

• Tanggal Pemeriksaan : 30 November 2015

Keluhan Utama : bintil – bintil kemerahan disertai rasa nyeri dan gatal pada kening, dada dan kedua siku

Page 3: Ppt  Lapsus kulit

RPS

•Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin RS. dr. A.K. Gani Palembang dengan keluhan timbul bintil – bintil sejak 5 hari SMRS. Bintil – bintil muncul pertama kali pada kening berukuran sebesar jarum pentul disertai kemerahan, gatal dan terasa nyeri. Pasien mengaku awalnya bintil – bintil muncul sedikit namun bertambah banyak terutama jika pasien berkeringat. 3 hari SMRS bintil – bintil kemerahan timbul di leher dan dada pasien. Bintil disertai dengan rasa gatal dan nyeri. 2 hari SMRS bintil yang sama juga muncul di siku kanan pasien dan keesokannya timbul di siku sebelah kiri. Bintil – bintil ini bertambah banyak terutama jika pasien berkeringat atau menggunakan pakaian tertutup pada cuaca terik dan panas.

Page 4: Ppt  Lapsus kulit

•Riwayat demam tidak ada. Pasien tidak berani menggaruk bintil – bintil tersebut karena terasa pedih bila digaruk. Pasien mengaku sebelum timbul bintik – bintik tidak pernah mengoles salap, minyak, ataupun bedak ke daerah wajah, dada dan sikunya. Sebelum bintik - bintik tersebut muncul, pasien mengaku mengkonsumsi chiki. Pasien belum berobat untuk mengatasi keluhannya tersebut

Page 5: Ppt  Lapsus kulit

• RPDKeluhan serupa (+)Riw alergi chiki dan ikan laut

RPKRiw keluhan serupa (-)Riw penyakit alergi (-)

RPOBelum pernah diobati keluhan

saat ini

Riw. Sosial ekonomi : cukup

Pemeriksaan fisikStatus generalis : dbn

Status dermatologikus

Regio temporal tampak papul eritem miliar - lentikular, sebagian tampak menjadi pustul dengan ukuran lentikular dan terdapat hiperpigmentasi

Page 6: Ppt  Lapsus kulit

Regio colli – supraklavikula

Tampak papul – papul eritem

miliar, sebagian papul

membentuk konfluen,

vesikel, xerosis disertai

skuama halus

Page 7: Ppt  Lapsus kulit

Regio lateral cubiti dextrra

Papul eritem dengan ukuran miliar,

patch eritem multipel bentuk

tidak teratur dengan ukuran 0.2 x

0.1 cm sampai 0.3 x 0.2 cm, kulit

tampak kering

Page 8: Ppt  Lapsus kulit

Regio lateral antebrachii

sinistra

Tampak patch eritem multipel

bentuk tidak teratur berukuran

0.2 x 0.2 cm sampai 1 x 0.5

cm, disertai skuama

Page 9: Ppt  Lapsus kulit

PEMERIKSAAN PENUNJANG (usul)• Serum IgE• Skin Prick Test

DIAGNOSIS BANDINGDermatitis atopik

Miliaria

folikulitis

Dermatitis kontak iritan

Dermatitis kontak alergi

DIAGNOSIS KERJADermatitis atopic dan miliaria 

Page 10: Ppt  Lapsus kulit

PENATALAKSANAAN•Umum:-Edukasi tentang penyakit yang diderita dan pengobatannya-Menyarankan pasien untuk mengoleskan kulitnya menggunakan minyak zaitun atau pelembab untuk menjaga kelembaban kulitnya-Menyarankan kepada pasien untuk menggunakan obat secara teratur dan tidak menghentikan pengobatan tanpa seizin dokter. -Menyarankan pasien untuk menghindari aktifitas yang akan mengeluarkan banyak keringat

Page 11: Ppt  Lapsus kulit

• Khusus:- Sistemik

• Antihistamin ( cetirizine 10 mg 1x1)

• Kortikosteroid ( metilprednisolon 4mg 2x1)

•  - Topikal• Diflucortolone valerate cream 10 g + eritromisin 2%• Klobetasol propionat cream + caladin sol

PROGNOSISQuo ad vitam : ad BonamQuo ad functionam : ad BonamQuo ad sanationam : ad Bonam

Page 12: Ppt  Lapsus kulit

PEMBAHASAN

• Dermatitis atopik adalah suatu penyakit kulit inflamasi yang kronis dan berulang, disertai gatal yang umumnya terjadi selama masa bayi dan anak-anak

• Berdasarkan epidemiologi pada dermatitis atopic, wanita lebih banyak menderita DA dibandingkan dengan pria dengan rasio 3:1 dan cenderung diturunkan.

anak-anak (P) usia 12 tahun, mengatakan keluhan sudah berulang dan sudah berlangsung lama. Terakhir pasien mengalami keluhan yang sama yaitu pada usia 10 tahun

Page 13: Ppt  Lapsus kulit

Berdasarkan hasil double blind placebo controlled food challenge hampir 40% bayi dan anak dengan DA sedang dan berat mempuyai riwayat alergi terhadap makananGejala pertama biasanya dimulai saat bayi, dan sekitar 50% kasus didiagnosis pada usia 1 tahun dan dermatitis atopik bersifat jangka panjang dan menetap hingga dewasa

keluhan pasien saat ini timbul akibat pasien sebelumnya mengkonsumsi chiki, pasien juga mengatakan bahwa mempunyai alergi terhadap ikan laut

Page 14: Ppt  Lapsus kulit

• Gambaran kllinis pada DA yaitu kulitnya tampak kering, pruritus hilang timbul terutama pada malam hari, kelainan kulit yang timbul yaitu berupa papul, likenifikasi, eritema, ekskoriasi, eksudasi dan krusta. DA dapat dibagi menjadi tiga fase sesuai umur yaitu DA infantile (2 bulan – 2 tahun), DA anak (2 – 10 tahun), dan DA pada remaja dan dewasa.1

Melihat usia pada pasien, kasus ini termasuk DA pada anak, hal ini sesuai dengan gambaran klinis yang terjadi pada pasien yaitu lesi lebih kering, lebih banyak papul dan sedikit skuam

Page 15: Ppt  Lapsus kulit

• Predileksi menurut teori lebih banyak di lipat siku, lipat lutut, pergenlangan tangan bagian fleksor, kelopak mata, leher, dan jarang diwajah. Pada pasien ini predileksinya yaitu di wajah, leher – dada, dan kedua siku.

hipotesa berdasarkan lesinya yaitu dermatitis atopik, miliaria, folikulitis, dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergi

Page 16: Ppt  Lapsus kulit

• Folikulitis merupakan radang folikel rambut yang disebabkan oleh bakteri staphylococcus aureus. Predileksi di daerah berambut terutama di kepala dan ekstremitas. Kelainan berupa papul atau pustule eritematosa dan ditengahnya terdapat rambut. Folikulitis dapat menjadi diagnosis banding dari miliaria namun pada folikuitis pasien dapat disertai peningkatan suhu tubuh

Dermatitis kontak iritan yaitu reaksi peradangan kulit nonimunologik, jadi kerusakan kulit langsung tanpa didahului sensitisasi. Gejala pada dermatitis kontal iritan yaitu eritema nummular sampai dengan plakat, vesikel, bula sampai erosi nummular sampai plakat dan biasanya terpola sesuai dengan kontak iritannya, tempat predileksi dapat mengenai seluruh tubuh yang terkena. Penderita akan mengeluh panas, nyeri dan gatal.

Page 17: Ppt  Lapsus kulit

• Sama halnya dengan kontak iritan, dapat mengenai seluruh tubuh yang terkena, dengan perjalanan penyakit yaitu kemerahan pada daerah kontak, kemudian timbul eritema, papul, vesikel dan erosi.6 Hipotesa ini pun dapat disingkirkan karena tidak terdapatnya riwayat kontak pada pasien

Miliaria terbagi menajdi tiga beradasarkan efloresensinya yaitu miliaria kristalina, miliaria rubra dan miliaria profunda. Pada kasus ini efloresensi yang sesuai yaitu miliaria rubra yaitu macula eritematosa miliar dengan vesikel di atasnya dapat pula papul di atas makula tersebut.6 Berdasarkan penjabaran di atas hipotesa miliaria masih tegak.

Page 18: Ppt  Lapsus kulit

• Dermatitis atopic kita ambil sebagai diagnose berdasarkan 3

kriteria mayor dan minor, pada pasien ini kriteria mayor tersebut

yaitu pruritus, dermatitis di wajah, dermatitis kronis dan residif,

riwayat atopi pada diri sendiri sedangkan kriteria minor yaitu

xerosis, gatal bila berkeringat, hipersensitif terhadap makanan.

Page 19: Ppt  Lapsus kulit

• Tidak ada hasil laboratorium yang spesifik yamg dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis DA, namun kita dapat mengusulkan untuk pemeriksaan IgE dan skin prick te

Pada kasus DA terjadi respon imun pada kulit dan reaksi sistemik. Perubahan sistemik pada DA diantaranya adalah sintesis IgE meningkat, IgE spesifik terhadap allergen ganda meningkat, termasuk pada makanan, aeroallergen, mikroorganisme, toksin bakteri dan autoalergen. Pelepasan histamine dan basophil meningkat, dan terjadi eosinophilia

Page 20: Ppt  Lapsus kulit

PENATALAKSANAAN

• EDUKASI• penyakit yang diderita akan timbul berulang jika pasien tidak

menghindari factor pencetus. Lalu kita juga memberitahu pasien untuk menjaga kelembaban kulit, karena pada pasien DA cenderung memiliki kulit yang kering, hal ini akan mempermudah terjadinya infeksi sekunder oleh bakteri karena fungsi swar kulitnya sudah tidak baik lagi.

Page 21: Ppt  Lapsus kulit

• Maka dari itu pada pasien ini diberi topical kortikosteroid dan antibiotic yaitu diflucortolone dan eritromisin 2%

• Untuk miliaria :calamine sol dengan campuran kortikosteroid yaitu klobetasol propionate

Pengobatan sistemik menurut teori dapat diberi kortikosteroid dan antihistamin. Kortikosteroid diberikan untuk mengendalikan eksaserbasi akut dalam jangka pendek dan dosis rendah. Antihistamin unntuk membantu mengurangi rasa gatal yang hebat.

Page 22: Ppt  Lapsus kulit

DERMATITIS ATOPIK

IL5 akan mempertahankan hidup eosinophil dan meningkatkan fungsinyaSel mononuclear penderita DA akan meningkatkan enzim CAMP sehingga terjadi peningkatan produksi IgE oleh sel B

Page 23: Ppt  Lapsus kulit

• Makanan biasanya pada anak2, contohnya telur, susu, gandum, kedele, kacang tanah

• Alergen hirup 95% penderita DA mempunyai IgE spesifik untuk tungau debu rumah

• Penderita DA cenderung mudah terinfeksi o/ bakteri virus jamur karena imunitas seluler menurun

90% penderita DA ditemuka staphylococcus aureus

Faktor pencetus

Page 24: Ppt  Lapsus kulit

1. DA infantile (2 bulan – 2 tahun) :predileksi dahi, pipi, dapat meluas ke kulit kepala, leher, pergelangan tangan, lengan, tungkaiefloresensi eritema, papul vesikel, krusta

2. DA anak ( 2-10 tahun) :predileksi lipat siku, lipat lutut, pergelangan tangan bagian fleksor, leher

efloresensi papul, likenifikasi, skuama

3. DA remaja & dewasa : predileksi : lipat siku, lipat lutut, leher,

dahiEfloresensi : plak popular eritematosa,

skuama, likenifikasi

Page 25: Ppt  Lapsus kulit
Page 26: Ppt  Lapsus kulit

DIAGNOSIS : 3 KRITERIA MAYOR + 3 KRITERIA MINOR

Page 27: Ppt  Lapsus kulit

BAYI :

Page 28: Ppt  Lapsus kulit

Diagnosis banding

Dermatitis seboroikDermatitis kontakSkabiesDermatitis numularis

Page 29: Ppt  Lapsus kulit

PENATALAKSANAAN

edukasi

Memakai sabun mandi dengan pH netral dan tidak memakai antibakteriMenghindari factor pencetusMenjaga kebersihan

topikal

1. Kortikosteroid topicalbayi hidrokortison 1% -

2.5%Remaja – dewasa potensi

menengah co/ triamnisolon

2. ImunomodulatorTakrolimus dan pimekrolimus

3. Preparat ter

4. antihistamin

Page 30: Ppt  Lapsus kulit

sistemik

1. Kortikosteroid u/ mengedalikan

ekaserbasi akut dalam jangka waktu pendek dan dosis rendah

2. Antihistamin

3. Antibiotik

4. Interferon γ

5. siklosporin

Terapi sinar

Indikasi : DA berat dan luasMenggunakan fotokemoterapi dengan UVA dan UVBMekanisme kerja : menekan sel langerhasn dan eosinofil

Page 31: Ppt  Lapsus kulit

PROGNOSIS

• Prognosis kurang baik pada :

1.DA luas pada anak

2.Rinitis akergik / asma

3.Riw, DA pada keluarga

4.Onset DA usia dini

5.Anak tunggal

6.Kadar IgE serum tinggi

Page 32: Ppt  Lapsus kulit

MILIARIA

• Kelainan kulit akibat retensi keringat ditandai dengan adanya vesikel milier

1. Miliaria kristalina :vesikel berukuran 1-2mm, bergerombol tanpa tanda radang. Semakin banyak setelah berkeringat terutama di badan. Sembuh dengan sisik yang halus

2. Miliaria rubra :papul merah / papul vesikuler yang sangat gatal dan pedih.

Patogenesis : 1. sumbatan keratin pada muara kelenjar keringat dan perforasi sekunder pada bendungan keringat di epidermis.

2. kadar garam yang tinggi pada kulit menyebabkan spongiosis pada muara kelenjar keringat. Staphylococcus mempunyai peranan penting

3. Miliaria profunda :Kelainan ini biasanya timbul setelah miliaria

rubra ditandai dengann papul putih, keras , berukuran 1-3mm.

Predileksi : badan dan ekstremitas

Page 33: Ppt  Lapsus kulit

• Miliaria kristalina : hindari panas, usahakan ventilasi yang baik, pakaian tipis dan menyerap keringat

• Miliaria rubra : bedak salisil 2% dengan dibubuhi mentol ¼ - 2%• Miliaria profunda : lotio calamine dengan / tanpa calamin