petunjuk teknis sistem rujukan pelayanan · pdf fileperaturan pemerintah nomor 25 tahun 2000...

85
PETUNJUK TEKNIS SISTEM RUJUKAN PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2011

Upload: truongnga

Post on 30-Jan-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PETUNJUK TEKNISSISTEM RUJUKAN PELAYANAN KESEHATAN

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARATTAHUN 2011

PETUNJUK TEKNISSISTEM RUJUKAN PELAYANAN KESEHATAN

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARATTAHUN 2011

Mataram 16 Maret 2011

Nomor:441/34/Yankesdas/Rujukan/III/2011 Lampiran: EdaranPelaksanaanSistemRujukan PelayananKesehatanKepadaYth : Bupati/WalikotaSe-NTB Masing-masing di- Tempat

Sistem rujukan pelayanan kesehatan merupakan salah satu upaya dalamrangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang akan memberikandampakpadapenurunanAngka Kematian Bayi dan Angka KematianIbu akibat keterlambatan dalam penanganan kegawatdaruratan, untukmendukung hal tersebut di atas seluruh sarana pelayanan kesehatan dihimbauagarmelaksanakanhal-halsebagaiberikut:

1.SaranapelayanankesehatanbaikpemerintahmaupunswastadiProvinsiNusaTenggaraBaratagarmelaksanakanprosedurrujukankesehatanmengacupadaPetunjukTeknisSistemRujukanPelayananKesehatanProvinsiNusaTenggaraBaratyangtelahditetapkanolehDinasKesehatanProvinsiNusaTenggaraBarat;

2. Setiap sarana pelayanan kesehatan di kabupaten / kota agar membuatpemetaanalurrujukanpelayanankesehatanyangdisesuakandengantingkatkemampuan fasilitas kesehatan, keberadaan jaringan transportasi, dankeadaangeografiswilayahmasing-masing;

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN

SURATEDARAN

PEMERINTAHPROVINSINUSATENGGARABARATSEKRETARIAT DAERAH

JalanPejanggikNo.12,Telp.(0370)622373MATARAM

1.

1.

3. Menyediakan anggaran untuk mendukung pelaksanaan sistem rujukankesehatanmelaluiAPBD,APBNmaupundanalainnyayangtidakmengikat;

4. Dinas Kesehatan Provinsi NusaTenggara Barat / dan Dinas KesehatanKabupaten / Kota Se- Nusa Tenggara Barat melaksanakan Pembinaan,MonitoringdanEvaluasisecaraberkesinambunganataspelaksanaanSistemRujukanpelayanankesehatansesuaidengantugasdanfungsinya.

Demikianuntukdimaklumi,atasperhatiannyakamisampaikanterimakasih.

a.n.GUBERNURNUSATENGGARABARATSEKRETARISDAERAH

H . Muhammad Nur, SH, MHPembinaUtamaMadya(IV/d)

NIP.195712281984091001

TembusanDisampaikanKepadaYth;1.GubernurNusaTenggaraBaratdiMataram2.KepalaDinasKesehatanProvinsiNusaTenggaraBaratdiMataram3.DirekturRumahSakitUmumProvinsiNusaTenggaraBaratdiMataram4.DirekturRumahSakitJiwaProvinsiNusaTenggaraBaratdiMataram5.KepalaDinasKesehatanKabupaten/Kotase-NusaTenggaraBaratmasing-masingditempat6.DirekturRumahSakitUmumDaerahKabupaten/Kotase-NusaTenggaraxxxBaratmasing-masingditempat7.DirekturRumahSakitSwastase-NusaTenggaraBaratmasing-masingditempat8.Arsip.

2.

PETUNJUKTEKNIS

1.

KEPUTUSANKEPALADINASKESEHATANPROVINSINTBNOMOR:445/20/Yankesdas&Rujukan/I/2011

TENTANG

PETUNJUKTEKNISSISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN

KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB

Bahwauntukterlaksananyaprosedurrujukankesehatansesuai standar di semua jenjang sarana kesehatandi Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam rangkameningkatkanmutupelayanankesehatan;Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksuddalamhurufaperlumenetapkanKeputusanKepalaDinasKesehatanProvinsiNTBtentangPetujukTeknis Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan TingkatProvinsiNusaTenggaraBarat.

Undang – Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentangPembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, NusaTenggaraBaratdanNusaTenggaraTimur;Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2000 tentangProgramPembangunanNasional;Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentangPembentukanperaturanperundang-undangan;Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentangPraktekKedokteran;

Menimbang:a.

b.

Mengingat:1.

2. 3.

4.

PEMERINTAHPROVINSINUSATENGGARABARATDINASKESEHATAN

JalanAmirHamzahNo.103,Telp.(0370)631004Fax.637513MATARAM

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN

KEPUTUSANKEPALADINASKESEHATANPROVINSINTB

5.

1.

PETUNJUKTEKNIS

Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahDaerah;Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat danPemerintahDaerah;Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentangRumahSakit;Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentangKoordinasiKegiatanInstansiVertikalDaerah;PeraturanPemerintahNomor25Tahun2000tentangKewenangan Pemerintah Provinsi Sebagai DaerahOtonom;Peraturan Pemerintah RI Nomor 58 Tahun 2005tentangPengelolaanKeuanganDaerah;PeraturanPemerintahRINomor38Tahun2007tentangPembagian Urusan antar Pemerintah, PemerintahDaerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;PeraturanPemerintahRINomor79Tahun2005tentangPedomanPembinaandanPengawasanPenyelenggaraanPemerintahanDaerah;Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun2006 tentang Prosedur Penyusunan Produk HukumDaerah;Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun2007tentangPerubahanAtasPeraturanMenteridalamNegeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang PedonamPengelolaanKeuanganDaerah.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 512 Tahun2007 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan PraktikKedokteran;

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

1.6.

17.

18. 19.

20.

21.

22.

PeraturanMenteriKesehatanNomor714Tahun2009tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) BidangKesehatandiKabupaten/Kota;PeraturanMenteriKesehatanNomor340Tahun2010tentangKlasifikasiRumahSakit;PeraturanDaerahProvinsiNusaTenggaraBaratNomor11 Tahun 2000 tentang Pembentukan, Kedudukan,Tugas,Fungsi,SusunanOrganisasidanTatakerjaDinas-DinasDaerah;PeraturanDaerahProvinsiNusaTenggaraBaratNomor3Tahun2008tentangRencanaPembangunanJangkaMenengahDaerahProvinsiNusaTenggaraBaratTahun2005-2025;PeraturanDaerahProvinsiNusaTenggaraBaratNomor5Tahun2008 tentangUrusanPemerintahanProvinsiNusaTenggaraBarat;PeraturanDaerahProvinsiNusaTenggaraBaratNomor7Tahun2008tentangOrganisasidanTataKerjaDinas-DinasDaerahProvinsiNusaTenggaraBarat;

MEMUTUSKAN:

Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NusaTenggaraBarattentangPetunjukTeknisSistemRujukanPelayananKesehatan;

Petunjuk Teknis Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatansebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMAtercantumdalamlampiranKeputusanini;

Menetapkan:

PERTAMA:

KEDUA:

KEPUTUSANKEPALADINASKESEHATANPROVINSINTB

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN7.

1.

Petunjuk Teknis Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatandimaksud Diktum KEDUA harus dijadikan pedomanbagisemuapihakbaikPemerintahmaupunSwastadalamupayapenyelenggaraan rujukanpelayanankesehatandiProvinsiNusaTenggaraBarat;

SegalabentukbiayayangtimbulakibatkeputusaninidibebankanpadasumberpembiayaanPemerintahProvinsi,Kabupaten/Kotadansumberdanalainnya;

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan,dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalampembuatanSuratKeputusaniniakandiadakanperbaikansebagaimanamestinya;

KETIGA:

KEEMPAT:

KELIMA:

Detetapkandi:Mataram Padatanggal :Januari2011

KEPALADINASKESEHATAN PROVINSINUSATENGGARABARAT

Dr.H.MOCH.ISMAIL PembinaUtamaMuda/IVc NIP.195706181987101001

1.8.

TEMBUSAN disampaikan kepada Yth :1. MenteriKesehatanKementrianKesehatanRIdiJakarta;2. GubernurNusaTenggaraBaratdiMataram;3. DirekturRSUProvinsiNTB4. KepalaDinasKesehatanKabupaten/KotaseNTB;5. DirekturRSUKabupeten/KotaseNTB;6. DirekturRSJiwaProvinsiNTB7. DirekturRSSwasta,TNIdanPOLRI;8. KepalaPTASKEScabangNTB;9. KepalaPTJAMSOSTEKcabangNTB.

KEPUTUSANKEPALADINASKESEHATANPROVINSINTB

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN9.

1.1.

KATAPENGANTAR

KATA PENGANTAR

PujisyukurkitapanjatkankepadaTuhanYangMahaKuasayanghanyadenganrahmat,bimbingandankarunia-Nya,BukuPetunjukTeknisSistemRujukanKesehatandiProvinsiNusaTenggaraBarattelahhadirdihadapankita.

SistemrujukankesehatanyangberlakusecaranasionalsaatinidiIndonesiamerupakan kebijakan Departemen Kesehatan yang dikeluarkan padatahun 1978. Kertas kebijakan tentang kebijakan menejemen rumah sakitmenunjukan bahwa sistem rujukan kesehatan tidak sesuai dengan kondisisaatini.Sistemrujukan(rujukandanrujukanbalik)danpenetapanrujukantidakdilaksanakandenganbaiksehinggaberbagaipolarujukanmuncul.Haliniterjadikarenakebijakansistemrujukanyangadatidakdilengkapidenganprosedurdanmekaniskmeteknis.

Buku Petujuk Teknis Pelayanan Kesehatan ini disusun mengacu padapedoman yang telah terbit sebelumnya dan bertujuan untuk memperkuatsistemrujukanpelayanankesehatandiNTB.

Proses penyusunan buku telah melalui proses ujicoba di dua Kabupaten(Lombok Barat dan Lombok Utara), kemudian disempurnakan melaluilokakarya yang melibatkan fasilitas kesehatan disemua Kabupaten/Kota diNTB, Organisasi Profesi (IBI, IDI, IDAI, POGI) serta narasumber dariKementerianKesehatan.

Saran dan kritik guna penyempurnaan Buku Petunjuk Teknis ini selaludiharapkan dan semoga buku ini menjadi pedoman di semua fasilitaspelayanankesehatanbaikpemerintahdanswasta.

Mataram,Januari2011TimPenyusun

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN11.

1.1.

PETUNJUKTEKNIS

1.

SAMBUTANKEPALADINASKESEHATANPROVINSINTB

SAMBUTANKEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB

PujisyukurkehadiratTuhanYangMahaEsadanatasBerkahdanRahmatNyajuga bahwa telah berhasil disusun Buku PetunjukTeknis Sistem RujukanPelayanan Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Petunjuk Teknis inimerupakan penjabaran dari SK Menkes RI No 032/Birhup/1972 tanggal2September1972tentangReferalSystem;danmerupakanpetunjukteknisbagipetugassaranapelyanankesehatandiProvinsiNusaTenggaraBarat.

Kebutuhan adanya petunjuk teknis ini didasarkan pada hasil asesmensistem rujukan di lima Kabupaten/kota yang telah dilaksanakan padatahun2007olehTimLembagaPenelitianUniversitasNusaTenggaraBaratyangmenemukanbahwasistemrujukankesehatanbelumberjalanoptimaldan tidak adanya petunjuk teknis sistem rujukan. Berdasarkan temuantersebut proses penyusunan draft petunjuk teknis dilakukan, draft laludiujicobakandi duaKabupaten (LombokBarat danLombokUtara), danhasilujicobadiseminarkanbaikditingkatKabupatenmaupunProvinsigunapenyempurnaan.

Akhirnya, Petunjuk Teknis Sistem Rujukan ini telah tersedia dan bisadilaksanakansecarahorizontal,vertikalataukedua-duanyadaritingkatdasarseperti Polindes/Poskesdes, Puskesmas Pembantu, Puskesmas dan saranapelayanankesehatanswastasampaiketingkatyanglebihtinggisepertiRumahSakitKabupaten/KotadanProvinsi.DengandemikianprosedurpelaksanaansistemrujukankesehatandisemuajenjangsaranakesehatandiProvinsiNusaTenggara Barat diharapkan sesuai standar, sehingga pelayanan kesehatankhususnyapenanganankasus-kasuskegawatdaruratbisa tertanganidenganbaikdanselamat.

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN13.

1.

KATAPENGANTAR

Terimakasihkami sampaikankepada semuapihakyang telahmendukungpenyusunanPetunjukTeknisinidankhususnyadukunganproyekPemerintahJerman, dimana proses penyusunan petujuk teknis ini telah berlangsungsejak dukungan Proyek GTZ-SISKES dan dilanjutkan melalui dukunganProyekGTZ-PAF(KonsolidasiProgramKesehatan/KajiandanPerumusanKebijakanbidangKesehatan).

SemogaBukuPetujukTeknisSistemRujukanKesehataninibisabermanfaatdan pengalaman penerapannya akan bermanfaat untuk perbaikan sistemrujukanpelayanankesehatanpadamasayangakandatang.

Mataram,Januari2011

1.

KEPALADINASKESEHATAN

PROVINSINUSATENGGARABARAT

Dr.H.MOCH.ISMAIL PembinaUtamaMuda/IVc NIP.195706181987101001

14.

SAMBUTANPRINCIPALADVISORPAF

SAMBUTANPRINCIPAL ADVISER

PROYEK KONSOLIDASI PROGRAM KESEHATAN/KAJIAN DAN

PERUMUSAN KEBIJAKAN BIDANG KESEHATAN (PAF)

Penyediaanaksespelayanankesehatanibudananakyangberkualitasmasihmenjadi tantanganbesarPemerintahNusaTenggaraBarat (NTB).Karenaitu Pemerintah Provinsi NTB memiliki komitment yang kuat untukmeningkatkan status kesehatan ibu dan anak. Untuk mewujudkan iniprogramunggulanyangdisebutAKINO(AngkaKematianIbuNol)telahdideklarasikan.

Salah satu upaya untuk mencapai tujuan Program AKINO adalahmemperkuat sistem rujukan kesehatan diberbagai jenjang pelayanankesehatan. Upaya ini sangat penting karena sudah diketahui secara luasbahwasystemrujukanyangberjalandenganbaikdapatberkontribusiuntukmempercepat penanganan keterlambatan rujukan, terutama kasus-kasusgawatdarurat,dankomplikasidankematianyangbisadihindari.Karenaitu,Bantuan Kerjasama International Pemerintah German - GIZ (sebelumnyadikenal dnegannamaGTZ) telahmendukung fasilitas kesehatandiNTBdalammemperkuatsystemrujukankesehatanyangada.DukunganGIZinididanaisecarabersamadariPemerintahGermandanInggris.

Dukungan teknis dari GIZ difokuskan pada pelaksanaan review danmemperbaharui bukupetunjuk teknis rujukankesehatan yangditerbitkanpada tahun1973.BukuPetunjukTeknisRujukan yangbarudisusun laludiujicobakan di dua kabupaten di NTB. Buku Petunjuk Teknis SistemRujukan yang baru ini menekankan bahwa system rujukan kesehatanmerupakansystemyangduaarah,contohnya,tidakhanyamerujukpasienkefasilitasyangjenjangnyalebihtingginamunjugamencakuprujukanbalik.Pengalamanpemanfaatansystemyangterperbaharuiinitelahdipresentasikan

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN15.

1.

dandidiskusikanditingkatnasional.BukuPetunjukTeknisyangmemperkuatsistemrujukankesehatantelahtersediadanbisadigunakan.

Kamimengharapkanbahwapelaksanaanpetunjukteknisyanbaruiniakanmempermudah masyarakat NTB khusunya ibu-ibu dan anak-anak dalammengakses pelyanan kesehatan yang berkualitas sehingga visi GubernurNTBuntukmeningkatkanderajatkesehatanmasyarakatyanglebihbaikbisaterwujud.

Atasnamapendahulu saya,Dr.GertrudSchmidt-Ehry, dan timkesehatanGIZNTB,kamiinginmenyampaikanpenghargaandanterimakasihkepadaDr. Mohammad Ismail dan jajaran Dinas Kesehatan NTB atas kerjasamayangkonstruktifdansuksesselamabeberapatahunini.

Jakarta,Janurai2011

PrincipalAdviserKonsolidasiProgramKesehatan/

KajiandanPerumusanKebijakanBidangKesehatan(PAF)

Dr.PaulRueckert

1.16.

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN

KATAPENGANTAR

1.

DAFTARISI

DAFTARISI

SURATEDARANSEKRETARISDAERAHPROVINSINTB1

SURATKEPUTUSANKADIKESPROVINSINTB5

KATAPENGANTARTIMPENYUSUN11KATASAMBUTANKADIKESPROVINSINTB13KATASAMBUTANPRINCIPALADVISORGIZPAF15DAFTARISTILAH 21

BABI.PENDAHULUANA.LatarBelakang 23B.Tujuan 26C.AnalisaSituasi26BABII.ASPEK-ASPEKTEKNISDALAMPELAKSANAANSISTEMRUJUKANA.BatasandanPengertian 29B.KegiatanyangtercakupdalamSistemRujukan 30C.Organisasi&PengelolaandalamPelaksanaanSistemRujukan33

BABIII.TATACARAPELAKSANAANSISTEMRUJUKAN A.MerujukdanMenerimaRujukanPasien 37B.MerujukdanMenerimaRujukanSpesimendanpenunjangdiagnostiklainnya 42C.RujukanPengetahuandanTenagaAhli/DokterSpesialis 44

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN19.

1.

BABIV.PRINSIPPELAYANANRUJUKANKEGAWATDARURATANOBSTETRIDANNEONATALA.PrinsipdanKewenanganSetiapFasilitasPalayanan 47B.PrinsipMerujukdanMenerimaPasienMaternaldanNeonatal53BABV.PENCATATANDANPELAPORAN56BABVI.MONITORINGDANEVALUASI59BABVII.

PENUTUP62

DAFTARKEPUSTAKAAN63

LAMPIRAN-LAMPIRAN65

1.20.

DAFTARISTILAH

DAFTARISTILAH

7T TimbangBeratBadan;TekananDarah;TinggiFundus Uterus;TetanusToxoid;TabletTambahDarah; Tatapmuka;TesUrine.APN AsuhanPersalinanNormalASKES AsuransiKesehatanPT.ASKESBBL BayiBaruLahirBBLR BeratBadanLahirRendahBKMM BalaiKesehatanMataMasyarakatDepkes DepartemenKesehatanGAKIN KeluargaMiskinIMD InisiasiMenyusuDiniJamkesmas JaminanKesehatanMasyarakatuntukKeluargaMiskinJamsostek JaminanSosialTenagaKerjaKB KeluargaBerencanaKKP KantorKesehatanPelabuhanBLKM BalaiLaboratoriumKesehatanMasyarakatMTBM ManajemenTerpaduBayiMudaMTBS ManajemenTerpaduBalitaSakitObgyn ObstetriGynecologiPolindes PosPersalinanDesaPONED PelayananObstetriNeonatalEmergensiDasarPONEK PelayananObstetriNeonatalEmergensiKomprehensifPoskesdes PosKesehatanDesaPosyandu PosPelayananTerpaduPusk PuskesmasPustu PuskesmasPembantuRB RumahBersalinRS RumahSakitRSU RumahSakitUmumRSUD RumahSakitUmumDaerah

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN21.

1.

Sp.A SpesialisAnakSp.OG SpesialisObstetridanGinekologiTFC/PPG TherapheuticFeedingCenter/PosPemulihanGiziBurukVCT VolunteerCouncellingandTestuntukHIV

1.22.

PENDAHULUAN

B A B I

PENDAHULUAN

A.LATARBELAKANG

Pelaksanaan Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan di Provinsi NusaTenggara Barat mengacu kepada Surat Keputusan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor 032/Birhup/72 tanggal 4 September 1972tentang pelaksanaan Referal System dan Surat Keputusan MenteriKesehatan Republik Indonesia No.128 tahun 2004 tentang KebijakanDasarPuskesmas,danRencanaAksiDirektorat JendralBinaPelayananMedikDepartemenKesehatanRepublikIndonesia.

SistemRujukanKesehatandiProvinsiNusaTenggaraBaratmencakup3(tiga)aspekPelayananKesehatanDasaryaituRujukanPasien,RujukanSpesimen/Penunjang Diagnostik lainnya dan Rujukan Pengetahuan,yangmanaketiganyadapatdilaksanakansecarahorizontal,vertikalataukedua-duanyadaritingkatbawahketingkatyanglebihtinggi.PelayananKesehatanDasartelahtersediapadasemuatingkatanmulaidaritingkatdasar seperti Polindes/Poskesdes, Puskesmas Pembantu, Puskesmas danPraktekSwastasampaiketingkatyanglebihtinggisepertiRumahSakitUmum Daerah (RSUD) Kabupaten/Kota dan Rumah Sakit UmumProvinsi Nusa Tenggara Barat. Apabila Polindes/Poskesdes, PuskesmasPembantu,Puskesmas,atauKlinikSwastamenerimaataumerawatkasusgawat darurat dan tidak berwenang atau tidak mampu memberikanpenangananmedis tertentuataupelayanankesehatanpenunjang,makaharus merujuk pasien tersebut kepada fasilitas kesehatan lebih mampumisalnyaRumahSakitPemerintah/Swastaataufasilitaskesehatanterdekat.

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN23.

1.

SaatinipenerapanSistemRujukanPelayananKesehatandiProvinsiNusaTenggara Barat belum berjalan secara optimal di semua tingkat fasilitaskesehatan,halinidibuktikandenganmasihditemukannyakasuskematianibudananakdankasuskasuslainyangmemerlukanrujukandanbalasanrujukan(rujukanbalik)namuntidakterlayanisecaramemadai.Pelaksanaanrujukanyangkurangtersebutdikarenakanolehbeberapafaktorantaralain:1)tidaktersedianyapetunjukTeknisyangterpadubagipetugaskesehatandilapangan,2)belummemadainyaupayakonselingterhadappasienataukeluargapasienolehpetugaskesehatan,3)saranadanprasaranarujukanyangkurangmemadaidan4)belumadanyaanalisadantindaklanjutuntukpemecahanmasalahrujukankesehatanolehDinasKesehatansetempat.

Ada beberapa jenis rujukan yang dapat dilakukan oleh Puskesmas danjajarandibawahnyaantaralainrujukankasusibuhamildanmelahirkan,bayibarulahir,kasusgiziburukpadaanak-anak,kasuspenyakitmenularpotentialwabah,rujukanspesimen,danrujukanpengetahuan.

Hasilasesmenpelaksanaanrujukandi5(lima)Kabupaten/KotadiNusaTenggaraBaratolehkonsultandariUniversitasNusaTenggaraBarattahun2007 ditemukan beberapa masalah yang memberikan dampak negatifterhadappelaksanaanrujukanpasien,antaralain:

1. Penerima pertama pasien kegawatdaruratan bukan tenaga medisterlatih,sehinggapetugasiniumumnyalebihmenganjurkanprosedurrutin penerimaan pasien seperti menunjukan loket pendaftaran,memintakeluargapasienuntukmembelikarcisdan sebagainya,danbelummempertimbangkankeselamatanpasiensaatdilayanipertama.

2. Dokter,PerawatdanBidansebagaitenagaterlatihjustruberadadilinibelakang.

3. Prosedurpenerimaan rujukanyangbelumada sehinggapenangananterlambatkarenabirokrasiadministrasitermasukpencatatan/pelaporan.

1.24.

4. BankDarahdiRumahSakitbelumadaataubelumberfungsisebagaitempatantarauntukpenyimpanandarah.

5. BelumtersedianyaUnitTransfusiDarah(UTD)disemuaKabupaten/KotamaupunBankDarahdiRumahSakitUmumDaerahKabupaten/Kota,sehinggaseringterjadiketerlambatandalampenyediaandarahbagipasienyangmemerlukan.

6. KeterbatasanpelayananpemeriksaanpenunjangkarenaketerbatasanSumberDayaTenagaKesehatan,saranadanprasarana.

7. KeterbatasanketrampilanklinispetugasPuskesmasdalammelakukantindakankegawatdaruratanMaternaldanneonatal.

8. Balasan surat rujukan atau Surat Rujukan Balik dari Rumah SakitUmumDaerahseringdiabaikanpetugasRumahSakitdanPuskesmas/jajarannyakarenadianggaptindakanpelayanansudahdilakukan.

9. Belum ada Petunjuk Teknis Sistem Rujukan Kesehatan untukmengakomodasikebutuhanlokal.

10.Pengetahuanmasyarakattentangtanda-tandakasuskegawatdaruratanmaternal dan neonatal masih rendah sehingga sering menghambatprosesrujukan.

11.Secara sosial budaya, banyak pihak dalam keluarga pasien harusdilibatkan untuk pengambilan keputusan, dan kurangnyakemampuan serta kemandirian pasien dalam pengambil keputusanseringmenghambatrujukan.

Berkaitandenganhaltersebutdiatas,makaperludisusunPetunjukTeknistentang sistem rujukanpelayanankesehatandiProvinsiNusaTenggaraBaratyangakandijadikanacuanbagisemuapetugasdifasilitaskesehatanyangada.

PENDAHULUAN

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN25.

1.

B.TUJUAN.

1.TujuanUmum:

Terlaksananya prosedur rujukan kesehatan sesuai standar di semuajenjangsaranakesehatandiProvinsiNusaTenggaraBarat.

2.TujuanKhusus:

a. Terlaksananyaprosedurstandarteknisdanadministrasiuntukrujukanxxxkasusdanrujukanbalikkasus,b. Terlaksananyaprosedurstandarteknisdanadministrasiuntukrujukanxxxspecimen/PenunjangDiagnostiklainnyadanrujukanbalikspecimen/xxxPenunjangDiagnostikLainnya.c. Terlaksananyaprosedurstandarteknisdanadministrasiuntukrujukanxxxpengetahuankedokteran/keperawatan/kebidanan.d. Terlaksananyasistempencatatandanpelaporanrujukandanrujukanxxxbalikdisaranakesehatan.

C.ANALISASITUASI

1.Puskesmas,PuskesmasPembantudanPolindes/Poskesdes

JumlahsaranakesehatanPuskesmasdiProvinsiNusaTenggaraBaratterusmengalami peningkatan dari 127 Puskesmas pada tahun 2005, menjadi130Puskesmasditahun2006,135Puskesmaspadatahun2007,142ditahun2008dan147padatahun2009-2010.Diantaranyaterdapat99Puskesmasperawatandan48Puskesmasnonperawatan.DemikianpulaPuskesmasPembantudanPolindes/Poskesdes terusbertambahdanyangsampaiakhirtahun2010jumlahPuskesmasPembantusebanyak528unitdanPolindes/Poskesdessebanyak597Unit.

1.26.

Ratiorata-rata1Puskesmasuntuk29.200jiwaatau3,4puskesmasper100.000penduduk;1PuskesmasPembantuuntuk8.130jiwaatau12,3Puskesmas Pembantu per100.000 penduduk; dan 1 Polindes/Poskesdesuntuk7200jiwaatau13,9Polindes/Poskesdesper100.000penduduk.AdapunratiotenagakesehatanuntukDokterUmumrata-rata11DokterUmumper100.000penduduk;untukPerawatrata-rata90Perawatper100.000 penduduk dan untuk Bidan rata-rata 33 Bidan per 100.000penduduk.

Jumlah Kematian Ibu Maternal tahun 2010 sebanyak 114 orang danjumlahKematianBayiNeonatal (usia0-28hari) tahun2010 sebanyak1.005neonatal(DikesProv.NTB,2010).2.RumahSakit

Jumlah Rumah Sakit Pemerintah / Swasta di Provinsi Nusa TenggaraBarat tahun2010adalah17RumahSakit terdiridari :8RumahSakitUmum Provinsi/Kabupaten, 1 Rumah Sakit Jiwa Provinsi, 6 RumahSakitUmumSwastadan1RumahSakitAngkatanDaratdan1RumahSakitKepolisian.AdapunRatioTenagaDokterSpesialisrata-rata4dokterspesialisper100.000penduduk,danRatioKetersediaanTempatTidurdiRumahSakitrata-rata37tempattidurper100.000penduduk.

3.DinasKesehatanKabupaten/Kota

DinasKesehatanKabupaten/KotadiProvinsiNusaTenggaraBaratpadatahun 2010 berjumlah 10 (Sepuluh) Dinas Kesehatan yang tersebar diPulauLombok(5Kabupaten/Kota)danPulauSumbawa(5Kabupaten/Kota). Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam sistem rujukandanpenanggulanganbencanaatauwabahbertanggungjawabmemberikanbantuan sarana rujukan kepada Puskesmas atau sarana kesehatan laindiwilayahnya, dan sebaliknya dapat meminta bantuan sarana rujukan

PENDAHULUAN

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN27.

1.

dantenagakesehatankepadaKepalaDinasKesehatanProvinsiatauDinasKesehatanKabupaten/Kotaterdekatataupihaklainyangterkait.

4.DinasKesehatanProvinsiNusaTenggaraBarat

KepalaDinasKesehatanProvinsiNusaTenggaraBaratberwenangmengaturpenyelenggaraandankoordinasisertapengawasanataspelaksanaansistemrujukan kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dalam keadaandimanapengorganisasiansistemrujukankesehatantersebutmemerlukanketerlibatan sektor/pihak lain, maka Kepala Dinas Kesehatan ProvinsiNusaTenggaraBaratdapatberkonsultasikepadaPimpinanSektor/Pihaklain tersebut dengan persetujuan Gubernur Nusa Tenggara Barat, atauberkonsultasi langsungkepadaMenteriKesehatan c/qPejabat terkaitdiDepartemenKesehatanRepublikIndonesia.

1.28.

ASPEK-ASPEKTEKNISDALAMPELAKSANAANSISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN

B A B I I

ASPEK-ASPEK TEKNIS DALAM PELAKSANAAN SISTEM RUJUKAN

PELAYANAN KESEHATAN

A.BATASANDANPENGERTIAN

Pelaksanaan Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan ini dikembangkanatasdasarSuratKeputusanMenteriKesehatanRepublik IndonesiaNo.032/Birhup/72tentangpelaksanaanReferalSystem,adapunbatasandanpengertianpadaBabIKetentuanUmum,Pasal1sebagaiberikut:

“ReferalSystemadalahsuatuusahapelayanankesehatanantarapelbagaitingkatunit-unitpelayananmedisdalamsuatudaerahtertentuataupununtukseluruhwilayahRepublikIndonesia.”

Prof.Dr.SoekidjoNotoatmodjo (2008)mendefinisikansistemrujukansebagai suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yangmelaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap satukasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal (dari unit yanglebihmampumenangani), atau secarahorizontal (antar unit-unit yangsetingkatkemampuannya).

Sederhananya, sistem rujukan mengatur darimana dan harus kemanaseseorang dengan gangguan kesehatan tertentu memeriksakan keadaansakitnya.

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN29.

1.

B.KEGIATANYANGTERCAKUPDALAMSISTEM RUJUKAN

1.Pengirimanpasien

Pengiriman pasien rujukan harus dilaksanakan sedini mungkin untukperawatan dan pengobatan lebih lanjut ke sarana pelayanan yang lebihlengkap.Unitpelayanankesehatanyangmenerimarujukanharusmerujukkembalipasienkesaranakesehatanyangmengirim,untukmendapatkanpengawasanpengobatandanperawatantermasukrehabilitasiselanjutnya.

2.Pengirimanspesimenataupenunjangdiagnostiklainnya

a. Pemeriksaan: Bahan Spesimen atau penunjang diagnostik lainnya yang dirujuk,dikirimkan ke laboratorium atau fasilitas penunjang diagnostikrujukan guna mendapat pemeriksaan laboratorium atau fasilitaspenunjangdiagnostikyangtepat.

b. Pemeriksaan Konfirmasi.Sebagian Spesimen yang telah di periksa di laboratorium Puskesmas,Rumah Sakit atau laboratorium lainnya boleh dikonfirmasi kelaboratorium yang lebih mampu untuk divalidasi hasil pemeriksaanpertama.

3.Pengalihanpengetahuandanketerampilan

Dokter Spesialis dari Rumah Sakit dapat berkunjung secara berkala kePuskesmas.DokterAsistenSpesialis/ResidenSeniordapatditempatkandiRumahSakitKabupaten/KotayangmembutuhkanatauKabupatenyangbelum mempunyai dokter spesialis. Kegiatan menambah pengetahuan

1.30.

danketrampilanbagiDokterumum,BidanatauPerawatdariPuskesmasatauRumahSakitUmumKabupaten/KotadapatberupamagangataupelatihandiRumahSakitUmumyanglebihlengkap.

4.SistemInformasiRujukan

Informasi kegiatan rujukan pasien dibuat oleh petugas kesehatanpengirim dan di catat dalam surat rujukan pasien yang dikirimkan kedoktertujuanrujukan,yangberisikanantaralain:nomorsurat,tanggaldanjampengiriman,statuspasienkeluargamiskin(gakin)ataunongakintermasukumum,ASKESatauJAMSOSTEK,tujuanrujukanpenerima,nama dan identitas pasien, resume hasil anamnesa, pemeriksaan fisik,diagnosa,tindakandanobatyangtelahdiberikan,termasukpemeriksaanpenunjang, kemajuan pengobatan dan keterangan tambahan yangdipandangperlu.(lihatformatR/1/a,SuratRujukanPasien).

Informasibalasanrujukandibuatolehdokteryangtelahmenerimapasienrujukandansetelah selesaimerawatpasien tersebutmencatat informasibalasanrujukandisuratbalasanrujukanyangdikirimkankepadapengirimpasien rujukan,yangberisikanantara lain:nomor surat, tanggal, statuspasienkeluargamiskin(gakin)ataunongakintermasukumum,ASKESatauJAMSOSTEK,tujuanrujukanpenerima,namadanidentitaspasien,hasildiagnosasetelahdirawat,kondisipasiensaatkeluardariperawatandan follow up yang dianjurkan kepada pihak pengirim pasien. (LihatformatR/1/b,SuratBalasanRujukan).

Informasi pengiriman spesimen dibuat oleh pihak pengirim denganmengisiSuratRujukanSpesimen,yangberisikanantaralain:nomorsurat,tanggal, statuspasienkeluargamiskin(gakin)ataunongakin termasukumum, ASKES atau JAMSOSTEK, tujuan rujukan penerima, jenis/bahanspesimendannomorspesimenyangdikirim,tanggalpengambilan

ASPEK-ASPEKTEKNISDALAMPELAKSANAANSISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN31.

1.

spesimen,jenispemeriksaanyangdiminta,namadanidentitaspasienasalspesimendandiagnosklinis.(LihatformatR/2,SuratRujukanSpesimen).

Informasibalasanhasilpemeriksaanbahan/spesimenyangdirujukdibuatoleh pihak laboratorium penerima dan segera disampaikan pada pihakpengirimdenganmenggunakanformatyangberlakudilaboratoriumyangbersangkutan.

Informasi permintaan tenaga ahli / dokter spesialis dapat dibuat olehKepala PuskesmasatauRumahSakitUmumKab/KotayangditujukankepadaKepalaDinasKesehatanKab/KotaatauolehDinasKesehatanKab/KotayangditujukankeDinasKesehatanProvinsidenganmengisiSuratPermintaanTenagaAhli,yangberisikanantarlain:nomorsurat,tanggal,perihal PermintaanTenaga Ahli dan menyebutkan jenis spesialisasinya,waktu dan tempat kehadiran jenis spesialisasi yang diminta, maksudkeperluan tenaga ahli diinginkan dan sumber biaya atau besaran biayayangdisanggupi.(LihatformatR/3,SuratPermintaanTenagaAhli).

Informasi petugas yang mengirim, merawat atau meminta tenaga ahliselaluditulisnamajelas,asalinstitusidannomorteleponatauhandphoneyang bisa dihubungi pihak lain. Keterbukaan antara pihak pengirimdan penerima untuk bersedia memberikan informasi tambahan yangdiperlukanmasing-masingpihakmelaluimediakomunikasibersifatwajibuntukkeselamatanpasien,spesimendanalihpengetahuanmedis.PencatatandanPelaporansisteminformasirujukanmenggunakanformatRL.1 yang baku untuk Rumah Sakit dan format R.4 untuk laporanrujukanpuskesmas(lihatlampiran).Adapunalurpelaporanrujukanakanmengikutialurpelaporanyangberlaku.

1.32.

C.ORGANISASIDANPENGELOLAANDALAM PELAKSANAANSISTEMRUJUKAN

Agarsistemrujukaninidapatdilaksanakansecaraefektifdanefesien,makaperludiperhatikanorganisasi danpengelolanya, harus jelasmata rantaikewenangan dan tanggung jawab dari masing-masing unit pelayanankesehatan yang terlihat didalamnya, termasuk aturan pelaksanaan dankordinasinya.Dibawahiniakandiuraikanmengenaikriteriapembagianwilayahpelayanandalamsistemrujukandankoordinasiantaraunit-unitpelayanankesehatan.

1.Kriteriapembagianwilayahpelayanansistemrujukan

Karena terbatasnya sumber daya tenaga dan dana kesehatan yangdisediakan,makaperludiupayakanpenggunaanfasilitaspelayananmedisyang tersedia secara efektif dan efisien. Pemerintah telah menetapkankonseppembagianwilayahdalamsistempelayanankesehatanmasyarakat.Dalam sistem rujukan ini setiap unit kesehatan mulai dari Polindes,Puskesmas Pembantu, Puskesmas dan Rumah Sakit akan memberikanjasa pelayanannya kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan wilayahdantingkatkemampuanpetugasatausarana.

Ketentuan inidikecualikanbagi rujukankasus gawatdarurat, sehinggapembagian wilayah pelayanan dalam sistem rujukan tidak hanyadidasarkanpadabatas-bataswilayahadministrasipemerintahansajatetapijugadengankriteriaantaralain:a. Tingkat kemampuan atau kelengkapan fasilitas sarana kesehatan,xxxmisalnyafasilitasRumahSakitsesuaidengantingkatklasifikasinya.b. KerjasamaRumahSakitdenganFakultasKedokteran.c. Keberadaan jaringan transportasi atau fasilitas pengangkutan yangxxxdigunakankeSaranaKesehatanatauRumahSakitrujukan.d. Kondisigeografiswilayahsaranakesehatan.

ASPEK-ASPEKTEKNISDALAMPELAKSANAANSISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN33.

1.

Dalammelaksanakanpemetaanwilayahrujukan,faktorkeinginanpasien/keluarga pasien dalam memilih tujuan rujukan perlu menjadi bahanpertimbangan.

2.Koordinasirujukanantarsaranakesehatan

Dalam usaha untuk memberikan pelayanan kesehatan secara meratakepadamasyarakatperluadanyakoordinasiyangefektifdalampemberianpelayanan kesehatan rujukan. Koordinasi ini dapat dicapai denganmemberikangariskewenangandantanggung jawabdarimasing-masingunit pelayanan kesehatan. Yang menjadi pemimpin dalam koordinasirujukanadalahKepalaDinasKesehatanProvinsiNusaTenggaraBarat.

Karena wilayah sistem rujukan mencakup lebih dari satu Kabupaten/Kota, maka koordinasi antar Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yangbersangkutansangatpenting.AdapunRumahSakitrujukanyangtertinggididaerah Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah Rumah Sakit UmumProvinsiNTB.

3.AlurRujukanKarena adanya perbedaan dan persamaan klasifikasi, wilayah dankemampuan tiap sarana kesehatan yang ada di Provinsi NusaTenggaraBaratperludisusunalurrujukanpasiensecaraumum,kecualibagirujukankasus kegawatdaruratan atau rujukan khusus. Ada beberapa aspek yangharusdiperhatikandalamalurrujukanyaitu:

a.KlasifikasiFasilitasKesehatanRumahSakitUmumProvinsidenganklasifikasiBsebagairujukanbagiRumahSakitUmumKabupaten/KotadenganklasifikasiCatauDatausaranakesehatanlain,termasukRumahSakitAngkatanDarat,RumahSakitBhayangkaradanSwastadiProvinsiNusaTenggaraBarat.

1.34.

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten/Kota kelas C yang telahmempunyai 4 spesialis dasar dapat menjadi tujuan rujukan dariRumahSakitUmumDaerahKabupaten/KotakelasDterdekatyangbelummempunyaispesialisasiyangditujudanPuskesmas.Puskesmassebagai tujuan rujukan utama Puskesmas Pembantu, Polindes/Poskesdesdanmasyarakatdiwilayahnya.

b.Lokasi/WilayahKabupaten/KotaBerdasarkan hasil pemetaan wilayah rujukan masing-masingKabupaten/Kota, tujuan rujukan bisa berdasarkan lokasi geografissaranapelayanankesehatanyanglebihmampudanterdekat.

c.Koordinasiunsur-unsurpelaksanaTeknisUnsur-unsur pelaksana teknis rujukan lain sebagai sarana tujuanrujukan yang dapat dikoordinasikan di tingkat Provinsi NusaTenggara Barat, antara lain: Balai Laboratorium KesehatanMasyarakat(BLKM),RumahSakitJiwa(RSJiwa),BalaiKesehatanMataMasyarakat(BKMM),KantorKesehatanPelabuhan(KKP).

ASPEK-ASPEKTEKNISDALAMPELAKSANAANSISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN35.

1.

RSU Kelas A / Khusus

BLKMRS Jiwa

RS KhususBKMM

KKP

RSU Provinsi/SwastaDi Ibukota Provinsi

RSU Kelas C/SwastaDi Kabupaten/Kota

RSU Kelas D/SwastaDi Kabupaten/Kota

Puskesmas, Puskesmas Perawatan, Puskesmas PONED

MASYARAKAT UMUM / Posyandu / KADER

Dokter praktekumum & Spesialis

Polindesa/Poskesdes/Pustu

Klinik RB / Bidan

Ketrangan: Alur pengiriman rujukan Alur rujukan balik

Gambar1-BaganAlurRujukan

Ketentuan Khusus:• Untuk pasien gawat darurat, kasus Kejadian Luar Biasa (KLB), dan keadaan geografis sesuai pemetaan wilayah rujukan, disesuaikan dengan sarana pelayanan kesehatan yang lebih mampu dan terdekat.

1.36.

BAB III

TATA CARA PELAKSANAAN SISTEM RUJUKAN

Untuk memberikan pedoman kepada unit-unit pelayanan kesehatandalam melaksanakan sistem rujukan, maka berikut ini akan diuraikantentang:

1. Prosedurstandarmerujukpasiendanmenerimarujukanpasien.2. Prosedurstandarmerujukspesimendanmenerimarujukanspecimen/

PenunjangDiagnostiklainnya.3. Prosedur standar rujukan pengetahuan dan tenaga ahli / dokter

spesialis.4. Prosedurmonitoringdanevaluasipelaksanaansistemrujukan.

A.MERUJUKDANMENERIMARUJUKANPASIENPasienyangakandirujukharussudahdiperiksadanlayakuntukdirujuk.Adapunkriteriapasienyangdirujukadalahbilamemenuhisalahsatudari:

1. Hasilpemeriksaanfisiksudahdapatdipastikantidakmampudiatasi.2. Hasilpemeriksaanfisikdenganpemeriksaanpenunjangmedisternyata

tidakmampudiatasi.3. Memerlukanpemeriksaanpenunjangmedisyanglebihlengkap,tetapi

pemeriksaanharusdisertaipasienyangbersangkutan.4. Apabilatelahdiobatidandirawatternyatamemerlukanpemeriksaan,

pengobatandanperawatandisaranakesehatanyanglebihmampu.

TATACARAPELAKSANAANSISTEMRUJUKAN

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN37.

1.

Dalamprosedurmerujukdanmenerima rujukanpasien adaduapihakyangterlibatyaitupihakyangmerujukdanpihakyangmenerimarujukandenganrincianbeberapaprosedursebagaiberikut:

1. Prosedurstandarmerujukpasien2. Prosedurstandarmenerimarujukanpasien,3. Prosedurstandarmemberirujukanbalikpasien,4. Prosedurstandarmenerimarujukanbalikpasien.

1.Prosedurstandarmerujukpasien

a. Prosedur Klinis:1. Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan

penunjangmedikuntukmenentukandiagnosautamadandiagnosabanding.

2. Memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus berdasarkanStandarProsedurOperasional(SPO).

3. Memutuskanunitpelayanantujuanrujukan.4. Untuk pasien gawat darurat harus didampingi petugas Medis /

Paramedis yangkompetendibidangnyadanmengetahui kondisipasien.

5. ApabilapasiendiantardengankendaraanPuskesmaskelilingatauambulans, agar petugas dan kendaraan tetap menunggu pasiendi IGD tujuan sampai ada kepastian pasien tersebut mendapatpelayanandankesimpulandirawatinapataurawatjalan.

b. Prosedur Administratif:1. Dilakukansetelahpasiendiberikantindakanpra-rujukan.2. Membuatcatatanrekammedispasien.3. MemberikanInformedConsernt(persetujuan/penolakanrujukan)4. Membuatsuratrujukanpasienrangkap2(formR/1/aterlampir).

Lembarpertamadikirimketempatrujukanbersamapasienyangbersakutan.Lembarkeduadisimpansebagaiarsip.

1.38.

5. Mencatatidentitaspasienpadabukuregisterrujukanpasien.6. Menyiapkan sarana transportasi dan sedapat mungkin menjalin

komunikasidengantempattujuanrujukan.7. Pengirimanpasieninisebaiknyadilaksanakansetelahdiselesaikan

administrasiyangbersangkutan.

2.ProsedurstandarmenerimarujukanPasien.

a. Prosedur Klinis:1. Segeramenerimadanmelakukanstabilisasipasienrujukansesuai

StandarProsedurOperasional(SPO).2. Setelahstabil,meneruskanpasienkeruangperawatanelektifuntuk

perawatanselanjutnyaataumeneruskankesaranakesehatanyanglebihmampuuntukdirujuklanjut.

3. Melakukanmonitoringdanevaluasikemajuanklinispasien.

b. Prosedur Administratif:1. Menerima, meneliti dan menandatangani surat rujukan pasien

yangtelahditerimauntukditempelkandikartustatuspasien.2. Apabilapasientersebutdapatditerimakemudianmembuattanda

terimapasiensesuaiaturanmasing-masingsarana.3. Mengisi hasil pemeriksaan dan pengobatan serta perawatan

pada kartu catatan medis dan diteruskan ke tempat perawatanselanjutnyasesuaikondisipasien.

4. Membuat informed consent (persetujuan tindakan,persetujuanrawatinapataupulangpaksa).

5. Segera memberikan informasi tentang keputusan tindakan /perawatanyangakandilakukankepadapetugas/keluargapasienyangmengantar.

6. Apabilatidaksanggupmenangani(sesuaiperlengkapanPuskesmas/RSUDyangbersangkutan),makaharusmerujukkeRSUyanglebihmampu dengan membuat surat rujukan pasien rangkap 2 (lihatformat R/1 terlampir) kemudian surat rujukan yang asli dibawabersamapasien,prosedurselanjutnyasamasepertimerujukpasien.

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN

TATACARAPELAKSANAANSISTEMRUJUKAN

39.

1.

7. Mencatatidentitaspasiendibukuregisterygditentukan.8. Bagi Rumah Sakit, mengisi laporan Triwulan pada RL.1.

(Terlampir)3.Prosedurstandarmembalasrujukanpasien

a. Prosedur Klinis:1. RumahSakitatauPuskesmasyangmenerimarujukanpasienwajib

mengembalikan pasien ke RS / Puskesmas / Polindes/Poskesdespengirimsetelahdilakukanprosesantaralain:

a. Sesudah pemeriksaan medis, diobati dan dirawat tetapipenyembuhanselanjutnyaperludifollowupolehRumahSakit/Puskesmas/Polindes/Poskesdespengirim.

b. Sesudah pemeriksaan medis, diselesaikan tindakan kegawatanklinis,tetapipengobatandanperawatanselanjutnyadapatdilakukandiRumahSakit/Puskesmas/Polindes/Poskesdespengirim.

2. Melakukan pemeriksaan fisik dan mendiagnosa bahwa kondisipasiensudahmemungkinkanuntukkeluardariperawatanRumahSakit/Puskesmastersebutdalamkeadaan:

a.SehatatauSembuh. b.Sudahadakemajuanklinisdanbolehrawatjalan. c.Belumadakemajuanklinisdanharusdirujukketempatlain. d.Pasiensudahmeninggal.

3.RumahSakit/Puskesmasyangmenerimarujukanpasienharusmemberikanlaporan/informasimedis/balasanrujukankepadaRumahSakit/Puskesmas/Polindes/Poskesdespengirimpasien mengenaikondisiklinisterahirpasienapabilapasienkeluardari RumahSakit/Puskesmas.

1.40.

b. Prosedur Administratif:1. Rumah Sakit / Puskesmas yang merawat pasien berkewajiban

memberi surat balasan rujukan ( lihat format R/1/b terlampir) untuk setiap pasien rujukan yang pernah diterimanya kepadaRumah Sakit / Puskesmas / Polindes/Poskesdes yang mengirimpasienyangbersangkutan.

2. Suratbalasanrujukanbolehdititipmelaluikeluargapasienyangbersangkutan dan untuk memastikan informasi balik tersebutditerimapetugaskesehatanyangdituju,dianjurkanberkabarlagimelaluisaranakomunikasiyangmemungkinkansepertitelepon,handphone,faksimilidansebagainya.

3. Bagi Rumah Sakit, wajib mengisi laporanTriwulan pada RL.1.(Terlampir)

4.Prosedurstandarmenerimabalasanrujukanpasien

a. Prosedur Klinis:1. Melakukankunjunganrumahpasiendanmelakukanpemeriksaan

fisik.2. MemperhatikananjurantindakanyangdisampaikanolehRumah

Sakit/Puskesmasyangterakhirmerawatpasientersebut.3. Melakukan tindak lanjut atau perawatan kesehatan masyarakat

danmemantau(followup)kondisiklinispasiensampaisembuh.

b. Prosedur Administratif:1. Menelitiisisuratbalasanrujukandanmencatatinformasitersebut

dibukuregisterpasienrujukan,kemudianmenyimpannyapadarekam medis pasien yang bersangkutan dan memberi tandatanggal/jamtelahditindaklanjuti.

2. Segeramemberikabarkepadadokterpengirimbahwasuratbalasanrujukantelahditerima.

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN

TATACARAPELAKSANAANSISTEMRUJUKAN

41.

1.

B.MERUJUKDANMENERIMARUJUKANSPESIMENDANPENUNJANGDIAGNOSTIKLAINNYA

PemeriksaanSpesimendanPenunjangDiagnostiklainnyadapatdirujukapabilapemeriksaannyamemerlukanperalatanmedik/tehnikpemeriksaanlaboratorium dan penunjang diagnostik yang lebih lengkap.Spesimendapat dikirim dan diperiksa tanpa disertai pasien yang bersangkutan.Rumah sakit atau unit kesehatan yang menerima rujukan spesimentersebut harus mengirimkan laporan hasil pemeriksaan spesimen yangtelahdiperiksanya.

1. Prosedur standar pengiriman rujukan spesimen dan PenunjangDiagnostiklainnya

a. Prosedur Klinis:1. Menyiapkanpasien/spesimenuntukpemeriksaanlanjutan.2. Untukspesimen,perludikemassesuaidengankondisibahanyang

akandikirimdenganmemperhatikanaspeksterilitas,kontaminasipenularan penyakit, keselamatan pasien dan orang lain sertakelayakanuntukjenispemeriksaanyangdiinginkan.

3. Memastikanbahwapasien/spesimenyangdikirimtersebutsudahsesuaidengankondisiyangdiinginkandanidentitasyangjelas.

b. Prosedur Administratif:1. Mengisiformatdansuratrujukanspesimen/penunjangdiagnostik

lainnya (lihat format R/3 terlampir) secara cermat dan jelastermasuknomor suratdan statusGakin /Non-Gakin /ASKES/ JAMSOSTEK, informasi jenis spesimen/penunjangdiagnostiklainnya pemeriksaan yang diinginkan, identitas pasien dandiagnosasementarasertaidentitaspengirim.

1.42.

2. Mencacat informasiyangdiperlukandibukuregisteryangtelahditentukanmasing-masingintansinya.

3. Mengirimsuratrujukanspesimen/penunjangdiagnostiklainyakealamattujuandanlembarkeduadisimpansebagaiarsip.

4. Mencari informasi perkiraan balasan hasil rujukan spesimen/penunjangdiagnostiklainnyatersebut.

1. Prosedur standar menerima rujukan spesimen dan penunjangdiagnostiklainnya

a. Prosedur Klinis1. Menerima dan memeriksa spesimen/penunjang diagnostik

lainnya sesuai dengan kondisi pasien/bahan yang diterimadenganmemperhatikanaspek:sterilisasi,kontaminasipenularanpenyakit, keselamatan pasien, orang lain dan kelayakan untukpemeriksaan.

2. Memastikanbahwaspesimenyangditerimatersebutlayakuntukdiperiksasesuaidenganpermintaanyangdiinginkan.

3. Mengerjakan pemeriksaan laboratoris atau patologis danpenunjang diagnostik lainnya dengan mutu standar dan sesuaidenganjenisdancarapemeriksaanyangdimintaolehpengirim.

b. Prosedur Administratif1. Meneliti isi surat rujukan spesimen dan penunjang diagnostik

lainnya yang diterima secara cermat dan jelas termasuk nomorsuratdanstatusGakin/Non-Gakin/ASKES/JAMSOSTEK,informasi pemeriksaan yang diinginkan, identitas pasien dandiagnosasementarasertaidentitaspengirim.

2. Mencacatinformasiyangdiperlukandibukuregister/arsipyangtelahditentukanmasing-masinginstansinya.

3. Memastikankerahasiaanpasienterjamin.4. Mengirimkan hasil pemeriksaan tersebut secara tertulis dengan

formatstandarmasing-masingsaranakepadapimpinaninstitusipengirim.

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN

TATACARAPELAKSANAANSISTEMRUJUKAN

43.

1.

1. ProsedurstandarmengirimbalasanrujukanhasilpemeriksaanspesimendanPenunjangdiagnostiklainnya.

a. Prosedur Klinis:1. Memastikan bahwa permintaan pemeriksaan yang tertera di surat

rujukanspecimen/Penunjangdiagnostiklainnyayangditerima,telahdilakukansesuaidenganmutustandardanlengkap

2. Memastikanbahwahasilpemeriksaanbisadipertanggungjawabkan.3. Melakukan pengecekan kembali (double check) bahwa tidak ada

tertukardankeraguandiantarabeberapaspesimen.

b. Prosedur Administratif:1. Mencatatdibukuregisterhasilpemeriksaanuntukarsip.2. Mengisiformatlaporanhasilpemeriksaansesuaiketentuanmasing-

masinginstansi.3. Memastikanbahwahasilpemeriksaantersebutterjagakerahasiaannya

dansampaikepadayangberhakuntukmembacanya.4. Mengirimkan segera laporan hasil pemeriksaan kepada alamat

pengirim,danmemastikanlaporantersebutditerimapihakpengirimdengankonfirmasimelaluisaranakomunikasiyangmemungkinkan.

C.RUJUKANPENGETAHUANDANTENAGAAHLI/DOKTERSPESIALIS

Kegiatan rujukan pengetahuan dapat berupa kegiatan permintaan danpengiriman dokter ahli dari berbagai bidang keahlian. Permintaan dapatberasal dari Puskesmas atau Rumah Sakit Umum Kabupaten / Kota yangditujukankepadapihakRumahSakitatauDinasKesehatanyangmemangmampumenyediakantenagaahliyangdibutuhkan.

Pihak-pihakyangterlibatdalampelaksanaankegiatanrujukantenagaahli/dokterspesialisantaralain:

1.44.

1. Rumah Sakit / Puskesmas yang memerlukan bantuan tenaga ahli,misalnyaRumahSakitUmumKabupaten/Kota.

2. RumahSakit/InstansiKesehatanyangmapanmemberikanbantuantenagaahli,misalnyaRumahSakitUmumProvinsi.

3. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota dimana Rumah Sakit /Puskesmasyangmembutuhkantersebutberada.

4. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dimana Rumah Sakit yang akanmemberikanbantuantenagaahlitersebutberada.

Ruanglingkuprujukanpengetahuantenagaahli/dokterspesialismeliputiantaralain:

1. Bimbinganklinisuntukdeteksidinikasus-kasusrujukan.2. Bimbinganklinismelakukantindakanpra-rujukan.3. Bimbingan klinis penanganan kasus-kasus yang masih menjadi

kewenangan puskesmas melakukan Pelayanan Obstetri NeonatalDasar(PONED).

4. Bimbinganklinisuntuktindaklanjut(followup)kasuskasusrujukanbalik yang diterima oleh puskesmas, puskesmas pembantu danpolindes.

5. Kursus singkat atau penyegaran penatalaksanaan klinis kasus-kasusyangseringdijumpaidipuskesmas,puskesmaspembantudanpolindes.

1. ProsedurStandarPermintaanRujukanPengetahuan(TenagaAhli)

a. Puskesmas / Rumah Sakit Kabupaten/Kota yang memerlukantenagaahlimembuatsuratpermintaantenagaahli.

b. SuratpermintaanditujukankepadakeDinasKesehatanKabupaten/KotaatauDinasKesehatanProvinsiNusaTenggaraBarat.

c. DinasKesehatanKabupaten/KotaatauDinasKesehatanProvinsimelanjutkanpermintaantenagaahlitersebutkeDirekturRumahSakittujuandantembusankepadaKepalaStafMedikFungsional

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN

TATACARAPELAKSANAANSISTEMRUJUKAN

45.

1.

(SMF)yangditujupaling lambat14hari sejaksuratpermintaanditerima.

d. Mempersiapkan penerimaan, termasuk agenda, akomodasi,konsumsidanhonoratauinsentiflainnyasesuaiPeraturanDaerahyangbersangkutan.

e. Melakukanmonitoringdanevaluasiprosesdanpelaksanaannya.f. MembuatlaporanpelaksanaankeDinasKesehatandiwilayahnya

dengantembusankeRumahSakitatauInstansiyangmengirim.g. BagiRumahSakit,mengisilaporanTriwulanpadaRL.1.(Terlampir)

2.ProsedurStandarPengirimanTenagaAhli

a. RumahSakit/InstansiKesehatanyangakanmengirimkantenagaahliberkonsultasidenganpihakDinasKesehatanProvinsiuntukdisesuaikandenganprogramrujukandiProvinsitersebut.

b. Setelah ada persetujuan dari Dinas Kesehatan Provinsi, makaRumahSakit/Instansitersebutmembuatjadwalkunjungandansurattugasbagitenagaahliyangbersangkutansesuaipermintaan.

c. MelakukanevaluasidanmembuatlaporanpelaksanaandandikirimkeDinasKesehatanProvinsidanarsip.

d. BagiRumahSakit,mengisilaporanTriwulanpadaRL.1.(Terlampir)

1.46.

BAB IV

PRINSIP PELAYANAN RUJUKANKEGAWAT-DARURATAN OBSTETRI DAN

NEONATAL

Prinsip pelayanan rujukan, terutama pelayanan kegawatdaruratanmaternal dan neonatal mengacu pada prinsip utama dalam PedomanSistemRujukanMaternaldanNeonataldiTingkatKabupaten/KotadariDepartemenKesehatanRItahun2005yaitukecepatan dan ketepatan tindakan, efisien, efektif dan sesuai dengan kemampuan dan kewenangan fasilitas Pelayanan.

A.PRINSIPKEWENANGANSETIAPFASILITAS PELAYANAN

1. Polindes/Poskesdes

Pondok Bersalin Desa (Polindes)/Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)merupakansalahsatubentukupayakesehatanbersumberdayamasyarakatyangdidirikanmasyarakatolehmasyarakatatasdasarmusyawarah.

Bidan di Desa sebagai pelaksana pelayanan Polindes/Poskesdes dansekaligusujung tombakupayapelayananMaternaldanNeonatalharusmemilikipengetahuandasartentangtandabahaya(dangersigns),sehinggadapatsegeradansecepatnyamelakukanrujukamkepusatpelayananyangmemilikifasilitasyanglebihsesuaiuntukkasuskegawatdaruratansetelahmelakukanstabilisasipasiengawatdarurat(tindakanpra-rujukan).

PRINSIPPELAYANANRUJUKANKEGAWAT-DARURATENOBSTETRI&NEONATAL

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN47.

1.

Selainmenyelenggarakanpelayananpertolongannormal,BidandiDesadapat melakukan pengelolaan kasus dengan komplikasi tertentu sesuaidengantingkatkewenangandankemampuannyaataumelakukanrujukanke Puskesmas, Puskesmas dengan fasilitas Pelayanan Obstetri NeonatalDasar (PONED) dan Rumah Sakit dengan fasilitas Pelayanan ObstetriNeonatalKomprehensif(PONEK).

PerandanFungsiPolindes/PoskesdesdalampelayananKesehatanIbudanAnakantaralain:1. Sebagai tempat pelayanan kesehatan ibu dan anak serta pelayanan

kesehatanlainnya.2. Sebagai tempat-tempat untuk melakukan kegiatan pembinaan,

penyuluhan, komunikasi informasi personal dan konseling (KIP/K)kesehatanibudananak.

3. Pusatpemberdayaanmasyarakatdibidangkesehatanibudananak.4. PusatkemitraandenganDukunBersalin.Dalammemberikanpelayanan

pemeriksaan kehamilan, dan nifas serta pertolongan persalinan diPolindes, Bidan di Desa diharapkan sekaligus memanfaatkannyauntukmembinakemitraandengandukunbersalin.

5. Menyediakan pelayanan diluar gedung. Dengan adanya gedungPolindes, tidak berarti bahwa Bidan di Desa hanya memberikanpelayanankesehatandidalamgedungPolindes,melainkanjugadiluargedung,misalnyamelakukankunjunganrumah,danlain-lain.

Jenis dan Lingkup pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir yangdilakukandiPolindesdapatmeliputia.l:

a. PemeriksaanKehamilan/AntenatalCare(ANC)dengan7Tyaitutimbangberatbadan,mengukurtekanandarahdantinggifundus,pemberian imunisasi tetanus toxoid, pemberian tablet tambahdarah(TTD),tatapmukadantesurine.

b. Persiapanpersalinan.

1.48.

c. PencegahanInfeksiibumelahirkandanbayibarulahir.d. PertolonganPersalinanNormal.e. PemeriksaanNifas,termasukInisiasiMenyusuDini(IMD).f. Pelayanankesehatanbayibarulahir(perawatantalipusat,pemberian

salepmata,VitaminKinjeksidanImunisasiHepatitisB1).g. Pelayanan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)dan

ManajemenTerpaduBalitaSakit(MTBS).h. PelayananpemakaianKontrasepsiWanitaUsiaSubur.i. Melakukanpertolonganpertamakegawatdaruratanobstetridan

neonatalsesuaiketrampilannya,antaralain:1.StabilisasipasiengawatdaruratObstetridanNeonatal.2.MelakukanKompresiBimanualpadaibudenganperdarahanpostpartum.3.MelakukanManualplasentapadakasusretensioplacenta.4.Melakukandigitalkuretasepadakasussisa/restplasenta.5.Melakukanresusitasisederhanapadakasusasfiksiabayibarulahir.6.MelakukanMetodeKangurupadaBBLRdiatas2000gram.7.Melakukanrujukanpasienmaternaldanneonatal.

2.PuskesmasNon-PONED

PadaPelayananKesehatanIbudanAnak,PuskesmasdibedakanmenjadiPuskesmas PONED dan Puskesmas Non-PONED. Puskesmas Non-PONEDyaituPuskesmasstandaryangdalamhalmemberikanpelayananMaternaldanNeonatalmempunyaifungsihampirmiripdenganPolindes,namun mempunyai tenaga kesehatan, sarana dan prasarana yang lebihmemadaiantaralaintersediadokter,bidandanperawat,mobilpuskesmaskeliling,dansebagainya.

PuskesmasNon-PONEDdapatmenyelenggarakanpelayananpertolonganpersalinan normal, melakukan pengelolaan kasus dengan komplikasitertentusesuaidengantingkatkewenangannyadankemampuannyaatau

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN

PRINSIPPELAYANANRUJUKANKEGAWAT-DARURATENOBSTETRI&NEONATAL

49.

1.

melakukanrujukanpadaPuskesmasPONEDdanRumahSakitPONEK.PuskesmasNon-PONEDsekurang-kurangnyaharusmampumelakukanstabilisasi pasien sebelum melakukan rujukan ke Puskesmas PONEDdanRumahSakitPONEK,yaitusemuapasiendengankegawatdaruratanobstetridanneonatal,ibuhamil/bersalinyangdatangsendirimaupunyangdirujukolehBidandiDesaatauDukun/Kader.

JenisdanlingkuppelayanankesehatanibudanbayibarulahiryangdapatdilakukandiPuskesmasNon-PONEDmeliputi:

a. PemeriksaanKehamilan/AntenatalCare(ANC)dengan7Tyaitutimbangberatbadan,mengukurtekanandarahdantinggifundus,pemberian imunisasi tetanus toxoid, pemberian tablet tambahdarah(TTD),tatapmukadantesurine.

b. Persiapanpersalinan.c. PencegahanInfeksiibumelahirkandanbayibarulahir.d. PertolonganPersalinanNormal.e. PemeriksaanNifas,termasukInisiasiMenyusuDini(IMD).f. Pelayanankesehatanbayibarulahir(perawatantalipusat,pemberian

salepmata,VitaminKinjeksi&ImunisasiHepatitisB1).g. Pelayanan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) dan

ManajemenTerpaduBalitaSakit(MTBS).h. PelayananpemakaianKontrasepsiWanitaUsiaSubur.i. Melakukan pertolongan pertama kegawatdaruratan obstetri dan

neonatalsesuaiketrampilannya,antaralain:1. StabilisasipasiengawatdaruratObstetridanNeonatal.2. MelakukanKompresiBimanualpada ibudenganperdarahan

postpartum.3. MelakukanManualplasentapadakasusretensioplasenta.4. Melakukandigitalkuretasepadakasusrestplasenta.5. Melakukanresusitasisederhanapadakasusasfiksiabayibarulahir.6. MelakukanMetodekangurupadaBBLRdiatas2000gram.

j.Melakukanrujukanpasienmaternaldanneonatal.

1.50.

3.PuskesmasPONED

PuskesmasPONEDmerupakanPuskesmasyangmempunyaiTimDokterdanBidanyangmampu,terlatihdanterampilsertaadanyasaranaprasaranayang memadai untuk melakukan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Dasar(PONED)24jamdalamwilayahbeberapapuskesmas.PuskesmasPONEDmemberikanpelayananlangsungterhadapibuhamil,ibubersalin,ibunifasdanbayibaru lahirbaikyangdatangsendiriatauatas rujukanPuskesmas,BidandiDesaataurujukanKader/Dukun.

Puskesmas PONED dapat melakukan pengelolaan kasus persalinan ataubayi dengan komplikasi tertentu sesuai dengan tingkat kewenangan dankemampuannyaataumelakukanrujukanpadaRumahSakitPONEK.

JenisdanlingkuppelayanankesehatanibudanbayibarulahiryangdilakukandiPuskesmasPONEDmeliputi:

a. Pemeriksaan Kehamilan / Antenatal Care (ANC) dengan 7T yaitutimbang berat badan, mengukur tekanan darah dan tinggi fundus,pemberianimunisasitetanustoxoid,pemberiantablettambahdarah(TTD),tatapmukadantesurine.

b. Persiapanpersalinan.c. PencegahanInfeksiibumelahirkandanbayibarulahir.d. PertolonganPersalinanNormal.e. PemeriksaanNifas,termasukInisiasiMenyusuDini(IMD).f. Pelayanankesehatanbayibarulahir(perawatantalipusat,pemberian

salepmata,VitaminKinjeksi&ImunisasiHepatitisB1).g. PelayananManajemenTerpaduBayiMuda(MTBM)danManajemen

TerpaduBalitaSakit(MTBS).h. PelayananpemakaianKontrasepsiWanitaUsiaSubur.i. Melakukan tindakan pada kegawatdaruratan obstetri dan neonatal

sesuaiketrampilannya,antaralain:

PRINSIPPELAYANANRUJUKANKEGAWAT-DARURATENOBSTETRI&NEONATAL

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN51.

1.

1.Stabilisasipasiengawatdaruratobstetridanneonatal 2.Pemberianoksitosinparenteralataudripintravena. 3.Pemberianantibiotikainjeksiatauinjeksiintravena. 4.Penangananperdarahanpostpartum 5.Melakukanmanualplasentapadakasusretensioplasenta 6.Melakukankuretasepadakasussisa/restplasenta 7.Penangananpreeklamsia/eklampsiadenganobatMgSO4 8.Melakukanpertolonganpersalinandenganletaksungsang 9.Melakukanpertolonganpersalinandengandistosiabahu 10.Melakukanvakumekstraksidanforcepekstraksipadapartus lama 11.Penangananinfeksinifas 12.Melakukanresusitasipadakasusasfiksiabayibarulahir 13.PenangananbayidenganBeratBadanLahirRendah(BBLR), beratbadanbayiantara1500-2500gram 14.PenanggulanganhipotermipadabayibaruLahir(BBL). 15.PenanggulanganhipoglikemipadaBBL 16.PenanggulanganikteruspadaBBL 17.PenanggulanganmasalahpemberianminumpadaBBL 18.PenanggulangangangguannafaspadaBBL 19.PenanggulangankejangpadaBBL 20.PenanggulanganinfeksipadaBBLj. Melakukanrujukanpasienmaternaldanneonatal

4.RumahSakitPONEK

Dalam pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak, ada yang disebut denganRumah Sakit dengan Pelayanan Obstetri Neonatal Komprehensif atauRumahSakitPONEK.RumahSakitPONEKmerupakanRumahSakityangmemberikanpelayananmaternaldanneonatalseharipenuh(24Jam)dan memiliki tenaga dokter spesialis kandungan, dokter spesialis anakdanbidandengankemampuanyangterlatih, serta saranadanprasarana

1.52.

penunjang yang memadai untuk memberikan pelayanan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar maupun komprehensif secaralangsungterhadapibuhamil/ibubersalindanibunifasbaikyangdatangsendiri atau rujukan dari Puskesmas PONED, Puskesmas, Polindes/Poskesdesataumasyarakat/kader/dukunbersalindalamwilayahsatuataulebihKabupaten/Kota.

RumahSakitPONEKumumnyaadalahRumahSakitUmumKabupaten/Kotayangtelahmempunyaidokterspesialiskandungan(DokterSpOG)dandokterspesialisanak(DokterSp.A).

Lingkup pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang dilakukandi Rumah Sakit PONEK adalah meliputi semua pelayanan ObstetriNeonatalKomprehensif,termasukpemberiantransfusidarah,bedahsesardanperawatanneonatalintensif.

B.PRINSIPMERUJUKDANMENERIMAPASIEN MATERNALDANNEONATAL

Dalam prosedur merujuk dan menerima rujukan pasien maternal danneonatalharusmemenuhiprinsipsebagaiberikut:

1. Mencegah 3 Terlambat (3T). Semuapasienmaternal danneonatalmerupakanpasiengawatdaruratyangmemerlukanpertolongansegera.

2. Rujukan yang terencana. Pasien maternal dan neonatal yangdiperkirakan dirujuk, harus sudah dipersiapkan sebagai pasienrujukan sejak awalketika faktor risikoditemukan saatpemeriksaankehamilannya.

3. Upayakan pasien dalam keadaan stabil.Petugaskesehatan/Dokter/Bidan harus melakukan stabilisasi pasien terlebih dahulu sebelummerujukpasiennya.

4. Diluar kompetensi petugas. Pasienharusdirujukapabilapasienyanguntukpenatalaksanaannyasudahtidaklagimenjadikewenanganbagi

PRINSIPPELAYANANRUJUKANKEGAWAT-DARURATENOBSTETRI&NEONATAL

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN53.

1.

fasilitasPolindes/Poskesdes/Puskesmasyangbersangkutan.5. Ada komunikasi awal. Lakukan kontak terlebih dahulu dengan

RumahSakit/Puskesmasyangditujuuntukmencegahkemungkinantidak dapat ditangani atau terlambat ditangani karena tidak adanyaatautidaksiapnyadokterspesialisyangdituju.

Prosedurklinisdanproseduradministrasidalammerujukpasienmaternaldan neonatal mengikuti prosedur rujukan pasien umum. Tapi pasienmaternalatauneonataldapatmasukkeUnitGawatDaruratataulangsungmenujukePoliklinikJagaKebidanandanAnakatauRuangBersalin(VK)ObstetriKebidananyangsudahditentukandiRumahSakittujuanataukePoliklinikPagiObstetriKebidanan,disesuaikandengankondisiklinis/tingkatkedaruratannya.

SuratRujukanpasienmaternaldanneonataltetapmenggunakanformatstandarsuratrujukanpasienumumdenganformatR/1terlampir.

Proseduradministrasidanklinismenerimadanmembuatbalasanrujukanpasienmaternaldanneonatalmengikutiprosedurstandarrujukanpasienumum. Apabila penderita keluar dari perawatan / rumah sakit agarmelakukankomunikasi denganmemberi surat balasan rujukankepadapihak pengirim dengan menggunakan format surat balasan rujukan(formatR/1/bterlampir).

1.54.

1.

BAB V

PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pencatatan dan Pelaporan ini merupakan bagian penting dalam sistemrujukanpelayanankesehatanmeliputi:

1. Pencatatan

Pencatatankasusrujukanmenggunakan1(satu)BukuRegisterRujukan(terlampir),dimanasetiappasienrujukanyangditerimadanyangakandirujukdicatatdalambukuregisterrujukandi1(satu)unitpelayanan.Alur Registrasi Pasien Rujukan di sarana pelayanan kesehatan sebagaiberikut:

1. Pasien umum yang masuk melalui rawat jalan (loket - Poliklinik)danUGDdicatatpadabukuregisterpasiendimasing-masingunitpelayanan. Apabila pasien di rawat, dicatat juga pada buku registerrawatinap.

2. PasiendatangdengansuratrujukandariPolindes/Poskesdes/Pustu/Puskesmas dan sarana kesehatan lainnya tetap dicatat pada bukuregisterpasiendimasing-masingunitpelayanandanselanjutnyajugadicatatpadabukuregistrasirujukan(terlampir).

3. Apabila pasien telah mendapatkan perawatan baik di UGD, RawatInap dan unit pelayanan lainnya yang diputuskan untuk dirujuk,makalangsungdicatatpadabukuregisterrujukanpasien(terlampir).

4. Setelahmenerimasuratrujukanbalasanmakadicatattanggalrujukanbalik diterima pada buku register rujukan pasien (kolom balasanrujukan).

5. Padasetiapakhirbulan,semuapasienrujukan(asalrujukan,dirujuk

1.56.

PENCATATANDANPELAPORAN

dan rujukan balasan) dijumlahkan dan dicatat pada baris terakhirformat buku register rujukan pasien dan dilaporkan sesuai denganketentuan(formatterlampir).

2. Pelaporan

Secara rutin sarana pelayanan kesehatan melaporkan kasus rujukanmenggunakanformatsebagaiberikut:

1. R/4Merupakan laporan rujukan Puskesmas yg mencakup berbagaikegiatan Rujukan Pasien, Rujukan Spesimen/Penunjang DiagnostiklainnyadanRujukanPengetahuan

2.R/4/aFormatlaporanDinasKesehatanKabupaten/Kotayangmerupakanrekapan (R/4) rujukan Puskesmas yg mencakup berbagai kegiatanRujukan Pasien, Rujukan Spesimen/Penunjang Diagnostik lainnyadanRujukanPengetahuan

3.RL1Merupakanlaporandatakegiatanrujukanpengetahuandanrujukanpasiendirumahsakit.

Frekuensi,PeriodeLaporandanFormatyangdigunakandijelaskansebagaiberikut:

1.R/4LaporanrujukanPuskesmasyangmenggunakanformatR/4dibuatsetiap bulan oleh masing-masing Puskesmas berdasarkan registrasipasienrujukan,rujukanspesimen/penunjangdiagnostiklainnyadanpengetahuan. Laporan ini dikirim ke Dinas Kesehatan Kab/Kotapalinglambatminggupertamabulanberikutnya.

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN57.

1.

2.R/4/aMerupakanlaporanrekapansetiapbulanolehmasing-masingDinasKesehatan Kabupaten/kota berdasarkan laporan Puskesmas (R/4)pasienrujukan,rujukanspesimen/penunjangdiagnostiklainnyadanpengetahuan.LaporaninidikirimkeDinasKesehatanProvinsisetiaptriwulanpalinglambatminggupertamatriwulanberikutnya.

3.RL1Laporan kegiatan rujukan pasien yang mengunakan formulir RL1dibuatsetiaptriwulanolehmasing-masingRumahSakitberdasarkankompilasi pencatatan harian /register pasien rujukan setiap bulan.Laporan ini disampaikan paling lambat minggu pertama bulanpertama triwulanberikutnyadandilaporkan jadi satudengandatakegiatanpelayananrawatinaprumahsakit.

Seluruhlaporan/formatmonitoringdanevaluasidibuatrangkap2(dua),1(satu)rangkapuntukdilaporkandan1(satu)rangkapsebagaitertinggal/arsip.

1.58.

BAB VI

MONITORING DAN EVALUASI

A.FORMATMONITORINGDANEVALUASI

KegiatanMonitoringdanevaluasimenggunakanformatsebagaiberikut:

1.R/5/aMerupakanformatmonitoringdanevaluasikegiatanrujukanpasienyang dilaksanakan oleh Polindes/Poskesdes/Pustu, yang mencakupkegiatan rujukan pasien ke Puskesmas, Puskesmas PONED, RSUKab/Kota, RSU Provinsi dan fasilitas kesehatan lainnya yangdikelompokanuntukpasienUmum,IbuHamildanBayi.

2.R/5/bMerupakanformatmonitoringdanevaluasikegiatanrujukanpasienyangdilaksanakanolehPuskesmas,yangmencakupkegiatanrujukanpasienke PuskesmasPONED,RSUKab/Kota,RSUProvinsidanfasilitaskesehatanlainnyayangdikelompokanuntukpasienUmum,IbuHamildanBayi.

3.R/5/cMerupakanformatmonitoringdanevaluasikegiatanrujukanpasienyangdilaksanakanRumahSakitdanfasilitaskesehatanlainnya,yangmencakupkegiatanrujukanpasienkeRSUKab/Kota,RSUProvinsidan fasilitas kesehatan lainnya yang dikelompokan untuk pasienUmum,IbuHamil&Bayi.

4.R/5/d

MONITORING&EVALUASI

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN59.

1.

MerupakanformatmonitoringdanevaluasikegiatanrujukanpasienyangdilaksanakanolehDinasKesehatanKab/Kota,yangmerupakanrekapanformatR/5/bdanR/5/c.

5.R/6Merupakan format monitoring dan evaluasi yang dilaksanakanoleh Rumah Sakit yang berupa kuesioner untuk pasien rujukanmencakupidentitaspasien,informasirujukan,informasikesehatanpasienrujukansertainformasikepuasanpelayanandiRumahSakit.

B.PROSEDURMONITORINGDANEVALUASI PELAKSANAANSISTEMRUJUKAN

Pihak-pihakyang terlibatdalam sistem rujukandiwajibkanmelakukanmonitoringevaluasidengankegiatansebagaiberikut:

1. Mengumpulkan data dan informasi mengenai kegiatan pelayananrujukanyangtelahdilaksanakandiunitpelayanankesehatannya.

2. Pimpinanunitpelayanankesehataninimenyusunlaporanpelaksanaansistemrujukan(formatR/4untukPuskesmasdanRL1untukRumahSakit), dan kegiatan rujukan pasien. (format R/5/a,b,c dan R/6terlampir).

3. Laporaninidiketik2spasidanditandatanganidalamrangkapdua.4. Rangkap pertama dari laporan ini dikirimkan ke Dinas Kesehatan

setempatuntukbahanpenilaiandaripelaksanaansistemrujukan.5. Rangkap kedua dari laporan ini disimpan sebagai arsip oleh unit

pelayanankesehatantersebut.6. Data dan informasi kegiatan rujukan dilakukan analisa sebagai

masukan perencanaan perbaikan sistem rujukan di masing-masingdan antar unit pelayanan kesehatan serta Dinas Kesehatan baikKabupaten/KotamaupunProvinsi.

Yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan monitoring dan

1.60.

evaluasi sistem rujukan adalah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi danKepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Peran dan tugas DinasKesehatanKabupaten/KotadanProvinsiantaralain:

1. Melakukan kunjungan berkala ke Polindes/Poskesdes, PuskesmasPembantu, Puskesmas dan Rumah Sakit Umum dengan panduanformat monitoring dan evaluasi. (format R/5/a, b, c, dan R/6terlampir).

2. Menerima, membaca, mempelajari dan menganalisa tiap laporanunit kesehatan diwilayahnya dan laporan dari sumber lain tentangpermasalahandalampelaksanaansistemrujukandisaranakesehatan.

3. Mengambil keputusan perlu tidaknya melakukan penyelidikanlapangan.Bilaperlu,segeramelakukankunjunganke lapangandanmembuatlaporanhasilpenyelidikanlapangan.

4. Membuat laporan berkala mengenai kondisi sistem rujukandidaerahnya.

5. Melakukan koordinasi dengan semua unit pelayanan kesehatanyang ada diwilayah kerja, guna perbaikan sistem rujukan secaraberkesinambungan.

6. LaporanDinasKesehatanKabupaten/KotadisampaikankeKepalaDinasKesehatanProvinsiNusaTenggaraBarat.

7. Dinas Kesehatan Provinsi berperan mengkoordinasikan fasilitaspelayanan kesehatan yang menangani pelayanan kesehatan rujukanlintaswilayahKabupaten/Kota.

Monitoring dan evaluasi sistem rujukan di internal Rumah Sakitmerupakan tanggung jawab Direktur Rumah Sakit yang bersangkutanmelaluipejabatdibidangnya.

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN

MONITORING&EVALUASI

61.

1.

BAB VII

PENUTUP

Petunjuk Teknis Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Provinsi NusaTenggaraBaratinimengacupadaBuku-bukupedomandariKementerianKesehatanRIgunamengakomodirkebutuhanlokalyangtertuangdalamhasilasesmenyangtelahdilakukanpadatahun2007.

Prosespenyusunanbukupetunjukteknisinitelahmelaluiprosesujicobapenerapanandiduakabupaten(KabupatenLombokBaratdanLombokUtara)yangmelibatkanfasilitaskesehatan:Polindes/Poskesdes,Puskesmas,RumahSakitKabupatendanRumahSakitProvinsi,danpenyempurnaannyamelaluilokakaryaditingkatprovinsisertamendatangkannarasumberdariKementerianKesehatan.

Petunjuk Teknis Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan ini merupakanpedoman bagi fasilitas kesehatan dalam mengelola rujukan kesehatanantarfasilitaskesehatanbaiksecarahorizontalmaupunvertikal.PetunjukTeknis ini dilengkapi dengan format-format pencatatan dan pelaporanyangakanmenyediakaninformasidandatatentangkasus-kasusrujukanyangbisamenjadibahanperbaikanpelayanankesehatanpadaumumnyadanpenanganankasus-kasusrujukanpadamasayangakandatang.

Hasilevaluasiujicobamenunjukkanbahwatersedianyabukupetunjukdanpenerapannyamenunjukkanadanyaperbaikanpengelolaansistemrujukandi saranakesehatan sehinggaPetunjukTeknis inibisamenjadipanduanpenyelenggaraansistemrujukandiseluruhfasilitaspelayanankesehatan,baikpemerintahmaupunswasta,diwilayahProvinsiNusaTenggaraBarat.Semoga hadirnya Buku Petunjuk Teknis Sistem Rujukan PelayananKesehatan ini menjadi pedoman penyelenggaraan system rujukankesehatandiwilayahprovinsiini.

1.62.

DAFTARKEPUSTAKAAN

1.DepartemenKesehatanRI:Pedoman Pengembangan dan Pembinaan Sistem Rujukan PelayananKesehatandiIndonesia,DirektoratRumahSakit,DepartemenKesehatanR.I,Jakarta,Tahun1978.

2.DepartemenKesehatanRI:PedomanSistemRujukanMaternaldanNeonataldiTingkatKabupaten/Kota.DirektoratJenderalBinaKesehatanMasyarakat,Jakarta,Tahun2005.

3.DepartemenKesehatanRI:SistemInformasiRumahSakitDi Indonesia (SistemPelaporanRumahSakit Revisi V), Keputusan Menkes RI No.1410/Menkes/SK/X/2003,Tanggal1Oktober2003,DirektoratJenderalPelayananMedik,JakartaTahun2003.

4..LembagaPenelitianUNTB,GTZSiskes:Laporan Hasil Penilaian Sistem Rujukan Kesehatan di Provinsi NusaTenggaraBarat,KerjasamaLembagaPenelitianUniversitasNusaTenggataBaratdenganGTZSiskes-Mataram,Tahun2007.

5.NotoatmodjoSoekidjohttp://sehatuntuksemua.wordpress.com/2008/07/14/sistem-rujukan-kesehatan-di-indonesia.Konsultasitanggal24Januari2011

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN

PENUTUP

63.

1.1.

LAMPIRAN

37  

 

Lampiran  1.    

SURAT  RUJUKAN  PASIEN  No :…………………….…….. Tanggal:……………..

Jam: .…………… Perihal: Rujukan pasien. Kartu= ada / tidak* No. -------------------------------------

Kepada Yth, Dokter …………..….……………………………… ……………..………………………..……………… Di ……………………………………………….……..

Mohon bantuan perawatan dan pengobatan selanjutnya penderita :

N a m a : ____________________________________ L / P * Umur : ___ Alamat lengkap:

Anamnesa :

___________________________________________________________________

Pem. Fisik :

Riwayat Ibu (khusus Neonatal)

Pem. Penunjang :

Diagnosa Klinis

Pengobatan yg telah diberikan: …………………………………………………………………

………………………………………………………………..

Mohon kesediaan dokter untuk mengirim surat balasan rujukan (R/1/b) kepada kami apabila penderita ini telah sembuh atau keluar dari perawatan dokter. Atas perhatiannya disampaikan terima kasih.

Petugas Yg Menerima Rujukan, (___________________________) * = coret yg tidak perlu.

Dokter / Bidan / Perawat* Yang Mengirim Rujukan,

(_______________________________) Dari Puskesmas /Polindes/RS* ………….…... Telp/HP*: ……………………………………….

NON-­‐GAKIN  

GAKIN  

ASKES  Umum   Jamsostek  

 

 

R/1/a  

…………..  

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN65.

1.

38  

 

Lampiran  2.  

SURAT  BALASAN  RUJUKAN.  (untuk semua pasien dengan surat rujukan)

No :…………………….…….. Tanggal:………………..

Perihal: Balasan rujukan pasien. Kartu= ada / tidak* No: ------------------------------------------

Kepada Yth, Dokter /Bidan*:…………………………… ……………………..………………………. Di …………………………..……………..……

Dengan ini disampaikan bahwa penderita yg sdr rujuk tgl………………yaitu :

N a m a :

L / P * Umur : ____

Alamat lengkap :

Diagnosa Klinis saat dirujuk :

Diagnosa Setelah di Rawat :

_______________________________________________________

Telah keluar dari Perawatan kami dengan alasan :

1) Sembuh. 2) Rawat Jalan. 3) Pulang Paksa. 4) Meninggal. * 5) Dirujuk ke……………….

Follow up yg dianjurkan :

Bagi pasien pulang sembuh, mohon dinasehatkan untuk kontrol ke puskesmas/pustu/polindes asal.

……………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………

Atas Perhatian dan Kerjasamanya disampaikan terima kasih.

Petugas yg Menerima, (___________________________)

Dokter Yang Merawat, (______________________________) Dari RS/Puskesmas*: ……………..………...….

Telp/HP*: …………………………..………………. * = coret yg tidak perlu.

NON-­‐GAKIN  

GAKIN  

ASKES  Umum   Jamsostek  

 

 

R/1/b  

……………  

1.66.

39  

 

 Lampiran  3.      

SURAT  RUJUKAN  SPESIMEN/PENUNJANG  DIAGNOSTIK  LAINNYA  

No :…………………….…….. Tanggal:………………..

Perihal: Rujukan Spesimen pasien. Kartu= ada / tidak* No.:…………………….

Kepada Yth, ……………….…..….……………………………… ……………………..………………………..……… Di ……………………………..

Mohon pemeriksaan bahan spesimen/Penunjang Diagnostik lainnya yang dikirim dengan keterangan sbb: Jenis / Bahan Spesimen : ………………………………………………………………………………… No. Spesimen: ……………………………………………………………………………………………. Tgl Pengambilan Spesimen: ………………………………………………………….…………………...

Pemeriksaan yg diminta: ………………………………………………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………………………………………………

Identitas penderita asal specimen/Penunjang Diagnostik lainnya:

N a m a :

L / P * Umur : ________

Alamat lengkap:

Diagnosa Klinis Sementara :

_____________________________________________________________

Atas perhatiannya disampaikan terima kasih.

Petugas yang Menerima , (___________________________) * = coret yg tidak perlu.

Dokter Yang Mengirim, (______________________________) Dari RS/Puskesmas *:……………..……….….

Telp/HP: …………………………………..

NON-­‐GAKIN  

GAKIN  

ASKES  Umum   Jamsostek  

 

 

R/2  

LAMPIRAN

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN67.

1.

40  

 

Lampiran  4.    

SURAT  PERMINTAAN  TENAGA  AHLI    

No :…………………….…….. Tanggal:………………..

Perihal: Permintaan Tenaga Ahli.* /Dokter Spesialis……………………….. ……………………………………………

Kepada Yth, Kepala Dinas Kesehatan………..…………….… ………………………………………..……………. Di ……………………………..

Mohon kiranya bantuan kunjungan Dokter Spesialis / Tenaga ahli : Jenis Spesialisasi:…………………………………………………………………………..………… Hari / Tanggal: …………………………………………………………………………….….………. J a m : ………………………………………………………………………….……………… Tempat : ………………………………………………………………………..…………………

Untuk Keperluan: …………………………………………..……………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………… Sumber Biaya : ………………………………………………………...…………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………… Atas perhatian dan bantuannya disampaikan terima kasih. Yang Mengajukan,

(___________________________________) Dari RS/Puskesmas*:……………..……….….

Telp./HP: ……………………………………….. Tembusan: 1. Direktur RSU… ……………………………………………………….di …………………………. 2. Kepala Dinas Kesehatan ……………………………………………di ………………………….. 3. Kepala SMF ………..…………………………………………………di …………………………... 4. Pertinggal.  

R/3  

1.68.

LAMPIRAN

1  

  Lampiran 5.

LAPORAN RUJUKAN PUSKESMAS Nam

a Puskesmas :…

……

……

……

……

……

……

……

. Bulan :……

……

……

……

…..Tahun. 20…

Kabupaten / Kota : ……

……

……

……

……

……

……

No Jenis

Spesialisasi Rujukan

Junlah Rujukan Pasien Jum

lah Rujukan Spesimen/Penunjang

Diagnostik lain Rujukan Pengetahuan

Rujukan Dari Dirujuk Ke

Terima Balasan Rujukan

Dari Dirujuk Ke

Terima Hasil Dari

Kunjungan dari Dokter

Spesialis/Tenaga Ahli

Pusk Lain

Pustu Polin

Des/Poskesdes

Lain2 Pusk Lain

RSU Kab

Prop Fas. Kes lain

Pusk Lain

RSU Kab

RSU Prop

Fas. Kes lain

RSU Lab Kes

Lain2 RSU

Lab Kes

Lain2 Jum

lah Kegiatan

Jumlah

Peserta Jum

lah Pasien

1 2

3 4

5 6

7 8

9

10 11

12

13 14

15 16

17 18

19 20

21

1 Peny. D

alam

2

Bedah

3 Anak

4

Kebidanan

5 Kontrasepsi / KB

6

Syaraf

7 TH

T

8 Kulit / Kelam

in

9 G

igi & Mulut

10

Fisiotherapy

11 Paru-Paru

12

Jantung

13 Kesehatan Jiw

a

14 M

ata

15 …

……

……

……

16 …

……

……

……

Jumlah

Catatan: U

ntuk Data rujukan pasien ke R

umah Sakit Jiw

a, Balai Kesehatan Mata Tanggal …

……

……

……

……

……

……

20……

.. atau Sarana kesehatan Spesialistik lain tam

bahkan tanda khusus dilembar ini

Kepala Puskesmas …

……

……

……

……

……

.

R/4  

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN69.

2  

  Lampiran 5.

LAPORAN RUJUKAN Kabupaten / Kota:…

……

……

……

……

……

……

……

. Bulan :……

……

……

……

…..Tahun. 20…

No Jenis

Spesialisasi Rujukan

Jumlah Rujukan Pasien

Jumlaj Rujukan Spesim

en/Penunjang Diagnostik lain

Rujukan Pengetahuan

Rujukan Dari Dirujuk Ke

Terima Balasan Rujukan

Dari Dirujuk Ke

Terima Hasil Dari

Kunjungan dari Dokter

Spesialis/Tenaga Ahli

Pusk Lain

Pustu Polin

Des/Poskesdes

Lain2 Pusk Lain

RSU Kab

Prop Fas. Kes lain

Pusk Lain

RSU Kab

RSU Prop

Fas. Kes lain

RSU Lab Kes

Lain2 RSU

Lab Kes

Lain2 Jum

lah Kegiatan

Jumlah

Peserta Jum

lah Pasien

1 2

3 4

5 6

7 8

9

10 11

12

13 14

15 16

17 18

19 20

21

1 Peny. D

alam

2

Bedah

3 Anak

4

Kebidanan

5 Kontrasepsi / KB

6

Syaraf

7 TH

T

8 Kulit / Kelam

in

9 G

igi & Mulut

10

Fisiotherapy

11 Paru-Paru

12

Jantung

13 Kesehatan Jiw

a

14 M

ata

15 …

……

……

……

16 …

……

……

……

Jumlah

Catatan: U

ntuk Data rujukan pasien ke R

umah Sakit Jiw

a, Balai Kesehatan Mata Tanggal …

……

……

……

……

……

……

20……

.. atau Sarana kesehatan Spesialistik lain tam

bahkan tanda khusus dilembar ini

Kepala Puskesmas …

……

……

……

……

……

.

R/4/a  

1.70.

LAMPIRAN

3  

  Lampiran 6.

LAPORAN DATA KEGIATAN RUMAH SAKIT (RL1, halaman 6)

24. KEGIATAN RUJUKAN Nam

a Rumah Sakit :…

……

……

……

……

……

……

……

. Triwulan :……

……

……

……

…..Tahun. 20…

Kabupaten / Kota : ……

……

……

……

……

……

……

No Jenis

Spesialisasi

24.1. Pengiriman Dokter Ahli Ke

Sarana Kesehatan lain 24.2. Kunjungan Dokter

Ahli 24.3. Rujukan Pasien

Rumah Sakit

Puskesmas

Yang diterima

Rujukan Dari Bawah Dirujuk Keatas

Total Kali

Total Rum

ah Sakit

Total kali

Total Puskesm

as

Pusk Lain

RSU Kab

RSU Prop

Diterima dari

Puskesmas

Diterima

dari Fasilitas Kes Lain

Diterima

dari RS Lain

Dikembalikan

ke Puskes m

as

Dikembalikan

ke fasilitas lain

Dikembalikan

ke RS asal Pasien

Rujukan

Pasien Datang Sendiri

Diterima

Kem bali

1 2

3 4

5 6

7 8

9 10

11 12

13 14

15 16

17 18

1 Peny. D

alam

2 Bedah

3 Anak

4 O

bs-Gyn

5 K.B

6 Syaraf

7 Jiw

a

8

THT

9 M

ata

10

Kulit/Kelamin

11 G

igi & Mulut

12 R

adiologi

13

Paru-Paru

14

Lain-Lain

Jum

lah

RL.1  

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN71.

4  

  Lampiran 7

BUKU REGISTRASI PASIEN RUJUKAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN N

ama Sarana Kesehatan :

Tanggal &

Nomor Register

Rujukan* N A M A PASIEN

Umur

L/P Alam

at Desa/ Dusun

Diagnosa saat m

asuk** Diagnosa saat

dirujuk***

Pasien Rujukan**** Status Pasien*****

No Masuk

Dirujuk Rujukan

Dari Dirujuk

Ke Balasan Rujukan

Umum

Askes

Gakin KET

1 2

3 4

5 6

7 8

9 10

11 12

13 14

15 16

1

2

3

4

5

6

7

8

Keterangan :

* Ditulis tanggal &

nomor register baik saat pasien m

asuk dan/atau pasien dirujuk ** D

itulis diagnosa saat rujukan masuk dari sarana kesehatan lainnya

*** Ditulis diagnosa saat m

erujuk ke sarana kesehatan lainnya **** D

itulis nama sarana kesehatan asal dan/atau tujuan rujukan

***** Ditulis S

tatus pasien : Um

um, A

skes atau Keluarga m

iskin

REG  

68.1.72.

LAMPIRAN

5  

  Lampiran 8

BUKU REGISTRASI RUJUKAN SPESIMEN/PENUNJANG DIAGNOSTIK LAINNYA Nam

a Sarana Kesehatan : ................................................ REG

Tanggal & Nom

or Register Rujukan*

N A M A PASIEN

Umur

L/P Alam

at Desa/ Dusun

Jenis Pem

eriksaan**

Pasien Rujukan*** Status Pasien****

No Masuk

Dirujuk Rujukan

Dari Dirujuk

Ke Balasan Rujukan

Umum

Askes

Gakin KET

1 2

3 4

5 6

7 8

9 10

11 12

13 14

15

1

2

3

4

5

6

7

8

K

eterangan : * D

itulis tanggal & nom

or register baik saat pasien masuk dan/atau pasien dirujuk

** Ditulis perm

intaan jenis pemeriksaan spesim

en/penunjang diagnostik lainnya *** D

itulis nama sarana kesehatan asal dan/atau tujuan rujukan

**** Ditulis S

tatus pasien : Um

um, A

skes atau Keluarga m

iskin

69.PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN73.

6  

  Lampiran  9  

FORM

AT  MONITO

RING  DAN

 EVALUASI  

   

 R/5/a  

 

 

   

 KEG

IATAN  RU

JUKAN

 PASIEN  

   

   

 

   

   

   

   

   

   

   

   

Unit K

esehatan : Polindes / Poskesdes/ Puskesm

as Pem

bantu

Tanggal

Nam

a Unit K

esehatan :

P

eriode

Wilayah P

uskesmas :

   

 

Kabupaten/K

ota :

Data D

asar : Jum

lah Populasi

jiw

a

Jml P

erkiraan Ibu hamil

B

umil/th

   

   

Jml P

erkiraan Bayi<1 th

B

ayi/th

No U

raian Puskesm

as: Puskesm

as PON

ED

Rum

ah Sakit Um

um

Kab/K

ota R

umah Sakit U

mum

Provinsi

Fasilitas Kesehatan

Lainnya

Um

um

Ibu Ham

il B

ayi U

mum

Ibu H

amil

Bayi

Um

um

Ibu Ham

il B

ayi U

mum

Ibu H

amil

Bayi

Um

um

Ibu H

amil

Bayi

1 Jm

l pasien yg dirujuk ke :

2 Jm

l pasien rujukan yang m

encapai tempat rujukan

3 Jm

l pasien yang diberi surat rujukan pasien

4 Jm

l pasien yang mendapat

surat balasan rujukan

5 Kondisi pasien pulang :

a

Sembuh

b

Perlu Raw

at Jalan

c

Meninggal

d

Tidak diketahui

 C

atatan: ………………

   

   

   

   

Supervisor Puskesmas/Kabupaten/Kota.

   

           …

…………………..  

   

   

   

 (  

……………………………..  

)    

 

1.74.

LAMPIRAN

7  

 

                                     Lam

piran  10  

FORM

AT  MONITO

RING  DAN

 EVALUASI  

R/5/b  KEG

IATAN  RU

JUKAN

 PASIEN  

   

   

   

   

   

   

 

Unit K

esehatan : Puskesm

as Tanggal

:

   

Nam

a Puskesm

as :

Periode

:

 

 

   

 

Data D

asar : Jum

lah Populasi

:

jiwa

Kabupaten/K

ota :

Jml P

erkiraan Ibu Ham

il :

B

umil/th

   

Jml P

erkiraan Bayi<1 th

:

Bayi/th

No

Uraian

Puskesmas PONED

Rumah Sakit Um

um Kab/Kota

Rumah Sakit Um

um Provinsi

Fasilitas Kesehatan Lainnya

Um

um

Ibu Ham

il Bayi

Um

um

Ibu Ham

il Bayi

Um

um

Ibu Ham

il Bayi

Um

um

Ibu Ham

il Bayi

1 Jm

l pasien yg dirujuk ke :

2 Jm

l pasien rujukan yang m

encapai tempat rujukan

3 Jm

l pasien yang diberi surat rujukan pasien

4 Jm

l pasien yang mendapat

surat balasan rujukan

5 Kondisi pasien pulang :

a

Sembuh

b

Ada perbaikan

c

Meninggal

d

Tidak diketahui

Catatan

     

   

                                                       Supervisor Kabupaten/Kota.  

   

 

   

     

   

   

   

   

 

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN75.

8  

  Lampiran  11  

FORM

AT  MONITO

RING  DAN

 EVALUASI  

   

 R/5/c  

 

 

   

 KEG

IATAN  RU

JUKAN

 PASIEN  

   

   

 

   

   

   

   

   

   

   

   

Unit K

esehatan : D

inas Kesehatan K

abupaten/Kota

Tanggal

Kabupaten/K

ota :

P

eriode

 

   

Data D

asar : Jum

lah Populasi

jiw

a

Jml P

erkiraan Ibu hamil

B

umil/th

   

   

Jml P

erkiraan Bayi<1 th

B

ayi/th

No

Uraian

Puskesmas:

Puskesmas PO

NED

R

umah Sakit U

mum

K

ab/Kota

Rum

ah Sakit Um

um

Provinsi Fasilitas K

esehatan Lainnya

Um

um

Ibu Ham

il B

ayi U

mum

Ibu H

amil

Bayi

Um

um

Ibu Ham

il B

ayi U

mum

Ibu H

amil

Bayi

Um

um

Ibu H

amil

Bayi

1 Jm

l pasien yg dirujuk ke :

2 Jm

l pasien rujukan yang m

encapai tempat rujukan

3 Jm

l pasien yang diberi surat rujukan pasien

4 Jm

l pasien yang mendapat

surat balasan rujukan

5 Kondisi pasien pulang :

a

Sembuh

b

Perlu Raw

at Jalan

c

Meninggal

d

Tidak diketahui

 C

atatan: ………………

   

   

   

   

Supervisor Puskesmas/Kabupaten/Kota.

   

           …

…………………..  

   

   

   

                                       (  ……………………………..  

)    

 

1.76.

9  

  Lampiran  12.  

   

   

   

   

 

 FO

RMAT  M

ONITO

RING  DAN

 EVALUASI  

R/5/c  

 KEG

IATAN  RU

JUKAN

 PASIEN  

   

   

   

   

   

   

Unit K

esehatan : Rum

ah Sakit Um

um K

ab/Kota

 Tanggal:  

Nam

a Rum

ah Sakit : ________________  

Periode: __________________________  

   

 

Data D

asar Jum

lah Populasi

:____________________    

Kabupaten/K

ota : ________________

Jml P

erkiraan Ibu Ham

il :____________________  

 

 

Jml P

erkiraan Bayi<1 th

:____________________:    

   

No

Uraian

Rumah Sakit Um

um Kab. Lain

Rumah Sakit Um

um Propinsi

Fasilitas Kesehatan Lainnya U

mum

Ibu H

amil

Bayi

Um

um

Ibu Ham

il B

ayi U

mum

Ibu H

amil

Bayi

1 Jm

l pasien yg dirujuk ke :

2 Jm

l pasien rujukan yang mencapai tem

pat rujukan

3 Jm

l pasien yang diberi surat rujukan pasien

4 Jm

l pasien yang mendapat surat balasan rujukan

5

Kondisi pasien pulang :

a

Sembuh

b Perlu R

awat Jalan

c M

eninggal

d

Tidak Diketahui

   

   

 Supervisor Kabupaten/Kota/Propinsi  

Catatan:

   

   

   

   

   

     

   

   

(………………………………………………………………………………………….)  

   

   

   

   

   

   

LAMPIRAN

73.PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN77.

1  

 

Lampiran 13 . SURVEI EXIT PASIEN

KUESIONER PASIEN RUJUKAN YG BARU KELUAR DARI RUMAH SAKIT.  

Kabupaten/Kota        :_______________________           Tanggal  Wawancara:___________________    Nama  Rumah  Sakit:______________________           Alamat  Pasien  :  _______________________  

Identitas  pasien:               (nama  pasien):  1)  Jenis  Kelamin:      Laki2    ¨                    Perempuan    ¨                          No.  Med.Record:  _________  2)  Keluarga  Miskin:      Ya    ¨        Tidak    ¨  3)  Umur  Pasien:                1)  Kurang  dari  1  bulan:    ¨     2)  1  -­‐11  bulan:    ¨     3)  1-­‐4  tahun:      ¨                4)  5-­‐14  tahun:    ¨       5)  15-­‐45  tahun:    ¨                              6)  Diatas  45  tahun:    ¨  

Informasi  Pelayanan  Rujukan:    1)  Apakah  pasien  datang  karena  rujukan  ke  Rumah  Sakit  ini?              Ya  Rujukan  :  ¨              Bukan  rujukan:  ¨  2)  Bila  ini  pasien  rujukan,  pasien  dirujuk  dari  mana?          Polindes:    ¨      Pustu:    ¨    Pusk:¨        RS  lain:¨  3)  Apakah  pasien  mempunyai  surat  rujukan  saat  masuk  ke  RS  ini?          Ya    ¨   Tidak    ¨    4)  Apakah  petugas  kesehatan  menjelaskan  kenapa  harus  dirujuk  ke  RS  ini?      Ya    ¨   Tidak    ¨  5)  Bagaimana  upaya  transportasi  pasien  datang  ke  RS  ini?  

              Jalan  Kaki/di  Tandu  orang:    ¨     Menggunakan  Ambulan  Desa  (DS):    ¨                 Menggunakan  Ambulans:      ¨                              Menggunakan  Taxi  /  Kendaraan  Umum:    ¨  

6)  Berapa  lama  tiba  di  RS  sejak  pasien  diberi  tahu  harus  dirujuk  segera?  Kurang  dari  1  jam:    ¨          1-­‐2  jam:  ¨                          3  jam:    ¨                            4  jam:    ¨              5  jam  lebih    ¨  

7)  Setelah  tiba  di  RS  ini,  berapa  lama  menunggu  dilayani  petugas  RS?    <5  menit:  ¨   5-­‐10  menit:¨        <30  menit:  ¨                <1  jam:  ¨          1-­‐2  jam:¨      lebih  2  jam:¨  

  8)  Saat  pulang  ini,  apakah  pasien  diberi  pihak  RS  surat  balasan  rujukan?            Ya    ¨                  Tidak    ¨    

Informasi  Penyebab  Dirujuk:                Apakah  penyebab  utama  /  penyakit  pasien  dirujuk  ke  RS?  

Gangguan  Kehamilan:    ¨   Untuk  PersalinanNormal:    ¨     Gangguan  Persalinan:    ¨                                  Demam  Tinggi:    ¨     Diare  Berat:    ¨         Kejang-­‐kejang:    ¨  

  Batuk  Berat:    ¨     Gizi  Buruk:    ¨                                     Gangguan  Perut:    ¨  Kecelakaan  Lalulintas:    ¨   Kecelakaan  Lainnya:    ¨                        Lain-­‐Lain:    ¨  …………………..………..  

             

Informasi  Kepuasan  atas  Mutu  Pelayanan  di  RS:  1.  Apakah  ruangan  di  RS  dirasakan  bersih?          Ya    ¨     Tidak    ¨  2.  Apakah  petugas  RS  bersikap  ramah?            Ya    ¨     Tidak    ¨  3.  Apakah  petugas  RS  menjelaskan  tentang  kondisi  penyakit  pasien?  Ya    ¨   Tidak    ¨  4.  Apakah  petugas  RS  menjelaskan  tentang  pengobatan  pasien?                    Ya    ¨   Tidak    ¨  5.  Apakah  pasien  puas  dengan  hasil  pelayanan  di  RS?    Ya    ¨     Tidak    ¨  6.  Apakah  pasien  membayar  di  RS  ini?  :          Ya    ¨     Tidak    ¨  7.  Apakah  selama  dirawat,  pasien  pernah  membeli  obat  sendiri?        Ya    ¨     Tidak    ¨  8.  Apakah  pasien  membayar  untuk  kamar  perawatan?            Ya    ¨     Tidak    ¨  9.  Apakah  selama  dirawat,  pasien  pernah  membayar  biaya  laboratorium  sendiri?      Ya    ¨                  Tidak    ¨  10.  Apakah  pasien  akan  merekomendasikan  RS  ini  ke  keluarga/teman?        Ya    ¨     Tidak    ¨                  

(Nama  Pewawancara:………………………………..)  

R/6  

74.1.78.

2  

 

Lampiran 14 DAFTAR NAMA, ALAMAT DAN NOMOR TELEPON

DINAS KESEHATAN DAN RUMAH SAKIT UMUM RUJUKAN KABUPATEN/KOTA DAN PROVINSI DI NUSA TENGGARA BARAT.

No NAMA INSTANSI ALAMAT NOMOR TELEPON KET.

1 Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat

Jl. Amir Hamzah No. 103, Mataram 0370-621786, 636930

2 Dinas Kesehatan Kota Mataram Jl. Hasanuddin No.34 Cakranegara 0370-637440 3 Dinas Kesehatan Masyarakat

Kabupaten Lombok Barat Jl. Gatot Subroto, Gerung 0370-621440,

621486; 681430,

4 Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah

Jl. Basuki Rakhmat , Praya 0310-654003, 654033

5 Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur

Jl. Jend. A.Yani No.100, Selong 0376-22166, 21033

6 Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara

Jl. Raya Tanjung-Bayan, Tanjung 0370-6147758

7 Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat. Jl. Undru No.6, Taliwang.

0372-81223, 81760.

8 Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa

Jl. Garuda No.81, Sumbawa Besar 0371-21087, 21645.

9 Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu

Jl. Udang Bali I No.84, Dompu. 0373-21258, 21023.

10 Dinas Kesehatan Kabupaten Bima Jl. Kesehatan No. 2, Raba-Bima 0374-43154, 45151 11 Dinas Kesehatan Kota Bima Jl. Soekarno Hatta No.66, Raba-

Bima. 0374-646044

12 Rumah Sakit Umum Provinsi NTB Jl. Pejanggik No.6 Mataram.

0370-631975, 621345

13 Rumah Sakit Umum Patut Patuh Patju

Jl. H.L Anggrat BA , Gerung 0370-681321

14 Rumah Sakit Umum Praya Jl.H.L.Hasyim , Praya

0370-6635050, 6615020, 6635060

15 Rumah Sakit Umum Dr.Soedjono Jl. Prof.M.Yamin SH, No.55 Selong. 0376-21415 16 Rumah Sakit Umum Sumbawa Jl. Garuda No.5. Sumbawa Besar. 0371-21929 17 Rumah Sakit Umum Dompu Jl. Kesehatan No. 1. Dompu 0373-21411

18 Rumah Sakit Umum Bima Jl. Langsat No. 1. Raba-Bima. 0374-43142 19 Rumah Sakit Rem 162 Wirabhakti Jl. HOS Cokroaminoto, Mataram. 0370-631280 20 Rumah Sakit Bhayangkara. Jl. Langko , Ampenan, Mataram. 0370-629149 21 Rumah Sakit Umum Kota

Mataram Jl. Bung Karno, Mataram.

22 Rumah Sakit Jiwa Provinsi NTB Jl. A.Yani, Selagalas, Mataram. 0370-672140

23 Rumah Sakit Islam Siti Hajar Jl. Catur Warga, Mataram 0370-623498 Swasta

24 Rumah Sakit St.Antonius Jl.Koperasi No.61, Ampenan 0370-621397 Swasta

25 Rumah Sakit Risa Sentra Medika Jl. Pejanggik No. 115, Cakranegara 0370-625560 Swasta

26 Rumah Sakit Biomedika Jl. Bung Karno, Mataram 0370-645507 Swasta

27 Rumah Sakit Yatofa Jl. Raya Bodak, Lombok Tengah O30-654865 Swasta

28 Rumah Sakit PKU Muhamadyah Jl. Gajah Mada, Kota Bima 0374-42100 Swasta

LAMPIRAN

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN79.

1.

TIM PENYUSUN

PENGARAHdr.H.MochamadIsmail

PENYUSUNLaluBudarja,SKM,M.Kes,dr.INyomanWijayaKusuma

GustiBagusKertayasa,SKM,MARS.,dr.KetutSuraGustiAyuMirahani,AMG,RahmiSofiarini,Ph.D,dr.HusinFahmi,MPH

KONTRIBUTORdr.EmbryNetty,M.Kes,drg.LilianaLazuardi,M.Kes

dr.IdaBagusJelantik,dr.LaluThamrinHijazdr.KetutArtastra,MPH,SriHenySumardiwati,SKM

TaufikHariSuryanto,SKM,INGBudiarmikaNiKetutAyuDyaniBudiastuti,SKM,dr.Handomi

DewaOkaWiguna,SKM,M.KesDyahKusunaningsih,SKM,dr.EdiPW,Sp.OG,dr.DoddyAK,Sp.OG

dr.ArsiniManfaati,Sp.A,Hj.SitiAisyahH,drg.BagioAriogoM,IskandariaZ,dr.H.HamziFikri,MM,H.Zuhhad

H.AbdulRahman,L.Fatahillah,SKM,M.Kesdr.H.Hermawan,drg.Triwaluyo,dr.SitiSuwarni,Suharto,S.Kep

H.AdiyaUtama,S.Sos,M.M,dr.H.AbdulKadirdr.NurhandiniEkaDewi,Sp.A,dr.H.Maskuri,Tuwuh,S.AP,

Junaedi,M.Si,Apt,Nurdin,B.Sc,S.Sos,H.Fitri,SKM,Drs.HefdinUmar,AptNiWayanMurdani,dr.H.LSudirman

dr.ArsiWahyuni,dr.Sonydr.GertrudSchmidt-Ehry,MPH,dr.LoesjeM.Sompie,MScdr.PaulRueckert,MPH,Ph.D,dr.HarmeinHarun,M.Sc

LAMPIRAN

PETUNJUKTEKNIS

SISTEMRUJUKANPELAYANANKESEHATAN81.