jawaban soal kasus mini

7
JAWABAN SOAL KASUS MINI 1. A. Menghitung laba taksiran bulan depan seandainya jumlah penjualan memang 5.000 unit dan semua taksiran kos terjadi tanpa ada penyimpangan Penjualan 5.000 unit x Rp500 Rp2.500.000,- Kos produksi: Variabel Cost = 5.000 unit x Rp200 Rp1.000.000,- Total biaya tetap Rp60.000+ Total kos produksi Rp1.060.000,- Kos Administrasi dan pemasaran: Variabel cost = 5.000 unit x Rp150Rp750.000,- Total biaya tetap Rp90.000+ Total kos administrasi dan pemasaran Rp840.000+ (Rp1.900.000) LABA BERSIH Rp600.000,- B. pesanan khusus terdapat 500 unit dengan harga jual Rp400/unit, pesanan tersebut akan diterima karena dapat memberikan tambahan laba sebesar Rp25.000 dengan pershitungan sebagai berikut: Keterangan Tanpa pesanan khusus Dengan pesanan khusus Beda Penjualan: 5.000 x Rp500 Rp2.500.000 Rp2.500.000 500 x Rp400 Rp200.000+ Rp200.000 Kos Variabel Produksi 5.000 x Rp200 (Rp1.000.000 ) (Rp1.000.000 ) 5.00 x Rp200 (Rp100.000) (Rp100.000) Rp1.500.000 Rp1.600.000 Rp100.000 Kos Variabel

Upload: aboe-romero

Post on 24-Apr-2015

560 views

Category:

Documents


134 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jawaban Soal Kasus Mini

JAWABAN SOAL KASUS MINI

1. A. Menghitung laba taksiran bulan depan seandainya jumlah penjualan memang 5.000 unit dan semua taksiran kos terjadi tanpa ada penyimpangan

Penjualan 5.000 unit x Rp500 Rp2.500.000,-

Kos produksi:

Variabel Cost = 5.000 unit x Rp200 Rp1.000.000,-

Total biaya tetap Rp60.000+

Total kos produksi Rp1.060.000,-

Kos Administrasi dan pemasaran:

Variabel cost = 5.000 unit x Rp150 Rp750.000,-

Total biaya tetap Rp90.000+

Total kos administrasi dan pemasaran Rp840.000+

(Rp1.900.000)

LABA BERSIH Rp600.000,-

B. pesanan khusus terdapat 500 unit dengan harga jual Rp400/unit, pesanan tersebut akan diterima karena dapat memberikan tambahan laba sebesar Rp25.000 dengan pershitungan sebagai berikut:

KeteranganTanpa pesanan

khususDengan pesanan

khususBeda

Penjualan:5.000 x Rp500 Rp2.500.000 Rp2.500.000500 x Rp400 Rp200.000+ Rp200.000Kos Variabel

Produksi5.000 x Rp200 (Rp1.000.000) (Rp1.000.000)5.00 x Rp200 (Rp100.000) (Rp100.000)

Rp1.500.000 Rp1.600.000 Rp100.000Kos Variabel admi

dan pemasaran5.000 x Rp150 (Rp750.000) (Rp750.000)5.00 x Rp150 (Rp750.000) (Rp750.000)

Rp750.000 Rp775.000Kos tetap produksi (Rp60.000) Rp60.000

Kos tetap admin dan pemasaran

(Rp90.000) Rp90.000

Laba bersih Rp.600.000 Rp.625.000 Rp.25.000

Page 2: Jawaban Soal Kasus Mini

C. Saya akan menentukan harga terendah sebesar Rp450, dengan demikian tambahan laba yang diperoleh adalah Rp50.000 sehingga total laba yang diperoleh dari penjualan norman dan pesanan khusus adalah sebesar Rp650.000 dengan perhitungan sebagai berikut.

KeteranganTanpa pesanan

khususDengan pesanan

khususBeda

Penjualan:5.000 x Rp500 Rp2.500.000 Rp2.500.000500 x Rp400 Rp200.000+ Rp225.000

Rp2.500.000 Rp2.725.000Kos Variabel

Produksi5.000 x Rp200 (Rp1.000.000) (Rp1.000.000)5.00 x Rp200 (Rp100.000) (Rp100.000)

Rp1.500.000 Rp1.625.000 Rp125.000Kos Variabel admi

dan pemasaran5.000 x Rp150 (Rp750.000) (Rp750.000)5.00 x Rp150 (Rp75.000) (Rp75.000)

Rp750.000 Rp800.000Kos tetap produksi (Rp60.000) Rp60.000

Kos tetap admin dan pemasaran

(Rp90.000) Rp90.000

Laba bersih Rp.600.000 Rp.650.000 Rp.50.000

D. Jika Pesanan khusus tidak memerlukan kos administrasi dan pemasaran, maka harga terendah yang diterima dari pesanan tersebut adalah tetap Rp400 sehingga memperoleh tambahan laba Rp100.000 dari pesanan khusus. Dengan perhitungan sebagai berikut:

KeteranganTanpa pesanan

khususDengan pesanan

khususBeda

Penjualan:5.000 x Rp500 Rp2.500.000 Rp2.500.000500 x Rp400 Rp200.000+ Rp200.000

Rp2.500.000 Rp2.700.000Kos Variabel

Produksi5.000 x Rp200 (Rp1.000.000) (Rp1.000.000)5.00 x Rp200 (Rp100.000) (Rp100.000)

Kos tetap produksi (Rp60.000) Rp60.000Laba bersih Rp.1.440.000 Rp.1.540.000 Rp.100.000

3. A. Saya akan menentukan membuat suku cadang sendiri karena dengan membuat suku cadang sendiri maka perusahaan akan menghemat biaya sebesar Rp1.000.000 dengan perhitungan sebagai berikut:

Kos yang dikeluarkan

Per unit Total 10.000 unitBuat Beli Buat Beli

Variabel Rp2.000 Rp2.100 Rp.20.000.000 Rp.21.000.000

TetapRp.5.000.00

0Rp.5.000.000 Rp.5.000.000 Rp.5.000.000

Page 3: Jawaban Soal Kasus Mini

Total kos Rp.25.000.000 Rp26.000.000

B. Andaikan separuh dari kos tetap yang dapat dihindarkan jika membuat sendiri suku cadang A. maka hrga maksimum yang diterima dari pihak eksternal adalah Rp2.350/unit

Kos yang dikeluarkan

Per unit Total 10.000 unitBuat Beli Buat Beli

Variabel Rp2.000 Rp2.100 Rp.20.000.000 Rp.21.000.000

TetapRp.5.000.00

0Rp.2.500.000 Rp.5.000.000 Rp.2.500.000

Total kos Rp.25.000.000 Rp23.500.000

Jadi harga per unit yang diterima dari pihak eksternal = Rp23.500 .000

10.000unit = Rp23.350/unit

4. A. Dengan menggunakan analisis dirensial, incremental profit jika produk A diproses lebih lanjut menjadi produk AZ

Analisis produk A menjadi Produk AZ

Harga jual per unit produk A pada titik pemisah Rp500

Harga jual per unit proses lanjut AZ Rp30

Kurangnya harga jual Rp470 dri produk A ke Produk AZ, sedangkan tambahan kos produksi

per unit = Rp 400.00010.000unit

= Rp40

Dengan demikian perusahaan akan mengalami kerugian sebesar Rp470 + Rp40 = Rp510 per unit.

Harga jual produk A = Rp500 x 10.000 =Rp5.000.000

Harga jual Produk AZ = Rp30 x 10.000 = Rp300.000

Jika dilanjutkan ke produk AZ makan akan mengalami kerugian = Rp4.700.000

B. Dengan menggunakan analisis diferensial, incremental profit jika produk B diproses lebih lanjut menjadi produk BZ

Analisis Produk B menjadi Produk BZ

Harga jual per unit produk B pada titik pemisah Rp100

Harga jual per unit proses lanjut BZ Rp600

Harga jual produk B = Rp100 x 5.000 = Rp500.000

Harga jual produk BZ = Rp600 x 5.000 = Rp3.000.000

Jadi tambahan harga jual = Rp600 – Rp100 = Rp500/unit sedangkan tambahan laba jika diproses ke produk BZ adalah Rp500 – Rp100 = Rp400/unit

Page 4: Jawaban Soal Kasus Mini

C. Diantara produk A dan produk B yang akan diproses lebih lanjut adalah produk B menjadi produk BZ karena dengan melanjutkan produk B akan memperoleh laba per unit sebesar Rp400.

RESUME PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK

Pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan (decision making) adalah memilih salah satu diantara berbagai alternatif tindakan yang ada. Pemilihan ini biasanya menggunakan ukuran tertentu, apakah profitabilitas atau penghematan cost.

Proses pengambilan keputusan meliputi 4 tahap sebagai berikut:

1. Menentukan masalah dengan penekanan pada tujuan yang hendak dicapai

2. Mengidentifikasi berbagai alternatif tindakan

3. Mendapatkan informasi lerefan dan menyingkirkan informasi yang terlerevan

4. Membuat keputusan

Analisis Diferensial

Analisis diferensial (Differentian analysis) adalah sebuah model keputusan yang dapat digunakan untuk mengevaluasi perbedaan dalam pendapatan dan cost yang berkaitan dengan berbagai alternatif tindakan. Kos-kos yang dipertimbangkan di dalam analisis diferensial bukannya kos-kos yang digunakan di dalam pelaporan keuangan konvensional. Untuk tujuan pengambilan keputusan klasifikasi kos meliputi relevan cost, differential cost, unavoidable cost, sunk cost dan opportunity cost

Menerima atau Menolak Pesanan Khusus

menerima atau menolak pesanan khusus adalah dua alternatif keputusan yang ada kalanya

dihadapi oleh manajemen. Pesanan khusus adalah pesanan diluar penjualan normal, biasanya

dengan harga yang lebih rendah dari pada harga normal.

Menambah atau memberhentikan departemen atau produk

Keputusan-keputusan menganai penambahan atau pemberhentian produk atau departemen

tertentu harus dilakukan dengan hati-hati. Pertimbangan-pertimbangan dalam keputusan

menambah atau memberhentikan produk adalah apakah produk yang akan datang akan

memberikan peningkatan laba bersih perusahaan.

Membeli dari luar atau memproduksi sendiri

Dalam pengambilan keputusan membeli dari luar atau memproduksi sendiri suatu perusahaan

dapat menggunakan analisis diferensial untuk memecahkan masalah ini, masalah ini biasanya

dihadapi oleh manajemen pabrikasi yang membuat suatu produk dengan menggunakan

beberapa suku cadang

Page 5: Jawaban Soal Kasus Mini

Memproses setelah split-off point atau langsung menjual

Pengalokasian secara adil dan teliti merupakan masalah yang harus dicari pemecahannya,

salah satu pemecahannya adalah mengalokasikan cost bersama dengan menggunakan nilai

jual relative dari produk-produk tersebut. Split-off point adalah pemisahan produk-produk

dari proses produksi

Memilih produk

Sering kita jumpai perusahaan harus memilih satu jenis produk dengan tujuan untuk

memaksimalkan laba. Agar tujuan ini tercapai, maka perusahaan harus memilih produk yang

paling menguntungkan. Apabila perusahaan menghadapi masalah pemilihan produk yang

harus diproduksi, maka keputusan yang bijaksana adalah memilih produk yang member

margin contribusi total tertinggi.

Kombinasi Produk

Untuk dapat memecahkan kombinasi yang paling optimal yaitu melalui linier programming.

Linier programming memiliki 2 pendekatan yaitu:

1. Pendekan linier programming

Tujuan dari linier programming adalah memaksimalkan margin contribusi.

2. Pendekatan Margin kontribusi per kendala

Dapat digunakan untuk memecahkan masalah ketika terjadi kendala dalam kapasitas.