ppt lapsus apendicitisneww
DESCRIPTION
pptTRANSCRIPT
LAPORAN KASUS
PEREMPUAN 20 TAHUN DENGAN KELUHAN NYERI PERUT DI BAGIAN KANAN BAWAH SEJAK 3 MINGGU YANG LALU
Arwita Sari
DOKTER PEMBIMBING: dr. Andanu Indratnoto Sp.BKBD
STATUS ILMU BEDAHSMF BEDAH
RUMAH SAKIT ANGKATAN LAUT MINTOHARDJO
IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn.Y Jenis kelamin: Perempuan
Umur : 20 tahun Suku bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Mahasiswi Agama : Islam
Pendidikan : SMA Tgl MRS : 14 Juni 2014
Status : Belum menikah
Alamat : Srengseng, Jakarta Barat
ANAMNESISDiambil secara autoanamnesa pada
hari Sabtu, 14 Juni 2014.Keluhan Utama:
Nyeri perut di bagian kanan bawah sejak 3 minggu yang lalu.
Keluhan Tambahan : Pasien juga mengeluh ada demam sejak 3 minggu yang lalu disertai pusing, batuk, mual dan muntah.
Riwayat Penyakit Sekarang:
OS datang ke UGD RSAL Mintohardjo dengan keluhan nyeri perut dimulai di bagian atas kemudian pindah ke bagian kanan bawah disertai demam ringan sejak 3 minggu yang lalu. Keluhan lainnya adalah pusing, batuk, mual dan muntah. OS juga mengaku jarang BAK karena sedikit minum dan belum BAB sejak hari sabtu, 14 Juni.
Sebelumnya OS sudah berobat ke dokter tetapi setelah minum obat belum merasa ada perbaikan.
Riwayat Penyakit Dahulu:
OS merasa belum pernah sakit serupa sebelumnya. Riwayat alergi (-), hipertensi (-), DM (-).
OS mempunyai riwayat asthma.
Riwayat Penyakit Keluarga:
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan yang sama.
Ibu OS mempunyai riwayat hipertensi.
Riwayat Kebiasan
OS tidak merokok dan tidak mengkonsumsi minuman beralkohol.
PEMERIKSAAN FISIKPEMERIKSAAN UMUMKeadaan umum : Tampak sakit sedangKesadaran : Compos mentisTanda Vital : -Tekanan Darah : 110/70mmHg
-Nadi : 76x/menit -Suhu : 36,6°C -Pernapasan : 20x/menit
Berat Badan : 47kgTinggi Badan: 157cmKesan Gizi : NormalStatus Gizi : BMI 19,1 (Normal)
BMI Weight Status
Below 18,5 Underweight
18,5-24,9 Normal
25,0-29,9 Overweight
30 and above
Obese
Tanda Dehidrasi : (-)Kulit : Normal, tidak anemis, tidak sianosis, tidak ikterik.Sianosis : Tidak adaOedema Umum: Tidak adaMobilitas (aktif/pasif): Aktif
KepalaMataTelingaHidungMulutLeherThoraxEkstremitas
Abdomen
HASIL LABORATORIUMDilakukan pada tanggal 14 Juni 2014 11:19
HASIL LABORATORIUMDilakukan pada tanggal 14 Juni 2014 11:19
HASIL LABORATORIUMDilakukan pada tanggal 14 Juni 2014 11:19
HASIL LABORATORIUMDilakukan pada tanggal 15 Juni 2014 16:17
FOTO ABDOMEN
Diagnosis
Gastroenteritis
Limfadenitis mesenterika
Demam dengue
Kelainan ovulasi
Infeksi panggul
Kehamilan ektopik
Kista ovarium
Endometriosis eksterna
Urolitiasis pielum
Penyakit saluran cerna lainnya
Diagnosis kerja : Apendisitis
Diagnosis banding
Penatalaksanaan
Proappendektomi
Cefataxim 2 x 1gr
Ranitidin 1 x 1 ampul
IVFD NaCl 0.9% 500cc/24jam
Prognosis
Ad vitam : Bonam
Ad fungsionam : Bonam
Ad sanational : Bonam
FOLLOW UP POST OP HARI 1 (17 Juni 2014)
Subjektif : Pasien mengeluhkan masih nyeri pada luka operasi, sudah dapat
buang angin.
Objektif : Keadaan umum pasien baik, compos mentis,
Tekanan Darah 120/70, Nadi 80 x/menit, Suhu 36,8 ºC,
RR 20 x/menit,
Bising usus (+),
Status lokalis abdomen regio kanan bawah = terdapat luka bekas
operasi pada abdomen regio kanan bawah yang tertutup perban,
tidak ada rembesan darah pada perban.
Assesment : Appendisitis kronis eksaserbasi akut post appendektomi H+1.
Planning : Boleh mulai minum, makan lunak, boleh miring kiri dan kanan.
FOLLOW UP POST OP HARI 2 (18 Juni 2014)
Subjektif : Pasien mengeluhkan hanya sedikit nyeri pada daerah luka operasi.
Objektif : Keadaan umum pasien baik, compos mentis, sudah bisa jalan.
Tekanan Darah 120/80, Nadi 76 x/menit, Suhu 36,3 ºC,
RR 18x/menit,
Bising usus (+),
Status lokalis abdomen regio kanan bawah = terdapat luka bekas
operasi pada abdomen regio kanan bawah yang tertutup perban,
tidak ada rembesan darah pada perban.
Assesment : Appendisitis kronis eksaserbasi akut post appendektomi H+2.
Planning : Pasien sudah diizinkan pulang pagi keesokan harinya bila tidak ada
keluhan.
TINJAUAN PUSTAKAAnatomi
Tinjauan PustakaAnatomi
Posisi
Apendiks:
a.Rongga pelvis
b.Retrosekal
c.Preileal
d.Retroileal
P
A
T
O
F
I
S
I
O
L
O
G
I
P
A
T
O
F
I
S
I
O
L
O
G
I
Gejala Klinis
Nyeri perut
Mual dan muntah
Demam ringan
Nyeri tekan titik McBurney, Rovsing sign
Psoas dan obturator sign
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis bandingGastroenteritisDemam dengueLimfadenitis mesenterikaKelainan ovulasi Infeksi panggulKehamilan ektopikKista ovariumEndometriosis eksternaUrolitiasis pielum/ureter kananPenyakit saluran cerna lainnya
Tatalaksana
Medikamentosa : Analgetik & Antibiotik
Appendektomi
Komplikasi
Perforasi
Peritonitis
Abses Apendiks
DAFTAR PUSTAKA1. Putz R Pabst R. Sobotta: Atlas Anatomi Manusia. Jilid 2. Jakarta: EGC;
2010.
2. Sjamsuhidajat R, de Jong W. Buku ajar Ilmu Bedah. Edisi 3. Jakarta: EGC;2011. hal 755-64.
3. Humes DJ, Simpson J. Clinical Review: Acute appendicitis. BMJ. 2007. 333:540-34.
4. Tjandra JJ, Clunie GJA, Kaye AH, Smith JA. Textbook of Surgery. 3rd ed. Blackwell Publishing; 2006. H. 123-27.
5. Brunicardi FC. Schwartz’s Manual of Surgery. 8th edition. London: McGraw-Hill. 2006. p. 784-95
6. Morris PJ, Wood WC. Oxford’s Textbook of Surgery. 2nd ed. Oxford. eBook.
7. Williams NS, Bulstrode CJK, O’Connell PR. Bailey & Love’s Short Practice of Surgery. 25th edition. London: Edward Arnold. 2008. p. 1204-18
8. Grace PA, Borley NR. Surgery at a Glance. 2nd edition. Victoria: Blackwell Science. 2002. p. 28
9. Kartono D. Apendisitis Akuta. Dalam Reksoprodjo S. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Jakarta: Binarupa Aksara. h. 115-117