kel.6 hiperparatiroid

26
KELOMPOK 6 AHMAD SAYUTI ALQIM ALANSYARI DEVY MELIAWATI ERA WIDIA SARY ERLLY DIANA MARIATUL ADAWIYAH SRI YUNIARTI NINGSIH

Upload: rahmani

Post on 14-Jun-2015

1.784 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: kel.6 hiperparatiroid

KELOMPOK 6

AHMAD SAYUTIALQIM

ALANSYARIDEVY MELIAWATIERA WIDIA SARY

ERLLY DIANAMARIATUL ADAWIYAH

SRI YUNIARTI NINGSIH

Page 2: kel.6 hiperparatiroid

Tiroid

Page 3: kel.6 hiperparatiroid

Anatomi FisiologiKelenjar paratiroid mengeluarkan hormon paratiroid

(parathiroid hormone, PTH) yang bersama-sama dengan Vit D3 (1.25-dthydroxycholccalciferal), dan kalsitonin mengatur kadar kalsium dalam darah. Sintesis PTH dikendalikan oleh kadar kalsium plasma, yaitu dihambat sintesisnyabila kadar kalsium tinggi dan dirangsang bila kadar kalsium rendah. PTH akan merangsang reabsorbsi kalsium pada tubulus ginjal, meningkatkan absorbsi kalsium pada usus halus, sebaliknya menghambat reabsorbsi fosfat dan melepaskan kalsium dari tulang.

Page 4: kel.6 hiperparatiroid

DEFINISI • Hiperparatiroidisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar-kelenjar paratiroid memproduksi lebih banyak hormon paratiroid dari biasanya. Pada pasien dengan hiperparatiroid, satu dari keempat kelenjar paratiroid yang tidak normal dapat membuat kadar hormon paratiroid tinggi tanpa mempedulikan kadar kalsium.

Page 5: kel.6 hiperparatiroid

ETIOLOGI• Salah satu penyebab hiperparatiroidisme

dari banyak hiperfungsi kelenjar adalah adenoma. Secara umum bahwa kelainan kelenjar yang biasanya tunggal ditemukan ± 80 %. Kelainan pada kelenjar biasanya neoplasma yang benigna atau adenoma sedangkan paratiroid karsinoma sangat jarang. Beberapa ahli bedah dan ahli patologis melaporkan bahwa pembesaran dari kelenjar yang multiple umumnya jenis adenoma yang ganda.

Page 6: kel.6 hiperparatiroid

KLASIFIKASI HIPERTIROIDISM

E

Page 7: kel.6 hiperparatiroid

HIPERTIROIDISME PRIMER

• Kebanyakan pasien yang menderita hiperparatiroidisme primer mempunyai konsentrasi serum hormon paratiroid yang

tinggi. Kebanyakan juga mempunyai konsentrasi serum

kalsium yang tinggi, dan bahkan juga konsentrasi serum ion

kalsium yang juga tinggi. Tes diagnostik yang paling penting

untuk kelainan ini adalah menghitung serum hormon paratiroid dan ion kalsium.

Penderita hiperparatiroid primer mengalami peningkatan resiko

terjangkit batu ginjal.

Page 8: kel.6 hiperparatiroid

Penyebab hiperparatiroidisme primer biasanya adalah tumor dari salah satu kelenjar paratiroid.

hal yang sering terjadi pada hiperparatiroidisme primer ini adalah:

a. Penyakit tulangb.Pembentukan batu ginjal

Page 9: kel.6 hiperparatiroid

hiperparatiroidisme sekunder

• Hiperparatiroidisme sekunder adalah produksi hormon

paratiroid yang berlebihan karena rangsangan

produksi yang tidak normal. Hiperparatiroidisme

sekunder adalah hiperplasia kompensatorik keempat

kelenjar yang bertujuan untuk mengoreksi penurunan

kadar kalsium serum. Pada sebagian besar kasus,

kadar kalsium serum dikoreksi ke nilai normal, tetapi

tidak mengalami peningkatan. Kadang-kadang, terjadi

overkoreksi dan kadar kalsium serum melebihi

normal; pasien kemudian dapat mengalami gejala

hiperkalsemia.

Page 10: kel.6 hiperparatiroid

Penyebab hiperparatiroidisme sekunder adalah oleh defisiensi vitamin D atau penyakit gagal ginjal kronis.

Hal yang bisa terjadi pada hiperparatiroidisme sekunder adalah:

a. Rakhitis-Defisiensi Vit.D yang lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa.

b.Rakhitis yang disebabkan penyakit ginjalc. Osteoporosis-berkurangnya matriks tulang

Page 11: kel.6 hiperparatiroid

hiperparatiroidisme tersier

• Hiperparatiroidisme tersier adalah

perkembangan dari hiperparatiroidisme

sekunder yang telah diderita lama.

Penyakit hiperparatiroidisme tersier ini

ditandai dengan perkembangan

hipersekresi hormon paratiroid karena

hiperkalsemia.

 

Page 12: kel.6 hiperparatiroid

Faktor Pencetus

• Kelenjar paratiroid mengeluarkan hormon paratiroid (parathiroid hormone, PTH) yang

bersama-sama dengan Vit D3 (1.25-dthydroxycholccalciferal), dan kalsitonin

mengatur kadar kalsium dalam darah. Sintesis PTH dikendalikan oleh kadar kalsium plasma, yaitu dihambat sintesisnya bila kadar kalsium

tinggi dan dirangsang bila kadar kalsium rendah. PTH akan merangsang reabsorbsi kalsium pada tubulus ginjal, meningkatkan absorbsi kalsium

pada usus halus, sebaliknya menghambat reabsorbsi fosfat dan melepaskan kalsium dari

tulang. Jadi PTH akan aktif bekerja pada tiga titik sasaran utama dalam mengendalikan

homeostasis kalsium yaitu di ginjal, tulang dan usus.

Page 13: kel.6 hiperparatiroid

Tanda dan Gejala• Kebanyakan pasien dengan hiperparatiroidisme adalah

asimtomatik. Manifestasi utama dari hiperparatiroidisme terutama pada ginjal dan tulang. Kelainan pada ginjal terutama akibat deposit kalsium pada parenkim ginjalatau nefrolitiasis yang rekuren. Dengan deteksi dini, komplikasi ke ginjal dapat berkurang pada ± 20 % pasien. Batu ginjal biasanya terdiri dari kalsium oksalat atau kalsium fosfat. Pada kebanyakan pasien episode berulang dari nefrolitiasis atau pembesaran kalikuli ginjal dapat mengawali obstruksi traktus urinarius, infeksi, gagal fungsi ginjal. Nefrolitiasis juga menyebabkan penurunan fungsi ginjal dan retensi fosfat.

Page 14: kel.6 hiperparatiroid

Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium:• Kalsium serum

meninggi• Fosfat serum rendah• Fosfatase alkali

meninggi• Kalsium dan fosfat

dalam urin bertambah

Foto Rontgen:

• Tulang menjadi tipis, ada dekalsifikasi

• Cystic-cystic dalam tulang

• Trabeculae di tulang

Page 15: kel.6 hiperparatiroid

Penatalaksanaan• Kausal: Tindakan bedah, ekstirpasi tumor.• Simptomatis: Hiperkalsemia ringan (12 mgr % atau 3

mmol / L) dan Hidrasi dengan infusSodium chloride per os

• Dosis-dosis kecil diuretika (furosemide) Hiperkalsemia berat (> 15 mgr % atau 3,75 mmol / L):

• Koreksi (rehidrasi) cepat per infuse• Forced diuresis dengan furosemide• Plicamycin (mitramcin) 25 ug / kg BB sebagai bolus

atau infus perlahn-lahan (1-2 kali seminggu)• Fosfat secara intravena (kalau ada indikasi)• Dialysis peritoneal, kalau ada insufisiensi ginjal.

Page 16: kel.6 hiperparatiroid

Komplikasi• Krisis hiperkalsemia akut dapat terjadi pada

hiperparatiroidisme. Keadaan ini terjadi pada kenaikan kadar kalsium serum yang ekstrim. Kadar yang melebihi 15 mg/dl (3,7 mmol/L) akan mengakibatkan gejala neurologi, kardiovaskuler dan ginjal yang dapat membawa kematian. Pembentukan batu pada salah satu atau kedua ginjal yang berkaitan dengan peningkatan ekskresi kalsium dan fosfor merupakan salah satu komplikasi hiperparatiroidisme yang penting dan terjadi pada 55% penderita hiperparatiroidisme primer. Kerusakan ginjal terjadi akibat presipitasi kalsium fosfat dalam pelvis dan ginjal parenkim yang mengakibatkan batu ginjal (renal calculi), obstruksi, pielonefritis serta gagal ginjal.

Page 17: kel.6 hiperparatiroid

Pengkajian

Data yang dikumpulkan pada klien dgn hiperparatiroid adalah :

• Adanya riwayat ISK atau pernah Obstruksi batu.

• Makan dan Minum• Adanya riwayat klien

mengkonsumsi makan/minuman diet tinggi kalsium/susu

• Nyeri / rasa nyaman• Adanya riwayat mengkonsumsi

obat-obatan.• Mengkonsumsi obat antibiotik

terlalu lama.• Riwayat Penyakit Keluarga• Adanya riwayat Penyakit Ginjal, ISK.

• Pengetahuan• Pemeriksaan

Diagnostik.• Pemeriksaan urin• Pemeriksaan darah

lengkap.• Radiologi / x-ray• IVP• CT. Scan• USG

Page 18: kel.6 hiperparatiroid

Konsep keperawatanDiagnosa Dan Intervensi Keperawatan

Page 19: kel.6 hiperparatiroid

Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul:1.Resiko terhada cedera yang berhubungan dengan

demineralisasi tulang yang mengakibatkan fraktur patologi.

2.Perubahan eliminasi urine yang berhubungan dengan keterlibatan ginjal sekunder terhadap hiperkalsemia dan hiperfosfatemia.

3.Perubahan nutrisi yang berhubungan dengan anoreksia dan mual

4.Konstipasi yang berhubungan dengan efek merugikan dan hiperkalsemia pada saluran gastrointestinal.

5.Ansietas berhubungan dengan faktor kurang pengetahuan tentang kejadian pra operasi dan pasca operasi, takut tentang beberapa aspek pembedahan.

Page 20: kel.6 hiperparatiroid

Dx. Kep: Resiko terhadap cedera yang berhubungan dengan demineralisasi tulang yang mengakibatkan fraktur patologi.

Tujuan: Klien tidak akan menderita cedera, seperti yang ditunjukkan oleh tidak terdapatnya fraktur patologis.

Intervensi Keperawatan:• Lindungi klien dari kecelakaan jatuh, karena klian rentan untuk mengalami

fraktur patologis bahkan oleh benturan ringan sekalipun. Bila klien mengalami penurunan kesadaran pasanglah tirali tempat tidurnya.

• Hindari klien dari satu posisi yang menetap, ubah posisi klien dengan hati-hati.

• Bantu klian memenuhi kebutuhan sehari-hari selama terjadi kelemahan fisik.

• Atur aktifitas yang tidak melemahkan klien.• Ajarkan cara melindungi dari trauma fisik seprti cara mengubah posisi

tubuh, dan cara berjalan serta menghindari perubahan posisi yang tiba-tiba.

• Ajarkan klien cara menggunakan alat bantu berjalan bila dibutuhkan. Anjurkan klien agar berjalan secara perlahan-lahan.

Page 21: kel.6 hiperparatiroid

• Dx. Kep: Ansietas berhubungan dengan faktor kurang pengetahuan tentang kejadian pra operasi dan pasca operasi, takut tentang beberapa aspek pembedahan.

• Tujuan: Klien mengungkapkan ansietas berkurang/hilang.

• Kriteria evaluasi: Klien melaporkan lebih sedikit perasaan gugup, mengungkapkan pe-mahaman tentang kejadian pra operasi dan pasca operasi, postur tubuh rileks.

Page 22: kel.6 hiperparatiroid

Tindakan:

Intervensi• Jelaskan apa yang terjadi selama periode pra operasi dan pasca operasi, termasuk test laboratorium pra op, persiapan kulit, alasan status puasa, obat-obatan pre op, aktifitas area tunggu, tinggal diruang pemulihan dan program pasca operasi. Informasikan klien bahwa obatnya tersedia bila diperlukan untuk mengontrol nyeri, anjurkan untuk memberitahu nyeri dan meminta obat nyeri sebelum nyerinya bertambah hebat.

Rasional• Pengetahuan tentang apa

yang diperlukan membantu mengurangi ansietas & meningkatkan kerjasama klien selama pemulihan, mempertahankan kadar analgesik darah konstan, memberikan kontrol nyeri terbaik.

Page 23: kel.6 hiperparatiroid

Intervensi

• Informasikan klien bahwa ada suara serak & ketidaknyamanan menelan dapat dialami setelah pembedahan, tetapi akan hilang secara bertahap dengan berkurangnya bengkak ± 3-5 hari.

• Ajarkan & biarkan klien mempraktekkan bagaimana menyokong leher untuk menghindari tegangan pada insisi bila turun dari tempat tidur atau batuk

Rasional

• Pengetahuan tentang apa yang diperkirakan membantu mengurangi ansietas.

• Praktek aktifitas-aktifitas pasca operasi membantu menjamin penurunan program pasca operasi terkomplikasi.

Page 24: kel.6 hiperparatiroid

Intervensi

• Biarkan klien dan keluarga mengungkapkan perasaan tentang pengalaman pembedahan, perbaiki jika ada kekeliruan konsep. Rujuk pertanyaan khusus tentang pembedahan kepada ahli bedah.

Rasional

• Dengan mengungkapkan perasaan membantu pemecahan masalah dan memungkinkan pemberi perawatan untuk mengidentifikasi kekeliruan yang dapat menjadi sumber kekuatan. Keluarga adalah sistem pendukung bagi klien. Agar efektif, sistem pendukung harus mempunyai mekanisme yang kuat.

Page 25: kel.6 hiperparatiroid

Intervensi

• Lengkapi daftar aktifitas pada daftar cek pre op, beritahu dokter jika ada kelainan dari test lab. Pre op.

Rasional

• Daftar cek memastikan semua aktifi-tas yang diperlukan telah lengkap. Aktifitas ini dirancang untuk memas-tikan klien telah siap secara fisiologis untuk operasi dan mengurangi resiko lamanya penyembuhan.

Page 26: kel.6 hiperparatiroid

DAFTAR PUSTAKAHall,Guyton.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.1997.EGC.Jakartawww.wikipedia.comAnonim,2009.Hiperparatiroidisme.http://www.geogle.co.id (diakses tanggal 24/10/2009 1:01 PM)