masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

42
MULAI MUNCULNYA PENJAJAHAN INDONESIA OLEH BANGSA KOLONIAL LATAR BELAKANG PENJAJAHAN INDONESIA KEDATANGAN PARA PENJAJAH BERDIRINYA VOC

Upload: ahmad-arif

Post on 13-Apr-2017

108 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

MULAI MUNCULNYA PENJAJAHAN INDONESIA OLEH BANGSA KOLONIAL LATAR BELAKANG PENJAJAHAN INDONESIA KEDATANGAN PARA PENJAJAH BERDIRINYA VOC

Page 2: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

LATAR BELAKANG DATANGNYA BANGSA KOLONIAL DI INDONESIA

Datangnya bangsa kolonial di Indonesia dilator belakangi oleh hal-hal berikut ini:1. Proses masuknya bangsa Eropa di Indonesia ialah pada saat jatuhnya konstantinopel ke tangan Turki (1453),

yang menyebabkan bangsa Eropa ingin mencari pusat atau sumber dimana rempah - rempah itu berada.2. Ingin membuktikan bahwa bumi itu bulat.3. Kemajuan pengetahuan dan teknologi seperti kapal, kompas dan meriam.4. Hasrat untuk menjelajahi dunia.5. Melanjutkan perang salib.6. Tulisan Marcopolo dalam bukunya Book of Various Experiences (keajaiban dunia) yang berisi kisah perjalanan

Marcopolo yang menceritakan bahwa dearah Asia alamnya sangat indah, subur dan memiliki banyak kekayaan alam.

7. Buku tulisan Tom Pires (Suma Orriental) yang mengatakan bahwa Asia tanahnya sangat subur dan iklimnya baik.

8. Mewujudkan 3G yaitu Gold (mencari emas atau kekayaan), Glory (mencari kemuliaan atau kejayaan) dan Gospel (penyebaran agama Kristen

Page 3: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PROSES MASUKNYA BANGSA PORTUGIS DI INDONESIABangsa yang pertama masuk di Indonesia ialah bangsa Portugis. Bangsa Portugis mengirimkan pelaut - pelaut Portugis di bawah pimpinan Bartholomeu Dias (1487 - 1488) yang berhasil sampai ke ujung selatan Afrika yang disebut Tanjung Pengharapan (Cape of Good Hope). Hanya sampai ujung Afrika Selatan karena besarnya gelombang ombak Samudera Hindia, sehingga kapal - kapal yang dibawa oleh Bartholomeu Dias tidak berhasil melewatinya.  Kemudian Vasco da Gama (1497 - 1498) yang bertolak dari Lisabon menuju Kepulauan Tanjung Varde dan akhirnya tiba di Tanjung Pengharapan tahun 1497, dan tahun 1498 mendarat di Kalikut, Pantai Malabar India. Dan Alfonso d’ Albuquerque (1510 - 1515) yang behasil menaklukan Goa di Pantai barat India pada 1510 dan Malaka (1511), pusat perdagangan Islam di Asia Tenggara. Dari Malaka meneruskan penguasaan atas Myanmar (Burma). Dari Myanmar inilah ia menjalin hubungan dagang dengan Maluku (1512). Untuk menguasai pusat rempah - rempah di Maluku, maka diutuslah Antonio D’ Abreau dan Fransisco Serao ke Maluku. Portugis kemudian memperkuat kekuasaan di Maluku dengan cara membangun pabrik - pabrik di Bacan dan Ternate, mendirikan benteng Sao Paulo, mengganti S. Tabariji yang hendak melawan Portugis. Di Maluku Portugis melakukan monopoli perdagangan sehingga menimbulkan penderitaan rakyat, keadaan ini menyebabkan terjadinya perlawanan rakyat dipimpin S. Hairun, tetapi dapat diatasi kemudian muncul lagi perlawanan dipimpin S. Baabullah yang menyebabkan Portugis menyingkir ke Timor- Timur.

Page 4: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PROSES DATANGNYA BANGSA SPANYOL DI INDONESIASelanjutnya Spanyol, Spanyol sesuai dengan Perjanjian Tordessilas melakukan penjelajahan Samudera ke dunia timur. Bangsa Spanyol mengirimkan Ferdinand Magelhaens (1480 - 1521) yang dibantu oleh Kapten Jun Sebastian del Cano dan Pigafetta mulai berlayar ke arah barat daya dengan mengikuti rute Christoper Colombus. Magelhaens tiba di Kepulauan Filipina pada tahun 1521 setelah melintasi Samudera Atlantik terus ke ujung selatan Amerika. Magelhaens tewas di Filipina karena dibunuh oleh Suku Mactan, Juan Sebastian del Cano yang mendampingi Magelhaens melanjutkan perjalanan dari Filipina ke Indonesia. Pada tahun 1522 ia sampai di Maluku dan membantu Tidore melawan Ternate yang dibantu Portugis tetapi kalah. Kedatangan bangsa Spanyol ini menimbulkan pertentangan dengan bangsa Portugis yang dianggap telah melanggar Perjanjian Tordessilas. Untuk menyelesaikan pertikaian kedua bangsa kulit putih itu, paus turun tangan dan pada tahun 1512 dilakukan Perjanjian Saragosa. Isi perjanjian itu antara lain :• Bumi ini dibagi atas dua pengaruh, yaitu pengaruh bangsa Spanyol dan Portugis.• Wilayah kekuasaan Spanyol membentang dari Mexico ke arah barat sampai ke Kepulauan Filipina dan

wilayah kekuasaan Portugis membentang dari Brazilia ke arah timur sampai ke Kepulauan Maluku.

Page 5: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PROSES KEDATANGAN BANGSA BELANDA KE INDONESIAKemudian bangsa Belanda yang mengirimkan Cornelis de Hotman mendarat di Banten (Indonesia) pada tahun 1596 Masehi. Latar belakang Belanda pergi ke dunia timur adalah karena ia tidak boleh berdagang di Lisabon pusat rempah - rempah di Eropa. Maka berbekal buku Intinerario karya Jan Huygen van Linschoten akhirnya Belanda memberanikan diri menjelajahi samudera ke dunia timur. Dari bandar Banten pelaut Belanda melanjutkan pelayarannya ke arah timur dan mereka kembali dengan membawa rempah - rempah dalam jumlah yang cukup banyak. Untuk mengatasi persaingan antara pedagang Belanda itu sendiri, pemerintah membentuk badan usaha atau kongsi dagang yang diberi nama Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) yaitu persekutuan dagang Hindia timur. VOC berdiri tahun 1602 yang juga lebih sering disebut oleh bangsa Indonesia dengan sebutan Kompeni Belanda. Karena kecongkakan Cornelis, Cornelis di usir dari Banten. Kemudian Jacob Vani Neck yang juga mendarat di Banten pada tahun 1598 Masehi. Lalu disusul de Keyzer yang mendarat di pantai barat Afrika.

Page 6: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PROSES KEDATANGAN BANGSA INGGRIS KE INDONESIASejak abad ke-17, para pedagang Inggris sudah berdagang sampai di daerah India. Di India timur, para pedagang Inggris mendirikan kongsi dagang yakni East India Company (EIC) pada tahun 1600, dengan daerah operasinya adalah India. Pusat kekuasaan EIC adalah Kalkuta (India), dan dari kota inilah Inggris meluaskan wilayahnya ke Asia Tenggara. Kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia dirintis oleh Francis Drake dan Thomas Covendish pada tahun 1579 mereka berhasil membawa rempah - rempah dari Maluku. Di bawah Gubernur Jenderal Lord Minto yang berkedudukan di Kalkuta dibentuk ekspedisi Inggris untuk merebut daerah - daerah kekuasaan Belanda yang ada di wilayah Indonesia. Inggris berhasil menjalin hubungan dagang dengan Aceh, Jayakarta, Banjar, Maluku dan Makassar. Tetapi Inggris tidak berhasil menanamkan pengaruh di Indonesia karena ketidak senangan rakyat yang memaksakan cara dagang menurut aturannya sendiri. Kemudian Inggris mengirimkan Kapten James Lancaster yang mendarat di Jawa dan Bali. Pada tahun 1811, Thomas Stamford Raffles telah berhasil merebut seluruh wilayah kekuasaan Belanda di Indonesia. Berdasarkan perjanjian London tahun 1815, Inggris diharuskan mengembalikan kekuasaannya di Indonesia kepada Belanda. Dan pada tahun 1816 Inggris melaksanakan kewajibannya itu.

Page 7: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PROSES BERDIRINYA VOC

Dalam perkembangannya, perdagangan rempah-rempah di Nusantara menimbulkan persaingan keras antara bangsa-bangsa Eropa, seperti Belanda, Portugis, Spanyol, dan Inggris. Untuk menghadapi persaingan itu, Belanda membentuk Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC). Pimpinan perseroan (VOC) terdiri atas tujuh belas anggota yang disebut Heeren Zeventien. Kepada VOC diberikan hak khusus untuk berdagang, berlayar, dan memegang kekuasaan di kawasan antara Tanjung Harapan dan Kepulauan Solomon.Tujuan pendirian VOC ialah menghilangkan persaingan antara sesama pedagang Belanda, menyatukan pedagang Belanda, dan mencari keuntungan besar. VOC juga diberikan hak istimewa (octroi) seperti hak monopoli, membuat mata uang, perjanjian, dan mempunyai militer sendiri.

Page 8: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

LAMBANG YANG DIGUNAKAN OLEH VOC

Page 9: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

MUNCULNYA PERLAWANAN BANGSA INDONESIA TERHADAP BANGSA KOLONIAL SEBAB-SEBAB PERLAWANAN PERLAWANAN TERHADAP VOC PERLAWANAN TERHADAP BANGSA KOLONIAL

Page 10: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

SEBAB-SEBAB PERLAWANAN RAKYAT INDONESIA TERHADAP VOCSebab-sebab perlawanan dan pertentangan bangsa Indonesia dikarenakan hal-hal berikut ini:• Adanya penindasan oleh bangsa kolonial terhadap rakyat Indonesia• Berlakunya sistem tanam paksa yang merugikan rakyat indonesia• Adanya sistem monopoli perdagangan• Adanya sistem kerja paksa dan pemungutan pajak yang tidak sesuai

dan memberatkan rakyat indonesia• Penyiksaan yang dilakukan oleh bangsa kolonial dan VOC terhadap

bangsa Indonesia

Page 11: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PERLAWANAN BANGSA INDONESIA TERHADAP VOCBangsa Indonesia melakukan perlawanan terhadap VOC dengan melakukan beberapa pertempuran berikut ini: Pertempuran rakyat Banten Pertempuran rakyat Makassar Pertempuran rakyat Mataram

Page 12: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PERTEMPURAN RAKYAT BANTENDi masa Sultan Ageng Tirtayasa, Banten mencapai kejayaan ia menerapkan sistem perdagangan bebas sehingga banyak bangsa berdagang dengan kerajaan Banten. Namun VOCberusaha mendapat hak monopoli perdagangan di Banten, pertama-tama VOC memblokade jalur perdagangan di Banten. Sultan Ageng Tirtayasa minta bantuan Inggris,Denmark dan Perancis. VOC tidak kurang akal dengan siasat de vide et impera Sultan Haji anak Sultan Ageng Tirtayasa berhasil dibujuk Belanda untuk merebut tahta ayahnya.Tahun 1681pasukan VOC yang di bantu S. Haji berhasil mendesak pasukan S. Ageng Tirtayasa.S Ageng tertangkap dan di tawan hingga wafat pada tahun 1692. Sebagai imbalan Sultan Haji harus memberikan CirebonS. Ageng Tirtayasa    kepada VOC, memberikan hak monopoli dagang lada di Banten dan Lam pung kepada VOC, dan Banten harus mengakui kekuasaan VOC. Namun perlawanan terhadap VOC di Banten terus berlanjut dibawah pimpinan Pangeran Purbaya,Ratu Bagusdan Kyai Tapa.

Page 13: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PERLAWANAN RAKYAT MAKASSARPerlawanan ini dipimpin Sultan Hasanudin. Penyebab peperangan adalah keinginan VOC untuk memonopoli perdagangan di Makasar. Untuk itu VOC berusaha menguasai benteng Sombaapu yang strategis karena menghubungkan perdagangan antara Malaka – Jawa –Maluku.Pertama-tama VOC meminta Makasar untuk menutup pelabuhannya bagi kapal-kapal asing kecuali kepada Belanda. Permintaan tersebut ditolak S Hasanudin justeru S Hasanudin menguasai daerah sekitarnya termasuk Bone dan daerah Nusa tenggara. Aru Palaka penguasa Bone tidak terima maka ia minta    bantuan     Gbr. S. Hasanudin Belanda untuk menyingkirkan S Hasanudin, akibatnya perang besar tidak dapat dihindari.S Hasanudin mengalami kekalahan dan terpaksa menandata ngani perjanjian Bongaya sambil mengulur waktu untuk menghimpun kekuatan kembali. Perjanjian Bongaya berisi :VOC memonopoli perdagangan di Makasar, VOC boleh mendirikan benteng Roterdam di Makasar, S. Hasanudin harus melepaskan daerah yang dikuasai termasuk Bone, Aru Palaka diakui sebagai raja Bone, dan Makasar harus mengganti kerugian perang. Setelah kekuatan kembali terkumpul S. Hasanudin melanjutkan perang dan gugur di benteng Sombaapu, pengikutnya yang setia melanjutkan perjuangan ke daerah lain seperti Kraeng Galesung dan Montemerano yang membantu Trunojoyo di Jawa.

Page 14: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PERTEMPURAN RAKYAT MATARAMPerlawanan ini disebabkan oleh usaha Sultan Agung Hanyokrokusumo dari Mataram untuk mengembangkan kekuasaanya di seluruh Jawa. Tetapi usaha ini terhalang oleh VOC yang ada di Batavia. Untuk itu perlu dilancarkan serangan ke Batavia guna menyingkirkan VOC dari pulau Jawa. Alasan Mataram adalah VOC tidak mau mengakui kedaulatan kerajaan Mataram dan berusaha memonopoli perdagangan di Jawa. Serangan kerajaan Mataram terjadi 2 kali, Tahun 1627 dipimpin Tumeng gung Bahurekso, Suro  Agul-Agul, Dipati Uposonto, Dipati Mandurejo,dan Dipati Ukur. Serangan pertama gagal karena banyak persediaan makanan pasukan Mataram di bakar Belanda,jarak Mataram VOC yang jauh dan kalahpersenjataan perang. Pada serangan kedua dipimpin Pangeran Puger dan Gbr. Sultan Agung H      Pangeran Purboyo berhasil mengepung Batavia berhari-hari dalam sera ngan ini Gubernur Jenderal Belanda J.P Coen tewas terkena penyakit kolera

Page 15: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

Sepeninggal Sultan Agung, penggantinya yaitu Sultan Amangkurat Mas I justeru bersedia bekerjasama dengan  Belanda. Hal ini menimbulkan kemarahan rakyat khususnya daerah Pantura, mereka bangkit melawan Belanda dipimpin Trunojoyo yang dibantu pasukan Makasar dipimpin Kraeng Galesung dan berhasil menguasai ibukota kerajaan Mataram.Pengganti Amangkurat Mas I adalah Amangkurat Mas II. Ibukota Mataram dipindah keSurakarta ia berhasil menyingkirkan Trunojoyo berkat bantuan Belanda. Tetapi Amangkurat Mas II sadar, kerjasama dengan Belanda lebih banyak ruginya maka ketika Untung Suropati melawan Belanda ia justeru mendukung dan kapten Tack berhasil dibunuh. Belanda berusaha memecah belah kerajaan Mataram, maka ketika terjadi perang yang dipimpin P.Mangkubumi dan Raden Mas Said diselesaikan dengan perjanjian Gianti dan perjanjian Salatiga. Perjanjian Gianti berisi kerajaan Mataram dibagi menjadi 2 Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. P.Mangkubumi menjadi raja di Kasultanan Yogyakarta bergelar Sri Sultan Hameng ku Buwono I, sedang perjanjian Salatiga membagi kasunanan Surakarta mnjadi 2 yaitu Kasuna nan Surakarta dan Mangkunegaran, Raden Mas Said menjadi raja Mangkunegaran bergelar Sri Mangkunegoro I.

Page 16: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PERLAWANAN RAKYAT INDONESIA TERHADAP PORTUGISKerajaan dan rakyat Indonesia yang melakukan perlawanan terhadap Portugis antara lain: perlawanan Sultan Baabullah perlawanan kerajaan Aceh perlawanan kerajaan Demak

Page 17: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PERLAWANAN SULTAN BAABULLAHSetelah mengetahui Ternate menjadi pusat utama perdagangan rempah-rempah di Maluku, Portugis berniat memonopoli perdagangan rempah-rempah di Ternate. Bahkan, Portugis ikut campur dalam urusan pemerintahan di Ternate. Tindakan Portugis tersebut akhirnya memancing kemarahan rakyat Ternate. Pada masa pemerintahan Sultan Hairun (1534-1570), rakyat Ternate bangkit melakukan perlawanan terhadap Portugis. Sultan Hairun mengobarkan perang mengusir Portugis dari Ternate.Keberadaan Aceh dan Demak yang terus mengancam kedudukan Portugis di Malaka telah menyebabkan Portugis di Maluku kesulitan mendapat bantuan. Oleh karena itu, Gubernur Portugis di Maluku, Lopez de Mesquita mengajukan perundingan damai kepada Sultan Hairun. Selanjutnya, Lopez de Mesquita mengundang Sultan Hairun ke benteng Sao Paulo. Dengan cara tersebut, Sultan Hairun berhasil ditangkap dan dibunuh oleh Lopez de Mesquita. Di bawah kepemimpinan Sultan Baabullah (1570-1583). rakyat menyerang pos-pos perdagangan dan pertahanan Portugis di Maluku. Benteng Sao Paolo dikepung selama lima tahun. Strategi tersebut berhasil mengalahkan Portugis. Pada tahun 1575 Portugis meninggalkan Maluku. Sultan Baabullah berhasil membawa Ternate mencapai puncak kejayaan. Wilayah kekuasaan Ternate membentang dari Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Timur di bagian barat hingga Kepulauan Marshall di bagian timur, dari Filipina Selatan di bagian utara hingga Kepulauan Kai dan Nusa Tenggara di bagian selatan. Setiap wilayah atau daerah ditempatkan wakil sultan yang disebut sangaji. Sultan Baabullah selanjutnya dijuluki "penguasa 72 pulau".

Page 18: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PERLAWANAN RAKYAT ACEH

Perlawanan kerajaan Aceh yang dipimpin Sultan Ali Mughayat Syah dan dilanjutkan Sultan Iskandar Muda Perang tersebut disebabkan oleh persaingan antara kerajaan Aceh dengan Portugis dalam memperebutkan jalur perdagangan di selat Malaka. Usaha Aceh untuk menying kirkan Portugis dilakukan dengan cara melengkapi kapal dagangnya dengan prajurit dan persenjataan, menjalin kerjasama dengan kerajaan Demak, dan meminta bantuan persenjataan ke Turki, Inggris, Goa dan Gujarat. Dalam perang tersebut tidak ada yang menang dan yang kalah. Perang berakhir setelah jatuhnya pelabuhan Malaka ke tangan Belanda tahun 1641.

Page 19: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PERLAAWANAN KERAJAAN DEMAK

Untuk menyingkirkan Portugis dari Malaka, Pangeran Sabrang Lor atau Dipati Unus menghimpun dan mengirimkan pasukan dari Jawa,Makasar,Lampung dan bekerjasama dengan kerajaan Aceh untuk merebut pelabuhan Malaka namun gagal karena kalah persenjataan bahkan Dipati Unus tertembak namun masih selamat sampai di Jawa. Untuk menghalangi kekuasaan Portugis atas Jawa pengganti Dipati Unus yaitu Sultan Trenggono memperluas kekuasaan ke Jawa Barat dan Jawa Timur.Tetapi Pasuruan dan Blambangan tidak berhasil ditaklukkan.

Page 20: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PERLAWANAN RAKYAT INDONESIA TERHADAP BELANDAPerlawanan rakyat Indonesia terhadap Belanda antara lain: pertempuran saparua perang padri perang jawa/perang diponegoro perang aceh perang banjarPerlawanan sisingamanggarajaPerang tondano

Page 21: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PERANG SAPARUA

Merupakan perlawanan rakyat Ambon yang dipimpin Thomas Matulesi (Pattimura). Dalam perlawanan terhadap Pemerintah Hindia Belanda tersebut, seorang pahlawan wanita bernama Christina Martha Tiahahu melakukan perlawanan dengan gagah berani. Perlawanan Pattimura dapat dikalahkan setelah bantuan pasukan Hindia Belanda dari Jakarta datang. Pattimura bersama tiga pengikutnya ditangkap dan akhirnya dihukum gantung. 

Page 22: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PERANG PADERI

Merupakan perlawanan yang sangat menyita tenaga dan biaya sangat besar bagi rakyat Minang dan Pemerintah Hindia Belanda. Bersatunya Kaum Paderi (ulama) dan kaum adat melawan Pemerintah Hindia Belanda menyebabkan Belanda kewalahan memadamkannya. Bantuan dari Aceh juga datang untuk mendukung pejuang Paderi.

Pemerintah Hindia Belanda benar-benar menghadapi musuh yang tangguh. Belanda menerapkan sistem pertahanan Benteng Stelsel. Benteng Fort de Kock di Bukit tinggi dan Benteng Fort van der Cappelen merupakan dua benteng pertahanannya. Dengan siasat tersebut akhirnya Belanda menang ditandai dengan jatuhnya benteng pertahanan terakhir Paderi di Bonjol tahun 1837. Tuanku Imam Bonjol kemudian ditangkap, dan diasingkan ke Priangan, kemudian ke Ambon, dan terakhir di Menado hingga wafat tahun 1864. 

Page 23: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PERANG DIPONEGORO/PERANG JAWAPerang Diponegoro merupakan salah satu perang besar perlawanan terhadap Pemerintah Hindia Belanda. Latar belakang perlawanan Pangeran Diponegoro diawali dari campur tangan Belanda dalam urusan politik Kerajaan Yogyakarta. Beberapa tindakan Belanda yang dianggap melecehkan harga diri dan nilai-nilai budaya masyarakat Yogyakarta menjadi penyebab lain kebencian rakyat kepada Belanda.Pemerintah Hindia Belanda membangun jalan baru pada bulan Mei 1825. Mereka memasang patok-patok pada tanah leluhur Pangeran Diponegoro. Terjadi perselisihan saat pengikut Diponegoro Patih Danureja IV mencabuti patok- patok tersebut. Belanda segera mengutus serdadu untuk menangkap Pangeran Diponegoro. Perang tidak dapat dihindarkan lagi, pada tanggal 20 Juli Tegalrejo sebagai basis pengikut Diponegoro direbut dan dibakar oleh Belanda.

Pada bulan Maret 1830 Diponegoro bersedia mengadakan perundingan dengan Belanda di Magelang, Jawa Tengah. Perundingan tersebut hanyalah tipu muslihat Belanda karena ternyata Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Manado, kemudian ke Makasar hingga wafat tahun 1855. Setelah berakhirnya Perang Jawa (Diponegoro), tidak lagi muncul perlawanan yang lebih berat di Jawa. 

Page 24: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PERANG ACEHSemangat jihad (perang membela agama Islam) merupakan spirit perlawanan rakyat Aceh terhadap Pemerintah Hindia Belanda. Jendral Kohler terbunuh saat pertempuran di depan masjid Baiturrahman Banda Aceh. Kohler meninggal dekat sebuah pohon yang sekarang diberi nama Pohon Kohler. Siasat konsentrasi stelsel dengan sistem bertahan dalam benteng besar oleh Belanda tidak berhasil dalam perang itu. Belanda semakin terdesak, korban semakin besar, dan keuangan terus terkuras. Pemerintah Hindia Belanda sama sekali kewalahan dan tidak mampu menghadapi secara fisik perlawanan rakyat Aceh. Menyadari hal tersebut, Belanda mengutus Dr. Snouck Hurgroje yang memakai nama samaran Abdul Gafar (seorang ahli bahasa, sejarah ,dan sosial Islam) untuk mencari kelemahan rakyat Aceh. Setelah lama belajar di Arab, Snouck Hugronje memberikan saran-saran kepada Belanda mengenai cara mengalahkan orang Aceh. Menurut Hurgronje, Aceh tidak mungkin dilawan dengan kekerasan, sebab karakter orang Aceh adalah pantang menyerah, jiwa jihad orang Aceh sangat tinggi. Taktik yang paling mujarab adalah dengan mengadu domba antara golongan Uleebalang (bangsawan) dengan ulama. Pemerintah Hindia Belanda kemudian menjanjikan kedudukan pada Uleebalang yang bersedia damai. Taktik ini berhasil, banyak Uleebalang yang tertarik pada tawaran Belanda. Belanda memberikan tawaran kedudukan kepada para Uleebalang apabila kaum ulama dapat dikalahkan. Sejak tahun 1898 kedudukan Aceh semakin terdesak. Belanda mengumumkan perang Aceh selesai tahun 1904. Namun demikian perlawanan rakyat Aceh secara sporadis masih berlangsung hingga tahun 1930-an.

Page 25: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PERANG BANJAR

Perang Banjar berawal ketika Pemerintah Hindia Belanda ikut campur tangan dalam urusan pergantian raja di Kerajaan Banjarmasin. Belanda memberi dukungan kepada Pangeran Tamjid Ullah yang tidak disukai oleh rakyat. Pangeran Antasari dengan kekuatan 300 prajurit menyerang tambang batu bara milik Belanda di Pengaron pada tanggal 25 April 1859. Selanjutnya peperangan demi peperangan dilakukan oleh Pangeran antasari di seluruh wilayah Kerajaan Banjar. Pangeran Antasari menyerang pos-pos Belanda di Martapura, Hulu Sungai, Riam Kanan, Tanah Laut, Tabalong, sepanjang sungai Barito sampai ke Puruk Cahu dengan dibantu para panglima dan prajuritnya yang setia.Pemberontakan dilakukan oleh Prabu Anom dan Pangeran Hidayat. Pada tahun 1859, Pangeran Antasari memimpin perlawanan setelah Prabu Anom tertangkap Belanda, dengan bantuan pasukan dari Belanda, pasukan Pangeran Antasari dapat didesak. Tahun 1862 Pangeran Hidayat menyerah dan berakhirlah perlawanan rakyat Banjar di pulau Kalilmantan. Perlawanan baru benar-benar dapat dipadamkan pada tahun 1866.

Page 26: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PERLAWANAN SISINGAMANGGARAJA

Perlawanan terhadap Pemerintah Hindia Belanda di Sumatra Utara dipimpin oleh Sisingamangaraja XII, Perlawanan di Sumatra Utara berlangsung cukup lama, yaitu selama 24 tahun. Pertempuran diawali dari Bahal Batu sebagai pusat pertahanan Belanda tahun 1877. Untuk menghadapi Perang Batak (sebutan perang di Sumatra Utara), Pemerintah Hindia Belanda menarik pasukan dari Aceh. Pasukan Sisingamangaraja dapat dikalahkan setelah Kapten Christoffel berhasil mengepung benteng terakhir Sisingamangaraja di Pakpak. Kedua putra beliau Patuan Nagari dan Patuan Anggi ikut gugur dalam pertempuran tersebut, sehingga seluruh Tapanuli dapat dikuasai Belanda.

Page 27: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PERANG TONDANO

Perang Tondano terjadi pada masa penjajahan HIndia Belanda, baik pada masa VOC maupun pada masa Pemerintah Hindia Belanda. Bangsa Spanyol sudah sampai di tanah Minahasa (Tondano) Sulawesi Utara sebelum kedatangan bangsa Belanda. Hubungan dagang orang Minahasa dengan Spanyol terus berkembang. Tetapi mulai abad XVII hubungan dagang antara mereka mulai terganggu dengan kehadiran para pedagang dari Belanda. Waktu itu VOC berhasil menanamkan pengaruhnya di Ternate.VOC berusaha memaksakan kehendak mereka mereka agar orang-orang Minahasa menjual hasil berasnya kepada VOC. Orang-orang Minahasa menentang usaha monopoli dari VOC tersebut. Tidak ada pilihan lain bagi VOC, mereka memilih upaya memerangi orang-orang Minahasa. Untuk melemahkan orang-orang Minahasa, VOC kemudian membendung Sungai Temberan. Akibatnya aliran sungai tersebut meluap dan menggenangi tempat tinggal rakyat dan para pejuang Minahasa. Orang-orang Minahasa kemudian pindah ke Danau Tondano dengan rumah-rumah apung.

Page 28: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

Perang Tondano terjadi lagi pada abad ke-19. Perang ini dilatarbelakangi oleh kebijakan Gubernur Jenderal Daendels. Pada kebijakan itu, Minahasa dijatah untuk mengumpulkan calon pasukan sejumlah 2000 orang yang akan dikirim ke Jawa. Orang-orang Minahasa umumnya tidak setuju dengan program Belanda untuk merekrut pemuda-pemuda Minahasa sebagai pasukan kolonial. Banyak di antara para ukung mulai meninggalkan rumah. Mereka justru mengadakan perlawanan terhadap Belanda.

Gubernur Prediger mengirim pasukan untuk menyerang pertahanan orang-orang Minahasa di Tondano-Minawanua. Belanda menerapkan strategi dengan membendung Sungai Temberan lagi. Prediger juga membentuk dua pasukan tangguh. Pasukan pertama dipersiapkan untuk menyerang dari Danau Tondano dan pasukan yang lain menyerang Minawanua dari darat. Tanggal 23 Oktober 1808 pertempuran mulai berlangsung dengan sengit. Pasukan Hindia Belanda yang berpusat di Danau Tondano berhasil melakukan serangan dan merusak pagar bamu berduri yang membatasi danau dengan perkampungan Minawanua, sehingga menerobos pertahanan orang-orang Minahasa di Minawanua. Karena waktu sudah malam maka para pejuang dengan semangat yang tinggi terus bertahan dan melakukan perlawanan dari rumah ke rumah.

Page 29: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

Pasukan Belanda merasa kewalahan. Setelah pagi hari tanggal 24 Oktober 1808 pasukan Belanda dari darat membombardir kampung pertahanan Minawanua. Serangan terus dilakukan Belanda sehingga kampung itu seperti tidak ada lagi kehidupan. Pasukan Prediger mulai mengendorkan serangannya. Tiba-tiba dari arah perkampungan itu orang-orang Tondano muncul dan menyerang dengan hebatnya sehingga korbanpun berjatuhan dari pihak Belanda. Pasukan Pemerintah Hindia Belanda kewalahan dan terpaksa ditarik mundur. Seiring dengan itu Sungai Temberan yang dibendung mulai meluap sehingga mempersulit pasukan Belanda sendiri. Dari jarak jauh Belanda terus menghujani meriam ke Kampung Minawanua, tetapi tentu tidak efektif. Begitu juga serangan yang dari danau tidak mampu mematahkan semangat juang orang-orang Tondano-Minawanua. Bahkan terdengar berita kapal yang paling besar yang di danau tenggelam.

Perang Tondano II ini berlangsung cukup lama, sampai bulan Agustus 1809. Dalam suasana kepenatan dan kekurangan makanan mulai ada kelompok dari pejuang yang mulai memihak kepada Hindia Belanda. Namun dengan kekuatan dan semangat yang ada para pejuang Tondano terus memberikan perlawanan atas gempuran pasukan Belanda yang terus menerus. Akhirnya pada tanggal 4-5 Agustus 1809 Benteng pertahanan Moraya milik para pejuang hancur bersama rakyat yang berusaha mempertahankan. Para pejuang itu memilih mati dari pada menyerah. Mayat-mayat mereka telah lenyap di dasar danau bersama lenyapnya kemerdekaan dan kedaulatan tanah Minahasa.

Page 30: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PAHLAWAN YANG GUGUR MEMBELA TANAH AIR

Page 31: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PAHLAWAN YANG GUGUR MEMBELA TANAH AIR

Pangeran antasari

Pangeran antasari cut nyak dhien cut nyak meutia sultan hasanudin imam bonjol pattimura

sisingamanggaraja teuku umar teuku cik di tiro untung surapati

Page 32: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PAHLAWAN YANG GUGUR MEMBELA TANAH AIR

Pangeran antasari

• Lahir di Banjarmasin, 1809• Perjuangan (1859)• Wafat di Bayan, 11 – 10 –

1862• Makam di TMP

Banjarmasin

Pangeran antasari cut nyak dhien cut nyak meutia sultan hasanudin imam bonjol pattimura

sisingamanggaraja teuku umar teuku cik di tiro untung surapati

Page 33: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PAHLAWAN YANG GUGUR MEMBELA TANAH AIR

Pangeran antasari

cut nyak dhien

• Lahir di Lampadang, 1850• Istri dari Teuku Umar• Wafat di Sumedang, 6 –

11 – 1908• Makam di Gunung Puyuh,

Sumedang

Pangeran antasari cut nyak dhien cut nyak meutia sultan hasanudin imam bonjol pattimura

sisingamanggaraja teuku umar teuku cik di tiro untung surapati

Page 34: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PAHLAWAN YANG GUGUR MEMBELA TANAH AIR

Pangeran antasari

cut nyak dhien cut nyak meutia

• Lahir tahun 1870• Wafat di Pasai, 24 – 10 –

1910• Makan di Keureuto, Lhok

Sukon

Pangeran antasari cut nyak dhien cut nyak meutia sultan hasanudin imam bonjol pattimura

sisingamanggaraja teuku umar teuku cik di tiro untung surapati

Page 35: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PAHLAWAN YANG GUGUR MEMBELA TANAH AIR

Pangeran antasari

cut nyak dhien cut nyak meutia

sultan hasanudin

• Lahir di Ujungpandang, 12 – 1 – 1631• Perjuangan (1633 – 1669)• Wafat di Ujungpandang,

12 – 6 – 1670• Makam di Ketangka,

Ujungpandang

Pangeran antasari cut nyak dhien cut nyak meutia sultan hasanudin imam bonjol pattimura

sisingamanggaraja teuku umar teuku cik di tiro untung surapati

Page 36: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PAHLAWAN YANG GUGUR MEMBELA TANAH AIR

Pangeran antasari

cut nyak dhien cut nyak meutia sultan hasanudin imam bonjol

• Lahir di Pasaman,1772• Tokoh Perang Paderi• Perjuangan (1821 – 1837)• Wafat di Manado

Pangeran antasari cut nyak dhien cut nyak meutia sultan hasanudin imam bonjol pattimura

sisingamanggaraja teuku umar teuku cik di tiro untung surapati

Page 37: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PAHLAWAN YANG GUGUR MEMBELA TANAH AIR

Pangeran antasari

cut nyak dhien cut nyak meutia

sultan hasanudin imam bonjol pattimura

• Lahir di Ambon, 8 – 6 – 1783• Perjuangan (1817)• Wafat di Ambon, 16 – 12 –

1817• Makam di Laut Maluku

Pangeran antasari cut nyak dhien cut nyak meutia sultan hasanudin imam bonjol pattimura

sisingamanggaraja teuku umar teuku cik di tiro untung surapati

Page 38: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PAHLAWAN YANG GUGUR MEMBELA TANAH AIR

• Lahir di Bakara, 1849• Perjuangan (1883 – 1907)• Wafat tanggal 17 – 6 –

1907• Makan di TMP Balige

Pangeran antasari

cut nyak dhien cut nyak meutia sultan hasanudin imam bonjol pattimura

sisingamanggaraja

Pangeran antasari cut nyak dhien cut nyak meutia sultan hasanudin imam bonjol pattimura

sisingamanggaraja teuku umar teuku cik di tiro untung surapati

Page 39: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PAHLAWAN YANG GUGUR MEMBELA TANAH AIR

Pangeran antasari

cut nyak dhien cut nyak meutia sultan hasanudin imam bonjol pattimura

sisingamanggaraja

teuku umar

• Lahir di Meuleboh, 1854• Perjuangan (1873 – 1904)• Wafat di Meuleuboh, 11 –

2 – 1899• Makam di Mugo, Aceh

Pangeran antasari cut nyak dhien cut nyak meutia sultan hasanudin imam bonjol pattimura

sisingamanggaraja teuku umar teuku cik di tiro untung surapati

Page 40: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PAHLAWAN YANG GUGUR MEMBELA TANAH AIR

Pangeran antasari

cut nyak dhien cut nyak meutia sultan hasanudin imam bonjol pattimura

sisingamanggaraja

teuku umar teuku cik di tiro

• Lahir di Tiro, 1836• Perjuangan (1873 – 1904)• Wafat di Benteng Aneuk,

1891• Makam di Indrapura, Aceh

Pangeran antasari cut nyak dhien cut nyak meutia sultan hasanudin imam bonjol pattimura

sisingamanggaraja teuku umar teuku cik di tiro untung surapati

Page 41: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PAHLAWAN YANG GUGUR MEMBELA TANAH AIR

Pangeran antasari

cut nyak dhien cut nyak meutia sultan hasanudin imam bonjol pattimura

sisingamanggaraja

teuku umar teuku cik di tiro untung surapati

• Pahlawan dari Bali• Perjuangan (1685 – 1706)• Wafat di Bangil, 5 – 12 –

1706• Makam di Surabaya

Page 42: masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia

PERANCANG

• ACHMAD ARIF TAUFIQQUR RAHMAN• IVAN CANDRI ZABARIJ UMARUZZAMAN• RIZKY KHOIRUL WARITSIN• AKHMAD NAWAWI• FADILA PUTRI AISYAH R.• RIZQUILLAH NISRINA NABILAH• ELLYSIYA SALSABILAH