pasar modal di aec

27
PENGARUH ASEAN ECONOMIC COMMUNITY BAGI INVESTOR LOKAL AGAR MAMPU BERSAING DENGAN INVESTOR ASING Disusun oleh :Jabintang Borneo Senja SMA Negeri 1 Pangkalpinang Prov.Kepulauan Bangka Belitung

Upload: independent

Post on 11-Apr-2023

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGARUH ASEAN ECONOMIC COMMUNITY BAGI INVESTOR LOKAL

AGAR MAMPU BERSAING DENGAN INVESTOR ASING

Disusun oleh :Jabintang Borneo Senja

SMA Negeri 1 Pangkalpinang Prov.Kepulauan Bangka

Belitung

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 . Latar Belakang

Pada tahun 2007, berdasarakan kesepakatan

anggota anggota ASEAN telah dihasilkan program

yang namanya ASEAN Economic Community Blue Print yang akan

berlaku pada tahun 2015.Ini merupakan acuan utama yang

harus dilaksanakan oleh seluruh anggota negara

Asean.Dalam AEC Blue Print mengatakan bahwa seluruh

negara ASEAN harus melaksanakan liberalisasi

perdagangan barang, jasa, investasi dan tenaga

kerja terampil secara bebas.Artinya bahwa tidak ada

sekat lagi antar anggota negara ASEAN dalam

melaksanakan liberalisasi perdagangan ini.

Satu hal yang sangat mendesak dan harus

dipersiapkan oleh bangsa Indonesia adalah ASEAN

Economic Community. Kerjasama bidang ekonomi dalam

masyarakat ekonomi Asean ini akan menjadi peluang

yang sangat besar, namun disisi lain hal tersebut

juga akan menjadi hal ancaman apabila bangsa ini

tidak mempersiapkannya dengan baik. Karena mulai

tahun 2015, para pesaing kita dalam hal ekonomi

bukanlah warga minang, Kalimantan, Sulawesi ataupun

Jawa, tetapi seluruh warga ASEAN yang terdiri dari

sepuluh negara AEC (Asean Economic Community)

keberadaannya mampu membuka luas pasar arus

eksport-import barang dan jasa ataupun investasi

antarnegara ASEAN.

Orang mulai melakukan transaksi ekonomi melalui

berbagai cara, salah satunya adlah dengan

menginvestasikan harta atau uangnya melalui pasar

modal. Kehidupan yang semakin kompleks akan

mendorong berbagai pihak untuk mencapai segala

sesuatu secar instan, mudah dan terorganisasi.

Dalam hal ini, untuk memepermudah transaksi produk

pasar modal maka dibentuk Bursa Efek. Fungsinya

sangat membantu berbagai pihak yang terkait.

Masyarakat luas belum mengenal pasar modal

serta instrumennya untuk

berinvestasi.saham,obligasi,reksa dana merupakan

contoh instrumen pasar modal yang tak terjamah oleh

sebagian masyarakat.jangan kan ber

investasi,mengenalnya pun tidak.karena ke tidak

tahuan sebagian masyrakat tentang pasar modal,saham

saham di BEI pun banyak di miliki asing.

Akibat ke tidak tahuan masyarakat ini investor

asing sudah mendominasi pasar modal dengan

presentase aset asing sebesar 56,69%. Pada tahun

2015 akan berlakunya AEC hal ini pun di khawatirkan

karena Investor lokal belum mampu bersaing dengan

investor asing

1.2 . Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian investor?

2. Bagaimana Kondisi investor lokal dan asing

sekarang?

3. Bagaimana Investor lokal agar mampu bersaing

dengan investor asing di

pasar modal?

4. Bagaimana Pengaruh Asean Economy Comunity

terhadap pasar modal?

1.3 . Tujuan Penelitiian

Makalah ini dibuat dengan tujuan menambahwawasan para pembaca tentang PENGARUH ASEANECONOMI COMUNITY BAGI INVESTOR LOKAL AGAR MAMPUBERSAING DENGAN INVESTOR ASING

1.4 . Manfaat Penelitian

Manfaat bagi penulis adalah berlatih menulis

makalah untuk mempersiapkan FINAL OPMN 2014 di

Jakarta.

Manfaat bagi masyarakat adalah dapat menyadari

penting nya berinvestasi di pasar modal.

Manfaat bagi pemerintah adalah sebagai masukan dan

kritik yang dapat membangun pasar modal yang lebih

baik.

BAB II

ANALISA DATA

2.1 . Pengertian Investor

Dalam dunia keuangan, investor adalah orang

perorangan atau lembaga baik domestik atau non

domestik yang melakukan suatu investasi (bentuk

penanaman modal sesuai dengan jenis investasi yang

dipilihnya) baik dalam jangka pendek atau jangka

panjang.

Terkadang istilah "investor" ini juga digunakan

untuk menyebutkan seseorang yang melakukan

pembelian properti, mata uang, komoditi, derivatif,

saham perusahaan, ataupun aset lainnya dengan suatu

tujuan untuk memperoleh keuntungan dan bukan

merupakan profesinya serta hanya untuk suatu jangka

pendek saja.

2.2. Kondisi Investor Lokal dan Investor Asing di

Tanah Air

Dalam transaksi di pasar modal ada 2 jenis

investor berdasarkan asalnya, yaitu dari dalam

negeri (domestik) dan luar negeri (asing). Kedua

investor ini sangat berperan dalam bergeraknya

pasar modal di suatu Negara.

Peraturan kepemilikan saham dalam pasar modal

terhadap investor asing yang awalnya dibatasi

sampai denga 49% kemudian diatur kembali yaitu

sampai dengan 100% dari jumlah saham yang beredar

di bursa memberikan dampak terhadap aktivitas pasar

modal yang hampir dikuasai okeh investor asing.

Kedudukan dan perkembangan investor asing dalam

pasar modal sangatlah dipengaruhi oleh bentuk-

bentuk kebijaksanaan pemerintah sebagai regulator

dan investor asing juga berpengaruh pada keputusan

transaksi investor domestik.

Investor asing yang melakukan penanaman modal

melalui pasar modal berdasarkan kepemilikan saham

di dalam suatu perusahaan yang tercatat dalam bursa

merupakan suatu bentuk penanaman modal/investasi

tidak langsung (indirect investment/portofolio) berdasarkan

Keputusan Menteri Keuangan Nomor. 455/KMK.01/1997

investor asing diperboleh kan untuk memiliki sampai

dengan 100% saham perusahaan go public yang tercatat

di bursa.

Saat ini, investor dapat melakukan transaksi di

hampir semua bursa di dunia. Sehingga dalam suatu

bursa dikenal investor yang terdiri atas institusi

maupun individu, sebagai investor lokal (domestik)

maupun investor asing .

Dalam Keputusan Menteri Keuangan No.

646/KMK.010/1995 dalam Pasal 2 tidak membedakan

pemodal/investor asing dan dalam negeri dalam

kepemilikan saham atau unit penyertaan Reksa

Dana. .Serta di perkuat dengan PERATURAN MENTERI

KEUANGAN NOMOR : 153 /PMK.010/2010 TENTANG KEPEMILIKAN

SAHAM DAN PERMODALAN PERUSAHAAN EFEK pada pasal 3

ayat 1 menyebutkan ” Dalam hal Perusahaan Efek nasional

atau patungan melakukan Penawaran Umum, maka saham

Perusahaan Efek tersebut dapat dimiliki seluruhnya oleh

Pemodal Dalam Negeri atau Pemodal Asing.”

Dengan ada nya peraturan-peraturan di atas

mengakibatkan investor asing semakin leluasa untuk

berinvestasi di pasar modal.Berdasarkan data yang

ada, dominasi investor asing hingga Agustusi 2014

masih cukup tinggi dengan porsi 56,69 persen dari

total Jumlah Aset tercatat Rp 43.066,464 triliun

Hingga saat ini, partisipasi investor lokal di

Bursa Efek Indonesia (BEI) masih terlihat minim

apabila dibandingkan dengan potensi pasar dengan

jumlah penduduk sebesar 240 juta jiwa. Jumlah

investor lokal yang berinvestasi di BEI telah

mencapai 500 ribu investor, atau hanya 0,0019

persen dari penduduk Indonesia.

(Dalam Triliun Rupiah)

No Waktu Lokal Persent

ase

Lokal

(%)

Asing Persent

ase

Asing

(%)

Jumlah

1 Jun-13 1.522,2

88

47,14 1.707,03

5

52,86 3.229,32

3

2 Jul-13 1.470,8

98

47,27 1.640,97

7

52,73 3.111,87

5

3 Agu-13 1.335,0

06

48,84 1.398,14

3

51,16 2.733,14

9

4 Sep-13 1.109,1

60

42,14 1.523,08

0

57,86 2.632,24

0

5 Okt-13 1.152,2

00

42,00 1.590,97

3

58,00 2.743,17

3

6 Nov-13 1.117,6

83

42,75 1.496,49

4

57,25 2.614,17

7

7 Des-13 1.128,4

03

42,96 1.497,94

6

57,04 2.626,34

9

8 Jan-14 1.141,8

79

42,62 1.537,24

4

57,38 2.679,12

3

9 Feb-14 1.172,6

38

42,16 1.608,72

0

57,84 2.781,35

8

10 Mar-14 1.211,9

03

42,07 1.668,60

0

57,93 2.880,50

3

11 Apr-14 1.214,2

10

41,70 1.697,72

1

58,30 2.911,93

1

12 Mei-14 1.224,6

62

41,52 1.725,10

6

58,48 2.949,76

8

13 Jun-14 1.224,4

78

41,29 1.740,79

8

58,71 2.965,27

6

14 Jul-14 1.245,4

08

40,40 1.837,36

6

59,60 3.082,77

4

15 Agu-14 1.273,5

34

40,75 1.851,91

1

59,25 3.125,44

5

Total 18.544,

350

24.522,1

14

43.066,4

64

Rata-Rata 43 56,96

Dengan data di atas sangat jelas investor asing

yang lebih dominan menguasai pasar modal. pasar

modal Indonesia dikuasai oleh investor asing yang

lebih dominan daripada investor lokal. Karena, pada

waktu jumlah transaksi investor asing jauh lebih

besar dibanding investor lokal. Oleh karena itu

mereka disebut dominan. Oleh karena juga, tidak

jarang ketika investor asing melakukan pembelian

besar-besaran, harga saham naik dengan cepat.

Sebaliknya, ketika investor asing melakukan penjualan

besar-besaran, harga saham merosot dengan cepat.

Dulu, aktivitas investor asing seringkali menjadi

barometer karena dianggap memberi pengaruh besar

terhadap harga saham.

pergerakan investor asing tetap menarik

perhatian para pelaku pasar domestik. Mengapa?

Karena mindset “pasar digerakkan oleh investor

asing” sudah cukup mengakar dalam benak setiap

pelaku pasar. Maklum saja, ketika investor asing

melakukan massive buying, IHSG dan banyak saham

yang dulunya stagnan tiba-tiba melompat. Demikian

pula, ketika investor asing melakukan massive

selling, IHSG dengan mudahnya meluncur. Itulah yang

terjadi selama bertahun-tahun di Bursa Efek

Indonesia, investor asing seperti baroeter dalam

perubahan indeks dan arah pasar. 

2.3 . Upaya yang di lakukan untuk mendorong investor

lokal agar mampu bersaing dengan investor

Asing

Apabila dicermati dari segi jumlah calon

investor dan calon emiten serta perkembangan

industri yang sangat pesat, pasar modal Indonesia

sesungguhnya memiliki potensi yang sangat besar.

Namun potensi tersebut belum digali dan

dikembangkan secara optimal. Karena itu, menjaring

dan memperluas basis pemodal lokal melalui sebuah

kampanye yang komprehensif dan berkesinambungan

sangat mendesak guna meningkatkan citra pasar

modal. Dikatakan mendesak, karena kedepan pasar

modal lokal akan tumbuh pesat, akses ke pasar yang

lebih besar juga akan disertai dengan daya beli

yang semakin tinggi karena pemodal lebih terdidik

yang didukung oleh teknologi informasi yang kian

berkembang pesat.

Dalam upaya menarik investor pemerintah telah

melakukan langkah langkah yang dinilai tepat

diantara nya yaitu

1.Perubahan Lot saham dan Fraksi harga

Perubahan lot dari 1 lot yang dahulu 500 lembar

menjadi 100 lembar akan memampukan para investor

yang memiliki keterbatasan dana untuk membeli

saham-saham yang memiliki besar.dapat diambil

contoh jika kita ingin membeli saham Bank Mandiri

(BMRI) dengan harga Rp. 10.550/lembar pada saat 1

lot =500 saham maka dana yang dikeluarkan sebesar

Rp. 5.275.000.jika pada posisi sekarang 1 lot =100

saham maka dana yang dikeluarkan sebear Rp

1.055.000 . langkah ini dinilai tepat karena dapat

menarik investor yang memiliki keterbatasan dana

untuk membeli saham-saham yang memiliki nilai yang

besar,langkah ini pun sangat terasa pada saham

saham yang bernilai tinggi.

Perubahan fraksi harga antara lain kelompok

harga saham kurang dari Rp 500 mengalami fraksi

harga Rp1 dengan maksimum perubahan Rp 20.  Lalu

harga saham Rp 500 hingga kurang dari Rp 5.000 maka

fraksi harga sahamnya Rp 5 dengan maksimum

perubahan Rp 100. Sementara itu, harga saham, lebih

dari Rp 5.000 maka fraksi harganya Rp 25 dengan

maksimum perubahan Rp 500. perubahan fraksi harga

juga akan mendorong peningkatan likuiditas. Hal itu

karena dengan adanya perubahan fraksi maka  akan

terjadi penurunan immediacy ( biaya transaksi dalam

jumlah dan tingkat harga tertentu dengan segera)

dan penurunan widht (lebar spread yang terjadi di

pasar).

2.Melakukan edukasi terhadap masyarakat untuk

menarik minat investasi di pasar modal

Pemerintah dalam hal ini bursa efek indonesia

telah mendirikan Sekolah Pasar Modal untuk

memajukan Pasar Modal Indonesia, serta dalam rangka

meningkatkan pengetahuan dan informasi yang benar

dan tepat tentang investasi, PT Bursa Efek

Indonesia (BEI) mengadakan sosialisasi dan edukasi

Pasar Modal kepada masyarakat. Mengingat pemahaman

masyarakat tentang pasar modal saat ini masih belum

merata dan masih banyak yang belum memahami

bagaimana cara berinvestasi di pasar modal, maka PT

BEI menyelenggarakan Sekolah Pasar Modal (SPM) yang

diharapkan dapat menampung, merangsang, dan

mengarahkan animo masyarakat yang berminat untuk

menekuni pasar modal sebagai media investasinya.

Dengan tujuan

Memberikan edukasi menyeluruh kepada

peserta mengenai investasi di Pasar Modal.

Edukasi yang diberikan dilakukan secara

bertahap, mulai dari Level 1 dan Level

2 Program Reguler serta Level 1 dan Level 2

Program Syariah

Mempersiapkan para peserta Sekolah Pasar

Modal untuk menjadi investor berkualitas di

Pasar Modal

Meningkatkan jumlah investor di Pasar Modal

Indonesia

Tetapi yang sangat di sayangkan dengan program

ini adalah hanya tersedia di jakarta dan surabaya

serta diperuntukan untuk yang sudah mempunyai

KTP.untuk mendaftar SPM kolom KTP harus di isi

untuk melanjutkan proses selanjutnya,sehingga

kalangan anak sma seperti saya tidak bisa mengikuti

program ini.sementara pasar modal telah menjadi

materi pada pelajaran ekonomi di kurikulum 2013 di

tingkat SLTA.sehingga idealnya seluruh daerah di

indonesia bisa memperoleh kesempatan untuk

mengikuti sekolah pasar modal.sangat disayangkan

apabila siswa siswi SLTA di daerah selain surabaya

dan jakarta ingin belajar lebih lanjut tentang

pasar modal ini merupakan sebuah potensi untuk

meningkatkan investor lokal

Lalu untuk memperkenalkan pasar modal kepada

anak muda bangsa BEI mengadakan Olimpiade Pasar

Modal Nasional (OPMN) tingkat SMA/MA se-Indonesia

pertama kali telah diadakan pada tahun 2010. Tahun

2014 merupakan tahun kelima pelaksanaan acara OPMN.

Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan

budaya kompetisi yang sehat antar siswa, antar

sekolah dan antar daerah di Indonesia sekaligus

sebagai ajang bagi para siswa SMA/MA untuk mengasah

kemampuan dan pengetahuan tentang pasar modal.

Penyelenggaraan kegiatan ini diharapkan menjadi

pendorong peningkatan pelaku pasar modal di

kalangan generasi muda. Hal dimaksud tidak hanya

menjadi sekedar wacana verbal namun harus disertai

langkah konkrit yang menyentuh seluruh lapisan

masyarakat di Indonesia. Kegiatan ini juga

diharapkan sebagai salah satu cara mencetak sumber

daya manusia berkualitas di Pasar Modal

Indonesia.OPMN ini sangat efektif memperkenalkan

pasar modal di kalangan SMA mengapa saya katakan

demikian para siswa siswi di sma saya sangat

antusias mendengar adanya OPMN ini.Saya rasa tidak

cukup jika OPMN ini hanya sampai di OPMN

final,butuh adanya kelanjutan di OPMN ini misalnya

dari peserta OPMN FINAL akan mengajarkan lebih

lanjut tentang pasar modal jika perlu dibuat lah

ekstrakurikuler pasar modal di sekolah nya masing

masing sehingga siswa siswi lain dapat mengenal

pasar modal lebih dalam.tetapi harus adanya

kerjasama antara bei dengan pihak sekolah.

3. Membuka Kantor Perwakilan di daerah yang

potensial

Dalam rangka pengembangan pasar, Bursa Efek

Indonesia (BEI) melakukan pendekatan langsung

kepada calon pelaku pasar melalui beberapa jalur.

Salah satunya adalah dengan pendirian Kantor

Perwakilan (KP) BEI di daerah-daerah yang

potensial. Saat ini Bursa Efek Indonesia memiliki

17 KP BEI yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Riau,

Batam, Lampung, Bandung, Yogyakarta, Semarang,

Surabaya, Denpasar, Pontianak, Banjarmasin,

Balikpapan, Makassar, Manado, dan Jayapura. Pada

awalnya pendirian KP BEI dimaksudkan sebagai

perintis / pembuka jalan bagi Anggota Bursa untuk

beroperasi di suatu daerah yang potensial. KP BEI

dapat pula didirikan pada kota-kota yang telah

terdapat perusahaan sekuritas, namun dipandang

masih memiliki potensi besar untuk lebih

dikembangkan lagi. Kegiatan-kegiatan di KP BEI

meliputi berbagai usaha untuk meningkatkan jumlah

pemodal lokal dan perusahaan tercatat dari daerah

dimana KP BEI berada dan sekitarnya. Jangkauan

kegiatan sosialisasi dan edukasi KP BEI tidak hanya

di kota tempat KP BEI berada, namun juga di daerah-

daerah sekitarnya.

2.4 . Pengaruh Asean Economic Comunity Terhadap Pasar

Modal

Rencana integrasi ASEAN melalui ASEAN Economic

Community (AEC) yang bertujuan untuk dapat mencapai

integrasi ekonomi berdampak pada perubahan bukan

hanya pada perubahan di pemerintahan dan politik

saja, namun juga berdampak pada dunia bisnis dan

ekonomi. Integrasi ekonomi ini akan membuat adanya

satu pasar bebas di ASEAN yang mana tentu akan

meningkatkan tingkat kompetisi perusahaan.

Pemerintah Investor Emiten

Adanya

potensi

peningkatan

penerimaan

pajak

Meningkaynya

inovasi produk

dan jasa

Efisiensi dalam

penggalangan

dana lintas

negara

Meningkat

keluasan dan

kedalaman

pasar

keuangan

Rendah nya biaya

jasa keuangan

karena adanya

kompetisi

Hanya perlu

menyiapkan satu

set dokumen

disclosure untuk

penawaran umum

di bebrapa

negara

Diversifikas

i sumber

pendanaan &

alokasi

modal yg

efisien

Masuknya

persuahaan besar

regional yang

memiliki

prosepek yang

baik sehingga

semkain banyak

pilihan

investasi

-

-Disverfikasi

investasi-

Berikut Dampak Positif adanya AEC 2015

Dampak negatif yang harus dicermati dan

diantisipasi bersama adalah masuknya investor dari

negara anggota ASEAN lainnya yang secara tidak

langsung dapat mengendalikan penguasaan suatu usaha

di Indonesia, ketidaksiapan sumber daya manusia

maupun kurangnya modal usaha akan mengakibatkan

ketidakseimbangan antara penanaman modal asing dan

modal dalam negeri dan dapat menekan kesempatan

kerja maupun usaha para pelaku usaha di Indonesia.

Suatu keharusan oleh regulator pasar modal untuk

memberikan suatu pengaturan regulasi yang lebih

kompeherensif, aktual dan perbaikan guna untuk

menunjang dan memberikan rasa aman dan kemudahan

bagi investor baik lokal maupun asing dengan adanya

suatu kebijakan baru yang diimpelementasikan dalam

AEC 2015 ini, seperti ;

1. Kemudahan dan kepastian bagi para investor

untuk listing dan mendaftarkan perusahannya di

pasar efek Indonesia

2. Perihal penyelesaian efek, seperti yang

dicanangkan pada ASEAN Linkages di kawasan

ASEAN dan PAN-ASIA pada AEC 2015 ini akan

berdampak pada semakin kompleksnya peraturan

dan kebijakan yang diberlakukan seperti

kepemilikan suatu transaksi karena

bertransaksi di suatu negara semakin sulit

untuk dikenali, sebab order transaksi

dilakukan oleh Foreign Broker yang diteruskan

kepada Local Broker, sehingga Ownership dari

transaksi tersebut hanya dikenali sebagai

Trade dari Foreign Broker. Juga kebijakan akan

pemilikan aset karena perpindahan aset

investor tidak terjadi antar negara, tetapi

cukup dilakukan melalui Local Central Custodian

yang terhubung dengan Foreign Central Custodian.

Hal ini tentunya akan sulit untuk melakukan

penelusuran aliran aset investor sebab aset

tersebut dicatat secara Nominee sehingga

kepemilikan saham atau dananya sulit dilacak.

Belum AEC banyak perusahaan Indonesia yang di

akusisi asing contoh nya BII (bank international

indonesia) yang diakusisi oleh bank asal malaysia

yaitu maybank. kecap ABC yang telah dikuasai Heinz

dan saat ini dibeli oleh orang terkaya nomor tiga

dunia Warran Buffet. Lalu perusahaan air minum

dalam kemasan Aqua yang telah diakuisisi

Danone.apalagi setelah berlakunya AEC semakin

banyak perusahaan lokal yang di akusisi asing.

BAB III

PENUTUP

3.1 kesimpulan

Pada pembahasan Bab II dapat di tarik kesimpulan yaitu

1. Jumlah Investor asing lebih banyak dibanding

investor lokal sehingga pasar digerakan oleh

asing. ketika investor asing melakukan massive

buying, IHSG dan banyak saham yang dulunya stagnan

tiba-tiba melompat. Demikian pula, ketika investor

asing melakukan massive selling, IHSG dengan

mudahnya meluncur.

2. Pasar modal Indonesia perlu didukung investor

lokal supaya ketika investor asing keluar,

investor lokal tetap bisa mengimbanginya. Tidak

perlu berlebihan atau mendewakan pergerakan /

aktivitas dari para investor asing. Investasi di

pasar modal merupakan bentuk investasi portofolio

yang memiliki karakter khusus. Salah satu karakter

investasi pasar modal adalah begitu cepat,

berjangka pendek, dan mudah untuk sewaktu-waktu

keluar masuk pasar. Ketika investor asing masuk

dengan volume besar, mungkin saja investor ritel

(lokal) akan menikmati keuntungan. Tapi jika

investor asing melepas saham dengan volume besar

dengan cepat dan tanpa diduga, dapat beresiko bagi

ritel. 

3. Tantangan pasar saham domestik jauh lebih besar

dibandingkan tahun ini, apalagi pada 2015 nanti

ada integrasi ekonomi 'ASEAN Economic

Community.Dengan berlaku AEC 2015 nanti para

investor asing semakin leluasa berinvestasi di

pasar modal.oleh sebab itu mulai dari sekarang

pemerintah harus menyiapkan semuanya secara

matang.

4. Tantangan selanjutnya adalah belum optimalnya

jumlah investor domestik di pasar modal karena

jumlahnya masih sangat kecil atau hanya 0,2% dari

jumlah penduduk Indonesia.Oleh karena itu

pemerintah gencar melakukan upaya untuk menambah

investor lokal diantaranya perubahan lot dan

fraksi harga,pengedukasian kepada masyarakat luas

untuk mengenalkan pasar modal dan pendirian kantor

perwakilan di daerah yang potensial.

3.2 Saran

Saran saya untuk investor lokal adalah segera

meningkatkan kemampuannyan untuk penanaman modal di

pasar modal agar pasar modal indonesia tak didominasi

asing lagi.saran untuk pemerintah adalah Segera

melakukan persiapan untuk menghadapi AEC,karena bisa

saja AEC ini menjadi Peluang atau boomerang bagi

kita.mengapa saya katakan demikian?karena ini merupakan

sebuah peluang yang sangatt potensial jika pemerintah

segalanya dengan matang.lalu pemerintah seharusnya

memberikan ke istimewaan bagi investor lokal.