pasar persaingan sempurna
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pasar terbentuk dari produsen-produsen kecil dan konsumen-konsumen kecil dalam
jumlah tidak menentu. Kebebasan untuk keluar-masuk (pasar), untuk memilih teknologi
dan cara-cara produksi serta kebebasan untuk mendapatkan informasi (pasar), semuanya
dijamin oleh pemerintah.
Dari interaksi seluruh produsen dan seluruh konsumen di pasarlah yang akan menentukan
harga pasar, dan seorang produsen hanya “menerima” saja harga yang sudah ditentukan
tersebut. Ini berarti berapa banyak pun barang yang diproduksikan dan dijual oleh
produsen, ia tidak akan dapat mengubah harga yang ditentukan di pasar, karena jumlah
yang diproduksikan itu hanya sebagian kecil saja dari jumlah yang diperjualbelikan di
pasar.
Di dalam suatu pasar, apabila terdapat produk-produk sejenis yang berbeda tipe dan
semuanya sama-sama mendapatkan permintaan pasokan yang tinggi dari setiap
konsumennya, dan produsen pun berusaha memenuhi setiap permintaan dari
konsumennya. Artinya tidak ada yang menjadi pangsa pasar di pasar tersebut. Hal inilah
yang disebut dengan pasar persaingan sempurna, karena setiap produsen sama-sama
mendapatkan permintaan yang tinggi atas produknya masing-masing.
Dalam persaingan sempurna, pembeli dan penjual berjumlah banyak. Artinya, jumlah
pembeli dan jumlah penjual sedemikian besarnya, sehingga masing-masing pembeli dan
penjual tidak mampu mempengaruhi harga pasar. Dengan demikian masing-masing
pembeli dan penjual telah menerima tingkat harga yang terbentuk di pasar sebagai suatu
fakta yang tidak dapat di ubah. Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan
bagian kecil dari keseluruhan jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal
yang sama sehingga bila penjual menurunkan harga, ia akan rugi sendiri, sedangkan bila
menaikan harga. Maka pembeli akan lari ke penjual lainnya.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang tersebut dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan pasar persaingan sempurna?
2. Bagaimana ciri-ciri pasar persaingan sempurna?
3. Bagaimana permintaan dan hasil penjualan pada pasar persaingan sempurna?
4. Bagaimana cara memaksimumkan keuntungan jangka pendek di pasar persaingan
sempurna?
5. Bagaimana biaya marjinal dan kurva penawaran pada pasar persaingan sempurna?
6. Bagaimana operasi perusahaan dan industri dalam jangka panjang ?
7. Bagaimana kurva penawaran industri dalam jangka panjang?
8. Bagaimana kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna?
1.3 TUJUAN
Tujuan disusunnya makalah ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian pasar persaingan sempurna.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri pasar persaingan sempurna.
3. Untuk mengetahui permintaan dan hasil penjualan pada pasar persaingan sempurna.
4. Untuk mengetahui cara memaksimumkan keuntungan jangka pendek di pasar
persaingan sempurna.
5. Untuk mengetahui biaya marjinal dan kurva penawaran pada pasar persaingan
sempurna.
6. Untuk mengetahui operasi perusahaan dan industri dalam jangka panjang.
7. Untuk mengetahui kurva penawaran industri dalam jangka panjang.
8. Untuk mengetahui kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana terdapat kekuatan dari
permintaan dapat penawaran yang dapat secara bebas bergerak. Pasar persaingan
sempurna merupakan pasar di mana penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi
harga, sehingga harga di pasar benar-benar merupakan hasil kesepakatan dan interaksi
antara penawaran dan permintaan. Persaingan sempurna merupakan struktur pasar
yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan
menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi(optimal)
efesiensinya.
Permintaan yang terbentuk mencerminkan keinginan konsumen, sementara
penawaran mencerminkan keinginan produsen. Dalam pasar persaingan sempurna,
penjual dan pembeli tidak mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi harga pasar
karena antara penjual dan pembeli sudah mengetahui struktur dan informasi yang ada
di dalam pasar persaingan sempurna.
2.2. CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna, yaitu :
1. Perusahaan adalah pengambil harga
Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahaan yang ada didalam
pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apapun tindakan
perusahaan dalam pasar, ia tidak akan menimbulkan perubahan atas harga pasar
yang berlaku. Harga barang dipasar ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan
produsen dan keseluruhan pembeli. Seorang produsen terlalu kecil peranannya
didalam pasar sehingga tidak dapat mempengaruhi penentuan harga atau tingkat
produksi di pasar. Peranannya yang sangat kecil tersebut disebabkan karena
jumlah produksi yang diciptakan seorang produsen merupakan sebagian kecil saja
dari keseluruhan jumlah barang yang dihasilkan dan diperjualbelikan.
3
2. Setiap perusahaan mudah ke luar atau masuk
Apabila ada produsen yang ingin melakukan kegiatan diindustri tersebut,
produsen tersebut dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya
tersebut. Sama sekali tidak ada hambatan-hambatan, baik secara legal atau dalam
bentuk lain secara keuangan atau secara kemampuan teknologi, misalnya kepada
perusahaan-perusahaan untuk memasuki atau meninggalkan bidang usaha
tersebut.
3. Menghasilkan barang serupa
Barang yang dihasikan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan.
Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat perbedaan yang
nyata diantara barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan produksi
perusahaan lainnya. Barang seperti itu dinamakan dengan istilah barang identical
atau homogenous. Karena barang-barang tersebut adalah sangat serupa para
pembeli tidak dapat membedakan yang mana yang dihasilkan oleh produsen A
atau B atau produsen lainnya. Barang yang dihasilkan seorang produsen
merupakan pengganti sempurna kepada barang yang dihasilkan produsen-
produsen lain. Sebagai akibat dari sifat ini, tidak ada gunanya kepada perusahaan-
perusahaan untuk melakukan persaingan yang berbentuk persaingan bukkan harga
atau nonprice competition yaitu persaingan dengan misalnya melakukan iklan dan
promosi penjualan. Cara ini tidak efektif untuk menaikkan penjualan karena
pembeli mengetahui bahwa barang-barang yang dihasilkan berbagai produsen
dalam industri tersebut tidak ada bedanya sama sekali.
4. Terdapat banyak perusahaan di pasar
Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk
mengubah harga. Sifat ini mempunyai dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat
banyak dan masing-masing perusahaan adalah relatif kecil kalau dibandingkan
dengan keseluruhan jumlah perusahaan didalam pasar. Sebagai akibatnya
produksi setiap perusahaan sangat sedikit bila dibandingkan dengan jumlah
produksi dalam industri tersebut. Sifat ini menyebabkan apapun yang dilakukan
perusahaan, seperti menaikan atau menurunkan harga dan menaikkan atau
menurunkan produksi, sedikit pun ia tidak mempengaruhi harga yang berlaku
dalam pasar atau industri tersebut.
5. Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar
4
Dalam pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah
sangat banyak. Namun demikian dimisalkan pula bahwa masing-masing pembeli
tersebut mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan dipasar, yaitu
mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan atas
harga tersebut. Akibatnya para produsen tidak dapat menjual barangnya dengan
harga yang lebih tinggi dari yang berlaku dipasar.
2.3. PERMINTAAN DAN HASIL JUALAN PADA PASAR PERSAINGAN
SEMPURNA
Di dalam menganalisis usaha suatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan,
ada dua hal yang harus diperhatikan:
Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan
Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu.
Sifat biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah bersamaan,walaupun
dalam struktur pasar manapun ia digolongkan. Akan tetapi sifat hasil penjualan adalah
berbeda di antara pasar persaingan sempurna dengan struktur pasar lainnya.
Perbedaan ini disebabkan karena ditinjau dari sudut seorang produsen, bentuk
permintaan yang dihadapi oleh seorang produsen di pasar persaingan sempurna
berbeda sifatnya dengan yang dihadapi seorang produsen di pasar lainnya.
Permintaan Pasar dan Perusahaan
Ciri pertama dari pasar persaingan sempurna adalah setiap perusahaan adalah
pengambil harga, yaitu sesuatu perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk
menentukan harga. Interaksi seluruh produsen dan seluruh pembeli dipasar
yang akan menentukan harga pasar, dan seorang produsen hanya “menerima”
saja harga yang sudah ditentukan tersebut. Ini berarti berapa banyak pun
barang yang diproduksikan dan dijual oleh produsen, ia tidak akan dapat
mengubah harga yang ditentukan di pasar, karena jumlah yang diproduksikan
itu hanya sebagian kecil saja dari jumlah yang diperjualbelikan di pasar.
5
Keterangan :Gambar (ii) menunjukkan permintaan dan penawaran atas
barang yang dihasilkan perusahaan-perusahaan dalam suatu pasar persaingan
sempurna. Dapat dilihat bahwa harga pasar yang tercapai adalah Rp. 3000, dan
jumlah barang yang diperjualbeilkan adalah 200.000 unit. Dalam gambar (i)
ditunjukkan permintaan yang dihadapi oleh suatu perusahaan dalam industri
tersebut. Kurva permintaa d-d adalah berbentuk satu garis yang sejajar dengan
sumbu datar, dan tingkat harga yang dicapai adalah Rp. 3000. Kurva d-d
bersifat elastis sempurna karena dua alasan. Yang pertama, hasil produksi
perusahaan tersebut adalah serupa (identical) dengan produksi perusahaan-
perusahaan lain dalam industri itu, dengan demikian apabila perusahaan
tersebut menaikkan harga hasil produksinya, tidak satu pun hasil produksinya
akan terjual. Para konsumen akan membeli dari perusahaan lain. Alasan
kedua, oleh karena produksi perusahaan tersebut adalah sebagian kecil saja
dari yang diperjualbelikan di pasar, perusahaantersebut dapat menjual seluruh
produksinya pada harga Rp. 3000. Sumbu datar pada gambar (i) menunjukkan
bahwa produksi perusahaan itu adalah jauh lebih kecil dari jumlah barang
yang diperjualbelikan di pasar. Karena perusahaan itu dapat menjual semua
hasil produksinya, tidak ada alasan kepada perusahaan untuk menurunkan
harga penjualan barangnya.
6
Hasil Penjualan Rata-Rata, Marjinal, dan Total
a. Hasil Penjualan Rata-rata
Untuk suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna hasil penjualan rata-
rata (AR) adalah seperti ditunjukkan dalam gambar (i). Apabila dimisalkan harga
barang yang diproduksi perusahaan adalah Rp. 3000 maka d0=AR0=MR0 adalah
kurva permintaan yang dihadapi perusahaan. Dengan demikian kurva ini adalah
kurva hasil penjualan rata-rata pada harga barang sebanyak Rp. 3000 (dan
dinyatakan sebagai AR0). Bila harga barang yang dijual perusahaan adalah Rp.
6000, kurva d1=AR1=MR1 adalah kurva permintaan dan juga kurva hasil penjualan
rata-rata pada harga Rp. 6000.
b. Hasil Penjualan Marjinal
Satu konsep mengenai hasil penjualan yang sangat penting untuk diketahui dalam
analisis penetuan harga dan produksi oleh suatu perusahaan adalah hasil penjualan
Marjinal/Marjinal Revenue (MR), yaitu tambahan hasil penjualan yang diperoleh
perusahaan dari menjual satu unit lagi barang yang diproduksinya. Kalau harga
barang tetap Rp. 3000, setiap unit tambahan barang yang dijual akan
menambahkan hasil penjualan sebanyak Rp. 3000 juga. Begitu juga, sekiranya
harga tetap Rp. 6000, setiap unit tambahan barang yang dijual akan menambah
hasil penjualan sebanyak Rp. 6000. Dengan demikian, dalam pasar persaingan
sempurna berlaku keadaan berikut :harga = hasil penjualan rata-rata = hasil
penjualan marjinal. Dalam gambar (i) kurva d0=AR0=MR0 menggambarkan
kesamaan tersebut pada harga Rp. 3000, dan kurva d1=AR1=MR1 menggambarkan
kesamaan tersebut pada harga Rp. 6000.
7
c. Hasil Penjualan Total
Seluruh jumlah pendapatan yang diterima perusahaan dari marjinal barang yang
diproduksinya dinamakan hasil penjualan total atau Total Revenue (TR). Telah
diterangkan bahwa dalam persaingan sempurna harga tidak akan berubah walau
bagaimanapun banyaknya jumlah barang yang dijual perusahaan. Ini
menyebabkan kurva penjualan total (TR) adalah berbentuk garis lurus yang
bermula dari titik 0. Dalam gambar (ii) garis TR0 adalah kurva hasil penjualan
total apabila harga adalah Rp. 3000, sedangkan garis TR1 adalah kurva hasil
penjualan total apabila harga barang meningkat Rp. 6000. Titik pada TR0 dan TR1
menggambarkan banyaknya hasil penjualan total pada berbagai jumlah barang
yang dijual. Sebagai contoh titik A menggambarkan bahwa pada harga Rp. 30.000
dan titik A1 menunjukkan bahwa pada harga Rp. 6000 penjualan sebanyak 10 unit
akan menyebabkan hasil penjualan total perusahaan mencapai Rp. 60.000.
2.4. CARA MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN JANGKA PENDEK DI
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Di dalam jangka pendek, pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan dapat
diterangkan dengan dua cara berikut:
Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total
pemaksimuman keuntungan dengan cara ini di buat berdasarkan data
yang terdapat pada tabel. Contoh tabel :
Jumlah
produk
si (Q)
(1)
Hasil
penjuala
n total
(TR =
PxQ)
(2)
Biaya total
(TC=FC+V
C)
(3)
Keuntunga
n (4)
0
1
2
3
4
5
-
150
300
450
600
750
100
200
280
340
380
400
-100
-50
20
110
220
350
8
6
7
8
9
10
900
1050
1200
1350
1500
480
630
880
1260
1800
420
420
320
90
-300
GRAFIK PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN JANGKA PENDEK
DENGAN KURVA BIAYA DAN PENJUALAN TOTAL
Keterangan :Garis tegak di antara TC dan TR, garis tegak yang terpanjang
dimana jumlah produksi adalah 7 unit dan menggambarkan keuntungan yang
paling maksimum. Pada saat produksi mencapai 10 unit atau lebih, kurva TC telah
berada di atas kurva TR kembali dan perusahaan mengalami kerugian kembali.
Perpotongan di antara kurva TC dan kurva TR dinamakan titik impas (break-even
point) yang menggambarkan biaya total yang dikeluarkan perusahaan adalah sama
dengan hasil penjualan total yang diterimanya. Perpotongan tersebut berlaku di
dua titik, yaitu titik A dan titik B
Menunjukan keadaan dimana hasil penjualan marginal sama dengan
biayamarginal.
9
GRAFIK KEUNTUNGAN MAKSIMUM JANGKA PENDEK DENGAN
KURVA BIAYA DAN PENJUALAN MARJINAL
Keterangan : Cara ini mencari keadaan dimana MC=MR dimana kurva-kurva
yang dibuat adalah AVC,AC,MC dan MR .kegiatan perusahaan akan
mencapai keuntungan maksimum apabila dari jumlah produksi yang ada pada
tabel sebelumnya tercapai keadaan dimana MC=MR berlaku pada waktu
produksi adalah 7 unit. Dengan demikian perusahaan mencapai keuntungan
maksimum apabila produksi sebanyak 7 unit
2.5. BIAYA MARJINAL DAN KURVA PENAWARAN PADA PASAR
PERSAINGAN SEMPURNA
Biaya Marjinal
Semenjak kurva MC memotong kurva AVC dari suatu perusahaan dalam pasar
persaingan sempurna, kurva MC merupakan kurva penawaran dari perusahaan
10
Jumlah produksi
(Q)(1)
Hasil penjualan total (TR = PxQ)
(2)
Biaya total (TC=FC+VC) (3)
Keuntungan (4)
0123456 7 8910
-1503004506007509001050120013501500
10020028034038040048063088012601800
-100-5020
11022035042042032090
-300
tersebut. Kurva perusahaan tersebut mempunyai sifat yang sama dengan kurva
penawaran, yaitu menggambarkan bagaimana perubahan harga akan
mempengaruhi produksi (barang yang ditawarkan).
Kurva Penawaran Perusahaan dan Industri
Kurva penawaran industri atau pasar adalah penjumlahan horizontal dari kurva-
kurva penawaran perusahaan. Sebagai contoh hanya ada dua perusahaan, A dan B
di dalam pasar maka kurva penawaran pasar dapat digambarkan sebagai berikut :
Pada harga $3, Perusahaan A akan menawarkan 4 unit dan Perusahaan B akan
menawarkan 3 unit. Secara bersama, seperti tampak pada bagian (iii), mereka
akan menawarkan 7 unit. Jika ada ratusan perusahaan, prosesnya sama saja. Kurva
penawaran tiap-tiap perusahaan memperlihatkan berapa yang akan diproduksi
oleh perusahaan pada harga p. kurva penawaran industri menghubungkan harga
dengan jumlah kuantitas yang diproduksi oleh tiap-tiap perusahaan. Dalam contoh
ini, karena perusahaan B tidak masuk pasar pada harga di bawah $2, kurva
penawaran SA+B adalah sama dengan SA sampai harga $2 dan jumlah SA+SB di atas
11
$2
2.6. OPERASI PERUSAHAAN DAN INDUSTRI DALAM JANGKA
PANJANG
Dalam jangka panjang perusahaan dan industri dapat membuat beberapa perubahan
yang mana di dalam jangka pendek tidak dapat dilakukan.
Perusahaan – perusahaan baru akan memasuki industri, dan perusahaan lama yang
tidak efisiensi akan gulung tikar dan meninggalkan industri. Dengan adanya
kemungkinan untuk membuat penyesuaian – penyesuaian tersebut, keadaan dalam
perusahaan dan industri akan mengalami perubahan.
PERUBAHAN AKIBAT KENAIKAN PERMINTAAN
Pada mulanya permintaan pasar D0 dan Penawaran S0 maka harga pasar P0, jumlah
barang yang diperjualbelikan adalah 50.000 unit. Ada 1000 perusahaan, dan setiap
perusahaan mempunyai kurva biaya yang sama, Oleh karena itu setiap perusahaan
akan memproduksi 50 unit.
Gambar (a) menunjukkan bahwa pada harga P0 perusahaan mendapatkan untung
normal (normal profit). Misal permintaan bertambah menjadi D1, akibatnya harga
naik menjadi P1 dan jumlah yang ditawarkan menjadi 58.000. Setiap perusahaan
memproduksi 58 unit. Kenaikan harga menjadi P1 tersebut menyebabkan setiap
perusahaan mendapat keuntungan melebihi normal.
Hal ini merupakan daya tarik kepada perusahaan-perusahaan baru untuk masuk ke
dalam industri. Ketertarikan ini akan berlangsung terus hingga keuntungan itu
tidak terwujud lagi, dan kembali ke keuntungan normal. Penawaran naik
12
menjadikan harga kembali ke P0. Dan sekarang jumlah yang diperjualbelikan telah
menjadi 70.000 unit, sedangkan setiap perusahaan memproduksi seperti semula
yaitu 50 unit. Berarti jumlah perusahaan yang ada dalam industri telah bertambah
menjadi 1400.
PERUBAHAN AKIBAT KEMROSOTAN PERMINTAAN
Pemisalan yang digunakan adalah permintaan (D0) dan penawaran (S0), yang
berarti harga adalah P0. Jumlah barang yang diperjualbelikan sebanya 45.000 unit
dengan 1000 perusahaan, maka setiap perusahaan memproduksi 45 unit.
Perusahaan hanya mendapat keuntungan normal
Selanjutnya permintaan dalam pasar turun dari D0 menjadi D1, hargapun turun dari
P0 menjadi P1, selanjutnya barang yang diperjualbelikan turun dari 45.000 unit
menjadi 40.000 unit. Setiap perusahaan memproduksi sebanyak 40 unit. Harga
baru adalah P1, lebih rendah dari biaya rata-rata (AC) paling minim. Oleh
karenanya setiap perusahaan mengalami kerugian. Sebagai reaksi dari keadaan ini
sebagian perusahaan menghentikan kegiatannya. Jumlah barang yang ditawarkan
semakin lama semakin berkurang, sedikit demi sedikit harganya mengalami
kenaikan kembali.
Penawaran turun seperti yang ditunjukkan kurva S1 dan harga kembali P0.
Sekarang jumlah barang yang diperjualbelikan di pasar hanya sebanyak 36.000,
sedangkan setiap perusahaan telah kembali menghasilkan sebanyak 45 unit
dengan demikian jumlah perusahaan telah berkurang dari 1000 menjadi 800
perusahaan.
13
2.7. KURVA PENAWARAN INDUSTRI DALAM JANGKA PANJANG
Perubahan-perubahan biaya produksi dalam jangka panjang akan mempengaruhi
kurva penawaran. Berdasarkan kepada sifat perubahan biaya produksi dalam jangka
panjang, kurva penawaran industri dalam pasar persaingan sempurna dapat
dibedakan ke dalam tiga bentuk yaitu:
Biaya jangka panjang yang tidak berubah ( Industri Biaya Tetap )
KURVA PENAWARAN JANGKA PANJANG DALAM INDUSTRI
BIAYA TETAP
Keterangan :Kenaikan permintaan dari D ke D1 akan mengakibatkan harga
meningkat dari P0 ke P1 dalam jangka pendek. Pada harga baru tersebut
perusahaan akan mendapatkan laba sebesar P0, P1, AB. Dengan demikian
perusahaan-perusahaan baru akan tertarik untuk masuk ke pasar tersebut. Jika
masuknya perusahaan – perusahaan baru tersebut tidak berpengaruh kepada
kurva biaya perusahaan, maka perusahaan – perusahaan lainnya akan terus
masuk sampai harga turun kembali ke P0. Pada tingkat harga tersebut laba
adalah nol. Kurva penawaran jangka panjang (LS) akan menjadi garis
horizontal pada P0. Sepanjang kurva LS, output akan meningkat bersamaan
dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang masing – masing menghasilkan
output sebanyak Q1.
Biaya jangka panjang yang semakin meningkat ( Industri Biaya Meningkat )
KURVA PENAWARAN JANGKA PANJANG DALAM INDUSTRI BIAYA MENINGKAT
14
Keterangan :Diawali dengan pasar yang berada pada keseimbangan di P1Q1.
Kenaikan permintaan ke D1 menyebabkan harga meningkat ke P2 dan
perusahaan mendapatkan laba pada output Q2. Laba tersebut menarik
perusahaan – perusahaan baru. Masuknya perusahaan – perusahaan baru ini
meningkat biaya pada level yang ditunjukan oleh gambar (b). Dengan
demikian, keseimbangan baru di pasar terbentuk pada P3Q3. Dengan
menghubungkan semua titik – titik keseimbangan, kurva jangka panjang LS
dapat digambarkan.
Biaya jangka panjang yang semakin menurun ( Industri Biaya Menurun )
KURVA PENAWARAN JANGKA PANJANG DALAM INDUSTRI BIAYA MENURUN
Keterangan :Pada awalnya keseimbangan pasar terjadi pada P1Q1. Kenaikan
permintaan ke D1 menyebabkan harga meningkat ke P2 dalam jangka pendek,
dan perusahaan memproduksi Q2 untuk mendapatkan laba tertentu. Laba
tersebut menarik perusahaan baru. Jika masuknya perusahaan baru ini
menyebabkan penurunan biaya, kurva biaya yang baru tersebut akan terlihat
15
seperti gambar (b). Dengan menghubungkan seluruh titik keseimbangan, maka
kurva penawaran jangka panjang LS dengan slope negatif dapat diperoleh.
2.8. KEBAIKAN DAN KEBURUKAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar persaingan sempurna memiliki beberapa kebaikan dibandingkan pasar- pasar
yang lainnya antara lain :
1. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
Didalam jangka panjang perusahaan dalam persaingan sempurna akan mendapat
untung normal, dan untung normal ini akan dicapai apabila biaya produksi adalah
yang paling minimum. Dengan demikian, efisiensi produktif selalu dicapai oleh
perusahaan dalam persaingan sempurna. Dalam persaingan sempurna, harga =
hasil penjualan marjinal. Dan didalam memaksimumkan keuntungan syaratnya
adalah hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Dengan demikian didalam
jangka panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil penjualan marjinal = biaya
marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan sempurna juga
mencapai efisiensi alokatif. Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa di
dalam pasar persaingan sempurna dapat dicapai efisiensi produktif dan efisiensi
alokatif dicapai.
2. Kebebasan bertindak dan memilih
Persaingan sempurna menghindari terwujudnya konsentrasi kekuasaan di
golongan masyarakat kecil. Pada umumnya orang berkeyakinan bahwa
konsentrasi semacam itu akan membatasi kebebasan seseorang dalam melakukan
kegiatannya dan memilih pekerjaan yang disukainya. Juga kebebasaannya untuk
memilih barang yang dikonsumsikannya menjadi lebih terbatas. Didalam pasar
yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam menentukan harga,
jumlah produksi dan jenis barang yang diproduksi. Begitu pula dalam menentukan
bagaimana faktor-faktor produksi yang digunakan dalam masyarakat. Namun,
efisiensilah yang menjadi faktor yang menentukan pengalokasinya. Tidak seorang
pun mempunyai kekuasan untuk menentukan corak pengalokasiannya.
Selanjutnya dengan adanya kebebasaan untuk memproduksikan berbagai jenis
barang maka masyarakat dapat mempunyai pilihan yang lebih banyak terhadap
16
barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Dan
masyarakat mempunyai kebebasan yang penuhatas corak pilihan yang akan
dibuatnya dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang mereka miliki.
Disamping memiliki kebaikan-kebaikan, pasar persaingan sempurna juga
memiliki keburukan-keburukan antara lain :
1. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat ditiru dengan mudah oleh
perusahaan lain. Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak dapat memperoleh
keuntungan yang kekal dari mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi
yang baru tersebut. Oleh sebab itulah keuntungan dalam jangka panjang hanyalah
berupa keuntungan normal. Karena walaupun pada mulanya suatu perusahaan
dapat menaikkan efisiensi dan menurunkan biaya, perusahaan-perusahaan lain
dalam waktu singkat juga dapat berbuat demikian. Ketidakkekalan keuntungan
dari mengembangkan teknologi ini menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak
terdorong untuk melakukan perkembangan teknologi dan inovasi
2. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial
Didalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah caraperusahaan
itu menggunakan sumber-sumber daya. Ditinjau dari sudut pandangan
perusahaan, penggunaannya mungkin sangat efisien. Akan tetapi, ditinjau dari
sudut kepentingan masyarakat, adakalanya merugikan.
3. Membatasi pilihan konsumen
Karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahan adalah 100 persen sama,
konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan
dikonsumsinya.
4. Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
Didalam mengatakan biaya produksi pada pasar persaingan sempurna adalah
paling minimum,tersirat pemisalan bahwa biaya produksi tidak berbeda.
Pemisalan ini tidak selalu benar. Perusahaan-perusahaan dalam bentuk pasar
lainnya mungkin dapat mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati
skala ekonomi,perkembangan teknologi dan inovasi.
5. Distribusi pendapatan tidak selalu rata
Suatu corak distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola permintaan
tertentu dalam masyarakat. Pola permintaan tersebut akan menentukan bentuk
pengalokasian sumber-sumber daya. Ini berarti distribusi pendapatan menentukan
17
bagaimana bentuk dari penggunaan sumber-sumber daya yang efisien. Bila
distribusi pendapatan tidak merata maka penggunaan sumber-sumber daya yang
dialokasikan secara efisienakan lebih banyak digunakan untuk kepentingan
golongan kaya.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana terdapat kekuatan dari
permintaan dapat penawaran yang dapat secara bebas bergerak. Pasar persaingan
sempurna merupakan pasar di mana penjual dan pembeli tidak dapat
mempengaruhi harga, sehingga harga di pasar benar-benar merupakan hasil
kesepakatan dan interaksi antara penawaran dan permintaan.
2. Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri yaitu :perusahaan adalah pengambil
harga, setiap perusahaan mudah keluar atau masuk, menghasilkan barang serupa,
terdapat banyak perusahaan di pasar, pembeli mempunyai pengetahuin sempurna
mengenai pasar.
3. Sifat biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah
bersamaan,walaupun dalam struktur pasar manapun ia digolongkan. Akan tetapi
sifat hasil penjualan adalah berbeda di antara pasar persaingan sempurna dengan
struktur pasar lainnya. Perbedaan ini disebabkan karena ditinjau dari sudut
seorang produsen, bentuk permintaan yang dihadapi oleh seorang produsen di
pasar persaingan sempurna berbeda sifatnya dengan yang dihadapi seorang
produsen di pasar lainnya.
4. Di dalam jangka pendek, pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan dapat
diterangkan dengan dua cara berikut: membandingkan hasil penjualan total
18
dengan biaya total dan menunjukan keadaan dimana hasil penjualan marginal
sama dengan biaya marginal.
5. Semenjak kurva MC memotong kurva AVC dari suatu perusahaan dalam pasar
persaingan sempurna, kurva MC merupakan kurva penawaran dari perusahaan.
6. Dalam jangka panjang perusahaan dan industri dapat membuat beberapa
perubahan yang mana di dalam jangka pendek tidak dapat dilakukan. Ada 2
perubahan yang bisa terjadi yaitu : perubahan akibat kenaikan permintaan dan
perubahan akibat kemrosotan permintaan.
7. Perubahan-perubahan biaya produksi dalam jangka panjang akan mempengaruhi
kurva penawaran. Berdasarkan kepada sifat perubahan biaya produksi dalam
jangka panjang, kurva penawaran industri dalam pasar persaingan sempurna dapat
dibedakan ke dalam tiga bentuk yaitu: industri biaya tetap, industri biaya
meningkat, dan industri biaya menurun.
8. Pasar persaingan sempurna memiliki beberapa kebaikan dibandingkan pasar-
pasar yang lainnya antara lain : persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi,
dan kebebasan bertindak dan memilih. Disamping memiliki kebaikan-kebaikan,
pasar persaingan sempurna juga memiliki keburukan-keburukan antara lain :
persaingan sempurna tidak mendorong inovasi, persaingan sempurna adakalanya
menimbulkan biaya sosial, membatasi pilihan konsumen, biaya dalam pasar
persaingan sempurna mungkin lebih tinggi, distribusi pendapatan tidak selalu rata.
19
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno, Sadono.2002.Teori Pengantar Ekonomi Mikro.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada
http://ichsanamri.blogspot.co.id/2013/11/grafik-pemaksimuman-keuntungan-jangka.html
Rahardja, Manurung. Pengantar Ilmu Ekonomi(Microekonomi dan macroekonomi) edisi revisi. Jakarta : FEUI
https://wandany.wordpress.com/2013/02/02/pasar-persaingan-sempurna/
20