pasar persaingan sempurna

20
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pasar terbentuk dari produsen-produsen kecil dan konsumen-konsumen kecil dalam jumlah tidak menentu. Kebebasan untuk keluar-masuk (pasar), untuk memilih teknologi dan cara-cara produksi serta kebebasan untuk mendapatkan informasi (pasar), semuanya dijamin oleh pemerintah. Dari interaksi seluruh produsen dan seluruh konsumen di pasarlah yang akan menentukan harga pasar, dan seorang produsen hanya “menerima” saja harga yang sudah ditentukan tersebut. Ini berarti berapa banyak pun barang yang diproduksikan dan dijual oleh produsen, ia tidak akan dapat mengubah harga yang ditentukan di pasar, karena jumlah yang diproduksikan itu hanya sebagian kecil saja dari jumlah yang diperjualbelikan di pasar. Di dalam suatu pasar, apabila terdapat produk-produk sejenis yang berbeda tipe dan semuanya sama-sama mendapatkan permintaan pasokan yang tinggi dari setiap konsumennya, dan produsen pun berusaha memenuhi setiap permintaan dari konsumennya. Artinya tidak ada yang menjadi pangsa pasar di pasar tersebut. Hal inilah yang disebut dengan pasar persaingan sempurna, karena setiap produsen sama-sama mendapatkan permintaan yang tinggi atas produknya masing-masing. Dalam persaingan sempurna, pembeli dan penjual berjumlah banyak. Artinya, jumlah pembeli dan jumlah penjual sedemikian besarnya, sehingga masing-masing pembeli dan penjual tidak mampu mempengaruhi harga pasar. Dengan demikian masing-masing pembeli dan penjual telah menerima tingkat harga yang terbentuk di pasar sebagai suatu fakta yang tidak dapat di ubah. Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan bagian kecil dari keseluruhan jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal yang sama sehingga bila penjual menurunkan harga, ia akan rugi sendiri, sedangkan bila menaikan harga. Maka pembeli akan lari ke penjual lainnya. 1

Upload: unud

Post on 14-Nov-2023

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pasar terbentuk dari produsen-produsen kecil dan konsumen-konsumen kecil dalam

jumlah tidak menentu. Kebebasan untuk keluar-masuk (pasar), untuk memilih teknologi

dan cara-cara produksi serta kebebasan untuk mendapatkan informasi (pasar), semuanya

dijamin oleh pemerintah.

Dari interaksi seluruh produsen dan seluruh konsumen di pasarlah yang akan menentukan

harga pasar, dan seorang produsen hanya “menerima” saja harga yang sudah ditentukan

tersebut. Ini berarti berapa banyak pun barang yang diproduksikan dan dijual oleh

produsen, ia tidak akan dapat mengubah harga yang ditentukan di pasar, karena jumlah

yang diproduksikan itu hanya sebagian kecil saja dari jumlah yang diperjualbelikan di

pasar.

Di dalam suatu pasar, apabila terdapat produk-produk sejenis yang berbeda tipe dan

semuanya sama-sama mendapatkan permintaan pasokan yang tinggi dari setiap

konsumennya, dan produsen pun berusaha memenuhi setiap permintaan dari

konsumennya. Artinya tidak ada yang menjadi pangsa pasar di pasar tersebut. Hal inilah

yang disebut dengan pasar persaingan sempurna, karena setiap produsen sama-sama

mendapatkan permintaan yang tinggi atas produknya masing-masing.

Dalam persaingan sempurna, pembeli dan penjual berjumlah banyak. Artinya, jumlah

pembeli dan jumlah penjual sedemikian besarnya, sehingga masing-masing pembeli dan

penjual tidak mampu mempengaruhi harga pasar. Dengan demikian masing-masing

pembeli dan penjual telah menerima tingkat harga yang terbentuk di pasar sebagai suatu

fakta yang tidak dapat di ubah. Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan

bagian kecil dari keseluruhan jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal

yang sama sehingga bila penjual menurunkan harga, ia akan rugi sendiri, sedangkan bila

menaikan harga. Maka pembeli akan lari ke penjual lainnya.

1

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang tersebut dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan pasar persaingan sempurna?

2. Bagaimana ciri-ciri pasar persaingan sempurna?

3. Bagaimana permintaan dan hasil penjualan pada pasar persaingan sempurna?

4. Bagaimana cara memaksimumkan keuntungan jangka pendek di pasar persaingan

sempurna?

5. Bagaimana biaya marjinal dan kurva penawaran pada pasar persaingan sempurna?

6. Bagaimana operasi perusahaan dan industri dalam jangka panjang ?

7. Bagaimana kurva penawaran industri dalam jangka panjang?

8. Bagaimana kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna?

1.3 TUJUAN

Tujuan disusunnya makalah ini, yaitu :

1. Untuk mengetahui pengertian pasar persaingan sempurna.

2. Untuk mengetahui ciri-ciri pasar persaingan sempurna.

3. Untuk mengetahui permintaan dan hasil penjualan pada pasar persaingan sempurna.

4. Untuk mengetahui cara memaksimumkan keuntungan jangka pendek di pasar

persaingan sempurna.

5. Untuk mengetahui biaya marjinal dan kurva penawaran pada pasar persaingan

sempurna.

6. Untuk mengetahui operasi perusahaan dan industri dalam jangka panjang.

7. Untuk mengetahui kurva penawaran industri dalam jangka panjang.

8. Untuk mengetahui kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna.

2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana terdapat kekuatan dari

permintaan dapat penawaran yang dapat secara bebas bergerak. Pasar persaingan

sempurna merupakan pasar di mana penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi

harga, sehingga harga di pasar benar-benar merupakan hasil kesepakatan dan interaksi

antara penawaran dan permintaan. Persaingan sempurna merupakan struktur pasar

yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan

menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi(optimal)

efesiensinya.

Permintaan yang terbentuk mencerminkan keinginan konsumen, sementara

penawaran mencerminkan keinginan produsen. Dalam pasar persaingan sempurna,

penjual dan pembeli tidak mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi harga pasar

karena antara penjual dan pembeli sudah mengetahui struktur dan informasi yang ada

di dalam pasar persaingan sempurna.

2.2. CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna, yaitu :

1. Perusahaan adalah pengambil harga

Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahaan yang ada didalam

pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apapun tindakan

perusahaan dalam pasar, ia tidak akan menimbulkan perubahan atas harga pasar

yang berlaku. Harga barang dipasar ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan

produsen dan keseluruhan pembeli. Seorang produsen terlalu kecil peranannya

didalam pasar sehingga tidak dapat mempengaruhi penentuan harga atau tingkat

produksi di pasar. Peranannya yang sangat kecil tersebut disebabkan karena

jumlah produksi yang diciptakan seorang produsen merupakan sebagian kecil saja

dari keseluruhan jumlah barang yang dihasilkan dan diperjualbelikan.

3

2. Setiap perusahaan mudah ke luar atau masuk

Apabila ada produsen yang ingin melakukan kegiatan diindustri tersebut,

produsen tersebut dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya

tersebut. Sama sekali tidak ada hambatan-hambatan, baik secara legal atau dalam

bentuk lain secara keuangan atau secara kemampuan teknologi, misalnya kepada

perusahaan-perusahaan untuk memasuki atau meninggalkan bidang usaha

tersebut.

3. Menghasilkan barang serupa

Barang yang dihasikan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan.

Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat perbedaan yang

nyata diantara barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan produksi

perusahaan lainnya. Barang seperti itu dinamakan dengan istilah barang identical

atau homogenous. Karena barang-barang tersebut adalah sangat serupa para

pembeli tidak dapat membedakan yang mana yang dihasilkan oleh produsen A

atau B atau produsen lainnya. Barang yang dihasilkan seorang produsen

merupakan pengganti sempurna kepada barang yang dihasilkan produsen-

produsen lain. Sebagai akibat dari sifat ini, tidak ada gunanya kepada perusahaan-

perusahaan untuk melakukan persaingan yang berbentuk persaingan bukkan harga

atau nonprice competition yaitu persaingan dengan misalnya melakukan iklan dan

promosi penjualan. Cara ini tidak efektif untuk menaikkan penjualan karena

pembeli mengetahui bahwa barang-barang yang dihasilkan berbagai produsen

dalam industri tersebut tidak ada bedanya sama sekali.

4. Terdapat banyak perusahaan di pasar

Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk

mengubah harga. Sifat ini mempunyai dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat

banyak dan masing-masing perusahaan adalah relatif kecil kalau dibandingkan

dengan keseluruhan jumlah perusahaan didalam pasar. Sebagai akibatnya

produksi setiap perusahaan sangat sedikit bila dibandingkan dengan jumlah

produksi dalam industri tersebut. Sifat ini menyebabkan apapun yang dilakukan

perusahaan, seperti menaikan atau menurunkan harga dan menaikkan atau

menurunkan produksi, sedikit pun ia tidak mempengaruhi harga yang berlaku

dalam pasar atau industri tersebut.

5. Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar

4

Dalam pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah

sangat banyak. Namun demikian dimisalkan pula bahwa masing-masing pembeli

tersebut mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan dipasar, yaitu

mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan atas

harga tersebut. Akibatnya para produsen tidak dapat menjual barangnya dengan

harga yang lebih tinggi dari yang berlaku dipasar.

2.3. PERMINTAAN DAN HASIL JUALAN PADA PASAR PERSAINGAN

SEMPURNA

Di dalam menganalisis usaha suatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan,

ada dua hal yang harus diperhatikan:

Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan

Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu.

Sifat biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah bersamaan,walaupun

dalam struktur pasar manapun ia digolongkan. Akan tetapi sifat hasil penjualan adalah

berbeda di antara pasar persaingan sempurna dengan struktur pasar lainnya.

Perbedaan ini disebabkan karena ditinjau dari sudut seorang produsen, bentuk

permintaan yang dihadapi oleh seorang produsen di pasar persaingan sempurna

berbeda sifatnya dengan yang dihadapi seorang produsen di pasar lainnya.

Permintaan Pasar dan Perusahaan

Ciri pertama dari pasar persaingan sempurna adalah setiap perusahaan adalah

pengambil harga, yaitu sesuatu perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk

menentukan harga. Interaksi seluruh produsen dan seluruh pembeli dipasar

yang akan menentukan harga pasar, dan seorang produsen hanya “menerima”

saja harga yang sudah ditentukan tersebut. Ini berarti berapa banyak pun

barang yang diproduksikan dan dijual oleh produsen, ia tidak akan dapat

mengubah harga yang ditentukan di pasar, karena jumlah yang diproduksikan

itu hanya sebagian kecil saja dari jumlah yang diperjualbelikan di pasar.

5

Keterangan :Gambar (ii) menunjukkan permintaan dan penawaran atas

barang yang dihasilkan perusahaan-perusahaan dalam suatu pasar persaingan

sempurna. Dapat dilihat bahwa harga pasar yang tercapai adalah Rp. 3000, dan

jumlah barang yang diperjualbeilkan adalah 200.000 unit. Dalam gambar (i)

ditunjukkan permintaan yang dihadapi oleh suatu perusahaan dalam industri

tersebut. Kurva permintaa d-d adalah berbentuk satu garis yang sejajar dengan

sumbu datar, dan tingkat harga yang dicapai adalah Rp. 3000. Kurva d-d

bersifat elastis sempurna karena dua alasan. Yang pertama, hasil produksi

perusahaan tersebut adalah serupa (identical) dengan produksi perusahaan-

perusahaan lain dalam industri itu, dengan demikian apabila perusahaan

tersebut menaikkan harga hasil produksinya, tidak satu pun hasil produksinya

akan terjual. Para konsumen akan membeli dari perusahaan lain. Alasan

kedua, oleh karena produksi perusahaan tersebut adalah sebagian kecil saja

dari yang diperjualbelikan di pasar, perusahaantersebut dapat menjual seluruh

produksinya pada harga Rp. 3000. Sumbu datar pada gambar (i) menunjukkan

bahwa produksi perusahaan itu adalah jauh lebih kecil dari jumlah barang

yang diperjualbelikan di pasar. Karena perusahaan itu dapat menjual semua

hasil produksinya, tidak ada alasan kepada perusahaan untuk menurunkan

harga penjualan barangnya.

6

Hasil Penjualan Rata-Rata, Marjinal, dan Total

a. Hasil Penjualan Rata-rata

Untuk suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna hasil penjualan rata-

rata (AR) adalah seperti ditunjukkan dalam gambar (i). Apabila dimisalkan harga

barang yang diproduksi perusahaan adalah Rp. 3000 maka d0=AR0=MR0 adalah

kurva permintaan yang dihadapi perusahaan. Dengan demikian kurva ini adalah

kurva hasil penjualan rata-rata pada harga barang sebanyak Rp. 3000 (dan

dinyatakan sebagai AR0). Bila harga barang yang dijual perusahaan adalah Rp.

6000, kurva d1=AR1=MR1 adalah kurva permintaan dan juga kurva hasil penjualan

rata-rata pada harga Rp. 6000.

b. Hasil Penjualan Marjinal

Satu konsep mengenai hasil penjualan yang sangat penting untuk diketahui dalam

analisis penetuan harga dan produksi oleh suatu perusahaan adalah hasil penjualan

Marjinal/Marjinal Revenue (MR), yaitu tambahan hasil penjualan yang diperoleh

perusahaan dari menjual satu unit lagi barang yang diproduksinya. Kalau harga

barang tetap Rp. 3000, setiap unit tambahan barang yang dijual akan

menambahkan hasil penjualan sebanyak Rp. 3000 juga. Begitu juga, sekiranya

harga tetap Rp. 6000, setiap unit tambahan barang yang dijual akan menambah

hasil penjualan sebanyak Rp. 6000. Dengan demikian, dalam pasar persaingan

sempurna berlaku keadaan berikut :harga = hasil penjualan rata-rata = hasil

penjualan marjinal. Dalam gambar (i) kurva d0=AR0=MR0 menggambarkan

kesamaan tersebut pada harga Rp. 3000, dan kurva d1=AR1=MR1 menggambarkan

kesamaan tersebut pada harga Rp. 6000.

7

c. Hasil Penjualan Total

Seluruh jumlah pendapatan yang diterima perusahaan dari marjinal barang yang

diproduksinya dinamakan hasil penjualan total atau Total Revenue (TR). Telah

diterangkan bahwa dalam persaingan sempurna harga tidak akan berubah walau

bagaimanapun banyaknya jumlah barang yang dijual perusahaan. Ini

menyebabkan kurva penjualan total (TR) adalah berbentuk garis lurus yang

bermula dari titik 0. Dalam gambar (ii) garis TR0 adalah kurva hasil penjualan

total apabila harga adalah Rp. 3000, sedangkan garis TR1 adalah kurva hasil

penjualan total apabila harga barang meningkat Rp. 6000. Titik pada TR0 dan TR1

menggambarkan banyaknya hasil penjualan total pada berbagai jumlah barang

yang dijual. Sebagai contoh titik A menggambarkan bahwa pada harga Rp. 30.000

dan titik A1 menunjukkan bahwa pada harga Rp. 6000 penjualan sebanyak 10 unit

akan menyebabkan hasil penjualan total perusahaan mencapai Rp. 60.000.

2.4. CARA MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN JANGKA PENDEK DI

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Di dalam jangka pendek, pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan dapat

diterangkan dengan dua cara berikut:

Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total

pemaksimuman keuntungan dengan cara ini di buat berdasarkan data

yang terdapat pada tabel. Contoh tabel :

Jumlah

produk

si (Q)

(1)

Hasil

penjuala

n total

(TR =

PxQ)

 (2)

Biaya total

(TC=FC+V

C)

               (3)

Keuntunga

n  (4)

0

1

2

3

4

5

-

150

300

450

600

750

100

200

280

340

380

400

-100

-50

20

110

220

350

8

6

7

8

9

10

900

1050

1200

1350

1500

480

630

880

1260

1800

420

420

320

90

-300

 

GRAFIK PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN JANGKA PENDEK

DENGAN KURVA BIAYA DAN PENJUALAN TOTAL

Keterangan :Garis tegak di antara TC dan TR, garis tegak yang terpanjang

dimana jumlah produksi adalah 7 unit dan menggambarkan keuntungan yang

paling maksimum. Pada saat produksi mencapai 10 unit atau lebih, kurva TC telah

berada di atas kurva TR kembali dan perusahaan mengalami kerugian kembali.

Perpotongan di antara kurva TC dan kurva TR dinamakan titik impas (break-even

point) yang menggambarkan biaya total yang dikeluarkan perusahaan adalah sama

dengan hasil penjualan total yang diterimanya. Perpotongan tersebut berlaku di

dua titik, yaitu titik A dan titik B

Menunjukan keadaan dimana hasil penjualan marginal sama dengan

biayamarginal.

9

GRAFIK KEUNTUNGAN MAKSIMUM JANGKA PENDEK DENGAN

KURVA BIAYA DAN PENJUALAN MARJINAL

Keterangan : Cara ini mencari keadaan dimana MC=MR dimana kurva-kurva

yang dibuat adalah AVC,AC,MC dan MR .kegiatan perusahaan akan

mencapai keuntungan maksimum apabila dari jumlah produksi yang ada pada

tabel sebelumnya tercapai keadaan dimana MC=MR berlaku pada waktu

produksi adalah 7 unit. Dengan demikian perusahaan mencapai keuntungan

maksimum apabila produksi sebanyak 7 unit

2.5. BIAYA MARJINAL DAN KURVA PENAWARAN PADA PASAR

PERSAINGAN SEMPURNA

Biaya Marjinal

Semenjak kurva MC memotong kurva AVC dari suatu perusahaan dalam pasar

persaingan sempurna, kurva MC merupakan kurva penawaran dari perusahaan

10

Jumlah produksi

(Q)(1)

Hasil penjualan total (TR = PxQ)

 (2)

Biaya total (TC=FC+VC)               (3)

Keuntungan  (4)

0123456 7 8910

-1503004506007509001050120013501500

10020028034038040048063088012601800

-100-5020

11022035042042032090

-300

tersebut. Kurva perusahaan tersebut mempunyai sifat yang sama dengan kurva

penawaran, yaitu menggambarkan bagaimana perubahan harga akan

mempengaruhi produksi (barang yang ditawarkan).

Kurva Penawaran Perusahaan dan Industri

Kurva penawaran industri atau pasar adalah penjumlahan horizontal dari kurva-

kurva penawaran perusahaan. Sebagai contoh hanya ada dua perusahaan, A dan B

di dalam pasar maka kurva penawaran pasar dapat digambarkan sebagai berikut :

Pada harga $3, Perusahaan A akan menawarkan 4 unit dan Perusahaan B akan

menawarkan 3 unit. Secara bersama, seperti tampak pada bagian (iii), mereka

akan menawarkan 7 unit. Jika ada ratusan perusahaan, prosesnya sama saja. Kurva

penawaran tiap-tiap perusahaan memperlihatkan berapa yang akan diproduksi

oleh perusahaan pada harga p. kurva penawaran industri menghubungkan harga

dengan jumlah kuantitas yang diproduksi oleh tiap-tiap perusahaan. Dalam contoh

ini, karena perusahaan B tidak masuk pasar pada harga di bawah $2, kurva

penawaran SA+B adalah sama dengan SA sampai harga $2 dan jumlah SA+SB di atas

11

$2

2.6. OPERASI PERUSAHAAN DAN INDUSTRI DALAM JANGKA

PANJANG

Dalam jangka panjang perusahaan dan industri dapat membuat beberapa perubahan

yang mana di dalam jangka pendek tidak dapat dilakukan.

Perusahaan – perusahaan baru akan memasuki industri, dan perusahaan lama yang

tidak efisiensi akan gulung tikar dan meninggalkan industri. Dengan adanya

kemungkinan untuk membuat penyesuaian – penyesuaian tersebut, keadaan dalam

perusahaan dan industri akan mengalami perubahan.

PERUBAHAN AKIBAT KENAIKAN PERMINTAAN

Pada mulanya permintaan pasar D0 dan Penawaran S0 maka harga pasar P0, jumlah

barang yang diperjualbelikan adalah 50.000 unit. Ada 1000 perusahaan, dan setiap

perusahaan mempunyai kurva biaya yang sama, Oleh karena itu setiap perusahaan

akan memproduksi 50 unit.

Gambar (a) menunjukkan bahwa pada harga P0 perusahaan mendapatkan untung

normal (normal profit). Misal permintaan bertambah menjadi D1, akibatnya harga

naik menjadi P1 dan jumlah yang ditawarkan menjadi 58.000. Setiap perusahaan

memproduksi 58 unit. Kenaikan harga menjadi P1 tersebut menyebabkan setiap

perusahaan mendapat keuntungan melebihi normal.

Hal ini merupakan daya tarik kepada perusahaan-perusahaan baru untuk masuk ke

dalam industri. Ketertarikan ini akan berlangsung terus hingga keuntungan itu

tidak terwujud lagi, dan kembali ke keuntungan normal. Penawaran naik

12

menjadikan harga kembali ke P0. Dan sekarang jumlah yang diperjualbelikan telah

menjadi 70.000 unit, sedangkan setiap perusahaan memproduksi seperti semula

yaitu 50 unit. Berarti jumlah perusahaan yang ada dalam industri telah bertambah

menjadi 1400.

PERUBAHAN AKIBAT KEMROSOTAN PERMINTAAN

Pemisalan yang digunakan adalah permintaan (D0) dan penawaran (S0), yang

berarti harga adalah P0. Jumlah barang yang diperjualbelikan sebanya 45.000 unit

dengan 1000 perusahaan, maka setiap perusahaan memproduksi 45 unit.

Perusahaan hanya mendapat keuntungan normal

Selanjutnya permintaan dalam pasar turun dari D0 menjadi D1, hargapun turun dari

P0 menjadi P1, selanjutnya barang yang diperjualbelikan turun dari 45.000 unit

menjadi 40.000 unit. Setiap perusahaan memproduksi sebanyak 40 unit. Harga

baru adalah P1, lebih rendah dari biaya rata-rata (AC) paling minim. Oleh

karenanya setiap perusahaan mengalami kerugian. Sebagai reaksi dari keadaan ini

sebagian perusahaan menghentikan kegiatannya. Jumlah barang yang ditawarkan

semakin lama semakin berkurang, sedikit demi sedikit harganya mengalami

kenaikan kembali.

Penawaran turun seperti yang ditunjukkan kurva S1 dan harga kembali P0.

Sekarang jumlah barang yang diperjualbelikan di pasar hanya sebanyak 36.000,

sedangkan setiap perusahaan telah kembali menghasilkan sebanyak 45 unit

dengan demikian jumlah perusahaan telah berkurang dari 1000 menjadi 800

perusahaan.

13

2.7. KURVA PENAWARAN INDUSTRI DALAM JANGKA PANJANG

Perubahan-perubahan biaya produksi dalam jangka panjang akan mempengaruhi

kurva penawaran. Berdasarkan kepada sifat perubahan biaya produksi dalam jangka

panjang, kurva penawaran industri dalam pasar persaingan sempurna dapat

dibedakan ke dalam tiga bentuk yaitu:

Biaya jangka panjang yang tidak berubah ( Industri Biaya Tetap )

KURVA PENAWARAN JANGKA PANJANG DALAM INDUSTRI

BIAYA TETAP

Keterangan :Kenaikan permintaan dari D ke D1 akan mengakibatkan harga

meningkat dari P0 ke P1 dalam jangka pendek. Pada harga baru tersebut

perusahaan akan mendapatkan laba sebesar P0, P1, AB. Dengan demikian

perusahaan-perusahaan baru akan tertarik untuk masuk ke pasar tersebut. Jika

masuknya perusahaan – perusahaan baru tersebut tidak berpengaruh kepada

kurva biaya perusahaan, maka perusahaan – perusahaan lainnya akan terus

masuk sampai harga turun kembali ke P0. Pada tingkat harga tersebut laba

adalah nol. Kurva penawaran jangka panjang (LS) akan menjadi garis

horizontal pada P0. Sepanjang kurva LS, output akan meningkat bersamaan

dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang masing – masing menghasilkan

output sebanyak Q1.

Biaya jangka panjang yang semakin meningkat ( Industri Biaya Meningkat )

KURVA PENAWARAN JANGKA PANJANG DALAM INDUSTRI BIAYA MENINGKAT

14

Keterangan :Diawali dengan pasar yang berada pada keseimbangan di P1Q1.

Kenaikan permintaan ke D1 menyebabkan harga meningkat ke P2 dan

perusahaan mendapatkan laba pada output Q2. Laba tersebut menarik

perusahaan – perusahaan baru. Masuknya perusahaan – perusahaan baru ini

meningkat biaya pada level yang ditunjukan oleh gambar (b). Dengan

demikian, keseimbangan baru di pasar terbentuk pada P3Q3. Dengan

menghubungkan semua titik – titik keseimbangan, kurva jangka panjang LS

dapat digambarkan.

Biaya jangka panjang yang semakin menurun ( Industri Biaya Menurun )

KURVA PENAWARAN JANGKA PANJANG DALAM INDUSTRI BIAYA MENURUN

Keterangan :Pada awalnya keseimbangan pasar terjadi pada P1Q1. Kenaikan

permintaan ke D1 menyebabkan harga meningkat ke P2 dalam jangka pendek,

dan perusahaan memproduksi Q2 untuk mendapatkan laba tertentu. Laba

tersebut menarik perusahaan baru. Jika masuknya perusahaan baru ini

menyebabkan penurunan biaya, kurva biaya yang baru tersebut akan terlihat

15

seperti gambar (b). Dengan menghubungkan seluruh titik keseimbangan, maka

kurva penawaran jangka panjang LS dengan slope negatif dapat diperoleh.

2.8. KEBAIKAN DAN KEBURUKAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Pasar persaingan sempurna memiliki beberapa kebaikan dibandingkan pasar- pasar

yang lainnya antara lain :

1. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi

Didalam jangka panjang perusahaan dalam persaingan sempurna akan mendapat

untung normal, dan untung normal ini akan dicapai apabila biaya produksi adalah

yang paling minimum. Dengan demikian, efisiensi produktif selalu dicapai oleh

perusahaan dalam persaingan sempurna. Dalam persaingan sempurna, harga =

hasil penjualan marjinal. Dan didalam memaksimumkan keuntungan syaratnya

adalah hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Dengan demikian didalam

jangka panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil penjualan marjinal = biaya

marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan sempurna juga

mencapai efisiensi alokatif. Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa di

dalam pasar persaingan sempurna dapat dicapai efisiensi produktif dan efisiensi

alokatif dicapai.

2. Kebebasan bertindak dan memilih

Persaingan sempurna menghindari terwujudnya konsentrasi kekuasaan di

golongan masyarakat kecil. Pada umumnya orang berkeyakinan bahwa

konsentrasi semacam itu akan membatasi kebebasan seseorang dalam melakukan

kegiatannya dan memilih pekerjaan yang disukainya. Juga kebebasaannya untuk

memilih barang yang dikonsumsikannya menjadi lebih terbatas. Didalam pasar

yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam menentukan harga,

jumlah produksi dan jenis barang yang diproduksi. Begitu pula dalam menentukan

bagaimana faktor-faktor produksi yang digunakan dalam masyarakat. Namun,

efisiensilah yang menjadi faktor yang menentukan pengalokasinya. Tidak seorang

pun mempunyai kekuasan untuk menentukan corak pengalokasiannya.

Selanjutnya dengan adanya kebebasaan untuk memproduksikan berbagai jenis

barang maka masyarakat dapat mempunyai pilihan yang lebih banyak terhadap

16

barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Dan

masyarakat mempunyai kebebasan yang penuhatas corak pilihan yang akan

dibuatnya dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang mereka miliki.

Disamping memiliki kebaikan-kebaikan, pasar persaingan sempurna juga

memiliki keburukan-keburukan antara lain :

1. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi

Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat ditiru dengan mudah oleh

perusahaan lain. Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak dapat memperoleh

keuntungan yang kekal dari mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi

yang baru tersebut. Oleh sebab itulah keuntungan dalam jangka panjang hanyalah

berupa keuntungan normal. Karena walaupun pada mulanya suatu perusahaan

dapat menaikkan efisiensi dan menurunkan biaya, perusahaan-perusahaan lain

dalam waktu singkat juga dapat berbuat demikian. Ketidakkekalan keuntungan

dari mengembangkan teknologi ini menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak

terdorong untuk melakukan perkembangan teknologi dan inovasi

2. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial

Didalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah caraperusahaan

itu menggunakan sumber-sumber daya. Ditinjau dari sudut pandangan

perusahaan, penggunaannya mungkin sangat efisien. Akan tetapi, ditinjau dari

sudut kepentingan masyarakat, adakalanya merugikan.

3. Membatasi pilihan konsumen

Karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahan adalah 100 persen sama,

konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan

dikonsumsinya.

4. Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi

Didalam mengatakan biaya produksi pada pasar persaingan sempurna adalah

paling minimum,tersirat pemisalan bahwa biaya produksi tidak berbeda.

Pemisalan ini tidak selalu benar. Perusahaan-perusahaan dalam bentuk pasar

lainnya mungkin dapat mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati

skala ekonomi,perkembangan teknologi dan inovasi.

5. Distribusi pendapatan tidak selalu rata

Suatu corak distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola permintaan

tertentu dalam masyarakat. Pola permintaan tersebut akan menentukan bentuk

pengalokasian sumber-sumber daya. Ini berarti distribusi pendapatan menentukan

17

bagaimana bentuk dari penggunaan sumber-sumber daya yang efisien. Bila

distribusi pendapatan tidak merata maka penggunaan sumber-sumber daya yang

dialokasikan secara efisienakan lebih banyak digunakan untuk kepentingan

golongan kaya.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

1. Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana terdapat kekuatan dari

permintaan dapat penawaran yang dapat secara bebas bergerak. Pasar persaingan

sempurna merupakan pasar di mana penjual dan pembeli tidak dapat

mempengaruhi harga, sehingga harga di pasar benar-benar merupakan hasil

kesepakatan dan interaksi antara penawaran dan permintaan.

2. Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri yaitu :perusahaan adalah pengambil

harga, setiap perusahaan mudah keluar atau masuk, menghasilkan barang serupa,

terdapat banyak perusahaan di pasar, pembeli mempunyai pengetahuin sempurna

mengenai pasar.

3. Sifat biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah

bersamaan,walaupun dalam struktur pasar manapun ia digolongkan. Akan tetapi

sifat hasil penjualan adalah berbeda di antara pasar persaingan sempurna dengan

struktur pasar lainnya. Perbedaan ini disebabkan karena ditinjau dari sudut

seorang produsen, bentuk permintaan yang dihadapi oleh seorang produsen di

pasar persaingan sempurna berbeda sifatnya dengan yang dihadapi seorang

produsen di pasar lainnya.

4. Di dalam jangka pendek, pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan dapat

diterangkan dengan dua cara berikut: membandingkan hasil penjualan total

18

dengan biaya total dan menunjukan keadaan dimana hasil penjualan marginal

sama dengan biaya marginal.

5. Semenjak kurva MC memotong kurva AVC dari suatu perusahaan dalam pasar

persaingan sempurna, kurva MC merupakan kurva penawaran dari perusahaan.

6. Dalam jangka panjang perusahaan dan industri dapat membuat beberapa

perubahan yang mana di dalam jangka pendek tidak dapat dilakukan. Ada 2

perubahan yang bisa terjadi yaitu : perubahan akibat kenaikan permintaan dan

perubahan akibat kemrosotan permintaan.

7. Perubahan-perubahan biaya produksi dalam jangka panjang akan mempengaruhi

kurva penawaran. Berdasarkan kepada sifat perubahan biaya produksi dalam

jangka panjang, kurva penawaran industri dalam pasar persaingan sempurna dapat

dibedakan ke dalam tiga bentuk yaitu: industri biaya tetap, industri biaya

meningkat, dan industri biaya menurun.

8. Pasar persaingan sempurna memiliki beberapa kebaikan dibandingkan pasar-

pasar yang lainnya antara lain : persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi,

dan kebebasan bertindak dan memilih. Disamping memiliki kebaikan-kebaikan,

pasar persaingan sempurna juga memiliki keburukan-keburukan antara lain :

persaingan sempurna tidak mendorong inovasi, persaingan sempurna adakalanya

menimbulkan biaya sosial, membatasi pilihan konsumen, biaya dalam pasar

persaingan sempurna mungkin lebih tinggi, distribusi pendapatan tidak selalu rata.

19

DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, Sadono.2002.Teori Pengantar Ekonomi Mikro.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada

http://ichsanamri.blogspot.co.id/2013/11/grafik-pemaksimuman-keuntungan-jangka.html

Rahardja, Manurung. Pengantar Ilmu Ekonomi(Microekonomi dan macroekonomi) edisi revisi. Jakarta : FEUI

https://wandany.wordpress.com/2013/02/02/pasar-persaingan-sempurna/

20